buku siswa | bahasa indonesia kelas xi

244

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI
Page 2: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI
Page 3: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

i (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

Hak Cipta © 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat PKLK Dikmen Dilindungi Undang-undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan

Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 yang

telah direvisi. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai

pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan Dasar dan

Kebudayaan. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang

senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai

dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan

dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas

buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Kontributor Naskah : Sri Satata Penelaah : Dr. Isah Cahyani, MPd.

Penyelia Penerbitan : Puskurbuk, Balitbang, Kemendikbud

Cetakan Ke-1, 2016 Disusun dengan huruf Bookman Old Style,12 pt

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Ekspresi Siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan – Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016. XI, 235 hlm. ; ilus; 25 cm

Untuk SMALB Tunadaksa Kelas XIISBN 978-602-358-538-0 (jilid lengkap) ISBN 978-602-358-540-3 (jilid 2)I. Bahasa Indonesia – Wahana Ekspresi Siswa II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 4: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) ii

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat rahmat, hidayah, dan karunia-Nyalah akhirnya penulis bisa

menyelesaikan “Buku Guru Bahasa Indonesia, Wahana Ekspresi Siswa”

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Buku Guru Bahasa Indonesia untuk jenjang Pendidikan

Menengah Kelas XI ini disusun sebagai pedoman bagi para guru dalam

mengampu pembelajaran di kelas. Beberapa hal yang perlu dipahami oleh

para guru, bahwa dalam kurikulum 2013 ini, guru lebih berperan sebagai

fasilitator, motivator, dan problem solver.

Sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya

keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Pembelajaran dimulai dengan hal-hal yang berkenaan dengan aspek

pengetahuan. Selanjutnya pengetahuan-pengetahuan tersebut harus

bermanfaat untuk menghasilkan sesuatu (keterampilan). Akhirnya

pembelajaran bermuara dalam perubahan sikap. Semakin pandai siswa,

semakin banyak keterampilan yang dimilikinya, seharusnya semakin baik

sikapnya.

Buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan

penyempurnaan. Untuk itu, penulis mengundang para pembaca

memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan

penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, penulis

mengucapkan terima kasih. Akhirnya penulis berharap semoga buku ini

memberikan hikmah yang tersendiri di tengah belantara ilmu dan

pengetahuan yang senantiasa berkembang. Semoga kita dapat

memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan. Amien…

Page 5: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

iii (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………

DAFTAR ISI ……………………………………………………….

ii

iii

Bagian I Petunjuk Umum ………………………………….… 1 A. Pembelajaran Bahasa Indonesia …………..…………

1) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa

Indonesia ………………………………………………..

2) Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia …………

3) Materi Pelajaran Bahasa Indonesia ……………….

4) Pengalaman Pembelajaran …………………………..

5) Langkah-langkah Pembelajaran ……………………

B. Penilaian Pembelajaran …………………………………

1) Konsep Penilaian dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia ………………………………………………..

2) Karakteristik Penilaian Pembelajaran Bahasa

Indonesia ………………………………………………..

3) Teknik dan Instrumen Penilaian Bahasa

Indonesia…………………………………………………

4) Pengolahan Hasil Penilaian dan Pelaporan……..

C. Remedial …………………………………….………………

1) Prinsip-prinsip Remedial…………………………….

2) Pembelajaran Remedial………………………………

D. Pengayaan …………………………………………………..

1) Prinsip-prinsip Pengayaan…………………………..

2) Pembelajaran Pengayaan…………………………….

E. Interaksi dengan Orangtua……………………………….

1

6

9

10

10

11

13

13

16

16

19

24

24

25

26

26

27

27

Bagian II Petunjuk Khusus Pembelajaran………………. 29

Page 6: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) iv

Bab I Cerpen Sebuah Cermin Kehidupan…………………

A. Kegiatan 1 Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Menginterpretasi makna

Teks Cerita Pendek…………………………………

B. Kegiatan 2 Membandingkan dan

Memproduksi Teks Cerita Pendek …………….

C. Kegiatan 3 Menganalisis dan Menyunting

Teks Cerita Pendek…………………………………

D. Kegiatan 4 Menilai dan Menyusun Kembali

Teks Cerita Pendek…………………………………

29

30

39

48

57

Bab II Mari Berpantun ……………………………………….

A. Kegiatan 1 Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Menginterpretasi makna

Teks Pantun………………………………………….

B. Kegiatan 2 Membandingkan dan

Memproduksi Teks Pantun………………………

C. Kegiatan 3 Menganalisis dan Menyunting

Teks Pantun………………………………………….

D. Kegiatan 4 Menilai dan Menyusun Kembali

Teks Panunt………………………………………….

66

67

76

85

94

Bab III Mari Menulis Cerita Ulang Biografi

Pahlawan Nasional………………………………….

A. Kegiatan 1 Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Menginterpretasi makna

Teks Cerita Ulang…………………………………..

B. Kegiatan 2 Membandingkan dan

Memproduksi Teks Cerita Ulang……………….

C. Kegiatan 3 Menganalisis dan Menyunting

103

104

113

Page 7: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

v (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

Teks Cerita Ulang…………………………………..

D. Kegiatan 4 Menilai dan Menyusun Kembali

Teks Cerita Ulang……………………………………

122

131

Bab IV Teks Eksplanasi ………………………………………

A. Kegiatan 1 Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Menginterpretasi makna

Teks Eksplanasi……………………………………..

B. Kegiatan 2 Membandingkan dan

Memproduksi Teks Eksplanasi ………………..

C. Kegiatan 3 Menganalisis dan Menyunting

Teks Eksplanasi ………………………………….…

D. Kegiatan 4 Menilai dan Menyusun Kembali

Teks Eksplanasi……………………………………..

140

141

150

159

169

Bab V Mari Mengulas Film/ drama ………………………

A. Kegiatan 1 Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Menginterpretasi makna

Teks Eksplanasi……………………………………..

B. Kegiatan 2 Membandingkan dan

Memproduksi Teks Eksplanasi ………………..

C. Kegiatan 3 Menganalisis dan Menyunting

Teks Eksplanasi ………………………………….…

D. Kegiatan 4 Menilai dan Menyusun Kembali

Teks Eksplanasi……………………………………..

178

179

188

197

207

KUNCI JAWABAN BUKU SISWA…………………………….

GLOSARIUM………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………

BIODATA PENULIS……………………………………………..

216

226

233

234

Page 8: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) vi

Page 9: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 1

BAGIAN I

PETUNJUK UMUM

A. Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan

sintesis dari tiga pendekatan, yaitu pedagogi genre,

saintifik, dan Content and Language Integrated Learning

(CLIL). Alur utama model adalah pedagogi genre dengan

4M (Membangun konteks, Menelaah Model,

Mengonstruksi Terbimbing, dan Mengonstruksi

Mandiri). Kegiatan mendapatkan pengetahuan (KD-3)

dilakukan dengan pendekatan saintifik 5M (Mengamati,

Mempertanyakan, Mengumpulkan Informasi, Menalar,

dan Mengomunikasikan). Pengembangan keterampilan

(KD-4) dilanjutkan dengan langkah mengonstruksi

terbimbing dan mengonstruksi mandiri. Pendekatan

CLIL digunakan untuk memperkaya pembelajaran

dengan prinsip: (1) isi [konten] teks—berupa model atau

tugas--bermuatan karakter dan pengembangan

wawasan serta kepedulian sebagai warganegara dan

sebagai warga dunia; (2) unsur kebahasaan

[komunikasi] menjadi unsur penting untuk menyatakan

berbagai tujuan berbahasa dalam kehidupan; (3) setiap

jenis teks memiliki struktur berpikir [kognisi] yang

berbeda-beda yang harus disadari agar komunikasi

lebih efektif; dan (4) budaya [kultur], berbahasa,

berkomunikasi yang berhasil harus melibatkan etika,

Page 10: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

2 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

kesantunan berbahasa, budaya (antarbangsa, nasional,

dan lokal). Pembelajaran bahasa Indonesia ini dapat

digambarkan dalam model sebagai berikut:

Prinsip umum pembelajaran di antaranya adalah

sebagai berikut:

1. s i s w a difasilitasi untuk belajar mencari tahu secara

mandiri;

2. s i s w a belajar dari berbagai sumber belajar;

3. proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai

pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran;

4. pembelajaran berbasis kompetensi;

5. pembelajaran terpadu;

6. pembelajaran menekankan pada jawaban divergen

yang memiliki kebenaran multi dimensi;

7. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;

8. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan

Page 11: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 3

keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;

9. pembelajaranmengutamakan pembudayaan dan

pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang

hayat;

10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan

memberi keteladanan (ingngarsosung tulodo),

membangunkemauan(ing madyomangun karso), dan

mengembangkan kreativitas siswa dalam proses

pembelajaran (tutwurihandayani);

11. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

pembelajaran;

12. pengakuan atas perbedaan individual dan latar

belakang budaya siswa; dan

13. suasana belajar menyenangkan dan menantang.

Prinsip khusus pembelajaran bahasa Indonesia

1. Bahasa merupakan kegiatan sosial. Setiap

komunikasi dalam kegiatan sosial memiliki tujuan,

konteks, dan audiens tertentu yang memerlukan

pemilihan aspek kebahasaan (tata bahasa dan kosa

kata) yang tepat; serta cara mengungkapkan dengan

strukur yang sesuai agar mudah dipahami.

2. Bahan pembelajaran bahasa yang digunakan wajib

bersifat otentik. Pengembangan bahan otentik didapat

dari media massa (cetak dan elektronik); tulisan guru

di kelas, produksi lisan dan tulis oleh siswa. Semua

Page 12: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

4 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

bahan dikelola guru untuk keberhasilan

pembelajaran.

3. Proses pembelajaran menekankan aktivitas siswa

yang bermakna. Inti dari siswa aktif adalah siswa

mengalami proses belajar yang efesien dan efektif

secara mental dan eksperiensial.

4. Dalam pembelajaran berbahasa dan bersastra,

dikembangkan budaya membaca dan menulis secara

terpadu. Dalam satu tahun pelajaran siswa dimotivasi

agar dapat membaca paling sedikit 6 buku (3 buku

sastra dan 3 buku nonsastra) sehingga setelah siswa

menyelesaikan pendidikan pada jenjang SMA/MA

membaca paling sedikit 18 judul buku.

Implementasi model pembelajaran Bahasa

Indonesia dapat dibagankan sebagai berikut.

Page 13: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 5

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

LINGKUP

KOMPETENSI DAN MATERI

PENGALAMAN BELAJAR DAN PENILAIAN

MODEL

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

KI 1

KI 2

KI 3 KD 3:

PENGETAHUAN

KI 4 KD 4:

kETERAMPILAN

Page 14: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

6 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa

Indonesia Kelas XI Tunadaksa

KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4

(KETERAMPILAN)

3. Memahami dan

menerapkan pengetahu-

an (faktual, konseptual,

dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian

nyata dalam kehidupan.

4. Mengolah, menyaji, dan

menalar dalam ranah

konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan membuat) dan ranah

abstrak (menulis,

membaca, menghitung,

menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari

di sekolah dan sumber

lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita

pendek, baik melalui

lisan maupun tulis.

4.1 Menginterpretasikan makna teks cerita

pendek, pantun, cerita

ulang, eksplanasi

kompleks, dan ulasan/reviu

film/drama sederhana,

baik secara lisan

maupun tulis.

3.2 Membandingkan teks

cerita pendek baik

melalui lisan maupun tulis.

4.2 Memproduksi teks

cerita pendek, yang sesuai dengan

karakteristik yang

dibuat, baik secara

lisan maupun tulis.

3.3 Menganalisis teks cerita

pendek, baik melalui

lisan maupun tulis.

4.3 Menyunting teks cerita

pendek, sesuai dengan struktur dan kaidah,

baik secara lisan

maupun tulis.

3.4 Menilai teks cerita

pendek, berdasarkan

struktur dan kaidah-kaidah, baik melalui

lisan maupun tulis.

4.4 Menyusun kembali

teks cerita pendek ke dalam bentuk lain

sesuai dengan struktur

dan kaidah, baik secara

lisan maupun tulis.

Page 15: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 7

3.5 Memahami struktur dan kaidah teks pantun baik

melalui lisan maupun

tulis.

4.5 Menginterpretasikan makna teks pantun

baik secara lisan

maupun tulis.

3.6 Membandingkan teks

pantun, baik melalui

lisan maupun tulis.

4.6 Memproduksi teks

pantun yang sesuai dengan karakteristik

yang dibuat, baik

secara lisan maupun

tulis.

3.7 Menganalisis teks

pantun, baik melalui

lisan maupun tulis.

4.7 Menyunting teks

pantun sesuai dengan struktur dan kaidah,

baik secara lisan

maupun tulis.

3.8 Menilai teks pantun

berdasarkan struktur

dan kaidah-kaidah, baik melalui lisan maupun

tulis.

4.8 Menyusun kembali

teks pantun ke dalam

bentuk lain sesuai dengan struktur dan

kaidah, baik secara

lisan maupun tulis.

3.9 Memahami struktur dan

kaidah teks cerita

ulang, baik melalui lisan maupun tulis.

4.9 Menginterpretasikan

makna teks cerita ulang, baik secara

lisan maupun tulis.

3.10 Membandingkan teks

cerita ulang, baik

melalui lisan maupun

tulis.

4.10 Memproduksi teks

cerita ulang yang sesuai

dengan karakteristik

yang dibuat, baik secara lisan maupun

tulis.

3.11 Menganalisis teks, cerita

ulang, baik melalui lisan

maupun tulis.

4.11 Menyunting teks cerita

ulang sesuai dengan

struktur dan kaidah,

baik secara lisan maupun tulis.

3.12 Menilai teks cerita

ulang, berdasarkan

struktur dan kaidah-

kaidah, baik melalui

lisan maupun tulis.

4.12 Menyusun kembali

teks cerita ulang ke

dalam bentuk lain

sesuai dengan struktur dan kaidah, baik secara

lisan maupun tulis.

3.13 Menemukan butir-butir

penting dari dua buku

pengayaan (fiksi) yang

dibaca.

4.13 Menulis resensi dari

dua buku pengayaan

(fiksi) yang dibaca.

3.14 Memahami struktur dan

kaidah teks eksplanasi, 4.14 Menginterpretasikan

makna teks eksplanasi

Page 16: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

8 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

baik melalui lisan maupun tulis.

baik secara lisan maupun tulis.

3.15 Membandingkan teks

eksplanasi, baik melalui

lisan maupun tulis.

4.15 Memproduksi teks

eksplanasi yang sesuai

dengan karakteristik

yang dibuat, baik

secara lisan maupun tulis.

3.16 Menganalisis teks

eksplanasi, baik melalui

lisan maupun tulis.

4.16 Menyunting teks

eksplanasi sesuai

dengan struktur dan

kaidah, baik secara

lisan maupun tulis.

3.17 Menilai teks eksplanasi berdasarkan struktur

dan kaidah-kaidah, baik

melalui lisan maupun

tulis.

4.17 Menyusun kembali teks eksplanasi ke

dalam bentuk lain

sesuai dengan struktur

dan kaidah, baik secara lisan maupun tulis.

3.18 Memahami struktur dan

kaidah teks

ulasan/reviu

film/drama sederhana,

baik melalui lisan

maupun tulis.

4.18 Menginterpretasikan

makna teks

ulasan/reviu

film/drama sederhana,

baik secara lisan maupun tulis.

3.19 Membandingkan teks

ulasan/reviu

film/drama sederhana,

baik melalui lisan

maupun tulis.

4.19 Memproduksi teks

ulasan/reviu

film/drama sederhana

yang sesuai dengan

karakteristik yang dibuat, baik secara

lisan maupun tulis.

3.20 Menganalisis teks

ulasan/reviu

film/drama sederhana,

baik melalui lisan maupun tulis.

4.20 Menyunting teks

ulasan/reviu

film/drama sederhana sesuai dengan struktur

dan kaidah, baik

secara lisan maupun

tulis.

3.21 Menilai teks

ulasan/reviu

film/drama sederhana berdasarkan struktur

dan kaidah-kaidah, baik

melalui lisan maupun

tulis.

4.21 Menyusun kembali

teks ulasan/reviu film/drama sederhana

ke dalam bentuk lain

sesuai dengan struktur

dan kaidah, baik secara

lisan maupun tulis.

3.22 Menganalisis isi dari satu buku nonfiksi yang

4.22 Menyusun ulasan terhadap isi dari satu

Page 17: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 9

dibaca

buku nonfiksi yang dikaitkan dengan nilai-

nilai kehidupan.

2) Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar

siswa memiliki kemampuan sebagai berikut.

a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai

dengan etika yang berlaku, baik secara lisan, tulis,

maupun dalam bentuk isyarat.

b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa

Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa

negara.

c) Memahami bahasa Indonesia dan

menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk

berbagai tujuan.

d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk

meningkatkan kemampuan intelektual, serta

kematangan emosional dan sosial.

e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk

memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti

serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan

berbahasa.

f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia

sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia

Indonesia.

Page 18: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

10 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

3) Materi Pelajaran Bahasa Indonesia

Ruang lingkup materi mata pelajaran Bahasa Indonesia

kelas XI terdiri dari berbagai genre teks, yaitu:

a) Teks Cerita Pendek

b) Teks Pantun

c) Teks Cerita Ulang

d) Teks Eksplanasi

e) Teks Reviu/Ulasan Film/Drama

4) Pengalaman Pembelajaran

Pendekatan pengalaman berbahasa adalah sistem

pembelajaran bahasa dalam bidang membaca dengan

menggunakan wacana yang dikembangkan bersama-

sama dengan siswa.

Dalam Pendekatan Pengalaman Berbahasa guru

merangsang anak-anak untuk berpikir tentang

pengalaman masing-masing. Guru memberikan

dorongan kepada anak-anak untuk bercerita. Rekaman

guru yang menggunakan huruf-huruf yang jelas itu

harus dilakukan di depan anak-anak supaya anak-

anak sadar bahwa bahasa lisan itu bisa diubah

menjadi bahasa tulisan.

Keunggulan Pengalaman Pembelajaran Berbahasa

a) Sifat Pengalaman Pembelajaran Berbahasa dapat

meningkatkan minat baca anak;

Page 19: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 11

b) Untuk menjembatani ke dunia anak-anak dalam

upaya mengenali lebih baik keperluan, keinginan

dan minat anak;

c) Tidak memerlukan biaya yang banyak, cukup

dengan kertas, papan tulis, pensil dan kapur.

Kelemahan Pengalaman Pembelajaran Berbahasa

a) Sifat Pengalaman Pembelajaran Berbahasa yang

hanya digunakan pada pembelajaran membaca

tingkat awal;

b) Pengalaman Pembelajaran Berbahasa menuntut

waktu yang lebih banyak dibandingkan

pendekatan-pendekatan lain;

c) Pengalaman Pembelajaran Berbahasa harus

memperkenalkan kata-kata yang harus dipelajari

oleh siswa.

Langkah-langkah pembelajaran dengan Pengalaman

Pembelajaran Berbahasa

a) Guru mengembangkan wacana bersama siswa

dengan menyuruh siswa memikirkan hal-hal yang

menjadi kesukaannnya;

b) Guru berupaya untuk mendengarkan sebaik-

baiknya dan mengarahkan percakapan yang

berlangsung antara murid-muridnya;

c) Menuliskan hal-hal yang disampaikan oleh murid.

