buletin carano edisi 3 2012/2013

21

Upload: ukm-itb

Post on 26-Mar-2016

227 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Buletin Carano edisi 3 2012/2013

TRANSCRIPT

Pemilihan Ketua Pemilu dan Syukwis April UKM-ITB 2013Siang hari yang cukup cerah, puluhan orang memenuhi selasar Elektro. Mereka adalah UKM 2012 beserta beberapa uda/uni. Pada Jumat, 8 Februari 2013 diadakan pemilihan ketua Pemilu UKM-ITB 2013 dan Ketua Syukuran wisuda April UKM ITB 2013.

Pemilu UKM-ITB merupakana acara penting di UKM-ITB yang terkait pergan-tian kepengurusan antara Badan Pengurus UKM-ITB saat ini, dengan Badan Pengurus UKM-ITB yang berikutnya. Di samping itu, Syukuran Wisuda April merupakan acara rutin UKM-ITB sebagai penghormatan dan apresisasi ke-pada massa UKM-ITB yang telah menyelesaikan masa studinya.

Pemilihan ketua diadakan secara musyawarah dipimpin oleh Arief Rahman (UKM’12/FITB’12), dengan mendapat arahan Uda/Uni dan Sub Divisi Manage-men Anggota UKM-ITB akhirnya didapat dua orang calon untuk Ketua Pemilu 2013 yaitu Aditya Alviori (UKM’12/FMIPA’12) dan Muhammad Hidayatullah (UKM’12/STEI’12) sedangkan untuk kepanitiaan Syukwis April juga terdapat dua calon Ketua, yaitu Muhammad Alfaruky (UKM’12/FTSL’12) dan Fadhilur Rahman (UKM’12/FITB’12).

Setelah melalui musyawarah yang cukup panjang akhrinya sekita pukul seten-gah enam sore terpilihlah Aditya Alviori ((UKM’12/FMIPA’12) sebagai Ketua Pemilu UKM-ITB 2013 dan Fadhilur Rahman (UKM’12/FITB’12) sebagai Ketua Syukwis April UKM-ITB 2013.

Selamat kepada Vio dan Fadhil, semoga dapat menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya dan semangat untuk UKM 2012 semoga kedua kepanitiaan ini dapat menjadi tempat untuk menambah banyak pengalaman. (Lila)

1CARANO__

03

Beauty Class UKM 2013Pagi itu, Sabtu, 23 Februari 2013 ada keramaian yang berbeda di sekre Unit Kesenian Minangkabau (UKM) ITB. Pintu sekre yang terletak di Aula Timur itu terkunci, tetapi dari dalam terdengar suara berisik banyak perempuan. Sebelumnya juga sudah diumumkan bahwa sekre terlarang bagi laki-laki sampai siang harinya. Ternyata, saat itu diadakan beauty class khusus untuk kaum perempuan anggota UKM ITB.

Beauty class merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun untuk ga-dih (sebutan bahasa Minang untuk perempuan) UKM. Sesuai dengan namanya, beauty class adalah kegiatan belajar memakai make up. Acara ini boleh dii-kuti semua gadih UKM, tetapi diwajibkan untuk angkatan muda (UKM 2012).

Pagi itu, beauty class dipandu oleh tiga orang ahli dari salah satu produk kosme-tik ternama di Indonesia. Seluruh peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang masing masing kelompok dipinjami satu set peralatan make up. Begitu peralatan make up dibagi, keributan kecil mulai terjadi. Keributan ini berasal dari UKM 2012 yang umumnya baru kali itu belajar memakai kosmetik. Namun, kerib-utan mulai hilang saat pemandu berbicara. Semua orang mendengarkan den-gan seksama dan mulai mencoba memakaikan alat-alat kecantikan di wajahnya.

Setelah semua orang siap, diadakan sesi tanya jawab. Pada sesi ini seluruh peserta bebas menanyakan apapun mengenai kecantikan wajah kepada pemandu acara. Banyak pertanyaan dilontarkan, mulai dari perawatan harian wajah, pemilihan produk untuk pribadi, hingga perbedaan make up harian dan make up panggung. Setiap pertanyaan dijawab dengan baik oleh pemandu acara. Hingga sampai di akhir acara, dipilihlah dua orang yang dianggap paling baik dalam memakai make up hari itu. Dua orang itu adalah Ria (UKM 2011) dan Mutya (UKM 2012). Masing-masing mendapatkan hadiah berupa tiket nonton Habibie dan Ainun.

