kota semarang peraturan walikota kota...

44
- 1 - BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 19 PERATURAN WALIKOTA KOTA SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN WALIKOTA KEPADA CAMAT KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, dipandang perlu adanya pelimpahan kewenangan Pemerintahan kepada Camat; b. bahwa Peraturan Walikota Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pendelegasian Sebagian Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada dan oleh karena itu perlu dilakukan penyesuaian kewenangan yang dilimpahkan kepada Camat; c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut di atas, perlu dibentuk Peraturan Walikota Semarang tentang Pendelegasian Sebagian Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan Daerah Istimewa Jogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59), Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

Upload: phambao

Post on 03-Apr-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 1 -

BERITA DAERAH

KOTA SEMARANG

TAHUN 2012 NOMOR 19

PERATURAN WALIKOTA KOTA SEMARANG

NOMOR 19 TAHUN 2012

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN

URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN WALIKOTA KEPADA CAMAT KOTA SEMARANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SEMARANG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, dipandang perlu adanya pelimpahan kewenangan Pemerintahan kepada Camat;

b. bahwa Peraturan Walikota Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pendelegasian Sebagian Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada dan oleh karena itu perlu dilakukan penyesuaian kewenangan yang dilimpahkan kepada Camat;

c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut di atas, perlu dibentuk Peraturan Walikota Semarang tentang Pendelegasian Sebagian Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan Daerah Istimewa Jogyakarta;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59), Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

Page 2: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 2 -

3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 197 6 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kecamatan di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara dan Kendal serta Penataan Kecamatan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 89);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2005 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah Pemerintahan Daerah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826);

7. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 18);

8. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2008 Nomor 17, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 27);

9. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 63);

10. Peraturan Walikota Semarang Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pendelegasian Sebagian Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat Kota Semarang (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2009 Nomor 34);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN WALIKOTA KEPADA CAMAT KOTA SEMARANG.

Page 3: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 3 -

Pasal 1

Beberapa Ketentuan dalam Peraturan Walikota Semarang Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pendelegasian Sebagian Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Walikota Kepada Camat Kota Semarang (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2009 Nomor 34), diubah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Walikota ini.

Pasal 2

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Semarang.

Ditetapkan di Semarang

Pada tanggal 12 Juni 2012

WALIKOTA SEMARANG

ttd

H. SOEMARMO HS

Diundangkan di Semarang

pada tanggal 12 Juni 2012

Plt. SEKRETARIS DAERAH

KOTA SEMARANG

ttd

HADI PURWONO

Asisten Administrasi Informasi dan Kerjasama

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 19

Page 4: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 4 -

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR : 19 Tahun 2012 TANGGAL : 12 Juni 2012

URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILIMPAHKAN WALIKOTA KEPADA CAMAT KOTA

SEMARANG

NO BIDANG

RINCIAN KEWENANGAN WALIKOTA YANG DIDELEGASIKAN KEPADA CAMAT

BENTUK PELAKSANAAN

PENANGGUNG JAWAB / PEMBINA TEKNIS

1 2 3 4 5

1

PENDIDIKAN

1. Fasilitasi peningkatan

peran serta masyarakat di bidang pendidikan.

2. Koordinasi dalam

penyelenggaraan pendidikan di wilayah kecamatan.

1. Melaksanakan

koordinasi dengan UPTD Pendidikan Kecamatan dalam rangka penyediaan sarana prasarana pendidikan untuk masyarakat;

2. Fasilitasi penyelenggaraan sosialisasi tentang pentingnya peran serta masyarakat di bidang pendidikan;

3. Membentuk tim / kelompok di masyarakat untuk membuat agenda kegiatan di bidang pendidikan; dan

4. Pemberian rekomendasi kegiatan di bidang pendidikan.

1. Mengadakan

koordinasi dan visitasi ke lembaga penyelenggara pendidikan Kecamatan bersama Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan; dan

2. Melakukan koordinasi dengan lembaga masyarakat, PKK, Pusat Kegiatan Belajar

DINAS

PENDIDIKAN

Page 5: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 5 -

3. Rekomendasi ijin

penyelenggaraan pendirian tempat pendidikan non formal

Masyarakat (PKBM) dan lain-lain untuk mendorong peran serta masyarakat Kecamatan dalam penyelenggaraan pendidikan.

Pemberian rekomendasi penyelenggaraan dan pendirian tempat pendidikan non formal.

2

KESEHATAN

1. Koordinasi

pengawasan dan penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana.

2. Menyiaplan data dasar di wilayah yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan

3. Pemantauan

pertumbuhan (tumbuh kembang) anak/balita melalui pemberdayaan posyandu.

1. Mengkoordinasi

penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana di wilayah kerjanya;

2. Pembentukan tim gerak cepat penanggulangan bencana dan wabah;

3. Menggkoordinir dan mencatat data masalah kesehatan akibat bencana; dan

4. Mengkoordinir penanggulangan bencana bidang kesehatan di wilayahnya.

Pendataan wilayah yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan seperti data rumah, jamban, sarana air bersih, tempat-tempat umum, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan. 1. Fasilitasi

Pendampingan penanganan kasus gizi buruk;

DINAS

KESEHATAN

Page 6: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 6 -

4. Menggerakkan

masyarakat dalam Posyandu, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Gerakan Sayang Ibu (GSI) Kelurahan Siaga dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di wilayahnya

2. Melaporkan segera adanya kasus gizi kurang dan gizi buruk di wilayahnya;

3. Melakukan monitoring tindak langsung gizi buruk; dan

4. Melakukan pendampingan kasus gizi buruk.

1. Menggerakkan PSN dan pemantauan jentik nyamuk antara lain : a. menyiapkan

data Angka Bebas Jentik (ABJ);

b. melakukan gerakan Pemeriksaan Jentik Rutin (PJR);

c. menggerakkan PSN di wilayahnya; dan

d. melakukan monitoring hasil pemantauan jentik.

2. Penggerakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) a. menyiapkan

data PHBS; b. menggerakk

an PHBS di wilayahnya; dan

c. melakukan monitoring hasil PHBS.

3. Menggerakkan Posyandu a. menyiapkan

data Posyandu strata dan kader;

b. menggerakkan Posyandu di wilayahnya; dan

Page 7: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 7 -

c. melakukan monitoring posyandu.

4. Pembinaan

Kelurahan Siaga a. menyiapkan

data kelurahan siaga;

b. menggerakkan kegiatan kelurahan siaga; dan

c. melakukan monitoring keluarga siaga.

5. Gerakan Sayang Ibu dan Bayi (GSIB) a. melakukan

fasilitasi pendataan ibu hamil, ASI eksklusif, KB, kematian Ibu, kehamilan bayi

b. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan GSIB tingkat kecamatan secara lintas sektoral

6. Tim Pembinaan UKS Pembinaan dan monitoring evaluasi kegiatan sekolah di bidang kesehatan bersama instansi terkait di wilayah kerjanya.

