c. rapat kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · jenis...

86
c. Rapat Kerja ke-3 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONDONESIA RISALAH RAPAT KOMISI III (BIDANG KEHAKIMAN DAN KEJAKSAAN) PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENT ANG Masa Persidangan Tahun Sidang Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja ke-3 Menteri Kehakiman Terbuka Kamis, 18 Juni 1992 09.00 WIB. Ruang Rapat Komisi III OPR RI Oeng Rumadji, S.H. Ny. Siti Nurhayati, S.H. Ketua Rapat Sekretaris Rapat Ac a r a Membahas Oaftar Inventarisasi Masalah Fraksi-fraksi Rancangan Undang-Undang tentang Merek. Had i r KOMISI III DPR RI: I. Komisi III 22 dari 42 orang Anggota. II. Pemerintah Menteri Kehakiman beserta Staf Oepartemen Kehakiman. 1. Oeng Rumadji, S.H., 2. Ojupri, S.H., 3. Ibnu Saleh, 4. Moeljadi Ojajanegara, S.H., 5. R. Soetjipto, S.H., 6. Mohammad Roem, S.H., 7. Mohammad Rusdy lhahir, S.H., 8. H. Syamsul Mu'arif, BA., 9. R. Ratna Soewitaatmadja., I 0. H. Irawan Bratakusumah, S.H., 11. HH. Umar Mansyur Sedyopranoto., 12. Ny. Caya Soepangat., 13. Ny. H. Harini M. Kasran, S.H., 14. Ny. Sumartini 0, S.H., 15. Achmad Rustandi, S.H., 16. Ors. Soetaryo., 17. A. Rachim., 18. Ors. S.H. 49

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

c. Rapat Kerja ke-3

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONDONESIA RISALAH RAPAT

KOMISI III (BIDANG KEHAKIMAN DAN KEJAKSAAN) PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG

TENT ANG

Masa Persidangan Tahun Sidang Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at

MER EK

IV 1991/1992 Rapat Kerja ke-3 Menteri Kehakiman Terbuka Kamis, 18 Juni 1992 09.00 WIB. Ruang Rapat Komisi III OPR RI Oeng Rumadji, S.H. Ny. Siti Nurhayati, S.H.

Ketua Rapat Sekretaris Rapat Ac a r a Membahas Oaftar Inventarisasi Masalah Fraksi-fraksi

Rancangan Undang-Undang tentang Merek. Had i r

KOMISI III DPR RI:

I. Komisi III 22 dari 42 orang Anggota.

II. Pemerintah Menteri Kehakiman beserta Staf Oepartemen Kehakiman.

1. Oeng Rumadji, S.H., 2. Ojupri, S.H., 3. Ibnu Saleh, 4. Moeljadi Ojajanegara, S.H., 5. R. Soetjipto, S.H., 6. Mohammad Roem, S.H., 7. Mohammad Rusdy lhahir, S.H., 8. H. Syamsul Mu'arif, BA., 9. R. Ratna Soewitaatmadja., I 0. H. Ira wan Bratakusumah, S.H., 11. HH. Umar Mansyur Sedyopranoto., 12. Ny. Caya Soepangat., 13. Ny. H. Harini M. Kasran, S.H., 14. Ny. Sumartini 0, S.H., 15. Achmad Rustandi, S.H., 16. Ors. Soetaryo., 17. A. Rachim., 18. Ors. S.H.

49

Page 2: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Simatupang., 19. Drs. M. Zahri Amin. 20. Ors. M. Ali Talha., 21. Moh. Yusuf Husein, S.H., 22. Tengku Dachman Muzir, S.H.

PEMERINTAH :

1. Menteri Kehakiman Republik Indonesia, H. Ismail Saleh, S.H. 2. Dirjen Hak Cipta, Paten dan Merek, Ir. Nico Kansil 3. LLM./KARO Perundang-undangan Setneg, Bambang Kesowo, S.H., 4. Beserta Staf.

KETUA RAPAT (OENG RUMADJI, S.H.) :

Dari laporan Sekretariat bahwa Anggota yang hadir dan sudah memenuhi korum termasuk juga sudah terpenuhinya dari pada Rekan-rekan Fraksi, maka Rapat untuk pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Merek saya buka kembali dan terbuka untuk umum.

Bapak-bapak, lbu-ibu serta Bapak Menteri beserta jajarannya yang saya hormati.

Sebelum kami lanjutkan acara pembahasan ini perlu kami sampaikan bahwa dalam rapat hari ini dan besok Pimpinan Pak Suhardi ada kegiatan di luar kota, untuk itu mempersilakan kepada kami untuk memimpin rapat hari ini dan besok pagi.

Untuk melanjutkan pembahasan yang telah kita bahas kemarin marilah kita bersama-sama melanjutkan seperti apa yang kita bicarakan kemarin bahwa pada hari ini kita akan membahas dengan sistem yang diberikan kepada Anggota. Kami ingin menawarkan sebelum kami memulai bahwa pembahasan untuk hari irii seperti yang kemarin ditawarkan, bahwa kita akan membahas dan menyetujui hal-hal yang sudah dianggap tetap, seperti yang kemarin daftar yang diberikan oleh Pemerintah sejumlah ada seratus permasalahan yang dianggap di dalam Daftar lnventarisasi Masalah itu ada tetap, kami tawarkan kepada seluruh Fraksi apakah kita sependapat untuk pembahasan awal ini dengan memutus hal-hal yang tetap lebih dahulu, tentu dengan satu cara atau mekanisme kita akan kupas satu persatu atau kita akan lihat satu persatu, tidak bisa kita sekaligus seratus ini akan kita putus.

Say a ta warkan kepada F ABRI.

FABRI (ACHMAD ROESTANDI, S.H.):

Asslamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bapak Pimpinan, Bapak Menteri beserta Staf serta Rekan-rekan Komisi III serta Para Hadirin sekalian. FABRI setuju untuk memulai membahas hal-hal yang dianggap tetap

atau kosong seluruhnya, jadi dari setiap Fraksi itu menganggap tetap atau tidak memberi komentar. Namun demikian kami juga setuju dengan usulan

50

Page 3: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

dari Pimpinan agar supaya dibahas satu persatu. Kalau seandainya ada per­ubahan dalam bagian lain yang terkait dengan yang sudah disetujui tidak tertutup untuk menyesuaikannya, terima kasih,

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

KETUA RAPAT :

Terima kasih, silakan dari FPP.

FPP (H. MOHAMMAD YUSUF HUSEIN, S.H.): Terima kasih Saudara Ketua, Assalamu "alaikum warahmatullahi wabarakatuh Kita memulai Rapat Kerja hari ini dengan masalah-masalah yang diang­

gap tetap atau tidak ada catatan, dengan mengurut satu-persatu dari pada yang bersangkutan, Satu catatan penting yang perlu kita kemukakan bahwa apabila nanti pada pembicaraan pasal-pasal yang ada pada Daftar Inventari­sasi Masalah kita tersangkut pasal-pasal yang sementara dianggap tetap atau kosong ini kita akan sesuaikan kembali, jadi tidak menutup kemungkinan pasal-pasal berubah kembali biarpun kita sudah setujui sementara, jadi seolah­olah persetujuan sementara sama dengan perhitungan sementara. Ada kemung­kinan pada saat kita membicarakan yang lain, bisa berubah.

Dengan demikian kami dapat menyetujui, terima kasih.

KETUA RAPAT :

Tapi walaupun sementara kalau tidak ada perubahan berarti sudah mantap Pak ya?, terima kasih Pak. Silakan dari FPDI.

FPDI (TENGKU DACHMAN MUZIR, S.H.):

Terima kasih Saudara Ketua, Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. FPDI dapat menerima susunan acara yang disampaikan oleh Saudara

Ketua, jadi pada hari ini kita mulai dengan membahas hal-hal yang tetap dengan berpegang apa yang disampaikan oleh Pemerintah diurut satu persatu sehingga nanti memang akan terlihat ada hal-hal yang masih kurang belum termasuk di dalam daftar ini, dengan catatan bahwa bila dikemudian hari ternyata bahwa ada hal-hal yang perlu disesuaikan baik mengenai penomeran maupun materi masih diberi kesempatan untuk disesuaikan sebagaimana perlunya.

Sekian Saudara Ketua, terima kasih. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Dachman~ silakan dari FKP.

51

Page 4: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

FKP (IBNU SALEH) :

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saudara-saudara sekalian, Pimpinan yang terhormat. Bapak Menteri yang terhormat. FKP juga setuju dengan sistematika Pembahasan pagi ini yaitu dimulai

dengan hal-hal yang sudah kita sertujui bersama sebagaimana daftarnya sudah disusun oleh Pemerintah namun juga setuju bahwa tidak sekaligus namun satu persatu dari pada ketentuan-ketentuan yang akan kita setujui bersama, satu contoh mengapa kami setuju dengan satu persatu yang mudah saja umpamanya nomer seratus, diktum lembaran negara, di sana kosong, tetap, kosong, tetap, padahal tahunnya 1991, di dalam sini juga yang asli juga 1991, dengan sendiri itu mestinya perlu diubah 1992, ini contohnya, padalah semuanya setuju ini, tetap, kosong, tetap, jadi perlu dilihat satu demi satu, ini contoh yang mudah saja yang dapat kita ketahui.

Demikianlah Saudara Pimpinan terima kasih.

Wassalamu ·alaikum warahmatullah wabarakatuh.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Ibnu, saya persilakan kepada Pemerintah.

PEMERINTAH (MENTER! KEHAKIMAN/ISMAIL SALEH, S.H.):

Terima kasih Saudara Ketua, dari Pemerintah tidak ada alternarif lain ke­cuali juga menyetujui acara itu oleh kerena dalam jawaban atas pengantar singkat Fraksi-fraksi, Pemerintal1pun juga mengusulkan agar pembahasan di­mulai dengan apa yang sudah tercantum tetap dalam Daftar Inventarisasi Masalah, juga disertai dengan catatan Pemerintahpun juga mengumumkan pada waktu Jawaban atas Pengantar Singkat ini bahwa apabila dalam pembaha­san selanjutnya apa yang kita telah sepakati itu ternyata ada perubahan tentu akan disesuaikan kembali, tentunya tidak bijaksana kalau ternyata ada peru­bahan kita masih terpaku terus kepada hal yang tetap itu, ini tentu harus kita tinjau kembali. Daftar yang tetap itu memang benar apa yang dikatakan tadi oleh F AB RI di dalam penelitian saya sementara ini ternyata ada 13 5, bukan 100, jadi 135 lah kurang lebih.

Demikian Saudara Ketua, terima kasih.

KETUA RAPAT.

Terima kasih, jadi dengan demikian akan kita mulai pembahasan dengan memutuskan hal-hal yang dianggap tetap, kita mulai saja dari nomer satu yaitu Judul Rancangan Undang-Undang, ada masalah., dapat kita putuskan, setuju!

52

Page 5: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

PEMERINTAH:

Sebentar Pak. oleh karena F ABRI tetap, FPDI tetap dan pada waktu per­mulaan dikemukakan bahwa kosong tidak selalu tetap, mungkin ada alasan mengapa kosong, dari FKP dan FPP, tapi kalau FKP dan FPP juga setuju, Pe-

1 merintah tidak ada masalah, Terima kasih, hanya catatan saja.

KETUA RAPAT:

Terima kasih dari Pak Menteri, jadi sudah menjadi konsensus awal dari dulu, kalau memang tetap, tetap, dan lainnya kosong, pernah kita bicarakan bahwa itu dianggap tetap sama, hanya kalau ada usulan maka yang kosong itu mungkin bisa berkembang, demikian Pak begitu. Dapat kita putuskan nomor satu?

(RAPAT SETUJU)

Nomer dua Konsiderans Menimbang: a. "Bahwa Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, hertujuan mewujudkan ma­syarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual;"

Se tu ju?

(RAPAT SETUJU)

Kita teruskan nomor tujuh, saya bacakan: "Dengan persetujuan", "D"nya besar "p" nya kecil. "DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA", semuanya besar. Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomer 8 Diktum "MEMUTUSKAN". Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENT ANG MEREK." Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Saya teruskan Nomer 16 "7. Kantor Merek adalah unit organisasi dilingkungan departemen pemerin­tahan yang melaksanakan tugas dan kewenangan di bidang merek.? Setuju?

53

Page 6: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Diteruskan nomer 19 "Bagian Pertama Um um"

RAPAT SETUJU)

Huruf "B" besar, huruf "P", huruf "U" besar, setuju?

RAPAT SETUJU)

Kita teruskan nomer urut 21

Pasal 4

(1) Merek hanya dapat didaftar atas dasar permintaan yang diajukan pemi­lik merek yang beritikad baik" Setuju?

RAPAT SETUJU

"(2) Pemilik merek sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) dapat terdiri dari satu atau beberapa orang secara bersama-sama, atau badan hukum:' Setuju?

RAPAT SETUJU):

Kita teruskan Nomer 23

Pasal 5

"Merek tidak dapat didaftarkan apabila: d. Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang di-

mintakan pendaftaran .. " Baik kita lewati Pak. Kita lanjutkan nomor 3 2 "DAB III PERMINT AAN PEND AFT ARAN MEREK" Setuju?

Nomer urut 33 "Bagian Pertama" Umum" Setuju?

54

(RAPAT SETUJU)

Page 7: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(RAPAT SETUJU)

Teruskan Nomer urut 36, halaman 11

Pasa1 8

(3) Kelas barang a tau jasa sebagaimana dimaksud dalam Ayat ( l) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Teruskan nomor 39

Pasal 9

(3) Surat perminta:an pendaftaran merek sebagaimana dimaksud dalam Ayat (2) ditandatangani pemilik merek atau kuasanya."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor urut 45 halaman 14

Pasal 10

(1) Permintaan merek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dilengkapi de­ngan: b. 20 (dua puluh) helai tiket merek yang bersangkutan.

Setuju?

RAPAT SETUJU)

Nomer 51, mohon maaf Pak Menteri kalau seperti koreksi Bapak tadi, kalau ada penambahan tadi, kalaupun lewat mohon dikoreksi juga.

Pasal 11

( 1) Permintaan pendaftaran merek yang diajukan oleh pemilik a tau yang berhak atas merek yang tidak bertempat tinggal atau berkedudukan te­tap di wilayah Negara Republik Indonesia, wajib diajukan melalui kuasa di Indonesia."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

55

Page 8: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Nomer urut 53 "Bagian Kedua Permintaan pendaftaran Dengan Hak Prioritas" Setuju?

Nomer 59 "Bagian Ketiga

(RAPAT SETUJU)

Pemeriksaan Kelengkapan Persyaratan" Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomer 60 Pasal 14

( l) Kantor Merek melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan persyaratan se bagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Pasal 10, Pasal 1 2 dan Pasal 13." Setuju?

Nomer urut 65 "Bagian Keempat

(RAPAT SETUJU)

Waktu Penerimaan Permintaan Pendaftaran Merek" Setuju?

(RAPA T SETUJU)

Nomer urut 66

Pasal 16

(1) Apabila berdasarkan pemeriksaan ternyata seluruh persyaratan sebagai­mana ditetapkan dalam Pasal 9, Pasal 10, Pasal 12, dan Pasal 13 telah di­penuhi, maka tanggal penerimaan dokumen permintaan pendaftaran me­rek ditetapkan sebagai tanggal penerimaan permintaan pendaftaran me­rek."

Setuju?

PEMERINTAH:

Sebentar, sebentar Pak, Pemerintah di dalam naskah yang dikutip oleh DPR di sini berbeda dengan naskah yang terdapat di dalam rancangan yang di­sampaikan· oleh Pemerintah, yaitu bedanya dalam naskah yang disampaikan

56

Page 9: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Pemerintah itu pakai kata "berdasar", sedangkan di dalam naskah DPR ini 'berdasarkan", jadi yang ditetapkan ini yang mana?sebab ini 'tentunya dasar­

nya dari Pemerintah, tapi oleh DPR mengutipnya keliru.

KETUA RAPAT:

Untuk memperlancar jalannya pembahasan, lebih baik serahkan kepada Pemerintah.

PEMERINTAH:

Pemerintah apabila semua Fraksi menyetujui, karena ini hanya masalah redaksi dan bukan stubstansi, ya tetap kepada Rancangan Undang-Undang yang telah disampaikan kepada DPR, yaitu "berdasar", ini kita kembalikan kepada Fraksi-fraksi, kalau semua Fraksi setuju "berdasar" tapi kalau semua F raksi setuju "berdasarkan", Pemerintah juga setuju "berdasarkan", yang ma­n a mau dipilih.

KETUA RAPAT:

Kalau memang demikian Pak, sesuai dengan konsensus kita, kita akan me­mutuskan hal yang tetap kalau ini perlu pembahasan kita tunda <lulu, Pak, begitu bagaimana?

Kami tawarkan kepada Fraksi-fraksi.

FABRI (ACHMAD ROESTANDI, S.H.):

Kalau F ABRI tetap kepada kompilasi "berdasarkan", karena kalau "ber­dasar" harus pakai atas, "berdasar atas Pemerintah," jakau "berdasakan Peme­

' rintahan" sudah benar. jadi kalau misalnya "kan" ini ada FABRI bisa langsung , menyetujui.

KETUA RAPAT

Terima kasih, silakan Pak Husein.

FPP (MOHAMMAD YUSUF HUSEIN, S.H.):

Terima kasih Pak Ketua, ini memang pertama mungkin kesalahan mengu­tip dalam kompilasi, tapi memang kalimat yang lebih mengena itu pakai "kan", biarpun kesalahan mengutip dalam kompilasi tapi yang paling cocok dalam tata bahasanya harus ditambah "kan". Oleh sebab itu kami menghim­bau agar supaya/tidak ada masalah substansi yang pokok sekedar hanya untuk meluruskan bahasa saja, kita sepakati saja ditambah "kan" jadi "berdasarkan".

KETUA RAPAT

Terima kasih, kami teruskan kepada FPDI.

