bungker jepang di kabupaten maros

4
 BUNGKER JEPANG DI KABUPATEN MAROS Oleh: Amir Al-Maruzy* I. PENDAHULUAN Benda cagar budaya atau peninggalan sejarah dan purbakala sebagai sub sistem dari kebudayaan nasional, merupakan warisan dan aset budaya yang bernilai tinggi dan mempunyai arti penting bagi kebudayaan nasional, mereka dapat menjadi sumber inspirasi dan aspirasi dalam pembangunan yang sedang kita g alakkan sekarang ini. Dslsm rangka pelestarian nilai-nilai kehidupan masa lampau, berbagai upaya pemerintah telah digalakkan dengan membuat perangkat hukum, mulai dari Monumenten Ordonnanie yang merupakan produk pemerintahan kolonial, sampau UU No. 5 tahun 1992 tentang benda cagar budaya. Disusul PP No. 10 Tahun 1993 tentang pelaksanaannya, merupakan produk hukum yang dibuat oleh bangsa Indonesia sendiri. Namun harus diakui bahwa perangkat hukum itu, belum dapat menangkal gejala-gejala terjadinya pemiskinan tinggalan sejarah arkeologi dalam bentuk penghancuran, pengrusakan, penggalian liar, pencurian, dan jual beli secara ilegal dan lain-lain. Sejalan dengan hal tersebut diatas, maka kami baru-baru ini melakukan penjajakan bangunan kolonial Jepang berupa bungker pertahanan di Kabupaten Maros. Penjajakan ini barulah merupakan langkah awal dalam upaya pemberian informasi kepada masyarakat dan pihak yang berwenang agar cagar budaya ini diketahui sekaligus di lestarikan. Bungker adalah salah satu dari sekian banyak bangunan peninggalan kolonial yang masih dapat kita saksikan sekarang ini, sebagai bangunan kolonial. Bungker ini merupakan saksi bisu sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang teramat pahit melawan penjajah Jepang. Namun sebagai benda cagar budaya bangunan tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dan aspirasi bangsa yang dapat menjadi landasan dalam memperkokoh jati diri bangsa sebagai bangsa yang besar. Didalam Kamus Besar Indonesia, bungker diartikan sebagai: 1. Lubang perlindungan dibawah tanah; 2. Tempat didalam kapal untuk menyimpan bahan bakar minyak atau arang. (Depdiknas, 2008:). Sedang menurut Drs. Peter Salim, MA bungker diartikan sebagai:

Upload: amir-uddin

Post on 11-Jul-2015

80 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Ini adalah sejarah bungker peninggalan jepang maros

TRANSCRIPT

Page 1: Bungker Jepang Di Kabupaten Maros

5/11/2018 Bungker Jepang Di Kabupaten Maros - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bungker-jepang-di-kabupaten-maros 1/4

 

BUNGKER JEPANG DI KABUPATEN MAROS

Oleh: Amir Al-Maruzy*

I.  PENDAHULUAN

Benda cagar budaya atau peninggalan sejarah dan purbakala sebagai sub sistem

dari kebudayaan nasional, merupakan warisan dan aset budaya yang bernilai tinggi

dan mempunyai arti penting bagi kebudayaan nasional, mereka dapat menjadi sumber

inspirasi dan aspirasi dalam pembangunan yang sedang kita galakkan sekarang ini.

Dslsm rangka pelestarian nilai-nilai kehidupan masa lampau, berbagai upaya

pemerintah telah digalakkan dengan membuat perangkat hukum, mulai dari

Monumenten Ordonnanie yang merupakan produk pemerintahan kolonial, sampau UU

No. 5 tahun 1992 tentang benda cagar budaya. Disusul PP No. 10 Tahun 1993 tentang

pelaksanaannya, merupakan produk hukum yang dibuat oleh bangsa Indonesia

sendiri. Namun harus diakui bahwa perangkat hukum itu, belum dapat menangkal

gejala-gejala terjadinya pemiskinan tinggalan sejarah arkeologi dalam bentuk

penghancuran, pengrusakan, penggalian liar, pencurian, dan jual beli secara ilegal dan

lain-lain.