3

PEKERJAAN UMUM

1. Penyelenggaraan

pemeliharaan berm dan Pemeliharaan trotoar di lingkungan permukiman.

Mendata trotoar dan Bern yang rusak di wiliyahnya.

DINAS BINA

MARGA

Page 8: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 8 -

2. Pembuatan

rekomendasi izin jalan masuk pekarangan termasuk jalan masuk rumah-rumah non komersial di komplek perumahan/pemukiman.

3. Pengawasan dan

pelaporan penggalian jalan trotoar pada jalan umum dan jalan lingkungan yang dilaksanakan oleh Instansi Pengelola Utilitas (PDAM, Listrik, TELKOM).

4. Pengawasan

pembangunan sarana Pemerintahan.

5. Penyelenggaraan

pemeliharaan drainase di lingkungan permukiman.

1. Mengawasi

apabila di wilayahnya ada yang membangun.

2. Memberikan rekomendasi dan diteruskan ke Dinas Bina Marga untuk proses perijinannya.

1. Mengawasi

apabila di wilayahnya ada yang melakukan penggalian.

2. Melaporkan kepada Dinas Bina Marga.

1. Menginventari-

sir sarana pemerintahan khususnya jalan dan jembatan yang ada di wilayahnya.

2. Melaporkan data jalan dan jembatan yang rusak di wilayahnya.

1. Optimalisasi

operasional pemeliharaan drainase di lingkungan permukiman dengan melibatkan partisipasi masyarakat sehingga tercipta rasa memiliki masyarakat terhadap saluran drainase di lingkungannya Lebar ≤ 50 cm.

2. Inventarisasi saluran drainase di lingkungan permukiman / L < 50 cm (lebar).

DINAS PSDA & ESDM

Page 9: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 9 -

6. Pengawasan

bantaran dan garis sempadan sungai dan / atau saluran di wilayah kecamatan.

3. Inventarisasi

kerusakan saluran drainase di lingkungan permukiman.

4. Pemberdayaan masyarakat untuk memperbaiki kerusakan saluran drainase di lingkungan permukiman.

5. Pemeliharaan operasional saluran-saluran drainase di lingkungan permukiman / L < 50 cm (lebar).

1. Pengawasan

dan pengendalian penggunaan bantaran dan garis sempadan sungai dan atau saluran di wilayah kecamatan yang berpotensi

2. Pembinaan dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap fungsi bantaran, garis sempadan sungai dan saluran bersama instansi terkait.

3. Peringatan terhadap bangunan-bangunan liar di atas bantaran sungai / saluran sungai dengan prosedur.

Page 10: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 10 -

7. Rekomendasi ijin

penyambungan jalan masuk saluran/sungai di bawah atau sama dengan 1 meter

4. Pengusulan

penindakan terhadap pelanggaran penggunaan bantaran, garis sempadan sungai dan saluran di wilayah kecamatan yang berpotensi menimbulkan bahaya dan kerusakan kepada Satpol PP dan instansi terkait.

1. Fasilitasi

pengawasan terhadap ijin penyambungan jalan masuk saluran / sungai pada jalan raya dengan bentang di bawah 1 meter.

2. Pemberian surat pengantar permohonan ijin penyambungan jalan masuk saluran / sungai dengan bentang di bawah 1 meter.

3. Pengawasan terhadap penyambungan Jalan Masuk (PJM) di atas saluran dengan bentang di bawah 1 meter

4. Peringatan terhadap PJM di atas saluran dengan bentang di bawah 1 meter yang tidak berijin/melanggar aturan.

Page 11: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 11 -

8. Pendataan lampu

Penerangan Jalan Umum (PJU) Swadaya Masyarakat dan pengembang / Pihak Ketiga.

9. Pengawasan

terhadap lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati / rusak.

10. Pengawasan dan

penertiban reklame non permanen komersial yang terpasang melintang di jalan, di paku di pohon, diikat di tiang PJU, tiang telepon, di pagar, di taman, di sarana pendidikan, sarana ibadah dan di kantor Pemerintah.

11. Pengawasan pendataan dan pelaporan pemasangan reklame non komersial permanent (reklame yang diselenggarakan untuk kegiatan dan berjangka waktu maksimal 1 bulan, bahan yang digunakan kain, triplek, bambu, dan sejenisnya (banner, spanduk, umbul-umbul, baliho, poster, stiker, selebaran) dan reklame permanan (reklame yang menggunakan bahan

Mendata lampu PJU yang dilaksanakan secara swadaya masyarakat dan oleh pengembang pada jalan lingkungan dan pemukiman yang ada di daerah pemukiman atau perumahan. Pengawasan dan monitoring terhadap kondisi lampu yang mati / rusak selanjutnya dilaporkan pada dinas teknis (Dinas PJPP) melalui posko gangguan PJU dengan nomor telepon (024) 3583892 atau tertulis melalui surat, sedangkan penanganan dan perbaikan / pemeliharaan. Pelaksanaan kegiatan pengawasan dan penertiban spanduk yang terpasang melintang di jalan dan di paku di pohon di jalan lingkungan permukiman. - Pelaksanaan

kegiatan pengawasan, pendataan dan pelaporan reklame komersial permanen dan non permane di lingkungan permukiman. - Pemasangan

poster/stiker/ selebaran dalam satu wilayah kecamatan.

DINAS

PENERANGAN JALAN DAN

PENGELOLA-AN REKLAME

Page 12: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 12 -

dari besi dengan konstruksi permanen seperti miniboard, midiboard, billboard, neon box, dll

4

PERUMAHAN

1. Mengkoordinasi

sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang perumahan.

2. Mengkoordinasi

Pendataan dan pengawasan IMB dan HO

1. Memfasilitasi

kegiatan sosialisasi di bidang perumahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Semarang.

2. Pendampingan kepada Tim sosialisasi peraturan perundang-undangan Kota Semarang.

3. Membuat surat perintah kepada Kepala Kelurahan yang bersangkutan untuk mengundang warganya sebagai peserta sosialisasi.

1. Menginventari-

sir / data base bangunan rumah yang sudah dan belum mempunyai IMB.

- Mendata dan melaporkan perkembangan jumlah bangunan / rumah yang sudah dan belum mempunyai IMB.

2. Menginventarisir / data base bangunan usaha yang sudah dan belum mempunyai ijin gangguan (HO).

- Mendata dan melaporkan perkembangan jumlah bangunan / rumah yang

DINAS TATA KOTA DAN

PERUMAHAN

Page 13: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 13 -

sudah dan belum mempunyai ijin gangguan (HO).

