c4_c (tindakan dokter dalam menangani pasien penderita karsinoma 97-2003)

29
Tindakan Dokter dalam Menangani Pasien Penderita Karsinoma Kelompok C4 : 1.Thanke Margonda Tanduk (102014044) 2.Fanny Mariska Sima (102014045) 3.Angela Christine Virginia (102014080) 4.Florensia Merlin Liem (102014141) 5.Muhamad Reynaldy (102014157) 6.Yessie Manise (102014202) 7.Sharifah Khalidah B.S.K (102014229)

Upload: muhammad-reynaldy

Post on 11-Sep-2015

224 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Makalah

TRANSCRIPT

  • Tindakan Dokter dalam Menangani Pasien Penderita Karsinoma

    Kelompok C4 :Thanke Margonda Tanduk(102014044)Fanny Mariska Sima (102014045)Angela Christine Virginia(102014080)Florensia Merlin Liem(102014141)Muhamad Reynaldy(102014157)Yessie Manise(102014202)Sharifah Khalidah B.S.K(102014229)

  • Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke dokter dengan keluhan benjolan di payudara kanannya. Dokter melakukan biopsi dan ternyata menunjukkan suatu karsinoma. Dokter lalu menjelaskan kepada pasien bahwa ia harus dioperasi untuk diangkat seluruh payudara kanannya. Perempuan tersebut tidak menyetujui pembedahan itu. Dokter menjelaskan resiko-resiko apabila payudara kanannya tidak diangkat, keluarga pasien setuju dan membujuk pasien agar mau untuk dioperasi pengangkatan payudara kanannya, namun pasien tetap menolak. Dokter akhirnya memberikan obat-obatan kepada pasiennya dan menganjurkan untuk kontrol yang teratur.Skenario C

  • Biopsi: Pengambilan sampel jaringan untuk pemeriksaan di bawah mikroskop oleh ahli patologi. Biopsi merupakan salah satu metode tes diagnostik untuk menentukan jenis tumor. (sumber : http://www.Kamuskesehatan.com) Karsinoma: Kanker yang dimulai di kulit atau jaringan yang melapisi atau menutupi organ-organ tubuh. (sumber : http://www.Kamuskesehatan.com)

    identifikasi Istilah

  • Terdapat benjolan di payudara sebelah kanan pasien tersebutBiopsi menunjukkan adanya karsinomaPasien menolak mengangkatan seluruh payudara kanannya meski dokter telah menjelaskan resiko-resiko yang akan terjadi.Keluarga pasien setuju dengan operasi pengangkatan seluruh payudara kanan pasienRumusan Masalah

  • NOBENEFICENCEADATIDAK1.Mengutamakan altruisme x2.Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusiaX3.Memandang pasien/keluarga/sesuatu tidak hanya menguntungkan dokterx4.Mengusahakan agar kebaikan lebih banyak dari keburukanx5.Paternalisme bertanggung jawab/berkasih sayangx6.Menjamin kehidupan baik-minimal manusiax7.Pembatasan goal basedx8.Memaksimalisasi pemuasan/kebahagiaan pasienx9.Meminimalisasi akibat burukx10.Kewajiban menolong pasien gawat daruratx11.Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhanx12.Tidak menarik honorarium diluar kepantasanx13.Memaksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhanx14.Mengembangkan profesi secara terus-menerusx15.Memberikan obat berkhasiat namun murahx16.Menerapkan golden rule principlex

  • NONON-MALEFICENCEADATIDAK1.Menolong pasien emergensiX2.Kondisi untuk menggambarkan kriteria ini adalah :Pasien dalam keadaan amat berbahaya (darurat) atau beresiko hilangnya sesuatu yang pentingDokter sanggup mencegah bahaya/hilangnya hal ituTindakan dokter terbukti efektifManfaat bagi pasien lebih banyak daripada kerugian dokterX3.Mengobati pasien yang lukaX4.Tidak membunuh pasienX5.Tidak menghina/mencaci-maki/memanfaatkan pasienX6.Tidak mencegah pasien dari bahayaX7.Mengobati secara tidak proposionalX8.Tidak memandang pasien hanya sebagai obyekX9.Menghindari misinterpretasi dari pasienX10.Tidak membahayakan kehidupan pasien karena kelalaianX11.Tidak memberikan semangat hidupX12.Tidak melindungi pasien dari seranganX13.Tidak melakukan white collar crimeX

  • NOJUSTICEADATIDAK1.Memberilakukan segala sesuatu secara universalX2.Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakuanX3.Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang samaX4.Menghargai hak sehat pasien X5.Menghargai hak hukum pasienX6.Menghargai hak orang lainx7.Menjaga kelompok rentanX8.Tidak membedakan pasien-pasiennyaX9.Tidak melakukan penyalahgunaanX10.Memberikan kontribusi yang relative sama dengan kebutuhan pasienX11.Meminta partisipasi pasien sesuai kemampuannyaX12.Kewajiban mendistribusi keuntungan dan kerugianX13.Mengembalikan hak kepada pemilik disaat yang tepat dan kompetenX14.Tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasan yang sah/tepatX15.Menghorgai populasi yang sama-sama rentan populasiX16.Bijak dalam makro alokasiX

