Download - BUKU SISWA | Bahasa Indonesia Kelas XI
i (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
Hak Cipta © 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat PKLK Dikmen Dilindungi Undang-undang
Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan
Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 yang
telah direvisi. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai
pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan Dasar dan
Kebudayaan. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang
senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai
dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan
dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas
buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Kontributor Naskah : Sri Satata Penelaah : Dr. Isah Cahyani, MPd.
Penyelia Penerbitan : Puskurbuk, Balitbang, Kemendikbud
Cetakan Ke-1, 2016 Disusun dengan huruf Bookman Old Style,12 pt
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN
Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Ekspresi Siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan – Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016. XI, 235 hlm. ; ilus; 25 cm
Untuk SMALB Tunadaksa Kelas XIISBN 978-602-358-538-0 (jilid lengkap) ISBN 978-602-358-540-3 (jilid 2)I. Bahasa Indonesia – Wahana Ekspresi Siswa II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) ii
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat, hidayah, dan karunia-Nyalah akhirnya penulis bisa
menyelesaikan “Buku Guru Bahasa Indonesia, Wahana Ekspresi Siswa”
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Buku Guru Bahasa Indonesia untuk jenjang Pendidikan
Menengah Kelas XI ini disusun sebagai pedoman bagi para guru dalam
mengampu pembelajaran di kelas. Beberapa hal yang perlu dipahami oleh
para guru, bahwa dalam kurikulum 2013 ini, guru lebih berperan sebagai
fasilitator, motivator, dan problem solver.
Sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya
keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Pembelajaran dimulai dengan hal-hal yang berkenaan dengan aspek
pengetahuan. Selanjutnya pengetahuan-pengetahuan tersebut harus
bermanfaat untuk menghasilkan sesuatu (keterampilan). Akhirnya
pembelajaran bermuara dalam perubahan sikap. Semakin pandai siswa,
semakin banyak keterampilan yang dimilikinya, seharusnya semakin baik
sikapnya.
Buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan
penyempurnaan. Untuk itu, penulis mengundang para pembaca
memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan
penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, penulis
mengucapkan terima kasih. Akhirnya penulis berharap semoga buku ini
memberikan hikmah yang tersendiri di tengah belantara ilmu dan
pengetahuan yang senantiasa berkembang. Semoga kita dapat
memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan. Amien…
iii (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………
DAFTAR ISI ……………………………………………………….
ii
iii
Bagian I Petunjuk Umum ………………………………….… 1 A. Pembelajaran Bahasa Indonesia …………..…………
1) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa
Indonesia ………………………………………………..
2) Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia …………
3) Materi Pelajaran Bahasa Indonesia ……………….
4) Pengalaman Pembelajaran …………………………..
5) Langkah-langkah Pembelajaran ……………………
B. Penilaian Pembelajaran …………………………………
1) Konsep Penilaian dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia ………………………………………………..
2) Karakteristik Penilaian Pembelajaran Bahasa
Indonesia ………………………………………………..
3) Teknik dan Instrumen Penilaian Bahasa
Indonesia…………………………………………………
4) Pengolahan Hasil Penilaian dan Pelaporan……..
C. Remedial …………………………………….………………
1) Prinsip-prinsip Remedial…………………………….
2) Pembelajaran Remedial………………………………
D. Pengayaan …………………………………………………..
1) Prinsip-prinsip Pengayaan…………………………..
2) Pembelajaran Pengayaan…………………………….
E. Interaksi dengan Orangtua……………………………….
1
6
9
10
10
11
13
13
16
16
19
24
24
25
26
26
27
27
Bagian II Petunjuk Khusus Pembelajaran………………. 29
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) iv
Bab I Cerpen Sebuah Cermin Kehidupan…………………
A. Kegiatan 1 Memahami Struktur, Kaidah
Kebahasaan, dan Menginterpretasi makna
Teks Cerita Pendek…………………………………
B. Kegiatan 2 Membandingkan dan
Memproduksi Teks Cerita Pendek …………….
C. Kegiatan 3 Menganalisis dan Menyunting
Teks Cerita Pendek…………………………………
D. Kegiatan 4 Menilai dan Menyusun Kembali
Teks Cerita Pendek…………………………………
29
30
39
48
57
Bab II Mari Berpantun ……………………………………….
A. Kegiatan 1 Memahami Struktur, Kaidah
Kebahasaan, dan Menginterpretasi makna
Teks Pantun………………………………………….
B. Kegiatan 2 Membandingkan dan
Memproduksi Teks Pantun………………………
C. Kegiatan 3 Menganalisis dan Menyunting
Teks Pantun………………………………………….
D. Kegiatan 4 Menilai dan Menyusun Kembali
Teks Panunt………………………………………….
66
67
76
85
94
Bab III Mari Menulis Cerita Ulang Biografi
Pahlawan Nasional………………………………….
A. Kegiatan 1 Memahami Struktur, Kaidah
Kebahasaan, dan Menginterpretasi makna
Teks Cerita Ulang…………………………………..
B. Kegiatan 2 Membandingkan dan
Memproduksi Teks Cerita Ulang……………….
C. Kegiatan 3 Menganalisis dan Menyunting
103
104
113
v (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
Teks Cerita Ulang…………………………………..
D. Kegiatan 4 Menilai dan Menyusun Kembali
Teks Cerita Ulang……………………………………
122
131
Bab IV Teks Eksplanasi ………………………………………
A. Kegiatan 1 Memahami Struktur, Kaidah
Kebahasaan, dan Menginterpretasi makna
Teks Eksplanasi……………………………………..
B. Kegiatan 2 Membandingkan dan
Memproduksi Teks Eksplanasi ………………..
C. Kegiatan 3 Menganalisis dan Menyunting
Teks Eksplanasi ………………………………….…
D. Kegiatan 4 Menilai dan Menyusun Kembali
Teks Eksplanasi……………………………………..
140
141
150
159
169
Bab V Mari Mengulas Film/ drama ………………………
A. Kegiatan 1 Memahami Struktur, Kaidah
Kebahasaan, dan Menginterpretasi makna
Teks Eksplanasi……………………………………..
B. Kegiatan 2 Membandingkan dan
Memproduksi Teks Eksplanasi ………………..
C. Kegiatan 3 Menganalisis dan Menyunting
Teks Eksplanasi ………………………………….…
D. Kegiatan 4 Menilai dan Menyusun Kembali
Teks Eksplanasi……………………………………..
178
179
188
197
207
KUNCI JAWABAN BUKU SISWA…………………………….
GLOSARIUM………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………
BIODATA PENULIS……………………………………………..