57

Page 10: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

FPDI (TENGKU DACHMAN MUZIR, S.H.).

Terima kasih Saudara Ketua, Di dalam FPDI tertulis tetap, jadi artinya sama dengan Rancangan

Undang-Undang yang disampaikan oleh Pemerintah, namun pada kesempatan ini FPDI menambahkan kata "kan", jadi sebagaimana yang tertulis di dalam komplikasi yaitu "berdasarkan".

Terima kash.

KETUA RAPAT

Terima kasih, kami teruskan kepada FKP.

FKP (IBNU SALEH) ·

FKP mendengar penjelasan dari Fraksi-fraksi lain, saya kira apa yarn.! diuraikan oleh fraksi-fraksi yang lain itu memang benar, jadi setuju pakai "kan", terima kasih.

KETUA RAPAT.

Ba roimana Pemerin tah?

PEMERINTAH .

Karena Fraksi-fraksi ini adalah Wakil-wakil Rakyat dan kami adalah Wakil Pemerintah dan Pemerintah tentu memperhatikan aspirasi rakyat, maka Pemerintah menyetujui penambahan "kan". terima kasih.

KETUA RAPAT.

Terima kasih, mudah-mudahan selanjutnya ju!!a lancar Pak.

Setuju semua Pak?

(RAPAT SETUJU)

Kita lanjutkan 67, Pasal 16 Ayat (2) "Tanggalpenerimaanpermintaan pendaftaran merek terse but dicatat oleh Kantor Merek".

Setuju?

(RAP AT SETUJU)

Nomor 72, Pasal 18 Ayat (2) "Apabila penarikan kembali sebagaimana dimaksud dalam Ayat (l) dilakukan oleh kuasa, hal terse but dapat dilaku-

58

Page 11: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

kan berdasarkan surat kuasa bagi keperluan penarikan kembali tersebut".

Setuju? (RAP AT SETUJU)

FKP (SYAMSUL MUARIF, B.A.):

Pasal 68 itu kita memiliki kertas selembar yang mengenai ralat dari ....

KETUA RAPAT:

Nomor urut 68.

FKP (SYAMSUL MUA'RIF, B.A.):

Nomor 68 ya benar, ada ralat dari F ABRI mengenai Daftar Inventarisasi Masalahnya.

KETUA RAPAT ·

FABRI dapat memberi penjelasan, bagaimana maksudnya, tetap atau bagaimana?

FKP (SYAMSUL MU' ARIF, B.A.).

Berdasarkan ralat FABRI itu, maka ini dianggap tidak ada, tidak jadi usul perubahannya, jadi kan mempunyai konsekwensi untuk tetap atau tidak tetap.

KETUA RAP AT~-

Baik, ada tambahan, saya ulangi berdasarkan ralat dari FABRI pada nomor urut 68 bahwa apa yang telah diusulkan diralat bahwa usul tersebut dianggap tidak ada, sehingga dinyatakan tetap. Untuk itu kami tawarkan, apa­kah nomor urut 68 mengenai masalah "Bagian Kelima" "Perubahan dan Penarikan Kembali Permintaan Pendaftaran Merek", dapat kita putuskan seperti yang lainnya?

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Kita lanjutkan 73, Pasal 18 Ayat (3) "Dalam hal permintaan pendaftar­an merek ditarik kembali, segala biaya yanl! telah dibayarkan kepada Kantor Merek tidak dapat ditarik kembali".

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Kita lanjutkan nomor 74, "BAB IV" "PENDAFTARAN MEREK" "Ba­gian Pertama" "Pengumuman", ini mungkin kolom FABRI kelebihan tetap­nya.

Baik, setuju?

(RAPAT SETUJU)

59

Page 12: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Kita lanjutkan nomor 77, Pasal 20 Ayat (1) huruf "a". "Penwmuman berlangsun,1? selama enam bulan dan dilakukan dengan :

a. menempatkan pada papan pengumuman yanl! khusus disediakan untuk itu dan dapat dengan mudah serta jelas dilihat oleh masyarakat . Se tu ju?

RAPAT SETUJU)

Nomor 78, Pasal 20 Ayat (1) "Penoumuman berlangunl! selama enam bulan dan dilakukan dengan .

a. menempatkan dalam Berita Resmi Merek yang diterbitkan secara berkala oleh Kantor Merek .. Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Kita teruskan 79, Pasal 20 Ayat (2) "Tanggal mulai diumumkannya per­mintaan pendaftaran merek dicatat oleh Kantor Merek".

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Kita teruskan nomor 91, halaman 25 "Ba<rian KetiPa" "Pemeriksaan Substantif"

Setuju? (RAPAT SETUJU)

Nomor 92, Pasal 25 Ayat (1) "Setelah selesainya masa penpumuman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 atau dalam ha! ada pandanPan atau keberatan dalam masa pengumuman, setelah diterimanya penjelasan atau san~ahan, Kantor Merek melakukan pemeriksaan terhadap permintaan pen­daftaran merek".

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 99. Pasal 27 Ayat (3) ''Kepada Pemeriksa Merek diberikan jenjang dan tunjangan fungsional disamping hak lainnya sesuai denPan pera­turan perundan~undangan yang berlaku".

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 105, saya kira tidak bisa karena ada usul dari FKP, kita teruskan saja, ya catatan 105 Pasal 28 Ayat (2)

60

Page 13: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

PEMERINTAH:

103 itu bukan tetap ya?

KETUA RAPAT~

Karena permintaan dari FKP ada "a" sampai "h'', bisa saya teruskan Pak nomor 105, Pasal 28 Ayat (2). "Apabila dari hasil pemeriksaan kantor Merek, permintaan pendaftaran merek harus ditolak maka keputusan tersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada orang atau badan hukum yang mengaju­kan permintaan pendaftaran merek atau kuasanya dengan menyebutkan ala­an-alasannya."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 108, Pasal 29 Ayat (2). "Dalam hal permintaan merek diajukan melalui kuasa, sertifikat Merek sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) disam­paikan secara tertulis kepada kuasanya dengan tembusan kepada pemilik me­rek."

Setuju?

PEMERINTAH :

112 itu tidak pak?

KETUA RAPAT.

(RAPAT SETUJU)

"a" sampai "h" Pak ada usul dari FKP. Ya, bisa kita lanjutkan 118, Pasal 29 Ayat (4 ): "Nomor pendaftaran me­

rek disertakan pada setiap pemakian merek yang terdaftar, yang pelaksanaan­nya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 120, Pasal 30 Ayat (l ): "Permintaan banding dapat diajukan ter­hadap penolakan permintaan pendaftaran merek dengan alasan dan dasar per­timbangan mengenai hal-hal yang bersifat substansif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6."

Setuju?

(RAPA T SETUJU)

Nomor 122, Pasal 30 Ayat (3): "Komisi Banding Merek adalah badan

L 61

Page 14: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

khusus yang diketuai secara tetap oleh 5 orang ketua merangkap anggota dan berada di lingkungan departemen yang dipimpin Menteri."

Setuju?

(RAPA T SETUJU)

Nomor 124, Pasal 30 Ayat (5): "Ketua dan anggota Komisi Banding Me­rek diangkat dan diberhentikan oleh Menteri."

Se tu ju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 126, Pasal 31 Ayat (2) "Alasan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) hams tidak merupakan perbaikan atau penyempumaan permintaan pendaftaran merek yang ditolak."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 129, Pasal 31 Ayat (3 )/"Dalam hal penolakan permintaan pedaf­taran merek telah dianggap diterima, Kantor Merek mencatatnya dalam Daftar Um urn Merek."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 132, Pasal 33 Ayat (3): "Dalam hal Komisi Banding Merek me­nyetujui permintaan banding, Kantor Merek melaksanakan pendaftaran dan memberikanSertifikat Merek dengan cara sebagaimana diatur dalam Pasal 28 dan Pasal 29."

Se tu ju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 134, Pasal 34: "Susunan organisasi, tata kerja Komisi Banding Merek, tata cara permintaan dan pemeriksaan banding serta penyelesaiannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah."

62

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 135, "Bagian Kelima" "Perpanjangan Pendaftaran Merek" Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Page 15: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Nomor 136, Pasal 35 Ayat (l); "Atas permintaan pemilik merek,jangka waktu pendaftaran merek dapat diperpanjang setiap kali untuk jangka waktu yang sama."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 142, Pasal 37 Ayat (1 ): "Permintaan perpanjangan pendaftaran merek ditolak oleh Kantor Merek apabila tidak memenuhi ketentuan sebagai­mana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Norn or 143, Pasal 3 7 Ayat (2): "Penolakan permintaan perpanjangan pendaftaran merek terdapftar diberitahukan secara tertulis kepada pemilik merek atau kuasanya dengan menyebutkan alasannya."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Norn or 144, Pasal 3 8 Ayat (1): "Perpanjangan pendaftaran rnerek dica tat dalam daftar Umum Merek dan diumurnkan dalam Berita Resrni Merek."

Se tu ju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 145, Pasal 38 Ayat (2): "Perpanjangan pendaftaran merek diberi­tahukan secara tertulis kepada pemilik merek a tau kuasanya."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 146, "Bagian Keenam" "Perubahan Nama atau alamat Pemilik rnerek T erda ftar".

Se tu ju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 147, Pasal 39: "Perubahan nama atau alamat pemilik merek yang terdaftar diberitahukan kepada Kantor Merek untuk dicatat dalarn Daftar Urnum Merek dengan disertai salinan yang sah mengenai bukti perubahan ter­sebut."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

63

Page 16: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Nomor 148, "BAB V" "PENGALIHAN HAK ATAS MEREK" Setuju?

(RAPAT SETUJU)

"Bagian Pertama Pengalihan Hak" Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 155, Pasal 41 Ayat (1) "Pengalihan hak atas merek dapat disertai dengan pengalihan nama baik atau reputasi atau lain-lainnya yang terkait de­ngan merek terse but."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 157, Pasal 42 "Hak atas merek jasa yang terdaftar yang cara pemberian jasa dan hasilnya sangat erat berkaitan dengan atau bahkan diten­tukan oleh kemampuan atau keterampilan pribadi orang perseorangan sebagai pemberi jasa yang bersangkutan, tidak dapat dialihkan dalam bentuk dan de­ngan cara apapun berdasarkan Undang-undang ini."

Se tu ju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 158, "Bagian Kedua Lisensi" Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 159, Pasal 43 Ayat (1) "Pemilik merek terdaftar berhak memberi lisensi kepada orang lain dengan suatu perjanjian untuk memakai mereknya baik untuk sebagian atau seluruhnya jenis barang atau jasa yang termasuk da­lam satu kelas."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 164, Pasal 4 7 Ayat (1) "Perjanjian lisensi dilarang memuat ke­tentuan yang langsung maupun tidak langsung dapat menimbulkan akibat yang· merugikan perekonomian Indonesia atau memuat pembatasan yang

64

Page 17: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

menghambat kemampuan bangsa Indonesia dalam menguasai dan mengem­bangkan teknologi pada umumnya."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 166, Pasal 47 Ayat (3) "Kantor Merek memberitahu secara tertulis penolakan terse but dengan menyebut alasannya."

Setuju?

PEMERINTAH:

Dalam naskah disebut "Kantor Merek memberitahukan secara tertulis penolakan tersebut dengan menyebut alasannya," mana yang mau dipilih ini, tadi saya dikoreksi Pak.

KETUA RAPAT:

Bagaimana Pak, kita tambahkan "kan", saya ulangi Pasal 4 7 Ayat (3) "Kantor Merek memberitahukan secara tertulis penolakan tersebut dengan menyebut alasannya."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 16 7, Pasal 48 Ayat (1) "Penerima lisensi yang beritikad baik dari merek yang kemudian dibatalkan atas dasar adanya persamaan pada pokoknya atau pada keseluruhannya dengan merek lain yang terdaftar, tetap berhak te­rns melaksanakannya sebagai perjanjian lisensi merek lain yang tidak dibatal­kan sampai dengan berakhirnya jangka waktu perjanjian lisensi tersebut."

Setuju Pak?

(RAPA T SETUJU)

Nomor 168, Pasal 48 Ayat (2) . "Perubahan perjanjian lisensi antara penerima lisensi dengan pemilik merek yang tidak dibatalkan dibuat den.1mn perjanjian tersendiri".

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 169, Pasal 48 Ayat (3): "Pemerina lisensi sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) tidak lagi wajib meneruskan pembayaran royalty yan!! se­harusnya masih wajib dilaksanakannya kepada pemberi lisensi merek yang dibatalkan".

Setuju?

(RAPA T SE TU JU)

65

Page 18: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Nomor 170, Pasal 48 Ayat (4) . "Dalam hal pemberi lisensi sud terlebih dahulu penerima secara sekaligus royalty dari penerimaan lisens pemberi lisensi tersebut wajib menyerahkan bagian dari royalty yang d terimanya kepada pemilik merek yang tidak dibatalkan, yang besarnya s banding dengan sisa jangka waktu perjanjian lisensi".

Setuju?

(RAP AT SE TU JU)

Nomor 171, Pasal 49 . "Ketentuan lebih lanjut mengenai perjanjiar lisensi merek diatur dengan Peraturan Pemerintah".

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 172, "BAB VI" "PENGHAPUSAN DAN PEMBATALAN PEN­DAFTARAN MEREK".

Setuju?

(RAP AT SETUJU)

"Bagian Pertama Penghapusan ". Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 173, Pasal 50 Ayat (1) . "Penghapusan pendaftaran merek dari Daftar Umum Merek dilakukan Kantor Merek baik atas prakarsa sendiri maupun berdasarkan permintaan pemilik merek yang bersangkutan".

Setuju?

(RAPA T SETUJU)

Nomor 177, Pasal 50 Ayat (3) · "Permintaan penghapusan pendaftaran merek oleh pemilik merek baik untuk seluruh maupun sebagian jenis barang atau jasa yang termasuk dalam satu kelas, diajukan kepada Kantor Merek".

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 184, Pasal 52 Ayat (3) . "Kantor Merek melaksanakan peng­hapusan merek yang bersangkutan dari Daftar Umum Merek dan mengumum­kannya dalam Berita Resmi Merek apabila gugatan penghapusan pendaftaran

66

Page 19: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

merek tersebut diterima dan putusan badan peradilan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) telah mempunyai kekuatan hukum tetap".

Setuju?

(RAP AT SETUJU)

Nomor 185, Pasal 53 Ayat (1) . "Penghapusan pendaftaran merek di­lakukan oleh Kantor Merek dengan mencoret merek yang bersangkutan dari Daftar Umum Merek, dan dengan memberi catatan tentang alasan dan tanggal penghapusan tersebut".

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 186, Pasal 53 Ayat (2) : "Penghapusan pendaftaran seba!J:limana dimaksud dalam Ayat (1) diberitahukan secara tertulis kepada pemilik merek atau kuasanya, dengan menyebutkan alasannya dan penegasan bahwa ter­hitung sejak tanggal pencoretan dari Daftar Umum Merek, Sertifikat Merek yang bersangkutan dinyatakan tidak berlaku lagi".

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 187, Pasal 54 . "Penghapusan pendaftaran merek mengakibatkan berakhirnya kekuatan hukum pendaftaran merek yang bersangkutan".

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 188, "Bagian Kedua Pembatalan". Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 197, Pasal 57 Ayat (3) : "Kantor Merek melaksanakan pemba­talan pendaftaran merek yang bersangkutan dari Daftar Umum Merek apa­bila gugatan pembatalan tersebut diterima dan putusan badan peradilan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) telah mempunyai kekuatan hukum tetap, serta mengumumkannya dalam Berita Resmi Merek".

Setuju?

(RAPA T SETUJU)

67

Page 20: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Norn or 198, Pasal 5 8 Ayat (1) . "Pem batalan pendaftaran merek di­lakukan oleh Kantor Merek dengan mencoret Merek yang bersangkutan dari Daftar Umum Merek, dan dengan memberi catatan tentang alasan dan tanggal pembatalan tersebut".

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 199, Pasal 58 Ayat (2) . "Pembatalan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) diberitahukan secara tertulis kepada pemilik merek atau kuasanya, dengan menyebutkan alasan dan penegasan bahwa terhitung sejak tanggal pencoretan dari Daftar Umum Merek, Sertifikat Merek yang bersangkutan dinyatakan tidak berlaku lagi".

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 200, Pasal 58 Ayat (3) . "Pembatalan pendaftaran suatu merek dari Daftar Umum Merek dan pemberitahuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Ayat (2) diumumkan dalam Berita Resmi Merek ".

Setuju?

(RAPA T SETUJU)

Nomor 201, Pasal 59 . "Pembatalan pendaftaran Merek mengakibatkan berakhimya kekuatan hukum pendaftaran merek yang bersangkutan".

Setuju?

(RAPA T SETUJU)

Nomor 202, BAB VII MEREK KOLEKTIF. Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 203, Pasal 60 Ayat (I) . "Permintaan pendaftaran merek dagan.!! atau merek jasa sebagaimana Merek Kolektif hanya dapat diterima, apabila dalam permintaan pendaftaran terse but dengan jelas dinyatakan bahwa merek tersebut akan digunakan sebagai Merek Kolektif".

Setuju?

(RAP AT SETUJU)

68

Page 21: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Nomor 205, Pasal 60, Ayat (3) . "Peraturan sebagaimana dima)csud dalam Ayat (2) harus berisikan antara lain . a. sifat, ciri-ciri umum, atau mutu dari barang atau jasa yang produksi

dan perdagagannya akan menggunakan merek kolektif terse but.

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 209, Pasal 61 . "Terhadap permintaan pendaftaran merek ko­lektif dilakukan pemeriksaan kelengkapan persyaratan sebagaimana dimak­sud dalam Pasal 9, Pasal 10, Pasal 12, Pasal 13 dan Pasal 60".

Setuju?

(RAPA T SETUJU)

Nomor 214, Pasal 63 Ayat (2) . "Perubahan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) yang telah dicatat oleh Kantor Merek diumumkan Dalam Berita Resmi Merek".

