b u k u s a k u b e n d a h a r a...spp langsung yang selanjutnya disingkat spp-ls adalah dokumen...

51

Upload: others

Post on 08-Sep-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada
Page 2: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

B U K U S A K U

B E N D A H A R A

NANIK SRI RAHAYU, S.H.

Page 3: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

BUKU SAKU PEMBANTU BENDAHARA

PENGELUARAN DINAS PEKERJAAN UMUM

PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

KABUPATEN KULON PROGO

Disusun oleh :

NANIK SRI RAHAYU, S.H

Page 4: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

i

Daftar Isi

HALAMAN JUDUL……………………………………………… i

DAFTAR ISI ………………………………………………………….. ii

DAFTAR TABEL……………………………………………….. iii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………….. iv

KATA PENGANTAR…………………………………………. v

DAFTAR PUSTAKA………………………………………….. vi

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang………………………………………… 1

B Tujuan …………………………………………………… 2

C Ruang Lingkup ……………………………………….. 3

BAB II PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

A Pengelola Keuangan Daerah …………………. 4

B Jenis Belanja …………………………………………. 8

BAB III PEMAHAMAN TUGAS BENDAHARA

PENGELUARAN

A Alur Pengelolaan Keuangan ……………………. 11

B Tugas dan Wewenang Pembantu

Bendahara Pengeluaran .............................

16

Page 5: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

ii

BAB IV PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

I Kelengkapan Pertanggungjawaban Keuangan

1 Honorarium ……………. …………………………… 19

2 Biaya BBM ……………………………………………… 22

3 Biaya Makan Minum Rapat …………………… 22

4 Biaya Lembur …………………………………………. 25

5 Biaya Perjalanan Dinas …………………………… 26

6 Biaya Makan di Lapangan ……………………… 27

7 Biaya Sewa …………………………………………….. 27

8 Biaya Listrik/Telepon/Air ……………………….. 28

9 Biaya STNK …………………………………………….. 28

10 Biaya Keur Kendaraan …………………………… 28

11 Biaya Pemeliharaan/Servis Kendaraan Dinas/Peralatan Kantor …………………………..

29

II Kelengkapan Dokumen LS 30

III Penggunaan Materai 32

BAB V PERPAJAKAN 34

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 40

Page 6: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillaah puji dan syukur

penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang

telah melimpahkan Rahmat dan BarokahNYA

sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan buku saku bagi pembantu

bendahara pengeluaran pada bidang dan UPT

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon

Progo.

Penulis juga mengucapkan terima

kasih kepada Mentor, Coach, Widya Iswara

badan Pendidikan dan Pelatihan DIY dan

seluruh Tim Aksi Perubahan yang telah

memberikan ilmu, bimbingan dan bantuan

kepada penulis dalam penyusunan buku saku

dan keseluruhan tahapan aksi perubahan.

Page 7: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

iv

Penulis menyadari bahwa

penyusunan Buku Saku ini masih jauh dari

sempurna, oleh sebab itu penulis sangat

mengharapkam masukan demi kesempurnaan

materi dan susunan dalam buku saku ini.

Akhir kata semoga Buku Saku bagi

Pembantu Bendahara Pengeluaran pada

Bidang dan UPT Dinas Pekerjaan Umum

Perumahan dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Kulon Progo dapat bermanfaat

dalam pelaksanaan penatausahaan keuangan

khususnya pada Dinas Pekerjaan Umum

Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Yogyakarta, Agustus 2021

Penulis

Page 8: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah, pasal 1 ayat (2)

menyebutkan bahwa “ Pengelolaan

keuangan adalah keseluruhan kegiatan yang

meliputi perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,

pertanggungjawaban dan pengawasan

keuangan daerah. “ Pengelolaan keuangan

merupakan bagian dari instrument penilaian

kinerja OPD. Pengelolaan keuangan yang

tertib akan mendukung pelaksanaan

pekerjaan yang lancar dan tepat sasaran.

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon

Progo mempunyai fungsi penyelenggaraan

Page 9: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

2

urusan Pemerintah Daerah dan tugas

pembantuan dibidang pekerjaan umum,

perumahan dan Kawasan Permukiman.

