c. prioritas urusan pilihan yang dilaksanakan 1....

60
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014 440 C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PILIHAN PERTANIAN 1.1 KONDISI UMUM Pembangunan sektor pertanian merupakan salah satu wujud pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan melalui pemanfaatan potensi dan peluang yang ada. Peranan penting sektor pertanian lainnya antara lain: penyedia input bagi industri terutama yang berbasis pertanian, penyedia bahan pangan, serta fungsi pelestarian lingkungan. Strategi pembangunan pertanian di Kota Semarang diarahkan pada pemanfaatan sumber daya pertanian baik alam maupun manusia secara optimal dengan prinsip-prinsip: pemerataan, partisipasi, pemberdayaan, kesinambungan, keserasian, dan keberlanjutan (sustainable). Potensi sektor pertanian sebagaimana tertuang dalam Perda Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang WilayahKota Semarang Tahun 2011–2031,kawasan yang diperuntukkan untuk pertanian, yaitu: 1) Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan berada di Kecamatan Genuk, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Tembalang, Kecamatan Gunungpati, Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Mijen dan Kecamatan Tugu; 2) Kawasan peruntukan pertanian hortikultura berada di Kecamatan Tembalang, Kecamatan Gunungpati, Kecamatan Mijen dan Kecamatan Ngaliyan. Pemerintah Kota Semarang telah berupaya untuk memberdayakan potensi yang ada dan meningkatkan partisipasi masyarakat agar semakin berdaya guna untuk pengembangan kreativitas dan ketrampilan. Upaya untuk meningkatkan pelayanan di sektor pertanian, antara lain dalam fasilitasi penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan sampai dengan pemasaran hasil produksi dan sebagainya sehingga terwujud kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan perekonomian daerah dari sektor pertanian. 1.2 PROGRAM DAN KEGIATAN Kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Pilihan Pertanian Pada tahun 2014 diimplementasikan melalui berbagai program dan kegiatan sebagai berikut:

Upload: nguyendan

Post on 08-May-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 4 0

C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN

1. URUSAN PILIHAN PERTANIAN 1.1 KONDISI UMUM

Pembangunan sektor pertanian merupakan salah satu wujud

pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan

petani yang diwujudkan melalui pemanfaatan potensi dan peluang yang ada.

Peranan penting sektor pertanian lainnya antara lain: penyedia input bagi industri

terutama yang berbasis pertanian, penyedia bahan pangan, serta fungsi

pelestarian lingkungan.

Strategi pembangunan pertanian di Kota Semarang diarahkan pada

pemanfaatan sumber daya pertanian baik alam maupun manusia secara optimal

dengan prinsip-prinsip: pemerataan, partisipasi, pemberdayaan, kesinambungan,

keserasian, dan keberlanjutan (sustainable).

Potensi sektor pertanian sebagaimana tertuang dalam Perda Kota

Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang WilayahKota

Semarang Tahun 2011–2031,kawasan yang diperuntukkan untuk pertanian, yaitu:

1) Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan berada di Kecamatan Genuk,

Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Tembalang, Kecamatan Gunungpati,

Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Mijen dan Kecamatan Tugu;

2) Kawasan peruntukan pertanian hortikultura berada di Kecamatan Tembalang,

Kecamatan Gunungpati, Kecamatan Mijen dan Kecamatan Ngaliyan.

Pemerintah Kota Semarang telah berupaya untuk memberdayakan potensi

yang ada dan meningkatkan partisipasi masyarakat agar semakin berdaya guna

untuk pengembangan kreativitas dan ketrampilan. Upaya untuk meningkatkan

pelayanan di sektor pertanian, antara lain dalam fasilitasi penyediaan sarana

produksi pertanian/perkebunan sampai dengan pemasaran hasil produksi dan

sebagainya sehingga terwujud kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan

perekonomian daerah dari sektor pertanian.

1.2 PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Pilihan Pertanian

Pada tahun 2014 diimplementasikan melalui berbagai program dan kegiatan

sebagai berikut:

Page 2: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 4 1

1. Program Penunjang Urusan Pilihan Pertanian:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan:

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat:

- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik:

- Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja;

- Penyediaan Alat Tulis Kantor;

- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

- Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor;

- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

- Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;

- Penyediaan Makanan dan Minuman;

- Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah;

- Rapat-Rapat Koordinasi & Konsultasi ke Dalam Daerah.

b. ProgramPeningkatan Sarana dan Prasarana Aparaturdengan kegiatan:

- Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional;

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan;

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor.

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan dengan kegiatan:

- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD;

- Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran;

- Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran;

- Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun;

- Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu.

2. Program Pelaksana Urusan Pilihan Pertanian:

a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan kegiatan:

- Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agrobisnis.

b. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

dengan kegiatan:

- Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah.

c. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan:

- Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan;

Page 3: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 4 2

- Revitalisasi Kebun Dinas.

d. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dengan

kegiatan:

- Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak.

e. Program Peningkatan Produksi Peternakan dengan kegiatan:

- Pengembangan Agribisnis Peternakan.

1.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN Pelaksanaan Urusan Pilihan Pertanian selama tahun 2014 yang

terealisasikan dalam beberapa program dan kegiatan telah menghasilkan capaian

yang dapat dilihat melalui indikator sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani a. Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu alat ukur tingkat

kesejahteraan petani, dimana petani dikatakan sejahtera jika nilai NTP

lebih dari 100. Dibandingkan tahun 2013, NTP tahun 2014menurun dari

311,55 menjadi 304,26. Hal ini antara lain disebabkan oleh kenaikan

harga BBM yang menyebabkan kenaikan harga barang-barang termasuk

sarana produksi pertanian dan disisi lain tidak diimbangi dengan kenaikan

harga hasil produksi pertanian.

b. Jumlah kelompok tani yang naik kelas pada tahun 2014 sebanyak 24

kelompok tani, meningkat 16 kelompok dari tahun 2013 sebanyak 8

kelompok tani.

c. Jumlah kelembagaan tani yang terbina pada tahun 2014 sebanyak 334

kelompok, meningkat 11 kelompok dari tahun 2013 sebanyak 323

kelompok.

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan/Perkebunan Jumlah penerima subsidi beras bagi Rumah Tangga Sasaran pada tahun

2014 sama dengan tahun 2013 sebanyak 42.477 RTS.

3. ProgramPeningkatanPemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan Tahun 2014 promosi produk pertanian unggulan yaitu pameran yang diikuti

pada tahun 2014sebanyak 10 kegiatan sesuai dengan target yang telah

ditetapkan. Sedangkan untuk kegiatan pasar murah, mulai tahun 2014 tidak

dilaksanakan tersendiri tetapi diakomodir pada pameran-pameran yang

berskala lokal Kota Semarang.

4. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

Page 4: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 4 3

a. Luas areal lahan sawah yang ditanami padi pada tahun 2014 mengalami

penurunan 60,1 Ha dibandingkan tahun 2013 dimana pada tahun 2014

seluas 3.158,5 Ha dan tahun 2013 seluas 3.218,6 Ha.

b. Produksi pertanian dan perkebunan di Kota Semarang sebagai berikut :

Produksi Tahun 2013 2014

1 Padi (1%) (ton) 38.426,89 38.503,50

2 Palawija (1%) (ton) 12.958,81 11.195,00

3 Durian (1%) (kw) 11.989 13.736

4 Anggrek (1%) (tangkai) 304.905 352.095

5 Temulawak (1%) (ton) 1.030,31 1.151,00

6 Kelapa dalam (1%) (ton) 412,16 223,39

Sumber : Dinas Pertanian Kota Semarang Tahun 2014

c. Produksi palawija menurun 1.763,81 ton, pada tahun 2014 sebanyak 11.195

ton dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 12.988,81 ton pada tahun

2013.

d. Pada subsektor hortikultura (tanaman buah, bunga, dan obat), pada tahun

2014 mengalami peningkatan. Produksi durian meningkat 14,57% pada

tahun 2014 produksi durian sebanyak 13.736 kuintal sedangkan pada tahun

2013 produksi durian sebanyak 11.989 kuintal.

e. Anggrek meningkat 15,48 %, pada tahun 2013 sebanyak 304.905 tangkai

dan pada tahun 2014 menjadi 352.095 tangkai.

f. Temulawak meningkat 11,7 % pada tahun 2014 sebanyak 1.151 ton dari

produksi tahun 2013 sebanyak 1.030,31 ton.

g. Kelapa dalam mengalami penurunan produksi 45,8 %, pada tahun 2013

produksi kelapa sebanyak 412,16 ton dan pada tahun 2014 produksi kepala

sebanyak 223,39 ton.

h. Prosentase area terserang organisme pengganggu tanaman (OPT) yang

dapat dikendalikan meningkat pada tahun 2014 sebesar 95 % berkat

dilaksanakannya Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT).

Meningkat 5,6 % dibandingkan tahun 2013 sebesar 90%.

5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak a. Populasi ternak yang diberi vaksin untuk mencegah penyakit hewan

menular pada tahun 2014 sebanyak 2.700 ekor, meningkat 105 ekor

dibandingkan pada tahun 2013 sebanyak 2.595 ekor.

Page 5: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 4 4

b. Sepanjang tahun 2014 penyebaran penyakit menular ternak di Kota

Semarang dapat dikendalikan sehingga meskipun terdapat kematian pada

beberapa hewan/ternak yang terinfeksi penyakit menular ternak (flu burung,

scabies & brucelosis) tetapi tidak sampai pada tingkat yang dapat

menimbulkan wabah/epidemi yang meluas yang dapat menimbulkan

kerugian bagi kesehatan manusia maupun mempengaruhi kondisi

perekonomian Kota Semarang.

c. Di bidang kesmavet, peredaran Bahan Asal Hewan (BAH) baik di pasar

swalayan maupun tradisional dapat dipertahankan ke-ASUH-annya melalui

pengawasan dan pemeriksaan BAH yang ketat dan intensif, terlihat dari

tingginya frekuensi pemeriksaan BAH selama tahun 2014.

6. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan a. Produksi hasil peternakan selama tahun 2014 sebagai berikut ;

Komoditas peternakan Satuan Tahun 2013 Tahun 2014

1. Populasi sapi potong 2. Daging unggas (1,5%) 3. Daging non unggas (1%) 4. Susu (%) 5. Telur (1%)

ekor kg kg ltr kg

4.642 7.505.153 5.848.891 3.009.036 8.316.301

4.595 7.467.627 5.793.326 2.787.000 8.320.719

Tahun 2014 produksi hasil peternakan mengalami penurunan baik pada

komoditas daging dan susu, sedangkan komoditas telur mengalami sedikit

kenaikan produksi. Berkurangnya populasi sapi potong dan tingginya harga

daging menyebabkan berkurangnya pemotongan sapi serta konsumen

beralih ke produk hewani lainnya yang harganya relatif lebih rendah.

Dampak lain kondisi tersebut adalah meningkatnya permintaan telur untuk

memenuhi kebutuhan protein. Kelangkaan sapi potong juga mengakibatkan

berkurangnya populasi sapi perah karena sapi perah dipotong untuk

mencukupi kebutuhan daging sehingga produksi susu ikut berkurang.

Populasi ternak bantuan pemerintah berkurang 19,53%pada tahun 2014, pada tahun 2013 sebanyak 466 ekor dan pada tahun 2014 menjadi 375 ekor.

1.4 SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan Pilihan Pertanian dilaksanakan oleh 2 SKPD yaitu Dinas Pertanian

dan Sekretariat Daerah

Page 6: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 4 5

1.5 JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Pertanian adalah

sebanyak 78 orang terdiri dari Bagian Perekonomian sebanyak 4 orang dan Dinas Pertanian sebanyak 74 orang.

1.6 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Alokasi danayang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam

Urusan Pilihan Pertanian pada tahun 2014 sebesar Rp. 7.977.877.346,-(Tujuh

Milyar Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Tujuh

Ribu Tiga Ratus Empat Puluh Enam Rupiah) dengan perincian Rp.

2.350.161.100,- (Dua Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Juta Seratus Enam Puluh Satu

Ribu Seratus Rupiah) untuk program penunjang danRp. 5.627.716.246,- (Lima

Milyar Enam Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Enam Belas Ribu Dua

Ratus Empat Puluh Enam Rupiah) untuk program yang berkaitan dengan tugas

teknis pada Urusan Pilihan Pertanian.