Ini ada dalam kata "Dalam" "d" nya huruf besar, sedangkan kalau di Rancangan Undang-Undang nya kan huruf kecil, "d" kecil ya Pak ya?

Setuju?

Nomor 219, Pasal 66 merek kolektif atas dasar :

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Kantor Berita dapat menghapus pendaftaran

(RAPAT SETUJU)

Kita teruskan. Nomor 220, "a. permintaan sendiri dari pemilik merek kolektif dengan persetujuan tertulis dari semua pemakai merek kolektif,

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Kita lanjutkan Nomor 221, : "b. bukti yang cukup bahwa merek ter­sebut tidak dipakai berturut-turut selama tiga tahun atau lebih sejak tanggal pendaftarannya;

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

69

Page 22: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

70

Saya ulangi Pak, ini pada Rancangan Undang-Undang-nya (;), sebetul· nya (.)Pak Ya?

Bapak Menteri Pasal 66 huruf "b", pada kalimat terakhir memanii titik (.)Pak ya.

Kita lanjutkan Nomor 229.

PEMERINTAH :

Nomor 227 bagaimana ? Bisa nggak, mengenai usul perubahan itu Pak dari FKP, Ayat (1) itu, Ayat (2) nggak ada, ini memang nggak ada peru­bahan.

KETUA RAPAT:

Ayat (1) Pak, jadi FKP ini usul perubahannya itu, sedangkan Ayat (2) kalau toh Ayat (1) berubah tetap saja, karena ini kan hanya menyebut pen~ adilan setempat. Jadi tempatnya itu tergantung pada Ayat (1) apapun pe­rubahannya, begitu maksudnya. Bagaimana ?

PEMERINTAH :

ABRI tetap, dan PDI tetap.

KETUA RAP AT .

Bagaimana, setuju ?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 229, Pasal 71, . "Gugatan ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 dapat pula dilakukan oleh penerima lisensi merek terdaftar baik secara sendiri atau bersama-sama dengan pemilik merek yang bersang­kutan".

Setuju?

(RAP AT SETUJU)

Nomor 231, Pasal 72 Ayat (2) . "Apabila atas pemakaian merek ter­daftar secara tanpa hak tersebut dituntut pula penyerahan bahan atau nilai barang yang memakai merek tadi, hakim dapat memerintahkan bahwa pe­nyerahan barang atau nilai barang tadi baru dapat dilaksanakan setelah pu­tusan pengadilan mempunyai kekuatan hukum tetap dan setelah penggugat membayar ganti rugi kepada tergugat".

Setuju?

(RAPA T SETUJU)

Page 23: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Nomor 233, Pasal 74 . "Hak untuk mengajukan gugatan sebagaimana diatur dalam Bab ini tidak mengurangi hak negara untuk melakukan tuntutan tindak pidana di bi dang merek".

Setuju?

(RAP AT SETUJU)

Nomor 234, BAB IX PENGELOLAAN MEREK Setuju?

(RAP AT SETUJU)

Nomor 235, Pasal 75 . "Penyelenggaraan administrasi atas merek se­bagaimana diatur dalam Undang-undang ini dilaksanakan oleh Kantor Merek".

Setuju?

(RAP AT SETUJU)

Nomor 237, Pasal 77 ~ "Dalam melaksanakan pengelolaan merek Kan­tor Merek memperoleh pembinaan dari dan bertanggung jawab kepada Men-t . " en .

Setuju?

(RAPA T SETUJU)

Nomor 248, Pasal 82 Ayat (2), huruf "a". Saya minta persetujuan, karena ini merupakan suatu rangkaian a, b, c,

d, e, f, maka yang Ayat (2) diatas ini "kita teruskan saja Pak ya, sekali baca. "(2)Penyidik sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) berwenang.

FABRI (ACHMAD.ROESTANDI, S.H.) ~

Usul penyempumaan judul ini menjadi penyidikan, rumusan sistimatika serta penjelasan tentang penyidikan agar mengacu kepada Undang-undang Imigrasi. Jadi belum bisa kami menyetujui ini, jadi kita bicarakan saja nanti karena ini satu paket seluruhnya untuk "penyidik".

KETUA RAPAT.

Jadi ditunda begitu, khusus untuk, sampai 253 Pak ya, Nomor 248 sampai 253, betul Fraksi ABRI.

71

Page 24: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

FABRI (ACHMAD ROESTANDI, S.H.) ~

J adi seluruhnya saja, karena Nomor 254 juga ini kami tetap, tetapi dari PDI ada.

KETUA RAP AT .

Ya makanya dari 248 sampai dengan Nomor 253. Kita lanjutkan Nomor 255, BAB XII KETENTUAN PERALIHAN.

Tetapi ini dari Fraksi ABRI ada tanggapan.

FABRI (ACHMAD ROESTANDI, S.H.).

Seluruhnya ini Pak, kalau judul "KETENTUAN PERALIHAN" tetap, tetapi setelah pasal dan bantuan peralihan agar disederhanakan dan hanya memuat hal-hal pokok saja.

KETUA RAPAT.

Jadi hanya judulnya saja ya Pak ya, setuju?

(RAPAT SETUJU)

Nomor 301.

PEMERINTAH.

Nomor 256, bagaimana?

FABRI (ACHMAD ROESTANDI, S.H.)

Karena ini satu paket Pak, jadi semua nanti mungkin pasalnya hanya sa­tu atau dua pasal, 1nungkin juga kalau bisa dipahami bisa diterima.

KETUA RAPAT.

Halaman 65, nomor 301, BAB XIII KETENTUAN LAIN Setuju?

FABRI (ACHMAD ROESTANDI, S.H.)-

Kami sendiri berpendapat kalau sesuai dengan usulan di bawah maka ti­dak sebaiknya pasal ini dimasukan BAB XII, KETENTUAN PERALIHAN. Jadi ini mungkin "KETENTUAN LAIN" tidak ada, dan Pemerintah nampak­nya bisa mempetimbangkan hal tersebut, kalau dilihat dari tanggapannya. Oleh karena itu judulnya sendiri perlu disesuaikan.

KETUA RAPAT.

Jadi Daftar Inventarisasi Masalah tetap ini ada perubahan.

72

Page 25: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

FABRI (ACHMAD ROESTANDI, S.H.):

Ya, jadi di sininya tetap kalau memang nanti perlu ada, kami sendiri menganggap bahwa ini mungkin tidak perlu ada, dan pemerintah nampaknya bisa mempertimbangkan untuk tidak perlu ada. Jadi oleh karena itu jangan dulu disetujuilah, atau dengan catatan boleh, disetujui tetapi .dengan cacatan.

KETUARAPAT

Jadi judulnya kita ......... .

FABRI (ACHMAD ROESTANDI, S.H.):

Jadi sementara setuju saja dulu.

KETUA RAPAT:

Begitu Pak, setuju dengan catatan.

(RAPAT SETUJU)

Kita lanjutkan 303, ini merupakan paket saran F ABRI.

FABRI (ACHMAD ROESTANDI, S.H.):

Materinya bisa diterima, apakah ini tidak lebih baik nanti di dalam kete­tapannya.

KETUA RAPAT.

Baik jadi materi bisa diterima, saya bacakan kalau begitu Nomor 303, Pasal 95 Ayat (2): Hasil pemeriksaan terhadap kelengkapan persyaratan per­mintaan tersebut dan proses penyelesaian selanjutnya dilakukan Kantor Merek setelah Undang-undang mulai berlaku, dengan memperhatikan urutan tanggal penerimaan dokumen permintaan pendaftaran merek yang bersangkutan."

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Baik, kita naik satu nomor 302, Pasal 95 Ayat ( 1 ): Permintaan pendafta­ran merek yang diajukan mulai tanggal diundangkannya sampai dengan tang­gal mulai berlakunya Undang-undang ini dilakukan dengan sejauh mungkin memperhatikan ketentuan Undang-undang ini dan dicatat oleh Kantor Merek.

Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Kita lanjutkan nomor 304, BAB XIV KETENTUAN PENUTUP Setuju?

(RAPAT SETUJU)

73

Page 26: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Nomor 305, Pasal 96: Dengan berlakunya Undang-undang ini, Undang-undang Nomor 21 Tahun 1961 tentang Merek Perusahaan dan Merek Pemiagaan di­nyatakan tidak berlaku lagi."

Setuju?

FKP (MOHAMMAD ROEM, S.H.):

Dari FKP ada sedikit yang perlu kita pikirkan di Pasal 96 ini Pak, menge­nai istilah berlakunya di sini, oleh karena itu membaca Ayat (1) di pasal sebe­lumnya, disusulkan permintaan pendaftaran merek yang diajukan mulai tang­gal diundangkannya sampai dengan tanggal mulai berlakunya Undang-un­dang ini dilakukan dengan sejauhmungkin memperhatikan ketentuan undang­undang ini.

Sedangkan di sini di Pasal 96, hanya dicantumkan "Dengan berlakunya Undang-undang ini Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1961 tentang Merek Pe­rusahaan dinyatakan tidak berlakunya lagi, persoalannya apakah tepat kata "berlaku"nya di sini atau kata "yang diundangkannya". Atau mungkin kata yang diundangkannya di sini.

KETUA RAPAT. Baik saya tawarkan, ini kita tunda untuk pembahasan supaya lebih

mendalam nanti. Jadi 305 ditunda. Kita lanjutkan nomor 306: "Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 1993. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundang­an Undang-undang ini dengan penempatannya dalam l..embaran Negara Repu­blik Indonesia."

Setuju?

Nomor 307,

Setuju?

Nomor 308,

"'Diundangkan di Jakarta

(RAPAT SETUJU)

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA

SOEHARTO

(RAPAT SETUJU)

Pada tanggal MENTERI/SEKRETARIS NEGARA

MOERDIONO"

Setuju? (RAPAT SETUJU)

74

Page 27: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Norn or 309, "LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1991 NOMOR," Dengan dig~nti tahun 1991 menjadi tahun 1992, dapat dise­tujui.

(RAPAT SETUJU)

Dengan demikian pada tahap awal pembahasan ini kita telah dapat me­mutuskan sesuai dengan daftar, di sini 100, tetapi ditunda dan ada penamba­han 5, jadi 93 + 5 = 98. Jadi untuk sementara ini dapat memutuskan 98 permasalahan.

Bapak-bapak dan lbu-ibu yang kami hormati dan Bapak Menteri berserta jajarannya.

Sampai pada tahap pembahasan awal ini kita telah dapat menyelesaikan 98 masalah dan sekarang telah menunjukan jam 12.30 waktu kita untuk me­nunaikan ibadah bagi kita yang beragama Islam untuk Lohor dan kebetulan juga sudah ada pemberitahuan dari Sekretaris, bahkan pada siang hari ini kita mendapat kesempatan untu'k bersama-sama menikmati hidangan yang telah disediakan, maka bilamana semua sependapat untuk kita skors selama l jam, sampai dengan jam 13.30, kita akan buka kembali. Setuju Pak?

(RAPAT SETUJU)

Baik untuk selanjutnyaSidang ditunda. (Rapat diskors pukul 12.30 WIB.)

Kita mula1 kembali Bapak' Menteri, tepat pukul 13.30 WIB, sidang dibuka kembali.

Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya hormati. Sesuai dengan acara kita akan melanjutkan pembahasan pada seperti apa

yang kita utarakan tadi bahwa kita pada pagi tadi sudah dapat menyelesaikan 98 masalah persoalan pada Daftar Inventarisasi Masalah ini. Sebaiknya kita akan melanjutkan sesuai dengan waktu yang memang ditetapkan dalam Tata Tertib, sekaligus kita rnernelihara daripada rekan-rekan yang langka ini, dari FPP 1 (satu) orang, FPDI 1 (satu) orang kalau kita forsir nanti kasihan nanti tarnbah tidak jalan, kalau ada apa-apa.

Jadi kita konsensus saja untuk hari ini kita akan coba untuk kita akhiri sampai dengan waktu Tata Tertib pukul 14.00 WIB. Bagaimana kira-kira kita bisa setujui sampai pukul 14.00? Baik, mudah-mudahan dengan waktu setengah jam ini kita dapat membahasan permasalahan dengan lebih banyak lagi barangkali.

Kita akan memulai pembahasan pada nomor urut 3, mengenai masalah bab Menimbang huruf "b".

Saya persilakan dari rekart FKP untuk menyampaikan usulan-usulan.

75

Page 28: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

FKP (H. SYAMSUL MU'ARIF, BA):

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih Saudara Ketua, setelah makan siang ini mendapat kesem­

patan pertama menyampaikan kembali usulan, namun karena kita telah mendapatkan jawaban atau tanggapan dari pemerintah maka sebetulnya praktis kami ingin sekaligus juga memberikan komentar terhadap usul pe­nyelesaian yang sekaligus juga memberikan komentar terhadap usul penye­lesaian yang sekaligus disampaikan oleh Pemerintah, jadi bukan saja sekedar usul yang ada pada Daftar Inventarisasi Masalah.

Dalam Konsideran Menimbang butir "b" ini, memang terhadap kejang­galan kalimat pada bagian akhir, kejanggalan itu karena terlalu banyak meng­gunakan "dan" kemudian ada memakai "atau, yaitu yang berbunyi: "Memi­liki peranan yang penting aritnya bagi kelancaran usaha dan peningkatan produksi dan perdagangan ataupun jasa". Sehingga substansi-substansi apa saja yang ingin dikawinkan di dalam pengertian kalimat ini tidak jelas, dan dalam hal ini pemerintah mencoba untuk membuatkan rumusan yang terakhir yaitu 'memiliki peranan penting bagi kelancaran usaha peningkatan produksi dan atau perdagangan barang atau jasa".

Bagi kami bagian yang terakhir ini masih belum memberikan sebuah kejelasan dari pengertian yang diinginkan yang sesungguhnya, karena ba­gaimanapun pertimbangan daripada Konsiderasi ini adalah mengarah kepada diperlukannya pengaturan tentang Merek, sehingga ada 2 masalah yang sebetulnya ingin dikemukakan di sini yaitu pentingnya merek ini dalam rangka peranannya pada kelancaran usaha dan peningkatan produksi, ini mulanya berfikimya Fraksi Karya. Sehingga kelancaran usaha dan peningkatan produksi itu dipakai kata "dan", dikawinkan. Cuma dalam hal apa saja ke­lancaran usaha dalam perdagangan dan jasa serta peningkatan produksi dalam perdagangan danjasa, ini pola pikir yang ada pada Fraksi Karya.

Dengan kalimat yang terakhir yang dirumuskan Pemerintah memang tidak automaticly kelancaran usaha dan peningkatan produksi itu dimak­sudkan untuk perdagangan barang dan jasa, tetapi justru disejajarkan, kelan­caran usaha satu bagian, peningkatan produksi atau bagian, perdagangan dan jasa itu sebagai bagian yang lain. Oleh sebab itu kami berfikir bagaimana kalau direct saja ini untuk solution lebih lanjut daripada permasalahan ini.

Maksud direct itu saja, langsung saja "memiliki peranan yang penting untuk kelancaran usaha perdagangan dan jasa ", sehingga sudah jelas-jelas mengarah kepada perdagangan dan jasa, masalah produksi itu masalah yang lain yang mungkin tidak automaticly dimaksudkan untuk peningkatan pro­duksinya itu tetapi lebih pada penekanan pengaturan pada masalah perda­gangan dan jasa yang berhubungan dengan merek, ini salah satu lontaran pikrran lain atau ada pikiran lain yaitu dibalik, didahulukan peningkatan produksinya baru kelancaran usaha perdagangan ataupun jasa sehingga ber­bunyi begini "Memiliki peranan penting bagi peningkatan produksi dan kelancaran usaha perdagangan a tau jasa ".

76

Page 29: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Kami ingin juga memberikan sebuah catatan mengenai perdagangan barang dan jasa, apabila rumusan kalimatnya adalah perdagangan barang atau jasa, maka pengertiannya adalah perdagangan barang dan perdagangan jasa, yang pada usulan-usulan berikutnya juga pada pikiran-pikiran pemeril)tah itu disebutkan istilahnya perdagangan jasa. Kami juga sekaligus ingin me­lihatnya kalau nanti perdagangan jasa itu adalah sebagai satu peristilahan, maka sebetulnya merek ini sudah sekaligus, sudah automaticly merek dagang, apakah itu dagang barang, apakah itu dagang jasa.

Sedangkan merek jasa berbeda dengan merek barang, nah ini juga seka­ligus kami memintakan pertimbangan dari Pemerintah, sehingga mungkin untuk jasa itu bukan perdagangan jasa istilahnya yang tepat tetapi adalah usaha jasa atau perusahaan jasa, sehingga dengan demikian perdagangan itu untuk barang sedangkan untuk jasa adalah usaha a tau perusahaan.

Saudara Ketua kami terpaksa sedikit agak panjang untuk menyampaikan ini, karena bagi kami ini juga satu persoalan yang cukup mendasar untuk kita dalam Konsiderasi perundang-undangan lebih tegas, lebih jelas dan lebih direct kepada permasalahannya.

Kami kira ini hal-hal yang kami sampaikan, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Syamsul, kita teruskan saja kepada Fraksi POI, saya persilakan.

FPDI (TENGKU DACHMAN MUZIR, S.H.) :

Terima kasih Saudara Ketua, Assalamu · alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Di dalam Daftar Inventarisasi Masalah FPDI tidak banyak yang diusulkan

hanya dalam kaitan kata "produksi" ditambah koma ( , ), sehingga setelah disempurnakan akan menjadi bunyinya sebagai berikut : "bahwa dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan sektor ekonomi pada khususnya merek sebagai salah satu wujud karya intelek­tual memiliki peranan yang penting artinya bagi kelancaran usaha, pening­katan produksi, dan perdagangan ataupun jasa".

