bul lan 44_saat pasukan tni menangis

4
Suatu malam di belantara Jawa thn 1949. Soedirman terbatuk-batuk sepanjang malam dalam sebuah pondok reot di tengah hutan. Mantel lusuhnya tidak mampu menahan udara dingin malam itu. Paru-parunya terus digerus penyakit TBC yang makin parah. Di luar pondok, berjaga belasan pengawal Soedirman. Mereka tahu saat ini sang Panglima menjadi buruan nomor satu pasukan baret merah Belanda, Korps Speciale Troepen (KST). Nyawa Soedirman dalam bahaya besar. Tak ada pengawal Soedirman yang tidak meneteskan air mata. Betapa teguh hati jenderal bermantel lusuh yang sakit-sakitan itu. Soedirman lahir tahun 1916 di Desa Bantarbarang, Purbalingga, Jawa Tengah. Awalnya Soedirman adalah guru di sekolah Muhammadiyah. Dia kemudian mengikuti pendidikan Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor. Soedirman menjadi Daidancho atau Komandan Batalyon di Kroya. Setelah kemerdekaan, Soedirman mendapat pangkat kolonel dan memimpin Divisi Y. Dia membawahi 6 resimen di Jatiwangi, Cirebon, Tegal, Purwokerto, Purworedjo dan Cilacap. Nama Soedirman bersinar saat pertempuran di Ambarawa. Dalam pertempuran yang terjadi tahun 1945 itu, Soedirman dan pasukan- nya berhasil memukul pasukan Inggris. Dalam sidang tentara, Soedirman kemudian terpilih menjadi panglima TNI. Soedirman memikul tanggung jawab besar. Mempertahankan kemerdekaan RI dari kemungkinan ancaman agresi Saat Pasukan TNI Menangis Haru Saat Pasukan TNI Menangis Haru Saat Pasukan TNI Menangis Haru Saat Pasukan TNI Menangis Haru Diterbitkan : Klub LANSIA POERI Perumahan Puri Anggrek Mas, DEPOK Diterbitkan : Klub LANSIA POERI Perumahan Puri Anggrek Mas, DEPOK Diterbitkan : Klub LANSIA POERI Perumahan Puri Anggrek Mas, DEPOK Diterbitkan : Klub LANSIA POERI Perumahan Puri Anggrek Mas, DEPOK Buletin Bulanan No.44 / Th.III Edisi : Agustus 2013 Halaman 2 militer Belanda. Agresi Militer Belanda II tgl 19 Desember 1948 sukses menduduki Yogyakarta yang saat itu menjadi ibukota Republik Indonesia. Gabungan pasukan baret hijau dan baret merah Belanda merebut Yogya hanya dlm hitungan jam. Mereka pun menangkap para pimpinan republik. Soekarno, Hatta, Sjahrir dan hampir seluruh pejabat negara saat itu. Tapi Soedirman tak mau menyerah. Dia menolak permintaan Soekarno untuk tetap tinggal di Yogyakarta. Saat itu ada perbedaan pendapat antara pemimpin sipil dan militer. Soedirman memilih masuk hutan. Memimpin pasukannya dari belantara hutan dan mengobarkan perlawanan semesta sesuai perintah siasat nomor satu. Soedirman memerintahkan seluruh prajurit TNI untuk membentuk kantong-kantong gerilya. Mundur dari daerah perkotaan yang dikuasai Belanda dan bersiap untuk bergerilya dalam waktu panjang. Dimulailah perjalanan legenda itu. Panglima tertinggi TNI dengan paru -paru sebelah, dan tubuh sem- poyongan bergerilya keluar masuk hutan. Mengorganisir anak buahnya dan membuktikan TNI masih ada. Ibukota negara boleh jatuh, presiden boleh ditawan, tapi TNI tidak pernah menyerah. Benteng terakhir republik ada dalam hati para prajurit. Kondisi kesehatan Soedirman terus memburuk. Akhirnya dia terpaksa ditandu. Konon, setiap prajurit berebutan mengangkut tandu sang jenderal itu. Mereka semua merasa haru melihat sosok Pak Dirman. Pasukan baret merah Belanda selalu gagal menangkap Soedirman. Berkali-kali pasukan kebanggaan Jenderal Spoor ini harus pulang dengan tangan hampa saat memburu Soedirman. Perjuangan Soedirman tak sia-sia. Berbagai serangan yang dilakukan TNI mampu mendesak Belanda duduk ke meja perundingan. Hingga akhirnya Belanda setuju untuk meninggalkan Yogyakarta. Maka Soedirman kembali ke Yogyakarta. Resimen-resimen TNI berbaris menyambutnya. Mereka tidak kuasa menahan haru melihat tubuh kurus yang berbalut mantel seperti milik petani itu. Para prajurit tahu hanya semangat yang membuat Pak Dirman tahan bergerilya berbulan-bulan. Mata para prajurit yang berbaris rapi itu basah oleh air mata. Dada mereka sesak saat memberikan penghormatan bersenjata pada Soedirman. Semua tahu, gerilya yang dilakukan Soedirman besar artinya untuk Republik Indonesia. Jika Soedirman tidak bergerilya dan melakukan serangan pada Belanda, maka dunia internasional akan percaya propaganda Belanda bahwa republik sudah hancur. Tanpa gerilya, Indonesia tidak mungkin punya suara dalam perundingan Internasional.