5

PERHUBUNG-AN

1. Pengawasan

penyelenggaraan perparkiran pada jalan umum

2. Pengawasan rambu-

rambu lalu lintas di lingkungan jalan permukiman dan jalan umum.

1. Pengusulan

lahan baru parkir tepi jalan umum kepada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

2. Menginformasikan ke Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika terhadap penggunaan parkir tepi jalan umum yang berpotensi melanggar ketentuan dan menganggur fungsi jalan.

1. Pengawasan

dan pemantauan atas rambu lalu lintas dan traffic light yang terpasang.

2. Fasilitasi ekstensi kemanfaatan rambu-rambu lalu lintas traffic light, marka jalan dan pagar pengaman jalan bagi masyarakat pengguna jalan.

3. Pemantauan dan penginformasian di lapangan secara berkala terhadap rambu lalu lintas traffic light yang terpasang di wilayahnya.

4. Pengusulan pemasangan rambu-rambu / Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) pagar

DINAS

PERHUBUNG-AN DAN

KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA

Page 14: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 14 -

pengaman dan marka jalan kepada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dan instansi terkat.

5. Menggerakkan swadaya masyarakat untuk berperan serta dalam pengadaan dan pemeliharaan rambu-rambu lalu lintas di permukiman.

6

LINGKUNG-AN HIDUP

1. Pemantauan dan

penyediaan lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

1. Menetapkan

titik TPS di wilayahnya antara lain : a. mengadakan

koordinasi dengan kelurahan dan warga masyarakat untuk pencapaian titik TPS; dan

b. mengusulkan penetapan titik TPS di wilayahnya kepada unit kerja teknis.

2. Memantau dan membersihkan lokasi lingkungan TPS serta keberadaan TPS a. Melaksana-

kan pemantauan lapangan terhadap TPS di wilayahnya;

b. menyiapkan sumber daya (sarana, prasarana, personil dan pembiayaan) pembersihan TPS; dan

c. melaksana-

kan pembersihan TPS dan

DINAS

KEBERSIHAN DAN

PERTAMANAN

Page 15: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 15 -

2. Pemantauan kebersihan dan pertamanan di wilayah masyarakat kecamatan.

lingkungannya setiap hari.

1. Memantau

pelayanan pengangkutan sampah dari sumber sampah ke TPS. - menugaskan

lurah untuk menggerakkan KSM dan pemantau layanan pengangkut-an sampah dari sumber sampah ke TPS; dan

- mengkoor-dinasikan penyelengga-raan pengangkut-an sampah dari sumber sampah ke TPS.

2. Melaksanakan

pemantauan kondisi kebersihan wilayah pada titik-titik rawan kebersihan (saluran, trotoar, jalan protokol dan lain-lain). - melaporkan

dan membuat usulan terkait dengan kebersihan wilayah kepada unit kerja teknis

3. Mengadakan

pemantauan di bidang pertamanan (penghijauan dan taman) di wilayah kecamatan

Page 16: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 16 -

3. Memantau dan melaporkan penyelenggaraan penghijauan dan perawatan wilayah kecamatan.

a. Melaksana-kan pemantauan kondisi penghijauan estetika taman

b. melaporkan dan membuat usulan terkait dengan penghijauan dan taman di wilayah kepada unit kerja teknis.

c. menjaga kelestarian pohon dan taman.

4. Pengawasan terhadap kegiatan yang berpotensi terhadap kerusakan pohon penghijauan dan taman. - Menggerak-

kan swadaya masyarakat dalam upaya menjaga kelestarian penghijauan dan taman di wilayah kecamatan dengan dukungan dinas/insta-nsi terkait.

5. Menjaga kebersihan lingkungan wilayah - Memantau

dan menugaskan lurah untuk menjaga kebersihan lingkungan di wilayah masing-masing.

1. Memantau dan

melaporkan hasil penyelenggar-aan penghijauan

Page 17: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 17 -

4. Peningkatan

pelaksanaan kegiatan kebersihan kawasan perkotaan.

dan pembuatan tanaman serta pemeliharaan di wilayah Kecamatan dengan dukungan dinas/instasi terkait.

2. Melaksanakan penanaman pohon penghijauan dan pembuatan taman serta pemeliharaan di wilayah Kecamatan dengan dukungan dinas/instasi terkait.

1. Melaksanakan

kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas kebersihan di wilayah kecamatan.

2. Memfasilitasi kegiatan peningkatan, pemahaman masyarakat mengenai kebersihan dan lingkungan hidup.

3. Memfasilitasi pelaksanaan sosialisasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat meliputi : a. Sistem

pengelolaan sampah terpadu (3R) berbasis masyarakat skala rumah tangga dan skala kawasan.

Page 18: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 18 -

5. Pendataan dan

pemantauan untuk perlindungan flora, fauna dan komponen lingkungan hidup yang perlu dijaga kelestariannya (seperti sendang, sumber mata air).

b. Alur

penanganan sampah dan pengelolaan sampah dengan prinsip reduce, reuse dan recycle.

1. Memfasilitasi pelaksanaan pendataan dan pemantauan kondisi flora, fauna dan komponen lingkungan hidup.

2. Pemantauan terhadap kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerusakan flora fauna dan komponen lingkungan hidup.

7

PERTANAH-AN

1. Pendataan

pengawasan dan pengendalian pemanfaatan tanah milik Pemerintah Kota Semarang dan tanah Negara.

2. Memberikan surat

pengantar/keterangan tidak sengketa.

1. Memfasilitasi

Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan tanah milik Pemerintah Kota Semarang.

2. Mengadakan pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan tanah milik Pemerintah Kota Semarang yang penggunaannya adalah Kecamatan dan Kelurahan.

Pemberian surat pengantar keterangan tanah tidak sengketa

BAGIAN TATA PEMERINTAH

AN

Page 19: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 19 -

8 BIDANG KEPENDU-DUKAN DAN CATATAN SIPIL

Penyelenggaraan administrasi dan pendaftaran penduduk meliputi : 1. Pelayanan Penerbitan

Surat Keterangan Ahli Waris;

2. Pelayanan Penerbitan Surat Keterangan Kelahiran;

3. Pelayanan Penerbitan Surat Keterangan Kematian;

4. Pelayanan Penerbitan Surat Keterangan Lahir Mati;

5. Pelayanan Penerbitan Surat Keterangan Perkawinan;

6. Pelayanan Penerbitan Surat Keterangan Jaminan Bertempat Tinggal;

7. Pelayanan Penerbitan Surat Keterangan Pindah antar Kecamatan dalam wilayah Kota Semarang;

8. Pelayanan Penerbitan Surat Keterangan Pindah Datang Penduduk WNI antar Kecamatan dalam Daerah;

9. Pelayanan Penerbitan Surat Pengantar Permohonan Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

10. Pelayanan Penerbitan Surat Pengantar Permohonan Pembuatan Kartu Keluarga (KK)

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di Kecamatan berdasarkan Surat Keterangan / Pengantar dari Kelurahan berupa : 1. Surat