Pemerintah di dalam tanggapannya menyatakan bahwa dapat mempertimbangkan usul perbaikan redaksi sebagaimana yang disampaikan selain dari oleh Fraksi POI juga oleh Fraksi Karya dan ABRI dengan me­nyampaikan rumusan yang berbunyi : "bahwa dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan sektor ekonomi pada khususnya merek sebagai salah satu wujud karya intelektual memiliki peranan penting bagi kelancaran usaha (sampai di sana sama dengan FPDI), peningkatan produksi dan atau perdagangan barang atau jasa". Rumusan yang disampaikan pemerintah ini bagi Fraksi PDI dapat dipertimbangkan, artinya kalau kawan-kawan Fraksi yang lain nanti bisa terima, maka Fraksi POI juga tidak keberatan.

Sekilan saudara Ketua, terima kasih.

77

Page 30: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

KETUA RAPAT:

Terima kasih, saya persilakan saja kepada FPP, Oh ya, yang ada persoal­annya, baik kepada Fraksi ABRI yang ada usulannya.

FABRI (ACHMAD ROESTANDI, S.H.):

Setelah membaca baik Daftar Inventarisasi Masalah dari Fraksi-fraksi lain, Fraksi ABRI maupun tanggapan dari Pemerintah, sebenarnya memang ada sesuatu hal yang di sini kriterianya berbeda, jadi kalau dikatakan ada suatu bentuk yang disatukan dengan warna, contohnya misalnya kalau bentuk itu bulat, lonjong, segitiga, kalau warna itu merah, putih hitam dan lain-lain.

Di sini nampaknya ada suatu pencampuran antara bentuk dengan warna, di dalam ilmu ekonomi sebenarnya itu kan pembagiannya industri, pertanian, jasa.

Kemudian pembagian yang lain produksi dan perdagangan, bagian yang lain dengan kriteria yang lain Bidang dan Jasa. Sedangkan di sini ada misalnya perdagangan barang atau jasa, sebenamya barang atau jasa, jasa-pun adalah barang, hanya barang yang material kan, seperti Konsultan itu, itu adalah jasa, tapi itu sebenarnya barang yang didagangkan itu. Oleh karena itu me­nurut hemat kami untuk mengkaji lebih lanjut kalau sekarang itu dikaji di sini tidak akan selesailah, oleh karena itu bagaimana kalau kita lanjutkan ini di dalam perumusan ini yang setepat-tepatnya ke Panitia Kerja, jadi dengan mendapatkan masukan-masukan baik yang dari Pemerintah maupun yang dari Fraksi-fraksi, oleh karena ukuran ini belum sama, jadi sebenarnya kan produksi yang satu, produksi dengan perdagangan imbangannya, kalau memproduksi dan mendagangkan.

Kemudian lndustri, apa bentuknya, industri, pertanian atau jasa, kalau ini di sini masih dicampur adukan antara di satu sisi bentuk di lain sisi ke­giatannya. Sehingga dengan demikian kami mengusulkan ini kan secara substansial tidak ada perbedaan, kita setuju untuk membuat suatu rumusan yang paling baik, nanti dimajukan saja ke dalam Panitia Khusus dengan seperti biasa supaya lebih cepat, supaya pemerintah memberikan rumusan awal dengan mendapatkan masukan-masukan yang ada sekarang.

Dernikian Pak Ketua, terima kasih

KETUA RAPAT:

Terima kasih, jadi yang dimasukan Panitia Kerja nanti Pak ya, baik silakan dari FPP.

FPP (MOHAMMAD YUSUF HUSEIN, S.H.):

Terima kasih Saudara Ketua. Dari FPP menulis kosong, ini dengan suatu pengertian ingin melihat

perkembangan lebih jauh daripada Menimbang huruf ''b" ini.

78

Page 31: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Setelah melihat baik yang dikemukakan oleh rekan dari FKP, PDI dan F ABRI sebenamya benar yang dikatakan rekan F ABRI yang terakhir secara substansial, sebenarnya masalah ini tidak merupakan masalah te­tapi dari redaksi ini terdapat pencampuran, kita ingin lebih tegas dengan merek sebagai karya intelektual, itu yang terpokok apa yang terpenting di sini, apakah dia merupakan kelancaran dunia usaha, ataukah peningkatan produksi, ataukah di bidang perdagangan lainnya, ini secara tegas harus kita rumuskan secara awal hingga kita jelas apa yang kita kehendaki, apa yang ingin kita capai dengan menetapkan suatu Undang-undang tentang Merek ini.

Melihat dari ketiga konsep baik yang dikemukakan oleh Pemerintah maupun ketiga Rekan Fraksi tadi secara substansial tidak terdapat perbedaan yang mencolok, tapi secara redaksional ini membawa pengertian yang ber­beda. Oleh karena itu kami sepakat dapat menyetujui yang dikemukakan rekan dari F ABRI, kita dalamkan saja ini dalam Panitia Kerja nan ti.

Dernikian, terima kasih.

KETUA RAPAT :

Terima kasih, saya teruskan saja kepada Pemerintah untuk mendengar tanggapannya.

PEMERINTAH :

Terirna kasih Saudara Ketua, di dalarn tanggapan Pemerintah, terhadap catatan Fraksi, di sini Pemerintah mengemukakan bahwa memang redaksi ini dapat menimbulkan berbagai macam tafsiran ataupun kekeliruan pe­rnahaman, itu disadari oleh Pemerintah. Oleh karena itu Pernerintah mencoba untuk menyarankan di dalarn kolorn penyelesaian ini suatu redaksi, disadari bahwa kalau redaksinya keliru mernang pemahamannyapun juga bisa lain, sekedar sebagai pola pikir yang bisa dipergunakan mudah-mudahan dengan pola pikir itu bisa membantu nanti meningkatan pemahaman.

Kalau kita baca Konsideran Menimbang 'b" ini maka langsung saja kita rnernbaca yang kalimat buntutnya seperti juga yang sudah dibaca oleh FKP, bunyinya adalah "memiliki peranan yang penting artinya bagi kelan­caran usaha dan peningkatan produksi dan perdagangan ataupun jasa", me­mang kalimat ini tidak tertib, karena itu dicoba oleh Pemerintah untuk menggantL

Jadi rnerek sebagai salah satu wujud karya intelektual itu memiliki peranan yang penting artinya. Memiliki peranan yang penting ini dimana? Memiliki peranan yang penting ini untuk apa? Memiliki peranan penting ini bagi apa? Yang pertama bagi kelancaran usaha, ini kita praktekan dulu orang yang ingin agar usahanya itu meningkat, orang agar ingin usahanya, itu ber­pikir untuk mendaftarkan mereknya, sebab merek itu sebagai tanda pembeda.

79

Page 32: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Diharapkan dengan adanya merek itu usahanya akan Jebih Jancar, kerena dikenal, oh merek A ini dikenal, karena sering dikenal maka usahanya di­harapkan Iebih Jancar begitu, tetapi juga bisa terjadi usahanya tidak lancar oleh karena mereknya dibajak, jadi penting merek ini mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelancaran usaha.

Yang kedua, sesungguhnya bukan hanya bagi kelancaran usaha saja, tetapi juga bagi peningkatan produksi juga peningkatan perdagangan, pe­ningkatan produksi dan atau perdagangan ini, ini rnenyangkut 2 hal, pertama menyangkut barang dan yang kedua jasa. Khusus mengenai barang atau jasa ini, kalau kita kaitkan pada kata produksi dan perdagangan ada barang atau jasa yang diproduksi dan juga diperdagangkan, tetapi juga ada barang atau jasa yang diperdagangkan tetapi tidak diproduksi di Dalam Negeri, diper­dagangkan saja itu barang atau jasa tetapi diproduksi di Luar Negeri umpa­manya, barang a tau jasa itu, jadi hanya diperdagangkan saja.

J adi kesimpulannya adalah pen ting artinya itu pertama, sebagai ke­lancaran usaha, penting artinya bagi peningkatan produksi, penting artinya bagi perdagangan. Sedang produksi dan perdagangan ini menyangkut 2 hal yaitu produksi dan perdagangan dalam bidang jasa atau produksi dan per­dagangan dalam bidang barang, dengan pola pikir ini andaikata juga bisa ditangkap dan itupun bisa dirumuskan ada 2 alternatif yang bisa dipakai, pertama Panitia Kerja yang kedua adalah Tim Redaksi atau Tim Kecil, atau Tim Perumus, ada 2 altematif kalau tidak terlalu berat itu Tim Perumus kalau toh ini dianggap berat setelah kami menyamapikan pemahaman ini ya di Panitia Kerja, itu kami kembalikan lagi pada Fraksi-fraksi. Ini pedoman baik untuk Panitia Kerja maupun untuk Tim Perumus setelah ditangkap makna penting artinya itu bagi apa, pertama bagi kelancaran usaha, kedua bagi peningkatan produksi, peningkatan perdagangan sedangkan produksi dan perdagangan ini, itu menyangkut barang a tau jasa.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih, ada 2 fraksi, Fraksi ABRI dan FPP menyarankan untuk di-Panja-kan, sementara Pemerintah mernberikan alternatif Panitia Kerja atau Tim Perumus.

Sa ya lemparkan kepada FKP, apakah ada saran lain dengan adanya penjelasan dari Pemerintah, silakan.

FKP (H. SYAMSUL MU'ARIF, B.A.) :

Setuju di Panitia Kerja Pak.

KETUA RAP AT :

Dari Fraksi PDI?.

80

Page 33: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

FPDI (TENGKU DACHMAN MUZIR S.H.) :

Terima kasih Saudara Ketua, dari penjelasan yang disampaikan oleh rekan FABRI dan didukung oleh rekan FPP, jelas bahwa tidak ada masalah yang substansial, hanya menyangkut masalah redaksi karena masalahnya hanya redaksi kami lebih condong kalau ke dalam Tim Perumus saja.

KETUA RAPAT :

Terima kasih, ada 2 pendapat yang masih kita perlu satukan dalam dalam arti Tim Perumus atau Panitia Kerja.

Saya lemparkan kepada FABRI, apakah tetap kita serahkan pada Panitia Kerja atau ke Tim Perumus saja.

FABRI (ACHMAD ROESTANDI, S.H.):

Memang ini berat-berat ringan pak, seperti misalnya usaha, usaha itu kalau kita sebut perusahaan itu tidak termasuk perdagangan, karena perusaha­an itu adalah industrial sifatnya, kalau perdagangan kan hanya memindahkan barang tidak memproduksi barang.

Demikian juga misalnya ini kata "peningkatan produksi" apakah kata "peningkatan" itu hanya untuk produksi saja ataukah peningkatan itu berlaku juga untuk perdagangan, demikian juga tadi setelah saya kemukakan bahwa sebenamya jasa itu adalah barang, karena merek seperti konsultan, konsultan itu kan dagang jasa, jasa itu adalah merupakan barang merupan hak-lah di situ, hak itu kan benda immaterial, jadi sebenarnya ini masih ada yang agak berat sedikit Pak, oleh karena itu ya substansi tidak ada masalah tapi lebih dari sekedar hanya perbaikan redaksional semata-mata, oleh karena itu jalan tengahnya barangkali Panitia Kerja saja dari F ABRI.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih, bagaimana FPP?

FPP (MOHAMMAD YUSUF HUSEIN, S.H.):

Terima kasih Saudara Ketua, setelah mendengar penjelasan Pemerintah di mana alur pikir Pemerintah dalam menyusun redaksi dalam menimbang huruf "b" ini, sebenarnya kita lihat memang secara substansial ini tidak ada masalah lagi sebenamya, cukup dirumuskan, namun demikian oleh karena sudah 3 Fraksi yang minta supaya di-Panja-kan dan kami juga tadi sudah minta di-Panja-kan, I Fraksi minta di-Timmus-kan, memang ini secara di­rumuskan boleh saja, tidak ada masalah, karena melihat alur pikir dari pen­jelasan Pemerintah terakhir ini sudah cukup bisa menampung masalah, tapi

81

Page 34: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

supaya jangan berlarut-larut, baiklah kita Panja-kan sajalah, supaya lebih cepat kita ambil kesimpulan.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Yusuf, sebelum saya lemparkan kepada Pemerintah, mungkin dari FPDI ada pandangan lain.

FPDI (TENGKU DACHMAN MUZIR, S.H.):

Terima kasih Saudara Ketua, jadi rupanya kalau masalahnya berat­berat ringan, jadi tidak ringan jadinya, setuju Panitia Kerja.

KETUA RAPAT.

Terima kasih, jadi nampaknya keempat Fraksi sudah menginginkan untuk di Panjakan, kami lemparkan kepada Pemerintah bagaimana bisa disetujui Pak kira-kira?.

PEMERINTAH .

Pemerintah mengikuti aspirasi yang berkembang, ini Anggota Komisi III adalah Wakil Rakyat, sedangkan kami Wakil Pemerintah Rakyat yang berdaulat, namun sebelum di Panjakan perkenankan Pemerintah untuk memberikan tambahan pemahaman untuk modal Panitia Kerja itu, karena F ABRI nampaknya juga masih ingin bagaimana barang a tau jasa ini.

Ini memang suatu klasifikasi yang harus kita bedakan, barang itu goods jasa itu services, jadi 2 hal ini memang harus dibedakan dan pembedaan ini pun juga diikuti di dalam GATT, sistem GATT itu juga begitu, barang goods dan jasa itu services. Jadi ini jelas berbeda dan klasifikasi dalam perdagangan itu juga jelas dibedakan di dalam perdagangan, dengan itu kita kenal goods and services.

Mudah-mudahan pemahaman ini bisa dibawa ke Panitia Kerja, sehingga tidak perlu berlarut-larut lagi.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Terima kasih dari Pemerintah, nampaknya semua sependapat penna­salahan untuk Bab Menimbang huruf "b" ini akan kita Panjakan, setuju? Jadi ini Pemerintah ada suatu tawaran, jadi sebagaimana biasanya kalau ada satu kesiapan ke Panitia Kerja itu ada rumusan apa dari Pemerintah.

PEMERINTAH :

Pemerintah siap untuk menyiapkan rumusan awal, sebetulnya di dalam kolom penyelesaian ada, tetapi ini kita sempurnakan lagi bisa, terima kasih.

82

Page 35: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

KETUA RAPAT .

Terima kasih Pak, dengan demikian maka permasalahan nomor 3 ini akan kita Panjakan, setuju?

(RAPAT SETUJU)

Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang kami hormati, nampaknya pada siang hari ini kita masih perlu suatu pengendapan-pengendapanlah begitu Pak ya?, dan kebetulan waktu sekarang sudah hampir pukul 13.55 WIB, kalau kita lanjutkan pada permasalahan yang berikutnya ini juga cukup tajam, sorotan daripada rekan-rekan Fraksi ini. Dari Pimpinan Rapat menyaran­kan atau menyampaikan kepada Fraksi lebih dahulu, apakah kita akan me­lanjutkan atau akan kita tunda sampai besok pagi, bagaimana Pak?

PEMERINTAH :

Ada saran Pemerintah ini, ini 4, Pemerintah menyatakan usul disetujui dari FKP dan PDI, penempatan tambahan kalimat pada huruf "c" diletak­kan pada bagian akhir. Di dalam kolom penyelesaian itu Pemerintah sama dengan usul FKP, jadi terserah tinggal 3 menit ini apakah juga bisa disetujui atau tidak, soalnya karena Pemerintah menyetujui ini dan di dalam kolom penyelesaian juga tidak ada rumusan baru hanya menyetujui usul FKP.

KETUA RAPAT :

Kalau dari meja Pimpinan lebih cepat selesai lebih baik Pak, tapi kita serahkan kepada para Fraksi-fraksi untuk menanggapi, masih ada cukup waktu untuk menanggapi ini, di sini ada, kalau dilihat dari tanggapan Pemerintah yang disampaikan kepada kita semua, itu sudah ada satu penambahan-pe­nambahan yang nampaknya disesuaikan dengan usul dari FKP dan FPDI kalau tidak salah demikian, jadi perbaikan-perbaikan dan penambahan kali­mat.

Baik kita masih ada waktu, rnungkin rnasih bisa kita tanggapi atau kita harapkan keinginan juga dari Pemerintah itu sekali-kali sekarang dari Wakil Rakyat yang bisa rnengikuti aspirasi Pemerintah untuk bisa rnenyelesaikan ini. Silakan mungkin dari FKP bagaimana dengan adanya tanggapan dari Pernerintah ini yang sudah disampaikan.

FKP (H. SYAMSUL MU'RID, B.A.).

Karena sudah sepenuhnya sesuai dengan itu FKP setuju untuk nomor urut Daftar Inventarisasi Masalah 4 ini sesuai dengan usul penyelesaiannya betul ditetapkan.

83

Page 36: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

KETUA RAPAT

Terima kasih, saya teruskan kepada Fraksi POI yang juga memberikan satu usulan terhadap Menimbang "c".

FPDI (TENGKU DACHMAN MUZIR, S.H.):

Terima kasih Saudara Ketua, sebagaimana yang dijelaskan oleh Peme­rintah tadi bahwa Pemerintah juga bisa menampung apa yang diusulkan oleh FPDI, tentunya FPDI pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih, dan tentu karena usulnya disetujui tentu dapat diterima.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih, saya teruskan kepada F ABRI ada satu tanggapan ter­hadap hasil penyelesaian dari Pemerintah ini.

FABRI (ACHMAD ROESTANDI, S.H.):

Terima kasih, tadinya saya mendukung Pemerintah, karena Pemerintah dengan bunyi ini sudah cukup, tapi memang rumusan dari FKP walaupup. substansinya tidak berubah, tetapi memang lebih bagus, dan kami malahan mengusulkan agar sekalian saja dengan "d"-nya disetujui, karena "d" itu sebagai akibat dari "c". Perubahan dari "c" mengakibatkan "d". Jadi sehingga "d"-nya itu sudah lebih matig sekarang, karena sudah ada pemindahan dari 21 itu dipindahkan keatas, jadi yang dibawah itu sudah lebih matig lagi, sudah dihapus 21-nya. Jadi dengan demikian sekaligus saja "c" dan "d" bisa diterimalah dengan usul yang cocok penyelesaian yang dari Pemerintah itu. ltukan sudah matig.

