bukumodulmatakuliahpemrogramanweb1.doc

38
Pemrograman HTML disusun oleh: Indra Rahadi, S. KomPEMROGRAMAN BERBASIS WEB Rumpun bahasa pemrograman berbasis web: 1. Client side : bisa langsung dijalankan pada komputer (PC) tanpa memerlukan server web. Contoh: HTML, Java Script, Visual Basic Script (Vbs), dll 2. Server side : program harus diletakkan pada direktori server web dan segala operasionalnya diatur oleh server web. Contoh : PHP (freeware), ASP (microsoft), JSP (Java – Sun Micro System),dll Catatan: dalam pembuatan suatu programan aplikasi berbasis web dimungkinkan menggunakan banyak bahasa pemrograman. Contoh kolaborasi berbagai bahasa pemrograman web dalam suatu aplikasi: Penanganan logika pemrograman ( IF, LOOP, dll) menggunakan PHP

Upload: kukuhpbd

Post on 24-Dec-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pemweb

TRANSCRIPT

Pemrograman HTML

disusun oleh:Indra Rahadi, S. KomPEMROGRAMAN BERBASIS WEB

Rumpun bahasa pemrograman berbasis web:

1. Client side : bisa langsung dijalankan pada komputer (PC) tanpa             

memerlukan server web.

Contoh: HTML, Java Script, Visual Basic Script (Vbs), dll

2. Server side : program harus diletakkan pada direktori server web dan               

segala operasionalnya diatur oleh server web.

Contoh : PHP (freeware), ASP (microsoft), JSP (Java – Sun Micro System),dll

Catatan: dalam pembuatan suatu programan aplikasi berbasis web dimungkinkan               

menggunakan banyak bahasa pemrograman.

Contoh kolaborasi berbagai bahasa pemrograman web dalam suatu aplikasi:

● Penanganan logika pemrograman ( IF, LOOP, dll) menggunakan PHP

● Menampilkan gambar, tabel, hyperlink menggunakan HTML

● Mempercantik tampilan seperti Menu PullDown menggunakan Java Script.

KEBUTUHAN APLIKASI UNTUK PEMROGRAMAN WEB

1. Editor : sebagai media untuk menulis program, bisa berupa editor text atau                   

editor program.

contoh :

● Notepad (Editor Text pada Windows)

● Side Kick (Editor Text pada DOS)

● PHPed (Editor Program pada Windows)

● Editor Frontpage (Editor Script pada aplikasi Fontpage)

● Quanta, Bluefish, Screem (Editor web di Linux)

1. Browser : media untuk melihat hasil tampilan pemrograman.

Contoh :

● Internet Explorer, MSN browser  (Windows)

● Netscape, Mozilla, Firefox, Opera (berbagai sistem operasi ada)

● Konqueror, Dillo (Linux)

● LYNX (browser dengan tampilan berbasis text, bisa untuk browsing               

internet di Linux dan berbagai sistem operasi dengan mode kerja Text)

● Mosaic (browser pertama yang merupakan cikalbakal browser yang ada               

sekarang).

Catatan: Dalam pengetesan hasil pemrograman sebaiknya diuji          

menggunakan lebih dari satu browser, misalnya Internet Explorer dan               

Netscape.

NAVIGASI PADA BROWSER

1345627

Keterangan:

1. Tombol “Back” : tombol untuk membuka halaman web yang telah dibuka             

sebelumnya.

2. Tombol “Next” : tombol untuk membuka kembali halaman web yang telah             

dibuka sebelumnya dari halaman web yang ditampilkan dengan menekan tombol                 

“Back”.

3. Tombol “Stop” : Menghentikan proses menampilkan (loading) halaman web.

4. Tombol “Refresh” : Mengulang proses menampilkan (loading) halaman         

web.

5. Tombol “Home” : Memanggil halaman web yang diset sebagai halaman           

web yang otomatis tampil ketika browser diaktifkan.

Pengesetan halaman web “Home” pada

browser Internet Explorer:

1. Aktifkan perintah: Menu:\ Internet     

option hingga muncul tampilan seperti gambar         

samping

2. Ketik alamat web di kotak       

“Address”

3. Klik tombol “Apply” lalu “Ok”.

6. Kotak Address : Tempat untuk menuliskan halaman web yang akan ditampilkan

7. Tombol “GO” : Tombol yang digunakan untuk mengawali proses menampilkan             

website yang didefinisikan di kotak address dengan cara di­klik.