216
226
233
234
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) vi
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 1
BAGIAN I
PETUNJUK UMUM
A. Pembelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan
sintesis dari tiga pendekatan, yaitu pedagogi genre,
saintifik, dan Content and Language Integrated Learning
(CLIL). Alur utama model adalah pedagogi genre dengan
4M (Membangun konteks, Menelaah Model,
Mengonstruksi Terbimbing, dan Mengonstruksi
Mandiri). Kegiatan mendapatkan pengetahuan (KD-3)
dilakukan dengan pendekatan saintifik 5M (Mengamati,
Mempertanyakan, Mengumpulkan Informasi, Menalar,
dan Mengomunikasikan). Pengembangan keterampilan
(KD-4) dilanjutkan dengan langkah mengonstruksi
terbimbing dan mengonstruksi mandiri. Pendekatan
CLIL digunakan untuk memperkaya pembelajaran
dengan prinsip: (1) isi [konten] teks—berupa model atau
tugas--bermuatan karakter dan pengembangan
wawasan serta kepedulian sebagai warganegara dan
sebagai warga dunia; (2) unsur kebahasaan
[komunikasi] menjadi unsur penting untuk menyatakan
berbagai tujuan berbahasa dalam kehidupan; (3) setiap
jenis teks memiliki struktur berpikir [kognisi] yang
berbeda-beda yang harus disadari agar komunikasi
lebih efektif; dan (4) budaya [kultur], berbahasa,
berkomunikasi yang berhasil harus melibatkan etika,
2 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
kesantunan berbahasa, budaya (antarbangsa, nasional,
dan lokal). Pembelajaran bahasa Indonesia ini dapat
digambarkan dalam model sebagai berikut:
Prinsip umum pembelajaran di antaranya adalah
sebagai berikut:
1. s i s w a difasilitasi untuk belajar mencari tahu secara
mandiri;
2. s i s w a belajar dari berbagai sumber belajar;
3. proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai
pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran;
4. pembelajaran berbasis kompetensi;
5. pembelajaran terpadu;
6. pembelajaran menekankan pada jawaban divergen
yang memiliki kebenaran multi dimensi;
7. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
8. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 3
keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;
9. pembelajaranmengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang
hayat;
10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan
memberi keteladanan (ingngarsosung tulodo),
membangunkemauan(ing madyomangun karso), dan
mengembangkan kreativitas siswa dalam proses
pembelajaran (tutwurihandayani);
11. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran;
12. pengakuan atas perbedaan individual dan latar
belakang budaya siswa; dan
13. suasana belajar menyenangkan dan menantang.
Prinsip khusus pembelajaran bahasa Indonesia
1. Bahasa merupakan kegiatan sosial. Setiap
komunikasi dalam kegiatan sosial memiliki tujuan,
konteks, dan audiens tertentu yang memerlukan
pemilihan aspek kebahasaan (tata bahasa dan kosa
kata) yang tepat; serta cara mengungkapkan dengan
strukur yang sesuai agar mudah dipahami.
2. Bahan pembelajaran bahasa yang digunakan wajib
bersifat otentik. Pengembangan bahan otentik didapat
dari media massa (cetak dan elektronik); tulisan guru
di kelas, produksi lisan dan tulis oleh siswa. Semua
4 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
bahan dikelola guru untuk keberhasilan
pembelajaran.
3. Proses pembelajaran menekankan aktivitas siswa
yang bermakna. Inti dari siswa aktif adalah siswa
mengalami proses belajar yang efesien dan efektif
secara mental dan eksperiensial.
4. Dalam pembelajaran berbahasa dan bersastra,
dikembangkan budaya membaca dan menulis secara
terpadu. Dalam satu tahun pelajaran siswa dimotivasi
agar dapat membaca paling sedikit 6 buku (3 buku
sastra dan 3 buku nonsastra) sehingga setelah siswa
menyelesaikan pendidikan pada jenjang SMA/MA
membaca paling sedikit 18 judul buku.
Implementasi model pembelajaran Bahasa
Indonesia dapat dibagankan sebagai berikut.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 5
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
LINGKUP
KOMPETENSI DAN MATERI
PENGALAMAN BELAJAR DAN PENILAIAN
MODEL
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
KI 1
KI 2
KI 3 KD 3:
PENGETAHUAN
KI 4 KD 4:
kETERAMPILAN
6 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa
Indonesia Kelas XI Tunadaksa
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami dan
menerapkan pengetahu-
an (faktual, konseptual,
dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian
nyata dalam kehidupan.
4. Mengolah, menyaji, dan
menalar dalam ranah
konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
membaca, menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita
pendek, baik melalui
lisan maupun tulis.
4.1 Menginterpretasikan makna teks cerita
pendek, pantun, cerita
ulang, eksplanasi
kompleks, dan ulasan/reviu
film/drama sederhana,
baik secara lisan
maupun tulis.
3.2 Membandingkan teks
cerita pendek baik
melalui lisan maupun tulis.
4.2 Memproduksi teks
cerita pendek, yang sesuai dengan
karakteristik yang
dibuat, baik secara
lisan maupun tulis.
3.3 Menganalisis teks cerita
pendek, baik melalui
lisan maupun tulis.
4.3 Menyunting teks cerita
pendek, sesuai dengan struktur dan kaidah,
baik secara lisan
maupun tulis.
3.4 Menilai teks cerita
pendek, berdasarkan
struktur dan kaidah-kaidah, baik melalui
lisan maupun tulis.
4.4 Menyusun kembali
teks cerita pendek ke dalam bentuk lain
sesuai dengan struktur
dan kaidah, baik secara
lisan maupun tulis.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 7
3.5 Memahami struktur dan kaidah teks pantun baik
melalui lisan maupun
tulis.
4.5 Menginterpretasikan makna teks pantun
baik secara lisan
maupun tulis.
3.6 Membandingkan teks
pantun, baik melalui
lisan maupun tulis.
4.6 Memproduksi teks
pantun yang sesuai dengan karakteristik
yang dibuat, baik
secara lisan maupun
tulis.
3.7 Menganalisis teks
pantun, baik melalui
lisan maupun tulis.
4.7 Menyunting teks
pantun sesuai dengan struktur dan kaidah,
baik secara lisan
maupun tulis.
3.8 Menilai teks pantun
berdasarkan struktur
dan kaidah-kaidah, baik melalui lisan maupun
tulis.
4.8 Menyusun kembali
teks pantun ke dalam
bentuk lain sesuai dengan struktur dan
kaidah, baik secara
lisan maupun tulis.
3.9 Memahami struktur dan
kaidah teks cerita
ulang, baik melalui lisan maupun tulis.
4.9 Menginterpretasikan
makna teks cerita ulang, baik secara
lisan maupun tulis.
3.10 Membandingkan teks
cerita ulang, baik
melalui lisan maupun
tulis.
4.10 Memproduksi teks
cerita ulang yang sesuai
dengan karakteristik
yang dibuat, baik secara lisan maupun
tulis.
3.11 Menganalisis teks, cerita
ulang, baik melalui lisan
maupun tulis.
4.11 Menyunting teks cerita
ulang sesuai dengan
struktur dan kaidah,
baik secara lisan maupun tulis.
3.12 Menilai teks cerita
ulang, berdasarkan
struktur dan kaidah-
kaidah, baik melalui
lisan maupun tulis.
4.12 Menyusun kembali
teks cerita ulang ke
dalam bentuk lain
sesuai dengan struktur dan kaidah, baik secara
lisan maupun tulis.
3.13 Menemukan butir-butir
penting dari dua buku
pengayaan (fiksi) yang
dibaca.
4.13 Menulis resensi dari
dua buku pengayaan
(fiksi) yang dibaca.
3.14 Memahami struktur dan
kaidah teks eksplanasi, 4.14 Menginterpretasikan
makna teks eksplanasi
8 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
baik melalui lisan maupun tulis.
baik secara lisan maupun tulis.
3.15 Membandingkan teks
eksplanasi, baik melalui
lisan maupun tulis.
4.15 Memproduksi teks
eksplanasi yang sesuai
dengan karakteristik
yang dibuat, baik
secara lisan maupun tulis.
3.16 Menganalisis teks
eksplanasi, baik melalui
lisan maupun tulis.
4.16 Menyunting teks
eksplanasi sesuai
dengan struktur dan
kaidah, baik secara
lisan maupun tulis.