Upload: zoo-genk

Post on 14-Apr-2017

3.260 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bul lan 44_saat pasukan tni menangis

Suatu malam di belantara Jawa thn 1949. Soedirman terbatuk-batuk sepanjang malam dalam sebuah pondok reot di tengah hutan. Mantel lusuhnya tidak mampu menahan udara dingin malam itu. Paru-parunya terus digerus penyakit TBC yang makin parah. Di luar pondok, berjaga belasan pengawal Soedirman. Mereka tahu saat ini sang Panglima menjadi buruan nomor satu pasukan baret merah Belanda, Korps Speciale Troepen (KST). Nyawa Soedirman dalam bahaya besar. Tak ada pengawal Soedirman yang tidak meneteskan air mata. Betapa teguh hati jenderal bermantel lusuh yang sakit-sakitan itu. Soedirman lahir tahun 1916 di Desa Bantarbarang, Purbalingga, Jawa Tengah. Awalnya Soedirman adalah guru di sekolah Muhammadiyah. Dia kemudian mengikuti pendidikan Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor. Soedirman menjadi Daidancho atau Komandan Batalyon di Kroya. Setelah kemerdekaan, Soedirman

mendapat pangkat kolonel dan memimpin Divisi Y. Dia membawahi 6 resimen di Jatiwangi, Cirebon, Tegal, Purwokerto, Purworedjo dan Cilacap. Nama Soedirman bersinar saat pertempuran di Ambarawa. Dalam pertempuran yang terjadi tahun 1945 itu, Soedirman dan pasukan-nya berhasil memukul pasukan Inggris. Dalam sidang tentara, Soedirman kemudian terpilih menjadi panglima TNI. Soedirman memikul tanggung jawab besar. Mempertahankan kemerdekaan RI dari kemungkinan ancaman agresi

Saat Pasukan TNI Menangis HaruSaat Pasukan TNI Menangis HaruSaat Pasukan TNI Menangis HaruSaat Pasukan TNI Menangis Haru

Diterbitkan : Klub LANSIA POERI Perumahan Puri Anggrek Mas, DEPOKDiterbitkan : Klub LANSIA POERI Perumahan Puri Anggrek Mas, DEPOKDiterbitkan : Klub LANSIA POERI Perumahan Puri Anggrek Mas, DEPOKDiterbitkan : Klub LANSIA POERI Perumahan Puri Anggrek Mas, DEPOK