KETUA RAPA T :

Terima kasih Pak Roestandi, ini agak sedikit berkembang dua perma­salahan. Baik saya serahkan kepada FPP, mungkin juga bisa ditanggapi dari FABRI tadi.

FPP (MUHAMMAD YUSUF HUSEIN, S.H.) .

Terima kasih, memang sebenarnya untuk "c" ini andaikata kita guna­kan konsep awal dari Pemerintah juga sudah cukup baik, namun dengan tam­bahan dari FKP, lebih menegaskan lagi mengapa Undang-Undang Nomor 21 itu perlu dicabut. Dengan penegasan ini saya kira lebih lengkap dikemukakan oleh FKP, demikian juga FPDI dan Pemerintah-pun nampaknya sudah di­sepa'kati itu, tinggal untuk "c" ini saya kira sudah dapat kita setujui. Sedang­kan "d" bagi FPP dapat menyetujuinya.

Terima kasih.

84

Page 37: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

KETUA RAPAT

--Terima kasih, sebelumnya saya lemparkan kepadaPemerintah,ingin juga dari FPDI, bagaimana dengan adanya usul atau pandangan dari FABRI ini, apakah bisa dipertimbangkan.

FPDI (TENGKU DACHMAN MUZIR, S.H.): Terima kasih Saudara Ketua, jadi sekali mendayung dua tiga pulau ter­

lampaui, usul disetujui dengan perbaikan dan satu kata pertimbangan. Jadi karena usul FPDI diterima oleh Pemerintah, sekali lagi mengucapkan terima kasih.

KETUA RAP AT.

Terima kasih Pak Dachman, saya teruskan kepada FKP.

FKP (H. SYAMSUL MU'ARIF, B.A.):

Terima kasih, ya praktis juga untuk FKP karena usul telah diterima oleh Pemerintah dan juga Fraksi-fraksi lain tambahan dengan butir "d"nya sekali­gus, sehingga dengan demikian konsideran Menimbang bisa kita selesaikan pa­da hari ini, kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan Fraksi-fraksi yang lain dan kami setuju sepenuhnya untuk keseluruhan jadinya butir "c" dan "d" ini dapat diterima. ·

KETUARAPAT

Terima kasih Pak Syamsul, Pemerintah kan setuju Pak ya.

PEMERINTAH:

Pemerintah hanya menyampaikan Alhamduliillah saja.

KETUA RAPAT:

Saya khwatir ada perubahan lagi Pak. Baiklah, sebelum kami putuskan bahwa Bab Menimbang yang terakhir

"c" dan "d" itu kita putuskan, ingin saya bacakan supaya lebih tegas dan jelas begitu, setuju Pak?. Baik Bab Menimbang huruf "e" bahwa dengan memper­hatikan pentingnya peranan Merek tersebut, diperlukan penyempurnaan pengaturan dan perlindungan hukum atas Merek yang selama ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1961 tentang Merek Perusahaan dan Merek Perniagaan karena dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan perkem bangan keada­an dan kebutuhan;" Setuju?

(RAPAT SETUJU)

85

Page 38: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

Ya, tanpa garis bawah Pak ya. "d" bahwa sehubungan dengan pertimbangan di atas, dipandang perlu untuk

menyempurnakan pengaturan mengenai Merek dalam suatu Undang­undang; Setuju?

(RAPAT SETUJU)

Dengan demikian pada hari ini persis kita dapat menyelesaikan 100 masa­lah, kalau dari dulu memang titik koma yang terakhir, karena belum titik, kan ini masih pertimbangan. Bagaimana? Baik nanti akan kita lihat, kemudian pada Tim Perumus nanti mengenai masa­lah tanda-tanda ini.

PEMERINTAH:

Hanya sekedar acuan atau referensi Undang-undang tentang lmigrasi itu pada Bab Menimbang yang terakhir juga masih tetap pakai titik koma. Undang­Undang tentang Paten juga masih tetap pakai titik koma. Jadi Undang-Undang ten tang Paten itu a, b, c, d "d"nyapun juga titik koma. ( ;)

KETUA RAPAT.

Terima kasih Pak Menteri, jadilah pada hari ini kita persis dapat menyele­saikan I 00 masalah, memang angka yang paling tepat dan satu permasalahan yang kita tunda untuk kita serahkan kepada Panitia Kerja. Dan saya kira kita semua sependapat pada pembicaraan hari ini sudahi, untuk akan kita lanjutkan pada besok hari Jum'at tanggal 19 Juni 1992 pukul 08.30 WIB. Sidang hari ini ditunda.

(Rapat diskors pada pukul 14.00 WIB)

86

Jakarta, 18 Juni 1992.

a.n. KETUA RAPAT SEKRET ARIS,

ttd.

NY. SITI NURHAJATI, S.H. NIP. 210000424

Page 39: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

00 -J

TANGGAPAN PEMERINTAH TERHADAP CA TATAN FRAKSI

DALAM DAFTAR INVENTARISASI MASALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG

TENTANG MEREK

DEPARTEMEN KEHAKIMAN

REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN A

Page 40: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

00 \0

Nomor Urut Dalam DIM

(I)

3

4

T ANGGAP AN PEMERINT AH TERHADAP CAT AT AN FRAKSI DALAM DIM RUU MEFEK

TANGGAPANTERHADAPCATATAN FRAKSI

(2)

1. Usul FKP. F ABRI dan FPDI berkaitan dengan redaksi, dan dapat dipertimbangkan. Memang ada kekurangan beberapa kata dalam Ran­cangan Undang-Undang, yang dirasakan mengganggu pemahaman.

2 . Usu! FKP untuk memakai kata "di bidang" seyogy~ nya dihindarkan, sebab yang akan dijangkau me­mang dua hal yaitu produksi dan atau perdagangan.

FKP dan FPDI : Usu! disetujui. Penempatan tambahan kalimat pada huruf c. diletakan pada bagian akhir.

PENYELESAIAN

(3)

b. bahwa dalam rangka pelaksanaan pembangunan na­sional pada umumnya dan pembangunan sektor eko­nomi pada khususnya, merek sebagai salah satu wujud karya intelektual, memiliki peranan penting bagi kelancaran usaha, peningkatan produksi dan atau per­dagangan barang atau jasa_

c. bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan merek tersebut, diperlukan penyempurnaan pengaturan dan perlindungan hukum atas merek yang selama ini diatur dalam Undang-undang Nomor 21 Tahun 1961 tentang Merek Perusahaan dan Merek Perniagaan karena dinilai sudah tidak sesuai /agi de­ngan perkembangan keadaan dan kebutuhan;

5 FKP : usu! disetujui.

FPDI : d . bahwa sehubungan dengan pertimbangan d\ atas, di-Usul disetujui, dengan perbaikan dan satu kata "per pandang perlu untuk menyempurnakan pengaturan timbangan" mengenai merek dalam suatu undang-undang;

Page 41: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(I) (2)

6 FKP dan F PDl : I. Pasal 33 (I) dan (2) dimaksudkan agar konsistcn

dcngan Undang-undang Paten. 2. Pcncantuman beberapa Undang-undang lainnya

tcrasa kurang re le van.

9 FKP:

10

11

Pemindahan Pasal 2 kc Bab II dapat dipertimbangkan, tetapi mcngenai pcrubahan judul, BAB 1. scbaiknya tidak dilakukan. Selain alasan Konsi~tcnsinya dengan Undang-undang lain (seperti KUHAP dan Undang­undang Paten) dalarn tehnik pcrundang-undangan, masalah pcngertian tersebut juga termasuk kctcn­tuan urnum.

FKP, FABRI dan FPP : I. Usul ketiga fraksi dapat dipcrtimbangkan. 2. Pcnempatan kata-kata yang

memiliki daya pernbcda '' ditempatkan di akhir kalirnat.

3. Penarnbahan kata-kata : "yang digunakan

FKP:

dalam usaha dagang dan jasa" perlu, karena tclah ada dalam Daftar lnventarisasi Masalan Nomor 11 dan 12.

Usul disetujui.

(3)

I . Merck adalah tanda yang bcrupa garnbar, nama, kata, huruf-huruf angka-angka, susunan warna, atau kom­binasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda.

2. Merck Dagang adalah merek yang dipakai pada barang yang diproduksi atau diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bcrsama-sama atau badan

Page 42: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(1)

12

13

14

(2)

FKP: 1. Penambahan kata-kata : 'uhtuk usaha jasa oleh"

dapat disetujui. Untuk menegaskan sifat komer­siil, sebaiknya dipakai 'tlntuk perdagangan jasa oleh ''

2. Setujui dengan usu! FKP, agar konsiten dengan Daftar lnventarisasi Masalah nomor 11.

FKP: I. Usu! FKP dapat dipahami.

Tetapi karena telah ada penyesuaian dalam Daftar lnventarisasi Masalah Nomor 11 dan 12, rumusan dalam Daftar Inventarisasi Masalah Nomor 13 ini memang perlu disempurnakan agar konsisten.

2 . Kata-kata : "Perusahaan atau perkumpulan atau perhimpunar'I 'diganti dengan · 'drang atau badan hukum".

FKP, FPDI: I Usu! dapat disetujui, dengan penyempurnaan.

Kata ' orang lain' 'diganti dengan "se seorang atau badan hukum" Tujuannya, agar konsisten dengan ketentuan sebelumnya, dan agar lebil1 jelas/tegas.

(3)

hukum untuk membedakan dengan barang-barang se­jenis lainnya.

3. Merek jasa adalah merek yang dipakai untuk perda­gangan jasa oleh S!seorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.

4. Merek kolektif adalah merek yang dipakai oleh be­berapa orang atau badan hukum, dengan nama dan bentuk apapun, pada barang atau jasa dengan ka­rakteristik yang sama untuk membedakan barang atau jasa sejenis lainnya, dibawah pengawasan pemilik: merek tersebut.

5. Lisensi adalah ijin yang diberikan pemilik: merek gerdaftar kepada seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk memakai me­rek tersebut, baik untuk seluruh atau sebagai jenis barang atau jasa yang didaftarkan.

Page 43: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

\0 N (I)

15

16

(2)

2. Selebihnya, setuju dengan usu! perbaikan yang diajukan FKP

FABRI: Kalau dirasa membingungkan, ditiadakan. Rumusannya dengan begitu sama dengan rumusan dalam Undang-undang Paten.

FKP: Usu! penambahan heberapa pengertian tidak perlu, karena pasal yang bersangkutan sudah cukup menje­laskan.

17 FKP : Usu! disetujui, dan dijadikan materi BAB II

FPP : Usu! disetujui, tetapi tetap menjadi Pasal 2.

FPDI : Usu! disetujui, tetapi judul Bagian Pertama tidak usah diubah. Sebab, merek kolektif dan merek-merek terkenal adalah (bentuk asalnya) juga merek dagang danjasa.

18 FKP : Judul BAB sebaiknya tetap. Penambahan kata pengaturan 'justru akan menim-

(3)

6. Menteri adalah menteri yang lingkup tugas dan tang­gung jawabnya meliputi pembinaan merek.

FABRI

Page 44: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(1) (2)

bulkan kesan seolah-olah pengaturan merek hanya berlangsung di BAB tersebut.

20 FKP : Setuju kata cfatam· ''diganti dengan kata ·· jlingka". Kata 'i.Zin" lebih tepat dalam konteks : Lisensi(dan bukan persetujuan).

FABRI 1. Sudah dijawab dalam jawaban atas pandangan

umum. 2. Bisa timbulkan dualisme sistem. 3. Oleh karenanya, bukan sistem yang dimodifikasi,

tetapi lebih tepat kalau :

FPP :

a. mekanisme pendaftaran disederhanakan/diper­mudah.

b. pelayanan yang ditingkatkan.

Sebaiknya tetap menjadi Pasal 2, sebab yang akan di­bicarakan terlebih dahulu adalah soal jenis merek itu sendiri. Pasal 3 lebih berbicara tentang isi daripada hak. Ka­renanya lebih baik diletakkan setelah soal jenisnya.

FPDI : Setuju dengan usul penyempurnaan berupa penggan-

(3)

Pasal 3

Hak atas merek adalah hak khusus yang diberikan negara kepada pemilik merek yng terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu memakai sendiri merek tersebut atau memberi ijin kepada seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum, untuk memakainya.

Page 45: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(I)

22

(2)

tian kata 'orang lain' 'dengan ilseorang atau be­berapa orang secara bersama-sama atau badan hukum ' '

FKP: setuju dengan perbaikan cara penulisan "di daftat '

(3)

Bagian Kedua

menjadi' Didaftat, ~ Merck Yang Tidak Dapat Didaftar dan Yang Ditolak.

23 FKP: Rumusan Pasal 5 tersebut memang perlu disempur­nakan agar lebih jelas.

FPP : I. Telah diterangkan dalam jawaban atas Pandangan

Umum fraksi-fraksi. 2. Telah termasuk dalam keduanya. 3.. Kedua unsur tersebut bersifat kualitatif.

Jangkauannya bisa banyak. Termasuk juga ke­sukuan, ras, asal-usul dan lain-lain.

24 FKP : Usu! ini akan memberi pengertian yang sama sekali berbeda. Lebih tepat bila diikuti Rancangan Undang­Undang.

25 FKP : Setuju dengan penyempurnaan, yaitu dengan ditam­bah kata 'rherupakan atau menyerupaf' . '

Pasal 5

Merek tidak dapat didaftarkan apabila mengandung salah satu unsur-unsur di bawah ini : a . bertentangan dengan kerusilaan dan ketertiban umum,

a tau b. tidak memiliki daya pembeda, atau c. telah menjadi milik umum, atau d . merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang

atau jasa yang dimintakan pendaftaran.

Pasal 6

(2) Permintaan pendaftaran merek juga ditolak oleh kantor Merek apabila menipakan atau menyernpai :

Page 46: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(1) (2)

FKP: l. Kata "terkenal" dan' sddah terkenal" '

Penggunaannya dibedakan untuk orang dan merek.

2 . Pemakaian huruf kecil diawali rincian a sampai d. dapat disetujui.

FPP.FI(P :

Usu! kedua Fraksi disatukan sehingga menjadi "meru­

pakan atau menyerupai". Tetapi penempatannya diangkat ke pokok atau induk kalimat sehingga keduanya mengacu pada prinsip kesamaan pada keseluruhan atau pada pokoknya. Rincian a sampai dengan d adalah eleborasi unsur­unsur yang menggambarkan kesamaan atau keseru­

paan tadi.

27 FKP : Lihat catatan Daftar Inventarisasi Masalah No. 26.

FPP : Lihat catatan Daftar Inventarisasi masalah No. 23.

FKP: Lihat catatan Daftar Invcntarisasi Masalah No. 26.

(3)

a. nama orang terkenal, photo, merek dan nama badan hukum yang dimiliki orang lain yang sudah terkenal, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak;

b. peniruan dari bendera dan lambang negara, sirnbol emblem, nama negara atau singkatan atau nama lem­

baga nasional maupun internasional, kecuali atas perse­tujuan tertulis dari pihak yang berwenang;

c. peniruan dari tanda atau cap atau stempel resmi

yang digunakan oleh negara atau organisasi peme­rintah, kecuali atas persetujuan terstulis dari pihak yang berwcnang;

Page 47: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(1)

29

(2)

FKP: Disetujui penambahan kata "pencipta".menjadi "dari pemegang hak cipta terse but"

30 FKP : Pada prinsipnya dapat dipertimbangkan.

31 FKP : l. Bukan jangka waktu "HAK '. tetapi jangka waktu

pendaftaran merek. 2. Pendaftaran lah yang menciptakan hak.

Dilain pihak, hak bisa juga lahir karena lisensi.

Dalam ha! ini jangka waktu hak tersebut bisa kurang dari jangka waktu pendaftaran.

3. Titik tolak adalah pendaftaran, dan ini menjadi sarana pengendalian. t<alau dicabut atau dibatal­kan, maka haknya hilang. Hal ini merupakan perwujudan prinsip bahwa hak diberikan oleh negara.

4. Lebih baik tetap pada rumusan Rancangan Un­dang-undang.

34 FKP Penambahan kata "pendaftaran" disetujui.

(3)

d. ciptaan orang lain yang dilindungi Hak Cipta, kecuali atas persetujuan tertulis dari pemegang Hak Cipta tersebut.

( l) Sa tu permintaan pendaftaran merek hanya dapat diajukan untuk satu kelas barang a tau jasa.

Page 48: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(1) (2)

35 FKP : Penambahan kata "merek" disetujui.

37 FPP :

38

Untuk sementara ini Kantor Merek hanya ada satu yang berkedudukan di Jakarta. Kalau kemampuan keuangan negara memungkinkan, cara dan bentuk pelayanan yang lebih baik, dapat dipertimbangkan.

FKP . 1. Prinsipnya dapat disetujui. 2. Penggunaan huruf kecil dipermulaan kalimat butir

a sampai dengan g disetujui.

(3)

(2) Permintaan pendaftaran merek sebagaima11a dimaksud dalam ayat (1) menyebutkan jenis barang atau jasa yang termasuk dalam kelas yang bersangkutan.

(2) Surat permintaan pendaftaran merek harns mencan­tumkan : a. tanggal, bulan dan tahun; b. nama lengkap, kewarganegaraan dan alamat

pemilik merek; c. nama lengkap dan alamat kuasa, apabila permin­

taan pendaftaran merek diajukan melalui kuasa; d. alamat yang dipilih di Indonesia, apabila

pemilik merek tidak bertempat tinggal di Indone­sia,

e. macam warna, apabila merek yang dimintakan pendaftarannya menggunakan unsur warna;

f. kelas serta jenis barang a tau jasa bagi merek yang· dimintakan pendaftarannya;

Page 49: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

'0 00 (I) (2)

40 FPDI

41

42

Se tu ju

FPDI: Setuju dengan sisipan yang diusulkan, tetapi dengan tarnbahan dan tetap dengan rnencanturnkan kata "yang berhak seperti dalarn Rancangan Undang­Undang.

