buletin kafi

16
Special points of interest: Ruang Utama Kunci Pembuka Kemudahan Sang Idola Putri Jawa Timur Sang Juara Inspirasi Unik dan Indah… Khath Araby Renungan Sudahkah Kita Bersyukur KAFE Tawa www.kafijember.blogspot.com Edisi 4/KAFIJember/1423 H/November2011 Inspirasi Para Pecinta Kaligrafi Buletin KAFI

Upload: ocimol18

Post on 21-Dec-2014

966 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Special points of interest:

Ruang Utama

Kunci Pembuka Kemudahan

Sang Idola

Putri Jawa Timur Sang Juara

Inspirasi

Unik dan Indah… Khath Araby

Renungan

Sudahkah Kita Bersyukur

KAFE Tawa www.kafijember.blogspot.com

Edisi 4/KAFIJember/1423 H/November2011

Inspirasi Para Pecinta Kaligrafi Buletin KAFI

By: Ochim & nartO

Satu hal yang sering menjadi perkara dan kendala kita sebagai seorang kaligrafer dalam menghasilkan tulisan berkelas internasional dan spektakuler adalah si ruwet. Mulai dari aturan yang serba njlimet, cara menggoreskan qalam yang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, anatomi huruf yang harus disiplin dan teliti serta proses panjang menemukan spirit dari setiap karya yang dihasilkan adalah sederetan kisah si ruwet yang tak pernah berakhir. Padahal keruwetan ini sesungguhnya jalan yang harus ditempuh untuk menjadi seorang kaligrafer handal dan profesional. Bila kita mau jujur, keruwetan itu adalah rasa malas

yang sudah kadung melekat dalam diri kita dan perasaan bosan yang harus ada jalan keluarnya.

Proses-proses instan dan karbitan yang selama ini kita jalankan harus segera ditinggalkan. Menjadi pendekar kaligrafi setingkat Hamdullah Amasy, Hamid Amidy atau Husny, memang tidaklah mudah,

butuh keuletan, keluwesan dan proses panjang untuk mencapainya.

Pada persoalan si ruwet ini, investasi terbaik kita adalah menyelami makna dari do’a pembuka

kemudahan bagi seorang kaligrafer:

“Rabbi Yassir wa Laa Tu’assir Rabbi Tammim bil Khair wa Bihil ’Aun”

Tuhanku... (Dzat Yang Maha Pendidik... yang selalu mendidik hamba-Nya dengan

sentuhan kasih sayang, yang mengajari manusia dengan qalam)

Mudahkanlah... (aku... dalam kerumitan untuk menulis firman-Mu, sebagaimana

Engkau mudahkan para sahabat rasul-Mu)

Dan Jangan Engkau Persulit... (aku... dengan segala bentuk yang membelenggu

tangan, hati dan imajinasiku)

Tuhanku.... (Dzat Yang Maha Sempurna)

Sempurnakanlah... (disetiap goresan tintaku, se-

bagaimana sempurnanya firman-Mu)

Dengan Baik... (seperti tangan-

tangan para sahabat yang engkau pilih untuk menulis firman-Mu)

Dengan Segala Kuasa dan Pertolongan-Mu... (karena kami sadar bahwa

hanya Engkau yang tahu apa yang ada dalam hati dan benak kami)

Sebuah do’a sempurna, do’a penggugah jiwa para penulis ayat-ayat suci yang hatinya terkadang sangsi. Do’a penghancur si ruwet yang bikin mbulet. Tak salah jika do’a ini selalu menjadi ritual para kaligrafer ketika pertama kali menggoreskan tintanya. Sebuah mantra yang merupakan pintu pembuka kemudahan dalam kerumitan dan kesulitan. Yang memberikan petunjuk dan rahasia-rahasia yang belum terkuak

dalam kaidah berkaligrafi.

Dan kenapa tidak hanya diucapkan, tapi lebih dari itu kita menuliskan do’a itu dengan goresan tinta kita? Kita bisa menganalogikan do’a ini dengan peristiwa rasul ketika ziarah kubur, beliau tidak hanya berdo'a dengan kata-kata tapi beliau kemudian menancapkan sebatang pohon dengan mengharap pohon itupun ikut mendo'akan

sampai pohon itu mati. Semoga kemudahan selalu menyertai kita. Amin*

Page 2 1

Kunci Pembuka Kemudahan

Huruf itu simbul bunyi, biarkan

do'a yang tertulis itu ikut men-

do'akan sampai tulisan itu ter-

hapus oleh debu.

Ruang Utama

2

Tahukah Kamu?

Seniman Kaligrafi Terakhir (La Nuit des Calligraphes)

Para pecinta kaligrafi, tahukah kalian novel kaligrafi ini? Novel yang menceritakan tentang kaligrafer perempuan (Rikkat Kunt) ini ditulis oleh seorang pengarang perancis Yasmine Gatha. Buku ini mendapat sukses, dan telah diterjemahkan ke dalam 13 bahasa, belum termasuk terjemahan ke dalam bahasa Indonesia, serta mendapat penghargaan: Prix de la Dcouverte (Prince Pierre de Monaco), Prix Cavour (Italia), Prix Kadmos (Libanon), dan

Prix des Lecteurs d’Herblay 2005.