Buletin Bulanan ☼ No.44 / Th.III ☼ Edisi : Agustus 2013

Halaman 2

militer Belanda. Agresi Militer Belanda II tgl 19 Desember 1948 sukses menduduki Yogyakarta yang saat itu menjadi ibukota Republik Indonesia. Gabungan pasukan baret hijau dan baret merah Belanda merebut Yogya hanya dlm hitungan jam. Mereka pun menangkap para pimpinan republik. Soekarno, Hatta, Sjahrir dan hampir seluruh pejabat negara saat itu. Tapi Soedirman tak mau menyerah. Dia menolak permintaan Soekarno untuk tetap tinggal di Yogyakarta. Saat itu ada perbedaan pendapat antara pemimpin sipil dan militer. Soedirman memilih masuk hutan. Memimpin pasukannya dari belantara hutan dan mengobarkan perlawanan semesta sesuai perintah siasat nomor satu. Soedirman memerintahkan seluruh prajurit TNI untuk membentuk kantong-kantong gerilya. Mundur dari daerah perkotaan yang dikuasai Belanda dan bersiap untuk bergerilya dalam waktu panjang. Dimulailah perjalanan legenda itu. Panglima tertinggi TNI dengan paru-paru sebelah, dan tubuh sem-poyongan bergerilya keluar masuk hutan. Mengorganisir anak buahnya dan membuktikan TNI masih ada. Ibukota negara boleh jatuh, presiden boleh ditawan, tapi TNI tidak pernah menyerah. Benteng terakhir republik ada dalam hati para prajurit. Kondisi kesehatan Soedirman terus

memburuk. Akhirnya dia terpaksa ditandu. Konon, setiap prajurit berebutan mengangkut tandu sang jenderal itu. Mereka semua merasa haru melihat sosok Pak Dirman. Pasukan baret merah Belanda selalu gagal menangkap Soedirman. Berkali-kali pasukan kebanggaan Jenderal Spoor ini harus pulang dengan tangan hampa saat memburu Soedirman. Perjuangan Soedirman tak sia-sia. Berbagai serangan yang dilakukan TNI mampu mendesak Belanda duduk ke meja perundingan. Hingga akhirnya Belanda setuju untuk meninggalkan Yogyakarta. Maka Soedirman kembali ke Yogyakarta. Resimen-resimen TNI berbaris menyambutnya. Mereka tidak kuasa menahan haru melihat tubuh kurus yang berbalut mantel seperti milik petani itu. Para prajurit tahu hanya semangat yang membuat Pak Dirman tahan bergerilya berbulan-bulan. Mata para prajurit yang berbaris rapi itu basah oleh air mata. Dada mereka sesak saat memberikan penghormatan bersenjata pada Soedirman. Semua tahu, gerilya yang dilakukan Soedirman besar artinya untuk Republik Indonesia. Jika Soedirman tidak bergerilya dan melakukan serangan pada Belanda, maka dunia internasional akan percaya propaganda Belanda bahwa republik sudah hancur. Tanpa gerilya, Indonesia tidak mungkin punya suara dalam perundingan Internasional.

Page 2: Bul lan 44_saat pasukan tni menangis

Halaman 3

Di depan istana Presiden Yogyakar-ta, Soekarno merangkul Soedirman. Soekarno sempat mengulangi pelukannya karena saat pelukan pertama tidak ada yang memotret momen itu. Momen ini penting artinya, pertemuan keduanya seakan menghapus perbedaan pendapat antara pemimpin sipil dan militer. Soedirman meninggal 29 Januari 1950. Saat merah putih sudah berkibar di seluruh pelosok nusantara, Soedirman tidak hidup cukup lama untuk melihat hasil perjuangannya. [ian]

http://www.merdeka.com/peristiwa/saat-pasukan-tni-

menangis-haru-melihat-jenderal-soedirman.html

£§£

BALADA KAUM LANSIABALADA KAUM LANSIABALADA KAUM LANSIABALADA KAUM LANSIA Oleh: Albert WS Kusen

Refleksi atas Bencana Alam Wasior, Merapi dan Mentawai Tak disangka potret buram bencana alam, ternyata Menyisahkan kisah sedih kaum lansia, jadi beban sosial Ketika lonceng bahaya dibunyikan, siapa tega membiarkan Kaum rentah ini harus pasrah menghadapi maut bencana? Siapa tega selamatkan diri masing-masing, saksikan tulang-tulang Rapuh merangkak sendiri selamatkan diri?