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Pilihan

Pertanianadalah sebagai berikut :

Anggaran Program Penunjang Urusan Pilihan Pertanian 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan dan anggaran

sebagai berikut:

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP)

PERSENTASE

(%) SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

132.460.000 128.146.473 96,74

2. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

29.770.000 29.720.000 99,83

3. Penyediaan Alat Tulis Kantor 18.623.875 18.604.905 99,90 4. Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 20.690.000 20.689.200 100

5. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

15.971.500 9.293.800 58,19

6. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

136.150.000 120.983.758 88,86

7. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 5.000.000 5.000.000 100 8. Penyediaan Makanan dan Minuman 39.100.000 39.100.000

100

9. Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

224.710.000 224.706.557

100

10. Rapat-Rapat Koordinasi & Konsultasi ke Dalam Daerah

14.000.000 14.000.000 100

11. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran

143.630.000 143.623.000 100

JUMLAH PROGRAM 780.105.375 753.867.693 96,64

Page 7: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 4 6

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparaturdengan kegiatan dan

anggaran sebagai berikut:

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP)

PERSENTASE

(%) SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

264.700.000 262.551.000 99,19

2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

785.020.000 774.451.645 98,65

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan

41.200.000 40.035.603 97,17

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

215.430.000 198.773.602 92,27

5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

77.700.000 17.700.000 22,78

JUMLAH PROGRAM 1.384.050.000 1.293.511.850 93,46 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan dengan kegiatan serta anggaran sebagai berikut:

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP)

PERSENTASE

(%) SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

119.785.000 117.305.000 97,93

2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran

2.000.000 2.000.000 100

3. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

1.000.000 1.000.000 100

4. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

1.000.000 1.000.000 100

5. Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu

62.220.725 58.645.725

94,25

JUMLAH PROGRAM 186.005.725 179.950.725 96,74

Anggaran Program Pelaksana UrusanUrusan Pilihan Pertanian 1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan kegiatan dan anggaran

sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP)

PERSENTASE

(%) SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agrobisnis

470.265.400 459.899.200

97,80

JUMLAH PROGRAM 470.265.400 459.899.200 97,80

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan/Perkebunan dengan kegiatan dan

anggaran sebagai berikut :

Page 8: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 4 7

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP)

PERSENTASE

(%) SKPD : SETDA (BAG. PEREKONOMIAN)

1. Koordinasi perumusan kebijakan pertanahan dan infrastruktur pertanian dan perdesaan

559.611.346 552.107.000 98,66

JUMLAH PROGRAM 559.611.346 552.107.000 98,66 3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

dengan kegiatan dan anggaran sebagai berikut:

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP)

PERSENTASE

(%) SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan Unggulan Daerah

468.351.000 462.509.400

98,75

JUMLAH PROGRAM 468.351.000 462.509.400 98,75 4. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan dan

anggaran sebagai berikut:

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP)

PERSENTASE

(%) SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan unggulan daerah;

660.395.100 580.831.200 87,95

2. Pembangunan sarana dan prasarana pertanian

861.238.000 840.650.000

97,61

JUMLAH PROGRAM 1.521.633.100 1.421.481.200 93,42 5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dengan

kegiatan dan anggaran sebagai berikut:

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP)

PERSENTASE

(%) SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak

342.872.000 342.243.000 99,82

JUMLAH PROGRAM 342.872.000 342.243.000 99,82

6. Program Peningkatan Produksi Peternakan dengan kegiatan dan anggaran

sebagai berikut:

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP)

PERSENTASE

(%) SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Pengembangan Agribisnis Peternakan

2.264.983.400 2.153.666.240 95,09

JUMLAH PROGRAM 2.264.983.400 2.153.666.240 95,09

Page 9: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 4 8

1.7 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang

kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam

RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan

RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya

adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota

Semarang setiap tahun.

1.8 SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan

untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi

anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.

Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung

kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada

kendala yang cukup berarti.

1.9 PERMASALAHAN

Permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan Urusan Pilihan Pertanian

pada tahun 2014 adalah:

1. Tingkat pendidikan petani yang relatif masih rendah menjadi kendala dalam

alih teknologi pertanian yang berkembang cepat.

2. Kelembagaan petani masih lemah dimana sistem organisasi dan manajemen

kelompok belum berjalan optimal.

3. Keterbatasan sumber daya penyuluh/pembina pertanian menyebabkan

pembinaan kelompok tani belum bisa menjangkau semua anggota kelompok

tani dan hanya terbatas pada pengurus kelompok.

4. Terbatasnya kemampuan petani dalam penawaran produk yang dihasilkan,

serta penanganan produk mulai dari panen sampai pascapanen yang belum

dilakukan dengan baik mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan..

5. Berkurangnya lahan sawah karena alih fungsi lahan ke penggunaan non

pertanian seperti pemukiman dan kawasan bisnis

Page 10: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 4 9

6. Infrastruktur pertanian seperti irigasi, transportasi, dan unit pengolahan belum

optimal.

7. Produktivitas pertanian masih dibawah produktivitas potensial karena belum

semua petani mempraktekkan sistem budidaya tanaman sebagaimana

dianjurkan.

8. Berkurangnya lahan peternakan baik untuk kandang maupun hijauan makanan

ternak akibat alih fungsi lahan.

9. Kurang berkembangnya populasi ternak besar terutama sapi karena

berkurangya minat peternak untuk memelihara sapi bibit karena mahalnya

harga bibit bakalan sapi. Dengan keterbatasan modal peternak lebih memilik

untuk budidaya kambing atau sapi kereman yang turn-overnya lebih cepat

daripada sapi bibit.

10. Munculnya zoonosis baru serta kemunculan kembali zoonosis lama seperti

H5N1 (flu burung). Faktor-faktor seperti perubahan demografi (peningkatan

populasi), perdagangan global, perubahan pola hidup masyarakat, dan

pariwisata diidentifikasi sebagai pemicu zoonosis baru. Sementara perilaku

masyarakat yang kurang memperhatikan sanitasi dan kesehatan lingkungan

menyebabkan zoonosis-zoonosis yang lama sulit untuk diberantas

sepenuhnya.

1.10 TINDAK LANJUT

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada

Urusan Pilihan Pertanian di tahun 2014 untuk bahan evaluasi pelaksanaan tahun

mendatang adalah:

1. Meningkatkan kegiatan pembinaan,penyuluhan, dan pelatihan-pelatihan bagi

petani untuk mempercepat penyebaran informasi pertanian serta introduksi

teknologi-teknologi pertanian tepat guna.

2. Meningkatkan kemampuan berorganisasi dan manajerial kelompok tani.

3. Meningkatkan kinerja penyuluh pertanian lapangan serta memberdayakan

penyuluh-penyuluh swadaya untuk membantu kegiatan-kegiatan penyuluhan

pertanian di lapangan.

4. Meningkatkan nilai tambah komoditas melalui kegiatan-kegiatan pascapanen

seperti pengemasan dan pengolahan hasil pertanian.

5. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengendalikan alih fungsi lahan-

lahan untuk pertanian dan peternakan.

6. Meningkatkan insfrastruktur pertanian.

Page 11: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 5 0

7. Mendorong petani untuk menerapkan teknologi anjuran dalam budidaya

tanaman.

8. Memberikan insentif dan stimulan kepada para peternak sapi bibit.

9. Meningkatkan upaya-upaya pencegahan dan penangulanggan penyakit

menular ternak terutama zoonosis melalui biosecurity, pengobatan ternak,

pengawasan keluar-masuk hewandari dan ke Kota Semarang.

10. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya zoonosis melalui

penyuluhan serta penyebarluasan informasi mengenai zoonosis dan pola

beternak yang benar dan sehat.

1.11 PRESTASI / PENGHARGAAN

Penghargaan yang diterima Kota Semarang di bidang pertanian pada tahun 2013: 1) Juara II Lomba Lembaga Keuangan Mikro (LKM)Tingkat Provinsi Jawa

Tengah yang diraih oleh Gapoktan Jati Asri dari Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang dengan Ketua SRI UTAMI.

2) Juara III Lomba Gapoktan Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diraih oleh Gapoktan Wijaya dari Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen dengan ketua ISAK SAGITA.

3) Juara III Lomba Pos Penyuluh Desa (Posluhdes) Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diraih oleh Posluhdes Kelurahan Tambangan Kecamatan Mijen dengan ketua SUNARDI.

Page 12: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 5 1

2. URUSAN PILIHAN KEHUTANAN 2.1 KONDISI UMUM

Menurut Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Pasal 1

Ayat (1), hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi

sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam

lingkungan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.

Keberadaan hutan memberikan manfaat baik secara langsung maupun

tidak langsung. Manfaat hutan secara langsung antara lain penyediaan kayu,

hewan, hasil tambang, juga berfungsi sebagai paru-paru dunia dimana tumbuhan

di hutan menyerap karbondioksida dan memproduksi oksigen. Manfaat tidak

langsung yaitu sebagai media pengaturan tata air alami serta pencegahan erosi

dan banjir, serta dapat dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi maupun

perlindungan.

Pembangunan kehutanan di Kota Semarang tidak hanya bertujuan untuk

meningkatkan produksi kayu hutan rakyat tetapi lebih diutamakan untuk

pengurangan lahan kritis. Hal ini dimaksudkan agar dapat dimanfaatkan sebagai

wilayah serapan air dan ruang terbuka hijau mengingat kondisi topografi Kota

Semarang yang rawan terhadap erosi dan banjir. Selain itu akibat pemekaran kota

yang terjadi di Kota Semarang telah menyebabkan berkurangnya daerah resapan

air terutama di kawasan Semarang atas yang meningkatkan kerentanan kawasan

di bawahnya terhadap banjir.

Penghijauan tingkat kota dan pembangunan hutan kota dilaksanakan

secara bertahap dan berkesinambungan guna menjaga kondisi lingkungan hidup.

Di sisi lain untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam

perbaikan lingkungan hidup, Pemerintah Kota Semarang bersama elemen

masyarakat lainnya ikut serta dalam lomba penghijauan baik di tingkat propinsi

maupun tingkat nasional.

2.2 PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan pada Urusan Pilihan Kehutanan pada tahun 2014 diarahkan pada

terwujudnya sumberdaya alam/hutan yang berfungsi sebagai media pengatur tata

air dan kelestarian lingkungan yang direalisasikan melalui Program Rehabilitasi

Hutan dan Lahan dengan rincian kegiatan:

1) Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan

Lahan;

Page 13: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 5 2

2) Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kehutanan Rehabilitasi Sumberdaya

Alam/hutan;

3) Pendampingan dan Pengelolaan Bantuan Dana Pemerintah Pusat (DAK)

Kehutanan.

2.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Pelaksanaan Urusan Pilihan Kehutanan selama tahun 2014 menghasilkan

capaian sebagai berikut :

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan a. Luas lahan kritis di Kota Semarang pada tahun 2014 mengalami peningkatan

karena banyaknya kegiatan penambangan (galian C) untuk pembangunan

infrastruktur kota yang menyebabkan munculnya lahan kritis baru padahal

lahan kritis yang lama belum sepenuhnya terehabilitasi.

b. Rehabilitasi lahan kritis melalui penanaman penghijauan mengalami kenaikan,

pada tahun 2014 seluas 24,27 Ha meningkat 4,07 Ha dari tahun 2013 seluas

20,2 Ha.

c. Selain itu juga luas lahan produktif di dalam hutan untuk meningkatkan fungsi

hutan pada tahun 2014 seluas 1.656 Ha bertambah dari tahun 2013 seluas

1.559,7 Ha.

Produksi kayu hutan rakyat naik 5% dari 4.545,79 m3 pada tahun 2013

menjadi 4.766 m3 pada tahun 2014. Bertambahnya populasi pohon yang yang

telah mencapai umur tebang serta kebijakan tebang-tanam berpengaruh pada

peningkatan produksi tersebut. 2.4 SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Pilihan Kehutanan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian

2.5 JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Kehutanan adalah

sebanyak 8 orang.

2.6 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN Alokasi danayang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam

Urusan Pilihan Kehutanan pada tahun 2014 sebesar Rp. 843.491.000,- untuk

program yang berkaitan dengan tugas teknis pada Urusan Pilihan Kehutanan.

Page 14: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 5 3

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Pilihan

Kehutananadalah sebagai berikut :

Anggaran Program Pelaksana Urusan Pilihan Kehutanan Total anggaran yang dialokasikan untuk Urusan Pilihan Kehutanan pada

tahun 2014 sebesar Rp.843.491.000,- dengan perincian adalah sebagai berikut :

1. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP)

PERSENTASE

(%) SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan

818.490.000 725.068.000 88,59

2. Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kehutanan Rehabilitasi Sumberdaya Alam/hutan

25.001.000 25.001.000 100

JUMLAH PROGRAM 843.491.000 750.069.000 88,92

2.7 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang

kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam

RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan

RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya

adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota

Semarang setiap tahun.

2.8 SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan

untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi

anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.

Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung

kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada

kendala yang cukup berarti.

Page 15: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 5 4

2.9 PERMASALAHAN Permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan Urusan Pilihan

Kehutanan pada tahun 2014 adalah:

1. Usaha merehabilitasi hutan dan lahan kritis menghadapi tantangan dengan

cepatnya pertumbuhan kota (urban sprawl). Urban sprawl menyebabkan

terjadinya alih fungsi lahan sehingga daerah resapan air dan daya dukungnya

terhadap DAS juga berkurang. Sampai akhir tahun 2014 terdapat 954,5 ha

lahan kritis di Kota Semarang yang harus mendapat prioritas untuk ditangani,

disamping 5.425,6 ha lahan yang berpotensi kritis yang juga harus dijaga

agar tidak berubah menjadi kritis .Selain itu padatnya kawasan pemukiman

dan bisnis mengakibatkan krisis lahan hijau sehingga target 30% ruang

terbuka hijau belum dapat terpenuhi.

2. Meskipun sudah ada kesadaran masyarakat terhadap penghijauan

lingkungan, tetapi partisipasi masyarakat dalam upaya-upaya rehabilitasi

hutan dan lahan perlu lebih ditingkatkan supaya konservasi lingkungan hidup

belum dapat sepenuhnya diwujudkan.

2.10 TINDAK LANJUT

Upaya yang direncanakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan

dalam Urusan Pilihan Kehutanan yaitu:

1. Meningkatkan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan untuk menambah carbon

sink dan meningkatkan daerah resapan air melalui melalui penghijauan

lingkungan, pembangunan hutan kota dan hutan rakyat, serta rehabilitasi

mangrove kawasan pesisir.

2. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan penghijauan

lingkunganmelaluipendidikan, pelatihan, penyuluhan, sertabantuanteknis.

2.11 PRESTASI / PENGHARGAAN

Penghargaan yang diterima Kota Semarang pada tahun 2013 adalah

”Penghargaan Pertama Lomba Walikota Peduli Penghijauan Tingkat Provinsi Jawa

Tengah”.

