buku siswa ski kelas xii

151
Drs. Sugiyono, M.Pd.I Moh. Sulaiman, S. Pd.I Drs. H. Muh. Asnawi, M.Ag SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM Mengurai Khazanah Peradaban Islam Untuk Kelas XI Madrasah Aliyah Program Keagamaan Mengacu pada Standar Isi Madrasah Aliyah Tahun 2013

Upload: komandan-kere

Post on 18-Jan-2016

3.798 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

Madrasah Aliyah Termas Ushuluddin

TRANSCRIPT

Drs. Sugiyono, M.Pd.I Moh. Sulaiman, S. Pd.I Drs. H. Muh. Asnawi, M.Ag

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Mengurai Khazanah Peradaban Islam

Untuk Kelas XI

Madrasah Aliyah Program Keagamaan

Mengacu pada Standar Isi Madrasah Aliyah Tahun 2013

2 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Drs. Sugiyono, M.Pd.I

Moh. Sulaiman, S. Pd.I Drs. H. Muh. Asnawi, M.Ag

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Mengurai Khazanah Peradaban Islam

Untuk Kelas XI

Madrasah Aliyah Program Keagamaan

Mengacu pada Standar Isi Madrasah Aliyah Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT karena atas bimbingan-Nya

kami dapat menyelesaikan penulisan Sejarah kebudayaan Islam Madrasah Aliyah

(MA) untuk kelas XI peminatan keagamaan ini.

3 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Salawat serta salam semoga tercurah kepada baginda Nabi Muhammad

saw. sebagai pencerah kehidupan manusia. Buku ajar Sejarah Kebudayaan Islam

untuk Kelas XI Madrasah Aliyah Peminatan Keagamaan disusun secara

metodologis berdasarkan aturan-aturan yang ada. Buku ini disusun dengan

ringkas, singkat, faktual, mudah dipahami, dan dilengkapi kerangka pembelajaran

sehingga jauh dari kesan menggurui dan diharapkan dapat menjadi mitra belajar

yang komprehensif sesuai dengan tuntutan (kurikulum) dan fakta sejarah yang

telah ada

Buku ini disusun dengan mengacu pada Kurikulum 2013, penyampaian

dan penyajian materi dalam buku ini menggunakan metode naratif, hal ini terlihat

dalam uraian uraiannya yang jelas lebih dari itu keterkaitan antar materi dan antar

bab juga sangat jelas. Buku ini juga dilengkapi dengan kolom hikmah yaitu

penggalan informasi penting yang perlu diketahui peserta didik terkait dengan

materi yang sedang dibahas. Kolom ini membantu siswa mendapat gambaran

yang lebih komprehensif tentang materi yang sedang dibahas sehingga lebih

bermakna.

Sejalan dengan tuntutan dari kurikulum 2013 dalam buku ini melalui

sajian materi dan berbagai bentuk kegiatan pembelajaran di dalamnya terkandung

juga penanaman karakter-karakter tertentu untuk peserta didik. Guru diharapkan

bisa kreatif untuk merencanakan dan mengarahkan proses pembelajaran sehingga

karakter benar benar terbentuk.

Akhirnya kami menyadari buku ini tidak lepas dari kekurangan dan

kelemahan, baik isi, sitematika, maupun lainnya, karena itu segala masukan dan

kritik kami terima dengan senang hati, dan semoga buku ini bermanfaat

Bandung, Nopember 2013

4 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA

IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA

A. Konsonan

No. Arab Nama Indonesia Kode

Alif A ا 1

ba’ B ب 2

ta’ T ت 3

tha’ Th ث 4

Jim J ج 5

{+ha’ h} h, shift ح 6

kha’ Kh خ 7

Dal D د 8

Dhal Dh ذ 9

ra’ R ر 10

za’ Z ز 11

Sin S س 12

Shin Sh ش 13

{+Sad s} s, shift ص 14

{+Dad d} d, shift ض 15

{+ta’ t} t, shift ط 16

{+za’ z} z, shift ظ 17

‘ ayn‘ ع 18

Ghayn Gh غ 19

fa’ F ف 20

Qaf Q ق 21

Kaf K ك 22

Lam L ل 23

Mim M م 24

Nun N ن 25

Waw W و 26

ha’ H هـ 27

’ Hamzah ء 28

ya’ Y ي 29

5 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

B. Vokal

1. Vokal Tunggal (Monoftong)

Arab Nama Indonesia

Fathah A

Kasrah I

Dammah U

2. Vokal Rangkap (Diftong)

Arab Nama Indonesia

fathah dan ya’ Ay ــَـْي

fathah dan waw Aw ــَـْو

3. Vokal Panjang (Mad)

Arab Nama Indonesia Kode

<+fathah dan alif Ā a, shift ــَا

<+kasrah dan ya’ Ī I, shift ــِـْي

<+dammah dan waw Ū u, shift ــُْو

C. Ta’ Marbutah

Transliterasi untuk ta’ marbutah ada dua, yaitu:

1. ta' marbutah yang hidup atau berharakat fathah, kasrah, atau

dammah ditransliterasikan adalah “ t “.

2. ta' marbutah yang mati atau yang mendapat harakat sukun

ditransliterasikan dengan “ h ”.

6 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sebagai panduan dan target materi yang

harus disampaikan dan dikua sai siswa dalam proses pembelajaran

Tilawah sebagai sarana siswa menghayatinilai dari ayat-ayat Al-Qur’an yang

disajikansebelum masuk pada materi pembelajaran.

Sebelum memasuki materi pokok pem belajaran, ada pendahuluan sebagai

pengantaratau stimulasi.

Materi pelajaran disusun berdasarkan Kurikulum 2013 Madrasah Aliyah dan

disajikandalam bahasa yang sesuai dengan tingkatpemahaman siswa.

Tugas disajikan sebagai evaluasikecakapan siswa dalammenerima

danmengembangkan materi pelajaran yang telahdisampaikan.

Karakter Bangsa disajikan untuk membentukkarakter positif bagi siswa.

Hikmah, merupakan ungkapan-ungkapan bijak untuk memotivasisiswa, baik

dalam belajar maupun berakhlakmulia.

Evaluasi sebagai evaluasisiswa pada setiap akhir pembelajaran.

Latihan Ulangan Umum Semester 1 dan 2disajikan sebagai evaluasi siswa pada

setiapakhir semester.

Glosarium adalah kamus dalam bentuk ringkas,disajikan untuk menambah

perbendaharaankata.

7 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Sambutan Menteri Agama Republik Indonesia

Pedoman Transliterasi

Petunjuk Penggunaan buku

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Daftar Isi

BAB I MENELUSURI PERADABAN ISLAM TURKI USMANI

A. Pendahuluan ......................................................................

B. Pendalaman Materi............................................................

1. Sejarah Lahirnya Turki Usmani

2. Strategi dan Kebijakan Pemerintah Daulah Turki

Usmani Awal

3. Kemajuan Peradaban Islam Masa Turki Usmani

4. Kemunduran Peradaban Islam Masa Turki Usmani

5. Sekilas Tentang Sultan Sulaiman Al Qonuni

C. Refleksi. ............................................................................

D. Tugas dan Kegiatan. ..........................................................

E. Pendalaman Karakter ........................................................

F. Evaluasi .............................................................................

BAB II PERADABAN KERAJAAN ISLAM MUGHAL DI INDIA

A. Pendahuluan ......................................................................

B. Pendalaman Materi............................................................

1. Sejarah Berdirinya Kerajaan Islam Mughal

2. Strategi dan Kebijakan Pemerintah Kerajaan Mughal

3. Kemajuan Peradaban Islam Masa Mughal

4. Kemunduran Peradaban Islam Mughal

5. Sekilas Tentang Taj Mahal

C. Refleksi .............................................................................

D. Tugas dan Kegiatan ...........................................................

E. Pendalam Karakter ............................................................

F. Evaluasi .............................................................................

BAB III MENGENAL PERADABAN ISLAM SYAFAWI DI PERSIA

A. Pendahuluan ......................................................................

B. Pendalaman Materi............................................................

1. Sejarah Berdirinya Kerajaan Islam Syafawi

2. Kemajuan Peradaban Islam Masa Syafawi

3. Kemunduran Peradaban Islam Masa Syafawi

C. Refleksi .............................................................................

D. Tugas dan Kegiatan ...........................................................

8 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

E. Pendalaman Karakter. .......................................................

F. Evaluasi. ............................................................................

BAB IV PERANG SALIB MENURUT PANDANGAN ISLAM

A. Pendahuluan ......................................................................

B. Pendalaman Materi............................................................

1. Sebab Terjadinya Perang Salib

2. Jalan Panjang Perang Salib

3. Dampak Yang Ditimbulkan Dari Perang Salib

4. Peran Shalahuddin Dalam Perang Salib

C. Refleksi .............................................................................

D. Tugas dan Kegiatan ...........................................................

E. Pendalaman Karakter……………………………………

F. Evaluasi…………………………………..

BAB V KEMUNDURAN UMAT ISLAM

A. Pendahuluan. ..................................................................... B. Pendalaman Materi ....................................................................

1. Sekilas Gambaran Capaian Umat Islam

2. Penyebab Mundurnya Umat Islam

C. Refleksi. .....................................................................................

D. Tugas dan Kegiatan ...................................................................

E. Pendalaman Karakter .................................................................

F. Evaluasi…………………………………………….

BAB VI GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM

A. Pendahuluan ......................................................................

B. Pendalaman Materi............................................................

1. Definisi Pembaharuan Islam

2. Pembaharuan di Dunia Islam

3. Latar Belakang Munculnya Pembaharuan Dalam

Islam

4. Tokoh Tokoh Pembaharuan Dalam Islam

5. Tahapan Pembaharuan Islam

6. Pembaharuan Islam Sebelum Pembaharu Islam

7. Pembaharuan Islam Modern

8. Pembaharuan Islam di Indonesia

9. Ide Ide Tokoh Tokoh Pembaharu Islam

C. Refleksi .............................................................................

D. Tugas dan Kegiatan ...........................................................

E. Pendalaman Karakter ........................................................

F. Evaluasi .............................................................................

9 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

BAB I

MENELUSURI PERADABAN ISLAM TURKI USMANI

Sumber: http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/masjid-sultan-sulaiman-di-turki-_120707204045-554.jpg

Turki Usmani adalah kerajaan Islam yang berpusat di Istambul Turki,

menjadi salah satu dari tiga kerajaan besar pasca mundurnya Daulah Abbasyiyah

di Baghdad, di samping kerajaan Syafawi dan Mughal. Kerajaan Turki Usmani

pernah menempatkan diri sebagai Negara adidaya setelah bisa menaklukan

Byzantium pada 1453 M. Bagi Turki Usmani Byzantium memiliki peran penting

dalam pengembangan wilayah Islam.

Daulah Turki Usmani berkuasa selama lebih kurang 6 (enam) abad,

kekuasaannya meliputi sebagian Eropa, Afrika dan juga Asia praktis bisa dibilang

Daulah Turki Usmani menguasai tiga benua. Masa kejayaan Daulah Turki

Usmani ada pada masa kekuasaan Sulaiman I yaitu pada tahun 1520 - 1566 M,

perang yang berlangsung antara Turki Usmani dengan Bangsa Eropa di masa

Sultan Sulaiman II memperlemah kerajaan. Juga pemberontakan pemberontakan

internal yang terus berlangsung semakin menambah buruk kekuasaan Turki

Usmani, hingga akhirnya kerajaan Turki Usmani dapat dikalahkan oleh bangsa

Eropa. Berakhirnya kerajaan Turki Usmani ditandai dengan berdirinya Republik

Turki

10 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif, sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, procedural , dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

1. Mendiskripsikan proses lahirnya dinasti Usmani.

2. Mendiskripsikan wilayah penyebaran Islam pada masa Dinasti Usmani.

3. Menganalisis kebijakan-kebijakan pemerintahan para Khalifah dari Dinasti

Usmani.

4. Memaparkan perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa

Bani Usmani.

5. Menganalisis penyebab terjadinya kemunduran pada Dinasti Usmani.

6. Menceritakan tentang sosok figur Sulaiman Al Qanuni dari Dinasti Usmani.

7. Membuat peta konsep berkaitan dengan keberhasilan pada masa Dinasti

Usmani.

11 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan sejarah berdirinya Khalafah Dinasti Usmani

2. Siswa dapat menjelaskan penyebaran Islam pada masa Dinasti Usmani

3. Siswa dapat menjelaskan kebijakan kebijakan yang dilakukan para

penguasaDinasti Usmani

4. Siswa dapat menjelaskan kemajuan peradaban masa Dinasti Usmani

5. Siswa dapat menjelaskan kemunduran Dinasti Usmani

6. Siswa dapat meneladani Sultan Sulaiman Al Qonuni dari Dinasti Usmani

7. Siswa dapat mengambil ibrah keberhasilan Dinasti Usmani

12 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

PETA KONSEP

Perhatikan Ayat Berikut :

Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa

banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka

berjalan (di bekas-bekas) tempat tinggal umat-umat itu? Sesungguhnya pada

yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.

(QS. Thaahaa : 126)

SEJARAH BERDIRINYA

DAULAH TURKI USMANI

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAHAN DAULAH

TURKI USMANI

KEMAJUAN

PERADABAN ISLAM MASA

TURKI USMANI

KEMUNDURAN

PERADABAN ISLAM

MASA TURKI USMANI

13 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

A. PENDAHULUAN

Simaklah baik-baikpernyataan berikut ini dan buatlah komentar atau

pertanyaan !

Runtuhnya khilafah Abbasyiyah di Baghdad yang diakibatkan oleh

serangan bangsa Mongol berdampak pada kemunduran peta kekuatan politik

Islam. Wilayah yang semula menjadi kekuasaannya lambat tapi pasti

melepaskan diri dari kekuasaanya, peradaban yang telah berhasil dibangun

hancur dalam sekejap, sungguh suatu pemandangan yang sangat

memprihatinkan. Lebih ironi lagi beberapa kerajaan yang semula menjadi

bagian dari kekuasaan Abbasyiyah saling berperang dan saling

menghancurkan seolah olah tidak ada lagi semangat ukhuwah Islamiyah

dalam diri mereka. Hal ini berdampak pada semakin lemahnya umat Islam.

Keadaaan seperti ini berlangsung dalam waktu yang lama, baru

mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembang tiga kerajaan

besar satu diantaranya adalah Turki Usmani, bahkan kerajaan ini menjadi

yang paling besar dan juga paling lama bertahan dibandingkan dengan dua

kerajaan lainnya yaitu Mughal di India dan Syafawi di Persia.Setitik harapan

tumbuh kembali, setidaknya harapan umat Islam untuk membangun dan

mengembangkan kembali peradabannya

Setelah anda menyimak teks, buatlah beberapa komentar atau pertanyaan

yang relevan dengan teks :

1. ...........................................................................................................

2. ...........................................................................................................

3. ...........................................................................................................

4. ...........................................................................................................

5. ...........................................................................................................

B. PENDALAMAN MATERI

1. Sejarah Lahirnya Turki Usmani

14 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Kerajaan Turki Usmani berasal dari salah satu suku di Turki

Barat yaitu suku Kayi, saat Jengis Khan melakukan penyebuan dan

penyerangan di wilayah Turkistan yang didiami suku Kayi. Sulaiman

Syah pemimpin suku Kayi,meminta perlindungan dari penguasa

Tansoksania bernama Jalaluddin Mungurbiti bin Khawarizmi, namun

pada akhirnya Transoksania juga bisa dikuasai tentara Mongol.

Sulaiman Syah lalu memimpin anggotanya untuk pergi ke Kurdistan

dan ke Azerbaizan tepatnya di perbatasan Asia kecil. Di daerah inilah

mereka menetap dan melakukan aktifitas kehidupan.

Sulaiman Syah berusaha memasuki wilayah Syam, namun saat

menyeberangi sungai Eufrat datang banjir hingga ia meninggal dunia.

Sulaiman Syah memiliki empat orang putera Sankurtakin, Togdai,

Ertoghrul dan Dandan. Sepeninggal Sulaiman Syah anggotanya terbagi

dalam dua kelompok yaitu yang ingin kembali ke daerah asal diikuti

dua putera Sulaiman Syah yaitu Sankurtakin dan Tongdai, dan yang

ingin melanjutkan ke wilayah Asia kecil diikuti oleh Ertoghrul dan

Dandan . Kelompok yang ingin melanjutkan ke Asia kecil mengangkat

Ertoghrul putera ketiga dari Sulaiman Syah sebagai pemimpin baru

mereka hingga akhirnya mereka menetap di Anatolia.

Ketika terjadi pertempuran antara pasukan Sultan Alaudin I dari

bani Saljuk Rum dengan kekaisaran Byzantium (Romawi Timur) maka

Ertoghrul dan para pengikutnya membantu pasukan Alaudin I hingga

mencapai kemenangan, atas bantuannya ini Alaudin I sangat berterima

kasih dan memberi hadiah pada Ertoghrul dan kelompoknya berupa

daerah di pegunungan Ermenia dan lembah Saguta di sepanjang sungai

Sakaria. Ertoghrul dan pasukannya mendapat tugas dari Alaudin I untuk

menaklukan dan menguasai daerah pesisir Laut Hitam, ke Brussa

hingga Eskisher. Pasukan Ertoghrul oleh Alaudin I diberi gelar

“Muqaddamah Sultan” (tentara pelopor sultan), sedangkan Ertoghrul

sendiri mendapat gelar “Sultan Oki” (kening sultan).

Ertoghrul pada tahun 1288 M meninggal dunia oleh Alaudin I

diangkatlah puteranya yang bernama Usman sebagai penggantinya,

15 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

karena kesetiaannya Alaudin I memberinya gelar Bey pada Usman dan

diberikan daerah yang lebih luas serta dapat memakai mata uang

sendiri, bahkan namanya juga disebut dalam setiapkhutbah jum’at. Pada

tahun 1299 M Ghazan Khan dari Mongol menyerang Seljuk Rum

tetapi serangan itu bisa digagalkan oleh Usman, tak berapa lama dari

peristiwa itu Sultan Alaudin I meninggal dunia, sementara Sultan

Alaudin I tidak memiliki putera yang pantas mengantikan

kedudukannya. peristiwa ini dimanfaatkan oleh Usman untuk

menyatakan diri sebagai ‘Padishah Al Usmaniyah (Raja keluarga

Usman) yang juga mendapat dukungan penuh dari rakyat. Dengan

demikian berdirilah kerajaan Usmani dan ibukota kerajaan Usmani

pertama di Qurah Hisyar(Iskisyiyar)

2. Strategi Dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Turki Usmani Awal

a. Usman yang kemudian disebut dengan Usman I (1299-1326

M/699-726 H Sebagai pendiri kerajaan Turki Usmani yang

mencanangkan kerajaan dibangun atas sendi sendi persatuan suku

Turki. Usman membangun tentara yang bejuang atas nama Allah

SWT sering disebut dengan al-Ghazi yang terdiri dari akhl atau

ikhwan (pesaudaraan) Tarekat Baktasyi. Pada masa kekuasaannya

berhasil membebaskan daerah Bursa kota di tepi laut Marmara.

b. Orkhan (1326-1360 M/726-761 H). Setelah menggantikan

ayahandanya Orkhan memindahkan kerajaan dari Qurah Hisyar

(Iskisyiyar) ke Bursa. Pada masa kekuasaan Orkhan bergabunglah

wilayah Turkeman, kemudian perluasan wilayah dilanjutkan ke

Nicaea (1331), Nicomedia (1337), Scutari (1338), ia juga bisa

mengontrol wilayah teluk Edremit. Orkhan juga berhasil

mendirikan jabatan Shadr Azham (perdana menteri) yang ia

berikan jabatan itu pada adiknya Alauddin. Tentara di era Orkhan

dibentuk dengan sistem yang sangat rapi dan teratur. ia bentuk juga

tentara khusus dengan nama Inkisyariyah atau Jenissari.

16 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

c. Murad I (1360-1388 M/761-791 H). Murad I adalah putera kedua

dari Orkhan ia mengantikan kedudukan ayahnya sebagai penguasa

karena putera pertama Orkhan yaitu Sulaiman yang meninggal

terlebih dahulu. Sultan Murad I adalah sosok yang sangat

pemberani, gemar berjihad, dermawan, dan tekun menjalankan

agama, dia mencintai peraturan dan selalu memegang teguh

peraturan itu, berbuat adil kepada rakyat dan tentaranya, Di

sekelilingnya terdapat sejumlah komandan terbaik dan orang yang

berpengalaman dalam bidang militer yang selalu ia ajak untuk

bermusyawarah.

Dia juga berhasil meluaskan wilayahnya dia Asia kecil dan Eropa

dalam waktu bersamaan. Ia menaklukkan Adrianopel (yang

kemudian berubah nama menjadi Edirne), dan dijadikan sebagai

ibukota kerajaan yang baru, serta membentuk pasukan berkuda

(Kaveleri). Perjuangannya terus dilanjutkan dengan menaklukkan

Macedonia, Shopia ibukota Bulgaria, dan seluruh wilayah bagian

utara Yunani. Karena banyaknya kota-kota yang ditaklukkan oleh

Murad I, pada waktu itu bangsa Eropa mulai cemas. Akhirnya raja-

raja Kristen Balkan meminta restu dari Paus Urbanus V untuk

mengusir kaum muslimin dari daratan Eropa.

Murad I menghadapi serangan Eropa Pertama serangan dari Raja

Qurok V dari Serbia dan dibantu raja Bosnia bermaksud

menyerang Andrianopel. Peperangan itu dimenangkan oleh

pasukan Murad I, sehingga Balkan jatuh ke tangan umat Islam.

Selanjutnya pasukan Murad I merayap terus menguasai Eropa

Timur seperti Somakov, Sopia Monatsir, dan Saloniki. Kedua

serangan dari kerajaan Bulgaria, Serbia, Sisman dan Lozan yang

dibantu oleh kerajaan kerajaan Eropa lainnya peperangan ini

dimenangkan pasukan Murad I lagi. Setelah kemenangan di

Kosovo, Sultan Murad I melakukan inspeksi di medan perang. Dia

berkeliling di antara deretan korban kaum muslimin yang wafat dan

berdoa untuk kebaikan mereka.Padasaat itulah seorang tentara

17 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Serbia yang berpura-pura mati segera berlari ke arah Sultan Murad

I. para pengawal berhasil menangkapnya, akan tetapi tentara ini

berpura berbicara kepada Sultan. Mendengar demikian, Sultan

memberikan isyarat kepada para pengawalnya untuk

melepaskannya. Tentara serbia itu lalu mencium tangan sultan dan

dengan cepat ia mengeluarkan pisau beracun dan menikam sultan.

Akhirnya Sultan Murad I meninggal dengan syahid pada 15 Syaban

791 H.

d. Bayazid (1388-1403 M/791-817 H). Menggantikan kedudukan

ayahanya Murad I, dia adalah orang yang sangat pemberani, cerdas,

murah hati, dan memiliki semangat yang kuat untuk melakukan

perluasan wilayah Islam. Oleh karena itu, dia sangat

memperhatikan masalah-masalah kemiliteran, mengarahkan

perluasan wilayahnya ke negara-negara Kristen Anatolia.

Hanya dalam jangka waktu setahun, negeri-negeri itu berada dalam

kekuasaan Daulah Utsmaniyah. Bayazid bergerak begitu cepat di

antara dua front Balkan dan Anatolia. Oleh karenaitu dia diberi

gelar “Yaldrum”/kilat.Bayazid sangat besar pengaruhnya, sehingga

mencemaskan Paus. Kemudian Paus Bonafacius mengadakan

penyerangan terhadap pasukan Bayazid, dan peperangan inilah

yang menjadi penyebab terjadinya Perang Salib.

Atas keberhasilannya itu Bayazid berkeinginan mengambil alih

Konstatinopel dan menjadikan target utama dalam perluasan

wilayah berikutnya, oleh karena itu dia bergerak bersama

pasukannya dengan sangat rapi untuk melakukan pengepungan atas

Konstatinopel. Hal ini terus berlangsung hingga kota ini hampir

saja bisa dikuasai, tiba-tiba Bayazid mengurungkan niatnya dari

penaklukan Konstatinopel karena munculnya bahaya baru terhadap

Daulah Usmaniyah.Bahaya baru itu adalah adanya serangan tentara

Mongol dibawah pimpinan Timur Lenk.

Pada peperangan melawan Timur Lenk di Ankara, Bayazid dapat

ditaklukkan, sehingga mengalami kekalahan dan ketika itu Bayazid

18 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

bersama putranya Musa tertawan dan wafat dalam tahanan Timur

Lenk pada tahun 1403 M. kekalahan Bayazid dalam peperangan

menghadapi Timur Lenk disebabkan karena tergesa-gesa dalam

mengatur strategi perang, dan kurang persiapan untuk memilih

pasukannya dengan baik.

3. Kemajuan peradaan Islam Masa Turki Usmani

a. Muhammad I (1403-1421 M / 817-824 H). Muhammad I adalah

putera bungsu dari Bayazid, setelah berkuasa menggantikan

ayahnya ia mulai menyusun kekuatan kembali dan memulihkan

keadaan Turki Usmani dari upaya pemecah belahan yang dilakukan

oleh Timur Lenk. Ia berhasil menundukan saudaranya Isa yang

berkuasa di Brussa dan Sulaiman yang berkuasa di Andrianopel

serta Mustafa yang menuntut haknya sebagai penguasa karena

merasa sebagai putera tertua, pasukan Mustofa dapat dikalahkan di

Soloniki dan melarikan diri ke Byzantium.

Strategi berikutnya adalah dengan berdamai pada penguasa

Byzantium dan Venesia, dengan maksud agar kedua negeri ini

tidak mengganggu kerja utamanya yaitu mendamaikan

kekhalifahan Usmani. Upaya yang ia lakukan selanjutnya adalah

dengan menundukkan kembali negeri negeri di Asia Kecil yang

telah dimerdekakan Timur Lenk.

Sulthan Muhammad I mampu menumpas gerakan Syaikh

Badruddin yang menyerukan persamaan dalam harta benda dan

agama serta tidak membedakan antara seorang muslim dan non

muslim dalam akidah. Berkat usahanya yang gigih, Muhammad I

berhasil mengangkat citra Daulah Usmaniyah sehingga dapat

bangkit kembali, yaitu dengan menyusun pemerintahan,

memperkuat tentara dan memperbaiki kesejahteraan kehidupan

masyarakat. dan disaat rakyat mendapat seorang penguasa yang

sesuai dengan harapan, pada tahun 824 H (1421 M) Sultan

Muhammad I wafat.

19 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

b. Murad II (1421-1451 M/824-855 H). Saat menggantikan

ayahandanya Muhammad I usianya baru 18 tahun dia sangat

mencintai jihad dijalan Allah SWT dan dakwah, dia juga dikenal

sebagai penyair dan orang yang mencintai ulama. Cita-cita Sultan

Murad II adalah melanjutkan usaha perjuangan Muhammad I.

Prioritas utama perjuangannya adalah menguasai kembali daerah-

daerah yang terlepas dari kerajaan Turki Usmani sebelumnya,yaitu

daerah Asia Kecil, Soloniki, Albania, Falakh, dan Hongaria.

Serangan gabungan dari raja raja Eropa seperti Maghyar

(Hungaria), Polandia, Perancis, Jerman, Venesia, Genoa, Falakh,

Bosnia dan Sebia tidak mampu dibendung pasukan Murad II dan

berakhir di perundingan damai yang isinya negeri Serbia medeka

kembali, Falakh berada ditangan kekuasaan Maghyar, dan kedua

belah pihak tidak akan berperang selama 10 tahun.

Setelah semakin bertambahnya beberapa daerah dibawah

kekuasaan tentara Islam, Paus Egenius VI kembali menyerukan

Perang Salib. Tentara Sultan Murad II menderita kekalahan dalam

perang salib itu. Akan tetapi dengan bantuan putranya yang

bernama Muhammad, perjuangan Murad II dapat dilanjutkan

kenbali yang pada akhirnya Murad II kembali mendapat

kemenangan dan keadaan menjadi normal kembali sampai akhir

kekuasaan diserahkan kepada putranya bernama Sultan Muhammad

Al-Fatih.

c. Muhammad II Al-Fatih (145-1481 M / 855-884 H). Al-Fatih

adalah gelar beliau karena berhasil menaklukan Konstantinopel,

Muhammad Al Fatih diangkat menjadi penguasa setelah kematian

ayahnya ketika itu umurnya 22 tahun. Muhammad Al-Fatih

berusaha membangkitkan kembali sejarah umat Islam sampai dapat

menaklukkan Konstantinopel sebagai ibukota Bizantium.

Konstantinopel adalah kota yang sangat penting dan belum pernah

dikuasai raja-raja Islam sebelumnya. Muhammad II Al-Fatih

mempunyai kepribadian yang baik dan menawan, mampu

20 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

menggabungkan antara kekuatan dan keadilan. Semenjak muda,

beliau mampu menjadi pemenang di antara teman-temannya dalam

penguasaan ilmu yang ia pelajari di sekolah istana, menguasai

banyak bahasa yang berlaku pada masanya dan sangat tertarik

untuk mengkaji buku-buku sejarah.

Menurut Hamka ada tiga alasan mengapa umat Islam ingin

menaklukan Konstantinopel : Pertama dorongan iman kepada

Allah SWT, dan semangat perjuangan berdasarkan hadits Nabi

Muhammad saw ; “Pada suatu saat kota Konstantinopel pasti akan

ditaklukan oleh umat Islam dan sebaik baiknya pemimpin adalah

yang menaklukannya dan sebaik baik pasukan adalah

pasukannya”. Kedua Konstantinopel adalah termasuk pusat

peradaban dunia dan Ketiga Negerinya sangat indah dan letaknya

strategis untuk dijadikan pusat kerajaan atau perjuangan,

penghubung antara Eropa dan Asia.

Muhammad II Al-Fatih berhasil menaklukkan Konstantinopel

dengan perencanaan dan persiapan yang matang dan juga strategi

yang baik pertama Muhammad II Al Fatih mengadakan perjanjian

damai dengan raja raja Maghyar, Bosnia, dan Venesia, kedua

membuat benteng yang kokoh di selat Bosphorus atau benteng

Rumli Haisar (benteng Rum) yang berhadapan langsung dengan

benteng Kuzal Hisar (benteng yang indah) upaya ini dilakukan

untuk menutup akses bantuan dari luar atas Konstantinopel, ketiga

mengadakan penyelidikan akan kekuatan dan kelemahan benteng

Konstantinopel dan keempat mengutus Tharkhan Pasya untuk

menemui dua orang saudara kandung kaisar Konstantin yang

menjadi penguasa Mora agar tidak bisa membantu kaisar

Konstantin.

Setelah segala sesuatunya dianggap cukup, dilakukanlah

pengepungan selama 9 bulan. Akhirnya kota Konstantinopel jatuh

ke tangan umat Islam pada 29 Mei 1453 M dan Kaisar Konstantin

Palaelagos tewas bersama tentara Romawi Timur. Setelah

21 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

memasuki Konstantinopel disana terdapat sebuah gereja Aya Sofia

yang kemudian dijadikan masjid bagi umat Islam. Setelah kota

Konstantinopel dapat ditaklukkan, akhirnya kota itupun dijadikan

sebagai ibukota kerajaan Turki Usmani dan namanya diganti

menjadi Islambul atau kota Islam yang kemudian dikenal dengan

nama Istambul.

d. Bayazid II (1481-1512 M/884-918 H). Menggantikan kedudukan

ayahnya, Bayazid penguasa yang sangat lemah sehingga banyak

menimbulkan kekacauan di dalam negeri, praktis di masanya tidak

ada perubahan mendasar.

e. Sallim I (1512-1520 M/918-926H).Berbeda dengan masa

pemerintahaan ayahnya Bazayid II, Sallim Idapat mengangkat citra

daulah Turki Usmani kembali. Dimasa pemerintahannya banyak

yang dilakukan pertama, mengatasi saudaranya yang punya

keinginan untuk berdiri sendiri, kedua mengalahkan daulah

Syafawiyah yang berpusat di Iran, ketiga dapat memperluas

wilayah ke kota Mardin, Qurfa, Riqqah, Mousul dan juga

Diyarbekr, keempat mengalahkan kerajaan Mamluk di Mesir

dengan raja terakhirnya Thuman Bey, kelima mendapatkan tanda

tanda kebesaran Khalifah Abbasyiyah di Mesir seperti bendera,

burdah dan pedang Nabi Muhammad saw yang kemudian di bawa

ke Istambul secara otomatis Syam, Mesir dan Hijaz berada dalam

kekuasaannya, keenam pasukan yang dikirim dengan panglimanya

Barbarossa bisa menguasai Aljazair. Dari apa yang telah sultan

Sallim I lakukan ia dekenal sebagi Padisyah Turki Usmani.

f. Sulaiman I/Sulaiman al Qonuni (1520-1566 M/927-974

H)Sulaiman I naik tahta saat Turki Usmani mengalami puncak

kejayaan, peristiwa penting di masa kepemimpinannya, ialah upaya

penyempurnaan undang-undang Turki Usmani akhirnya disusunlah

kitab standar tentang perundang-undangan yang ditulis oleh

Ibrahim al Halabi. Sulaiman I deberi gelar al-Qonuni atau the

Magnificent “pembuat undang-undang”, karena jasanya

22 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

meletakkan dasar hukum bagi daulah Turki Usmani dan yang

paling lama memerinyah.Kitab undang-undang itu diberi nama

Multaqa’ al Abhrar/Multaqul Abhur (muara segala samudera).