Biasanya guru memberikan petunjuk/contoh

Page 20: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

12 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

kepada murid supaya yang dikemukakan itu

berupa sebuah cerita;

d) Guru mendengar bacaan muridnya,

memperhatikan kata-katanya dan mencatat kata-

kata yang tidak ada dalam wacana;

e) Penggunaan wacana dalam pembelajaran

membaca. Guru harus memanfaatkan pengetahuan

yang diperolehnya dari bacaan murid-muridnya.

Kalau guru tahu bahwa siswanya tidak dapat

membaca kata tertentu yang ada dalam wacana

yang digunakan, dia harus mengajarkan dengan

cara memisahkan kata tertentu dari wacana.

Contoh pembelajaran dengan Pengalaman

Pembelajaran Berbahasa

a) Guru bercerita tetang momen yang liburan yang

paling disukainya, seperti dia suka berlibur di desa

karena lingkungannya masih sejuk. Lalu guru

menangankan kepada siswa, siswa senang berlibur

kemana?

b) Setelah siswa kesenangan siswa telah terpancing,

guru meminta siswa untuk membuat suatu tulisan

yang berdasarkan pada pengalamannya;

c) Setelah itu, guru mendengarkan apa yang

dibacakan siswa;

d) Kemudian, guru mencatat hal-hal yang mungkin

sulit dimengerti oleh siswa lainnya dan

Page 21: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 13

B. Penilaian Pembelajaran

1) Konsep Penilaian dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia

Hal yang paling utama dalam penilaian adalah

guru harus menciptakan instrument dan suasana

penilaian yang menghindarkan siswa dari

ketidakjujuran dan plagiarisme siswa dalam

berkarya/berteks. Oleh sebab itu, penilaian proses

menjadi sangat penting. Sedapat mungkin siswa lebih

banyak mengerjakan tugas di sekolah, bukan menjadi

pekerjaan rumah (PR).

Penilaian di dalam mata pelajaran bahasa

Indonesia secara umum untuk:

(1) mengetahui ketercapaian kompetensi pengetahuan,

keterampilan, dan sikap berbahasa Indonesia

siswa;

(2) mengetahui kemampuan siswa di dalam KD

tertentu;

(3) memberikan umpan balik bagi kegiatan siswa

dalam pembelajaran bahasa Indonesia; dan

(4) memberikan motivasi belajar bagi siswa dan

motivasi berprestasi bagi siswa dan guru.

Penilaian merupakan sebuah proses yang meliputi

tahapan: (1) perencanaan, (2) pengumpulan data, (3)

pengolahan data, (4) penafsiran, dan (5) penggunaan

hasil penilaian.

Page 22: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

14 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

Secara umum teknik penilaian pembelajaran

bahasa dan sastra Indonesia dapat dikelompokkan

menjadi dua, yaitu teknik tes dan teknik

nontes.Instrumen penilaian yang akan dipergunakan

harus dikembangkan oleh guru. Beberapa hal yang

perlu mendapat perhatian dalam mengembangkan

instrumen penilaian adalah sebagai berikut: (1)

kompetensi yang dinilai, (2)penyusunan kisi-kisi, (3)

perumusan indikator pencapaian, dan (4) penyusunan

instrumen.

Pengembangan Penilaian Mapel Bahasa Indonesia

Berbasis Genre

Page 23: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 15

Penilaian untuk mengetahui keberhasilan

kompetensi pengetahuan (misalnya tentang struktur

teks dan kebahasaan) digunakan tes tulis dan tes

lisan. Sedangkan untk penilaian kompetensi

keterampilan diukur keberhasilannya dengan tes

kinerja, penugasan (lisan, tulis, proyek, atau

multimodal) dan/atau portofolio. Pelaksanaan

penilaian sikap dilakukan dengan lembar pengamatan,

lembar penilaian diri, lembar penilaian antarteman,

dan jurnal.

Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru harus

diolah terlebih dahulu sebelum diputuskan sebagai

laporan hasil pencapaian kompetensi siswa.

Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan

dari suatu pembelajaran. Artinya, penilaian harus

selalu dilakukan oleh pendidik sebagai bagian dari

profesinya. Berdasarkan hasil penilaian inilah,

pendidik akan selalu kreatif untuk mencari berbagai

strategi baru didalam tindakan mengajarnya. Oleh

karena itu, pembelajaran yang efektif adalah

pembelajaran yang berangkat dari hasil penilaian

sebelumnya--sebagai pengalaman awal siswa--bukan

dari apa yang seharusnya dipelajari siswa.

Penilaian mengacu kepada Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI tentang Penilaian Hasil

Belajar oleh pendidik yang berlaku.

Page 24: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

16 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

2) Karakteristik Penilaian Pembelajaran Bahasa

Indonesia

Hal yang paling utama dalam penilaian adalah guru

harus menciptakan instrument dan suasana penilaian

yang menghindarkan siswa dari ketidakjujuran dan

plagiarisme siswa dalam berkarya/berteks. Oleh sebab

itu, penilaian proses menjadi sangat penting. Sedapat

mungkin siswa lebih banyak mengerjakan tugas di

sekolah, bukan menjadi pekerjaan rumah (PR).

Penilaian di dalam mata pelajaran bahasa Indonesia

secara umum untuk:

(1) mengetahui ketercapaian kompetensi

pengetahuan, keterampilan, dan sikap berbahasa

Indonesia siswa;

(2) mengetahui kemampuan siswa di dalam KD

tertentu;

(3) memberikan umpan balik bagi kegiatan siswa

dalam pembelajaran bahasa Indonesia; dan

(4) memberikan motivasi belajar bagi siswa dan

motivasi berprestasi bagi siswa dan guru.

3) Teknik dan Instrumen Penilaian Bahasa Indonesia

a. Penilaian Sikap

Pelaksanaan penilaian sikap spiritual dilakukan

setiap hari selama pembelajaran satu semester.

Page 25: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 17

Penilaian dilakukan oleh wali kelas, guru BK, guru

mata pelajaran dan siswa. Penilaian sikap spiritual

di dalam kelas dilakukan oleh guru mata pelajaran.

Selama proses pembelajaran guru mengamati dan

mencatat perilaku siswa yang sangat baik atau

kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku

tersebut teramati atau menerima laporan tentang

perilaku tersebut. Perilaku yang diamati bisa

berupa kedisiplinan, tanggungjawab, kejujuran,

kepedulian, responsif dan pro-aktif. Misalnya, saat

diskusi kelompok mau pun diskusi kelas guru

mengamati beberapa siswa terlihat sangat menonjol

dalam keaktifan bertanya dan atau memberi

tanggapan maka guru dapat mencatat dalam jurnal

tentang sikap responsif dan pro-aktif mereka.

Demikian juga sebaliknya, seorang siswa dalam

kelompok tidak aktif malah mengerjakan yang lain,

guru juga mencatat perilaku siswa tersebut dalam

jurnal.

b. Penilaian Pengetahuan

Penilaian kompetensi pengetahuan sudah

direncanakan dalam RPP. Karena penilaian

kompetensi pengetahuan harus dilaksanakan

untuk setiap IPK. IPK tersebut dijabarkan dalam

indikator soal yang menggambarkan kemampuan

berpikir tingkat rendah (LOTS) dan kemampuan

berpikir tingkat tinggi (HOTS). Contoh penilaian

Page 26: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

18 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

untuk KD 3.2 Menganalisis isi dan aspek

kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil

observasi dan KD 4.2 Mengonstruksi teks laporan

hasil observasi dengan memerhatikan isi dan aspek

kebahasaan.Guru merancang penilaian untuk

setiap indikator yang dikembangkan, sebagai

contoh berikut.

Langkah yang harus dilakukan:

(1) Menyusun kisi kisi soal;

(2) Mengembangkan soal sesuai kisi kisi;

(3) Membuat pedoman penskoran dan kunci

jawaban, dan

(4) Menganalisis soal secara kualitatif

Penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai

proses dan hasil belajarsiswa. Penilaian proses

dilakukan dalam bentukpenilaian harian melalui

testertulis, tes lisan, maupun penugasan. Cakupan

penilaian harian meliputi seluruh indikator dari

satu kompetensi dasar atau lebih sedangkan

cakupan penugasandisesuaikan dengan

karakteristik kompetensi dasar.

c. Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dapat dilakukan

dengan berbagai teknik antara lain penilaian

praktik/ kinerja, proyek, dan portofolio. Teknik

Page 27: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 19

penilaian lain dapat digunakan sesuai dengan

karakteristik kompetensi mata pelajaran yang akan

diukur. Instrumen yang digunakan dapat berupa

daftar cek atau skala penilaian yang dilengkapi

rubrik.

Kegiatan yang dilakukan pada persiapan

pelaksanaan penilaian keterampilan adalah:

Mencermati kompetensi yang dituntut dalam KD

dari KI-4 melalui IPK yang dikembangkan.

Pelaksanaan penilaian keterampilan

dilakukan untuk menilai proses dan hasil

belajarsiswa. Penilaian proses dilakukan melalui

penilaian praktik/kinerja selama

prosespembelajaran. Sedangkan penilaian hasil

dilakukan melalui penilaian produk, penilaian

proyek, dan penilaian portofolio yang diberikan

setelah pembelajaran.

Kinerja siswa dalam kelompok dicermati guru

dengan menggunakan lembar pengamatan seperti

contoh berikut.

4) Pengolahan Hasil Penilaian dan Pelaporan.

Pengolahan Hasil Penilaian

Kegiatan akhir setelah melakukan penilaian adalah

melakukan pengolahan penilaian dan melakukan

pelaporan hasil belajar. Tujuan pengolahan penilaian

hasil belajar baik sikap, pengetahuan maupun

keterampilan yang dilakukan dengan berbagai teknik

Page 28: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

20 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran

adalah untuk mengetahui kompetensi akhir hasil

belajar pada setiap mata pelajaran dalam kurun waktu

satu semester.

Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial Berikut disajikan langkah-langkah untuk melakukan

rekapitulasi dan membuat deskripsi pencapaian sikap

selama satu semester.

a) Guru mengelompokkan atau menandai catatan-

catatan sikap siswa yang memperlihatkan perilaku

sangat baik (SB) dan atau perilaku perlu bimbingan

(PB) yang dituliskan dalam jurnal baik sikap

spiritual maupun sikap sosial.

b) Guru membuat rekapitulasi sikap dalam jangka

waktu satu semester.

c) Guru membuat rumusan deskripsi singkat sikap

spiritual dan sikap sosial berdasarkan catatan-

catatan jurnal untuk setiap siswa.

d) Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap

dari guru mata pelajaran dan guru BK. Kemudian,

dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap

spiritual dan sosial, wali kelas menyimpulkan

rumusan deskripsi pencapaian sikap spiritual dan

sosial setiap siswa.

e) Kesimpulan sikap spiritual dari guru Pendidikan

Agama dan Budi Pekerti menjadi acuan utama dan

didukung oleh kesimpulan sikap spiritual dari guru

Page 29: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 21

mata pelajaran lain dan guru BK dengan deskripsi

menggunakan kalimat mencerminkan perilaku

sikap spiritual yang menonjol positif dan sikap

yang perlu bimbingan. Selanjutnya, kesimpulan

sikap sosial dari guru PPKn menjadi acuan utama

dan didukung oleh kesimpulan sikap sosial dari

guru mata pelajaran lain, guru BK dengan

deskripsi menggunakan kalimat mencerminkan

perilaku sikap sosial yang menonjol positif dan

sikap yang perlu bimbingan

Nilai Pengetahuan

Nilai kompetensi pengetahuan diperoleh dari hasil

penilaian harian selama satu semester untuk

mengetahui pencapaian kompetensi pada setiap KD

pada KI-3. Hasil penilaian pengetahuan yang

dilakukan oleh guru dengan berbagai teknik penilaian

dalam satu semester direkap dan didokumentasikan

pada tabel pengolahan nilai sesuai dengan KD yang

dinilai. Jika dalam satu KD dilakukan penilaian lebih

dari satu kali maka nilai akhir KD tersebut merupakan

nilai rerata. Nilai akhir pencapaian pengetahuan mata

pelajaran tersebut diperoleh dengan cara merata-

ratakan hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama

satu semester. Nilai akhir pengetahuan selama satu

semester pada rapor mempertimbangkan penilaian

hasil belajar oleh guru dalam bentuk penilaian harian

Page 30: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

22 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

dan penilaian oleh satuan pendidikan dalam bentuk

penilaian akhir. Nilai akhir tersebut ditulis dalam

bentuk angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D - A)

serta dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi

yang menonjol berdasarkan pencapaian KD selama

satu semester.

Nilai Keterampilan

Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk

kerja/kinerja/praktik, proyek, produk, portofolio, dan

bentuk lain sesuai karakteristik KD mata pelajaran.

Hasil penilaian pada setiap KD pada KI-4 adalah nilai

optimal jika penilaian dilakukan dengan teknik yang

sama dan objek KD yang sama. Penilaian KD yang

sama yang dilakukan dengan proyek dan produkatau

praktik dan produk, maka hasil akhir penilaian KD

tersebut dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir

keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata

dari semua nilai KD pada KI-4 dalam satu semester.

Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada

rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan

predikat (D – A) serta dilengkapi dengan deskripsi

singkat capaian kompetensi.

Pelaporan Hasil Belajar

Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian

kompetensi siswa pada sikap spiritual, sikap sosial,

Page 31: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 23

pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara

terpisah karena karakternya berbeda.Laporan hasil

penilaian sikap berupa deskripsi yang menggambarkan

sikap yang menonjol dalam satu semester.

Berikut contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap

spiritual oleh wali kelas.

Agus: (Sikap Spiritual)

Predikat Deskripsi

Baik Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan

serta memiliki toleran pada agama yang berbeda; ketaatan

beribadah mulai berkembang

Agus: (Sikap Sosial)

Predikat Deskripsi

Baik Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab yang baik, responsif dalam pergaulan; sikap

kepedulian mulai meningkat

Selanjutnya, hasil penilaian pencapaian

pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam

bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100) dan predikat (D –

A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat yang

menggambarkan capaian kompetensi yang menonjol

dalam satu semester.

Konsekuensi dari sistem Paket adalah kenaikan

kelas. Berkaitan hal tersebut di atas, maka setiap

sekolah wajib memilki kriteria kenaikan kelas yang

mengacu kepada Panduan Penilaian yang diterbitkan

Ditjen Dikdasmen dan disesuaikan dengan karakteristik

Page 32: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

24 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

sekolah. Salah satu syarat kenaikan kelas adalah bahwa

siswa tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran

yang masing-masing nilai pengetahuan dan/atau

keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata

pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada

semester ganjil dan/atau semester genap, nilai akhir

diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada mata

pelajaran yang sama pada tahun pelajaran tersebut.

C. Remedial

Program Remedial adalah program pembelajaran

yang diberikan kepada siswa yang belum mencapai

kompentensi minimalnya dalam satu kompetensi dasar

tertentu. Metode yang digunakan dapat bervariasi sesuai

dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar

yang dialami siswa dan tujuan pembelajarannya pun

dirumuskan sesuai dengan kesulitan yang dialami siswa.

Pada program pembelajaran remedial, media belajar

harus betul-betul disiapkan guru agar dapat

mempermudah siswa dalam memahami pelajaran yang

dirasa sulit. Alat evaluasi yang digunakan dalam

pembelajaran remedial pun perlu disesuaikan dengan

kesulitan belajar yang dialami siswa.

1) Prinsip-prinsip Remedial

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam

pembelajaran remedial sesuai dengan sifatnya sebagai

pelayanan khusus antara lain:

Page 33: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 25

a. Adaptif. Pembelajaran remedial hendaknya

memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan

daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar

masing-masing.

b. Interaktif. Pembelajaran remedial hendaknya

melibatkan keaktifan guru untuk secara intensif

berinteraksi dengan siswa dan selalu memberikan

monitoring dan pengawasan agar mengetahui

kemajuan belajar siswanya.

c. Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan

penilaian. Pembelajaran remedial perlu

menggunakan berbagai metode pembelajaran dan

metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik

siswa.

d. Pemberian umpan balik sesegera mungkin. Umpan

balik berupa informasi yang diberikan kepada

siswa mengenai kemajuan belajarnya perlu

diberikan sesegera mungkin agar dapat

menghindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut.

e. Pelayanan sepanjang waktu. Pembelajaran remedial

harus berkesinambungan dan programnya selalu

tersedia agar setiap saat siswa dapat mengaksesnya

sesuai dengan kesempatan masing-masing.

2) Pembelajaran Remedial

Remedial bukan mengulang tes (ulangan

harian) dengan materi yang sama, tetapi guru

memberikan perbaikan pembelajaran pada KD yang

Page 34: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

26 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

belum dikuasai oleh siswa melalui upaya tertentu.

Setelah perbaikan pembelajaran dilakukan, guru

melakukan tes untuk mengetahui apakah siswa telah

memenuhi kompetensi minimal dari KD yang

diremedialkan.

D. Pengayaan

1) Prinsip-prinsip Pengayaan

Prinsip-prinsip program pengayaan yang perlu

diperhatikan dalam mengonsep program pengayaan

a. Inovasi.

Guru perlu menyesuaikan program yang

diterapkannya dengan kekhasan siswa,

karakteristik kelas serta lingkungan hidup dan

budaya siswa.

b. Keluasan

Dalam menyusun materi dan mendisain

pembelajaran pengayaan, kembangkan dengan

kegiatan yang menyenangkan, membangkitkan

minat, merangsang pertanyaan, dan sumber-

sumber yang bervariasi dan memperkaya.

c. Metodologi

Merencanakan metodologi yang luas dan metode

yang lebih bervariasi. Misalnya dengan memberikan

project, pengembangan minat dan aktivitas-

akitivitas menggugah (playful). Menerapkan

Page 35: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 27

informasi terbaru, hasil-hasil penelitian atau

kemajuan program-program pendidikan terkini.

2) Pembelajaran Pengayaan

Siswa yang telah mencapai kompetensi lebih cepat

darisiswa lain dapat mengembangkan dan

memperdalam kecakapannya secara optimal melalui

pembelajaran pengayaan.

Pembelajaran pengayaan dapat diartikan sebagai

suatu pengalaman ataukegiatan siswa yang telah

melampaui persyaratan minimal (KKM) yang

ditentukan oleh Satuan Pendidikan dan tidak semua

siswa dapat melakukannya.

Pembelajaran pengayaan memberikan

kesempatan bagi siswa yangmemiliki kelebihan

sehingga mereka dapat mengembangkan minat dan

bakat serta mengoptimalkan kecakapannya.

Pengayaan merupakan penguatan pada

Kompetensi Dasar tertentu dengan memberi tugas

membaca, tutor sebaya, diskusi, dan lain-lain.

E. Interaksi dengan Orangtua

Proses pendidikan tidak akan dapat berjalan

dengan baik tanpa dukungan dan bantuan dari orang

tua. Oleh karena itu hubungan baik antara sekolah,

guru dengan orang tua mutlak diperlukan. Pendidikan

yang berlangsung di sekolah relatif lebih sedikit jika

Page 36: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

28 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan siswa

dalam keluarga. Pada saat siswa di rumah tanggung

jawab pendidikan sepenuhnya di tangan orang tua.