Tuntutan penyelenggaraan infrastruktur yang

tinggi diperlukan dukungan anggaran yang

besar. Untuk mengelola anggaran yang besar

itu, dibutuhkan bendahara pengeluaran dan

Pembantu Bendahara Pengeluaran

pengeluaran yang kompeten. Salah satu

upaya untuk meningkatkan kompetensi

Bendahara Pengeluaran dan Pembantu

Bendahara Pengeluaran adalah dengan

menyusunbuku saku sebagai pedoman dalam

melaksanakan penatausahaan keuangan.

B. Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dari penyusunan

Buku Saku bagi Pembantu bendahara

pengeluaran Dinas Pekerjaan Umum

Perumahan dan Kawasan Permukiman (Bus

Page 10: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

3

Bandaraku) adalah sebagai referensi bagi

pembantu bendahara pengeluaran dalam

melaksanakan ketugasan penatausahaan

keuangan agar terlaksana tertib

pelaksanaan pertanggungjawaban keuangan

pada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon

Progo;

C. Ruang Lingkup

Target utama sebagai pembaca dari buku ini

merupakan para Pembantu Bendahara

Pengeluaran yang bertugas pada Dinas

Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan

Permukiman. Selain itu, publikasi ini juga

diharapkan dapat menjadi panduan bagi

Pembantu Bendahara Pengeluaran dalam

melaksanakan tugasnya sehari-hari. . Buku

Saku ini disusun dengan mengacu kepada

regulasi dan peraturan yaitu PP Nomor 12

Page 11: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

4

Tahun 2019 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan dan turunannya

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77

Tahun 2020.

BAB II

PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

A. Pengelola Keuangan Daerah terdiri dari :

1 Pemegang Kekuasaan Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Kepala daerah selaku pemegang

kekuasaan pengelolaan keuangan

daerah dan mewakili pemerintah daerah

dalam kepemilikan kekayaan daerah

yang dipisahkan.

2 Koordinator Pengelolaan Keuangan

Daerah

Sekretaris Daerah selaku koordinator

pengelolaan keuangan daerah

3 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

Page 12: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

5

Kepala SKPKD selaku PPKD adalah

Kepala SKPD yang melaksanakan unsur

penunjang urusan pemerintahan pada

pemerintah daerah yang melaksanakan

pengelolaan keuangan daerah

4 Kuasa BUD

Pejabat di lingkungan SKPKD yang

diusulkan kepada kepala daerah oleh

PPKD selaku BUD untuk ditetapkan

sebagai Kuasa BUD

5 Pengguna Anggaran

Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran

(PA)

6 Kuasa Pengguna Anggaran

PA dapat melimpahkan sebagian

kewenangannya kepada kepala Unit

SKPD selaku Kuasa Pengguna Anggaran

(KPA)

7 Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Page 13: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

6

PA/KPA dalam melaksanakan

kegiatan/sub kegiatan menetapkan

pejabat pada SKPD/Unit SKPD selaku

PPTK

8 Pejabat Penatausahaan Keuangan

SKPD.

Kepala SKPD selaku PA menetapkan PPK

SKPD melaksanakan fungsi tata usaha

keuangan pada SKPD

9 Pejabat Penatausahaan Keuangan Unit

SKPD

Dalam hal PA melimpahkan sebagian

tugasnya kepada KPA, PA menetapkan

PPK Unit SKPD untuk melaksanakan

fungsi tata usaha keuangan pada Unit

SKPD

10 Bendahara.

1) Bendahara Penerimaan

Kepala daerah menetapkan Bendahara

Page 14: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

7

Penerimaan untuk melaksanakan tugas

kebendaharaan dalam rangka

pelaksanaan anggaran pendapatan pada

SKPD dan SKPKD atas usul PPKD selaku

BUD.

Dalam hal PA melimpahkan sebagian

kewenangannya kepada KPA, kepala

daerah dapat menetapkan Bendahara

Penerimaan Pembantu pada Unit SKPD

yang bersangkutan.

2) Bendahara Pengeluaran

Kepala daerah menetapkan Bendahara

Pengeluaran untuk melaksanakan tugas

kebendaharaan dalam rangka

pelaksanaan anggaran belanja dan/atau

pengeluaran pembiayaan pada SKPD

dan SKPKD.

Dalam hal PA melimpahkan

kewenangannya kepada KPA, kepala

Page 15: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

8

daerah atas usul PPKD menetapkan

Bendahara Pengeluaran Pembantu.

