buletin edisi2.pub (read-only) · transfer pricing dan penggelapan pajak oleh pengelola tambang...

6
patan Asli Daerah (PAD) sektor pertamban- gan batu bara. Pemeriksaan dilakukan karena adanya indikasi transfer pricing dan penggelapan pajak oleh pengelola tambang batu bara. Berdasarkan data yang dirilis oleh Ditjen Pajak, tiga perusahaan batu bara memiliki kekurangan pembayaran pajak sekitar 2,5 triliun sampai dengan 2,6 triliun rupiah sepan- jang tahun 2003-2007. Pemeriksaan yang dilakukan pada tahun 2008 inilah yang menjadi salah satu dasar pertimbangan dilakukannya pemerik- saan atas pengelolaan pertambangan umum batubara pada tahun 2010, yaitu memenuhi rekomendasi ARK (Algemene Rekenkamer/BPK Belanda) untuk melaku- kan pemeriksaan yang berkelanjutan, seba- gaimana yang tertuang dalam hasil peer review tahun 2009. Pemeriksaan dititikberatkan pada pemberian izin, pengelolaan PNBP, DBH dan PAD serta pengelolaan lingkungan pertambangan batubara. Salah satu entitas yang dijadikan seba- gai sampel pemeriksaan pertambangan batubara adalah Provinsi Riau. Jumlah sumberdaya atau cadangan batubara Riau mencapai 2,24 miliar ton yang terdapat di lima kabupaten di Provinsi Riau, yaitu Kuansing, Inhu, Inhil, Kampar dan Rohul. Sampai saat ini, eksploitasi baru dilakukan di Kuansing dan Inhu dengan produksi 2 persen dari jumlah cadangan batubara atau sekitar 3 juta ton. Melalui pemeriksaan BPK tersebut, kita berharap agar pengelolaan pertambangan batubara (secara khusus) dan sumber daya alam (secara umum) berjalan di jalur yang benar untuk mencapai sinergi antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. -t3- Laporan utama Edisi II/2010 Batubara, Komoditi Nan ‘Membara’ Cemas kelam redupkan harap Berpantang jera mantapkan hati Emas hitam kepakkan sayap Batubara kian dinanti ----- Rencana pemeriksaan tematik yang (salah satunya) akan memfokuskan pada audit pertambangan batubara mengilhami re- daksi untuk mengusung hal ini sebagai bahasan utama dalam Lancang Kuning edisi 2/2010. Tulisan di kolom share men- genai pengalaman audit batubara ditulis khusus oleh Dwi Sabardiana, Kepala Sub Auditorat IV.B.1 BPK RI untuk rekan – rekan semua, sekedar memberikan gambaran bagaimana audit pertambangan batubara dilakukan. Selain itu, ada ulasan mengenai diklat audit sektor publik Asian Development Bank, sumbangsih pemikiran mengenai penanganan LSM dan tulisan mengenai humas/ PR dalam organisasi. Redaksi mewakili segenap pegawai BPK RI Perwakilan Provinsi Riau juga memberikan apresiasi yang besar kepada rekan kita yang memperoleh amanah untuk bertugas di tempat kerja yang baru. Diliriknya batu bara sebagai bahan bakar pilihan setelah melambungnya harga min- yak bumi seolah menjadi oase atau hara- pan baru bagi penggunaan energi alter- natif. Hal ini menjawab kekhawatiran dan senada dengan ungkapan “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Dari ini semua yang patut disikapi adalah kearifan penggunaan bahan bakar apapun, baik itu listrik, batu bara maupun minyak bumi karena toh Sumber Daya Alam ini bukanlah tak terba- tas, agar terang yang muncul tak tengge- lam kembali menjadi gelap. Semoga... -redaksi- Dari Redaksi Redaksi Pujo Sumekto, Eva Siregar, Elaine, Dwi Ari Susanty, Tridarwata , Maysyarah Nasution, Pipit Siti Jenar , M. Irsyad Rizky Alamat : Jl. Jendral Sudirman 721, Pekanbaru, Riau Website : www.pekanbaru.bpk.go.id Batubara merupakan satu dari energi alternatif yang memiliki pertumbuhan yang pesat, baik dari segi produksi maupun permintaan. Hal ini yang membuat industri ba- tubara kian populer, terutama setelah kenaikan harga ba- han bakar utama (yaitu min- yak bumi) yang tak terkendali pada tahun 2008. Selain penggunaannya yang lebih efisien, batubara juga tersedia dalam jumlah yang melimpah di dunia se- hingga memberikan kemungkinan untuk dikonsumsi dalam jangka waktu panjang. Selama kurun waktu sepuluh tahun, yaitu tahun 1997-2007, produksi dan permintaan batubara dunia dari tahun ke tahun semakin meningkat, dengan kenaikan tertinggi ter- jadi di wilayah Asia Pasifik. Indonesia termasuk salah satu negara penghasil batubara terbesar di dunia. Ber- dasarkan data yang dikeluarkan oleh Ke- menterian ESDM pada tahun 2009, total sumber daya batubara yang dimiliki Indone- sia mencapai 104,94 milyar ton dengan total cadangan sebesar 21,13 milyar ton. Batubara memiliki peran yang sangat vital dalam menunjang kehidupan masyarakat Indonesia. Pemanfaatan terbesar batubara saat ini adalah sebagai bahan bakar pem- bangkit listrik. Dari total konsumsi domestik sebesar 56 juta ton/tahun, 21 juta ton/ tahun di antaranya dialokasikan untuk me- menuhi kebutuhan pembangkit listrik. Sektor tambang (migas dan mineral, batu bara, dan panas bumi) merupakan penyumbang de- visa negara terbesar setelah pajak.Kontribusi sektor tambang berupa penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada tahun 2010 diperkirakan mencapai 227 triliun rupiah atau sekitar 24 persen dari total penerimaan negara. BPK telah melakukan pemeriksaan di bidang pertambangan batubara pada tahun 2008. Pada semester II tahun 2008, BPK me- lakukan pemeriksaan atas perhitungan PNBP, Dana Bagi Hasil (DBH), serta Penda-