Berkaitan dengan pengembangan potensi siswa

maka guru harus senantiasa menjalin interaksi dengan

orang tua. Sebagai contoh tugas-tugas pekerjaan

rumah dari guru di sekolah harus dikontrol oleh orang

tua. Orangtua harus memberikan arahan, bimbingan,

dan mengecek sejauh mana putra-putrinya telah

mengerjakan tugas.

Untuk mengendalikan kegiatan interaksi antara

guru dan orang tua tersebut biasanya mengguanakan

buku penghubung. Buku ini sangat bermanfaat untuk

menjalin komunikasi antara orangtua dengan guru

tanpa harus bertemu langsung, karena disadari bahwa

masing-masing banyak kesibukan. Media interaksi

dengan buku hanyalah sebuah contoh. Dewasa ini

dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih

interaksi guru dengan orang tua dapat di jalin melalui

telepon, HP, internet, dll.

Page 37: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 29

BAGIAN II

PETUNJUK KHUSUS PEMBELAJARAN

Cerpen: sebuah

cermin kehidupan

Sumber: https://www.google.co.id/search?q=cermin+kehidupan&biw)

Teks Cerita Pendek

Memahami

Membandingkan

Menganalisis

Menilai

Menginterpretasi

Memproduksi

Menyunting

Menyusun

Peta Konsep

Page 38: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

30 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1) Kompetensi Dasar

3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita

pendek baik melalui lisan maupun tulis.

4.1 Menginterpretasikan makna teks cerita pendek,

pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan

ulasan/reviu film/drama sederhana, baik secara

lisan maupun tulis.

2) Indikator

3.1.1 Menjelaskan pengertian struktur teks cerita

pendek.

3.1.2 Menyebutkan bagian-bagian dari struktur teks

cerita pendek.

3.1.3 Menyebutkan majas (gaya bahasa) dalam teks

cerita pendek.

4.1.1 Menjelaskan unsur intrinsik teks cerita pendek.

4.1.2 Menguaikan unsur ekstrinsik teks cerita pendek.

4.1.3 Menafsirkan pesan moral dalam teks cerita

pendek.

Kegiatan 1

Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Mengintrepretasikan

Makna Teks Cerita Pendek

A. Pembelajaran

Page 39: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 31

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap teliti, kerja keras, kerja sama,

dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks cerita pendek.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita

pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

Page 40: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

32 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa membaca contoh teks cerita pendek.

(2) Siswa secara kelompok mencermati uraian yang

berkaitan dengan struktur teks cerita pendek

(abstrak, orientasi, krisis, respon, coda).

(3) Siswa mencermati ciri-ciri teks cerita pendek

berdasarkan isi dan strukturnya.

(4) Siswa menjawab latihan pertanyaan yang

beruhungan dengan teks cerita pendek yang

telah dibaca yang berjudul ―Warna-warni

Pelangi‖, karya Linarista

(5) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

mencari pesan-pesan moral yang terdapat

dalam teks cerita pendek berjudul ―Warna-

warni Pelangi‖ tersebut!

Page 41: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 33

(6) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk hal-

hal yang tidak masuk akal dalam cerita pendek

berjudul ―Warna-warni Pelangi‖.

(7) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

menyimpulkan sudut pandang yang digunakan

pengarang dalam cerita pendek berjudul

―Warna-warni Pelangi‖ .

(8) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

menyimpulkan alur yang digunakan pengarang

dalam teks cerita pendek berjudul ―Warna-

warni Pelangi‖.

(9) Siswa secara kelompok mencari jawaban

terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang

struktur dan majas dalam teks cerita pendek

berjudul ―Warna-wani Pelangi‖.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait dengan teks cerita pendek.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita

pendek yang diberikan oleh guru.

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks cerita pendek yang

diberikan oleh guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

Page 42: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

34 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di

akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru

melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis

dengan instrumen soal seperti berikut.

1) Jelaskan pengertian struktur pada teks cerita

pendek!

2) Sebutkan bagian-bagian struktur dalam teks cerita

pendek.

3) Apa yang dimaksud dengan majas personifikasi

dalam teks cerita pendek?

4) Apa yang dimaksud dengan majas metafora dalam

teks cerita pendek?

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 43: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 35

5) Apa yang dimaksud dengan majas hiperbola dalam

teks cerita pendek?

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa.

Penilaian Keterampilan

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik

dalam teks cerita pendek?

2) Jelaskan tema dalam teks cerita pendek berjudul

―Warna-warni Pelangi‖ karya Linarista!

3) Tulislah struktur teks cerita pendek berjudul

―Warna-warni Pelangi‖ karya Linarista!tersebut!

4) Bagaimana watak para pelaku dalam teks cerita

pendek berjudul ―Warna-warni Pelangi‖ karya

Linarista! Tersebut!

5) Gaya bahasa apa saja yang terdapat dalam teks

cerita pendek berjudul ―Warna-warni Pelangi‖ karya

Linarista tersebut? Jelaskan!

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

Page 44: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

36 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa.

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan saintifik.

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

Page 45: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 37

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

Proses pendidikan tidak akan dapat berjalan

dengan baik tanpa dukungan dan bantuan dari orang

tua. Oleh karena itu hubungan baik antara sekolah,

guru dengan orang tua mutlak diperlukan. Pendidikan

yang berlangsung di sekolah relatif lebih sedikit jika

dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan siswa

dalam keluarga. Pada saat siswa di rumah tanggung

jawab pendidikan sepenuhnya di tangan orang tua.

Berkaitan dengan pengembangan potensi siswa

maka guru harus senantiasa menjalin interaksi dengan

orang tua. Sebagai contoh tugas-tugas pekerjaan

C. Interaksi dengan Orangtua

Page 46: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

38 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

rumah dari guru di sekolah harus dikontrol oleh orang

tua. Orangtua harus memberikan arahan, bimbingan,

dan mengecek sejauh mana putra-putrinya telah

mengerjakan tugas.

Untuk mengendalikan kegiatan interaksi antara

guru dan orang tua tersebut biasanya mengguanakan

buku penghubung. Buku ini sangat bermanfaat untuk

menjalin komunikasi antara orangtua dengan guru

tanpa harus bertemu langsung, karena disadari bahwa

masing-masing banyak kesibukan. Media interaksi

dengan buku hanyalah sebuah contoh. Dewasa ini

dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih

interaksi guru dengan orang tua dapat di jalin melalui

telepon, HP, internet, dll.

Page 47: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 39

1) Kompetensi Dasar

3.2 Membandingkan teks cerita pendek baik melalui

lisan maupun tulis.

4.2 Memproduksi teks cerita pendek, yang sesuai

dengan karakteristik yang dibuat, baik secara

lisan maupun tulis.

2) Indikator

3.2.1 Menjelaskan kekurangan-kekurangan dalam

teks cerita pendek berjudul ―Nasihat Ayah‖

karya Muhammad Khalif dan teks cerita

pendek berjudul ―Nasihat Ayah‖ karya Nizahsy

Lubis!

3.2.2 Menjelaskan kelebihan-kelebihan dalam teks

cerita pendek berjudul ―Nasihat Ayah‖ karya

Muhammad Khalif dan teks cerita pendek

berjudul ―Nasihat Ayah‖ karya Nizahsy Lubis!

3.2.3 Menjelaskan persamaan-persamaan dalam

teks cerita pendek berjudul ―Nasihat Ayah‖

A. Pembelajaran

Kegiatan 2

Membandingkan dan Memproduksi

Teks Cerita Pendek

Page 48: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

40 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

karya Muhammad Khalif dan teks cerita

pendek berjudul ―Nasihat Ayah‖ karya Nizahsy

Lubis!

3.2.4 Menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam teks

cerita pendek berjudul ―Nasihat Ayah‖ karya

Muhammad Khalif dan teks cerita pendek

berjudul ―Nasihat Ayah‖ karya Nizahsy Lubis!

4.2.1 Memilih tema untuk dikembangkan menjadi

teks cerita pendek.

4.2.2 Mengembangkan tema menjadi kerangka teks

cerita pendek.

4.2.3 Mengembangkan kerangka teks cerita pendek

menjadi teks cerita pendek yang baik.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,

kerja sama, dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks cerita pendek.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

Page 49: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 41

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita

pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa membaca contoh beberapa teks cerita

pendek.

Page 50: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

42 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

(2) Siswa secara kelompok membandingkan dua

buah teks cerita pendek, ‖Nasihat Ayah‖ karya

Muhammad Khalif dengan ‖Nasihat Ayah‖ karya

Nizahsy Lubis.

(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

mencari persamaan dan perbedaan antara dua

buah teks cerita pendek, ‖Nasihat Ayah‖ karya

Muhammad Khalif dengan ‖Nasihat Ayah‖ karya

Nizahsy Lubis.

(4) Siswa memilih dan menentukan tema untuk

menulis teks cerita pendek.

(5) Siswa Siswa mengembangkan tema menjadi

kerangka teks cerita pendek.

(6) Siswa mengembangkan kerangka teks cerita

pendek menjadi teks cerita pendek yang baik.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait dengan teks cerita pendek.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita

pendek yang diberikan oleh guru.

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks cerita pendek yang

diberikan oleh guru. (Pekerjaan Rumah)

Page 51: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 43

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di

akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru

melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis

dengan instrumen soal seperti berikut.

Bacalah dan bandingkan dua buah teks cerita pendek

berjudul ―Nasihat Ayah‖ karya Muhammad Khalif

dengan teks cerita pendek berjudul ―Nasihat Ayah‖

karya Nizahsy Lubis.

D. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 52: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

44 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1) Jelaskan persamaan antara kedua buah teks cerita

pendek tersebut!

2) Jelaskan perbedaan antara kedua buah teks cerita

pendek tersebut!

3) Jelaskan perbandingan tema dalam kedua buah teks

cerita pendek tersebut!

4) Jelaskan perbandingan amanat (pesan moral) dalam

kedua buah teks cerita pendek tersebut!

5) Jelaskan perbandingan latar dalam kedua buah teks

cerita pendek tersebut!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

Penilaian Keterampilan

1) Pilihlah sebuah tema yang cocok dan bagus untuk

dikembangkan menjadi sebuah teks cerita pendek!

2) Buatlah kerangka karangan berdasarkan tema yang

telah kalian pilih!

3) Buatlah judul yang singkat, padat, jelas, menarik,

dan menimbulkan rasa ingin tahu!

4) Kembangkanlah kerangka karangan tersebut

menjadi sebuah teks cerita pendek yang bagus dan

menarik!

Page 53: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 45

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 25.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

berkisar antara 10 - 15.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan saintifik.

Page 54: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

46 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

E. Interaksi dengan Orangtua

Page 55: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 47

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

Page 56: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

48 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1) Kompetensi Dasar

3.3 Menganalisis teks cerita pendek, baik melalui

lisan maupun tulis.

4.3 Menyunting teks cerita pendek, sesuai dengan

struktur dan kaidah, baik secara lisan maupun

tulis.

2) Indikator

3.3.1 Memahami isi teks cerita pendek berjudul

―Pelukan Senja Terakhir‖ karya Via Aulia

3.3.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dalam

teks cerita pendek berjudul ―Pelukan Senja

Terakhir‖ karya Via Aulia.

3.3.3 Menjelaskan unsur-unsur ekstrinsik dalam

teks cerita pendek berjudul ―Pelukan Senja

Terakhir‖ karya Via Aulia

4.3.1 Membetulkan kaidah tanda baca dalam teks

cerita pendek berjudul ―Hadiah dari Kakek‖

karya Dwiyanto Susilo.

A. Pembelajaran

Kegiatan 3

Menganalisis dan Menyunting

Teks Cerita Pendek

Page 57: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 49

4.3.2 Membetulkan kaidah ejaan dalam teks cerita

pendek berjudul ―Hadiah dari Kakek‖ karya

Dwiyanto Susilo.

4.3.3 Membetulkan kaidah diksi dalam teks cerita

pendek berjudul ―Hadiah dari Kakek‖ karya

Dwiyanto Susilo.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,

kerja sama, dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks cerita pendek.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita

pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.

Page 58: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

50 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa mendengarkan pembacaan teks cerita

pendek berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖

karya Via Aulia.

(2) Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang

berhubungan dengan teks cerita pendek

berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖ karya Via

Aulia.

Page 59: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 51

(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

merumuskan unsure intrinsik dan ekstrinsik

dalam teks cerita pendek berjudul ―Pelukan

Senja Terakhir‖ karya Via Aulia..

(4) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan ejaan dalam teks cerita

pendek berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖

karya Via Aulia.

(5) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan tanda baca dalam teks

cerita pendek berjudul ―Pelukan Senja

Terakhir‖ karya Via Aulia.

(6) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan diksi dalam teks cerita

pendek berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖

karya Via Aulia.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait denganmenganalisis dan

menyunting teks cerita pendek.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita

pendek yang diberikan oleh guru.

Page 60: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

52 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks cerita pendek yang

diberikan oleh guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di

akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru

melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan

instrumen soal seperti berikut.

1) Jelaskan tema dalam teks cerita pendek berjudul

―Pelukan Senja Terakhir‖ karya Via Aulia.

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 61: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 53

2) Jelaskan karakter tokoh Eyang dan Nduk dalam

teks cerita pendek berjudul ―Pelukan Senja

Terakhir‖ karya Via Aulia.

3) Jelaskan amanat (pesan moral) dalam teks cerita

pendek berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖ karya

Via Aulia!

4) Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur intrinsik

dalam teks cerita pendek berjudul ―Pelukan Senja

Terakhir‖ karya Via Aulia!

5) Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur ekstrinsik

dalam teks cerita pendek berjudul ―Pelukan Senja

Terakhir‖ karya Via Aulia!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

Penilaian Keterampilan

1) Suntinglah penggunaan tanda baca dalam teks

cerita pendek berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖

karya Via Aulia!

2) Suntinglah penulisan ejaan dalam teks cerita pendek

berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖ karya Via Aulia!

Page 62: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

54 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

3) Suntinglah pemilihan diksi dalam teks cerita pendek

berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖ karya Via Aulia!

4) Suntinglah penulisan istilah dalam teks cerita

pendek berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖ karya Via

Aulia!

5) Suntinglah penggunaan kalimat efektif dalam teks

cerita pendek berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖

karya Via Aulia!

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

berkisar antara 10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

Page 63: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 55

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan saintifik.

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

Page 64: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

56 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

F. Interaksi dengan Orangtua

Page 65: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 57

1) Kompetensi Dasar

3.4 Menilai teks cerita pendek, berdasarkan struktur

dan kaidah-kaidah, baik melalui lisan maupun

tulis.

4.4 Menyusun kembali teks cerita pendek ke dalam

bentuk lain sesuai dengan struktur dan kaidah,

baik secara lisan maupun tulis.

2) Indikator

3.4.1 Memahami isi teks cerita pendek berjudul

―Bintang‖ karya Wijayanti.

3.4.2 Menjawab pertanyaan yang berhubungan

dengan isi teks cerita pendek berjudul

―Bintang‖ karya Wijayanti.

3.4.3 Menjelaskan kekurangan dan kelebihan dalam

teks cerita pendek berjudul ―Bintang‖ karya

Wijayanti.

A. Pembelajaran

Kegiatan 4

Menilai dan Menyusun Kembali

Teks Cerita Pendek

Page 66: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

58 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

4.4.1 Memaparkan kekurangan dan kelebihan

dalam teks cerita pendek berjudul ―Bintang‖

karya Wijayanti.

4.4.2 Menulis resensi teks cerita pendek berjudul

―Bintang‖ karya Wijayanti.

4.4.3 Mengubah teks cerita pendek berjudul

―Bintang‖ karya Wijayanti ke dalam bentuk

puisi bebas.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,

kerja sama, dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks cerita pendek.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita

pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.

Page 67: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 59

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa mendengarkan pembacaan teks cerita

pendek berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti.

(2) Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang

berhubungan dengan teks cerita pendek

berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti.

(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

merumuskan unsur intrinsik dan ekstrinsik

Page 68: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

60 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

dalam teks cerita pendek berjudul ―Bintang‖

karya Wijayanti.

(4) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan ejaan dalam teks cerita

pendek berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti.

(5) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan tanda baca dalam teks

cerita pendek berjudul ―Bintang‖ karya

Wijayanti.

(6) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan diksi dalam teks cerita

pendek berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait dengan menganalisis dan

menyunting teks cerita pendek.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita

pendek yang diberikan oleh guru.

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks cerita pendek yang

diberikan oleh guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

Page 69: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 61

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran

dan di akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses,

guru melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan

instrumen soal seperti berikut.

1) Jelaskan tema dalam teks cerita pendek berjudul

―Bintang‖ karya Wijayanti!

2) Jelaskan konflik yang terdapat dalam teks cerita

pendek berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti!

3) Jelaskan amanat (pesan moral) dalam teks cerita

pendek berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti!

4) Jelaskan para tokoh dan wataknya dalam teks

cerita pendek berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti!

C. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 70: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

62 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

5) Dalam teks cerita pendek berjudul ―Bintang‖, kata

bintang merupakan lambang (metafor). Jelaskan

metafor dari kata bintang tersebut!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

Penilaian Keterampilan

1) Uraikan kekurangan-kekurangan dalam teks cerita

pendek berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti tersebut!

2) Uraikan kelebihan-kelebihan dalam teks cerita

pendek berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti tersebut!

3) Buatlah ringkasan teks cerita pendek berjudul

―Bintang‖ karya Wijayanti tersebut!

4) Buatlah resensi teks cerita pendek berjudul

―Bintang‖ karya Wijayanti tersebut!

5) Ubahlah teks cerita pendek berjudul ―Bintang‖ karya

Wijayanti tersebut ke dalam bentuk puisi bebas!

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

berkisar antara 10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

Page 71: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 63

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan saintifik.

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

Page 72: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

64 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

G. Interaksi dengan Orangtua

Page 73: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 65

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

Page 74: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

66 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

MARI

BERPANTUN

(Sumber: http://www.lpm-paradigma.org/)

Teks Pantun

Memahami

Membandingkan

Menganalisis

Menilai

Menginterpretasi

Memproduksi

Menyunting

Menyusun

Peta Konsep

Page 75: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 67

1) Kompetensi Dasar

3.5 Memahami struktur dan kaidah teks pantun baik

melalui lisan maupun tulis.

4.5 Menginterpretasikan makna teks pantun baik

secara lisan maupun tulis.

2) Indikator

3.5.1 Menjelaskan pengertian struktur teks pantun.

3.5.2 Menyebutkan bagian-bagian dari struktur teks

pantun.

3.5.3 Menyebutkan majas (gaya bahasa) dalam teks

pantun.

4.5.1 Menjelaskan unsur intrinsik teks pantun.

4.5.2 Menjelaskan unsur ekstrinsik teks pantun.

4.5.3 Menjelaskan pesan moral dalam teks pantun.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

Kegiatan 1

Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Mengintrepretasikan

Makna Teks Pantun

A. Pembelajaran

Page 76: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

68 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

c. Pengembangan sikap teliti, kerja keras, kerja sama,

dan toleransi.

d. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks cerita pendek.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

pantun, media massa yang memuat teks pantun,

perpustakaan, internet dan sebagainya.

6) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

Page 77: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 69

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa membaca contoh teks pantun berjudul

―Kumpulan Pantun Nasihat‖.

(2) Siswa secara kelompok mencermati uraian yang

berkaitan dengan struktur teks pantun

berjudul ―Kumpulan Pantun Nasihat‖.

(3) Siswa mencermati ciri-ciri teks pantun

berdasarkan isi dan strukturnya.

(4) Siswa menjawab latihan pertanyaan yang

beruhungan dengan teks pantun yang telah

dibaca yang berjudul ―Kumpulan Pantun

Nasihat‖.

(5) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

mencari pesan-pesan moral yang terdapat

dalam teks pantun berjudul ―Kumpulan Pantun

Nasihat‖!

(6) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk hal-

hal yang tidak masuk akal dalam teks pantun

berjudul ―Kumpulan Pantun Nasihat‖.

Page 78: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

70 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

(7) Siswa secara kelompok mencari jawaban

terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang

struktur teks pantun berjudul ―Kumpulan

Pantun Nasihat‖.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait dengan teks pantun.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks

pantun yang diberikan oleh guru.

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks pantun yang diberikan oleh

guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di

akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru

melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 79: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 71

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis dan

dengan instrumen soal seperti berikut:

Bacalah teks pantun berjudul ―Kumpulan Pantun

Nasihat‖!

1) Jelaskan tema dalam teks pantun berjudul

―Kumpulan Pantun Nasihat‖!

2) Jelaskan ciri-ciri pantun sesuai dengan teks

pantun berjudul ―Kumpulan Pantun Nasihat‖!

3) Tulislah struktur teks pantun berjudul ―Kumpulan

Pantun Nasihat‖!

4) Jelaskan pesan-pesan moral dalam teks pantun

berjudul ―Kumpulan Pantun Nasihat‖!

5) Gaya bahasa apa saja yang terdapat dalam teks

pantun berjudul ―Kumpulan Pantun Nasihat‖.

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

Page 80: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

72 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

Penilaian Keterampilan

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik

dalam teks pantun?

2) Jelaskan tema dalam teks cerita pantun berjudul

―Kumpulan Pantun Nasihat‖ di Buku Siswa!

3) Tulislah struktur teks pantun berjudul ―Kumpulan

Pantun Nasihat‖ di Buku Siswa!

4) Bagaimana pesan moral dalam teks pantun berjudul

―Kumpulan Pantun Nasihat‖ di Buku Siswa!

5) Gaya bahasa apa saja yang terdapat dalam teks

pantun berjudul ―Kumpulan Pantun Nasihat‖ di

Buku Siswa? Jelaskan!

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 - 100

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

Page 81: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 73

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan saintifik.

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

Page 82: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

74 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

Proses pendidikan tidak akan dapat berjalan

dengan baik tanpa dukungan dan bantuan dari orang

tua. Oleh karena itu hubungan baik antara sekolah,

guru dengan orang tua mutlak diperlukan. Pendidikan

yang berlangsung di sekolah relatif lebih sedikit jika

dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan siswa

dalam keluarga. Pada saat siswa di rumah tanggung

jawab pendidikan sepenuhnya di tangan orang tua.

Berkaitan dengan pengembangan potensi siswa

maka guru harus senantiasa menjalin interaksi dengan

orang tua. Sebagai contoh tugas-tugas pekerjaan

rumah dari guru di sekolah harus dikontrol oleh orang

tua. Orangtua harus memberikan arahan, bimbingan,

dan mengecek sejauh mana putra-putrinya telah

mengerjakan tugas.

Untuk mengendalikan kegiatan interaksi antara

guru dan orang tua tersebut biasanya mengguanakan

buku penghubung. Buku ini sangat bermanfaat untuk

menjalin komunikasi antara orangtua dengan guru

tanpa harus bertemu langsung, karena disadari bahwa

C. Interaksi dengan Orangtua

Page 83: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 75

masing-masing banyak kesibukan. Media interaksi

dengan buku hanyalah sebuah contoh. Dewasa ini

dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih

interaksi guru dengan orang tua dapat di jalin melalui

telepon, HP, internet, dll.

Page 84: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

76 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1) Kompetensi Dasar

3.6 Membandingkan teks pantun baik melalui lisan

maupun tulis.

4.6 Memproduksi teks pantun, yang sesuai dengan

karakteristik yang dibuat, baik secara lisan

maupun tulis.

2) Indikator

3.6.1 Menjelaskan kekurangan-kekurangan dalam

teks pantun berjudul ―Pantun Nasihat‖ dan

teks pantun berjudul ―Pantun Jenaka‖.

3.6.2 Menjelaskan kelebihan-kelebihan dalam teks

pantun berjudul ―Pantun Nasihat‖ dan teks

pantun berjudul ―Pantun Jenaka‖.

3.6.3 Menjelaskan persamaan-persamaan dalam

teks pantun berjudul ―Pantun Nasihat‖ dan

teks pantun berjudul ―Pantun Jenaka‖.

A. Pembelajaran

Kegiatan 2

Membandingkan dan Memproduksi

Teks Pantun

Page 85: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 77

3.6.4 Menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam teks

pantun berjudul ―Pantun Nasihat‖ dan teks

pantun berjudul ―Pantun Jenaka‖.

4.6.1 Memilih memilih tema yang tepat untuk

menulis teks pantun.

4.6.2 Memilih sampiran yang cocok untuk menulis

teks pantun.

4.6.3 Memilih isi yang tepat untuk menulis teks

pantun yang baik.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,

kerja sama, dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks cerita pendek.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita

pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.

Page 86: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

78 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

6) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa membaca dan membandingkan contoh

kumpulan teks pantun berjudul ―Pantun

Nasihat‖ dan ―Pantun Jenaka‖.

(2) Siswa secara kelompok membandingkan dua

buah teks pantun, ‖Pantun Nasihat‖ dengan

‖Pantun Jenaka‖.

(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

mencari persamaan dan perbedaan antara dua

Page 87: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 79

buah teks pantun, ‖Pantun Nasihat‖ dengan

‖Pantun Jenaka‖.

(4) Siswa memilih dan menentukan tema untuk

menulis teks pantun.

(5) Siswa memilih sampiran yang tepat untuk

menulis teks pantun.

(6) Siswa memilih dan menentukan isi yang tepat

untuk menulis teks pantun.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait dengan teks pantun.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks

pantun yang diberikan oleh guru.

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks pantun yang diberikan oleh

guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

Page 88: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

80 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran

dan di akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses,

guru melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis

dengan instrumen soal seperti berikut.

Bacalah dan bandingkan dua buah teks pantu berjudul

―Pantun Nasihat‖ dengan teks pantun berjudul ―Pantun

Jenaka‖ pada Buku Siswa!

1) Jelaskan persamaan antara kedua buah teks pantun

tersebut!

2) Jelaskan perbedaan antara kedua buah teks pantun

tersebut!

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 89: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 81

3) Jelaskan perbandingan tema dalam kedua buah teks

pantun tersebut!

4) Jelaskan perbandingan amanat (pesan moral) dalam

kedua buah teks pantun tersebut!

5) Jelaskan perbandingan sudut pandang dalam kedua

buah teks pantun tersebut!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

Penilaian Keterampilan

1) Pilihlah sebuah tema umum yang cocok dan bagus

untuk dikembangkan menjadi sebuah teks pantun!

2) Tulislah dua baris isi dari setiap bait pantun yang

akan kalian buat!

3) Tulislah dua baris sampiran dari setiap bait pantun

yang akan kalian buat!

4) Sesuaikan sajak dalam bait pantun yang kalian tulis

sehingga memenuhi syarat sebuah pantun!

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 25.

Page 90: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

82 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

berkisar antara 10 - 15.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan saintifik.

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

Page 91: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 83

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

C. Interaksi dengan Orangtua

Page 92: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

84 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

Page 93: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 85

1) Kompetensi Dasar

3.7 Menganalisis teks pantun, baik melalui lisan

maupun tulis.

4.7 Menyunting teks pantun, sesuai dengan struktur

dan kaidah, baik secara lisan maupun tulis.

2) Indikator

3.7.1 Memahami isi teks pantun berjudul ―Pantun

Anak Sekolah‖.

3.7.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dalam

teks pantun berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖.

3.7.3 Menjelaskan perbedaan antara pantun dan

syair.

4.7.1 Membetulkan kaidah tanda baca dalam teks

pantun berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖.

4.7.2 Membetulkan kaidah ejaan dalam teks cerita

pendek berjudul ―Hadiah dari Kakek‖ karya

Dwiyanto Susilo.

A. Pembelajaran

Kegiatan 3

Menganalisis dan Menyunting

Teks Pantun

Page 94: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

86 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

4.7.3 Membetulkan kaidah diksi dalam teks cerita

pendek berjudul ―Hadiah dari Kakek‖ karya

Dwiyanto Susilo.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,

kerja sama, dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks cerita pendek.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita

pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.

Page 95: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 87

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa mendengarkan pembacaan teks pantun

berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖.

(2) Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

berhubungan dengan teks pantun berjudul

―Pantun Anak Sekolah‖.

(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

merumuskan unsure-unsur teks pantun

berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖.

Page 96: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

88 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

(4) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan ejaan teks pantun

berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖.

(5) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan tanda baca teks pantun

berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖.

(6) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan diksi teks pantun

berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait denganmenganalisis dan

menyunting teks pantun.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks

pantun yang diberikan oleh guru.

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks pantun yang diberikan oleh

guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

Page 97: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 89

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di

akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru

melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan

instrumen soal seperti berikut.

1) Jelaskan sampiran dan isi dalam teks pantun

berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖!

2) Jelaskan tema dalam teks pantun berjudul ―Pantun

Anak Sekolah‖!

3) Jelaskan amanat (pesan moral) dalam teks pantun

berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖!

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 98: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

90 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

4) Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur intrinsik

dalam teks pantun berjudul ―Pantun Anak

Sekolah‖!

5) Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur ekstrinsik

dalam teks pantun berjudul ―Pantun Anak

Sekolah‖!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

Penilaian Keterampilan

1) Suntinglah penggunaan kata baku dalam teks

pantun berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖!

2) Suntinglah penulisan ejaan dalam teks pantun

berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖!

3) Suntinglah pemilihan diksi dalam teks pantun

berjudul ―Pantunak Sekolah‖!

4) Suntinglah penggunaan istilah dalam teks pantun

berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖!

5) Suntinglah penggunaan kalimat efektif dalam teks

pantun berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖!

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

Page 99: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 91

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

berkisar antara 10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan saintifik.

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

Page 100: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

92 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

C. Interaksi dengan Orangtua

Page 101: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 93

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

Page 102: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

94 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1) Kompetensi Dasar

3.8 Menilai teks pantun, berdasarkan struktur dan

kaidah-kaidah, baik melalui lisan maupun tulis.

4.8 Menyusun kembali teks pantun ke dalam bentuk

lain sesuai dengan struktur dan kaidah, baik

secara lisan maupun tulis.

2) Indikator

3.8.1 Memahami isi teks pantun berjudul ―Pantun

Nasihat Rajin Belajar‖.

3.8.2 Menjawab pertanyaan yang berhubungan

dengan isi teks pantun berjudul ―Pantun

Nasihat Rajin Belajar‖.

3.8.3 Menjelaskan kekurangan dan kelebihan dalam

teks pantun berjudul ―Pantun Nasihat Rajin

Belajar‖.

4.8.1 Memaparkan kekurangan teks pantun

berjudul ―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖.

A. Pembelajaran

Kegiatan 4

Menilai dan Menyusun Kembali

Teks Pantun

Page 103: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 95

4.8.2 Memaparkan kelebihan teks pantun berjudul

―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖.

4.8.3 Mengubah teks pantun berjudul ―Pantun

Nasihat Rajin Belajar‖ ke dalam bentuk puisi

bebas.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,

kerja sama, dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks pantun.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks pantun ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita

pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

Page 104: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

96 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa mendengarkanmembaca teks pantun

berjudul ―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖.

(2) Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang

berhubungan dengan teks pantun berjudul

―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖.

(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

merumuskan unsur intrinsik dan ekstrinsik

teks pantun berjudul ―Pantun Nasihat Rajin

Belajar‖.

Page 105: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 97

(4) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan ejaan teks pantun

berjudul ―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖.

(5) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan tanda baca teks pantun

berjudul ―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖.

(6) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan diksi teks pantun

berjudul ―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait dengan menganalisis dan

menyunting teks pantun.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks

pantun yang diberikan oleh guru.

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks pantun yang diberikan oleh

guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

Page 106: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

98 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran

dan di akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses,

guru melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan

instrumen soal seperti berikut.

1) Jelaskan tema dalam teks pantun berjudul

―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖!

2) Mngapa ilmu itu diibaratkan sebagai harta yang

kekal?

3) Mengapa siswa yang malas sekolah akan menyesal

kelak jika sudah besar (dewasa)?

4) Jelaskan amanat (pesan moral) dalam teks pantun

berjudul ―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖!

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 107: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 99

5) Bagaimana kewajiban seseorang mencari ilmu yang

digambarkan dalam teks pantun tersebut?

Jelaskan!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

Penilaian Keterampilan

1) Uraikan kekurangan-kekurangan dalam teks pantun

berjudul ―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖ di Buku

Siswa!

2) Uraikan kelebihan-kelebihan dalam teks pantun

berjudul ―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖ di Buku

Siswa!

3) Simpulkanlah isi kumpulan teks pantun berjudul

―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖ tersebut, ke dalam

sebuah paragraf persuasif!

4) Bagaimana syarat-syarat pantun yang baik itu?

Jelaskan!

5) Ubahlah teks pantun berjudul ―Pantun Nasihat Rajin

Belajar‖ tersebut ke dalam bentuk puisi bebas!

Page 108: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

100 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

berkisar antara 10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan saintifik.

Page 109: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 101

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

C. Interaksi dengan Orangtua

Page 110: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

102 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

Page 111: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 103

MARI MENULIS

CERITA ULANG BIOGRAFI

PAHLAWAN NASIONAL

Sumber: https://twitter.com/mrsoekarno)

Teks Cerita Ulang

Memahami

Membandingkan

Menganalisis

Menilai

Menginterpretasi

Memproduksi

Menyunting

Menyusun

Peta Konsep

Page 112: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

104 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1) Kompetensi Dasar

3.9 Memahami struktur dan kaidah teks cerita ulang

baik melalui lisan maupun tulis.

4.9 Menginterpretasikan makna teks cerita ulang baik

secara lisan maupun tulis.

2) Indikator

3.9.1 Menjelaskan pengertian struktur teks cerita

ulang.

3.9.2 Menyebutkan bagian-bagian dari struktur teks

cerita ulang.

3.9.3 Menyebutkan majas (gaya bahasa) dalam teks

cerita ulang.

4.9.1 Menjelaskan unsur intrinsik teks cerita ulang.

4.9.2 Menjelaskan unsur ekstrinsik teks cerita ulang.

4.9.3 Menjelaskan pesan moral dalam teks cerita ulang.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

Kegiatan 1

Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Mengintrepretasikan

Makna Teks Cerita Ulang

A. Pembelajaran

Page 113: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 105

a. Pengembangan sikap teliti, kerja keras, kerja sama,

dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks cerita ulang.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks cerita ulang ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita

pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

Page 114: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

106 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa membaca teks cerita ulang berjudul

―Biografi Ki Hajar Dewantara‖

(2) Siswa secara kelompok mencermati uraian yang

berkaitan dengan struktur teks cerita ulang

berjudul ―Biografi Ki Hajar Dewantara‖.

(3) Siswa mencermati ciri-ciri teks cerita ulang

berjudul ―Biografi Ki Hajar Dewantara‖

berdasarkan isi dan strukturnya.

(4) Siswa menjawab latihan pertanyaan yang

beruhungan dengan teks cerita ulang berjudul

―Biografi Ki Hajar Dewantara‖

(5) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

mencari pesan-pesan moral yang terdapat

dalam teks cerita ulang berjudul ―Biografi Ki

Hajar Dewantara‖.

(6) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk hal-

hal yang tidak masuk akal dalam teks cerita

ulang berjudul ―Biografi Ki Hajar Dewantara‖

Page 115: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 107

(7) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

menyimpulkan keteladanan Ki Hajar Dewantara

dalam teks cerita ulang berjudul ―Biografi Ki

Hajar Dewantara‖.

(8) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

menyimpulkan alur yang digunakan pengarang

dalam teks cerita ulang berjudul ―Biografi Ki

Hajar Dewantara‖.

(9) Siswa secara kelompok mencari jawaban

terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang

struktur dan kata ulang dalam teks cerita ulang

berjudul ―Biografi Ki Hajar Dewantara‖.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait dengan teks cerita ulang.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita

ulang yang diberikan oleh guru.

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks cerita ulang yang diberikan

oleh guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

Page 116: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

108 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di

akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru

melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis

dengan instrumen soal seperti berikut.

1) Jelaskan tema teks cerita ulang berjudul ―Ki Hajar

Dewantara‖ pada Buku Siswa!

2) Jelaskan silsilah keluarga Ki Hajar Dewantara

dalam teks cerita ulang berjudul ―Ki Hajar

Dewantara‖ pada Buku Siswa!

3) Jelaskan riwayat pendidikan tokoh Ki Hajar

Dewantara dalam teks cerita ulang berjudul ―Ki

Hajar Dewantara‖ pada Buku Siswa!

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 117: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 109

4) Jelaskan keteladanan tokoh Ki Hajar Dewantara

dalam teks cerita ulang berjudul ―Ki Hajar

Dewantara‖ pada Buku Siswa!

5) Jelaskan isi artikel yang ditulis Ki Hajar Dewantara

yang berjudul ―Als lk een Nederlander”!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa.

Penilaian Keterampilan

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik

dalam teks cerita ulang?

2) Mengapa Ki Hajar Dewantara akhirnya di Buang ke

negeri Belanda?

3) Tulislah struktur teks cerita ulang berjudul ―Ki

Hajar Dewantara‖ pada Buku Siswa!

4) Jelaskan sudut pandang yang digunakan pengarang

dalam teks cerita ulang berjudul ―Ki Hajar

Dewantara‖ tersebut!

5) Jelaskan sumbangan-sumbangan pemikiran Ki Hajar

Dewantara yang masih mewarnai dunia pendidikan

kita hingga sekarang!

Page 118: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

110 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa.

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan saintifik.

Page 119: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 111

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

Proses pendidikan tidak akan dapat berjalan

dengan baik tanpa dukungan dan bantuan dari orang

tua. Oleh karena itu hubungan baik antara sekolah,

guru dengan orang tua mutlak diperlukan. Pendidikan

yang berlangsung di sekolah relatif lebih sedikit jika

dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan siswa

C. Interaksi dengan Orangtua

Page 120: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

112 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

dalam keluarga. Pada saat siswa di rumah tanggung

jawab pendidikan sepenuhnya di tangan orang tua.

