business-plan pisang gencet

22
BUSINESS PLAN “ PONDOK PISANG GENCET ” Dosen : D3275 - Yunita Wijaya Handranata, B.Eng., M.M KELOMPOK 8 – 06PTT : 1. Silviana Simidjaja / 1100005955 2. Dwi Pangestuti / 1100006125 3. Yoan Sanjaya / 1100007310 4. Rahellia Samsult / 1100007494 1

Upload: irfan-insani

Post on 04-Aug-2015

368 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Business-Plan Pisang Gencet

BUSINESS PLAN

“ PONDOK PISANG GENCET ”

Dosen :

D3275 - Yunita Wijaya Handranata, B.Eng., M.M

KELOMPOK 8 – 06PTT :

1. Silviana Simidjaja / 11000059552. Dwi Pangestuti / 11000061253. Yoan Sanjaya / 11000073104. Rahellia Samsult / 1100007494

BINUS University

2010

1

Page 2: Business-Plan Pisang Gencet

1. EXECUTIVE SUMMARY

Pondok Pisang Gencet merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang kuliner. Toko kami

menyajikan makanan ringan berupa olahan pisang goreng yang digencet dengan rolling pin

kemudian diberi taburan di atasnya, bisa berupa keju, coklat, susu, atau sambal. Selain

menampilkan sensasi pisang gencet, kami juga menyajikan menu pisang goreng gencet ranjau

(pedas), bagi mereka yang menginginkan cita rasa yang lain daripada yang lain. Untuk

sambalnya, kami meraciknya sendiri secara khusus.

Rencananya, Pondok Pisang Gencet ini berlokasi di Komp. Green Ville Blok AL No. 26, Kebon

Jeruk, Jakarta Barat. Karena ukuran gedung yang kecil maka kami menetapkan bahwa bisnis ini

untuk sementara waktu hanya berlaku untuk pesan bawa dan pesan antar.

Manajemen team bisnis ini terdiri dari 1 orang pimpinan, 4 orang manajer, dan 4 orang

karyawan yang bekerja berdasarkan shift. Manajernya terdiri dari 3 bagian yaitu : bidang

marketing & sales, bidang operasional, dan bidang finance & accounting.

Alasan utama kami memilih usaha ini tercantum dalam poin – poin berikut :

o Kami melihat adanya peluang dalam bisnis kuliner khususnya makanan ringan (snack) karena

pada umumnya masyarakat Indonesia senang ngemil apalagi sambil minum kopi, teh, atau

susu di pagi, siang, dan sore hari sebagai pelengkap mereka bersantai ria atau mengobrol

bersama.

o Kami melihat bahwa pisang adalah salah satu buah yang cukup diminati oleh masyarakat

dari berbagai kalangan, golongan atas sampai bawah, tua maupun muda, apalagi bila pisang

tersebut telah berubah wujud menjadi pisang goreng. Dari pisang goreng itu sendiri bisa

dikembangkan lagi hingga menghasilkan menu yang unik dan variatif.

o Faktor yang juga sangat mendukung adalah tersedianya tempat yang cukup strategis. Di

daerah ini memang sudah terkenal sebagai gudangnya makanan terutama restoran. Jadi,

kami melihat bahwa lokasi ini sudah memiliki pasar sehingga peluang kami untuk cepat

mendapat pelanggan lebih besar.

Dalam melakukan promosi, kami menerapkan beberapa strategi, antara lain menyebarkan

brosur kepada masyarakat, menampilkan spanduk, serta membuat account Pondok Pisang

Gencet di Facebook. Secara tidak langsung, promosi dari mulut ke mulut juga merupakan salah

satu strategi kami.

Berdasarkan rencana keuangan yang telah kami buat, modal awal yang dibutuhkan untuk

mendirikan usaha ini adalah Rp 80.000.000, -. Modal awal ini sudah mencakup gedung,

peralatan, kendaraan, perlengkapan, bahan baku awal, gaji karyawan untuk 3 bulan ke depan,

2

Page 3: Business-Plan Pisang Gencet

perlengkapan promosi, dan hal – hal lainnya. Untuk keuntungannya sendiri, setiap 1 menu yang

dijual, kami bisa memperoleh laba kotor sebesar ± 40% dari harga penjualan.