Selain itu Sulaiman I melakukan pembangunan Masjid Sulaiman,

81 masjid jami’, 52 masjid kecil, 55 madrasah, 7 asrama pelajar, 5

buah takiah (tempat memberi makan fakir miskin), 7 jembatan, 33

istana, 18 pesanggrahan, 5 museum dan 33 tempat mandi umum.

4. Kemunduran Peradaban Islam Masa Turki Usmani

Kemunduran daulah Turki Usmani ditandai dengan semakin

kuatnya kerajaan kerajaan di Eropa, hal ini disebabkan karena lemahnya

para penguasa dan kekacauan yang ditimbulkan oleh pasukan

Inkisyariah serta ancaman dari kerajaan – kerajaan di eropa. Penguasa

era kemunduran ini antara lain Salim II, Murad III, Muhammad III,

Ahmad I, Mustafa I, Utsman II, Murad IV, Ibrahim I, Muhammad IV,

Sulaiman II, Ahmad II hingga terakhir masa kekuasan Abdul Hamid

II.Pemerintahan daulah Usmani berakhir pada 1909 H, dan kemudian

benar-benar dihapuskan pada 1924 H. Setidaknya ada tiga sebab yang

menjadi penyebab runtuhnya daulah Usmani kebanggaan, antara lain :

Pertama : Kondisi Pemerintahan yang Lemah dan Kemorosotan

Akhlak. Turki mulai mengalami kemunduruan setelah terjangkit

penyakit yang menyerang bangsa-bangsa besar sebelumnya, yaitu :

cinta dunia dan pola hidup mewah, sikap iri hati, saling membenci, dan

terjadinya penindasan. Pejabat pemerintahan terpuruk karena suap dan

korupsi. Para wali dan pegawai tinggi memanfaatkan jabatannya untuk

sekedar menyenangkan penguasa dan penumpuk harta. Begitu pula

rakyat yang terus menerus tenggelam dalam kemewahan dan

kesenangan hidup, meninggalkan pemahaman nilai nilai agama.

Kedua : Serangan dan pertempuran militer dari Eropa. Sebelum

terjadinya Perang Dunia I yang menghancurkan Turki, upaya

penyerangan dari Raja Eropa ke Turki sebenarnya sudah dimulai pada

akhir abad 16, dimana saat itu keluar statement yang menyatakan

23 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

bahwa : ”Sri Paus V, raja Perancis Philip dan republik Bunduqiyah

sepakat untuk mengumumkan perang ofensif dan defensif terhadap

orang-orang Turki untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang

dikuasai Turki seperti Tunisia, Al-Jazair dan Taroblush”. Sejak itulah

Turki melemah karena banyaknya pertempuran yang terjadi antara

mereka dan negara-negara Eropa.Puncak dari semua itu adalah

keterlibatan Turki dalam Perang Dunia I pada 2 Agustus 1914 atas

rencana busuk dari Mustafa Kamal, dan mengakibatkan Turki

kehilangan segala-galanya, dimana militer penjajah akhirnya memasuki

Istambul.

Ketiga : Gerakan Oposisi Sekuler dan Nasionalis. Selain

serangan konspirasi dari luar, kekhalifahan Utsmaniyah juga menerima

perlawanan oposisi dari organisasi sekuler dan nasionalis yang sempit,

seperti Organisasi Wanita Turki dan Organisasi Persatuan dan

Kemajuan yang dipelopori oleh Mustafa Kemal Ataturk. Dalam

perjuangannya, mereka banyak bekerja sama dengan negara Eropa

untuk mewujudkan keinginan mereka menghilangkan

kekhalifahan.Puncaknya apa yang terjadi pada tahun 1909 M, dengan

dalih gerakan mogok massal, organisasi Persatuan dan Kesatuan

berhasil memasuki Istambul, menyingkirkan khalifah Abdul Hamid II

dan melucutinya dari pemerintahan dan keagamaan dan tinggal menjadi

simbol belaka. Tidak cukup itu, pada 3 Maret 1924, badan legislatif

mengangkat Mustafa Kamal sebagai presiden Turki dan membubarkan

khilafah Islamiyah. Tidak lama setelah itu, Khalifah Abdul Hamid dan

keturunannya diusir dari Turki dan aset kekayaannya disita oleh

Negara.

5. Sikilas Tentang Sultan Sulaiman Al Qonuni

Sulaiman Al Qonuni sejarah Islam mencatat kiprah dan

pejuangannya dengan tinta emas sebagai penguasa Muslim tersukses. Di

abad ke-16 M, penguasa Kekhalifahan Usmani Turki itu menjadi

pemimpin yang sangat penting di dunia -- baik di dunia Islam maupun

24 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Eropa. Di era kepemimpinannya, Kerajaan Ottoman menjelma sebagai

negara adikuasa yang disegani dalam bidang politik, ekonomi, dan

militer.

Pemimpin Muslim yang didapuk peradaban Barat dengan gelar

'Solomon the Magnificient' atau 'Solomon the Great' itu adalah Sultan

Sulaeman I. Sulaeman pun tersohor sebagai negarawan Islam yang

terulung di zamannya. Kharismanya yang begitu harum membuat

Sulaeman dikagumi kawan dan lawan. Di masa kekuasaannya,

Kekhalifahan Turki Utsmani memiliki kekuatan militer yang sangat

tangguh dan kuat.

Sultan Sulaiman pun begitu berjasa besar penyebaran agama Islam

di daratan Eropa. Ketika berkuasa, Sulaiman Agung - begitu orang Barat

menjulukinya - berhasil menyemaikan ajaran Islam hingga ke tanah

Balkan di Benua Eropa meliputi Hongaria, Beograd, dan Austria. Tak

cuma itu, dia pun sukses menyebarkan ajaran Islam di benua Afrika dan

kawasan Teluk Persia.

Gelar Al-Qanuni yang melekat pada nama besarnya dianugerahkan

atas jasanya dalam menyusun dan mengkaji sistem undang-undang

Kesultanan Turki Usmani. Tak hanya menyusun, Sultan Sulaiman pun

secara konsisten dan tegas menjalankan undang-undang itu. Sulaiman

menerapkan syariah Islamiyah dalam memimpin rakyat yang tersebar di

Eropa, Persia, Afrika, serta Asia Tengah.

Salah satu upaya penting yang dilakukan Sulaiman agar

pemerintahannya kuat dan dicintai rakyat adalah dengan mememilih

gubernur yang benar-benar berkualitas. Ia memilih gubernur yang

mewakilinya di setiap provinsi dengan selektif dan ketat. Popularitas dan

status sosial tak menjadi syarat dalam mencari kandidat gubernur. Agar

tak kecolongan, ia sendiri yang turun langsung menyelidiki jejak rekam

serta kepribadian setiap calon gubernur.

Hasilnya sungguh memuaskan. Setiap gubernur yang dipilih dan

dilantiknya adalah sosok pemimpin yang besih dan benar-benar

berkualitas. Itulah mengapa, wilayah kekuasaan Usmani Turki yang

begitu luas bisa bersatu dan tumbuh dengan pesat menjadi sebuah

kekuatan yang sangat diperhitungkan di dunia. Syariat Islam pun bisa

dijalankan dengan baik.

25 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Sulaiman pun dikenal sebagai pemimpin yang turut memajukan

kebudayaan. Ia mencinta seni dan kebudayaan. Selain menduduki tahta

kesultanan, Sulaiman pun dikenal sebagai salah seorang penyair yang

hebat dalam peradaban Islam. Pada era kekuasaannya, Istanbul - ibukota

Usmani Turki menjelma menjadi pusat kesenian visual, musik, penulisan

serta filasafat. Inilah periode yang paling kreatif dalam sejarah

kesultanan Usmani.

Masa pemerintahannya terbilang sangat panjang, jika dibandingkan

Sultan-Sultan Ottoman lainnya. Selama berkuasa selama 46 tahun, Sultan

Sulaeman begitu banyak mencapai kemenangan dalam berbagai

peperangan. Sehingga, wilayah kekuasaan Kesultanan Usmani terbentang

dari Timur ke Barat.

Kecintaannya pada ilmu pengetahuan diwujudkannya dengan

mendirikan Universitas As-Sulaimaniyah. Sama seperti halnya

pembangunan masjid Agung Sulaiman, pembangunan perguruan tinggi

itu dilakukan oleh arsitek ulung bernama Mimar Sinan. Sultan Sulaiman

pun sempat menulis salinan Alquran dengan tangannya sendiri. Kini,

salinan Alquran itu masih tersimpan di Masjid Agung Sulaiman.

Dia dikenal juga sebagai seorang pemerintah pemerintah yang

amat luar biasa. Keberhasilannya dalam menyusun kembali undang-

undang yang pertama kali dibuat oleh Sultan Muhammad II alias

Mehmet II merupakan salah satu pencapaiannya yang paling prestisius.

Wilayah kekuasaannya pun begitu luas.

C. REFLEKSI

Setelah kalian melakukan kegiatan pembelajaran ini mari kita renungkan

hal hal berikut:

1. Adakah hal-hal baru yang menarik perhatian kalian?.

2. Adakah kegelisahan di pikiran kalian?

3. Berikan komentar kalian terhadap fakta sejarah di atas!

4. Teladan apakah yang bisa kita ambil?

5. Bisakah kalian tirukan sifat-sifat mulia tadi dalam kehidupan se hari-

hari

D. TUGAS DAN KEGIATAN

Setelah Anda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah

diskusi dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda,

26 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di

depan kelas. Materi diskusi adalah sebagai berikut :

1. Deskripsikan latar belakang Sejarah Lahirnya Turki Usmani

2. Deskripsikan Kemunduran dan kemajuan-kemajuan Peradaban Islam

Masa Turki Usmani

3. Deskripsikan Strategi Dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Turki

Usmani Awal

E. PENDALAMAN KARAKTER

Dengan memahami dan menelusuriPeradaban Islam Turki Usmani,

maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut :

1. Memiliki semangat ukhuwah kebangsaan, dalam menjalin hubungan

silaturrahim dengan sesama masyarakat muslim.

2. Memiliki sikap dan tanggung jawab dalam membela tanah air, rajin

belajar dan gemar membaca untuk menambah wawasan dan ilmu

pengetahuan

3. Mengambil hikmah dari salah satu kerajaan Islam terbesar di dunia.

F. EVALUASI

1. Uraian singkat

1) Mulai abad ke VII M Kerajaan Kristen Orthodox Yunani

Byzantium yang berpusat di Konstantinopel berangsur-angsur

menjadi lemah. Sebutkan faktor-faktor kelemahan itu baik internal

maupun external!

2) Sebutkan arti penaklukan Murad I di Eropa Timur!

3) Pada tahun 1444 M. Terjadi perjanjian Szegedin antara Sultan

Murad I dan pasukan gabungan dibawah pimpinan raja Hunyody

dari Hongaria, apa isi perjanjian itu?

4) Tanggal berapa pasukan Turki dapat mengalahkan Byzantium dan

Kaisar siapa yang mati dalam pertempuran itu?

5) Apa tindakan Khalifah Sultan Muhammad II setelah dapat

mengalahkan Byzantium?

27 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

2. Essay

1) Mengapa Usman dianggap sebagai pendiri daulah Turki Usmani

2) Bagaimana upaya yang dilakukan sultan Orkhan dalam

membangun kekuatan militer

3) Pada masa kekuasaan Murad I mengahadapi serangan bangsa

Eropa dua kali, mengapa demikian

4) Apa saja pelajaran yang dapat kita peroleh dari belajar sejarah

pemerintahan awal daulah Usmani

5) Kemajuan peradaban suatu bangsa tidak bisa lepas dari peran serta

warga bangsa seluruhnya, mengapa demikian ?

3. Portofolio

Carilah beberapa hasil kebudayaan yang dihasilkan pada pasa

Turki Usmani lengkapi dengan tokoh yang memprakarsai dengan

mengisi kolom di bawah ini :

No. Hasil Kebudayaan Turki Usmani Penguasa Turki Yang

Memprakarsai

1

2

3

4

5

4. Skala Sikap

Setelah kalian memahami uraian mengenai sejarah Islam Masa

Turki Usmani adakah perilaku penguasa yang tidak sesuai dengan

norma Islam !

No. Perilaku PengusaYang Tidak

Sesuai dengan Norma Islam Tanggapan / Komentar Anda

1.

28 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

2.

3.

4.

5.

HIKMAH

Barangsiapa yang menuntut suatu ilmu, hendaklah dia mendalaminya

dengan baik, supaya ilmu-ilmu rumit tidak menjadi sirna. (Imam As Syafi’i)

29 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

BAB II

PERADABAN KERAJAAN ISLAM MUGHAL DI INDIA

Sumber : http://www.ejiusa.com/india_city_details/agrafort.jpg

Sejarah merupakan kejadian riil masa lalu, keseluruhan fakta unik dan

peristiwa yang berlaku pada setiap manusia baik secara individu maupun sosial.

Hanya sekali seumur hidup dan tidak akan terulang untuk yang kedua kalinya.

Oleh karena itu, ada yang berpandangan bahwa masa lalu tidak perlu difikirkan

lagi, anggap saja masa lalu biarkan menjadi kenangan saja. Pandangan ini tentu

saja sangat subyektif dan cenderung apriori sekaligus tidak memiliki argumentasi

yang kuat. Tapi bagaimanapun sebuah peristiwa dan kejadian yang terjadi di masa

lalu bisa dijadikan petunjuk dan pedoman serta pandangan untuk kehidupan yang

akan datang agar bisa lebih baik lagi.Seperti kekuasaan yang telah Allah tentukan

di setiap kehidupan di muka bumi ini. Mengalami masa pertumbuhan, kejayaan

30 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

dan setelah sampai titik puncaknya akan mengalami masa kemunduran dan

bahkan kehancuran.

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif, sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, procedural , dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

1. Mendiskripsikan sejarah lahirnya Dinasti Mughal.

2. Mendiskripsikan wilayah penyebaran Islam pada masa Dinasti Mughal.

3. Menganalisiskebijakan-kebijakanpemerintahan para khalifah Dinasti

Mughal.

4. Memaparkan perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban pada masa

DinastiMughal.

5. Menganalisi faktor penyebab runtuhnya Dinasti Mughal.

31 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan sejarah berdirinya DinastiMughal.

2. Siswa dapat menjelaskan penyebaran Islam pada masa DinastiMughal.

3. Siswa dapat menjelaskan kebijakan kebijakan yang dilakukan para

penguasaDinastiMughal.

4. Siswa dapat menjelaskan kemajuan peradaban masa DinastiMughal.

5. Siswa dapat menjelaskan kemunduran Dinasti Mughal.

32 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

PETA KONSEP

Perhatikan Ayat Berikut :

Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-

orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali

orang-orang yang zalim. (QS. Huud : 116)

SEJARAH LAHIRNYA KERAJAAN

ISLAM MUGHAL

SEKILAS TENTANG TAJ

MAHAL

STRATEGI DAN

KEBIJAKAN KERAJAAN

MUGHAL

KEMAJUAN PERADABAN

ISLAM MASA KERAJAAN

MUGHAL

KEMUNDURAN

PERADABAN ISLAM

MASA KERAJAAN

MUGHAL

33 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

AMATI GAMBAR BERIKUT INI DAN BUATLAH KOMENTAR

ATAU PERTANYAAN

Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/cb/Taj_Mahal_.jpg

Taj Mahal adalah sebuah monumen yang terletak di Agra, India. Dibangun

atas keinginan KaisarMughal Shah Jahān, anakJahangir,sebagai

sebuah musoleum untukistri Persianya, Arjumand Banu Begum, juga dikenal

sebagaiMumtazul-Zamani atau Mumtaz Mahal. Pembangunannya menghabiskan

waktu 22 tahun (1630-1653) dan merupakan sebuah adi karyadari arsitektur

Mughal.Shah Jehan, kaisar dari Kekaisaran Mughal memiliki kekayaan yang

besar selama masa kejayaannya. Pada 1631 istri ketiganya dan merupakan istri

yang paling dicintainya wafat sewaktu melahirkan putrinya Gauhara Begum, anak

ke-14 mereka. Pada tahun 1983 Taj Mahal diterima sebagai Situs Warisan Dunia

UNESCO(wikipedia).

Setelah mengamati dan membaca teks di atas, berikanlah komentar atau

pertanyaan pada uraian berikut :

1. ...........................................................................................................

2. ...........................................................................................................

3. ...........................................................................................................

4. ...........................................................................................................

5. ...........................................................................................................

34 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

A. PENDAHULUAN

Mari Kita Baca

Kemunculan tiga kerajaan Islam yaitu Kerajaan Turki Ustmani,

Kerajaan Mughal di India dan Kerajaan Syafawi di Persia banyak

memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban Islam kuhsusnya

dan dunia pada umumnya . Kerajaan Usmani meraih puncak kejayaan

dibawah kepemimpinan Sultan Sulaiman Al-Qanuni (1520-1566 M) di

kerajaan Syafawi, Syah Abbas I membawa kerajaan tersebut meraih

kemajuan dalam 40 tahun periode kepemerintahannya dari tahun 1588-

1628 M. Dan di Kerajaan Mughal meraih masa keemasan di bawah

Sultan Akbar (1542-1605 M).Sejak Islam masuk ke India pada masa

Khalifah al-Walid dari Dinasti Bani Umayyah melalui ekspedisi yang

dipimpin oleh panglima Muhammad Ibn Qasim peradaban Islam mulai

tumbuh dan menyebar di anak benua India. Kedudukan Islam di

wilayah ini dan berhasil menaklukkan seluruh kekuasaan Hindu dan

serta mengislamkan sebagian masyarakatnya India pada tahun 1020 M.

Setelah Gaznawi hancur muncullah beberapa dinasti kecil yang

menguasai negeri India ini, seperti Dinasti Mamluk, Khalji, Tuglug,

dan yang terakhir Dinasti Lody yang didirikanBahlul Khan Lody.

Hadirnya Kerajaan Mughal membentuk sebuah peradaban baru di

daerah tersebut dimana pada saat itu mengalami kemunduran dan

keterbelakangan. Kerajaan Mughal yang bercorak Islam mampu

membangkitkan semangat ummat Islam di India.Hal ini menunjukkan

bahwa Kerajaan Mughal bukanlah kerajaan Islam pertama di India. Jika

pada dinasti-dinasti sebelumnya Islam belum menemukan kejayaannya,

maka kerajaan ini justru muncul dan mencapai kajayaan. Keberadaan

kerajaan ini dalam periodisasi sejarah Islam dikenal sebagai masa

kejayaan kedua setelah sebelumnya mengalami kecemerlangan pada

dinasti Abbasiyah.

B. PENDALAMAN MATERI

1. Sejarah Berdirinya Kerajaan Islam Mughal.

35 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Kerajaan Mughal merupakan kelanjutan dari kesultanan Delhi,

sebab ia menandai puncak perjuangan panjang untuk membentuk

sebuah imperium India muslim yang didasarkan pada sebuah sintesa

antara warisan bangsa Persia dan bangsa India. Kerajaan Mughal

bukanlah kerajaan Islam pertama di India. Jika pada dinasti-dinasti

sebelumnya Islam belum menemukan kejayaannya, maka kerajaan ini

justru bersinar dan berjaya. Keberadaan kerajaan ini dalam periodisasi

sejarah Islam dikenal sebagai masa kejayaan kedua setelah sebelumnya

mengalami kecemerlangan pada dinasti Abbasiyah.

Kerajaan Mogul/Mughal ini didirikan oleh Zahiruddin

Muhammad Babur (1526-1530M) salah satu dari cucu Timur Lenk.

Ayahnya Umar Mirza, penguasa Ferghana. Babur mewarisi daerah

Ferghana dari orang tuanya ketika ia masih berusia 11 tahun. Ia

berambisi dan bertekat akan menaklukkan Samarkand yang menjadi

kota penting di Asia Tengah pada masa itu. Pada mulanya, ia

mengalami kekalahan, tetapi karena mendapat bantuan dari Raja

Syafawi, Ismail I akhirnya berhasil menaklukkan Samarkand pada

tahun 1494 M.

Pada tahun 1504 M, ia menduduki Kabul, ibu kota Afganistan.

Setelah Kabul dapat ditaklukkan, Babur meneruskan ekspansinya ke

India. Kala itu Ibrahim Lodi, penguasa India, dilanda krisis, sehingga

stabilitas pemerintahan menjadi kacau. Alam Khan, paman dari Ibrahim

Lodi, bersama-sama Daulat Khan, Gubernur Lahore, mengirim utusan

ke Kabul, meminta bantuan Babur untuk menjatuhkan pemerintahan

Ibrahim Lody di Delhi. Permohonan itu langung diterimanya. Pada

tahun 1525 M, Babur berhasil menguasai Punjab dengan ibu kota

Lahore. Setelah itu, ia memimpin tentaranya menuju Delhi. Pada 21

April 1526 M, terjadilah pertempuran yang dahsyat di Panipat. Ibrahim

Lody beserta ribuan tentaranya terbunuh dalam pertempuran itu. Babur

memaski kota Delhi sebagai pemenang dan menegakkan

pemerintahannya di sana. Dengan demikian berdirilah Kerajaan Mughal

di India.

36 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Dari pendapat di atas, sesuatu yang dapat disepakati bahwa

Kerajaan Mughal merupakan warisan kebesaran Timur Lenk, dan

bukan warisan keturunan India yang asli. Meskipun demikian, Dinasti

Mughal telah memberi warna tersendiri bagi peradaban orang-orang

India yang sebelumnya identik dengan agama Hindu.

Babur bukanlah orang India. Syed Mahmudunnasir menulis,

“Dia bukan orang Mughal. Di dalam memoarnya dia menyebut dirinya

orang Turki. Akan tetapi, cukup aneh, dinasti yang didirikannya dikenal

sebagai dinasti Mughal. Sebenarnya Mughal menjadi sebutan umum

bagi para petualang yang suka perang dari Persia di Asia Tengah, dan

meskipun Timur (Timur Lenk) dan semua pengikutnya menyumpahi

nama itu sebagai nama musuhnya yang paling sengit, nasib merekalah

untuk dicap dengan nama itu, dan sekarang tampaknya terlambat untuk

memperbaiki kesalahan itu.”Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan

bahwa faktor berdirinya Kerajaan Mughal adalah:

a. Ambisi dan karakter Babur sebagai pewaris keperkasaan ras

Mongolia.

b. Sebagai jawaban atas krisis yang tengah melanda India.

2. Strategi dan Kebijakan Pemerintahan Kerajaan Mughal.

Selama masa pemerintahannya Kerajaan Mughal dipimpin oleh

beberapa orang raja. Raja-raja yang sempat memerintah adalah :

a. Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530). Raja pertama

sekaligus pendiri Kerajaan Mughal. Masa kepemimpinannnya

digunakan untuk membangun fondasi pemerintahan. Awal

kepemimpinannya, Babur masih menghadapi ancaman pihak-pihak

musuh, utamanya dari kalangan Hindu yang tidak menyukai

berdirinya Kerajaan Mughal. Orang-orang Hindu segera menyusun

kekuatan gabungan, namun Babur berhasil mengalahkan mereka

dalam suatu pertempuran. Sementara itu dinasti Lodi berusaha

bangkit kembali menentang pemerintahan Babur dengan pimpinan

Muhammad Lody. Pada pertempuran di dekat Gogra, Babur dapat

37 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

menumpas kekuatan Lody pada tahun 1529. Setahun kemudian

yakni pada tahun 1530 Babur meninggal dunia.

b. Humayun (1530-1556). Sepeninggal Babur, tahta Kerajaan

Mughal diteruskan oleh anaknya yang bemama Humayun.

Humayun memerintah selama lebih dari seperempat abad (1530-

1556 M). Pemerintahan Humayun dapat dikatakan sebagai masa

konsolidasi kekuatan periode I. Sekalipun Babur berhasil

mengamankan Mughal dari serangan musuh, Humayun masih saja

menghadapi banyak tantangan. Ia berhasil mengalahkan

pemberontakan Bahadur Syah, penguasa Gujarat yang bermaksud

melepaskan diri dari Delhi. Pada tahun 1450 Humayun mengalami

kekalahan dalam peperangan yang dilancarkan oleh Sher Khan dari

Afganistan. Ia melarikan diri ke Persia. Di pengasingan ia kembali

menyusun kekuatan. Pada saat itu Persia dipimpin oleh penguasa

Syafawiyah yang bernama Tahmasp. Setelah lima belas tahun

menyusun kekuatannya dalam pengasingan di Persia, Humayun

berhasil menegakkan kembali kekuasaan Mughal di Delhi pada

tahun 1555 M. Ia mengalahkan kekuatan Khan Syah. Setahun

kemudian, yakni pada tahun 1556 Humayun meninggal.

c. Akbar (1556-1605). Pengganti Humayun adalah raja Mughal

paling kontroversial. Masa pemerintahannya dikenal sebagai masa

kebangkitan dan kejayaan Mughal sebagai sebuah dinasti Islam

yang besar di India. Ketika menerima tahta kerajaan ini Akbar baru

berusia 14 tahun, sehingga seluruh urusan pemerintahan

dipercayakan kepada Bairam Khan, seorang penganut Syi’ah. Di

awal masa pemerintahannya, Akbar menghadapi pemberontakan

sisa-sisa keturunan Sher Khan Shah yang masih berkuasa di

Punjab. Pemberontakan yang paling mengancam kekuasaan Akbar

adalah pemberontakan yang dipimpin oleh Himu yang menguasai

Gwalior dan Agra. Pasukan pemberontak berusaha memasuki kota

Delhi.

38 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Bairam Khan menyambut kedatangan pasukan tersebut sehingga

terjadilah peperangan dahsyat yang disebut Panipat II pada tahun

1556 M. Himu dapat dikalahkan dan ditangkap, kemudian

dieksekusi. Dengan demikian, Agra dan Gwalior dapat dikuasai

penuh. Setelah Akbar dewasa ia berusaha menyingkirkan Bairam

Khan yang sudah mempunyai pengaruh sangat kuat dan terlampau

memaksakan kepentingan aliran Syi’ah. Bairam Khan

memberontak, tetapi dapat dikalahkan oleh Akbar di Jullandur

tahun 1561 M. Setelah persoalan-persoalan dalam negeri dapat

diatasi, Akbar mulai menyusun program ekspansi. Ia berhasil

menguasai Chundar, Ghond, Chitor, Ranthabar, Kalinjar, Gujarat,

Surat, Bihar, Bengal, Kashmir, Orissa, Deccan, Gawilgarh,

Narhala, Ahmadnagar, dan Asirgah. Wilayah yang sangat luas itu

diperintah dalam suatu pemerintahan militeristik.

Keberhasilan ekspansi militer Akbar menandai berdirinya Mughal

sebagai sebuah kerajaan besar. Dua gerbang India yakni kota Kabul

sebagai gerbang ke arah Turkistan, dan kota Kandahar sebagai

gerbang ke arah Persia, dikuasai oleh pemerintahan Mughal.

Menurut Abu Su’ud, dengan keberhasilan ini Akbar bermaksud

ingin mendirikan Negara bangsa (nasional). Maka kebijakan yang

dijalankannya tidak begitu menonjolkan spirit Islam, tetapi

bagaimana mempersatukan berbagai etnis yang membangun

dinastinya. Keberhasilan Akbar mengawali masa kemajuan Mughal

di India.

d. Jahangir (1605-1627).Kepemimpinan Jihangir yang didukung

oleh kekuatan militer yang besar. Semua kekuatan musuh dan

gerakan pemberontakan berhasil dipadamkan, sehingga seluruh

rakyat hidup dengan aman dan damai. Pada masa

kepemimpinannya, Jehangir berhasil menundukkan Bengala (1612

M), Mewar (1614 M) Kangra. Usaha-usaha pengamanan wilayah

serta penaklukan yang ia lakukan mempertegas kenegarawanan

yang diwarisi dari ayahnya yaitu Akbar.

39 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

e. Syah Jihan (1628-1658).Tampil meggantikan Jihangir. Bibit-bibit

disintegrasi mulai tumbuh pada pemerintahannya. Hal ini sekaligus

menjadi ujian terhadap politik toleransi Mughal. Dalam masa

pemerintahannya terjadi dua kali pemberontakan. Tahun pertama

masa pemerintahannya, Raja Jujhar Singh Bundela berupaya

memberontak dan mengacau keamanan, namun berhasil

dipadamkan. Raja Jujhar Singh Bundela kemudian diusir.

Pemberontakan yang paling hebat datang dari Afghan Pir Lodi atau

Khan Jahan, seorang gubernur dari provinsi bagian Selatan.

Pemberontakan ini cukup menyulitkan. Namun pada tahun 1631

pemberontakan inipun dipatahkan dan Khan Jahan dihukum mati.

Pada masa ini para pemukim Portugis di Hughli Bengala mulai

berulah. Di samping mengganggu keamanan dan toleransi hidup

beragama, mereka menculik anak-anak untuk dibaptis masuk

agama Kristen. Tahun 1632 Shah Jahan berhasil mengusir para

pemukim Portugis dan mencabut hak-hak istimewa mereka. Shah

Jehan meninggal dunia pada 1657, setelah menderita sakit keras.

Setelah kematiannya terjadi perang saudara.

f. Aurangzeb (1658-1707). Aurangzeb (1658-1707) menghadapi

tugas yang berat. Kedaulatan Mughal sebagai entitas Muslim India

nyaris hancur akibat perang saudara. Maka pada masa

pemerintahannya dikenal sebagai masa pengembalian kedaulatan

umat Islam. Penulis menilai periode ini merupakan masa

konsolidasi II Kerajaan Mughal sebagai sebuah kerajaan dan

sebagai negeri Islam. Aurangzeb berusaha mengembalikan

supremasi agama Islam yang mulai kabur akibat kebijakan politik

keagamaan Akbar.

g. Bahadur Syah (1707-1712). Raja-raja pengganti Aurangzeb

merupakan penguasa yang lemah sehingga tidak mampu mengatasi

kemerosotan politik dalam negeri. Raja-raja sesudah Aurangzeb

mengawali kemunduran dan kehancuran Kerajaan Mughal.

Bahadur Syah menggantikan kedudukan Aurangzeb. Lima tahun

40 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

kemudian terjadi perebutan antara putra-putra Bahadur Syah.

Jehandar dimenangkan dalam persaingan tersebut dan sekaligus

dinobatkan sebagai raja Mughal oleh Jenderal Zulfiqar Khan

meskipun Jehandar adalah yang paling lemah di antara putra

Bahadur. Penobatan ini ditentang oleh Muhammad Fahrukhsiyar,

keponakannya sendiri.

Dalam pertempuran yang terjadi pada tahun 1713, Fahrukhsiyar

keluar sebagai pemenang. Ia menduduki tahta kerajaan sampai

pada tahun 1719 M. Sang raja meninggal terbunuh oleh komplotan

Sayyid Husein Ali dan Sayyid Hasan Ali. Keduanya kemudian

mengangkat Muhammad Syah (1719-1748). Ia kemudian dipecat

dan diusir oleh suku Asyfar di bawah pimpinan Nadzir Syah.

Tampilnya sejumlah penguasa lemah bersamaan dengan terjadinya

perebutan kekuasaan ini selain memperlemah kerajaan juga

membuat pemerintahan pusat tidak terurus secara baik. Akibatnya

pemerintahan daerah berupaya untuk melepaskan loyalitas dan

integritasnya terhadap pemerintahan pusat.

h. Jehandar (1712-1713). Pada masa pemerintahan Syah Alam

(1760-1806) Kerajaan Mughal diserang oleh pasukan Afghanistan

yang dipimpin oleh Ahmad Khan Durrani. Kekalahan Mughal dari

serangan ini, berakibat jatuhnya Mughal ke dalam kekuasaan

Afghan. Syah Alam tetap diizinkan berkuasa di Delhi dengan

jabatan sebagai sultan. Akbar II (1806-1837 M) pengganti Syah

Alam, memberikan konsesi kepada EIC untuk mengembangkan

perdagangan di India sebagaimana yang diinginkan oleh pihak

Inggris, dengan syarat bahwa pihak perusahaan Inggris harus

menjamin penghidupan raja dan keluarga istana. Kehadiran EIC

menjadi awal masuknya pengaruh Inggris di India.

i. Bahadur Syah (1837-1858). Bahadur Syah (1837-1858) pengganti

Akbar II menentang isi perjanjian yang telah disepakati oleh

ayahnya. Hal ini menimbulkan konflik antara Bahadur Syah

dengan pihak Inggris. Bahadur Syah, raja terakhir Kerajaan Mughal

41 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

diusir dari istana pada tahun (1885 M). Dengan demikian

berakhirlah kekuasaan kerajaan Islam Mughal di India

3. Kemajuan Peradaban Islam Masa Mughal.

a. Bidang Politik dan Administrasi Pemerintahan

Perluasan wilayah. Ia berhasil menguasai Chundar, Ghond,

Chitor, Ranthabar, Kalinjar, Gujarat, Surat, Bihar, Bengal,

Kashmir, Orissa, Deccan, Gawilgarh, Narhala, Ahmadnagar, dan

Asirgah. dan konsolidasi kekuatan. Usaha ini berlangsung hingga

masa pemerintahan Aurangzeb. Menjalankan roda pemerintahan

secara, pemerintahan militeristik.Pemerintahan daerah dipegang

oleh seorang Sipah Salar (kepala komandan), sedang sub-distrik

dipegang oleh Faujdar (komandan). Jabatan-jabatan sipil juga

diberi jenjang kepangkatan yang bercorak kemiliteran. Pejabat-

pejabat itu memang diharuskan mengikuti latihan kemiliteran

Akbar menerapkan politik toleransi universal (sulakhul).