Berkaitan dengan pengembangan potensi siswa

maka guru harus senantiasa menjalin interaksi dengan

orang tua. Sebagai contoh tugas-tugas pekerjaan

rumah dari guru di sekolah harus dikontrol oleh orang

tua. Orangtua harus memberikan arahan, bimbingan,

dan mengecek sejauh mana putra-putrinya telah

mengerjakan tugas.

Untuk mengendalikan kegiatan interaksi antara

guru dan orang tua tersebut biasanya mengguanakan

buku penghubung. Buku ini sangat bermanfaat untuk

menjalin komunikasi antara orangtua dengan guru

tanpa harus bertemu langsung, karena disadari bahwa

masing-masing banyak kesibukan. Media interaksi

dengan buku hanyalah sebuah contoh. Dewasa ini

dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih

interaksi guru dengan orang tua dapat di jalin melalui

telepon, HP, internet, dll.

Page 121: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 113

1) Kompetensi Dasar

3.10 Membandingkan teks cerita ulang baik melalui

lisan maupun tulis.

4.10 Memproduksi teks cerita ulang, yang sesuai

dengan karakteristik yang dibuat, baik secara

lisan maupun tulis.

2) Indikator

3.10.1 Menjelaskan kekurangan-kekurangan dalam

teks cerita ulang biografi berjudul ―Cut Nyak

Dien‖ dan teks cerita ulang berjudul ―Robert

Wolter Mongin Sidi‖.

3.10.2 Menjelaskan kelebihan-kelebihan dalam teks

cerita ulang biografi berjudul ―Cut Nyak Dien‖

dan teks cerita ulang berjudul ―Robert Wolter

Mongin Sidi‖.

3.10.3 Menjelaskan persamaan-persamaan dalam

teks cerita ulang biografi berjudul ―Cut Nyak

A. Pembelajaran

Kegiatan 2

Membandingkan dan Memproduksi

Teks Cerita Ulang

Page 122: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

114 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

Dien‖ dan teks cerita ulang berjudul ―Robert

Wolter Mongin Sidi‖.

4.10.1 Menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam teks

cerita ulang biografi berjudul ―Cut Nyak Dien‖

dan teks cerita ulang berjudul ―Robert Wolter

Mongin Sidi‖.

4.10.2 Memilih biografi tokoh nasional untuk

dikembangkan menjadi teks cerita ulang.

4.10.3 Membuat kerangka teks cerita ulang

berdasarkan biogradi yang telah dibaca.

4.10.4 Mengembangkan kerangka teks cerita ulang

menjadi teks cerita ulang yang baik.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,

kerja sama, dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks cerita pendek.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

Page 123: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 115

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita

pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.

6) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa membaca contoh teks cerita ulang

biografi berjudul ―Cut Nyak Dien‖ dan teks

Page 124: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

116 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

cerita ulang berjudul ―Robert Wolter Mongin

Sidi‖.

(2) Siswa secara kelompok membandingkan dua

buah teks cerita ulang biografi berjudul ―Cut

Nyak Dien‖ dan teks cerita ulang berjudul

―Robert Wolter Mongin Sidi‖.

(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

mencari persamaan dan perbedaan antara dua

buah teks cerita ulang biografi berjudul ―Cut

Nyak Dien‖ dan teks cerita ulang berjudul

―Robert Wolter Mongin Sidi‖.

(4) Siswa memilih dan menentukan tokoh untuk

menulis teks cerita ulang.

(5) Siswa Siswa mengembangkan tema menjadi

kerangka teks cerita ulang.

(6) Siswa mengembangkan kerangka teks cerita

ulang menjadi teks cerita ulang yang baik.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait dengan teks cerita ulang.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita

ulang yang diberikan oleh guru.

Page 125: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 117

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks cerita ulang yang diberikan

oleh guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di

akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru

melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis

dengan instrumen soal seperti berikut.

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 126: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

118 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

Bacalah dan bandingkan dua buah teks cerita ulang

berjudul ―Biografi Cut Nyak Din‖ dengan teks cerita

ulang berjudul ―Biografi Robert Wolter Monginsidi‖!

1) Jelaskan persamaan antara kedua buah teks cerita

ulang tersebut!

2) Jelaskan perbedaan antara kedua buah teks cerita

ulang tersebut!

3) Jelaskan perbandingan tema dalam kedua buah teks

cerita ulang tersebut!

4) Jelaskan perbandingan amanat (pesan moral) dalam

kedua buah teks cerita ulang tersebut!

5) Jelaskan perbandingan latar dalam kedua buah teks

cerita ulang tersebut!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

Penilaian Keterampilan

1) Pilihlah sebuah teks yang cocok dan bagus untuk

direproduksi menjadi sebuah teks cerita ulang!

2) Buatlah kerangka teks cerita ulang berdasarkan teks

asli yang telah kalian pilih!

Page 127: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 119

3) Buatlah judul yang singkat, padat, jelas, menarik,

dan menimbulkan rasa ingin tahu!

4) Kembangkanlah kerangka teks cerita ulang tersebut

menjadi sebuah teks cerita ulang yang bagus dan

menarik!

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 25.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

berkisar antara 10 - 15.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Page 128: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

120 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan saintifik.

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

C. Interaksi dengan Orangtua

Page 129: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 121

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

Page 130: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

122 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1) Kompetensi Dasar

3.11 Menganalisis teks cerita ulang, baik melalui lisan

maupun tulis.

4.11 Menyunting teks cerita ulang, sesuai dengan

struktur dan kaidah, baik secara lisan maupun

tulis.

2) Indikator

3.11.1 Memahami isi teks cerita ulang berjudul

―Biografi Muhammad Hatta‖.

3.11.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dalam

teks cerita ulang berjudul ―Biografi

Muhammad Hatta‖.

3.11.3 Menjelaskan unsur-unsur ekstrinsik dalam

teks cerita ulang berjudul ―Biografi

Muhammad Hatta‖.

4.11.1 Membetulkan kaidah tanda baca dalam teks

cerita ulang berjudul ―Biografi Muhammad

Hatta‖.

A. Pembelajaran

Kegiatan 3

Menganalisis dan Menyunting

Teks Cerita Ulang

Page 131: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 123

4.11.2 Membetulkan kaidah ejaan dalam teks cerita

ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖.

4.11.3 Membetulkan kaidah diksi dalam teks cerita

ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,

kerja sama, dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks cerita pendek.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita

pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.

Page 132: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

124 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang

keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa mendengarkan pembacaan teks cerita

ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖.

(2) Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang

berhubungan dengan teks cerita ulang

berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖.

(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

merumuskan unsure intrinsik dan ekstrinsik

dalam teks cerita ulang berjudul ―Biografi

Muhammad Hatta‖.

Page 133: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 125

(4) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan ejaan dalam teks cerita

ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖.

(5) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan tanda baca dalam teks

cerita ulang berjudul ―Biografi Muhammad

Hatta‖.

(6) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan diksi dalam teks cerita

ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait dengan menganalisis dan

menyunting teks cerita ulang.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks

cerita ulang yang diberikan oleh guru.

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks cerita ulang yang diberikan

oleh guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

Page 134: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

126 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di

akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru

melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan

instrumen soal seperti berikut.

1) Jelaskan tema dalam teks cerita ulang berjudul

―Biografi Muhammad Hatta‖!

2) Jelaskan Keteladanan tokoh utama dalam teks

cerita ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖!

3) Jelaskan amanat (pesan moral) dalam teks cerita

cerita ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖!

4) Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur intrinsik cerita

ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖!

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 135: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 127

5) Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur ekstrinsik

cerita ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

Penilaian Keterampilan

1) Suntinglah penggunaan tanda baca dalam teks

cerita ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖, di

Buku Siswa!

2) Suntinglah penulisan ejaan dalam teks cerita ulang

berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖, di Buku Siswa!

3) Suntinglah pemilihan diksi dalam teks cerita ulang

berjudul ――Biografi Muhammad Hatta‖, di Buku

Siswa!

4) Suntinglah penulisan istilah dalam teks cerita ulang

berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖, di Buku Siswa!

5) Suntinglah penggunaan kalimat efektif dalam teks

cerita ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖, di

Buku Siswa!

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

Page 136: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

128 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

berkisar antara 10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan saintifik.

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

Page 137: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 129

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

C. Interaksi dengan Orangtua

Page 138: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

130 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

Page 139: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 131

1) Kompetensi Dasar

3.12 Menilai teks cerita ulang, berdasarkan

struktur dan kaidah-kaidah, baik melalui

lisan maupun tulis.

4.12 Menyusun kembali teks cerita ulang ke dalam

bentuk lain sesuai dengan struktur dan

kaidah, baik secara lisan maupun tulis.

2) Indikator

3.12.1 Memahami isi teks cerita ulang berjudul

―Biografi Jenderal Sudirman‖.

3.12.2 Menjawab pertanyaan yang berhubungan

dengan isi teks cerita ulang berjudul ―Biografi

Jenderal Sudirman‖.

3.12.3 Menjelaskan kekurangan dan kelebihan dalam

teks cerita ulang berjudul ―Biografi Jenderal

Sudirman‖.

A. Pembelajaran

Kegiatan 4

Menilai dan Menyusun Kembali

Teks Cerita Ulang

Page 140: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

132 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

4.12.1 Memaparkan kekurangan dan kelebihan

dalam teks cerita ulang berjudul ―Biografi

Jenderal Sudirman‖.

4.12.2 Menulis resensi teks cerita ulang berjudul

―Biografi Jenderal Sudirman‖.

4.12.3 Mengubah teks cerita ulang berjudul ―Biografi

Jenderal Sudirman‖.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,

kerja sama, dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks cerita ulang.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks cerita ulang ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

biografi, media massa yang memuat teks cerita ulang,

perpustakaan, internet dan sebagainya.

Page 141: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 133

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa mendengarkan pembacaan teks ulang

berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖.

(2) Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

berhubungan dengan teks ulang berjudul

―Biografi Jenderal Sudirman‖.

(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

merumuskan unsur intrinsik dan ekstrinsik

dalam teks ulang berjudul ―Biografi Jenderal

Sudirman‖.

Page 142: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

134 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

(4) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan ejaan dalam teks ulang

berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖.

(5) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan tanda baca dalam teks

ulang berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖.

(6) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan diksi dalam teks ulang

berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait denganmenganalisis dan

menyunting teks cerita ulang.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita

ulang yang diberikan oleh guru.

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks cerita ulang yang diberikan

oleh guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

Page 143: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 135

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran

dan di akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses,

guru melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan

instrumen soal seperti berikut.

1) Jelaskan tema dalam teks cerita ulang berjudul

―Biografi Jenderal Sudirman‖!

2) Jelaskan konflik yang terdapat dalam teks cerita

ulang berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖!

3) Jelaskan amanat (pesan moral) dalam teks cerita

ulang berjudul ―Biografi Jenederal Sudirman‖ !

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 144: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

136 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

4) Jelaskan para tokoh dan wataknya dalam teks

cerita ulang berjudul ―Biografi Jenederal

Sudirman‖!

5) Jelaskan riwayat singkat karir (jabatan) Jenderal

Sudirman yang terdapat dalam teks cerita ulang

berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖ tersebut!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

Penilaian Keterampilan

1) Uraikan kekurangan-kekurangan dalam teks cerita

ulang berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖!

2) Uraikan kelebihan-kelebihan dalam teks cerita ulang

berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖!

3) Buatlah ringkasan teks cerita ulang dalam teks cerita

ulang berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖!

4) Buatlah resensi teks cerita ulang berjudul ―Biografi

Jenderal Sudirman‖!

5) Ubahlah teks cerita ulang dalam teks cerita ulang

berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖ tersebut ke

dalam bentuk puisi bebas!

Page 145: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 137

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

berkisar antara 10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan saintifik.

Page 146: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

138 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

C. Interaksi dengan Orangtua

Page 147: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 139

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

Page 148: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

140 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

TEKS EKSPLANASI

(Sumber: http://hadwan.mywapblog.com)

Teks Eksplanasi

Memahami

Membandingkan

Menganalisis

Menilai

Menginterpretasi

Memproduksi

Menyunting

Menyusun

A. Peta Konsep

Page 149: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 141

1) Kompetensi Dasar

3.13 Memahami struktur dan kaidah teks eksplanasi

baik melalui lisan maupun tulis.

4.13 Menginterpretasikan makna teks eksplanasi baik

secara lisan maupun tulis.

2) Indikator

3.13.1 Menjelaskan pengertian struktur teks

eksplanasi.

3.13.2 Menyebutkan bagian-bagian dari struktur teks

eksplanasi.

3.13.3 Menyebutkan majas (gaya bahasa) dalam teks

eksplanasi.

4.13.1 Menjelaskan unsur intrinsik teks eksplanasi.

4.13.2 Menjelaskan unsur ekstrinsik teks eksplanasi.

4.13.3 Menjelaskan pesan moral dalam teks eksplanasi.

Kegiatan 1

Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Mengintrepretasikan

Makna Teks Eksplanasi

A. Pembelajaran

Page 150: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

142 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap teliti, kerja keras, kerja sama,

dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks eksplanasi.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks cerita eksplanasi ini guru

harus berusaha menggunakan media pembelajaran

yang bersifat visual baik manual maupun berbasis

teknologi agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi

untuk belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita

pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

Page 151: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 143

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa membaca contoh teks eksplanasi

berjudul ―Bencana Tanah Longsor di Banjar

Negara‖.

(2) Siswa secara kelompok mencermati uraian yang

berkaitan dengan struktur teks eksplanasi

berjudul ―Bencana Tanah Longsor di Banjar

Negara‖.

(3) Siswa mencermati ciri-ciri teks eksplanasi

berjudul ―Bencana Tanah Longsor di Banjar

Negara‖ berdasarkan isi dan strukturnya.

(4) Siswa menjawab latihan pertanyaan yang

berhubungan dengan teks eksplanasi berjudul

―Bencana Tanah Longsor di Banjar Negara‖.

(5) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk hal-

hal-hal yang menyebabkan tanah longsor dalam

Page 152: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

144 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

teks eksplanasi berjudul ―Bencana Tanah

Longsor di Banjar Negara‖.

(6) Siswa secara kelompok berdiskusi mencari lima

buah kalimat tunggal dan lima buah kalimat

majemuk dalam teks eksplanasi berjudul

―Bencana Tanah Longsor di Banjar Negara‖.

(7) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

menyimpulkan pesan-pesan yang ingin

disampaikan penulis dalam teks eksplanasi

berjudul ―Bencana Tanah Longsor di Banjar

Negara‖.

(8) Siswa secara kelompok mencari jawaban

terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang hal-

hal apa yang sebaiknya dilakukan siswa apabila

terjadi bencana tanah longsor di sekitarnya,

sesuai dengan teks eksplanasi berjudul

―Bencana Tanah Longsor di Banjar Negara‖.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait dengan teks cerita

eksplanasi.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita

eksplanasi yang diberikan oleh guru.

Page 153: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 145

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks cerita eksplanasi yang

diberikan oleh guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di

akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru

melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis

dengan instrumen soal seperti berikut.

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 154: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

146 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1) Jelaskan tema teks cerita eksplanasi berjudul

―Bencana Tanah Longsor di Banjar Negara‖, pada

Buku Siswa!

2) Jelaskan urutan kejadian dalam teks cerita

eksplanasi berjudul ―Bencana Tanah Longsor di

Banjar Negara‖, pada Buku Siswa!

3) Jelaskan hal-hal apa saja yang menyebabkan

terjadinya tanah longsor di Banjar Negara, pada

Buku Siswa!

4) Bagaimanakah cara mengatasi agar bencana tanah

longsor di Banjar Negara tidak terulang kembali?

5) Apa yang akan kalian lakukan apabila di desamu

terjadi bencana seperti tanah longsor di Banjar

Negara? Jelaskan!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa.

Penilaian Keterampilan

1) Sebutkan lima buah kalimat tunggal dalam teks

eksplanasi berjudul ―Bencana Tanah Longsor di

Banjar Negara‖, pada Buku Siswa!

Page 155: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 147

2) Sebutkan lima buah kalimat majemuk dalam teks

eksplanasi berjudul ―Bencana Tanah Longsor di

Banjar Negara‖, pada Buku Siswa!

3) Jelaskan tema dalam teks cerita eksplanasi berjudul

―Bencana Tanah Longsor di Banjar Negara‖, pada

Buku Siswa!

4) Tulislah struktur teks cerita eksplanasi berjudul

―Bencana Tanah Longsor di Banjar Negara‖, pada

Buku Siswa!

5) Jelaskan pesan-pesan yang ingin disampaikan

penulis dalam teks eksplanasi berjudul ―Bencana

Tanah Longsor di Banjar Negara‖, pada Buku Siswa!

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa.

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

Page 156: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

148 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan sistesis dari paedagogiek

genre, saintifik, dan CLIL.

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

Page 157: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 149

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

C. Interaksi dengan Orangtua

Page 158: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

150 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1) Kompetensi Dasar

3.14 Membandingkan teks eksplanasi baik melalui

lisan maupun tulis.

4.14 Memproduksi teks eksplanasi yang sesuai

dengan karakteristik yang dibuat, baik secara

lisan maupun tulis.

2) Indikator

3.14.1 Menjelaskan kekurangan-kekurangan dalam

teks eksplanasi berjudul ―Banjir‖ dan

―Gunung Meletus‖ pada Buku Siswa.

3.14.2 Menjelaskan kelebihan-kelebihan dalam teks

eksplanasi berjudul ―Banjir‖ dan ―Gunung

Meletus‖ pada Buku Siswa.

3.14.3 Menjelaskan persamaan-persamaan dalam

teks eksplanasi berjudul ―Banjir‖ dan

―Gunung Meletus‖ pada Buku Siswa.

A. Pembelajaran

Kegiatan 2

Membandingkan dan Memproduksi

Teks Eksplanasi

Page 159: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 151

3.14.4 Menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam teks

eksplanasi berjudul ―Banjir‖ dan ―Gunung

Meletus‖ pada Buku Siswa.

4.14.1 Memilih tema untuk dikembangkan menjadi

teks eksplanasi.

4.14.2 Mengembangkan tema menjadi kerangka teks

eksplanasi.

4.14.3 Mengembangkan kerangka teks eksplanasi

menjadi teks eksplanasi yang baik.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,

kerja sama, dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks eksplanasi.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks eksplanasi ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

Page 160: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

152 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

berita, media massa yang memuat teks eksplanasi,

perpustakaan, internet dan sebagainya.

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa membaca teks eksplanasi berjudul

―Banjir‖ dan ―Gunung Meletus‖ pada Buku

Siswa.

Page 161: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 153

(2) Siswa secara kelompok membandingkan dua

buah teks eksplanasi berjudul ―Banjir‖ dan

―Gunung Meletus‖ pada Buku Siswa.

(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

mencari persamaan dan perbedaan antara dua

buah teks eksplanasi berjudul ―Banjir‖ dan

―Gunung Meletus‖ pada Buku Siswa.

(4) Siswa memilih dan menentukan tema untuk

menulis teks eksplanasi.

(5) Siswa Siswa mengembangkan tema menjadi

kerangka teks eksplanasi.