Dalam novel ini menceritakan terjadi perubahan secara radikal di Turki pada tahun 1923, dari sebuah negeri yang ―tradisional‖ menjadi negeri yang ―modern‖—untuk itulah seluruh tradisi di-

hancurkan hingga ke akar-akarnya—agar bisa dipandang benar-benar modern.

Hubungan Islam dan tradisi Arab dengan masyarakat Turki yang telah berkait-erat selama berku-run-kurun, diputus. Bahasa dan tulisan Arab perlahan-lahan mulai dihapuskan, dan diganti dengan versi abjad Latin.

Justru dalam kondisi itu, seorang gadis bernama Rikkat yang memiliki kecintaan luar biasa pada kaligrafi, menghadapi hari-hari dan karirnya yang mulai diremehkan penguasa Turki yang baru. Bersama seniman-seniman kaligrafi tua lain-

nya—yang berasal dari warisan penguasa lama: sultan—mereka dipecat, dan sekolah-sekolah mereka ditelantarkan.

Kecintaanya terhadap kaligrafi dibayar mahal: segala yang ia miliki: sebagai istri dan ibu nyaris terampas habis. Emosinya dicurahkan pada kegiatan menulis dengan meniupkan seluruh nafas hidupnya pada huruf-huruf agar kaligrafi menjadi

seni yang abadi, lebih manusiawi dan modern.

Inilah novel tentang cinta pada kesenian yang tengah sekarat, di sebuah wilayah yang serba aneh dan mistis dengan Turki kontemporer yang mulai terseret arus modern Barat, Yasmine Ghata menulis sebuah roman yang indah dan pe-

nuh ilham yang berasal dari kisah nyata.

Ayo… bagi yang ngaku kaligrafer harus beli novel ini! Novel penggugah jiwa buat para pecinta kaligrafi.

Tahukah kalian para pecinta keligrafi, Alqur’an terkecil di dunia? Iya! Al-Qur'an terkecil di dunia ini adalah karya kaligrafer asal Lebanon bernama

Hasan Abduh. Kitab kecil yang memuat lengkap 30 juz Al-Qur'an ini adalah hasil kerja tangan sediri, hebat bukan??? terdiri atas 604 halaman yang panjang setiap halamannya 2,5 cm.

Subhanallaah…. Jempol buat yang bikin dah…. Dapat predikat dari bulletin KAFI neh… Kaligrafer terunik, terte-

laten, tersabar, terkreatif, dan ter ter yang lainya……. Hehh. Siapa yang berani nulis Al-Qur’an Lebih kecil dari ini???

Semoga Bermanfaat.

Alqur’an Terkecil Di Dunia

Novel Kaligrafi

Foto : Detik-detik Nur Hamidiyah saat menerima

gelar Juara II khot Maghribi, International Calligraphy

Competition by IRCICA Istanbul, Turki.

Putri Jawa Timur Sang Juara

Alow...Sobat KAfi mau tau hasil wawancara

eksklusif tim reporter KAFI dengan sobat

kita si Diyah??hmmm pasti….. Baca yah…!

Sejak Kapan Belajar khat neh?

Pertama kali belajar khot di Ponpes Darul

Huda, Mayak, Tonatan, Ponorogo. Saat itu

saya masih duduk di bangku Mts. Nah, di

pondok tersebut pelajaran khot dijadikan

sebagai salah satu pelajaran di sekolah

pagi, maupun sekolah diniyah. Sehingga

suka tidak suka, mau tidak mau, semua

santri di Pondok Darul Huda harus mem-

pelajari khot.

Kenapa suka? Sejak kecil saya memang suka dan telaten ketika menulis arab. Ketika di sekolah dasar, guru saya bilang tulisan arab saya bagus, begitu juga ketika di pondok. Oleh karena itu setiap ada pelajaran yang mengharuskan guru utk menuliskan materi (dalam tulisan arab) di pa-pan tulis, saya ditugaskan utk menuliskan. Dalam hal ini sy menyebutnya bukan hobi kaligrafi, tetapi hanya menulis arab. Namun setelah lulus dari pondok dan meneruskan MA di Ngawi, hobi menulis arab sudah mulai naik menjadi hobii. Kenapa? Karena mengin-

