bupati kapuas hulu provinsi kalimantan barat · pemeriksaan pajak daerah yang selanjutnya disebut...

15
" y BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU NOMOR 27 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS HULU, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 108 ayat (3) Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati Kapuas Hulu tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak Daerah; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); f 1

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT · Pemeriksaan Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pemeriksaan, adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah

" y

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

P E R A T U R A N B U P A T I KAPUAS H U L U NOMOR 27 TAHUN 2018

TENTANG

TATA CARA P E M E R I K S A A N P A J A K D A E R A H

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A

B U P A T I KAPUAS H U L U ,

Menimbang : bahwa u n t u k me laksanakan ketentuan Pasa l 108

ayat (3) Pera turan Daerah Nomor 8 T a h u n 2 0 1 1

tentang Pajak Daerah, perlu menetapkan Peraturan

Bupa t i K a p u a s H u l u tentang T a t a C a r a

Pemer iksaan Pajak Daerah ;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 T a h u n 1959 tentang

Penetapan Undang-Undang Darura t Nomor 3

T a h u n 1953 tentang Pembentukan Daerah

T ingkat I I di Ka l imantan (Lembaran Negara

Republ ik Indonesia T a h u n 1953 Nomor 9)

sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara

Republ ik Indonesia T a h u n 1959 Nomor 72 ,

T a m b a h a n Lembaran Negara Republ ik Indonesia

Nomor 1820);

2. Undang-Undang Nomor 17 T a h u n 2003

tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republ ik Indonesia T a h u n 2003 Nomor

47 , T a m b a h a n Lembaran Negara Republ ik

Indonesia Nomor 4286) ;

f 1

Page 2: BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT · Pemeriksaan Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pemeriksaan, adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah

Undang-Undang Nomor 1 T a h u n 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara

Republ ik Indonesia T a h u n 2004 Nomor 5,

T a m b a h a n Lembaran Negara Republ ik Indonesia

Nomor 4355) ;

Undang-Undang Nomor 15 T a h u n 2004 tentang

Pemer iksaan Pengelolaan dan Tanggung J a w a b

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republ ik

Indonesia T a h u n 2004 Nomor 66 , T a m b a h a n

Lembaran Negara Republ ik Indonesia Nomor

4400) ;

Undang-Undang Nomor 28 T a h u n 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retr ibusi Daerah (Lembaran

Negara Republ ik Indonesia T a h u n 2009 Nomor

130, Tambahan Lembaran Negara Republ ik

Indonesia Nomor 5049) ;

Undang-Undang Nomor 23 T a h u n 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republ ik Indonesia T a h u n 2014 Nomor 244 ,

T a m b a h a n Lembaran Negara Republ ik Indonesia

Nomor 5587) sebagaimana telah d iubah

beberapa ka l i , t e rakhi r dengan Undang-Undang

Nomor 9 T a h u n 2015 tentang Perubahan Kedua

Atas Undang-Undang Nomor 23 T a h u n 2014

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republ ik Indonesia T a h u n 2015 Nomor 58,

T a m b a h a n Lembaran Negara Republ ik Indonesia

Nomor 5679) ;

Peraturan Pemerintah Nomor 55 T a h u n 2016

tentang Ketentuan U m u m dan T a t a Ca r a

Pemungutan Pajak Daerah (Lembaran Negara

Republ ik Indonesia T a h u n 2016 Nomor 244 ,

T a m b a h a n Lembaran Negara Republ ik Indonesia

Nomor 5950) ;

t 2

Page 3: BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT · Pemeriksaan Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pemeriksaan, adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah

8. Pera turan Daerah Kabupaten K a p u a s H u l u

Nomor 8 T a h u n 2011 tentang Pajak Daerah

sebagaimana te lah d iubah dengan Peraturan

Daerah Kabupaten K a p u a s H u l u Nomor 18

T a h u n 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Kabupaten K a p u a s H u l u Nomor 8 T a h u n

2011 tentang Pajak Daerah;

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : P E R A T U R A N B U P A T I KAPUAS H U L U TENTANG TATA CARA P E M E R I K S A A N P A J A K D A E R A H

B A B I

K E T E N T U A N UMUM

Pasa l I

Da l am Pera turan Bupa t i in i , yang d imaksud dengan :

1. Daerah ada lah Kabupaten K a p u a s H u l u .

2. Pemerintah Daerah ada lah B u p a t i sebagai u n s u r Penyelenggara

Pemer intahan Daerah yang memimpin pe laksanaan u r u s a n

pemer intahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. B u p a t i ada lah Bupa t i K a p u a s H u l u .

