bussiness plan_kelompok 8

18
BAB I PENDAHULUAN Usaha ini mulai direncanakan pada saat jam Mata Kuliah Kewirausahaan. Saat itu Bapak Yuli Witono selaku dosen menugaskan tiap kelompok membuat rencana bisnis. Saat itulah tercetus produk bernama Brownies Sandwich Ice Cream. Dengan saran belaiu maka ditambahkanlah kata’herbal’ untuk memberikan inovasi pada produk kami agar berbeda dnegan produk yang lainnya. Berdasarkan analisa pasar yang akan kami tuju dan inovasi yang tergolong belum banyak ditemukan di daerah kampus Fakultas Teknologi Pertanian ini yang melatarbelakangi terbentuknya bussiness plan ini. Visi dan misi kami menjalankan usaha ini adalah menjadikan Brownies Sandwich Herbal Ice Cream menjadi makanan yang sehat dan diminati kalangan mahasiswa. Pasar yang akan kita masuki adalah kalangan mahasiswa di dalamnya belum ada saingan dalam bidang yang sama. Hal ini memudahkan kami dalam memperkenalkan dan memasarkan produk. Saingan yang ada berkisar pada produk kue jenis lain, namun bukan brownies. Pemasaran dilakukan dengan menawarkan langsung kepada konsumen tanpa melewati distributor atau perantara. 1

Upload: alfisyahrica

Post on 19-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BISNIS PLAN

TRANSCRIPT

Page 1: Bussiness Plan_Kelompok 8

BAB I PENDAHULUAN

Usaha ini mulai direncanakan pada saat jam Mata Kuliah Kewirausahaan.

Saat itu Bapak Yuli Witono selaku dosen menugaskan tiap kelompok membuat

rencana bisnis. Saat itulah tercetus produk bernama Brownies Sandwich Ice Cream.

Dengan saran belaiu maka ditambahkanlah kata’herbal’ untuk memberikan inovasi

pada produk kami agar berbeda dnegan produk yang lainnya.

Berdasarkan analisa pasar yang akan kami tuju dan inovasi yang tergolong

belum banyak ditemukan di daerah kampus Fakultas Teknologi Pertanian ini yang

melatarbelakangi terbentuknya bussiness plan ini.

Visi dan misi kami menjalankan usaha ini adalah menjadikan Brownies

Sandwich Herbal Ice Cream menjadi makanan yang sehat dan diminati kalangan

mahasiswa.

Pasar yang akan kita masuki adalah kalangan mahasiswa di dalamnya belum

ada saingan dalam bidang yang sama. Hal ini memudahkan kami dalam

memperkenalkan dan memasarkan produk. Saingan yang ada berkisar pada produk

kue jenis lain, namun bukan brownies. Pemasaran dilakukan dengan menawarkan

langsung kepada konsumen tanpa melewati distributor atau perantara.

Produk ini dijual dengan harga 4000 rupiah tiap potongnya. Produk dikemas

dalam kemasan mika agar terlihat lebih bersih. Brownies Sandwich Herbal Ice Cream

ini menjadi lebih sehat dikonsumsi ketika ada perpaduan ice cream herbal.

1

Page 2: Bussiness Plan_Kelompok 8

BAB II PROFIL USAHA

Usaha ini bergerak dalam bidang pangan dnegan produk unggulan yaitu

Brownies Sandwich Ice Cream. Produk brownies pada umumnya banyak diminati

kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Sehingga tidak sulit untuk mencari pasar

dalam pemasarannya Dalam usaha ini, kami menjadikan mahasiswa sebagai target

pemasarannya. Mahasiswa yang tergolong remaja hingga dewasa ini merupakan

pasar yang baik utuk produk kami. Mengingat remaja dan orang dewasa banyak

mengonsumsi makanan disamping makanan pokok mereka.

Brownies Sandwich Herbal Ice Cream adalah kue brownies seperti pada

umumnya namun terlihat unik dnegan variasi baru yaitu lapisan ice cream herbal. Ice

cream herbal yang segar dan lembut ini dibalut dengan rasa manis dari cokelat pekat.

Taburan kacang mede sangrai yang dicincang kasar menambah rasa gurih dan renyah

di bagian luarnya.

Brownies Sandwich Herbal Ice Cream bisa menjadi salah satu alternatif

pangan sehat untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sangat suka dengan

brownies dan ice cream. Salah satu Convenience goods ini bisa didapa dan

dikonsumsi setiap hari.

