bupati tangerang provinsi banten peraturan … 149 - 2016...35. surat permintaan pembayaran yang...

29
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 149 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAHKABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa penatalaksanaan perjalanan dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip kepatutan, kewajaran, rasionalitas dan kaidah-kaidah yang dapat dipertanggungjawabkan dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah telah diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 135 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjalanan Dinas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang; b. bahwa agar perjalanan dinas dapat dilaksanakan secara lebih tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab, perlu mengatur kembali perjalanan dinasdilingkungan pemerintah Kabupaten Tangerang dalam Peraturan Bupati; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Teknis Perjalanan Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 3. Undang-Undang...

Upload: doantruc

Post on 20-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN

PERATURAN BUPATI TANGERANG

NOMOR 149 TAHUN 2016

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAHKABUPATEN TANGERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG,

Menimbang : a. bahwa penatalaksanaan perjalanan dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip kepatutan, kewajaran,

rasionalitas dan kaidah-kaidah yang dapat dipertanggungjawabkan dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah telah diatur dalam

Peraturan Bupati Nomor 135 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjalanan Dinas Di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Tangerang;

b. bahwa agar perjalanan dinas dapat dilaksanakan secara lebih tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan

bertanggung jawab, perlu mengatur kembali perjalanan dinasdilingkungan pemerintah Kabupaten Tangerang

dalam Peraturan Bupati;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan

Bupati tentang Petunjuk Teknis Perjalanan Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun

1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

3. Undang-Undang...

Page 2: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-2-

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2011

tentang Pedoman Perjalanan Dinas Ke Luar Negeri Bagi Pejabat/Pegawai di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan Pimpinan Serta Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 60);

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012

tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 678);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 02 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2009 Nomor 02, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Tangerang Nomor 0209);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi

Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 1116);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PETUNJUK TEKNIS

PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

KABUPATEN TANGERANG.

BAB I…

Page 3: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-3-

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Tangerang.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tangerang.

3. Bupati adalah Bupati Tangerang.

4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Tangerang.

5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya

disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang.

6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat

SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

7. Unit kerja adalah bagian dari SKPD yang melaksanakan

satu atau beberapa program dan/atau kegiatan.

8. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten

Tangerang.

9. Pimpinan dan Anggota DPRD adalah Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang.

10. Pejabat Pengguna Anggaran adalah kepala SKPD yang bertindak sebagai pejabat pemegang kewenangan pengelolaan /penggunaan anggaran SKPD yang

dipimpinnya.

11. Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran adalah kepala unit kerja

pada SKPD yang diberi kuasa oleh Kepala SKPD selaku Pejabat Pengguna Anggaran untuk melaksanakan sebagian kewenangan atas pengelolaan/ penggunaan anggaran pada

unit kerjanya.

12. Pejabat Yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai

kewenangan memerintahkan untuk melaksanakan Perjalanan Dinas.

13. Pegawai adalah Pegawai Negeri Sipil Daerah, calon Pegawai

Negeri Sipil Daerah dan Pegawai Tidak Tetap/tenaga kontrak kerja/tenaga magang di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

14. Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang

ditentukan, diangkat oleh pejabat berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan dalam negeri, atau diserahi tugas negara lainnya dan di gaji berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

15. Pegawai…

Page 4: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-4-

15. Pegawai Tidak Tetap adalah Pegawai yang diangkat untuk jangka waktu tertentu guna melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan yang bersifat teknis

profesional dan administrasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi.

16. Pihak Lain adalah perorangan yang berkedudukan bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD serta Pegawai di lingkungan Pemerintahan Daerah yang ditugaskan untuk

melakukan perjalanan dinas dalam rangka kepentingan atau mendukung kegiatan Pemerintah Kabupaten

Tangerang.

17. Pelaksana Perjalanan Dinas adalah Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD Pegawai dan Pihak Lain yang

melaksanakan Perjalanan Dinas.

18. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang

melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya.

19. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tangerang.

20. Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang yang selanjutnya disingkat Pusat Pemerintahan adalah Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang di Tigaraksa.

21. Perjalanan Dinas adalah perjalanan untuk kepentingan Pemerintah Daerah yang dilaksanakan oleh Pejabat Negara,

Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai dan Pihak Lain dari tempat kedudukan/kantor ke tempat tujuan dan kembali ke tempat kedudukan/kantor semula.

22. Perjalanan Dinas Dalam Daerah adalah Perjalanan Dinasyang dilaksanakan dari Pusat Pemerintahan atau dari

tempat kedudukan SKPD/unit kerja yang berada diluar Pusat Pemerintahan ke tempat tujuan dalam Daerah Kabupaten Tangerang.

23. Perjalanan Dinas Luar Daerah adalah Perjalanan Dinas keluar Daerah Kabupaten Tangerang.

24. Perjalanan Dinas Luar Negeri adalah perjalanan dinas ke

negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik untuk kepentingan daerah/negara.

25. Uang Harian adalah komponen biaya Perjalanan Dinas untuk keperluan uang saku, makan dan transport setempat/lokal.

26. Biaya Transportasi adalah keseluruhan biaya riil yang digunakan dalam perjalanan dinas luar daerah atau luar

negeri dari tempat kedudukan ke tempat tujuan dan sebaliknya (pergi-pulang).

27. Biaya…

Page 5: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-5-

27. Biaya Penginapan adalah biaya yang digunakan dalam Perjalanan Dinas Luar Daerah atau Perjalanan Dinas Luar Negeri yang memerlukan penginapan di tempat tujuan.

28. Lumpsum adalah sejumlah uang yang telah dihitung terlebih dahulu (pre-calculated amount) dan dibayarkan

sekaligus.

29. Biaya Riil (real cost) adalah seluruh biaya yang

dikeluarkansesuai dengan bukti pengeluaran yang sah.

30. Bukti Pengeluaran Yang Sah adalah tanda bukti pengeluaran biaya perjalanan dinas atas nama Pelaksana

Perjalanan Dinas.

31. Surat Permohonan Ijin Perjalanan Dinas Luar Negeri yang

selanjutnya disingkat Surat Permohonan adalah Surat Permohonan Perjalanan Dinas bagi Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai dan Pihak Lain yang

akan melaksanakan Perjalanan Dinas Luar Negeri.

32. Paspor adalah dokumen yang diberikan kepada Pejabat Negara dan Pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Tangerang yang berangkat ke luar negeri dalam rangka tugas resmi yang tidak bersifat diplomatik.