Sejalan dengan hal tersebut diatas, maka kami baru-baru ini melakukan

penjajakan bangunan kolonial Jepang berupa bungker pertahanan di KabupatenMaros. Penjajakan ini barulah merupakan langkah awal dalam upaya pemberian

informasi kepada masyarakat dan pihak yang berwenang agar cagar budaya ini

diketahui sekaligus di lestarikan.

Bungker adalah salah satu dari sekian banyak bangunan peninggalan kolonial

yang masih dapat kita saksikan sekarang ini, sebagai bangunan kolonial. Bungker ini

merupakan saksi bisu sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang teramat pahit

melawan penjajah Jepang. Namun sebagai benda cagar budaya bangunan tersebut

dapat menjadi sumber inspirasi dan aspirasi bangsa yang dapat menjadi landasan

dalam memperkokoh jati diri bangsa sebagai bangsa yang besar.

Didalam Kamus Besar Indonesia, bungker diartikan sebagai:

1.  Lubang perlindungan dibawah tanah;

2.  Tempat didalam kapal untuk menyimpan bahan bakar minyak atau arang.

(Depdiknas, 2008:).

Sedang menurut Drs. Peter Salim, MA bungker diartikan sebagai:

Page 2: Bungker Jepang Di Kabupaten Maros

5/11/2018 Bungker Jepang Di Kabupaten Maros - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bungker-jepang-di-kabupaten-maros 2/4

 

1.  Gudang tempat penyimpanan bahan bakar arang, batu bara pada kapal;

2.  Lubang berisi air;

3.  Lubang perlindungan bawah tanah. (Salim, 1990:118).

Dari kedua pengertian tersebut diatas jelas bahwa bungker merupakan lubangatau ruang perlindungan bawah tanah yang dipakai sebagai benteng pertahanan dan

perlindungan dari serangan musuh, yang biasanya dibuat dari tumpukan pasir dan

berfungsi pula sebagai tempat penyimpanan bahan bakar/logistik.

Sedang pemberian nama bungker Jepang karena pada saat Perang Dunia II

berlangsung, bungker tersebut digunakan sebagai tempat perlindungan dan

pertahanan oleh tentara Jepang di Sulawesi Selatan.

A.  LATAR BELAKANG SEJARAH

Masuknya bangsa Jepang di Sulawesi tak dapat dipisahkan dari sejarah

masuknya pasukan Jepang di Indonesia. Berdasarkan catatan sejarah, bangsa

Jepang melakukan pendaratan untuk pertama kalinya di Makassar pada tanggal 9

Pebruari 1942, mereka berasal dari kesatuan angkatan laut (Nugroho, dkk, 1984:1-

4). Ketika Jepang mendarat, pasukan Belanda sudah meninggalkan kota Makassar.

Dipedalaman-pedalaman Sulawesi terjadi pertempuran singkat antara tentara

Belanda dengan pejuang lokal seperti di Bengo (Bone), dan Enrekang. Dengan

demikian berakhirlah kekuasaan Belanda, dan kedatangan jepang disambut

sebagai penyelamat.