2. MISSION STATEMENT

A. VISI :

Menjadi pilihan terbaik dan nama yang terpercaya dalam kebutuhan rasa makanan dan

bisnis khususnya untuk produk berbahan baku pisang.

B. MISI :

Kami senantiasa berusaha menjadi pebisnis olahan pisang yang terbaik.

Mengutamakan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

Menyediakan olahan pisang yang lezat dan berkualitas sesuai dengan selera pelanggan

serta terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menciptakan produk olahan pisang yang inovatif dan bercitarasa tinggi.

3. BUSINESS ENVIRONMENT

A. National Trend (Mengapa bisnis ini masih berpotensi untuk sukses saat ini) :

Bahan baku utamanya, pisang, mudah diperoleh dan harganya relatif murah.

Buah pisang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan.

Banyak orang yang lebih menyukai produk - produk olahan pisang daripada pisang itu

sendiri.

Bisnis makanan ringan hasil olahan pisang selain pisang goreng masih belum ramai dan

belum variatif di Jakarta.

Umumnya orang Indonesia senang ngemil sambil minum kopi, teh, atau susu di pagi /

sore hari sebagai pelengkap mereka bersantai / mengobrol.

B. Industri Trend (Bagaimana pemain dalam bisnis ini) :

Pebisnis olahan pisang sudah cukup banyak, namun kebanyakkan menjalankan bisnis

pisang goreng. Salah satu yang paling terkenal adalah Pisang Goreng Kalimantan. Yang

lainnya adalah pisang goreng keliling. Jadi, masih terbuka peluang untuk menjalankan bisnis

olahan pisang yang lebih variatif dan inovatif dari sekedar pisang goreng.

C. Local Trend (Bagaimana kondisi potensi pasar di daerah sekitar tempat usaha) :

Kondisi pasar di daerah komplek perumahan sekitar tempat usaha sangat menjanjikan

karena di daerah ini bisnis makanan sangat menjamur khususnya restoran.

3

Page 4: Business-Plan Pisang Gencet

Belum banyak yang membuka bisnis makanan ringan yang serupa di sekitar tempat

usaha. Bisnis makanan ringan yang sudah ada antara lain : toko roti dan kue, toko

cokelat, toko es.

Lokasi ini sudah memiliki pasar sehingga peluang kami untuk cepat mendapat pelanggan

lebih besar.

4. MARKETING PLAN

A. Produk

Pisang gencet pada dasarnya adalah pisang goreng. Namun kami mengembangkan

makanan ini agar menjadi suatu produk yang baru. Setelah digoreng, pisang ini kami gencet /

ratakan dengan menggunakan rolling pin lalu di atasnya diberi taburan berupa keju, susu,

meses coklat, atau sambal yang kami racik secara khusus. Dalam 1 porsi pisang gencet, kami

menggunakan pisang sebanyak 2 buah.

Salah satu menu kami yang khas adalah Pisang Gencet Ranjau. Menu ini merupakan

pisang goreng gencet yang diberi sambal. Menu seperti ini sangat terkenal di Manado. Kami

berpikir bahwa pisang goreng pedas masih jarang di Jakarta sehingga masih terbuka peluang

untuk menyajikan menu ini.

Menu makanan yang ditawarkan di Pondok Pisang Gencet :

a. PisGen Coklat / Susu @ Rp 5.000, -

b. PisGen Ranjau @ Rp 5.000, -

c. PisGen Keju @ Rp 6.000, -

d. PisGen KatSu (Coklat Susu) @ Rp 7.000, -

e. PisGen CoKe (Coklat Keju) @ Rp 8.000, -

f. PisGen JuSu (Keju Susu) @ Rp 8.000, -

PisGen JuSu PisGen KatSu PisGen Ranjau

B. Jasa

Jasa yang kami tawarkan di sini adalah pesan antar / delivery untuk daerah Green Ville

dan Taman Ratu. Untuk daerah di luar itu, delivery kami tidak berlaku karena kami

4

Page 5: Business-Plan Pisang Gencet

membatasi jangkauan pengantaran. Mengingat karyawan kami yang jumlahnya tidak banyak

dan mereka pun masih harus menjaga toko untuk melayani pembeli lain.