FKP. I. Setuju ditarnbah kata 'pendaftaran rnerek". 2. lidak perlu penambahan ayat barn bagi badan

hukurn sebagai pernilik merek karena ayat terse­but telah cukup meliput baik orang maupun badan hukurn.

(3)

g. negara dan tanggal pcrmintaan pendaftaran merek yang pertama kali, dalam hal permintaan pendaf­taran diajukan dengan hak prioritas.

( 4) Apabila perrnintaan pendaftaran merek diajukan olch lcbih dari satu orang atau atau badan hukum yang secara bersama sama berhak atas merek terse­but, nama orang-orang atau badan hukum yang rnenga­jukan permintaan dicantumkan semuanya dengan memilih salah satu alamat sebagai alamat mereka.

(5) Apabila permintaan pendaftaran merek diajukan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) maka per­mintaan tersebut ditandatangani oleh salah satu orang atau wakil badan hukum yang berhak atas merek dengan melampirkan persetujuan tertulis dari orang atau badan hukum lainnya yang berhak.

(6) Dalam hal permintaan pcndaftaran mcrck sebagai mana dimaksud dalam ayat (4) diajukan melalui kuasa, maka surat kuasa itu harus ditandatangani oleh semua yang berhak atas merek tersebut.

Page 50: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(l) (2) (3)

43 FKP: Pasal IO 44 Setuju ditambah kata "harus' dan digunakan huruf (l) Permintaan pendaftaran merek sebagai mana dimaksud

kecil diawali kalimat setiap butir. dalam pasal 9 harus dilengkapi dengan : a. surat pernyataan bahwa merek yang dimintakan

pendaftarannya adalah miliknya; b. 20 (dua puluh) helai etiket merek yang bersang-

kutan; c. Tambahan Berita Negara, yang memuat akta pen-

dirian badan hukum atau salinan yang sah akta pendirian badan hukum, apabila pemilik merek adalah badan hukum;

d. surat kuasa apabila permintaan pendaftaran me-rek diajukan melalui kuasa;

e. pembayaran seluruh biaya dalam rangka permin-taan pendaftaran merek.

46 FKP. I. Salinan Berita Negara terasa tidak lazim Nanti

diminta pengesahan atau otentifikasi. Selain itu hanya akan menambah prosedur lagi.

2. Alternatif berupa akte pendirian telah cukup. 3. Sebaiknya tidak usah ditambah.

Page 51: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

-0 0 (1) (2)

48 FKP :

49

Tidak ada masalah atas penghapusan kata-kata ter­sebut. Perlu diperhatikan dalam perumusan Pasal 78 ..

FKP: Setuju.

50 FKP . Setuju pemindahan Pasal IO (3) menjadi Pasal 19 (baru), tetapi dengan perbaikan rumusan. Llhat Daftar Inventarisasi Masalah 7 3

FPDI. Setuju.

52 FPDI : Setuju, tanpa kata "dari"

(3)

e. pembayaran • seluruh biaya dalam rangka permintaan pendaftaran merek.

(2) Etiket merek yang menggunakan bahasa asing dan atau di dalamnya terdapat huruf selain huruf latin atau angka yang tidak lazim digunakan dalam bahasa Indonesia wajib disertai terjemahannya dalam bahasa Indonesia, dalam huruf latin, dan dalam angka yang lazim digunakan dalam bahasa Indonesia.

(2) Pemilik atau yang berhak atas merek sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1) wajib menyatakan dan me­milih tempat tinggal kuasanya sebagai alamatnya di Indonesia.

Page 52: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(I)

54

55

56

0 -

(2)

FKP: Setuju. Hanya saja cara penulisan suatu jumlah dengan meng­gunakan angka dan huruf, perlu ada kesepakatan yang bulat agar terwujud keseragaman. Sewaktu membahas Rancangan Undang-undang Paten. Pansus minta agar penulisan dengan angka dan huruf hanya digunakan dalam hal menyebut jumlah uang untuk dipidana denda.

FKP: Setuju

FKP: Setuju

FABRI : Setuju penghapusan kata-kata "apabila dipandang perlu" tetapi lebih baik bila tetap dimulai dengan "Kantor Merek" sebagai subjek, dan tidak perlu me­makai kata "wajib' (sebab, telah cukup jelas).

(3)

Pasal 12

Permintaan pendaftaran merek yang diajukan dengan menggunakan hak prioritas sebagaimana diatur dalam konvensi internasional mengenai perlindungan merek yang diikuti oleh Negara Republik Indonesia, harus diaju­kan dalam waktu selambat-lambatnya enam bulan terhi­tung sejak tanggal penerimaan permintaan pendaftaran merek yang pertama kali di negara lain yang juga ikut serta dalam konvensi tersebut.

Pasal 13

(1) Selain syarat pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 dan pasal 10, permintaan pendaftaran merek dengan hak prioritas wajib dilengkapi pula dengan bukti tentang penerimaan permintaan pendaf­taran yang pertama kali yang menimbulkan hak prio­ritas tersebut.

(2) Kantor Merek dapat minta agar bukti tentang hak prioritas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diter­jemahkan dalam bahasa Indonesia.

Page 53: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

0 N (1)

57

58

61

(2)

FKP. F ABRI, FPDI : Setuju dengan usul.

FKP: Setuju kata "tersebut 'diganti sesuai usu!.

FKP dan FPDI . Setuju dengan penambahan kata-kata "atau badan hukum atau kuasanya".

FPDI: Penggantian kata "anggapan" dengan kata "keputusan'' kurang tepat. Pangkalnya memang anggapan. Lihat kembali ayat (3)

FABRI: Pembatasan waktu bagi Kantor Merek tidak perlu sebab adanya "anggapan yang diberikan oleh Undang­undang telah diketahui oleh pemohon.

FKP: Setuju

(3)

(3) Apabila ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) dan ayat (2) tidak dipenuhi dalam waktu paling lama tiga bulan setelah berakhirnya hak mengajukan permintaan pendaftaran merek dengan hak prioritas sebagaimana dimaksud da/am Pasal 12, permintaan pendaftaran merek dengan hak prioritas tersebut dianggap ditarik kembali.

(4) Kantor Merek memberitahukan anggapan penarikan kembali sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 3) secara tertulis kepada orang atau badan hukum atau kuasanya yang mengajukan permintaan pendaftaran merek de­ngan menyebutkan alasannya.

(2) Apabila terdapat kekurangan kelengkapan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (I), Kantor Merek minta agar kekurangan tersebut dipenuhi dalam waktu

Page 54: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

0 w

(1) (2)

62 FKP:

64

Lihat catatan dalam Daftar lnventarisasi Masalah No. 54.

FADRI: Jangka waktu tersebut telah cukup. Apalagi, ayat (3) ini khusus hanya untuk permintaan pendaftaran de­ngan hak prioritas.

FKP. 1. Mengenai tambahan penjelasan ayat (1), kalau

memang diperlukan, tempatnya lebih tepat di penjelasan Pasal 14 (2) dan (3). Persoalannya tanggal stempel pos tersebut dihitung pada saat penerimaan kantor pos penerima?. Tanggal stempel pos yang pertama mungkin tampak wajar.

2. Usul tambahan ayat (2) (baru) akan menambah prosedure ( administrasi).

FPDI.

Selain itu ketentuan tersebut mengandung unsur ketidak pastian hukum.

I. mengenai ···anggapan'' telah·diberi catatan dalam Daftar lnventarisasi Masalah No. 58.

(3)

tiga bulan terhitung sejak tanggal pengiriman surat permintaan pemenuhan kekurangan tersebut oleh Kantor Merek.

(2) Kantor merek memberitahukan anggapan penarikan kembali secara tertulis kepada orang atau badan hukum atau kuasanya yang mengajukan per-

Page 55: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(1)

69

70

71

73

(2)

2. mengenai usu! tambahan, setuju.

FKP: I. 2.

FABRI I.

2.

FPDI:

Perumusannya disamakan dengan Pasal I 3 ayat (4) atau Daftar Inventarisasi Masalah No. 58.

Usu! perbaikan redaksi disetujui. Setuju ayat (2) dipisah dan dijadikan Pasal I 9 (barn). Lihat Daftar lnventarisasi Masalah No. 73.

Kata "perubahan dan" dikoreksi FABRI jadi te­tap. Terhadap usu! agar penunjukan ayat (2) diganti dengan ayat "(I)", disesuaikan dengan usu! FKP tentang pemindahan Pasal I 7 Ayat (2) menjadi Pasal I 9 baru.

Disesuaikan dengan catatan terhadap Daftar Inventari­sasi Masalah No. 50 (Pasal 10 Ayat (3) dan No. 58 (Pasal 13 Ayat (4).

FKP: Usu) disetujui.

(3)

mintaan pendaftaran merck dengan menyebutkan alas­annya.

(I) Pernbahan terhadap permintaan pendaftaran merek hanya diperbolehkan dengan cara menarik kembali permintaan semula dan mengajukan permintaan pen­daftaran merek yang barn.

Pasal 18 ( 1) Selama belum memperoleh keputusan dari Kantor

Merek, permintaan pendaftaran merek dapat ditarik kembali oleh orang atau badan hukum atau kuasanya yang mengajukan permintaan pendaftaran merek.

Pasal I 9 (Barn) Ketentuan lebih lanjut niengenai permintaan pendaftaran merek, dan mengenai pernbahan dan penarikan permintaan sebagaimana dimaksud dalam Bab ini, diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Page 56: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(l)

75

(2)

FKP, F ABRI, FKPP . I. Usu! perbaikan redaksi dapat disetujui dengan per­

baikan rumusan. 2. Perumusan waktu secara limitatif dapat diper­

timbangkan.

76 FKP :

80

81

Usul perpendekan waktu dari enam bulan menJacii tiga bulan malah akan merugikan masyarakat Tetap saja enam bulan.

FABRI: Usul untuk pengumuman di Kantor Wilayah Departe­men Kehakiman dapat dipertimbangkan (dalam pelak­sanaannya nanti)

FKP: Usul disetujui.

FKP : Usul disetujui.

(3)

Pasal 19 Kantor Merek dalam waktu selambat-lambatnya empat be/as hari sejak tanggal penerimaan permintaan pendaftar­an merek, mengumumkan permintaan pendaftaran merek yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dan Pasal 10, dan dalam hal diajukan dengan hak prioritas, harus telah dipenuhi pula ketentuan pasal 12 dan Pasal 13.

Pasal 21 Pengumuman dilakukan dengan mencantumkan : a. nama dan alamat lengkap pemilik merek dan kuasanya

apabila permintaan pendaftaran merek diajukan me­lalui kuasa;

b. kelas dan jenis barang a tau jasa bagi merek yang dimin- . takan pendaftarannya;

Page 57: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

-Q 0\ (1)

82

83

84

85

(2)

FKP: Usu! pemecahan ketentuan dalam huruf c menjadi dua bagian yaitu huruf "c" dan huruf '\e", dapat dise­tujui.

FKP: Usul disetujui.

FKP: Usu! disetujui.

FKP dan FPP : Usu! disetujui.

FABRI. "setiap orang" berarti siapapun. Orang lain sekalipun tidak memiliki merek, yang tahu bahwa permintaan pendaftaran merek bertentangan dengan Pasal 5 dan Pasal 6, boleh mengajukan kebe­ratan. Lihat juga penjelasan Pasal tersebut.

(3)

c. tanggal penerimaan permintaan pendaftaran merek;

e tangal penerimaan pendaftaran merek yang pertama kali, nomor dan negara, dalam hal permintaan pendaf­taran diajukan dengan hak prioritas.

d. contoh etiket merek, termasuk keterangan mengenai warna apabila merek menggunakan unsur warna, dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia, huruf latin atau angka yang lazim digunakan dalam bahasa Indo­nesia.

Bagian Kedua Keberatan dan Sanggahan

(I) Selama jangka waktu pengumuman, setiap orang dapat mengajukan secara tertulis keberatan atas permintaan pendaftaran merek yang bersangkutan.

Page 58: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(1)

86

87

88

89

90

-0 -..J

(2)

FKP: Setuju kata "pandangan atau" dihapus.

FPP: 1. Setuju kata "pandangan atau" dihapus. 2. Penambahan kata "sah" apa perlu? terasa ber­

lebihan, sebab penunjukan tersebut tinggal menga­cu kepada Undang-undang. Sudah barang tentu, kalau dapat, boleh saja.

FKP: Setuju jangka waktu tersebut selambat-lambatnya 14 hari.

FPDI: Setuju usu! penambahan atau badan hukum.

FPDI : Setuju usu! penambahan "atau badan hukum".

FKP. FABRI: lihat catatan terhadap Daftar Inventarisasi Masalah No. 62.

FKP: Usul disetujui.

(3)

(2) Keberatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (l) dapat diajukan apabila terdapat alasan yang cukup disertai bukti bahwa merek yang dimintakan pendaf­taran adalah merek yang berdasarkan Undang-undang ini tidak dapat didaftar atau harus ditolak.

(3) Dalam ha! terdapat keberatan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (I), Kantor Merek dalam waktu selambat­lambatnya empat belas hari sejak tanggal penerimaan keberatan, mengirimkan salinan surat yang berisikan keberatan tersebut kepada orang atau badan hukum yang mengajukan permintaan pendaftaran merek atau kuasanya.

Pasal 23 (I) Orang a tau badan hukum yang mengajukan permintaan

pendaftaran merek berhak mengajukan sanggahan ter­hadap keberatan sebagimana dimaksud dalam Pasal 22 kepada Kantor Merek.

Pasal 24 Kantor Merek menggunakan keberatan dan sanggahan se- . bagai bahan tambahan dalam pemeriksaan terhadap permin­taan pendaftaran merek yang bersangkutan.

Page 59: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

..... 0 00 (1)

93

94

95

FKP: I.

2.

FABRI: I.

2.

3. 5.

FKP: I.

2.

3.

(2) (3)

Pasal 25 Usul penghapusan kata "bila ada'.' akan menjadi- (2) Pemeriksaan dilaksanakan dengan memperhatikan ke-kan ketentuanbersifat instruktif. tentuan Pasal 5 dan Pasal 6 serta bila ada, keberatan Soalnya apa benar ? atau sanggahan. Akan Jebih baik bila tetap seprti Rancangan Un-dang-Undang. Agar konsisten, dipakai "keberatan atau sanggah-an" saja (Re. Daftar Inventarisasi Masalah No. 84).

Pemeriksaan yang bersifat substantif, sangat me-merlukan ketelitian. Selain itu, harus dibandingkan dengan merek yang telah ada. Jangka waktu tersebut wajar bila dibandingkan dengan praktek negara-negara Jain. Jangka waktu tersebut bersifat maksimurn. Soal-soal I sampai dengan 4 lebih relevan lagi dengan memperhatikan kebutuhan akan penyiapan staf dan sarana.

a. tanggal berakhirnya pengumuman; atau Mengenai jangka waktu lihat catatan terhadap Daftar Inventarisasi Masalah No. 93. Saal angka dan huruf, lihat Pasal 14 (3) Daftar lnventarisasi Masalah No. 62. Usul penggunaan huruf kecil, disetujui.

Page 60: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

-0 \0

(1)

96

97

(2)

FKP: Usu! disetujui, tetapi digunakan kata "sanggahan" sehingga konsisten dengan pilihan istilah seperti Pasal­pasal terdahulu (Daftar lnventarisasi Masalah No. 84, 84, 88, 93).

FKP. U sul d iset ujui.

98 FKP :

99

100

Usu! penghapusan kata "kehakiman" disetujui.

FPDI : Masalah pengaturan syarat-syarat Pemeriksa Merek sebagai pejabat fungsional oleh Menteri, sebaiknya tidak diatur Menteri. Dalam rangka penertiban jabatan fungsional saat ini Pemerintah sedang menyusun Ran­cangan Peraturan Pemerintah untuk mengatur kriteria, syarat, jenjang jabatan fungsional dan lain-lain yang berkenaan dengan itu.

FKP: 1. Pemberian tanda koma disetujui. 2. Penambahan kata "maka" :

Tanpa kata tersebut sudah memberi arti sama. tetapi bukan ha! yang prinsip kalau mau ditambah.

3. Penambahan kata "wajib" tidak dirasakan perlu.

(3)

b. tanggal berakhirnya jangka waktu penyampaian sang­gahan.

( 1) Pemeriksaan substantif dilaksanakan oleh Pemeriksa Merek yang memiliki keahlian dan kualifikasi sebagai Pemeriksa Merek pada Kantor Merek.

(2) Pemeriksa Merek berkedudukan sebagai pejabat fung­sional dan diangkat oleh Menteri berdasarkan syarat­syarat tertentu.

Pasar2s (I) Apabila dari hasil pemeriksaan, Kantor Merek berke­

sirnpulan bahwa permintaan pendaftaran merek dapat disetujui, maka Kantor Merek : a. mendaftar merek tersebut dalam Daftar Umum

Merek;

Page 61: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

0 (1)

101 s/d 104

106

FABRI:

(2)

Sebab, hal-hal itu yang oleh Undang-undang justru diperintahkan kepada Kantor ,MereJ<:. (malah dapat menimbulkan kesan berlebihan).

Usul penentuan jangka waktu pemberitahuan, tidak perlu, sebab telah diatur dalam Pasal 29 (Daftar lnven­tarisasi Masalah No. 107).

FKP. Usu! perubahan cara penulisan dengan huruf kecil disetujui.

FKP: Usu! peniadaan kata "pandangan atau" dan pemin­dahan kata "atau badan hukum", dapat disetujui.

(3)

b. memberitahukan pendaftaran tersebut kepada orang atau badan hukum yang mengajukan per­mintaan pendaftaran merek atau kuasany~;

c. memberikan Sertifikat Merek; d. mengumumkan pendaftaran tersebut dalam Berita

Resmi Merek.