Kepala SKPD atas usul Bendahara

Pengeluaran dapat menetapkan

pegawai yang bertugas membantu

Bendahara Pengeluaran untuk

meningkatkan efektivitas pengelolaan

belanja dan/atau pengeluaran

pembiayaan

B. Jenis Belanja

Berdasarkan Pasal 55 Pemerintah Nomor

12 tahun 2019, klasifikasi Belanja Daerah

terdiri atas:

1. Belanja operasi

Belanja operasi merupakan pengeluaran

anggaran untuk kegiatan sehari-hari

Pemerintah Daerah yang memberi

manfaat jangka pendek.

Page 16: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

9

Belanja Operasi terdiri dari :

a) Belanja Pegawai;

b) Belanja Barang dan Jasa;

c) Belanja Bunga

d) Belanja Subsidi

e) Belanja Hibah

d) Belanja Bantuan Sosial

2. Belanja modal

Belanja modal merupakan pengeluaran

anggaran untuk perolehan aset tetap

dan aset lainnya yang memberi manfaat

lebih dari 1 (satu) periode akuntansi.

Belanja Modal terdiri dari :

a) Belanja Tanah

b) Belanja Peralatan dan Mesin

c) Belanja Gedung dan Bangunan

d) Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

e) Belanja Aset Tetap Lainnya

f) Belanja Aset Lainnya.

Page 17: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

10

3. Belanja tidak terduga

Belanja tidak terduga merupakan

pengeluaran anggaran atas beban APBD

untuk keperluan darurat termasuk

keperluan mendesak yang tidak dapat

diprediksi sebelumnya.

4. Belanja transfer

Belanja transfer merupakan

pengeluaran uang dari Pemerintah

Daerah kepada Pemerintah Daerah

lainnya dan/atau dari Pemerintah

Daerah kepada pemerintah desa.

Klasifikasi APBD menurut akun,

kelompok, jenis, objek, rincian objek,

sub rincian objek Belanja daerah

dikelola berdasarkan kewenangan

pengelolaan keuangan pada SKPD dan

SKPKD.

Page 18: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

11

BAB III

PEMAHAMAN TUGAS PEMBANTU

BENDAHARA PENGELUARAN

A. Alur Pengelolaan Keuangan

Pada dasarnya Dinas Pekerjaan Umum

Perumahan dan Kawasan Permukiman

mempunyai empat alur utama dalam

melakukan pengelolaan keuangannya

diantaranya adalah alur perencanaan, alur

penatausahaan penerimaan, alur

penatausahaan pengeluaran, dan alur

akuntansi. Mekanisme penatusahaan

pengeluaran pada umumnya mengadopsi alur

keuangan daerah yaitu menggunakan

mekanisme Uang Persediaan(UP), Ganti

Uang(GU), dan Langsung(LS). Berikut adalah

penjelasan dari masing-masing alur:

1 Uang Persediaan (UP)

Uang Persedian (SPP-UP), adalah

Page 19: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

12

dokumen yang diajukan oleh bendahara

pengeluaran untuk permintaan uang

muka kerja yang bersifat pengisian

kembali (revolving) yang tidak dapat

dilakukan dengan pembayaran langsung.

SPP-UP diajukan setiap awal tahun

anggaran dan hanya dilakukan sekali

dalam setahun tanpa pembebanan pada

kode rekening tertentu. Dan harus

dipertanggungjawabkan oleh bendahara

pengeluaran. Alur pengajuan UP ini

dimulai dengan Bendahara Pengeluaran

mengajukan SPP (Surat Permintaan

Pembayaran) – UP kepada Pejabat

Penatausahaan Keuangan. Setelah SPP-UP

diperiksa dan disetujui maka Pejabat

Penatausahaan Keuangan akan membuat

SPM (Surat Perintah Membayar) – UP

yang disetujui oleh Pengguna Anggaran

Page 20: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

13

dan diajukan kepada BUD. Setelah

disetujui, maka BUD akan menerbitkan

SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) –

UP

2 Ganti Uang (GU)

Ganti Uang adalah penatausahaan untuk

mengganti sejumlah uang ketika uang

persediaan telah digunakan oleh

bendahara pengeluaran. Pada saat UP

telah terpakai minimal sebesar 50% dari

nilai uang persediaan, bendahara

pengeluaran dapat mengajukan SPP Ganti

Uang Persediaan (GU) dengan besaran

sejumlah Surat Pertanggungjawaban (SPJ)

penggunaan uang persediaan yang telah

disahkan pada periode waktu tertentu.