Dengan politik ini, semua rakyat India dipandang sama. Mereka

tidak dibedakan karena perbedaan etnis dan agama. Politik ini

dinilai sebagai model toleransi yang pernah dipraktekkan oleh

penguasa Islam. Pada Masa Akbar terbentuk landasan institusional

dan geografis bagi kekuatan imperiumnya yang dijalankan oleh elit

militer dan politik yang pada umumnya terdiri dari pembesar-

pembesar Afghan, Iran, Turki, dan Muslim Asli India. Peran

penguasa di samping sebagai seorang panglima tentara juga sebagai

pemimpin jihad.

Para pejabat dipindahkan dari sebuah jagir kepada jagir

lainnya untuk menghindarkan mereka mencapai interes yang besar

dalam sebuah wilayah tertentu. Jagir adalah sebidang tanah yang

diperuntukkan bagi pejabat yang sedang berkuasa. Dengan

demikian tanah yang diperuntukkan tersebut jarang sekali menjadi

hak milik pejabat, kecuali hanya hak pakai. Wilayah imperium juga

dibagi menjadi sejumlah propinsi dan distrik yang dikelola oleh

42 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

seorang yang dipimpin oleh pejabat pemerintahan pusat untuk

mengamankan pengumpulan pajak dan untuk mencegah

penyalahgunaan oleh kaum petani.

b. Bidang Ekonomi

Terbentuknya sistem pemberian pinjaman bagi usaha

pertanian.Adanya sistem pemerintahan lokal yang digunakan untuk

mengumpulkan hasil pertanian dan melindungi petani. Setiap

perkampungan petani dikepalai oleh seorang pejabat lokal, yang

dinamakan muqaddam atau patel, yang mana kedudukan yang

dimilikinya dapat diwariskan, bertanggungjawab kepada atasannya

untuk menyetorkan penghasilan dan menghindarkan tindak

kejahatan. Kaum petani dilindungi hak pemilikan atas tanah dan

hak mewariskannya, tetapi mereka juga terikat terhadapnya.

Sistem pengumpulan pajak yang diberlakukan pada

beberapa propinsi utama pada imperium ini. Perpajakan dikelola

sesuai dengan system zabt. Sejumlah pembayaran tertentu

dibebankan pada tiap unit tanah dan harus dibayar secara tunai.

Besarnya beban tersebut didasarkan pada nilai rata-rata hasil

pertanian dalam sepuluh tahun terakhir. Hasil pajak yang

terkumpul dipercayakan kepada jagirdar, tetapi para pejabat lokal

yang mewakili pemerintahan pusat mempunyai peran penting

dalam pengumpulan pajak. Di tingkat subdistrik administrasi lokal

dipercayakan kepada seorang qanungo, yang menjaga jumlah pajak

lokal dan yang melakukan pengawasan terhadap agen-agen

jagirdar, dan seorang chaudhuri, yang mengumpulkan dana (uang

pajak) dari zamindar.

Perdagangan dan pengolahan industri pertanian mulai

berkembang. Pada asa Akbar konsesi perdagangan diberikan

kepada The British East India Company (EIC) -Perusahaan Inggris-

India Timur- untuk menjalankan usaha perdagangan di India sejak

tahun 1600. Mereka mengekspor katun dan busa sutera India,

43 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

bahan baku sutera, sendawa, nila dan rempah dan mengimpor perak

dan jenis logam lainnya dalam jumlah yang besar.

c. Bidang Egama

Pada masa Akbar, perkembangan agama Islam di Kerajaan

Mughal mencapai suatu fase yang menarik, di mana pada masa itu

Akbar memproklamasikan sebuah cara baru dalam beragama, yaitu

konsep Din-i-Ilahi. Karena aliran ini Akbar mendapat kritik dari

berbagai lapisan umat Islam. Bahkan Akbar dituduh membuat

agama baru. Pada prakteknya, Din-i-Ilahi bukan sebuah ajaran

tentang agama Islam. Namun konsepsi itu merupakan upaya

mempersatukan umat-umat beragama di India. Sayangnya,

konsepsi tersebut mengesankan kegilaan Akbar terhadap kekuasaan

dengan simbol-simbol agama yang di kedepankan. Umar

Asasuddin Sokah, seorang peneliti dan Guru Besar di Fakultas

Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyamakan konsepsi Din-

i-Ilahi dengan Pancasila di Indonesia. Penelitiannya

menyimpulkan, “Din-i-llahi itu merupakan (semacam

Ideologi/dasar pemerintahan Akbar) dan Pancasilanya bagi bangsa

Indonesia.

Perbedaan kasta di India membawa keuntungan terhadap

pengembangan Islam, seperti pada daerah Benggal, Islam langsung

disambut dengan tangan terbuka oleh penduduk terutama dari kasta

rendah yang merasa disia-siakan dan dikutuk oleh golongan Arya

Hindu yang angkuh. Pengaruh Parsi sangat kuat, hal itu terlihat

dengan digunakanya bahasa Persia menjadi bahasa resmi Mughal

dan bahasa dakwah, oleh sebab itu percampuran budaya Persia

dengan budaya India dan Islam melahirkan budaya Islam India

yang dikembangkan oleh Dinasti Mughal.

Berkembangnya aliran keagamaan Islam di India. Sebelum

dinasti Mughal, muslim India adalah penganut Sunni fanatik.

Tetapi penguasa Mughal memberi tempat bagi Syi’ah untuk

mengembangkan pengaruhnya. Pada masa ini juga dibentuk

44 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

sejumlah badan keagamaan berdasarkan persekutuan terhadap

mazhab hukum, tariqat Sufi, persekutuan terhadap ajaran Syaikh,

ulama, dan wali individual. Mereka terdiri dari warga Sunni dan

Syi’i. Pada masa Aurangzeb berhasil disusun sebuah risalah hukum

Islam atau upaya kodifikasi hukum Islam yang dinamakan fatwa

Alamgiri. Kodifikasi ini menurut hemat penulis ditujukan untuk

meluruskan dan menjaga syari’at Islam yang nyaris kacau akibat

politik Sulakhul dan Din-i- Ilahi.

d. Bidang Senidan Budaya

Munculnya beberapa karya sastra tinggi seperti Padmavat

yang mengandung pesan kebajikan manusia gubahan Muhammad

Jayazi, seorang penyair istana. Abu Fadhl menulis Akbar Nameh

dan Aini Akbari yang berisi sejarah Mughal dan pemimpinnya.

Kerajaan Mughal termasuk sukses dalam bidang arsitektur. Taj

mahal di Agra merupakan puncak karya arsitektur pada masanya,

diikuti oleh Istana Fatpur Sikri peninggalan Akbar dan Mesjid

Raya Delhi di Lahore. Di kota Delhi Lama (Old Delhi), lokasi

bekas pusat Kerajaan Mughal, terdapat menara Qutub Minar

(1199), Masjid Jami Quwwatul Islam (1197), makam Iltutmish

(1235), benteng Alai Darwaza (1305), Masjid Khirki (1375),

makam Nashirudin Humayun, raja Mughal ke-2 (1530-1555). Di

kota Hyderabad, terdapat empat menara benteng Char Minar

(1591). Di kota Jaunpur, berdiri tegak Masjid Jami Atala

(1405).Taman-taman kreasi Mughal menonjolkan gaya campuran

yang harmonis antara Asia Tengah, Persia, Timur Tengah, dan

lokal.

4. Kemunduran Peradaban Islam Mughal.

Raja-raja pengganti Aurangzeb merupakan penguasa yang

lemah sehingga tidak mampu mengatasi kemerosotan politik dalam

negeri.Tanda-tanda kemunduran sudah terlihat dengan indikator

sebagaimana berikut; Internal; Tampilnya sejumlah penguasa lemah,

45 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

terjadinya perebutan kekuasaan, dan lemahnya kontrol pemerintahan

pusat. Eksternal; Terjadinya pemberontakan di mana-mana, seperti

pemberontakan kaum Sikh di Utara, gerakan separatis Hindu di India

tengah, kaum muslimin sendiri di Timur, dan yang terberat adalah

invasi Inggris melalui EIC.Dominasi Inggris diduga sebagai faktor

pendorong kehancuran Mughal. Pada waktu itu EIC mengalami

kerugian. Untuk menutupi kerugian dan sekaligus memenuhi kebutuhan

istana, EIC mengadakan pungutan yang tinggi terhadap rakyat secara

ketat dan cenderung kasar. Karena rakyat merasa ditekan, maka mereka,

baik yang beragama Hindu maupun Islam bangkit mengadakan

pemberontakan.

Mereka meminta kepada Bahadur Syah untuk menjadi lambang

perlawanan itu dalam rangka mengembalikan kekuasaan kerajaan.

Dengan demikian, terjadilah perlawanan rakyat India terhadap kekuatan

Inggris pada bulan Mei 1857 M. Perlawanan mereka dapat dipatahkan

dengan mudah. Inggris kemudian menjatuhkan hukuman yang kejam

terhadap para pemberontak. Mereka diusir dari kota Delhi, rumah-

rumah ibadah banyak yang dihancurkan, dan Bahadur Syah, raja

Mughal terakhir, diusir dari istana (1858 M). Dengan demikian

berakhirlah sejarah kekuasaan dinasti Mughal di daratan India.Ada

beberapa faktor yang menyebabkan kekuasaan dinasti Mughal mundur

dan membawa kepada kehancurannya pada tahun 1858 M yaitu:

a. Terjadi stagnasi dalam pembinaan kekuatan militer sehingga

operasi militer Inggris di wilayah-wilayah pantai tidak dapat segera

dipantau oleh kekuatan maritim Mughal.

b. Kemerosotan moral dan hidup mewah di kalangan elite politik,

yang mengakibatkan pemborosan dalam penggunaan uang negara.

c. Pendekatan Aurangzeb yang terlampau “kasar” dalam

melaksanakan ide-ide puritan dan kecenderungan asketisnya,

sehingga konflik antaragama sangat sukar diatasi oleh sultan -

sultan sesudahnya.

46 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

d. Semua pewaris tahta kerajaan pada paruh terakhir adalah orang-

orang lemah dalam bidang kepemimpinan.

5. Sekilas Tentang Taj Mahal

Sebenarnya Taj Mahal adalah sebuah makam yang dibangun

selama lebih kurang 22 tahun oleh Shah Jehan sebagai bangunan

monumental untuk mengenang istri tercintanya Mumtaz ul Zamani

yang lebih dikenal sebagai Mumtaz Mahal. Seusai dengan maksud

dibangunkannya bangunan itu maka disebut sebagai Taj Mahal.

Letaknya di Agra, India kawasan Uttar Pradesh. Persis di tepian Sungai

Yamuna. Pembangunannya melibatkan 20.000 pekerja, arsitek paling

ahli, seniman ahli kerajinan tangan, sejumlah ahli kaligrafi, pemahat,

ahli batu dari seantero India, Persia, dan Turki.

Satu kemewahan lain dari Taj Mahal adalah penggunaan

materialnya yang didatangkan dari seluruh India dan Asia. Dindingnya

dibentuk dengan potongan batu marmer dan batu pasir dalam teknik

konstruksi pengunci besi. Seribuan gajah digunakan sebagai

pengangkut material itu.

Untuk memenuhi kebutuhan batu pasirnya, didatangkan dari

tambang di dekat Fatehour Sikri, lalu marmer putihnya dari Raja Jai

Singh di Makrana, Rajasthan. Permata jasper berasal dari Punjab,

permata jade dan kristal dari Tiongkok. Permata pirus dari Tibet, batu

lapis Lazuli dari Afghanistan, batu safir dari Srilanka dan carnelian dari

Arabia. Setidaknya ada 28 jenis batu permata yang digunakan sebagai

penghias Taj Mahal.

Beberapa orang yang terlibat dalam pembangunan Taj Mahal

adalah :

a. Kubah utama ini dirancang oleh Ismail Afandi (a.ka. Ismail Khan),

dari Kekaisaran Ottoman dan dianggap sebagai desainer utama dari

belahan dan kubah.

b. Ustad Isa dari Persia (Iran) dan Isa Muhammad Effendi dari Persia

(Iran), dilatih oleh Koca Mimar Sinan Agha Kekaisaran Ottoman,

47 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

sering dikreditkan dengan peran kunci dalam desain arsitektur,

tetapi ada sedikit bukti untuk mendukung klaim ini.

c. 'Puru' dari Benarus, Persia (Iran) telah disebutkan sebagai arsitek

mengawasi.

d. Qazim Khan, yang berasal dari Lahore, pemain finial emas murni.

e. Chiranjilal, sebuah singkat dari Delhi, dipilih sebagai pematung

kepala dan mosaicist.

f. Amanat Khan dari Shiraz, Iran adalah kaligrafi kepala. Namanya

telah tertulis di akhir prasasti di gateway Taj Mahal.

g. Muhammad Hanif adalah seorang pengawas tukang batu dan Mir

Abdul Karim dan Mukkarimat Khan dari Shiraz, Iran (Persia)

menangani keuangan dan manajemen produksi harian.

C. REFLEKSI

Setelah melaksanakan pembelajaran kali ini :

1. Hal-hal baru apa sajakah yang kalian dapatkan!

2. Kalian tertarik dengan strategi Rasulullah bukan?

3. Bisakah kalian menirunya dalam kehidupan sehari-hari?.

D. TUGAS DAN KEGIATAN

Setelah Anda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah

diskusi dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda,

kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di

depan kelas. Materi diskusi adalah sebagai berikut :

1. Deskripsikan latar belakang berdirinya kerajaan Mughal di India

2. Deskripsikan kemajuan-kemajuan kerajaan Mughal di India

3. Deskripskan faktor-faktor kemunduran kerajaan Mughal di India

E. PENDALAMAN KARAKTER

Dengan memahami perkembangan Islam di India (Kerajaan

Mughal), maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut :

1. Memiliki semangat ukhuwah kebangsaan, dalam menjalin hubungan

silaturrahim dengan sesama masyarakat muslim di seluruh dunia.

48 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

2. Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,

pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari diri sendiri

3. Memiliki keinginan untuk selalu berfikir dan melakukan sesuatu untuk

menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

II. EVALUASI

1. Uraian singkat

1) Siapakah pendiri kerajaan Mughal di India ........................

2) Raja ke-dua Kerajaan Mughal di India adalah ........................

3) Yang dimaksud dengan dua gerbang kota ke arah Turkistan dan

Persia adalah....................... dan ........................

4) Tajmahal dibangun oleh Syah Jehan sebagai salah satu bentuk

pengungkapan rasa cinta raja terhadap permaisurinya yang

bernama ..........

5) Kemunduran Kerajaan Mughal ditandai dengan adanya penerus

kerajaan yang lemah, raja yang terakhir berkuasa adalah ...............

2. Essay

1) Jelaskan awal berdirinya kerajaan Mughal ?

2) Pendiri kerajaan Mughal adalah bukan orang India. Jelaskan

maksud dari pernyataan tersebut ?

3) Dalam bidang militer kerajaan Mughal mendirikan dua (2) benteng

sebagai pertahanan Negara, sebutkan !

4) Apa isi pokok dari politik toleransi universal yang digagas Sultan

Akbar ?

5) Bagaimanakah system pengelolaan perpajakan di zaman kerajaan

Mughal ?

3. Portofolio

Carilah beberapa peninggalan peradaban dari kerajaan Mughal dengan

mengisi kolom di bawah ini :

49 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

No.

Nama Peninggalan dan Jenis

Peninggalan

Penguasa Mughal Yang

Memprakarsai

1

2

3

4

5

4. Skala Sikap

Setelah kalian memahami uraian mengenai Sejarah Peradaban

Islam Masa Mughal perilaku apa saja yang bisa kita pelajari dan

berikan komentar!

No. Perilaku Yang Dipelajari Tanggapan / Komentar Anda

1.

2.

3.

4.

5.

HIKMAH

. (Imam Sufyan As Sauri)

50 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

BAB III

MENGENAL PERADABAN ISLAM SYAFAWI DI PERSIA

Sumber : http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/kompleks-maidah-imam-di-isfahan-iran-_120926191042-994.jpg

Isfahan menjadi ibukota dan kota yang indah di bawah kekuasaan

Kerajaan Syafawi. Bangunan masjid, rumah sakit, sekolah, istana raja, dan

jembatan berdiri megah di Isfahan.

Pada masa pemerintahan Dinasti Syafawi, di Isfahan terdapat 162 masjid,

48 akademi (sekolah), 1.800 penginapan, dan 273 tempat pemandian umum

(hamam). Dalam bidang seni, gaya arsitektur bangunan-bangunan dari era

Kerajaan Syafawi sangat kentara, misalnya Masjid Shah (Masjid-I Shah), Masjid

Syaikh Lutfallah, dan Jembatan Khaju yang dibangun pada masa Syah Abbas

I. Unsur seni lainnya seperti kerajinan tangan, karpet, permadani, pakaian,

keramik, tenunan, tembikar, dan seni lukis. Seni lukis mulai dirintis pada masa

Syah Tahmasp. (http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/09/26/mayhui-warisan-kerajaan-

Syafawi-1)

51 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif, sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, procedural , dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

1. MendiskripsikanproseslahirnyadinastiSyafawi.

2. Mendiskripsikan wilayah penyebaran Islam pada masa Dinasti Syafawi.

3. Mendiskripsikan keberhasilan-keberhasilan para Khalifah dari Dinasti

Syafawi.

4. Mendiskripsikan tumbuh berkembangnya peradaban dan ilmu pengetahuan

pada masa Dinasti Syafawi.

5. Menganalisi faktor penyebab runtuhnya Dinasti Syafawi.

6. Membuat peta konsep berkaitan dengan perkembangan Islam pada masa

Syafawi.

52 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan sejarah berdirinya Dinasti Syafawi.

2. Siswa dapat menjelaskan penyebaran Islam pada masa Dinasti Syafawi.

3. Siswa dapat menjelaskan kebijakan kebijakan yang dilakukan para penguasa

Dinasti Syafawi.

4. Siswa dapat menjelaskan kemajuan peradaban masa Dinasti Syafawi.

5. Siswa dapat menjelaskan kemunduran Dinasti Syafawi.

53 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

PETA KONSEP

Perhatikan Ayat Berikut :

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas)

fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada

perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan

manusia tidak mengetahui. (QS. Ruum : 30)

LAHIRNYA KERAJAAN

ISLAM SYAFAWI

KEMAJUAN PERADABAN

ISLAM MASA SYAFAWI

KEMUNDURAN

PERADABAN ISLAM

MASA SYAFAWI

54 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

A. PENDAHULUAN

Amati uraian teks berikut ini dan buatlah komentar atau pertanyaan !

Isfahan menjadi ibukota dan kota yang indah di bawah kekuasaan

Kerajaan Syafawi. Bangunan masjid, rumah sakit, Madrasah, istana raja,

dan jembatan berdiri megah di Isfahan. Pada masa pemerintahan Dinasti

Syafawi, di Isfahan terdapat 162 masjid, 48 akademi (Madrasah), 1.800

penginapan, dan 273 tempat pemandian umum (hamam).

Dalam bidang seni, gaya arsitektur bangunan-bangunan dari era

Kerajaan Syafawi sangat kentara, misalnya Masjid Shah (Masjid-i Shah),

Masjid Syaikh Lutfallah, dan Jembatan Khaju yang dibangun pada masa

Syah Abbas I. Unsur seni lainnya seperti kerajinan tangan, karpet,

permadani, pakaian, keramik, tenunan, tembikar, dan seni lukis. Seni lukis

mulai dirintis pada masa Syah Tahmasp.Maidan ImamPeninggalan

bangunan monumental dari masa kejayaan Kerajaan Syafawi di Isfahan bisa

disaksikan di Maidan Imam, sebuah kompleks seluas 500 x 160 meter

persegi. Maidan Imam menjadi simbol utama pemerintahan Dinasti

Syafawi. Kini kompleks Maidan Imam menjadi tujuan wisata utama para

pelancong dunia.

Lapangan megah ini dikelilingi tembok memanjang pada keempat

sisinya. Di mana pada masing-masing sisi terdapat bangunan peninggalan

Kerajaan Syafawi, yakni Masjid Shah di sisi selatan, Masjid Syaikh

Lutfallah di timur, Istana Ali Qapu di barat, dan pintu masuk utama

kompleks yang terkenal dengan sebutan Bazaar di bagian utara.

Masjid Shah adalah Masjid yang mulai dibangun pada 1611 M itu

terletak di sisi selatan kompleks Maidan Imam. Keberadaan bangunan

masjid ini sebagai simbol penguasa Kerajaan Syafawi. Karenanya, masjid

ini kemudian disebut Masjid Shah, sebutan untuk penguasa monarki di

Persia.Pembangunan masjid ini hingga masa Syah Safi (1629-1642 M),

pengganti Syah Abbas I, belum selesai. Bagian kubah masjid baru selesai

dibangun pada 1638 M. Dari segi tata letak masjid, terlihat perbedaan cukup

prinsip dibanding dengan masjid-masjid kerajaan di negeri-negeri Muslim

pada masa itu yang kebanyakan menyatu dengan istana raja.Berilah

55 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

komentar lebih mendalam atau pertanyaan yang berkaitan dengan sejarah

Isfahan.

1. ...........................................................................................................

2. ...........................................................................................................

3. ...........................................................................................................

4. ...........................................................................................................

5. ...........................................................................................................

B. PENDALAMAN MATERI

1. Sejarah Berdirinya Kerajaan Islam Syafawi.

Pada waktu kerajaan Turki Usmani sudah mencapai puncak

kejayaannya, kerajaan Syafawi di Persia masih baru berdiri. Namun

pada kenyataannya, kerajaan ini berkembang dengan cepat. Nama

Syafawi ini terus di pertahankan sampai tarekat Syafawiyah menjadi

suatu gerakan politik dan menjadi sebuah kerajaan yang disebut

kerajaan Syafawi. Dalam perkembangannya, kerajaan Syafawi sering

berselisih dengan kerajaan Turki Usmani.

Kerajaan Syafawi mempunyai perbedaan dari dua kerajaan

besar Islam lainnya seperti kerajaan Turki Usmani dan Mughal.

Kerajaan ini menyatakan sebagai penganut Syi'ah dan dijadikan sebagai

madzhab negara. Oleh karena itu, kerajaan Syafawi dianggap sebagai

peletak dasar pertama terbentuknya negara Iran dewasa ini .

Kerajaan Syafawi berasal dari sebuah gerakan tarekat yang

berdiri di daerah Ardabil kota Azerbaijan. Tarekat ini bernama

Syafawiyah sesuai dengan nama pendirinya Safi Al-Din, salah satu

keturunan Imam Syi'ah yang keenam “Musa al-Kazim”. Pada awalnya

tarekat ini bertujuan memerangi orang-orang yang ingkar dan pada

akhirnya memerangi orang-orang ahli bid'ah. Tarekat ini menjadi

semakin penting setelah ia mengubah bentuk tarekat itu dari pengajian

tasawuf murni yang bersifat local menjadi gerakan keagamaan yang

besar pengaruhnya di Persia, Syiria dan Anatolia.

Dalam perkembangannya Bangsa Syafawi (tarekat Syafawiyah)

sangat fanatik terhadap ajaran-ajarannya. Hal ini ditandai dengan

56 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

kuatnya keinginan mereka untuk berkuasa karena dengan berkuasa

mereka dapat menjalankan ajaran agama yang telah mereka yakini

(ajaran Syi'ah). Karena itu, lama kelamaan murid-murid tarekat

Syafawiyah menjadi tentara yang teratur, fanatik dalam kepercayaan

dan menentang setiap orang yang bermazhab selain Syiah.

Bermula dari prajurit akhirnya mereka memasuki Dunia

perpolitikan pada masa kepemimpinan Juneid (1447-1460 M). Dinasti

Syafawi memperluas geraknya dengan menumbuhkan kegiatan politik

di dalam kegiatan-kegiatan keagamaan. Perluasan kegiatan ini

menimbulkan konflik dengan penguasa Kara Koyunlu (domba hitam),

salah satu suku bangsa Turki, yang akhirnya menyebabkan kelompok

Juneid kalah dan diasingkan kesuatu tempat. Di tempat baru ini ia

mendapat perlindungan dari penguasa Diyar Bakr, Kara Koyunlu, juga

suku bangsa Turki. Ia tinggal di istana Uzun Hasan, yang ketika itu

menguasai sebagian besar Persia.

Tahun 1459 M, Juneid mencoba merebut Ardabil tapi gagal.

Pada tahun 1460 M, ia mencoba merebut Sircassia tetapi pasukan yang

dipimpinnya dihadang oleh tentara Sirwan dan ia terbunuh dalam

pertempuran tersebut. Penggantinya diserahkan kepada anaknya Haidar

secara resmi pada tahun 1470 M, lalu Haidar kawin dengan seorang

cucu Uzun Hasan dan lahirlah Isma'il yang kemudian hari menjadi

pendiri kerajaan Syafawi di Persia dan mengatakan bahwa Syi'ahlah

yang resmi dijadikan madzhab kerajaan ini. Kerajaan inilah yang

dianggap sebagai peletak batu pertama negara Iran.

Gerakan Militer Syafawi yang dipimpin oleh Haidar di pandang

sebagai rival politik oleh Kara Koyunlu setelah ia menang dari Kara

Koyunlu (1476 M). Karena itu, ketika Syafawi menyerang wilayah

Sircassia dan pasukan Sirwan, Kara Koyunlu mengirimkan bantuan

militer kepada Sirwan, sehingga pasukan Haidar kalah dan ia terbunuh

(Holt, 1970:396). Ali, putera dan pengganti Haidar, didesak bala

tentaranya untuk menuntut balas atas kematian ayahnya, terutama

terhadap Kara Koyunlu. Akan tetapi Ya'kub pemimpin Kara Koyunlu

57 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

menangkap dan memenjarakan Ali bersama saudaranya, Ibrahim,

Ismail dan ibunya di Fars (1489-1493 M). Mereka dibebaskan oleh

Rustam, putera mahkota Kara Koyunlu dengan syarat mau

membantunya memerangi saudara sepupunya. Setelah dapat

dikalahkan, Ali bersaudara kembali ke Ardabil. Namun, tidak lama

kemudian Rustam berbalik memusuhi dan menyerang Ali bersaudara

dan Ali terbunuh (1494 M).

Periode selanjutnya, kepemimpinan gerakan Syafawi di

serahkan pada Ismail. Selama 5 tahun, Ismail beserta pasukannya

bermarkas di Gilan untuk menyiapkan pasukan dan kekuatan. Pasukan

yang di persiapkan itu diberi nama Qizilbash (baret merah). Pada tahun

1501 M, pasukan Qizilbash dibawah pimpinan Ismail menyerang dan

mengalahkan Kara Koyunlu (domba putih) di sharur dekat Nakh

Chivan. Qizilbash terus berusaha memasuki dan menaklukkan Tabriz,

yakni ibu kota Kara Koyunlu dan akhirnya berhasil dan mendudukinya.

Di kota Tabriz Ismail memproklamasikan dirinya sebagai raja pertama

Dinasti Syafawi. Ia disebut juga Ismail I.

Ismail I berkuasa kurang lebih 23 tahun antara 1501-1524 M.

Pada sepuluh tahun pertama ia berhasil memperluas wilayah

kekuasaannya, Buktinya ia dapat menghancurkan sisa-sisa kekuatan

Kara Koyunlu di Hamadan (1503 M), menguasai propinsi Kaspia di

Nazandaran, Gurgan dan Yazd (1504 M), Diyar Bakr (1505-1507 M)

Baghdad dan daerah Barat daya Persia (1508 M), Sirwan (1509 M) dan

Khurasan. Hanya dalam waktu sepuluh tahun itu wilayah kekuasaannya

sudah meliputi seluruh Persia dan bagian timur Bulan Sabit Subur

(Fertile Crescent) .

Bahkan tidak sampai di situ saja, ambisi politik mendorongnya

untuk terus mengembangkan wilayah kekuasaan ke daerah-daerah

lainnya seperti Turki Usmani. Ismail berusaha merebut dan

mengadakan ekspansi ke wilayah kerajaan Usmani (1514 M), tetapi

dalam peperangan ini Ismail I mengalami kekalahan malah Turki

Usmani yang di pimpin oleh sultan Salim dapat menduduki Tabriz.

58 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Kerajaan Syafawi terselamatkan dengan pulangnya Sultan Usmani ke

Turki karena terjadi perpecahan di kalangan militer Turki di negerinya.

Kekalahan tersebut meruntuhkan kebanggaan dan kepercayaan

diri Ismail. Akibatnya dia berubah, dia lebih senang menyendiri,

menempuh kehidupan hura-hura dan berburu. Keadaan itu berdampak

negatif bagi kerajaan Syafawi dan pada akhirnya terjadi persaingan

dalam merebut pengaruh untuk dapat memimpin kerajaan Syafawi

antara pimpinan sukusuku Turki, pejabat keturunan Persia dan

Qizilbash.

Rasa pemusuhan dengan Kerajaan Usmani terus berlangsung

sepeninggal Ismail I, peperangan antara dua kerajaan besar Islam ini

terjadi beberapa kali pada masa pemerintahan Tahmasp I (1524-1576

M), Ismail II (1576-1577 M) dan Muhammad Khudabanda (1577-

1567M). Pada masa tiga raja tersebut kerajaan Syafawi mengalami

kelemahan. Hal ini di karenakan sering terjadinya peperangan melawan

kerajaan Usmani yang lebih kuat, juga sering terjadi pertentangan

antara kelompok dari dalam kerajaan Syafawi sendiri.Berikut urutan

penguasa kerajaan Syafawi :

a. Isma'il I (1501-1524 M)

b. Tahmasp I (1524-1576 M)

c. Isma'il II (1576-1577 M)

d. Muhammad Khudabanda (1577-1587 M)

e. Abbas I (1587-1628 M)

f. Safi Mirza (1628-1642 M)

g. Abbas II (1642-1667 M)

h. Sulaiman (1667-1694 M)

i. Husein I (1694-1722 M)

j. Tahmasp II (1722-1732 M)

k. Abbas III (1732-1736 M)

2. Kemajuan Peradaban Islam Masa Syafawi.

Kondisi kerajaan Syafawi yang memprihatinkan itu baru bisa

diatasi setelah raja Syafawi kelima, Abbas I naik tahta (1588-1628 M).

59 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Langkah-langkah yang ditempuh oleh Abbas I dalam rangka

memulihkan kerajaan Syafawi adalah:

a. Berusaha menghilangkan dominasi pasukan Qizilbash dengan cara

membentuk pasukan baru yang berasal dari budak-budak dan

tawanan perang bangsa Georgia, Armenia dan Sircassia.

b. Mengadakan perjanjian damai dengan Turki Usmani dengan jalan

menyerahkan wilayah Azerbaijan, Georgia, dan disamping itu

Abbas berjanji tidak akan menghina tiga Khalifah pertama dalam

Islam (Abu Bakar, Umar dan Usman) dalam khutbah khutbah

Jum'at. Sebagai jaminan atas syarat itu, Abbas menyerahkan

saudara sepupunya Haidar Mirza sebagai sandera di Istambul.

Masa kekuasaan Abbas I merupakan puncak kejayaan kerajaan

Syafawi. Ia berhasil mengatasi gejolak politik dalam negeri yang

mengganggu stabilitas negara dan sekaligus berhasil merebut kembali

beberapa wilayah kekuasaan yang pernah direbut oleh kerajaan lain

seperti Tabriz, Sirwan dan sebagainya yang sebelumnya lepas direbut

oleh kerajaan Usmani.

Kemajuan yang di capai kerajaan Syafawi tidak hanya terbatas

di bidang politik, melainkan bidang lainnya juga mangalami kemajuan.