Page 16: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 5 5

3. URUSAN PILIHAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL 3.1 KONDISI UMUM

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral urusan pilihan yang dilaksanakan

Pemerintah Kota Semarang mencakup pengelolaan adalah Air Bawah Tanah dan

Galian C, Geologi, Ketenagalistrikan, dan Distribusi Minyak (Usaha Hilir) sampai

Ke Konsumen.

Kondisi geologi yang spesifik di wilayah kota semarang dengan struktur

geologi terdiri atas tiga bagian yaitu struktur joint (kekar), patahan (fault), dan

lipatan. Kondisi Daerah patahan tanah bersifat erosif dan mempunyai porositas

tinggi, struktur lapisan batuan yang diskontinyu (tak teratur), heterogen, sehingga

mudah bergerak atau longsor. Hal itu terjadi didaerah sekitar aliran sungai

Kaligarang, wilayah patahan Kaligarang yang membujur arah Utara sampai

Selatan disepanjang Kaligarang yang berbatasan dengan bukit Gombel. Patahan

diulai dari Ondorante ke arah Utara hingga Bendan Duwur. Struktur patahan

adalah patahan geser, yang memotong formasi Notopuro, ditandai adanya zona

sesar, tebing terjal di Ondorante, dan pelurusan Kaligarang ( Wilayah Perum Bukit

Manyaran Permai) serta beberapa mata air di Bendan Duwur. Daerah patahan

lainnya adalah Meteseh, perumahan Bukit Kencana Jaya dengan arah patahan

melintas dari Utara ke Selatan, Untuk wilayah Kota Semarang didataran rendah

memiliki jenis tanah berupa struktur pelapukan, endapan, dan lanau yang dalam.

Dalam pemenuhan kebutuhan air baku, pemanfaatan air bawah tanah

untuk berbagai kegiatan usaha memang sangat penting yang sampai saat ini

belum dapat dihindari, dikarenakanjangkauan pelayanan bersih belum mencukupi.

Pemanfaatan air bawah tanah yang kurang terkendali secara nyata telah

mengakibatkan ketidakseimbangan lingkungan, sehingga mengakibatkan

terjadinya kerusakan tata air tanahsehingga disadari bersama bahwa cadangan air

bawah tanah di wilayah Kota Semarang semakin mengkhawatirkan seiring

bertambahnya penduduk, maupun karena pertumbuhan industri.Oleh

karenanyapengambilan air bawah tanah oleh pribadi dan pelaku usaha perlu diatur

sedemikian rupa sehingga pemanfaatannyatetap selaras dengan daya dukung

lingkungan. Semakin meluasnya sebaran zona air tanah asin dan amblesan tanah

yang justrumerugikan masyarakat.

Salah satu dampak nyata yang dapat dilihat dan dirasakan oleh masyarakat

Kota Semarang adalah semakin meluasnya daerah intrusi air laut ke daratan ( rob)

,Hal tersebut sebagai dampak penurunan tanah, Penurunan tanah di Kota

Page 17: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 5 6

Semarang, menurut peta geologis berkisar antara 4 - 10 cm per tahun. Penurunan

tanah antara 6 - 10 cm per tahun terjadi, antara lain di Stasiun Tawang dan

sekitarnya. Penurunan tanah antara 4 - 6 cm per tahun, antara lain di Johar dan

Genuk. Simpanglima, Tanah Mas, dan Marina setiap tahun mengalami penurunan

sekitar 4 cm. Dari peta geologi terlihat, penurunan tanah lebih banyak terjadi di

kawasan pelabuhan. Fenomena ini erat kaitannya dengan pola penangannan bani

dan rob di Kota Semarang.

3.2 PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan pada Urusan Energi dan Sumber daya Mineral diarahkan

padamonitoring dan pendataan, sebagai bahan pengambilan kebijakan

pengendalian pemanfaatan Energi dan Sumberdaya Mineral yang diimbangi

dengan upaya sistem pengelolaan yang lebih ramah lingkungan.

Pada tahun 2014 program yang dilaksanakan pada urusan adalah Program

pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan.

Program ini dilaksanakan dalam rangka pengendalian kegiatan Pengambilan air

Tanah yang sebagai salah satu penyebab penurunan tanah di wilayah Kota

Semarang.

3.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Capaian kinerja penyelenggaraan urusan Energi dan Sumberdaya Mineral

pada tahun 2014 dapat dilihat antara lain sebagai berikut :

a) Berdasarkan hasil pendataan, jumlah sumur bor (ABT) yang ada di wilayah

Kota Semarang adalah sebagai berikut :

NO TAHUN JUMLAH SUMUR

KAP PRODUKSI (M3/THN)

1 2009 1.700 45.000.000 2 2010 1.929 48.000.000 3 2011 3852 90.000.000 4 2012 3924 102.000.000 5 2013 4046 104.965.665 6 2014 3852 90.000.000

Sumber: Dinas PSDA & ESDM Kota SemarangTahun 2014

b) Adapun luas dan Perkiraan produksi pertambahan golongan galian C khusus

tanah urug di Kota Semarang meliputi : No Lokasi Jumlah

Penambang Tahun 2013 Tahun 2014

Produksi khusus tanah urug

Volume Produksi(m3)

Kecamatan Kelurahan (m3) 1 Tembalang Manguharjo ± 7 ± 200.000 ±19.875

Page 18: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 5 7

No Lokasi Jumlah Penambang

Tahun 2013 Tahun 2014 Produksi khusus

tanah urug Volume

Produksi(m3) Kecamatan Kelurahan (m3)

Bulusan ± 3 ± 120.000 0 Meteseh ± 5 ± 200.000 ± 4.770 Rowosari ± 6 ± 240.000 ±55.650 Sambiroto ± 1 ± 40.000 ± 15.900 Tandang ± 1 0 ±1.590 Sendangmulyo ± 8 ± 320.000 0

2 Banyumanik Pudak Payung ± 10 ± 400.000 0 3 Semarang

Barat Ngemplak ± 2 ± 80.000 ±3975

Manyaran ± 2 ± 75.000 0 4 Tugu Tugurejo ± 12,75 ± 510.000 0 5 Ngaliyan Ngalian ± 300 ± 1.200.000 ±46.110 Tambak aji ±7.950 Wonosari ± 20 ± 800.000 ± 15.900 6 Gunungpati Mangunsari ± 5 ± 200.000 ±31.800 Cepoko ± 1 0 ±4.770 Sukorejo ± 1 0 ±3.975 7 Mijen Polaman ± 5 ± 200.000 0 Karang malang ± 1 0 ± 795

Purwosari ± 6 ± 230.000 0 Sumber: Dinas PSDA & ESDMKota SemarangTahun 2014

3.4 SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan pilihan Energi dan Sumber Daya Mineral dilaksanakan oleh Dinas

PSDA dan ESDM

3.5 JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan pilihan Energi dan Sumber

Daya Mineral adalah sebanyak 17 orang

3.6 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam

Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral pada tahun 2014 sebesar

Rp.309.150.000untuk pelaksanaan tugas teknis pada urusan Energi dan

Sumberdaya Mineral.

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Energi

dan Sumberdaya Mineral adalah sebagai berikut :

Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak

lingkungan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

Page 19: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 5 8

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas PSDA & ESDM

1. Monitoring Air Bawah Tanah 250.000.000 87.754.050 35,10 2. Monitoring Galian C 59.150.000 40.226.600 68,01 JUMLAH PROGRAM 309.150.000 127.980.650 41,40

3.7 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang

kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam

RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan

RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya

adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota

Semarang setiap tahun.

3.8 SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan

untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi

anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.

Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung

kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada

kendala yang cukup berarti.

3.9 PERMASALAHAN

Pada Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2014 diidentifikasi kendala Kebijakan

Pengelolaan Sumber Daya Energi belum sepenuhnya dapat dilaksanakan

pemerintah Kota Semarang disebabkan oleh adanya :

1. Konsep Pengelolaan Urusan Energi Sumber Daya Mineral belum dapat

diintegrasikan dengan pola administrasi kewilayahan.

2. Adanya Wacana/ sosialisasi pengelolaan Energi Sumber Daya Mineral akan

dikelola Oleh Pemerintah Propinsi

3. Keterbatasan SDM di Lingkugan Pemerintah Kota di bidang Fungsional Penilik

Ketenagalistrikan, Inspektur Tambang, dan Ahli Geologi

Page 20: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 5 9

4. Keterlambatan dalam penyusunan Perda Tentang Pengaturan ABT dan galian

C berakibat pada belum terkelolanya tentang Ijin dan Pengendalian Air bawah

tanah dan Galian C di Tingkat Pemerintah Kota dengan Baik.

3.10 TINDAK LANJUT

Rencana Tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan tersebut diatas

adalah :

1. Koordinasi dengan Pihak terkait (Pertamina, PLN & Perusahaan GAS Negara)

secara komprehensif akan peran, tugas dan fungsi masing- masing.

2. Mengusulkan Perekrutan SDM Fungsional Penilik Ketenagalistrikan, Inspektur

Tambang, dan Ahli Geologi, serta meningkatkan kemampuan dan ketrampilan

SDM yang ada melalui Diklat di bidang ESDM.

3. Melakukan upaya pendataan yang berkelanjutan agar dalam pengelolaan

kegiatan lebih spesifik.

Page 21: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 6 0

4. URUSAN PILIHAN PARIWISATA 4.1 KONDISI UMUM

Dalam pelaksanaan urusan pilihan pariwisata Pemerintah Kota Semarang

memiliki peranan yang cukup penting dan strategis, hal ini dikarenakan

Kepariwisataan merupakan suatu kegiatan bersifat multidimensional, bukan

hanya bagi kota Semarang itu sendiri tetapi dapat menunjukan identitas kota

Semarang ke dunia luar bahwa Kota Semarang merupakan salah satu Kota yang

sangat layak diperhitungkan untuk disinggahi sebagai kota Wisata baik bagi

wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.

Untuk itu dalam pengembangan dunia kepariwisataan Pemerintah Kota

Semarang turut melibatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat bersama-sama

sebagai penggerak untuk lebih mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki

daerah dengan mengedepankan kehidupan masyarakat Kota Semarang yang

secarasosiologis masyarakat Kota semarang bersifat majemuk dan multikultur

dapat memberikan kekhasan terhadap seni dan budaya yang harmonis.

Pada tahun anggaran 2014Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas

Kebudayaan dan Pariwisataa Kota Semarang menyelenggarakan berbagai

program dan kegiatan yang mencakup keseluruhan pengembangan

kepariwisataan dalam berbagai event dengan tetap mengusung slogan Ayo Wisata

ke Semarang Pemerintah Kota Semarang terus menerus mempromosikan tempat-

tempat wisata potensial yang ada dengan berbagai tema antara lain: wisata

heritage , wisata religi, wisata alam , wisata tradisi / budaya,wisata kuliner, wisata

belanja, wisata permainan, wisata edukasi, serta beberapa obyek yang masih

dalam penyelesaian seperti wisata air banjirkanal barat, waduk Jatibarang, dan

sebagainya yang akan terus dikembangkan secara lebih optimal.

4.2 PROGRAM DAN KEGIATAN Gunamenyelaraskan kebijakan pengembangan dibidang pariwisata, pada

tahun 2014 program program yang dilaksanakan pada urusan pilihan Pariwisata

adalah sebagai berikut ;

1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Bahwa kekayaan seni dan budaya serta potensi pariwisata Kota Semarang

yang terus dikembangkan oleh pemerintah, masyarakat serta swasta

mendorong pemerintah untuk semakin mengembangkan kepariwisataan

Page 22: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 6 1

melalui berbagai program kegiatan serta event dalam rangka

memperkenalkan dan mengembangkan kekayaan potensi pariwisata kota

Semarang .

2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Bahwa program ini diarahkan sebagai upaya pengembangan potensi

obyek wisata yangdikelola oleh pemerintah kota Semarang, dengan

memperhatikan adanya pembenahan dan peningkatan sarana dan

prasarananya

3. Program Pengembangan Kemitraan

Bahwa,Upaya pengembangan kepariwisataan tidak mungkin dapat dilakukan tanpa campur tangan para stakeholder daerah, Melalui Dinas Kebudayaan dan PariwisataaKota Semarang berupaya untuk melakukan sinkronisasi kerjasama pengembangan kepariwisataan dengan berbagai pihak termasuk asosiasi pelaku pariwisata di kota Semarang .Sehingga peran serta masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan dapat semakin tumbuh dan terarah sesuai dengan kebijakan pemerintah 4.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Perkembangan kepariwisataan kota Semarang cukup menggembirakan hal

ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2014 menunjukan

peningkatan sebanyak 3.750.351 wisatawan. Kunjungan ini mengalami

kenaikan dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisata tahun 2013 sebanyak

3.157.658 orang wisatawan. Kondisi kepariwisataan kota Semarang dalam kurun

waktu 5 ( lima ) tahun terakhir, dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan

mancanegara ( wisman ) dan wisatawan nusantara ( wisnus )

NO TAHUN JUMLAH

1 2 3 4 5

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

1.915.892 orang 2.100.926 orang 2.712.442 orang 3.157.658 orang 3.750.351 orang

Sumber data : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Semarang

Dari data tersebut diatas menunjukan adanya perkembangan yang positif

pada bidang pariwisata di kota Semarang dari tahun ke tahun.Dilihat dari jumlah

wisatawan yang berkunjung pada tahun 2014 sebanyak 3.750.351, sedangkan

Page 23: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 6 2

target kunjungan wisatawan tahun 2014 adalah sebanyak 2.061.678. berarti

melebihi target sebesar 181,9 %. Dengan kenaikan tersebut tidak lepas dari usaha Pemerintah Kota