33. Exit permit adalah tanda pengesahan berupa cap resmi untuk meninggalkan suatu negara yang tercantum dalam Paspor Dinas.

34. Visa adalah dokumen pemberian ijin masuk ke suatu negara dalam suatu periode waktu dan tujuan tertentu

yang dikeluarkan oleh kedutaan negara bersangkutan.

35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara

Pengeluaran yang berisi permintaan pembayaran tagihan Bupati.

36. Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat UP adalah uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada bendahara pengeluaran untuk membiayai

kegiatan operasional sehari-hari SKPD atau membiayai pengeluaran yang menurut sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme pembayaran

langsung.

37. Pembayaran Langsung yang selanjutnya disingkat

Pembayaran LS adalah pembayaran yang dilakukan langsung kepada bendahara pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar perjanjian kerja, surat keputusan, surat

tugas atau surat perintah kerja lainnya melalui penerbitan surat perintah membayar langsung.

BAB II…

Page 6: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-6-

BAB II

RUANG LINGKUP DAN PRINSIP PERJALANAN DINAS

Bagian Kesatu Ruang Lingkup

Pasal 2

(1) Peraturan Bupati ini mengatur mengenai tata cara penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban

Perjalanan Dinas bagi Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, dan Pegawai serta Pihak Lain yang

dibebankan pada APBD.

(2) Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. Perjalanan Dinas Dalam Daerah;

b. Perjalanan Dinas Luar Daerah; dan

c. Perjalanan Dinas Luar Negeri.

(3) Perhitungan jumlah hari Perjalanan Dinas adalah hari kalender.

(4) Klasifikasi Perjalanan Dinas dilaksanakan dalam rangka:

a. pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan atau kedudukan atau keahlian;

b. mengikuti pendidikan dan pelatihan;

c. mengikuti rapat, bimbingan teknis dan sejenisnya;

d. menempuh ujian dinas/ujian jabatan;

e. pengujian kesehatan guna kepentingan jabatan;

f. pengobatan sesuai hasil pengujian kesehatan;

g. menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah pejabat/pegawai/pelaksana perjalanan dinas yang meninggal dunia saat melakukan perjalanan

dinas; dan

h. menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman

jenazah pejabat /pegawai yang meninggal dunia dari rumah/ kantor/tempat kedudukan yang terakhir ke kota/daerah tempat pemakaman.

Bagian Kedua…

Page 7: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-7-

Bagian Kedua Prinsip Perjalanan Dinas

Pasal 3

(1) Perjalanan dinas dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip sebagai berikut:

a. selektif, yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan;

b. ketersediaan anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian kinerja SKPD;

c. efisien penggunaan APBD; dan

d. akuntabilitas pemberian perintah pelaksanaan perjalanan dinas.

(2) Prinsip-prinsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwujudkan dalam hal-hal sebagai berikut:

a. kepastian tidak terdapat pelaksanaan Perjalanan

Dinas yang tumpang tindih atau rangkap;

b. pada 1 (satu) SKPD tidak terdapat perintah yang

dipecah-pecah dalam Perjalanan Dinas dengan maksud, tempat tujuan dan kinerja yang dihasilkan sama; dan

c. Perjalanan Dinas dilaksanakan oleh pelaksana Perjalanan Dinas yang keberadaannya perlu diikutsertakan atau diharapkan dapat memberikan

kontribusi terhadap kinerja SKPD dan/atau Daerah.

(3) Dalam rangka menjaga terpenuhinya pelaksanaan prinsip-

prinsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1):

a. Pejabat Yang Berwenang:

1) mengendalikan penerbitan Surat Perintah di

lingkup SKPD yang dipimpinnya;

2) mengendalikan pelaksanaan Perjalanan Dinas;

3) melakukan pengujian kesesuaian pelaksanaan perjalanan dinas dengan pencapaian kinerja/hal yang tengah dibahas/dirumuskan; dan

4) melakukan pembebanan biaya Perjalanan Dinas dengan memperhatikan ketersediaan anggaran.

b. Pelaksana Perjalanan Dinas:

1) melaksanakan Perjalanan Dinas sesuai tugas yang diberikan;

2) segera kembali ke tempat kedudukan semula apabila kinerja/hal yang tengah dibahas/ dirumuskan telah tercapai; dan

3) segera mempertanggungjawabkan pelaksanaan Perjalanan Dinas setelah Perjalanan Dinas

dilaksanakan.

c. Kuasa…

Page 8: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-8-

c. Kuasa Pengguna Anggaran:

1) merumuskan rancangan Surat Perintah termasuk menentukan Pelaksana Perjalanan Dinas;

2) menguji ketersediaan dana perjalanan dinas dalam kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya;

3) menilai dan menentukan jenis transportasi dan/ atau klasifikasi penginapan dalam Perjalanan Dinas;

4) mengendalikan penyediaan jasa transportasi dan/ atau kamar hotel oleh pihak penyedia jasa; dan

5) memastikan kelengkapan bukti pertanggung jawaban.

d. Bendahara pengeluaran SKPD:

1) memeriksa dan memastikan kelengkapan dokumen pengajuan uang muka;

2) membayarkan sejumlah uang muka sesuai

persetujuan Pengguna Anggaran; dan

3) memeriksa dan memastikan kelengkapan dokumen

pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas.

Pasal 4

Biaya Perjalanan Dinas tidak dapat dibebankan pada APBD apabila terdapat:

a. bukti-bukti pengeluaran/dokumen diragukan atau palsu;

b. melebihi tarif tiket/biaya penginapan resmi (mark up);

c. rangkap pada waktu yang sama; dan/atau

d. tidak sesuai dengan ketentuan perjalanan dinas.

BAB III PENERBITAN SURAT PERINTAH DAN

SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS

Pasal 5

(1) Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran bertindak sebagai Pejabat Yang Berwenang sehubungan tanggung

jawab atas pengelolaan/penggunaan anggaran pada SKPD yang dipimpinnya.

(2) Berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala SKPD menerbitkan Surat Perintah untuk melaksanakan Perjalanan Dinas Dalam Daerah dan

Perjalanan Dinas Luar Daerah.

(3) Selain...

Page 9: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-9-

(3) Selain Kepala SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Surat Perintah juga diterbitkan oleh:

a. Sekretaris Daerah bagi Bupati dan Wakil Bupati; dan

b. Sekretaris DPRD bagi Pimpinan dan Anggota DPRD.