DOKUMEN HTML

Setiap dokumen HTML memiliki extensi file *.HTML atau *.HTM. Maka dari itu                     

untuk setiap penyimpanan program HTML harus disimpan dengan format penamaan                 

file: namafileprogram.HTML

HTML kepanjangan dari Hyper Text Markup Language yang dapat diartikan                 

sebagai “Bahasa untuk menampilkan Tulisan / Text yang bersifat Hyper. HTML                   

adalah sebuah format dokumen. Dokumen HTML dapat ditampilkan dimedia Internet                 

menggunakan aplikasi browser. Karena bisa ditampilkan di Internet maka dokumen ini                   

bersifat “publik” atau bisa digunakan bersama­sama dalam sekali waktu. Sifat ini                   

berbeda dengan Dokumen Ms. Word yang bersifat “Personal”, hal ini karena fungsi                     

dari dokumen Ms.Word adalah untuk dicetak dan digunakan (dibaca) oleh orang                   

perorang.

Dari pemahaman diatas dapat diketahui bahwa pemrograman HTML adalah               

bahasa pemrograman untuk membuat sebuah dokumen. Jadi pemrograman HTML               

bukanlah pemrograman logika komputer. Hal ini berarti pada HTML tidak mengenal                   

perintah­perintah logika komputer seperti: pencabangan (IF .. Else),             

perulangan/looping (Do … While / For … Next, dll) dan bahkan juga tidak bisa                         

memproses penjumlahan, pengurangan, pengalian maupun pembagian.

Perintah­perintah pemrograman HTML adalah perintah untuk mengatur           

tampilan dan isi suatu dokumen untuk keperluan web di internet. Isi dari dokumen                       

HTML antara lain:

● Text dan Paragrap

● Gambar, suara dan berbagai bentuk multimedia lainnya

● Tabel dan Frame

● Hyperlink (penghubung antar halaman web), dll

Dokumen HTML memiliki 2 bagian yaitu bagian HEAD dan BODY. Bagian HEAD

adalah bagian dokumen untuk menempatkan perintah­perintah yang berhubungan

dengan informasi dokumen seperti perintah TITLE, META, dll. Sedangkan untuk

bagian BODY adalah untuk menempatkan perintah pendefinisian dan pengaturan isi

dokumen seperti: Text, Paragrap, Gambar, Tabel, Frame, Hyperlink,

dll.PEMROGRAMAN HTML

Latih1.html

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> Mencoba HTML </TITLE>

</HEAD>

<BODY>

Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML

</BODY>

</HTML>

Keterangan:

1. Ketik perintah diatas dengan Notepad atau sembarang Editor

2. Simpan dengan nama file beserta extensinya: “.html” ( wajib ! ) dan jangan                       

hanya nama filenya saja.

Contoh: filename= Latih1.html

3. Untuk menampilkan di browser, pilih salah satu cara:

a. Buka folder tempat menyimpan file html yang bersangkutan kemudian cari                 

filenya, jika sudah ketemu klik 2x hingga secara otomatis akan ditampilkan                   

dibrowser.

b. Aktifkan browser (misal:internet explorer). Dari Menu pilih File\Open             

kemudian ketik lokasi file html pada kotak “Open” atau klik tombol “Browse”                     

untuk mencari lokasi file secara interaktif.

I.

Sifat Penulisan Perintah HTML

● Penulisan perintah HTML tidak bersifat Case Sensitife. Hal ini berarti perintah                   

HTML dapat diketik dengan huruf besar atau kecil. Namun sudah menjadi                   

standar pada umumnya Website profesional, perintah HTML diketik dengan               

huruf Kapital.

● Perintah HTML diapit dengan tanda kurung “ < ” dan “ > ”.

● Hampir semua perintah HTML berupa perintah pasangan pembuka dan               

penutup. Perbedaan perintah pembuka dengan penutup adalah untuk             

perintah penutup ditambahkan tanda “slash” ( / ) pada awal perintah. Setiap                     

objek yang diatur oleh perintah yang berpasangan harus diletakkan diantara                 

perintah pembuka dan penutup.