Semarang dalam mengembangkan mendorong kemajuan Pariwisata yang ada di

Kota Semarang, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melalui

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata pada tahun 2014 secara terus

menerus melakukan berbagai promosi dalam memperkenalkan Daerah Wisata

untuk menarik Wisatawan baik Domestik maupun Luar Negeri seperti tercantum

pada tebel dibawah ini :

SARANA PROMOSI 2013 2014 - Situs Online

- Buku

- Brosur / Leflet • Kota Lama • Wisata Kota

semarang • Peta Wisata

o DVD Wisata Kota Semarang

o Baliho o Liputan Media Cetak

Elektronik o Rak Brosur Wisata o Airport TV o Majalah

Penerbangan o Majalah Pariwisata

www.semarang-tourism.com www.wisata semarang.net • Kalender Event : 1200

lembar • Direktori Kebudayaan dan

Pariwisata 2013 1000 lembar 1000 lembar 4500 lembar 1 paket 4 kegiatan 1 kegiatan 2 buah - 1 kegiatan 1 kegiatan

www.wisata semarang.net www.semarang-tourism.com • Guide book & Kalender

Event : 1000 buku • Direktori Kebudayaan dan

Pariwisata 2014

2000 lembar 2500 lembar 5000 lembar - 7 kegiatan - - 2 kegiatan 1 kegiatan 2 kegiatan

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Semarang tahun 2104

Selain melakukan Promosi seperti tersebut pada tabel diatas Pemerintah

Kota Semarang dalam hal ini Dinas Pariwisata juga melakukan pelatihan untuk

menambah Sumber Daya Manusia bagi masyarakat serta membina wilayah-

wilayah potensial yang dapat mendukung dan mempromosikan Kota Semarang

sebagai Kota Tujauan Wisata. Adapun kegiatan pelatihan dan pembinaan yang

dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang pada Tahun 2014 antara lain :

Page 24: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 6 3

a. Pelatihan pemandu wisata terpadu ( Pelatihan Pemandu Wisata dan Pelatihan

Saka Pandu Wisata )

b. Pelestarian Kelompok Sadar Wisata ( Pembinaan POKDARWIS)

c. Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata ( Bina Pelaku

Usaha Pariwisata, Peningkatan SDM Pariwisata )

2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Bahwa program ini diarahkan sebagai upaya pengembangan potensi obyek

wisata yangdikelola oleh pemerintah kota Semarang, dengan memperhatikan

adanya pembenahan dan peningkatan sarana dan prasarananya.

Untuk sarana dan prasarana penunjang pariwisata di kota Semarang

dalam menarik wisatawan pada tahun 2014mengalami peningkatan. Hal ini dapat

dilihat dari bertambahnya jumlah hotel, restoran/rumah makan dan tempat hiburan

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

SARANA / PRASARANA 2013 2014

Jumlah obyek wisata di Kota Semarang 44 45

Jumlah obyek wisata unggulan di Kota Semarang 5 6

Jumlah sarana prasarana penunjang pariwisata

- Hotel 90 122 - Restoran/Rumah makan 178 267 - Tempat Hiburan 20 96 - Biro perjalanan 108 109 - MICE 53 88

Dengan semakin meningkatnya sarana dan prasarana yang ada di Kota

Semarang dalam hal ini Hotel, Restoran, dan Tempat Hiburan menandakan bahwa

Kota Semarang telah menjadi salah satu destinasi Kota Wisata yang

direkomendasikan untuk dikunjungi, dan Kota Semarang telah siap menerima dan

memberikan fasilitas yang maksimal kepada para Wisatawan yang berkunjung ke

Kota Semarang

3. Program Pengembangan Kemitraan Bahwa, Upaya pengembangan kepariwisataan tidak mungkin dapat

dilakukan tanpa campur tangan para stakeholder daerah, Melalui Dinas

Kebudayaan dan PariwisataaKota Semarang berupaya untuk melakukan

sinkronisasi kerjasama pengembangan kepariwisataan dengan berbagai pihak

termasuk asosiasi pelaku pariwisata di kota Semarang .Sehingga peran serta

masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan dapat semakin tumbuh dan

terarah sesuai dengan kebijakan pemerintah. Kegiatan promosi / pemasaran

Page 25: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 6 4

pariwisata yang diselenggarakan atau diikuti oleh pemerintah kota semarang

antaralain ;

1. MATTA di Malaysia

2. NATTAS di Singapura

3. APEKSI di Dumai Riau

4. Borobudur Travel Mart di Semarang

5. Jawa Barat Travel Expo di Bandung

6. JTMIF di Semarang

7. MTF (Majapahit Travel Fair)

8. Pameran Gebyar Wisata, Kerajinan & Investasi Nusantara

9.Festival Kuliner di Jakarta

10. CITM di Shanghai

11. Legian Beach Festival di Bali

12. Pameran Investment Trade and Tourism Expo

13. Promosi Pentas seni di TMII Jakarta

14. Pameran di Yogyakarta

15. Pameran di Semarang

16. Gebyar Wisata Budaya Nusantara di Jakarta

17. Pemilihan Denok Kenang Kota Semarang 2014

18. Pengiriman Duta Wisata 2014

19. Cinta Puspa dan Satwa di Taman Margasatwa Semarang

Sedangkan event event pariwisata yang diadakan di tahun 2014 adalah

sebagai berikut ;

1. Pemilihan Denok Kenang ; adalah sarana untuk mempromosikan pariwisata

kota Semarang sekaligus memberdayakan generasi muda untuk lebig

mengenal pariwisata kota Semarang.

2. Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu ; adalah kegiatan pelatihan untuk

pemandu wisata dan Saka Pandu Wisata.

3. Lomba Foto Semarang : adalah kegiatan untuk meningkatkan minat

masyarakat tentang obyek wisata dan untuk mempromosikan obyek wisata di

kota Semarang.

4. Cinta Puspa dan Satwa salah satu kegiatan untuk mempromosikan Taman

Margasatwa Semarang yang dimeriahkan dengan lomba

- Lomba menggambar kategori SD kelas 1, 2, 3

Page 26: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 6 5

- Lomba mewarnai kategori SD kelas 4, 5, 6

- Lomba foto flora fauna untuk umum

- Dimeriahkan parade band pelajar.

Kerjasama kemitraan dalam rangka pemasaran pariwisata kota

Semarang tahun 2014 adalah dengan BP2KS (Badan Promosi Pariwisata Kota

Semarang) dan desa wisata. Pemerintah kota Semarang dan BP2KS mengadakan

Familirization Trip dengan mengundang travel agent dan biro perjalanan untuk

mempromosikan kota Semarang. Desa wisata yang ada di kota Semarang ada tiga

desa yaitu Desa Kandri, Desa Nongkosawit dan Desa Wonolopo. Desa wisata ini

untuk menumbuhkan embrio kepariwisataan yang bertujuan untuk meningkatkan

kunjungan wisata ke kota Semarang.

4.4 SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Pilihan Pariwisata dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

4.5 JUMLAH PEGAWAI

JumlahPegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Pariwisata adalah sebanyak75 orang.

4.6 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program / kegiatan dalam

urusan pariwisata pada tahun 2014 sebesar Rp 5.519.479.500 Untuk

melaksanakan tugas teknis pada Urusan Pilihan Pariwisata.

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan

Pariwisata adalah sebagai berikut ;

1. Program pengembangan Pemasaran Pariwisata

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP)

PERSENTASE ( % )

SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1 Peningkatan Pemanfaatan

Teknologi Informasi dalam Pemasaran Pariwisata

25.000.000,00 25.000.000,00 100

2 Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di dalam dan di luar negeri

868.000.000,00 769.890.950,00 88,69

3 Pengembangan Statistik Kepariwisataan

30.000.500,00 30.000.500,00 100

4 Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu

50.000.000,00 49.000.000,00 98

5 Promosi Pariwisata 765.000.000,00 749.154.300,00 97,93

Page 27: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 6 6

NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP)

PERSENTASE ( % )

6 Pelestarian Kelompok Sadar Wisata

200.000.000,00 188.655.000,00 94,33

7 Penyelenggaraan Denok Kenang Kota semarang

230.000.000,00 201.275.000,00 87,51

JUMLAH PROGRAM 2.168.000.500 2.012.975.750 95,21

2. Program pengembangan Destinasi Pariwisata

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP)

PERSENTASE ( % )

SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1 Pengembangan Obyek

Pariwisata Unggulan 2.224.690.000,00 2.017.682.000,00 90,69

2 Pengembangan Daerah Tujuan Wisata

150.000.000,00 150.000.000,00 100

3 Optimalisasi Peningkatan Obyek dan Daya Tarik Wisata

576.789.000,00 576.769.800,00 100

4 Penyusunan FS Perusda/BUMD Taman Margasatwa Mangkang

200.000.000,00 165.249.000,00 82,62

JUMLAH PROGRAM 3.151.479.000 2.909.700.800 93,33

3. Program Pengembangan Kemitraan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP)

PERSENTASE ( % )

SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1 Pelaksanaan Koordinasi

Pembangunan Kemitraan pariwisata

200.000.000,00 200.000.000,00 100

JUMLAH PROGRAM 200.000.000,00 200.000.000,00 100

4.7 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang

kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam

RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan

RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya

adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota

Semarang setiap tahun.

Page 28: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 6 7

4.8 SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan

untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi

anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.

Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung

kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada

kendala yang cukup berarti.

4.9 PERMASALAHAN

Ada beberapa permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan urusan

Pilihan pariwisata di kota Semarang antara lain ;

1. Fasilitas dan kualitas prasarana di obyek wisata masih kuranglengkap.

2. Promosi pariwisata masih kurang maksimal.

3. Kurang efektifnya koordinasi antar asosiasi pelaku pariwisata

4. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pengembangan

kepariwisataan

4.10 TINDAK LANJUT Untuk mengatasi permasalahan tersebut , rencana akan ditindak lanjuti

dengan langkah langkah sebagai berikut

1. Meningatkan dan melengkapi fasilitas dan kualitas sarana prasarana di

obyek wisata

2. Meningkatkan promosi pariwisata dengan para pelaku pariwisata

3. Meningkatkan pertemuan secara intensif dengan para pelaku pariwisata

4. Meningkatkan sosialisasi kepariwisataan kepada masyarakat

5. Dan meningkatkan pembinaan kepada kelompok sadar wisata (POKDARWIS)

4.11 PRESTASI/PENGHARGAAN 1. Juara III Tk. Nasional. Gebyar Wisata Budaya Nusantara

2. Juara II Tk. Provinsi Jawa Tengah Apresiasi POKDARWIS

3. Juara I Putra Tk. Provinsi Jawa Tengah Pemilihan Duta Pramuka Pariwisata

4. Stand Pameran Terbaik Festifal Desa Wisata

5. Juara Busana Terbaik Duta Wisata Jawa Tengah.

Page 29: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 6 8

5. URUSAN WAJIB KELAUTAN DAN PERIKANAN 5.1 KONDISI UMUM

Sebagai ibu kota provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang terletak di wilayah

pesisir yang memiliki luas wilayah laut sekitar 100,48 km2 dengan panjang pantai

36,63 km. Potensi wilayah ini telah dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan

diantaranya adalah sektor perikanan dan kelautan, jasa kelautan, industri,

perdagangan dan pelabuhan laut.

Dengan potensi sumber daya alam yang tersedia menjadikan sebagian

penduduk Kota Semarang bekerja di sub sektor perikanan dengan sebaran

domisili di wilayah yang sesuai dengan jenis kegiatan usahanya antara lain

nelayan, petani tambak, petani ikan tawar/kolam dan pengolah ikan.

Walaupun panjang pantai yang terbatas bila dibandingkan dengan daerah-

daerah tetangga lainnya Kota Semarang harus mampu mewujudkan dan

memberdayakan masyarakat pesisirnya. Secara defakto di wilayah pantai masih

ada luasan tambak sekitar 1.570 ha dengan jumlah petani tambak 678 orang, dan

jumlah nelayan yang tinggal dipesisir sebanyak 1.404 orang, serta didukung

adanya 1 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pasar ikan di Rejomulyo dengan

kapasitas transaksi 150 – 250 ton ikan dalam setiap harinya.

Adapun produksi ikan tangkap di Kota Semarang sebesar 1.485,5 ton pada

tahun 2014, sehingga dalam sehari produksi ikan di Kota Semarang mampu

memberikan andil 4,2 ton pada perdagangan ikan dipasar Rejomulyo. Bila

diasumsikan TPI di Kota Semarang mampu memberikan andil 25% dari jumlah

transaksi yang ada di pasar ikan Rejomulyo.

Dengan kepadatan penduduk 1,5 juta orang, sekitar 60 – 65% tinggal

diwilayah pesisir. Tentu ini memberikan kompleksitas tersendiri dalam membangun

dan mengatur pada wilayah tersebut.

Pembangunan di wilayah bawah (pesisir) merupakan bagian yang sangat

diminati oleh para investor. Hal tersebut dapat kita lihat sekarang ini, banyak

bangunan gedung-gedung bertingkat seperti pusat perdagangan, hotel dan

apartemen. Padahal Kota Semarang bagian bawah mempunyai karakteristik tanah

yang kurang mendukung.

Kegiatan pembangunan di wilayah pesisir dilakukan dengan melibatkan

dan memberdayakan masyarakat setempat. Selain untuk memberikan tambahan

pendapatan, juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi dan merasa

memiliki. Begitu pula dengan peran swasta, organisasi masa, organisasi sosial dan

Page 30: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 6 9

kelembagaan lainya yang ikut berperan dalam penanaman mangrove di Kota

Semarang.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah pembangunan pangan masyarakat

berbasis perikanan, dengan semakin mendekatkan produk perikanan pada

masyarakat baik melalui pengenalan tehnologi olahan, diversifikasi olahan dan

pemasaran produk olahan perikanan. Dalam hal ini para pelaku pengolahan

perikanan perlu mendapatkan pembinaan, peningkatan pengetahuan dan

dukungan bantuan sarana produksi.