jak tahun pertama di sekolah menengah, tepatnya tahun 2003 saya ditunjuk seba-gai delegasi dari sekolah menjadi peserta MKQ dalam ―Pekan Muharram‖ Kab. Ngawi yang rangkaian acaranya sebagai-mana acara MTQ dan Alhamdulillah saya bisa mendapatkan juara I. sejak ber-hasil dalam musabaqah ini saya menjadi semakin pede utk mengikuti lomba-lomba yang lain dan termotivasi utk mempelajari khot lebih dalam. Akan tetapi ketika itu saya blm menemukan pelatih utk membimbing belajar kali-grafi, oleh karena itu saya nilai tulisan saya tdk berkembang banyak. Beruntung saya memiliki guru seni yang selalu men-garahkan saya di bidang ornament dan juga pewarnaan, sehingga sangat mem-bantu ketika mempersiapkan sebuah karya utk lomba. Alhasil, selama 3 tahun berturut2 saya berhasil mempertahankan juara I di acara yang sama. Prestasi kecil ini menumbuhkan motivasi dan prinsip yang kuat dalam benak saya, bahwa prestasi itu tidak hanya dihasilkan dari kuatnya sebuah kemampuan, na-mun juga kemauan dan keberanian. Saya berkata demikian karena saya merasa sebenarnya kemampuan saya standar2 saja, saya yakin masih banyak anak seusia saya yang lebih baik dan pintar dalam bidang kaligrafi. Tapi karena kesempatan dan peluang yang dimiliki setiap orang berbeda2, sehingga hasilnya pun juga berbeda. Kebetulan kesempatan lomba dan peluang menang yang saya miliki selama ini lumayan terbuka, sehingga kaligrafi menjadi salah satu bidang yang saya tekuni. Namun tidak hanya kali-grafi, bidang seni lain juga saya ikuti dan tekuni seperti hadrah. Khat yang paling disukai? Dibilang paling disukai mungkin semen-tara belum ada. Karena MKQ yang ser-ing saya ikuti adalah golongan hiasan mushaf, sehingga sy masih bertahan pada khot naskhi. Baru pada akhir tahun -

3

Sang Idola

Nama : Nur-

Khamidiyah

TTL : Ngawi, 4 Mei

1988

Alamat : Jl. Sunan

Kalijogo Pojok Beran

Ngawi

Agama : Islam

Abah : Ibnu Malik

Mu’thi

Ibu : Anisatussholihah

Pendidikan:

TK Dharma Wanita

Ngawi

MI AL-Falah Ngawi

MTs. Darul Huda

Ponorogo

MAN Ngawi

UIN Malang, Fak.

Syari’ah, Jur. Al-Ahwal

Al-Syakhsiyyah 2006

4

2009 saya belajar khot maghribi dengan Syekh Belaid Hamidi dari Mesir secara online. Jadi khot yang pernah saya pe-lajari secara resmi dan keseluruhan sampai saat ini baru nashkhi dan maghribi. Tiba2 kok trdengar kabar mengejutkan ya putri indonesia juara khat magribi international. gmana ceritanya kok bs ikut??? sejak kapn belajar khat magribi?? Kenapa kok tertarik, cerita dong?? Sobat kafi pasti penasaran! Mau tau jawabanya??? Buka kisah menariknya di www.kafijember.blogspot.com atau juga bisa di blognya si diyah neh… http://diyya.wordpress.com hmmm dijamin seru dah… suka, duka, canda tawa campur jadi satu dah…. Terus gimana neh perasaannya diyah waktu berada ditengah2 master khath, pengeeen..? Perasaan berada di tengah2 master kaligrafi. Seperti yang kawan saya bilang ―kita mengikuti lomba ini bukan utk mengejar kemenangan atau hadiah, tapi sebagai bentuk partisipasi kita sebagai khottot dan sebagai kesempatan utk bergabung dg khottot dilingkup internasional.‖ Sejak saat itu saya memulai latihan khot maghribi tanpa beban dan kekhawatiran apapun. Saya niatkan murni utk mempelajari seni Islam dan semoga bernilai ibadah. Kemudian se-muanya berjalan dan berbagai hambatan masing-masing teratasi. Tanggal 15 April 2010 sy mendapat telfon dari Turki yang mengabarkan saya juara 2, rasanya seperti mimpi. Ketika dapat undangan utk hadir dalam penyerahan penghargaan di Abu Dhabi tanggal 1-2 Juni 2010 saya pun masih tercengang dan meragukan diri, apa ini benar2 terjadi atau tidak?. Baru ketika saya berangkat dan duduk di dalam pesawat menunggu take off, saya baru sadar bahwa ini semua memang kehendak Allah yang sudah ada dalam gengga-man tangan saya. Kehendak yang sangat mengejutkan dan mengharukan. Kehendak yang mengantarkan saya pada se-buah kesempatan yang jauh dari possibilitas impian sy yaitu bertemu khottot senior internasional. Suasana dan au-ranya sangat sakral, terbaca dari cara beliau2 berkata, menulis dan berwacana sungguh maknanya sangat dalam. Khot benar2 ditempatkan dalam sebuah kemuliaan karena dijadikan sebagai seni utk memperindah ayat2 Al-Qur’an. Saya sndiri merasa malu, karena saya akui selama ini hanya menempatkan khot sebagai salah satu hobi yang apabila saya tekuni (baik tulisan atau zahrofah) maka saya akan mendapatkan prestasi (menang lomba dan mendapatkan hadiah). Kabarnya sekarang scul khath di Mesir yaw??? Bagi cerita donk…!! Setelah menikah tanggal 8 september 2011, seki-tar satu bulan kemudian saya berangkat ke Mesir bersama suami karena beliau hendak melanjutkan studi pasca sarjana

(s2). Untuk itu suami saya juga menghendaki agar saya bisa belajar secara langsung kepada guru saya yang ada di Mesir. Beliau adalah Ust. Belaid Hamidi asal Maroko, guru khot disebuah lem-baga dan memiliki murid2 yang berasal dari berbagai Negara. Nama lembaganya adalah Markaz Al-Halqah Al-Khairiyah di daerah Husain dan berdekatan dengan Universitas Al-Azhar Kairo. Di Markz tersebut, Khot maghribi tidak dijadikan sebagai khot yang wajib dipelajari, jika ada yang berniat mempelajari, maka beliau baru mengajarkan.