Pasal 28 (1) Apabila dari hasil pemeriksaan, Kantor Merek berke-

simpulan bahwa permintaan pendaftaran merek dapat disetujui, maka kantor Merek : a. mendaftar merek tersebut dalam Daftar Umum

Merek, b. memberitahukan pendaftaran tersebut kepada

orang atau badan hukum yang mengajukan per­mintaan pendaftaran merek atau kuasanya;

c. memberikan sertifikat merek; d. mengumumkan pendaftaran tersebut dalam Berita

Resmi Merek.

(3) Dalam hal ada keberatan, Kantor Merek menyampai­kan tembusan surat pemberitahuan pendaftaran atau penolakan tersebut kepada orang atau badan hu­kum atau kuasanya yang mengajukan keberatan.

Page 62: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(1)

107

109

---

(2)

FKP: 1. Usul penambahan kata-kata "dalam Daftar Umum

Merek" dapat disetujui : 2. Kata "tiga puluh" sebaiknya tidak diganti dengan

kata "empat belas" sebab volume pekerjaan surat­menyurat tersebut berdasar pengalaman sangat besar. Selain itu, jangka waktu tersebut "selam­bat-lambatnya".

FKP. Usul agar penulisan huruf diawali dengan huruf kecil, dapat disetujui.

(3)

Pasal 29

(I) Sertifikat Merek diberikan kepada orang yang menga­jukan permintaan pendaftaran merek dalam waktu selambat-lambatnya tigapuluh hari terhitung sejak tanggal merek tersebut didaftar dalam Daftar Umum Merek.

(3) Sertifikat Merek sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) memuat :

a. nama dan alamat pemilik merek yang didaftarkan,

b. nama dan alamat lengkap kuasa, apabila merek yang didaftarkan melalui kuasa;

c. tanggal pengajuan dan tanggal penerimaan per­mintaan pendaftaran merek;

d. negara dan tanggal permintaan pendaftaran merek yang pertama kali, dalam hal permintaan pendaf­taran diajukan dengan hak prioritas;

e. etiket merek yang didaftarkan, termasuk ketera­ngan macam warna apabila merek tersebut meng­gunakan unsur warna dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia, huruf la tin dan angka yang lazim digunakan dalam bahasa Indonesia;

Page 63: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

--N (1) (2)

111 FABRI :

119

121

Perlu mencantumkan nama dan alamat kuasa dalam Sertifikat Merek, karena seringkali kuasa itu pula yang nantinya memelihara merek yang bersangkutan. Hal ini terutama penting dalam pendaftaran merek dengan hak prioritas.

FABRI . Usu! perubahan kata "Komisi Banding Merek" menjadi "Tata Cara Banding" disetujui. Hanya saja cara penulisan : Tata cara atau Tatacara? Sebaiknya yang terakhir.

FKP dan FPDI : Usu! penambahan atau badan hukum dapat disetujui.

(3)

f. nomor dan tanggal pendaftaran;

g. kelas dan jenis barang atau jasa atas nama merek yang didaftarkan;

h. jangka waktu berlakunya pendaftaran merek.

Bagian Keempat Tatacara Banding

Pasal 30 (2) Permintaan banding diajukan secara tertulis oleh orang

atau badan hukum yang mengajukan permintaan pendaftaran merek atau kuasanya kepada Komisi Ban­ding Merek dengan tembusan yang disampaikan kepada Kantor Merek.

Page 64: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

--w

(1) (2)

123 FKP .

125

127

130

Lihat catatan terhadap Daftar Inventarisasi Milsalah no. 62 (Pasal 14 (3).

FKP. Penghapusan kata "beberapa'' dapat disetujui.

FKP Lihat catatan terhadap Daftar Inventarisasi Masalah No. 62.

FABRI: Jangka waktu 3 bulan tersebut sudah cukup menjamin sampainya/diterimanya surat.

FKP. Usul Perbaikan disetujui.

FKP: Penggantian kata 'enam" menjadi kata "tiga" a. apa sanggup?

Sebaiknya jangan diubah. Biar tetap enam bulan sebab "selambat-lambatnya '

b. soal penulisan angka dan huruf, vide catawtan Pa­sal 14 (3) Daftar Inventarisasi Nasalah Nomor 62.

(3)

Pasal 31 (1) Permintaan banding diajukan dengan menguraikan

secara lengkap keberatan terhadap penolakan per­mintaan pendaftaran merek berikut alasannya.

Pasal 32 (2) Apabila jangka waktu permintaan banding tersebut

setelah lewat tanpa adanya permintaan banding, maka penolakan permintaan pendaftaran merek dianggap diterima oleh orang atau badan hukum atau kuasanya yang mengajukan permintaan pendaftaran merek.

Page 65: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

--""'

{l) (2)

131 FABRI :

133

136 dan 137

Keputusan final komisi Banding Merek tidak bisa di­tuntut di peradilan Tata Usaha Negara karena seperti Paten norma yang digunakan untuk menentukan apa­kah merek dapat didaftar atau ditolak, semata-mata berdasarkan keahlian. Keputusan untuk memberitahu itu sendiri, atau menolaknya, hanya bersifat formil.

FKP. Usu) perubahan disetujui tetapi seyogyanya dibuat se­lambat-lambatnya tiga puluh hari.

FABRI : Usul penambahan kata "terdaftar" pada Pasal 35 Ayat (1), dapat disetujui. Tetapi seyogyanya, penambahan jug dilakukan pada Judul Bagian Kelirna, agar konsis­ten.

(3)

(4) Apabila Komisi Banding Merek menolak permintaan banding. Kantor Merek dalam waktu selambat-lambat­nya tiga puluh hari sejak tanggal diterirnanya kepu­tusan Komisi Banding Merek, memberitakan peno­lakan tersebut.

Bagian Pertama Perpanjangan Pendaftaran Merek Terdaftar.

Pasal 35 (I) Atas permintaan pemilik merek terdaftar, jangka waktu

pendaftaran merek dapat diperpanjang setiap kali untuk jangka waktu yang sama.

(2) Permintaan perpanjangan pendaftaran merek diajukan secara tertulis kepada Kantor Merek. Dalam waktu tidak lebih dari dua belas bulan dan sekurang-kurang­nya enam bulan sebelum berakhirnya jangka waktu pendaftaran merek terdaftar.

Page 66: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

.... .... VI

(1)

138

149

150

(2)

FKP. Usul peniadaan kata-kata "yang besarnya ditetapkan Menteri", dapat disetujui.

FABRI . Usu! penambahan kata "terdaftar ' dan perbaikan re­daksi dapat disetujui.

FKP. Usu! agar penulisan diawali dengan huruf kecil dapat disetujui.

FPDI. Penggantian kata "Undang-undang" dengan kata "hukum" sebaiknya tidak dilakukan. Pengertiannya menjadi terlalu luas. Aturan pengalihan merek dan IPR lainnya sebaiknya dijaga agar tertib dan pasti.

(3)

(3) Permintaan perpanjangan pendaftaran merek terdaf­tar sebagaimana dimaksud dalam ayat (I) dan ayat (2) diajukan dengan membayar biaya.

Pasal 36 Permintaan perpanjangan pendaftaran merek terdaftar di­setujui apabila merek yang bersangkutan : a. masih dipakai pada barang atau jasa sebagaimana

disebut dalam sertifikat merek tersebut; dan b. barang atau jasa itu masih diproduksi dan diperdagang­

kan.

Pasal 40 (1) Hak atas merek yang terdaftar dapat dialihkan dengan

cara : a. pewarisan, b. wasiat; c. hibah; d. perjanjian; e. sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh Undang­

undang.

Page 67: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(1)

151

152

153

154

156

(2)

FKP dan FPDI : I. Usul penambahan kata 'hak atas.' dapat disetujui. 2. Usul perbaikan penulisan ayat dapat disetujui.

FKP dan FPDI : Usul perbaikan penulisan ayat dan peniadaan kata­kata" yang besarnya ditetapkan Menteri" dapat dise­tujui.

FPDI . Penulisan ayat (4) tidak perlu diubah perlu koreksi kata "teradap pihak ketiga". Tetapi Tujuannya, agar tidak hanya berlaku terhadap pihak ketiga tetapi juga diantara pihak-pihak yang bersangkutan.

FPDI : Penulisan ayat (5) tidak perlu diubah.

FKP: Usu) penyederhanaan redaksi dapat disetujui.

160 FKP . I. Setuju penjelasan disempurnakan. 2. Penghapusan kalimat "dan berlaku untuk seluruh

wilayah Rl" dapat saja dilakukan tetapi ketentuan ini sesungguhnya untuk mencegah praktek pelisen­sian yang sering kali mensyaratkan pembatasan atas dasar wilayah. Praktek ini tidak memberi manfaat secara makro.

(3)

(2) Pengalihan hak atas merek sebagaimana dimaksud da­Iam ayat (1) disertai dengan dokumen-dokumen yang mendukungnya.

(3) Pengalihan hak atas merek sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib dimintakan pencatatan dalam Daftar Urnum Merek kepada Kantor Merek dengan membayar biaya.

(4) Akibat hukum daripada pengalihan hak atas merek berlaku terhadap pihak-pihak yang bersangkutan dan terhadap pihak ketiga apabila telah dicatat dalam Daftar Umum Merek.

Pasal 41 (2) kantor merek hanya mencatat pengalihan hak atas

merek terdaftar apabila disertai pernyataan bahwa me­rek tersebut akan dipakai lagi bagi produksi dan atau perdagangan barang atau jasa.

Page 68: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

--.._J

(I)

161

(2)

FPDI : l. Kata "tetap" sebaiknya tidak hapus, karena

bila dikaitkan dengan Pasal 43, ketentuan ini mempertegas hak pemilik.

2. Setuju usu! perubahan kata "boleh" menjadi "dapat"

162 FABRI: Maksud dari ketentuan pasal ini adalah untuk meng­hindarkan sifat "eksklusif nya perjan­jian lisensi oleh pemilik merek dalam negeri. Dengan ketentuan ini, Rancangan Undang-Undang me­letakan dasar bahwa perjattjian lisensi pada dasarnya bersifat "non eksklusif'.

163 FKP : Ketentuan ini ada kaitannya dengan kewajiban untuk memakai merek terdaftar, dan pcnghapusan pendaf­taran merek dalam hal 3 tahun berturut-turut merek yang bersangkutan tidak dipakai Dengan Pasal ini, kalau penerima Iisensi memakainya secara efektif, maka unsur pemakaian merek yang bersangkutan dianggap sudah terpenuhi, sekalipun pemilik merek itu sendiri tidak memakainya.

FPDI : Usu! tersebut dapat memberi pengertian yang berbeda.

(3)

Pasal 44 Pemilik yang terdaftar tetap dapat memakai sendiri atau memberi lisensi kepada pihak ketiga lainnya untuk memakai merek tersebut, kecuali bila diperjanjikan lain.

Page 69: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

00 (1) (2)

Seyogyanya tetap pada rumusan Rancangan Undang­Undang.

165 FKP :

174

175

176

Penambahan kata "wajib" sebelum kata "ditolak" terasa berlebhan.

FKP: Penghapusan kalimat "merek yang bersangkutan" dapat disetujui.

FKP: l. Usul agar penulisan rumusan diawali dengan

hurufkecil, dapat disetujui. 2. Lihat tanggapan terhadap Daftar lnventarisasi

Masalah Nomor 62.

FABRI Kata "merek" tetap diperlukan, karena objek dari pengaturan dalam induk kalimat belum disebut. (Dengan telah adanya usul FKP, penyebutan "merek" menjadi perlu}

FKP: Penulisan rumusan diawali dengan huruf kecil, peng­hapusan kata-kata "atau nama merek" dan kata "~er­sangku tan", dapat disetujui.

(3)

Pasal 50 (2) Penghapuan pendaftaran atas prakarsa Kantor Merek

dapat dilakukan apabila diperoleh bukti yang cukup bahwa :

a. Merek tidak dipakai berturut-turut selama tiga tanun atau lebih dalam perdagangan barang atau jasa terhi­tung sejak tanggal pendaftaran atau pemakaian tera­khir.

b. merek dipakai untuk jenis barang atau jasa yang tidak sesuai dengan jenis barang atau jasa yang dimintakan pendaftaran.

Page 70: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(1)

178

179

180

--\,()

(2)

FABRI: Untuk penghapusan kata "merek" lihat tanggapan terhadap Daftar Inventarisasi Masalah Nomor 17S. Setuju dengan penghapusan kata "bersangkutan".

FPDI: Penunjukan ayat (I) dalam Pasal SO Ayat (4) diganti dengan Ayat (3), dapat disetujui.

FPDI : Penunjukan ayat (2) dalam pasal SO Ayat (S) diganti dengan Ayat (4) dapat disetujui.

FKPdan FPP : Alasan pemilihan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dikaitkan dengan tingkat kesiapan administrasi dan staf Kantor Merek, akan tetapi usul untuk menetap­kan Pengadilan Negeri sebagai pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada prinsipnya dapat dipertim­angkan. Masalah ini dapat dibahas lebih lanjut dalam sidang.

FABRI: Mengenai kemungkinan penyesuaian rumusan jasa ? ini terhadap keberadaan cabang Kantor Merek (pan-

(3)

(4) Dalam hal merek sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) masih terikat perjanjian lisensi, maka penghapusan hanya dapat dilakukan apabila hal tersebut juga dise­tujui secara tertulis oleh penerima lisensi

(S) Pengecualian atas persetujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) hanya dimungkinkan kalau penerima lisensi dengan tegas setuju untuk menyampaikan ada­nya persetujuan tersebut dalam perjanjian lisensi

Pasal Sl (1) Penghapusan pendaftaran merek dapat pula diajukan

pihak ketiga dalam bentuk gugatan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal SO Ayat (2).

Page 71: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

-N 0 (1) (2)

dangan Fraksi ABRI dalam Daftar Inventarisasi Masalah Nomor 37). ha! tersebut sangat bergantung pada kemampuan keuangan negara nanti, bila memung­kinkan dapat dipertimbangkan cara dan bentuk pela­yanan yang lebih baik.

FPDI : Setuju dengan penambahan kata" pihak ketiga" Sementara itu, alasan penghapusan meliputi Pasal 50 (2) huruf a dan b.

181 FABRI: Perkara ini memang bukan perkara Tata Usaha Ne­gara. Alasan penghapusan seperti yang diatur dalam pasal 50 (2) juga tidak timbul karena keputusan pejabat Tata Usaha Negara

182 FKP FABRl, FPP: I. Alasan menentukan upaya hukum Jangsung ke

Kasasi, karena : a lebih effisien dilihat dari segi biaya dan waktu.

Kerugian yang lebih besar dapat dihindarkan. b. Menurut pendapat Ketua Muda Mahkamah

Agung, bidarig Perdata, kasasi langsung seperti ini dimungkinkan.

2. Terhadap usu! penambahan "Pengadilan Negeri Jakarta Pusat" menjadi "Pengadilan Negeri di

(3)

Page 72: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

.... N ....

(1)

183

189

(2)

lbukota Propinsi" Mohon dilihat tanggapan terhadap Daftar lnventarisasi Masalah Nomor 180.

FKP dan FPP Mohon dilihat tanggapan terhadap daftar lnventarisasi Masalah Nomor 180

FABRI : Setuju untuk diberi batasan waktu selambat-lambatnya 7 hari.

FPDI: Penggantian kata "karena sebab" dengan kata "dengan alasan", sebaiknya disempumakan menjadi "karena alasan".

190 FABRI: Mohon dilihat tanggapan terhadap Daftar Inventarisasi Masalah Nomor 20.

191 FKP. FABRI, FPP : Mohon dilihat tanggapan terhadap Daftar Inventarisasi Masalah Nomor 180.

193 FKP : Mohon dilihat tanggapan terhadap Daftar Inventariasi Masalah Nomor 62 .

(3)

Pasal 52 (2) Salinan putusan badan peradilan sebagairnana dimak­

sud dalam ayat (1) disampaikan oleh Panitera Penga­dilan Negeri Jakarta Pusat kepada Kantor Merek dalam waktu selambat-lambatnya tujuh hari sejak tanggal putusan tersebut.

pasal 55 (1) Gugatan pembatalan pendaftaran merek dapat dilaku­

kan karena alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6.

Page 73: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

..... N N (1) (2)

194 FPP : Pemakaian kalimat "kesusilaan dan ketertiban umum" dimaksudkan untuk menegaskan arti serta tujuan dari Pasal ini.

195 FK.P. FABRI dan FPP Mohon dilihat tanggapan terhadap Daftar Inventarisasi Masalah Nomor 180 dan 182.

196 FKP dan FPP : Mohon dilihat tanggapan terhadap Daftar lnventarisasi Maslaah Nomor 180

204 FKP dan FPDI : l. "Salinan peraturan Penggunaan merek" digunakan

dalam kaitannya dengan merek kolektifkarena : a. merek hanya dianggap sebagai merek kolektif

antara lain apabila ada peraturan tentang tata cara penggunaan merek.

b. pera tu ran tersebut dikeluarkan oleh pemilik merek.

Untuk lebih jelasnya, mohon dilihat tanggapan terhadap Daftar lnventarisasi Masalah Nomor 13 mengenai pengertian merek kolektif.

2. Karenanya, kata "peraturan" ini tidak tepat apa­bila diganti "persetujuan".

(3)

Page 74: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(1) (2)

205 FPDI: s/d Mohon dilihat tanggapan terhadap Daftar Inventari-

. 208 sasi Masalah Nomor 204.

210 FKP; Usul penambahan kata "wajib" ini terasa berlebihan.

211 FPDI : s/d Mohon dilihat tanggapan terhadap Daftar Inventarisasi 212 Masalah Nomor 204.

213 FKP: Usul perubahan kalimat "yang besarnya ditetapkan Menteri" dihapus, disetuju~ akan tetapi disertai pe­nyempumaan kalimat.

215 FPDI :

216

Usul perubahan untuk mengganti kata "peraturan" dengan kata "persetujuan". Lihat tanggapan terhasdap Daftar lnventarisasi Masalah Nomor204.