Kemudian diajukan ke Pejabat

Penatausahaan Keuangan Dinas dan

setelah disetujui akan dibuatkan SPM-GU.

Page 21: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

14

Setelah itu, SPM-GU diajukan ke BUD dan

ketika disetujui akan dibuatkan SP2D-GU.

3 SPP Tambahan Uang Persediaan (SPP-TU)

SPP Tambahan Uang Persediaan (SPP-

TU) adalah dokumen yang diajukan oleh

bendahara pengeluaran untuk

permintaan tambahan uang persediaan

guna melaksanakan kegiatan SKPD yang

bersifat mendesak dan tidak dapat

digunakan untuk pembayaran Iangsung

dan uang persediaan. Apabila selama

tahun anggaran berjalan ada kebutuhan

belanja yang mendesak namun uang

persediaan tidak mencukupi karena

sudah direncanakan untuk kegiatan yang

lain maka bendehara pengeluaran dapat

mengajukan SPP-TU. Besaran jumlah

pengajuan SPP-TU harus mendapat

persetujuan dari PPKD dan apabila

Page 22: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

15

tambahan uang tidak habis digunakan

dalam 1 (satu) bulan, maka sisa tambahan

uang disetor ke rekening kas umum

daerah.

4 SPP Langsung (LS)

SPP Langsung yang selanjutnya disingkat

SPP-LS adalah dokumen yang diajukan

oleh bendahara pengeluaran untuk

permintaan pembayaran Iangsung kepada

pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak

kerja atau surat perintah kerja Iainnya

dan pembayaran gaji dengan jumlah,

penerima, peruntukan, dan waktu

pembayaran tertentu yang dokumennya

disiapkan oleh PPTK. SPP-LS dibedakan

menjadi dua yaitu LS untuk pembayaran

gaji dan tunjangan serta LS untuk

pengadaan barang dan/atau jasa. Jika SPP

telah diverifikasi dan diotorisasi tahapan

Page 23: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

16

selanjutnya adalah penerbitan Surat

Perintah Membayar (SPM) oleh Pejabat

Pengguna Anggaran. SPM yang telah

ditandatangani kemudian diajukan

kepada BUD sebagai otoritas yang akan

melakukan pencairan dana untuk

diterbitkan SP2D (Surat Perintah

Pencairan Dana).

B. Tugas dan Wewenang Pembantu

Bendahara Pengeluaran

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan Daerah, tersebut dalam

Lampiran point J.2 Bendahara Pengeluaran, huruf

q “Kepala SKPD atas usul Bendahara Pengeluaran

dapat menetapkan pegawai yang bertugas

membantu Bendahara Pengeluaran untuk

Page 24: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

17

meningkatkan efektivitas pengelolaan belanja

dan/atau pengeluaran pembiayaan”

Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Dinas

Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan

Permukiman mengeluarkan Keputusan Nomor

16/Kep.D/I/2021 tentang Pembentukan Tim

Pengelola Keuangan Dan Pengelola Barang Pada

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Kulon Progo

Tahun Anggaran 2021. Dalam Keputusan tersebut,

dibentuk Tim Pengelola Keuangan salah satunya

adalah menetapkan Pembantu Bendahara

Pengeluaran Bidang dan UPT dengan ketugasan

sebagai berikut :

1 Membuat rencana kebutuhan uang muka

kerja/panjar di Bidang/UPTD

2 Mengajukan uang muka kerja/panjar kepada

bendahara pengeluaran

3 Melakukan pembukuan uang muka

Page 25: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

18

kerja/panjar yang diterima dari bendahara

pengeluaran

4 Menyelenggarakan penatausahaan terhadap

seluruh pengeluaran yang menjadi tanggung

jawabnya.

5 Membuat laporan pertanggungjawaban

6 Menyampaikan laporan pertanggungjawaban

pengeluaran kepada bendahara pengeluaran

untuk transaksi harian dan untuk

pertanggungjawaban bulanan paling lambat

tanggal 5 bulan berikutnya yang meliputi Buku

Kas Umum, Buku PPN/PPh dan Bukti

pengeluaran yang sah.