Setiap murid yang belajar di markaz tersebut wajib mengikuti metode bela-jar yang sudah ditentukan, yaitu mem-pelajari khot riq’ah dari kurrosah yu-suf dzanun dan Muhammad izzat. Setelah itu baru khot Diwani, Jali Di-wani, Ta’liq, Tsulus dan Naskhi.

Sang Idola

Prestasi kecil ini menumbuhkan motivasi dan prinsip yang kuat dalam benak saya, “bahwa prestasi itu tidak hanya dihasilkan dari kuatnya sebuah kemampuan, namun juga kemauan dan keberanian”

Alhamdulillah sy sekarang sudah mulai di Markaz Al-Halqah al-khairiyah dan masih tahsin khot maghribi. Saya akan memulai khot riq’ah segera setelah acara pemberian ijazah khot (semacam sanad khot yang diberikan oleh seorang guru khot yg sebelumnya telah menda-pat ijazah) kepada beberapa murid beliau di Markaz. Banyak orang Indonesia yang belajar bersama beliau, beberapa diantaranya akan mendapatkan ijazah di khot maghribi, Jali Di-wani dan Ta’liq. Mereka adalah Muhammad Zainuddin, Alim Gema, Rofiki dll. Oke deh…. Gud luck yah…. Terus pesan2 diyah kepada temen2 khath apa neh! Biar kita semua tetep semangat teyuuus….. Sedikit pengalaman yang saya miliki semoga bisa menambah motivasi kawan2 khottoth Indonesia agar terus berpacu dalam mendalami khot, bukan hanya sebagai motivasi musa-baqah tapi juga sebagai bentuk kecintaan kita terhadap Al-Qur’an dan seni penulisannya. Ustadz Bil’id pernah berkata kepada saya bahwa khat adalah ilmu dari Allah, apabila kita pelajari dan kita amalkan (ajarkan kepada orang lain) dengan ikhlas, maka tidak ada hal lain yang ingin kita peroleh lagi, gelar sarjana atau magister bisa diraih oleh banyak orang, tapi penguasaan khot tidak banyak orang yang bisa meraihnya. Yang tak kalah pentingnya adalah jangan mengatakan TIDAK kepada kesempatan yang ada di depan kita. Seberapapun kesulitan atau halangan yang mungkin akan kita hadapi pasti ada jalan keluarnya. Intinya adalah laksanakan saja / Just Do it!. Satu hal lagi yang pernah dipesankan kepada saya adalah untuk tidak lupa mendoakan guru2 kita sebelum kita memulai latihan. Dengan begitu kita akan lebih mudah sampai pada keberkahan dan kemanfaatan ilmu yang pernah diajarkan oleh guru kepada kita. In-sya Allah.

5

Sang Idola

Ngawi, Ngrambe 2005

Juara II Pembacaan UUD, HUT Pramuka Kab. Ngawi 2004

Peserta English Speech, STAIN Ponorogo se eks-karesidenan Madiun 2005

Juara I Hadrah, Pekan Madaris KAb. Ngawi, Ngrambe 2005

Juara I Hadrah, Pekan Muharrom Kab. Ngawi 2006

Juara I MKQ Dewasa, Pekan Muharrom Kab. Ngawi 2004

Juara I MKQ Dewasa, Pekan Muharrom Kab.

Juara II Mewarnai, Pekan Muharrom Anak-anak

Juara II Tartil Al-Qur’an FASI Kab. Ngawi

Juara II Cerdas Cermat B. Inggris MTs. Darul Huda Ponorogo

Juara III CCQ Hardiknas Kab. Ngawi 2003

Juara II Senam Santri, Hardiknas Kab. Ngawi 2003

Juara III Senam Santri, Hardiknas Kab. Ngawi 2004

Juara I Senam Santri, Pekan Madaris Kab.

Ngawi 2005

Juara I MKQ Dewasa, Pekan Muharrom Kab. Ngawi 2006

Juara II MKQ SMA Sederajat, Olimpiade B. Arab Tk. Jatim, UNMUH Sidoarjo 2006

Juara Harapan II MKQ, MTQ Jatim, Blitar 2007

Juara I MKQ, Usbu’ul Lughoh, PKPBA UIN Malang 2007

Juara II MKQ, Harlah JDFI UIN Malang 2007 Jawara Indie Band ―AWEBE‖ WK FM se eks-Karesidenan Madiun

Ini nih prestasi yang pernah digenggamnya...

juara I MKQ gol. Hiasan

mushaf, Kutai Barat, Kali-

mantan Timur,

Juara II khot Maghribi,

International Calligraphy

competition by IRCICA

Istanbul, Turki.