4. S a t u a n Ker ja Perangkat Daerah Pe layanan Pajak Daerah yang

se lan jutnya dis ingkat SKPD-PPD ada lah ins tans i yang me l akukan

pelayanan Pajak Daerah.

5. Pejabat ada lah Pegawai Negeri S ip i l yang diberi tugas tertentu di

bidang perpajakan daerah sesua i dengan peraturan perundang-

undangan yang ber laku.

6. Pajak Daerah ada lah kontr ibus i wajib kepada daerah yang

terutang oleh orang pribadi a tau badan yang bersifat m e m a k s a

berdasarkan Undang-undang, dengan t idak mendapatkan imba lan

secara langsung dan d igunakan u n t u k keper luan daerah bagi

sebesar-besarnya k e m a k m u r a n rakyat .

7. Wajib Pajak ada lah orang pribadi a t au Badan , meliputi pembayar

pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunya i

h a k dan kewaj iban perpajakan sesua i dengan ketentuan peraturan

3

1

Page 4: BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT · Pemeriksaan Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pemeriksaan, adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah

perundang-undangan perpajakan daerah.

8. B a d a n ada lah sekumpulan orang dan /a tau modal yang

merupakan kesa tuan baik yang me l akukan u s a h a m a u p u n yang

t idak me l akukan u s a h a yang mel iputi Perseroan Terbatas,

Perseroan Komanditer, perseroan la innya , B a d a n U s a h a Mil ik

Negara (BUMN) a tau B a d a n U s a h a Mil ik Daerah (BUMD) dengan

n a m a dan da lam bentuk apapun, firma, kongsi koperasi , dana

pens iun , persekutuan, pe rkumpulan , yayasan , organisasi masa ,

organisasi sosial politik, a tau organisasi l a innya , lembaga dan

bentuk badan l a innya t e rmasuk kont rak investasi kolekti f dan

bentuk u s a h a tetap.

9. S u r a t Pengukuhan adalah Sura t yang diterbitkan oleh Kepala

S K P D - P P D sebagai dasar u n t u k me l akukan pemungutan pajak.

10. Pemer iksaan Pajak Daerah yang se lan jutnya disebut Pemer iksaan,

ada lah serangkaian kegiatan u n t u k mencar i , mengumpulkan dan

mengolah data dan/a tau keterangan la innya da lam rangka

pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah

berdasarkan pera turan perundang-undangan perpajakan daerah.

1 1 . Pemer iksaan Lengkap adalah Pemer iksaan lapangan terhadap

se lu ruh kegiatan Wajib Pajak yang bersifat komprehensif .

12. Pemer iksaan Sederhana ada lah Pemer iksaan s ingkat yang dapat

berupa Pemer iksaan sederhana di kantor m a u p u n Pemer iksaan

sederhana di lapangan

13. Pemer iksa Pajak Daerah yang se lanjutnya disebut Pemeriksa,

ada lah Pegawai Negeri S ip i l di l ingkungan Pemerintah Daerah a tau

tenaga ah l i yang d i tun juk oleh Bupa t i K a p u a s H u l u yang diberi

tugas, wewenang dan tanggung j awab u n t u k me laksanakan

Pemer iksaan di bidang Pajak Daerah .

14. Pembukuan ada lah s u a t u proses pencatatan yang d i l akukan

secara teratur u n t u k mengumpulkan data informasi yang meliputi

keadaan har ta , kewaj iban a tau utang, modal, penghasi lan dan

biaya serta j u m l a h ha r t a perolehan dan penyerahan barang a tau

j a s a , yang d i tutup dengan m e n y u s u n laporan Keuangan berupa

Page 5: BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT · Pemeriksaan Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pemeriksaan, adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah

neraca dan perhitungan rugi laba pada setiap T a h u n Pajak

berakhir .