3.17 Menilai teks eksplanasi berdasarkan struktur
dan kaidah-kaidah, baik
melalui lisan maupun
tulis.
4.17 Menyusun kembali teks eksplanasi ke
dalam bentuk lain
sesuai dengan struktur
dan kaidah, baik secara lisan maupun tulis.
3.18 Memahami struktur dan
kaidah teks
ulasan/reviu
film/drama sederhana,
baik melalui lisan
maupun tulis.
4.18 Menginterpretasikan
makna teks
ulasan/reviu
film/drama sederhana,
baik secara lisan maupun tulis.
3.19 Membandingkan teks
ulasan/reviu
film/drama sederhana,
baik melalui lisan
maupun tulis.
4.19 Memproduksi teks
ulasan/reviu
film/drama sederhana
yang sesuai dengan
karakteristik yang dibuat, baik secara
lisan maupun tulis.
3.20 Menganalisis teks
ulasan/reviu
film/drama sederhana,
baik melalui lisan maupun tulis.
4.20 Menyunting teks
ulasan/reviu
film/drama sederhana sesuai dengan struktur
dan kaidah, baik
secara lisan maupun
tulis.
3.21 Menilai teks
ulasan/reviu
film/drama sederhana berdasarkan struktur
dan kaidah-kaidah, baik
melalui lisan maupun
tulis.
4.21 Menyusun kembali
teks ulasan/reviu film/drama sederhana
ke dalam bentuk lain
sesuai dengan struktur
dan kaidah, baik secara
lisan maupun tulis.
3.22 Menganalisis isi dari satu buku nonfiksi yang
4.22 Menyusun ulasan terhadap isi dari satu
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 9
dibaca
buku nonfiksi yang dikaitkan dengan nilai-
nilai kehidupan.
2) Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar
siswa memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai
dengan etika yang berlaku, baik secara lisan, tulis,
maupun dalam bentuk isyarat.
b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa
negara.
c) Memahami bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan.
d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, serta
kematangan emosional dan sosial.
e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti
serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia
sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia
Indonesia.
10 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
3) Materi Pelajaran Bahasa Indonesia
Ruang lingkup materi mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas XI terdiri dari berbagai genre teks, yaitu:
a) Teks Cerita Pendek
b) Teks Pantun
c) Teks Cerita Ulang
d) Teks Eksplanasi
e) Teks Reviu/Ulasan Film/Drama
4) Pengalaman Pembelajaran
Pendekatan pengalaman berbahasa adalah sistem
pembelajaran bahasa dalam bidang membaca dengan
menggunakan wacana yang dikembangkan bersama-
sama dengan siswa.
Dalam Pendekatan Pengalaman Berbahasa guru
merangsang anak-anak untuk berpikir tentang
pengalaman masing-masing. Guru memberikan
dorongan kepada anak-anak untuk bercerita. Rekaman
guru yang menggunakan huruf-huruf yang jelas itu
harus dilakukan di depan anak-anak supaya anak-
anak sadar bahwa bahasa lisan itu bisa diubah
menjadi bahasa tulisan.
Keunggulan Pengalaman Pembelajaran Berbahasa
a) Sifat Pengalaman Pembelajaran Berbahasa dapat
meningkatkan minat baca anak;
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 11
b) Untuk menjembatani ke dunia anak-anak dalam
upaya mengenali lebih baik keperluan, keinginan
dan minat anak;
c) Tidak memerlukan biaya yang banyak, cukup
dengan kertas, papan tulis, pensil dan kapur.
Kelemahan Pengalaman Pembelajaran Berbahasa
a) Sifat Pengalaman Pembelajaran Berbahasa yang
hanya digunakan pada pembelajaran membaca
tingkat awal;
b) Pengalaman Pembelajaran Berbahasa menuntut
waktu yang lebih banyak dibandingkan
pendekatan-pendekatan lain;
c) Pengalaman Pembelajaran Berbahasa harus
memperkenalkan kata-kata yang harus dipelajari
oleh siswa.
Langkah-langkah pembelajaran dengan Pengalaman
Pembelajaran Berbahasa
a) Guru mengembangkan wacana bersama siswa
dengan menyuruh siswa memikirkan hal-hal yang
menjadi kesukaannnya;
b) Guru berupaya untuk mendengarkan sebaik-
baiknya dan mengarahkan percakapan yang
berlangsung antara murid-muridnya;
c) Menuliskan hal-hal yang disampaikan oleh murid.
Biasanya guru memberikan petunjuk/contoh
12 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
kepada murid supaya yang dikemukakan itu
berupa sebuah cerita;
d) Guru mendengar bacaan muridnya,
memperhatikan kata-katanya dan mencatat kata-
kata yang tidak ada dalam wacana;
e) Penggunaan wacana dalam pembelajaran
membaca. Guru harus memanfaatkan pengetahuan
yang diperolehnya dari bacaan murid-muridnya.
Kalau guru tahu bahwa siswanya tidak dapat
membaca kata tertentu yang ada dalam wacana
yang digunakan, dia harus mengajarkan dengan
cara memisahkan kata tertentu dari wacana.
Contoh pembelajaran dengan Pengalaman
Pembelajaran Berbahasa
a) Guru bercerita tetang momen yang liburan yang
paling disukainya, seperti dia suka berlibur di desa
karena lingkungannya masih sejuk. Lalu guru
menangankan kepada siswa, siswa senang berlibur
kemana?
b) Setelah siswa kesenangan siswa telah terpancing,
guru meminta siswa untuk membuat suatu tulisan
yang berdasarkan pada pengalamannya;
c) Setelah itu, guru mendengarkan apa yang
dibacakan siswa;
d) Kemudian, guru mencatat hal-hal yang mungkin
sulit dimengerti oleh siswa lainnya dan
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 13
B. Penilaian Pembelajaran
1) Konsep Penilaian dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia
Hal yang paling utama dalam penilaian adalah
guru harus menciptakan instrument dan suasana
penilaian yang menghindarkan siswa dari
ketidakjujuran dan plagiarisme siswa dalam
berkarya/berteks. Oleh sebab itu, penilaian proses
menjadi sangat penting. Sedapat mungkin siswa lebih
banyak mengerjakan tugas di sekolah, bukan menjadi
pekerjaan rumah (PR).
Penilaian di dalam mata pelajaran bahasa
Indonesia secara umum untuk:
(1) mengetahui ketercapaian kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap berbahasa Indonesia
siswa;
(2) mengetahui kemampuan siswa di dalam KD
tertentu;
(3) memberikan umpan balik bagi kegiatan siswa
dalam pembelajaran bahasa Indonesia; dan
(4) memberikan motivasi belajar bagi siswa dan
motivasi berprestasi bagi siswa dan guru.
Penilaian merupakan sebuah proses yang meliputi
tahapan: (1) perencanaan, (2) pengumpulan data, (3)
pengolahan data, (4) penafsiran, dan (5) penggunaan
hasil penilaian.
14 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
Secara umum teknik penilaian pembelajaran
bahasa dan sastra Indonesia dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu teknik tes dan teknik
nontes.Instrumen penilaian yang akan dipergunakan
harus dikembangkan oleh guru. Beberapa hal yang
perlu mendapat perhatian dalam mengembangkan
instrumen penilaian adalah sebagai berikut: (1)
kompetensi yang dinilai, (2)penyusunan kisi-kisi, (3)
perumusan indikator pencapaian, dan (4) penyusunan
instrumen.