Upload: others

Post on 16-Jan-2020

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: buletin edisi2.pub (Read-Only) · transfer pricing dan penggelapan pajak oleh pengelola tambang batu bara. Berdasarkan data yang dirilis oleh Ditjen Pajak, tiga perusahaan batu bara

patan Asli Daerah (PAD) sektor pertamban-gan batu bara. Pemeriksaan dilakukan

karena adanya indikasitransfer pricing danpenggelapan pajak olehpengelola tambang batubara. Berdasarkan datayang dirilis oleh DitjenPajak, tiga perusahaanbatu bara memilikikekurangan pembayaranpajak sekitar 2,5 triliun

sampai dengan 2,6 triliun rupiah sepan-jang tahun 2003-2007.

Pemeriksaan yang dilakukan padatahun 2008 inilah yang menjadi salah satudasar pertimbangan dilakukannya pemerik-saan atas pengelolaan pertambanganumum batubara pada tahun 2010, yaitumemenuhi rekomendasi ARK (AlgemeneRekenkamer/BPK Belanda) untuk melaku-kan pemeriksaan yang berkelanjutan, seba-gaimana yang tertuang dalam hasil peerreview tahun 2009. Pemeriksaandititikberatkan pada pemberian izin,pengelolaan PNBP, DBH dan PAD sertapengelolaan lingkungan pertambanganbatubara.

Salah satu entitas yang dijadikan seba-gai sampel pemeriksaan pertambanganbatubara adalah Provinsi Riau. Jumlahsumberdaya atau cadangan batubara Riaumencapai 2,24 miliar ton yang terdapat dilima kabupaten di Provinsi Riau, yaituKuansing, Inhu, Inhil, Kampar dan Rohul.Sampai saat ini, eksploitasi baru dilakukandi Kuansing dan Inhu dengan produksi 2persen dari jumlah cadangan batubaraatau sekitar 3 juta ton.

Melalui pemeriksaan BPK tersebut, kitaberharap agar pengelolaan pertambanganbatubara (secara khusus) dan sumber dayaalam (secara umum) berjalan di jalur yangbenar untuk mencapai sinergi antarapertumbuhan ekonomi dan kelestarianlingkungan.

-t3-

L a p o r a n u t a m a

Edisi II/2010

Batubara, Komoditi Nan ‘Membara’Cemas kelam redupkan harap

Berpantang jera mantapkan hati

Emas hitam kepakkan sayap

Batubara kian dinanti

-----

Rencana pemeriksaan tematik yang (salahsatunya) akan memfokuskan pada auditpertambangan batubara mengilhami re-daksi untuk mengusung hal ini sebagaibahasan utama dalam Lancang Kuningedisi 2/2010. Tulisan di kolom share men-genai pengalaman audit batubara dituliskhusus oleh Dwi Sabardiana, Kepala SubAuditorat IV.B.1 BPK RI untuk rekan – rekansemua, sekedar memberikan gambaranbagaimana audit pertambangan batubaradilakukan.

Selain itu, ada ulasan mengenai diklat auditsektor publik Asian Development Bank,sumbangsih pemikiran mengenaipenanganan LSM dan tulisan mengenaihumas/ PR dalam organisasi.

Redaksi mewakili segenap pegawai BPK RIPerwakilan Provinsi Riau juga memberikanapresiasi yang besar kepada rekan kitayang memperoleh amanah untuk bertugasdi tempat kerja yang baru.

Diliriknya batu bara sebagai bahan bakarpilihan setelah melambungnya harga min-yak bumi seolah menjadi oase atau hara-pan baru bagi penggunaan energi alter-natif. Hal ini menjawab kekhawatiran dansenada dengan ungkapan “Habis GelapTerbitlah Terang”. Dari ini semua yangpatut disikapi adalah kearifan penggunaanbahan bakar apapun, baik itu listrik, batubara maupun minyak bumi karena tohSumber Daya Alam ini bukanlah tak terba-tas, agar terang yang muncul tak tengge-lam kembali menjadi gelap. Semoga...

-redaksi-

D a r i R e d a k s i

R e d a k s i

Pujo Sumekto, Eva Siregar, Elaine, DwiAri Susanty, Tridarwata , MaysyarahNasution, Pipit Siti Jenar , M. IrsyadRizky

Alamat : Jl. Jendral Sudirman 721,Pekanbaru, Riau

Website : www.pekanbaru.bpk.go.id

Batubara merupakan satu dari energialternatif yang memiliki pertumbuhan yangpesat, baik dari segi produksimaupun permintaan. Hal iniyang membuat industri ba-tubara kian populer, terutamasetelah kenaikan harga ba-han bakar utama (yaitu min-yak bumi) yang tak terkendalipada tahun 2008. Selainpenggunaannya yang lebihefisien, batubara juga tersediadalam jumlah yang melimpah di dunia se-hingga memberikan kemungkinan untukdikonsumsi dalam jangka waktu panjang.Selama kurun waktu sepuluh tahun, yaitutahun 1997-2007, produksi dan permintaanbatubara dunia dari tahun ke tahun semakinmeningkat, dengan kenaikan tertinggi ter-jadi di wilayah Asia Pasifik.

Indonesia termasuk salah satu negarapenghasil batubara terbesar di dunia. Ber-dasarkan data yang dikeluarkan oleh Ke-menterian ESDM pada tahun 2009, totalsumber daya batubara yang dimiliki Indone-sia mencapai 104,94 milyar ton dengantotal cadangan sebesar 21,13 milyar ton.Batubara memiliki peran yang sangat vitaldalam menunjang kehidupan masyarakatIndonesia. Pemanfaatan terbesar batubarasaat ini adalah sebagai bahan bakar pem-bangkit listrik. Dari total konsumsi domestiksebesar 56 juta ton/tahun, 21 juta ton/tahun di antaranya dialokasikan untuk me-menuhi kebutuhan pembangkit listrik. Sektortambang (migas dan mineral, batu bara, danpanas bumi) merupakan penyumbang de-visa negara terbesar setelah pajak.Kontribusisektor tambang berupa penerimaan negarabukan pajak (PNBP) pada tahun 2010diperkirakan mencapai 227 triliun rupiahatau sekitar 24 persen dari total penerimaannegara.