FABRI : Diantara kata "kolektif dan "diperjanjikan" untuk disisipkan ka ta "yang", dapat disetujuL

(3)

Pasal 63 (1) Perubahan peraturan penggunaan merek kolektif wajib

dimintakan pencatatan dalam Daftar Umum Merek kepada Kantor Merek dengan diSertai salinan yang sah mengenai bukti perubahan tersebut dan pembayar­an biaya yang ditetapkan untuk itu.

Pasal 64 Pemilik merek kolektif terdaftar hanya dapat mengguna­kan merek tersebut bersama-sama dengan perusahaan,

Page 75: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(1)

217

(2)

Di samping itu, terdapat penyempurnaan yaitu kata "persetujuan" diganti dengan kata."peraturan".

FKP: Setuju dengan penyempumaan. Kekurangan angka (1) sebagai Ayat (1) dalam Pasal 46 adalah karena salah pengetikan

FPDI : Lihat tanggapan terhadap Daftar Inventarisasi Masalah Nomor 204.

222 FKP, F ABRI dan FPP s/d Mohon dilihat tanggapan terhadap Daftar Inventarisasi 223 Masalah Nomor 180.

224 FKP: Usul terse but memang wajar. Tetapi pembalikan tersebut juga menimbulkan kon­tradiksi Dicoba dengan penyempumaan rumusan yang diusul­kan.

(3)

perkumpulan atau perhimpunan lain yang juga memakai merek kolektif yang bersangkutan. apabila hal tersebut dinyatakan dengan tegas persyaratannya dalam peraturan penggunaann merek kolektif yang diperjanjikan.

Pasal 65

(1) Pemilikan atas merek kolektif terdaftar dapat dialih­kan hanya kepada pihak penerima yang dapat mela­kukan pengawasan efektif sesuai dengan peraturan penggunaan merek tersebut.

Pasal 69 Terhadap merek kolektif berlaku ketentuan Undang-un­dang ini, kecuali untuk hal-hal yang secara khusus diatur dalam Bab ini

Page 76: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(1)

225

226

(2)

FKP, F ABRI dan POI : Penulisan BAB VII diperbaikan menjadi BAB VIII, disetujui.

FKP: Usul penyempurnaan redaksional dapat disetujui

228 FKP, FABRI dan FPDI :

230

1. Ayat ini diperlukan justru untuk mewujudkan efekt iv it as. Dasar pemikirannya adalah dengan tersedianya hakim-hakim yang menguasai masalah merek, yang mungkin belum tersedia di setiap Pengadilan Negeri.

2. Pengalaman dalam penyelenggaraan peradilan Tata Usaha Negara menjadi bahan bertirnbangan dalam perumusan ketentuan ini.

3) Mengenai soal Kasas~ mohon dil~at tanggapan terhadap Daftar Inventarisasi Masalah Nomor 180 dan 182.

FKP: Usul perubahan dengan menghilangkan kata "dari" sesudah kata "produksi" dengan menggantinya dengan kata "Jan atau", disetujui.

(3)

BAB Vlll GUGATAN GANTI RUGI

Pasal 70 (1) Pemilik merek terdaftar dapat mengajukan gugatan

terhadap siapapun yang memakai mereknya baik pada keseluruhannya maupun pada pokoknya secara tanpa hak yang berupa permintaan ganti rugi dan penghen­tian pemakaian merek tersebut.

Pasal 72 (1) Atas permintaan pemilik merek a tau penerirna lisensi.

merek terdaftar selaku penggugat, selama masih dalam pemeriksaan dan untuk mencegah kerugian yang

Page 77: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

{I) (2)

232 FKP FABRI dan FPP :

236

238

239

Mohon dilihat tanggapan terhadap Daftar Inventarisasi Masalah Nomor 182.

FKP: Penyempuivaan kalimat dengan memindahkan kalimat "seluas mungkin" sesudah kata "informasi", dapat disetujui.

FKP: Setuju usul perbaikan dengan penyempumaan redak­sionaL

FABRI 1. Dari segi urutan pikir, penempatan Bab penyidik·

an sesudah Bab Ketentuan Pidana sudah tepat.

(3)

lebih besar, hakim dapat memerintahkan tergugat untuk menghentikan produksi dan atau perdagangan barang atau jasa yang memakai merek secara tanpa hak tersebut.

Pasal 76 Kantor Merek menyelenggarakan dokumentasi dan pelayan­an informasi merek yang dilaksanakan dengan memben­tuk suatu sistem dokumentasi dan jaringan informasi merek yang bersifat nasional, sehingga mampu menyediakan in­forrnasi seluas mungkin kepada masyarakat mengenai merek yang terdaftar.

Pasal 78 Biaya-biaya permintaan pendaftaran merek, permintaan perpanj_angan pendaftaran merek terdaftar, pengalihan hak, pencatatan lisensi, permintaan petikan resume daftar Umum Merek, pencatatan perubahan nama dan alamat, pencatatan penghapusan, pengumuman pendaftaran, penc~ tatan perubahan peraturan merek kolektif. dan biaya biaya lain yang ditentukan dalam Undang-undang ini di­tetapkan oleh Menteri

Page 78: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(I)

240

(2)

2. Kebutuhan akan tenaga Penyidik Pegawai Negeri Sipil ini justru adanya kekhususan dalam menin­dak lanjuti Ketentuan Pidana tadi

FKP. FABRI dan FPP : 1. setuju dengan penyempurnaan redaksional yang

diusulkan. 2. Ancaman pidana ini telah diselaraskan dengan

ancaman dalam Undang-undang Paten dalam Undang-undang Hak Cipta.

3. Untuk usul penulisan angka "8" mohon lihat tanggapan terhadap Daftar lnventarisasi Masalah Nomor 62.

4. Mengenai sanksi pidana untuk · pemakai merek terkenal, walaupun pendaftarannya ditolak, dinilai tidak perlu karena : a Mereka telah terjangkau oleh Pasal 79 dan

Pasal 80; b. Mereka tetap tidak memperoleh perlindungan

hukum. 5. Terhadap usul penulisan angka "7" mohon dilihat

tanggapan terhadap Daftar lnventarisasi Masalah Nomor 62.

241 FKP: Usul penghapusan Pasal 79 (2) perlu dipertimbangkan.

(3)

Pasal 79 ( 1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memakai

merek yang sama pada keseluruhannya dengan merek terdaftar milik orang alain untuk barang atau jasa se­jenis yang diproduksi dan atau diperdagangkan, di­pidana dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah}

Page 79: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

N 00 (I)

242

(2)

FKP: Setuju dengan penambahan kata "atau", sedangkan untuk usu! memperberat sanksi pidana penjara dan denda, agar dilihat tanggapan terhadap Daftar lnven­tarisasi Masalah 240.

FPP: l. Sebetulnya tidak diperlukan lagi penyisipan

kata-kata "atau menyerupai" karena kata-kata "pada pokoknya" telah mempunyai makna yang sama

2. Mengenai penulisan angka "5", agar lihat tang­gapan terhadap Daftar Inventarisasi Masalah Nomor 62.

243 FKP: Mengenai usu! agar ayat (2) dihapus, agar dilihat tanggapan terhadap Daftar Inventarisasi Masalah Nomor 240.

244 FPP : Penambahan angka 5 dimuka kata "lima tahun" agar dilihat tanggapan terhadap Daftar inventarisasi Masalah Nomor 240.

(3)

Pasal 80 (I) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memakai

merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek terdaftar milik orang lain untuk barang atau jasa sejenis yang diproduksi dan atau dipedagang· kan, dipidana dengan pindana penjara paling lama lima tahun dan dengan paling banyak Rp. 50.000.000,. (lima puluh ju ta rupiah).

Page 80: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

(I) (2)

245 FPP :

246

Mengenai usu! penghapusan ayat (2~ agar dilihat Daftar lnventarisasi Masalah nomor 240.

FKP: 1.

2.

3.

Usu! perubahan kata "PENYIDIK" pada BAB XI menjadi PENYIDIKAN dapat diterima. Apakah tempatnya sudah tepat, dapat dilihat tanggapan terhadap Daftar lnventarisasi Masalah Nomor239. Mengenai usu! penghapusan Pasal 81 (2) lihat tanggapan terhadap Daftar Inventarisasi Masalah Nomor 240.

247 FPDI :

254

Penghapusan kata "khusus" kiranya perlu dihindarkan agar sesuai dengan ketentuan dalam Kitab Undang­undang Hukum Pidana.

FPDI : Setuju disesuaikan dengan istilah yang digunakan dalam Pasal 107 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.

(3)

HAB Xl P~NYIDIKAN

Pasal 82

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mem­beritahukan dimulainya penyidikan dan menyerahkan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan Pasal 107 Undang-undang Nomor8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

Page 81: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

w 0 (1) (2)

255 FABRI:

260

Penyederhanan isi dan jumlah Pasal dalarn Ketentuan Peralihan agak sulit dilakukan, karena : 1. Perubahan sistem deklaratif menjadi sistem konsi­

tutif membawa banyak konsekwensi yang prinsipil sifatnya.

2. Hal-hal yang bersif11t subtantif dan prinsip ini terjadi dimasa antara saat pengundangan dan mulai berlakunya Rancangan Undang-undang ini. Karenanya materi pengaturan hal-hal tersebut perlu diatur dalam bentuk Undang-undang dan sebaiknya tidak dalarn bentuk Peraturan Peme­rintah.

3. Ketentuan yang mengatur, tidak wajar bila diserah­kan pada Undang-undang yang lama (karena sudah dinyatakan tidak berlaku) sementara itu, Un­dang-undang yang baru belum berlaku. Hal-hal seperti itu perlu diatur secara khusus.

FPDI : Karena salah pengetikan, setuju dengan perubahan angka "82" menjadi "84" dalam Pasal 85 Ayat (I).

266 FPP : 1. Penulisan kata "Undang-undang" dalam Rancang­

an Undang-Undang sudah sudah sejalan dengan usul.

(3)

Pasal 85 (I) Permintaan perpanjangan pendaftaran merek sebagai­

mana dimaksud dalarn Pasal 84 huruf b;

Page 82: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

I

-w -

(1) (2)

2. Penulisan kalimat "Pengadilan Negeri Jakarta Pusat" bersumber dari ketentuan aslinya di Un­dang-undang Nomor 21 Tahun 1961.

271 FPP : Terhadap usul penambahan kata "agama", agar dilihat tanggapan terhadap Daftar lnventarisasi Masalah Nomor 23.

273 FPP : Mohon dilihat tanggapan terhadap Daftar Inventarisasi Masalah Nomor 180.

275 FPP : Arti kata-kata "keseluruhan atau persamaan pada pokoknya" sebenarnya sudah sama dengan kata "kemiripan".

278 FPP : Mohon dilihat tanggapan terhadap Daftar Inventarisasi Masalah Nomor 180.

FPDI : penghapusan ayat inijustru akan membawa akibat 1. Ketidak pastian bagi para hakim dan para pihak

yang terliba t 2. Ketidak adilan bagi pengaju keberatan termaksud

dalam Pasal 87 {11 apabila ditundukan pada Rancangan Un dang- Un dang baru dalam proses yang tengah berjalan.

(3)

Page 83: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

-w N (1) (2)

279-281 FPP: Mohon dilihat tanggapan terhadap Daftar Inventarisasi Masalah Nomor 180 dan Nomor 182.

287 FKP :

292

297

Mohon dilihat tanggapan terhadap Daftar lnventarisasi Masalah Nomor 180.

Diberikan ba tasan limitatif untuk pengumuman terse but.

FKP: Setuju dengan penghapusan kata "yang besarnya ditetapkan Menteri"; tetapi dengan penyempurnaan terhadap rumusan pasal yang bersangkutan dengan menambah kata-kata "yang ditetapkan untuk itu".

302 FABRI: Usul untuk menindahkan Pasal 95 kedalam BAB XII KETENTUAN PERALIHAN dapat dipertimbangkan. Bila demikian halnya. BAB XIII KETENTUAN IAIN tidak perlu ada.

(3)

Pasal 91 (5) Kantor Merek dalam waktu selambat-Iambatnya tiga

bu/an sejak tanggal penerimaan permintaan pendaftar­an merek, mengumumkan perminaan pendaftaran tersebut secara berurutan menurut tanggal penerirnaan­nya.

Pasal 93 a. diajukan kepada Kantor Merek dengan disertai pemba­

yaran biaya yang ditetapkan untuk itu.

Page 84: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

No.

1

1. 2. 3. 4. 5. 6 7. 8. 9.

10. 11. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26 27. 28. 29 30 31 32. 33. 34.

LAMPIRAN B

HAL-HAL YANG TETAP DAFT AR INVENT ARISASI MASA.LAH

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG MEREK DARI FRAKSI-FRAKSI DPR-RI

Norn or PERIHAL Halaman Masalah

2 3 4

1 Judul Rancangan Undang-undang 1 2 Konsideran Menimbang hurf a 1 7 Diktum Persetujuan DPR-RI 3 8 Diktum Memutuskan 3

16 Pasal 1 angka 7 Pengertian Kantor Merek 5 19 Judul Bab II Bagian Pertama Umum 6 21 Pasal 4 Ayat (3) dan Ayat (2) 7 32 Judul Bab III 10 33 Judul Bagian Pertama Bab III 10 36 Pasal 8 Ayat (3) 11 39 Pasal 9 Ayat (3) 12 51 Pasar 11 ayat (1) 15 53 Judul Bagian Kedua Bab III 16 59 Judul Bagian Ketiga Bab III 18 60 Pasal 14 Ayat (1) 18 65 Judul Bagian Empat Bab III 19 66 Pasal 16 Ayat (1) 20 67 pasal 16 Ayat (2) 20 72 Pasal 18 Ayat (2) 21 73 Pasal 18 Ayat (3) 21 74 Judul Bab IV dan Bagian Pertama 22 77 Pasal 20 A.ya t ( 1) huruf a 22 78 Pasal 20 Ayat (1) huruf b 22 79 Pasal 20 Ayat (2) 22 91 Judul Bagian Ketiga Bab IV 25 92 Pasal 25 Ayat (1) 26 99 Pasal 27 Ayat (3) 28 105 Pasal 28 Ayat (2) 29 108 Pasal 29 Ayat (2) 29 118 Pasal 29 Ayat (4) 29 120 Pasal 30 A.ya t (1 ) 30 122 Pasal 30 Ayat (3) 30 124 Pasal 30 Ayat (5) 30

133

Page 85: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

l 2 3 4

35. 126 Pasal 31 Ayat (2) . 31 36. 129 Pasal ~ Ayat (3) 32 37. 132 Pasal 33 Ayat (3) 32 38. 134 Pasal 34 32 39. 136 Judul Bagian Kelirna Bab IV 33 40. 136 Pasal 35 Ayat ( 1) 33 41. 142 Pasal 37 Ayat (1) 34 42. 143 Pasal 37 Ayat (2) 34 43. 144 Pasal 38 Ayat (1) 34 44 145 Pasal 38 Ayat (2) 34 45. 146 Judul Bagian Keenam Bab IV 34 46. 147 Pasal 39 35 47. 148 Judul Bab V dan bagian Pertama 35 48. 155 Pasal 41 Ayat (1) 36 49. 157 Pasal 42 36 50. 158 Judul Bagian Kedua Bab V 37 51 159 Pasal 43 Ayat (1) 37 52. 164 Pasal 47 Ayat (1) 38 53 166 Pasal 47 Ayat (3) 38 54. 167 Pasal 48 Ayat (1) 39 55. 168 Pasal 48 Ayat (2) 56 169 Pasal 48 Ayat (3) 39 57 170 Pasal 48 Ayat (4) 39 58. 171 Pasal 49 39 '

59. 172 Judul Bab VI dan bagian Pertama 39 60 173 Pasal 50 Ayat (1) 39 61 177 Pasal 50 Ayat (3) 39 62. 184 Pasal 52 Ayat (3) 42 63 185 Pasal 53 Ayat (1) 42 64. 186 pasal 53 Ayat (2) 42 65. 187 Pasal 54 43 66. 188 Judul Bagian Kedua Bab VI 43 67 197 Pasal 57 Ayat (3) 45 68. 198 Pasal 58 Ayat ( 1) 45 69. 199 Pasal 58 Ayat (2) 45 70. 200 Pasal 58 Ayat (3) 46 71 201 Pasal 59 46 72. 202 Judul Bab VII 46 73. 203 Pasal 60 Ayat (1) 46 74. 206 Pasal 60 Ayat (3) huruf a 46 75 209 Pasal 61 47

134

Page 86: c. Rapat Kerja ke-3berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191104-023355-2418.pdf · Jenis Rapat Oengan Sifat Rapat Hari/Tanggal p u k u 1 Temp at MER EK IV 1991/1992 Rapat Kerja

I 2 3 4

76 214 Pasal 63 Ayat (2) 49 77 219 Pasal 66 50 78. 220 Pasal 66 huruf a 50 79. 221 Pasal 66 huruf b 50 80. 229 Pasal 79 52 81. 231 Pasal 72 Ayat (2) 52 82. 233 Pasal 74 · 53 83. 234 Judul Bab IX 53 84. 235 Pasal 75 53 85. 237 Pasal 77 53 86. 248 Pasal 82 Ayat (2) huruf a 56 87 249 Pasal 82 Ayat (2) huruf b 56 88 250 Pasal 82 Ayat (2) huruf c 57 89. 251 Pasal 82 Ayat (2) huruf d 57 90 252 Pasal 82 Ayat (2) huruf e 57 91. 253 Pasal 82 Ayat (2) huruf f 57 92 255 Judul Bab XII 57 93. 301 Judul Bab XIII 65 94 303 Pasal 95 Ayat (2) 65 95 304 Judul Bab XIV 65 96 305 Pasal 96 64 97. 306 Pasal 97 66 98. 307 Diktum Penetapan Undang-undang pada

Ketentuan Penutup 66 100 309 Diktum Lembaran Negara 66

135