“Khat adalah ilmu dari Allah, apabila kita pelajari dan

kita amalkan (ajarkan kepada

orang lain) dengan ikhlas, maka tidak ada hal lain yang ingin kita peroleh lagi, gelar sarjana atau magister bisa diraih oleh banyak

orang, tapi pen-guasaan khot tidak banyak orang yang

bisa meraihnya”

―iya juga, lengkapnya Susanto Prasetyo‖

Hehehe… balas nih?

PERINGATAN

Seorang guru khath mem-beri peringatan kepada muridnya yang tidak per-nah setoran tulisan

Ustadz : Alfin.. Ini perin-gatan yang terakhir buat kamu. Kapan kamu mengkoreksikan hasil latihanmu???

Alfin: Hah, peringatan terakhir ustadz??? Asyik dong ustadz… berarti besok nggak ada peringa-tan lagi.

Ustadz : ??!?*

NAMA

Ada 2 anak laki-laki pe-

serta Lomba Kaligrafi

Sejawa Timur yang

berasal dari Kota berbeda

sedang berkenalan

―Namaku Susi, Mas! Dari Kota Surabaya‖

―Laki-laki kok namanya Susi!?‖

―Lengkapnya Susilo Wi-bowo, Mas! Kalau Mas???‖

―Saya? Saya Susan! Dari Banyuwangi‖

―Hahhhh, yang benar neh?‖

CORAT—CORET

Miftah, anak SD yang bandel sedang dimarahi gurunya.

Guru : Miftah… jangan suka corat-coret ditem-bok! Ayo ditulis huruf Alif dan Ba’-nya!

Miftah: halah… Bu guru sendiri suka corat-coret di papan tulis dan bukunya Miftah!

Guru : Grrrmm…!?

JADI MASTER KHATH

Suatu malam Azmi dan adiknya berbincang-bincang sambil latihan Khath bersama di

kamar mereka.

Adik : ―kak, seandainya kakak jadi masternya khath, apa yang akan kakak lakukan?

Azmi : ―Aku akan mem-bangun sekolah kaligrafi di Indonesia dek, dan aku akan terus memanfaatkan ilmuku ini, kalau kamu?

Adik : ―Aku akan mem-beli mainan dan coklat yang buanyaak sekali kak‖

Azmi ; ―Grrr??? Dasar anak kecil!‖

*Sekian*

6

KAFE Tawa

LOMBA KALIGRAFI

Usia dibawah 10 Tahun

Ocim

Unik dan Indah… Khath Araby By: Bambang Priyadi

Sudahkah akhi-ukhti berlatih goresan

dasar khath sebagaimana tertera pada gam-

bar ini?

(Gambar A)

Keywordnya : tetapkan 20 derajat posisi

pena pada bidang kertas dan mulailah

menggerakkan atau menjalankannya.

Perhatikan potongan-potongan garis/

bidang yang nantinya membentuk tam-

pang bentuk huruf JIM dan ‘AIN.

(Gambar B)

Perhatikan kotak-kotak berukuran 2,5

(dua setengah) titik dan penempatan ker-

angka bentuk huruf JIM dan ‘AIN.

(Gambar C)

Cobalah memasang/display potongan-

potongan bentuk huruf tadi ditempat-

tempat yang sesuai/semestinya.

(Gambar D)

Coba bandingkan pula dengan bentuk hu-

ruf JIM, ‘AIN yang dihasilkan dengan

menerapkan metode taqlidi seperti ini.

(Gambar E)

Perlu diingat… kreatifitas, intensitas dan

kontinuitas bereksplorasi adalah unsur tak

terabaikan dalam keunikan dan keindahan

aktivitas berkaligrafi.

Singosari, 07 November 2011

INSPIRASI

Serba unik dan indah. Demikian Saya mendefinisi-kan aktivitas berkaligrafi. Dari proses mempelajari kaidah huruf/tulisan (bentuk, jenis/gaya, ukuran, aransemen) dan teknik. Memilih bahan andam, gla-gah, bambu, lidi ijuk aren atau logam yang nantinya dijadikan alat untuk menulis yang biasa disebut Qalam. Juga upaya meraut/ memotong ujung qalam dan membuatnya mulus dan lancar saat digunakan menulis. Dan memilih kertas yang cocok (hvs, kar-ton manila, kinstrik) hingga seluk-beluk pembuatan kertas muqahar yang berbahan baku kertas, larutan teh, putih telur dan serbuk tawas. Serta berbagai macam tinta dan pewarna aneka pilihan produksi Turki, Cina, Jerman, England dsb, atau bahkan membuat tinta sendiri dari aneka tanaman yang ada disekitar kita.

Jangan harap menemukan rahasia-rahasia keunikan dan keindahan tersembunyi dibalik aktivitas berkali-grafi, jika menyikapi atau melakukannya hanya “sambil lalu” apalagi “setengah hati”. Saya sarankan para akhi-ukhti melakukan PÉ—DÉ—KA—TÉ un-tuk obyek spesial ini, yang oleh karenanya kita ter-jembatani bisa membaca dan memahami isi kandun-gan Al-Qur’an Al-Karim.