15. Pembahasan Akh i r Has i l Pemer iksaan ada lah pembahasan yang

d i l a k u k a n an ta ra Pemer iksa dengan Wajib Pajak da lam upaya

memperoleh pendapat yang s a m a a tas temuan se lama

Pemer iksaan, dan has i l bahasan temuan tersebut baik yang

disetujui m a u p u n yang t idak disetujui , d i tuangkan da lam Ber i t a

Acara Has i l Pemer iksaan yang di tandatangani oleh Pemer iksa dan

Wajib Pajak, yang se lanjutnya di jadikan dasar penerbitan S u r a t

Ketetapan Pajak Daerah yang se lanjutnya dis ingkat S K P D dan

S u r a t Tag ihan Pajak Daerah yang se lanjutnya dis ingkat STPD .

16. Ker tas Ker ja Pemer iksaan adalah catatan secara r inc i dan j e las

yang diselenggarakan oleh Pemer iksa pajak mengenai prosedur

Pemer iksaan yang di tempuh, pengujian yang d i l akukan , bukt i dan

keterangan yang d i kumpu lkan dan kes impulan yang d iambi l

sehubungan dengan pe laksanaan Pemer iksaan.

17. Laporan Pemer iksaan ada lah laporan tentang has i l Pemer iksaan

yang d i s u s u n oleh Pemer iksa secara r inc i , r ingkas, dan j e las serta

sesua i dengan ruang l ingkup dan tu juan Pemer iksaan.

B A B I I

T U J U A N DAN RUANG L I N G K U P

Pasa l 2

(1) T u j u a n Pemer iksaan ada lah u n t u k menguji kepa tuhan

pemenuhan kewaj iban perpajakan daerah dan pe laksanaan

ketentuan Pera turan Perundang-undangan mengenai Perpajakan

Daerah .

(2) Ruang l ingkup Peraturan Bupa t i K a p u a s H u l u in i me l i pu t i :

a . T u j u a n dan Ruang L ingkup;

b. B e n t u k Pemer iksaan;

c. Norma Pemer iksaan;

d. Pedoman Pemer iksaan; dan

e. Ta ta ca ra Pemer iksaan;

5

Page 6: BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT · Pemeriksaan Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pemeriksaan, adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah

B A B I I I

B E N T U K P E M E R I K S A A N

Pasa l 3

(1) B e n t u k Pemer iksaaan terdiri dar i :

a . Pemer iksaan Lengkap; dan

b. Pemer iksaan Sederhana.

(2) Pemer iksaan Lengkap sebagaimana d imaksud pada ayat (1) h u r u f

a d i l a k u k a n ditempat Wajib Pajak meliputi s e lu ruh j en i s pajak

u n t u k t a h u n berjalan dan/a tau t ahun - t ahun sebelumnya yang

d i l a k u k a n dengan menerapkan tekn ik Pemer iksaan yang laz im

d i l akukan da lam Pemer iksaan pada u m u m n y a .

(3) Pemer iksaan Sederhana sebagaimana d imaksud pada ayat (1)

h u r u f b, dapat d i l a k u k a n :

a . di lapangan, mel iputi s e lu ruh j en i s pajak u n t u k t a h u n berjalan

dan/a tau t ahun - t ahun sebe lumnya yang d i l akukan dengan

menerapkan t ekhn ik Pemer iksaan dengan bobot dan keda laman

yang sederhana.

b. di kantor, mel iputi j en i s pajak tertentu u n t u k t a h u n berjalan

yang d i l akukan dengan menerapkan teknik Pemer iksaan dengan

bobot dan keda laman yang sederhana.

Pemer iksaan d i l a k u k a n dengan berpedoman pada norma Pemer iksaan

yang memuat ba tasan terhadap Pemer iksa, Pemer iksaan dan Wajib

Pajak.