Perintah pembukaPerintah penutup

Contoh:   <center> perintah menengahkan    </center>

● Hampir semua perintah HTML memiliki atribut (perintah pelengkap), format               

penulisannya adalah sebagai berikut:

<Perintah atribut1=”nilai” atribut2=”nilai” … atributn=”nilai”>

. . . objek yang diatur …

</Perintah>

● Atribut bersifat optional. Sebuah Atribut bisa digunakan oleh beberapa               

perintah. Ada perintah HTML yang dapat digunakan bila ditulis dengan                 

atributnya, namun ada pula perintah HTML yang memang tidak memiliki                 

atribut. Perintah yang memiliki atribut bisa digunakan semua atributnya atau                 

hanya sebagian saja.

Setiap atribut memiliki nilai, jika nilai berupa kata­kata dalam huruf maka cara                     

mendefinisikan nilainya harus diapit dengan petik ganda ( “ ), sedangkan bila                     

nilainya adalah angka atau persen maka cara mendefinisikannya tanpa perlu                 

diapit oleh tanda petik ganda.Contoh mendefinisikan atribut pada sebuah       

perintah HTML:

Perintah utama = BODYAtribut = BgcolorNilai atribut = “Orange”

Latih1.html

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> Mencoba HTML </TITLE>

</HEAD>

<BODY Bgcolor= “Orange”>

Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML

</BODY>

</HTML>

Keterangan:

1. Editlah file latih1.html dengan menambahkan contoh atribut diatas kemudian               

disimpan (Notepad = File/Save atau tekan tombol “Ctrl” dan “s”)

2. Aktifkan Browser (Internet Explorer) yang menampilkan Latih1.html kemudian             

klik tombol “refresh” untuk melihat perubahan tampilan dokumen setelah               

ditambahkan perintah atribut diatas.

Catatan:

● Salahsatu atribut pada perintah BODY adalah Background.

● Fungsi dari Background adalah untuk mengatur warna latar belakang.

● Background juga merupakan atribut pada perintah <TABLE>, <TR>, <TD>, dll

● Nilai dari atribut Background adalah warna. Untuk mendefinisikan warna bisa                 

dengan cara disebutkan menggunakan sebutan warna dalam bahasa Inggris               

(Merah=”Red”, Ungu=”Purple”, Coklat=”Brown”,dll) atau dengan menyebutkan         

dengan kode warna RGB.

● Penulisan kode warna RGB= “# x x x x x x” ( x = angka hexadesimal), 2 angka                                 

I mendefinisikan intensitas warna “Merah”, 2 angka II mendefinisikan intensitas                 

warna “Hijau” dan 2 angka III mendefinisikan intensitas warna “Biru”.

Contoh mendefiniskan warna dengan kode warna RGB:#000000 = Hitam #00ff00 = Hijau #ffffff = Putih#ff0000 = Merah #0000ff = Biru #ff9227 = Orange

● Kode warna RGB dapat mendefinisikan 16 juta warna

● Dalam mendefinisikan warna disarankan menggunakan pendefinisian         

menggunakan kode warna RGB untuk ketepatan warna yang dimunculkan.

II. Sifat Pengaturan Text Penggunakan Perintah Pemrograman pada Dokumen

HTML

● Fungsi tombol enter pada penulisan program di editor (Notepad) tidak                 

dianggap sebagai perintah ganti baris.

● Perintah untuk ganti baris pengetikan menggunkan perintah <BR>.

Contoh:

Latih1.html<HTML><HEAD>

<TITLE> Mencoba HTML </TITLE></HEAD><BODY Bgcolor= “Orange”>

Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTMLHallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTMLHallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTMLHallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTMLHallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML

</BODY></HTML>

Hasilnya:

Keterangan: Walaupun di editor satu kalimat deketik satu baris sendiri, tapi ketika                    

ditampilkan di browser tulisan kalimat akan dilanjutkan dikanannya, baru kemudian                 

diletakkan ke baris dibawahnya bila sudah tidak muat.

Ditambahkan perintah <BR>Latih1.html<HTML><HEAD>

<TITLE> Mencoba HTML </TITLE></HEAD><BODY Bgcolor= “Orange”>

Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>

</BODY></HTML>

Hasilnya:

Keterangan: Karena disetiap ujung baris kalimat ditambahkan perintah <BR> maka              

kalimat berikutnya diletakkan pada baris dibawahnya.