(4) Kewenangan penandatanganan Surat Perintah

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sepanjang bukan Perjalanan Dinas Luar Negeri dapat didelegasikan kepada:

a. Kepala unit kerja/Bagian/Bidang selaku Kuasa

Pengguna Anggaran yang pembebanannya pada kegiatan-kegiatan yang dikelola unit kerja;

b. Asisten Sekretaris Daerah bagi pejabat eselon III ke bawah di lingkup kerjanya; dan

c. Kepala unit kerja pada SKPD yang berkedudukan

tersebar, untuk Perjalanan Dinas Dalam Daerah sesuai alokasi anggaran perjalanan dinas yang tersedia dalam DPA/DPPA kegiatan pada unit kerja berkenaan;

d. Lurah, untuk Perjalanan Dinas Dalam Daerah sesuai alokasi anggaran perjalanan dinas yang tersedia dalam

DPA/DPPA kegiatan pada kelurahan;

(5) Surat Perintah untuk Pihak Lain ditandatangani oleh kepala SKPD berkenaan yang melibatkan/

mengikutsertakan Pihak Lain dalam Perjalanan Dinas.

(6) Untuk Perjalanan Dinas Luar Negeri, Surat Perintah ditandatangani oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan

pembebanan anggaran Perjalanan Dinas Luar Negeri pada Sekretariat Daerah.

Pasal 6

(1) Penerbitan Surat Perintah didasari hal-hal sebagai berikut:

a. telah direncanakan dalam kegiatan;

b. undangan/permintaan menghadiri/mengikuti yang

ditujukan langsung;

c. perintah tertulis/disposisi atas surat undangan/ permintaan menghadiri/mengikuti;

d. surat perintah yang bersifat lintas SKPD berkenaan dengan penunjukkan sebagai tim/panitia/ narasumber/kapasitas lainnya; atau

e. dokumen lain yang mengharuskan dilakukannya Perjalanan Dinas.

(2) Surat Perintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mencantumkan pembebanan anggaran kegiatan terkait.

(3) Bentuk Surat Perintah sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.

Pasal 7…

Page 10: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-10-

Pasal 7

(1) Berdasarkan Surat Perintah, Pejabat Yang Berwenang menandatangani SPPD.

(2) SPPD dibuat sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB IV

BIAYA PERJALANAN DINAS

Bagian Kesatu

Tingkatan dan Komponen Biaya Perjalanan Dinas

Pasal 8

(1) Tingkatan biaya Perjalanan Dinas bagi Pejabat

Negara, Pegawai dan Pihak Lain sebagai berikut:

a. tingkat A yang meliputi:

1. Bupati;

2. Wakil Bupati; dan

3. Pejabat Negara lainnya.

b. tingkat B yang meliputi:

1. pejabat eselon II A;

2. pejabat fungsional yang disetarakan dengan pejabat

eselon II A; dan

3. Pihak Lain yang disetarakan dengan pejabat eselon II A.

c. tingkat C yang meliputi:

1. pejabat eselon II B;

2. pejabat fungsional yang disetarakan dengan pejabat eselon II B;

3. pelaksana Pegawai Negeri Sipil Daerah dengan

golongan IV/c, golongan IV/d dan golongan IV/e; dan

4. Pihak Lain Yang disetarakan dengan pejabat eselon II B.

d. tingkat D yang meliputi:

1. pejabat eselon III;

2. pejabat eselon IV golongan IV;

3. pejabat fungsional yang disetarakan dengan eselon

III;

4. pelaksana Pegawai Negeri Sipil Daerah golongan

IV/a dan golongan IV/b; dan

5. Pihak Lain yang disetarakan dengan pejabat eselon III.

e. Tingkat...

Page 11: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-11-

e. tingkat E yang meliputi:

1. pejabat eselon IV golongan III;

2. pejabat fungsional yang disetarakan dengan pejabat

eselon IV;

3. pelaksana Pegawai Negeri Sipil Daerah/calon

Pegawai Negeri Sipil Daerah golongan III; dan

4. Pihak Lain yang disetarakan dengan pejabat eselon IV.

f. tingkat F yang meliputi:

1. pelaksana Pegawai Negeri Sipil Daerah/calon

Pegawai Negeri Sipil Daerah golongan II dan golongan I;

2. Pelaksana non Pegawai Negeri Sipil Daerah; dan

3. Pihak Lain yang disetarakan.

(2) Tingkatan biaya Perjalanan Dinas bagi Pimpinan dan Anggota DPRD dibedakan sebagai berikut:

a. pimpinan DPRD; dan

b. anggota DPRD.

Pasal 9

(1) Pelaksana Perjalanan Dinas diberikan biaya Perjalanan

Dinas sebagai kompensasi atas penugasan perjalanan dinas.

(2) Biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah terdiri atas:

a. uang harian; dan/atau

b. biaya menjemput/mengantar jenazah.

(3) Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah terdiri atas:

a. uang harian;

b. uang representasi;

c. biaya transportasi;

d. biaya penginapan;

e. sewa kendaraan dalam kota/daerah tempat tujuan; dan/ atau

f. biaya menjemput/mengantar jenazah.

Bagian Kedua…

Page 12: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-12-

Bagian Kedua Uang Harian dan Uang Representasi

Pasal 10

(1) Uang Harian diberikan:

a. berdasarkan jumlah hari yang digunakan dalam

perjalanan dinas mulai meninggalkan tempat kedudukan hingga kembali;

b. paling lama 2 (dua) hari dalam hal perjalanan dinas

harus melanjutkan dari alat angkutan yang satu ke alat angkutan yang lain;

c. paling lama 3 (tiga) hari Perjalanan Dinas Ke Luar Daerah dalam rangka kunjungan kerja/studi referensi/ studi banding/field trip;

d. paling lama 10 (sepuluh) hari di tempat Pelaksana Perjalanan Dinas menderita sakit keras yang perlu

istirahat (bed rest) atau mengalami kecelakaan saat melaksanakan Perjalanan Dinas; dan

e. sebanyak hari penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan / kursus /workshop / seminar / pelatihan/ bimbingan teknis dan sejenisnya.

(2) Uang Harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan secara lumpsum, merupakan batas tertinggi dan sesuai dengan jumlah hari dalam Surat Perintah.

(3) Besaran Uang Harian:

a. Perjalanan Dinas Dalam Daerah tercantum dalam

Lampiran III;

b. Perjalanan Dinas Luar Daerah tercantum dalam Lampiran IV; dan

c. Perjalanan Dinas Luar Negeri tercantum dalam Lampiran V,

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Bupati ini.