(6) Siswa mengembangkan kerangka teks

eksplanasi menjadi teks eksplanasi yang baik.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait dengan teks eksplanasi.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks

eksplanasi yang diberikan oleh guru.

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks eksplanasi yang diberikan

oleh guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

Page 162: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

154 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1. Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di

akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru

melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis

dengan instrumen soal seperti berikut.

Bacalah dan bandingkan dua buah teks eksplanasi

berjudul ―Banjir‖ dengan teks eksplanasi berjudul

―Gunung Meletus‖!

1) Jelaskan persamaan antara kedua buah teks

eksplanasi tersebut!

2) Jelaskan perbedaan antara kedua buah teks

eksplanasi tersebut!

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 163: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 155

3) Jelaskan perbandingan tema dalam kedua buah teks

eksplanasi tersebut!

4) Jelaskan perbandingan amanat (pesan moral) dalam

kedua buah teks eksplanasi tersebut!

5) Jelaskan perbandingan latar dalam kedua buah teks

eksplanasi tersebut!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

Penilaian Keterampilan

1) Pilihlah sebuah peristiwa alam/sosial yang cocok dan

bagus untuk dijadikan sebuah teks eksplanasi!

2) Buatlah kerangka teks eksplanasi berdasarkan

peristiwa alam/sosial yang telah kalian pilih!

3) Buatlah judul yang singkat, padat, jelas, menarik,

dan menimbulkan rasa ingin tahu, untuk teks

eksplanasi yang akan kalian tulis!

4) Kembangkanlah kerangka teks eksplanasi tersebut

menjadi sebuah teks eksplanasi yang bagus dan

menarik!

Page 164: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

156 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 25.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

berkisar antara 10 - 15.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

2. Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan sintesis antara

paedagogik genre, saintifik, dan CLIL.

Page 165: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 157

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

C. Interaksi dengan Orangtua

Page 166: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

158 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

Page 167: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 159

1) Kompetensi Dasar

3.15 Menganalisis teks ekspalasi, baik melalui lisan

maupun tulis.

4.15 Menyunting teks eksplanasi, sesuai dengan

struktur dan kaidah, baik secara lisan

maupun tulis.

2) Indikator

3.15.1 Memahami isi teks eksplanasi berjudul

―Tragedi Tsunami Aceh Paling Hebat di Dunia

Pada Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa.

3.15.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dalam

teks eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami

Aceh Paling Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖

pada Buku Siswa.

3.15.3 Menjelaskan gempa bumi berpotensi tsunami

dalam teks eksplanasi berjudul ―Tragedi

Tsunami Aceh Paling Hebat di Dunia Pada

Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa.

A. Pembelajaran

Kegiatan 3

Menganalisis dan Menyunting

Teks Eksplanasi

Page 168: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

160 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

4.15.1 Membetulkan kaidah tanda baca dalam teks

eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh

Paling Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada

Buku Siswa.

4.15.2 Membetulkan kaidah ejaan dalam teks

eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh

Paling Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada

Buku Siswa.

4.15.3 Membetulkan kaidah diksi dalam teks

eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh

Paling Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada

Buku Siswa.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,

kerja sama, dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks ekspalasi.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks eksplanasi ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

Page 169: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 161

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita

pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa mendengarkan pembacaan teks

eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh

Page 170: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

162 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

Paling Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada

Buku Siswa.

(2) Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang

berhubungan dengan teks eksplanasi berjudul

―Tragedi Tsunami Aceh Paling Hebat di Dunia

Pada Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa.

(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

merumuskan gempa bumi yang berpotensi

menimbulkan tsunami dalam teks eksplanasi

berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh Paling Hebat di

Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa.

(4) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan ejaan dalam teks

eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh

Paling Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada

Buku Siswa.

(5) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan tanda baca dalam teks

eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh

Paling Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada

Buku Siswa.

(6) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan diksi dalam teks

eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh

Paling Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada

Buku Siswa.

Page 171: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 163

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait dengan menganalisis dan

menyunting teks eksplanasi.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks

eksplanasi yang diberikan oleh guru.

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks eksplanasi yang diberikan

oleh guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di

akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru

melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 172: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

164 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan

instrumen soal seperti berikut.

1) Sebutkan hal-hal yang menyebabkan terjadinya

tragedi tsunami di Aceh tahun 2004? Jelaskan!

2) Jelaskan akibat yang ditimbulkan oleh tragedi

tsunami di Aceh tahun 2004!

3) Tidak semua gempa bumi berpotensi menimbulkan

tsunami. Jelaskan gempa bumi yang bagaimana

yang berpotensi menimbulkan tsunami!

4) Selain Indonesia negara mana saja yang juga

terkena dampak tragedi tsunami tahun 2004?

Jelaskan!

5) Mengapa penanganan korban tragedi tsunami di

Indonesia relatif agak terlambat? Jelaskan!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

Page 173: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 165

Penilaian Keterampilan

1) Suntinglah penggunaan tanda baca dalam teks

eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh Paling

Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa!

2) Suntinglah penulisan ejaan dalam teks eksplanasi

berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh Paling Hebat di

Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa!

3) Suntinglah pemilihan diksi dalam teks eksplanasi

berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh Paling Hebat di

Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa!

4) Suntinglah penulisan istilah dalam teks eksplanasi

berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh Paling Hebat di

Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa!

5) Suntinglah penggunaan kalimat efektif dalam teks

eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh Paling

Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa!

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

berkisar antara 10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

Page 174: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

166 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan saintifik.

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

Page 175: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 167

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

C. Interaksi dengan Orangtua

Page 176: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

168 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

Page 177: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 169

1) Kompetensi Dasar

3.16 Menilai teks eksplanasi berdasarkan struktur

dan kaidah-kaidah, baik melalui lisan

maupun tulis.

4.16 Menyusun kembali teks eksplanasi ke dalam

bentuk lain sesuai dengan struktur dan

kaidah, baik secara lisan maupun tulis.

2) Indikator

3.16.1 Memahami isi teks eksplanasi berjudul

―Bencana Banjir‖ pada Buku Siswa.

3.16.2 Menjawab pertanyaan yang berhubungan

dengan isi teks eksplanasi berjudul ―Bencana

Banjir‖ pada Buku Siswa.

3.16.3 Menjelaskan kekurangan dan kelebihan dalam

teks eksplanasi berjudul ―Bencana Banjir‖

pada Buku Siswa.

4.16.1 Membuat ringkasan teks eksplanasi berjudul

―Bencana Banjir‖ pada Buku Siswa.

A. Pembelajaran

Kegiatan 4

Menilai dan Menyusun Kembali

Teks Eksplanasi

Page 178: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

170 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

4.16.2 Menulis resensi teks eksplanasi berjudul

―Bencana Banjir‖ pada Buku Siswa.

4.16.3 Mengubah teks eksplanasi berjudul ―Bencana

Banjir‖ pada Buku Siswa ke dalam bentuk

eksposisi.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,

kerja sama, dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks eksplanasi.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita

pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.

Page 179: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 171

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa mendengarkan pembacaan teks

eksplanasi berjudul ―Bencana Banjir‖ pada

Buku Siswa.

(2) Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

berhubungan dengan teks eksplanasi berjudul

―Bencana Banjir‖ pada Buku Siswa.

(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

merumuskan upaya yang bisa kita lakukan

Page 180: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

172 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

untuk mencegah banjir sesuai dengan isi teks

eksplanasi berjudul ―Bencana Banjir‖ pada

Buku Siswa.

(4) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan ejaan dalam teks

eksplanasi berjudul ―Bencana Banjir‖ pada

Buku Siswa.

(5) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan tanda baca dalam teks

eksplanasi berjudul ―Bencana Banjir‖ pada

Buku Siswa.

(6) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan diksi dalam teks

eksplanasi berjudul ―Bencana Banjir‖ pada

Buku Siswa.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait denganmenganalisis dan

menyunting teks eksplanasi.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks

eksplanasi yang diberikan oleh guru.

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks eksplanasi yang diberikan

oleh guru. (Pekerjaan Rumah)

Page 181: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 173

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran

dan di akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses,

guru melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan

instrumen soal seperti berikut.

1) Apakah tema teks eksplanasi berjudul ―Bencana

Banjir‖ pada Buku Siswa?

2) Jelaskan hal-hal yang menyebabkan terjadinya

banjir dalam teks eksplanasi berjudul ―Bencana

Banjir‖ pada Buku Siswa!

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 182: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

174 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

3) Jelaskan akibat yang bisa ditimbulkan oleh banjir

di Jakarta dalam teks eksplanasi berjudul

―Bencana Banjir‖ tersebut!

4) Upaya apa saja yang bisa kita lakukan untuk

mencegah bencana banjir dalam teks eksplanasi

berjudul ―Bencana Banjir‖ tersebut?

5) Jika diminta untuk memperbaiki teks eksplanasi

berjudul ―Bencana Banjir‖ tersebut, saran apa yang

bisa kalian berikan? Jelaskan!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

Penilaian Keterampilan

1) Uraikan kekurangan-kekurangan dalam teks

eksplanasi berjudul ―Bencana Banjir‖ pada Buku

Siswa!

2) Uraikan kelebihan-kelebihan dalam teks eksplanasi

berjudul ―Bencana Banjir‖ pada Buku Siswa!

3) Buatlah ringkasan teks cerita ulang dalam teks

eksplanasi berjudul ―Bencana Banjir‖ pada Buku

Siswa!

Page 183: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 175

4) Buatlah resensi dalam teks eksplanasi berjudul

―Bencana Banjir‖ pada Buku Siswa!

5) Ubahlah teks cerita ulang dalam teks eksplanasi

berjudul ―Bencana Banjir‖ pada Buku Siswa

tersebut ke dalam bentuk puisi bebas!

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

berkisar antara 10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Page 184: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

176 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan sintesis dari

paedagogiek genre, saintifik, dan CLIL.

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

C. Interaksi dengan Orangtua

Page 185: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 177

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

Page 186: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

178 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

MARI MENGULAS

FILM/ DRAMA

(Sumber: http://life.viva.co.id)

Teks Ulasan

Memahami

Membandingkan

Menganalisis

Menilai

Menginterpretasi

Memproduksi

Menyunting

Menyusun

Peta Konsep

Page 187: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 179

1) Kompetensi Dasar

3.17 Memahami struktur dan kaidah teks ulasan

baik melalui lisan maupun tulis.

4.17 Menginterpretasikan makna teks ulasan baik

secara lisan maupun tulis.

2) Indikator

3.17.1 Menjelaskan pengertian struktur teks

reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.

3.17.2 Menyebutkan bagian-bagian dari struktur teks

reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.

3.17.3 Menyebutkan majas (gaya bahasa) dalam teks

reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.

4.17.1 Menguraikan unsur intrinsik teks reviu/ulasan

film ―Laskar Pelangi‖.

4.17.2 Menguraikan unsur ekstrinsik teks reviu/ulasan

film ―Laskar Pelangi‖.

4.17.3 Menjabarkan pesan moral dalam teks

reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.

Kegiatan 1

Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Mengintrepretasikan

Makna Teks Ulasan

A. Pembelajaran

Page 188: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

180 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap teliti, kerja keras, kerja sama,

dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks ulasan.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks ulasan ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

teks ulasan, media massa yang memuat teks ulasan,

perpustakaan, internet dan sebagainya.

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

Page 189: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 181

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa membaca contoh teks reviu/ulasan film

―Laskar Pelangi‖.

(2) Siswa secara kelompok mencermati uraian yang

berkaitan dengan struktur teks reviu/ulasan

film ―Laskar Pelangi‖.

(3) Siswa mencermati ciri-ciri teks teks

reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.

(4) Siswa menjawab latihan pertanyaan yang

beruhungan dengan teks reviu/ulasan film

―Laskar Pelangi‖.

(5) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

mencari pesan-pesan moral yang terdapat

dalam teks reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.

Page 190: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

182 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

(6) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

menemukan kekurangan-kekuranan dalam teks

reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.

(7) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

menyimpulkan kelebihan-kelebihan dalam teks

reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.

(8) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

menyimpulkan tokoh protagonist dan antagonis

serta karakternya dalam teks reviu/ulasan film

―Laskar Pelangi‖.

(9) Siswa secara kelompok mencari jawaban

terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang

struktur dan majas dalam teks reviu/ulasan

film ―Laskar Pelangi‖.

(10) Siswa secara kelompok berdiskusi mencari

nilai-nilai moral, budaya, dan pendidikan dalam

teks reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait dengan teks ulasan.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks

ulasan yang diberikan oleh guru.

Page 191: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 183

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks ulasan yang diberikan oleh

guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di

akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru

melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis

dengan instrumen soal seperti berikut.

1) Jelaskan tema teks ulasan/reviu berjudul ―Laskar

Pelangi‖ pada Buku Siswa!

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 192: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

184 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

2) Jelaskan latar (tempat kejadian) dalam teks

reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖ pada Buku

Siswa!

3) Siapa sajakah tokoh dalam teks reviu/ulasan film

―Laskar Pelangi‖ pada Buku Siswa?

4) Bagaimanakah watak para tokoh dalam teks

reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖ pada Buku

Siswa?

5) Gaya bahasa apa sajakah yang terdapat dalam teks

reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖ pada Buku

Siswa? Jelaskan!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa.

Penilaian Keterampilan

1) Carilah hal-hal yang tidak masuk akal dalam teks

reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖ pada Buku Siswa!

2) Carilah nilai-nilai moral, budaya, dan pendidikan

dalam teks reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖ pada

Buku Siswa!

Page 193: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 185

3) Siapakah tokoh sentral dalam teks reviu/ulasan film

―Laskar Pelangi‖ tersebut! Jelaskan jawabanmu!

4) Jelaskan pesan moral yang ingin disampaikan

pengarang dalam teks reviu/ulasan film ―Laskar

Pelangi‖ tersebut!

5) Kata ―pelangi‖ dalam judul teks reviu/ulasan film

―Laskar Pelangi‖ tersebut melambangkan apa?

Jelaskan!

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa.

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

Page 194: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

186 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan sintesis antara

paedagogik genre, saintifik, dan CLIL.

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

Page 195: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 187

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

C. Interaksi dengan Orangtua

Page 196: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

188 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1) Kompetensi Dasar

3.18 Membandingkan teks ulasan baik melalui

lisan maupun tulis.

4.18 Memproduksi teks ulasan, yang sesuai

dengan karakteristik yang dibuat, baik secara

lisan maupun tulis.

2) Indikator

3.18.1 Menjelaskan kekurangan-kekurangan dalam

teks reviu/ulasan film berjudul ―Tanah Sorga,

Katanya‖ dan teks reviu/ulasan film berjudul

―Sang Pemimpi‖.

3.18.2 Menjelaskan kelebihan-kelebihan dalam teks

reviu/ulasan film berjudul ―Tanah Sorga,

Katanya‖ dan teks reviu/ulasan film berjudul

―Sang Pemimpi‖.

3.18.3 Menjelaskan persamaan-persamaan dalam

teks reviu/ulasan film berjudul ―Tanah Sorga,

A. Pembelajaran

Kegiatan 2

Membandingkan dan Memproduksi

Teks Ulasan

Page 197: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 189

Katanya‖ dan teks reviu/ulasan film berjudul

―Sang Pemimpi‖.

3.18.4 Menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam teks

reviu/ulasan film berjudul ―Tanah Sorga,

Katanya‖ dan teks reviu/ulasan film berjudul

―Sang Pemimpi‖.

4.18.1 Memilih film bertema pendidikan untuk

diubah menjadi teks reviu/ulasan.

4.18.2 Mengembangkan film bertema pendidikan

menjadi kerangka teks reviu/ulasan.

4.18.3 Mengembangkan kerangka teks reviu/ulasan

menjadi teks reviu/ulasan yang baik.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,

kerja sama, dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks reviu/ulasan film.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks reviu/ulasan film ini guru

harus berusaha menggunakan media pembelajaran

yang bersifat visual baik manual maupun berbasis

teknologi agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi

Page 198: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

190 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

untuk belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita

pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa membaca teks reviu/ulasan film berjudul

―Tanah Sorga, Katanya‖ dan teks reviu/ulasan

film berjudul ―Sang Pemimpi‖.

Page 199: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 191

(2) Siswa secara kelompok membandingkan dua

buah teks reviu/ulasan film berjudul ―Tanah

Sorga, Katanya‖ dan teks reviu/ulasan film

berjudul ―Sang Pemimpi‖.

(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

mencari persamaan dan perbedaan antara dua

buah teks reviu/ulasan film berjudul ―Tanah

Sorga, Katanya‖ dan teks reviu/ulasan film

berjudul ―Sang Pemimpi‖.

(4) Siswa memilih film bertema pendidikan untuk

diubah menjadi teks reviu/ulasan.

(5) Siswa mengembangkan film bertema

pendidikan menjadi kerangka teks

reviu/ulasan.

(6) Siswa mengembangkan kerangka teks

reviu/ulasan film menjadi teks reviu/ulasan

film yang baik.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait dengan teks reviu/ulasan.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks

reviu/ulasan yang diberikan oleh guru.

Page 200: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

192 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks reviu/ulasan yang diberikan

oleh guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

1. Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di

akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru

melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis

dengan instrumen soal seperti berikut.

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 201: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 193

Bacalah dan bandingkan dua buah teks ulasan/reviu

film berjudul ―Tanah Sorga, Katanya‖ dengan teks

ulasan/reviu film berjudul ―Sang Pemimpi‖!

1) Jelaskan persamaan antara kedua buah teks

ulasan/reviu film tersebut!

2) Jelaskan perbedaan antara kedua buah teks

ulasan/reviu film tersebut!

3) Jelaskan perbandingan tema dalam kedua buah teks

ulasan/reviu film tersebut!

4) Jelaskan perbandingan amanat (pesan moral) dalam

kedua buah teks ulasan/reviu film tersebut!

5) Jelaskan perbandingan latar dalam kedua buah teks

ulasan/reviu film tersebut!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

Penilaian Keterampilan

1) Tulislah persamaan kedua teks reviu/ulasan

film/drama tersebut!

2) Tulislah perbedaan kedua teks reviu/ulasan

film/drama tersebut!

Page 202: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

194 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

3) Dari kedua teks reviu/ulasan film/drama tersebut,

mana yang bahasanya lebih komunikatif? Jelaskan

jawaban kalian!

4) Rumuskan ciri-ciri teks reviu/ulasan film/drama

yang baik!

5) Dari kedua teks cerita pendek tersebut, mana yang

lebih bagus? Jelaskan alasan kalian!

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

berkisar antara 10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

2. Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

Page 203: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 195

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan sintesis antara

paedagogik genre, saintifik, dan CLIL..

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

Page 204: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

196 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

C. Interaksi dengan Orangtua

Page 205: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 197

1) Kompetensi Dasar

3.19 Menganalisis teks reviu/ulasan, baik melalui

lisan maupun tulis.

4.19 Menyunting teks reviu/ulasan, sesuai dengan

struktur dan kaidah, baik secara lisan

maupun tulis.

2) Indikator

3.19.1 Memahami isi teks reviu/ulasan film/drama

berjudul ―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖

karya HAMKA.