Pelanggan di luar jangkauan delivery dapat membeli produk kami dengan sistem pesan

bawa. Untuk delivery, minimum pemesanan adalah 2 porsi. Kami tidak memungut biaya

untuk delivery ini karena ini juga merupakan semacam kompensasi kami terhadap pelanggan

karena lokasi kami yang tidak memungkinkan mereka untuk menyantap makanan di toko

kami.

C. ANALISA KOMPETITOR

1. Pisang Goreng Kalimantan “SARI RASA”

Menyediakan pisang goreng kipas yang sangat renyah.

Harga @ Rp 2.000, -

Lokasi : Tanjung Duren – Jakarta Barat

2. Kedai Es Pisang Ijo Pemuda

Pisang Ijo, salah satu makanan dari Makasar. Makanan ini berupa buah pisang yang

dibungkus dengan adonan tepung berwarna hijau, kemudian disajikan dengan bubur

sumsum, santan, sirup, es serut, dan susu.

Harga @ Rp 10.000, -

Lokasi : Jl. Tanjung Duren Utara IV Blok O No. 468 A-B

Grogol Petamburan - Jakarta Barat

D. ANALISA SWOT

Strength Analysis

Berikut ini adalah beberapa poin analisa kekuatan bisnis kami :

o Jasa delivery.

Kami memberikan layanan kemudahan bagi para pembeli agar mereka tidak

perlu repot – repot datang ke toko kami untuk membeli pisang gencet.

5

Page 6: Business-Plan Pisang Gencet

o Harga makanan cukup terjangkau.

Menurut kami, harga pisang gencet kami yang berkisar di bawah Rp 10.000, -

per porsi cukup terjangkau bagi masyarakat sekitar karena rata – rata harga

makanan yang ditawarkan di daerah ini juga berada pada kisaran yang sama untuk

makanan ringan.

o Service diutamakan.

Pelayanan yang kami utamakan antara lain : produk yang terjamin 100% halal,

kebersihan produk (makanan, gedung, dan peralatan yang kami gunakan),

pelayanan yang ramah dan cepat, pengiriman sesuai waktu yang kami janjikan.

o Produk yang tergolong masih baru di Jakarta.

Produk olahan pisang yang kami ciptakan ini masih tergolong baru di Jakarta

walaupun ada yang serupa seperti pisang bakar, namun tetap saja, pisang gencet

merupakan variasi yang kami racik dan kembangkan dari dasar pisang goreng.

o Bahan baku berkualitas baik.

Untuk bahan baku seperti pisang, cabai, terasi, keju, susu, dan lain – lain, kami

hanya menggunakan bahan – bahan berkualitas baik demi menjaga kepuasan

pelanggan. Untuk pisang, berikut ini adalah sedikit tips memilih pisang yang baik :

Pilihlah pisang yang sudah matang, yang kulitnya hijau kekuning – kuningan dengan

sedikit bercak coklat atau kuning, sebab pisang ini akan mudah dicerna, dan gula

buah diubah menjadi glukosa alami secara cepat diserap ke dalam peredaran darah,

pisang yang mentah akan sulit dicerna.

Weakness Analysis

Berikut ini adalah beberapa poin analisa kelemahan bisnis kami :

o Luas gedung yang kecil (4x10m).

Gedung ini tidak terlalu besar dan harus kami bagi lagi menjadi dapur dan

counter untuk melayani pembeli. Oleh karena itu, tidak ada cukup tempat bagi

pembeli yang ingin menyantap pisang gencet di toko kami sehingga pilihannya

adalah pesan bawa atau pesan antar.

o Produk yang sulit dibedakan dengan produk kompetitor lain.