  • NOAUTONOMYADATIDAK1.Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat pasienX2.Tidak menginterverensi pasien dalam membuat keputusan (pada kondisi efektif)X3.Berterus terangX4.Menghargai privasiX5.Menjaga rahasia pasien6.Menghargai rasionalitas pasienX7.Melaksanakan informed consentX8.Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiriX9.Tidak menginterverensi dan kompeten mengambil keputusan sendiriX10.Mencegah pihak lain menginterverensi pasien dalam membuat keputusanX11.Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non-emergensiX12.Tidak berbohong kepada pasien meskipun demi kebaikan pasienX13.Menjaga hubungan (kontrak)X

  • Analisis Masalah

  • Tindakan Dokter sudah sesuai dengan kode Etik Kedokteran Indonesia, Bioetik, Sumpah Dokter, dan ProfesionalismeHipotesis

  • Bioetik adalah suatu cabang etika yang menyelidiki masalah yang khususnya timbul dari praktik medis dan praktik biologi, ini termasuk masalah alam dan distribusi pengobatan, cadangan otoritas pasien, dokter, dan lainnya. Bioetika pertama kali diteliti oleh Institude for the Study of Society, Ethics and Life Sciences, Hasting Center, New York 1969Pertama kali di Indonesia oleh Universitas Atma Jaya YogyakartaUniversitas Gajah Mada melaksanakan pertemuan Bioetik pada Agustus tahun 2000 : An International Exchange dan Pertemuan Nasional 1 Bioetika dan Humaniora.Pertemuan Nasional 2 di Bandung tahun 2002Pertemuan Nasional 3 di Jakarta tahun 2004Pertemuan Nasional 4 di Surabaya 2006BIOETIK

  • Konsili Kedokteran Indonesia, dengan mengadopsi prinsip etika kedokteran barat, menetapkan bahwa, praktik kedokteran Indonesia mengacu kepada 4 kaidah dasar moral yang sering juga disebut Kaidah Dasar Bioetik, antara lain :BeneficenceNon-MalificenceJusticeAutonomy

  • Beneficence membawa arti menyediakan kemudahan dan kesenangan kepada pasien mengambil langkah positif untuk memaksimalisasi akibat baik dibandingan akibat buruknya. Ciri-cirinya :Mengutamakan AltruismeBukan pasien gawat daruratMemandang pasien atau keluarga bukanlah suatu tindakan yang hanya menguntungkan dokternya.Mengusahakan agar kebaikan atau manfaat bagi pasien lebih banyakMemaksimalisasi hak-hak pasien secara keseluruhanMenjamin kehidupan baik-minimal manusiaMenerapkan Golden Rule Principle,Dokter memberi suatu resep.

    1. Beneficence

  • Suatu prinsip yang mana dokter tidak melakukan perbuatan yang memperburuk keadaan pasien dan memilih pengobatan yang paling kecil resikonya bagi pasien sendiri. Ciri-cirinya :Menolong pasien emergensi (gawat darurat)Mengobati pasien yang luka parahTidak membunuh pasienTidak memandang pasien sebagai obyekMelindungi pasien dari serangnManfaat pasien lebih banyak dari pada kerugian dokterTidak membahayakan pasien karena kelalaianTidak melakukan white collar crime First, do no harm

    2. Non-Maleficence

  • Adalah suatu prinsip dimana seorang dokter memperlakukan sama rata dan adil terhadap semua pasiennya untuk kebahagiaan dan kenyamanan pasien sendiri Ciri-cirinya : Memberlakukan segala sesuatu secara universalMengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukanMenghargai hak sehat pasienMenghargai hak hukum pasien

    3. Justice (keadilan)

  • Dalam Prinsip ini seorang dokter menghormati martabat manusia. Setiap individu harus diperlakukan sebagai manusia yang mempunyai hak untuk menentukan nasib diri sendiriPasien harus berada dalam keadaan sadar sepenuhnya, dewasa, dan kompeten. Ciri-cirinya :Menghargai hak pasien untuk menentukan nasibnya sendiriBerterus terang menghargai privasi pasienMenjaga rahasia pasienTidak menginterverensi keputusan pasienMelaksanakan informed consentJujur dalam memberikan penjelasan

    4. Autonomy

  • Dalam kasus skenario c ini, tindakan dokter sesuai dengan KDB Autonomy karena :Menghargai hak pasien untuk membuat keputusan akan dirinya sendiri dengan tidak menginterverensi pasienJujur dalam memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga pasienDengan sabar menunggu keputusan pasien tanpa mendesaknya.Memberikan informed consent (penjelasan) pada pasien dan keluarga.Menjaga hubungan dokter-pasien dengan memberikan obat-obatan dan menganjurkan untuk kontrol secara teratur. *Pembahasan

  • KODEKI merupakan pedoman bagi dokter Indonesia anggota IDI dalam melaksanakan praktek kedokteran. Tertuang dalam SK PB IDI no 221/PB/A.4/04/2002 tanggal 19 April 2002 tentang penerapan KODEKIIsinya : Pasal 1: Setiap dokter harus menjungjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan sumpah dokter.Pasal 2: Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standard profesi yang tertinggi.Pasal 3: Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.Pasal 4: Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifst memuji diri.