7 Membantu PPTK di Bidang/UPTD dalam

menyiapkan kelengkapan lampiran-lampiran

pengajuan SPP-LS

8 Meregister Berita Acara Pembayaran SPP-LS.

Page 26: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

19

BAB IV

PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN

KEUANGAN

I. Kelengkapan Pertanggungjawaban Keuangan

untuk masing-masing belanja diuraikan sebagai

berikut :

1. HONORARIUM

A. Honorarium Tim, Honor PPTK, Pejabat

Pengadaan, Panitia Pemeriksa Hasil

Pekerjaan, Pengelola Keuangan/Barang,

berkas yang harus dilampirkan adalah :

1) Bukti Kas pengeluaran;

2) Tanda Bukti PenerimaanUang/Bukti

Transfer;

3) SK Tim / Panitia / Pejabat

pengadaan/Pengelola

Page 27: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

20

Besaran pengenaan Pajak (Pph 21) adalah

sebagai berikut :

⚫ PNS Gol I dan I 0%

⚫ PNS Gol III 5%

⚫ PNS Gol IV 15%

B. Honorarium Tenaga Honorer :

1) Bukti Kas pengeluaran;

2) Tanda Bukti Penerimaan Uang/Bukti

Transfer;

3) Daftar Hadir;

4) SK Pengangkatan; (untuk pengajuan

pertama)

C. Honorarium Tenaga Teknis :

1) Tenaga Harian :

a) Bukti Kas pengeluaran;

b) Tanda Bukti Penerimaan Uang/Bukti

Transfer;

c) Daftar hadir;

2) Tenaga Borongan/Jasa non konsultansi :

Page 28: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

21

a) Bukti Kas pengeluaran;

b) Tanda Bukti Penerimaan Uang/Bukti

Transfer;

c) Surat Perintah Kerja;

D. Honorarium Tenaga Ahli :

1) Bukti Kas pengeluaran;

2) Tanda Bukti Penerimaan Uang/Bukti

Transfer;

3) Proses Penunjukan/KAK/BA Hasil

Pekerjaan;

4) Surat Perintah Kerja/SK

Pengangkatan/Surat Perjanjian;

5) Laporan Pelaksanaan Pekerjaan;

E Honorarium instruktur/narasumber,

penceramah, pengajar, penyuluh,

penguji dan pengawas

a) Bukti Kas pengeluaran;

b) Daftar penerimaan/bukti transfer;

c) Daftar hadir;

Page 29: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

22

d) Jadwal pelaksanaan kegiatan;

e) Surat Perintah Tugas atau yang

sejenis;

f) PPh. pasal 21.

2 Biaya BBM

a) Bukti Kas pengeluaran;

b) Print out dari SPBU;

3 Biaya makan dan minum rapat

a) Bukti Kas pengeluaran;

b) Nota pembelian/bukti transfer;

c) Undangan rapat;

d) Daftar hadir rapat

e) Notulen rapat;

f) Pemberian dalam bentuk natura dengan

daftar penerimaan natura dan dipotong

PPh. ps 21 (diberikan pada bulan

Ramadhan atau kondisi tertentu).

g) Untuk kelengkapan SPJ disertai SSP PPh

Page 30: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

23

23 (untuk pembelian pada penyedia jasa

catering, PPh 22 untuk pembelian pada

warung) dan STS Pajak restoran sebesar

8%.

Catatan :

⚫ Atas kegiatan pengadaan konsumsi

(makanan dan minuman) oleh

Bendahara Pemerintah atau Instansi

Pemerintah melalui Penyedia Jasa

Boga atau Katering terutang PPh Pasal

23 sehingga bendahara pemerintah

atau Instansi Pemerintah wajib

memotong dan menyetorkan PPh

Pasal 23 dengan tarif 2 % x Jumlah Jasa

Boga atau Jasa Katering, apabila

rekanan tidak memiliki NPWP maka

tarif PPh Pasal 23 sebesar 4 % x Jumlah

Jasa Boga atau Jasa Katering.