Brownies Sandwich Herbal Ice Cream ini menjadi lebih sehat dikonsumsi

ketika ada perpaduan ice cream herbal. Konsumsi masyarakat yang rendah akan

pangan herbal bisa dibarengi dengan mengonsumsi Brownies Sandwich Herbal Ice

Cream ini. Selain rasanya yang gurih serta ice cream yang lembut, di dalamnya

terdapat fungsional pangan herbal.

Pasar yang akan kita masuki adalah kalangan mahasiswa di dalamnya belum

ada saingan dalam bidang yang sama. Hal ini memudahkan kami dalam

memperkenalkan dan memasarkan produk. Saingan yang ada berkisar pada produk

kue jenis lain, namun bukan brownies. Pemasaran dilakukan dengan menawarkan

langsung kepada konsumen tanpa melewati distributor atau perantara.

2

Page 3: Bussiness Plan_Kelompok 8

BAB III ASPEK PRODUKSI

3.1. Karakteristik Produk

Brownies Sandwich Herbal Ice Cream adalah kue brownies seperti pada

umumnya namun terlihat unik dnegan variasi baru yaitu lapisan ice cream herbal. Ice

cream herbal yang segar dan lembut ini dibalut dengan rasa manis dari cokelat pekat.

Taburan kacang mede sangrai yang dicincang kasar menambah rasa gurih dan renyah

di bagian luarnya.

Produk ini dijual dengan harga 4000 rupiah tiap potongnya. Produk dikemas

dalam kemasan mika agar terlihat lebih bersih. Brownies Sandwich Herbal Ice Cream

ini menjadi lebih sehat dikonsumsi ketika ada perpaduan ice cream herbal. Konsumsi

masyarakat yang rendah akan pangan herbal bisa dibarengi dengan mengonsumsi

Brownies Sandwich Herbal Ice Cream ini. Selain rasanya yang gurih serta ice cream

yang lembut, di dalamnya terdapat fungsional pangan herbal.

3.2. Kapasitas Produksi

Produksi Brownies Sandwich Herbal Ice Cream masih terbatas yaitu masih

berkapasitas kecil. Dengan satu kali resep dapat menghasilkan 8 potong kue

brownies. Dengan demikian kami menyesuaikan permintaan pasar untuk masalah

produksi. Yaitu sekitar 16-24 potong kue tiap harinya.

3.3. Tahapan Proses

Dalam tiap produksinya, berikut di bawah ini adalah cara pembuatan

Brownies Sandwich Herbal Ice Cream.

1. Panaskan margarin. Matikan api. Tambahkan potongan dark cooking

chocolate. Aduk sampai larut. Sisihkan dan biarkan mengental.

2. Kocok telur dan gula pasir 2 menit sampai rata.

3. Masukkan campuran margarin sedikit-sedikit sambil dikocok rata.

3

Page 4: Bussiness Plan_Kelompok 8

4. Tambahkan tepung terigu, cokelat bubuk, dan baking powder sambil

diayak dan dikocok perlahan.

5. Tuang di loyang 28x28x3 cm yang dioles margarin dan dialas kertas roti.

6. Oven dengan api bawah suhu 180 derajat Celsius 10 menit sampai matang.

Dinginkan.

7. Potong ukuran 24x12 cm. Letakkan dalam loyang 24x12x4 cm yang sudah

dialas kertas roti. Sendokkan es krim. Ratakan. Tutup dengan cake

lainnya.  Bekukan. Potong-potong.

8. Celupkan ke dalam dark cooking chocolate leleh. Tabur dengan kacang dan

permen karamel. Bekukan kembali. Sajikan dingin.

3.4. Bahan dan Peralatan

3.4.1. Peralatan

Adapun mesin dan peralatan yang dibutuhkan dalam produksi Brownies

Sandwich Herbal Ice Cream adalah sebagai berikut.

Nama Mesin/Peralatan Jumlah Unit

1. Oven 1

2. Kompor 1

3. Mixer 1

4. Loyang 5

5. Pisau 1

6. Loyang 1

7. Pisau 3

8. Baskom 1

9. Tempat Kue 3

10. Lemari Pendingin 1

4

Page 5: Bussiness Plan_Kelompok 8

3.4.2. Bahan

Adapun bahan yang dibutuhkan dalam memproduksi Brownies Sandwich

Herbal Ice Cream seperti tabel berikut.