Ada ribuan mereka, berarti ada ribuan beban yang tak mungkin Ditepis dalam suasana panik mencekam hindari guncangan Alam yang siap menerkam siapa saja yang dilewatinya. Kisah Wasior, Merapi atau pun Mentawai, adalah Pelajaran betapa kaum lansia ini adalah masalah sosial yang Perlu dikaji untuk temukan modus rekayasa sosial sejahtera. Meskipun negara kita belum tergolong maju, tapi sudah saatnya Kehadiran mereka sebagai anak negeri yang mendahului kita Menghirup udara, harus diproyeksikan jadi senja kemilau. Betapa dilemma kemanusiaan meradang melihat mata dan hati Kaum lansia ini, susungguhnya juga tak ingin jadi beban bagi Keluarganya masing-masing maupun pihak lain yang terlibat Mengurusi bencana alam, baik saat dievakuasi maupun Saat berada di tengah pikuk sibuk pengungsian. Memang tidak semudah seperti membalik telapak tangan, Karena ada halangan-halangan bio-etika yang bertautan dengan Agama dan budaya bahwa yang namanya orangtua dalam kehidupan Sosial kemasyarakatan tidak boleh ditinggalkan apalagi membiarkan Pihak lain yang mengurusnya, apa kata leluhur. Padahal, sekiranya kaum lansia ini

Halaman 4

dibijaki undang-undang karantina, Sebagaimana yang diberlakukan di negara-negara lain (Jerman, misal-nya), Selain kaum lansia ini terawat dengan baik, juga tidak ditikam kesepian, Implikasi sosialnya, waktu keluarga-nya sehari-hari, tidak tersita Bertarung merebut nasi dan lauk dan mimpi-mimpi indah lainnya. Toh, meskipun dikarantina, secara berkala bisa dikunjungi. Kita yang masih bergumul dengan terik mentari, Sekiranya jantung masih berdetak, pasti tak ada yg bisa menghindari, Bahwa memasuki usia senja alias lansia, yang berjuluk tua rentah, dan pikun, Akan merenung, kasian anak-anak terbeban mengiring sisa-sisa waktu, Manakala menatap senja yang semakin redup ditelan malam. Entah kapan, mencuat inisiatif untuk memberdayakan kaum lansia? Itulah sebabnya catatan ini ada, Balada Kaum Lansia, keberadaan mereka mesti diperhatikan. 8 November 2010 pukul 17:44

TORTIKOLISTORTIKOLISTORTIKOLISTORTIKOLIS ---- SALAH BANTALSALAH BANTALSALAH BANTALSALAH BANTAL Leher kaku, nyeri, tak bisa menoleh ke kiri atau kanan, kadang-kadang terjadi ketika bangun pagi; disebut tortikolis atau “salah bantal”. Penyebab • Cedera (terkilir) pada otot leher • Degenerasi otot leher dan tulang rawan sendi leher • Rheumatism otot leher. Pengobatan • Terapi fisik • Pemijatan • Obat-obatan pengendur otot (muscle relaxant). Tinjauan Kepustakaan Timur Tortikolis terjadi akibat : • Posisi tidur yang salah • Bantal terlalu tinggi atau rendah • Leher terkilir • Tengkuk dan leher terpapar angin dan dingin Semua ini mengakibatkan aliran Qi (energi) dalam meridian sekitar leher terhambat, meridian tendon menjadi tegang sehingga timbul rasa kaku dan nyeri. Jika anda mengalami hal demikian, cepat-cepatlah mencari pertolong-an dengan akupunktur, karena dapat menyembuhkan dgn cepat. Pada kasus baru, 1-2 kali terapi sudah sembuh. Bila kaku leher sdh agak lama, perlu penusukan 5-6 kali. Suatu pengobatan yang amat sederhana, murah dan manjur. [dr Melya Warianto SpAk]