    KODEKI

  • Pasal 5: tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan pasien.Pasal 6: Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.Pasal 7: Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya.Pasal 8: Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif), baik fisk maupun psiko-sosial. Serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya.

  • Pasal 9: Setiap Dokter dalam bekerjasama dengan para pejabat dibidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.Pasal 10: Setiap Dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan pasien, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.Pasal 11: Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya, dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya.Pasal 12: Setiap Dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui tentang seorang pasien, bahkan setelah pasien itu meninggal dunia.Pasal 13: Setiap Dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada oranglain bersedia dan mampu memberikannya.

  • Pasal 14: Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.Pasal 15: Setiap dokter tidak boleh mangambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis.Pasal 16: Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik.Pasal 17: Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran/kesehatan

  • Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan kemanusiaan.Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusilam sesuai dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter.Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur profesi kedokteran.Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena keprofesian saya.Saya tidak akan menggunakan pengetahuan dokter saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan perikemanusiaan, sekalipun diancam.Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan.Saya akan selalu mengutamakan kesehatan pasien, dengan memperhatikan kepentingan masyarakat.Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, gender, politik, kedudukan sosial, dan jenis penyakit dalammenunaikan kawajiban terhadap pasien.Saya akan memberi kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya.Saya akan memperlakukan teman sejawat saya seperti saudara kandung.Saya akan mentaati dan mengamalkan Kode Etik Kedokteran Indonesia.Saya ikhrarkan sumpah saya ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya*Lafal Sumpah Dokter

  • Pasal 1 yang berupa sumpah dokter ayat ke 3 yang berbunyi Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur profesi kedokteran.Pasal 1 ayat ke 7 yang berbunyi Saya akan selalu mengutamakan kesehatan pasien, dengan memperhatikan kepentingan masyarakatPasal 2 yang berbunyi Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standard profesi yang tertinggi. *Pembahasan

  • Seorang dokter yang profesional harus terdidik, bukan hanya terlatih, artinya memiliki kemampuan teoritis yang digunakan dalam pekerjaannya selain keterampilan teknis. Seorang dokter juga dituntut untuk terus menerus meningkatkan kemampuan dan keahliannya agar hasil pekerjaannya menjadi lebih baik.Seorang dokter harus :Memiliki otoritas yang telah dilegitimasiIndependenMemiliki asosiasi profesiMengembangkan secara aktif pengetahuannyaProfesi tersebut telah memiliki moralitasLegitimasi legal

    PROFESIONALISME

  • Elliot Freidson (1990), seorang ahli sosiologis medis dari Amerika Serikat menyatakan bahwa ciri khas dari profesionalisme adalah :Otonomi: hak atau wewenang untuk mengatur diri sendiri, merupakan hal terpenting dari praktek kedokteran.Konsultasi: Pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan (saran, nasehat, dan sebagainya) yang sebaik-baiknya (sumber : KBBI)Hal ini dilakukan pasien kepada dokter yang ia percayai. Yang bertujuan bukanlah untuk mendiagnosis atau menyembuhkan secara teknis, ini hanyalah penjelasan dan nasehat. Setelah itu baru lah melakukan tindakan akhir yaitu mendiagnosa.Dokter tidak serta merta memberikan tindakan kepada pasien, padahal pasien tidak paham tentang maksud dari tindakan tersebut.

  • Tindakan dokter telah sesuai dengan profesionalismenya dalam medis, ia memberikan penjelasan tentang tindakan apa yang harus dilakukan dan juga memberi penjelasan tentang hal yang akan terjadi bila tidak menjalankan operasi.

    *Pembahasan

  • Tindakan dokter sudah sesuai dengan KDB Autonomy dengan membiarkan pasiennya menentukan keputusannya sendiri tanpa mendesak dan menginterverensi pasiennya, dan juga memberikan penjelasan secara jujur kepada pasien dan keluarga pasien tanpa menutup-tutupi resiko yang akan terjadi, dokter juga telah melaksanakan sumpah dokternya dan melakukan altruisme, dan juga sudah sesuai dengan profesionalismenya yang mana dokter memberikan pemahaman tentang apa yang akan di lakukan kepada pasien.

    KESIMPULAN

  • Terima Kasih atas Perhatiannya