buku panduanakademikpdgub.staff.ub.ac.id/files/2014/11/panduan... · web viewilmu kesehatan gigi...
TRANSCRIPT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA2017
BUKU PANDUAN
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGI
IKGM-P
1 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
DAFTAR ISI
halaman
DAFTAR ISI 1KATA PENGANTAR 2PENDAHULUAN 3
I. TATA TERTIB PROFESI IKGMP – PSPDG FKG UB 4II. KURIKULUM PROFESI IKGMP – PSPDG FKG UB 9III. SIKLUS PROFESI IKGMP – PSPDG FKG UB 12IV. PENILAIAN PROFESI IKGMP – PSPDG FKG UB 13V. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) 14
SOP Community Assesment 14SOP Kedokteran Keluarga 15SOP Promosi Kesehatan 17SOP Manajemen Puskesmas 19SOP Sistem Rujukan Puskesmas 22SOP Manajemen Praktik Kedokteran Gigi 24SOP Manajemen Rumah Sakit 26SOP Profesi IKGMP Putaran Dalam 30
VI. FORMAT LAPORAN 32Community Assesment 32Kedokteran Keluarga 37Promosi Kesehatan 41Manajemen Puskesmas dan Perencanaan – Evaluasi 45Sistem Rujukan Puskesmas 50Manajemen Praktik Kedokteran Gigi 54Manajemen Rumah Sakit 58
VII. KETENTUAN UMUM PENULISAN LAPORAN 62
2 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
KATA PENGANTAR
Perkembangan pelayanan kesehatan dan tuntutan masyarakat membawa dampak pada perubahan kebutuhan kompetensi pelayanan kesehatan primer yang menjadi salah satu tanggung jawab dokter gigi. Perubahan tersebut telah diadopsi dalam kurikulum pendidikan dokter gigi Indonesia sesuai dengan KKI (Konsil Kedokteran Indonesia). Perubahan mendasar lebih menuntut proses dan evaluasi pembelajaran berbasis kompetensi. Perubahan tersebut tentunya harus diadaptasi dalam proses pembelajaran pendidikan profesi dokter gigi pada IKGMP (Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Pencegahan) sebagai bagian dari proses pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya.
Hasil evaluasi proses pelaksanaan Profesi IKGMP harus mempunyai kompetensi akademik profesional sehingga memiliki kemampuan melaksanakan praktik sesuai dengan keahliannya dan bersikap profesional serta selalu membekali dengan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peran dokter gigi (calon dokter gigi) dalam pelayanan kesehatan primer tidak hanya menuntut pelayanan individu tetapi juga keluarga dan komunitas serta manajemen rumah sakit. Kurikulum dan desain pembelajaran dirancang untuk mampu menjawab berbagai perubahan dan tantangan masa depan profesi dan peran dokter gigi bagi komunitasnya dalam konteks pelayanan kesehatan primer dan manajemen rumah sakit.
Malang, Mei 2017
Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan PencegahanFakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya Malang
3 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
PENDAHULUAN
Mata ajar IKGMP (Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan) merupakan salah satu mata ajar dalam profesi kedokteran gigi. Mata ajar IKGMP telah diberikan pada saat kuliah tahap akademik (blok 2, blok 4, blok 5, blok 13 dan blok 14), berupa diskusi dalam bentuk PBL (Problem Based Learning) dan kuliah klarifikasi, didukung Kuliah Pakar, reinforcement, dan SL (Skills Lab). Dalam rangka mendapatkan gelar profesi dokter gigi, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan teori yang telah didapat selama kuliah jenjang S1 Kedokteran Gigi, dengan tindakan nyata pada saat jenjang Pendidikan Profesi Dokter Gigi.
Lulusan FKG UB akan menghadapi tugas pada institusi penyelenggara pelayanan kesehatan primer yaitu Puskesmas, Klinik (Balai Pengobatan), Praktik Pribadi, Klinik Perusahaan maupun Rumah Sakit. Pada saat menjalankan tugas tersebut, seorang dokter gigi dituntut mampu menjalankan kompetensi dalam konteks pelayanan kesehatan primer bukan hanya pada tingkat individu tetapi juga keluarga dan komunitas serta Rumah Sakit. Hal ini disebabkan pergeseran paradigma kesehatan sekarang semakin menyadari perlunya memandang setiap individu sebagai bagian dari lingkungan fisik, biologis dan sosial. Pada praktik pribadi sekalipun seorang dokter gigi akan dihadapkan pada permasalahan kesehatan komunitas, manajemen, pencatatan dan pelaporan serta mengupdate ilmu dan membaca berbagai jurnal dan data-data statistik serta mengikuti seminar maupun workshop. Pengalaman bekerja dan belajar dari permasalahan yang ada di Puskesmas dan Rumah Sakit sebagai unit pelayanan kesehatan yang memberikan layanan individu, keluarga dan komunitas akan memberikan kontribusi yang lebih komprehensif bagi para calon dokter gigi.
Selama menjalani pendidikan profesi dokter gigi di Puskesmas dan Rumah Sakit, mahasiswa profesi / calon dokter gigi diharapkan mampu menerapkan dua domain yaitu domain V dan domain VI dengan menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat menuju kesehatan gigi dan mulut yang prima serta menerapkan fungsi manajemen dalam menjalankan praktik kedokteran gigi. Mahasiswa profesi pada kegiatan Profesi IKGMP diharapkan mampu dan siap serta mempunyai inisiatif dan kreatifitas dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Profesi IKGMP dibimbing oleh dosen pembimbing IKGMP, Kepala Puskesmas, dokter dan dokter gigi Puskesmas, petugas Puskesmas, Kepala Rumah Sakit, dokter dan dokter gigi fungsional Rumah Sakit.
4 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
TATA TERTIB
I. TATA TERTIB PROFESI IKGM-P – PSPDG FKG UB:
1. Prosedur dan Syarat Pendaftaran:a. Mahasiswa profesi IKGMP adalah mereka yang tercantum dalam
daftar peserta yang dikirim oleh PJ Profesi Putaran Luar, dan bagian administrasi profesi kepada Penanggung Jawab Profesi IKGMP.
b. Seluruh mahasiswa profesi akan terbagi secara merata dalam beberapa Puskesmas dan Rumah Sakit yang sudah menjalin kerjasama dengan FKG UB.
c. Penentuan anggota masing-masing kelompok dan penetapan Puskesmas dan Rumah Sakit ditentukan secara adil dan demokratis.
d. Pada akhir pembekalan Profesi IKGMP, mahasiswa profesi harus menyerahkan surat tugas kepada:a) Kepala Dinas Kesehatan Kabupatenb) Kepala Dinas Kesehatan Kotac) Kepala Puskesmas dimana mahasiswa profesi ditempatkand) Kepala Rumah Sakit dimana mahasiswa profesi ditempatkan
e. Mahasiswa profesi yang akan mengikuti Profesi IKGMP harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:1) Telah dinyatakan lulus S1 Kedokteran Gigi (S.KG)2) Tidak sedang menjalani Pendidikan Profesi Dokter Gigi
Putaran Dalam dan atau tugas-tugas kependidikan ditempat lain (fast track).
2. Jangka Waktu dan Kegiatan Profesi IKGMP a. Jangka waktu Kegiatan Profesi IKGMP adalah 8 (delapan)
minggu, yang meliputi kegiatan di Puskesmas Kabupaten Malang , Puskesmas Kota Malang , RSUD Kabupaten Kediri, dan kampus FKG UB.
b. Selama masa Profesi IKGMP, setiap mahasiswa profesi harus mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sebagai berikut:1) Pembekalan2) Kegiatan Harian di Puskesmas / Rumah Sakit3) Konsultasi dengan Kepala Puskesmas / Rumah Sakit, Dokter
Puskesmas dan Petugas Puskesmas, Dokter Rumah Sakit dan dosen pembimbing IKGMP
4) Presentasi materi kegiatan Profesi IKGMP5) Pengumpulan Laporan Kegiatan yang sudah direvisi
5 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
6) Telaah Jurnal dan Presentasi Telaah Jurnal7) Ujian Lisan Profesi IKGMP
3. Jam Kerja dan Perizinan selama Profesi IKGMPa. Selama menjalani tugas Profesi IKGMP di Puskesmas dan Rumah
Sakit, mahasiswa profesi harus mengikuti peraturan jam kerja instansi yang bersangkutan, bila ada apel maka wajib mengikutinya.
b. Mahasiswa profesi diwajibkan mengikuti kegiatan tambahan setelah tugas-tugas wajib diselesaikan. Kegiatan tambahan yang dimaksud di antaranya adalah UKS/UKGS/skrining, UKGMD, pertemuan kader, penyuluhan, mini lokakarya, Posyandu balita / remaja / lansia, maupun Posbindu.
c. Mahasiswa profesi bila meninggalkan kegiatan Profesi IKGMP di Puskesmas maupun Rumah Sakit, maka harus ada SURAT IZIN TERTULIS yang ditujukan KEPADA KEPALA PUSKESMAS / RUMAH SAKIT dengan TEMBUSAN kepada Penanggung Jawab Profesi IKGMP dan Ketua Departemen IKGMP.
d. Mahasiswa profesi yang meninggalkan kegiatan Profesi IKGMP, WAJIB MENGGANTI kegiatan Profesi IKGMP, SEJUMLAH HARI YANG DITINGGALKAN, kecuali hari libur nasional atau wisuda.
e. Mahasiswa profesi yang meninggalkan Kegiatan Profesi IKGMP, tanpa mengganti sejumlah hari yang ditinggalkan, maka yang bersangkutan DINYATAKAN GUGUR dalam mengikuti Profesi IKGMP.