3.19.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dalam

teks reviu/ulasan film/drama berjudul

―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya

HAMKA.

3.19.3 Menjelaskan unsur-unsur ekstrinsik dalam

teks reviu/ulasan film/drama berjudul

―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya

HAMKA.

A. Pembelajaran

Kegiatan 3

Menganalisis dan Menyunting

Teks Reviu/Ulasan

Page 206: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

198 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

4.19.1 Membetulkan kaidah tanda baca dalam teks

reviu/ulasan film/drama berjudul

―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya

HAMKA.

4.19.2 Membetulkan kaidah ejaan dalam teks

reviu/ulasan film/drama berjudul

―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya

HAMKA.

4.19.3 Membetulkan kaidah diksi dalam teks

reviu/ulasan film/drama berjudul

―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya

HAMKA.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,

kerja sama, dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks ulasan.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

Page 207: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 199

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita

pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa mendengarkan pembacaan teks

reviu/ulasan film/drama berjudul

Page 208: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

200 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya

HAMKA.

(2) Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang

berhubungan dengan teks reviu/ulasan

film/drama berjudul ―Tenggelamnya Kapal Van

Der Wijk‖ karya HAMKA.

(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

merumuskan unsur intrinsik dan ekstrinsik

dalam teks reviu/ulasan film/drama berjudul

―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya

HAMKA.

(4) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan ejaan dalam teks

reviu/ulasan film/drama berjudul

―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya

HAMKA.

(5) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan tanda baca dalam teks

reviu/ulasan film/drama berjudul

―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya

HAMKA.

(6) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan diksi dalam teks

reviu/ulasan film/drama berjudul

―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya

HAMKA.

Page 209: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 201

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait denganmenganalisis dan

menyunting teks ulasan.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks

ulasan yang diberikan oleh guru.

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks ulasan yang diberikan oleh

guru. (Pekerjaan Rumah).

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di

akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru

melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 210: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

202 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan

instrumen soal seperti berikut.

Bacalah teks ulasan/reviu film berjudul ―Tenggelamnya

Kapal Van Der Wijk‖ karya HAMKA.

1) Apakah tema film ―Tenggelamnya Kapal Van Der

Wijk‖ karya HAMKA tersebut?

2) Sebutkan latar peristiwa mana saja yang

digunakan dalam film ―Tenggelamnya Kapal Van

Der Wijk‖ karya HAMKA tersebut?

3) Jelaskan pesan moral dalam film ―Tenggelamnya

Kapal Van Der Wijk‖ karya HAMKA tersebut?

4) Jelaskan nilai-nilai dalam film ―Tenggelamnya

Kapal Van Der Wijk‖ karya HAMKA tersebut, yang

masih relevan dengan perkembangan jaman

sekarang!

5) Film ―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya

HAMKA tersebut termasuk tragedy atau

komedikah? Jelaskan jawabanmu!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

Page 211: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 203

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

Penilaian Keterampilan

1) Suntinglah penggunaan tanda baca dalam teks

ulasan/reviu film "―enggelamnya Kapal Van Der Wijk‖

pada Buku Siswa!

2) Suntinglah penulisan ejaan dalam teks ulasan/reviu

film "―enggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ pada Buku

Siswa!

3) Suntinglah pemilihan diksi dalam teks ulasan/reviu

film "―enggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ pada Buku

Siswa!

4) Suntinglah penulisan istilah dalam teks ulasan/reviu

film "―enggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ pada Buku

Siswa!

5) Suntinglah penggunaan kalimat efektif dalam teks

ulasan/reviu film "―enggelamnya Kapal Van Der Wijk‖

pada Buku Siswa!

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

berkisar antara 10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

Page 212: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

204 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan sintesis antara

paegagogik genre, saintifik, dan CLIL.

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

Page 213: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 205

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

B. Interaksi dengan Orangtua

Page 214: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

206 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

Page 215: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 207

1) Kompetensi Dasar

3.20 Menilai teks reviu/ulasan berdasarkan

struktur dan kaidah-kaidah, baik melalui

lisan maupun tulis.

4.20 Menyusun kembali teks reviu/ulasan ke

dalam bentuk lain sesuai dengan struktur dan

kaidah, baik secara lisan maupun tulis.

2) Indikator

3.20.1 Memahami isi teks reviu/ulasan film berjudul

―Di Timur Matahari‖.

3.20.2 Menjawab pertanyaan yang berhubungan

dengan isi teks reviu/ulasan film berjudul ―Di

Timur Matahari‖.

3.20.3 Menjelaskan kekurangan dan kelebihan dalam

teks reviu/ulasan film berjudul ―Di Timur

Matahari‖.

A. Pembelajaran

Kegiatan 4

Menilai dan Menyusun Kembali

Teks Reviu/Ulasan

Page 216: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

208 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

4.20.1 Memaparkan kekurangan dan kelebihan

dalam teks reviu/ulasan film berjudul ―Di

Timur Matahari‖.

4.20.2 Menulis resensi teks reviu/ulasan film

berjudul ―Di Timur Matahari‖.

4.20.3 Mengubah teks reviu/ulasan film berjudul ―Di

Timur Matahari‖ ke dalam bentuk puisi bebas.

3) Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada

para siswa adalah:

a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,

kerja sama, dan toleransi.

b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan

dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan

mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari

dari teks reviu/ulasan.

4) Media dan Sumber Belajar

Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus

berusaha menggunakan media pembelajaran yang

bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi

agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk

belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat

digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan

cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita

pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.

Page 217: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 209

5) Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan awal

(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa

sebelum memulai pembelajaran.

(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui

tema pembelajaran ini agar dapat

mengembangkan sikap santun, jujur,

kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.

B. Kegiatan Inti

(1) Siswa membaca teks reviu/ulasan film berjudul

―Di Timur Matahari‖.

(2) Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang

berhubungan dengan teks reviu/ulasan film

berjudul ―Di Timur Matahari‖.

(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk

merumuskan unsur-unsur intrinsik dan

Page 218: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

210 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

ekstrinsik dalam teks reviu/ulasan film

berjudul ―Di Timur Matahari‖.

(4) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan ejaan dalam teks

reviu/ulasan film berjudul ―Di Timur Matahari‖.

(5) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan tanda baca dalam teks

reviu/ulasan film berjudul ―Di Timur Matahari‖.

(6) Siswa secara berkelompok menyunting

kesalahan-kesalahan diksi dalam teks

reviu/ulasan film berjudul ―Di Timur Matahari‖.

C. Kegiatan Penutup

(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran terkait denganmenganalisis dan

menyunting teks reviu/ulasan.

(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan.

(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks

reviu/ulasan yang diberikan oleh guru.

(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan

terkait dengan teks reviu/ulasan yang diberikan

oleh guru. (Pekerjaan Rumah)

(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana

tindak lanjut pembelajaran.

Page 219: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 211

1) Penilaian

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran

dan di akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses,

guru melakukan pengamatan perkembangan sikap yang

secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap

aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan

mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan

sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga

harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru

(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan

perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada

setiap aktivitas siswa.

Penilaian Pengetahuan

Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan

instrumen soal seperti berikut.

Bacalah teks ulasan/reviu film berjudul ―Di Timur

Matahari‖ pada Buku Siswa.

1) Apakah tema teks reviu/ulasan film berjudul ―Di

Timur Matahari‖ tersebut?

2) Jelaskan konflik yang terdapat dalam teks

reviu/ulasan film berjudul ―Di Timur Matahari‖

tersebut!

B. Penilaian dan Tindak Lanjut

Page 220: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

212 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

3) Sebutkan para tokoh dan wataknya dalam teks

reviu/ulasan film berjudul ―Di Timur Matahari‖

tersebut!

4) Jelaskan amanat yang terdapat dalam teks

reviu/ulasan film berjudul ―Di Timur Matahari‖

tersebut!

5) Dalam teks reviu/ulasan film berjudul ―Di Timur

Matahari‖, kata timur merupakan lambang

(metafor). Jelaskan metafor dari kata timur

tersebut!

Rubrik Penilaian Pengetahuan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

Penilaian Keterampilan

1) Uraikan kekurangan-kekurangan dalam teks

ulasan/reviu film berjudul ―Di Timur Matahari‖ pada

Buku Siswa!

2) Uraikan kelebihan-kelebihan dalam teks

ulasan/reviu film berjudul ―Di Timur Matahari‖ pada

Buku Siswa!

3) Buatlah ringkasan dalam teks ulasan/reviu film

berjudul ―Di Timur Matahari‖ pada Buku Siswa!

Page 221: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 213

4) Buatlah resensi teks eksplanasi berjudul ―Bencana

Banjir‖ pada Buku Siswa!

5) Ubahlah dalam teks ulasan/reviu film berjudul ―Di

Timur Matahari‖ pada Buku Siswa tersebut ke

dalam bentuk puisi teks cerita pendek!

Rubrik Penilaian Keterampilan:

1) Jawaban yang benar nilainya 20.

2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya

berkisar antara 10.

3) Jawaban yang salah nilainya 0.

4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh

jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.

2) Tindak Lanjut

a) Remedial

Guru perlu mengingat kembali tentang

konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya

semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,

mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-

beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.

Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya

wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa

remedial. Remedial dalam konsep ini harus

dilakukan secara individual seduai dengan kadar

kompetensi dasar dan indikator yang belum

dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan

perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.

Page 222: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

214 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang

sesuai dengan pendekatan sintesis antara

paedagogik genre, saintifik, dan CLIL.

b) Pengayaan

Kurikulum 2013 sangat menghargai

perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas

klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan

mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir

setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda

dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang

lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai

ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka

tidak jenuh dalam pembelajaran.

Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut

hendaklah diberikan pengayaan dalam

pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa

pendalaman danperluasan materi. Teknik

penyampaiannya bisa melalui penugasan dan

portopolio.

Page 223: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 215

1. Interaksi secara Langsung

Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung

dengan orangtua untuk membahas berbagai hal

terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi

langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung

baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.

Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui

pembicaraan lewat telepon.

2. Interaksi secara Tidak Langsung

Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan

interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat

melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak

langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,

WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya

pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang

puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan

berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,

tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya

permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan

siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.

C. Interaksi dengan Orangtua

Page 224: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

216 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

KUNCI JAWABAN BUKU SISWA

BAB I LEMBAR AKTIVITAS SISWA

A. Uji Pengetahuan

1. Unsur-unsur intrinsik:

a) Tema : kemiskinan

b) Alur : maju

c) Amanat : hendaklah kita ikhlas menerima nasib.

Bantulah teman yang membutuhkan

pertolongan.

d) Latar: : di rumah, di halaman, di kebun

e) Sudut pandang: orang ketiga serba tahu.

2. Unsur-unsur ekstrinsik:

a) Latar belakang ekonomi: masyarakat yang miskin.

b) Latar belakang pendidikan: masyarakat yang kurang

terdidik.

c) Latar belakang sosial: sikap peduli pada orang lain.

3. Majas-majas yang ada:

a) Personifikasi: matahari mulai menyengat.

b) Hiperbola: air matanya menganak sungai.

c) Hiperbola: sejuta Tanya hadir dalam benaknya.

4. Pesan moral:

a) Bantulah teman yang sedang mengalami kesulitan.

b) Bendaklah kita ikhlas dalam menerima nasib.

5. Penggunaan bahasa:

a) masih banyak penggunaan kata yang tidak baku.

b) Masih banyak penggunan kalimat yang tidak baku.

B. Uji Keterampilan

1. Isi ceritanya cukup bagus, menyentuh perasaan, dan

inspiratif.

2. Ada seorang anak kecil bernama Iin. Ia tinggal bersama

Ibunya, yang hidupnya serba kekurangan. Ibunya sakit-

sakitan, dan ada peristiwa yang menyebabkan sandal

japitnya putus. Iin hampir putus asa. Tapi sahabat

Page 225: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 217

baiknya yang bernama Ginna, memahami hal itu. Ia

mengumpulkan sebagian uang jajannya untuk

membelikan sandal japit sahabatnya, Iin.

BAB II LEMBAR AKTIVITAS SISWA

A. Uji Pengetahuan

1. Unsur intrinsik pantun: bait, sajak, sampiran, dan isi.

2. Unsur teks ―Pantun Budi Pekerti‖:

a) Terdiri dari 9 bait

b) Bertema perilaku baik dan budi pekerti yang tinggi.

c) Kadang-kadang menggunakan kosa kata daerah yang

sudah tidak lazim.

3. Majas-majas:

a) Metafora: kalau padang sedang membara

b) Hiperbola: ambil belati belah batu

c) Repetisi: raja hutan raja alas

4. Pesan moral:

a) Sebaiknya banyaklah berpikir dan sedikit bicara.

b) Jangan suka mencela orang, sebaiknya bimbinglah.

c) Orang yang rendah hati dan suka membantu itu

pertanda baik budi.

d) Pekerja keras itu tidak pernah malas.

e) Orang yang ulet dalam berusaha, masa depannya akan

cerah.

5. Kelebihan:

a) Isinya bagus.

b) Pendeskripsian sampirannya tepat.

c) Hubungan sampiran dan isi selaras.

Kekurangannya: a) Kadang menggunakan kosa kata daerah.

b) Kadang ada sampiran yang kurang logis.

Page 226: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

218 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

B. Uji Keterampilan

1. Bagus, sebab:

a) sebab banyak nilai moral yang digambarkan

secara bagus.

b) Sebab banyak metaphor-metafor yang

digambarkan secara bagus dan menarik

2. Mengubah pantun menjadi puisi:

CAHAYA HATI

Sebab hidup bukan sekedar berkata-kata

Kerna di sana banyak hutang dan dusta

Lebih baik sedikit bicara

Tapi tunjukkan dengan kerja dan karya

Sebab hidup selalu menuai yang kita tanam

Mari tanamkan budi agar mendapat ridhi Illahi

Berjalanlah dengan suluh mentari

Maka dirimu akan senantiasa diberkati

BAB III LEMBAR AKTIVITAS SISWA

A. Uji Pengetahuan

1. Kekurangan-kekurangannya:

a) Tidak mengungkapnya sisi Soekarno sebagai

sebuah keluarga.

b) Tidak detil kenapa Mohammad Hatta

mengundurkan diri.

2. Kelebihan-kelebihannya:

a) Bahasanya mengalir dan komunikatif.

b) Alurnya mengalir dengan runtut

3. Jenis-jenis kata ulang:

a) Kata ulang sejati: rumah-rumah, pohon-pohon,

orang-orang, mobil-mobil, dll.

b) Kata ulang semu: cumi-cumi, pundi-pundi, laba-

laba, dll.

Page 227: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 219

c) Kata ulang suku depan: tetangga, lelaki, kekasih,

dll.

d) Kata ulang berimbuhan: mobil-mobilan, pukul-

memukul, rumah-rumahan, dll.

4. Nilai keteladanan:

a) Kegigihan: Soekarno, anak muda dari daerah yang

gigih dan bercita-cita luhur.

b) Nasionalisme: Soekarno rela dipenjara demi cita-

citanya Indonesia Merdeka.

c) Senang berorganisasi untuk tujuan mulia, yakni

Indonesia Merdeka.

5. Penggunaan kalimat efektif:

Kalimat-kalimatnya cukup efektif dan komunikatif. Hal

ini ditunjukkan dengan mudahnya dipahami dan tidak

menimbulkan perbedaan interpretasi.

6. Riwayat pendidikan Soekarno:

a) SR di Tulungagung.

b) HBS di Surabaya.

c) Technische Hoge School di Bandung.

7. Riwayat karir Soekarno:

a) Anggota organisasi Jong Java.

b) Mendirikan Algemene Studie Club

c) Mendirikan PNI

d) Anggota Partindo (Partai Indonesia)

e) Presiden Republik Indonesia.

8. Penggunaan bahasa:

Bahasa yang digunakan sangat komunikatif.

Menggunakan kalimat-kalimat sederhana yang mudah

dipahami. Hirarki alurnya juga runtut, mengalir, serta

komunikatif.

B. Uji Keterampilan

1. Bagus, sebab

a) Bisa menginspirasi pembacanya

b) Bisa mengembangkan nilai-nilai perjuangan

Page 228: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

220 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

c) Bisa mengemangkan nilai-nilai nasionalisme.

d) Bisa mengembangkan nilai-nilai cinta tanah air

e) Bisa mengembangkat nilai-nilai patriotism dab

perjuangan.

2. Menceritakan kembali

Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD

hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian

melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920,

pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang

sekarang menjadi IT.Ia berhasil meraih gelar ―Ir‖ pada 25 Mei 1926.

Pembelaannya itu membuat Belanda makin

marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung

dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun

kemudian dipindahkan ke Bengkulu. .Setelah melalui perjuangan yang cukup

panjang, Bung Karno dan Bung Hatta

memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945,

Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia

yang pertama.

Page 229: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 221

BAB IV LEMBAR AKTIVITAS SISWA

A. Uji Pengetahuan

1. Pendapat:

Sebuah teks Jawa Kuno yang berjudul Pustaka Raja Parwa yang diperkirakan berasal dari tahun 416 Masehi. Isinya antara lain menyatakan:

―Ada suara guntur yang menggelegar berasal dari Gunung Batuwara. Ada pula goncangan bumi yang

menakutkan, kegelapan total, petir dan kilat. Kemudian datanglah badai angin dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia. Sebuah

banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir ke timur menuju Gunung Kamula.... Ketika air

menenggelamkannya, pulau Jawa terpisah menjadi dua,

menciptakan pulau Sumatera.” 3. Letusan Krakatau sangat dahsyat:

a) Ada suara untur yang sangat menggelegar.

b) Ada guncangan bumi yang sangat menakutkan. c) Kemudian datanglah badai angin yang mengerikan.

d) Seluruh badai menenggelamkan seluruh dunia. 4. Kalimat tunggal:

a) Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya.

b) Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.

c) Gunung Krakatau yang meletus, getarannya terasa

sampai Eropa d) Gunung ini disusun dari bebatuan andesitik.

e) Ada suara guntur yang menggelegar berasal dari Gunung Batuwara.

Kalimat majemuk:

a) Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika,

4.653 kilometer b) Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh pada

masa ketika populasi manusia masih sangat sedikit.

c) Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut.

Page 230: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

222 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

d) Akibat ledakan yang hebat itu, tiga perempat tubuh

Krakatau Purba hancur menyisakan kaldera (kawah besar) di Selat Sunda.

e) Ledakan tersebut telah membentuk perisai atmosfer setebal 20-150 meter, menurunkan temperatur sebesar 5-10 derajat selama 10-20 tahun.

5. Nilai-nilai: a) Nilai religius: mempercayai bahwa semua bencana

alam merupakan takdir Tuhan, mungkin sebagai hukuman atas perilaku manusia yang banyak berdosa.

b) Nilai pendidikan: bahwa bencana alam dapat merusak peradaban manusia.

c) Nilai sejarah: Letusan ini juga dianggap turut andil

atas berakhirnya masa kejayaan Persia purba, transmutasi Kerajaan Romawi ke Kerajaan

Byzantium, berakhirnya peradaban Arabia Selatan, punahnya kota besar Maya, Tikal dan jatuhnya peradaban Nazca di Amerika Selatan yang penuh

teka-teki. 6. Penggunaan kalimat:

Kalimat-kalimatnya mudah dipahami dan tidak akan menimbulkan salah interpretasi.