Pasa l 5

(1) Pemer iksa da lam me laksanakan Pemer iksaan lengkap dan/a tau di

lapangan berpedoman pada no rma Pemer iksaan sebagai b e r i k u t :

a . Pemer iksa h a r u s memi l ik i t anda pengenal Pemer iksa dan

dilengkapi dengan S u r a t Per intah Pemer iksaan;

B A B IV

NORMA P E M E R I K S A A N

Pasa l 4

6

Page 7: BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT · Pemeriksaan Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pemeriksaan, adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah

b. Pemer iksa wajib member i tahukan secara tertul is tentang a k a n

d i l akukan Pemer iksaan kepada Wajib Pajak;

c. Pemer iksa wajib memper l ihatkan tanda pengenal Pemer iksa dan

su ra t per intah Pemer iksaan kepada Wajib Pajak;

d. Pemer iksa wajib menje laskan m a k s u d dan tu juan Pemer iksaan

kepada Wajib Pajak yang a k a n d iper iksa;

e. Pemer iksa wajib membuat Laporan Pemer iksaan;

f. Pemer iksa wajib member i tahukan secara tertul is kepada Wajib

Pajak tentang h a s i l Pemer iksaan berupa ha l -ha l yang berbeda

an ta ra S u r a t Pember i tahuan Pajak Daerah dengan has i l

pemer iksaan;

g. Pemer iksa wajib mengembal ikan b u k u - b u k u , catatan dan

dokumen pendukung l a innya yang dipinjam dar i Wajib Pajak

pal ing lambat 14 (empat belas) ha r i sejak se lesainya

pemer iksaan;

h . Pemer iksa d i larang member i tahukan kepada p ihak la in yang

berhak segala sesuatu yang d ike tahui a t au d iber i tahukan

kepadanya oleh Wajib Pajak da lam rangka Pemer iksaan; dan

i . Pemer iksa wajib memberi pe tunjuk kepada Wajib Pajak

mengenai penyelenggaraan pembukuan a tau pencatatan dan

petunjuk l a innya mengenai pemenuhan kewajiban perpajakan

sehubungan dengan Pemer iksaan yang d i l akukan , dengan

tu juan agar penyelenggaraan pembukuan a tau pencatatan dan

pemenuhan kewaj iban perpajakan u n t u k t ahun - t ahun

se lanjutnya d i l aksanakan sesua i dengan ketentuan yang

ber laku.

Pemer iksa da lam me laksanakan Pemer iksaan d i Kantor

berpedoman pada norma Pemer iksaan sebagai b e r i k u t :

a . Pemer iksa menyampa ikan sura t panggilan yang d i tanda tangani

oleh kepala SKPD-PPD a tau Pejabat yang d i tun juk u n t u k

memanggil Wajib Pajak agar datang ke kantor B a d a n Keuangan

Daerah Kabupaten K a p u a s H u l u da lam rangka Pemer iksaan;

b. Pemer iksa wajib menje laskan m a k s u d dan tu juan Pemer iksaan

7

Page 8: BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT · Pemeriksaan Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pemeriksaan, adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah

kepada Wajib Pajak yang a k a n d iper iksa;

c. Pemer iksa wajib membuat laporan Pemer iksaan;

d. Pemer iksa wajib member i tahukan secara tertul is kepada Wajib

Pajak tentang h a s i l Pemer iksaan berupa ha l -ha l yang berbeda

a n t a r a S u r a t Pember i tahuan Pajak Daerah dengan has i l

Pemer iksaan;

e. Pemer iksa wajib mengembal ikan b u k u - b u k u , catatan dan

dokumen pendukung l a innya yang dipinjam dar i Wajib Pajak

pal ing l ama 7 (tujuh) h a r i sejak se lesainya Pemer iksaan;

f. Pemer iksa d i larang member i tahukan kepada p ihak l a in yang

t idak berhak, segala sesuatu mengenai yang d iketahui a t au yang

d iber i tahukan oleh Wajib Pajak da lam rangka Pemer iksaan; dan

g. Pemer iksa wajib memberi pe tunjuk kepada Wajib Pajak

mengenai penyelenggaraan pembukuan a tau pencatatan dan

petunjuk l a innya mengenai pemenuhan kewaj iban perpajakan

sehubungan dengan Pemer iksaan yang d i l akukan , dengan

tu juan agar penyelenggaraan pembukuan a tau pencatatan dan

pemenuhan kewaj iban perpajakan u n t u k t ahun- tahun

se lanjutnya d i l aksanakan sesua i dengan ketentuan yang

ber laku.