Page 3: Bul lan 44_saat pasukan tni menangis

TUA DAN SOLUSINYATUA DAN SOLUSINYATUA DAN SOLUSINYATUA DAN SOLUSINYA Oleh: Dr Lanny Lestiani, MSc. SpGK(K)

Sering kita mendengar dI masyara-kat seseorang dikatakan tua hanya karena perubahan penampilan fisik seperti tampak bongkok, adanya uban, serta kulit keriput. Sebenar-nya apa yang dimaksud dengan tua ? Penilaian usia Tua sangat berhubungan dengan usia. Dikenal 2 jenis usia yaitu: usia kronologis dan usia biologis. Usia kronologis ditentukan berdasarkan perhitungan kalender, sehingga tdk dapat dicegah atau dikurangi Sedangkan usia biologis adalah usia yang dilihat dari kondisi jaringan tubuh seseorang, sangat tergantung dari faktor nutrisi maupun lingkung-an sehingga usia biologis dapat di-pengaruhi. Usia kronologis tidak selalu sejalan dengan usia biologis, sebagai contoh seseorang secara kronologis berusia 40 tahun, namun penampilan secara biologis bisa tampak lebih ‘segar’ dan lebih muda dibanding usianya. Saat ini para ahli banyak melakukan penelitian untuk memperlambat usia biologis yang dikenal dengan anti penuaan (anti aging). Dgn memperlambat penuaan seseorang diharapkan akan mengala-mi hidup produktif dan berkualitas dengan kesehatan prima. Penuaan Dahulu orang berpendapat bahwa menjadi tua merupakan hal yang wajar, alamiah dan tidak dapat

dicegah. Namun sejak adanya penelitian yang dilakukan oleh Dr Daniel Rudman, pendapat tersebut menjadi luntur. Bahkan saat ini banyak teori yang diajukan untuk memperlambat proses penuaan seperti : teori pakai dan rusak (wear and tear theory) teori neuron-endokrin (hormonal) teori kontrol genetik teori radikal bebas teori telomerase teori crosslinking Dari semua teori di atas yg banyak diteliti saat ini adalah teori radikal bebas. Radikal bebas Radikal bebas merupakan senyawa yang mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Elektron-elektron yang tidak ber-pasangan tersebut akan mencari elektron lain untuk membentuk pasangan supaya menjadi stabil. Oleh karena itu radikal bebas bersi-fat sangat reaktif, merusak dan mudah bereaksi dengan senyawa lain yang ada di dalam tubuh, seperti DNA (Deoxy Nucleic Acid), asam lemak tak jenuh (banyak ter-dapat pada membran sel) dan senyawa protein dalam tubuh. Akibatnya sel-sel tubuh akan men-jadi cepat rusak dan menua. Darimanakah asal radikal bebas tersebut ? Radikal bebas dapat dihasilkan oleh: (1) tubuh, sebagai hasil sampingan proses oksidasi,

Halaman 5

olahraga yang berlebihan maupun peradangan (pembengkakan pada jaringan tubuh). (2) pengaruh dari luar, seperti : radiasi sinar ultra violet, polusi udara (asap pabrik, asap kendaraan, asap rokok), makanan yang di-panggang dan pestisida. Untuk menetralisir radikal bebas, tubuh membentuk zat yang disebut antioksidan dengan tujuan agar radikal bebas tidak lagi berbahaya bagi tubuh. Walaupun terdapat berbagai sistem peredam radikal bebas dalam tubuh, masih ada saja radikal bebas yang lolos dan merusak molekul sel sehingga sel menjadi aus, rusak dan mati. Hubungan antioksidan dengan gangguan kesehatan Penyakit jantung koroner Umumnya penyakit jantung koroner dimulai dari proses aterosklerosis pembuluh darah jantung. Banyak studi membuktikan proses oksidasi kolesterol LDL oleh radikal bebas memegang peranan utama dalam pembentukan, perkembangan, dan pelepasan plak dari aterosklerosis yang dapat berakibat fatal, yaitu tersumbatnya pembuluh darah jantung, dikenal sebagai serangan jantung. Antioksidan terbukti mam-pu menghambat perusakan sel oleh radikal bebas (Tran, 2001) Gangguan pada otak Sel-sel otak merupakan sasaran empuk serangan senyawa radikal bebas, karena unsur penyusun din-ding sel terdiri atas asam lemak tak jenuh ganda. Radikal bebas yang terbentuk akan memutuskan ikatan ganda dan membentuk senyawa radikal bebas baru, yang merusak sel otak secara beruntun dan bersi-fat permanen.