Pada saat ini pengolah hasil perikanan yang ada di Kota Semarang

sebanyak 446 orang. Potensi ini tentu akan terus berkembang. Karena adanya

tuntutan dan pembinaan dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Selain itu peran dari

pihak swasta, keterlibatan masyarakat dan peran serta dari cendikiawan sangat

diharapkan. Pembangunan bidang perikanan dan pesisir harus tetap dilakukan

secara terpadu dan berkesinambungan, bersinergi dan saling menunjang antar

sector agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan, pemanfaatan, dan pengalokasian

anggaran.

5.2 PROGRAM DAN KEGIATAN

Strategi dan arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan

diarahkan pada Peningkatan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

secara Optimal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui peningkatan

kualitas SDM, pengelolaan potensi kelautan dan perikanan secara optimal

Pengembangan Perikanan, melalui program :

1. Pengembangan produksi hasil tangkap dan kebijakan pembangunan

diarahkan pada peningkatan sarana dan prasarana tangkap dan produksi;

2. Pengembangan Budidaya Air Payau dan Air Tawar dengan kebijakan

pembangunan diarahkan pada pengembangan Bibit Ikan Unggul,

Peningkatan Sarana Prasarana, dan Produksi Budidaya;

3. Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan kebijakan

pembangunan diarahkan pada pengembangan kapasitas kelembagaan

kelompok, fasilitas pembinaan dan ketrampilan kelompok, pengembangan

dan penataan wilayah pesisir;

4. Pengembangan Pengolah dan Pemasaran Hasil Perikanan dengan

kebijakan pembangunan diarahkan pada fasilitas sarana dan prasarana

pengolah/pemasaran pengendalian mutu hasil olahan dan peningkatan

konsumsi makan ikan.

Page 31: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 7 0

Guna melaksanakan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan Kota

Semarang tahun 2014, maka disusun program-program sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tujuan : Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tujuan : Terpenuhinya sarana dan prasarana kantor

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Tujuan : Meningkatkan akuntanbilitas kinerja SKPD

4. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Tujuan : Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir

5. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian

Sumberdaya Kelautan

Tujuan : Peningkatan pengawasan terhadap sumberdaya perikanan

tangkap dan budidaya

6. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Tujuan : - Peningkatkan produksi perikanan budidaya

- Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan

7. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Tujuan : - Peningkatan produksi perikanan tangkapan

- Meningkatnya pendapatan nelayan

8. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

Tujuan : Peningkatan konsumsi makan ikan

9. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

Tujuan : - Peningkatan kualitas produk hasil olahan

- Peningkatan pendapatan pengolah ikan

5.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan pembangunan pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikananpada

Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan yang diarahkan pada peningkatan

pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan laut maupun darat secara

optimal dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui peningkatan kualitas

sumber daya manusia, pengelolaan potensi kelautan secara optimal dan

pengembangan perikanan. Adapun capaian kinerja pada Urusan Pilihan Kelautan

dan Perikanan dapat dilihat antara lain :

Page 32: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 7 1

1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

a. Jumlah nelayan di Kota Semarang pada tahun 2013 sebanyak 1.317 orang

dan di tahun 2014 sebanyak 1.404 orang.

b. Jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor kelautan dan perikanan selain

nelayan adalah sebagai berikut :

§ Jumlah petambak pada tahun 2013 adalah 500 orang dan pada tahun

2014 sejumlah 678 orang.

§ Jumlah pengolah pada tahun 2013 sebanyak 462 orang namun pada

tahun 2013 meningkat menjadi 525 orang.

§ Jumlah pembudidaya sebanyak 485 orang pada tahun 2013 meningkat

pada tahun 2014 sebanyak 670 orang.

§ Jumlah pedagang ikan hias sebanyak 50 orang pada tahun 2013 dan

meningkat menjadi 55 orang pada tahun 2014.

c. Adapun rata-rata pendapatan nelayan mengalami peningkatan sebesar 5%

pada tahun 2013 sebesar Rp. 1.315.300,-/kapita/th dan meningkat pada

tahun 2014 sebesar Rp. 1.450.000/kapita/th.

d. Sedangkan rata-rata pendapatan tenaga kerja yang bekerja di sektor

kelautan dan perikanan selain nelayan sebagai berikut :

§ Petambak, pada tahun 2013 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp.

1.574.300,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp.

1.684.500,- per orang per bulan pada tahun 2013.Dengan demikian rata-

rata pendapatan petambak meningkat sebesar 7%.

§ Pengolah, pada tahun 2013 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp.

1.908.500,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp.

2.099.350,- per orang per bulan pada tahun 2014. Dengan demikian rata-

rata pendapatan pengolah meningkat sebesar 10%.

§ Petani ikan, pada tahun 2013 memiliki rata-rata pendapatan

sebesar Rp. 1.022.500,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar

Rp. 1.100.000,- per orang per bulan pada tahun 2014. Dengan demikian

rata-rata pendapatan petani ikan meningkat sebesar 7%.

e. Panjang garis pantai yang rawan abrasi di Kota Semarang pada tahun 2013

adalah 36,63 km dan pada tahun 2014 masih tetap sepanjang 36,63 km.

f. Luas keseluruhan hutan mangrove yang ada di Kota Semarang yang

ditangani oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kelautan dan

Page 33: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 7 2

Perikanan Kota Semarang pada tahun 2013 adalah 95,89 ha dan pada

tahun 2014 luasnya96,89 ha.

g. Untuk mengatasi abrasi, salah satu upayanya adalah dengan rehabilitasi

hutan mangrove. Dari total luas hutan mangrove pada poin f, sebagian

besar luasannya merupakan bentuk penanaman untuk rehabilitasi. Luasan

hutan mangrove yang berhasil direhabilitasi oleh Dinas Kelautan dan

Perikanan sampai dengan tahun 2013 adalah70,19 ha dan tahun 2014yang

direhabilitasi seluas 70,69 ha atau meningkat 1,007%.

h. Di Kota Semarang belum ada pelaporan mengenaiillegal fishing, hal ini

dilihat dari nihilnya jumlah kasus pencurian ikan di tempat budidaya ikan

(kolam/tambak/dsb) maupun jumlah kasus penangkapan ikan oleh nelayan

asing (bukan warga Semarang) di wilayah perairan Kota Semarang yang

bermasalah sehingga tidak ada kerugian akibat illegal fishingbaik pencurian

ikan di tempat budidaya ikan (kolam/tambak/dsb) maupun penangkapan

ikan oleh nelayan asing (bukan warga Semarang) di wilayah perairan Kota

Semarang.

2. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

a. Produksi perikanan darat sebesar 1.826,19 ton pada tahun 2013

meningkat sebesar 1,54% menjadi 1.854,38 ton pada tahun 2014.

b. Nilai hasil perikanan darat meningkat 56,58 %, dari Rp. 14.213.700.000,-

pada tahun 2013 menjadi Rp. 22.256.704.000,-

c. Luas lahan budidaya perikanan berupa kolamdan tambak, dengan luas

kolam meningkat 4,2 % dari 56,13 ha menjadi 58,50 ha, sedangkan luas

tambak tetap yaitu 1.570 ha.

3. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

a. Peningkatan jumlah ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 5% dimana

pada tahun 2013 jumlah ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 1.296,50

ton dan pada tahun 2014 menjadi 1.485,50 ton.

b. Peningkatan nilai ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 56,6 %, dari Rp.

16.980.161.000,- pada tahun 2013 menjadi Rp. 26.591.007.000,-pada

tahun 2014.

c. Jumlah pengolah hasil laut pada tahun 2013 sebanyak 462 orang dan

pada tahun 2014 jumlahnya meningkat sebanyak 525 orang mencakup

14 jenis usaha.

Page 34: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 7 3

d. Nilai ekspor hasil laut pada tahun 2013 sebesar $ 21.938.202,23 menjadi

$ 21.867.220,67 pada tahun 2014 karena berkurangnya volume ekspor

ikan dari 4.644,694 ton pada tahun 2013 menjadi 4.402,111 ton pada

2014, menurunnya volume eksport ini karena ada sebagian ikan yang

tidak memenuhin persyaratan eksport.

e. Kota Semarang memiliki 1 (satu) buah pelabuhan perikanan dan 1 (satu)

buah Tempat Pelelangan Ikan dan pemasaran hasil laut yaitu TPI

Tambak Lorok.

f. Adapun nilai rata-rata transaksi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan

pemasaran hasil laut pada tahun 2013 sebesar Rp. 5.117.916,- per hari

dan tahun 2014 sebesar Rp. 6.789.025,- per hari sehingga ada

peningkatan sebesar 1,32 %.

4. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

a. Jumlah konsumsi ikan mengalami sedikit peningkatan sebesar 3%

dimana pada tahun 2013 sebesar 24,93 kg/kapita menjadi 25,93

kg/kapita pada tahun 2014.

b. Jumlah kegiatan penyuluhan perikanan yang dilaksanakan oleh Dinas

Kelautan dan Perikanan Kota Semarang pada tahun 2013 sebanyak 455

kali sedangkan pada tahun 2014 kegiatan penyuluhan sebanyak 384 kali,

hal ini karena berkurangnya jumlah penyuluh dari 9 orang pada tahun

2013 menjadi 6 orang pada tahun 2014.

5. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

Hasil kinerja pada program ini dapat dilihat dari jumlah produksi olahan pada pada tahun 2013 adalah 12.158,30 ton sedangkan pada tahun 2014 adalah 14.157,85 ton. Dengan demikian pada tahun 2013 jumlah produksi olahan mengalami peningkatan sebesar 12,053%.

5.4 SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh Dinas Kelautan

dan Perikanan 5.5 JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan adalah sebanyak 48 orang.

5.6 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Anggaran Program Penunjang Urusan Kelautan Dan Perikanan

Page 35: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 7 4

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 9.900.000,00 9.900.000,00 100,00 2 Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik 177.450.000,00 163.650.053,00 92,22

3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 5.000.000,00 5.000.000,00 100,00 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 35.000.000,00 35.000.000,00 100,00 5 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 20.000.000,00 20.000.000,00 100,00

6 Penyediaan Makanan dan Minuman 35.975.000,00 35.375.000,00 98,33 7 Rapat-Rapat Kordinasi dan

Konsultasi ke Luar Daerah 117.600.000,00 117.561.050,00 99,96

JUMLAH PROGRAM 400.925.000 386.486.103,00 96,40

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pengadaan kendaraan dinas operasional

493.500.000,00 477.772.000,00 96,81

2 Pengadaan peralatan gedung kantor

125.783.000,00 125.153.000,00 99,50

3 Pengadaan mebelair 60.204.000,00 59.540.000,00 98,89 4 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor 185.400.000,00 185.400.000,00 100,00

5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

202.898.000,00 175.122.680,00 86,31

6 Pengadaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

12.300.000,00 12.300.000,00 100,00

JUMLAH PROGRAM 1.080.085.000,00 1.035.287.680,00 95,85

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

39.860.000,00 39.406.700,00 98,86

2 Penyusunan Pelaporan Keuangan semesteran

9.667.000,00 9.639.500,00 99,71

3 Penyusunan Pelaporan akhir tahun

16.847.000,00 16.643.500,00 98,79

4 Penuinjang kinerja PA, PPK, bendahara dan pembantu

87.935.000,00 87.934.000,00 99,99

5 Penyusunan RKA perubahan dan DPA perubahan

8.482.000,00 8.482.000,00 100,00

6 Penyusunan LAKIP 2.807.000,00 2.807.000,00 100,00 7 Penyusunan Pelaporan Keuangan 5.557.000,00 5.557.000,00 100,00

Page 36: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 7 5

akhir tahun 8 Penyusunan RKA dan DPA 4.607.000,00 4.607.000,00 100,00 9 Penyusunan renja SKPD 5.557.000,00 5.557.000,00 100,00

10 Musrenbang SKPD 52.740.000,00 51.390.000,00 97,44 JUMLAH PROGRAM 234.059.000,00 232.023.700,00 99.13

Anggaran Program Pelaksana UrusanKelautan Dan Perikanan 1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir

200.000.000,00 190.373.300,00 95,18

2 Penyusunan rencana zonasi wilayah pesisir Kota Semarang

204.470.000,00 198.663.600,00 97,16

3 Pemanfaatan dan penanganan sumberdaya pesisir

4.363.946.000,00 1.467.489.700,00 33,62

JUMLAH PROGRAM 4.768.416.000,00 1.856.526.600,00 38,93

2. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan Dan Pengendalian

Sumberdaya Kelautan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pengawasan, pengendalian, dan pemulihan sumber perikanan dan kelautan

113.500.000,00 105.952.700,00 93,35

JUMLAH PROGRAM 113.500.000,00 105.952.700,00 93,35

3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pengembangan bibit ikan unggul 723.875.000,00 712.302.400,00 98,40 2 Pengembangan Perikanan Rakyat 506.400.000,00 487.274.050,00 96,22 3 Pelestarian sumberdaya perikanan 333.800.000,00 329.721.600,00 98,78 JUMLAH PROGRAM 1.564.075.000,00 1.529.298.050,00 97,77

4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

Page 37: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 7 6

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1

Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap

197.800.000,00 195.201.300,00 98,68

2 Rehabilitasi sedang/berat tempat pelelangan ikan

177.325.000,00 173.183.300,00 97,66

JUMLAH PROGRAM 375.125.000,00 368.384.600,00 98,20

5. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Penguatan dan pengembangan pemasaran hasil perikanan

347.500.000,00 341.647.200,00 98,31

JUMLAH PROGRAM 347.500.000,00 341.647.200,00 98,31

6. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengolahan Hasil Perikanan

653.700.000,00 583.811.300,00 89.30

2 Pengembangan Pasar Ikan Higienis Mina Rejomulyo

200.000.000,00 195.363.900,00 97,68

3 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pemasaran Perikanan

202.500.000,00 199.798.700,00 98,66

4 Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan

324.000.000,00 308.950.000,00 95,35

JUMLAH PROGRAM 1.380.200.000,00 1.287.923.900,00 93,31

5.7 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang

kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam

RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan

RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya

adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota

Semarang setiap tahun.