⚫ Atas kegiatan pengadaan konsumsi

(makanan dan minuman) oleh

Page 31: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

24

Bendahara Pemerintah atau Instansi

Pemerintah melalui pembelian

langsung ke warung atau rumah

makan terutang PPh Pasal 22 apabila

nilai pengadaan barang diatas

Rp.2.000.000 (dua juta rupiah) wajib

memungut, menyetorkan serta

melaporkan PPh Pasal 22, dengan tarif

pajak 1,5 % x Nilai Pembelian Makanan

atau minuman, apabila rekanan tidak

memiliki NPWP maka tarif PPh Pasal

22 sebesar 3 % x Nilai Pembelian

Makanan atau minuman

⚫ Untuk belanja pengadaan makan dan

minum dilampiri bukti pembayaran

pajak sesuai peraturan yang berlaku

ditambah pajak daerah (pajak

restoran);

◼ Pajak restoran sebagaimana dimaksud

pada huruf u, diberlakukan bagi wajib

Page 32: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

25

pajak yang memiliki obyek pajak di

Kabupaten Kulon Progo;

4 Biaya LEMBUR

a) Bukti Kas pengeluaran;

b) Daftar rincian penerimaan;

c) Tanda Bukti Penerimaan Uang / Bukti

Transfer

d) Daftar hadir lembur (menunjukkan

rincian tugas lembur, hari, tanggal dan

jam lembur);

e) Untuk kelengkapan SPJ disertai SSP PPh 2

5 Biaya PERJALANAN DINAS

a) Bukti Kas pengeluaran;

b) Daftar Rincian Penerimaan

c) Undangan dan/atau Surat Perintah

Tugas;

d) Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD);

e) Laporan hasil perjalanan dinas

Page 33: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

26

f) Bukti pembayaraan test kesehatan

(apabila diperlukan), penginapan dan

transport/tiket asli untuk perjalanan

dinas luar daerah yang menggunakan

transportasi umum (dibayarkan secara at

cost/riil atau bukti transfer online

accomadation);

g) Boarding Pass dan Airport Tax;

h) Pengeluaran biaya perjalanan dinas

mengacu ketentuan standarisasi

barang/jasa.

6 Biaya MAKAN di LAPANGAN

a) Bukti Kas pengeluaran;

b) Nota Pembelian

c) Surat Perintah Tugas

d) Laporan Pelaksanaan Tugas Lapangan

Catatan :

- dalam kondisi tertentu (pada bulan

Ramadhan, tugas lapangan di malam

Page 34: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

27

hari, dan lain-lain) dapat diberikan dalam

bentuk natura dengan bukti penerimaan

dan bukti potongan pajak.

- bukti kas pengeluaran dapat

ditandatangani oleh Penyedia

Barang/Jasa atau oleh pelaksana tugas

lapangan.

7 Biaya SEWA

a) Bukti Kas pengeluaran;

b) Kwitansi/bukti pembayaran/bukti

transfer;

c) Kontrak/perjanjian sewa

d) Untuk kelengkapan SPJ disertai SSP PPh

dan STS Pajak Hotel (untuk sewa hotel).

Catatan :

Untuk sewa hotel, bendahara

pemerintah memungut Pph pasal 23

sebesar 2% dari DPP (Dasar Pengenaan

Pajak)

Page 35: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

28

8 Biaya LISTRIK/TELEPON/AIR

a) Bukti Kas pengeluaran;

b) Billing/bukti pembayaran

9 Biaya STNK

a) Bukti Kas pengeluaran;

b) Foto Copy STNK dan bukti pembayaran.

10 Biaya KEUR KENDARAAN

a) Bukti Kas pengeluaran;

b) Foto Copy hasil keur kendaraan

11 Biaya PEMELIHARAAN/SERVISE

KENDARAAN DINAS / PERALATAN KANTOR

a) Bukti Kas pengeluaran;

b) Nota;

c) Untuk peralatan kantor disertai

rincian/keterangan peralatan yang

rusak/diservice

Page 36: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

29

Catatan :

⚫ Untuk pembelian barang/jasa melalui

E-Purchasing menggunakan surat

pesanan dan berita acara serah

terima barang;

⚫ Pekerjaan yang melibatkan tenaga

kerja melampirkan bukti pelunasan

BPJS Ketenagakerjaan sesuai

ketentuan yang berlaku;

⚫ Untuk pengadaan barang elektronik

agar disertakan salinan kartu garansi.