4. Prosedur Penggantian dan Pengulangan Kegiatan Profesi IKGMP. a. Untuk mengganti kegiatan Profesi IKGMP yang ditinggalkan,
mahasiswa profesi yang bersangkutan wajib mengikuti prosedur sebagai berikut:1) Melapor pada Penanggung Jawab Profesi IKGMP dan Kepala
Departemen IKGMP, 7 hari sebelum masa akan mengganti.2) Jadwal dan bentuk kegiatan / kewajiban yang harus dijalankan
selama masa penggantian ditetapkan oleh Penanggung Jawab Profesi IKGMP berkoordinasi dengan Ketua Departemen IKGMP.
3) Melapor kepada dosen pembimbing IKGMP dan Dokter Wilayah / Kepala Puskesmas / Rumah Sakit, 2 hari sebelum masa penggantian, dengan membawa surat pengantar dari Penanggung Jawab Profesi IKGMP dan diketahui KaDep IKGMP.
4) Melapor kepada Penanggung Jawab Profesi IKGMP pada akhir masa penggantian, dengan membawa surat keterangan
6 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
telah selesai menjalani kegiatan penggantian dari Kepala Puskesmas / Rumah Sakit.
b. Bagi mahasiswa profesi yang dinyatakan gugur dalam Profesi IKGMP, diwajibkan mengulang keseluruhan kegiatan Pprofesi IKGMP dengan prosedur sebagai berikut:1) Masa pengulangan harus disesuaikan dengan siklus
Pendidikan Profesi Dokter Gigi yang sedang berlangsung.2) Tiga hari menjelang masa pengulangan yang bersangkutan
harus melapor kepada Penanggung Jawab Profesi IKGMP, dan selanjutnya mengikuti prosedur dan syarat pendaftaran Pendidikan Profesi Dokter Gigi sebagaimana tertera pada butir 1).
3) Mahasiswa profesi yang bersangkutan wajib mengikuti seluruh kegiatan dan kewajiban yang ditetapkan pada Pendidikan Profesi Dokter Gigi.
5. Bimbingana. Bimbingan Profesi IKGMP meliputi bimbingan akademik, kegiatan
dan manajemen program Puskesmas serta Rumah Sakit.b. Kegiatan bimbingan dilakukan oleh dosen pembimbing IKGMP,
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota Malang, dokter Puskesmas maupun Rumah Sakit, serta petugas Puskesmas dan Rumah Sakit yang terlibat.
c. Kegiatan bimbingan oleh dosen pembimbing IKGMP dapat dilakukan melalui diskusi dan konsultasi pada saat supervisi di Puskesmas dan Rumah Sakit maupun di kampus. Bimbingan juga dapat dilakukan melalui e-mail.
d. Supervisi yang dilakukan oleh dosen pembimbing IKGMP sekurang-kurangnya satu kali kunjungan dalam 2 minggu dalam satu periode Profesi IKGMP.
6. Evaluasia. Evaluasi terhadap mahasiswa profesi dilakukan oleh Pembimbing
Lapangan, dosen pembimbing IKGMP dan Kepala Puskesmas serta Rumah Sakit.
b. Kegiatan Penilaian terhadap mahasiswa profesi meliputi:1) Nilai Pembekalan2) Penilaian Kinerja Diri Sendiri3) Penilaian Puskesmas Kabupaten4) Penilaian Puskesmas Kota5) Penilaian Rumah Sakit6) Penilaian Presentasi dan Laporan Kegiatan Profesi IKGMP7) Nilai Telaah Jurnal dan Presentasi Telaah Jurnal
7 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
8) Nilai Ujian Lisan Profesi IKGMPc. Mahasiswa profesi dapat mengikuti Ujian Lisan pada akhir Profesi
IKGMP apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:1) Telah selesai menjalankan seluruh rangkaian kegiatan dan
kewajiban Profesi IKGMP.2) Telah mengumpulkan Laporan Kegiatan Profesi IKGMP yang
telah direvisi (1 minggu setelah presentasi), dan penugasan lainnya yang telah ditanda tangani oleh dosen pembimbing IKGMP
3) Nilai Profesi IKGMP akan dikeluarkan apabila Laporan Kegiatan sudah direvisi dan ditandatangani lengkap, serta mengumpulkan Tanda Bukti Terima Laporan Kegiatan Profesi IKGMP.
4) Tidak terkena sanksi sebagaimana tersebut pada poin 3.e5) Tidak mempunyai tanggungan administratif pada Mata Ajar
IKGMP dan atau Puskesmas dan Rumah Sakit tempat Profesi IKGMP.
7. Pelanggaran dan Sanksi:a. Pelanggaran Sedang, Berat, dan Sanksi
1) Pelanggaran Sedang a) Penulisan resep untuk apotek luar tanpa sepengetahuan
atau seizin Dokter Puskesmas setempatb) Kecurangan saat menjalani ujian pendidikan profesi dalam
segala aspekc) Mempromosikan produk-produk kesehatan (multilevel
marketing) kepada karyawan-karyawati Puskesmas dan Rumah Sakit, serta klien-klien di wilayah kerja Puskesmas dan Rumah Sakit dalam jam kerja dinas.
2) Pelanggaran Berata) Melampaui batas kewenangan dokter Puskesmas
setempat dalam tindakan medis terhadap pasien Puskesmas.
b) Melampaui batas kewenangan dokter Puskesmas setempat dalam pengambilan keputusan dalam Koordinasi Lintas Sektoral (Manajemen Administratif)
3) Sanksi Pelanggaran Sedang dan Berata) Pendidikan profesi yang baru dijalani dinyatakan gugur
sehingga tidak boleh mengikuti ujian pendidikan profesi.b) Harus mengulang pendidikan profesi secara penuh bagi
pelanggaran berat (Pembekalan dan Lapangan)c) Harus mengulang separuh waktu pendidikan profesi bagi
pelanggaran sedang (di Puskesmas dan Rumah Sakit)
8 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
d) Harus membuat surat pernyataan untuk tidak akan mengulangi kembali perbuatan-perbuatan yang telah dilakukannya, rangkap empat yang ditujukan kepada Kepala Puskesmas atau Rumah Sakit dengan tembusan kepada Dekan FKG UB, Ketua Departemen IKGMP dan Penanggung Jawab Profesi IKGMP.
b. Pelanggaran Ringan dan Sanksi1) Pelanggaran ringan
a) Tidak hadir dalam ujian Profesi IKGMP yang terjadwal tanpa alasan yang bisa dipertanggungjawabkan.
b) Meninggalkan Puskesmas setempat maupun Rumah Sakit tanpa seijin Dokter Puskesmas atau Rumah Sakit pada saat jam kerja.
c) Meminta izin kepada Dokter Puskesmas maupun Rumah Sakit untuk meninggalkan Puskesmas setempat atau Rumah Sakit pada saat jam kerja dengan alasan yang tidak benar atau tidak bisa dipertanggungjawabkan
2) Sanksi Pelanggaran Ringana) Mengikuti Ujian Profesi IKGMP periode berikutnya dengan
syarat satu minggu sebelum ujian dilaksanakan, harus melapor kepada Penanggung Jawab Profesi IKGMP dan KaDep IKGMP
b) Membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya kepada Kepala Puskesmas dengan tembusan kepada Penanggung Jawab Profesi IKGMP dan KaDep IKGMP.
8. Ketentuan Umuma. Harus memakai jas mahasiswa pendidikan profesi berwarna
putih bersih bertuliskan DOKTER GIGI MUDA di dada sebelah kanan, lengkap beserta name-tag di semua kegiatan Profesi IKGMP (Putaran Luar)
b. Tidak menggunakan pakaian (baju, celana, rok dan kemeja atau sejenisnya) dari bahan jeans
c. Menggunakan celana polos (tidak polkadot, bunga-bunga, kotak-kotak dan sejenisnya)
9 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
II. KURIKULUM PROFESI IKGMP – PSPDG FKG UB
Domain V : Kesehatan Gigi dan Mulut MasyarakatMenyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat menuju kesehatan gigi dan mulut yang prima.
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG KEMAMPUAN DASAR14. Melakukan pelayanan kesehatan gigi mulut masyarakat14.1. Mampu
menyelesaikan masalah-masalah kesehatna gigi mulut masyarakat berbasis teknologi informasi sebagai penunjang tindakan promotif dan preventif yang dilaksanakan secara bersama-sama tim pelayanan kesehatan dari sistem jejaring kerja (networking) untuk mencapai tingkat kesehatan gigi mulut masyarakat yang optimal.