Keterangan Kelahiran

2. Surat Keterangan Lahir Mati

3. Surat Keterangan Kematian

4. Surat Keterangan Ahli Waris

5. Surat Keterangan Perkawinan

6. Surat Keterangan Jaminan Bertempat Tinggal

7. Surat Keterangan Pindah antar Kecamatan dalam Wilayah Kota Semarang

8. Surat Keterangan Pindah Datang antar Kecamatan dalam Daerah

9. Legalisasi Pengantar Permohonan Pembuatan KTP

10. Legalisasi Pengantar Permohonan Pembuatan KK

DINAS KEPENDU-

DUK AN DAN

CATATAN SIPIL

9

PEMBERD-AYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDU-NGAN ANAK

1. Koordinasi

pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan terutama perlindungan terhadap kekerasan, tenaga kerja perempuan, perempuan lanjut usia dan penyandang cacat, dan perempuan di daerah konflik dan daerah yang terkena

1. Mengkoordinasi

kan dan rekomendasi serta inventarisasi dan identifikasi kebijakan SKPD terkait dengan pemberdayaan perempuan di tingkat kecamatan.

2. Sinkronisasi pelaksanaan kebijakan

BAPERMAS, PEREMPUAN

& KB

Page 20: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 20 -

bencana skala kecamatan.

2. Fasilitasi kegiatan

untuk pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta monitoring, evaluasi dan pelaporan tentang pemberdayaan masyarakat perempuan dan perlindungan anak.

3. Koordinasi

pelaksanaan pemberian bantuan teknis, fasilitasi pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (Analisis Gender, perencanaan anggaran yang responsive gender serta pengembangan materi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pengarusutamaan Gender (PUG)

pemberdayaan perempuan di tingkat kecamatan.

Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi kegiatan pembinaan, pemantaauan dan pengendalian serta monev dan pelajaran tentang pemberdayaan masyarakat, perempuan dan perlindungan anak. - Inventarisasi

kebutuhan kegiatan pemberdayaan masyarakat, perempuan dan perlindungan anak di tingkat kecamatan.

- Membuat usulan kegiatan pemberdayaan masyarakat perempuan dan perlindungan anak kepada unit kerja terkait.

- Sinkronisasi pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat perempuan dan perlindungan anak di tingkat kecamatan.

Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi kegiatan Pangarusutaman gender dan program kegiatan yang responsif gender serta pengembangan materi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) pangarusutamaan gender. - Inventarisasi

kebutuhan bantuan teknis fasilitasi pelaksanaan pangarusutama-an gender di

Page 21: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 21 -

4. Fasilitasi penyediaan

data terpilah menurut jenis kelamin.

tingkat Kecamatan.

- Membuat usulan bantuan teknis fasilitasi pelaksanaan pangarusutamaan gender ke pada unit kerja terkait.

Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penyediaan data terpilah menurut jenis kelamin.

10

KB DAN KELUARGA SEJAHTERA

1. Dukungan pelayanan

rujukan KB dan kesehatan reproduksi.

2. Fasilitasi upaya

peningkatan kesadaran keluarga berkehidupan seksual yang aman dan memuaskan terbebas dari HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS)

3. Dukungan kegiatan

remaja positif

Mengkoordinaskan dan memfasilitasi dengan dinas terkait, dalam rangka melaksanakan KIE dan konseling pra pelayanan KB kepada masyarakat serta melaksanakan pendataan keluarga, pencatatan dan pelaporan KB. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi kesehatan reproduksi termasuk HIV / AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS). Memfasilitasi pembentukan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) rernaja baik di sekolah maupun luar sekolah, melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang kenakalan remaja, kesehatan reproduksi termasuk HIV / AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS).

BAPERMAS, PEREMPUAN

& KB

Page 22: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 22 -

4. Penyuluhan KB 5. Dukungan KB 6. Posyandu 7. Pembinaan dan

pemantapan ketahanan keluarga

Mengkordinasikan dan memfasilitasi kegiatan pembinaan & penyuluhan KIE dan menyelenggarakan pelayanan KB dengan pelaksanaan kegiatan kunjugan rumah dalam rangka mencari akseptor baru dan penyelenggaraan pelayanan di Kesehatan Keluarga Berencana (KKB) / Puskesmas. Mengkoordinasik-an dan memfasilitasi pembinaan program KB dengan dinas terkait, kader, tokoh agama, tokoh formal dan non formal di tingkat kecamatan maupun kelurahan ctalarn rangka meningkatkan pelayanan KB. Mengkoordinaskan dan memfasilitasi dengan dinas terkait kegiatan orentasi tim operasional bina keluarga kecamatan, identifikasi dan analisa penyelesaian permasalahan bina keluarga. Mengkoordinasi-kan dan memfasilitasi dengan dinas terkait kegiatan pelaksanaan pembinaan dan pernantapan ketahanan keluarga.

Page 23: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 23 -

8. Pembinaan kader pengelola kegiatan bina keluarga

Mengkoordinasi-kan dan memfasilitasi pembinaan kader pengelola kegiatan Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Lansia (BKL).

11

SOSIAL

1. Fasilitasi pelaksanaan

pelayanan masyarakat dalam hal penanggulangan bencana.

1. Pembentukan

satuan komando di tingkat kecamatan melalui peran di masing-masing kecamatan sesuai locus delicti

2. Camat selaku koordinator dan fasilitator lapangan dimana terjadinya bencana:

a. menerima laporan kejadian di wilayahnya

b. pengecekan lokasi kejadian bencana

c. melaporkan kondisi lapangan kepada unit kerja / instansi terkait

d. melakukan tindakan awal tanggap darurat penanggulangan bencana bersama masyarakat

e. menginventarisasi daftar kebutuhan awal untuk penanggulang-an bencana.

DINAS

KEBAKARAN

Page 24: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 24 -

2. Fasilitasi pelaksanaan dan pengawasan pengumpulan uang dan atau barang.

3. Koordinasi

penanggulangan dini korban bencana alam.

4. Fasilitasi pelaksanaan

pemantauan daerah rawan bencana.

5. Penyelenggaraan

penanggulangaan bencana pada tahap PRA bencana

Menghimpun, mencatat dan mendistribusikan bantuan untuk korban bencana yang membutuhkan berupa uang dan barang di wilayah Kecamatan 1. Menginventari-

sasi korban bencana dankerugian akibat bencana wilayahnya

2. Memfasilitasi penyusunan data kebutuhan untuk penanggulangan korban bencana

3. Menyiapkan tempat evakuasi sementara korban bencana

4. Menggerakkan masyarakat dalam penyelenggaraan dapur umum

1. Memfasilitasi

inventarisasi lokasi rawan bencana di wilayahnya

2. Memantau kegiatan dan kejadian/potensi alam. yang beresiko menimbulkan bencana di wilayahnya serta pelaporan tingkat kerawanan pada daerah rawan bencana.