Pasal 11

(1) Uang representasi diberikan kepada Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan dan Anggota DPRD serta pejabat eselon II yang

melaksanakan Perjalanan Dinas Luar Daerah berkenaan dengan tugas/fungsi yang melekat pada jabatan/

kedudukan mewakili Pemerintahan Daerah/unit organisasi/SKPD dalam rangka kunjungan kerja/ konsultasi/koordinasi/pertemuan dengan Pemerintah/

Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah Lain/Institusi lain.

(2) Uang…

Page 13: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-13-

(2) Uang representasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan secara lumpsum, merupakan batas tertinggi

dan sesuai dengan jumlah hari riil Perjalanan Dinas yang tercantum dalam Surat Perintah.

(3) Besaran uang representasi Perjalanan Dinas Luar Daerah

tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Ketiga Biaya Transportasi

Pasal 12

(1) Biaya Transportasi Perjalanan Dinas hanya untuk Perjalanan Dinas Luar Daerah dan Perjalanan Dinas Luar

Negeri.

(2) Biaya Transportasi Perjalanan Dinas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) diberikan sesuai kenyataan (real cost) yang meliputi biaya transportasi dari tempat kerja/kedudukan ke tempat tujuan.

(3) Biaya transportasi dari tempat kerja/kedudukan ke tempat tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat

berupa biaya yang dikeluarkan:

a. dari tempat kerja/kedudukan ke bandar udara/ pelabuhan/stasiun kereta/terminal bus

keberangkatan dan sebaliknya;

b. pembelian tiket pesawat/kapal air/kereta/bus;

c. pembayaran retribusi/airport tax/boarding pass yang dipungut di bandar udara/pelabuhan/stasiun kereta/ terminal bus;

d. pembayaran biaya parkir inap kendaraan di bandar udara/pelabuhan/stasiun kereta/terminal bus; dan

e. dari bandar udara/pelabuhan/stasiun kereta/terminal bus tempat tujuan ke penginapan atau ke tempat/kantor yang dituju dan sebaliknya.

(4) Biaya dari tempat kerja/kedudukan ke bandar udara/ pelabuhan/stasiun kereta/terminal bus keberangkatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a dan biaya

dari bandar udara/pelabuhan/stasiun kereta/ terminal bus tempat tujuan ke penginapan atau ke tempat /

kantor yang ditujusebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf e hanya diperkenankan apabila tidak menggunakan sewa kendaraan.

(5) Biaya...

Page 14: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-14-

(5) Biaya transportasi menggunakan jalan darat baik menggunakan jenis transportasi umum maupun menggunakan kendaraan sendiri ke Kota Tangerang,

Kota Tangerang Selatan, Wilayah Propinsi Banten, Wilayah DKI Jakarta, Wilayah Propinsi Jawa Barat dan

Wilayah Propinsi Lampung, diberikan sesuai kenyataan (real cost) sepanjang tidak melampaui batas tertinggi.

(6) Biaya transportasi ke wilayah sebagaimana dimaksud

pada ayat (5) dapat diberikan menurut jumlah hari perjalanan dinas sepanjang yang bersangkutan tidak

menginap dan melaksanakan perjalanan harian dari tempat kerja/ kedudukan ke tempat tujuan.

Pasal 13

(1) Biaya transportasi dapat diberikan kepada Pelaksana

Perjalanan Dinas sebagai peserta pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, workshop dan sejenisnya yang diselenggarakan di luar daerah.

(2) Pemberian biaya transportasi untuk kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bila dilaksanakan pergi pulang di hari yang sama atau tidak menginap disebabkan

penyelenggara hanya menyediakan paket akomodasi full day atau half day, kepada peserta Pelaksana

Perjalanan Dinas diberikan biaya transportasi sesuai dengan biaya riil.

(3) Dalam hal kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) penyelenggara menyediakan paket akomodasi full board atau menginap, ketentuan pemberian Biaya Transportasi

sebagai berikut:

a. penyelenggaraan sampai dengan 5 (lima) hari,

Pelaksana Perjalanan Dinas dapat diberikan biaya transportasi 1 (satu) kali;

b. penyelenggaraan lebih dari 5 (lima) hari sampai dengan

15 (lima belas) hari, Pelaksana Perjalanan Dinas dapat diberikan biaya transportasi paling besar 2 (dua) kali;

c. penyelenggaraan lebih dari 15 (lima belas) hari sampai

dengan 35 (tiga puluh lima) hari, Pelaksana Perjalanan Dinas dapat diberikan biaya transportasi paling besar

4 (empat) kali;

d. penyelenggaraan lebih dari 35 (tiga puluh lima) hari sampai dengan 60 (enam puluh) hari, Pelaksana

Perjalanan Dinas dapat diberikan biaya transportasi paling besar 10 (sepuluh) kali; atau

e. penyelenggaraan lebih dari 60 (enam puluh) hari, Pelaksana Perjalanan Dinas dapat diberikan biaya transportasi paling besar 20 (dua puluh) kali.

Pasal 14...

Page 15: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-15-

Pasal 14

(1) Biaya transportasi bagi Perjalanan Dinas Luar Daerah dan Perjalanan Dinas Luar Negeri yang dilakukan lebih dari 1

(satu) tempat tujuan, diberikan sesuai dengan biaya yang dibutuhkan dalam menempuh tempat-tempat tujuan

tersebut.

(2) Fasilitas dan estimasi Biaya Transportasi Perjalanan Dinas Luar Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1)

tercantum dalam Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.

(3) Fasilitas dan Estimasi Biaya Transportasi Perjalanan Dinas Luar Negeri mengikuti ketentuan harga resmi yang berlaku dengan memperhatikan tingkatan uang harian

Perjalanan Dinas Luar Negeri.

Bagian Keempat

Biaya Penginapan

Pasal 15

(1) Biaya Penginapan diberikan kepada Pelaksana Perjalanan Dinas dalam Perjalanan Dinas Luar Daerah dan Perjalanan Dinas Luar Negeri apabila menginap di hotel

atau penginapan lainnya yang setara.

(2) Ketentuan pemberian biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:

a. diberikan berdasarkan jumlah hari menginap dengan hitungan:

b. diberikan paling banyak 1 (satu) malam untuk menunggu alat transportasi lanjutan dalam hal

perjalanan dinas harus berpindah/berganti dari alat angkutan yang satu ke alat angkutan yang

lain.

c. diberikan paling lama 2 (dua) malam Perjalanan Dinas Ke Luar Daerah dalam rangka kunjungan kerja/studi

referensi/studi banding/field trip;

d. diberikan paling lama 9 (sembilan) malam di

tempat Pelaksana Perjalanan Dinas menderita sakit keras yang perlu istirahat (bed rest) atau mengalami kecelakaan saat melaksanakan Perjalanan

Dinas; atau

e. sebanyak hari penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan /workshop/seminar/bimbingan teknis dan sejenisnya, dalam hal penyelenggara tidak menyediakan penginapan.