14.1.1. Mendiagnosis masalah kesehatan gigi mulut masyarakat
14.1.2. Melakukan upaya promotif dan preventif pada masyarakat
14.1.3. Menggunakan teknologi informasi untuk kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat
14.1.4. Bekerja dalam tim serta membuat sistem jejaring kerja (networking) yang efektif dan efisien dalam usaha menuju kesehatan gigi mulut yang optimal
a) Menilai kesehatan gigi mulut masyrakat dengan menggunakan data hasil survei, data epidemiologi dan evidence based dentistry.
b) Mengidentifikasi faktor risiko yang berkaitan dengan masalah kesehatan gigi mulut masyarakat
c) Merencanakan program kesehatan gigi mulut masyarakat berdasarkan prioritas masalah
a) Menerapkan strategi promotif dan preventif kesehatna gigi mulut masyarakat
b) Mengevaluasi program kesehatan gigi mulut masyarakat yang telah dilaksanakan.
a) Memanfaatkan teknologi informasi untuk program kesehatan gigi mulut masyarakat
b) Memanfaatkan teknologi informasi untuk penelusuran informasi dan sumber belajar di bidang kesehatan gigi masyarakat
c) Memanfaatkan teknologi informasi untuk pengumpulan dan pengolahan data di bidang kesehatan gigi masyarakat.
a) Melakukan kerjasama dengan tenaga kesehatan lain dan masyarakat, dalam upaya mencapai kesehatan gigi mulut masyarakat.
b) Membangun sistem jejaring kerja dalam pelaksanaan program kesehatan gigi mulut masyarakat
c) Melakukan jejaring kerja dengan masyarakat dan instansi terkait dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
15. Manajemen perilaku15.1. Mengelola
masalah perilaku 15.1.1 Mengidentifikasi
kebutuhan pola pikir, a) Mengidentifikasi perilaku
kesehatan individu, keluarga dan
10 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG KEMAMPUAN DASARkesehatan individu maupun masyarakat secara komprehensif dalam rangka promosi kesehatan gigi mulut individu dan masyarakat
15.2. Mengembangkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
sikap dan perilaku yang mendukung peningkatan kesehatan gigi mulut individu dan masyarakat berdasarkan kelompok umur
15.2.1. Menerapkan prinsip-prinsip manajemen dan organisasi kesehatan
15.2.2. Menerapkan pronsip-prinsip kepemimpinan dalam manajemen kesehatan
masyarakat di bidang kesehatan gigi mulut
b) Memotivasi perilaku hidup sehat individu, keluarga dan masyarakat di bidang kesehatan gigi mulut
c) Menerapkan metoda pendekatan untuk mengubah perilaku kesehatan gigi mulut individu serta masyarakat berorientasi kuratif menjadi preventif.
d) Membuat penilaian perubahan oerilaku kesehatan gigi mulut individu serta masyarakat.
a) Menerapkan perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi.
a) Menerapkan kerangka berfikir sebagai pemimpin dalam organisasi kesehatan
Domain VI : Manajemen Praktik Kedokteran GigiMenerapkan fungsi manajemen dalam menjalankan praktik kedokteran gigi
11 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG KEMAMPUAN DASAR16. Manajemen praktik dan lingkungan kerja16.1. Mengembangkan
strategi pelaksanaan manajemen praktik dan tatalaksana lingkungan kerja kedokteran gigi dengan mempertimbangkan aspek-aspek sosial
16.1.1. Melakukan penataan manajemen serta tatalaksana lingkungan kerja praktik kedokteran gigi
16.1.2. Melaksanakan prinsip-prinsip keselamatan pasien (patient safety) dalam praktik kedokteran gigi.
a) Melaksanakan manajemen praktik dan tatalaksana sesuai standar pelayanan kedokteran gigi
b) Membuat perencanaan praktik kedokteran gigi yang efektif dan efisien
c) Membuat pengorganisasian dalam menjalankan praktik kedokteran gigi
d) Melaksanakan pemantauan atau mengevaluasi praktik kedokteran gigi
e) Menerapkan sistem pembiayaan kesehatan
a) Melaksanakan pengendalian infeksi silang
b) Melaksanakan keselamatan kerjac) Mengantisipasi faktor-faktor
kegagalan tindakan medis yang telah direncanakan (nyaris cidera, kejadian tidak diharapkan /KTD)
RUANG LINGKUP PROFESI IKGMP – PSPDG FKG UB:
1. Community Assesment / Penilaian Komunitas (Diagnosis Komunitas)2. Kedokteran Keluarga3. Promosi Kesehatan4. Manajemen Puskesmas 5. Sistem Rujukan Puskesmas6. Manajemen Praktik Kedokteran Gigi7. Manajemen Rumah Sakit
III. SIKLUS PROFESI IKGMP – PSPDG FKG UB
Kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Malang ( Puskesmas : KETAWANG / GONDANGLEGI / PAGELARAN / WONOKERTO ) adalah:
12 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
1. Community Assesment / Penilaian Komunitas (Diagnosis Komunitas)2. Kedokteran Keluarga3. Promosi Kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Malang (Puskesmas : GRIBIG / ARJUNO / KENDALSARI / MULYOREJO / BARENG / DINOYO / JANTI / RAMPAL CELAKET / CISADEA / KEDUNGKANDANG / MOJOLANGU / KENDALKEREP ) adalah:1. Manajemen Puskesmas2. Sistem Rujukan Puskesmas3. Manajemen Praktik Kedokteran Gigi
Kegiatan yang dilaksanakan di RSUD Kabupaten Kediri adalah: 1. Manajemen Rumah Sakit
Kegiatan yang dilaksanakan di RSUB (Rumah Sakit Universitas Brawijaya) Lantai 2 adalah: 1. Komunikasi2. Kontrol Infeksi3. Fissure Sealant4. Topikal Aplikasi5. KIE dan DHE
Kegiatan tambahan yang wajib diikuti di Puskesmas Kota dan Kabupaten :1. Posyandu balita/remaja/lansia/ Posbindu2. Skrining/UKS/UKGS3. UKGMD4. Pertemuan kader5. Desa siaga6. Penyuluhan7. Mini lokakarya
IV. PENILAIAN PROFESI IKGMP – PSPDG FKG UB
Nilai Profesi IKGMP terdiri dari :1. Nilai Harian dengan bobot 50%, dengan ketentuan penilaian
sebagai berikut : a. Yang dinilai adalah semua yang dikerjakan mahasiswa profesi
IKGMP di Puskesmas dan RSUD Kabupaten Kedirib. Penilaian dilakukan oleh Kepala Puskesmas dan Pembimbing /
Dokter RSUD Kabupaten Kediric. Telaah Jurnal (dinilai oleh Dosen Pembimbing Profesi IKGMP)d. Kelulusan Nilai Harian minimal : B
2. Nilai Exit Exam dengan bobot 50%, dengan ketentuan penilaian sebagai berikut : a. Yang dinilai adalah Skills dan Knowledge dari :
1) Presentasi Laporan Puskesmas dan RSUD Kab. Kediri2) Laporan Akhir Puskesmas dan RSUD Kab. Kediri3) Ujian lisan Profesi IKGMP :
a) Community Assesment / Penilaian Komunitas (Diagnosis Komunitas)
b) Kedokteran Keluargac) Promosi Kesehatand) Manajemen Puskesmase) Sistem Rujukan Puskesmasf) Manajemen Praktik Kedokteran Gigig) Manajemen Rumah Sakit
5) Departemen IKGMP Laboratorium Terpadu Kedokteran Gigi Klinik di RSUB Lantai 2 (Putaran Dalam)
b. Dinilai oleh Kepala Puskesmas dan Pembimbing / Dokter RSUD, serta Dosen Pembimbing Profesi IKGMP
c. Kelulusan Nilai Exit Exam minimal : B
14 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
V. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)COMMUNITY ASSESMENT
Program Studi Profesi Dokter Gigi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
IKGM-P
Pengertian Suatu penilaian yang komprehensif status kesehatan dari suatu komunitas dalam hubungannya dengan lingkungan sosial, fisik dan biologis
Tujuan Untuk menentukan permasalahan yang ada, menentukan sumber daya yang tersedia dan menetapkan prioritas untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan kesehatan oleh dan untuk masyarakat
Kebijakan Tim assessment terdiri dari pembimbing lapangan (petugas Puskesmas) dan dosen pembimbing IKGMP
Tugas KelompokProsedur 1. Membentuk tim assesment komunitas
2. Menganalisis data kesehatan dari komunitas tersebut (data sekunder)3. Mengumpulkan data komunitas (data primer)4. Mengombinasikan data kesehatan (data sekunder) dengan data
komunitas (data primer)5. Menentukan prioritas masalah6. Menentukan akar masalah7. Menentukan alternatif pemecahan masalah8. Mengembangkan rencana kegiatan kesehatan komunitas9. Pembuatan laporan
Jenis kasus 1 kasus penyakit umum maupun gigiMetode Pengamatan, Wawancara, Diskusi dan KonsultasiUnit terkait 1. Puskesmas setempat di Kabupaten Malang
2. Instansi terkait (RT, RW, Kelurahan, Kecamatan)3. Tokoh masyarakat
Waktu pelaksanaan
18 hari kerja Puskesmas Kabupaten Malang → termasuk laporan(bersamaan dengan pelaksanaan Kedokteran Keluarga)
15 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)KEDOKTERAN KELUARGA
Program Studi Profesi Dokter Gigi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
IKGM-P
Pengertian Pelayanan kesehatan yang bercirikan: 1. Sasaran perorangan, keluarga dan komunitas2. Mengutamakan upaya promosi dan prevensi kesehatan, selain
kuratif/ rehabilitatif3. Penanganan dengan pendekatan holistik dan komprehensif, 4. Intervensi kesehatan /pengobatan rasional (aman, efektif, murah, bisa
diterima)5. Pelayanan berkelanjutan 6. Advokatif (membela kepentingan dan ketidak-mampuan pasien/
sasaran pelayanan)Tujuan Sebagai pedoman dalam pelaksanaan IKGM-P klinik khususnya Dokter
Keluarga pada masyarakatKebijakan Tim assessment terdiri dari pembimbing lapangan (petugas Puskesmas)
dan dosen pembimbing IKGMPTugas KelompokProsedur(Di adopsi dari 10 Usaha Pokok PraktIk Klinik Dokter Keluarga / UUPPKDK dengan beberapa penyesuaian)
Tahap 1 : 1. Melakukan diagnosis pada satu orang pasien secara
holistik/komprehensif.2. Merencanakan intervensi medis “tepat / rasional“ berupa
medikamentosa dan tindakan medis “khusus” sesuai dengan diagnostik dengan peralatan yang ada.