1. Membuat

pemetaan wilayah rawan bencana tingkat kecamatan

2. Menentukan lokasi jalur evakusi, lokasi posko, lokasi dapur umum dan pos kesehatan

Page 25: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 25 -

6. Penyelenggaraan

penanggulangaan bencana pada saat terjadi bencana

3. Menyiapkan posko dan tempat stock point bantuan kebutuhan dasar maupun peralatan penanggulangan bencana

4. Menginformasikan peringatan dini kepada masyarakat mengenai pergantian musim dari musim hujan ke musim kemarau dan sebaliknya

5. Menyelenggarakan kerja bakti di lingkungan

6. Menggerakkan gladi posko di wilayah kecamatan dan kelurahan

7. Mengadakan simulasi menghadapi bencana di tingkat dengan melibatkan masyarakat

8. Mengkoordinasikan dengan instansi/lembaga di wilayah setempat

1. Monitoring dan

melaporkan perkembangan situasi wilayah rawan bencana

2. Mengaktifkan posko, dapur umum maupun pos kesehatan

3. Menggerakkan aktivitas masyarakat dalam penanganan bencana yang terjadi

4. Mendistribusikan bantuan kepada korban bencana

5. Melaporkan lengkap terjadinya bencana

Page 26: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 26 -

7. Penyelenggaraan

penanggulangaan bencana pada pasca bencana

8. Memberikan surat

pengantar / surat keterangan untuk penerbitan rekomendasi dan pengawasan ijin pendaftaran organisasi sosial lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam bidang sosial.

6. Mengkoordinasikan dengan instansi/ lembaga di wilayah setempat

1. Melaksanakan

pendataan korban, kerugian dan kerusakan sarana, prasarana maupun infrastruktur wilayah

2. Menggerakkan masyarakat untuk gotong royong dan kerja bakti di lokasi bencana

3. Menentukan

lokasi posko kesehatan untuk korban bencana

4. Merekomendasikan penggantian surat-surat kependudukan hilang (KTP, KK, AKTE KEI,AHIRAN, dll)

5. Mengkoordinasikan dengan instansi/lembaga di wilayah setempat

Memberikan surat. pengantar permohonan ijin pendaftaran organisasi sosial lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam bidang sosial dan monitoring/ mengawasi kegiatan LSM yang bergerak dalam bidang sosial.

DINAS SOSIAL,

PEMUDA DAN OLAH IRAGA

Page 27: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 27 -

9. Membantu pelaksanaan pelayanan pendataan masalah kesejahteraan sosial dan pelaksanaan penanggulangan masalah kesejahteraan social

10. Membantu

pelaksanaan penyuluhan dan bimbingan sosial.

11. Membantu

pelaksanaan kegiatan pemberdayaan keluarga miskin meliputi fakir miskin, wanita rawan sosial ekonomi.

12. Memberikan surat

pengantar / surat keterangan untuk penerbitan ijin pembangunan sarana sosial lingkup kecamatan.

13. Memberikan surat

pengantar / surat keterangan untuk penerbitan rekomendasi

1. Melakukan pencatatan pendataan kesejahteraan sosial yang berhak wilayahnya masing-masing.

2. Memfasilitasi pendataan perkembangan jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial

3. Mengirimkan data usulan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam mengikuti penyuluhan

Membantu pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan kepada Organisasi Sosial (ORSOS) maupun masyarakat. Memfasilitasi keluarga rawan sosial ekonomi asar mereka lepas dari keterpurukan ekonomi pendidikan dan kesehatan. Memberikan surat pengantar ijin pembangunan sarana sosial lingkup Kecanatan dan surat keterangan tempat pembangunan sarana sosial Memberikan surat pengantar ijin pendaftaran LSM yang bergerak dalam bidang sosial dan surat keterangan tempat LSM

Page 28: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 28 -

14. Membantu pelaksanaan pendataan masalah kesejahteraan sosial dan pelaksanaan penanggulangan masalah kesejahteraan sosial.

15. Membantu

pelaksanaan pendataan dan pemantauan geladangan pengemis (gepeng)

16. Membantu

pelaksanaan pendataan perintis kemerdekaan (veteran) dan keluarganya.

17. Fasilitasi bantuan

dan koordinasi penertiban gepeng.

Memfasilitas pendataan jumlah penyandang masalah kesejahteraan so sial di wilayahnya masing-masing dan pengiriman data usulan PMKS untuk mengikuti penyuluhan

Melakukan pencatatan pendataan dan pengawasan jumlah pengemis dan gelandangan di wilayahnya masing-masing. 1. Melakukan

pencatatan pendataan jumlah perintis kemerdekaan (veteran) di wilayahnya masing-masing.

2. Mengusulkan

perintis kemerdekaan (veteran) dalam memperoleh penghargaan.

Memfasilitasi ban.tuan dan koordinasi penertiban gepeng dengan memberikan pembinaan dan ketrampilan kerja

12

KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

1. Membantu fasilitasi

pelaksanaan pendataan Koperasi dan UMKM.

1. Memfasilitasi

pendataan jumlah koperasi dan UMKM yang ada di wilayah kecamatan.

2. Koperasi yang

akan dibubarkan harus minta surat keterangan pada kelurahan setempat yang diketahui oleh camat.

DINAS

KOPERASI DAN UMKM

Page 29: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 29 -

2. Pemberian surat

keterangan domisili usaha.

Memberikan legalisiasi surat keterangan domisili usaha yang dibuat lurah bagi koperasi dan UMKM yang mengusulkan bantuan permodalan.

13

KEBUDAYA-AN DAN PARIWISATA

1. Membantu

pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang sejarah nilai tradisi dan kepurbakalaan, bidang perlindungan budaya da bidang atraksi budaya.

1. Mengkoordinasik

an perawatan dan perlindungan sejarah nilai tradisi, keptu:bakalaan serta kebudayaan dengan pernilik/pengelola benda cagar budaya dalam perlindungan benda cagar budaya di wilayahnya

2. Mengkoordinasikan dengan organisasi/perkumpulan budaya dalam berbagai even atraksi budaya guna meningkatkan nilai-nilai budaya di wilayahnya.