Fungsi tombol spacebar untuk memunculkan karakter kosong ( “ “ ) pada                     

penulisan program di editor (Notepad) dianggap hanya sebagai pemisah kata                 

dalam kalimat dan hanya ditampilkan 1 karakter kosong saja jika ditampilkan                   

dibrowser. Karakter kosong dari spacebar hanya bisa ditampilkan jika               

diletakkan di tengah diantara kata dan tidak bisa ditampilkan jika diletakkan                   

di awal atau di akhir kalimat atau ketikan kedua dan seterusnya.                   

Contoh:

Jarak antar huruf 2 karakter kosong yang diketik dari tombol Spacebar

<HTML><HEAD>

<TITLE> Mencoba HTML</TITLE></HEAD><BODY>

S o l o B e r s e r i</BODY>

</HTML>

Hasilnya:Jarak antar huruf hanya ditampilkan

1 karakter kosong

● Untuk menampilkan karakter kosong yang diletakkan di awal atau akhir baris                   

kalimat atau diletakkan di tengah untuk karakter kosong kedua dan                 

seterusnya, diwakilkan dengan perintah kode: &nbsp (harus diketik dengan             

huruf kecil semua)

Setiap huruf diapit 2 perintah &nbsp

Contoh:

<HTML><HEAD>

<TITLE> Mencoba HTML</TITLE></HEAD><BODY>

&nbsp&nbspS&nbsp&nbspo&nbsp&nbspl&nbsp&nbspo&nbsp&nbsp

B&nbsp&nbspe&nbsp&nbspr&nbsp&nbsps&nbsp&nbspe&nbsp&nbspr&nbsp&nbspi&nbsp&nbsp

</BODY>

</HTML>

Hasilnya:

Jarak antar huruf 2 karakter kosong

● Panjang baris kalimat dipengaruhi oleh lebar windows browser penampil.

Panjang baris kalimat mengikuti lebar windows browser penampil

PERINTAH PENGATURAN TEXT DAN PARAGRAPH

PADA PEMROGRAMAN HTML

I. Pengaturan tampilan default (standar) pada dokumen HTML dengan perintah

BODY.

Fungsi dari perintah BODY adalah untuk tempat mendefinisikan isi               

dari suatu dokumen HTML. Setiap isi yang ditampilkan pada dokumen yang                   

bersangkutan harus ditulis diantara penulisan perintah <BODY> … </BODY>.

Pada perintah ini memiliki beberapa atribut antara lain:

● Background=”file_gambar”

Menampilkan dokumen dengan latar belakang gambar bitmap.

● Bgcolor=”warna”

Mengatur warna latar belakang dokumen, jika tidak didefinisikan dokumen               

ditampilkan dengan warna putih.

● Link=”warna”

Mengatur warna Hyperlink (menu dalam bentuk tulisan yang jika di­klik                 

maka tampilan akan berubah sesuai tujuan definisi hyperlink) yang belum                 

pernah digunakan / di­klik. Jika tidak didefinisikan maka menggunakan               

warna biru.

● VLink=”warna”

Mengatur warna Hyperlink (menu dalam bentuk tulisan yang jika di­klik                 

maka tampilan akan berubah sesuai tujuan definisi hyperlink) yang sudah                 

pernah digunakan / di­klik. Jika tidak didefinisikan maka menggunakan               

warna ungu.

● Text=”warna”

Contoh sebuah hyperlinkJika kursor melintas diatasnya bentuk kursor akan berubah dari

�ke �Mengatur warna tulisan dokumen, jika tidak didefinisikan menggunakan             

warna hitam.

Contoh penggunaan atribut pada perintah BODY:

<HTML><HEAD>

<TITLE> Mencoba HTML </TITLE></HEAD>

<BODY link="yellow" vlink="blue" text="white" bgcolor="black">

<A href="latih2.html"> Ini Hyperlink </A> <br>Yang ini hanya tulisan biasa

</BODY></HTML>

Keterangan:

Pada penggunaan perintah BODY diatas diatur tampilan pada dokumen untuk warna                   

tulisan berwarna putih (text="white") dengan latar belakang dokumen berwarna hitam                 

(bgcolor="black") dan sebagai penanda jika suatu hyperlink belum pernah di­klik                 

berwarna kuning (link="yellow") dan penanda jika hyperlink sudah pernah di­klik                 

berwarna biru (vlink="blue").

Catatan:

Jika perintah BODY didefinisikan tanpa atribut apapun maka bentuk tampilan                 

dokumennya adalah:

● Warna latar belakang dokumen putih

● Warna huruf hitam

● Warna hyperlink biru dengan garis bawah

● Warna hyperlink yang sudah diklik berwarna ungu dengan garis bawah

II.