Kemajuan-kemajaun itu antara lain :

a. Bidang Ekonomi. Kemajuan ekonomi pada masa itu bermula

dengan penguasaan atas kepulauan Hurmuz dan pelabuhan Gumrun

yang diubah menjadi Bandar Abbas. Dengan demikian Syafawiyah

menguasai jalur perdagangan antara Barat dan Timur. Di samping

sector perdagangan, Syafawiyah juga mengalami kemajuan dalam

bidang pertanian, terutama hasil pertanian dari daerah Bulan Sabit

yang sangat subur (Fertille Crescent).

b. Bidang Ilmu Pengatahuan. Sepanjang sejarah Islam Persia di kenal

sebagai bangsa yang telah berperadaban tinggi dan berjasa

mengembangkan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, sejumlah

ilmuan yang selalu hadir di majlis istana yaitu Baha al-Dina al-

Syaerazi, generalis ilmu pengetahuan, Sadar al-Din al-Syaerazi,

60 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

filosof, dan Muhammad al-Baqir Ibn Muhammad Damad, filosof,

ahli sejarah, teolog dan seorang yang pernah pernah mengadakan

observasi tentang kehidupan lebah.

c. Bidang Pembangunan Fisik dan Seni. Kemajuan bidang seni

arsitektur ditandai dengan berdirinya sejumlah bangunan megah

yang memperindah Isfahan sebagai ibu kota kerajaan ini. Sejumlah

masjid, sekolah, rumah sakit, jembatan yang memanjang diatas

Zende Rud dan Istana Chihil Sutun. Kota Isfahan juga diperindah

dengan kebun wisata yang tertata apik. Ketika Abbas I wafat, di

Isfahan terdapat sejumlah 162 masjid, 48 akademi, 1802

penginapan dan 273 pemandian umum. Unsur lainnya terlihat

dalam bentuk kerajinan tangan, keramik, permadani dan benda seni

lainnya.

3. Kemunduran Peradaban Islam masa Syafawi.

Sepeninggal Abbas I, Kerajaan Syafawi berturut-turut diperintah

oleh enam raja, yaitu Safi Mirza (1628-1642 M), Abbas II (1642-1667

M), Sulaiman (1667-1694 M), Husein (1694- 1722 M), Tahmasp II

(1722-1732 M) dan Abbas III (1733-1736 M). Pada masa raja-raja

tersebut kondisi kerajaan Syafawi tidak menunjukkan grafik naik dan

berkembang, tetapi justru memperlihatkan kemunduran yang akhirnya

membawa kepada kehancuran. Raja Safi Mirza (cucu Abbas I) juga

menjadi penyebab kemunduran Syafawi karena dia seorang raja yang

lemah dan sangat kejam terhadap pembesar-pembesar kerajaan. Di lain

sisi dia juga seorang pencemburu yang akhirnya mengakibatkan

mundurnya kemajuankemajuan yang telah diperoleh dalam

pemerintahan sebelumnya (Abbas I).

Kota Qandahar lepas dari kekuasaan kerajaan Syafawi, diduduki

oleh kerajaan Mughal yang ketika itu diperintah oleh Sultan Syah

Jehan, sementara Baghdad direbut oleh kerajaan Usmani. Abbas II

adalah raja yang suka minum-minuman keras sehingga ia jatuh sakit

dan meninggal. Sebagaimana Abbas II, Sulaiman juga seorang

61 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

pemabuk. Ia bertindak kejam terhadap para pembesar yang

dicurigainya. Akibatnya rakyat bersikap masa bodoh terhadap

pemerintah. Ia diganti oleh Shah Husein yang alim. Ia memberi

kekuasaan yang besar kepada para ulama Syi'ah yang sering

memaksakan pendapatnya terhadap penganut aliran Sunni. Sikap ini

membangkitkan kemarahan golongan Sunni Afghanistan,

sehinggamereka berontak dan berhasil mengakhiri kekuasaan Dinasti

Syafawi.

Pemberontakan bangsa Afghan tersebut terjadi pertama kali

tahun 1709 M di bawah pimpinan Mir Vays yang berhasil merebut

wilayah Qandahar. Pemberontakan lainnya terjadi di Heart, suku

Ardabil Afghanistan berhasil menduduki Mashad. Mir Vays diganti

oleh Mir Mahmud dan ia dapat mempersatukan pasukannya dengan

pasukan Ardabil, sehingga ia mampu merebut negeri-negeri Afghan

dari kekuasaan Syafawi. Karena desakan dan ancaman Mir Mahmud,

Shah Husein akhirnya mengakui kekuasaan Mir Mahmud dan

mengangkatnya menjadi gebernur di Qandahar dengan gelar Husei Quli

Khan (budak Husein). Dengan pengakuai ini, Mir Mahmud makin

leluasa bergerak sehingga tahun 1721 M, ia merebut Kirman dan tak

lama kemudian ia menyerang Isfahan dan memaksa Shah Husein

menyerah tanpa syarat. Pada tanggal 12 Oktober 1722 M Shah Husein

menyerah dan 25 Oktober Mir Mahmud memasuki kota Isfahan dengan

penuh kemenangan.

Salah seorang putera Husein, bernama Tahmasp II, mendapat

dukungan penuh dari suku Qazar dari Rusia, memproklamasikan

dirinya sebagai raja yang sah dan berkuasa atas Persia dengan pusat

kekuasaannya di kota Astarabad. Tahun 1726 M, Tahmasp II

bekerjasama dengan Nadir Khan dari suku Afshar untuk memerangi

dan mengusir bangsa Afghan yang menduduki Isfahan. Asyraf,

pengganti Mir Mahmud, yang berkuasa di Isfahan digempur dan

dikalahkan oleh pasukan Nadir Khan tahun 1729 M. Asyraf sendiri

terbunuh dalam peperangan itu. Dengan demikian Dinasti

62 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Syafawikembali berkuasa. Namun, pada bulan Agustus 1732 M,

Tahmasp II di pecat oleh Nadir Khan dan di gantikan oleh Abbas III

(anak Tahmasp II) yang ketika itu masih sangat kecil. Empat tahun

setelah itu, tepatnya tanggal 8 Maret 1736, Nadir Khan mengangkat

dirinya sebagai raja menggantikan Abbas III. Dengan demikian

berakhirlah kekuasaan Dinasti Syafawi di Persia.

Adapun sebab-sebab kemunduran dan kehancuran kerajaan

Syafawi adalah:

a. Adanya konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani.

Berdirinya kerajaan Syafawi yang bermadzhab Syi'ah merupakan

ancaman bagi kerajaan Usmani, sehingga tidak pernah ada

perdamaian antara dua kerajaan besar ini.

b. Terjadinya dekadensi moral yang melanda sebagian pemimpin

kerajaaan Syafawi, yang juga ikut mempercepat proses kehancuran

kerajaan ini. Raja Sulaiman yang pecandu narkotik dan

menyenangi kehidupan malam selama tujuh tahun tidak pernah

sekalipun menyempatkan diri menangani pemerintahan, begitu pula

dengan sultan Husein.

c. Pasukan ghulam (budak-budak) yang dibentuk Abbas I ternyata

tidak memiliki semangat perjuangan yang tinggi seperti semangat

Qizilbash . Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki ketahanan

mental karena tidak dipersiapkan secara terlatih dan tidak memiliki

bekal rohani. Kemerosotan aspek kemiliteran ini sangat besar

pengaruhnya terhadap lenyapnya ketahanan dan pertahanan

kerajaan Syafawi.

d. Seringnya terjadi konflik intern dalam bentuk perebutan kekuasaan

dikalangan keluarga istana.

C. REFLEKSI

Setelah mengikuti proses pembelajaran hari ini

1. Adakah hal-hal baru dan sangat menarik yang kalian dapatkan!

2. Bagaimana kesan kalian terhadap perjuanganNabi!

3. Bisakah kalian meniru sikap dan perjuangan Nabi dalam kehidupan

sehari-hari!

63 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

D. TUGAS DAN KEGIATAN

Setelah Anda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah

diskusi dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda,

kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di

depan kelas. Materi diskusi adalah sebagai berikut :

1. Deskripsikan latar belakang berdirinya Kerajaan Syafawi

2. Deskripsikan kemajuan-kemajuan Islam pada masa Kerajaan Syafawi

3. Deskripsikan kemunduran-kemunduran Islam pada masa Kerajaan

Syafawi

E. PENDALAMAN KARAKTER

Dengan memahami adanya Organisasi Islam Internasional, maka

seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut :

1. Memiliki semangat ukhuwah kebangsaan, dalam menjalin hubungan

silaturrahim dengan sesama masyarakat muslim di seluruh dunia.

2. Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,

pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari diri sendiri

3. Memiliki keinginan untuk selalu berfikir dan melakukan sesuatu untuk

menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

F. EVALUASI

1. Uraian Singkat

1. Isfahan menjadi ibukota dan kota yang indah di bawah kekuasaan

2. Tarekat ini bernama Syafawiyah sesuai dengan nama pendirinya …

3. Kerajaan Safawi ini menyatakan sebagai penganut …

4. Kemunduran kerajaan Safawi ditandai dengan …

5. Pemberontakan bangsa Afghan pada Safawi karena …

2. Essay

1) Sebutkan para penguasa kerajaan atau daulah Syafawi ?

64 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

2) Jelaskan tujuan dari tarekat ini bernama Syafawiyah ?

3) Kemajuan yang di capai kerajaan Syafawi tidak hanya terbatas di

bidang politik, melainkan bidang lainnya juga mangalami

kemajuan. Sebutkan dan beri penjelasan secara singkat !

4) Pada masa kekuasaan siapa kerajaan Syafawi mencapai puncak

peradaban. Jelaskan !

5) Sebutkan sebab-sebab kemunduran dan kehancuran kerajaan

Syafawi

3. Portofolio

Carilah beberapa hasil kebudayaan yang dihasilkan pada masa Daulah

Syafawi lengkapi dengan tokoh yang memprakarsai dengan mengisi

kolom di bawah ini :

No. Hasil Kebudayaan Syafawi Penguasa Syafawi Yang

Memprakarsai

1.

2.

3.

4.

5.

4. Skala Sikap

Setelah kalian memahami uraian mengenai sejarah Islam Masa

Daulah Syafawi adakah perilaku penguasa yang tidak sesuai dengan

norma Islam !

No. Perilaku Penguasa Yang Tidak

Sesuai Dengan Norma Islam Tanggapan/Komentar Anda

65 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

1

2

3

4

5

HIKMAH

. ( )

66 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

BAB IV

PERANG SALIB MENURUT PANDANGAN ISLAM

Sumber : Kingdom Of Heaven (The Movie)

Juli 1192 M sepasukan muslim dalam perang salib menyerang tenda-tenda

pasukan salib diluar benteng kota Jaffa, termasuk didalamnya ada tenda Raja

Inggris, Richard I. Raja Richard pun menyongsong serangan pasukan muslim

dengan berjalan kaki bersama para prajuritnya. Perbandingan pasukan muslim

dengan Kristen adalah 4:1. Shalahuddin Al Ayubi yang melihat Richard dalam

kondisi seperti itu berkata kepada saudaranya : ” Bagaimana mungkin seorang

raja berjalan kaki bersama prajuritnya? Pergilah ambil kuda arab ini dan

berikan kepadanya, seorang laki-laki sehebat dia tidak seharusnya berada di

tempat ini dengan berjalan kaki “. Fragmen diatas dicatat sebagai salah satu

karakter yang pemurah dari Shalahuddin, bahkan kepada musuhnya sekalipun.

Walalupun sedang diatas angin tetap berlaku adil dan menghormati lawan-

lawannya.

67 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif, sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, procedural , dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

1. Menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Salib.

2. Mendiskripsikan terjadinya Perang Salib dari awal hingga akhir.

3. Mendiskusikan dampak Perang Salib bagi perkembangan Islam.

4. Menceritakan tentang sosok pahlawan Perang Salib Shalahuddin al Ayyubi.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan sebab terjadinya perang salib.

2. Siswa dapat menjelaskan kronologi perang salib

3. Siswa dapat menjelaskan dampak dari perang salib

4. Siswa dapat menjelaskan pahlawan perang salib

68 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

PETA KONSEP

Perhatikan Ayat Berikut :

Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang

mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di

muka bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami

selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan

kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang

yang berdosa. (QS. Huud : 116)

PERANG SALIB DALAM

PANDANGAN ISLAM

PERANG SALAHUDDIN

AL AYYUBI DALAM

PERANG SALIB

SEBAB-SEBAB

TERJADINYA PERANG

SALIB

JALAN TERJADINYA

PERANG SALIB

DAMPAK YANG

DITIMBULKAN DARI

PERANG SALIB

69 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

A. PENDAHULUAN

Amati gambar berikut ini dan buatlah komentar atau pertanyaan !

Shalahuddin Al Ayyubi Sumber : The Kingdom Of Heaven (The Movie)

Shalahuddin Al Ayyubi adalah merupakan salah satu tokoh sentral dari

pelaku sejarah Perang Salib. Berilah komentar lebih mendalam atau

pertanyaan yang berkaitan dengan Shalahuddin Al Ayyubi.

1. ...........................................................................................................

2. ...........................................................................................................

3. ...........................................................................................................

4. ...........................................................................................................

5. ...........................................................................................................

70 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

B. PENDALAMAN MATERI

1. Sebab-sebab Terjadinya Perang Salib

Sejumlah ekspedisi militer yang dilancarkan oleh pihak Kristen

terhadap.kekuatan muslim dalam periode 1096 – 1291 M. dikenal

sebagai perang salib. Hal ini disebabkan karena adanya dugaan bahwa

pihak Kristen dalam melancarkan serangan tersebut didorong oleh

motivasi keagamaan, selain itu mereka menggunakan simbol salib.

Namun jika dicermati lebih mendalam akan terlihat adanya beberapa

kepentingan individu yang turut mewarnai perang salib ini. Berikut ini

adalah beberapa penyebab yang turut melatarbelakangi terjadinya

perang salib.

Pertama, bahwa perang salib merupakan puncak dari sejumlah

konflik antara negeri Barat dan negeri Timur, jelasnya antara pihak

Kristen dan pihak muslim. Perkembangan dan kemajuan umat muslim

yang sangat pesat, pada saat itu, menimbulkan kecemasan tokoh-tokoh

Kristen Barat. Terdorong oleh kecemasan ini, maka mereka

melancarkan serangan terhadap kekuatan muslim.

Kedua, munculnya kekuatan Bani Saljuk yang berhasil merebut

Asia Kecil setelah mengalahkan pasukan Bizantium di Manzikart tahun

1071, dan selanjutnya Saljuk merebut Baitul Maqdis dari tangan dinasti

Fatimiyah tahun 1078 M. Kekuasaan Saljuk di Asia Kecil dan

Yerusalem dianggap sebagai halangan bagi pihak Kristen Barat untuk

melaksanakan Ibadah ke Bait al-Maqdis. padahal yang terjadi adalah

bahwa pihak Kristen bebas saja melaksanakan Ibadah secara

berbondong-bondong. pihak Kristen menyebarkan desas-desus

perlakuan kejam Turki Saljuk terhadap jemaah Kristen. Desas-desus ini

membakar amarah umat Kristen-Eropa.

Ketiga, bahwa semenjak abad ke sepuluh pasukan muslim

menjadi penguasa jalur perdagangan di lautan tengah. Para pedagang

Pisa, Venesia, dan Genoa merasa terganggu atas kehadiran pasukan

lslam sebagai penguasa jalur perdagangan di laut tengah ini. Satu-

71 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

satunya jalan untuk memperluas dan memperlancar perdagangan

mereka adalah dengan mendesak kekuatan muslim dari lautan ini”

Keernpat, propaganda Alexius Comnenus kepada Paus Urbanus

ll. Untuk membalas kekalahannya dalam peperangan melawan pasukan

Saljuk. Bahwa Paus merupakan sumber otoritas tertinggi di Barat yang

didengar dan ditaati propagandanya. Paus Urbanus II segera

rnengumpulkan tokoh-tokoh Kristen pada 26 November 1095 di

Clermont, sebelah tenggara Perancis. Dalam pidatonya di Clermont

sang Paus memerintahkan kepada pengikut Kristen agar mengangkat

senjata melawan pasukan muslim.

Tujuan utama Paus saat itu adalah memperluas pengaruhnya

sehingga gereja-gereja Romawi akan bernaung di bawah otoritasnya.

Dalam propagandanya, sang Paus Urbanus ll menjanjikan ampunan atas

segala dosa bagi mereka yang bersedia bergabung dalam peperangan

ini. Maka isu persatuan umat Kristen segera bergema menyatukan

negeri-negeri Kristen memenuhi seruan sang Paus ini. Dalam waktu

yang singkat sekitar 150.000 pasukan Kristen berbondong-bondong

memenuhi ruang sang Paus, mereka berkumpul di Konstantinopel.

Sebagian besar pasukan ini adalah bangsa Perancis dan bangsa

Normandia.

2. Jalan Panjang Perang Salib

Perang salib yang berlangsungdalamkurun waktu hampir dua

abad, yakni antara tahun 1095 – 1291 M., terjadi dalam serangkaian

peperangan.

a. Perang Salib 1

Pada tahun 490 H/1096 M. sebuah pasukan salib yang

dipimpin oleh komandan Walter The Panniles dapat ditundukkan

oleh kekuatan Kristen Bulgaria. Kemudian Peter The Hermit yang

mengkomandoi kelompok kedua pasukan salib bergerak melalui

Hungaria dan Bulgaria. Pasukan ini berhasil menghancurkan setiap

kekuatan yang menghalanginya. Seorang sultan negeri Nice

berhasil menghadapinya bahkan sebagian pimpinan salib berkenan

72 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

memeluk lslam dan sebagian pasukan mereka terbunuh dalam

peperangan ini.

Setahun kemudian yakni pada tahun 491 H/1097 M.

pasukan Kristen di bawah komandan Coldfrey bergerak dari

Konstantinopel menyeberangi selat Bosporus dan berhasil

menaklukkan Antioch (Antiokia) setelah mengepungnya selama 9

bulan. Pada pengepungan ini pasukan salib melakukan

pembantaian secara kejam tanpa prikemanusiaan.

Setelah berhasil menundukkan Antioch, pasukan salib

bergerak ke Ma’arrat al-Nu’ man, sebuah kota termegah di Syria.

Di kota ini pasukan Salib juga melakukan pembantaian ribuan

orang. Pasukan salib selanjutnya menuju ke Yerusalem dan dapat

menaklukkannya dengan mudah. Ribuan jiwa muslirn menjadi

kurban pembantaian dalam penaklukan kota Yerusalern ini.

“Tumpukan kepala, tangan dan kaki terdapat disegala penjuru jalan

dan sudut kota”. Sejarah telah menyaksikan sebuah tragedi manusia

yang memilukan. Goldfrey selanjutnya menjabat sebagai penguasa

atas negeri Yerusalem. Ia adalah penguasa yang cakap, dan

komandan yang bersemangat dan agresif.

Pada tahun 503 H/1109 M., pasukan salib menaklukkan

Tripoli. Mereka selain membantai masyarakat Tripoli juga

membakar perpustakaan, perguruan dan sarana industri hingga

menjadi abu.

Selama terjadi penyerangan di atas, kesultanan Saljuk

sedang dalam kemunduran. Perselisihan antara sultan-sultan Saljuk

memudahkan pasukan salib merebut wilayah-wilayah kekuasaan

Islam. Dalam kondisi seperti ini muncullah seorang sultan

Damaskus yang bernama Muhammad yang berusaha mengabaikan

konflik internal dan menggalang kesatuan dan kekuatan Saljuk

untuk mengusir pasukan salib. Baldwin, penguasa Yerusalem

pengganti Goldfrey, dapat dikalahkan oleh pasukan Saljuk ketika ia

sedang menyerang kota Damaskus. Baldwin segera dapat merebut

73 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

kembali wilayah-wilayah yang lepas setelah datang bantuan

pasukan dari Eropa.

Sepeninggal Sultan Mahmud, tampilImaduddin Zangki

penguasa Mosul dan Irak. Rakyat Damaskus, Aleppo, Hamimah

dan lainnya minta bantuannya. la menerima gelar Attabek dari

Khalifah di Bagdad. Ia telah mencurahkan kemampuannya dalam

upaya mengembalikan kekuatan pemerintahan Saljuk dan

menyusun kekuatan militer, sebelum ia mengabdikan diri di kancah

peperangan salib.

Masyarakat Aleppo dan Hamimah yang menderita di bawah

kekuasaan pasukan salib dan berhasil diselamatkan oleh Imaduddin

Zangki setelah berhasil mengalahkan pasukan salib. Tahun

berikutnya ia juga berhasil mengusir pasukan salib dari al- Asyarib.

Satu-persatu Zangki meraih kemenangan atas pasukan salib, hingga

ia merebut wilayah Edessa pada tahun 539 H/1144 M. Dalam pada

itu, bangsa Romawi menjalin kekuatan gabungan dengan pasukan

Perancis menyerang Buzza. Mereka menangkap dan membunuh

perernpuan dan anak-anak yang tidak berdosa. Dari sini mereka

melancarkan serangan ke Caesarea. Penguasa negeri ini yakni Abu

Asakir nneminta bantuan pasukan Imaduddin Zangki. Zangki

segera mengerahkan pasukannya dan ia berhasil mengusir kekuatan

Perancis dan Romawi secara memalukan. Wilayah perbatasan di

Akra berhasil digrebek hingga menyerah, demikian pula kota

Balbek segera ditaklukkan, untuk selanjutnya pendudukan kota

Balbek ini dipercayakan kepada komandan Najamuddin, ayah

Shalahuddin.

Penaklukan Edesa merupakan keberhasilan Zangki yang

terhebat. Oleh umat Kristen Edessa merupakan kota yang termulya,

karenanya kota ini dijadikan sebagai pusat kepuasan. Dalam

penaklukan Edessa, Zangki tidak berlaku kejam terhadap penduduk

sebagaimana tindakan pasukan salib. Tidak seorang pun merasakan

74 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

tajamnya mata pedang Zangki, kecuali pasukan salib yang sedang

bertempur yang sebagian besar adalah pasukan Perancis.

Dalam perjalanan penaklukan Kalat Jabir, Zangki terbunuh

oleh tentaranya sendiri. Selama ini Zangki adalah seorang patriot

sejati yang telah berjuang demi membela tanah airnya. Baginya,

“pelana kuda lebih nyaman dan lebih dicintainya dari pada kasur

sutra, dan juga suara hiruk-pikuk di medan peperangan terdengar

lebih merdu dan lebih dicintainya daripada alunan musik”.

Kepemimpinan Imaduddin Zangki digantikan oleh putranya

yang bernama Nuruddin Mahmud. Ia bukan hanya seorang prajurit

yang cakap, sekaligus juga ahli hukum, dan juga seorang ilmuwan.

Pada saat itu umat Kristen Edessa dengan bantuan pasukan

Perancis herhasil mengalah pasukan muslim yang bertugas di kota

ini dan sekaligus membantainya. Nuruddin segera mengerahkan

pasukannya ke Edessa dan berhasil merebutnya kembali Sejumlah

pasukan Edessa dan para pengkhianat dihukum dengan mata

pedang, sedangkan bangsa Armenia yang bersekutu dengan

pasukan salib diusir ke luar negeri Edesa.

b. Perang Salib 2

Dengan jatuhnya kembali kota Edesa ke tangan pasukan

muslim, tokoh-tokoh Kristen Eropa dilanda rasa cemas. St Bernard

Clairvaux segera menyerukan kembali perang salib melawan

kekuatan muslim. Seruan tersebut membuka gerakan perang salib

kedua dalam sejarah Eropa. Beberapa penguasa Eropa menanggapi

positif seruan perang suci ini. Kaisar Jerman yang bernama Conrad

III, dan kaisar perancis yang bernama Louis VII segera

mengerahkan pasukannya keAsia. Namun kedua pasukan ini dapat

dihancurkan ketika sedang dalam perjalanan menuju Syria. Dengan

sejumlah pasukan yang tersisa mereka berusaha mencapai Antioch,

dan dari sisi mereka menuju ke Damaskus.

75 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Pengepungan Damaskus telah berlangsung beberapa hari,

ketika Nuruddin tiba di kota ini. Karena terdesak oleh pasukan

Nuruddin, pasukan salib segera melarikan diri ke Palestina,

sementara Conrad III dan Louis VII kembali ke Eropa dengan

tangan hampa. Dengan demikian berakhirlah babak ke dua perang

salib.

Nuruddin segera rnulai memainkan peran baru sebagai sang

penakluk. Tidak lama setelah mengalahkan pasukan salib, ia

berhasil rnenduduki benteng Xareirna, merebut wilayah perbatasan

Apamea pada tahun 544 H/1149 M., dan kota Joscelin. Pendek

kata, kota-kota penting pasukan salib berhasil dikuasainya. la

segera menyambut baik permohonan masyarakat Damaskus dalam

perjuangan melawan penguasa Damaskus yang menindas.

Keberhasilan Nuruddin menaklukkan kota damaskus membuat

sang khalifah di Bagdad berkenan rnemberinya gelar kehormatan

“al-Malik al-’Adil”.

Ketika itu Mesir sedang dilanda perselisihan intern dinasti

Fatimiyah. Shawar, seorang perdana menteri Fatimiyah.,

dilepaskan dari jabatannya oleh gerakan rahasia. Nuruddin

mengirimkan pasukannya di bawah pimpinan komandan Syirkuh.

Namun ternyata Shawar justru memerangi Syirkuh berkat bantuan

pasukan perancis hingga berhasil rnenduduki Mesir.

Pada tahun 563 H/1167 M. Syirkuh berusaha datang

kembali ke Mesir. Shawar pun segera rneminta bantuan raja

Yerusalem yang bernama Amauri. Gabungan pasukan Shawar dan

Amauri ditaklukkan secara mutlak oleh pasukan Syirkuh dalam

peperangan di Balbain. Antara mereka terjadi perundingan yang

melahirkan beberapa kesepakatan: bahwa Syirkuh bersedia kembali

ke Damaskus dengan imbalan 50.000 keping emas, Amauri harus

menarik pasukannya dari Mesir. Namun Amauri tidak bersedia

meninggalkan Kairo, sehingga perjanjian tersebut batal secara

otomatis. Bahkan mereka menindas rakyat.

76 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Atas permintaan khalifah Mesir Syirkuh diperintahkan oleh

Nuruddin agar segera menuju ke Mesir. Masyarakat Mesir dan sang

khalifah menyambut hangat kedatangan Syirkuh dan pasukannya,

dan akhirnya Syirkuh ditunjuk sebagai perdana menteri. Dua bulan

sesudah penundukan ini, Syirkuh meninggal dunia, kedudukannya

digantikan oleh kemenakannya yang bernama Shalahuddin. Ketika

kondisi politik dinasti Fatimiyah semakin melemah, Shalahuddin

al-Ayyubi segera memulihkan otoritas Khalifah Abbasiyah di

Mesir, dan setelah dinasti Fatimiyah hancur Shalahuddin menjadi

penguasa Mesir (570-590 H/1174-1193 M).

Shalahuddin, putra Najamuddin Ayyub, lahir di Takrit pada

tahun 432 H/1137 M. Ayahnya adalah pejabat kepercayaan pada

masa lmaduddin Zangki dan masa Nuruddin. Shalahuddin adalah

seorang letnan pada masa Nuruddin, dan telah berhasil

mengkonsolidasikan masyarakat Mesir, Nubia, Hijaz dan Yaman.

Sultan Malik Syah yang menggantikan Nuruddin adalah

raja yang masih berusia belia, sehingga amir-amirnya saling

berebut pengaruh yang menyebabkan timbulnya krisis poiitik

internal. Kondisi demikian ini memudahkan bagi pasukan salib

untuk menyerang Damaskus dan menundukkannya. Setelah

beberapa lama tampillah Shalahuddin berjuang mengamankan

Damaskus dari pendudukan pasukan salib.

Karena hasutan Gumusytag, sang sultan belia Malik Syah

menaruh kemarahan terhadap sikap Shalahuddin ini sehingga

menimbulkan konflik antara keduanya. Sultan Malik Syah

menghasut masyarakat Alleppo berperang melawan Shalahuddin.

Kekuatan Malik Syah di Alleppo dikalahkan oleh pasukan

Shalahuddin. Merasa.tidak ada pilihan lain, Sultan Malik Syah

rneminta bantuan pasukan salib. Semenjak kemenangan melawan

pasukan salib di Aleppo ini, terbukalah jalan lernpang bagi tugas

dan perjuangan Shalahuddin di masa-masa mendatang hingga ia

berhasil mencapai kedudukan sultan. Semenjak tahun

77 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

575H/1182M, kesultanan Saljuk di pusat mengakui kedudukan

Shalahuddin sebagai sultan atas seluruh wilayah Asia Barat.

Sementara itu Baldwin III menggantikan kedudukan

ayahnya, Amaury. Baldwin III mengkhianati perjanjian genjatan

senjata antara kekuatan muslim dengan pasukan Salib-Kristen.

Bahkan pada tahun 582H/11 86 M. Penguasa wilayah Kara yang

bernama Reginald mengadakan penyerbuan terhadap kabilah

muslim yang sedang melintasi benteng pertahanannya. Shalahuddin

segera mengerahkan pasukannya di bawah pimpinan Ali untuk

mengepung Kara dan selanjutnya menuju Galilee untuk

menghadapi pasukan Perancis. Pada tanggal 3 Juli 1187 M. kedua

pasukan bertempur di daerah Hittin, di mana pihak pasukan Kristen

mengalami kekalahan. Ribuan pasukan mereka terbunuh, sedang

tokoh-tokoh militer mereka ditawan. Sultan Shalahuddin

selanjutnya merebut benteng pertahanan Tiberia. Kota Acre,

Naplus, Jericho, Ramla, Caesarea, Asrul Jaffra, Beyrut, dan

sejumlah kota-kota lainnya satu persatu jatuh dalam kekuasaan

Sultan Shalahuddin.

Selanjutnya Shalahuddin memusatkan perhatiannya untuk

menyerang Yerusalem, di mana ribuan rakyat muslim dibantai oleh

pasukan Salib-Kristen. Setelah mendekati kota ini, Shalahuddin

segera menyampaikan perintah agar seluruh pasukan Salib-Kristen

Yerusalem menyerah. Perintah tersebut sama sekali tidak

dihiraukan, sehingga Shalahuddin bersumpah untuk membalas

dendam atas pembantaian ribuan warga muslim. Setelah beberapa

larna terjadi pengepungan, pasukan salib kehilangan semangat

tempurnya dan memohon kemurahan hati sang sultan. Jiwa sang

sultan terlalu lembut dan penyayang untuk melaksanakan sumpah

dan dendamnya, sehingga ia pun memaafkan mereka.

Bangsa Romawi dan warga Syria-Kristen diberi hidup dan

diizinkan tinggal di Yerusalem dengan hak-hak warga negara

secara penuh. Bangsa Perancis dan bangsa-bangsa Latin diberi hak

78 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

meninggalkan Palestina dengan membayar uang tebusan 10 dinar

setiap orang dewasa, dan 1 dinar untuk setiap anak-anak. Jika tidak

bersedia mereka dijadikan sebagai budak. Namun peraturan seperti

ini tidak diterapkan oleh sang sultan secara kaku. Shalahuddin

berkenan melepaskan ribuan tawanan tanpa tebusan sepeser pun,

bahkan ia mengeluarkan hartanya sendiri untuk menrbantu

menebus sejumlah tawanan. Shalahuddin juga membagi-bagikan

sedekah kepada ribuan masyarakat Kristen yang miskin dan lemah

sebagai bekal perjalanan mereka pulang. Ia menyadari betapa

pasukan Salib-Kristen telah membantai ribuan rnasyarakat muslim

yang tidak berdosa, namun suara hatinya yang lembut tidak tega

untuk melampiaskan dendam terhadap pasukan Kristen.

Pada sisi lainnya Shalahuddin juga membina ikatan

persaudaraan antara warga Kristen dengan warga muslim, dengan

memberikan hak-hak warga Kristen sama persis dengan hak-hak

warga muslim di Yerusalem. Sikap Shalahuddin demikian ini

membuat umat Kristen di negeri-negeri lain ingin sekali tinggal di

wilayah kekuasaan sang sultan ini. “sejumlah warga Kristen yang

meninggalkan Yerusalem menuju Antioch ditolak dan bahkan

dicaci maki oleh raja Bahemond. Mereka lalu menuju ke negeri

Arab di mana kedatangan mereka disambut dengan baik”, kata

Mill. Perlakuan baik pasukan muslim terhadap umat Kristen ini

sungguh tidak ada bandingannya sepanjang sejarah dunia. Padahal

sebelumnya, pasukan Salib-Kristen telah berbuat kejam, menyiksa

dan menyakiti warga muslim.

c. Perang Salib 3

Jatuhnya Yerusalem dalam kekuasaan Shalahuddin

menimbulkan keprihatinan besar kalangan tokoh-tokoh Kristen.

Seluruh penguasa negeri Kristen di Eropa berusaha menggerakkan

pasukan salib lagi. Ribuan pasukan Kristen berbondong-bondong

menuju Tyre untuk berjuang mengembalikan prestis kekuatan

mereka yang telah hilang. Menyambut seruan kalangan gereja,

79 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

maka kaisar Jerman yang bernama Frederick Barbarosa, Philip

August, kaisar Perancis yang bernama Richard, beberapa pembesar

kristen rnembentuk gabungan pasukan salib. Dalam hal ini seorang

ahli sejarah menyatakan bahwa Perancis mengerahkan seluruh

pasukannya baik pasukan darat maupun pasukan lar.rtnya. Bahkan

wanita-wanita Kristen turut ambil bagian dalam peperangan ini.