Pasal 16...

volume menginap= volume hari -1

Page 16: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-16-

Pasal 16

(1) Biaya penginapan untuk Perjalanan Dinas yang

dilaksanakan secara kelompok dalam rangka melaksanakan kegiatan atau kunjungan kerja, dapat

menggunakan hotel/penginapan yang sama dan memperhatikan tingkatan biaya Perjalanan Dinas.

(2) Estimasi Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Luar Daerah

tercantum dalam Lampiran VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(3) Estimasi Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Luar Negeri mengikuti ketentuan harga penginapan di negara yang dituju dengan memperhatikan tingkatan uang harian

Perjalanan Dinas Luar Negeri.

Pasal 17

Dalam hal perjalanan Dinas Luar Daerah atau Perjalanan Dinas Luar Negeri mengikuti rapat/seminar/pelatihan/

bimbingan teknis/sosialisasi peraturan dan sejenisnya, pihak penyelenggara tidak menyediakan akomodasi, kepada Pelaksana Perjalanan Dinas dapat diberikan biaya

penginapan sesuai kenyataan dengan memperhatikan aspek kepatutan dan kewajaran serta ketersediaan anggaran.

Pasal 18

(1) Dalam hal Pelaksana Perjalanan Dinas tidak menginap

di hotel atau jenis penginapan lainnya yang setara, diberikan pengganti biaya penginapan sebesar 30% (tiga puluh per seratus) dari harga rata-rata kamar hotel di

daerah/kota tempat tujuan dan memperhatikan estimasi biaya penginapan yang diatur dalam Peraturan Bupati ini.

(2) Pemberian pengganti biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak diperkenankan untuk perjalanan dinas luar daerah:

a. yang dilaksanakan pergi dan pulang pada hari yang sama;

b. Penyelenggara/panitia rapat/pertemuan menyediakan

fasilitas paket fullboard bagi para peserta, kecuali peserta pendamping atau pendukung peserta utama

yang tidak disediakan paket tersebut oleh penyelenggara; dan

c. perjalanan dinas mengikuti pendidikan dan pelatihan

yang diasramakan.

Bagian Kelima…

Page 17: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-17-

Bagian Kelima

Biaya Menjemput/Mengantar Jenazah

Pasal 19

(1) Biaya menjemput/mengantar jenazah meliputi biaya bagi

penjemput/pengantar, biaya pemetian dan biaya angkutan jenazah.

(2) Biaya pemetian dan angkutan jenazah jenazah termasuk

yang berhubungan dengan pengurusan jenazah dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil.

(3) Sewa kendaraan di tempat tujuan dan biaya angkutan jenazah dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil.

(4) Selain diberikan Uang Harian, kepada Pegawai dan/atau

keluarga yang menjemput/mengantar jenazah diberikan biaya transportasi dan biaya penginapan sebanyak-banyaknya 4 (empat) orang serta biaya pemetian dan

angkutan jenazah.

BAB V PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

PERJALANAN DINAS

Bagian Kesatu Pernyataan Tanggungjawab dan Pembatalan

Perjalanan Dinas

Pasal 20

(1) Perjalanan Dinas dalam rangka kunjungan kerja atau

studi banding dilengkapi dengan pernyataan tanggungjawab atas fasilitas yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan Perjalanan Dinas tersebut.

(2) Pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Surat Pernyataan Tanggung Jawab

Perjalanan Dinas dalam rangka Kunjungan Kerja atau Studi Banding.

(3) Bentuk Surat Pernyataan Tanggung Jawab Perjalanan

Dinas tercantum dalam Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.

Pasal 21

(1) Dalam hal Pelaksana Perjalanan Dinas mendapat tugas

lain atau urusan pribadi/keluarga yang mendesak dan tidak dapat ditunda, dapat membatalkan Perjalanan Dinas yang diperintahkan.

(2) Pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Surat Pernyataan Pembatalan Tugas

Perjalanan Dinas.

(3) Pembatalan…

Page 18: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-18-

(3) Pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan Pelaksana Perjalanan Dinas harus

melakukan pengembalian Uang Harian dan/atau Uang Representasi.

(4) Selain Uang Harian dan/atau Uang Representasi, segala biaya yang telah dikeluarkan dan dibuktikan dengan bukti pengeluaran yang sah dibebankan pada

SKPD yaitu:

a. tiket yang telah dibeli;

b. denda pembatalan sewa transportasi;

c. biaya penginapan yang telah dibayar;

d. denda penginapan yang telah dipesan; dan/atau

e. biaya lainnya dari pihak ketiga akibat pembatalan.

(5) Dokumen pertanggungjawaban pelaksanaan pembebanan biaya pada SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

dituangkan dalam bentuk Surat Pernyataan Pembebanan Pembatalan Tugas Perjalanan Dinas yang dibuat

berdasarkan surat pernyataan pembatalan yang disampaikan oleh Pelaksana Perjalanan Dinas.

(6) Bentuk dan format:

a. Surat Pernyataan Pembatalan Tugas Perjalanan Dinas tercantum dalam Lampiran X; dan

b. Surat Pernyataan Pembebanan Pembatalan Tugas

Perjalanan Dinas tercantum dalam Lampiran XI,

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan

Peraturan Bupati ini.

(7) Surat Pernyataan Pembatalan Tugas Perjalanan Dinas, Surat Pernyataan Pembebanan Pembatalan Tugas

Perjalanan Dinas beserta bukti-bukti beban yang harus dibayar, menjadi dokumen pertanggungjawaban

Perjalanan Dinas.

Bagian Kedua

Bukti Pertanggunjawaban

Pasal 22

Dokumen pertanggungjawaban Uang Harian dan/atau Uang

Representasi adalah berupa kuitansi/daftar penerimaan uang harian dan/atau uang representasi yang diketahui oleh

Pengguna Anggaran kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah atau Kuasa Pengguna Anggaran kegiatan berkenaan.

Pasal 23...