Pengembangan Penilaian Mapel Bahasa Indonesia
Berbasis Genre
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 15
Penilaian untuk mengetahui keberhasilan
kompetensi pengetahuan (misalnya tentang struktur
teks dan kebahasaan) digunakan tes tulis dan tes
lisan. Sedangkan untk penilaian kompetensi
keterampilan diukur keberhasilannya dengan tes
kinerja, penugasan (lisan, tulis, proyek, atau
multimodal) dan/atau portofolio. Pelaksanaan
penilaian sikap dilakukan dengan lembar pengamatan,
lembar penilaian diri, lembar penilaian antarteman,
dan jurnal.
Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru harus
diolah terlebih dahulu sebelum diputuskan sebagai
laporan hasil pencapaian kompetensi siswa.
Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan
dari suatu pembelajaran. Artinya, penilaian harus
selalu dilakukan oleh pendidik sebagai bagian dari
profesinya. Berdasarkan hasil penilaian inilah,
pendidik akan selalu kreatif untuk mencari berbagai
strategi baru didalam tindakan mengajarnya. Oleh
karena itu, pembelajaran yang efektif adalah
pembelajaran yang berangkat dari hasil penilaian
sebelumnya--sebagai pengalaman awal siswa--bukan
dari apa yang seharusnya dipelajari siswa.
Penilaian mengacu kepada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh pendidik yang berlaku.
16 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
2) Karakteristik Penilaian Pembelajaran Bahasa
Indonesia
Hal yang paling utama dalam penilaian adalah guru
harus menciptakan instrument dan suasana penilaian
yang menghindarkan siswa dari ketidakjujuran dan
plagiarisme siswa dalam berkarya/berteks. Oleh sebab
itu, penilaian proses menjadi sangat penting. Sedapat
mungkin siswa lebih banyak mengerjakan tugas di
sekolah, bukan menjadi pekerjaan rumah (PR).
Penilaian di dalam mata pelajaran bahasa Indonesia
secara umum untuk:
(1) mengetahui ketercapaian kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap berbahasa
Indonesia siswa;
(2) mengetahui kemampuan siswa di dalam KD
tertentu;
(3) memberikan umpan balik bagi kegiatan siswa
dalam pembelajaran bahasa Indonesia; dan
(4) memberikan motivasi belajar bagi siswa dan
motivasi berprestasi bagi siswa dan guru.
3) Teknik dan Instrumen Penilaian Bahasa Indonesia
a. Penilaian Sikap
Pelaksanaan penilaian sikap spiritual dilakukan
setiap hari selama pembelajaran satu semester.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 17
Penilaian dilakukan oleh wali kelas, guru BK, guru
mata pelajaran dan siswa. Penilaian sikap spiritual
di dalam kelas dilakukan oleh guru mata pelajaran.
Selama proses pembelajaran guru mengamati dan
mencatat perilaku siswa yang sangat baik atau
kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku
tersebut teramati atau menerima laporan tentang
perilaku tersebut. Perilaku yang diamati bisa
berupa kedisiplinan, tanggungjawab, kejujuran,
kepedulian, responsif dan pro-aktif. Misalnya, saat
diskusi kelompok mau pun diskusi kelas guru
mengamati beberapa siswa terlihat sangat menonjol
dalam keaktifan bertanya dan atau memberi
tanggapan maka guru dapat mencatat dalam jurnal
tentang sikap responsif dan pro-aktif mereka.
Demikian juga sebaliknya, seorang siswa dalam
kelompok tidak aktif malah mengerjakan yang lain,
guru juga mencatat perilaku siswa tersebut dalam
jurnal.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian kompetensi pengetahuan sudah
direncanakan dalam RPP. Karena penilaian
kompetensi pengetahuan harus dilaksanakan
untuk setiap IPK. IPK tersebut dijabarkan dalam
indikator soal yang menggambarkan kemampuan
berpikir tingkat rendah (LOTS) dan kemampuan
berpikir tingkat tinggi (HOTS). Contoh penilaian
18 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
untuk KD 3.2 Menganalisis isi dan aspek
kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil
observasi dan KD 4.2 Mengonstruksi teks laporan
hasil observasi dengan memerhatikan isi dan aspek
kebahasaan.Guru merancang penilaian untuk
setiap indikator yang dikembangkan, sebagai
contoh berikut.
Langkah yang harus dilakukan:
(1) Menyusun kisi kisi soal;
(2) Mengembangkan soal sesuai kisi kisi;
(3) Membuat pedoman penskoran dan kunci
jawaban, dan
(4) Menganalisis soal secara kualitatif
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai
proses dan hasil belajarsiswa. Penilaian proses
dilakukan dalam bentukpenilaian harian melalui
testertulis, tes lisan, maupun penugasan. Cakupan
penilaian harian meliputi seluruh indikator dari
satu kompetensi dasar atau lebih sedangkan
cakupan penugasandisesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dasar.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dapat dilakukan
dengan berbagai teknik antara lain penilaian
praktik/ kinerja, proyek, dan portofolio. Teknik
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 19
penilaian lain dapat digunakan sesuai dengan
karakteristik kompetensi mata pelajaran yang akan
diukur. Instrumen yang digunakan dapat berupa
daftar cek atau skala penilaian yang dilengkapi
rubrik.
Kegiatan yang dilakukan pada persiapan
pelaksanaan penilaian keterampilan adalah:
Mencermati kompetensi yang dituntut dalam KD
dari KI-4 melalui IPK yang dikembangkan.
Pelaksanaan penilaian keterampilan
dilakukan untuk menilai proses dan hasil
belajarsiswa. Penilaian proses dilakukan melalui
penilaian praktik/kinerja selama
prosespembelajaran. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui penilaian produk, penilaian
proyek, dan penilaian portofolio yang diberikan
setelah pembelajaran.
Kinerja siswa dalam kelompok dicermati guru
dengan menggunakan lembar pengamatan seperti
contoh berikut.
4) Pengolahan Hasil Penilaian dan Pelaporan.
Pengolahan Hasil Penilaian
Kegiatan akhir setelah melakukan penilaian adalah
melakukan pengolahan penilaian dan melakukan
pelaporan hasil belajar. Tujuan pengolahan penilaian
hasil belajar baik sikap, pengetahuan maupun
keterampilan yang dilakukan dengan berbagai teknik
20 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
adalah untuk mengetahui kompetensi akhir hasil
belajar pada setiap mata pelajaran dalam kurun waktu
satu semester.
Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial Berikut disajikan langkah-langkah untuk melakukan
rekapitulasi dan membuat deskripsi pencapaian sikap
selama satu semester.
a) Guru mengelompokkan atau menandai catatan-
catatan sikap siswa yang memperlihatkan perilaku
sangat baik (SB) dan atau perilaku perlu bimbingan
(PB) yang dituliskan dalam jurnal baik sikap
spiritual maupun sikap sosial.
b) Guru membuat rekapitulasi sikap dalam jangka
waktu satu semester.
c) Guru membuat rumusan deskripsi singkat sikap
spiritual dan sikap sosial berdasarkan catatan-
catatan jurnal untuk setiap siswa.
d) Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap
dari guru mata pelajaran dan guru BK. Kemudian,
dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap
spiritual dan sosial, wali kelas menyimpulkan
rumusan deskripsi pencapaian sikap spiritual dan
sosial setiap siswa.
e) Kesimpulan sikap spiritual dari guru Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti menjadi acuan utama dan
didukung oleh kesimpulan sikap spiritual dari guru
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 21
mata pelajaran lain dan guru BK dengan deskripsi
menggunakan kalimat mencerminkan perilaku
sikap spiritual yang menonjol positif dan sikap
yang perlu bimbingan. Selanjutnya, kesimpulan
sikap sosial dari guru PPKn menjadi acuan utama
dan didukung oleh kesimpulan sikap sosial dari
guru mata pelajaran lain, guru BK dengan
deskripsi menggunakan kalimat mencerminkan
perilaku sikap sosial yang menonjol positif dan
sikap yang perlu bimbingan
Nilai Pengetahuan
Nilai kompetensi pengetahuan diperoleh dari hasil
penilaian harian selama satu semester untuk
mengetahui pencapaian kompetensi pada setiap KD
pada KI-3. Hasil penilaian pengetahuan yang
dilakukan oleh guru dengan berbagai teknik penilaian
dalam satu semester direkap dan didokumentasikan
pada tabel pengolahan nilai sesuai dengan KD yang
dinilai. Jika dalam satu KD dilakukan penilaian lebih
dari satu kali maka nilai akhir KD tersebut merupakan
nilai rerata. Nilai akhir pencapaian pengetahuan mata
pelajaran tersebut diperoleh dengan cara merata-
ratakan hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama
satu semester. Nilai akhir pengetahuan selama satu
semester pada rapor mempertimbangkan penilaian
hasil belajar oleh guru dalam bentuk penilaian harian
22 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
dan penilaian oleh satuan pendidikan dalam bentuk
penilaian akhir. Nilai akhir tersebut ditulis dalam
bentuk angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D - A)
serta dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi
yang menonjol berdasarkan pencapaian KD selama
satu semester.
Nilai Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk
kerja/kinerja/praktik, proyek, produk, portofolio, dan
bentuk lain sesuai karakteristik KD mata pelajaran.
Hasil penilaian pada setiap KD pada KI-4 adalah nilai
optimal jika penilaian dilakukan dengan teknik yang
sama dan objek KD yang sama. Penilaian KD yang
sama yang dilakukan dengan proyek dan produkatau
praktik dan produk, maka hasil akhir penilaian KD
tersebut dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir
keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata
dari semua nilai KD pada KI-4 dalam satu semester.
Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada
rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan
predikat (D – A) serta dilengkapi dengan deskripsi
singkat capaian kompetensi.
Pelaporan Hasil Belajar
Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian
kompetensi siswa pada sikap spiritual, sikap sosial,
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 23
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara
terpisah karena karakternya berbeda.Laporan hasil
penilaian sikap berupa deskripsi yang menggambarkan
sikap yang menonjol dalam satu semester.
Berikut contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap
spiritual oleh wali kelas.
Agus: (Sikap Spiritual)
Predikat Deskripsi
Baik Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan
serta memiliki toleran pada agama yang berbeda; ketaatan
beribadah mulai berkembang
Agus: (Sikap Sosial)
Predikat Deskripsi
Baik Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab yang baik, responsif dalam pergaulan; sikap
kepedulian mulai meningkat
Selanjutnya, hasil penilaian pencapaian
pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam
bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100) dan predikat (D –
A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat yang
menggambarkan capaian kompetensi yang menonjol
dalam satu semester.
Konsekuensi dari sistem Paket adalah kenaikan
kelas. Berkaitan hal tersebut di atas, maka setiap
sekolah wajib memilki kriteria kenaikan kelas yang
mengacu kepada Panduan Penilaian yang diterbitkan
Ditjen Dikdasmen dan disesuaikan dengan karakteristik
24 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
sekolah. Salah satu syarat kenaikan kelas adalah bahwa
siswa tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran
yang masing-masing nilai pengetahuan dan/atau
keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata
pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada
semester ganjil dan/atau semester genap, nilai akhir
diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada mata
pelajaran yang sama pada tahun pelajaran tersebut.
C. Remedial
Program Remedial adalah program pembelajaran
yang diberikan kepada siswa yang belum mencapai
kompentensi minimalnya dalam satu kompetensi dasar
tertentu. Metode yang digunakan dapat bervariasi sesuai
dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar
yang dialami siswa dan tujuan pembelajarannya pun
dirumuskan sesuai dengan kesulitan yang dialami siswa.
Pada program pembelajaran remedial, media belajar
harus betul-betul disiapkan guru agar dapat
mempermudah siswa dalam memahami pelajaran yang
dirasa sulit. Alat evaluasi yang digunakan dalam
pembelajaran remedial pun perlu disesuaikan dengan
kesulitan belajar yang dialami siswa.
1) Prinsip-prinsip Remedial
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam
pembelajaran remedial sesuai dengan sifatnya sebagai
pelayanan khusus antara lain:
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 25
a. Adaptif. Pembelajaran remedial hendaknya
memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan
daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar
masing-masing.
b. Interaktif. Pembelajaran remedial hendaknya
melibatkan keaktifan guru untuk secara intensif
berinteraksi dengan siswa dan selalu memberikan
monitoring dan pengawasan agar mengetahui
kemajuan belajar siswanya.
c. Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan
penilaian. Pembelajaran remedial perlu
menggunakan berbagai metode pembelajaran dan
metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik
siswa.
d. Pemberian umpan balik sesegera mungkin. Umpan
balik berupa informasi yang diberikan kepada
siswa mengenai kemajuan belajarnya perlu
diberikan sesegera mungkin agar dapat
menghindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut.
e. Pelayanan sepanjang waktu. Pembelajaran remedial
harus berkesinambungan dan programnya selalu
tersedia agar setiap saat siswa dapat mengaksesnya
sesuai dengan kesempatan masing-masing.
2) Pembelajaran Remedial
Remedial bukan mengulang tes (ulangan
harian) dengan materi yang sama, tetapi guru
memberikan perbaikan pembelajaran pada KD yang
26 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
belum dikuasai oleh siswa melalui upaya tertentu.
Setelah perbaikan pembelajaran dilakukan, guru
melakukan tes untuk mengetahui apakah siswa telah
memenuhi kompetensi minimal dari KD yang
diremedialkan.
D. Pengayaan
1) Prinsip-prinsip Pengayaan
Prinsip-prinsip program pengayaan yang perlu
diperhatikan dalam mengonsep program pengayaan
a. Inovasi.
Guru perlu menyesuaikan program yang
diterapkannya dengan kekhasan siswa,
karakteristik kelas serta lingkungan hidup dan
budaya siswa.
b. Keluasan
Dalam menyusun materi dan mendisain
pembelajaran pengayaan, kembangkan dengan
kegiatan yang menyenangkan, membangkitkan
minat, merangsang pertanyaan, dan sumber-
sumber yang bervariasi dan memperkaya.
c. Metodologi
Merencanakan metodologi yang luas dan metode
yang lebih bervariasi. Misalnya dengan memberikan
project, pengembangan minat dan aktivitas-
akitivitas menggugah (playful). Menerapkan
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 27
informasi terbaru, hasil-hasil penelitian atau
kemajuan program-program pendidikan terkini.
2) Pembelajaran Pengayaan
Siswa yang telah mencapai kompetensi lebih cepat
darisiswa lain dapat mengembangkan dan
memperdalam kecakapannya secara optimal melalui
pembelajaran pengayaan.
Pembelajaran pengayaan dapat diartikan sebagai
suatu pengalaman ataukegiatan siswa yang telah
melampaui persyaratan minimal (KKM) yang
ditentukan oleh Satuan Pendidikan dan tidak semua
siswa dapat melakukannya.