BPK telah melakukan pemeriksaan dibidang pertambangan batubara pada tahun2008. Pada semester II tahun 2008, BPK me-lakukan pemeriksaan atas perhitunganPNBP, Dana Bagi Hasil (DBH), serta Penda-

Page 2: buletin edisi2.pub (Read-Only) · transfer pricing dan penggelapan pajak oleh pengelola tambang batu bara. Berdasarkan data yang dirilis oleh Ditjen Pajak, tiga perusahaan batu bara

H a l a m a n 2E d i s i I I / 2 0 1 0

Sejalan denganupaya reformasidi bidang pen-gawasan danaudit sektorpublik, AsianDevelopment

Bank (ADB) memberikan bantuan kepadaPemerintah Republik Indonesia untuk melaku-kan reformasi terhadap sistem audit di sektorpemerintahan. Bantuan tersebut kemudianditetapkan dalam proyek State Audit ReformSector Development Project (STAR-SDP). STAR-SDP merupakan kegiatan yang diinisiasi Pe-merintah RI dalam mendorong reformasi dibidang audit publik, yang pendanaannyaberasal dari pinjaman (loan) ADB dan hibah(grant) dalam bentuk technical assistance dariPemerintah Belanda.

Pada prinsipnya, STAR-SDP bertujuanuntuk,

1. Mendorong (sebagai bagian) pelaksanaanreformasi birokrasi;

2. Meningkatkan kualitas governance (tatakelola), efisiensi serta efektifitas auditpemerintahan melalui penguatan institusiaudit yang bekerja sesuai dengan standaryang ditetapkan secara internasional;

3. Mempercepat perubahan kebijakan danperubahan fungsi institusi pelaksana auditpemerintahan.

Dalam mencapai tujuan tersebut,

Diklat – ADB Oleh : Osa Namiko SE, Ak. CPA

4. Merumuskan strategi untuk meningkatkankepedulian terhadap manfaat dari sistemaudit publik yang baik.

Investment/Project Loan bertujuan:

1. Meningkatkan kapasitas institusi audit;

2. Membangun institusi/lembaga dan auditoreksternal yang kuat dan dapat bekerjasecara efektif pada tingkat nasional;

3. Meningkatkan kemampuan institusi danfungsi internal audit;

4. Meningkatkan kemampuan pengawasanpada lembaga legislatif pusat dan daerah;

5. Meningkatkan kepekaan/kepedulianmasyarakat atas fungsi audit.

Tabel berikut menggambarkan institusi-institusi yang terkait dengan STAR-SDP:

C a t a t a n D i k l a t

pelaksanaan STAR-SDP didasarkan pada empatprinsip, yaitu:

1. Penggambaran dan pembagian yang jelasantara institusi/lembaga audit internaldengan eksternal, serta fungsi yangdiembannya;

2. Perubahan atas institusi/lembaga auditdan fungsi yang dijalankannya, sejalandengan proses desentralisasi;

3. Menghilangkan tumpang tindih atas tugasatau mandat institusi/lembaga audit disektor publik;

4. Mengembangkan efisiensi dalam sistemaudit publik (internal dan eksternal). Perludikembangkan juga audit kinerja (auditterhadap pelaksanaan tupoksi).

Dalam pelaksanaanya, STAR-SDP dibagidalam dua komponen yaitu Program Loan danInvestment/Project Loan.

Program Loan bertujuan:

1. Mengembangkan kerangka kebijakan danhukum (perundangan/regulasi) untukinstitusi audit;

2. Memperkuat fungsi institusi audit eksternaldan internal pemerintah melaluipenyediaan sumber daya pada institusiaudit sesuai dengan mandat perundanganyang ada;

3. Menetapkan kebijakan gunameningkatkan akuntabilitas danpengawasan terhadap fungsi institusi auditpada setiap tingkatan di pemerintahan;

No UraianProgram

LoanInvestment/Proj

ect Loan

1. Koordinator BAPPENAS BAPPENAS

2.ExecutingAgency

DitjenPerbendaha-raanKemenkeu

DeputiPolhukhankamBAPPENAS

3. ComponentImplementatin Unit

Dit. ITKemenkeu,ItjenKemendagri,BPKP, BPK,SekretariatDPR-RI

ItjenKemenkeu,ItjenKemendagri,Bawasda,SekretariatDPRD, BPKP,STAN, ItjenKemendiknas,BPK, SekretariatDPR-RI

Dalam mengelola sumber daya alam(SDA), pemerintah melakukan kerja samadengan pihak swasta. Dari kerja samatersebut, pemerintah memperoleh pemasu-kan dalam bentuk royalti (bagian atas hasiltambang yang dijual), iuran tetap (ataswilayah konsesi pertambangan yang diberi-kan), dan pajak-pajak lainnya (atas pengel-olaan sumber daya ekonomi dan perizinan).Penerimaan negara tersebut dicatat olehKementerian Keuangan sebagai Peneri-maan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari per-tambangan umum. Sebagian dari PNBPakan dikembalikan ke daerah dalam bentukDana Bagi Hasil (DBH). Sesuai dengan prin-sip otonomi daerah, pemerintah daerahberwenang memungut pajak-pajak lain atauretribusi terkait pengelolaan SDA sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

BPK RI berperan aktif dalam men-dorong good governance dalam pengel-olaan SDA oleh pemerintah. Pada tahun2008, BPK RI telah melakukan pemerik-

saan tematik dengan tujuan tertentu ataspengelolaan pertambangan batubara. Pe-meriksaan dilakukan pada DepartemenESDM, empat pemerintah provinsi, 28 pe-merintah kabupaten/kota, 1358 pemegangKuasa Pertambangan (KP), 40 kontraktorPerjanjian Karya Pengusahaan Pertamban-gan Batu Bara (PKP2B) serta instansi ter-kait lainnya di Jakarta,Kalimantan Selatan, Kali-mantan Timur, Kaliman-tan Tengah, dan Su-

matera Selatan.