Acara ditutup dengan foto bersama. Setelah itu, semua peserta mulai memilih produk kosmetik yang akan mereka bawa pulang. Setiap peserta mendapat voucher belanja senilai Rp.30.00,- Voucher tersebut dapat ditukarkan dengan produk yang diinginkan. Satu per satu peserta selesai memilih produk yang mereka inginkan. Hingga akhirnya kondisi sekre mulai normal dan sekre dibuka untuk kaum pria. (Diva)

Foto seluruh peserta beauty class di akhir acara

2CARANO__

03

“ Gonjong Manggapai Langik”Syukwis April 2013

Gerimis hujan pada 29 Maret 2013 yang mengguyur di kala magrib turut menemani proses persiapan Syukwis April 2013. Kali ini keapanitiaan diaman-ahkan kepada kawan-kawan UKM’12. Arak-arakan wisudawan/ti April UKM-ITB dan massa UKM diiringi music tradisional Minang dimulai sekitar pukul 19.00 WIB menuju GKU Timur.

Di selasar GKU Timur para personil Tari Galombang Pasambahan dan personil musik sudah stand by menunggu kehadiran massa UKM. Tampak keramian mas-sa UKM dan senyum lebar Uda/Uni wisudawan serta rasa senang dari panitia syukwis April 2013.

Setelah Tari Galombang Pasambahan, kemudian dilanjutkan dengan sambu-tan Ketua Panitia Syukwis April, Fadhilur Rahman (UKM’12/FITB’12), Da M. Ih-san Hardiputra(UKM’10/MS’10) selaku Datuak, dan sepatah kata oleh Da Imran Syahrial(EP’08) mewakili Uda/Uni wisudawan/ti. Selanjutnya diadakan makan bersama diiringi lagu dan music tradisional Minang. Acara dilanjutkan dengan tari bergerakan tageh(tegas)yaitu penampilan Tari Panen . Setelah itu, dilanjut-kan dengan games yang nyaris membuat massa UKM sangat terhibur. Games yang dilakukan adalah lomba nyanyi minang dari Uda/Uni wisudawan. Kemu-dian dilaksanakan acara karaoke bareng Uda/Uni wisudawan. Persembahan an-gkatan dari kawan-kawan 2012 menutup acara syukwis April 2013.

Tema syukwis kali ini adalah batik dengan terlihatnya panitia, massa UKM, dan Uda/Uni wisudawan/ti memakai batik pada acara ini.. Tema ini diputuskan sete-lah melakukan beberapa diskusi dari sesama panitia. Untuk judul, syukwis kali ini adalah “ Gonjong Manggapai Langik” yang menunjukkan keinginan dan per-juangan besar dalam meraih mimpi dan cita-cita.

Acara syukwis April 2013 ini mendapat apresiasi luar biasa oleh Uda/Uni wisu-dawan/ti, alumni, dan massa UKM. Tampak kepuasan yang mendalam dari pani-tia. Selamat dan terima kasih kepada Panitia Syukwis April 2013. Dan selamat wisuda Uda/Uni wisudawan/ti April, semoga ilmu yang diperoleh dapat berman-faat untuk Tuhan, bangsa, dan Almamater. (Lila)

3CARANO__

03

LP2D 2013LP2D merupakan acara tahunan yang kepanitiannya dibentuk dari divisi kade-risasi. LP2D (Latihan Kepemimpinan dan Pengembangan Diri) diperlukan setiap tahunnya terutama dalam pematangan karakter anggota unit terutama terha-dap kepemimpinan dan organisasi. Nama dan bentuk kegiatan semacam ini biasanya dilakukan oleh setiap unit dan himpunan di ITB dengan nama yang berbeda.