Berbagai metode dan sistematika pengajaran khath sudah habis-habisan dieksplorasi dan diuji, dari me-tode/sitem taqlidi (belajar dengan disiplin sanad ketat) hingga simplikasi dalam praktek/ aplikasi. Akhi-ukhti dipersilahkan memilih sendiri jalur manapun yang paling diminati, tentu berhadapan langsung dengan guru/instruktur andal dipandang lebih afdhol.

7

8

Ga

mb

ar C

Gambar B

Gambar A

Gambar D

Gambar E

INSPIRASI

Ingin tahu opini orang-orang tentang kaligrafi dari berbagai macam daerah dan

profesi. Pasti seru juga yah… oleh karena itu baca ini nih…..

Apa sih yang ada dibenak anda tentang KALIGRAFI?

9

Calligraphy Is…

―Kaligrafi merupakan seni tulis menulis huruf arab, selain sebagai hiasan juga dapat digunakan untuk berdakwah ten-

tang Islam‖ (Lia– Staf TU BPPNFI-Surabaya)

―Kaligrafi adalah Kali dan Grafi. Kali=Sungai, Grafi=Peta, = Peta Sungai (Hehhhhhhh Juz Kiddink). Jadi Kaligrafi

adalah seni rangkaian yang indah yang membuat mata hati kita bergetar‖ (Bambang Hadi Sunaryo-Kepala Bag.

Pengembangan Satpol PP-Jember)

―Suatu karya seni tentang keindahan rangkaian lafadz-lafadz‖ (Choiron-Dosen Matematika-Bondowoso)

―Bagiku, kaligrafi tuh sesuatu yang tidak semua orang bisa membuatnya karena merupakan seni tersendiri, makanya

buatkan doong…..‖ (Lita-Karyawati Salon-Jember)

“Calligraphy is my way to live and die in believing holy Qur’an” (M. Rosyikin-Manager Kopenas

Bank Bukopin-Probolinggo)

―Kaligrafi itu bagiku kaya’ perjalanan hidup yang panjang…., kadang senang, susah, lucu, mengharukan…. Wees…

pokok e campur aduk, tapi tuh perjalanan hidup yang ndak ada kiamate… hehe…, kayak pepatah mengatakan Hidup

adalah seni melukis tanpa menghapus. Mari kita jadikan hidup ini sebagai maha karya yang menciptakan keba-

hagiaan‖ (Luthfi Zahrotunnisa’-Santriwati PP. Darul Huda-Ponorogo)

―Kaligrafi itu sebagian kecil dari keindahan dan kebesaran yang Allah berikan agar dapat dirasakan dan dinikmati oleh

Ummat‖ (Sony-Supir Angkutan Umum-Jember)

―Kaligrafi itu indah juga ruwet! Kalo lagi nulis sudah pasti harus konsen penuh, yang bisa kaligrafi terutama cewek,

waaah….. Luar biasa deh!! Aku jadi iri banget, palagi ceweknya cuantiik….. :)‖ (Kholifah-Qori’ah Jawa Timur-Jember)

―Kaligrafi merupakan sebuah goresan perkataan dan pesan Allah SWT yang berbingkai dalam seni yang indah yang

hanya bisa dibuat oleh orang dengan hati bijak dan bersih untuk dapat memunculkan keindahan dan makna yang ada

didalamnya, tanpa hati yang bijak dan bersih kaligrafi hanya sebatas hiasan mata yang maknanya takkan tersampaikan

di hati yang memandangnya. Untuk itu perlu hati yang bersih untuk menggoresnya juga perlu hati yang bijak untuk

memandangnya. Sehingga kaligrafi adalah ungkapan hati dari nya, untu dia dan untuk kamu‖ (Ahmad-Konsultan Ar-

sitek-Malang)

―Kaligrafi merupakan seni menulis huruf arab. Penulisan kaligarfi membutuhkan kecermatan dan

ketelitian tinggi karena memadukan aspek religi, estetika, seni dan bahasa‖ (Ria-ibu Rumah Tangga-

Banyuwangi)

“Kalo’ ada kata kaligrafi ya pasti yang teringat langsung,,, ya DIRIMU C***……

Wakakakakkkk” (Aisyah-Staf Admin. Semen Gresik-Gresik) Tim Reporter KAFI

10

Sebagai kaligrafer, ten-tunya kita sering bermain-main dengan tinta. Khathath Tanpa tinta bagai makanan tanpa garam. Hmmm g enak, g lengkap, hambar, dan g seru!

Sekedar ingin tahu, tinta adalah cairan yang berisi-kan bermacam pigmen yang digunakan untuk mewarnai bidang atau untuk menghasilkan suatu gambar, teks atau-pun sebuah desain. Tinta juga digunakan untuk mengambar dan atu menulis menggunakan pena, kuas atau quill (semacam kuas berbulu lembut).