Pemeriksaan terse-but menghasilkan te-muan-temuan terkait SPIdan kepatuhan terhadapperaturan perundang-perundangan sebagai

berikut.

Temuan terkait kebijakan pemerintahantara lain: (1) alokasi DBH tidak memper-timbangkan asas keadilan bagi daerah; (2)pungutan oleh pemerintah daerah tidak

sesuai dengan ketentuan; (3) PNBP diguna-kan langsung oleh pemerintah daerah; (4)penerbitan izin kuasa pertambangan tidakmemperhatikan pemenuhan jaminan-jaminan; dan (5) pemberian izin konsesi di

wilayah hutan lindung;

Temuan-temuan terkait ketidakpatuhanpada peraturan perundanganantara lain: (1) pengelolaanpertambangan dalam wilayahhutan dilakukan tanpa izinMenteri Kehutanan sehinggamengakibatkan potensikerugian negara berupa nilaitegakan kayu serta ProvisiSumber Daya Hutan (PSDH)dan Dana Reboisasi (DR)

yang belum dibayar; (2) pengelola pertam-bangan belum memenuhi kewajiban men-yediakan lahan kompensasi dan pem-bayaran ganti rugi tegakan kayu terkait den-gan izin pinjam pakai kawasan hutan; (3)DBH SDA tahun 2006 dan 2007 belum

PEMERIKSAAN BPK RI ATAS PENGELOLAAN PERTAMBANGAN BATUBARAoleh: Dwi Sabardiana (Kepala Sub Auditorat IV.B.1)

S h a r e

Page 3: buletin edisi2.pub (Read-Only) · transfer pricing dan penggelapan pajak oleh pengelola tambang batu bara. Berdasarkan data yang dirilis oleh Ditjen Pajak, tiga perusahaan batu bara

diperhitungkan dalam penyaluran kepadadaerah; (4) negara pada tahun 2006 dan2007 kurang menerima PNBP dari iurantetap, royalti, Dana Hasil Produksi Ba-tubara (DHPB) dan denda keterlambatanpembayaran iuran tetap; dan (5) pemerin-tah tidak membuat mekanisme reimburse-ment atas pajak sehingga mengakibatkankontraktor PKP2B menahan DHPB seba-gai kompensasi dari Pajak PertambahanNilai (PPN) batubara. Temuan yang terkaitdengan ketidakpatuhan pada ketentuanpengelolaan lingkungan hidup adalah: (1)pengusaha pertambangan belum me-menuhi kewajiban jaminan reklamasi; (2)pengelolaan tanah pucuk, tanah penutupdan reklamasi yang tidak sesuai keten-tuan; dan (3) pengelolaan limbah BahanBerbahaya dan Beracun (B3) belum se-

suai ketentuan.

Pemeriksaan tersebut memberikanpelajaran berharga dalam memanfaatkanteknologi remote sensing dan GeographicInformation System (GIS) untuk mening-katkan efisiensi anggaran dan akurasiperencanaan, serta memudahkan perhi-tungan kerugian negara. Pemeriksaantersebut merupakan upaya BPK untukmemberikan kontribusi konstruktif dalam

pengelolaan SDA yang berkelanjutan.

E d i s i I I / 2 0 1 0

S h a r e ( l a n j u t a n )

H a l a m a n 3

Gambaran di atas mengingatkan kitabahwa kita akan selalu ‘berurusan’ denganLSM, baik saat pemeriksaan di lapanganataupun saat memberikan keterangan ataupenjelasan kepada LSM di kantor perwaki-lan. Jika tidak ditanggapi dengan hati-hati,hal ini dapat memperburuk citra pribadi daninstitusi kita.

Berikut ini beberapa saran yang dapatditerapkan ketika kita harus berhadapandengan LSM, baik formal maupun informal.

1.Berbicara dengan sopan dan menjagawibawa BPK RIKita harus menunjukkan sikap yang sopandan tidak meremehkan LSM. KeinginanLSM untuk mendapatkan keterangan me-mang tidak selalu harus dipenuhi, namunpenolakan tidak perlu dilakukan dengancara mengucapkan kata-kata ketus danbersikap yang tidak sopan kepada mereka.

2.Berbicara sesuai dengan kapasitas dankapabilitasApabila LSM datang kepada kita saatpemeriksaan di lapangan, kita harus ingatbahwa kita tidak memiliki kapasitas untukmenjawab pertanyaan mereka walaupunkita memiliki kapabilitas untuk itu. Sebai-knya tim pemeriksa menyarankan kepadamereka untuk meminta keterangan kekantor perwakilan.Kita memiliki kapasitas untuk berbicarasaat ditunjuk oleh Kalan untuk memberi-kan penjelasan dalam rapat dengan LSM.Agar jawaban dapat dipertanggungjawab-kan, sebaiknya LSM diminta untuk men-yampaikan daftar pertanyaan yang akandiajukan sebelum audiensi berlangsung.

3.Menjadi pendengar yang baikTerkadang penjelasan yang diberikan tidakdapat dicerna dengan baik oleh pihak LSM,sehingga suhu diskusi memanas dan ter-jadi ketegangan. Untuk itu, tim pemberiketerangan harus berusaha menjadipendengar yang baik. Umumnya, LSMakan menyimpulkan dengan bahasamereka sendiri, apabila terdapat keke-liruan substansi maka moderator dapatmeminta tim subaud untuk membahasa-kan ulang kesimpulan agar lebih dapatdicerna. Kesimpulan LSM yang kelirutersebut tidak perlu ditanggapi denganemosional, tapi cukup berikan bantahanyang disampaikan dengan sopan.