Pengaturan tampilan huruf tulisan dokumen dengan perintah FONT.

Penggunaan perintah FONT harus menggunakan atribut yang dimilikinya. Berikut ini                 

atribut pada perintah FONT:

● Face=”jenis font”.

Mengatur tampilan jenis font yang digunakan pada tulisan yang diapit oleh                   

perintah font.

Contoh:

<FONT face=”Arial, Helvetica, San Serif”> ini tulisannya </FONT>

Keterangan:

Pada contoh diatas diatur tampilan tulisan yang diapit oleh perintah FONT                   

menggunakan type huruf Arial, jika type huruf tersebut tidak ada                 

dikomputer pengguna maka menggunakan type huruf Helvetica dan jika               

keduanya tidak ada maka menggunakan type huruf San Serif. Namun jika                   

ketiga huruf tersebut tidak ada pada komputer pengguna maka               

menggunakan seting jenis huruf default pada masing­masing browser             

penampil dokumen.

Pengaturan tampilan jenis font default pada browser:

● Internet Explorer: Menu:\Tools \Internet Options \Tab General          

\Tombol Font

● Mozilla FireFox: Menu \Tools \Options \Tab General \Font & Colors

● Opera : Menu \Tools \Options \Preferences \Web Pages \ Tombol                 

Normal Font.

Catatan:

Pengaturan type font pada dokumen HTML sebaiknya menggunakan type               

font standar, yaitu type font yang ada disetiap komputer baik windows,                   

linux, macintosh, dll. Jika terpaksa harus menggunakan tampilkan huruf               

yang tidak standar, misalnya tulisan dengan bentuk, sebaiknya tulisan               

tersebut ditampilkan dalam bentuk gambar.

Tulisan seperti ini sebaiknya dibuat dalam bentuk gambar sehingga terhindar daripermasalahan perbedaan tampilan dikomputer.

Tulisan Indah● Color=”Warna”.

Mengatur tampilan warna tulisan yang diapit oleh perintah font.

Contoh:

<FONT color=”Blue”> tulisan ini berwarna biru </FONT>

● Size= angka 1 s/d 7

Mengatur ukuran huruf tulisan yang diapit oleh perintah font. Semakin                 

besar angkanya semakin besarpula tulisannya

Contoh:

<FONT Size=3> ini tulisan berukuran sedang </FONT>

Catatan:

Nilai atribut size pada perintah font bisa juga bernulai +n atau ­n jika                       

sebelumnya telah didefinisikan ukuran standar huruf pada dokumen             

dengan perintah <BASEFONT Size=angka>. “+” jika ukuran dibesarkan           

dari ukuran standar dan “­“ untuk mengecilkan.

Contoh:

<BASEFONT Size=5 >.

<FONT Size= +2> tulisan ini dibesarkan dari ukuran standar </FONT> <br>

<FONT Size= ­3> tulisan ini dikecilkan dari ukuran standar </FONT>

Contoh penggunaan atribut pada perintah FONT:

<FONT Color=”Purple” Size=5 Face=”Arial Narrow”>

Mencoba perintah pengaturan tampilan <FONT Color=”red”> tulisan </FONT>

</FONT>

Keterangan:

Pada contoh diatas diatur tampilan tulisan menggunakan ukuran 5 (agak                 

besar) dengan bentuk huruf Arial Narrow. “Mencoba perintah pengaturan               

tampilan” ditampilkan dengan warna ungu (puple) sedangkan “tulisan”             

menggunakan warna merah (red).

III. Perintah­perintah pengaturan tampilan style tulisan pada dokumen.

Pada perintah pemrograman HTML juga memiliki pengaturan style tulisan seperti                 

menebalkan, memiringkan, memberi garis bawah, dll. Berikut ini perintah­perintah               

style tulisan pada program HTML:

● <B> Menebalkan </B>

● <I> Memiringkan </I>

● <U> Memberi garis bawah </U>

● <S> Memberi coret ditengah </S>

● <TT> Menampilkan tulisan seperti huruf mesin ketik manual </TT>

● <BIG> Membesarkan ukuran tulisan </BIG>

● <SMALL> Mengecilkan ukuran tulisan</SMALL>

● <SUP> Superscript­tampilan pangkat atas </SUP>

● <SUB> Subscript­tampilan pangkat bawah </SUB>

Contoh penggunaan:

2<SUB><U> a. <I>b </I></U></SUB> = X <SUP>2</SUP> .         