3. Merencanakan tindakan edukasi/advokasi, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Tahap 2 : 1. Melakukan edukasi/advokasi kesehatan pada pasien dan
keluarganya di rumah pasien dengan fasilitas yang ada melalui pendekatan holistik/komprehensif agar masalah kesehatan pasien dan keluarga dapat dikurangi, dihilangkan, ataupun dihindari terjadi lebih lanjut melalui peran dirinya dan peran keluarga. Edukasi/advokasi yang diberikan harus memberikan dampak baik pada dirinya, keluarga dan komunitasnya.
2. Melakukan pendampingan dan berkolaborasi dengan petugas Puskesmas dalam upaya, edukasi, advokasi kesehatan bagi pasien sesuai dengan indikasi dan kondisi yang ada untuk menghindari kesenjangan budaya dan sosiopsikologi pasien.
3. Melakukan identifikasi, edukasi, advokasi faktor risiko kesehatan kerja dengan mengunjungi tempat kerja/kegiatan kerja pasien.
16 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
4. Melakukan upaya informasi, edukasi dan advokasi kesehatan pada pasien, keluarga dan anggota komunitasnya melalui penyuluhan langsung (tatap muka) dan tidak langsung (leaflet, brosur, pamflet) sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi.
Tahap 3 : Pembuatan laporan
Jenis kasus 1 kasus : penyakit umum maupun gigi dan mulutMetode Pengamatan, Wawancara, Diskusi dan KonsultasiUnit terkait Puskesmas jejaring di Kabupaten MalangWaktu pelaksanaan
18 hari kerja Puskesmas Kabupaten Malang → termasuk laporan(bersamaan dengan pelaksanaan Community Assesment)
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)PROMOSI KESEHATAN
17 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
Program Studi Profesi Dokter Gigi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
IKGM-P
Pengertian 1. Promosi Kesehatan adalah suatu proses untuk memampukan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka (Piagam Ottawa)
2. Suatu program perubahan perilaku masyarakat yang menyeluruh dalam konteks masyarakatnya dan bukan hanya perubahan perilaku tetapi juga perubahan lingkungannya.
Visi Harapan yang ingin dicapai (UU No. 36 Tahun 2009) :Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya , baik fisik, mental dan sosialnya sehingga produktif secara ekonomi maupun sosial.
Misi Untuk mewujudkan visi promosi kesehatan tersebut diperlukan upaya-upaya disebut : “Misi Promosi Kesehatan” yang terdiri dari :1. Advokat : meyakinkan para pejabat / penentu kebijakan bahwa
program kesehatan yang dijalankan penting.2. Menje m batani : Bahwa antara sektor kesehatan dengan sektor yang
lain sebagai mitra 3. Memampukan : Sesuai dengan visi kesehatan mau dan mampu
memelihara kesehatannya, maka misi utamanya adalah memampukan.
Kebijakan Tim assessment terdiri dari pembimbing lapangan (petugas Puskesmas) dan dosen pembimbing IKGMP
Tugas KelompokProsedur 1. Analisis situasi
(Wilayah, masalah dan keadaan masyarakat)2. Penentuan Prioritas Masalah
(Urutan masalah yang dianggap paling penting)3. Penentuan Tujuan
(mengubah perilaku kearah perilaku sehat sampai mencapai derajat kesehatan optimal)
4. Penentuan Sasaran5. Penentuan Pesan / Informasi6. Penentuan Metode dan Media7. Penentuan Rencana Penilaian8. Penentuan Jadwal Kegiatan9. Pembuatan Laporan
Jenis Kasus 1 masalah kesehatan umum atau gigi dan mulutMetode Pengamatan, Wawancara, Diskusi dan KonsultasiWaktu Pelaksanaan 6 hari kerja Puskesmas Kabupaten Malang → termasuk laporan
18 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)MANAJEMEN PUSKESMAS
Program Studi Profesi Dokter Gigi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
IKGM-P
19 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
Pengertian Suatu rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, penilaian dan pertanggungjawaban yang secara sistematik dilaksanakan Puskesmas dalam rangka menyelenggarakan tugad dan fungsi sehingga menghasilkan luaran Puskesmas ang efektif dan efisien.
Tujuan 1. Mampu memahami kebijakan dasar Puskesmas serta penerapannya dalam penyelenggaraan Puskesmas.
2. Memberikan bekal kemampuan berpikir dan bertindak secara terintegrasi dalam bidang kesehatan gigi masyarakat bagi mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Gigi FKG UB.
Kebijakan 1. PerMenKes No. 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
Ruang lingkup
1. Konsep Dasar Puskesmasa. Visi dan Misib. Motto dan Ikonc. Tujuan Pembangunan Kesehatan oleh Puskesmasd. Fungsi Puskesmas
2. Organisasi dan Tata Kerja Puskesmasa. Kedudukan Puskesmas
1) Sistem Kesehatan Nasional2) Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota3) Sistem Pemerintah Daerah4) Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
b. Organisasi Puskesmas1) Struktur Organisasi2) Kriteria Personalia3) Eselon Kepala Puskesmas
c. Tata Kerja Puskesmas1) Dengan Kantor Kecamatan2) Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota3) Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama4) Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan5) Dengan Lintas Sektor6) Dengan Masyarakat
3. Upaya dan Azas Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmasa. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
1) Upaya Promosi Kesehatan2) Upaya Kesehatan Lingkungan3) Upaya Pelayanan KIA-KB4) Upaya Pelayanan Gizi5) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan
Tidak Menularb. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
1) Keperawatan Kesehatan Masyarakat
20 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
2) Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)3) Upaya Kesehatan Jiwa4) Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat5) Upaya Kesehatan Tradisional dan Komplementer6) Upaya Kesehatan Olahraga7) Upaya Kesehatan Kerja8) Upaya Kesehatan Indera9) Upaya Kesehatan Lanjut Usia10) Upaya Kesehatan Matra
c. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)1) Pelayanan Rawat Jalan2) Pelayanan Gawat Darurat3) Pelayanan Kefarmasian4) Pelayanan Laboratorium5) Pelayanan Rawat Inap
d. Manajemen1) Manajemen Umum2) Manajemen Pemberdayaan Masyarakat3) Manajemen Peralatan4) Manajemen Sarana Prasarana5) Manajemen Keuangan6) Manajemen Sumber Daya Manusia7) Manajemen Pelayanan Kefarmasian8) Manajemen Data dan Informasi9) Manajemen Program UKM Esensial10) Manajemen Program UKM Pengembangan11) Manajemen UKP12) Manajemen Mutu
e. Mutu1) Survei Kesehatan Masyarakat2) Survei Kepuasan Pasien3) Penanganan Pengaduan Pasien4) Sasaran Keselamatan Pasien5) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
4. Manajemen Poli Gigi, meliputi :a. Pengorganisasian dan Tata Laksana b. Sumber Daya Manusiac. Upaya Pembinaan / Perkembangan Kesehatan Gigid. Pelayanan Kesehatan Gigie. Peningkatan Mutu Pelayanan
5. Analisis Implementasi (Pelaksanaan Upaya Puskesmas), meliputi: a. Input
terdiri dari 6M (Man, Money, Material, Method, Machine, Market) 2T (Time, Technology) dan 1I (Information)
b. Prosesc. Output
21 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
d. OutcomeTugas KelompokProsedur Tahap 1 :
Observasi manajemen Puskesmas → data sekunder dan data primerTahap 2 :1. Identifikasi Masalah 2. Prioritas Masalah (USG, FGD, NGT, MCUA, dll)3. Penyebab Masalah (Problem Tree atau Ishikawa)4. Prioritas Penyebab Masalah (NGT, USG, FGD, MCUA, dll)5. Penetapan Prioritas Penyebab Masalah6. Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah (CARL)7. Rencana Usulan Kegiatan (Jangka Pendek dan Jangka Panjang)Tahap 3 : Pembuatan laporan
Metode Pengamatan, Wawancara, Data Sekunder, Diskusi dan KonsultasiUnit terkait 1. Puskesmas Kota Malang
2. Dinas Kesehatan Kota Malang3. Tokoh Masyarakat4. Masyarakat sebagai pengguna layanan Puskesmas
Waktu pelaksanaan
12 hari kerja Puskesmas Kota Malang → termasuk laporan(bersamaan dengan pelaksanaan Sistem Rujukan Puskesmas dan Manajemen Praktik Kedokteran Gigi)Tim assessment terdiri dari pembimbing lapangan / petugas Puskesmas dan dosen pembimbing IKGMP
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)SISTEM RUJUKAN PUSKESMAS
Program Studi Profesi Dokter Gigi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
IKGM-PPengertian Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atau kasus penyakit atau
masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik secara vertikal dalam arti dari satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatan lainnya, maupun secara horisontal dalam arti antar strata sarana pelayanan kesehatan yang sama.
Tujuan 1. Mengetahui azas rujukan sebagai penyelenggaraan Puskesmas yang
22 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
memiliki kemampuan terbatas sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama
2. Memberikan bekal kemampuan berpikir dan bertindak secara terintegrasi dalam bidang kesehatan gigi masyarakat bagi mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Gigi FKG UB.