Tinta merupakan sebuah media yang sangat kom-pleks, berisikan pelarut, pigmen, celupan, resin dan pelumas, sollubilizer (semacam senyawa yang membentuk ion-ion polimer polar dengan resin tahan air), surfaktan (yaitu unsur basah yang menurunkan tekanan permukaan dari sebuah cairan, memungkinkan penyebaran yang mudah, surfaktan juga menu-runkan tekanan antar permukaan antara dua cairan), materi-materi partikuler, pemijar, dan material-material lainnya. Komponen-komponen tinta tersebut men-jalankan banyak fungsi: pembawa tinta, pewarna,

dan bahan-bahan addik-tiv lainnya digunakan untuk mengatur aliran, ketebalan dan rupa tinta ketika kering.

Jenis-jenis tinta juga ban-yak sekali sobat KAFI. Bahan dan kegunaannya pun berbeda dan ber-macam-macam. Salah satunya adalah Tinta Alami.

Sekedar ingin tahu, ba-gaimana yah! cara mem-buat Tinta Alami? Selain mudah juga dijamin aman untuk lingkungan. Terdapat beberapa cara dalam membuat tinta, tetapi yang paling umum adalah menggunakan ekstrak buah berry.

Tinta Tinta mulai

digunakan oleh orang sejak seki-tar abad 3-4 M oleh bangsa ro-mawi yang saat itu mulai meng-gunakan alat

bantu pena untuk menulis.

Bahan-bahan : Raspberry Saringan Mangkuk logam atau kaca Cuka Garam Toples atau botol

Cara Pembuatan : 1. Beli 1 cangkir buah raspberry 2. Taruh saringan ke atas gelas kaca atau logam (jangan guna-kan bahan plastik karena ekstrak berry akan membekas permanen).

Lalu peras buah hingga keluar sarinya. 3. Tambahkan 1/2 st cuka dan aduk. 4. Tambahkan 1/2 st garam. Garam

digunakan sebagai zat pen-gawet.

Tuang ke dalam botol, tutup rapat dan siap

digunakan.

Waah muda juga ya sobat KAFI. Sebenarnya banyak

juga lho kekayaan alam yang juga bisa digunakan untuk

tinta. Semoga bermanfaat, Alhamdulillah yah…... sesuatu!!

Bagi yang serius latian

Khath ati2 yah… jangan

sampai minum tinta

karena dikira kopi.

“Meksi tak

menyebabkan kematian, namun

dapat menyebabkan efek seperti sakit

kepala luar biasa, iritasi kulit, dan

kerusakan sistem syaraf. Efek-efek ini

dapat disebabkan oleh larutan atau pigmen

utama seperti p-Anisidine, yang

digunakan dalam proses pembuatan warna dan cahaya

tinta.”

Sekedar Ingin Tahu

11 Just 4 You

Huruf Jer Ba’

Ku tulis sajak buat sahabat

Yang berdiri diantara bait-bait hijriyah

Menggores garis buat huruf yang menyihir

Suci dari Tuhan yang mutakalliman

Bismillahirrahmanirrahim

Berita mewakili jagat raya

Bumi beserta langit dan seluruh yang hidup

Puji memuji syukur pada-Nya

Ba’ adalah huruf jer

Titiknya mewakili bintang gumintang, planet dan bulan

Garisnya menceritakan lingtang semesta

Dan semusra ilmu penuh kehidupan

Sungguh ironi

Bila hidup yang panjang

Kau menutup mata dan semua indra

Tak ada yang pedulikan ini siapa?

Hanya ba’ huruf jer dari Bismillahirrahmanirrahim

Siapa yang tuntas berfikir

Barokah

Barokah

Barokah

Do’a para seniman

Yang kau tumang matanya dengan seni kaligrafi

Shodaqallahula A’dzim

Jember, 14 Oktober 2011, 00.47

M. Nailur Ridlo

KU LUKIS NAMA-MU

Ku ukir ayat-Mu dalam keabadian

Walau tak seindah keAgungan-Mu

Tangan menari di atas kanvas Suci Berharap ridlo-Mu

Dakwah dengan tulisan

Berharap menjadi nasehat

Untukmu, ku dan semua

Bila Engkau izinkan aq Tuhan

Ingin kulukis nama-Mu

Di langit indah-Mu

Dengan pelangi dan bintang-Mu

Agar semua orang tau

Betapa Agungnya diri-Mu

Jember, 02 November 2011

Ayyie_da

“Banyak orang bersikap angkuh dan sombong tapi belum

tentu mampu membuktikan sesuatu apapun”

“Mengucap

syukur untuk

setiap anugrah

kehidupan yang

dinikmati setiap

hari merupakan

langkah yang

paling baik

untuk bisa

melalui

kehidupan ini

dengan penuh

kebahagiaan”

12 Renungan

Ayo nak jadilah

Khatthath yang

bersyukur yah..