Nama Bahan Jumlah Unit

1. Margarin 100 gram

2. Dark Cooking Chocholate 300 gram

3. MixerTelur 2 butir

4. Gula Pasir 100 gram

5. Tepung Terigu 30 gram

6. Cokelat bubuk 25 gram

7. Baking Powder ¼ sendok

8. Es krim herbal 500 gram

9. Kacang Mede sangrai 100 gram

10. Permen Karamel 1 buah

5

Page 6: Bussiness Plan_Kelompok 8

BAB IV ASPEK PEMASARAN

4.1. Harga Produk

Brownies Sandwich Herbal Ice Cream yang rencananya akan dipasarkan di

kalangan mahasiswa ini dibuat semurah mungkin. Harga tiap potongnya adalah 4000

rupiah. Tidak terlalu mahal bagi kantong mahasiswa yang ingin makan kue enak dan

unik ini. Berbeda dengan produk brownies pada umumnya yang dijual per kotak yang

akan terkesan mahal bagi mahasiswa.

4.2. Sasaran dan Strategi Pemasaran

Produk brownies pada umumnya banyak diminati kalangan anak-anak hingga

orang dewasa. Sehingga tidak sulit untuk mencari pasar dalam pemasarannya Dalam

usaha ini, kami menjadikan mahasiswa sebagai target pemasarannya. Mahasiswa

yang tergolong remaja hingga dewasa ini merupakan pasar yang baik utuk produk

kami. Mengingat remaja dan orang dewasa banyak mengonsumsi makanan disamping

makanan pokok mereka.

Pasar yang akan kita masuki adalah Kampus Universitas Jember yang di

dalamnya belum ada saingan dalam bidang yang sama. Hal ini memudahkan kami

dalam memperkenalkan dan memasarkan produk. Saingan yang ada berkisar pada

produk kue jenis lain, namun bukan brownies.

Strategi promosi yang digunakan adalah sederhana, yaitu menjajakan dan

menawarkan produk ini kepada teman-teman terdekat terlebih dahulu. Setelah

mengatahui respon pasar yang baik maka terus dikembangkan kepada teman

mahasiswa lainnya. Jad metode promosinya adalah dari mulut ke mulut. Tanpa

menggunakan brosur ataupun liflet yang akan menghabiskan dana besar.

4.3. Target Masa Depan dan Pengembangan Produk

Lambat laun ketika produk ini dikenal, maka perlu pengembangan lebih lanjut untuk

memuskan konsumen. Salah satunya adalah mengembangkan produk. Pengembangan ini 6

Page 7: Bussiness Plan_Kelompok 8

dapat dilakukan dengan penambahan variasi rasa ice cream dalam brownies tersebut atau

dapat juga dnegan menambahkan taburan yang lain. Pastinya pengembangan produk akan

kami lakukan untuk kepuasan konsumen ke depannya.

7

Page 8: Bussiness Plan_Kelompok 8

BAB V ASPEK PEMODALAN

5.1. Kebutuhan Modal

Adapun analisa kebutuhan modal untuk produksi 20 resep yang

sekiranya menghasilkan 160 potong kue adalah sebagai berikut.

Nama Bahan Baku Jumlah Unit Harga (Rp)

Margarin 2000 gram 50.000

Dark Cooking Chocholate 4000 gram 72.000

Telur 40 butir 35.000

Gula Pasir 2 kg 20.000

Tepung Terigu 600 gram 4.200

Cokelat bubuk 500 gram 9.000

Baking Powder 5 sendok 6.000

Es krim herbal 2 kotak 40.000

Jumlah 236.200

Nama Bahan Taburan Jumlah Unit Harga (Rp)

Kacang Mede sangrai 40 gram 20.000

Permen Karamel 20 buah 10.000

Jumlah 30.000

Bahan Baku Tambahan Harga (Rp)

8

Page 9: Bussiness Plan_Kelompok 8

Es balok 5.000

Pengemas (mika plastic) 15.000

Jumlah 20.000

Total Modal

Bahan Baku + Bahan Taburan + Bahan Baku Tambahan = Rp

236.200,00 + Rp 30.000,00 + Rp 20.000,00 = Rp 286.200,00

5.2. Analisis Kelayakan Usaha

5.2.1. Lokasi

Lokasi yang digunakan sebagai lokasi produksi adalah kediaman salah

satu anggota yaitu berlokasi di Jalan Pierre Tendean Gg. Masjid Al-

Hidayah 38 Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Sedangkan lokasi

usaha atau tempat memasarkan produk adalah Kampus Universitas Jember.