Kebijakan 1. Undang - Undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 128/ Menkes/ SK/ 11/ 2004, tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Undang - Undang Republik Indonesia No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia No 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (dasar hukum sistem rujukan berjenjang BPJS)
5. Upaya Kesehatan Tingkat II (Rujukan Spesialis ) oleh Balai :- Balai Pengobatan Penyakit Paru ( BP4)- Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM )- Balai Kesehatan Kerja Masyarakat (BKKM )- Balai Kesehatan Olah raga Masyarakat (BKOM)- Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional
(SP3T)- Rumah Sakit Kabupaten / Kota- Rumah Sakit Swasta- Klinik Swasta- Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dll.
6. Upaya Kesehatan Tingkat III (Rujukan Spesialis Lanjutan / Konsultan) oleh : a) Rumah Sakit Propinsi / Pusat / Pendidikan,
b) Dinas Kesehatan Propinsic) Departemen Kesehatan.
Tugas KelompokProsedur 1. Rujukan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan), terdiri dari :
a. Rujukan Kasus, b. Rujukan Bahan Pemeriksaanc. Rujukan Ilmu Pengetahuan
2. Rujukan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat), terdiri dari :a. Rujukan Sarana dan Logistik, b. Rujukan Tenaga c. Rujukan Operasional
3. BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) KesehatanMetode Pengamatan, Wawancara, Diskusi dan KonsultasiUnit terkait 1. Puskesmas Kota Malang
2. Dinas Kesehatan Kota Malang3. Tokoh Masyarakat4. Masyarakat sebagai pengguna layanan Puskesmas5. Dokter spesialis, balai pengobatan, rumah sakit kota, rumah sakit
23 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
propinsi/pusatWaktu pelaksanaan
12 hari kerja Puskesmas Kota Malang → termasuk laporan(bersamaan dengan pelaksanaan Manajemen Puskesmas dan Manajemen Praktik Kedokteran Gigi)
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)MANAJEMEN PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI
Program Studi Profesi Dokter Gigi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
IKGM-P
Pengertian Organisasi administrasi dari suatu praktik dokter gigi, termasuk tapi tidak terbatas pada supervisi dan pengendalian alur pasien, tugas-tugas staf dan evaluasinya, penyimpanan data dan pendanaan
Tujuan 1. Mampu memahami organisasi administrasi dalam suatu praktik kedokteran gigi, baik dalam Puskesmas atau Rumah Sakit
2. Mampu bekerjasama dengan tenaga medis lain yang berhubungan dengan praktik kedokteran gigi
3. Memberikan bekal kemampuan berpikir dan bertindak secara terintegrasi dalam bidang kesehatan gigi masyarakat bagi mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Gigi FKG UB.
24 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
Kebijakan Tim assessment terdiri dari pembimbing lapangan / petugas Puskesmas dan dosen pembimbing IKGMP
Ruang lingkup
1. Penataan manajemen praktik serta tatalaksana lingkungan kerja praktik kedokteran gigi
2. Penataan lingkungan kerja kedokteran gigi secara ergonomik dan prinsip keselamatan kerja
3. Penerapan prinsip dasar pengelolaan praktik dan hubungannya dengan aspek sosial
Tugas KelompokProsedur Tahap 1 :
1. Menerima pasien2. Melakukan anamnesa3. Membuat diagnosa klinis4. Menentukan rencana perawatan5. Mempersiapkan alat untuk tindakan6. Menuliskan resep (dengan bimbingan dokter gigi Puskesmas)7. Mempersilakan pasien pulangTahap 2 : Pembuatan perencanaan desain ruang praktik poli gigi di Puskesmas tersebutTahap 3 : Pembuatan laporan
Metode Pengamatan, Wawancara, Diskusi dan KonsultasiUnit terkait 1. Puskesmas Kota Malang
2. Dinas Kesehatan Kota Malang3. Masyarakat sebagai pengguna layanan Puskesmas
Waktu pelaksanaan
12 hari kerja Puskesmas Kota Malang → termasuk laporan(bersamaan dengan pelaksanaan Manajemen Puskesmas dan Sistem Rujukan Puskesmas)
25 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Pendidikan Profesi
Dokter GigiNo. Dokumen No. Revisi Halaman
IKGM-P
Pengertian Suatu pengaturan atau manajerial suatu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dimana rumah sakit memiliki peran yang strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Tujuan 1. Mampu memahami manajemen rumah sakit sesuai tipe rumah sakit.2. Mampu memahami kebijakan jajaran manajerial di rumah sakit dalam
penyelenggaraan pelayanan rumah sakit3. Memberikan bekal kemampuan berpikir dan bertindak secara
terintegrasi dalam bidang kesehatan gigi masyarakat bagi mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Gigi FKG UB.
4. Mengidentifikasi perbedaan manajemen Rumah Sakit dengan Puskesmas
26 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
Kebijakan Tim assessment terdiri dari pembimbing lapangan dan dosen pembimbing IKGMP
Ruang Lingkup
1. Profil Rumah Sakita. Visi dan Misib. Motto dan icon
2. Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit(UU No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; KepMenKes No. 134/Menkes/SK/IV/78 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum ; PerMenKes No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit ; PerMenKes No. 1045/MenKes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan DepKes)a. Kedudukan Rumah sakit
1) Sistem Kesehatan Nasional2) Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota3) Sistem Pemerintah Daerah4) Sistem Pemerintah propinsi
b. Organisasi Rumah Sakit1) Pengertian Rumah Sakit2) Struktur organisasi3) Kelas pelayanan Rumah Sakit4) Tugas dan fungsi Rumah Sakit (sesuai dengan SK MenKes)
5) Kewajiban Rumah Sakit (good corporate & clinical governance) → sesuai dengan UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009
6) Standar pelayanan Rumah Sakit (input, proses, outcome)7) Tingkat pelayanan Rumah Sakit
a) Pelayanan Medik Dasar (primary, secondary and tertiary prevention)
b) Pelayanan Medik Spesialistik8) Kebijakan pelayanan kesehatan Rumah Sakit (IGD, Rekam
Medis, OK, K3, dll)c. Tata Kerja Rumah Sakit (sistem rujukan)
1) Dengan Rumah Sakit strata lebih tinggi2) Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan3) Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Sosial (BPJS)4) Dengan Asuransi Kesehatan (Umum)
d. Alur kerja manajerial di Rumah Sakite. Administrasi Rumah Sakit
1) Status Badan Hukum2) Peraturan Internal Rumah Sakit (hospital by laws)
a) HBL (Hospital By Laws) → KepMenKes No. 772/MENKES/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws)
b) MSBL (Medical Staff By Laws) → KepMenKes No. 631/MENKES/SK/IV/2005 tentang Pedoman Peraturan
27 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
Internal Staf Medis (Medical Staff By Laws) di Rumah Sakit. 3) Komite Medik (Permenkes No. 755/Menkes/Per/IV/2011
tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit)4) Komite Etik & Hukum5) Satuan Pemeriksaan Internal6) Surat Ijin Praktik Dokter7) Perjanjian Kerjasama Rumah Sakit & Dokter8) Akreditasi Rumah Sakit
3. Sistem Manajemen di rumah sakita. Manajemen di Bagian Umum
1) Struktur organisasi2) Fungsi unit/bagian3) Produk pelayanan4) Program Kerja
b. Manajemen di bagian pemasaran dan humas1) Struktur organisasi2) Fungsi unit/bagian3) Produk pelayanan4) Program kerja
c. Manajemen logistik1) Struktur organisasi2) Fungsi unit/bagian3) Produk pelayanan4) Program kerja
d. Manajemen lingkungan1) Struktur organisasi2) Fungsi unit/bagian3) Produk pelayanan4) Program kerja
e. Manajemen sumber daya manusia (HRD) → sub bag kepegawaian1) Struktur organisasi2) Fungsi unit/bagian3) Sistem rekrutment4) Produk pelayanan5) Program kerja
f. Manajemen Sistem Informasi Manajemen RS (SIMRS)1) Pengertian SIMRS2) Alur dalam SIMRS
g. Monitoring dan Evaluasi manajemen RS1) Sistem Monev 2) Manajemen mutu pelayanan Rumah Sakit3) Akreditasi Rumah Sakit (pengertian, tujuan dan macam)
4. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit KepMenKes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
28 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
Minimal Rumah Sakit (ada 21 instalasi, yang diwajibkan adalah IGD, IRJ, Radiologi) SPM Umum
1) Definisi SPM2) Prinsip penyusunan dan penetapan SPM3) Landasan hukum SPM4) Tujuan SPM5) Manfaat SPM
a. SPM Rumah Sakit1) Jenis-jenis pelayanan RS2) SPM masing-masing instalasi / pelayanan, indikator dan
standar3) Peran daerah Tk. I (propinsi) dan Tk. II (Kabupaten/Kota)
b. SPM IGD, IRJ dan Radiologi (pengamatan)
5. Instalasi Rawat Jalan (Pelayanan di Poli Gigi dan Bedah Mulut Rumah Sakit)a. Organisasi dan tata laksana di Poli Gigi dan Bedah Mulut Rumah
Sakitb. Alur pelayanan di Poli Gigi dan Bedah Mulut Rumah Sakitc. Sumberdaya Manusia di Poli Gigi dan Bedah Mulut Rumah Sakitd. Jenis pelayanan di Poli Gigi dan Bedah Mulut Rumah Sakite. Sarana dan Prasarana serta Peralatan di Poli Gigi dan Bedah
Mulut Rumah Sakitf. Kontrol infeksi di Poli Gigi dan Bedah Mulut Rumah Sakitg. Input, proses, output, outcome di Poli Gigi dan Bedah Mulut
Rumah SakitTugas Kelompok
ProsedurTahapan 1, meliputi :1. Observasi dan mengambil data sekunder2. Melakukan wawancara dengan pihak terkaitTahapan 2: pembuatan laporan: 1. Membedakan organisasi Rumah Sakit dengan Puskesmas 2. Membedakan manajemen logistik Rumah Sakit dengan Puskesmas 3. Membedakan manajemen SDM Rumah Sakit dengan Puskesmas4. Membedakan manajemen lingkungan Rumah Sakit dengan
Puskesmas 5. Membedakan SPM Rumah Sakit dengan Puskesmas6. Membedakan pelayanan poli gigi di Rumah Sakit dengan Puskesmas
Metode Pengamatan, Wawancara, Diskusi dan Konsultasi, data sekunderUnit terkait 1. RSUD PARE Kabupaten Kediri
2. Dinas Kesehatan Kabupaten KediriWaktu pelaksanaan
10 hari kerja Rumah Sakit : (wajib ikut apel pagi BILA ADA )Bersamaan dengan Kompromis Medis BEDAH MULUT
29 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 15.00 WIB ; Jumat : 08.00 s/d 11.00 WIB
SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)PROFESI IKGMP PUTARAN DALAM
RSUB Lt.2 No. Dokumen No. Revisi HalamanProsedur Tetap
Instalasi Gigi dan Mulut
Pengertian Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Pencegahan (IKGMP) Profesi Putaran Dalam adalah ilmu kedokteran gigi pencegahan yang dilakukan di Putaran Dalam Pendidikan Profesi Dokter Gigi di RSUB Lantai 2.