3. Mengkoordinasikan dengan dinas teknis dalam setiap event atraksi budaya yang ada di wilayahnya.

4. Mengkoordiniasikan dengan dinas terknis dalam perawatan dan perlindungan benda cagar budaya di wilayahnya..

DINAS

KEBUDAYAAN DAN

PARIWISATA

Page 30: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 30 -

2. Penyajian data dan informasi di bidang sejarah, nilai tradisi dan kepurbakalaan, bidang perlindungan budaya dan bidang atraksi budaya.

3. Membantu

pelaksanaan pembinaan, pemantauan pengawasan dan pengendalian di bidang sejarah, nilai tradisi dan kepurbakalaan, bidang perlindungan budaya dan bidang atraksi budaya.

4. Koordinasi dan fasilitasi peningkatan kemitraan dan peran serta masyarakat dalam perlindungan, pemeliharaan, pemanfaatan di bidang kesenian.

1. Memfasilitasi pendataan dan penyajian data/infornasi sejarah, nilai tradisi dan kepurbakalaan, bidang perlindungan budaya serta atraksi budaya.

2. Memfasilitasi pendataan dan penyajian data/informasi benda/bangunan cagar budaya dan bersejarah organisasi budaya serta para pelaku sejarah di wilayahnya

Membantu pemarrtauan pembinaan, pengawasan dan pengendendalian sejarah, nilai tradisi dan kepurbakalaan budaya dan atraksi budaya terhadap orgaanisasi seni budaya dan pelaku sejarah di wilayahnya. 1. Memfasilitasi

peningkatan kemitraan dalam peran serta masyarakat organisasi dan/aatau pelaku kesenian dalam perlindungan, pemeliharaan, pemanfaatan di bidang kesenian di wilayahnya.

2. Memfasilitasi penyajian data organisasi kesenian dan para pelaku seni, pembinaan kesenian dan kegiatan pagelaran kesenian di wilayahnya.

Page 31: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 31 -

5. Fasilitasi penyajian data dan informasi di bidang potensi seni, bidang pembinaan kesenian, dan bidang pergelaran kesenian.

6. Membantu

pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian kegiatan kesenian.

7. Fasilitasi penyajian

data dan informasi di bidang promosi pariwisata.

8. Fasilitasi peningkatan

promosi pariwisata. 9. Membantu

pelaksanaan pembinaan bantuan, pemantauan pengawasan dan pengendalian di bidang promosi wisata.

Memfasilitasi pendataan dan penyajian informasi potensi seni pembinaan kesenian dan pagelaran kesenian. Membantu pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian kegiatan kesenian di wilayahnya.

Memfasilitasi penyajian data dan informasi di bidang promosi pariwisata berupa pamflet/informasi tempat-tempat wisata Kota Semarang di tempat-tempat strategis di wilayahnya Memfasilitasi peningkatan promosi pariwisata dan event wisata yang diselenggarakan di wilayahnya. Memfasilitasi pembinaan, pengawasan dan pengendalian bidang promosi pariwisata terhadap kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang ada di wilayahnya.

14

PEMUDA DAN OLAH RAGA

1. Membantu

penyelenggaraan dan pengembangan kegiatan kepemudaan dan olahraga, termasuk olahraga prestasi.

Memfasilitasi kegiatan kepemudaan dan olahraga dengan pemberian pengantar ijin membentuk kegiatan kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP), pendataan atlet-atlet berprestasi serta mengusulkan pengajuan

DINAS

SOSIAL, PEMUDA DAN

OLAHRAGA

Page 32: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 32 -

2. Membantu kegiatan

pelaksanaan pengembangan olah raga tradisional masyarakat.

3. Membantu dan

koordinasi bantuan pengadaan dan pendistribusian sarana dan prasarana kepemudaan dan olahraga.

4. Membantu dan

memberi dukungan pelaksanaan olah raga di masyarakat dan kegiatan kepemudaan.

5. Koordinasi bantuan

kegiatan monitoring dan evaluasi kinerja lembaga kepemudaan dan keolahragaan.

bantuan kegiatan kepemudaan dan olah raga. Melaksanakan dan melestarikan pertandingan olahraga-olahraga tradisional. Memfasilitasi pengajuan proposal bantuan peralatan / perlengkapan olahraga dari masyarakat ke unik kerja teknis. 1. Memfasilitasi

pendataan dan pemantauan pelaksanaan kegiatan- kegiatan olah raga dan kepemudaan di masyarakat

2. Mengusulkan cabang olah raga dan organisasi kepemudaan dalam memperoleh bantuan

Memfasifitasi monitoring dan. pengawasan kegiatan KUPP, atau.pun lembaga kepemudaan dan keolahragaan.

15

KESATUAN BANGSA POLITIK DALAM NEGERI

1. Koordinasi

pencegahan pemanfaatan sumber daya alam yang dapat merugikan kehidupan masyarakat.

Memfasilitasi pengawasan kegiatan yang berpotensi merusak sumber daya alam dan melaporkan terjadinya penyimpangan pemanfaatan sumber daya alam kepada unit kerja/instansi terkait

BADAN

KESATUAN BANGSA,

POLITIK DAN PERLINDUNG-

AN MASYARAKAT

Page 33: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 33 -

2. Identifikasi dan pendataan kelembagaan politik dan ormas di daerah.

3. Penyelenggaraan

pengembangan sarana dan prasarana perlindungan masyarakat.

4. Identifikasi dan

pendataan kejadian gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Melaksalakan pendataan dan validasi keberadaan sekretariat parpol dan Ormas dan data pengawasannya. Memfasilitasi pengadaan dan pemeliharaan kebutuhan sarana dan prasarana Linmas murni di Kelurahan se Kecamatan serta menggerakkan swadaya masyarakat Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kejadian kriminalitas dan gangguan keamanan di wilayah kecamatan kepada unit kerja/instansi terkait

16

KOMUNIKASI DAN INFORMATI-KA

1. Memberikan surat

pengantar/surat keterangan untuk penerbitan rekomendasi terkait dengan pendirian pelaksanaan pembangunan telekomunikasi yang berupa warung telekomunikasi yang berupa warung telekomunikasi, warung seluler dan sejenisnya.

2. Memberikan surat

pengantar/surat keterangan untuk penerbitan rekomendasi ijin menara telekomunikasi sebagai sarana dan prasarana telekomunikasi.

Memberikan surat pengantar/surat keterangan untuk penerbitan rekomendasi terkait dengan pendirian pelaksanaan pembangunan telekomunikasi yang berupa warung telekomunikasi, warung seluler dan sejenisnya. Memberikan surat pengantar/surat keterangan untuk penerbitan rekomendasi ijin menara telekomunikasi sebagai sarana dan prasarana telekomunikasi.

DINAS

PERHUBUNG-AN,

KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA

Page 34: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 34 -

17

PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

1. Koordinasi, fasilitasi,

pemantauan, dan pengawasan izin usaha sektor pertanian.