6

Page 7: Business-Plan Pisang Gencet

Pisang gencet pada dasarnya merupakan pisang goreng. Terkadang orang bisa

saja menyamakan produk kami dengan pisang goreng pada umumnya bila mereka

mendengar penjelasan mengenai produk kami dari mulut ke mulut.

Opportunity Analysis

Berikut ini adalah beberapa poin analisa peluang bisnis kami :

o Belum ada bisnis serupa di lokasi yang sama.

o Lokasi ini sudah memiliki pasar/ pelanggan.

o Rata – rata orang Indonesia senang ngemil di kala mereka sedang bersantai sambil

ditemani minum kopi atau teh.

E. ANALISA LOKASI

Calon lokasi toko kami berada di Komp. Green Ville Blok AL No. 26, Kebon Jeruk, Jakarta

Barat. Di daerah ini memang sudah terkenal sebagai gudangnya makanan terutama

restoran. Berikut ada beberapa alasan pemilihan lokasi ini sebagai tempat usaha :

o Daerah perumahan ini telah beralih fungsi menjadi gudangnya bisnis kuliner, antara

lain :

- Restoran (Gado Gado Boplo, Saung GrenVil, Kampung Djawa, Relish, Sarang

Kepiting, Ayam Cemara, dll).

- Toko roti dan kue (Papa & Mama Pastries, Shianies Bakery, dll).

- Dapur Cokelat, dan masih banyak lagi.

o Calon lokasi PisGen tepat berhadapan dengan tempat kursus bahasa inggris, dekat

dengan sekolah dan tempat – tempat les.

o Jadi, kami melihat bahwa lokasi ini sudah memiliki pasar sehingga peluang kami untuk

cepat mendapat pelanggan lebih besar.

F. TARGET PASAR

Sasaran utama pembeli produk kami adalah hampir semua kalangan masyarakat. Namun

mungkin lebih cocok untuk golongan menengah – atas. Pisang gencet kami dapat dikonsumsi

oleh anak kecil sampai orang dewasa.

G. STRATEGI PROMOSI

Untuk mempromosikan Pondok Pisang Gencet, ada beberapa strategi yang kami

lakukan, antara lain :

Brosur (500 lembar)

7

Page 8: Business-Plan Pisang Gencet

Kami menyebarkan brosur sebanyak 500 lembar ke daerah Tanjung Duren, ke

tempat – tempat kursus, di kampus, sekolah dekat daerah ini, perumahan, serta

menempelkan brosur di tempat – tempat makan sekitar lokasi ini seperti Kepa Duri,

Tanjung Duren, Green Ville, Taman Ratu, dan Green Garden.

Berikut ini adalah tampilan brosur yang telah kami buat :

Spanduk

Kami juga menampilkan spanduk di depan toko kami supaya toko kami dapat

dikenali dengan cepat oleh warga sekitar.

Account Facebook

Untuk memperluas jaringan pemasaran kami, kami juga akan membuat account di

situs jejaring sosial yaitu Facebook untuk menampilkan produk Pisang Gencet kami.

Kami menggunakan media ini karena mudah dan murah. Penyebarannya kami mulai dari

teman - teman kami dulu. Dari facebook ini kami akan menampilkan foto – foto produk,

informasi, serta promosi Pondok Pisang Gencet.

8

Page 9: Business-Plan Pisang Gencet

5. MANAGEMENT TEAM

Berikut ini adalah struktur organisasi bisnis Pondok Pisang Gencet yang terdiri dari 1 orang

pimpinan, 4 orang manager pada bidangnya masing – masing, dan 4 orang karyawan. Pimpinan

di sini berlaku sebagai investor pasif. Karyawan di sini bekerja untuk melayani para pembeli dan

mengantarkan pesanan para pembeli. Mereka juga ikut membantu menyediakan pesanan pisang

goreng gencet.

6. FINANCIAL PLAN

A. Start Up Cost

Start up cost / biaya persiapan operasi berhubungan dengan semua biaya untuk

membuat bisnis siap untuk dioperasikan. Start up cost ini juga biasanya merupakan biaya –

biaya yang

terjadi di awal-awal tahun sebelum sistem dioperasikan.