Pe laksanaan Pemer iksaan berdasarkan bentuk, w a k t u dan tempat

berpedoman pada no rma Pemer iksaan sebagai b e r i k u t :

a . Pemer iksaan dapat d i l a k u k a n oleh seorang a tau lebih Pemeriksa;

b. Pemer iksaan d i l aksanakan d i kantor Pemeriksa, di kantor Wajib

Pajak a tau diletak objek pajak a tau d i tempat u s a h a a tau di

tempat tinggal a t au d i tempat l a in yang diduga ada ka i t annya

dengan kegiatan u s a h a a tau pekerjaan Wajib Pajak a tau ditempat

l a in yang d i tentukan oleh Bupa t i K a p u a s H u l u a tau Pejabat;

c. Pemer iksaan d i l aksanakan pada j a m ker ja dan dapat d i lan jutkan

di lua r j a m ker ja , j i k a dianggap per lu;

d. h a s i l Pemer iksaan d i tuangkan dalam Laporan Pemer iksaan;

Pasa l 6

8

Page 9: BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT · Pemeriksaan Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pemeriksaan, adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah

e. h a s i l Pemer iksaan yang d i l akukan s e lu ruhnya disetujui oleh Wajib

Pajak, d ibuatkan S u r a t Pernyataan tentang persetu juannya dan

ditandatangani oleh Wajib Pajak yang bersangkutan;

f. terhadap temuan da lam Pemer iksaan yang t idak a t a u t idak

s e lu ruhnya disetujui oleh Wajib Pajak, d i l akukan Pembahasan

Akh i r Has i l Pemer iksaan; dan

g. berdasarkan Laporan Pemer iksaan, di terbitkan S u r a t Ketetapan

Pajak Daerah dan S u r a t tagihan Pajak Daerah sepanjang t idak

d i lan jutkan dengan t indakan penyidikan.

Wajib Pajak pada saat d iper iksa mempunya i h a k dan kewaj iban

sebagai b e r i k u t :

a . Wajib Pajak wajib memenuhi pe laksanaan Pemer iksaan baik di

lapangan m a u p u n d i kantor sesua i dengan w a k t u yang d i tentukan;

b. Wajib Pajak berhak meminta kepada Pemer iksa u n t u k

memper l ihatkan S u r a t Per intah Pemer iksaan dan Tanda Pengenal

Pemer iksa;

c. Wajib Pajak berhak meminta kepada Pemer iksa u n t u k

member ikan penjelasan tentang m a k s u d dan tu juan Pemer iksaan;

d. Wajib Pajak berhak meminta kepada Pemer iksa r inc ian yang

berkenaan dengan ha l -ha l yang berbeda an ta ra has i l Pemer iksaan

dengan S u r a t Pember i tahuan Pajak Daerah;

e. Wajib Pajak wajib menandatangani S u r a t Pernyataan Persetujuan

apabi la has i l Pemer iksaan disetujui ;

f. Wajib Pajak wajib menandatangani Be r i t a Acara Has i l Pemer iksaan

apabi la has i l Pemer iksaan tersebut t idak a tau t idak s e lu ruhnya

disetujui ;

g. Wajib Pajak wajib memenuhi permintaan peminjaman b u k u - b u k u ,

ca ta tan dan dokumen yang d iper lukan u n t u k ke lancaran

Pemer iksaan;

h . Wajib Pajak wajib member ikan i z in u n t u k memasuk i tempat a tau

ruangan yang dianggap per lu dan memberi ban tuan guna

Pasa l 7

9

Page 10: BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT · Pemeriksaan Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pemeriksaan, adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah

ke lancaran Pemer iksaan; dan

i . Wajib Pajak wajib member ikan keterangan yang d iper lukan.

B A B V

PEDOMAN P E M E R I K S A A N

Pasa l 8

Pe laksanaan Pemer iksaan terhadap Wajib Pajak, d idasarkan pada

pedoman Pemer iksaan yang mel iputi Pedoman U m u m Pemer iksaan,

Pedoman Pe laksanaan Pemer iksaan dan Pedoman Laporan

Pemer iksaaan.