Dalam pemasarannya nantinya tidak memiliki tempat tetap karena

dijajakan pada teman kuliah.

5.2.2. Sarana dan Prasarana

Sarana penunjang yang digunakan adalah listrik dan air. Keduanya

telah terpasang di lokasi produksi sehingga tidak perlu menambah biaya.

Hanya dibutuhkan biaya operasional saja.

5.2.3. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang dibutuhkan tidak terlalu rumit karena usaha

ini memiliki skala yang tidak begitu besar. Berikut adalah susunan tim dalam

produksi serta pemasaran.

No. Nama Bagian Tugas

1 Alfisyahrica Pemasaran Memasarkan produk9

Page 10: Bussiness Plan_Kelompok 8

Menhitung jumlah pendapatn

dan pengeluaran

2 Dina Mustika Produksi dan

Pembelanjaan

Produksi produk

Pembelanjaan kebutuhan

produksi

3 M. Guntar

Diosofi

Pemasaran Memasarkan produk

Mencatat jumlah penjualan

5.2.4. Analisis Keuntungan

Harga jual : Rp 4000 × 160 potong = Rp 640.000,00

- Harga Pokok Produk per Unit

Harga beli bahan baku Rp 1.664,00

Harga beli bahan tambahan Rp 125,00

Jumlah HPP = Rp 1789 × 160 pot = Rp 286.240,00

Laba Kotor = Rp 640.000,00 – Rp 286.240,00 = Rp 353.760,00

- Biaya Penjualan

Biaya pembuatan brosur Rp 5.000,00

Biaya transportasi Rp 5.000,00

Biaya listrik dan air Rp 7.500,00

Biaya komunikasi Rp 5.000,00

Biaya lainnya Rp 10.000,00

Jumlah Rp 37.500,00

Laba bersih = Rp 353.760,00 – Rp 37.500,00 = Rp 316.260,00

10

Page 11: Bussiness Plan_Kelompok 8

Perhitungan margin keuntungan

Rp 316.260,00

Rp 640.000,00

11

X 100% = 49,42 %

Page 12: Bussiness Plan_Kelompok 8

BAB VI HASIL IMPLEMENTASI

6.1. Hasil Implementasi Penjualan Brownies Sandwich Ice Cream

Keterangan

Selasa Rabu Ka

mis

Ju

mat

Sabtu Minggu Senin Selasa

Modal Rp

120.000

Tepung Terigu

5.100

Gula Pasir 8.250

Coklat batang

25.875

Coklat bubuk

2.850

Ice cream pondan

19.500

Kacang cincang

6.225

Baking powder

2.250

Margarine 11.250

Coklat pasta

6.375

Telur 12.000

Mika 7.875

Es batu 1.500

Pemasukan

Rp 12.000 Rp 52.000 Rp 68.000

12

Page 13: Bussiness Plan_Kelompok 8

Jumlah Rp 120.000

(-) Rp 104.820 (-) Rp 92.820 (-) Rp 40.820 Rp 27.180

6.2. Hasil Implementasi Pejualan di FTP Fair

Pada saat FTP Fair kami merubah produk kami menjadi Bir Pletok dengan alasan

yaitu kami kesulitan masalah penyimpanan produk Brownies kami. Berdasarkan

pengalaman kami sebelumnya bahwa produk kami tersebut mudah meleleh. Sedangkan

kami tidak menemukan alat penyimpanan kecuali freezer. Sedangkan sungguh mustahil jika

kami membawa atau mendapatkan freezer tersebut. Oleh karena itu dengan berat hati kami

mengubah produk kami menjadi bir pletok. Berikut hasil penjualan bir pletok kami saat FTP

Fair.

Keterangan Minggu Senin Selasa

Modal Rp 43.400

Kayu Secang 5.000

Gula Pasir 16.000

Jahe 13.000

Daun Pandan

500

Kayu Manis 2.500

Tempat Plastik

4.400

Serai 500

Lada Hitam 1500

Pemasukan Rp 44.000

Jumlah Rp 120.000 (-) Rp 43.400 Rp 600

13