Page 19: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-19-

Pasal 23

(1) Dokumen pertanggungjawaban biaya transportasi Perjalanan Dinas yang menggunakan jenis transportasi

umum meliputi:

a. bukti sewa kendaraan/taksi/travel dari tempat kerja/

kedudukan ke tempat tujuan dan sebaliknya;

b. bukti sewa kendaraan/taksi/travel dari tempat kerja/ kedudukan ke bandar udara/pelabuhan/stasiun

kereta/terminal bus;

c. bukti pembayaran parkir inap kendaraan, dalam hal

dari tempat kerja/kedudukan ke bandar udara/ pelabuhan/stasiun kereta/terminal bus menggunakan kendaraan sendiri dan memanfaatkan fasilitas parkir

inap di bandar udara/pelabuhan/stasiun kereta/ terminal bus;

d. bukti pembayaran retribusi/air port tax/boarding pass

dan sejenisnya yang dipungut di bandar udara/ pelabuhan/ stasiun kereta/terminal bus;

e. tiket pesawat/kapal air/kereta/bus; dan/atau

f. bukti sewa kendaraan/taksi/travel dari bandar udara/ pelabuhan/stasiun kereta/ terminal bus tempat

tujuan ke penginapan atau ke tempat kunjungan dan sebaliknya.

(2) Bukti sewa kendaraan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf a berupa kuitansi/bukti pembayaran sewa kendaraan yang di dalamnya sudah termasuk

biaya pengemudi, bahan bakar, biaya penggunaan jalan bebas hambatan (tol ticket) dan pajak sewa.

(3) Dokumen pertanggungjawaban biaya transportasi Perjalanan Dinas yang menggunakan kendaraan pribadi baik kendaraan dinas maupun kendaraan milik sendiri,

meliputi seluruh biaya yang sah dari tempat kerja/ kedudukan ke tempat tujuan, antara lain berupa bukti biaya pengisian bahan bakar dan/atau tol ticket dan/atau bukti biaya parkir kendaraan di tempat tujuan dan bukti-bukti pengeluaran riil lainnya yang sah.

Pasal 24

(1) Dokumen pertanggungjawaban biaya penginapan

berupa kuitansi atau bukti pembayaran lainnya yang dikeluarkan hotel atau jenis penginapan lainnya yang

setara.

(2) Dalam hal Pelaksana Perjalanan Dinas tidak menginap di hotel atau penginapan lainnya yang setara, Pelaksana

Perjalanan Dinas membuat pernyataan tidak menginap di hotel atau jenis penginapan komersiil lainnya.

(3) Bentuk…

Page 20: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-20-

(3) Bentuk pernyataan sebagaimana dimasud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran XII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.

Pasal 25

(1) Dalam hal dokumen pertanggungjawaban pengeluaran biaya transportasi dan/atau biaya penginapan tidak diperoleh, Pelaksana Perjalanan Dinas membuat Daftar

Pengeluaran Riil.

(2) Dalam hal dokumen pertanggungjawaban pengeluaran

biaya transportasi dan/atau biaya penginapan hilang/rusak yang diakibatkan musibah/pencurian/ kondisi tertentu lainnya, Pelaksana Perjalanan Dinas

membuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Kehilangan/Kerusakan Dokumen Pertanggung Jawaban Perjalanan Dinas dan Daftar Pengeluaran Riil.

(3) Dokumen pertanggungjawaban Perjalanan Dinas yang menggunakan kendaraan pribadi baik kendaraan

dinas maupun kendaraan pribadi dapat berupa bukti pembelian bahan bakar, bukti pembayaran jalan bebas hambatan (tol ticket), bukti parkir sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 23 ayat (3) dan/atau menggunakan Daftar Pengeluaran Riil sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

yang menggambarkan kondisi biaya riil sepanjang tidak melampaui batas tertinggi standar biaya transportasi.

(4) Bentuk Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas

Kehilangan/ Kerusakan Dokumen Pertanggung Jawaban Perjalanan Dinas dan Daftar Pengeluaran Riil tercantum

dalam Lampiran XIII dan Lampiran XIV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian Ketiga Prosedur Pembayaran dan Pertanggungjawaban

Melalui Mekanisme UP atau Ganti UP

Pasal 26

(1) Pembayaran biaya Perjalanan Dinas melalui mekanisme

UP atau Ganti UP dilakukan dengan memberikan sejumlah uang muka kepada Pelaksana Perjalanan Dinas oleh bendahara pengeluaran SKPD yang bersangkutan

dari UP atau Ganti UP yang dikelolanya.

(2) Pemberian...

Page 21: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-21-

(2) Pemberian uang muka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada permintaan dari Pelaksana Perjalanan Dinas melalui PPTK atas persetujuan Pengguna Anggaran

atau Kuasa Pengguna Anggaran kepada bendahara pengeluaran SKPD dengan dilampiri sekurang-kurangnya:

a. rincian Biaya Perjalanan dinas;

b. fotocopy Surat Perintah; dan

c. daftar nominatif penerima biaya Perjalanan Dinas.

Pasal 27

(1) Berdasarkan permintaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, bendahara pengeluaran SKPD membayar uang muka Perjalanan Dinas kepada Pelaksana Perjalanan

Dinas melalui atau diketahui PPTK.

(2) Pembayaran uang muka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibayarkan seluruhnya sesuai

dengan rencana rincian biaya Perjalanan Dinas yang diajukan atau sebagian atas memperhatikan ketersediaan

dana.

(3) Bentuk Rincian Biaya Perjalanan Dinas tercatum dalam Lampiran XV yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 28

(1) Biaya perjalanan dinas yang dibayarkan melalui mekanisme UP atau Ganti UP, dipertanggungjawabkan

oleh Pelaksana Perjalanan Dinas paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah perjalanan dinas dilaksanakan.

(2) Dalam hal Pelaksana Perjalanan Dinas belum

menyampaikan dokumen pertanggungjawaban, bendahara dapat meanangguhkan pencairan biaya perjalanan dinas

berikutnya.

Pasal 29

(1) PPTK mengajukan seluruh Dokumen pertanggungjawaban kepada bendahara pengeluaran SKPD untuk dilakukan perhitungan rampung.

(2) Apabila dalam perhitungan rampung terdapat kelebihan pembayaran, kelebihan tersebut harus disetorkan kepada

bendahara pengeluaran SKPD.

(3) Berdasarkan perhitungan rampung, bendahara pengeluaran SKPD mengajukan SPP-Ganti UP kepada

Pengguna Anggaran dilampiri dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam mekanisme pencairan Ganti

UP.

Bagian Keempat...