Pada mulanya kedatangan jepang di Indonesia umumnya Sulawesi Selatan

khususnya, disambut antusias oleh rakyat, mereka dianggap sebagai sa’ribattang 

towa (saudara tua), penyelamat bangsa Asia dari cengkraman penjajah Eropa

(Hindia Belanda). Dengan propaganda Jepang yang berbunyi Nippon Cahaya Asia,

Nippon Pelindung Asia dan Nippon Pembela Asia, jepang mendapat simpati dari

rakyat Indonesia (Sarita, 1987:67) mereka menggalang pejuang-pejuang lokal

untuk bergabung melawan tentara Sekutu, dan menjanjikan kemerdekaan untuk

bangsa Indonesia jika kelak menang dalam perang Pasifik (Perang Dunia II). Namun

janji tersebut tak pernah terwujud, bahkan lama-kelamaan bangsa Jepang

memperlihatkan watak aslinya, dengan membuat peraturan yang menekan

perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka dan bebas dari penjajahan. Jepangadalah bangsa penjajah yang senantiasa memaksakan kehendaknya kepadarakyat

Page 3: Bungker Jepang Di Kabupaten Maros

5/11/2018 Bungker Jepang Di Kabupaten Maros - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bungker-jepang-di-kabupaten-maros 3/4

 

Indonesia. Sehingga kebencian tersebut menimbulkan pemberontakan yang

terjadi di Kampung Mare’ Kabupaten Bone pada tahun 1942. 

B.  BENTUK BUNGKER

Berdasarkan hasil penjajakan bungker jepang di wilayah kecamatan MandaiKabupaten Maros, telah berhasil diidentifikasi 10 buah bungker yang terletak di

Kelurahan Bontoa kecamatan Mandai Kabupaten Maros. Dari 10 buah bungker

tersebut, 4 buah berdenah menyerupai huruf T dan 6 buah menyerupai huruf Z.

Untuk jelasnya berikut ini akan diuraikan masing-masing bentuk tersebut

sebagai berikut:

1.  Bungker Jepang A

Bungker ini terletak di Lingkungan Sambotara’ Kel. Bontoa KM. 24,5 (3

KM dari bandara Lama). Bungker ini dibuat dari beton bertulang dengan denah

dasar menyerupai huruf T (jika dilihat dari atas). Lebar dari sisi kiri dan kanan

(arah utara-selatan) 12 M dan panjang dari arah timur ke barat 15 M. bentuknya

menyerupai kotak segi empat yang pada bagian tengah atas menyerupai atap

rumah khas Makassar, dengan arah hadap bungker ke barat. Pintu masuk pada

bungker ada 4, masing-masing 2 buah disebelah utara dan 2 buah di sebelah

selatan dengan arah masuk timur barat dengan ukuran lebar 1,5 meter. Untuk

masuk kedalam bilik, kita harus melalui lorong selebar 2 meter yang menjorok

kebawah dengan tangga batu juga melalui 2 pintu lorong masing-masing pada

bagian utara dan selatan. Pada bagian atas bilik dan dinding bilik terdpat

jendela-jendela kecil (vemtilasi) berukuran antara 25x25 cm dan 50x50 cm. luas

bilik hanya 6x8 meter dengan tinggi 2,5 meter dari dasar tanah didalam bilik.

Kira-kira 3 meter dari bungker A tepatnya pada sisi bagian utara terdapat

sebuah kolam air dengan ukuran 5x5 meter dengan kedalaman 3 meter, yang

juga terbuat dari beton yang berfungsi sebagai tempat penampungan air untuk

kepentingan tentara Jepang yang menjaga Bungker tersebut.

2.  Bungker Jepang B

Bungker Jepang B ini letaknya sekitar 25 meter dari bungker Jepang A.

baik bahan pembuatan, denah dasar, bentuk dan ukurannya hampir sama

dengan bungker Jepang A. hanya arahnya yang berbeda yaitu menghadap keTimur, pintu masuk

Page 4: Bungker Jepang Di Kabupaten Maros

5/11/2018 Bungker Jepang Di Kabupaten Maros - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bungker-jepang-di-kabupaten-maros 4/4

 

3.  Bungker Jepang C

4. Bungker jepang D

5.  Bungker Jepang E

6. Bungker Jepang F7.  Bungker Jepang G

8. Bungker Jepang H

9. Bungker Jepang I

10. Bungker Jepang J

C. PEMBAHASAN

D. PENUTUP