Setelah seluruh kekuatan salib berkumpul di Tyre, mereka segera

bergerak mengepung Acre.

Shalahuddin segera menyusun strategi untuk menghadapi

pasukan salib. Ia menetapkan strategi bertahan di dalam negeri

dengan mengabaikan saran para Amir untuk melakukan pertahanan

di luar wilayah Acre. ”Demikianlah Shalahuddin mengambil sikap

yang kurang tepat dengan memutuskan pandangannya sendiri’”

ungkap salah seorang ahli sejarah. Jadi Shalahuddin mestilah

berperang untuk menyelamatkan wilayahnya setelah pasukan

Perancis tiba di Acre.

Pada tanggal 14 September 1189 M. Shalahuddin terdesak

oleh pasukan salib, namun kemenakannya yang bernama

Taqiyuddin berhasil mengusir pasukan salib dari posisinya dan

mengembalikan hubungan dengan Acre. Dalam hal ini Ibn al-Athir

menyatakan, “pasukan muslim mesti melanjutkan peperangan

hingga malam hari sehingga mereka berhasil mencapai sasaran

penyerangan. Namun setelah mendesak separuh kekuatan Perancis,

pasukan muslim kembali dilemahkan pada hari berikutnya.

Kota Acre kembali terkepung selama hampir dua tahun.

Sekalipun pasukan rnuslim menghadapi situasi yang serba sulit

selama pengepungan ini, namun mereka tidak patah semangat.

Segala upaya pertahanan pasukan muslim semakin tidak membawa

hasil, bahkan mereka merasa frustasi ketika Richard dan Philip

August tiba dengan kekuatan pasukan salib yang maha besar.

Sultan Shalahuddin merasa kepayahan menghadapi peperangan ini,

sementara itu pasukan muslim dilanda wabah penyakit dan

80 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

kelaparan. Masytub, seorang komandan Salauhuddin akhirnya

mengajukan tawaran damai dengan kesediaan atas beberapa

persyaratan sebagaimana yang pernah diberikan kepada pasukan

Kristen sewaktu penaklukan Yerusalem dahulu. Namun sang raja

yang tidak mengenal balas budi ini sedikit pun tidak memberi belas

kasih terhadap ummat muslim. la membantai pasukan muslirn

secara kejam.

Setelah berhasil menundukkan Acre, pasukan salib bergerak

menuju Ascalon dipimpin oleh Jenderal Richard. Bersamaan

dengan itu Shalahuddin sedang mengarahkan operasi pasukannya

dan tiba di Ascalon. Ketika tiba di Ascalon, Richard mendapatkan

kota ini telah dikuasai oleh pasukan Shalahuddin. Merasa tidak

berdaya mengepung kota ini, Richard mengirimkan delegasi

perdamaian menghadap Shalahuddin. Setelah berlangsung

perdebatan yang kritis, akhirnya sang sultan bersedia menerirna

tawaran damai tersebut. ”Antar pihak Muslim dan pihak pasukan

salib menyatakan bahwa wilayah kedua belah pihak saling tidak

rnenyerang dan menjamin keamanan masing-masing, dan bahwa

warga negara kedua belah pihak dapat saling keluar masuk ke

wilayah lainnya tanpa, gangguan apa pun”. Jadi perjanjian damai

yang menghasilkan kesepakatan di atas mengakhiri perang salib ke

tiga.

Setelah keberangkatan Jenderal Richard, Shalahuddin masih

tetap tinggal di Yerusalem dalam beberapa lama. Ia kemudian

kembali ke Damaskus untuk menghabiskan sisa hidupnya.

Perjalanan panjang yang meletihkan ini mengganggu kesehatan

sultan dan akhirnya ia meninggal enam bulan setelah tercapai

perdamaian, yakni pada tahun 1193 M. Seorang penulis berkata,

“Hari kematian Shalahuddin merupakan musibah bagi islam dan

ummat lslam, sungguh tidak ada duka yang melanda mereka

setelah kematian empat khalifah pertarna yang melebihi duka atas

kematian Sultan Shalahuddin”.

81 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Shalahuddin bukan hanya seorang Prajurit, ia juga seorang

yang mahir dalam bidang pendidikan dan pengetahuan. Berbagai

penulis berkarya di istananya” Penulis yang ternama di antara

mereka adalah Imaduddin, sedang hakim yang termasyhur adalah

al-Hakkari. Sultan Shalahuddin mendirikan berbagai lembaga

pendidikan seperti madrasah, perguruan, dan juga mendirikan

sejumiah rumah sakit di wilayah kekuasaannya.

d. Perang Salib 4

Angkatan perang salib IV terdiri anak anak muda Perancis

dan Jerman. Dua tahun setelah kematian Shalahuddin berkobar

perang salib keempat atas inisiatif Paus Celestine III. Namun

sesungguhnya peperangan antara pasukan muslim dengan pasukan

Kristen telah berakhir dengan usianya perang salib ketiga.

Sehingga peperangan berikutnya tidak banyak dikenal. Pada tahun

1195 M. pasukan salib menundukkan Sicilia, kemudian terjadi dua

kali penyerangan terhadap Syria. Pasukan kristen ini mendarat di

pantai Phoenecia dan menduduki Beirut. Anak Shalahuddin yang

bernama al-Adil segera rnenghalau pasukan salib. la selanjutnya

menyerang kota perlindungan pasukan salib. Mereka kemudian

mencari tempat perlindungan ke Tibinim, lantaran semakin kuatnya

tekanan dari pasukan muslim, pihak salib akhirnya menempuh

inisiatif damai. Sebuah perundingan menghasilkan kesepakatan

pada tahun 1198M, bahwa peperangan ini harus dihentikan selama

tiga tahun.

e. Perang Salib 5

Belum genap mencapai tiga tahun, Kaisar Innocent III

menyatakan secara tegas mengkobarkan perang salib ke lima

setelah berhasil rnenyusun kekuatan miliier. Jenderal Richard di

lnggris menolak keras untuk bergabung dalam pasukan salib ini,

sedang mayoritas penguasa Eropa lainnya menyarnbut gembira

seruan perang tersebut. Pada kesempatan ini pasukan salib yang

bergerak menuju Syria tiba-tiba mereka membelokkan

82 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

arahnyamenuju Konstantinopel. Begitu tiba di kota ini, mereka

membantai ribuan bangsa romawi baik laki-laki maupun

perempuan secara bengis dan kejam. pembantaian ini berlangsung

dalam beberapa hari. Jadi pasukan muslim sama sekali tidak

mengalami kerugian karena tidak terlibat dalam peristiwa ini.

f. Perang Salib 6

Pada tahun 613 H/1216M, Frederick II Sebagai penguasa

erman dan Italia meminta restu Paus Innocent III mengobarkan

propaganda perang salib ke enam tapi Paus tidak merestui.

Frederick III tetap mengerahkan 250.000 pasukan salib, mayoritas

Jerman, mendarat di Syria. Mereka terserang wabah penyakit di

wilayah pantai Syria hingga kekuatan pasukan tinggal tersisa

sebagian. Mereka kemudian bergerak menuju Mesir dan kemudian

mengepung kota Dimyat. Dari 70.000 personil, pasukan salib

berkurang lagi hingga tinggal 3.000 pasukan yang bisa bertahan

dari serangkaian wabah penyakit. Bersamaan dengan ini, datang

tambahan pasukan yang berasal dari perancis yang bergerak

menuju Kairo. Narnun akibat serangan pasukan muslim yang terus-

menerus, mereka menjadi terdesak dan terpaksa rnenempuh jalan

damai. Antara keduanya tercapai kesepakatan damai dengan syarat

bahwa pasukan salib harus segera meninggalkan kota Dimyat.

g. Perang Salib 7

Untuk mengatasi konflik politik internal, Sultan Kamil

mengadakan perundingan kerja sarna dengan seorang jenderal

Jerman yang bernarna Frederick. Frederick bersedia membantunya

rnenghadapi musuh-musuhnya dari kalangan Bani Ayyub sendiri,

sehingga Frederick nyaris menduduki dan sekaligus berkuasa di

yerusalem. Yerusalem berada di bawah kekuasaan tentara salib

sampai dengan tahun 1244 M., setelah itu kekuasaan salib direbut

oleh al Malik asl-shalih Najamuddin al-Ayyubi atas bantuan

pasukan Turki Khawarizmi yang berhasil melarikan diri dari

kekuasaan Jenghis Khan. Louis IX dengan memasuki Mesir dan

83 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Dimyat, sementara itu tentara Mesir bertahan di Manshurah. Dalam

keadaan perang ini al Malik asl-shalih Najamuddin al-Ayyubi

wafat dan digantikan puteranya al Malikul Asyraf Muzhafaruddin

Musa atau dikenal dengan Tauran Syah. Di bawah pimpinan

Tauran Syah pasukan salib dapat dikalahkan. Dimyat dapat

dikuasai kembali umat Islam dan Louis IX ditawan.

h. Perang Salib 8

Angkatan perang salib ke 8 dipimpin oleh Louis X adik

Louis IX. Louis X berangkat ke Mesir melalui Tunisia, Ketika

pasukan Louis IX bergerak menuju ke Kairo melalui jalur sungai

Nil, mereka mengalami kesulitan lantaran arus sungai mencapai

ketinggiannya, dan mereka juga terserang oleh wabah penyakit, dan

di Tunisia ia ditimpa penyakit tha’un hingga meninggal sehingga

kekuatan salib dengan mudah dapat dihancurkan oleh pasukan

Turan Syah, putra Ayyub.

Setelah berakhir perang salib ke delapan ini, pasukan Salib-

Kristen berkali-kali berusaha mernbalas kekalahannya, namun

selalu mengalami kegagalan.

3. Dampak Yang Ditimbulkan Dari Perang Salib

Perang salib yang berlangsung lebih kurang dua abad membawa

beberapa akibat yang sangat berarti bagi perjalanan sejarah dunia.

Perang salib ini menjadi penghubung bagi bangsa Eropa mengenali

dunia lslam secara lebih dekau yang berarti kontak hubungan antara

barat dan timur semakin dekat. Kontak hubungan barat-timur ini

mengawali terjadinya pertukaran ide antara kedua wilayah tersebut.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan tata kehidupan masyarakat timur yang

maju menjadi daya dorong pertumbuhan intelektual bangsa barat, yakni

Eropa. Hal ini sangat-besar andil dan peranannya dalam melahirkan era

renaissance di Eropa.

Pasukan salib merupakan pembuka jalan bagi bangsa Eropa

dalam memperluas perdagangan dan perniagaan terhadap bangsa-

84 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

bangsa timur. Selama ini bangsa barat tidak mengenal kemajuan

pemikiran bangsa timur. Maka perang salib ini juga membawa akibat

timbulnya kegiatan penyelidikan bangsa Eropa mengenai berbagai seni

dan pengetahuan penting dan berbagai penemuan yang teiah dikenali

ditimur. Misalnya, kompas kelautan, kincir angin, dan lain-lain, Mereka

juga menyelidiki sistem pertanian, dan yang lebih penting adalah

mereka rnengenali sistem industri timur yang telah maju. Ketika

kembali ke negerinya, Eropa, mereka lantas mendirikan sistem

pemasaran barang-barang produk timur.

Masyarakat barat semakin menyadari betapa pentingnya produk-

produk tersebut. Hal ini menjadikan sernakin pesatnya pertumbuhan

kegiatan perdagangan antara timur dan barat. Kegiatan perdagangan ini

semakin berkembang pesat seiring dengan kemajuan pelayaran di laut

tengah. Namun, pihak muslim yang semula menguasai jalur pelayaran

di laut tengah kehilangan supremasinya ketika bangsa-bangsa Eropa

menempuh rute pelayaran laut tengah secara bebas.

4. Peran Shalahuddin Dalam Perang Salib

Shalahuddin lahir disebuah Kastil di Takreet tepi sungai Tigris

(daerah Irak) tahun 1137 Masehi atau 532 Hijriyah. Bernama asli Salah

al-Din Yusufbin Ayub. Ayahnya Najm ad-Din masih keturunan suku

Kurdi dan menjadi pengelola kastil itu. Setelah kelahiran Shalahuddin

keluarga Najm-ad-Din bertolak ke Mosul, akibat ada konflik didalam

kastil. Di Mosul, keluarga Najm bertemu dan membantu Zanki, seorang

penguasa Arab yang mencoba menyatukan daerah-daerah muslim yang

terpecah menjadi beberapa kerajaan seperti Suriah, Antiokhia, Aleppo,

Tripoli, Horns, Yarussalem, Damaskus.

Zanki berhasil menguasai Suriah selanjutnya Zanki bersiap

untuk menghadapi serbuan tentara Salib dari Eropa yang telah mulai

memasuki Palestina. Zanki bersama saudaranya; Nuruddin menjadi

mentor bagi Shalahuddin kecil yang mulai tumbuh berkembang dalam

lingkungan keluarga ksatria. Dari kecil sudah mulai terlihat karakter

85 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

kuat Shalahuddin yang rendah hati, santun serta penuh belas kasih.

Zanki meninggal digantikan Nuruddin. Paman Shalahuddin, Shirkuh

kemudian ditunjuk untuk menaklukan Mesir yang saat itu sedang

dikuasai dinasti Fatimiyah. Setelah penyerangan kelima kali, tahun

1189 Mesir dapat dikuasai. Shirkuh kemudian meninggal. Selanjutnya

Shalahuddin diangkat oleh Nuruddin menjadi pengganti Shirkuh.

Shalahuddin yang masih mudaternyata mampu melakukan

mobilisasi dan reorganisasi pasukan dan perekonomian di Mesir,

terutama untuk menghadapi kemungkinan serbuan balatentara Salib.

Berkali-kali serangan pasukan Salib ke Mesir dapat Shalahuddin

patahkan. Akan tetapi keberhasilan Shalahuddin dalam memimpin

mesir mengakibatkan Nuruddin merasa khawatir tersaingi. Akibatnya

hubungan mereka memburuk. Tahun 1175 Nuruddin mengirimkan

pasukan untuk menaklukan Mesir. Tetapi Nuruddin meninggal saat

armadanya sedang dalam perjalanan. Akhirnya penyerangan dibatalkan.

Tampuk kekuasaan diserahkan kepada putranya yang masih sangat

muda. Shalahuddin berangkat ke Damaskus untuk mengucapkan bela

sungkawa. Kedatangannya banyak disambut dan dielu-elukan.

Shalahuddin yang santun berniat untuk menyerahkan kekuasaan kepada

raja yang baru dan masih belia ini. Pada tahun itu juga raja muda ini

sakit dan meninggal. Posisinya digantikan oleh Shalahuddin yang

diangkat menjadi pemimpin kekhalifahan Suriah dan Mesir.

a. Shalahuddin dan Perang Salib.

Saat Shalahuddin berkuasa, perang salib sedang berjalan

dalam fase kedua dengan dikuasainya Yerussalem oleh pasukan

Salib. Namun pasukan Salib tidak mampu menaklukan Damaskus

dan Kairo. Saat itu terjadi gencatan senjata antara Shalahuddin

dengan Raja Yerussalem dari pasukan Salib, Guy de

Lusigman.Perang salib yang disebut-sebut sebagai fase ketiga

dipicu oleh penyerangan pasukan Salib terhadap rombongan

peziarah muslim dari Damaskus. Penyerangan ini dipimpin oleh

Reinald de Chattilon penguasa kastil di Kerak yang merupakan

86 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

bagian dari Kerajaan Yerussalem. Seluruh rombongan kafilah ini

dibantai termasuk saudara perempuan Shalahuddin. Insiden ini

menghancurkan kesepakatan gencatan senjata antara Damaskus dan

Yerussalem. Maret 1187 setelah bulan suci Ramadhan,

Shalahuddin menyerukan Jihad Qittal. Pasukan muslimin bergerak

menaklukan benteng-benteng pasukan Salib. Puncak kegemilangan

Shalahuddin terjadi di Perang Hattin.

Perang Hattin terjadi di bulan Juli yang kering. Pasukan

muslim dengan jumlah 25000 orang mengepung tentara salib

didaerah Hattin yang menyerupai tanduk. Pasukan muslim terdiri

atas 12000 orang pasukan berkuda (kavaleri) sisanya adalah

pasukan jalan kaki (infanteri). Kavaleri pasukan muslim

menunggangi kuda yaman yang gesit dengan pakaian dari katun

ringan (kazaghand) untuk meminimalisir panas terik di padang

pasir. Mereka terorganisir dengan baik, berkomunikasi dengan

bahasa arab. Pasukan dibagi menjadi beberapa skuadron kecil

dengan menggunakan taktik hit and run.

Pasukan salib terdiri atas tiga bagian. Bagian depan

pasukan adalah pasukan Hospitaler, bagian tengah adalah batalyon

kerajaan yang dipimpin Guy de Lusigman yang juga membawa

Salib besar sebagai lambang kerajaan. Bagian belakang adalah

pasukan ordo Knight Templar yang dipimpin Balian dari Ibelin.

Bahasa yang mereka gunakan bercampur antara bahasa Inggris,

Perancis dan beberapa bahasa eropa lainnya. Seperti umumnya

tentara Eropa mereka menggunakan baju zirah dari besi yang berat,

yang sebetulnya tidak cocok digunakan di perang padang pasir.

Shalahuddin memanfaatkan celah-celah ini. Malam harinya

pasukan muslimin membakar rumput kering disekeliling pasukan

Salib yang sudah sangat kepanasan dan kehausan. Besok paginya

Shalahuddin membagikan anak panah tambahan pada pasukan

kavalerinya untuk membabat habis kuda tunggangan musuh. Tanpa

kuda di tambah dengan keletihan dan kepanasan, pasukan salib

87 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

menjadi jauh berkurang kekuatannya. Saat peperangan berlangsung

dengan kondisi suhu yang panas hampir semua pasukan salib

tewas. Raja Yerussalem Guy de Lusigman berhasil ditawan

sedangkan Reinald de Chattilon yang pernah membantai khafilah

kaum muslimin langsung dipancung. Kepada Raja Guy,

Shalahuddin memperlakukan dengan baik dan dibebaskan dengan

tebusan beberapa tahun kemudian.

b. Shalahuddin Menuju Yerussalem

Dari Hattin, Shalahuddin bergerak menuju kota-kota Acre,

Beirut dan Sidon untuk dibebaskan. Selanjutnya Shalahuddin

bergerak menuju Yerussalem. Dalam pembebasan kota-kota

ataupun benteng,Shalahuddin selalu mengutamakan jalur diplomasi

dan jalan damai daripada langsung melakukan penyerbuan militer.

Pasukan Shalahuddin mengepung Kota Yerussalem , pasukan salib

di Yerussalem dipimpin oleh Ballian dari Obelin. Empat hari

kemudian Shalahuddin menerima penawaran menyerah dari

Ballian. Yerussalem diserahkan ketangan kaum muslimin.

Shalahuddin menjamin kebebasan dan keamanan kaum Kristen dan

Yahudi. Fragmen ini diabadikan dalam film “Kingdom Of Heaven”

besutan sutradara Ridley Scott. Tanggal 27 Rajab 583 Hijriyah atau

bertepatan dengan Isra Mi’raj Rasulullah SAW, Shalahuddin

memasuki kota Yerussalem.

C. REFLEKSI

Setelah mengikuti proses pembelajaran hari ini

1. Adakah hal-hal baru dan sangat menarik yang kalian dapatkan!

2. Bagaimana kesan kalian terhadap peristiwa perang salib!

3. Bisakah kalian meniru sikap dan perjuangan Shalahuddin al Ayyubi

dalam kehidupan sehari-hari!

D. KEGIATAN DISKUSI

Setelah Anda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah

diskusi dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda,

88 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di

depan kelas. Materi diskusi adalah sebagai berikut :

1. Deskripsikan latar belakang terjadinya Perang Salib

2. Deskripsikan Kronologi terjadinya Perang Salib

3. Deskripsikan dampak dari terjadinya Perang Salib

E. PENDALAMAN KARAKTER

Dengan memahami tragedi Perang Salib, maka seharusnya kita

memiliki sikap sebagai berikut :

1. Memiliki semangat ukhuwah kebangsaan, dalam menjalin hubungan

silaturrahim dengan sesama masyarakat muslim di seluruh dunia.

2. Memiliki sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang

lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya

3. Menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai

hambatan belajar, tugas dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-

baiknya

F. EVALUASI

1. Uraian singkat !

1. Perang salib ke empat dari pihak tentara salib di mendapat

dukungan …

2. Setahun kemudian yakni pada tahun 491 H/1097 M. pasukan

Kristen di bawah komandan …

3. Dalam perang salib ketiga kaisar perancis yang bernama Louis VII

segera mengerahkan pasukannya menuju …

4. Jatuhnya Yerusalem dalam kekuasaan Shalahuddin menimbulkan

keprihatinan besar kalangan …

5. Setelah berakhir perang salib ke delapan ini, pasukan Salib-Kristen

berkali-kali berusaha untuk …

2. Essay

1) Jelaskan sebab utama terjadinya perang salib 1 ?

2) Apa peran Paus Urbanus II dalam terjadinya perang salib ?

89 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

3) Mengapa pasukan muslim sama sekali tidak mengalami kerugian

dalam perang salib ke 5. Jelaskan !

4) Jelaskan tentang terjadinya perang Hattin !

5) Apa hikmah yang dapat di ambil dari peristiwa perang salib ?

3. Portofolio

Carilah peyebab terjadinya perang salib dan lengkapi dengan tokoh

yang memimpin peperangan dari dua belah pihak dengan mengisi

kolom di bawah ini :

No. Sebab Terjadinya Perang Salib Pemimpin Pasukan Dari Dua

Belah Pihak

1

2

3

4

5

4. Skala Sikap

Setelah kalian memahami uraian mengenai sejarah Perang Salib adakah

perilaku yang dapat diteladani dati tokoh-tokoh pelaku Perang Salib!

No. Perilaku Yang perlu diteladani Tanggapan/Komentar Anda

1

2

3

4

5

HIKMAH

Mereka meremehkan Allah dan mendurhakainya, andaikan mereka

memuliakan Allah, niscaya Allah akan menjaga mereka. (Hasan Al banna)

90 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

BAB V

KEMUNDURAN UMAT ISLAM

Peninggalan Islam di Granada_Rumah Ibu Suri Sultan Bani Ahmar, Sumber : Khillafah Islam 1 (The Movie)

Disintegrasi dalam bidang politik sebenarnya sudah mulai terjadi di akhir

zaman Bani Umayyah. Akan tetapi berbicara tentang politik Islam dalam lintasan

sejarah, akan terlihat perbedaan antara pemerintahan Bani Umayyah dengan

pemerintahan Bani Abbas. Wilayah kekuasaan Bani Umayyah, mulai dari awal

berdirinya sampai masa keruntuhannya, sejajar dengan batas-batas wilayah

kekuasaan Islam. Hal ini tidak seluruhnya benar untuk diterapkan pada

pemerintahan Bani Abbas.

Kekuasaan dinasti ini tidak pernah mengakui kekuasan di Spanyol dan

seluruh Afrika Utara, kecuali Mesir yang kadang masuk menjadi bagian wilayah

Abbasyiyah dan kadang-kadang tidak masuk. Bahkan dalam kenyataannya,

banyak daerah tidak dikuasai khalifah. Hubungannya dengan khilafah ditandai

dengan pembayaran pajak. Sesungguhnya faktor utama kemunduran umat Islam

bukanlah terletak pada kuatnya pihak musuh-musuh Islam, tetapi lebih disebabkan

oleh melemahnya kekuatan umat Islam yang diakibatkan oleh beberapa perbuatan

yang jauh dari ajaran Islam.

91 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif, sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, procedural , dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

1. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kemunduran Islam

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan faktor penyebab kemunduran Islam.

2. Siswa dapat mengambil pelajaran dari kemunduran Islam.

92 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

PETA KONSEP

Perhatikan Ayat Berikut :

Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang

yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya

berdo'a : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim

penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami

penolong dari sisi Engkau. (QS. Huud : 116)

A. PENDAHULUAN

Amati uraian teks berikut ini dan buatlah komentar atau pertanyaan !

Perbuatan umat Islam yang telah meninggalkan ajaran Islam telah

dikhawatirkan olehUmar bin Khattab saat beliau menjadi Khalifah, hal ini

sebagaimana dapat kita simak dari pesan tertulis beliau yang pernah

disampaikannya kepada Sa’ad bin Abi Waqash ketika akan menghadapi

sebuah pertempuran. Pada surat itu ditulis pesan sebagai berikut :

Umar bin Khattab. telah menulis sepucuk surat kepada Sa’ad bin Abi

Waqash R.A.: “Sesungguhnya kami memerintahkan kepadamu dan kepada

seluruh pasukan yang kamu pimpin, agar taqwa dalam segala keadaan,

karena taqwa kepada Alloh merupakan seutama-utamanya persiapan dan

strategi paling kuat dalam menghadapi pertempuran”.

Aku perintahkan pula kepadamu dan pasukan yang kamu pimpin agar

benar-benar menjaga diri dari berbuat maksiat. Karena maksiat yang engkau

KEMUNDURAN UMAT

ISLAM

GAMBARANN

KEMUNDURAN UMAT

ISLAM

SEKILAS GAMBARAN

CAPAIAN UMAT ISLAM

93 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

perbuat pada saat berjuang lebih aku khawatirkan daripada kekuatan musuh,

sebab engkau akan ditolong Allah jika musuh-musuh Alloh telah berbuat

banyak maksiat, karena jika tidak demikian kamu tidak akan punya kekuatan

sebab jumlah kita tidaklah sebanyak jumlah pasukan mereka, dimana

persiapan mereka berbeda dengan persiapan yang kita lakukan. Jika kita

sama-sama berbuat maksiat sebagaimana yang dilakukan oleh musuh-musuh

kita, maka kekuatan musuh akan semakin hebat.

Sangatlah berat kita akan dapat mengalahkan musuh kita jika hanya

mengandalkan pada kekuatan yang kita miliki, kecuali dengan mengandalkan

ketaqwaan kita kepada Allah dan senantiasa menjaga diri dari berbuat

maksiat...” (Lihat : Kitab Al ‘Aqdul Farid jilid I, hlm. 101; Kitab Nihayatul Arab jilid VI, hlm. 168; Kitab

Ikhbarul Umar wa Ikhbaru Abdullah bin Umar jilid I, hlm. 241-242; Kitab Ikbasu min Ikhbarul Khulafa Ar-Rosyidin

hlm 779, serta buku Jihad tulisan Dr. Mahfudz Azzam, hlm. 28).

Berilah komentar lebih mendalam atau pertanyaan yang berkaitan

dengan secarik kisah tersebut.

1. ...........................................................................................................

2. ...........................................................................................................

3. ...........................................................................................................

4. ...........................................................................................................

5. ...........................................................................................................

B. PENDALAMAN MATERI

1. Sekilas Gambaran Tentang Capaian Umat Islam

Istana Al Hambra dengan gaya arsitekturnya yang indah adalah

peninggalan Islam di kota Granada, Spanyol. Semangat jihad ummat

Islam yang begitu tinggi sehingga 200 ribu pasukan Romawi tidak

mampu mengalahkan pasukan Islam yang dipimpin Khalid bin Walid

dengan jumlah5 ribu orang. Bukannya tentara Islam yang mundur,

justru pasukan Romawi yang mundur ketakutan akibat strategi Thariq

Bin Ziyad dan pasukannya.

Dalam bidang ilmu pengetahuan juga begitu. Ibnu Sina

(Avicenna) dikenal sebagai Bapak Kedokteran dunia. Ketika perang

Salib dan Raja Richard sakit, tak ada satu dokter Eropa pun yang

94 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

mampu mengobatinya. Justru Sultan Salahuddin Al Ayyubi yang

menyelinap ke tenda Richard yang bisa mengobatinya. Itulah

keunggulan ilmu kedokteran Islam saat itu. Ilmuwan Islam Al

Khawarizmi juga mengembangkan ilmu Matematika seperti Aljabar

(Algebra), Algoritma (Algorithm) yang kita kenal hingga sekarang.

Bahkan angka yang kita pakai sekarang pun merupakan hasil penemuan

ilmuwan Islam yang disebut dengan ”ARABIC NUMERAL” yang

menggantikan sistem bilangan Romawi yang sangat tidak fleksibel.

Pada saat munculnya Islam, bangsa Barat belum mengenal angka 0

(Nol). Islamlah yang mengenalkan angka itu pada mereka.

2. Penyebab Mundurnya Umat Islam

Syekh Amir Syakib Arselan mengungkap beberapa alasan

mengapa umat Islam mundur dan umat lainnya Maju?

Sebab Pertama. Karena ummat Islam sudah tidak

mempraktekkan ajaran Islam yang termuat dalam Al Qur’an dan Hadits.

Padahal itu adalah sumber pedoman hidup kita agar bahagia dunia dan

akhirat. Nabi SAW bersabda: “Aku tinggalkan bagimu dua perkara, jika

kamu berpegang teguh kepada keduanya kamu tidak akan tersesat

selama-lamanya yaitu kitab Allah dan Sunnah Rasul (hadits). Ditambah

lagi Al - Qur’an sendiri menyatakan dalam surat Al-Furqon ayat 30.

Berkatalah Rasul: “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan

AlQur’an itu sesuatu yang tidak diacuhkan”. Menyoroti masalah ini

Ibnu Taimiyyah mengatakan: “Barang siapa yang tidak membaca Al

Qur’an maka dia telah menjauhi Al Qur’an, dan barang siapa yang

membaca tapi tidak pernah merenungkan isinya maka dia telah

menjauhi Al - Qur’an, dan barang siapa yang membaca lalu

merenungkan isinya tapi tidak pernah mengamalkan nya maka dia

telah menjauhi qur’an pula”. Tapi hal ini ditujukan kepada orang yang

berbeda kemampuan pemahamannya terhadap Al Qur’an.

Sebab Kedua. Karena umat Islam tidak mau bersatu dan

terpecah belah. Padahal ummat Islam diperintahkan untuk bersatu.

95 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Allah sudah mengingatkan kepada kita . QS. Ali Imran : 103. Dan

berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah

kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika

kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah

mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni'mat Allah,

orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang

neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah

Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat

petunjuk.

Sebab Ketiga. Saat ini mayoritas umat Islam terlalu cinta dunia

dan takut mati. Kebanyakan umat Islam saat ini lebih mementingkan

kehidupan dunia dan melupakan akherat. Padahal jelas jelas kehidupan

dunia ini hanya fatamorgana dan telah dicontohkan oleh generasi

pendahulu Islam mereka ikhlas betul dalam menjalankan misi sebagai

hamba Allah SWT tanpa melupakan kewajibannya untuk beribadah

kepada Allah SWT. : ”Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan

Allah dan membela orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-

wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: “Ya Tuhan kami,

keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya

dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami

penolong dari sisi Engkau.” (An Nisaa:75)

Sebab Keempat. Mundurnya umat Islam adalah hilangnya

semangat Jihad. Jihad adalah satu kesungguhan untuk berjuang di jalan

Allah. Ada hadits dloif yang berusaha memperkecil makna Jihad

sebagai hanya perang melawan hawa nafsu dan bukan berperang.

Padahal jihad adalah perjuangan yang sungguh-sungguh sehingga

bukan hanya harta saja yang dikorbankan, tapi juga nyawa. Orang yang

berjihad dengan harta dan nyawa jauh lebih tinggi derajadnya

ketimbang orang yang tidak ikut berperang : ”Tidaklah sama antara

mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai

‘uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta

mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad

96 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat.

Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik

(surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang

yang duduk dengan pahala yang besar” (An Nisaa:95).

Sebab Kelima. Kemunduran Umat Islam adalah karena tidak

mandiri di bidang ekonomi. Saat ini secara ekonomi umat Islam

dikuasai oleh orang-orang kafir. Umat Islam bukan sebagai produsen

atau penghasil. Tapi hanya sebagai pembeli/pemakai. Jika orang-orang

kafir mengembargo, maka umat Islam akan kesulitan.

Sebab Keenam. Kemunduran umat Islam adalah karena bisa

menentukan prioritas (Tertib/urutan kepentingan) bersama yang harus

dikerjakan bersama. Sering umat Islam mengerjakan hal-hal yang tidak

penting dan tidak segera ketimbang hal yang sangat penting dan

mendesak. Padahal berbagai ajaran Islam seperti shalat, haji, wudlu,

dan sebagainya merupakan pendidikan tentang mengerjakan sesuatu

menurut urutan yang benar/tertib. Umat Islam harus bisa menentukan

mana pekerjaan yang harus diselesaikan lebih dulu, dan mana yang bisa

dikerjakan kemudian. Umat Islam juga sering gagal menentukan musuh

mana dulu yang harus dilawan sekarang dan yang mana bisa dilakukan

kemudian.