Pasa l 9

Pedoman u m u m Pemer iksaan ada lah sebagai b e r i k u t :

a . Pemer iksaan d i l aksanakan oleh Pemer iksa yang telah mendapat

Pendidikan Tekn i s Pemer iksa Pajak Daerah dan memi l ik i

keterampi lan sebagai Pemeriksa;

b. Pemer iksa h a r u s bekerja dengan j u j u r , bertanggung j awab , penuh

pengabdian, bers ikap terbuka, sopan, dan objektif, ser ta wajib

menghindarkan dir i dar i perbuatan tercela;

c. Pemer iksaan h a r u s d i l akukan oleh Pemer iksa dengan

menggunakan keah l i annya secara cermat dan s eksama serta

member ikan gambaran yang sesua i dengan keadaan yang

sebenarnya tentang Wajib Pajak; dan

d. t emuan h a s i l Pemer iksaan d i tuangkan da lam Ker tas Ker ja

Pemer iksaan sebagai bah a n u n t u k m e n y u s u n Laporan

Pemer iksaan.

Pasa l 10

Pedoman Pe laksanaan Pemer iksaan ada lah sebagai b e r i k u t :

a . pe laksanaan Pemer iksaan h a r u s d idahu lu i dengan program

Pemer iksaan, sesua i dengan tu juan Pemer iksaan dan dengan

pengawasan yang seksama;

b. l u a s Pemer iksaan d i tentukan berdasarkan petunjuk yang

diperoleh, yang h a r u s d ikembangkan bukt i yang k u a t mela lu i

f 10

Page 11: BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT · Pemeriksaan Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pemeriksaan, adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah

pencocokan data, pengamatan, t anya j awab , dan t indakan

berkenaan dengan Pemer iksaan; dan

c. pendapat dan kes impulan Pemer iksa h a r u s d idasarkan pada buk t i

yang k u a t dan ber landaskan peraturan perundang-undangan

perpajakan daerah yang ber laku .

Pedoman Laporan Pemer iksaan ada lah sebagai b e r i k u t :

a . Laporan Pemer iksaan d i s u s u n secara r inc i , r ingkas dan j e las ,

sesua i u n t u k ruang l ingkup dan tu juan Pemer iksaan, membuat

kes impulan Pemer iksaan yang d idukung bukt i yang k u a t tentang

ada a tau t idak adanya penyimpangan terhadap peraturan

perundang-undangan mengenai perpajakan daerah, dan memuat

pu l a pengungkapan informasi la in yang d iper lukan;

b. Laporan Pemer iksaan yang berka i tan dengan pengungkapan

peny impanan S u r a t Pember i tahuan Pajak Daerah h a r u s

memperhat ikan :

1. faktor pembanding;

2. n i la i absolut dar i penyimpangan;

3. sifat, buk t i dan petunjuk adanya penyimpangan;

4. pengaruh penyimpangan; dan

5. hubungan dengan permasa lahan la innya .

(1) Pemer iksaan lengkap dan/a tau d i lapangan, d i l a k u k a n dengan

a. memer iksa T a n d a Pe lunasan Pajak dan keterangan la innya

sebagai buk t i pe lunasan kewaj iban perpajakan daerah;

b. memer iksa b u k u - b u k u , ca ta tan dan dokumen pendukung

l a innya t e rmasuk ke lua ran dar i media komputer dan perangkat

elektronik pengolah data l a innya ;

Pasa l 11

B A B V I

TATA CARA P E M E R I K S A A N

Pasa l 12

ca ra :

11

Page 12: BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT · Pemeriksaan Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pemeriksaan, adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah

c. meminjam b u k u - b u k u , catatan dan dokumen pendukung

l a innya t e rmasuk ke lua ran dar i media komputer dan perangkat

elektronik pengolah data la innya , dengan member ikan tanda

ter ima;

d. meminta keterangan l i san dan/a tau tertul is dar i Wajib Pajak

yang diper iksa;

e. memasuk i tempat a tau ruangan yang diduga merupakan

tempat meny impan dokumen, uang , barang, yang dapat

memberi petunjuk tentang keadaan u s a h a Wajib Pajak dan/atau

tempat-tempat l a in yang dianggap penting serta me l akukan

Pemer iksaan di tempat-tempat tersebut;

f. me l akukan penyegelan tempat a tau ruangan tersebut pada

h u r u f e apabi la Wajib Pajak a t a u Wak i l K u a s a n y a t idak

member ikan kesempatan u n t u k memasuk i tempat a tau ruangan

d imaksud , a t au t idak ada tempat pada saat Pemer iksaan; dan

g. meminta keterangan dan/atau bukt i yang d iper lukan dar i p ihak

ketiga yang mempunya i hubungan dengan Wajib Pajak yang

diper iksa.