Yang termasuk biaya – biaya persiapan awal dalam bisnis kami adalah sebagai berikut :

Start-up cost Peralatan & Perlengkapan Kompor (1 pcs) Rp 270,000.00 Tabung gas (1 pcs) Rp 380,000.00 Galon (3 x Rp 25.000,-) Rp 75,000.00 Stainless Steel Knife (2 x Rp 7.500,-) Rp 15,000.00 Parutan (2 x Rp 10.500,-) Rp 21,000.00 Wajan Penggorengan (2 x Rp 137.000,-) Rp 274,000.00 Alat Penggorengan (2 set) Rp 178,000.00 Alat Penggiling (2 x Rp 33.000,-) Rp 66,000.00 Box Pembungkus (500 set) Rp 350,000.00 Talenan (2 x Rp 11.000,-) Rp 22,000.00 Meja (2 x Rp 435.500,-) Rp 871,000.00 Kursi (8 x Rp 25.000,-) Rp 200,000.00 Lemari Etalase (1 pcs) Rp 450,000.00

9

Page 10: Business-Plan Pisang Gencet

Total Peralatan & Perlengkapan Rp 3,172,000.00 Bahan Baku Pisang kepok (50 x Rp 7.000,-) Rp 350,000.00 Keju cheddar (10kg x Rp 110.000,-) Rp 1,100,000.00 Meses (20 x Rp 9.000,-) Rp 180,000.00 Susu kental coklat (20 x Rp 7.500,-) Rp 150,000.00 Susu kental putih (20 x Rp 8.000,-) Rp 160,000.00 Minyak goreng (10 x Rp 10.000,-) Rp 100,000.00 Garam (5 x Rp 2.500,-) Rp 12,500.00 Tepung beras (20 x Rp 7.000,-) Rp 140,000.00 Tepung terigu (5 x Rp 8.000,-) Rp 40,000.00 Cabai merah keriting (1kg x Rp 25.000,-) Rp 25,000.00 Cabai hijau (1kg x Rp 15.000,-) Rp 15,000.00 Terasi (5 kg x Rp 65.000,-) Rp 325,000.00 Total Bahan Baku Rp 2,597,500.00 Kendaraan Motor Rp 13,000,000.00 Gedung dan Renovasi Leasehold improvement Rp 2,500,000.00 Prepaid Expenses Rent (dibayar dimuka utk 1 tahun) Rp 35,000,000.00 Cetak brosur (500 lbr) Rp 660,000.00 Sebar brosur Rp 200,000.00 Spanduk & X-Banner (@ 1 pcs) Rp 350,000.00 Ijin usaha Rp 5,000,000.00 Total Prepaid Expenses Rp 41,210,000.00 Working Capital (cadangan expense 3 bulan) Gaji karyawan (3 x Rp 4.000.000,-) Rp 12,000,000.00 Listrik (3 x Rp 400.000,-) Rp 1,200,000.00 Air (3 x Rp 300.000,-) Rp 900,000.00 Isi ulang gas (9 x Rp 75.000,-) Rp 675,000.00 Air minum galon refill (13 x Rp 5.000,-) Rp 65,000.00 ATK (3 x Rp 30.000,-) Rp 90,000.00 Lain-lain Rp 2,590,500.00 Total Working Capital Rp 17,520,500.00 Total Start-up cost Rp 80,000,000.00

B. Gross Profit

Gross Profit/ laba kotor/ laba penjualan adalah perbedaan antara pendapatan dan biaya

pembuatan produk atau penyediaan layanan, sebelum dikurangi biaya overhead, gaji, pajak,

dan bunga pembayaran.

Berikut ini adalah perkiraan gross profit untuk 1 macam menu pisang gencet.