Sebab Ketujuh. Mundurnya ummat Islam adalah karena umat

Islam gagal menemukan hal yang bermanfaat. Dari Abu Hurairah ra,

dia berkata: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Sebagian tanda dari baiknya keislaman seseorang ialah ia

meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” (Hadits Hasan,

diriwayatkan Tirmidzi dan lainnya).

C. REFLEKSI

Setelah mengikuti proses pembelajaran hari ini

1. Adakah hal-hal baru dan sangat menarik yang kalian dapatkan!

2. Bagaimana kesan kalian terhadap kemunduran yang dialami umat Islam!

3. Dalam kehidupan sehari-hari bisakah kalian mancari solusi dengan sikap dan

perjuangan agar umat Islam tidak mengalami kemunduran!

D. KEGIATAN DISKUSI

97 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Setelah Anda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah

diskusi dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda,

kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di

depan kelas. Materi diskusi adalah sebagai berikut :

1. Deskripsikan prestasi para pendahulu yang sudah menorehkan tinta

emas dalam sejarah perkembangan Islam di Dunia

2. Deskripsikan hal-hal yang menjadi penyebab mundurnya ummat Islam

E. PENDALAMAN KARAKTER

Dengan memahami perkembangan dan kemunduran Islam, maka

seharusnya kitamemiliki sikap sebagai berikut :

1. Memiliki semangat ukhuwah kebangsaan, dalam menjalin hubungan

silaturrahim dengan sesama masyarakat muslim di seluruh dunia.

2. Memiliki sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang

lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya

3. Menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai

hambatan belajar, tugas dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-

baiknya.

4. Membiasakan menyediakan waktu untuk membaca berbagai

bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya

F. EVALUASI

a. Uraian Singkat !

1. Disintegrasi dalam bidang politik sebenarnya sudah mulai terjadi di akhir

zaman …

2. Perbuatan umat Islam yang telah meninggalkan ajaran Islam telah

dikhawatirkan oleh …

3. Ketika perang Salib Raja Richard sakit yang mengobati adalah …

4. Umat Islam sudah tidak mempraktekkan ajaran Islam yang termuat dalam

Al Qur’an dan Hadits. Padahal itu adalah …

5. Kebanyakan umat Islam saat ini lebih mementingkan kehidupan …

b.

98 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

c. Essay

1. Jelaskanfaktor-faktor utama kemunduran umat Islam !

2. Sebutkan isi surat dari khalifah Umar bin Khathab kepada Sa’ad

bin Abi Waqash.

3. Sebutkan beberapa sebab kemunduran umat Islam ?

4. Dalam sisi peradaban kenapa kita umat Islam dituntut untuk maju,

jelaskan

5. Kemunduran umat Islam akan berdampak pada diri umat Islam itu

sendiri, mengapa demikian ?

d. Portofolio

Carilah peyebab terjadinya kemunduran Umat Islam dan

lengkapi dengan bidang apa kemunduran tersebut dengan mengisi

kolom di bawah ini :

No. Sebab Terjadinya Kemunduran

Umat Islam Bidang-bidang Kemunduran

1

2

3

4

5

2. Skala Sikap

Tuliskan kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh umat Islam :

No. Kemajuan-kemajuan Umat Islam Tanggapan/Komentar Anda

1

2

3

4

5

99 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

HIKMAH

Ilmu itu bukanlah dengan membanyakkan riwayat tetapi ilmu itu adalah

cahaya yang Allah letakkan dalam hati. (Imam Maliki)

100 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

BAB VI

GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM

Sumber : http://www.halapakistan.com/wp-content/uploads/2012/09/halaPakistanIqbalDay2012_fbCover02.jpg

Pemikiran pembaharuan atau modernisasi dalam Islam timbul terutama

sebagai hasil kontak yang terjadi antara dunia Islam dan Barat. Dengan adanya

kontak itu, umat Islam abad XIX sadar bahwa mereka telah mengalami

kemunduran diperbandingan dengan Barat. Sebelum periode modern, kontak

sebenarnya sudah ada, terlebih antara Kerajaan Usmani yang mempunyai daerah

kekuasaan di daratan Eropa dengan beberapa negara Barat.Pembaharuan yang

diusahakan pemuka-pemuka Usmani abad kedelapan belas tidak ada artinya.

Usaha dilanjutkan di abad kesembilan belas dan inilah kemudian yang membawa

kepada perubahan besar di Turki. Seorang terpelajar Islam memberikan gambaran

pada abad kesembilan belas, Ia mengatakan betapa terbelakangnya umat Islam

ketika itu.Hal ini dilakukan karena betapa pun hebatnya paham-paham yang

dihasilkan para ulama atau pakar di zaman lampau itu tetap ada kekurangannya

dan selalu dipengaruhi oleh kecenderungan, pengetahuan, situasi sosial, dan lain

sebagainya. Paham-paham tersebut untuk di masa sekarang mungkin masih

banyak yang relevan dan masih dapat digunakan, tetapi mungkin sudah banyak

yang tidak sesuai lagi.

101 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif, sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, procedural , dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

1. Memahami pengertian dan makna Tajdid.

2. Mendiskusikan latar belakang munculnya gerakan pembaharuan.

3. Mengidentifikasi tokoh-tokoh pembaharuan dalam Islam.

4. Menganalisis ide-ide pembaharuan dari para mujaddid.

5. Menganalisis nilai positif dari gerakan pembaharuan.

6. Mendiskusikan pengaruh gerakan pembaharuan terhadap perkembangan

Islam di Indonesia.

7. Mengidentifikasi munculnya organisasi Islam sebagai dampak dari adanya

gerakan pembaharuan.

102 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian Tajdid.

2. Siswa dapat menjelaskan latar belakang munculnya gerakan pembaharuan.

3. Siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh pembaharuan dalam Islam.

4. Siswa dapat menjelaskan ide-ide pembaharuan dari para mujaddid.

5. Siswa dapat mengambil ibrah dari ide-ide pembaharuan dari para mujaddid.

6. Siswa dapat menjelaskan pengaruh gerakan pembaharuan di Indonesia.

7. Siswa dapat menjelaskan dampak dari gerakan pembaharuan Islam.

103 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

PETA KONSEP

Perhatikan Ayat Berikut :

Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat

Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat

Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).

(QS. Al Kahfi : 109)

GERAKAN PEMBAHARUAN

ISLAM

PENGERTIAN DAN

MAKNA TAJDID

PENGARUH

PEMBAHARUAN DI

INDONESIA

IDE-IDE PEMBAHARUAN

ISLAM

LATAR BELAKANG

MUNCULNYA GERAKAN

TAJDID DAN TOKOHNYA

104 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

A. PENDAHULUAN

Amatilah uraian teks berikut ini dan buatlah komentar atau

pertanyaan !

Betapa pun hebatnya paham-paham yang dihasilkan para ulama atau

pakar di zaman lampau setelah melemahnya kerajaan-kerajaan Islam, tetap

masih terdapat kekurangannya dan selalu dipengaruhi oleh kecenderungan,

pengetahuan, situasi sosial, dan lain sebagainya. Paham-paham tersebut

untuk di masa sekarang mungkin masih banyak yang relevan dan masih

dapat digunakan, tetapi mungkin sudah banyak yang tidak sesuai lagi.

Selain itu pembaharuan dalam Islam dapat pula berarti mengubah

keadaan umat agar mengikuti ajaran yang terdapat di dalam Al-Qur’an dan

Al-Sunnah. Hal ini perlu dilakukan karena terjadi kesenjangan antara yang

dikehendaki Al-Qur’an dengan kenyataan yang terjadi di masyarakat.

Dengan demikian, maka pembaharuan islam mengandung maksud

mengembalikan sikap dan pandangan hidup umat agar sejalan dengan

petunjuk Al-Qur’an dan Al-Sunnah.

Berilah komentar lebih mendalam atau pertanyaan yang berkaitan

dengan teks di atas.

1. ...........................................................................................................

2. ...........................................................................................................

3. ...........................................................................................................

4. ...........................................................................................................

5. ...........................................................................................................

B. PENDALAMAN MATERI

1. Definisi Pembaharuan Islam

Pembaharuan Islam adalah upaya-upaya untuk menyesuaikan

paham keagamaan Islam dengan dengan perkembangan baru yang

ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Dalam

bahasa Arab, gerakan pembaharuan Islam disebut tajdid, secara harfiah

tajdidberarti pembaharuan dan pelakunya disebut mujaddid.

Dalam pengertian itu, sejak awal sejarahnya, Islam sebenarnya

telah memiliki tradisi pembaharuan karena ketika menemukan masalah

105 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

baru, kaum muslim segera memberikan jawaban yang didasarkan atas

doktrin-doktrin dasar kitab dan sunnah. Rasulullah pernah

mengisyaratkan bahwa “sesungguhnya Allah akan mengutus kepada

umat ini (Islam) pada permulaan setiap abad orang-orang yang akan

memperbaiki, memperbaharui, agamanya” (HR. Abu Daud).

Meskipun demikian, istilah ini baru terkenal dan populer pada

awal abad ke-18. tepatnya setelah munculnya semangat pemikiran dan

gerakan pembaharuan Islam, menyusul kontak politik dan intelektual

dengan Barat. Pada waktu itu, baik secara politis maupun secara

intelektual, Islam telah mengalami kemunduran, sedangkan Barat

dianggap telah maju dan modern. Kondisi seperti itu menyebabkan

kaum elit muslim merasa perlu uintuk melakukan pembaharuan.

Dari kata tajdid ini selanjutnya muncul istilah-istilah lain yang

pada dasarnya lebih merupakan bentuk tajdid. Diantaranya adalah

reformasi, purifikasi, modernisme dan sebagainya. Istilah yang beragam

itu mengindikasikan bahwa hal itu terdapat variasi entah pada aspek

metodologi, doktrin maupun solusi, dalam gerakan tajdid yang muncul

di dunia Islam.

Dilihat dari proses kelahirannya, gerakan pembaharuan Islam

dapat ditelusuri akarnya pada doktrin Islam itu sendiri. Akan tetapi, ia

mendapatkan momentum ketika Islam berhadapan dengan modernitas

pada abad ke-19. Kontak langsung antara Islam dan modernitas yang

berlangsung sejak Islam sebagai kekuatan politik mulai merosot pada

abad ke-18 merupakan agenda yang menyita banyak energi dikalangan

intelektual muslim.

Kaitan agama dengan modernitas memang merupakan masalah

yang pelik, lebih pelik dibanding dengan masalah-masalah dalam

kehidupan lain. Hal ini karena agama doktrin yang bersifat absolut,

kekal, tidak dapat diubah, dan mutlak benar;. Sementara pada saat yang

sama perubahan dan perkembangan merupakan sifat dasar dan tuntutan

modernitas atau lebih tepatnya lagi ilmu pengerahuan dan teknologi

106 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

2. Pembaharuan di Dunia Islam

Pemikiran pembaharuan atau modernisasi dalam Islam timbul

terutama sebagai hasil kontak yang terjadi antara dunia Islam dan

Barat. Dengan adanya kontak itu, umat Islam abad 19 sadar bahwa

mereka telah mengalami kemunduran diperbandingan dengan Barat.

Sebelum periode modern, kontak sebenarnya sudah ada, terlebih antara

Kerajaan Usmani yang mempunyai daerah kekuasaan di daratan Eropa

dengan beberapa negara Barat.

Pembaharuan yang diusahakan pemuka-pemuka Usmani abad

kedelapan belas tidak ada artinya. Usaha dilanjutkan di abad

kesembilan belas dan inilah kemudian yang membawa kepada

perubahan besar di Turki. Seoarang terpelajar Islam memberikan

gambaran pada abad kesembilan belas, Ia mengatakan betapa

terbelakangnya umat Islam ketika itu.

Kontak dengan kebudayaan Barat yang lebih tinggi ini ditambah

dengan cepatnya kekuatan Mesir dapat dipatahkan oleh Napoleon,

membuka mata pemuka-pemuka Islam Mesir untuk mengadakan

pembaharuan. Dimana usaha pembaharuan dimulai oleh Muhammad

Ali Pasya (1765-1848 M) seorang perwira Turki.

Hal ini dilakukan karena betapa pun hebatnya paham-paham

yang dihasilkan para ulama atau pakar di zaman lampau itu tetap ada

kekurangannya dan selalu dipengaruhi oleh kecenderungan,

pengetahuan, situasi sosial, dan lain sebagainya. Paham-paham tersebut

untuk di masa sekarang mungkin masih banyak yang relevan dan masih

dapat digunakan, tetapi mungkin sudah banyak yang tidak sesuai lagi.

Selain itu pembaharuan dalam Islam dapat pula berarti

mengubah keadaan umat agar mengikuti ajaran yang terdapat di dalam

Al-Qur’an dan Al-Sunnah. Hal ini perlu dilakukan karena terjadi

kesenjangan antara yang dikehendaki Al-Qur’an dengan kenyataan

yang terjadi di masyarakat. Dengan demikian, maka pembaharuan islam

mengandung maksud mengembalikan sikap dan pandangan hidup umat

agar sejalan dengan petunjuk Al-Qur’an dan Al-Sunnah.

107 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

3. Latar Belakang Munculnya Pembaharuan Dalam Islam

Dalam usaha pembaharuan dengan modelBarat, usaha

pembaharuan malah menjadi usaha pendangkalan dan pemusnahan

ajaran Islam. Sedangkan pembaharuan yang dimaksud Islam adalah

kembali kepada ajaran Islam yang murni dengan tetap menjaga esensi

dan karakteristik ajaran Islam.

Periode modern (1800 M dan seterusnya) adalah zaman

kebangkitan bagi umat Islam. Ketika mesir jatuh ketangan bangsa

Perancis serentak mengagetkan sekaligus mengingatkan umat Islam

bahwa ada peradaban yang telah mengalami kemajuan yaitu di Eropa

dan merupakan ancaman bagi islam. Sehingga menimbulkan keharusan

bagi raja-raja Islam dan pemuka-pemuka Islam itu untuk melakukan

pembaharuan dalam Islam.

Ironis memang karena dalam kenyataanya selain pengaruh

modernisasi yang kuat dari luar, kondisi internal umat Islam sedang

mengalami kemunduran. Hal ini berakibat pada jalannya gerakan-

gerakan pembaharuan Islam itu sendiri. Dalam perjalanannya

pembaharuan Islam mengalami perbedaan pandangan tentang

bagaimana menyikapi dan menindaklanjuti pembaharuan dan atau

modernisasi dalam Islam.Hal ini menyebabkan munculnya istilah kaum

medernis dan kaum tradisionalis.

Basis Islam tradisional dan legitimasi masyarakat kaum Muslim

perlahan-lahan berubah sejalan dengan makin bebasnya perkembangan

ideologi, hukum dan lembaga-lembaga negara. Terjadinya dua sudut

pandang yang berbeda, yaitu kaum modernis dan kaum tradisionalis,

lambat laun dapat disatukan pandangannya, yaitu bahwa yang dimaksud

dengan pembaharuan dalam Islam bukan mengubah Al-quran dan Al-

hadis, tetapi justru kembali kepada Al-quran dan Al-hadis, sebagai

sumber ajaran islam yang utama. Dengan pengamalan-pengamalan

yang murni tanpa terkontaminasi paham-paham yang bertentangan

dengan Al-quran dan Al-hadis itu sendiri.

108 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

4. Tokoh-Tokoh Pembaharu

Adapun tokoh-tokoh gerakan pembaharuan dalam Islam adalah :

a. DiMesir

1. Muhammad Ali Pasya dengan usahanya menterjemahkan

buku-buku asing ke dalam bahasa Arab.

2. Al-Tahtawi yang berpendapat bahwa penterjemahan buku-

buku Barat ke dalam bahasa Arab penting, agar umat Islam

dapat mengetahui ilmu-ilmu yang membawa kemajuan Barat.

Dia juga aktif mengarang dan menerbitkan surat kabar resmi "

yang "روضةالمدارس " dan mendirikan majallah "الوقائعالمصرية

bertujuan memajukan bahasa Arab dan menyebarkan ilmu-

ilmu pengetahuan modern kepada khalayak ramai. Dia

berpendapat bahwa ulama harus mengetahui ilmu-ilmu modern

agar mereka dapat menyesuaikan syari’at dengan kebutuhan-

kebutuhan modern. Ini mengisyaratkan bahwa pintu ijtihad

masih terbuka, tapi dia belum berani mengatakan secara

terang-terangan. Dia juga mencela paham fatalisme.

Menurutnya, disamping orang harus percaya pada qadha dan

kadar Allah maka ia harus berusaha

Jamaluddin Al Afghani dengan usahanya mendirikan

perkumpulan “Al Urwatul Wusqo”. Pemikirannya : Islam

adalah sesuai untuk semua bangsa, semua zaman dan semua

keadaan.Pintu ijtihad masih terbuka, kemunduran Islam karena

meninggalkan ajaran Islam yang sebenarnya. Paham qadha

dan qadar dirusak oleh paham fatalisme yang membawa umat

Islam pada keadaan statis, lemahnya rasa persaudaraan umat

Islam.

3. Muhammad Abduh dengan pemikirannya menyatakan bahwa,

kemunduran-kemunduran disebabkan oleh paham jumud di

kalangan umat Islam yaitu keadaan membeku, statis, tidak ada

perubahan, pintu ijtihad perlu dibuka kembali, memerangi

109 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

taklid, merubah cara pandang atau faham jumud (fatalism)

menjadi faham dinamis (kebebasan manusia dalam kemauan

dan perbuatan).

4. Rasyid Ridha dengan usahanya menerbitkan majalah “Al

Manar” yang bertujuan mengadakan pembaharuan dalam

bidang agama, sosial dan ekonomi, memberantas takhayul,

bid’ah, menghilangkan paham fatalisme. Pemikirannya bahwa

umat Islam mundur sebab tidak mengamalkan ajaran yang

sebenarnya. Perlu dihidupkan paham jihad, persatuan umat

Islam, ijtihad.

b. DiTurki

1. Sultan Mahmud II dengan mengadakan perubahan : dalam

organisasi pemerintahan, bidang pendidikan antara lain

menambahkan pengetahuan umum ke dalam kurikulum

madrasah, mendirikan sekolah militer, sekolah teknik,

kedokteran dan sekolah pembedahan, mengirim siswa-siswa ke

Eropa.

2. Tanzimat yaitu pembaharuan sebagai lanjutan dari usaha-

usaha sultan Mahmud II, dengan tokohnya Mustafa Rasyid

Pasya.

3. Usmani muda yaitu golongan intelegensia kerajaan Usmani

yang banyak menentang kekuasaan absolut Sultan, dengan

tokohnya Ziya Pasya.

c. DiIndia-Pakistan

1. Gerakan mujahidin dengan tokohnya Sayyid Ahmad Syahid

dengan pemikirannya : bahwa umat Islam India mundur karena

agama yang mereka anut tidak lagi murni, tetapi bercampur

dengan faham dari Persia dan India, Animisme dan adat

istiadat Hindu. Yang boleh disembah hanya Tuhan tanpa

perantara dan tanpa upacara yang berlebihan, tidak boleh

memberikan sifat yang berlebihan pada makhluk, sunnah yang

110 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

diterima hanyalah sunnah Nabi dan sunnah Khalifah yang

empat, dan menentang taklid.

2. Sayyid Ahmad Khan dengan pandangan bahwa umat Islam

India mundur karena mereka tidak mengikuti perkembangan

zaman, harus menghargai kekuatan akal, menentang paham

fatalisme, menolak taklid, pendidikan merupakan satu-satunya

jalan bagi umat Islam India untuk mencapai kemajuan.

3. Gerakan Aligarh, Sayyid Amir Ali. Muhammad Iqbal,

Muhammad Ali Jinnah, Abul Kalam Azad, dll.

5. Tahapan Pembaharuan Islam

Gerakan pembaharuan Islam telah melewati sejarah panjang.

Secara historis, perkembangan pembaharuan Islam paling sedikit telah

melewati empat tahap. Keempatnya menyajikan model gerakan yang

berbeda. Meski demikian, antara satu dengan lainnya dapat dikatakan

sebuah perpaduan dan proses yang berkesinambungan. Hal ini karena

gerakan pembaharuan Islam muncul bersamaan dengan fase-fase

kemoderenan yang telah cukup lama melanda dunia, yaitu sejak

pencerahan pada abad ke-18 dan terus berekspansi hingga sekarang.

Tahap-tahap gerakan pembaharuan Islam itu, dapat

dideskripsikan sebagai berikut:

Pertama, adalah tahap gerakan yang disebut-sebut dengan

gerakan pramodernis model gerakan ini timbul sebagai reaksi atas

merosotnya moralitas kaum muslim. Waktu itu masyarakat Islam

diliputi oleh kebekuan pemikiran karena terperangkap dalam pola

tradisi yang sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman. Ciri

pertama yang menandai gerakan yang bercorak revivalisme

pramodernis ini adalah perhatian yang lebih mendalam dan saksama

untuk melakukan perubahan secara mendasar guna mengatasi

kemunduran moral dan sosial masyarakat Islam. Perubahan ini tentu

saja menuntut adanya dasar-dasar yang kuat, baik dari segi argumentasi

111 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

maupun budaya. Dasar yang kemudian menjadi slogan gerakan yaitu

“kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah Nabi Saw”.

Kedua, dikenal dengan istilah modernisme klasik. Di sini

pembaharuan Islam diujudkan dalam bentuk memperbaharui lembaga-

lembaga pendidikan. Pilihan ini tampaknya didasari argumentasi bahwa

lembaga pendidikan merupakan media yang paling efektif untuk

mensosialisasikan gagasan-gagasan baru.

Pendidikan juga merupakan media untuk “mencetak” generasi

baru yang berwawasan luas dan rasional dalam memahami agama

sehingga mampu menghadapi tantangan zaman. Model gerakan ini

muncul bersamaan dengan penyebaran kolonialisme dan imperialisme

Barat yang melanda hampir seluruh dunia Islam. Implikasinya, kaum

pembaharu pada tahap ini mempergunakan ide-ide Barat sebagai ukuran

kemajuan. Meskipun demikian, bukan berarti pembaru mengabaikan

sumber-sumber Islam dalam bentuk seruan yang makin senter untuk

kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah Nabi.

Pada tahap ini juga populer ungkapan yang mengatakan bahwa

Barat maju karena mengambil kekayaan yang dipancarkan oleh al-

Qur’an, sedangkan kaum muslim mundur karena meniggalkan ajaran-

ajarannya sendiri. Dalam hubungan ini, model gerakan melancarkan

reformasi sosial melalui pendidikan, mempersoalkan kembali peran

wanita dalam masyarakat, dan melakukan pembaharuan politik melalui

bentuk pemerintahan konstitusional dan perwakilan.

Jelas pada tahap kedua ini, terjadi kombinasi-kombinasi yang

coba dibuat antara tradisi Islam dengan corak lembaga-lembaga Barat

seperti demokrasi, pendidikan wanita dan sebagainya. Meski kombinasi

yang dilakukan itu tidak sepenuhnya berhasil, terutama oleh hambatan

kolonialisme dan imprealisme yang tidak sepenuhnya menghendaki

kebebasan gerakan pembaharuan. Mereka ingin mempertahankan status

quo masyarakat Islam pada masa itu agar tetap dengan mudah dapat

dikendalikan.

112 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Ketiga, gerakan pembaharuan Islam disebut gerakan

pascamodernis. Pada tahap itu kombinasi-kombinasi tertentu antara

Islam dan Barat masih dicobakan. Bahkan ide-ide Barat, terutama di

bidang sosial politik, sistem politik, maupun ekonomi, dikemas dengan

istilah-istilah Islam. Gerakan –gerakan sosial dan politik yang

merupakan tema utama dari tahap ini mulai format dalam bentuk dan

cara yang lebih terorganisir.

Sekolah dan universitas yang dianggap sebagai lembaga

pendidikan modern untuk dibedakan dengan madrasah yang mereka

anggap tradisional- juga dikembangkan. Kaum terpelajar yang mencoba

mengikuti pendidikan universitas Barat juga mulai bermunculan. Tak

heran jika dalam tahap ini, mulai bermunculan pemikiran-pemikiran

sekularistik yang agaknya akan merupakan benih bagi munculnya tahap

berikutnya.

Sejalan dengan itu, pada tahap ini muncul pandangan dikalangan

muslim, bahwa Islam di samping merupakan agama yang bersifat total,

juga mengandung wawasan-wawasan, nilai-nilai dan petunjuk yang

bersifat langgeng dan komplit meliputi semua bidang kehidupan.

Tampaknya, pandangan ini merupakan respons terhadap kuatnya arus

“pemikiran Barat” di kalangan kaum muslim.

6. Pemikiran Islam Sebelum Pembaharu Modern

Pada periode pertengahan, telah muncul pemikiran dan usaha

pembaharuan Islam dikerajaan Usmani di Turki. Akan tetapi usaha itu

gagal karena ditentang golongan militer dan ulama. Pada abad ke-17,

kerajaan Usmani mulai mengalami kekalahan dalam peperangan

dengan Negara Eropa.

Kekalahan itu mendorong raja dan pemuka kerajaan Usmani

untuk menyelidiki sebab-sebabnya. Kemudian diketahui bahwa

penyebabnya adalah ketertinggalan mereka dalam teknologi militer.

Mereka selidiki pula rahasia keunggulan Barat. Mereka temukan bahwa

rahasianya adalah karena Barat memiliki sains dan teknologi tinggi

113 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

yang diterapkan dalam kemiliteran.Karena itulah, pada 1720, kerajaan

Usmani mengangkat Celebi Mehmed sebagai utusan kerajaan untuk

Perancis. Dia bertugas mempelajari benteng-benteng pertahanan,

pabrik-pabrik, serta institusi-institusi Perancis lainnya. Laporan Celebi

Mehmed tertuang dalam bukunya,Seferetname. Berdasarkan laporan

itu, diupayakanlah pembaharuan di Kerajaan Usmani.

Usaha pembaharuan itu mendapat tantangan. Tantangan pertama

datang dari tentara tetap yang disebut Janissary. Janissary mempunyai

hubungan erat dengan Tarekat Bektasyi yang berpengaruh besar dalam

masyarakat. Tantangan kedua datang dari pihak ulama. Ide-ide baru

yang didatangkan dari Eropa itu dianggap bertentangan dengan paham

tradisional yang dianut masyarakat Islam ketika itu. Karena itu, usaha

pembaharuan pertama di Kerajaan Usmani tidak berhasil seperti yang

diharapkan.

Di India, sebelum periode modernisasi, muncul juga ide dan

usaha pembaharuan. Pada awal abad ke-18, kesultanan mogul

memasuki zaman kemunduran. Perang saudara untuk merebut

kekuasaan sering terjadi. Golongan hindu yang merupakan mayoritas,

ingin melepaskan diri dari kekuasaan mogul. Selain itu, inggris juga

telah mulai memperbesar usahanya untuk memperoleh daerah

kekuasaan di India.

Suasana itu menyadarkan para pemimpin Islam India akan

kelemahan umat Islam. Salah seorang yang menyadari hal itu ialah

Syah Waliyullah (1703-1762) dari Delhi. Ia berpendapat bahwa salah

satu penyebab kelemahan umat Islam ialah perubahan system

pemerintahan dari system khilafah ke system kerajaan. System pertama

bersifat demokratis, sedang system kedua bersifat otokratis. Karena itu

system ke Khalifahan seperti pada masa al-Khulafa al-Rasyidun perlu

dihidupkan kembali.

Gerakan pembaharuan Islam juga muncul melalui tasawwuf.

Gerakan ini disebut neo sufisme, yaitu tasawwuf yang di perbaharui dan

tampil dalam bentuk aktifis. Neo sufisme berawal di Afrika Utara

114 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

melalui tarekat sanusiyah. Sanusiyah adalah cabang Ordo Idrisiyah

yang didirikan di Arab Saudi oleh Ahmad Ibnu Idris (w. 1837).

Tarekatnya ini dinamakan juga Tariqah Muhammadiyyah.

Tujuan tarekat ini ialah memperbaharui moral kaum muslim

melalui tindakan politik. Tarekat ini membangun banyak tempat

peribadatan. Yang paling penting diantaranya adalah Di Kafra dan

Jaghbub. Disana orang tidak hanya diajari agama, tetapi juga dilatih

menggunakan senjata dan didorong untuk melibatkan diri dalam usaha

professional seperti bertani dan berdagang.

Tarekat ini tidak bermaksud untuk menghilangkan ide

tradisional tentang kehidupan akhirat. Kehidupan akhirat itu tetap

penting. Ide pembaharuan mereka berada dalam batas pembaharuan

moral dan kesejahteraan sosial. Mereka hanya melakukan pergeseran

dan penekanan, pergeseran inilah yang menandai fenomena

pembaharuan sufisme pada periode pra modern.

7. Pemikiran Islam Modern

Pemikiran dan pembaharuan Islam di Mesir pada periode

modern ditokohi oleh cukup banyak pemikir, antara lain: Muhammad

Ali Pasya (1765-1849) yang bermodel reformisme Barat. Dia

menghubungkan ekonomi Mesir dengan Eropa. at-Tahtawi (1801-1873)

memiliki pandangan bahwa rahasia pertumbuhan Eropa terletak pada

pikiran orang-orangnya yang bebas untuk berfikir secara kritis,

mengubah kebijakan lama dan menerapkan ilmu dan teknologi modern

untuk menyelesaikan masalah.

Jamaluddin al-Afgani (1839-1897)yang mencoba menanamkan

kembali kepercayaan kepada kekuatan sendiri dengan melepas baju

apatis dan putus asa, Muhammad Abduh (1849-1905) yang

mengumandangkan panggilan jihad melawan penjajah , dan muridnya

Rasyid Ridha (1865-1935) yang membangkitkan ruh jihad dan ijtihad,

mengumandangkan kembali kepada Quran dan Sunnah, sebagai satu-

satunya jalan untuk keluar dari kelemahan dan kehinaan posisi.

115 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Secara garis besar isi pemikiran mereka diantaranya

mengadakan pembaharuan dalam bidang agama, social, dan ekonomi,

memberantas tahayul dan bid’ah yang masuk kedalam ajaran Islam,

menghilangkan faham fatalisme yang terdapat dikalangan umat Islam,

menghilangkan faham salah yang dibawa oleh tarekat tasawwuf,

meningkatkan mutu pendidikan dan membela umat Islam terhadap

permainan politik Negara Barat.

8. Pembaharuan Islam Di Indonesia

Pada awal abad ke-20, ide-ide pembaharuan terlihat telah turut

mewarnai arus pemikiran dan gerakan Islam di Indonesia. Menilik latar

belakang kehidupan sebagian tokoh-tokohnya, sangat mungkin

diasumsikan bahwa perkembangan baru Islam di Indonesia sedikit

banyak dipengaruhi oleh ide-ide yang berasal dari luar Indonesia.

Seperti misalnya Ahmad Dahlan (Muhammadiyah), K.H. Hasyim

Asy’ari (Nahdlatul Ulama) Ahmad Surkati (Al-Irshad), Zamzam

(Persis).

Mereka sempat menimba ilmu di Mekkah dan melalui media

publikasi dan korespondensi mereka berkesempatan untuk dapat

berinteraksi dengan arus pemikiran baru Islam r. Tokoh lainnya seperti

Tjokroaminoto (Sarekat Islam) juga dikenal menggali inspirasi

gerakannya dari ide-ide pembaharuan Islam di anak benua India.

Ide-ide pembaharuan Islam dari luar yang masuk ke Indonesia

melalui beberapa jalur :

a. Jalur haji dan mukim, yakni tradisi tokoh tokoh umat Islam

Indonesia yang menunaikan ibadah haji ketika itu bermukim untuk

sementara waktu guna menimba dan memperdalam ilmu

keagamaan atau pengetahuan lainnya. Sehingga ketika mereka

kembali ke tanah air, kualitas keilmuan dan pengamalan

keagamaan mereka umumnya semakin meningkat. Ide-ide baru

yang mereka peroleh tak jarang kemudian juga mempengaruhi

orientasi pemikiran dan dakwah mereka di tanah air

116 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

b. Jalur publikasi, yakni berupa jurnal atau majalah-majalah yang

memuat ide-ide pembaharuan Islam baik dari terbitan Mesir

maupun Beirut. Wacana yang disuarakan media tersebut kemudian

menarik muslim nusantara untuk menterjamahkannya ke dalam

bahasa Indonesia bahkan lokal, seperti pernah muncul jurnal al-

Imam, Neracha dan Tunas Melayu di Singapura, di Sumatera Barat

juga terbit al-Munir.

c. Peran mahasiswa yang sempat menimba ilmu di Timur-Tengah.

Menurut Achmad Jainuri, para pemimpin gerakan pembaharuan

Islam awal di Indonesia hampir merata adalah alumni pendidikan

Mekah.

Secara umum kelahiran dan perkembangan pembaharuan Islam

di Indonesia merupakan wujud respon terhadap kemunduran Islam

sebagai agama karena praktek-praktek penyimpangan, keterbelakangan

para pemeluknya dan adanya invansi politik, kultural dan intelektual

dari dunia Barat.