4.Jawaban tertulis lebih baik dari padaketerangan lisanJawaban tertulis pada dasarnya lebih da-pat dipertangunggjawabkan karena setiap

HOW TO HANDLE LSM ?!?

detail uraiannya dapat kita persiapkan den-gan baik berdasarkan referensi yang ada.

5.Tidak melupakan aspek psikologis daripersonil LSMPersonil LSM juga manusia biasa yang punyaperasaan dan harga diri. Ketika mereka diper-lakukan dengan sopan dan tidak dipermalu-kan bila terjadi kesalahan-kesalahan dalammateri pertanyaan atau memahami penjela-san, maka mereka akan senang dan puasdengan pelayanan yang mereka terima dariBPK RI. Konsumsi minuman dan makananringan dapat difungsikan sebagai peredamketegangan.

6.Blacklist terhadap LSM yang curangDari hasil diskusi, kadang pihak LSM dapatmemahami penjelasan BPK RI. Tetapi dalambeberapa kejadian, hal tersebut hanya seke-dar basa-basi. Kemudian LSM menulis pem-beritaan yang tidak benar di media massayaitu dengan memutarbalikkan fakta danketerangan yang diberikan oleh BPK. Hal se-macam ini sebaiknya diantisipasi oleh timpemberi keterangan dengan membuat notu-len rapat. BPK RI dapat memberikan ban-tahan atas kebohongan LSM yang dimuatdalam media massa tersebut. LSM yang ber-sangkutan juga sebaiknya diberikan suratperingatan sebanyak tiga kali sebelum di-blacklist dari daftar LSM yang berhak dilayanioleh BPK RI. Tapi apakah prosedur ini ada diBPK RI? Bila belum, maka sepertinya layakuntuk dipertimbangkan.

S u m b a n g a n P e m i k i r a n

Istilah LSM (Lembaga SwadayaMasyarakat) tidak terlalu dikenal secaraluas pada era orde baru. Pada era refor-masi, LSM tumbuh subur di tengah ke-hidupan masyarakat dan penyelenggaraanpemerintahan. Di satu sisi, keberadaanLSM dipandang memberi dampak positifkarena banyak membantu rakyat kecildalam memperjuangkan hak-haknya. Di sisilain, kehadiran LSM tak jarang jadi bahanolokan karena adanya LSM yang tidak jelasorientasi, visi dan misinya, dan cenderungdidirikan demi mencapai keuntungan suatukelompok atau pribadi tertentu.

Untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai kasus tertentu, salahsatu cara yang biasa dilakukan oleh LSMialah dengan meminta keterangan terkaithasil pemeriksaan BPK RI, baik secara for-mal kepada kantor perwakilan maupunsecara informal dengan bertanya kepadapemeriksa pada saat pelaksanaan pemerik-saan.

Tahukah Anda ?!?Tertawa = Olahraga ???!!!Menurut hasil studi Dr. Lee S. Berk, spesialisperawatan pencegahan dan penelitianpsikoneuroimunologi dari Loma LindaUniversity’s Schools of Allied Health (SAHP)and Medicine, tertawa memiliki efek yangsama dengan olahraga. Selain dapatmenguatkan mood positif, tertawa jugamenurunkan hormon stres, meningkatkankekebalan tubuh, menurunkan kolesterol,dan tekanan darah. Efek ini sama denganefek aktivitas tingkat sedang. Dengandemikian, kita akhirnya mulai menyadaribahwa perilaku dan emosi kita sehari-harimengatur tubuh kita dengan berbagai cara.Jadi, untuk yang tidak bisa atau tidak maumeluangkan waktu untuk berolahraga,cobalah luangkan waktu Anda untuktertawa. ☺

Oleh : Adi Kurniadi , SE

Page 4: buletin edisi2.pub (Read-Only) · transfer pricing dan penggelapan pajak oleh pengelola tambang batu bara. Berdasarkan data yang dirilis oleh Ditjen Pajak, tiga perusahaan batu bara

721, seluruh karyawan BPK RI PerwakilanProvinsi Riau mengikuti acara syukurandan doa bersama di auditorium kantorPerwakilan yang baru.

7. Selasa, 20 April 2010 BPK RI PerwakilanProvinsi Riau mengunjungi SMK Negeri 1Pekanbaru dalam rangka Goes to School.Dihadapan para siswa yang berasal darijurusan Akuntansi, Administrasi perkanto-ran dan IT, Kepala Perwakilan memapar-kan peran, tugas, fungsi dan wewenangBPK RI dalam mewujudkan tata kelolakeuangan negara yang akuntabel dantransparan. Melalui kunjungan ini, di-harapkan siswa dapat memperoleh gam-baran mengenai ke-BPK-an dan kaitannyadalam penyelamatan keuangan Negara/Daerah, serta menginformasikan adanyakesempatan untuk melakukan praktekkerja lapangan di BPK RI PerwakilanProvinsi Riau.

8. Kamis, (22/4), Tim Kejaksaan Negeri(Kejari) Bangkinang melakukan expose(pemaparan kasus ) di kantor BPK RI Per-wakilan Provinsi Riau terkait dugaanpenyimpangan dalam penggunaan danakegiatan perjalanan dinas di SekretariatDPRD Kampar TA 2007 dan 2008. Exposedihadiri oleh Kepala Perwakilan, Dr.H EkoSembodo, MM, Kasubaud Riau II,Ir. Wahyo Waluyo, MM, Kasie Riau IIB,

H a l a m a n 4

K i l a s P e r w a k i l a n1. Kamis, 25 Maret 2010, Tim sosialisasi ga-

bungan yang terdiri dari Biro SDM danBiro TI BPK RI melakukan sosialisasi terkaitimplementasi presensi elektronik di BPK RIPerwakilan Provinsi Riau, aplikasi presensiPIP, sekaligus sosialisasi Keputusan SekjenBPK RI tentang tata tertib pegawai danKeputusan Sekjen BPK RI tentang pelak-sanaan pemotongan TKPK. Pemaparandilakukan di aula kantor perwakilan dihadapan seluruh pegawai dan dibukaoleh Kasubag SDM, E. Arie Noerach-mawati, SE, MM.