Pembelajaran pengayaan memberikan
kesempatan bagi siswa yangmemiliki kelebihan
sehingga mereka dapat mengembangkan minat dan
bakat serta mengoptimalkan kecakapannya.
Pengayaan merupakan penguatan pada
Kompetensi Dasar tertentu dengan memberi tugas
membaca, tutor sebaya, diskusi, dan lain-lain.
E. Interaksi dengan Orangtua
Proses pendidikan tidak akan dapat berjalan
dengan baik tanpa dukungan dan bantuan dari orang
tua. Oleh karena itu hubungan baik antara sekolah,
guru dengan orang tua mutlak diperlukan. Pendidikan
yang berlangsung di sekolah relatif lebih sedikit jika
28 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan siswa
dalam keluarga. Pada saat siswa di rumah tanggung
jawab pendidikan sepenuhnya di tangan orang tua.
Berkaitan dengan pengembangan potensi siswa
maka guru harus senantiasa menjalin interaksi dengan
orang tua. Sebagai contoh tugas-tugas pekerjaan
rumah dari guru di sekolah harus dikontrol oleh orang
tua. Orangtua harus memberikan arahan, bimbingan,
dan mengecek sejauh mana putra-putrinya telah
mengerjakan tugas.
Untuk mengendalikan kegiatan interaksi antara
guru dan orang tua tersebut biasanya mengguanakan
buku penghubung. Buku ini sangat bermanfaat untuk
menjalin komunikasi antara orangtua dengan guru
tanpa harus bertemu langsung, karena disadari bahwa
masing-masing banyak kesibukan. Media interaksi
dengan buku hanyalah sebuah contoh. Dewasa ini
dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih
interaksi guru dengan orang tua dapat di jalin melalui
telepon, HP, internet, dll.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 29
BAGIAN II
PETUNJUK KHUSUS PEMBELAJARAN
Cerpen: sebuah
cermin kehidupan
Sumber: https://www.google.co.id/search?q=cermin+kehidupan&biw)
Teks Cerita Pendek
Memahami
Membandingkan
Menganalisis
Menilai
Menginterpretasi
Memproduksi
Menyunting
Menyusun
Peta Konsep
30 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1) Kompetensi Dasar
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita
pendek baik melalui lisan maupun tulis.
4.1 Menginterpretasikan makna teks cerita pendek,
pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
ulasan/reviu film/drama sederhana, baik secara
lisan maupun tulis.
2) Indikator
3.1.1 Menjelaskan pengertian struktur teks cerita
pendek.
3.1.2 Menyebutkan bagian-bagian dari struktur teks
cerita pendek.
3.1.3 Menyebutkan majas (gaya bahasa) dalam teks
cerita pendek.
4.1.1 Menjelaskan unsur intrinsik teks cerita pendek.
4.1.2 Menguaikan unsur ekstrinsik teks cerita pendek.
4.1.3 Menafsirkan pesan moral dalam teks cerita
pendek.
Kegiatan 1
Memahami Struktur, Kaidah
Kebahasaan, dan Mengintrepretasikan
Makna Teks Cerita Pendek
A. Pembelajaran
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 31
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap teliti, kerja keras, kerja sama,
dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks cerita pendek.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita
pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
32 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa membaca contoh teks cerita pendek.
(2) Siswa secara kelompok mencermati uraian yang
berkaitan dengan struktur teks cerita pendek
(abstrak, orientasi, krisis, respon, coda).
(3) Siswa mencermati ciri-ciri teks cerita pendek
berdasarkan isi dan strukturnya.
(4) Siswa menjawab latihan pertanyaan yang
beruhungan dengan teks cerita pendek yang
telah dibaca yang berjudul ―Warna-warni
Pelangi‖, karya Linarista
(5) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
mencari pesan-pesan moral yang terdapat
dalam teks cerita pendek berjudul ―Warna-
warni Pelangi‖ tersebut!
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 33
(6) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk hal-
hal yang tidak masuk akal dalam cerita pendek
berjudul ―Warna-warni Pelangi‖.
(7) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan sudut pandang yang digunakan
pengarang dalam cerita pendek berjudul
―Warna-warni Pelangi‖ .
(8) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan alur yang digunakan pengarang
dalam teks cerita pendek berjudul ―Warna-
warni Pelangi‖.
(9) Siswa secara kelompok mencari jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang
struktur dan majas dalam teks cerita pendek
berjudul ―Warna-wani Pelangi‖.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan teks cerita pendek.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita
pendek yang diberikan oleh guru.
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks cerita pendek yang
diberikan oleh guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
34 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di
akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru
melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis
dengan instrumen soal seperti berikut.
1) Jelaskan pengertian struktur pada teks cerita
pendek!
2) Sebutkan bagian-bagian struktur dalam teks cerita
pendek.
3) Apa yang dimaksud dengan majas personifikasi
dalam teks cerita pendek?
4) Apa yang dimaksud dengan majas metafora dalam
teks cerita pendek?
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 35
5) Apa yang dimaksud dengan majas hiperbola dalam
teks cerita pendek?
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa.
Penilaian Keterampilan
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik
dalam teks cerita pendek?
2) Jelaskan tema dalam teks cerita pendek berjudul
―Warna-warni Pelangi‖ karya Linarista!
3) Tulislah struktur teks cerita pendek berjudul
―Warna-warni Pelangi‖ karya Linarista!tersebut!
4) Bagaimana watak para pelaku dalam teks cerita
pendek berjudul ―Warna-warni Pelangi‖ karya
Linarista! Tersebut!
5) Gaya bahasa apa saja yang terdapat dalam teks
cerita pendek berjudul ―Warna-warni Pelangi‖ karya
Linarista tersebut? Jelaskan!
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
36 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa.
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan saintifik.
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 37
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
Proses pendidikan tidak akan dapat berjalan
dengan baik tanpa dukungan dan bantuan dari orang
tua. Oleh karena itu hubungan baik antara sekolah,
guru dengan orang tua mutlak diperlukan. Pendidikan
yang berlangsung di sekolah relatif lebih sedikit jika
dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan siswa
dalam keluarga. Pada saat siswa di rumah tanggung
jawab pendidikan sepenuhnya di tangan orang tua.
Berkaitan dengan pengembangan potensi siswa
maka guru harus senantiasa menjalin interaksi dengan
orang tua. Sebagai contoh tugas-tugas pekerjaan
C. Interaksi dengan Orangtua
38 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
rumah dari guru di sekolah harus dikontrol oleh orang
tua. Orangtua harus memberikan arahan, bimbingan,
dan mengecek sejauh mana putra-putrinya telah
mengerjakan tugas.
Untuk mengendalikan kegiatan interaksi antara
guru dan orang tua tersebut biasanya mengguanakan
buku penghubung. Buku ini sangat bermanfaat untuk
menjalin komunikasi antara orangtua dengan guru
tanpa harus bertemu langsung, karena disadari bahwa
masing-masing banyak kesibukan. Media interaksi
dengan buku hanyalah sebuah contoh. Dewasa ini
dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih
interaksi guru dengan orang tua dapat di jalin melalui
telepon, HP, internet, dll.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 39
1) Kompetensi Dasar
3.2 Membandingkan teks cerita pendek baik melalui
lisan maupun tulis.
4.2 Memproduksi teks cerita pendek, yang sesuai
dengan karakteristik yang dibuat, baik secara
lisan maupun tulis.