Gerakan pembaharuan Islam di Indonesia tidaklah muncul

dalam satu pola dan bentuk yang sama, melainkan memiliki karakter

dan orientasi yang beragam. Disini penting dipahami bahwa gerakan

nasionalisme Indonesia yang bangkit sekitar awal abad ke-20 diusung

sebagiannya oleh tokoh-tokoh modernis muslim tidak hanya melalui

kendaraan gerakan yang berdasar atau berafiliasi ideologis pada Islam.

Sejarah menunjukkan bahwa Islam ternyata hanya menjadi salah

satu alternatif yang mungkin bagi tokoh-tokoh modernis muslim di

Indonesia sebagai sumber rujukan teoritis dan instrumental gerakan

pembaharuan dan nasionalismenya. Sekalipun demikian, hal ini tidak

mengecilkan pengertian adanya keterkaitan antara dimensi penghayatan

religius dan artikulasi perjuangan sosial-politik di masyarakat. Dengan

kata lain, kesadaran nasional sebagai anak bangsa yang terjajah oleh

penguasa asing tampaknya memikat mereka untuk bersama-sama

menempatkan prioritas nasional sebagai ujud kepeduliannya.

117 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Dengan kian berkembangnya kiprah gerakan pembaharuan

Islam di Indonesia di tengah-tengah masyarakat, secara umum pada

awal abad ke-20 M tersebut, corak gerakan keagamaan Islam di

Indonesia dapat dipetakan dengan meminjam sebagai berikut:

a. Tradisionalis-konservatis, yakni mereka yang menolak

kecenderungan westernisasi (pembaratan) dengan

mengatasnamakan Islam yang secara pemahaman dan pengamalan

melestarikan tradisi-tradisi yang bercorak lokal. Pendukung

kelompok ini rata-rata dari kalangan ulama, tarekat dan penduduk

pedesaan;

b. Reformis-modernis, yakni mereka menegaskan relevansi Islam

untuk semua lapangan kehidupan baik privat maupun publik. Islam

dipandang memiliki karakter fleksibilitas dalam berinteraksi

dengan perkembangan zaman;

c. Radikal-puritan, seraya sepakat dengan klaim fleksibilitas Islam di

tengah arus zaman, mereka enggan memakai kecenderungan kaum

modernis dalam memanfaatkan ide-ide Barat. Mereka lebih percaya

pada penafsiran yang disebutnya sebagai murni Islami. Kelompok

ini juga mengkritik pemikiran dan cara-cara implementatif kaum

tradisionalis. Sebagai pengayaan, menarik jika tipologi ini

dikomparasikan dengan kasus gerakan Islam yang berkembang di

Turki.

9. Tokoh-Tokoh Pembaharu Islam

a. Muhammad Ali Pasha (1789-1807)

Muhammad Ali Pasha lahir bulan Januari 1765 di Kavala

Albania Yunani dekat pantai Macedonia dan meninggal di Mesir

pada tahun 1849. Dialah pendiri dinasti Mesir yang keturunannya

memerintah Mesir sampai tahun 1952. Sejak kecil ia memiliki

keterampilan dan kecerdasan luar biasa. Dalam perjalanan

kariernya, banyak usaha yang dilakukan untuk memperbaharukan

atau memodenisir keadaan umat islam yang telah jauh tertinggal

118 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

dari negara-negara Barat. Orang tuanya bekerja sebagai penjual

rokok, dari kecil ia sudah harus bekerja, dia tak pernah memperoleh

kesempatan sekolah, dengan demikian dia tidak bisa membaca dan

menullis.

Setelah besar ia bekerja sebagai pemungut pajak, karena

kecakapannya dalam pekerjaannya ini ia menjadi kesayangan

Gubernur Usmani setempat, akhirnya ia diangkat sebagai menantu

oleh gubernur tersebut dan mulai dari waktu itu bintangnya

semakin meningkat terus.

Setelah ia di angkat menjadi menantu Gubernur Usmani di

tempatnya bekerja. Ia masuk dalam dinas meliter dan dalam

lapangan ini ia juga menunjukkan kecakapan dan kesanggupan

sehingga pangkatnya cepat menaik menjadi perwira. ketika pergi

ke Mesir ia mempunyai kedudukan wakil perwira yang memimpin

pasukan yang dikirim dari daerahnya. Setelah tentara prancis keluar

dari Mesir di tahun 1801. Muhammad Ali turut memainkan peran

penting dalam politik.

Mesir mulai mengalami ketenangan politik, khususnya

setelah Muhammad Ali membantai sisa-sisa petinggi Mamluk pada

tahun 1811, menurut cerita dari 470 kaum mamluk hanya seorang

yang dapat melepaskan diri dengan melompat dari pagar istana

kejurang yang ada di bukit Mukattan, kudanya mati tetapi ia

selamat dengan pergi lari. kaum mamluk yang ada diluar Kairo

kemudian diburu, mana yang dapat dibunuh dan sebagian kecil

dapat melarikan diri ke Sudan pada akhirnya tahun 1811, kekuatan

kaum mamluk di mesir telah habis.

Untuk memajukan Mesir, Muhammad Ali melakukan

pembenahan ekonomi dan militer. Atas saran para penasihatnya, ia

juga melakukan program pengiriman tentara untuk belajar di

Eropa. Pemerinthan Muhammad Ali pasya menandai permulan

diferensiasi yang sebenarnya antara struktur politik dan ke agamaan

di Mesir. keputusan-keputusan dan program-programnya ternyata

119 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

sebagian besar telah menentukan jalannya sekulerisasi yang

berlangsung selama satu setengah abad di Mesir. Muhammad Ali

berkuasa penuh. Ia telah menjadi wakil Sultan dengan resmi di

Mesir dan rakyat sendiri tidak mempunyai organisasi dan kekuatan

untuk menentang kekuasannya, ia pun bertindak sebagai diktator.

Ia diberikan kepercayaan sebagai pemimpin militer pada era

Turki Utsmani dan menjadi seorang pemimpin tersohor

kebanggaan negara Mesir, terutama dalam merevolusi negara

tersebut menjadi sebuah negara industri dan modern. Bahkan,

orang Mesir sendiri mengenalnya sebagai seorang pahlawan.

Walaupun tidak dilahirkan di Mesir dan tidak berbahasa Arab,

namun keinginannya untuk membangun dan meningkatkan sumber

penghasilan ekonomi bagi negara Mesir sangat besar. Inisiatif, visi

dan semangat yang dimilikinya tak mampu menandingi pahlawan-

pahlawan lain yang sezaman dengannya.

Dialah pendiri dinasti Mesir yang keturunannya memerintah

Mesir sampai tahun 1952. dia muncul di Mesir tahun 1799 sebagai

salah seorang diantara 300 orang anggota pasukan yang dikirim

Albania atas perintah Sultan Utsmani untuk mengusir Perancis.

Pada awalnya ia berkedudukan sebagai penasehat komandan

pasukan Albania, karena kecakapannya dalam memimpin maka ia

diangkat menjadi komandan penuh. Setelah berhasil mengusir

Napoleon dari Mesir, ia di angkat menjadi jendral tahun 1801. pada

bulan Nopember 1805 ia menjadi penguasa di Mesir dan bulan

April 1806 ia di angkat menjadi Wali Negara Mesir dengan gelar

Pasya. Beberapa Pembaharuan Yang Dilakukan Muhammad Ali

Pasha :

1. Dalam Bidang Militer

Jatuhnya Mesir ke tangan Napoleon Bonaparte

menyadarkan Muhammad Ali Pasha. Ia melihat kemajuan

yang dicapai negara-negara Barat, terutama Perancis, begitu

hebat. Kemajuan dalam teknologi peperangan membuat

120 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Perancis dengan mudah menguasai Mesir (1798-1802 M).

Setelah Perancis dapat diusir Inggris pada tahun 1802 M,

Muhammad Ali Pasha mengundang Save, seorang perwira

tinggi Perancis untuk melatih tentara Mesir.

Sama hanya dengan raja-raja Islam lainnya, Ali Pasha

juga mementingkan hal-hal yang berkaitan dengan

kemeliteran, karena ia yakin bahwa kekuasaanyan dapat

dipertahankan dan diperbesar dengan kekuatan militer.

Muhammad Ali Pasha juga mengundang para ahli militer barat

untuk melatih angkatan bersenjata Mesir dan juga mengirim

misi ke luar negeri (Eropa) guna mempelajari ilmu kemiliteran.

Pada tahun 1815 M untuk pertama kalinya Mesir

mendirikan Sekolah Militer yang sebagian besar instrukturnya

didatangkan dari Eropa. Tidak hanya itu, namun ia juga

banyak mengimpor persenjataan buatan Eropa seperti buatan

Jerman atau Inggris. Terinspirasi oleh pelatihan militer bangsa

Eropa, Muhammad Ali kemudian melatih bala tentaranya

berdasarkan “Nidzam al-Jadid“ atau bisa disebut dengan

peraturan baru. Ia mengatur tentara-tentara Mesir dan mulai

memperkuatkannya dengan menjadikan para petani luar daerah

untuk mengikuti wajib militer. Upaya itu ternyata cukup

berhasil untuk menjadikan kekuatan militer Mesir semakin

berkembang.

2. Bidang Ekonomi dan Sosial

Muhammad Ali Pasha sangat memahami bahwa di

belakang kekuatan militer mesti harus ada kekuatan ekonomi

yang sanggup membelanjai pembaharuan di bidang militer dan

bidang-bidang yang bersangkutan dengan militer. Jadi dua hal

yang penting baginya, kemajuan ekonomi dan kekuatan

militer, dan dua hal ini menghendaki pengetahuan atau ilmu-

ilmu modern.

121 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Salah satu dampak perkembangan ekonomi tersebut

adalah ekspor kapas ke negara Eropa. Hal itu sangat

menguntungkan, karena adanya angsuran terhadap para

petugas administrasi yang dijadikan sebagai salah satu titik

poin keuntungan bagi Mesir. Selain itu wisatawan asing juga

turut menyumbangkan pendapatan bagi devisa

negara.Pengambil alihan pemilikan tanah oleh negara dan

hasilnya dipergunakan untuk kepentingan pembangunan

negara. Harta kaum Mamluk yang telah dimusnahkannya

dirampas, demikian pula dengan harta-harta orang kaya di

Mesir berada di bawah kekuasaannya.

Untuk meningkatkan perkembangan ekonomi

Muhammad Ali Pasha juga membangun sistem irigasi,

sehingga hasil pertanian menjadi lebih baik. Karena Mesir

adalah negara pertanian, di samping memperbaiki irigasi lama

ia juga mengandalkan irigasin baru, memasukkan penanaman

kapas dari India dan Sudan dan mendatangkan ahli pertanian

dari Eropa untuk memimpin pertanian.

Dalam tatanan sosial Muhammad Ali Pasha mengubah

pengaturan administrasi bagi penduduk desa dan kota dengan

sistem yang lebih modern. Pembangunan prasarana masyarakat

umum mulia digalakkan, seperti pembangunan Rumah Sakit,

sekaligus mendatangkan beberapa dokter spesialis untuk

menangani problematika penduduk setempat. Hal itu tidak lain

adalah sebagai bentuk kekhawatiran Ali Pasha terhadap

kesejahteraan penduduk desa yang mengikuti wajib militer.

Terutama ketika virus cacar mulai melanda sebagian penduduk

Mesir ketika itu.

Usaha terhebat lainnya adalah dengan terselesaikannya

pembangunan sebuah terusan kuno yang menghubungkan

antara Alexandria dengan sungai nil. Menurut beberapa

laporan, upaya tersebut diawali dengan penggalian yang

122 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

mengerahkan kurang lebih 100.000 petani Mesir. Dari hal

tersebut meningkat pulalah pusat irigasi dari tahun 1813-1830

M hingga 18%, yang sebelumnya proyek irigasi ini sangat

lemah dan kurang menguntungkan terlebih ketika masa awal

kepemimpinannya.

3. Dalam Bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan walaupun ia buta huruf,

namun ia menaruh perhatian besar pada perkembangan ilmu.

Hal ini terbukti dengan dibentuknya kementrian pendidikan.

Setelah itu didirikan Sekolah Militer tahun 1815 M, Sekolah

Teknik tahun 1816 M, Sekolah Kedokteran tahun 1827 M,

Sekolah Pertanian dan Apoteker tahun 1829 M, Sekolah

Pertambangan tahun 1834 M dan Sekolah Penerjemah tahun

1839 M.Selain itu, ia juga banyak mengirim pelajar ke

Perancis untuk belajar pengetahuan berupa sains dan teknologi

Barat di Perancis.

Menurut catatan sejarah ia mengirim 311 pelajar Mesir

ke Italia, Perancis, Inggris dan Austria dengan mengambil

disiplin keilmuan yang beragam seperti kemiliteran, ilmu

administrasi, arsitek, kedokteran dan obat-obatan.Selain

mendirikan beberapa sekolah dan mengirim pelajar ke luar ia

juga melakukan penerjemahan buku-buku terbitan Eropa

dalam skala yang besar.

Di samping mendelegasikan pelajar Mesir ke Eropa ia

juga mendatangkan guru-guru agung Eropa untuk mengajar di

sekolah-sekolah yang telah ia bangun. Muhammad Ali juga

menerbitkan majalah berbahasa Arab pertama kalinya yang

diterbitkan tahun 1828 M, ia menamainya dengan majalah " al-

Waqa'i al-Mishriyah" (Berita Mesir). Majalah ini digunakan

rezim Muhammad Ali sebagai organ resmi pemerintah.

Inilah pembahasan singkat mengenai Muhammad Ali

pasha, begitu banyak peninggalan termegah Muhammad Ali

123 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

yang bisa kita lihat di perbukitan Jabal Muqatam, ia dengan

mengerahkan desainer Yunani bernama Yusuf Bushnak

akhirnya berhasil membuat Masjid indah dengan corak menara

Turki yang berwarna putih perak. Jika kita amati, masjid ini

terbuat dari bahan marmer yang menawan, maka tidak heran

jika mayoritas penduduk Mesir menamainnya sebagai masjid

Alabaster.

Di dalam masjid inilah jasad Muhammad Ali

dikuburkan, meskipun ia meninggal di Alexandria. Jasa lain

Muhammad Ali adalah melakukan renovasi benteng

Sholahuddin yang dibangun pertama kali oleh pahlawan

Perang Salib muslim, Sholahuddin al-Ayyubi. Dalam hal ini, ia

banyak melakukan perbaikan tembok-tembok yang sudah

runtuh baik yang berada didalam maupun diluar. Kemudian, ia

juga membangun sebuah istana keluarga yang dapat kita

nikmati jika kita melewati Babal-Qullah. Pada tahun 1949

istana ini dijadikan museum oleh Raja Faruq.

Dalam sejarahnya Mesir dibagi menjadi dua bagian;

Kuno dan Modern. Dengan peradabannya yang telah dimulai

sejak 7000 tahun yang silam, ia termasuk salah satu diantara

negara yang menempati urutan papan atas, tujuan wisata dunia.

Maka tidak heran jika setiap jengkal tanahnya yang kita pijak

merupakan saksi sejarah yang memberikan cerita sendiri.

Begitulah kira-kira diskripsi sejarahnya.

Muhammad Ali Pasha yang dianggap sebagai pendiri

Mesir Modern, kekuasaannya saat itu meliputi Sudan dan

Syiria. Bahkan pasukannya pun ikut berperang bersama ke

Sultanan Usmani di Yunani, Asia Kecil, hingga ke Eropa

Timur.

b. Al Tahtawi

Al-Tahtawi nama lengkapnya adalah Rafa`ah Bey Badawi

Al-Tahtawi, lahir di kota Tahta (di dataran tinggi Mesir) pada masa

124 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

pemerintahan Muhammad Ali, yaitu pada tahun 1802 M. Orang

tuanya dari kaum bangsawan, tetapi sedikit pengalaman. Namun

keluarganya yang tradisi keagamaannya kuat itu menjadikan al-

Tahtawi tekun mempelajari Al-Qur'an sejak kecil.

Ketika dewasa (16 tahun) ia berangkat ke Kairo untuk

belajar di Al-Azhar, dibawah pengawasan atau bimbingan syekh

Hassan Al-Attar. Al-Tahtawi adalah murid kesayangnya. Setelah

limaia mendapat menyelesaikan studinya (1822 M) Hasan Al-Attar

banyak hubungan dengan para ilmuwan Perancis yang dating

dengan Napoleon ke Mesir.

Karena ketekunan dan ketajaman pikiran Al-Tahtawi,

gurunya (syekh Al-Attar) selalu memberikan dorongan agar selalu

menambah ilmu pengetahuan.Selesai studi di Al-Azhar, Al-

Tahtawi mengajar di Universitas tersebut selam 2 Tahun. Dan pada

tahun 1824 M dapat juga raih gelar "Master " pada Egyptian Army

di Mesir. Pada tahun itu pula, diangkat menjadi imam bagi

mahasiswa-mahasiswa yang dikirim oleh Muhammad Ali ke

Jomard di paris, untuk bahasa Perancis dan ilmu-ilmu modern.

Tetapi disamping tugasnya sebagai imam, ia juga ikut belajar.

Selama 5 tahun di Paris, ia kursus privat bahasa Perancis,

sehingga dalam waktu lima tahun itu, ia mampu menerjemahkan

sejumlah 12 buku dan risalah, diantaranya risalah tentang sejarah

Alexander Macedonia, buku-buku mengenai pertambangan, ilmu

bumi, akhlak dan adat istiadat berbagai bangsa, risalah tentang ilmu

teknik, hak-hak manusia, kesehatan jasmani dan

sebagainya.Selama di Paris, Al-Tahtawi menghabiskan waktunya

untuk membaca berbagai macam buku ilmu pengetahuan.

Sekembalinya dari paris pada tahun 1832 M ke Mesir, ia

diangkat sebagai penerjemah dan sebagai guru Besar pada sekolah

kedokteran perancis di Kairo.Dua tahun kemudian (1835), ia

pindah ke sekolah Artelery sebagai penterjemah (direktur) buku-

buku ilmu teknik dan kemiliteran. Setahun kemudian (1836)

125 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

didirikan sekolah penerjemah (Sechool of Foreign Languages) atau

Sekolah Bahasa-bahasa Asing" dan Al-Tahtawi sebagai direktur

dan sebagai penanggung jawab harian "Al Waqa`al Mishriah".

Setelah Muhammad Ali meninggal (1848) maka cucunya

Abbas sebagai gantinya, dan Al-Tahtawi kemudian dikirim ke

Sudan sebagai kepala sekolah di Kartoum. Setelah Abbas

meninggal (1854) Al-Tahtawi kembali ke Mesir atas panggilan

pengganti Abbas, yaitu Said Pasya, ia diangkat sebagai direktur

sekolah Militer.

Pada tahun 1863 M di Mesir dibentuk suatu badan yang

bertugas menterjemahkan undang-undang Perancis dan bermarkas

di kantor yang namanya "Translation Office" dan Al-Tahtawi

menerbitkan majalah "Raudatul Madaris" untuk "Munistry of

Education". Sekembalinya Al tahtawi dari Mesir telah

menterjemahkan buku-buku di antaranya buku-buku tentang

geografi, sejarah (Raja-raja Perancis, Raja-raja Charles XI, Charles

V, filsafatYunani) dan Montesque dan Al Tahtawi juga menulis

buku-buku yang diterbitkan (berupa tulisan atau karangan).Di atara

karangan-karangan Al Tahtawi adalah :

1. Takhlisul Ibriz fi Talkhish Pariz

2. Manhij al Albab al Mishriyah fi Manahijj al Adab al`

Ashriyah.

3. Al Mursyid al Amin lil banat wa al banin

4. Al- Qaul al Said fi Ijtihad wa al Taqlid

5. Anwar Taufiq al jalil fi Akhbar Mishar wa Tautsiq Bani Ismail

6. Al-Mazahib al Arba`ah fi al Fiqh.

7. Qanun al Tijari

8. Al Tuhfat al Maktabiyah fi al Nahw

9. Al Manafi` al Uminyah

Ide – Ide Pembaharuan Al Tahtawi

1. Bidang Pendidikan

126 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Al Tahtawi semasa hidupnya banyak waktu yang

dihabiskan untuk mengajar, dan mengatur pendidikan; Dia

menemukan ide-ide mengenai pendidikan dalam buku yang

ditulisnya. Dia menyatakan, bahwa pendidikan itu harus ada

kaitannya dengan masalah-masalah masyarakat dan

lingkungannya.

Pemikiran Al Tahtawi mengenai pendidikan ada dua

pokok yang di nilai penting : pertama pendidikan yang bersifat

universal dan emansipasi wanita. Pendidikan hendakmya

bersifat universal dan sama bentuknya bagi semua golongan,

selain itu bahwa masyarakat yang terdidik akan lebih mudah

dibina dan sekaligus dapat menghindari masing-masing dari

pengaruh negatif.

Pemikiran ini dinilai sebagai rintisan bagi pemikiran

pendidikan yang bersifat demokratis. Kedua mengenai

pendidikan bangsa. Menurutnya bahwa pendidikan bukan

hanya terbatas pada kegiatan untuk mengajarkan pengetahuan,

melainkan juga untuk membentuk kepribadian dan

menenamkan patriotisme. Tanah air ialah tempat tinggal, tanah

kelahiran yang dinikmati setiap warganya.

Untuk melengkapi pemikiran pendidikan Al Tahtawi

dilengkapi juga ide pendidikannya dengan kurikulum yang

dihubungkan kepentingan agama dan Negara. Kurikulum yang

dirumuskan oleh Al Tahtawi adalah sebagai berikut :

pertamakurikulum untuk tingkat pendidikan dasar terdiri atas

mata pelajaran membaca, menulis yang sumbernya adalah Al-

Qur'an, nahwu dan dasar-dasar berhitung.

Kedua untuk tingkat menengah (tajhizi) terdiri atas :

pendidikan jasmani dan cabang-cabangnya, ilmu bumi.

Sejarah, mantiq, biologi, fisika, kimia, manajemen, ilmu

pertanian, mengarang, peradaban, sebagian bahasa asing yang

bermanfaat bagi Negara. Ketiga untuk menengah ats ( `aliyah )

127 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

mata pelajaran terdiri atas : mata pelajaran kejuruan. Mata

pelajaran tersebut diberikan secara mendalam dan meliputi

figh, kedokteran, ilmu bumi dan sejarah.

Pemikiran tentang pendidikan yang diterapkan oleh Al

Tahtawi di tulis pada buku al-Mursyid al-Amin fi Tarbiyah al-

Banin (pedoman tentang pendidikan anak). Buku ini

menerangkan tentang ide-ide pendidikan yang meliputi :

1) pembagian jenjang pendidikan atas tingkat permulaan,

menengah, dan pendidikan tinggi akhir.

2) Pendidikan diperlukan, kerana pendidikan merupakan

salah satu jalan untuk mencapai kesejahteraan .

3) pendidikan mesti dilaksanakan dan diperuntukan bagi

segala golongan. Maka tidak ada perbedaan antara

pendidikan anak laki-laki dan anak perempuan.

Pemikiran mengenai persamaan antara laki-laki dan

pendidikan anak perempuan ini dinilai sebagai mencontoh ide

pemikiran Yunani.Anak-anak perempuan harus memperoleh

pendidikan yang sama dengan anak lelaki. Pendidikan terhadap

perempuan merupakan suatu hal yang sangat penting karena

tiga alasan, yaitu :

1) Wanita dapat menjadi istri yang baik dan dapat menjadi

mitra suami dalam kehidupan sosial dan intelektual.

2) Agar wanita sebagai istri memiliki keterampilan untuk

bekerja dalam batas-batas kemampuan mereka sebagai

wanita.

2. Bidang Ekonomi

Menurut Al Tahtawi ekonomi Mesir, tergantung pada

pertanian, ia memuji usaha di jalankan Muhammad Ali dalam

lapangan ini. Juga ia menekankan pendapat ahli ekonomi

Eropa mengatakan bahwa Mesir mempunyai potensi besar

dalam lapangan ekonomi. Memajukan ekonomi, sejahteraan

128 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

dunia akan tercapai. Hal ini, adalah baru karena tradisi dalam

Islam untuk mementingkan kehidupan dunia.

Al Tahtawi menekankan bahwa pembangunan

perekonomian Mesir diawali dengan kepedulian seluruh

bangsa Mesir, sedangkan kunci adalah pendidikan yang akan

menghasilkan tenaga ahli terampil dalam masyarakat.Beberapa

ide yang dikemukan Al Tahtawi mengenai bidang ekonomi,

termuat dalam karya tulisannya "kitab Takhlish al Ibriz ila

talkhis bariz"

3. Bidang Kesejahteraan.

Kemajuan suatu Negara, ditandai meratanya

kesejahteraan rakyat dan juga meningkatkan jegiatan

perekonomian, sehingga stabilitas Negara dapat

dicapai.Sebagaimana diungkapkan oleh Tahtawi, dalam

bukunya"Manahij" bahwa manusia pada dasarnya mempunyai

dua tujuan, yaitu menjalankan perintah Tuhan dan mencari

kesejahteraan didunia, sebagaimana yang dicapai oleh bangsa

Eropa modern. Oleh karena itu, kesejahteraan umat Islam

harus diperoleh atas dasar melakasanakan ajaran agama,

berbudi pekerti baik dan ekonomi yang maju.

4. Bidang Pemerintahan.

Ide Al Tahtawi tentang Negara dan masyarakat, bukan

hanya sekedar pandangan tradisional belaka, dan bukan pula

hanya sebagai refleksi pengalaman dan pengetahuan yang telah

didapatnya di Paris. Tetapi merupakan kopmbinasi dan

persenyawaan dari keduanya. Dia mengemukakan contoh-

contoh yang diteladani yaitu nabi Muhammad SAW. Dan para

sahabat dalam melaksanakan pemerintahan yang mempunyai

hak kekuasaan mutlak, yang dalam pelaksanaan

pemerintahannya harus dengan adil berdasarkan undang-

undang. Untuk kelancaran pelaksanaan undand-undang itu

129 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

harus ditangani oleh tiga badanyang terpisah yaitu Legislatif,

Executif danJudicatif (Trias Politica Montesque).

Menurut Al tahtawi, masyarakat suatu Negara, terdiri

dari empat (empat) golongan; doa golonan yang memerintah,

dua golongan yang lain diperintah. Dua golonan yang

memerintah adalah raja dan para ulama (dua para ilmuan).

Sedang dua golonan yang diperintah adalah tentara dan para

produsen (termasuk semua rakyat).

Golongan yang diperintah (rakyat) ini, harus patuh dan

setia kepada pemerintah . Meskipun sebenarnya, seorang raja

hanya bertanggung jawab kepada Allah saja. Raja tidak boleh

melupakan kepentingan rakyat. Raja harus senantiasa harus

ingat kepada Allah dan siksaan yang disediakan bagi orang

yang dzalim. Rasa takut seorang raja kepada Allah, akan

membuat raja berlaku baik kepada rakyatnya.

5. Patrotisme Ala Al Tahtawi

Al Tahtawi adalah orang Mesir yang pertama

penganjur patriotisme. Paham bahwa seluruh dunia Islam

adalah tanah air bagi setiap individu muslim, mulai di rubah

penekannya. Al Tahtawi menekankan bahwa tanah air adalah

tanah tumpah darah seseorang, bukan seluruh dunia Islam. Ia

berpendapat bahwa selain adanya persaudaraan se-agama, juga

ada persaudaraan setanah air. Dalam perkembangan dunia

Islam selanjutnya persaudaraan tanah air ternyata lebih

dominan.

Patriotisme adalah dasar yang kuat untuk mendorong

orang mendirikan suatu masyarakat yang mempunyai

pradaban. Kata "Wathan" dan "Hubul Wathan" (patriotisme)

kelihatannya selalu dipakai oleh Patriotisme adalah dasar yang

kuat untuk mendorong orang mendirikan suatu masyarakat

yang mempunyai pradaban.

6. Ijtihad dan sain Modern

130 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Memahami syari'at Islam menurut Al-Tahtawi

merupakan sangat penting dan memiliki kesadaran bahwa

syari'at pasti senantiasa up to date, cocok untuk segala zaman

dan tempat.orang yang mengerti serta memahami syari’at

Islam, Al Tahtawi yakin akan pentingnya kesadaran bahwa

syari’at pasti senantiasa berlaku se[anjang masa, cocok untuk

segala zaman dan tempat.

Sains dan pemikiran rasional pada dasarya tidak

bertentangan dengan syari’at Islam. Karena itu, ijtihad harus

dilakukan oleh ulama. Ulama harus dapat merubah masyarakat

yang berfikiran statis dan tradisional.Dalam bukunya “Al Qaul

al Sadid fi al ijtihad wa al Taqlid” menguraikan pentingnya

ijtihad dan syarat-syarat menjadi mujtahid, serta dalil dalil dan

tingkatan para mujtahid.

Perkembangan sains dan teknologi disamping untuk

neningkatkan upaya kualitas umat Islam dalam melakukan

ijtihad, juga dapat menunjang kesejahteraan kehidupan kaum

muslimin di dunia sebagaimana telah dikembangkan di

Eropa.Gagasan tersebut menjadi fokus penting dan pemikiran

dan pembaharuan Al Tahtawi. Oleh karena itu, sebagian besar

hidupnya disumbangkan untuk mendukung gagasannya dengan

menerjemahkan buku buku agar umat Islam mengetahui

budaya yang maju di Barat. Disamping sebagai penulis dan

menjadi pimpinan dalarn beberapa pendidikan.

Al Tahtawi dalam hal Fatalisme ia mencela orang

Pariskarena mereka tidak percaya pada qadha’ dan qadar.

Menurutnya, orang Islam harus percaya pada qadha’ dan qadar

Tuhan, tetapi disamping itu harus berusaha. Manusia tidak

boleh mengembalikan segala-galanya pada qadha’ dan qadar.

Karena pendirian serupa lilin, menunjukkan kelemahan. Tetapi

berusaha semaksimal dulu, baru menyerah.

c. Muhammad Abduh

131 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Muhammad Abduh lahir di pedusunan delta Nil Mesir pada

tahun 1849. Keluarganya terkenal berpegang teguh kepada ilmu

dan agama. Ayahnya beristri dua. Muhammad ‘Abduh muda

merasakan sejak dini sulitnya hidup dalam keluarga poligami. Hal

ini menjadi pokok persoalan yang dia sampaikan dengan sangat

yakin di kemudian hari ketika dia menegaskan perlunya pembaruan

keluarga dan hak-hak wanita.

Dalam usia 12 tahun ‘Abduh telah hapal al-Qur’an.

Kemudian, pada usia 13 tahun ia dibawa ke Tanta untuk belajar di

Mesjid Ahamdi. Mesjid ini sering disebut “Mesjid Syeikh Ahmad”,

yang kedudukannya dianggap sebagai level kedua setelah Al-Azhar

dari segi menghapal dan belajar al-Qur’an. Pelajaran di mesjid

Ahmadi ini ia selesaikan selama 2 tahun.

Namun ‘Abduh merasa tak mengerti apa-apa. Tentang

pengalamannya ini ‘Abduh menceritakan: “Satu setengah tahun

saya belajar di mesjid Syeikh Ahmad dengan tak mengerti suatu

apapun. Ini adalah karena metodenya yang salah. Guru-guru mulai

mengajak kita untuk menghapal istilah-istilah tentang nahwu dan

fiqh yang tak kita ketahui artinya, guru tak merasa penting apa kita

meengetahui atau tidak mengerti istilah-istilah itu.” Inilah latar

belakang dari pokok pembaruannya dalam bidang pendidikan di

kemudian hari.

Pada saat ‘Abduh berumur 16 tahun, tepatnya pada tahun

1865, ‘Abduh menikah dan bekerja sebagai petani. Namun hal itu

hanya berlangsung selama 40 hari. Karena ia harus pergi ke Tanta

untuk belajar kembali. Pamannya ‘Abduh, seorang Syeikh (guru

spiritual) Darwisy Khadrseorang sufi dari Tarekat Syadzilitelah

membangkitkan kembali semangat belajar dan antusiasme Abduh

terhadap ilmu dan agama.

Syeikh ini mengajarkan kepadanya disiplin etika dan moral

serta praktek kezuhudan tarekatnya. Meski ‘Abduh tidak lama

bersama Syeikh Darwisy, sepanjang hidupnya ‘Abduh tetap tertarik

132 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

kepada kehidupan ruhaniah tasawuf. Namun kemudian dia jadi

kritis terhadap banyak bentuk lahiriah dan ajaran tasawuf, dan

karena kemudian dia memasuki kehidupan Jamaluddin Al-Afghani

yang karismatis itu.

Tahun 1866 ‘Abduh meninggalkan isteri dan keluarganya

menuju Kairo untuk belajar di Al-Azhar. Harapannya itu tak

terpenuhi. Ia keluar karena proses belajar yang berlangsung

menonjolkan ilmu dan hapalan luar kepala tanpa pemahaman,

seperti pengalamannya di Tanta. Inilah juga yang melatarbelakangi

‘Abduh ingin mengadakan pembaruan dalam bidang pendidikan.