2. Selasa (30/3), Kepala Perwakilan men-yerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan atasPengelolaan dan PertanggungjawabanProgram Jamkesmas TA 2008 dan Semes-ter I TA 2009 (LHP Jamkesmas) pada Pe-merintah Provinsi Riau, Pemerintah KotaPekanbaru dan Pemerintah KabupatenBengkalis. Selain LHP juga diserahkanHasil Pemantauan Tindak Lanjut HasilPemeriksaan (TLHP) per 31 Desember2009 pada Pemerintah Kota Pekanbaru.

3. Rabu (31/3), BPK RI Perwakilan ProvinsiRiau kembali mengadakan acara denganrekan - rekan media di Provinsi Riau. Kaliini acara yang diadakan adalah SosialisasiMekanisme Permintaan Informasi di BPKRI Perwakilan Provinsi Riau dengan tema“Peningkatan Kinerja BPK RI Perwakilan

Provinsi Riau Melalui Mekanisme Permin-taan Informasi yang Akomodatif danAkuntabel”. Acara dihelat di Mirror Room,Hotel Pangeran Pekanbaru dan dihadirioleh perwakilan dari berbagai media diProvinsi Riau.

4. Kepala Perwakilan Provinsi Riau BPK RI,Dr. H. Eko Sembodo, MM menyerahkanLHP Kinerja atas Pengelolaan Sarana danPrasarana serta Tenaga Pendidik Pendidi-kan Dasar dalam Menunjang ProgramWajib Belajar Pendidikan Dasar SembilanTahun (Tahun 2008 dan semester I tahun2009) pada Kabupaten Indragiri Hilir(Inhil) kepada Wakil Ketua DPRD Kabu-paten Inhil, Zubair Malomo, SE dan SekdaInhil, H. Alimuddin RM, SH, M di KantorPerwakilan, Jl. Sudirman Pekanbaru padahari Selasa, 6 April 2010.

5. Kamis (8/4), Kepala Perwakilan besertaKepala Sub Auditorat Riau I dan KepalaSub Auditorat Riau II memberikan penga-rahan intern di hadapan seluruh pegawaiBPK RI Perwakilan Provinsi Riau mengenaipersiapan dan teknis pemeriksaan yangakan dilaksanakan dalam pemeriksaanLKPD TA 2009.

6. Senin, 19 April 2010, Dalam rangkaditempatinya kantor baru BPK RI Perwaki-lan Provinsi Riau di Jalan Jend. Sudirman

G a l e r I F o t oE d i s i I I / 2 0 1 0

Keterangan : 1.Pertemuan dengan Sekda Terkait rencana pemeriksaanLKPD, 6 Mei 2010 ; 2.Expose Kejari Bangkinang, 22 April 2010;3.Roadshow Goes to Campus, 4 Juni 2010; 4.Media Visit ke TribunPekanbaru, 4 Juni 2010; 5.Audiensi dengan LPANI Yustisia, 30 April 2010;6. Roadshow Goes to School SMKN 1 Pekanbaru, 20 April 2010 ;7, Upacara Bendera Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2010;

Page 5: buletin edisi2.pub (Read-Only) · transfer pricing dan penggelapan pajak oleh pengelola tambang batu bara. Berdasarkan data yang dirilis oleh Ditjen Pajak, tiga perusahaan batu bara

PR (Humas) dan Organisasi Oleh : Elaine V.A

H a l a m a n 5E d i s i I I / 2 0 1 0

“Public Relations Practice is the art and socialscience of analyzing trends, predicting their

consequences, counseling organizationsleaders, and implementing planned program

of action which serve both the organiza-tion’s and the public interest

(Robert T. Relly (The Action of PublicRelation, 1981))

Di Indonesia, istilah Public Relations jamakdisebut sebagai Humas (HubunganMasyarakat) karena faktanya, praktisi inisering di-plot untuk berhubungan denganpihak luar ketimbang dengan internal darisebuah organisasi. Namun sejatinya, sepertiyang dikemukakan oleh Robert T. Relly,Public Relations (dengan ‘s’ pertanda jamak)merupakan interkoneksi antara organisasidan publik. Disini, dengan memandangaspek manajerial, PR berperan besar sebagaiPengelola Reputasi Organisasi bukan Pema-sar/Penjual dan bukan hanya memiliki akti-fitas berhubungan dengan media (PressRelations) atau pihak luar saja.

Peran PR dalam Organisasi

Pada perkembangannya, beberapa or-ganisasi menempatkan PR dalam berbagailini. Beberapa penulis mecoba memformu-lasikan peran PR sebagai berikut :

Communication Tehnician

PR sebagai teknisi komunikasi, Pada tahapini organisasi mengeksplorasi kemampuanjurnalistik dan komunikasi dari praktisi PR.Seperti menulis News Letter, News Release,Feature, dll. Biasanya PR dalam peran initidak dilibatkan saat manajemen (pimpinan)menemui kesulitan apalagi dalam mengam-bil keputusan. Peran mereka lebih ke arahpenggunaan media komunikasi dan imple-

Segmen Komunikasi

mentasi program. Mereka sebagai "the lastto know". Peran PR seperti ini biasa ditemuidi instansi – instansi pemerintahan yangfokus pada komunikasi eksternal.