Tujuan 1. Mahasiswa profesi memahami kedokteran gigi pencegahan setelah perawatan selesai /paripurna.
2. Mahasiswa profesi dapat melakukan komunikasi individual /konseling tentang riwayat penyakit, cara pencegahan dan cara pengobatannya.
3. Mahasiswa profesi melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan fissure sealant dan topikal aplikasi fluor.
Kebijakan IKGMP profesi dilakukan oleh mahasiswa kedokteran gigi program profesi dibawah bimbingan instruktur IKGMP .
Tugas IndividuProsedur 1. Melaporkan pada instruktur lain jika akan melakukan IKGMP Profesi
Putaran Dalam.2. Menyiapkan alat bantu Peraga (ABP) dan phantom untuk penyuluhan
kesehatan kesgilut (DHE), menyikat gigi dan penggunaan dental floss karies gigi dan kelainan jaringan periodontal serta nutrisi.
3. Memanggil pasien dan mendudukkan pasien4. Melakukan penyuluhan pribadi/konseling tentang penyakit gigi yang
diderita pasien dengan menggunakan ABP Kesgilut dan nutrisi yang tersedia.
5. Menyiapkan kelengkapan alat dan bahan untuk melakukan fissure sealant dan topikal aplikasi fluor
6. Melakukan fissure sealant dan topikal aplikasi fluor
30 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
7. Menjelaskan instruksi pasca perawatanAlat Bahan Alat :
1. Alat Diagnosis set2. Alat Tumpat3. Alat Bantu Peraga ( flipchart menyikat gigi dan penggunaan dental floss
karies gigi dan kelainan jaringan periodontal serta nutrisi)4. Phantom Gigi5. Dental flossBahan :1. Topikal aplikasi fluor2. Fissure Sealant
Unit terkait Departemen Laboratorium Terpadu Kedokteran Gigi Klinik di RSUB Lantai 2
Waktu pelaksanaan
1 pasien paripurna dalam 1 periode Pendidikan Profesi Dokter Gigi Putaran Dalam di RSUB Lantai 2
31 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
VI. FORMAT LAPORAN
LAPORAN PROFESI IKGM-P
COMMUNITY ASSESMENT
Judul
Kelompok :Nama Mahasiswa Profesi (NIM)Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Instruktur Profesi IKGMP :................... (dosen IKGMP)
32 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
........... (Kepala Puskesmas)
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA2017
LEMBAR PENGESAHANLAPORAN PROFESI IKGM-P
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
COMMUNITY ASSESMENT
Judul
Disusun oleh :Nama Mahasiswa Profesi (NIM)Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Telah dipresentasikan pada :Hari : ...........................Tanggal : ...........................
Dan disetujui oleh :
Kepala Puskesmas ..........................., Dosen Pembimbing IKGMP,
33 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
.......................................... ..........................................NIP. NIP / NIK.
Catatan :Lembar Pengesahan dipergunakan apabila laporan sudah direvisi
(dijilid bersamaan dengan laporan yang sudah direvisi)
KATA PENGANTARmaksimal 1 halaman
DAFTAR ISI
halamanHalaman JudulLembar PengesahanKata PengantarDaftar IsiDaftar TabelDaftar GambarDaftar LampiranDaftar Singkatan
BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Manfaat1.3.1 Manfaat Akademis1.3.2 Manfaat Praktis
1.4 Analisis SituasiKondisi sosiodemografis, fakta-fakta yang ada, data sekunder1.4.1 Data Umum
1.4.1.1 Geografis1.4.1.2 Spesifikasi Puskesmas
1.4.2 Pembagian Wilayah Administratif1.4.3 Data Penduduk Tahun 20171.4.4 Sumber Daya Kesehatan
34 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
1.4.4.1 Ketenagaan1.4.4.2 Sarana Prasarana
1.4.5 Data Sekunder1.5 Permasalahan-permasalahan yang Ditemukan1.6 Penetapan Prioritas Masalah
FGD / NGT / USG / MCUA, dll1.7 Alat Ukur Pengambilan Data Primer
Kuesioner, check list, dll
BAB 2 LANDASAN TEORITeori yang terkait dengan masalah yang telah ditetapkan menjadi prioritas
2.1 ............... dst
BAB 3 ANALISIS DATA PRIMERMenganalisis data primer yang telah didapat, sebagai dasar dalam menentukan akar penyebab masalah
3.1 ............... dst
BAB 4 PENENTUAN AKAR PENYEBAB MASALAHMenggunakan fishbone atau problem tree
BAB 5 PENETAPAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAHMenetapkan satu penyebab masalah yang paling urgent untuk diselesaikan dan membawa daya ungkit yang besar ( FGD / NGT / USG / MCUA, dll)
BAB 6 PEMECAHAN PENYEBAB MASALAH DAN ALTERNATIFNYA6.1 Alternatif Pemecahan Masalah6.2 Prioritas Pemecahan Masalah
BAB 7 RENCANA KEGIATAN JANGKA PENDEKMenyusun langkah-langkah konkrit dari solusi yang telah disepakati untuk dilakukan dalam tahap promosi kesehatan, yaitu dalam bentuk tabel yang terdiri dari :a. Rencana kegiatanb. Tujuan kegiatanc. Tempat/lokasi kegiatand. Waktue. Sasaran
35 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
f. Targetg. Metode yang digunakanh. Indikator keberhasilani. Metode evaluasij. Penanggung jawab kegiatan k. Anggaran yang dibutuhkan
BAB 8 RENCANA KEGIATAN JANGKA PANJANGMenyusun langkah-langkah yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan, yaitu dalam bentuk tabel yang terdiri dari :a. Rencana kegiatanb. Tujuan kegiatanc. Tempat/lokasi kegiatand. Waktue. Sasaranf. Targetg. Metode yang digunakanh. Indikator keberhasilani. Metode evaluasij. Penanggung jawab kegiatan k. Anggaran yang dibutuhkan
BAB 9 PENUTUP9.1 Kesimpulan9.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
36 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
LAPORAN PROFESI IKGM-P
KEDOKTERAN KELUARGA
Judul
Kelompok :Nama Mahasiswa Profesi (NIM)Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Instruktur Profesi IKGMP :................... (dosen IKGMP)
37 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
........... (Kepala Puskesmas)
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA2017
LEMBAR PENGESAHANLAPORAN PROFESI IKGM-P
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KEDOKTERAN KELUARGA
Judul
Disusun oleh :Nama Mahasiswa Profesi (NIM)Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Telah dipresentasikan pada :Hari : ...........................Tanggal : ...........................
Dan disetujui oleh :
Kepala Puskesmas ..........................., Dosen Pembimbing IKGMP,
38 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
.......................................... ..........................................NIP. NIP / NIK.