2) Indikator
3.2.1 Menjelaskan kekurangan-kekurangan dalam
teks cerita pendek berjudul ―Nasihat Ayah‖
karya Muhammad Khalif dan teks cerita
pendek berjudul ―Nasihat Ayah‖ karya Nizahsy
Lubis!
3.2.2 Menjelaskan kelebihan-kelebihan dalam teks
cerita pendek berjudul ―Nasihat Ayah‖ karya
Muhammad Khalif dan teks cerita pendek
berjudul ―Nasihat Ayah‖ karya Nizahsy Lubis!
3.2.3 Menjelaskan persamaan-persamaan dalam
teks cerita pendek berjudul ―Nasihat Ayah‖
A. Pembelajaran
Kegiatan 2
Membandingkan dan Memproduksi
Teks Cerita Pendek
40 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
karya Muhammad Khalif dan teks cerita
pendek berjudul ―Nasihat Ayah‖ karya Nizahsy
Lubis!
3.2.4 Menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam teks
cerita pendek berjudul ―Nasihat Ayah‖ karya
Muhammad Khalif dan teks cerita pendek
berjudul ―Nasihat Ayah‖ karya Nizahsy Lubis!
4.2.1 Memilih tema untuk dikembangkan menjadi
teks cerita pendek.
4.2.2 Mengembangkan tema menjadi kerangka teks
cerita pendek.
4.2.3 Mengembangkan kerangka teks cerita pendek
menjadi teks cerita pendek yang baik.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,
kerja sama, dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks cerita pendek.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 41
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita
pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa membaca contoh beberapa teks cerita
pendek.
42 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
(2) Siswa secara kelompok membandingkan dua
buah teks cerita pendek, ‖Nasihat Ayah‖ karya
Muhammad Khalif dengan ‖Nasihat Ayah‖ karya
Nizahsy Lubis.
(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
mencari persamaan dan perbedaan antara dua
buah teks cerita pendek, ‖Nasihat Ayah‖ karya
Muhammad Khalif dengan ‖Nasihat Ayah‖ karya
Nizahsy Lubis.
(4) Siswa memilih dan menentukan tema untuk
menulis teks cerita pendek.
(5) Siswa Siswa mengembangkan tema menjadi
kerangka teks cerita pendek.
(6) Siswa mengembangkan kerangka teks cerita
pendek menjadi teks cerita pendek yang baik.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan teks cerita pendek.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita
pendek yang diberikan oleh guru.
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks cerita pendek yang
diberikan oleh guru. (Pekerjaan Rumah)
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 43
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di
akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru
melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis
dengan instrumen soal seperti berikut.
Bacalah dan bandingkan dua buah teks cerita pendek
berjudul ―Nasihat Ayah‖ karya Muhammad Khalif
dengan teks cerita pendek berjudul ―Nasihat Ayah‖
karya Nizahsy Lubis.
D. Penilaian dan Tindak Lanjut
44 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1) Jelaskan persamaan antara kedua buah teks cerita
pendek tersebut!
2) Jelaskan perbedaan antara kedua buah teks cerita
pendek tersebut!
3) Jelaskan perbandingan tema dalam kedua buah teks
cerita pendek tersebut!
4) Jelaskan perbandingan amanat (pesan moral) dalam
kedua buah teks cerita pendek tersebut!
5) Jelaskan perbandingan latar dalam kedua buah teks
cerita pendek tersebut!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
Penilaian Keterampilan
1) Pilihlah sebuah tema yang cocok dan bagus untuk
dikembangkan menjadi sebuah teks cerita pendek!
2) Buatlah kerangka karangan berdasarkan tema yang
telah kalian pilih!
3) Buatlah judul yang singkat, padat, jelas, menarik,
dan menimbulkan rasa ingin tahu!
4) Kembangkanlah kerangka karangan tersebut
menjadi sebuah teks cerita pendek yang bagus dan
menarik!
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 45
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 25.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
berkisar antara 10 - 15.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan saintifik.
46 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
E. Interaksi dengan Orangtua
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 47
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
48 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1) Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis teks cerita pendek, baik melalui
lisan maupun tulis.
4.3 Menyunting teks cerita pendek, sesuai dengan
struktur dan kaidah, baik secara lisan maupun
tulis.
2) Indikator
3.3.1 Memahami isi teks cerita pendek berjudul
―Pelukan Senja Terakhir‖ karya Via Aulia
3.3.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dalam
teks cerita pendek berjudul ―Pelukan Senja
Terakhir‖ karya Via Aulia.
3.3.3 Menjelaskan unsur-unsur ekstrinsik dalam
teks cerita pendek berjudul ―Pelukan Senja
Terakhir‖ karya Via Aulia
4.3.1 Membetulkan kaidah tanda baca dalam teks
cerita pendek berjudul ―Hadiah dari Kakek‖
karya Dwiyanto Susilo.
A. Pembelajaran
Kegiatan 3
Menganalisis dan Menyunting
Teks Cerita Pendek
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 49
4.3.2 Membetulkan kaidah ejaan dalam teks cerita
pendek berjudul ―Hadiah dari Kakek‖ karya
Dwiyanto Susilo.
4.3.3 Membetulkan kaidah diksi dalam teks cerita
pendek berjudul ―Hadiah dari Kakek‖ karya
Dwiyanto Susilo.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,
kerja sama, dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks cerita pendek.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita
pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.
50 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa mendengarkan pembacaan teks cerita
pendek berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖
karya Via Aulia.
(2) Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan teks cerita pendek
berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖ karya Via
Aulia.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 51
(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
merumuskan unsure intrinsik dan ekstrinsik
dalam teks cerita pendek berjudul ―Pelukan
Senja Terakhir‖ karya Via Aulia..
(4) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan ejaan dalam teks cerita
pendek berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖
karya Via Aulia.
(5) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan tanda baca dalam teks
cerita pendek berjudul ―Pelukan Senja
Terakhir‖ karya Via Aulia.
(6) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan diksi dalam teks cerita
pendek berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖
karya Via Aulia.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait denganmenganalisis dan
menyunting teks cerita pendek.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita
pendek yang diberikan oleh guru.
52 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks cerita pendek yang
diberikan oleh guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di
akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru
melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan
instrumen soal seperti berikut.
1) Jelaskan tema dalam teks cerita pendek berjudul
―Pelukan Senja Terakhir‖ karya Via Aulia.
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 53
2) Jelaskan karakter tokoh Eyang dan Nduk dalam
teks cerita pendek berjudul ―Pelukan Senja
Terakhir‖ karya Via Aulia.
3) Jelaskan amanat (pesan moral) dalam teks cerita
pendek berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖ karya
Via Aulia!
4) Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur intrinsik
dalam teks cerita pendek berjudul ―Pelukan Senja
Terakhir‖ karya Via Aulia!
5) Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur ekstrinsik
dalam teks cerita pendek berjudul ―Pelukan Senja
Terakhir‖ karya Via Aulia!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
Penilaian Keterampilan
1) Suntinglah penggunaan tanda baca dalam teks
cerita pendek berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖
karya Via Aulia!
2) Suntinglah penulisan ejaan dalam teks cerita pendek
berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖ karya Via Aulia!
54 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
3) Suntinglah pemilihan diksi dalam teks cerita pendek
berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖ karya Via Aulia!
4) Suntinglah penulisan istilah dalam teks cerita
pendek berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖ karya Via
Aulia!
5) Suntinglah penggunaan kalimat efektif dalam teks
cerita pendek berjudul ―Pelukan Senja Terakhir‖
karya Via Aulia!