II. KELENGKAPAN DOKUMEN PENGAJUAN LS

b Surat yang memuat jumlah uang, yaitu :

1) Surat Pengantar SPM- LS

2) Salinan Ringkasan SPP-LS;

Page 37: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

30

3) Salinan Rincian Rencana Penggunaan

Dana SPP-LS;

4) Surat Penyataan verifikasi PPK SKPD;

5) Surat Pernyataan Tanggung Jawab

Mutlak Pengguna Anggaran/ Kuasa;

6) Salinan kuitansi / Surat Perintah Kerja /

Ringkasan Kontrak / Perjanjian Kerja/

Surat Pesanan;

7) Salinan Berita Acara Penyerahan

Barang/Jasa dari Penyedia kepada

PPKom

8) Salinan berita acara pembayaran oleh

PA/KPA;

9) Surat Setoran Pajak Elektronik (e-

billing) rangkap 2 (dua)

10) Salinan Rekening Bank; dan

11) Untuk belanja pengadaan makan dan

minum dilampiri bukti pembayaran

pajak restoran/Surat Setoran Pajak

Page 38: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

31

Daerah (e- billing).

Catatan :

SPP-LS belanja barang dan jasa untuk

kebutuhan OPD yang bukan

pembayaran langsung kepada pihak

ketiga dikelola oleh Bendahara

Pengeluaran.

III. PENGGUNAAN MATERAI

Dokumen yang dikenakan Bea Meterai adalah

dokumen yang berbentuk :

a Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang

dibuat dengan tujuan untuk digunakan

sebagai alat pembuktian mengenai

perbuatan, kenyataan atau keadaan yang

bersifat perdata

b Surat yang memuat jumlah uang, yaitu :

1) yang menyebutkan penerimaan uang

Page 39: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

32

2) yang menyatakan pembukuan uang

atau penyimpanan uang dalam rekening

di Bank

3) yang berisi pemberitahuan saldo

rekening di Bank atau

4) yang berisi pengakuan bahwa hutang

uang seluruhnya atau sebagiannya telah

dilunasi atau diperhitungkan

c Dengan kriteria :

1) Belanja dengan harga nominal dibawah

nilai nominal Rp5.000.000,00 (Lima Juta

Rupiah), tidak dikenakan Bea Meterai

2) Belanja dengan harga nominal lebih dari

Rp5.000.000,00 (Lima Juta Rupiah),

dikenakan Bea Meterai sebesar

Rp10.000,00 (Sepuluh Ribu Rupiah)

3) Belanja dengan nominal dibawah nilai

Rp5.000.000,00 (Lima Juta Rupiah) yang

sifatnya untuk penanganan bencana

Page 40: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

33

alam tidak dikenakan penggunaan

meterai

BAB V

PERPAJAKAN

Page 41: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

34

Page 42: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

35

Page 43: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

36

Page 44: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

37

Page 45: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

38

Page 46: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

39

Page 47: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

40

BAB VI

PELAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor

12 Tahun 2019, Pasal 189 sampai dengan Pasal

193, pelaporan keuangan pemerintah daerah

merupakan proses penyusunan dan penyajian

laporan keuangan Pemerintah Daerah oleh entitas

pelaporan sebagai hasil konsolidasi atas laporan

keuangan SKPD selaku entitas akuntansi.

Laporan keuangan SKPD disusun dan

disajikan oleh kepala SKPD selaku PA sebagai

entitas akuntansi paling sedikit meliputi:

1) laporan realisasi anggaran;

2) neraca;

3) laporan operasional;

4) laporan perubahan ekuitas; dan

5) catatan atas laporan keuangan

Page 48: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

41

Laporan keuangan SKPD disampaikan kepada

Kepala Daerah melalui PPKD paling lambat 2 (dua)

bulan setelah tahun anggaran berakhir sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Sistematika Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

adalah sebagai berikut :

Page 49: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

42

Page 50: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

43

Page 51: B U K U S A K U B E N D A H A R A...SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada

DAFTAR PUSTAKA

1 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun

2019 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan Daerah;

3 Surat Edaran Bupati Kulon Progo Nomor

900/0231 tanggal 25 Februari 2021

tentang Kebijakan Pelkasanaan Anggaran

TA 2021.

4 Materi Bendahara Mahir Pajak .