Expert Prescriber

Praktisi PR sebagai pendefinisi masalah,pengembang program dan memiliki tang-gungjawab penuh untuk mengimplementa-sikannya. Pimpinan menyerahkan tugaskomunikasi sepenuhnya ke tangan PR se-hingga mereka dapat mengerjakan peker-jaan mereka yang lainnya. Tampaknya men-yenangkan, karena PR semacam ini dianu-gerahi kepercayaan tinggi, namun karenaperan ini tidak melibatkan bagian lain makaPR seolah terisolir dari organisasi kareansibuk dengan pekerjaannya sendiri, pihakmanajemen pun menjadi sangat tergantungkepada PR nya. Manajemen menjadi minimkomitmen kepada tugas – tugas PR, padahaltugas PR harusnya dilakukan oleh semuaorang yang ada dalam sebuah organisasi.Pada titik ekstrem, Manajemen bisa kehilan-gan kepercayaan terhadap PT mereka, apa-bila PR yang mereka anggap sebagai pakarsering melakukan kesalahan.

Communication Facilitator

PR sebagai pendengar setia dan sumberinformasi, penghubung, interpreter danmediator antara organisasi (baik intern mau-pun ektern) dan publiknya. Mereka mengel-ola –komunikasi-dua-arah turut serta me-mantapkan agenda yang akan didiskusikanantara dua belah pihak, menyimpulkan pan-dangan, bereaksi terhadap kasus, mem-bantu menyelesaikan masalah yang ber-hubungan dengan komunikasi dan menjadiboundary spanner antara organisasi danpubliknya. Mereka bekerja di bawah asumsi

K i l a s P e r w a k i l a n ( l a n j u t a n )

bahwa two way communication mampumeningkatkan kualitas pengambilan kepu-tusan organisasi dan publik dalam hal prose-dur, kebijakan, serta tindakan lain yang ber-hubungan dengan minat kedua belahpihak.

Problem Solving Facilitator

Mereka berkolaborasi dengan manajer lainuntuk mendefinisikan dan memecahkanmasalah. Mereka menjadi bagian dalammanajemen stratejik perusahaan. Berga-bung dengan konsultan mulai dari awaldirencanakan program hingga evaluasinya.Membantu manajemen menerapkan PRsebagai tahapan fungsi manajemen yangsama dengan kegiatan manajemen yanglain.

PR berfungsi sebagai bagian penting penga-nalisis situasi, pengembangan prosedur,kebijakan, produk dan aksi perusahaan.Mereka juga memiliki power mengubahsesuatu yang seharusnya diubah. Merekaterlibat dalam segala bentuk perubahanorganisasi untuk kemudian menyediakansegala sesuatu yang dibutuhkan dalamrangka pencapaian tujuan program.

Mereka dimasukkan sebagai tim manajemenkarena mereka mampu menunjukkan ke-mampuan dan nilai dalam membantu mana-jemen menangani serta menyelesaikan per-masalahan

Dari penjelasan mengenai berbagai peranPR dalam organisasi diatas, organisasi dapatmemilih untuk menempatkan PR di posisiyang mana. Positioning (penempatan peran)PR dalam organisasi penting dilakukan un-tuk menjalankan proses – proses mana-jemen organisasi dan komunikasi organisasi.

Deden Masruri, SE, Ak, CFE yang mem-bawahi pemeriksaan di Kabupaten Kam-par serta Tim Pemeriksa yang melakukanpemeriksaan LKPD Kabupaten Kampar TA2007/ 2008.

9. Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Riau,Novid Mahyudin, SE, Ak memberikanketerangan sebagai Ahli di PengadilanNegeri (PN) Bengkalis terkait PerkaraTindak Pidana Korupsi Pada KegiatanPembebasan Tanah Pelabuhan BandarSri Laksamana Bengkalis TA 2007, Selasa(27/4). Sidang yang berlangsung lebihkurang selama 2 jam dipimpin oleh KetuaPN Bengkalis, Sumpeno, SH dengan ha-kim anggota Lumban Gaol, SH serta Pur-wanta, SH.

10.Kamis, 6 Mei 2010, seluruh SekretarisDaerah dan Kepala Inspektorat se-Provinsi Riau hadir mengikuti sosialisasidan pengarahan dari Kepala PerwakilanProvinsi Riau BPK RI, Dr. H. Eko Sembodo,MM terkait dengan pemeriksaan LaporanKeuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA

2009. Bertempat di Ruang Rapat, acaraini diadakan guna mendorong masing -masing entitas untuk segera men-yerahkan LKPD TA 2009 yang telah di-review oleh inspektorat, mengingathingga saat ini baru 5 pemerintah daerahyang menyerahkan LKPD.

11.BPK RI Perwakilan Provinsi Riau beker-jasama dengan Lembaga Peduli KankerIndonesia (LPKI) Cabang Riau mengada-kan penyuluhan mengenai penyakitkanker. Penyuluhan diadakan di audito-rium Kantor Perwakilan pada hari Jumat(14/5) dan dihadiri oleh ibu - ibu DharmaWanita serta pegawai BPK RI PerwakilanProvinsi Riau.

12.Kamis, 20 Mei 2010, pegawai BPK RI Per-wakilan Provinsi Riau mengikuti upacarabendera memperingati hari KebangkitanNasional yang ke-102 di halamanGedung Kantor BPK RI PerwakilanProvinsi Riau. Bertindak selaku Inspekturupacara dalam upacara tersebut KepalaSekretariat Perwakilan, Drs. Pujo Sumekto.

Dalam kesempatan tersebut, Inspekturupacara membacakan sambutan dariMenteri Komunikasi dan Informatika RIyang mengusung tema “Dengan Seman-gat Kebangkitan Nasional, Kita Tingkat-kan Ketahanan Masyarakat Dalam Ker-angka NKRI”.