Tiga tahun setelah ‘Abduh di Al-Azhar, Jamaluddin al-

Afghani datang ke Mesir. Segera saja ‘Abduh bergabung

bersamanya. Di bawah bimbingan al-Afghani, ‘Abduh mulai

memperluas studinya sampai meliputi filsafat dan ilmu sosial serta

politik. Sekelompok pelajar muda Al-Azhar bergabung

bersamanya, termasuk pemimpin Mesir di kemudian hari, Sa’d

Zaghlul. Afghani aktif memberikan dorongan kepada murid-

muridnya ini untuk menghadapi intervensi Eropa di negeri mereka

dan pentingnya melihat umat Islam sebagai umat yang satu.

‘Abduh memutar jalur hidupnya dari tasawuf yang bersifat pantang

dunia itu, lalu memasuki dunia aktivisme sosio-politik.

Muhammad ‘Abduh meninggal pada tanggal 11 Juli 1905.

Banyaknya orang yang memberikan hormat di Kairo dan

Aleksandria, membuktikan betapa besar penghormatan orang

kepada dirinya. Meskipun ‘Abduh mendapat serangan sengit

karena pandangan dan tindakannya yang reformatif, terasa ada

pengakuan bahwa Mesir dan Islam merasa kehilangan atas

meninggalnya seorang pemimpin yang terkenal lemah lembut dan

mendalam spiritualnya.

Ide-ide Pembaharuan Muhammad ‘Abduh

6. Jumud: Faktor Utama Kemunduran Umat Islam

133 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Muhammad Abduh berpandangan bahwa penyakit yang

melanda negara-negara Islam adalah adanya kerancuan

pemikiran agama di kalangan umat Islam sebagai konsekuensi

datangnya peradaban Barat dan adanya tuntutan dunia Islam

modern. Selama beberapa abad di masa silam, kaum Muslimin

telah menghadapi kemunduran dan sebagai hasilnya mereka

tidak mendapatkan dirinya sebagai siap sedia untuk

menghadapi situasi yang kritis ini.

Ia berpendapat bahwa sebab yang membawa

kemunduran umat Islam adalah bukan karena ajaran Islam itu

sendiri, melainkan adanya sikap jumud di tubuh umat Islam.

Jumud yaitu keadaan membeku/statis, sehingga umat tidak

mau menerima peubahan, yang dengannya membawa bibit

kepada kemunduran umat saat ini (al-Jumud ‘illatun

tazawwul).

Seperti dikemukakan ‘Abduh dalam al-Islam baina al-

’Ilm wa al-Madaniyyah, ia menerangkan bahwa sikap jumud

dibawa ke tubuh Islam oleh orang-orang yang bukan Arab,

yang merampas puncak kekuasaan politik di dunia Islam.

Mereka juga membawa faham animisme, tidak mementingkan

pemakaian akal, jahil dan tidak kenal ilmu pengetahuan.

Rakyat harus dibutakan dalam hal ilmu pengetahuan agar tetap

bodoh dan tunduk pada pemerintah.

7. Pembaruan Muhammad Abduh dalam Masalah Ijtihad

Faham Ibn Taimiyyah yang menyatakan bahwa ajaran-

ajran Islam terbagi ke dalam dua kategori: Ibadah

danMu’amalah, diambil dan ditonjolkan oleh ‘Abduh. Ia

melihat bahwa ajaran-ajaran yang terdapat dalam Qur’an dan

hadits bersifat tegas, jelas dan terperinci. Sebaliknya, ajaran-

ajaran mengenai hidup kemasyarakatan umat hanya merupakan

dasar-dasar dan prinsip umum tidak terperinci, serta sedikit

134 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

jumlahnya. Oleh karena sifatnya yang umum tanpa perincian,

maka ajaran tersebut dapat disesuaikan dengan zaman.

Penyesuaian dasar-dasar itu dengan situasi modern

dilakukan dengan mengadakan interpretasi baru. Untuk itu,

Ijtihadperlu dibuka. Dalam kitab Tarikh Hashri al-Ijtihad

dikutip pendapat ‘Abduh mengenai ijtihad sebagai berikut:

“Sesungguhnya kehidupan sosial manusia selalu

mengalami perubahan, selalu terdapat hal-hal baru yang

belum pernah ada pada zaman sebelumnya. Ijtihad adalah

jalan yang telah ada dalam syariat Islam sebagai sarana untuk

menghubungkan hal-hal baru dalam kehidupan manusia

dengan ilmu-ilmu Islam, meskipun ilmu-ilmu Islam telah

dibahas seluruhnya oleh para ulama terdahulu....”.

Selanjutnya, menurut ‘Abduh, untuk orang yang telah

memenuhi syarat ijtihad di bidang muamalah dan hukum

kemasyarakatan bisa didasarkan langsung pada Quran dan

hadis dan disesuaikan dengan zaman. Sedangkan ibadah tidak

menghendaki perubahan menurut zaman.

Taklid buta pada ulama terdahulu tidak perlu

dipertahankan, bahkan Abduh memeranginya. Karena taklid di

bidang muamalah menghentikan pikir dan akal berkarat.

Taklid menghambat perkembangan bahasa Arab,

perkembangan susunan masyarakat Islam, sistem pendidikan

Islam,dan sebagainya.

Pendapat tentang dibukanya pintu ijtihad bukan

semata-mata pada hati tetapi pada akal. Qur'an memberikan

kedudukan yang tinggi bagi akal. Islam, menurutnya adalah

agama rasional. Mempergunakan akal adalah salah satu dasar

Islam. Iman seseorang takkan sempurna tanpa akal. Agama

dan akal yang pertama kali mengikat tali persaudaraan.

Wahyu tidak dapat membawa hal-hal yang

bertentangan dengan akal. Kalau zahir ayat atau hadis

135 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

bertentangan dengan akal, maka harus dicari interpretasi yang

membuat ayat dapat dipahami secara rasional. Kepercayaan

pada kekuatan akal adalah dasar peradaban bangsa. Tentang

hal ini Muhammad ‘Abduh berkata:

8. Pembaruan ‘Abduh dalam Bidang Ilmu PengetahuanIslam

(Pendidikan)

Seperti dikutip Fazlur Rahman, ‘Abduh menyatakan

bahwa ilmu pengetahuan modern banyak berdasar pada hukum

alam (sunnatullah, yang tidak bertentangan dengan Islam yang

sebenarnya). Sunnatullah adalah ciptaan Allah SWT. Wahyu

juga berasal dari Allah. Jadi, karena keduanya datang dari

Allah, tidak dapat bertentangan satu dengan yang lainnya.

Islam mesti sesuai dengan ilmu pengetahuan modern dan, yang

modern mesti sesuai dengan Islam, sebagaimana zaman

keemasan Islam yang melindungi ilmu pengetahuan.

Dengan penuh semangat, ‘Abduh menyuarakan

penggalian sains dan penanaman semangat ilmiah Barat.

Kemajuan Eropa ia tegaskan karena belahan dunia ini telah

mengambil yang terbaik dari ajaran Islam. Ia membantah

bahwa Islam tidak mampu beradaptasi dengan dunia modern.

Ia ingin membuktikan bahwa Islam adalah agama rasional

yang dapat menjadi basis kehidupan modern.

Sebagai konsekuensi dari pendapatnya, ‘Abduh

berupaya untuk memperbarui pendidikan dan pelajaran

modern, yang dimaksudkan agar para ulama kelak tahu

kebudayaan modern dan mampu menyelesaikan persoalan

modern. Pendidikan adalah hal terpenting dalam kehidupan

manusia dan dapat merubah segala ses

Suatu.Program yang diajukannyasebagai salah satu

fondasi utamaadalah memahami dan menggunakan Islam

dengan benar untuk mewujudkan kebangkitan masyarakat.

Menurutnya, sekolah negeri (sekuler) harus diwarnai dengan

136 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

agama yang kuat. Namun, rupanya, pendapatnya itu mendapat

tantangan berat dari ulama konservatif yang belum mengetahui

faedah dari perubahan yang dianjurkan Muhammad Abduh.

Keberatan Muhammad Abduh berkenaan dengan upaya

meniru pendidikan Barat disebabkan pengalaman bahwa orang

yang meniru bangsa lain, dan meniru adat bangsa lain,

membukakan pintu bagi masuknya musuh. Segelintir orang

yang terbaratkan telah menggunakan slogan asing, seperti

“kebebasan, nasionalisme, etnisitas”.

Muhammad Abduh memperjuangkan sistem

pendidikan fungsional yang bukan impor, yang mencakup

pendidikan universal bagi semua anak, laki-laki dan

perempuan. Semuanya harus punya kemampuan dasar seperti

membaca, menulis, dan berhitung. Semuanya harus mendapat

pendidikan agama, yang mengabaikan perbedaan sektarian dan

menyoroti perbedaan antara Kristen dan Islam.Isi dan lama

pendidikan haruslah beragam, sesuai dengan tujuan dan profesi

yang dikehendaki pelajar.

Abduh percaya bahwa anak petani dan tukang harus

mendapat pendidikan minimum, agar mereka dapat

meneruskan jejak ayah mereka. Kurikulum sekolah ini harus

meliputi: (1) buku ikhtisar doktrin Islam yang berdasarkan

ajaran Sunni dan tidak menyebut-nyebut perbedaan sektarian;

(2) teks ringkas yang memaparkan secara garis besar fondasi

kehidupan etika dan moral dan menunjukkan mana yang benar

dan yang salah; dan (3) teks ringkas sejarah hidup Nabi

Muhammad, kehidupan shahabat, dan sebab-sebab kejayaan

Islam.

Sedangkan untuk sekolah menengah haruslah mereka

yang ingin mempelajari syariat, militer, kedokteran, atau ingin

bekerja ada pemerintah. Kurikulumnya haruslah meliputi,

antara lain:

137 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

(1) buku yang memberikan pengantar pengetahuan,

seno logika, prinsip penalaran; (2) teks tentang doktrin, yang

menyampaikan soal-soal seperti dalil rasional, menentukan

posisi tengah dalam upaya menghindarkan konflik,

pembahasan lebih irnci mengenai perbedaan antara Kristen dan

Islam, dan keefektifan doktrin Islam dalam membentuk

kehidupan di dunia dan akherat; (3) teks yang menjelaskan

mana yang benar dan salah, penggunaan nalar dan prinsip-

prinsip doktrin; serta (4) teks sejarah yang meliputi berbagai

penaklukan dan penyebaran Islam.

Adapun pendidikan yang lebih tinggi lagi untuk guru

dan kepala sekolah, dengan kurikulum yang lebih lengkap,

mencakup: (1) tafsir al-Qur’an; (2) ilmu bahasa dan bahasa

Arab; (3) ilmu hadis; (4) studi moralitas (etika); (5) prinsip-

prinsip fiqh; (6) seni berbicara dan meyakinkan; dan (7)

teologi dan pemahaman doktrin secara rasional.

9. Pembaruan ‘Abduh dalam Bidang Keluarga dan Wanita

Menurut ‘Abduh, blok bangunan terpenting dari

masyarakat baru adalah individu. Umat terdiri dari unit-unit

keluarga. Kalau unit-unit ini tidak memberikan lingkungan

yang sehat dan fungsional bagi perkembangan individu di

dalamnya, maka masyarakat akan ambruk. Abduh berkata:

“Sesungguhnya umat terdiri rumah-rumah (unit-unit

keluarga). Jika unit-unit keluarga baik, maka umat pun akan

baik. Barangsiapa yang tidak memiliki keluarga maka ia pun

tidak memiliki umat. Laki-laki dan perempuan adalah dua jenis

makhluk yang memiliki hak, kebebasan beraktivitas, perasaan,

dan akal yang sama. Dan ketahuilah bahwa laki-laki yang

berupaya menindas wanita supaya dapat menjadi tuan

dirumahnya sendiri, berarti menciptakan generasi budak...”

Menurut ‘Abduh, jika wanita memang punya kualitas

pemimpin dan kualitas membuat keputusan, maka keunggulan

138 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

pria tak berlaku lagi. Di tempat lain, dia menulis, bahwa

menurut al-Qur’an ada dua jenis wanita, wanita saleh dan

wanita durhaka. kepemimpinan pria berlaku hanya terhadap

istri yang mengacau atau durhaka.‘Abduh juga berpendapat

bahwa, penyebab perpecahan atau firnah dalam masyarakat

adalah karena pria mengumbar hawa nafsunya.

d. Jamaluddin Al-Afghani

Jamaluddin al-Afghani dilahirkan di Asadabad, dekat Kanar

di Distrik Kabul, Afghanistan, pada tahun 1838 (1254 H). Al-

afghani menghabiskan masa kecilnya di Afghanistan, namun

banyak berjuang di Mesir, India bahkan Perancis. Pada usia 18

tahun di Kabul, Jamaluddin tidak hanya menguasai ilmu

keagamaan tetapi juga mendalami filsafah, hukum, sejarah,

metafisika, kedokteran, sains, astronomi dan astrologi.

Jamaluddin al-Afghani adalah salah seorang pemimpin

pergerakan Islam pada akhir abad ke -19. Sayyid Sand adalah ayah

Afghani, yang dikenal dengan gelar Shadar Al-Husaini. Ia

tergolong bangsawan terhormat dan mempunyai hubungan nasab

dengan Hussein Ibn Ali r.a., dari pihak Ali At-Tirmizi, seorang

perawi hadits. Oleh karena itu, di depan nama Jamaluddin al-

Afghani diberi title “Sayyid”.

Afghani melanjutkan belajar ke India selama satu tahun. Di

india Afghani menekuni sejumlah ilmu pengetahuan melalui

metode modern. Didorong keyakinannya, ia melanglang buana ke

berbagai negara. Dari India, Jamaluddin melanjutkan perjalanan ke

mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Sepulangnya ke Kabul ia

diminta penguasa Afghanistan Pangeran Dost Muhammad Khan,

untuk membantunya. Tahun 1864,, ia diangkat menjadi penasehat

Shir Ali Khan, dan beberapa tahun kemudian diangkat menjadi

Perdana Menteri oleh Muhammad A’zam Khan. Namun karena

campur tangan Inggris, Jamaluddin akhirnya meninggalkan Kabul

139 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

ke Mekkah. Inggris menilai Jamaluddin sebagai tokoh berbahaya

karena ide-ide pembaharuannya, terus mengawasinya.

Pemikiran-Pemikiran Jamaluddin al-Afghani :

Pada saat kembalinya Jamaluddin ke India untuk kedua

kalinya setelah pergi meninggalkan Mesir karena ketidaksenangan

Inggris yang telah menghasut kaum teolog untuk melawan

jamaluddin atas kegiatan-kegiatan Jamaluddin yang menyebabkan

banyaknya orang kristen yang masuk Islam. Di sini, ia menuliskan

risalah yang sangat terkenal,Pembuktian Kesalahan Kaum

Materialis, risalah ini menimbulkan gejolak besar kalangan

materialis.

Jamaluddin al-Afghani pernah menerbitkan jurnal Al-

Urwat-Al-Wuthqa yang mengecam keras Barat. Jurnal tersebut

juga dikenal sebagai jurnal anti penjajahan, yang diterbitkan di

Paris. Jurnal ini segera menjadi barometer perlawanan imperialisme

dunia Islam yang merekam komentar, opini, dan analisis bukan saja

dari tokoh-tokoh Islam dunia, tetapi juga ilmuwan-ilmuwan barat

yang penasaran dan kagum dengan kecermelangan Afghani.

Pada tahun 1889, al-Afhgani diundang ke Persia untuk

suatu urusan persengketaan politik antara Persia dengan Rusia.

Bersamaan dengan itu al-Afghani melihat ketidakberesan politik

dalam negeri Persia sendiri. Karenanya, ia menganjurkan

perombakan sistem politik yang masih otokratis.

Dan beberapa kontribusi al-Afghani yang lain adalah

perlawanan terhadap kolonial barat yang menjajah negeri-negeri

Islam (terutama terhadap penjajah Inggris). Kemudian upaya

melawan pemikiran naturalisme India, yang mengingkari adanya

hakikat ketuhanan. Menurutnya dasar aliran ini merupakan hawa

nafsu yang menggelora dan hanya sebatas egoisme sesaat yang

berlebihan tanpa mempertimbangkan kepentingan umat manusia

secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan adanya pengingkaran

140 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

terhadap hakikat Tuhan dan anggapan bahwa materi mampu

membuka pintu lebar-lebar bagi terhapusnya kewajiban manusia

sebagai hamba Tuhan. Dari situlah al-Afghani berusaha

menghancurkan pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa agama

mampu memperbaiki kehidupan masyarakat dengan syari’at san

ajaran-ajarannya.

Afghani juga mengembangkan pemikiran (dan gerakan)

salafiyah, yakni aliran keagamaan yang berpendirian bahwa untuk

dapat memulihkan kejayaannya, umat Islam harus kembali kepada

ajaran Islam yang masih murni seperti yang dahulu diamalkan oleh

generasi pertama Islam, yang juga biasa disebut salaf (pendahulu)

yang saleh.

Dalam rangka usaha pemurnian akidah dan ajaran Islam,

serta pengembalian keutuhan umat Islam, Afghani menganjurkan

pembentukan suatu ikatan politik yang mempersatukan seluruh

umat Islam (Jami’ah islamiyah) atau Pan-Islamisme. Menurut

Afghani, asosiasi politik itu harus meliputi seluruh umat Islam dari

segala penjuru dunia Islam, baik yang hidup dalam negara-negara

yang merdeka, termasuk Persia, maupun mereka yang masih

merupakan rakyat jajahan.

Ikatan tersebut, yang didasarkan atas solidaritas akidah

Islam, bertujuan membina kesetiakawanan dan pesatuan umat

Islam dalam perjuangan; pertama, menentang tiap sistem

pemerintahan yang dispotik atau sewenang-wenang, dan

menggantikannya dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan

musyawarah seperti yang diajarkan Islam, hal mana juga berarti

menentang sistem pemerintahan Utsmaniyah yang absolut itu.

Kedua, menentang kolonialisme dan dominasi Barat.

Menurut Afghani, dalam ikatan itu eksistensi dan

kemandirian masing-masing negara anggota tetap diakui dan

dihormati, sedangkan kedudukan para kepala negaranya, apa pun

141 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

gelarnya, tetap sama dan sederajat antara satu dengan yang lain,

tanpa ada satu pun dari mereka yang lebih ditinggikan.

Menurut Afghani penyebab kemunduran di dunia Islam,

adalah tidak adanya keadilan dan syura (dewan) serta tidak setianya

pemerintah pada konstitusi dikarenakan pemerintahan yang

sewenang-wenang (despotik), inilah alasan mengapa pemikir di

negara-negara Islam di timur tidak bisa mencerahkan masyarakat

tentang inti sari dan kebaikan dari pemerintahan republik.

Pemerintahan republik, merupakan sumber dari kebahagiaan dan

kebanggaan.

Mereka yang diatur oleh pemerintahan republik sendirilah

yang layak untuk disebut manusia; karena suatu manusia yang

sesungguhnya hanya diatur oleh hukum yang didasari oleh keadilan

dan mengatur gerakan, tindakan, transaksi dan hubungan dengan

orang yang lain yang dapat mengangkat masyarakat ke puncak

kebahagiaan.

Bagi Afghani, pemerintahan rakyat adalah “pemerintahan

yang terbatas”, pemerintahan yang yang dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, dan karenanya

merupakan lawan dari pemerintahan absolut. Merupakan suatu

pemerintah yang berkonsultasi dalam mengatur, membebaskan dari

beban yang diletakkan pemerintahan despotik dan mengangkat dari

keadaan membusuk ke tingkat kesempurnaan.

Dan pada buku Prof. Ahmad Amin dari Kairo yang berjudul

Zuma al-Islah, para penulisnya sepakat bahwa al-Afghani memiliki

dua tujuan yang jelas dan pokok yang menggarisbawahi misinya

yang besar :

1. Mengisi semangat baru di Timur sehingga ia menghidupkan

kembali kebudayaan, ilmu pengetahuan, pendidikan,

kebersihan agamanya yang kaya, sehingga membebaskan

kepercayaannya dari tahayul, dan menjernihkan moralnya dari

apa yang telah terkumpul di sekitar mereka dan kemudian

142 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

kembali kepada kekuasaan dan landasan yang pernah mereka

pegang dan miliki.

2. Melawan dominasi asing (Imperialisme Barat) sehingga

negara-negara Timur dikembalikan kepada kemerdekaannya,

yang dperkuat ileh persekutuan dan pertalian yang mungkin,

agar dapat menjaga diri mereka sendiri terhadap bahaya-

bahaya yang datang (yang ditimbulkan oleh Barat).

e. Muhammad Iqbal

Dr. Muhammad Iqbal (1874-1938) dilahirkan di Sialkot,

Punjab pada tanggal 22 Februari 1873. Leluhurnya termasuk dari

kalangan kasta Brahmana dari Kashmir yang telah memeluk agama

Islam sekitar tiga abad sebelum Iqbal lahir.

Secara ringkas ide-ide pembaharuan Muhammad Iqbal

adalah :

1. Ijtihad mempunyai kedudukan penting dalam pembaharuan

Islam, dan pintu ijtihad tidak tertutup

2. Kemunduran umat Islam disebabkan oleh kebekuan dalam

berpikir

3. Perhatian yang berlebihan terhadap zuhud membuat

masyarakat tidak/kurang memperhatikan masalah-masalah

dunia dan kemasyarakatan.

4. Umat Islam harus menguasai sains dan teknologi yang dimiliki

Barat.

Dari segi bahasa, kata dinamisme artinya tidak berhenti.

Sedangkan menurut istilah dinamisme adalah suatu aktifitas yang

didasarkan pada kesadaran untuk selalu berubah secara positif

untuk mengikuti perkembangan zaman. Karena itu dinamisme

sebagai tuntutan untuk memberdayakan ummat. Konsekuensinya

apabila umat kehilangan dinamisme, maka yang terjadi adalah

kemunduran yang akan berdampak pada kesengsaraan kehidupan.

Menurut pandangan Iqbal terdapat beberapa sebab

kemunduran umat Islam :

143 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

a. Fakta sejarah menunjukan bahwa kehancuran kota Baqdad,

banyak mempengaruhi peradaban ummat Islam. Karena

Bagdad pernah menjadi pusat politik, kebudayaan dan pusat

kemajuan pemikiran Islam. Akibatnya, pemikiran ulama pada

masa itu hanya bertumpu pada ketertiban sosial. Mereka

menolak pembaruan di bidang hukum dan pintu ijtihad mereka

tutup. Hal ini menyebabkan hilangnya dinamika berpikir di

kalangan orang Islam.

2. Ada kecenderungan ummat Islam terjerembab pada paham

fatalisme, yang menyebabkan umat Islam pasrah kepada nasib

dan enggan bekerja keras. Pengaruh zuhud yang terdapat

dalam ajaran tasafuf yang dipahami secara berlebihan dan

salah mengakibatkan umat Islam tidak mementingkan

persoalan kemasyarakatan. Faham Fatalisme inilah yang

menyeret umat islam kehilangan semangat atau dan bermental

budak.

3. Munculnya kelompok muslim yang menganggap pintu ijtihad

telah tertutup. Pemahamann ini melahirkan sikap statis (jumud)

dalam pemikiran umat Islam, karena kegiatan ijtihad dianggap

tertutup. Kaum muslimin lebih cenderung mengikut pendapat-

pendapat mazhab-mazhab yang sudah ada dan bahkan

terjerabab dilingkaran madzhab tersebut, sehingga jadi

kemalasan untuk berpikir.

Untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi Umat

Islam, maka Muhammad Iqbal menawarkan beberapa solusi yang

harus siterapkan yaitu :

1. Secara konsisten menerapkan konsep dinamisme Islam, umat

Islam harus membangkitkan kembali tradisi kilmuan dengan

membuka pintu ijtihad. Al-Qur’an senantiasa menganjurkan

pemakaian akal untuk melihat tanda-tanda kebesaran Tuhan

dan pada saat yang sama menganjurkan umat Islam senantiasa

bergerak aktif menyongsong perubahan zaman.

144 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

2. Hukum Islam tidak bersifat statis, tetapi dinamis dan

berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Pintu ijtihad

tidak pernah tertutup. Menurut Iqbal, ijtihad adalah

mencurahkan segenap kemampuan intelektual, yang berarti

menempatkan akal pada kedudukan yang tinggi. Di dalam

ijtihad, terdapat aspek perubahan dan dengan adanya

perubahan itulah, dinamika umat manusia berasal. Paham

dinamisme Islam inilah yang membuat Iqbal mempunyai

kedudukan penting dalam pembaruan Islam. Dalam syair-

syairnya, ia mendorong umat Islam supaya bergerak dan

jangan tinggal diam.

3. Intisari hidup adalah gerak. Karenanya, Iqbal menyeru agar

umat Islam bangun dan menciptakan dunia baru. Dalam

kaitannya dengan barat, Iqbal memandang barat tidaklah bagus

untuk dijadikan model peradaban. Kapitalisme dan

materialisme barat telah membawa kerusakan bagi

kemanusiaan. Karena itu boleh belajar dari barat dalam hal

metodologi ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan nilai-

nilai kehidupan harus digali dari ajaran Islam yang benar dan

budaya yang positif.

C. REFLEKSI

Setelah mengikuti proses pembelajaran hari ini

4. Adakah hal-hal baru dan sangat menarik yang kalian dapatkan!

5. Bagaimana kesan kalian terhadap tokoh tokoh pembaharu Islam!

6. Bisakah kalian meniru sikap dan perjuangan dari para pembaharu

Islam dalam kehidupan sehari-hari!

D. TUGAS DAN KEGIATAN

Setelah Anda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah

diskusi dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda,

kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di

depan kelas. Materi diskusi adalah sebagai berikut :

1. Deskripsikan Latar belakang munculnya gerakan pembaharuan.

145 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

2. DeskripsikanIde-ide pembaharuandan nilai-nilai positif dari gerakan

pembaharuan.

3. DeskripsikanPengaruh gerakan pembaharuan terhadap perkembangan

Islam di Indonesia.

E. PENDALAMAN KARAKTER

Dengan memahami adanya Gerakan Pembaharuan Islam, maka

seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut :

1. Memiliki semangat ukhuwah kebangsaan, dalam menjalin hubungan

silaturrahim dengan sesama masyarakat muslim di seluruh dunia.

2. Memiliki sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang

lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya

3. Menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai

hambatan belajar, tugas dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-

baiknya.

4. Membiasakan menyediakan waktu untuk membaca berbagai

bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya

F. EVALUASI

1. Uraian Singkat !

1. Pemikiran pembaharuan atau modernisasi dalam Islam timbul

terutama sebagai hasil kontak yang terjadi antara …

2. Dalam bahasa Arab, gerakan pembaharuan Islam disebut tajdid,

secara harfiah tajdid berarti pembaharuan dan pelakunya disebut …

3. Periode modern (1800 M dan seterusnya) adalah zaman

kebangkitan bagi …

4. Al-Tahtawi yang berpendapat bahwa penterjemahan buku-buku

Barat ke dalam bahasa Arab penting, agar umat Islam …

5. Kemunduran - kemunduran disebabkan oleh paham jumud di

kalangan umat Islam yaitu …

146 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

2. Essay

1) Jelaskan pengertian dan makna Tajdid

2) Jelaskan latar belakang munculnya gerakan pembaharuan

3) Sebutkan tokoh-tokoh pembaharu dalam Islam

4) Sebutkan ide-ide pembaharuan Jamaluddin Al Afghani

5) Jelaskan pengaruh gerakan Pembaharuan terhadap perkembangan

Islam di Indonesia

3. Portofolio

Carilah beberapa ide pembaharuan lengkapi dengan tokoh yang

mencetuskan dengan mengisi kolom di bawah ini

No. Ide-Ide Pembaharuan Tokoh Yang

Mencetuskan

1

2

3

4

5

4. Skala Sikap

No.

Nilai-Nilai Pembaharuan Yang Perlu

Diteladani Dalam Kehidupan

Sehari-Hari

Komentar atau

Pendapat Anda

1

2

3

4

5

HIKMAH

147 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

. (Abu Sulaiman Ad Darny)

148 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

GLOSARIUM

Yanissaris Pasukan baru yang dibentuk tahun 1330 M dibawah

pimpinan Menteri Pertahanan Alaudin

Muhamad Gelar Al Fatih Muhammad II

Jantan Sakit Zaman Murad III sampai zaman Sultan Muhammad II

Turki

Syafawiyah Nama tarekat yang didirikan oleh Safi Al-Din

Domba hitam Penguasa Kara Koyunlu salah satu suku bangsa Turki

Ghulam Pasukan (budak-budak) yang dibentuk Abbas I

Sipah Salar Kepala komandan tingkat distrik

Faujdar Komandan subdistrik

EIC Kepanjangan dari The British East India Company;

Perusahaan Inggris-India Timur untuk menjalankan

usaha perdagangan di India sejak tahun 1600.

Din-i-Ilahi Sebuah ajaran tentang agama Islam dan konsepsi itu

merupakan upaya mempersatukan umat-umat beragama

di India

Tajdid Upaya pembaruan sebagai tindak lanjut dari adanya

kesadaran bahwa umat Islam sedang dalam keadaan

lemah dan terperosok dalam kemunduran yang dalam.

Dalam pandangan Islam pembaharuan [tajdid] diartikan

untuk mengembalikan kemurnian ajaran Islam dan

melakukan dinamisasi ajaran sesuai perkembangan

Zaman.

Fatalisme Suatu paham yang menyatakan manusia dikuasai oleh

takdir atau nasib hingga ia tidak dapat berbuat apa-apa

atau tidak punya pilihan lain.

Interprestasi Suatu kerangkan berpikir untuk memberikan pendapat

atau penafsiran

Nasionalisme Suatu paham untuk mencintai bangsa dan negara sendiri

149 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Progresif Pemikiran, kamauan dan tindakan untuk lebih maju dan

memperbaiki keadaan untuk menuju yang lebih baik

Statisme Suatu paham yang menyatakan manusia tidak perlu

berikhtiar, bila Allah berkehendak sesuatu atas dirinya,

pasti akan terjadi meski tanpa usaha bukankah Allah

maha berkuasa atas segala sesuatu .

Sekularisme Suatu paham yang memisahkan antara masalah-masalah

dunia dengan masalah-masalah akhirat. Menurut paham

ini, agama beserta lembaga-lembaganya tidak boleh ikut

campur untuk berpartisipasi dalam masalah publik,

politik dan sipil.

Dinamisme Adalah paham yang menyatakan bahwa manusia

mempunyai kekuatan yang menentukan keberhasilan dan

kegagalan dalam menjalankan kehidupannya

150 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Taufiq dan Sharon Siddque (ed),(1989), Tradisi dan Kebangkitan Islam

di Asia Tenggara, Jakarta, LP3ES.

A. Aziz Salim Basyarahil, Hikmah dalam Humor Kisah dan Pepatah, Gema

Insani, Cet. VII, 2005)

Abdullah, Taufiq dan Sharon Siddque (ed),(1991), Sejarah Ummat Islam

Indonesia, Jakarta, Majlis Ulama’ Indonesia.

Achmadi Wahid, dkk, Menjelajahi Peradaban Islam, Pustaka Insan Madani,

Sleman, 2006

A. Jamil, dkk, Sejarah Kebudayaan Islam, CV. Toha Putra. Semarang

Al-Maududi, AbulA’la(1984), Sejarah Pembaharuan dan Pembangunan Kembali

Alam Pikiran Agama,Surabaya, Bina Ilmu.

Azra, Azyumardi (1989), Perspektif Islam di Asia Tenggara, Jakarta, Yayasan

Obor Indonesia.

Badri Yatim,(1993) Sejarah Peradaban Islam, Jakarta, LSKIK

Bolland, BJ,(1985) Pergumulan Islam di Indonesia, Jakarta, Grafiti Press.

DEPAG RI, Sejarah Kebudayaan Islam, Kelas III, 2002

Hasan, Ibrahim Hasan (1989),Sejarah dan Kebudayaan Islam, Yogjakarta, Kota

Kembang.

Hasyim, A, (1989) Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia,

Jakarta, LP3ES.

Ibrahim, Ahmad, dkk (1989), Islam di Asia Tenggara, Jakarta, LP3ES.

Nasution, Harun (1985), Islam ditinjau dari Berbagai Aspeknya I, Jakarta, UI

Press.

Naufal, A Razaq, (1987), Ummat Islam dan Sains Modern, Bandung, Husaini.

151 | Sejarah Kebudayaan Islam MA Kelas XI Keagamaan

Noer, Daliar (1980), Gerakan Modern Islam di Indonesia, Jakarta , LP3ES.

Sya’labi, Ahmad, (1979), Sejarah Kebudayaan Islam I, Jakarta, Pustaka al-Husna.

Sya’labi, Ahmad, (1988), Sejarah Kebudayaan Islam, Imperium Turki Usmani,

Jakarta, Kalam Mulia

Tajjuddin, Abdurrahman, (1953), Dirasat fi al-Tarikh al Islami, kairo; Muktabah

al-sunnah al Muhammadiyah.

Achmadi Wakhid, M.Ag, dkk, Sejarah Kebudayaan Islam Kalas XII, Yogyakarta,

Pustaka Insan Madani, 2008