Harga Beli Barang Harga Bahan Baku1 sisir pisang ±12pcs, bisa u/ 6 porsi Rp 7,000.00 Rp 1,166.67 Tepung beras 500 gr (125 gr u/ 6 porsi) Rp 7,000.00 Rp 1,750.00 Tepung terigu 1kg (25gr u/ 6 porsi) Rp 8,000.00 Rp 200.00

10

Page 11: Business-Plan Pisang Gencet

Meses 225gr (240gr u/ 6 porsi) Rp 9,000.00 Rp 9,600.00 Minyak goreng ±400ml u/ ±5x pakai Rp 10,000.00 Rp 4,000.00 Total Harga Bahan Baku Rp 16,716.67 Harga Bahan Baku per porsi Rp 2,786.11 Harga Jual Rp 5,000.00 Gross Profit Rp 2,213.89

C. Income Statement

Laporan laba / rugi (income statement) disebut juga laporan pendapatan dan biaya

(profit and loss statement) atau hasil operasi (statement of operation), yaitu suatu laporan

yang dibuat secara sistematis berisikan gambaran ringkasan tentang penghasilan (income)

dan beban (expenses) dalam periode tertentu dari suatu perusahaan.

Dalam laporan laba rugi dapat diketahui penghasilan, beban dan laba / rugi perusahaan

dalam waktu tertentu serta perkembangannya.

Berikut ini adalah perkiraan income statement kami dalam kurun waktu 3 tahun.

Income Statement 1 Jan 11 - 31 Dec 11 1 Jan 12 - 31 Dec 12 1 Jan 13 - 31 Dec 13Penjualan (sales) Rp 330,000,000.00 Rp 379,500,000.00 Rp 436,425,000.00 COGS Rp 87,120,000.00 Rp 100,188,000.00 Rp 115,216,200.00 Gross profit Rp 242,880,000.00 Rp 279,312,000.00 Rp 321,208,800.00

Pengeluaran Gaji karyawan Rp 48,000,000.00 Rp 49,440,000.00 Rp 50,923,200.00 Listrik Rp 4,800,000.00 Rp 4,944,000.00 Rp 5,092,320.00 Air Rp 3,600,000.00 Rp 3,708,000.00 Rp 3,819,240.00 ATK Rp 360,000.00 Rp 370,800.00 Rp 381,924.00 Sewa kantor Rp 35,000,000.00 Rp 36,050,000.00 Rp 37,131,500.00 Cetak brosur Rp 660,000.00 Rp - Rp - Sebar brosur Rp 200,000.00 Rp - Rp - Spanduk & X-Banner Rp 350,000.00 Rp - Rp - Ijin Usaha Rp 5,000,000.00 Rp - Rp - Total Pengeluaran Rp 97,970,000.00 Rp 94,512,800.00 Rp 97,348,184.00

Pendapatan sebelum bunga & pajak Rp 144,910,000.00 Rp 184,799,200.00 Rp 223,860,616.00 Bunga Rp - Rp - Rp - Pendapatan sebelum pajak Rp 144,910,000.00 Rp 184,799,200.00 Rp 223,860,616.00 Pajak Rp 28,727,500.00 Rp 38,699,800.00 Rp 48,465,154.00 Net profit Rp 116,182,500.00 Rp 146,099,400.00 Rp 175,395,462.00

D. Cash Flow

Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk

sebagai akibat dari aktivitas perusahaan. Dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari

aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya

setiap periode.

11

Page 12: Business-Plan Pisang Gencet

Berikut ini adalah perkiraan cash flow kami dalam kurun waktu 3 tahun.

Cash Flow 1 Jan 11 - 31 Dec 11 1 Jan 12 - 31 Dec 12 1 Jan 13 - 31 Dec 13Cash Receipts Sales Rp 330,000,000.00 Rp 379,500,000.00 Rp 436,425,000.00 Cash Disbursements COGS Rp 87,120,000.00 Rp 100,188,000.00 Rp 115,216,200.00 Gaji Karyawan Rp 48,000,000.00 Rp 49,440,000.00 Rp 50,923,200.00 Listrik Rp 4,800,000.00 Rp 4,944,000.00 Rp 5,092,320.00 Air Rp 3,600,000.00 Rp 3,708,000.00 Rp 3,819,240.00 ATK Rp 360,000.00 Rp 370,800.00 Rp 381,924.00 Sewa gedung Rp - Rp 36,050,000.00 Rp 37,131,500.00 Pajak Rp 28,727,500.00 Rp 38,699,800.00 Rp 48,465,154.00 Total cash disbursements Rp 172,607,500.00 Rp 233,400,600.00 Rp 261,029,538.00 Net Change Rp 157,392,500.00 Rp 146,099,400.00 Rp 175,395,462.00 Plus : beginning cash balance Rp - Rp 157,392,500.00 Rp 303,491,900.00 Ending cash balance Rp 157,392,500.00 Rp 303,491,900.00 Rp 478,887,362.00

E. Balance Sheet

Laporan neraca / balance sheet adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi

yang menunjukan keadaan keuangan secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat

tertentu dengan cara menyajikan daftar aktiva, utang dan modal pemilik perusahaan.

Berikut ini adalah perkiraan cash flow kami dalam kurun waktu 3 tahun.

Balance Sheet Assets Opening 31 Desember 2010 31 Desember 2011 31 Desember 2012Current Assets Cash Rp 17,520,500.00 Rp 157,392,500.00 Rp 303,491,900.00 Rp 478,887,362.00 Prepaid Expenses Rp 41,210,000.00 Rp - Rp - Rp - Fixed Assets Peralatan & Perlengkapan Rp 3,172,000.00 Rp 3,174,000.00 Rp 3,174,000.00 Rp 3,174,000.00 Motor Rp 13,000,000.00 Rp 13,000,000.00 Rp 13,000,000.00 Rp 13,000,000.00 Gedung & Renovasi Rp 2,500,000.00 Rp 2,500,000.00 Rp 2,500,000.00 Rp 2,500,000.00 Accumulated depreciation Rp - Rp (3,174,580.00) Rp (5,709,646.00) Rp (7,881,174.00)Total Assets Rp 77,402,500.00 Rp 172,891,920.00 Rp 316,456,254.00 Rp 489,680,188.00 Liabilities Rp - Rp - Rp - Rp - Owner Equity Owner's investment Rp 80,000,000.00 Rp 80,000,000.00 Rp 80,000,000.00 Rp 80,000,000.00 Rugi/Laba ditahan Rp - Rp 116,182,500.00 Rp 262,281,900.00 Rp 437,677,362.00 Total Liabilities & equity Rp 80,000,000.00 Rp 196,182,500.00 Rp 342,281,900.00 Rp 517,677,362.00

F. Break Even Point

12

Page 13: Business-Plan Pisang Gencet

Break Even Point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah

barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi

biaya – biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan/ profit.

Rumus Analisis Break Even :

BEP = Total Fixed Cost / (Harga per unit - Variabel Cost per unit)

Keterangan :

Fixed cost : biaya tetap yang nilainya cenderung stabil tanpa dipengaruhi unit yang

diproduksi.

Variable cost : biaya variabel yang besar nilainya tergantung pada benyak sedikit jumlah

barang yang diproduksi.

Berikut ini adalah perkiraan BEP kami :

BEP Biaya tetap Gaji karyawan (4 x Rp 1.000.000,-) Rp 4,000,000.00 Listrik Rp 400,000.00 Air Rp 300,000.00 Isi ulang gas (3 x Rp 75.000,-) Rp 225,000.00 ATK Rp 30,000.00 Total Biaya tetap Rp 4,955,000.00 Biaya variabel Rp 200,- / porsi Harga jual rata-rata Rp 6.300,- / porsi

Jumlah unit yang harus dijual agar terjadi BEP :BEP = Rp 4.955.000,00 ÷ (Rp 6.300,00 - Rp 200,00) = Rp 4.955.000,00 ÷ Rp 6.100,00 = ± 812 porsi

Uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP :BEP = (Rp 4.955.000,00 ÷ (Rp 6.300,00 - Rp 200,00)) * Rp 6.300,00 = (Rp 4.955.000,00 ÷ Rp 6.100,00) * Rp 6.300,00 = 812 * Rp 6.300,00 = Rp 5.115.600,00

7. OPERATIONAL PLAN

Opening hour :

a. Selasa – Jumat : Pk 09.00 – Pk 21.00

b. Sabtu – Minggu : Pk 15.00 – Pk 23.00

Tutup setiap Senin dan hari libur nasional.

Jam kerja karyawan terbagi menjadi 2 shift :

13

Page 14: Business-Plan Pisang Gencet

Hari Selasa – Jumat :

- shift 1 (Pk 08.00 – Pk 15.00)

- shift 2 (Pk 15.00 – Pk 22.00)

Hari Sabtu – Minggu :

- shift 1 (Pk 14.00 – Pk 19.00)

- shift 2 (Pk 19.00 – Pk 24.00)

Kami membagi jam kerja karyawan sama rata. Karyawan harus berada di toko 1 jam lebih

awal untuk membersihkan dan mempersiapkan segala sesuatunya sebelum toko dibuka.

Gaji karyawan (4 orang) @ Rp 1.000.000, -

Untuk kualifikasi karyawan, kami mengutamakan mereka yang bisa mengendarai motor

dengan baik agar mereka dapat mengirimkan pesanan kepada pembeli.

8. SUPPLIER

Untuk bahan baku pisang kepok, cabai, minyak, dan terasi, kami dapat memperolehnya dari

pasar – pasar berikut ini karena lokasinya cukup dekat dengan toko kami.

1. Pasar Tomang Raya (Pasar Kopro)

Alamat : Jl. Tanjung Duren Raya Grogol Petamburan - Jakarta Barat

Kode pos : 11470

No. Telp : 021 – 5668290

2. Pasar Timbul Barat

Alamat : Jl. Tomang Tinggi, Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan

Kode pos : 11440

Bahan baku ini tersedia setiap hari karena pisang bukan buah musiman.

9. ANALISA RESIKO

Dalam menjalankan kegiatan pembangunan dan pengembangan usaha tentunya akan

menghadapi beberapa resiko yang dapat mempengaruhi hasil usahanya yang apabila tidak

diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya. Di antara resiko usaha tersebut dapat bersumber

dari faktor internal maupun eksternal perusahaan.

A. Eksternal

14

Page 15: Business-Plan Pisang Gencet

Setiap usaha tidak terlepas dari persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya yang

bergerak pada bidang yang sama. Dalam hal ini setiap bidang usaha harus lebih

mempertimbangkan masalah kualitas atau standar produk yang ditawarkan, ketepatan

waktu supplier dan tingkat harga yang ditawarkan di pasaran.

Berikut ini adalah beberapa analisa resiko internal yang mungkin muncul dalam bisnis

kami berikut solusinya.

Kompetitor baru di daerah yang sama.

Persaingan harga.

Kompetitor mendominasi pasar.

Kompetitor mengeluarkan produk baru yang inovatif.

Solusi :

Service yang memuaskan.

Meminimalisasi harga bahan baku.

Memperbaharui menu setiap kurun waktu tertentu.

B. Internal

Dalam menjalankan usaha setiap perusahaan memerlukan perangkat untuk mendukung

jalannya usaha tersebut diantaranya adalah sumberdaya berupa modal dan personil yang

handal sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga diperlukan peraturan baku (SOP) yang

memuat kewajiban dan hak-hak karyawan, sehingga dapat mengantisipasi peluang

terjadinya kesalah pahaman antara pihak manajemen perusahaan dengan para

karyawannya.

Berikut ini adalah beberapa analisa resiko internal yang mungkin muncul dalam bisnis

kami berikut solusinya.

Pisang tidak memiliki daya tahan yang lama. Hanya berkisar 3 hari.

Kesalahan pengiriman produk.

Solusi :

Supply bahan baku dari pasar terdekat. Bahan baku dibeli secara per hari sehingga

dapat diperkirakan kebutuhan pisang untuk hari berikutnya.

Memberikan ganti rugi jika terjadi kesalahan produk atau delivery pada customer.

15