Akibatnya sel otak akan mengalami penuaan dini, sehingga terjadi gejala seperti mudah lupa, susah mengingat sampai dementia. Bila tidak cepat diatasi akan memper-cepat kepikunan, serta munculnya berbagai penyakit seperti Parkinson atau Alzheimer. Menopause Dalam pembicaraan sehari2 sering kali menopause (berhentinya haid) diidentikkan dengan proses penuaan pada perempuan, sehingga datang-nya menopause merupakan ‘momok’ bagi mereka. Oleh karena itu penelitian untuk memperlambat menopause saat ini banyak dilaku-kan, antara lain penelitian yang dilakukan di Jepang (Nagata,2000). Hasil yang didapat menunjukkan bahwa perempuan yang banyak mengkonsumsi sayuran berwarna hijau dan kuning (kaya akan anti-oksidan) akan lebih lambat meng-alami menopause dibandingkan yang kurang mengkonsumsi. Hal ini terjadi karena antioksidan akan memperlambat proses penuaan pada sistem hipotalamus otak yang berperan penting dalam siklus menstruasi. Osteoporosis Dalam tubuh, tulang selalu meng-alami proses pembentukan dan perombakan. Proses pembentukan dan perombakan ini berjalan seim-bang. Pada osteoporosis proses perombakan tulang terjadi lebih besar daripada pembentukannya sehingga tulang menjadi keropos, rapuh dan mudah patah. Akibatnya akan menghambat produktivitas serta kualitas hidup saat memasuki usia tua. Oleh karena itu banyak penelitian dilakukan untuk mence-gah osteoporosis, salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Australia (Pasco J.A. et al, 2006),

Halaman 6

Page 4: Bul lan 44_saat pasukan tni menangis

Beberapa tips untuk awet muda dari segi nutrisi : < Hidup sehat, makan secukupnya serta teratur < Pola makan 4 sehat 5 sempurna, hindari sumber lemak jenuh < Perbanyak konsumsi buah, sayur dan serat < Berhenti merokok < Olahraga teratur < Pertahankan berat badan normal < Cukup rekreasi < Konsumsi suplemen bila perlu “Klinik Cantik” di RS Medistra, merupakan pelayanan terpadu yang didukung oleh berbagai jurusan ilmu (Gizi, Gigi, Kulit, Akupuntur, Bedah Plastik). Dengan melihat komposisi dari berbagai jenis ilmu terkait tersebut tentu dapat diharapkan pasien dari “Klinik Cantik” ini akan dapat memperlambat penuaan dini serta hidup lebih produktif dan berkualitas. http://www.medistra.com/index.php?

£££

Halaman 7

yang menyatakan bahwa konsumsi antioksidan akan menurunkan proses pembongkaran tulang dalam tubuh sehingga kejadian osteoporo-sis dapat dicegah. Pencegahan Peran radikal bebas yang bersifat merusak dapat dicegah ataupun dihambat dengan antioksidan. Ber-dasarkan sumbernya ada 2 macam antioksidan, yaitu antioksidan en-dogen dan antioksidan eksogen. Antioksidan endogen merupakan antioksidan yang dibentuk oleh tubuh sendiri, sedangkan antioksi-dan eksogen dapat diperoleh dari makanan sehari-hari terutama dari sayuran dan buah-buahan yg banyak mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin A, C, E, seng (Zn), selenium (Se), dll. Adapun bahan makanan sumber dan dosis yang dianjurkan dapat dilihat pada table. [Sumber: Krause’s 2000]. Keterangan: RE=retinol equivalent; 1µg RE=1 retinol=6 µg β-karoten. TE = tokoferol equivalen

No.