Catatan :Lembar Pengesahan dipergunakan apabila laporan sudah direvisi
(dijilid bersamaan dengan laporan yang sudah direvisi)
KATA PENGANTARmaksimal 1 halaman
DAFTAR ISI
halamanHalaman JudulLembar PengesahanKata PengantarDaftar IsiDaftar TabelDaftar GambarDaftar LampiranDaftar Singkatan
BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Alasan memilih pasien tersebut.1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya dokter keluarga pada pasien tersebut.1.2.1 Tujuan Umum1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Manfaat1.3.1 Manfaat Akademis1.3.2 Manfaat Praktis
BAB 2 LANDASAN TEORITeori yang mendukung pentingnya dilakukannya dokter keluarga dan kasus pada pasien tersebut
2.1 Dokter Keluarga2.1.1 Pengertian
39 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
2.1.2 Tujuan2.1.3 Manfaat2.1.4 Karakteristik2.1.5 Praktik Dokter Keluarga
2.2 .... dst
BAB 3 ANALISIS REKAM MEDIS DOKTER KELUARGA3.1 Data Pasien dan Keluarga3.2 Hasil Eksplorasi
3.3 Diagnosis3.3.1 Diagnosis Utama3.3.2 Diagnosis Keluarga
3.4 Rencana Intervensi
BAB 4 RENCANA KEGIATAN INTERVENSI DOKTER KELUARGA Menyusun langkah-langkah rencana intervensi yang telah disepakati, yaitu dalam bentuk tabel yang terdiri dari :a. Rencana kegiatanb. Tujuan kegiatanc. Tempat/lokasi kegiatand. Waktue. Sasaranf. Targetg. Metode yang digunakanh. Indikator keberhasilani. Metode evaluasij. Penanggung jawab kegiatan k. Anggaran yang dibutuhkan
BAB 5 PENUTUP5.1 Kesimpulan5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PROSEDUR TEKNIS:
40 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
1. Setiap kelompok wajib mengambil 1 (satu) pasien sesuai dengan kasus diagnosa komunitas
2. Mengisi rekam medis dokter keluarga3. Membuat laporan komprehensif poin a s/d i, dan mempresentasi-
kannya.
LAPORAN PROFESI IKGM-P
PROMOSI KESEHATAN
Judul
Kelompok :Nama Mahasiswa Profesi (NIM)Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
41 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
Instruktur Profesi IKGMP :................... (dosen IKGMP)........... (Kepala Puskesmas)
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA2017
LEMBAR PENGESAHANLAPORAN PROFESI IKGM-P
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PROMOSI KESEHATAN
Judul
Disusun oleh :Nama Mahasiswa Profesi (NIM)Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Telah dipresentasikan pada :Hari : ...........................Tanggal : ...........................
Dan disetujui oleh :
Kepala Puskesmas ..........................., Dosen Pembimbing IKGMP,
42 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
.......................................... ..........................................NIP. NIP / NIK.
Catatan :Lembar Pengesahan dipergunakan apabila laporan sudah direvisi
(dijilid bersamaan dengan laporan yang sudah direvisi)
KATA PENGANTARmaksimal 1 halaman
DAFTAR ISI
halamanHalaman JudulLembar PengesahanKata PengantarDaftar IsiDaftar TabelDaftar GambarDaftar LampiranDaftar Singkatan
BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Alasan mengapa memilih strategi promosi yang akan dilakukan pada diagnosa komunitas dan dokter keluarga
1.2 TujuanTujuan dilakukannya upaya promosi pada community assessment dan dokter keluarga1.2.1 Tujuan Umum1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Manfaat1.3.1 Manfaat Akademis1.3.2 Manfaat Praktis
BAB 2 LANDASAN TEORI
43 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
Teori yang mendukung strategi promosi yang dipilih2.1 Promosi Kesehatan
2.1.1 Definisi2.1.2 Tujuan2.1.3 Media Promosi Kesehatan
2.2 Metode Penyuluhan Kesehatan
BAB 3 METODE PROMOSI3.1 Materi
3.1.1 Promosi Kesehatan Komunitas3.1.2 Dokter Keluarga
3.2 Alat dan Bahan3.2.1 Promosi Kesehatan Komunitas3.2.2 Dokter Keluarga
3.3 Sasaran dan Target3.3.1 Promosi Kesehatan Komunitas3.3.2 Dokter Keluarga
3.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan3.4.1 Promosi Kesehatan Komunitas3.4.2 Dokter Keluarga
BAB 4 EVALUASI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN b. Metode Evaluasi yang Digunakan Mengapa digunakan metode tersebut.
c. Pencapaian Keberhasilan Kesenjangan antara target dan pencapaian
BAB 5 PEMBAHASANUlasan tentang pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan meliputi kekuatan (S), kelemahan (W), kesempatan (O), ancaman (T)
5.1 Promosi Kesehatan Komunitas5.1.1 ....... dst
5.2 Promosi Kesehatan Dokter Keluarga
BAB 6 PENUTUP5.1 Kesimpulan
Menjawab tujuan6.2 Saran
Usulan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat terkait kasus yang diangkat
44 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN1. Rencana Kegiatan Jangka Pendek Community assessement (tabel)2. Rencana Intervensi Kegiatan Dokter Keluarga (tabel)
LAPORAN PROFESI IKGM-P
MANAJEMEN PUSKESMAS
Judul
Kelompok :Nama Mahasiswa Profesi (NIM)Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
45 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
Instruktur Profesi IKGMP :................... (dosen IKGMP)........... (Kepala Puskesmas)
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA2017
LEMBAR PENGESAHANLAPORAN PROFESI IKGM-P
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MANAJEMEN PUSKESMAS
Judul
Disusun oleh :Nama Mahasiswa Profesi (NIM)Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Telah dipresentasikan pada :Hari : ...........................Tanggal : ...........................
Dan disetujui oleh :
Kepala Puskesmas ..........................., Dosen Pembimbing IKGMP,
46 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
.......................................... ..........................................NIP. NIP / NIK.
Catatan :Lembar Pengesahan dipergunakan apabila laporan sudah direvisi
(dijilid bersamaan dengan laporan yang sudah direvisi)
KATA PENGANTARmaksimal 1 halaman
DAFTAR ISI
halamanHalaman JudulLembar PengesahanKata PengantarDaftar IsiDaftar TabelDaftar GambarDaftar LampiranDaftar Singkatan
BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Sasaran1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Puskesmas1.4.2 Bagi Mahasiswa Profesi1.4.3 Bagi Masyarakat
BAB 2 ANALISIS SITUASI2.1 Profil Puskesmas
47 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
2.1.1 Visi2.1.2 Misi2.1.3 Ikon dan Moto2.1.4 Ketenagaan2.1.5 Sarana dan Prasarana2.1.6 Spesifikasi Puskesmas2.1.7 Inovasi Puskesmas
2.2 Data Umum2.2.1 Geografis2.2.2 Pembagian Wilayah Administratif2.2.3 Data Penduduk Tahun 2017
2.3 Unit Pelayanan2.3.1 Loket2.3.2 .......... dan seterusnya
BAB 3 PENGAMATAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS3.1 Konsep Dasar Puskesmas
3.1.1 Tujuan Pembangunan Kesehatan oleh Puskesmas3.1.2 Fungsi Puskesmas
3.2 Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas3.2.1 Kedudukan Puskesmas
3.2.1.1 Sistem Kesehatan Nasional3.2.1.2 Sistem Kesehatan Kota3.2.1.3 Sistem Pemerintah Daerah3.2.1.4 Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
3.2.2 Organisasi Puskesmas3.2.2.1 Struktur Organisasi3.2.2.2 Kriteria Personalia3.2.2.3 Eselon Kepala Puskesmas
3.2.3 Tata Kerja Puskesmas3.2.3.1 Dengan Kantor Kecamatan3.2.3.2 Dengan Dinas Kesehatan Kota3.2.3.3 Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama3.2.3.4 Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan3.2.3.5 Dengan Lintas Sektor3.2.3.6 Dengan Masyarakat
3.3 Upaya dan Azas Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas3.3.1 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial3.3.2 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan3.3.2 Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)3.3.4 Manajemen3.3.5 Mutu
3.4 Manajemen Poli Gigi
48 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
3.4.1 Pengorganisasian dan Tata Laksana3.4.2 Sumber Daya Manusia3.4.3 Upaya Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut3.4.4 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut3.4.5 Peningkatan Mutu Pelayanan
BAB 4 MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH (Manajemen Puskesmas → Internal Puskesmas)
4.1 Identifikasi Masalah Data sekunder dari Laporan Tahunan, Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) atau 10 penyakit terbanyak, dll.→ lihat persentase terendah dari manajemen Puskesmas (manajemen operasional maupun manajemen SDM)
4.2 Prioritas Masalah (USG, FGD, NGT, MCUA, dll)Data Primer diambil dari kuesioner, daftar tilik (check list) atau wawancara
4.3 Penyebab Masalah (Problem Tree atau Ishikawa)4W 1H
4.4 Prioritas Penyebab Masalah (NGT, USG, FGD, MCUA, dll)4.5 Penetapan Prioritas Penyebab Masalah4.6 Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah (CARL)4.7 Rencana Usulan Kegiatan
4.7.1 Rencana Usulan Kegiatan Jangka PendekNo
Ke gi atan
Tujuan
Lokasi
Sasaran
Target
Volume Kegiatan
Metode yang digunakan
Indikator Keberhasila
Waktu
Tenaga Pelaksana
Rencana Anggaran
Hasil yang diha rapkan
4.7.2 Rencana Usulan Kegiatan Jangka Panjang No
Ke gi atan
Tujuan
Lokasi
Sasaran
Target
Volume Kegiatan
Metode yang digunakan
Indikator Keberhasila
Waktu
Tenaga Pelaksana
Rencana Anggaran
Hasil yang diha rapkan
BAB 5 PENUTUP5.1 Kesimpulan5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKADepartemen Kesehatan RI. 2004. Kepmenkes RI no 128/Menkes/SK/II/2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta.Departemen Kesehatan RI. 2008. Manajemen Puskesmas : Kurikulum dan Modul
Pelatihan Manajemen Puskesmas. Jakarta.dll.