Y

IV.

Perintah perataan tampilan tulisan pada dokumen.

Untuk tulisan biasa bukan paragrap atau suatu judul (heading) pada dokumen                   

HTML hanya bisa diatur dua posisi perataan yaitu:

● Rata kiri (default)

<LEFT> … Tulisan yang diatur perataannya … </LEFT>

● Rata tengah

<CENTER> … Tulisan yang diatur perataannya … </CENTER>

V. Perintah mendefinisikan suatu paragrap.

Dalam suatu dokumen HTML pentuk tulisan dibedakan antara lain berupa Tulisan                   

biasa dan tulisan paragrap. Tulisan paragrap biasanya terdiri dari beberapa                 

kalimat yang menyatu. Suatu kalimat yang didefinisikan sebagai suatu paragrap                 

bisa diatur perataannya kalimatnya antara lain rata kiri (default), tengah dan                   

kanan. Sedangkan rata kanan­kiri (justify) tidak bisa didefinisikan menggunakan               

perintah HTML. Berikut ini format penggunaan perintah pengaturan suatu paragrap:

<P Align=”posisi perataan”> …isi paragrap yang diatur … </P>

Nilai atribut Align (posisi perataan):

● Left = Perataan isi paragrap rata kiri (default)

● Center = Perataan isi paragrap rata tengah

● Right = Perataan isi paragrap rata kanan

Keterangan:

Jika atribut Align tidak didefinisikan, atau hanya didefinisikan seperti berikut ini:

<P> … isi paragrap yang diatur … </P>, maka paragrap tersebut ditampilkan

dengan perataan kiri.

VI. Perintah mendefinisikan suatu judul.

Setiap dokumen pasti memerlukan suatu judul. Judul suatu bab pada dokumen,                   

judul sub bab dan berbagai bentuk judul lainnya. Untuk membuat tampilan judul                     

pada perintah HTML menggunakan perintah Heading. Karena sudah ada fasilitas                 

pendefinisian judul para HTML maka untuk setiap tampilan judul jangan                 

didefinisikan sebagi tulisan biasa. Dengan mengguakan perintah heading posisi               

perataan judul tersebut bisa diatu rata kiri, tengah atau kanan. Berikut ini format                       

pendefinisian perintah Heading:

<Hx Align=”posisi perataan”> … Judul yang ditampilkan … </Hx>

Keterangan:

● x ( pada Hx ) : didefinisikan menggunakan angka 1 s/d 7.

Semakin besar angkanya, tulisan judul akan semakin           

mengecil.

● Align =”posisi perataan” : atribut pengatur posisi perataan judul, nilai                

untuk atribut ini adalah: “Left” untuk rata kiri, “Center” untuk rata tengah,                     

“Right” untuk rata kanan.

Berikut ini listing perintah HTML untuk melihat perbedaan jenis Heading:

12345671234567

<B><U>Tampilan heading:</U></B>

<H1> heading 1 </H1>

<H2> heading 2 </H2>

<H3> heading 3 </H3>

<H4> heading 4 </H4>

<H5> heading 5 </H5>

<H6> heading 6 </H6>

<H7> heading 7 </H7>

VII. Pengaturan tampilan tulisan menggunakan Preformated Text.

Dengan perintah Preformated Text membuat browser dalam menampilkan isi               

tulisan dokumen akan ditampilkan seperti yang ditulis pada program. Hal ini                   

berarti setiap karakter apapun yang diketik akan dimunculkan apa adanya                 

termasuk menekan tombol Enter akan dianggap sebagai perintah ganti baris                 

kalimat dan karakter kosong dari menekan tombol Spacebar akan ditampilkan                 

sejumlah karakter kosong yang diketik diprogram. Namun demikian tampilan huruf                 

yang digunakan adalah jenis Monospaced (setiap karakter memiliki lebar               

karakter yang sama), tampilan jenis ini seperti halnya huruf yang digunakan pada                     

mesin ketik manual. Tapi walaupun demikian pengaturan style tulisan masih bisa                   

digunakan seperti menebalkan <B>, memiringkan <I> dan garis bawah <U>.                 

Berikut ini adalah format penggunaan perintah Preformated Text:

<PRE> … isi tulisan yang diatur … </PRE>

Contoh penggunaan:

<B><U>Preformated Text:</U></B>

<PRE>

Ganti baris menggunakan tombol <B><I>ENTER</I></B>S p a c e B a r tanpa <B>&NBSP</B>

---------- ---- / ..........\ ///// / |...........\//////-|| B O M |)))###\-|| A T o M |====### \ |=========== |)))### \|========== /\\\\\ ==========/ \\\\\

----</PRE>

Hasilnya:

VIII.

Menampilkan asesoris garis horiontal

Agar tampilan dokumen menarik, dapat digunakan asesoris garis horisontal.               

Untuk menampilkan garis horisontal dapat menggunakan perintah <HR> , dengan                 

atribut antara lain:

● Size = Angka. Mengatur ketebalan garis, semakin besar angka             

semakin tebal garis.

● Width = Angka (pixel) atau Persen. Mengatur lebar garis, jika               

menggunakan angka berarti menggunakan satuan pixel sedangkan persen             

berbanding dengan lebar window browser penampil.

● Align = “Left”/ ”Center” / ”Right”. Mengatur tampilan perataan garis.               

Nilai defaultnya adalah rata tengah.

● Color = “warna”. Mengatur warna garis yang ditampilkan.

● Noshade. Garis ditampilkan tanpa bayangan

1

Contoh penggunaan:

2

<HR>

3

<HR Width=150 Color="blue">

4

<HR Width=50% Size=5 Align="left">

2

<HR Size=10 Noshade>

Hasilnya:

1234

PERINTAH PENGATURAN TABEL

PADA PEMROGRAMAN HTML

Dalam membuat tampilan sebuah tabel pada perintah HTML memiliki 3 komponen

perintah antara lain:

1. <TABLE> … </TABLE>

Berfungsi untuk memulai perintah mendefinisikan tampilan tabel.

2. <TR>… </TR>

Berfungsi untuk mendefinisikan baris dalam tabel.

3. <TD> … </TD> atau <TH> … </TH>

Berfungsi untuk mendefinisikan kolom dalam baris tabel.

Contoh Pendefinisian Tampilan Tabel :

<table border=1><tr> <th> Judulkolom1</th>

<th> Judulkolom2</th><th> Judulkolom3</th><th> judulkolom4</th>

</tr><tr> <td> baris2,kolom1</td>

<td> baris2,kolom2</td><td> baris2,kolom3</td><td> baris2,kolom4</td>

</tr><tr> <td> baris3,kolom1</td>

<td> baris3,kolom2</td><td> baris3,kolom3</td><td> baris3,kolom4</td>

</tr></table>

Hasilnya:

Dari contoh diatas dapat dipahami bahwa dalam membuat sebuah tampilan tabel                   

pada HTML dengan cara mendefinisikan baris tabel dengan perintah <TR> terlebih                   

dahulu kemudian baru mendefinisikan cell isi dari baris tabel yang bersangkutan                   

dengan perintah <TD> atau <TH>.

Catatan:

Untuk mendefinisikan tabel dengan tampilan 1 baris dan 1 kolom, ketiga

komponen perintah HTML wajib didefinisikan.

I. Perbedaan dari perintah <TD> dengan <TH>:

Gunakan perintah <TH> jika akan mendefinisikan cell yang berfungsi sebagai

judul kolom tabel (biasanya cell­cell isi baris pertama pada tabel).

Kelebihannaya adalah jika isi kolom diapit dengan perintah <TH> … </TH>

maka isi kolom tersebut ditampilkan dengan huruf tebal dan rata tengah.

Sedangkan <TD> digunakan untuk mendefinisikan isi kolom biasa dimana nanti

akan ditampilkan dengan huruf tidak ditebalkan dan rata kiri.

II.Atribut pada komponen­komponen perintah tabel:

● Border = Angka, Atribut pada perintah TABLE untuk mengatur ketebalan              

bingkai tabel. Semakin besar angkanya maka garis bingkai akan semakin                 

besar pula.

● Bordercolor = “warna”, Atribut pada perintah TABLE untuk mengatur              

warna bingkai tabel.

● Bgcolor= ”warna”, Atribut untuk mengatur warna latar belakang. Atribut ini                

bisa diletakkan pada ketiga komponen perintah tabel.

<Table Bgcolor=”warna”> � berpengaruh pada satu tabel.

<TR Bgcolor=”warna”> � berpengaruh pada satu baris tabel.

<TD Bgcolor=”warna”> � berpengaruh pada satu cell tabel saja.