(2) Pemer iksaan d i kantor, d i l akukan dengan ca ra :

a . Member i tahukan agar Wajib Pajak membawa tanda pe lunasan

pajak, b u k u - b u k u catatan dan dokumen pendukung l a innya

t e rmasuk ke lua ran dar i media komputer dan perangkat

elektronik pengolah data la innya ;

b. Meminjam b u k u - b u k u , ca ta tan dan dokumen pendukung

l a innya t e rmasuk ke luaran dar i media komputer dan perangkat

elektronik pengolah data l a innya dengan member ikan tanda

ter ima;

c. Memer iksa b u k u - b u k u , catatan dan dokumen pendukung

l a innya t e rmasuk ke lua ran dar i media komputer dan perangkat

elektronik pengolah data l a innya ;

d. Meminta keterangan l i san dan a t a u tertul is dar i Wajib Pajak

yang diper iksa; d a n

e. Meminta keterangan dan/a tau bukt i y ang d iper lukan dar i p ihak

12

Page 13: BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT · Pemeriksaan Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pemeriksaan, adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah

ketiga yang mempunya i hubungan dengan Wajib Pajak yang

diper iksa.

(3) T a t a c a r a penyegelan sebagaimana d imaksud pada ayat (1) h u r u f f,

d i tetapkan oleh B u p a t i K a p u a s H u l u .

(1) Apabi la saat d i l akukan Pemer iksaan lapangan, Wajib Pajak a tau

Wak i l a tau K u a s a n y a t idak ada d i tempat, Pemer iksaan tetap

d i l aksanakan sepanjang ada p ihak yang mempunya i kewenangan

u n t u k bert indak mewaki l i Wajib Pajak sesua i batas

kewenangannya, dan se lanjutnya Pemer iksaan d i tunda u n t u k

d i lan jutkan pada kesempatan ber ikutnya .

(2) U n t u k keper luan pengamanan Pemer iksaan, sebelum Pemer iksaan

lapangan d i tunda, Pemer iksa dapat me l akukan penyegelan tempat

a tau ruangan yang d iper lukan.

(3) Apabi la pada saat Pemer iksaan Lapangan d i lan jutkan setelah

d i l a k u k a n penundaan sebagaimana d imaksud pada ayat (1), Wajib

Pajak a tau Wak i l a tau K u a s a n y a tidak juga ada di tempat,

Pemer iksaan tetap d i l aksanakan dengan terlebih dahu lu meminta

pegawai Wajib Pajak yang bersangkutan u n t u k mewaki l i Wajib

pajak guna membantu ke lancaran Pemer iksaan.

(4) Apabi la Wajib Pajak a tau Wak i l a t a u K u a s a n y a tidak member ikan

iz in u n t u k memasuk i tempat a t a u ruangan yang dianggap perlu

dan tidak memberi ban tuan guna ke lancaran Pemer iksaan serta

member ikan yang d iper lukan, Wajib Pajak a tau Wak i l a tau

K u a s a n y a h a r u s menandatangani S u r a t Pernyataan Penolakan

Pemer iksaan.

(5) Apabi la pegawai Wajib Pajak yang d iminta mewaki l i Wajib pajak

sebagaimana d imaksud pada ayat (3) menolak u n t u k membantu

ke lancaran Pemer iksaan, yang bersangkutan h a r u s

menandatangani S u r a t Pernyataan Penolakan Membantu

Ke lancaran Pemer iksaan.