13.BPK RI bekerja sama dengan BPK RI Per-wakilan Provinsi Riau mengadakankegiatan Goes to Campus dengan tema“BPK dan Keuangan Negara”. Acarayang dihelat pada Jumat, 4 Juni 2010 diAuditorium Universitas Islam Riau inidihadiri oleh pimpinan dan perwakilanmahasiswa dari 15 Universitas/Akademi.Hadir sebagai Keynote Speaker, AnggotaII BPK RI, Drs. H. Taufiequrachman Ruki,S.H. Mahasiswa terlihat antusias mengi-kuti acara Goes to Campus, terbuktipada saat sesi tanya jawab banyak per-tanyaan yang diajukan oleh mahasiswaterkait dengan pemeriksaan keuangan-gara, seperti kasus Century.

Page 6: buletin edisi2.pub (Read-Only) · transfer pricing dan penggelapan pajak oleh pengelola tambang batu bara. Berdasarkan data yang dirilis oleh Ditjen Pajak, tiga perusahaan batu bara

dalam proses penindaklanjutan. Daritemuan itu, terdapat 17 item pelangga-ran. Dimana 12 item pelanggaran terha-dap ketidakpatuhan terhadap pera-turan. Sedangkan 5 item pelanggaranterhadap pengendalian intern dimasing-masing Satuan Kerja (Satker)

Riau Mandiri, 21 April 2010

Siswa SMKN 1 Antusias Sambut BPKGoes to School

Ratusan siswa SMKN 1 Pekanbaru,Selasa (20/4), antusias mengikutikegiatan BPK RI Perwakilan Riau GoesTo School yang digelar di aula sekolahkejuruan pertama yang dikunjungi olehBPK RI Perwakilan Riau dalam kegiatantersebut.

www.riaubisnis.com, 04 Juni 2010

BPK: Keuangan Negara Harus diauditSecara Independen, Akuntabel danTransparan

Pengelolaan keuangan negara sangatrentan terjadinya korupsi. Untukmenghindarinya diperlukan audit secaramenyeluruh oleh lembaga independendan akuntabel serta disampaikan secaratransparan kepada masyarakat .Demikian diungkapkan anggota II

Riau Pos, 20 April 2010

BPK Tempati Gedung Baru

Pegawai BPK RI Perwakilan Provinsi Riau,resmi menempati kantor barunya yangberdiri megah di Jalan Jendral Sudirman.Senin (19/4). Hal ini ditandai dengandiadakannya syukuran dan doa bersamasecara internal oleh seluruh pejabat danpegawai di lingkungan BPK RI Perwaki-lan Provinsi Riau.

Riau Mandiri, 20 April 2010

Pemko Ingin Hasil Audit BPK KembaliWTP

Prestasi uji petik hasil audit APBD 2008dengan wajar tanpa pengecualian (WTP)dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),tampaknya dirasakan manis oleh PemkoPekanbaru. Sebab itu Pemko inginmeraih itu kembali. Namun, untuk men-dapatkannya, Pemko perlu kerja ekstrakeras dalam pertanggungjawaban peng-gunaan APBD tahun 2009.

Metro Riau, 21 April 2010

Ditemukan 17 Item Pelanggaran

Sebanyak 13 rekomendasi hasil audittemuan penyimpangan Badan PemeriksaKeuangan (BPK) tahun 2008 masih

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI,Taufiequrachman Ruki, pada acaraacara BPK Goes to Campus, di aula Fa-kultas Hukum Universitas Islam Riau(UIR), Jumat (4/6/2010).

Tribun Pekan baru, 5 Juni 2010

Puluhan Mahasiswa Antusias Bertanya

Sekitar 300 mahasiswa yang berasaldari 14 Perguruan Tinggi di Pekanbaruantusias mengikuti acara Badan Pe-meriksaan Keuangan (BPK) Goes toCampus. Tak tanggung-tanggung,acara yang bertajuk BPK dan keuangannegara ini langsung dihadiri oleh Ang-gota BPK RI Taufiequrrahman Ruki danInspektur Utama BPK Nizam Burhanud-din sebagai pembicara.

UCAPAN SELAMAT

Budi Harsana Tri Pamungkas ( 20 Juni )

Heriadi ( 25 Juni )

Junisar Daniel Situmorang ( 27 Juni )

Selamat menempuh hidup baru kepada :

Andhyka Imam Buchori dan RahmisitaHasniastuti (20 Juni 2010) semoga men-jadi keluarga yang Sakinah MawwadahWarahmah.

Selamat atas Kelahiran :

Chalisha Lidiaputri (3 April 2010) putri dariMuhammad Ilyas dan Widia Woluningrum

Fathia Zahfira (15 Mei 2010) putri dariRachmat Arofan dan Tengku AyunadiaKarina

Fakhri Muhammad Farhan (25 Mei 2010)putra dari Fian Rizananto dan Heni Nurlaili

Amanda Adelia Setyarso (7 Juni 2010)Putri dari Andre Setyarso dan Yuliaty Fauzi

Aisyah (11 Juni 2010) putri dari Adi Satriadan Sri Mariana

Redaksi mengucapkan selamat hari lahirkepada rekan – rekan :

Doan Hotasi Tambun (11 April )

Anes Marbun (14 April )

Eva Siregar ( 25 April )

Mery Mei Lestari (02 Mei )

Miftahul Huda (05 Mei )

Nurdin Ma'ruf (14 Mei )

Hanif Mohamad Taufik (15 Mei )

Feri Irfan ( 25 Mei )

Nike Astrid Setya P (25 Mei )

Meri Yanti ( 28 Mei )

Ester Arie Noerachmawati ( 29 Mei )

Adi Kurniadi ( 09 Juni )

Saleh Amanto ( 14 Juni )

Alif Zain Muttaqin ( 16 Juni )

Wilson Manihuruk ( 16 Juni )

Rachmat Arofan ( 17 Juni )

Genera H. Ramadhani ( 17 Juni )

Segenap pimpinan dan pegawai

BPK RI Perwakilan Provinsi Riau

mengucapkan selamat berkarya dan

semoga makin berjaya di BPK RIPerwakilan Maluku Utara

Kepada :

Sdr. Andre Setyarso , SH

RESUME KLIPING