Anti-oksidan

Bahan makanan sumber Dosis dewasa

Laki-laki Perempuan

1. Vitamin A Sayur dan buah yg berwarna kuning, ikan, mentega

100 µg RE1/hari

800µg RE/hari

2. Vitamin C Sayur dan buah terutama jeruk, anggur, jambu klutuk

60 mg/hari 60 mg/hari

3. Vitamin E Kecambah, biji gandum, kuning telur

10 α TE2/hari 8 α TE/hari

4. Seng (Zn) Ikan laut, kerang, hati 15 mg/hari 12 mg/hari

5. Selenium (Se)

Ikan laut, daging, gandum, kacang kedele

70 µg/hari 55µg/hari

6. Likopen Sayur dan buah berwarna merah, tomat, semangka

Belum ada data

Belum ada data

Advisor :

Moch. Syaftari, dr Rani, Prof. Maksum R., Suwardi Suwardjo

M. Agoes Joesoef —————————————————————————

RedPel :

Prasetya B. U.

Sekretariat: Puri Anggrek Mas Blok D2/9 - Depok

SMS: 0811 10 6452

E-mail: [email protected]

Http://lansia-poeri.blogspot.com

Diterbitkan Oleh: KLUB LANSIA POERI

Setelah menyelesaikan makan malamnya, kedua orang ini lantas masuk dan tidur nyenyak di dalam tendanya. Tengah malam tiba-tiba Holmes membangunkan sang asisten. "Watson, bangun! Coba katakan yang kau lihat?" Sambil mengucek-ucek mata Watson lantas melihat ke atas langit malam, "Aku melihat bermiliar-miliar bintang." "Lantas apa arti semua itu" sergah Holmes. "Miliaran bintang itu pertanda ada-nya potensi terbentuknya jutaan planet," jawab Watson. "Namun wak-tu kalau berdasarkan posisi Bulan, saat ini mendekati 05.00 subuh." "Apa lagi?" desak sang Boss. "Ah, aku masih ngantuk dan capek. Kalau menurut kamu sendiri, apa arti semua itu?" Yang ditanya terdiam sejenak. Lalu menjawab, "Watson Sayang! Artinya ada maling mencuri TENDA kita!" Sahabat, terkadang dalam hidup ini kita juga mengalami hal seperti Watson. Anda pernah mengalaminya? ... :) Sumber: Majalah Intisari, Agst 2004

foto dari http://uratex.com.ph/blog/wp-content/uploads/2011/05/

Camping.jpg

BELAJAR DARI LELUCONBELAJAR DARI LELUCONBELAJAR DARI LELUCONBELAJAR DARI LELUCON Thomas Paine, seorang negarawan Amerika pernah mengatakan, ".... Dipuji dan ditertawakan itu kerap kali begitu dekat kaitannya hingga sulit dikelompok-kelompokkan secara terpisah. Satu langkah saja di atas pujian sudah membuatnya jadi bahan tertawaan. Begitu pula satu langkah di atas yang diterta-wakan dapat membuatnya menjadi di puji lagi. Anda tahu tentang cerita detektif terkenal, si Sherlock Holmes dan temannya Watson? Memang kisah jenaka yang sering kita dengar antara Sherlock Holms dan Watson di bawah ini bisa dibilang sekedar lelucon. Tapi bisa jadi moral ceritanya justru mau menunjukkan apa yang dimaksudkan oleh Thomas Paine di atas. Suatu sore Sherlock Holmes dan asisten setianya Watson sedang berkemah di tengah ekspedisinya.