2. Koordinasi, fasilitasi,

dan pengawasan penggunaan pestisida

3. Koordinasi, fasilitasi,

dan pengawasan pelaksanaan pemberantasan hama dan penyakit tanaman

4. Koordinasi, fasilitasi,

dan pengawasan penanggulangan penyakit menular ternak

5. Koordinasi dan

fasilitasi pelaporan pendataan harga pasar hasil pertanian

6. Koordinasi dan

fasilitasi pengumpulan data dan informasi pertanian

7. Koordinasi, fasilitasi

dan penetapan sasaran areal dan lokasi kegiatan pengembangan lahan, rehabilitasi lahan kritis dan konservasi.

8. Koordinasi, fasilitasi

dan pengawasan budidaya pertanian, perikanan dan penggunaan perairan umum.

Mengkoordinasi-kan dan memfasilitasi, pemantauan dan pengawasan izin usaha sektor pertanian Mengkoordinasi-kan, memfasilitasi, dan pengawasan pelaksanaan pestisida Mengkoordinasi-kan, memfasilitasi, dan pengawasan pelaksanaan pemberantasan hama dan penyakit tanaman Mengkoordinasi-kan, memfasilitasi, dan pengawasan penanggulangan penyakit menular ternak Mengkoordinasi-kan dan memfasilitasi pelaporan pendataan harga pasar hasil pertanian Mengkoordinasi-kan dan memfasilitasi pengumpulan data dan informasi pertanian Mengkoordinasi, memfasilitasi dan penetapan sasaran areal dan lokasi kegiatan pengembangan lahan, rehabilitasi lahan kritis dan konservasi. Mengkoordinasi-kan, memfasilitasi dan pengawasan budidaya pertanian, perikanan dan penggunaan perairan umum.

DINAS

PERTANIAN

Page 35: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 35 -

9. Koordinasi, fasilitasi dan pengawasan produksi dan ketersediaan cadangan pangan strategis nabati dan hewani.

10. Koordinasi dan fasilitasi pendataan harga pasar hasil pertanian dan perikanan.

11. Koordinasi

perhitungan kebutuhan pangan penduduk kecamatan dan perhitungan surplus produksi pertanian tanaman pangan.

12. Koordinasi

penanggulangan kerawanan pangan masyarakat.

13. Koordinasi

penggalangan partisipasi masyarakat dalam rangka pemantapan ketahanan pangan.

Mengkoordinasi, fasilitasi dan pengawasan produksi dan ketersediaan cadangan pangan strategis nabati dan hewani. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi pendataan harga pasar hasil pertanian dan perikanan. Memfasilitasi perhitungan kebutuhan pangan penduduk kecamatan dan perhitungan surplus produksi pertanian tanaman pangan melalui koordinasi Rakor Dewan Ketahanan pangan (DKP), permintaan data, penyusunan database, pemantauan ketersediaan dan distribusi pangan. Mengkoordinasikan penanggulangan kerawanan pangan masyarakat pada tingkat Kecamatan yang meliputi pemantauan ketersediaan dan alur distribusi maupun pengumpulan data rawan pangan serta pembuatan peta rawan pangan. Penggalangan partisipasi masyarakat dalam rangka pemantapan ketahanan pangan dengan mengkoordinasikan penumbuhan desa mandiri pangan, gerakan sadar pangan lokal, penumbuhan

Page 36: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 36 -

14. Fasilitasi

pengumpulan data dan informasi kelompok rawan pangan.

15. Koordinasi dalam

menyiapkan bahan dan melaksanakan penanganan dan penyaluran pangan untuk kelompok rawan pangan.

warung desa, pengembangan ketersediaan pangan dan pekarangan terpadu dan optimalisasi masyarakat pesisir. Pengumpulan data dan informasi kelompok rawan pangan pada tingkat Kecamatan yang mencakup ketersediaan pangan dan alur distribusi, data rawan pangan serta pembuatan peta rawan pangan. Mengkoordinasikan penyiapan bahan pelaksanaan penanganan dan penyaluran pangan untuk kelompok rawan pangan.

18

ENERGI

1. Pengawasan

pengelolaan air bawah tanah dan konservasi air bawah tanah.

1. Pengawasan

dan monitoring pemberian ijin pengeboran sumur air bawah tanah yang berdampak lingkungan langsung pada wilayah kecamatan yang mencakup pendataan/inventarisasi keberadaan sumur-sumur air bawah tanah penerapan mata air baik dalam skala industri/perorangan agar mengajukan ijin.

2. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan perijinan pengeboran dan pengambilan air

DINAS PSDA &

ESDM

Page 37: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 37 -

bawah tanah untuk wilayah kecamatan yang mempunyai kawasan industri, tempat usaha dan perseorangan yang menggunakan sumur air bawah tanah maupun pengembangan perumahan yang memiliki lebih dari satu sumur air bawah tanah.

3. Pengawasan dan pengendalian pengelolaan lingkungan pada cekungan air tanah yang merupakan wilayah konservasi di wilayah kecamatan.

4. Melaksanakan inventarisasi kawasan karst dan kawasan lindung sumber air pada wilayah kecamatan dan mengkoordinasikan dengan badan pengelola kawasan industri untuk menertibkan pengambilan air bawah tanah secara terpadu.

5. Melaksanakan pengelolaan, pengendalian, pengawasan, rehabilitasi serta usaha-usaha pencegahan dan penanggulangan bencana pada sistem daerah tangkapan air di wilayah kecamatan dengan

Page 38: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 38 -

2. Pengawasan galian

C dan Air Bawah Tanah (ABT) serta energi.

pendataan dan pelaporan secara rutin setiap tiga bulan sekali kepada dinas teknis.

1. Memfasilitasi pengawasan hasil rekomendasi ijin usaha pertambangan mineral, bantuan bukan logam dan panas bumi di wilayah kecamatan dalam bentuk tim terpadu dengan melihatkan dinas terkait.

2. Memfasilitasi pengawasan dan monitoring pemberian izin usaha pertambangan mineral dan batu bara untuk operasi produksi yang berdampak lingkungan langsung pada wilayah kecamatan.

3. Memfasilitasi Wasdal pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral, batu bara dan panas bumi pada wilayah kecamatan.

19

KELAUTAN DAN PERIKANAN

1. Rekomendasi

penetapan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan sentra usaha perikanan.

1. Mengkoordinasi

kan sosialisasi tentang rencana calon lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan sentra usaha perikanan di wilayahnya.

2. Mengkoordinasikan evaluasi rencana pembangunan Tempat

DINAS

KELAUTAN DAN

PERIKANAN

Page 39: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 39 -

2. Koordinasi

pengelolaan sumber daya kelautan dan pesisir, bidang pengelolaan lingkungan kelautan dan pesisir serta bidang pemberdayaan masyarakat pesisir.