7. Struktur teks:

Pernyataan umum: Krakatau (bahasa Inggris: Krakatoa) adalah

kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawadan Sumatra yang termasuk dalam kawasan cagar alam. Nama ini pernah

disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883.

Deretan penjelasan: Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim

global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan

debu tampak di langit Norwegia hinggaNew York. Interpretasi:

Melihat kawasan Gunung Krakatau di Selat Sunda, para ahli memperkirakan bahwa pada masa purba terdapat

Page 231: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 223

gunung yang sangat besar di Selat Sunda yang akhirnya

meletus dahsyat yang menyisakan sebuah kaldera (kawah besar) yang disebut Gunung Krakatau Purba,

yang merupakan induk dari Gunung Krakatau yang meletus pada 1883. Gunung ini disusun dari bebatuan andesitik

8. Akibat yang ditimbulkan Akibat ledakan yang hebat itu, tiga perempat tubuh

Krakatau Purba hancur menyisakan kaldera (kawah besar) di Selat Sunda. Sisi-sisi atau tepi kawahnya dikenal sebagai Pulau Rakata, Pulau Panjang dan Pulau

Sertung, dalam catatan lain disebut sebagai Pulau Rakata, Pulau Rakata Kecil dan Pulau Sertung. Letusan gunung ini disinyalir bertanggung-jawab atas terjadinya

abad kegelapan di muka bumi. 9. Penggunaan bahasa:

Bahasa yang digunakan cukup komunikatif, mudah dipahami. Cara penyampaiannya pun runtut sehingga tidak membingungkan.

B. Uji Keterampilan

1. Bagus, sebab:

a) Isinya tentang peristiwa alam yang mahadahsyat.

b) Bahasanya komunikatif, sehingga mudah dipahami.

c) Memiliki berbagai nilai, nilai religius, nilai

pendidikan, nilai sejarah, dsb.

2. Mengungkapkan kembali:

Gunung Krakatau yang tidur panjang selama 200

tahun menggeliat. Ia tak sekadar meletus, melainkan

meledakkan diri hingga hancur berkeping-keping.

Puncaknya terjadi Senin, 27 Agustus 1883, tepat

pukul 10.20, Krakatau meletus dahsyat. Kekuatannya

setara 150 megaton TNT, lebih 10.000 kali kekuatan

bom atom yang meluluhlantakkan Hiroshima dan

Nagasaki di Jepang. Melenyapkan pulau dan memicu

dua tsunami, dengan tinggi 40 meter, menewaskan lebih

dari 35 ribu orang. Itu versi resmi.

Page 232: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

224 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

Sejumlah laporan menyebut, korban mencapai

120 ribu. Kerangka-kerangka manusia ditemukan

mengambang di Samudera Hindia hingga pantai timur

Afrika sampai satu tahun setelah letusan.Suara ledakan

dan gemuruh letusan Krakatau terdengar sampai radius

lebih dari 4.600 km hingga terdengar sepanjang

Samudera Hindia, dari Pulau Rodriguez dan Sri Lanka

di barat, hingga ke Australia di timur.

Letusan tersebut masih tercatat sebagai suara

letusan paling keras yang pernah terdengar di muka

bumi. Siapapun yang berada dalam radius 10 kilometer

niscaya menjadi tuli. The Guiness Book of

Records mencatat bunyi ledakan Krakatau sebagai

bunyi paling hebat yang terekam dalam sejarah.

BAB V LEMBAR AKTIVITAS SISWA

A. Uji Pengetahuan

1. Unsur-unsur intrinsik:

Tema: duka lara dan perjuangan orang yang ingin

sukses hidupnya.

Alur: maju, menggunakan urutan ruang dan waktu.

Latar: di dalam masyarakat.

Amanat: orang yang ingin sukses harus rajin, ulet,

bekerja keras, dan berkomitmen.

2. Tokoh protagonis: Nio, Apin, Damar, dan Ardi

Tokoh antagonis: Badung

3. Pesan moral: apabila kalian ingin sekes dalam

kehidupan haruslah rajin bekerja, ulet, disiplin,

berkomitmen, dan bekerja kerasa,manfaaatkan semua

peluang!

4. Penggunaan bahasa

Penggunaan bahasanya cukup komunikatif, walau

kadang penyusunannya kurang memadai

Page 233: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 225

B. Uji Keterampilan

1. Bagus, sebab:

a) Dapat menginspirasi para pembaca akan makna

sebuah perjuangan dalam kehidupan.

b) Memberikan pesan moral bahwa gagal dan berhasil

harus kita terima dan jalani dengan ikhlas.

c) Bahasa yang digunakan komunikatif sehingga

mudah dipahami.

2. Cerita kembali:

Film ini berkisah tentang persahabatan Ardi, Damar, Nino dan Apin yang terjalin sejak mereka

masih kanak-kanak. Suatu hari mereka melihat Obet membunuh seorang anak dan melaporkannya ke polisi.

Sementara itu, di tengah mereka datanglah gadis cantik bernama Rara yang kemudian dekat dengan Ardi. Kedekatan Ardi dan Rara menjadikan

persahabatan mereka retak. Sejak kecil mereka punya ritual bermain yang unik yang mereka namakan

mengejar Matahari. Mereka akan berlari dari satu titik ke titik lain di kompleks rumah susun tempat tinggal mereka, saling bersaing siapa yang akan sampai

terlebih dulu. Konflik bukan hanya seputar persahabatan

mereka, tetapi juga masing-masing pribadi. Nino adalah anak orang kaya, paling dewasa dan pendiam. Damar tinggal hanya dengan ibunya yang jarang di

rumah. Ia tumbuh menjadi anak yang amat pemarah dan gemar berkelahi. Ardi anak pensiunan polisi yang tertekan oleh kekerasan sikap bapaknya. Sementara

Apin adalah yang paling jenaka di antara mereka. Ia selalu bermimpi kelak akan menjadi sutradara dan

merekam seluruh aspek kehidupan yang tak mungkin terulang lagi.

Page 234: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

226 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

GLOSARIUM

Abstrak tidak berwujud; tidak berbentuk; mujarad; niskala: kebaikan dan kebenaran adalah pengertian yg --;

alur rangkaian peristiwa yang membentuk suatu cerita dalam cerpen, novel, dsb.

Analitis bersifat (menurut) analisis: kesimpulan ini tidak dida-

sarkan pd pandangan yg –

artikel tulisan yang mengupas sesuatu permasalahan dari

sudut pandang penulisnya. cerita pendek cerita yang mengungkap satu peristiwa

monumental kehidupan pelakunya.

cerita ulang mengungkapkan kembali cerita/ kisah/ biografi seorang tokoh dengan bahasa sendiri.

Chekslist semacam lembaran isian yang pilihannya tingggal memberikan tanda chek (√)

Clipping guntingan atau potongan berita dan artikel dari media massa untuk kepentingan pembelajaran.

Deklamasi penyajian/ penampilan sajak yg disertai lagu dan

gaya.

dimensi sudut pandang.

drama karya sastra yang berbentuk dialog yang dipentaskan.

Efektif 1 ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya); 2 manjur atau mujarab (tt obat); 3 dapat membawa hasil; berhasil guna (tt usaha, tindakan);

mangkus; 4 mulai berlaku (tt undang-undang, peraturan).

Page 235: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 227

Efisien 1 tepat atau sesuai untuk mengerjakan

(menghasilkan) sesuatu (dng tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya); 2mampu menjalankan tugas dng

tepat dan cermat; berdaya guna; bertepat guna; sangkil. eksplanasi jenis teks yang menerangkan atau menjelaskan

mengenai proses fenomena alam maupun sosial.

ekstrinsik hal-hal di luar karya sastra tetapi ikut mempengaruhi karya sastra tersebut.

Emosional 1 menyentuh perasaan; mengharukan; 2 dng emosi; beremosi; penuh emosi.

Esensial perlu sekali; mendasar; hakiki: gerak badan, udara segar, dan makanan bergizi adalah sesuatu yg -- untuk pemeliharaan kesehatan badan.

Faktual berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran:

laporan yg tidak -- tidak dapat dipertanggungjawabkan.

fiktif bersifat fiksi; hanya terdapat dl khayalan: cerita “Pengantin Kali Ciliwung” ini adalah cerita -- belaka; bulan ini ia terpaksa membuat laporan -- kegiatan yg dikelolanya.

Global 1 secara umum dan keseluruhan; secara bulat; secara garis besar: memberikan penjelasan secara -- saja; 2 bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia.

Hierarki 1 urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan); 2 organisasi dng tingkat wewenang dari

yang paling bawah sampai yg paling atas; 3 Bio deretan tataran biologis, seperti famili, genus, spesies.

humanisme 1 aliran yg bertujuan menghidupkan rasa perikemanusiaan dan mencita-citakan pergaulan hidup

yg lebih baik; 2 paham yg menganggap manusia sbg objek studi terpenting; 3 aliran zaman Renaissance yg

Page 236: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

228 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

menjadikan sastra klasik (dl bahasa Latin dan Yunani)

sbg dasar seluruh peradaban manusia; 4 kemanusiaan.

Imajinatif mempunyai atau menggunakan imajinasi; bersifat khayal

imperalis penjajah bangsa lain.

Indikator sesuatu yg dapat memberikan (menjadi) pe-tunjuk atau keterangan: seseorang yg akan melakukan suatu pekerjaan sebaiknya menggunakan – yg sudah ada; kenaikan harga dapat menjadi – adanya inflasi.

Instrumen 1 alat yg dipakai untuk me-ngerjakan sesuatu (spt

alat yg dipakai oleh pekerja teknik, alat-alat kedokteran,

optik, dan kimia); perkakas; 2 sarana penelitian (berupa

seperangkat tes dsb) untuk mengumpul-kan data sbg

bahan pengolahan; 3 alat-alat musik (spt piano, biola,

gitar, suling, trompet); 4 ki orang yg dipakai sbg alat

(diperalat) orang lain (pihak lain); 5 dokumen resmi spt

akta, surat obligasi.

Intelektual 1 a cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan; 2 n (yg) mempunyai

kecerdasan tinggi; cendekiawan; 3 n totalitas pengertian atau kesadaran, terutama yg menyangkut pemikiran

dan pemahaman.

intrinsik unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam, terkandung di dalamnya (tt kadar logam mulia dl mata uang, harkat seseorang, atau suatu

peristiwa): nilai -- mata uang, nilai logam yg terkandung di dalamnya, biasanya kurang dr nilai yg tertera di

atasnya; harkat -- seseorang, harkat yg dimiliki oleh seseorang spt kehormatan atau keberanian.

IP Indeks Prestasi, kriteria (grade) penilaian pada mahasiswa. Jurnal 1 (buku) catatan harian; 2 surat kabar

harian; 3 Dag buku yg dipakai sbg buku perantara

Page 237: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 229

antara buku harian dan buku besar; 4Dag buku yg

dipakai untuk mencatat transaksi berdasarkan urutan

waktu; 5 majalah yg khusus memuat artikel dl satu

bidang ilmu tertentu;

kaidah norma, patokan, hal-hal yang harus dijadikan

pedoman, umusan asas yg menjadi hukum; aturan yg sudah pasti; patokan; dalil (dl matematika).

Kompetensi 1 kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu); 2 Ling kemampuan menguasai

gramatika suatu bahasa secara abstrak atau batiniah. Kompleks rumit lawan kata dari simpleks: sederhana.

Komprehensif 1 bersifat mampu menangkap (menerima) dng

baik; 2 luas dan lengkap (tt ruang lingkup atau isi);3 mempunyai dan memperlihatkan wawasan yg luas.

Komunikatif 1 dl keadaan saling dapat berhubungan (mudah

dihubungi); 2 mudah dipahami (dimengerti): bahasanya sangat -- sehingga pesan yg disampaikannya dapat diterima dng baik.

Konseptual berhubungan dng (berciri spt) konsep.

Kriteria ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapan

sesuatu; ukuran yang menjadi dasar penilaian atau

penetapan dicoretnya (dikeluarkannya) suatu lembaga

atau badan dari papan bursa efek.

Kronologis berkenaan dng kronologi; menurut urutan waktu

(dl penyusunan sejumlah kejadian atau peristiwa). lembing 1 tombak pandak (dapat ditohokkan, dapat

dilemparkan); 2 tombak kayu atau bambu kecil panjang yg ujungnya berlapis logam yang runcing untuk berolahraga (dengan cara melemparkannya jauh-jauh).

Page 238: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

230 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

mengabstraksi membuat ringkasan sebuah teks.

menganalisis penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yg

tepat dan pemahaman arti keseluruhan.

mengasosiasi menggabungkan dari beberapa unsur. mengeksplorasi menggali sebuah informasi dari berbagai

sumber. mengevaluasi memberikan penilaian, pertimbangan atas

kelebihan dan kekurangan sesuatu hal.

menginspirasi menyebabkan seseorang mendapatkan ide. menginterpretasi menafsirkan, memberikan pemaknaan

terhadap sesuatu hal/ peristiwa.

mengomunikasi menyampaikan pesan/ ide/ gagasan, baik secara lisan maupun tulisan.

mengonversi mengubah suatu bentuk teks ke dalam bentuk teks yang lain.

Meninabobokkan mengantarkan untuk tidur.

Menyunting mengedit, mencari kesalahan-kesalahan suatu teks untuk kemudian membetulkannya.

Metakognitif adalah kemampuan untuk mengontrol ranah atau aspek kognitif. Meta kognitif mengendalikan

enam tingkatan aspek kognitif yang didefinisikan oleh Benjamin Bloom dalam taksonomi Bloom yang terdiri dari tahap ingatan, pemahaman, terapan,

analisis dan sintetis dan evaluasi. Pada tahun 1991 taksonomi ini direvisi oleh David Krathwohl menjadi mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,

mengevaluasi, danmencipta (creating).

Page 239: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 231

Observasi peninjauan secara cermat; sebelum praktik mengajar, para calon guru mengadakan -- ke sekolah-sekolah.

pesan moral muatan-muatan kebaikan yang terdapat pada karya sastra.

Portopolio dokumen-dokumen yang bernilai yang digunakan untuk menilai pencapaikan kompetensi siswa.

Prosedural sesuai dengan tata urutan tertentu yang urutannya tidak boleh dibolak-balik.

Refleksi 1 gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran)

sbg jawaban suatu hal atau kegiatan yg datang dr

luar: penyair pd hakikatnya adalah suatu -- dr masyarakat sekelilingnya; 2 gerakan otot (bagian

badan) yg terjadi krn suatu hal dr luar dan di luar kemauan atau kesadaran;3 ki cerminan; gambaran:

penggunaan bahasa merupakan -- dr kecintaan thd bahasa itu.

Regional bersifat daerah; kedaerahan: dialek -- Melayu yg

tidak baku pun ada, msl dialek Melayu Langkat. Religius bersifat religi; bersifat keagamaan; yang bersangkut-

paut dengan religi: ia sangat terkesan akan kehidupan -- di Indonesia.

Representasi 1 perbuatan mewakili; 2 keadaan diwakili; 3 apa yang mewakili; perwakilan.

reproduksi membuat produksi ulang sebuah genre teks.

review mengulas kembali sebuah genre teks tertentu. Saintifik dibenarkan menurut kaidah keilmuan (ilmiah).

Sistematis teratur menurut sistem; memakai sistem; dng cara

yang diatur baik-baik.

Page 240: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

232 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

Substansi hal-hal yang utama atau bersifat pokok dari sebuah perkara atau permasalahan.

Universal umum (berlaku untuk semua orang atau untuk

seluruh dunia); bersifat (melingkupi) seluruh

dunia; ruang lingkup tanggung jawab mahasiswa adalah personal, nasional, dan --; kebudayaan itu bersifat --.

Page 241: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 233

DAFTAR PUSTAKA

Maryanto, dkk. 2013. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan

Akademik. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.

Purwo, Bambang Kaswanti. 1984. Pragmatik dan Pengajaran

Bahasa: Menyimak Kurikulum 1984. Yogyakarta:

Kanisius.

Pusat Bahasa (sekarang Badan Pengembangan dan

Pembinaan Bahasa). 2001. Kamus Besar Bahasa

Indonesia, edisi kedua. Jakarta: Pusat Bahasa.

Rakhmat,J. 1999. Retorika Modern: Pendekatan Praktis.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumarlam, dkk. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana.

Surakarta: Pustaka Cakra.

Tarigas, H.G. 1986. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa.

---------------. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Sumber dari internet:

https://www.pahlawanindonesia.com

http://materidelaru.blogspot.com/

http://cerpenmu.com

Page 242: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

234 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Sri Satata

Telp Kantor/HP : 021 54371930/ 081574787878

E-mail : [email protected] Alamat Kantor : Jalan Satu Maret No 49

Kalideres Jakarta Barat.

Bidang Keahlian : Bahasa Indonesia

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1. Guru SMA Negeri 84 Jakarta, dari tahun 2000 s.d. tahun 2015.

2. Guru SMA Negeri 95 Jakarta, dari tahun 2015 s.d.

sekarang. 3. Dosen Universitas Mercubuana dari tahun 2005 s.d.

sekarang. 4. Dosen Universitas Buddhi Dharma dari tahun 2004 s.d.

sekarang.

5. Pengembang Kurikulum 2013 di Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud dari 2011 s.d. sekarang.

6. Penulis Modul Bahasa Indonesia SMA Terbuka,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Kemendikbud dari tahun 2012 s.d.

sekarang. 7. Penulis Media Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA, di

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekom)

Kemendikbud dari 2012 s.d. sekarang.

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar: 1. S2: Magister Manajemen STIE International Golden

Institute, Jakarta. 2. S1: FKIP Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir): 1. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, 2012, Mitra

Wacana, Jakarta. 2. Bahasa Indonesia, Wahana Ekspresi Siswa SMA Kelas 10

(Buku Siswa) , 2014.

Page 243: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI

(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 235

3. Bahasa Indonesia, Wahana Ekspresi Siswa SMA Kelas 10

(Buku Guru) , 2014. 4. Bahasa Indonesia, Wahana Ekspresi Siswa SMA Kelas 11

(Buku Siswa) , 2015. 5. Bahasa Indonesia, Wahana Ekspresi Siswa SMA Kelas 11

(Buku Guru) , 2015.

Informasi lain tentang penulis

Sri Satata dilahirkan di sebuah kota kecil antara Yogyakarta dan Surakarta. Tepatnya di Klaten, pada tanggal 02 Maret 1965. Menamatkan pendidikan SD,

SMP, dan SPG di kota kelahirannya. Pendidikan S-1 ditempuhnya di Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 1984. Pendidikan S-2 diselesaikan pada

tahun 2004 di STIE International Golden Institute Jakarta. Aktif sebagai narasumber nasional kurikulum

2013, menulis buku paket Bahasa Indonesia untuk siswa SMA Terbuka, dan SMA PKLK, serta menulis berbagai media pembelajaran di Pustekkom Kemendikbud. Saat ini

penulis menjadi pengajar mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Mercubuana Jakarta, dan di Universitas

Buddhi Dharma Tangerang.

Page 244: BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI