business ethic & gcg - modul.mercubuana.ac.idali+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari...

38
Modul ke: Fakultas Program Studi BUSINESS ETHIC & GCG Ethical Decision Making : Personal And Profesional Contexts Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA Pasca Sarjana Magister Management www.mercubuana.ac.id

Upload: phamnhan

Post on 02-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

BUSINESS ETHIC & GCG

Ethical Decision Making : Personal And Profesional Contexts

Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMAPasca Sarjana

Magister Management

www.mercubuana.ac.id

Page 2: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

2. Ethical decision making : personal and profesional contexts

• Introduction • A decision making process for ethics• When ethical decision making goes wrong: why do

“good” people engage in “bad” acts?• Ethical decision making in managerial role

Page 3: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Introduction

Page 4: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

Objective :

1. Menggambarkan sebuah proses pengambilan keputusan yang bertanggung jawab secara etis.

2. Menerapkan model ini didalam poinkeputusan etis

3. Menjelaskan alasan mengapa orang “baik” mungkin melakukan perilaku tidak etis.

4. Menyelidiki dampak dari peranmanagerial terhadap sifat pengambilankeputusan

Page 5: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

Definisi Etika

• Etika (praksis) diartikan sebagai nilai-nilai atau norma-norma moral yang mendasari perilaku manusia.

• Etika (umum) didefinisikan sebagai perangkat prinsip moral atau nilai. Dengan kata lain, etika merupakan ilmu yang membahas dan mengkaji nilai dan norma moral.

• Etika (luas) berarti keseluruhan norma dan penilaian yang dipergunakan oleh masyarakat untuk mengetahui bagaimana manusia seharusnya menjalankan kehidupannya.

• Etika (sempit) berarti seperangkat nilai atau prinsip moral yang berfungsi sebagai panduan untuk berbuat, bertindak atau berperilaku.

• Karena berfungsi sebagai panduan, prinsip-prinsip moral tersebut juga berfungsi sebagai kriteria untuk menilai benar/salahnya perbuatan/perilaku

Page 6: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

A decision making process for ethics

Page 7: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

A decision making process for ethics

Keputusan yang ETIS adalah suatu keputusan yang telah melauli proses yangrasional yaitu suatu proses yang melibatkan pemikiran dan pertimbangan yangcernat akan menghasilkan perilaku yang etis dan rasional. Selain itu jugamenggeser sifat egoisme yang merupakan pandangan orang akan bertindakkarena kepentingan pribadi menjadi sifat mementingkan kepentingan orangbanyak atau lain . Sementara untuk keputusan yang bukan/ tidak etis adalahsebuah keputusan yang proses pengambilanya tidak melalui proses sepertidiatas sehingga hasilnya pun menghasilkan sebuah keputusan yang tidak etis.Permasalahan etis ditempat kerja adalah sebagai berikut :- Pencurian oleh para pekerja & korupsi- Konflik kepentingan- Pengawasan kualitas / Quality Control- Penyalahgunaan informasi yang bersifat rahasia- Polusi Lingkungan- Untuk dilemma etis di kampus yang sedang digalakkan adalah usahapenciptaan kawasan yang bebas rokok.

Page 8: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

Hubungan antara budaya, agama atau pribadiseseorang,

Dari 5 etika bisnis yaitu :1. Prinsip Otonomi. Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk bertindak berdasarkan

kesadarannya sendiri. Bertindak secara otonom mengandaikan adanya kebebasan mengambil keputusandan bertindak menurut keputusan itu. Otonomi juga mengandaikan adanya tanggung jawab. Dalam duniabisnis, tanggung jawab seseorang meliputi tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, pemilik perusahaan,konsumen, pemerintah, dan masyarakat.

2. Prinsip Kejujuran. Prinsip kejujuran meliputi pemenuhan syarat-syarat perjanjian atau kontrak, mutu barangatau jasa yang ditawarkan, dan hubungan kerja dalam perusahaan. Prinsip ini paling problematik karenamasih banyak pelaku bisnis melakukan penipuan.

3. Prinsip Tidak Berbuat Jahat dan Berbuat Baik. Prinsip ini mengarahkan agar kita secara aktif dan maksimalberbuat baik atau menguntungkan orang lain, dan apabila hal itu tidak bisa dilakukan, kita minimal tidakmelakukan sesuatu yang merugikan orang lain atau mitra bisnis.

4. Prinsip Keadilan. Prinsip ini menuntut agar kita memberikan apa yang menjadi hak seseorang di manaprestasi dibalas dengan kontra prestasi yang sama nilainya.

5. Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri. Prinsip ini mengarahkan agar kita memperlakukan seseorang sebagaimanakita ingin diperlakukan dan tidak akan memperlakukan orang lain sebagaimana kita tidak ingindiperlakukan.Beberapa nilai etis tidak relevan terhadap budaya yang ada, karena adanya perbedaan antar tiap daerah,Suatu cara yang dianggap baik di suatu Negara atau daerah, belum tentu cocok dan sesuai untuk diterapkan di Negara atau daerah lain. Hal ini penting kalau ingin usaha berjalan tanpa ada gangguan.

Page 9: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

Hubungan antara budaya, agama atau pribadiseseorang,

• Bahwa etika bisnis merupakan sebuah kontradiksi istilah karena ada pertentangan antara etika dan minatpribadi yang berorientasi pada pencarian keuntungan. Ketika ada konflik antara etika dan keuntungan, bisnis lebih memilih keuntungan daripada etika. Belajar Business Ethics mengambil pandangan bahwatindakan etis merupakan strategi bisnis jangka panjang terbaik bagi perusahaan.

• Pada tahun 1979, DR Campbell ilmuwan peneliti Merck and Company (Pharmacy) menemukan bukti bahwasalah satu obat untuk hewan yaitu Invermectin bisa menyembuhkan parasit penyebab river blindness tetapimasih membutuhkan riset dan tes klinis yang membutuhkan dana lebih dari 100juta dollar bahkan jikaterdanai juga akan membutuhkan biaya distribusi yang besar ke daerah terpencil. Sehingga pihak manajemenMerck pun keberatan dengan riset dan uji klinis tersebut karena dana yang besar dan keuntungan yang sedikit,

• Namun tanpa obat, jutaan orang terpenjara dalam penderitaan menyakitkan. Setelah banyak dilakukandiskusi, sampai pada kesimpulan bahwa keuntungan manusiawi atas obat untuk river blindness terlalusignifikan untuk diabaikan. Keuntungan manusiawi inilah, secara moral perusahaan wajibmengenyampingkan biaya dan imbal ekonomis yang kecil. Tahun 1980 disetujuilah anggaran besar untukmengembangkan Invernectin versi manusia.

• Setelah 7 tahun melalui percobaan klinis, Merck berhasil membuat obat Invermectin versi manusia yang cukup dimakan sekali setahun akan melenyapkan seluruh jejak parasit dan mencegah parasit baru. Namunkarena harganya mahal tidak ada Negara yang mau membelinya untuk melindungi rakyatnya. Sampaiakhirnya Merck memberikan secara gratis dan melalui WHO mendistribusikannya kedaerah terpencil. Keputusan ini diambil karena Management Merck beranggapan bahwa pilihan etisnya adalahmengembangkannya, dan penduduk dunia ketiga akan mengingat bahwa Merck membantu mereka dan akanmengingat di masa yang akan datang. Selama bertahun-tahun perusahaan belajar bahwa tindakan semacamitu memiliki keuntungan strategis jangka panjang yang penting.

Page 10: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

Hubungan antara budaya, agama atau pribadiseseorang,

Kejujuran, Kesetiaan, Amanah, Empati, dan Rendah Hati memang pada dasarnya dapatdiajarkan dan dipelajari baik itu dari sumber keilmuan, keagamaan, kepemimpinan,bahkan dari kehidupan itu sendiri.

Dan dalam hal ini lebih tepat kalau proses pengajaranya melalu prosespeneladanan dalam aktualisasi kehidupan itu sendiri karena hal tersebut bukanlahteoritis semata. Sebagai contoh : Seorang pemimpin yang mempunyai sifat-sifatkharakter jujur, setia, amanah, empati & rendah hati tentu akan mampumempengaruhi banyak dari pendukung (rakyat dari sebuah Negara) dan menciptakanproses kepemimpinan yang mumpuni. Dan para pengikut (rakyat) akan senantisasameniru (mengikuti/mempelajari) kemudian mempraktekkan dari beberapa kharaktertersebut. Mempelajari sifat yang positif itu relative lebih lama dan susah.

Namun untuk sikap egois, serakah, & agresif biasanya lahir begitu saja danbiasaya juga karena proses pengalaman dalam hidup sehingga terbentuk sikap sepertiitu. Dan sikap negative tersebut biasanya walaupun tidak dipelajari akan bisa munculdan mengemuka (berbanding terbalik dengan sikap positif sebelumnya) sehinggamemberI makna lain bahwa sikap-sikap tersebut memang merupakan pembawaanalamiah

Page 11: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

PENGERTIAN PROFESIONAL

1. Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu.

2. Memerlukan latihan khusus dengan suatu kurun waktu.

3. Hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.

4. Hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalamsuatu kegiatan tertentu sesuai keahliannya.

5. Memiliki pendidikan khusus, yaitu keahlian dan keterampilan dan memiliki dasarpendidikan dan pelatihan serta pengalaman dalam kurun waktu untuk menunjang keahliannya.

6. Memahami kaidah dan standard moral profesi serta etika profesi dalam bidang pekerjaannya.

7. Berupaya mengutamakan kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesiharus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

8. Ada ijin khusus dari instansi yang berwenang untuk menjalankan profesinya.

9. Terorganisir dalam suatu induk organisasi sebagai pengawasnya.

Page 12: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

PRINSIP ETIKA PROVESI/ PRINCIPLES OF PROFESSIONAL ETHICS

• A profession is a vocation or calling , especially one that involves a specific branch of advanced learning or a branch of science, for example the profession of a doctor, advocate, professor, scientist or a business manager. A professional is one who is engaged in a specified activity as one’s paid occupation like a salaried business manager who is paid for his specific skill in managing the affairs of the business enterprise be is engaged in. There are certain basic principles people are expected to follow in their professional career

• There are the following : (1) impartiality, objectivity (2) openness, full disclosure (3) confidentiality, trust (4) due diligence, duty of care (5) fidelity to professional responsibilities (6) avoiding potential or apparent conflict of interest.

Page 13: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

Pengertian Profesi

1. PROFESI adalah pekerjaan yang dilakukanberkaitan dengan keahlian khusus dalam bidang pekerjaannya.

2. Profesi adalah suatu pekerjaan yang berkaitan dengan bidang yang didominasi oleh pendidikan dan keahlian, yang diikuti dengan pengalaman praktik kerja purna waktu.

3. Dilaksanakan dengan mengandalkan keahliannya.

Page 14: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

PROFESI BERSIFAT LUHUR

• Dalam profesi yang luhur (officium nobile), motivasi utamanya bukan untuk memperoleh nafkah dari pekerjaan yang dilakukannya, di samping itu juga terdapat dua prinsip yang penting, yaitu :Mendahulukan kepentingan orang yang dibantu; danMengabdi pada tuntutan luhur profesi.

• Untuk melaksanakan profesi yang luhur secara baik, dituntut moralitas yang tinggi dari pelakunya. Tiga ciri moralitas yang tinggi adalah:Berani berbuat dengan bertekad untuk bertindak sesuai dengan tuntutan profesi;Sadar akan kewajibannya;Memiliki idealisme yang tinggi.

Page 15: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

SEORANG PROFESIONAL DITUNTUT MEMILIKI :1.Pengetahuan;2.Penerapan keahlian;3.Tanggung jawab sosial;4.Pengendalian diri;5.Etika bermasyarakat sesuai profesinya.

Menurut Brandeis yang dikutip A. Pattern Jr. untuk dapat disebut sebagai profesi, maka pekerjaan itu sendiri harus mencerminkan adanya dukungan yang berupa:Ciri-ciri pengetahuan (intellectual character);Diabdikan untuk kepentingan orang lain;Keberhasilan tersebut bukan didasarkan pada keuntungan finansial;Didukung oleh adanya organisasi (association) profesi dan organisasi profesi tersebut antara lain menentukan berbagai ketentuan yang merupakan kode etik, serta pula bertanggung jawab dalam memajukan dan penyebaran profesi yang bersangkutan;Ditentukan adanya standard kualifikasi profesi.

Page 16: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

Tanggung jawab:Dalam melaksanakan tanggung jawabnya secara profesional, harus mempertimbangkan moral dan berlandaskanstandar profesi dalam menjalankan semua aktivitasnya agar hasil yang dicapai efektif dan efisien.Kepentingan masyarakat:Suatu profesi harus mendahulukan kepentingan masyarakat, menghargai kepercayaan masyarakat dan menunjukkankomitmen pada profesionalisme.Integritas:Integritas atau kejujuran merupakan jaminan yang harus diberikan kepada masyarakat, agar memperoleh kepercayaanmasyarakat.Objektivitas dan independensi:Suatu profesi terutama akuntan harus mempertahankan objektivitasnya dalam menjalankan tanggung jawabnya. Selainitu juga harus bersikap independen, sikap inilah yang membedakan profesi akuntan dengan profesi - profesi lain.Contohnya: profesi pengacara. Pengacara dalam menjalankan profesinya ia dituntut untuk membela orang yang telahmenyewa jasanya, sedangkan akuntan ditugaskan dan dibayar oleh perusahaan untuk mengeluarkan laporan keuangan,tetapi yang mengambil manfaat dari audit itu adalah para pemakai laporan.Keseksamaan:Akuntan harus mematuhi standar teknis dan etika profesi.Lingkup dan sifat jasa:Akuntan harus mematuhi prinsip-prinsip perilaku profesional:Kewajiban tersebut berasal dari profesionalisme dari pekerja itu sendiri. Profesionalisme itu sendiri adalah tanggungjawab untuk berperilaku yang lebih dari sekedar memenuhi tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Dan denganadanya profesionalisme, suatu profesi akan memperoleh kepercayaan publik atas kualitas jasa yang diberikan. Dan halini adsalah perwujudan dari etika profesi.

Page 17: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

Mata kuliah : etika bisnis

Pengertian Kode etik adalah :nilai-nilai, norma-norma, atau kaidah-kaidah untuk mengatur perilaku moral dari suatu profesi melalui ketentuan-ketentuan tertulis yg harus dipenuhi dan ditaati setiap anggota profesi.

Karena kode etik merupakan wujud dari komitmen moral organisasi, maka kode etik harus berisi :

mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh anggota profesi, apa yang harus didahulukan dan apa yang boleh dikorbankan oleh profesi ketika menghadapi situasi konflik atau dilematis,tujuan dan cita-cita luhur profesi, dan bahkan sanksi yang akan dikenakan kepada anggota profesi yang melanggar kode etik.

Page 18: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

Mata kuliah : etika bisnis

Terdapat dua tujuan utama dari kode etik.melindungi kepentingan masyarakat dari kemungkinan kelalaian, kesalahan atau pelecehan, baik disengaja maupun tidak disengaja oleh anggota profesi.melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi.

Page 19: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

ETIKA DAN PERILAKU

• Etika merubah perilaku manusia untuk dapat mengambil keputusan yang etis .• Beberapa cara agar perilkaku berubah , termasuk ancaman, rasa bersalah, tekanan dan

intimidasi.• Proses pengambilan keputusan yang rasional adalah suatu proses yang melibatkan pemikiran

dan pertimbangan yang cernat akan menghasilkan perilaku yang etis dan rasional.• Menjalankan bisnis secara etis haruslah :

1. Menjauhkan dari tuduhan hukum2. Kebebasan pengaturan3. Penerimaan masyarakat4. Kepercayaan investor5. Kepercayaan pemasok/mitra6. Kesetiaan pelanggan7. Kinerja karyawan8. Harga diri9. Karena hal itu benar

Page 20: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

Studi Kasus

Bayangkan Anda sebagai orang yang pertama kali memasukiruangan kelas, ketika anda duduk, anda melihat dan menemukan sebuahIPAD diatas lantai dibawah kursi yang berdekatan dengan anda. Andamengambilnya dan menyalakannya ternyata berfungsi dengan baik sertaterdapat musik yang cukup menarik perhatian anda, Melihat sekeliling andaternyata anda masih sendirian diruangan itu dan tidak ada seorangpun yangmelihat. Karena tidak dapat memutuskan dengan segera, maka andameletakan kembali IPAD tsb ditempat duduk anda bersama buku anda.

Selama perkuliahan berlangsung anda punya waktu banyak untukberpikir, memutuskan akan diapakan IPD tsb, Apa yang kira2 anda pikirkan.

Page 21: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

Proses Pengambilan Keputusan Yang Etis

1. Menentukan fakta –fakta2. Mengidentitifikasi isu etis yang terlihat3. Mengidentifikasi para pemegang kepentingan dan

mempertimbangkan situasi dari sudut pandang mereka4. Mempertimbangkan altenatif2 yang tersedia juga disebut

imajunasi moral5. Mempertimbangkan bagaimana sebuah keputusan dapat

mempengaruhi para pemegang kepentingan , membandingkan danmempertimbagklan alternatif2 berdasarkan

konsekwensi2,kewajiban2,hak2 dan prinsip2,dampak bagi integritas dan karakter pribadi

6. Membuat sebuah keputusan7. Memantau hasil

Page 22: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

1. Menentukan Fakta-Fakta

Teori

• Memisahkan Fakta danOpini

• Perbedaan Persepsi(perceptual diffrence )

• Ilmu pengetahuan sebagaidasar menentukan persepsiyang benar

Penerapan dalam kasus

• Fakta :• Ipod itu dapat berfungsi

dengan baik akan menjadibukti yg layak bahwa bendaitu tidak sengajaditinggalkan oleh yg punyaapalagi dibuang dengansengaja

• Harga Ipod yg cukup tinggimenjadi bukti bahwabarang tsb bukanlahsesuatu yang mudahdibuang.

Page 23: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

2. Mengindentifikasi Isu-isu etis yang terlibat

Teori

• Miopi Normatif(normative Myopia) --> penglihatan sempitterhadap nilai-nilai

• Contoh : kasus plagiarisme• Ketidakpahaman ada

pelanggaran etis yang terlibat

Penerapan dalam kasus

• harta pribadi yang berkaitan dengan hakkepemilikan, kebahagiaan, integritas pribadi dankejujuran.(etika baik)

• Merusak budaya kampusyang baik jadi burukkarena adanya tuduhanpencuri , kepercayaan dankejujuran

Page 24: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

3. Mengidentifikasi para pemegangkepentingan dan mempertimbangkan

situasi dari sudut pandang mereka

Teori

• Elemen penting adalahmemahami situasi darisudut pandang orang lain

Penerapan dalam kasus

• Pemilik ipod, anda yang menemukan

• Situasi kampus --> image yang kurang baikmencoreng budaya kampusyg menjunjung tinggi etikaterutama kejujuran dankepercayaan

Page 25: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

4. Mempertimbangkan altenatif2 yang tersedia imajinasi moral (moral

imagination)

Teori

• Imajinas moral --> elemenpenting yang membedakan antara orang baik yang mengambiltindakan etis VS orang baik yang tidakmengambil keputusan etis

• Contoh kasus : MildenMills (Aaron Feurstein)

Penerapan dalam kasus

Di simpan dan di kembalikan :1. Mencari pemiliknya dengan

datang lebih awal2. Melaporkan pada

pengajar/pihak kampus3. Mencek kepada pihak kampus

apakah ada yang melaporkankehilangan Ipod

Tidak di kembalikan dengan alasan:

1. Sulit mencari pemiliknya2. Jika di biarkan toh orang lain

yang menemukan tidak akanmengembalikan juga

Page 26: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

5. Mempertimbangkan bagaimana sebuahkeputusan dapat mempengaruhi para

pemegang kepentinganTeori• Menguji dampak keputusan

terhadap semua pemegangkepetingan dengan“menjadi diri mereka“

• elemen penting mengujiapakah keputusan yang diambil sudah etis : mempertimbangkan carauntukmengurangi/meminimalisasi konsekuensi kerugian danmengantikannya dengankonsekuensi yang bermanfaat

Penerapan dalam KasusPemilik :1. Kerugian yang besar dari sisi

financial (berapa besar biayayg dikeluarkan utkmendapatkannya )

2. Meningkatkan kecurigaandan ketidakpercayaan thpteman sehinggamenimbulkanketidaknyamanan

3. Ketidakpercayaan thplingkungan kampus yngmenjunjung tinggi budayakeujujuran

Page 27: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

6.Membuat sebuah keputusan

Teori

• Keputusan etis : keputusanyang adil, independen, etisdan di terima oleh semuapihak

Penerapan dalam kasus

• Mempertimbangkan darietika maka keputusan yang paling tepat adalahmengembalikan ipodtersebut ke pemiliknya , dengan cara :

• Melaporkan ke pihakkampus mengenaipenemuan Ipod tersebut danmemberikan contak person kita

• Mencari pemiliknya secaralangsung atau melalui pihakkampus

Page 28: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

7. Memantau hasil

Teori

• Sebagai bahan evaluasi danmodifikasi jikamenemukan tantanganserupa di masa depan

• Beda situasi bedakeputusan , namunpendekatan sama--> membantu pengambilankeputusan yang etis danbertanggung jawab

Penerapan dalam kasusPemilik• Meminimalkan kerugian• Meningkatkan kepercayaan

Penemu• Menolong orang lain • Meningkatkan integritas

kita di mata orang lain

Kampus• Meningkatkan kepercayaan

atas budaya kampus yang menjunjung tinggi nilai etis

Page 29: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

CONTOHHaruskan Richard Grasso mengembalikan uang senilai $139,5 jt yang ia terima pada tahun

terakhirnya sebagai ketua NewYork Stock Exchange ?Pikirkanlah bagaimana sesorang mungkin mulai menggunakan model ini untuk

mempertimbangkan isu etis didunia bisnis . Richard Grasso adalah mantan ketua New York StockExchange, yang selama tahun terakhir sebagaiketua ia telah menerima kompensasi dengan jumlahtotal $140 jt dan tercatat telah menerima lagi $48 jt dalam bentuk tunjangan pensiun. Paketkompensasi ini telah ditentukan dalam kontrak kertja dengan dewan direksi yg telahditandatangani. Tuan Grasso telah mengundurkan diri ditengah kritikan masarakat berkaitandengan paket pembayaran tsb Paling tidak semual sepakat melepaskan $48 jt tunjanganpensiunnya. Bagaimana penilaian Anda terhadap situasi ini.1. Menentukan fakta yang relevan.

- apa yang telah ia lakukan untuk mendapatkan gaji itu- Apa saja yang menjadi tanggung jawabnya- Siapa yang memutuskan dia mendapatkan kompensasi itu- Keputusan itu dibuat dalam kondisi seperti apa ?

2. Isu etis yang muncul- keprihatinan menyangkut konflik kepentingan- kecurangan, penipuan, kesalahan alokasi dana , pencurian- keserakahan, arogansi yang merupakan personal etis

3. Alternatif alternatif pilihan keputusan- siapa yang menjadi pengambil keputusan apakah direksi, karyawan ,perusahaan

Page 30: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

ETIKA Bisnis

Melibatkan proses membuat pilhahan dan mengambil sikapyang baik.

PRAKTIS ,PENCARIAN KEBENARAN,YG MERUPAKAN STANDARD YG PALING TINGGI YG KITA PERCAYAI (Ilmu pengetahuan adalah

penentu kebenaran) PENALARAN MENGENAI APA YG SEHARUSNYA KITA LAKUAKAN DAN MEMBEDAKAN DENGAN

ALASAN TEORITIS YAITU PENALARAN TENTANG APA YG SEHARUSNYA DIPERCAYAI Apakah ada metode yg dapat

digunakan untuk dibandingkan .

Hanya dengan mempertahankan ,norma, standar, nilai dan prinsip yang berkontribusithd pengambilan keputusan yang bertanggung jawab secara etis . Ada beberapa model untuk pengambilan keputusan ini .

Page 31: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

PRINSIP ETIKA PERSONAL / PRINCIPLES OF PERSONAL ETHICS

Personal values are the conception of what an individual or a group regardsas desirable. Personal ethics reflect to the application of their values in everything onedoes. Personal ethics might also be called morality since the reflect generalexpectations of any person in any society , acting in any capacity. These are theprinciples we try to instil in our children , and expect of one another without needingto articulate the expectation or formalize it in any way . The principles of personalethics are(1) Concern and respect for the autonomy of other (2) Honesty andwillingness to comply with the law (3) Fairness and the ability not to take undueadvantage of other (4) Benevolence and preventing harm to any creature.

People are motivated to be ethical for the following reasons(1) Most peoplewant to maintain a clear conscience and would like to act ethically under normalcircumstance (2) It is natural for people to ensure that their actions do not cause anyinjury, whether physical or mental, to other(3) People are obliged to obey the laws ofthe land (4) Social and material will being depends on one’s ethical behaviour insociety.

Page 32: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

Ketika pengambilan keputusan yang Etis tidak berjalan baikmengapa orang ”baik” melakukan tindakan yang ”buruk”

Batu sandungan

Kognitif/Intelektual Tidak kognitif

1.Ketidaktahuan tertentu 1. Motivasi2.Alternatif yang terbatas 2.Keinginan kuat

Keputusan yang etis

Page 33: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

Pengambilan keputusan yang Etis dalam Peran Managerial

INDIVIDU PROFESIONAL

MANUSIAWI MANAGERTEMAN PENGAJARANAK KETUA ORGANISASI PASANGAN PENGACARA WARGANEGARA AKUNTAN

ANALIS KEUANGAN

BISNIS /PENGUSAHAKARYAWANMANAJER BUDAYA KERJA EKSEKUTIVE SENIOR KEPEMIMPINANDEWAN DIREKSI

Page 34: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

PRINSIP ETIKA PROVESI/ PRINCIPLES OF PROFESSIONAL ETHICS

A profession is a vocation or calling , especially one that involves a specific branch of advanced learning or a branch of science, for example the

profession of a doctor, advocate, professor, scientist or a business manager. A professional is one who is engaged in a specified activity as one’s paid

occupation like a salaried business manager who is paid for his specific skill in managing the affairs of the business enterprise be is engaged in. There

are certain basic principles people are expected to follow in their professional career

There are the following : (1) impartiality, objectivity (2) openness, full disclosure (3) confidentiality, trust (4) due diligence, duty of care (5) fidelity to professional responsibilities (6) avoiding potential or apparent conflict of

interest.

Page 35: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

Bayangkan Anda sebagai orang yang pertama kali memasuki ruanagn kelas,ketika anda duduk anda ,melihat dan menemukan sebuah IPAD diatas lantai dibawahkursi yang berdejatan dengan anda . Anda mengambilnya danmenyalakannya ternyataberfungsi dengan baikserta terdapat musik yang cukupmenarik perhatian anda, Melihatsekeliling anda ternyata anda masih sendirian diruangan itu dan tidak ada seorangpunyang melihat. Karena tidak dapat memutuskan dengan segera ,aka anda meletakankembali IPAD tsb ditempat duduk anda bersma buku anda. Selama perkuliahanberlangsung anda punya waktu banyak untuk berpikir, memutuskan akan diapakan IPDtsb, Apa yang kira2 anda pikirkan.

Fakta utama apa saja yg harus anda pertimbangkan sebelummembuat sesuatukeputusan ( bila anda sebagai penemu pertama, sebagai temennya dan anggota dewan)Aspek etis apa saja yang anda temukan dalam kasus ini Siapa lagi yangbharus dilibatkandalam kasud ini, siapa yang mempunyai kepentingan dalan kasus ini Alternatif apa sajayang anda punyai Bagaimana pengaruh alternatif tsb terhadap orang yang sdh anda kiramemiliki IPAD Dimanakah kemungkinan anda mencari bimbingan untu membantumenyelesaikan dilema ini.

Page 36: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

1. Fakta- IPAD itu dapat berfungsidengan baik akan menjadi bukti yg layak bahwa benda itutidak sengaja ditinggalkan oleh yg punyaapalagi dibuang dengan sengaja,- Harga IPAD yg cukup tinggi menjadi bukti bahwa barang tsb bukanlah sesuatu yangmudah dibuang.

2. Isu etis- Biaya membeli merupakan ciri suatu harta pribadi, kebahagiaan, integritas pribasi,kejujuran. (etika baik)

- Budaya kampus karena adanya dikampus yang akan melibatkan antara anda danorang yang punya. Merusak budaya kampus yang baik jadi buruk karena adanyatuduhan pencuri, kepercayaan dan kejujuran.

3. Alternatif2

4. Memuat keputusan

Page 37: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

Kepustakaan:

1. Huse, M. (2007). Boards, Governance and Value Creation: The Human Side of Corporate Governance. Cambridge:

2. Laura P.Hartman – Joe DesJardins. 2011. Business Ethics: Decision Making for Personal Integrity & Social Responsibility, McGraw-Hill International Edition, Second Edition.

3. Moral Leadership and ethical Decision Making, by Cherrington, 1st edition, CHC Forecast, Inc., 2000

4. Robert.A.G. Monks and N. Minow. 2011. Corporate Governance. John Wiley & Sons, Ltd. Fifth Edition

Page 38: BUSINESS ETHIC & GCG - modul.mercubuana.ac.idAli+... · ¾melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi. Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Business Ethics & GCG, [email protected]

Wassalamu ‘alaikum, wr, wb

Gambar 1. Investasi Modal Teknologi SistemInformasiGambar 1. Investasi Modal Teknologi SistemInformasi