bundel spektro citra
TRANSCRIPT
X. PEMBAHASAN
Percobaan ini dilakukan untuk menentukan kadar KMnO4 dan K2CrO4
dalam sampel dengan metode kolorimetri menggunakan kurva kalibrasi. Metode
kolorimetri merupakan metode analisis yang digunakan dalam kimia untuk
menentukan konsentrasi dari suatu larutan.
Prinsip analisis menggunakan metode kolorimetri yaitu berdasarakan
tercapainya kesamaan besaran warna antara larutan sampel dengan larutan standar
dengan menggunakan sumber cahaya polikromatis dan sumber mata. Keuntungan
utama dari metode kolorimteri ini diantaranya memberikan cara sederhana untuk
menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil.
Sampel yang digunakan pada percobaan ini adalah larutan KMnO4 dan
K2CrO4. Pada sampel KMnO4 yang berwarna violet digunakan warna kuning
kehijauan sebagai filternya yang merupakan warna komplementer dari larutan.
Sedangkan pada sampel K2CrO4 yang berwarna kuning digunakan warna biru
sebagai filter. Filter merupakan warna komplementer dari larutan tertentu. Warna
komplementer yaitu warna yang dipantulkan oleh larutan dan terserap oleh mata.
Sampel yang digunakan terlebih dahulu diencerkan dengan aquadest agar
sampel tidak terlalu pekat saat dibaca pada alat. Aquadest selain digunakan untuk
pengenceran juga digunakan sebagai blanko. Blanko berperan untuk menstabilkan
atau membersihkan molekul-molekul yang tersisa pada alat dari pengukuran
sebelumnya, agar pengukuran selanjutnya lebih akurat.
Selain untuk mencapai keakuratan hasil yang dilakukan di atas, ada beberapa
hal yang harus diperhatikan oleh praktikan diantaranya tingkat kespesifikan warna,
kesebandingan antara warna dan konsentrasi, kestabilan warna, kedapatulangan,
kejernihan kelarutan dan kepekaan yang tinggi.
Warna larutan yang didapatkan biasanya disebabkan oleh pembentuka suatu
senyawa berwarna dengan reagen yang tepat, atau warna dapat melekat sendiri dalam
penyusunan warna yang diinginkan.
Perbedaan pengukkuran menggunakan metode kolorimetri dan metode
spektrometri yaitu pada pengukuran menggunakan metode kolorimetri menetapkan
absorpsi relative cahaya dengan membandingkan warna antara larutan sampel dengan
larutan standar sehingga konsentrasi dapat ditentukan. Sedangkan pada pengukuran
menggunakan spektrofotometri merupakan penentuan suatu konsentrasi larutan
bersama sinar yang diserap oleh larutan sampel.
XI. KESIMPULAN
1. Kolorimetri menetapakan absorpsi relative cahaya dengan membandingkan
warna antara larutan sampel dan standar sehingga konsentrasi dapat ditentukan.
2. Filter yang digunakan pada alat tergantung warna komplementernya.
3. Warna komplementer adalah warna yang dipantulkan oleh larutan dan diserap
oleh mata.
4. Prinsip metode kolorimetri berdasarkan tercapainya kesamaan besaran warna
antara sampel dan larutan standar menggunakan sumber cahaya polikromatis dan
sumber mata.
5. Pada pengukuran warna ungu menggunakan filter kuning kehijauan dan
pengukuran warna kuning menggunakan filter biru.
LAPORAN PRAKTIKUM SPEKTROMETRI
PENENTUAN ION KROMAT DAN ION PERMANGANAT
DENGAN METODE KOLORIMETRI
OLEH :
1. CITRA 08081003055
2. RISMA K. MANURUNG 080810030
3. GEMILANG YOKA P 080810030
4. YUDA OVANDA 080810030
KELOMPOK I (SATU)
KELAS : SENIN
LABORATORIUM KIMIA ANALISA JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2011