Page 22: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-22-

Bagian Keempat Prosedur Pembayaran Dan Pertanggungjawaban

Melalui Mekanisme LS

Pasal 30

Pembayaran biaya Perjalanan Dinas melalui mekanisme LS

kepada pihak penyedia jasa diatur sebagai berikut:

a. untuk pembelian tiket dan/atau biaya penginapan dapat dilakukan melalui pihak penyedia jasa;

b. pihak penyedia jasa dapat berbentuk biro jasa perjalanan, maskapai penerbangan, perusahaan jasa perhotelan dan

event organizer; atau

c. penetapan pihak ketiga dilakukan melalui pelaksanaan pengadaan barang/jasa sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

Pasal 31

(1) Kontrak/perjanjian dengan pihak penyedia jasa dapat dilakukan untuk 1 (satu) periode tertentu (tahun atau

semester atau triwulan atau bulan).

(2) Nilai kontrak/perjanjian tidak diperkenankan melebihi ketentuan tarif umum tiket dan penginapan yang telah

ditetapkan dalam kontrak/perjanjian.

Pasal 32

(1) Pembayaran biaya perjalanan dinas kepada pihak penyedia jasa didasarkan atas prestasi yang telah

diselesaikan sebagaimana diatur dalam perjanjian/kontrak.

(2) Atas dasar prestasi yang telah diselesaikan, pihak penyedia jasa mengajukan tagihan kepada PPTK yang bersangkutan.

(3) Berdasarkan tagihan pihak penyedia jasa, PPTK mengajukan SPP kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran yangbersangkutan dengan

melampirkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam pencairan melalui mekanisme LS.

Pasal 33

Atas dasar SPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31,

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran menerbitkan SPM dan mengajukan kepada Bendahara Umum Daerah (BUD) dengan melampirkan dokumen yang dipersayaratkan dalam

pencairan melalui mekanisme LS.

BAB VI...

Page 23: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-23-

BAB VI

PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI

Pasal 34

(1) Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD dan Pegawai

di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang serta Pihak Lain dapat melakukan Perjalanan Dinas Luar Negeri.

(2) Perjalanan Dinas Luar Negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam rangka:

a. kerjasama Pemerintah Daerah dengan pihak luar negeri;

b. pendidikan dan pelatihan;

c. studi banding;

d. seminar/lokakarya/konferensi;

e. promosi potensi daerah;

f. kunjungan persahabatan/kebudayaan;

g. pertemuan Internasional; dan/atau

h. penandatanganan perjanjian internasional.

(3) Perjalanan Dinas Luar Negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan sangat selektif untuk

kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas.

(4) Perjalanan Dinas Luar Negeri dapat dilakukan apabila pelaksanaan tugasnya di dalam negeri tidak ada yang

mendesak.

(5) Perjalanan Dinas Luar Negeri tidak diperkenankan apabila

di dalam negeri:

a. terjadi bencana alam dan/atau bencana sosial; dan

b. adanya pemilihan umum legislatif dan/atau presiden/

wakil presiden dan/atau kepala daerah/wakil kepala daerah.

Pasal 35

(1) Pelaksana Perjalanan Dinas Luar Negeri harus memiliki dokumen administrasi Perjalanan Dinas Ke Luar

Negeri.

(2) Dokumen administrasi perjalanan dinas luar negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. surat ijin pemerintah;

b. Paspor;

c. exit permit;

d. visa;

e. kerangka acuan kerja; dan

f. surat undangan.

(3) Selain…

Page 24: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-24-

(3) Selain dokumen administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diperlukan dokumen lainnya:

a. dalam hal kegiatan kerjasama pemerintah daerah

dengan pihak luar negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2) huruf a, ditambah dengan

dokumen naskah kerjasama, Surat Kuasa Penuh dalam rangka kerjasama, dan Surat konfirmasi Perwakilan Republik Indonesia di negara tujuan;

b. dalam hal kegiatan pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2) huruf

b, ditambah dengan dokumen surat keterangan beasiswa.

c. dalam hal kegiatan promosi potensi daerah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2) huruf e, ditambah dengan dokumen surat konfirmasi Perwakilan Republik Indonesia di negara tujuan.

d. dalam hal kegiatan kunjungan persahabatan/ kebudayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34

ayat (2) huruf f, ditambah dengan dokumen surat konfirmasi Perwakilan Republik Indonesia.

e. dalam hal kegiatan penandatanganan perjanjian

internasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2) huruf h, ditambah dengan dokumen naskah kerjasama, Surat Kuasa Penuh dalam rangka

kerjasama, dan surat konfirmasi Perwakilan Republik Indonesia di negara tujuan.

Pasal 36

(1) Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota dan Pegawai serta

Pihak Lain mengajukan permohonan Perjalanan Dinas Luar Negeri untuk mendapat surat ijin Pemerintah.

(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat antara lain:

a. nama dan jabatan;

b. nomor induk pegawai bagi Pegawai Negeri Sipil;

c. tujuan kegiatan;

d. manfaat;

e. kota/negara yang dituju;

f. agenda;

g. waktu pelaksanaan; dan

h. sumber pembiayaan.

Pasal 37…

Page 25: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-25-

Pasal 37

(1) SKPD terkait menyiapkan surat Bupati perihal permohonan ijin Pejabat Negara dan Pegawai di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang serta Pihak Lain untuk melakukan Perjalanan Dinas Luar Negeri

kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri melalui Gubernur Banten untuk mendapatkan ijin Pemerintah.

(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum

keberangkatan kecuali untuk hal-hal yang sangat mendesak, untuk mendapat rekomendasi Perjalanan Dinas Ke Luar Negeri.

(3) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan untuk mendapatkan ijin Pemerintah.

(4) Berdasarkan ijin Pemerintah, SKPD atau yang melakukan

Perjalanan Dinas Luar Negeri mengurus paspor dinas, exit permit, dan rekomendasi visa sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 35 ayat (2).

(5) Dalam hal sampai dengan waktu keberangkatan dokumen

administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2) belum diterbitkan, perjalanan Dinas Luar Negeri dijadwalkan kembali.

Pasal 38

(1) Perjalanan Dinas Luar Negeri yang dilakukan secara

rombongan dilakukan paling banyak 5 (lima) orang termasuk pimpinan rombongan.

(2) Perjalanan dinas luar negeri secara rombongan dapat dilakukan lebih dari 5 (lima) orang dalam hal:

a. pendidikan dan pelatihan;

b. perundingan dalam rangka kerjasama dengan pihak luar negeri; dan

c. delegasi kesenian/kebudayaan dalam rangka promosi potensi daerah.