Pelelangan Ikan (TPI) dan sentra usaha perikanan di wilayahnya terhadap peruntukan wilayah berdasarkan Rencana Detail Tata Ruang Wilayah.

3. Mengkoordinasikan menyelenggarakan Musyawarah tingkat Kelurahan / Kecamatan dalam rangka penyerapan aspirasi dan persetujuan masyarakat sekitar terkait rencana pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan sentra usaha perikanan di wilayahnya.

4. Memfasilitasi penerbitan surat rekomenfasi tentang penetapan calon lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan sentra usaha perikanan di wilayahnya.

1. Mengkoordinasi

kan penghimpunan data-data sumber daya, kelautan dan pesisir, lingkungan kelautan dan pesisir serta kegiatan / usaha masyarakat pesisir di wilayahnya.

2. Mengkoordinasikan pengolahan data dan pelaporan

Page 40: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 40 -

3. Rekomendasi

penetapan rehabilitasi kawasan pesisir yang rawan dan mengalami bencana dan/atau kerusakan lingkungan.

sumber daya, kelautan dan pesisir, lingkungan kelautan dan pesisir serta kegiatan/ usaha masyarakat pesisir di wilayahnya.

3. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemantauan dan pengawasan kegiatan pengelolaan sumber daya, kelautan dan pesisir, lingkungan kelautan dan pesisir serta kegiatan / usaha masyarakat pesisir di wilayahnya.

A. Membantu penyusunan perencanaan mitigasi bencana wilayah pesisir antara lain : 1) Pendataan

wilayah pesisir yang potensial rawan bencana.

2) Pendataan potensi jenis bencana wilayah pesisir di wilayahnya.

3) Penyampaian masukan-masukan terkait dengan penyusunan program dan kegiatan pencegahan/ penanggulangan bencana melalui musyawarah kelurahan/ kecamatan.

Page 41: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 41 -

4. Pembinaan dan

Pemberdayaan masyarakat pesisir.

B. Pelaksanaan Mitigasi Bencana 1) Pelaporan

terjadinya Bencana di Wilayah Pesisir di wilayahnya.

2) Pelaksanaan Mitigasi Bencana di kawasan pesisir di wilayahnya.

3) Pengusulan kondisi Tanggap Darurat di wilayahnya.

4) Evakuasi dan Pengungsian korban bencana di wilayahnya.

5) Pengusulan rehabilitasi wilayah pesisir yang terkena bencana / mengalami kerusakan.

1. Konsultasi dan

koordinasi atas data-data potensi masyarakat pesisir di wilayahnya.

2. Pengolahan data dan pelaporan potensi masyarakat pesisir di wilayahnya.

3. Memfasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat pesisir di wilayahnya.

4. Pemantauan pengawasan dan evaluasi kegiatan masyarakat pesisir di wilayahnya.

Page 42: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 42 -

5. Fasilitasi penyajian

data dan informasi di bidang pengelolaan sumber daya kelautan dan pesisir, pengelolaan lingkungan kelautan dan pesisir, dan pemberdayaan masyarakat pesisir.

6. Pembinaan,

pemantauan, pengawasan dan pengendalian bidang kelautan dan pesisir.

7. Rekomendasi

perijinan usaha perikanan

5. Pelaporan hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat pesisir di wilayahnya

Memfasilitasi pelaksanaan survey sumber daya kelautan dan pesisir, lingkungan kelautan dan pesisir serta kegiatan/usaha masyarakat pesisir di wilayahnya. 1. Memfasilitasi

pembinaan dan pemantauan bidang kelautan dan pesisir.

2. Memfasilitasi pembentukan kelompok masyarakat mitra bahari dan/atau kelompok pengawas perikanan masyarakat (KPPN).

Memfasilitasi rekomendasi persetujuan prinsip terhadap permohonan ijin usaha perikanan

20

PERDAGANGAN

1. Fasilitasi pencatatan,

pendataan, penyuluhan, monitoring dan pengawasan Usaha Dagang Kecil non formal investasi di bawah Rp. 5.000.000,- di luar tanah dan bangunan.

1. Memfasilitasi

pendataan perkembangan Usaha Dagang Kecil non formal investasi di bawah Rp. 5.000.000,- di luar tanah dan bangunan.

2. Memfasilitasi dan mengusulkan penyuluhan bagi Usaha Dagang Kecil non formal investasi di bawah Rp. 5.000.000,- di luar tanah dan

DINAS

PERINDUSTRI AN DAN

PERDAGANG AN

Page 43: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 43 -

2. Fasilitasi pengaturan

Usaha dagang Kecil. 3. Fasilitasi dan

Koordinasi pengaturan, pendataan dan pembinaan terhadap PKL.

4. Rekomendasi

perijinan penetapan PKL

bangunan. 3. Memfasilitasi

monitoring kegiatan Usaha Dagang Kecil non formal investasi di bawah Rp. 5.000.000,- di luar tanah dan bangunan.

Memfasilitasi pengaturan Usaha dagang Kecil di wilayahnya. 1. Memfasilitasi

dan mengkoordinasikan pengaturan, penataan dan pengendalian PKL.

2. Pengaturan penataan dan pengendalian letak Zoning lokasi PKL

3. Pembinaan penertiban lokasi PKL yang tidak sesuai dengan ketentuan untuk diusullan penindakan kepada Satpol PP dan instansi terkait.

1. Melaksanakan pengkajian terhadap kelayakan pemanfaatan lahan bagi ijin PKL.

2. Memberikan rekomendasi terhadap ijin PKL yang memenuhi syarat dan ketentuan.

21

PERINDUSTRIAN

1. Fasilitasi ijin usaha

industri.

Memfasilitasi pemberian ijin usaha industri di wilayah kecamatan berupa pengantar dan keterangan domisili usaha industri.

Page 44: KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA KOTA …satudata.semarangkota.go.id/adm/file/20170727104540PERWALNOMOR19th...Menjadi Kewenangan Walikota kepada Camat, ... Peraturan Pemerintah Nomor

- 44 -

2. Penetapan

pencatatan, pendataan, penyuluhan, monitoring dan pengawasan sector IKM (Industri Kecil Menengah) non formal maksimal investasi di bawah Rp. 5.000.000,- di luar tanah dan bangunan.

1. Memfasilitasi

penataan perkembangan IKM (Industri Kecil Menengah) non formal maksimal investasi di bawah Rp. 5.000.000,- di luar tanah dan bangunan.

2. Memfasilitasi dan pengusulan IKM untuk memperoleh penyuluhan / bantuan sarana dan prasarana kegiatan.

3. Memfasilitasi monitoring kegiatan IKM informal / industri rumah tangga.

WALIKOTA SEMARANG

ttd

H. SOEMARMO HS.