Page 38: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 7 7

5.8 SARANADAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan

untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi

anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.

Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung

kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada

kendala yang cukup berarti.

5.9 PERMASALAHAN Permasalahan pada pelaksanaan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan

yang dihadapioleh Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2014 :

a. Pengadaan lahan konservasi belum bisa terealisasi karena anggaran untuk

pengadaan lahan dari anggaran perubahan, sehingga pada tahun 2014 baru

bisa membuat dokumen yang dipersyaratkan untuk pengadaan lahan yaitu,

LARAP, Master Plan, dan UKP-UPL.

b. Belum dimilikinya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang representatif.

c. Belum optimalnya pengembangan dan pemeliharaan PIH yg disebabkan

belum selesainya proses hibah asset dr kementerian keuangan yang sampai

saat ini proses pengalihan hibah asset milik Negara PIH dalam proses di

Kementerian Keuangan RI.

d. Masih rendahnya kualitas produk olahan hasil perikanan karena ketrampilan,

dan pengetahuan tentang pengolahan ikan masih kurang;

e. Masih rendahnya ketrampilan dan pengetahuan masyarakat terhadap

budidaya ikan dan belum optimalnya pemanfaatan lahan untuk budidaya

ikan.

f. Masih belum optimalnya produksi hasil tangkapan ikan, bila dibandingkan

dengan peluang dan transaksi pasar yang ada di Kota Semarang. Saat ini

peluang pasar di Semarang (Pasar Kobong) adalah 100 ton/malam atau

36.500 ton / tahun sedangkan produksi perikanan darat dan laut dari

Semarang baru 3.339,88 ton /tahun.

g. Masih kurangnya tingkat konsumsi makan ikan untuk tingkat kota yaitu 25,93

kg/kapita dibandingkan dengan standard konsumsi ikan nasional yaitu 38

kg/kapita pada tahun 2014.

Page 39: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 7 8

5.10 TINDAK LANJUT Rencana tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan tersebut diatas

adalah :

a. Pengadaan lahan konservasi, sesuai dengan kajian studi kelayakan yang

telah dilakukan sebelumnya akan dilaksanakan pada tahun 2015.

b. Menyusun FS dan DED rencana pembangunan TPI di Kota Semarang yang

lebih baik pada tahun 2015 yang terletak di muara sungai Tambaklorok.

c. Memantau dan melakukan konsultasi agar pengalihan hibah asset milik

negara PIH Mina Rejomulyo segera terlaksana.

d. Mengadakan pelatihan, pembinaan, penyuluhan, uji mutu produk hasil

perikanan dan sarana produksi olahan hasil perikanan.

e. Mengadakan pengembangan lahan budidaya terutama memanfaatkan lahan-

lahan tidur dan tambak-tambak yang terbengkalai, serta mengintensifkan

pelatihan dan pembinaan, serta pemberian bantuan dan sarana produksi

budidaya ikan.

f. Mengadakan pengembangan usaha penangkapan ikan melalui pelatihan,

pembinaan, dan bantuan sarana penangkapan ikan.

g. Mengadakan kegiatan gemar makan ikan, promosi dan pameran hasil

perikanan di lingkup Kota Semarang.

5.11 PRESTASI / PENGHARGAAN Prestasi dan penghargaan yang diperoleh pada tahun 2014 :

a. Juara III lomba budidaya rumput laut tingkat Provinsi Jawa Tengah, atas

nama kelompok Istiqomah;

b. Juara III lomba ikan hias tingkat Provinsi Jawa Tengah, atas nama kelompok

APPIHIS.

Page 40: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 7 9

6. URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN 6.1 KONDISI UMUM

Sesuai dengan Visi Pemerintah Kota Semarang yaitu “Terwujudnya

Semarang sebagai Kota Perdagangan dan Jasa, yang Berbudaya Menuju

Masyarakat Sejahtera” yang dijabarkan pula dalam Sapta Program Kota Semarang

khususnya Program Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran, pada tahun

2014 Kota Semarang mengalami kemajuan yang pesat di bidang perdagangan.

Kemajuan tersebut ditandai dengan keberadaan jumlah toko modern

sebanyak 625 buah, pasar tradisional sebanyak 46 buah dengan jumlah pedagang

+ 20.200 orang, sentra perdagangan berjumlah 1.108 buah, SPBU sebanyak 61

buah, sebanyak 522 titik pedagang kaki lima dengan jumlah pedagang + 13.400

orang, serta nilai ekspor komoditi non migas periode Januari sampai dengan

Desember 2014 mencapai US$ 835.296.444.

Permasalahan yang perlu diatasi oleh Pemerintah Kota Semarang dalam

Urusan Perdagangan adalah sektor formal dan informal antara lain revitalisasi

pasar tradisional dan peningkatan disiplin pedagang kaki lima. Kedua sektor

tersebut penting karena fungsi dan peran pasar tradisional serta pedagang kaki

lima sangat strategis dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja

sehingga diperlukan pengelolaan yang baik dalam hal penyediaan sarana dan

prasarana, pelayanan perijinan, penataan tempat usaha, serta keamanan dan

ketertiban sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2013

tentang Pengaturan Pasar Tradisional Kota Semarang dan Peraturan Daerah Kota

Semarang Nomor 11 Tahun 2000 tentang Pengaturan dan Pembinaan Pedagang

Kaki Lima.

6.2 PROGRAM DAN KEGIATAN Arah kebijakan sesuai dengan RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015,

RKPD, dan APBD tahun 2014 untuk Urusan Pilihan Perdagangan adalah

revitalisasi dan pengembangan pasar, serta peningkatan disiplin pedagang kaki

lima yang dilaksanakan melalui program:

1. Program-program Penunjang Urusan Pilihan Perdaganganmeliputi:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, program ini bertujuan untuk

meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran;

Page 41: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 8 0

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, program ini

bertujuan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran serta

kelancaran dalam operasional kegiatan;

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan, program ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas

kinerja SKPD;

2. Program-program Pelaksana Urusan Pilihan Perdagangan, yang meliputi:

a. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan, program

ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan konsumen sesuai ketentuan

UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU No. 2

Tahun 1981 tentang Metrologi Legal;

b. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor, program ini bertujuan

untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor Kota Semarang melalui promosi

dan peningkatan kualitas SDM IKM;

c. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, program ini

bertujuan untuk mengembangkan pemasaran produk-produk IKM/UKM dan

mengendalikan harga kepokmas melalui rakor Ekuinda (Ekonomi Keuangan

dan Industri Daerah);

d. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan, program ini

bertujuan untuk meningkatkan ketertiban PKL serta membantu masyarakat

berpenghasilan rendah guna mencukupi kebutuhan.

6.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN Capaian kinerja penyelenggaraan urusan pilihan perdagangan pada tahun

2014 dapat dilihat antara lain sebagai berikut :

1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Sesuai dengan tujuan Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan yaitu untuk meningkatkan perlindungan konsumen sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku akan membawa dampak pada kenyamanan

atas keamanan barang dan jasa sehingga dapat menarik minat konsumen dari luar

Kota Semarang untuk berbelanja di Kota Semarang salah satunya dikarenakan

barang dan atau jasa yang ada telah mentaati undang-undang perlindungan

konsumen. Capaian kinerja penyelenggaraan kegiatan dalam program ini dapat

dilihat dari hasil-hasil sebagai berikut :

Page 42: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 8 1

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN

2014

CAPAIAN TAHUN 2013

REALISASI TAHUN 2014

1 Meningkatnya kesadaran pelaku usaha dan konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa (RPJMD)

100 % (pelaku usaha)

100 % (pelaku usaha)

100 % (pelaku usaha)

2 Jumlah kasus/kejadian yang diakibatkan oleh pemakaian produk/harga yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan (LPG dll) (RPJMD)

12 % 14 % 14 %

3 Program dan kegiatan untuk melindungi kepentingan konsumen

3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan

4 Jumlah Penyelesaian Sengketa Konsumen

12 kali 13 kali 14 kali

5 Jumlah Pengawasan Barang yang beredar

150 toko 254 toko 192 toko

Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014

a. Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen;

Pada kegiatan ini,penyelesaian sengketa konsumen mengalami kenaikan dari

awal tahun 2013 sebanyak 13 kasus menjadi 14 kasus pada akhir tahun 2014,

hasil tersebut melebihi target yang direncanakan pada tahun 2014 sebanyak 12

kasus.

b. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa;

Pengawasan terhadap barang yang beredar di toko-toko melampaui target yang

direncanakan pada tahun 2014 yaitu pengawasan di 150 toko sedangkan

realisasi sampai akhir tahun 2014 sebanyak 192 toko.

c. Operasionalisasi dan pengembangan kemetrologian di daerah

Di tahun 2014 Kota Semarang berhasil memperoleh predikat/penghargaan

sebagai Daerah Tertib Ukur secara nasional dari Kementerian Perdagangan

yang sertifikat penghargaannyatelah diterimakan melalui Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kota Semarang.

2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Tujuan dari Program Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor adalah

meningkatkan pertumbuhan ekspor Kota Semarang melalui promosi dan

peningkatan kualitas SDM IKM. Capaian Kinerja pada program ini dapat dilihat dari

hasil sebagai berikut:

Page 43: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 8 2

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN

2014

CAPAIAN TAHUN 2013

REALISASI TAHUN 2014

1 Meningkatnya transaksi dan distribusi komoditas ekpor non migas 5% pertahun (RPJMD)

USD 763.046.203

USD 726.710.670

USD 835.296.444

2 Neraca perdagangan - Nilai total ekspor USD

726.710.698 USD

835.296.444 - Nilai total impor USD

249.465.677 USD

3.595.200.025 - Nilai ekspor non-migas USD

726.710.670 USD

835.296.444 - Nilai impor non-migas USD

249.645.677 USD

3.592.836.581 - Nilai impor migas USD

2.365.444 3 Jumlah toko swalayan (pusat

perbelanjaan/mall, minimarket, departmen store)

467 buah 525 buah

4 Jumlah sentra perdagangan / Ruko /Rukan

823 buah 1108 buah

5 Jumlah SPBU dan SPBE 62 buah 61 buah 6 Jumlah usaha perdagangan (dirinci

berdasarkan jenis, modal, bentuk, dll) 9.184

perusahaan 9.302

perusahaan

7 Nilai ekspor komoditi non-migas • Total USD

726.710.670 USD

835.296.444 • Furniture USD

164.773.127 USD

194.114.961 • Pakaian Jadi USD

84.928.604 USD

99.742.433 • Hasil laut USD

1.887.163 USD

7.805.218 • Suku cadang elektronik USD

28.146.855 USD

42.944.756 • Produk plastik USD

5.532.182 USD

4.620.627 • Hasil perkebunan USD

34.162.345 USD

38.458.363 • Komoditi lainnya USD

407.280.394 USD

447.610.086 8 Negara yang menjadi tujuan ekspor

dengan nominal yang cukup besar USA,

Jepang, Jerman

USA, China, Singapura

9 Nilai impor USD 249.465.677

USD 3.595.200.025

10 Tingkat efisiensi dan efektivitas pelayanan ekspor - impor

• Jumlah pemohon pelayanan ekspor - impor yang telah selesai

243 orang 95 orang

• Jumlah seluruh pemohon pelayanan ekspor - impor

243 orang 95 orang

Page 44: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 8 3

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN

2014

CAPAIAN TAHUN 2013

REALISASI TAHUN 2014

11 Program dan kegiatan untuk meningkatkan volume perdagangan di Kota Semarang

7 kegiatan 7 kegiatan

12 Program dan kegiatan untuk melindungi pasar tradisional dari meningkatnya toko swalayan (pusat perbelanjaan/mall, minimarket, departmen store)

Rencana Penyusunan Perwal Toko

Swalayan

Perwal Toko Swalayan

13 Tingkat inflasi 7,99 % 8,53 % Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014

Transaksi dan distribusi komoditas ekspor non migas mencapai USD

835.296.444 melampaui target tahun 2014 sebesar USD 763.046.203. Neraca

perdagangan secara umum meningkat dari capaian tahun 2013 baik nilai ekspor

maupun impor jenis migas maupun non migas.

Jumlah toko swalayan, sentra perdagangan, dan usaha perdagangan pada

akhir tahun 2014 mengalami peningkatan jumlah menjadi 525 toko swalayan,

1.108 sentra perdagangan, dan 9.302 usaha perdagangan. Berkembangnya dunia

usaha yang ada di Kota Semarang diharapkandapat memperbaiki kehidupan

warga Kota Semarang dalam hal ini penyerapan tenaga kerja sehingga angka

pengangguran dan kemiskinan dapat berkurang.

Perkembangan toko-toko modern di Kota Semarang di samping memiliki

dampak positif bagi perekonomian masyarakat Kota Semarang juga membawa

dampak negatif bagi keberlangsungan usaha/toko tradisional, untuk melindungi

toko tradisional tersebut maka diperlukan pengaturan oleh pemerintah dalam hal

ini Pemerintah Kota Semarang sehingga pada tahun 2014 telah diterbitkan

Peraturan Walikota Semarang yang mengatur tentang toko swalayan.