Pasal 39

(1) Jangka waktu pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Negeri paling lama 7 (tujuh) hari, kecuali untuk hal-hal yang

sangat penting dan tidak memungkinkan untuk ditinggalkan.

(2) Pelaksana Perjalanan Dinas harus melapor ke perwakilan Republik Indonesia di luar negeri untuk mendapat pengesahan/penandatanganan visum.

(3) Dalam…

Page 26: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-26-

(3) Dalam hal wilayah tujuan perjalanan Dinas Luar Negeri tidak terdapat perwakilan Republik Indonesia, Pelaksana Perjalanan Dinas harus mendapat pengesahan dari

pejabat setempat yang berwenang.

Pasal 40

(1) Dokumen pertanggungjawaban perjalanan Dinas Luar Negeri mengikuti ketentuan pertanggungjawaban

perjalanan dinas luar daerah ditambah dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2)

dan disampaikan paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah selesai melakukan Perjalanan Dinas.

(2) Laporan hasil perjalanan Dinas Luar Negeri tertulis

disampaikan pula kepada kepada Kementerian Dalam Negeri melalui Kepala Pusat adalah Administrasi Kerjasama Luar Negeri (AKLN) Sekretariat Jenderal

Kementerian Dalam Negeri.

(3) Pejabat Negara, Pejabat Daerah dan Pegawai di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Tangerangyang akan melakukan Perjalanan Dinas Luar Negeri dikoordinasikan oleh Sekretariat Daerah.

BAB VII PENGANGGARAN, MONITORING, PENGENDALIAN

DAN KETENTUAN LAIN

Pasal 41

(1) Belanja Perjalanan Dinas dapat dianggarkan dalam bentuk paket pengeluaran atau tanpa dirinci, pada kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar

Daerah;

(2) Penganggaran belanja Perjalanan Dinas pada kegiatan lain

selain kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah, diperkenankan sepanjang telah ditentukan:

a. tempat/daerah yang akan dituju;

b. jumlah orang yang mengikuti perjalanan dinas;

c. jumlah hari pelaksanaan;

d. tarif kamar dan jumlah kamar hotel; dan/atau

e. fasilitas transportasi yang akan digunakan.

(3) Penganggaran…

Page 27: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-27-

(3) Penganggaran sewa kendaraan di tempat tujuan kunjungan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

a. sewa kendaraan perorangan diberikan untuk Bupati,

Wakil Bupati, Pimpinan DPRD dan pejabat eselon II;

b. perjalanan dinas luar daerah yang melibatkan paling

sedikit 3 (tiga) orang, menggunakan sewa kendaraan bersama dan tidak diperkenankan menggunakan biaya transportasi perorangan.

Pasal 42

(1) Biaya perjalanan dinas mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya dapat ditanggung oleh panitia penyelenggara.

(2) Panitia penyelenggara menyampaikan pemberitahuan

mengenai pembebanan biaya Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam surat/ undangan mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya.

Pasal 43

(1) Dalam hal jumlah hari Perjalanan Dinas melebihi jumlah hari pada Surat Perintah/SPPD yang tidak disebabkan oleh kesalahan/kelalaian Pelaksana Perjalanan Dinas,

dapat diberikan tambahan Uang Harian dan/atau Uang Representasi dan/atau Biaya Penginapan dan/atau sewa kendaraan di tempat tujuan.

(2) Tambahan biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan dengan melampirkan dokumen

pendukung berupa:

a. surat keterangan kesalahan/kelalaian dari pejabat/ pihak bandara/pelabuhan/terminal/perusahaan jasa

perjalanan; atau

b. surat keterangan dari penyelenggara rapat atau

pertemuan lainnya;

(3) Berdasarkan dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (2):

a. Pelaksana Perjalanan Dinas membuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Penambahan Hari Perjalanan Dinas; dan

b. Pejabat Yang Berwenang menerbitkan Surat Perintah baru dan membebankan biaya tambahan;

(4) Bentuk Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Penambahan Hari Perjalanan Dinas tercantum dalam Lampiran XVI yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 44...

Page 28: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-28-

Pasal 44

(1) Untuk efektivitas dan efisiensi pelaksanaan Perjalanan Dinas di lingkup SKPD, Kepala SKPD meneribitkan

pengaturan teknis yang dituangkan dalam keputusan Kepala SKPD dengan memperhatikan ketersediaan dana,

kewajaran, kepatutan dan rasionalitas.

(2) Hal-hal yang dapat diatur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat berupa:

a. standar operasi prosedur (SOP);

b. monitoring penerbitan Surat Perintah;

c. pengawasan pertanggungjawaban;

d. penentuan standar biaya Uang Harian berdasarkan maksud perjalanan dinas antara lain pengklasifikasian

antara rapat atau pertemuan yang menginap dan yang tidak menginap dan sebagainya;

e. penentuan jumlah rombongan Perjalanan Dinas;

f. penentuan kelayakan fasilitas dan jumlah kendaraan yang digunakan;

g. pendelegasian kewenangan penandatanganan Surat Perintah dan SPPD; dan

h. hal-hal teknis lainnya sepanjang tidak bertentangan

dengan Peraturan Bupati ini.

(3) Untuk mendukung pengendalian internal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, dapat dilakukan

melalui Lembar Monitoring dan Lembar Pengendalian pelaksanaan Perjalanan Dinas di lingkup SKPD yang

bersangkutan.

(4) Dalam rangka pengawasan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, kepala

SKPD dapat memastikan pelaksanaan perjalanan dinas dibuktikan dengan Bukti Kehadiran rapat atau pertemuan

atau kunjungan yang menjadi bagian atau lampiran pada dokumen pertanggungjawabanPerjalanan Dinas.

(5) Bentuk Lembar Monitoring, Bentuk Lembar Pengendalian

Pelaksanaan dan Bentuk Bukti Kehadiran Perjalanan Dinas tercantum dalam Lampiran XVII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB VIII…

Page 29: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN … 149 - 2016...35. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh Bendahara Pengeluaran

-29-

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP

Pasal 45

Pada saat Peraturan Bupati Tangerang ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Tangerang Nomor 135 Tahun 2015 tentang

Petunjuk Teknis Perjalanan Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 46

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari

2017.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya

dalam Berita Daerah Kabupaten Tangerang.

Ditetapkan di Tigaraksa

pada tanggal 30 Des 2016

Diundangkan diTigaraksa pada tanggal 30 desember 2016

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN TANGERANG,

Ttd.

ISKANDAR MIRSAD

BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2016 NOMOR 149

BUPATI TANGERANG,

Ttd.

A. ZAKI ISKANDAR