Di UKM sendiri, LP2D diadakan setiap tahunnya dengan kemasan yang berbeda. LP2D kali ini dilakukan selama dua hari di Lembang pada 9-10 Maret 2013. Hari pertama, disampaikan materi kepemimpinan ole Da Fauzan Arif (UKM’08/KI’08), Ni Ainun Margiansyah Putri (UKM’08/TK’08), dan Da Istmul (UKM’06/FI’06). Setelah pemberian materi, diadakan lomba masak oleh kawan-kawan UKM 2010 sampai UKM 2012 dengan bahan yang telah dipersiapkan sebelumn-ya kemuadian diadakan makan bersama. Acara dilanjutkan dengan penampilan persembahan angkatan dari masing-masing angkatan (UKM’10-UKM’12) dan uniknya pada LP2D ini dilakukan acara tukar kado.

Hari kedua, diawali dengan melakukan salat subuh berjamaah dan tadarus. Setelah itu dilakukan senam pagi bersama. Acara dilanjutkan dengan games yang dibagi per kelompok. Lalu diadakan makan siang bersama, istirahat, dan persiapan balik ke Bandung.

Tidak hanya ilmu tentang kepemimpinan dan organisasi. Namun, rangkaian acara yang menambah rasa saling memiliki ini menimbukan kedekatan yang lebih sesama maupun antar angkatan. “Banyak materi dan pengalaman ber-harga yang awak dapek an” ujar Ryan(UKM’12/FTTM’12). Semoga acara yang meimiliki manfaat besar ini dapat terus diadakan setiap tahunnya dengan ino-vasi yang lebih baru lagi. (Lila)

4CARANO__

03

DN 38 UKM-ITB. UKM ITB

Rangkaian Dies Natalis 38 UKM-ITB memang telah selesai. Namun kenangan yang luar biasa atas keberjalanan dan keberhasilan acara ini sepertinya tak akan usai dan senantiasa menjadi kenangan bagi setiap yang terlibat maupun tidak.

Dies Natalis merupakan acara tahunan UKM-ITB dalam rangka memperingati hari ulang tahun UKM ITB yang didirikan 1 Juni 1975. Setiap tahun, Dies Natalis diadakan dengan konten acara yang berbeda dan semakin menarik. Pada tahun ini, UKM-ITB memperingati hari ulang tahunnya yang ke-38 dengan tema “Per-empuan Minangkabau”.

“Perempuan Minangkabau”, tema yang diangkat dari perjuangan Siti Manggopoh dalam kemerdekaan Indonesia ini membuktikan kepada masyarakat luas bah-wa putra/putri Minang banyak yang turut dalam perjuangan kemerdekaan. Tak hanya laki-laki bahkan sampai seorang gadis bernama Siti Manggopoh yang terang-terangan ikut menentang penjajahan.

Kali ini, Dies Natalis UKM-ITB memiliki empat rangkaian acara: 1) Action For Minangkabau, lomba inovasi teknologi, serta foto dan video bertemakan “Mi-nangkabau in My Lens” di Auditorium CC Timur, ITB(12/04). 2) Talkshow dan Lunching Buku bertemakan “Jiwa Kewirausahaan dan Entreprenuer Berwawasan Minangkabau” di Aula Timur, ITB(14/04). 3)Pagelaran Seni yang merupakan acara puncak dari DN 38 di Sasana Budaya Ganesha, Bandung (20/04). 4) UKM Gathering yang mempertemukan alumni dengan massa UKM di Aula Timur, ITB(21/04). Semua acara mendapat respond an apresiasi luar biasa dari banyak pihak, tidak hanya orang minang namun juga khalayak umum.

Da Andri Rahmad Wijaya(UKM’10/EL’10) sebagai Ketua Dies Natalis 38 UKM-ITB mengucapkan terima kasih sebesa-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan acara ini. “Dies Natalis kali ini adalah momen tak terlupakan dalam hidup saya”, ujar Andri. Semoga dies natalis berikutnya lebih sukses dengan konten acara yang lebih menarik lagi. Untuk yang ingin melihat foto dan video dokumentasi harap sabar dan tetap menanti (Deo)

5CARANO__

03

Galeri Dies Natalis 38 UKM-ITBDies Natalis adalah acara tahunan yang diadakan oleh Unit Kesenian Minangka-bau untuk memperingati hari ulang tahun UKM-ITB. UKM-ITB didirikan pada 1 Juni 1975 dan tahun ini memperingati ulang tahunnya yang ke-38. Begitu ban-yak kenangan tak terlupakan baik dari panitia, massa UKM, pihak-pihak terkait maupun semua orang yang mengikuti event ini. Selamat kepada Uda Andri Rah-mad Wijaya (UKM’10/EL’10), Ketua Dies Natalis ke-38 UKM-ITB

Action For Minangkabau – Observatorium Boscha, Lembang(13/04)

#1 Action for minangkabau(ACT) merupakan lomba yang diadakan untuk pela-jar SMA se-Sumatera Barat di bidang inovasi teknologi. Selain Lomba inovasi teknologi juga terdapat lomba foto dan video bertemakan “Minangkabau in My Lens”. Salam semangat dari Uni Marhamah Fauzan Agus (UKM’10/MA’10), Koor-dinator ACT.

6CARANO__

03

7CARANO__

03

Galeri Malam PagelaranDies Natalis 38

UKM-ITB

8CARANO__

03

#3 Talkshow dan Launching Buku adalah rangkaian acara kedua DN 38 UKM-ITB. Talkshow yang bertemakan “Jiwa Kewirausahaan dalam Budaya Minang-kabau” dengan pembicara Indah Paramitha (CEO T-File Indonesia), Asril Das (Pemilik penerbit Lubuk Agung dan Ketua Perhimpunan Keluarga Minangkabau Jawa Barat), dan Firdaus (Sekjen Saudagar Muda Minangkabau). Acara yang dilaksanakan di Aula Timur(14/04) ini mengundang antusias penonton yang bu-kan hanya berasal dari minang. Acara ini dikoordinatori oleh Uda Nazmi Bojan Febrian (UKM’10/EL’10)

9CARANO__

03

#4 UKM Gathering merupakan acara yang dikoordinatori oleh Uda Afrinaldi (UKM’10/GD’10). Acara yang dilaksanakan di Aula Timur ini dilakukan satu hari setelah Pagelaran Seni (21/04). Acara yang mempertemukan alumni dengan massa UKM ini dikemas dengan baik sehingga rasa kekeluargaan sangat terasa pada event ini. Acara ini menampilkan tari Galombang Pasambahan dan Tari Galuak. Pada acara, terdapat games, karaoke, serta pemilihan pengurus IA UKM-ITB yang baru.

10CARANO__

03

Tunggak Titian, Pondasi dan Jalan KehidupanOleh: Ikbal Halim(UKM’10/MG’10)

Kudo-kudo yang rendah, gerakan silek yang tageh, tempo musik yang semakin menigkat. Itulah beberapa ciri dari salah satu tari keren UKM yang hanya di-tarikan oleh penari cowok. Yup, itulah Tari Tunggak Titian. Tari Tunggak Titian iko adalah tari kreasi yang dibuat oleh UKM sendiri looh, jadi tidak akan ada ditemukan dimanapun selain di UKM. Wah, tari baru? Hebat donk, gimana sih sejarahnya pembuatan Tari Tunggak Titian ini? Siapa tau kita bisa meniru jejak karir Uda-Uda master itu untuk membuat tari baru. Nah, kira-kira seperti ini ceritanya.

Kenapa Tari Tunggak Titian ini dibuat? Alasannya adalah sebagai wadah ber-kreasi massa UKM dalam seni tari khususnya. Hal ini juga merupakan proker dari Divisi PK (Pengembangan Kesenian) BP UKM 2009/ 2010. Waktu itu, dinilai oleh uda-udanya dengan membuat tari baru diharapkan massa UKM selain dapat mengembangkan kemampuannya dalam seni, juga sekaligus dapat memperluas pengetahuan serta lebih memahami tentang kesenian minangkabau. Selain itu, sudah cukup lama UKM tidak membuat tari baru, dengan ada banyaknya pe-nari cowok pada UKM angkatan 2007 dan 2008 waktu itu dirasa cukup untuk mendesain sebuah tari. Dan Akhirnya uda-uda tersebut membuat Tari Tunggak Titian yang ditampilkan pada Malam Pagelaran Lustrum UKM ITB yang ke-7 un-tuk pertama kali, kemudian ditampilkan lagi pada Malam Pagelaran Dies Natalis UKM ITB ke-37, dengan sedikit pengembangan pada gerakan tari serta musik pengiringnya.

Awal tari ini dibuat, beberapa uda-uda berkumpul untuk membahas tari yang bagaimana yang akan dibuat. Da Adityo Indra (UKM 2007) bersama Da Ri-zal Afghani (UKM 2007), Da Muhammad Iqbal (UKM 2007) kemudian Da Uzil Pratama (UKM 2008) berkumpul di sekre UKM kita tercinta membahas tema yang akan dibawakan dalam tari baru ini. Kemudian Da Didit (panggilan un-tuk Da Adityo Indra) mengusulkan tema yang akan dibawakan adalah ‘rantau’, mungkin supaya cocok dengan kita sebagai mahasiswa perantau, merantau ke Bandung untuk menuntu ilmu barang kali. Nah, dicoba lah untuk meracik gera-kan tari berdasarkan tema tersebut, namun belum selesai pada saat itu. Seir-ing berjalannya waktu akhrinya Da Rizal mengusulkan untuk mengambil silek sebagai dasar tari ini, dan untuk tema tari yang dibawakan adalah ‘falasafah hidup orang Minangkabau’, tema ini seiring dengan gerakan-gerakan silek yang banyak melambangkan falsafah hidup.

Pada pembukaan tari baru ini, merupakan salam penghormatan kepada penon-ton, kemudian dilanjutkan dengan salam penghormatan terhadap sesama pe-nari, sekaligus maukua-ukua lawan, maksudnya adalah memperkirakan se

11CARANO__

03

berapa kelihaian lawan kita, dalam silat hal itu penting karena semakin kita bisa mengukur kemampuan la-wan, semakin besar peluang kita me-nang dalam bertarung. Kemudian, masuk pada gerakan-gerakan silek-nya. Filosofi yang dibawakan dalam gerakan silek pada tari baru ini ada-lah seperti yang digambarkan dalam pantun minang, ‘katiko takuruang handak di lua, katiko tahimpik handak di ateh’, maksudnya lebih kurang sifat orang minang yang begitu cerdik dan banyak akal. Sehingga, gerakan silek yang didesain menunjukkan orang yang sedang dalam posisi terkunci, bisa melepaskan diri. Dan kemudian dilanjutkan dengan gerakan dengan tempo musik yang dipercepat, agar lebih menarik menambah semarak tariannya.

Tantangan dari membuat tari baru ini adalah bagaimana membuat tari yang bagus, dan dengan estetika yang tinggi sehingga banyak massa UKM yang tertarik untuk mempelajarinya, dapat dilestarikan hingga akhir per-jalanan UKM ke depannya. Akhirnya, terbentuk lah tari yang dinamakan Tari Tunggak Titian saat ini. Nama itu sendiri justru muncul di akhir proses pembuatannya. Atas usul Da Rizal, diberilah nama itu untuk tari yang uda-uda tersebut buat. Tunggak art-inya fondasi, titian artinya jalan, jadi maknanya lebih kurang merepresen-tasikan jalan hidup, dengan fondasi yang kuat, nilai-nilai hidup yang kuat, bekal yang cukup, maka hidup se-seorang akan berjalan dengan baik, sesuai dengan koridor kebaikan.

Nah, seperti itu lah cerita penciptaan Tari Tunggak Titian. Memang tidak mudah untuk membuat tari baru, butuh tema, mencari gerakan yang berkesesuaian dengan temanya, kemasan, finishing, terus belum lagi musik pengiringnya. Tapi, memberikan sesuatu yang da-pat dikenang nantinya, pasti menjadi kebanggaan tersendiri. Coba bayang-kan, jika kita mencipta sebuah tari yang tidak kalah kerennya untuk UKM, sepuluh tahun kedepan saat kita telah punya jalan hidup masing-masing, kita masih dapat menyaksikannya, wah pasti rasa senang yang tak terkira akan terasa di dalam hati, memberikan ke-banggaan dan kenangan yang indah, gimana tertarik membuat tari baru?

Namun, pada prinsipnya, jika hendak meracik tari baru, hendaknya tari-tari yang sudah ada di UKM jangan sampai terlupakan dan hilang. Tari-tari yang telah ada di UKM adalah harta karun bagi UKM, karena itu pastikan tari-tari tersebut tetap lestari di UKM.UKM adalah Unit Kesenian Minangka-bau, seni adalah temanya. Karena itu disinilah wadah kita untuk berkreasi, mengembangkan kemampuan serta mencari ilmu dan memperluas peng-etahuan, juga mengembangkan serta melestarikan seni dan budaya tradis-ional Minangkabau, seni dan budaya milik kita sendiri. Semangat berseni !!

12CARANO__

03

AKHIRNYA, SANG “MAESTRO” PUN TERPILIH

Sabtu (11/05/13), sesuai agenda yang telah direncanakan, diadakan Rapat Anggota (RA) dengan agenda hearing visi misi para calon datuak UKM dan musyawarah untuk menentukan siapa yang akan menjadi datuak untuk peri-ode 2013/2014. Tempat diadakannya RA kali ini adalah di selasar Elektro. Pada pemilu kali ini ada tiga orang calon datuak (catuak) yakni, pertama calon dengan nomor urut 1 Irvano Wardi (Kimia ’11, UKM ’11), kedua calon dengan nomor urut 2 Eka Permana Putra (Teknik Fisika ’11, UKM 11), dan calon ketiga dengan nomor urut 3 Ryan Pradinata (Elektro ’11, UKM ’11).

Sesuai AD-ART, RA dapat dilaksanakan den-gan jumlah anggota yang hadir 1/2n+1, yang jika dikalkulasi kourum menjadi 194 orang. RA yang diagendakan mulai jam 9 pagi jadi agak molor karena masalah kourum yang belum terpenuhi. Sampai jam 11, kourum masih belum juga terpenuhi dengan massa yang hadir saat itu berjumlah 157, kurang 37 orang dari kourum yang telah ditetap-kan. Namun, forum akhirnya dimulai dengan syarat pada saat musyawarah setelah hear-ing nanti korum harus telah terpenuhi. Dan forum pun dimulai dengan agenda hearing

Hearing visi misi catuak berlangsung dari jam 11 siang sampai jam 9 malam. Terdapat 5 sesi tanya jawab, dimana 3 sesi untuk tanya jawab visi misi dan 2 sesi umum.

Setelah hearing visi misi selesai, dilanjutkan ke agenda musya-warah untuk pemilihan datuak UKM. Namun, kuorum yang ada belum juga terpenuhi. Sesuai kesepakatan diawal, musyawarah tidak akan dimulai jika kuorum 194 orang tidak terpenuhi. Den-gan effort yang sangat besar mendatangkan massa, akhirnya sekitar jam 21.50 telah hadir fisik 201 massa UKM di selasar Elektro. Dan Akhirnya musyawarah untuk pemilihan datuak pun dimulai.

Setelah melalui proses musyawarah yang panjang dan perdebatan yang alot selama kurang lebih 5 jam, akhirnya jam 3 pagi hari Minggu tanggal 12 Mei 2013, disepakati lah bersama satu nama yang akan menjadi Datuak UKM untuk periode 2013/2014. Dengan mengusung visi “UKM-ITB Sang Maestro Kesenian Minangkabau ”, Eka Permana Putra lah yang akhirnya menjadi Datuak untuak periode 2013/2014

13CARANO__

03

“Eka maucapan tarimo kasih banyak un-tuak uda, uni, kawan-kawan, jo adiak-adiak. Tarimo kasih karena telah diberi-kan amanah, amanah yang sangat luar biasa, amanah yang sangat memerlu-kan tanggung jawab besar kapado Eka. Tarimo kasih telah mempercayakan Eka, tarimo kasih karena telah nio mandan-ga mimpi-mimpi Eka dan nio mambantu Eka mewujudkannyo. Untuak itu Eka mohon bana bantuan uda, uni, kawan-kawan jo adiak-adiak satahun kamuko semoga sadolah mimpi-mimpi yang Eka sabuikan tadi itu bisa terwujud untuak UKM satahun kamuko.” ucap Datuak terpilih, Eka Permana Putra.

Sebuah hari yang bersejarah bagi sang “Maestro”, karena telah terpilih menjadi datuak UKM dalam sebuah RA. Semoga datuak terpilih bisa mengemban aman-ah dengan baik dan mampu mewujud-kan mimpi-mimpi baiknya untuk UKM, demi UKM yang lebih baik. (Mario)

14CARANO__

03