3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Tujuan dari program ini adalah mengembangkan pemasaran produk-produk

IKM/UKM dan mengendalikan harga kepokmas. Capaian yang telah dihasilkan

pada tahun 2014 dapat dilihat sebagai berikut:

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014

CAPAIAN TAHUN 2013

REALISASI TAHUN 2014

1 Persentase jumlah pasar tradisional dalam Kondisi Baik (IKK) (%)

54,35 50,00 54,35

Jumlah pasar dalam kondisi baik (buah)

25 23 25

Jumlah seluruh pasar 46 46 46 2 Jumlah pasar tradisional aktif

Page 45: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 8 4

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014

CAPAIAN TAHUN 2013

REALISASI TAHUN 2014

Kapasitas pasar tradisional (petak) • Jumlah Kios • Jumlah Los • Jumlah Dasaran terbuka • Jumlah Pancaan • Jumlah Non Dasaran terbuka

27.497 3.612

13.518 4.920 4.372 1.075

27.497 3.612

13.518 4.920 4.372 1.075

27.547 3.619

13.534 4.912 4.407 1.075

3 Jumlah pedagang pasar (orang) • Jumlah Kios • Jumlah Los • Jumlah Dasaran terbuka • Jumlah Pancaan • Jumlah Non Dasaran terbuka

20.201 2.661 8.504 3.997 4.036 1.003

20.201 2.661 8.504 3.997 4.036 1.003

20.201 2.661 8.448 3.997 4.070 1.003

4 Jumlah asosiasi pedagang (asosiasi) 6 6 6 5 Jumlah Pasar yang direnovasi /

direvitalisasi dalam satu tahun (pasar)

2 2 2

6 Pengembangan Pasar Tadisional modern (pasar)

2 1 2

7 Peningkatan fasilitas pelayanan kenyamanan (kebersihan dan keamanan ) (buah/unit) Gerobak sampah Tong sampah Depo sampah pasar Countainer Mobil Ptroli APAR

180 844 30 42 3

456

120 784 30 42 3

333

180 844 30 42 3

456 8 Jumlah Pasar yang tertata sesuai

zonasi (pasar) 2 5 2

9 Jumlah pedagang yang ditertibkan (orang)

1.800 1.827 1.800

10 Jumlah SIPTD yang diterbitkan (jumlah)

7.300 7.300 7.300

11 Pelaksanaan atas penetapan kebijakan regulasi ttg Pasar (kegiatan)

2 2 2

12 Optimalisasi pendapatan pasar (kegiatan)

25 30 25

13 Jumlah retribusi pasar (Rp) 16.866.622.000 14.877.577.075 16.685.166.986 14 Rata-rata nilai transaksi di pasar

tradisional (Rp/hari) 46.209.900 40.760.500 45.712.800

15 Kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan Pedagang Pasar (kegiatan)

24 30 24

Sumber Data: Dinas Pasar Kota Semarang Tahun 2014

Page 46: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 8 5

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014

CAPAIAN TAHUN 2013

REALISASI TAHUN 2014

1 Stabilitas harga kebutuhan pokok dan jasa yang terjangkau oleh masyarakat 100% (RPJMD)

1 toko swalayan 1 toko swalayan 1 toko swalayan

2 Stabilitas harga kebutuhan pokok dan jasa yang terjangkau oleh masyarakat 100% (RPJMD) - Inflasi

8,53 % 7,99 % 8,53 %

3 Jumlah kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat (RPJMD) bazar, pasar murah, dll

100 % 100 % 100 %

4 Program dan kegiatan untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok

1 (satu) kegiatan

1 (satu) kegiatan

5 Tingkat pertumbuhan realisasi omzet perdagangan per tahun

Rp. 1.247.615.283

Rp. 1.062.8900

6 Kegiatan Pameran Perdagangan yang diikuti

14 kali dan tempat

15 kali dan tempat Semarang 6 kali

Jakarta 4 kali Surabaya 1 kali

Pekalongan 1 kali Batam 1 kali

Bangka Belitung 1 kali

Lombok 1kali Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014

Kegiatan revitalisasi pasar pada tahun 2014 gencar dilakukan, tebukti dengan

meningkatnya jumlah pasar dalam kondisi baik dari tahun 2013 sebanyak 23 pasar

sedangkan di tahun 2014 sebanyak 25 pasar. Pengembangan pasar tradisional

modern dari tahun 2013 sebanyak 1 pasar dan di tahun 2014 bertambah menjadi 2

pasar.

Fasilitas pelayanan kenyamanan pada tahun 2014 juga mengalami

peningkatan disbanding tahun 2013 baik jumlah kios, los, pancaan, fasilitas

kebersihan, maupun fasilitas keamanan. Retribusi pasar juga mengalami kenaikan

dari tahun 2013 sebesar Rp.14.877.577.075,- menjadi Rp.16.685.166.986,- pada

tahun 2014.

Pasar Tradisional Modernpada tahun 2014 mengalami pertambahan dengan

diresmikannya Pasar Bulu pada akhir tahun 2014 oleh Menteri Perdagangan

Republik Indonesia.

Pemasaran produk-produk IKM/UKM pada tahun 2014 terus dilakukan dengan

mengikuti kegatan pameran di berbagai tempat di seluruh Indonesia sebanyak 15

kegiatan pameran.

Page 47: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 8 6

Kegiatan pengendalian harga Kebutuhan Pokok Masyarakat (KEPOKMAS)

yang ada dipasaran dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Semarang melaui rapat

Koordinasi EKUINDA yang rutin dilaksanakan.Selain itu untuk membantu

masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan bahan pokoknya

akibat kenaikan harga, Pemerintah Kota Semarang melakukan Bazar/Pasar Murah

dan penyaluran bantuan Raskin.

4. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketertiban PKL serta membantu

masyarakat berpenghasilan rendah guna mencukupi kebutuhan. Adapun capaian

kinerja adalah sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN

2014

CAPAIAN TAHUN 2013

REALISASI TAHUN 2014

1 Kebijakan penataan sentra-sentra PKL (kegiatan)

2 1 2

2 Jumlah titik lokasi PKL (lokasi) 522 522 522 3 Jumlah PKL (buah) 13.444 13.444 13.444 4 Jumlah Pemberdayaan PKL

(kelompok) 3 3 3

5 Jumlah Retribusi PKL (Rp) 3.585.128.000

1.970.741.545

1.946.458.430

6 Pembinaan Organisasi PKL (organisasi)

16 16 16

Sumber Data: Dinas Pasar Kota Semarang Tahun 2014

Penataan sentra PKL pada tahun 2014 bertambah menjadi 2 kegiatan dari

tahun 2013 sebanyak 1 kegiatan, yaitu penataan sentra PKL Batan Miroto.

Gencarnya penataan PKL pada tahun 2014 berakibat pada menurunnya retribusi

PKL dari tahun 2013 sebesar Rp. 1.970.741.545,- menjadi Rp. 1.946.458.430,- di

tahun 2014.

Fungsi dan peran pasar tradisional serta pedagang kaki lima sangat strategis

dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja namun demikian

penataan dan pengendalian juga harus dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan

ketertiban umum.

6.4 SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Pilihan Perdagangan dilaksanakan oleh 3 SKPD yaitu Dinas Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Sekretariat Daerah

Page 48: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 8 7

6.5 JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Perdagangan adalah

sebanyak 327 orang terdiri dari Bagian Perekonomian sebanyak 4 orang , Dinas Pasar sebanyak 300 orang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebanyak 23 orang.

6.6 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan Urusan Pilihan

Perdagangan pada tahun 2014 adalah sebesarRp.62.800.442.250,-, dengan

perincian sebagai berikut:

1. Anggaran Program Penunjang sebesar Rp. 8.712.269.000,-; dan

2. Anggaran Program Pelaksana sebesarRp. 54.088.173.250,-.

Adapun Realisasi Anggaran pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan

pilihan perdaganganadalah sebagai berikut :

• Anggaran program penunjangurusan pilihan perdagangan 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut:

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Pasar

1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

4.496.980.000 3.926.761.237 87,32

2 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

220.142.000 214.121.700 97,27

3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 322.700.000 315.922.000 97,90 4 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 739.830.200 713.582.950 96,45

5 Penyediaan makanan dan minuman 77.600.000 72.168.800 93,00 6 Penyediaan jasa penunjang

administrasi perkantoran 175.731.900 175.119.400 99,65

7 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

205.650.000 169.026.448 82,19

JUMLAH PROGRAM 6.238.634.100 5.586.702.535 89,55

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Pasar

1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

576.576.000 529.340.000 91.81

2 Pengadaan perlengkapan gedung kantor

885.608.000 866.893.800 97,89

3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung 88.900.000 85.530.000 96,21

Page 49: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 8 8

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) kantor

4 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

355.702.000 275.865.246 77,56

5 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

260.331.000 202.421.500 77,76

6 Pemeliharaan rutin/berkala meubelair 30.000.000 30.000.000 100 JUMLAH PROGRAM 2.197.117.000 1.990.050.546 90,58

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Pasar

1 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran

13.800.000 13.800.000 100

2 Penyusunan rka skpd dan dpa skpd 15.800.000 13.800.000 87,34 3 Penyusunan pelaporan keuangan

bulananKegiatan Penunjang Kebendaharaan

33.300.000 30.000.000 90,09

4 Penunjang kinerja PA, PPK, Bendahara, dan Pembantu Bendahara

143.617.900 137.354.400 95,64

5 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan

45.000.000 45.000.000 100

6 Monitoring Inventaris Barang 25.000.000 25.000.000 100 JUMLAH PROGRAM 276.517.900 264.954.400 95,82

• Anggaran program pelaksana urusan pilihan perdagangan 1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Kegiatan

yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan

1 Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen

121.600.000 120.531.000 99,12

2 Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa

80.330.000 79.804.400 99,35

3 Pengembangan Kemetrologian di Daerah

496.600.000 491.355.300 98,94

JUMLAH SKPD 698.530.000 691.690.700 99,02 SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian)

4 Koordinasi peningkatan hubungan kerja dengan lembaga perlindungan konsumen

48.440.000 45.580.750 94,10

JUMLAH SKPD 48.440.000 45.580.750 94,10 JUMLAH PROGRAM 746.970.000 737.271.450 98,70

Page 50: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 8 9

2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Perindustrian &

Perdagangan

1 Pengembangan kluster produk ekspor 285.900.000 271.613.400 95,00 JUMLAH PROGRAM 285.900.000 271.613.400 95,00

3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagaI berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Pasar

1 Perbaikan pasar-pasar 7.653.375.000 7.468.910.600 97,59 2 Pembangunan pasar Tradisional 33.120.666.000 30.650.801.800 92,54 3 Operasional keamanan dan ketertiban

pasar-pasar 351.950.000 348.410.000 98,99

4 Penataan pasar-pasar 560.000.000 445.438.400 84,04 5 Optimalisasi peningkatan PAD 150.000.000 146.130.000 97,42 6 Perbaikan listrik pasar-pasar 522.301.000 401.602.000 76,89 7 Kegiatan pembinaan pedagang 226.810.000 226.810.000 100,00 8 Monitoring pemeliharaan dan

kebersihan pasar 590.000.000 588.014.530 99,86

9 Penyusunan perencanaan dan kajian pasar-pasar

517.500.000 495.671.700 95,78

10 Penerbitan SKRD 60.000.000 58.200.000 97,00 11 Kegiatan penghitungan potensi pasar-

pasar 100.000.000 100.000.000 100,00

12 Penertiban Administrasi Pendapatan 97.000.000 95.080.000 98,02 13 Pembangunan pasar Genuk 3.319.929.000 3.193.024.000 96,18

JUMLAH SKPD 47.239.531.000 44.218.093.030 93,60 SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan 14 Pengembangan pasar dan distribusi

barang/produk 1.014.728.000 940.928.550 92,73

15 Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan

1.084.914.450 980.952.650 90,42

16 Pengembangan sistem dan jaringan informasi perdagangan

536.452.300 435.322.800 81,15

17 Penguatan jaringan usaha dan jasa perdagangan besar

187.850.000 181.858.000 96,81

JUMLAH SKPD 2.823.944.750 2.539.062.000 89,91 SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian)

18 Rapat Koordinasi Ekonomi Keuangan dan Industri Daerah

163.832.500 88.769.350 54,18

JUMLAH SKPD 163.832.500 88.769.350 54,18 JUMLAH PROGRAM 50.227.308.250 46.845.924.380 93,27

4. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

Page 51: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 9 0

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Pasar

1 Penataan tempat berusaha bagi pedagang kaki lima dan asongan/peningkatan pendapatan

2.177.625.000

1.839.355.500

84,47

2 Monitoring PKL 110.000.000 110.000.000 100,00 3 Penataan PKL Dugderan 160.000.000 160.000.000 100,00 4 Pembinaan organisasi pedagang kaki

lima dan asongan 221.000.000 185.165.000 83,79

5 Operasional ketertiban PKL 50.000.000 50.000.000 100,00 6 Sosialisasi penarikan retribusi PKL 50.000.000 50.000.000 100,00 JUMLAH SKPD 2.768.625.000 2.394.520.500 86,49 SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian)

7 Fasilitasi modal usaha bagi pedagang kaki lima dan asongan

59.370.000 58.651.000 98,79

JUMLAH SKPD 59.370.000 58.651.000 98,79 JUMLAH PROGRAM 2.827.995.000 2.453.171.500 86,75

6.7 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang

kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam

RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan

RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya

adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota

Semarang setiap tahun.

6.8 SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan

untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi

anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.

Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung

kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada

kendala yang cukup berarti.