Sudahkah Kita Bersyukur... Kita diberi 2 pasang

mata, sehingga dengan mudah melihat, mem-

baca dan memahami ayat-ayat suci Alqur’an

Kita diberi 2 pasang tangan, sehingga

mampu untuk selalu menulis kalimat-kalimat agung penuh kebena-

ran, keindahan dan ke-damaian

Kita diberi 2 pasang kaki, sehingga selalu

bisa menyertai di-manapun tempat kita

untuk belajar

Kita yang diberi 2 pasang telinga, se-

hingga bisa mendengar rahasia-rahasia baru yang belum terkuak

dalam semua hal ten-tang dunia kaligrafi.

Lalu bagaimana sikap kita terhadap segelintir nikmat yang diberikan oleh Allah SWT tersebut? Tentu kita harus bersyukur kepada Allah SWT. Bayangkan saja, jika kita tidak memiliki salah satu dari nikmat tersebut! berat bukan?

Banyak rizqi yang mengalir deras dari perantara kaligrafi, tak terkira, tak terduga. Tak berlebihan jika seorang penyair pernah

berkata ―Jika engkau punya uang, maka kaligrafimu adalah hiasan.

Tapi jika kamu butuh uang, kaligrafimu sebaik-baik sumber usaha”. Oleh karena itu, marilah kita mengikat nikmat-nikmat Allah SWT tersebut dengan cara bersyukur.

Syukur merupakan tanda ketergantungan seseorang pada kuasa yang lebih berkuasa. Mengucap syukur menunjukkan kerenda-han hati yang mulia untuk menerima apa yang patut diterima, bahkan bersyukur sendiri merupakan parameter kadar spirit kualitas seseorang dalam berhubungan dengan sang pencip-tanya.

Maka, paling tidak ada tugas kita sebagai kaligrafer untuk men-

syukurinya. Yaitu, memfokuskan diri dengan cara terus menerus

melatih dan memfaatkannya sebagai realisasi tugas kekhalifahan

kita dimuka bumi ini. Menjadikan kaligrafi sebagai media

ibadah dan da’wah serta mengembangkan menjadi ilmu

dan keahlian yang bercita rasa seni dalam tradisi islami.

Semoga kita menjadi insan kaligrafi yang bersyukur. Amin.

Semangat kaligrafi adalah bagaimana kita bisa memberikan

manfaat yang sebesar-besarnya bagi sesama. Semangat memberi,

bukan semangat meminta, bukan semangat mengumpulkan,

apalagi semangat mengeksploitasi orang lain.

Selamat atas

prestasi So-

bat KAFI

Reska Dian Alya

Juara Harapan 2

MTQ Mahasiswa

Nasional XII di

Makasar

13

Sobat KAFI

Referensi:

http://www.masbadar.com

http://www.ABNA.co

http://www.goblogin.com

Musrofi, M. 2007. 5 langkah melahirkan mahakarya. Jakarta

Ass. Alow KAFI, gimana kabarnya neh… aq pingin kasih saran yaw…. Kegiatan KAFI secara keseluruhan bagusss, tapi buat anak2 KAFI ha-rus lebih kompak ya… harus pin-

ter2 bagi waktu,,,, kalo nuruti sibuk yah g ada abiznya,,, oke! Saya ingin tau juga wajah para pengurus KAFI neh? Ditampilin ya..Makasih ya… semoga bermanfaat.. Wass….

(Wiqo. MAN 1)

Mohon Support dan Do’anya…

Bintang Kopi Spesial

“Muhammad Nasihin” ma-

suk dalam 2 besar pembinaan

MKQ JATIM. Semoga

delegasi KAFI ini dapat me-

wakili JATIM untuk selanjut-

nya GO Nasional. Ayo Nasi-

hin! Bawa harum nama KAFI

dan JATIM!!!

Tetap semangat!

Congrat!

Wass. Terimakasih Wiqo...atas

kritik dan sarannya....semoga dengan

saran tersebut,anak2KAFI semakin kompak

dan terus semangatt....tentunya juga semangat

dalam belajar khath,,, iya, dalam edisi ini akan

kita tampilkan poto para pengurus KAFI

okey! Tenxs yah....

Ini loh wajah2 para pengurus KAFI,,,, bagi ang-

gota baru yang ingin kenal dan ingin tau nama

masing2 pengurus !

ini nih…..

Penerbit : KAFI Jember.

Alamat Redaksi : Jln. Kertabumi 22/9 B Jember. Pimpinan Redaksi :

Ochim. Sekretaris Redaksi : Miftah, Pelaksana Redaksi : Reska,

Jimly, Juni, Wiqo. Keuangan dan Distribusi : Nanik , Nasihin, Nailur,

Sofi. Layout dan Design : ochim, Vicky

Ikutilah CINTA KALIGRAFI

2011

Limited Edition!

Bagi sobat KAFI yang karyanya ingin dimuat di bulletin KAFI,

seperti Artikel, Cerita, Puisi, Gambar DSB,

silahkan hubungi Ochim yah… bagi karya

yang dimuat akan mendapatkan sesuatuh loh…

Sekretariat :

Jln. Kertabumi 22/9 B Jember

Tlp. 085749104723

Supported By :

Info lebih lengkap buka : www.kafijember.blogspot.com