bulan ramadhan tempat melatih diri bertawakkal
TRANSCRIPT
-
8/9/2019 Bulan Ramadhan Tempat Melatih Diri Bertawakkal
1/2
BULAN RAMADHANTEMPAT MELATIH DIRI BERTAWAKKAL
Oleh : H. Masoed Abidin
Bimbingan Baginda Rasulullah Shallalahu alaihi wa Sallam, menyebutkan ; Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-bernar tawakkal,
niscaya Ia (Allah) akan memberikan rezki seekor burung yang keluar terbang pad
pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang pada sore hari dalam keadaan
kenyang . (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah). Dalam iman ada beberapa
cabang, dan tawakkal adalah merupakan cabang yang mulia dari cabang-cabang
iman yang berkedudukan tinggi dari tingkatan-tingkatan ar rabbaniyyin.
Al Quran dan hadits-hadits An Nabawiyah yang mulia telah menerangkan
dan menggambarkan dengan berbagai macam bentuk dan idiom. Rasulullah SAW
merupakan suri tauladan utama bagi mukminin sebagai seorang hamba yang
bertawakkal kepada Rabbnya dengan sebenar-benar tawakkal. Tetapi sesuatu yangtidak diinginkan terjadi dengan masuknya beberapa hal khurafat yang mencampur
aduk tawakkal hingga mengakibatkan kesalah-pahaman yang dalam. Sedangkan
kita sebagai seorang muslim yang taat dan beriman kepada Allah SWT tetap
berpegang teguh kepada Al Quran dan sunnah-sunnah As Sholihah, dengan
keduanya kita akan terhindar dari kebinasaan, selamat dari terjerumus ke dalam
kesesatab, serta memohon petunjuk dari Allah kepada hal yang dicintai dan
diridhai-Nya dan diberi dalam cahaya kehidupan, firman-Nya dalam Al Quran surat
As Syura ayat 52.
Tawakkal merupakan ibadah hati yang paling utama, dan akhlak iman yang
paling mulia, sebagaimana yang telah dikatakan oleh Imam Al Ghazali : Ia(tawakkal) memiliki posisi penting dalam agama, dan merupakan maqam yang
mulia di kalangan orang-orang yang beriman, bahkan merupakan derajat yang
paling tinggi bagi orang-orang yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibnu Al
Qayyim juga mengatakan, bahwa tawakkal adalah merupakan sebagian dari agama
dan sebagian yang lain adalah: Inabah sebagaimana yang ditunjukkan dalam Al
Quran surat Huud ayat 88. Seorang muslim yang taat dalam mengarungi samudra
kehidupannya, sangat memerlukan tawakkal sebagai dayung untuk mengatur
bahtera kehidupannya, khususnya dalam perkara rezeki.
Pemikiran dan hati umat manusia telah disibukkan dengan permasalahan
yang satu ini, sehingga seringkali membuat badan menjadi letih, terpuruk dalamkhayal dan angan, lembur di malam hari dan keletihan di siang hari. Bahkan ada
yang mengorbankan seluruh tenaga dan kehormatannya hanya untuk mendapatkan
sesuap nasi. Itu semua karena ia memiliki obsesi bahwa rezeki itu berada di
tangan seorang makhluk seperti dirinya, bila ia berkehendak ia dapat memberikan
dan apabila ia berkehendak ia bisa mencegahnya pula. Kehidupannya, anak dan
istrinya berada di tangannya, dan menurut kaca mata atau pandangan pribadinya
-
8/9/2019 Bulan Ramadhan Tempat Melatih Diri Bertawakkal
2/2
dialah penentu dalam kehidupan dan kematian sebagaimana yang telah dikatakan
oleh raja Namrud dalam berargumentasi menghadapi Kholilullah Nabi Ibrahim a.s.
seperti yang telah diceritakan dalam Al Quran.
Di dalam Al Quran ada sembilan ayat yang menunjukkan perintah Allah
kepada Rasulullah SAW untuk bertawakkal, empat diantaranya diturunkan di Mekah
yaitu: Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi, dan kepada-
Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan
bertawakkallah kepada-Nya. (QS. Huud: 123). Dan bertawakkallah kepada
Allah Yang Hidup (Kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya.
(QS. Al Furqan: 58). Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Penyayang. (QS. Asy Syuaraa: 17). Sebab itu bertawakkallah kepada Allah,
sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata. (QS. An Naml: 79).
Sedangkan lima yang lain diturunkan di Madinah, yaitu firman Allah: .Kemudian
apabila kamu telah membualatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS. Ali
Imran: 159). Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, makaberoalinglah kamu dari mereka, dan bertawakkallah kepada Allah, cukuplah Allah
menjadi pelindung. (QS. An Nisaa : 81). Dan jika mereka condong kepada
perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al
Anfaal : 61). Dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai
Pemelihara. (QS. Al Ahzab: 3). Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang
kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah kamu hraukan gangguan mereka dan
bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebgai pelindung. (QS. Al Ahzab:
48).
Dan juga ada ayat perintah tawakkal untuk Rasulullah SAW yang kesepuluhtetapi dengan sighah yang berbeda, yaitu firman Allah dalam surat Al Muzammil
ayat 6. Dan banyak ayat lain yang memerintahkan Rasulullah SAW untuk
menyampaikan perintah tawakkal kepada Allah SWT untuk seluruh umat. Dan
perintah Allah kepada seluruh umat untuk bertawakkal kepada-Nya melalaui lisan
para rasul sebelum Nabi Muhammad SAW. Sesuatu yang kita maklumi, bahwa
segala perintah yang ditujukan (dikhitabkan) kepada Rasulullah sesungguhnya juga
tertuju kepada seluruh mukallaf dari umatnya SAW. Jadi perintah kepada Rasulullah
SAW untuk bertawakkal juga adalah perintah untuk seluruh umat mukminin secara
kaaffah. Al Quran telah menegaskan kepada kita bahwa tawakkal merupakan
akhlak seluruh rasul, maulai dari nabi Nuh a.s. hingga nabi Muhammad SAW. Salah
satu fadhilah tawakkal yang ada dalam Al Quran, adalah firman Allah dalam surah
Al Maidah ayat 23 yang menunjukkan bahwa Allah telah menjadikan tawakkal
sebagai syarat dari iman, apabila hilang tawakkal maka hilanglah iman.