6.9 PERMASALAHAN

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan

pada urusan pilihan perdagangan adalah sebagai berikut :

Page 52: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 9 1

a. Kurangnya kesadaran dari pelaku usaha akan arti pentingnya validitas data

ekspor dan impor;

b. Kurangnya tingkat pemahaman tentang hak dan kewajiban dari konsumen dan

pelaku usaha;

c. Terbatasnya sarana prasarana hasil produk IKM (Industri Kecil Menengah).

6.10 TINDAK LANJUT Rencana tindak lanjut terkait dengan pelaksanaan program dan kegiatan

pada urusan pilihan perdagangan adalah sebagai berikut :

a. Perlu adanya pendataan secara berlanjut tentang realisasi ekspor dan impor;

b. Perlunya sosialisasi berkesinambungan baik melalui forum diskusi atau media

cetak;

c. Perlunya peningkatan sarana/tempat promosi/pameran hasil produk IKM

(Industri Kecil Menengah).

6.11 PRESTASI DAN PENGHARGAAN

1 Penghargaan Kota Tertib Ukur. Penghargaan ini diberikan oleh Dirjen

Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan di

halaman Gedung Lawang Sewu pada tanggal 20 November 2014.

2 Penghargaan KADIN AWARD 2014 (Kepala Daerah Kinerja Terbaik untuk

Pengembangan Dunia Usaha). Penghargaan diserahkan langsung oleh

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Ketua Kadin Jateng Kukrit Suryo

Wicaksono di Hotel Oaktree, Semarang, Rabu tanggal 26 November 2014

Page 53: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 9 2

7. URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN 7.1. KONDISI UMUM

Sesuai dengan Visi Kota Semarang yaitu “TERWUJUDNYA SEMARANG

KOTA PERDAGANGAN DAN JASA, YANG BERBUDAYA MENUJU

MASYARAKAT SEJAHTERA” yang salah satu programnya adalah pengentasan

kemiskinan dan pengangguran dilaksanakan antara lain melalui Urusan Pilihan

Perindustrian sesuai dengan tupoksinya dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kota Semarang.

Kondisi industri di Kota Semarang menunjukan bahwa sesuai data tahun

2013 jumlah industri secara keseluruhan sebanyak 3.589 unit usaha yang terbagi

dalam industri besar 170 unit, industri sedang 697 unit serta industri kecil 2.722

unit dan pada tahun 2014 total unit industri menjadi 3.621unit usaha atau ada

peningkatan sebesar 0,89% unit usaha atau 32 unit yang terdiri dari industri besar

176 unit usaha, industri kecil sejumlah 2.743 unit usaha serta industri menengah

702 unit usaha. Sedangkan kondisi kawasan dan sentra industri pada tahun 2013

menunjukkan bahwa jumlah kawasan industri di Kota Semarang ada 9 lokasi dan

untuk sentra industri berjumlah 46 lokasi.

Kondisi industri sebagaimana tersebut diatas perlu terus dikembangkan

untuk mewujudkan Kemandirian dan Daya Saing Daerah, maka perlu

dikembangkan produk-produk spesifik yang mampu berdaya saing melalui

pembinaan, pelatihan teknis pemasaran dan bantuan peralatan bagi industry kecil

agar produk Kota Semarang mempunyai daya saing di Pasar Regional, Nasional,

maupun Internasional, dengan melakukan pengembangan produk kerajinan,

desain barang seni ke arah Industri kreatif dan kerakyatan untuk menghasilkan

produk yang mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif serta melakukan

berbagai upaya untuk membuka pasar baru bagi produk Kota Semarang, dan

menjamin kelancaran distribusi barang.

7.2. PROGRAM DAN KEGIATAN Kebijakan pada urusan pilihan perindustrian dilaksanakan melaui program-

program sebagai berikut:

1. Program-program penunjang urusan pilihan perindustrian, yang meliputi :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan administrasi

perkantoran

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Page 54: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 9 3

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan admistrasi perkantoran

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD.

2. Program-program pelaksana urusan pilihan perindustrian, yang meliputi :

a. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Program ini bertujuan untuk mengembangkan usaha industri.

b. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Program ini bertujuanuntuk meningkatkan produktifitas industri.

c. Program Penataan Struktur Industri

Program ini bertujuan untuk pembinaan dan pengawasan terhadap industri

rokok dalam penggunaan cukai.

d. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial

e. Program ini bertujuan untuk meningkatkan populasi sentra-sentra industri

potensial.

7.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

1. Program Pengembangan Indusri Kecil dan Menengah Tujuan program ini adalah mengembangkan usaha industri. Capaian kinerja

selama tahun 2014 dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut:

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014

CAPAIAN TAHUN

2013

REALISASI TAHUN 2014

1 Pertumbuhan Industri (IKK) 3.621 3.589 3.621 2 Berkembangnya industri kreatif

terutama industri kecil/home industri (RPJMD)

163 IKM 395 IKM

3 Jumlah klaster industri (RPJMD) 8 unit 5 unit 10 unit 4 Jumlah usaha industri 3.621 unit 3.589 unit 3.621 unit 5 Jumlah kawasan industri 9 lokasi

kawasan 9 lokasi

kawasan 9

lokasi kawasan

6 Luas kawasan industri 1.826 Ha 1.826 Ha 1.826 Ha 7 Jumlah sentra industri 4

lokasi sentra 26

lokasi sentra 30

lokasi sentra 8 Jumlah industri sedang 702 unit 697 unit 702 unit 9 Jumlah industri besar 176 unit 170 unit 176 unit

10 Laju pertumbuhan industri kecil dan menengah

0,7 % 1,9% 0,7 %

11 Tingkat penyerapan tenaga kerja sektor industri

5.328 orang 2.070 orang

12 Jumlah industri yang telah ekspor 101 perusahaan

105 perusahaan

Page 55: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 9 4

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014

CAPAIAN TAHUN

2013

REALISASI TAHUN 2014

13 Ketersediaan kebijakan pengelolaan sentra-sentra industri potensial

Tidak Tidak tidak

• Jumlah IKM yang mengikuti diklat

163 orang 448 orang

• Jumlah IKM yang mendapat bantuan alat

45 orang

• Jumlah penyuluhan yang diadakan

11 kegiatan

Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014

a. Meningkatnya jumlah industri yang ada di Kota Semarang, tahun 2013

sebesar 3.589 unit sedangkan tahun 2014 sebesar 3.621 unit terdapat

peningkatan sebesar 32 unit usaha.

b. Adanya penambahan jumlah industri kecil tahun 2013 sebesar 163 unit

sedangkan tahun 2014 sebesar 395 unit sehingga bertambah 232 unit,

klaster industri bertambah dari 5 unit pada tahun 2013 menjadi 10 unit di

tahun 2014, sentra industri mengalami peningkatan dari 26 lokasi di tahun

2013 menjadi 30 lokasi di tahun 2014, jumlah industri sedang mengalami

peningkatan dari 697 unit pada tahun 2013 menjadi 702 unit pada tahun

2014, jumlah industry besar meningkat dari 170 unit menjadi 176 unit di tahun

2014, jumlah industry yang melaksanakan ekspor bertambah dari 101

perusahaan menjadi 105 perusahaan di tahun 2014.

c. Pembinaan terhadap IKM melalui pelatihan tahun 2014 sebanyak 448 IKM

telah mengikuti diklat meningkat dari tahun 2013 sebanyak 163 IKM, 45 IKM

telah menerima bantuan alat pada tahun 2014, dan kegiatan penyuluhan di

tahun 2014 diadakan sebanyak 11 kali kegiatan.

2. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Tujuan program ini adalah meningkatkan produktifitas industri. Hasil – hasil

kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain :

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014

CAPAIAN TAHUN 2013

REALISASI TAHUN 2014

1 Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi berbasis teknologi

140 IKM 55 IKM -

2 Peningkatan Bantuan Peralatan Produksi

Rp. 82.160.000

- Rp. 74.125.000

Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014

Page 56: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 9 5

Bantuan peralatan industri pada tahun 2014 telah diserahkan sebesar Rp.

74.125.000,-

3. Program Penataan Struktur Industri Tujuan program ini adalah pembinaan dan pengawasan terhadap industri

rokok dalam penggunaan cukai. Hasil – hasil kegiatan yang telah dicapai dalam

program ini antara lain :

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014

CAPAIAN TAHUN 2013

REALISASI TAHUN 2014

1 Berkembangnya industri kreatif terutama industri kecil/home industri

- 163 IKM 395 IKM

2 Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Cukai

6 kali - 2 kali

Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014

Industri kreatif dalam hal ini industry kecil/home industry mengalami peningkatan

dari tahun 2013 sebanyak 163 IKM meningkat menjadi 395 di tahun 2014.

Kegiatan pembinaan dan pengawasan cukai pada tahun 2014 telah dilaksanakan

sebanyak 2 kegiatan.

4. Program Pengembangan Sentra - sentra Industri Potensial Program pengembangan sentra - sentra industri potensial bertujuan untuk

meningkatkan populasi sentra-sentra industri potensial. Hasil kegiatan dalam

program pengembangan sentra-sentra industri potensial dapat dilihat dari indikator

kinerja sebagai berikut:

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2014

CAPAIAN TAHUN 2013

REALISASI TAHUN 2014

1 Penataan kawasan sentra-sentra industri potensial (RPJMD)

- 12sentra 16sentra

Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014 Penataan kawasan sentra-sentra industri potensial mengalami peningkatan dari

tahun 2013 sebanyak 12 sentra industri sedangkan pada tahun 2014 menjadi 16

sentra industri. 7.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan PilihanPerindustrian dilaksanakan olehDinas Perindustrian dan Perdagangan.

7.5. JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Perindustrian adalah sebanyak 34 orang

Page 57: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 9 6

7.6. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam

urusan pilihan perindustrian pada tahun 2014 sebesar Rp.4.020.314.250,-, dengan

perincian Rp.911.955.250,- untuk program penunjang danRp.3.108.359.000,-

untuk program pelaksana pada urusan pilihan perindustrian.

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan pilihan

perindustrian adalah sebagai berikut:

ProgramPenunjangUrusan Pilihan Perindustrian a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Perindustrian &

Perdagangan

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.100.000 3.100.000 100,00 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik 13.032.000 13.015.355 99,87

3 Penyediaan Alat Tulis Kantor 39.580.750 39.464.600 99,71 4 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 25.309.000 25.309.000 100,00

5 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

10.575.500 10.567.400 99,92

6 Penyediaan Makanan dan Minuman 22.459.000 22.382.000 99,66 7 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke

luar daerah 194.940.000 194.612.050 99,83

8 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

3.000.000 500.000 16,67

9 Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran

16.344.000 13.620.000 83,33

JUMLAH PROGRAM 328.340.250 322.570.405 98,24

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Perindustrian &

Perdagangan

1 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 141.800.000 134.418.000 94,79 2 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 50.000.000 49.500.000 99,00 3 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas / operasional 220.620.000 217.779.300 98,71

4 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

24.500.000 24.000.000 97,96

JUMLAH PROGRAM 436.920.000 425.697.300 97,43

Page 58: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 9 7

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Perindustrian &

Perdagangan

1 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran

7.875.000 7.875.000 100,00

2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

7.875.000 7.875.000 100,00

3 Penyusunan rka skpd dan dpa skpd 17.000.000 17.000.000 100,00 4 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara

dan Pembantu 84.570.000 81.840.000 96,77

5 Penyusunan lakip 16.125.000 16.125.000 100,00 6 Penyusunan lkpj skpd 6.625.000 6.625.000 100,00 7 Penyusunan renja skpd 6.625.000 6.625.000 100,00

JUMLAH PROGRAM 146.695.000 143.965.000 98,14

Program Pelaksana Urusan Pilihan Perindustrian b. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Perindustrian &

Perdagangan

1 Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya

416.230.000 345.935.000 83,11

2 Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri

229.425.000 218.000.700 95,02

JUMLAH PROGRAM 645.655.000 563.935.700 87,34

c. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Perindustrian &

Perdagangan

1 Pengembangan dan pelayanan teknologi industri kapasitas pranata dan pengukuran

678.200.000 633.015.000 93,34

JUMLAH PROGRAM 678.200.000 633.015.000 93,34

d. Program Penataan Struktur Industri

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

Page 59: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 9 8

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Perindustrian &

Perdagangan

1 Pembinaan dan pengawasan cukai 1.619.224.000 1.209.338.400 74,69 JUMLAH PROGRAM 1.619.224.000 1.209.338.400 74,69

e. Program Pengembangan Sentra - Sentra Industri Potensial

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : Dinas Perindustrian &

Perdagangan

1 Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat

165.280.000 158.456.500 95,87

JUMLAH PROGRAM 165.280.000 158.456.500 95,87

7.7. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang

kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam

RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan

RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya

adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota

Semarang setiap tahun.

7.8. SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan

untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi

anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi.

Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung

kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada

kendala yang cukup berarti.

7.9. PERMASALAHAN

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan

pada urusan pilihan perindustrian tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Page 60: C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/...pemberdayaan ekonomi rakyat dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani yang diwujudkan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2014

4 9 9

a. Masih rendahnya frekuensi komunikasi antara pelaku usaha industri dengan

Pemerintah Kota;

b. Masih ditemukan bebasnya produk industri dipasaran yang belum memenuhi

standard industri.

7.10. TINDAK LANJUT Rencana tindak lanjut terkait dengan permasalahan pelaksanaan program

dan kegiatan urusan pilihan perindustrian adalah sebagai berikut :

a. Perlunya peningkatan forum komunikasi antar para pelaku usaha dengan

Pemerintah Kota;

b. Perlu ditingkatkan kesadaran konsumen dan pelaku usaha tentang produk

sesuai dengan peraturan/ standar industri.