Background= ”filegambar”, Atribut untuk mengatur warna latar belakang            

dengan tampilan gambar. Atribut ini bisa diletakkan pada ketiga komponen                 

perintah tabel

● CellSpacing=angka, Jarak antar cell dalam tabel

Cellspacing● CellPadding=angka, Jarak antara isi cell dengan bingkai cell

Cellpadding

…isi cell…

Bingkai tabel

Kotak  cell

● Width=angka atau persen, menentukan lebar tabel. Jika didefinisikan             

dengan angka berarti mendefinisikan lebar tabel dengan menggunakan             

satuan pixel dan jika menggunakan persen berarti lebar tabel adalah                 

sebanding dengan persentase lebar windows browser penampil. Atribut ini               

juga bisa digunakan pada perintah <TD> atau <TH> untuk menentukan                 

lebar kolom pada tabel. Jika atribut ini tidak didefinisikan maka lebar tabel                     

mengikuti lebar cell yang bergantung pada panjangnya isi pada               

masing­masing cell.

● Height=angka atau persen, menentukan tinggi tabel. Pendefinisiannya           

sama dengan penggunaan atribut Width.

III. Menggabung Cell

Pada pemrograman HTML hanya mengenal perintah menggabung cell (merge               

cell) tetapi tidak mengenal perintah memecah cell. Perintah pendefinisiannya               

adalah sebagai atribut perintah <TD> atau <TH>.

● <TD Colspan=angka> � menggabung cell beda kolom

● <TD Rowspan=angka> � menggabung cell beda baris

Contoh penggunaan perintah menggabung cell:

<table border=1>

Baris 1<tr bgcolor=”green”>

<th> Judulkolom1</th>

<th> Judulkolom2</th>

<th> Judulkolom3</th>

<th> judulkolom4</th>

</tr>

<tr>

<td bgcolor="pink"> baris2,kolom1</td>

Baris 2<td rowspan=2> baris2&3,kolom2</td>

<td rowspan=2 colspan=2> baris2&3,kolom3&4 </td>

</tr>

Baris 3<tr>

<td bgcolor="pink"> baris3,kolom1</td>

</tr>

<tr>

<td colspan=2> baris4,kolom1&2</td>

<td> baris4,kolom2</td>

<td> baris4,kolom3</td>

Baris 4</tr>

</table>

WidthHasilnya:

Judulkolom1 Judulkolom2 Judulkolom3 judulkolom4

baris2,kolom1 baris2&3,kolom2baris2&3,kolom3

&4

baris3,kolom1

baris4,kolom1&2 baris4,kolom2 baris4,kolom3

Contoh Listing Membuat Tampilan Tabel:

Tabel.html

1. <HTML>

2. <HEAD></HEAD>3. <BODY>4. <font face="arial narrow">5. <table border=1 cellspacing=0 cellpadding=2 bodercolor=”black”>6. <tr bgcolor="black">7. <th colspan=3>8. <font color="White">9. Harga Komoditas Beras <br>10. di Kota Surakarta11. </font>12. </th>13. </tr>14. <tr bgcolor="gray">15. <th width=150>16. <font color="White">Komoditas </font>17. </th>18. <th width=50>19. <font color="White">Satuan </font>20. </th>21. <th width=100>22. <font color="White">Harga </font>23. </th>24. </tr>25. <tr> <td> Beras C4 Super</td>26. <td align="center"> 1 kg</td>27. <td align="right"> Rp. 4.600,­ </td>28. </tr>29. <tr> <td> Beras C4 Biasa</td>30. <td align="center"> 1 kg</td>31. <td align="right"> Rp. 4.400,­ </td>32. </tr>33. <tr> <td> Mentik Wangi</td>34. <td align="center"> 1 kg</td>35. <td align="right"> Rp. 4.500,­ </td>36. </tr>37. </table>38. </font>39. </BODY>40. </HTML>

Hasilnya:

Baris no.14 s/d no.23Baris no.6 s/d no.13

Harga Komoditas Berasdi Kota Surakarta

Komoditas SatuanBaris no.24 s/dno.28

Harga

Beras C4 Super 1 kgBaris no.29 s/dno.32

Rp. 4.600,­

Beras C4 Biasa 1 kgBaris no.33 s/dno.36

Rp. 4.400,­

Mentik Wangi 1 kg Rp. 4.500,­

100 pixel150 pixel50 pixel