(6) Apabi la terjadi penolakan u n t u k menandatangani sura t

sebagaimana d imaksud pada ayat (4) a tau ayat (5), Pemer iksa

Pasa l 13

13

Page 14: BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT · Pemeriksaan Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pemeriksaan, adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah

membuat Ber i ta Aca ra Penolakan Pemer iksaan yang

di tandatangani oleh Pemeriksa.

(7) S u r a t Pernyataan Penolakan Pemer iksaan, S u r a t Pernyataan

Penolakan Membantu Ke lancaran Pemer iksaan dan Ber i ta Acara

Penolakan Pemer iksaan sebagaimana d imaksud pada ayat (4), ayat

(5), dan ayat (6) dapat di jadikan dasar u n t u k penetapan besarnya

terutang secara j aba tan a tau d i l akukan penyidikan.

Pasa l 14

(1) Pemer iksa membuat Laporan Pemer iksaan u n t u k d igunakan

sebagai dasar penerbitan S u r a t Ketetapan Pajak Daerah K u r a n g

B a y a r ( S K P D K B ) , S u r a t Ketetapan Pajak Daerah K u r a n g B a y a r

T a m b a h a n ( SKPDKBT ) a t au Sura t Tag ihan Pajak Daerah (STPD)

a tau tu juan l a in u n t u k pe laksanaan ketentuan peraturan

perundang-undangan mengenai perpajakan daerah yang ber laku.

(2) Apabi la penghitungan besarnya pajak yang terutang da lam S u r a t

Ketetapan Pajak Daerah K u r a n g Baya r ( S K P D K B ) , S u r a t Ketetapan

Pajak Daerah K u r a n g B a y a r T a m b a h a n (SKPDKBT ) a t au S u r a t

Tag ihan Pajak Daerah (STPD) sebagaimana d imaksud pada ayat (1)

berbeda dengan S u r a t Pember i tahuan Pajak Daerah (SPPD),

perbedaan besarnya pajak d iber i tahukan kepada Wajib Pajak yang

bersangkutan.

Pasa l 15

(1) Pemberian tanggapan a tas has i l Pemer iksaan dan pembahasan

akh i r Pemer iksaan lengkap d ise lesa ikan dalam w a k t u pal ing l ama

2 1 (dua p u l u h satu) h a r i setelah Pemer iksaan selesai d i l akukan .

(2) Pemberian tanggapan a tas has i l Pemer iksaan lapangan d i l akukan

da lam w a k t u paling l ama 7 (tujuh) h a r i setelah Pemer iksaan

lapangan selesai d i l akukan .

(3) Has i l Pemer iksaan Kantor d i sampa ikan kepada Wajib Pajak segera

setelah Pemer iksaan selesai d i l a k u k a n dan menunggu tanggapan

Wajib Pajak.

(4) Apabi la Wajib Pajak t idak member ikan tanggapan sebagaimana

d imaksud pada ayat (2) a t au t idak menghadir i pembahasan akh i r

14

Page 15: BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT · Pemeriksaan Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pemeriksaan, adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah

has i l Pemer iksaan, S u r a t Ketetapan Pajak Daerah dan a tau S u r a t

Tag ihan Pajak Daerah diterbitkan secara j aba tan , be rdasarkan

h a s i l Pemer iksaan yang d i sampa ikan kepada Wajib Pajak.

(5) Pember i tahuan h a s i l Pemer iksaan kepada Wajib Pajak

sebagaimana d imaksud pada ayat (3) t idak d i l a k u k a n apabi la

Pemer iksaan d i l an ju tkan dengan penyidikan.

Pasa l 16

Apabi la da l am Pemer iksaan d i t emukan buk t i permulaan tentang

adanya t indak p idana d i bidang Perpajakan Daerah, Pemer iksaan tetap

d i l an ju tkan dan Pemer iksa membuat Laporan Pemer iksaan.

B A B V I I

K E T E N T U A N P E N U T U P

Pasa l 17

Pera turan Bupa t i i n i mu la i ber laku pada tanggal d iundangkan.

Agar set iap orang mengetahumya, memer in tahkan pengundangan

Pera turan Bupa t i K a p u a s H u l u in i dengan penempatannya da lam

Ber i ta Daerah Kabupaten Kapuas H u l u .

Di te tapkan d i Pu tuss ibau

pada tanggal 6 kpeil 2#18