LAMPIRAN
49 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
LAPORAN PROFESI IKGM-P
SISTEM RUJUKAN PUSKESMAS
Judul
Kelompok :Nama Mahasiswa Profesi (NIM)Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
50 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
Instruktur Profesi IKGMP :................... (dosen IKGMP)........... (Kepala Puskesmas)
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA2017
LEMBAR PENGESAHANLAPORAN PROFESI IKGM-P
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SISTEM RUJUKAN PUSKESMAS
Judul
Disusun oleh :Nama Mahasiswa Profesi (NIM)Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Telah dipresentasikan pada :Hari : ...........................Tanggal : ...........................
Dan disetujui oleh :
Kepala Puskesmas ..........................., Dosen Pembimbing IKGMP,
51 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
.......................................... ..........................................NIP. NIP / NIK.
Catatan :Lembar Pengesahan dipergunakan apabila laporan sudah direvisi
(dijilid bersamaan dengan laporan yang sudah direvisi)
KATA PENGANTARmaksimal 1 halaman
DAFTAR ISI
halamanHalaman JudulLembar PengesahanKata PengantarDaftar IsiDaftar TabelDaftar GambarDaftar LampiranDaftar Singkatan
BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang1.2 Analisis Situasi
Profil Puskesmas1.3 Tujuan
BAB 2 LANDASAN TEORI Teori yang Terkait dengan Sistem Rujukan Puskesmas
2.1 Definisi2.2 Macam dan Sistem Rujukan2.3 Kegiatan yang Tercakup dalam Sistem Rujukan2.4 Jenjang Pelayanan Kesehatan2.5 Jalur Rujukan
52 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
2.6 Tata Cara Rujukan2.7 Rujukan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
BAB 3 ANALISIS Kenyataan yang ada di Puskesmas
3.1 Prosedur Sistem Rujukan3.1.1 Bentuk Pelayanan3.1.2 Macam Rujukan3.1.3 Jenjang Pelayanan Kesehatan3.1.4 Jalur Rujukan
3.2 Skema Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Puskesmas
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Bentuk Pelayanan4.2 Macam Rujukan
4.2.1 Rujukan Internal4.2.2 Rujukan Eksternal
4.3 Jenjang Pelayanan Kesehatan4.4 Jalur Rujukan
BAB 5 PENUTUP5.1 Kesimpulan5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
53 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
LAPORAN PROFESI IKGM-P
MANAJEMEN PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI
Judul
Kelompok :Nama Mahasiswa Profesi (NIM)Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
54 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
Instruktur Profesi IKGMP :................... (dosen IKGMP)........... (Kepala Puskesmas)
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA2017
LEMBAR PENGESAHANLAPORAN PROFESI IKGM-P
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MANAJEMEN PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI
Judul
Disusun oleh :Nama Mahasiswa Profesi (NIM)Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Telah dipresentasikan pada :Hari : ...........................Tanggal : ...........................
Dan disetujui oleh :
55 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
Kepala Puskesmas ..........................., Dosen Pembimbing IKGMP,
.......................................... ..........................................NIP. NIP / NIK.
Catatan :Lembar Pengesahan dipergunakan apabila laporan sudah direvisi
(dijilid bersamaan dengan laporan yang sudah direvisi)
KATA PENGANTARmaksimal 1 halaman
DAFTAR ISI
halamanHalaman JudulLembar PengesahanKata PengantarDaftar IsiDaftar TabelDaftar GambarDaftar LampiranDaftar Singkatan
BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang1.2 Analisis Situasi
Profil Puskesmas1.3 Tujuan
BAB 2 LANDASAN TEORI Teori yang terkait dengan manajemen praktik kedokteran
gigi2.1 Peran Manajemen2.2 Tim dan Sistem Kerja2.3 Jalur Kerja dan Pergerakan
56 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
2.4 Tata Letak Penempatan Alat2.5 Syarat Tata Ruang Dental Office2.6 Komponen2.7 Ergonomis
2.7.1 Definisi2.7.2 Tujuan2.7.3 Prinsip2.7.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi2.7.5 Penatalaksanaan2.7.6 Muscle Strengthening Exercise
2.8 Sistem Pembayaran2.9 Kontrol Infeksi2.10 Pengelolaan Limbah
2.10.1 Definisi Limbah Medis2.10.2 Jenis-jenis Limbah Medis2.10.3 Cara Penanganan Limbah Medis yang Tepat2.10.4 Bahaya Penanganan Limbah Medis yang Tidak Tepat2.10.5 Kebijakan Pemerintah dalam Upaya Menangani Limbah Medis
BAB 3 ANALISIS Kenyataan yang ada di Puskesmas
3.1 Pelayanan3.1.1 Alur Pasien3.1.2 Pihak yang Terlibat
dokter gigi, perawat gigi, perawat, pekarya dll3.1.3 Macam-macam Tipe Pembayaran oleh Pasien3.1.4 Ketersediaan Alat dan Bahan
pengadaan, perawatan3.2 Ruang Praktik
3.2.1 Analisis Ruangan luas ruangan, desain, ergonomi
3.2.2 Kontrol Infeksi dokter gigi, perswat gigi, pasien
3.2.3 Pembuangan Limbah Praktik
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Pelayanan
4.1.1 Alur Pasien4.1.2 Pihak yang Terlibat4.1.3 Macam-macam Tipe Pembayaran oleh Pasien4.1.4 Ketersediaan Alat dan Bahan
4.2 Ruang Praktik
57 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
4.2.1 Analisis Ruangan4.2.2 Kontrol Infeksi
Dokter Gigi, Perawat Gigi, Pasien4.2.3 Pembuangan Limbah Praktik
BAB 5 PENUTUP5.1 Kesimpulan5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LAPORAN PROFESI IKGM-P
MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Judul
Kelompok :Nama Mahasiswa Profesi (NIM)Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
58 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
dst ........
Instruktur Profesi IKGMP :................... (dosen IKGMP)........... (Dokter Rumah Sakit)
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA2017
LEMBAR PENGESAHANLAPORAN PROFESI IKGM-P
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Judul
Disusun oleh :Nama Mahasiswa Profesi (NIM)Nama Mahasiswa Profesi (NIM)
dst ........
Telah dipresentasikan pada :Hari : ...........................Tanggal : ...........................
Dan disetujui oleh :
59 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
Dokter Pembimbing RSUD Kab. Kediri, Dosen Pembimbing IKGMP,
.......................................... ..........................................NIP. NIP / NIK.
Catatan :Lembar Pengesahan dipergunakan apabila laporan sudah direvisi
(dijilid bersamaan dengan laporan yang sudah direvisi)
KATA PENGANTARmaksimal 1 halaman
DAFTAR ISI
halamanHalaman JudulLembar PengesahanKata PengantarDaftar IsiDaftar TabelDaftar GambarDaftar LampiranDaftar Singkatan
BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang1.2 Analisis Situasi
Profil Rumah Sakit1.3 Tujuan
BAB 2 LANDASAN TEORI Teori yang terkait dengan manajemen Rumah Sakit
2.1 Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit2.1.1 ........... dst
2.2 Sistem Manajemen Rumah Sakit
60 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
2.2.1 .......... dst2.3 Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
2.3.1 .......... dst2.4 Pelayanan di Poli Gigi Rumah Sakit
2.4.1 .......... dst
BAB 3 ANALISIS Kenyataan yang ada di Rumah Sakit (sesuai dengan landasan teori pada Bab 2)
BAB 4 PEMBAHASAN 1. Membandingkan organisasi Puskesmas dengan Rumah Sakit2. Membandingkan manajemen logistik Puskesmas dengan
Rumah Sakit3. Membandingkan manajemen SDM Puskesmas dengan Rumah
Sakit 4. Membandingkan manajemen lingkungan Puskesmas dengan
Rumah Sakit5. Membandingkan pelayanan poli gigi di Puskesmas dengan
Rumah Sakit
BAB 5 PENUTUP5.1 Kesimpulan5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
61 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
VII. KETENTUAN UMUM PENULISAN LAPORAN
(Sesuai Dengan Pedoman Penulisan Tugas Akhir)Kertas : A4 70 gr Huruf : Times New Roman Ukuran Font : 11 , untuk dalam tabel bisa lebih kecil, minimal 9Spasi : 1,5Batas Tepi : atas 4 cm, kiri 4 cm, kanan 3 cm, bawah 3 cm
Warna sampul hardcopy : Presentasi : Kertas HVS warna putih, pada tepi kiri di jepret 3Setelah revisi : Kertas COVER warna BIRU Co-Ass, Jilid sambung
Penggandaan Laporan (setelah revisi) :Hardcopy : 2 exp, terdiri dari :- 1 exp. untuk Puskesmas / Rumah Sakit
LAPORAN YANG SUDAH DIPRESENTASIKAN DAN DIREVISI, WAJIB DITANDA TANGANI TERLEBIH DAHULU OLEH DOSEN PEMBIMBING IKGMP SEBELUM DITANDATANGANI OLEH KEPALA PUSKESMAS / DOKTER PEMBIMBING RSUD KABUPATEN KEDIRI, TIDAK DITITIPKAN PADA BAGIAN TATA USAHA PUSKESMAS / RSUD KABUPATEN KEDIRI.
(tanda terima diserahkan ke PJ Profesi IKGMP) - 1 exp. untuk Ruang Baca FKG UB
(tanda terima diserahkan ke PJ Profesi IKGMP)
Softcopy (Tempat CD Biru) : 1 set untuk dosen pembimbing IKGMP
62 Profesi IKGMP – PSPDG FKG UB
(tanda terima diserahkan ke PJ Profesi IKGMP)