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
berkisar antara 10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 55
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan saintifik.
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
56 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
F. Interaksi dengan Orangtua
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 57
1) Kompetensi Dasar
3.4 Menilai teks cerita pendek, berdasarkan struktur
dan kaidah-kaidah, baik melalui lisan maupun
tulis.
4.4 Menyusun kembali teks cerita pendek ke dalam
bentuk lain sesuai dengan struktur dan kaidah,
baik secara lisan maupun tulis.
2) Indikator
3.4.1 Memahami isi teks cerita pendek berjudul
―Bintang‖ karya Wijayanti.
3.4.2 Menjawab pertanyaan yang berhubungan
dengan isi teks cerita pendek berjudul
―Bintang‖ karya Wijayanti.
3.4.3 Menjelaskan kekurangan dan kelebihan dalam
teks cerita pendek berjudul ―Bintang‖ karya
Wijayanti.
A. Pembelajaran
Kegiatan 4
Menilai dan Menyusun Kembali
Teks Cerita Pendek
58 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
4.4.1 Memaparkan kekurangan dan kelebihan
dalam teks cerita pendek berjudul ―Bintang‖
karya Wijayanti.
4.4.2 Menulis resensi teks cerita pendek berjudul
―Bintang‖ karya Wijayanti.
4.4.3 Mengubah teks cerita pendek berjudul
―Bintang‖ karya Wijayanti ke dalam bentuk
puisi bebas.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,
kerja sama, dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks cerita pendek.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita
pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 59
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa mendengarkan pembacaan teks cerita
pendek berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti.
(2) Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan teks cerita pendek
berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti.
(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
merumuskan unsur intrinsik dan ekstrinsik
60 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
dalam teks cerita pendek berjudul ―Bintang‖
karya Wijayanti.
(4) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan ejaan dalam teks cerita
pendek berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti.
(5) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan tanda baca dalam teks
cerita pendek berjudul ―Bintang‖ karya
Wijayanti.
(6) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan diksi dalam teks cerita
pendek berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan menganalisis dan
menyunting teks cerita pendek.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita
pendek yang diberikan oleh guru.
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks cerita pendek yang
diberikan oleh guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 61
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran
dan di akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses,
guru melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan
instrumen soal seperti berikut.
1) Jelaskan tema dalam teks cerita pendek berjudul
―Bintang‖ karya Wijayanti!
2) Jelaskan konflik yang terdapat dalam teks cerita
pendek berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti!
3) Jelaskan amanat (pesan moral) dalam teks cerita
pendek berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti!
4) Jelaskan para tokoh dan wataknya dalam teks
cerita pendek berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti!
C. Penilaian dan Tindak Lanjut
62 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
5) Dalam teks cerita pendek berjudul ―Bintang‖, kata
bintang merupakan lambang (metafor). Jelaskan
metafor dari kata bintang tersebut!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
Penilaian Keterampilan
1) Uraikan kekurangan-kekurangan dalam teks cerita
pendek berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti tersebut!
2) Uraikan kelebihan-kelebihan dalam teks cerita
pendek berjudul ―Bintang‖ karya Wijayanti tersebut!
3) Buatlah ringkasan teks cerita pendek berjudul
―Bintang‖ karya Wijayanti tersebut!
4) Buatlah resensi teks cerita pendek berjudul
―Bintang‖ karya Wijayanti tersebut!
5) Ubahlah teks cerita pendek berjudul ―Bintang‖ karya
Wijayanti tersebut ke dalam bentuk puisi bebas!
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
berkisar antara 10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 63
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan saintifik.
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
64 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
G. Interaksi dengan Orangtua
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 65
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
66 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
MARI
BERPANTUN
(Sumber: http://www.lpm-paradigma.org/)
Teks Pantun
Memahami
Membandingkan
Menganalisis
Menilai
Menginterpretasi
Memproduksi
Menyunting
Menyusun
Peta Konsep
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 67
1) Kompetensi Dasar
3.5 Memahami struktur dan kaidah teks pantun baik
melalui lisan maupun tulis.
4.5 Menginterpretasikan makna teks pantun baik
secara lisan maupun tulis.
2) Indikator
3.5.1 Menjelaskan pengertian struktur teks pantun.
3.5.2 Menyebutkan bagian-bagian dari struktur teks
pantun.
3.5.3 Menyebutkan majas (gaya bahasa) dalam teks
pantun.
4.5.1 Menjelaskan unsur intrinsik teks pantun.
4.5.2 Menjelaskan unsur ekstrinsik teks pantun.
4.5.3 Menjelaskan pesan moral dalam teks pantun.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
Kegiatan 1
Memahami Struktur, Kaidah
Kebahasaan, dan Mengintrepretasikan
Makna Teks Pantun
A. Pembelajaran
68 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
c. Pengembangan sikap teliti, kerja keras, kerja sama,
dan toleransi.
d. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks cerita pendek.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
pantun, media massa yang memuat teks pantun,
perpustakaan, internet dan sebagainya.
6) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 69
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa membaca contoh teks pantun berjudul
―Kumpulan Pantun Nasihat‖.
(2) Siswa secara kelompok mencermati uraian yang
berkaitan dengan struktur teks pantun
berjudul ―Kumpulan Pantun Nasihat‖.
(3) Siswa mencermati ciri-ciri teks pantun
berdasarkan isi dan strukturnya.
(4) Siswa menjawab latihan pertanyaan yang
beruhungan dengan teks pantun yang telah
dibaca yang berjudul ―Kumpulan Pantun
Nasihat‖.
(5) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
mencari pesan-pesan moral yang terdapat
dalam teks pantun berjudul ―Kumpulan Pantun
Nasihat‖!
(6) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk hal-
hal yang tidak masuk akal dalam teks pantun
berjudul ―Kumpulan Pantun Nasihat‖.
70 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
(7) Siswa secara kelompok mencari jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang
struktur teks pantun berjudul ―Kumpulan
Pantun Nasihat‖.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan teks pantun.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks
pantun yang diberikan oleh guru.
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks pantun yang diberikan oleh
guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di
akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru
melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 71
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis dan
dengan instrumen soal seperti berikut:
Bacalah teks pantun berjudul ―Kumpulan Pantun
Nasihat‖!
1) Jelaskan tema dalam teks pantun berjudul
―Kumpulan Pantun Nasihat‖!
2) Jelaskan ciri-ciri pantun sesuai dengan teks
pantun berjudul ―Kumpulan Pantun Nasihat‖!
3) Tulislah struktur teks pantun berjudul ―Kumpulan
Pantun Nasihat‖!
4) Jelaskan pesan-pesan moral dalam teks pantun
berjudul ―Kumpulan Pantun Nasihat‖!
5) Gaya bahasa apa saja yang terdapat dalam teks
pantun berjudul ―Kumpulan Pantun Nasihat‖.
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
72 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
Penilaian Keterampilan
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik
dalam teks pantun?
2) Jelaskan tema dalam teks cerita pantun berjudul
―Kumpulan Pantun Nasihat‖ di Buku Siswa!
3) Tulislah struktur teks pantun berjudul ―Kumpulan
Pantun Nasihat‖ di Buku Siswa!
4) Bagaimana pesan moral dalam teks pantun berjudul
―Kumpulan Pantun Nasihat‖ di Buku Siswa!
5) Gaya bahasa apa saja yang terdapat dalam teks
pantun berjudul ―Kumpulan Pantun Nasihat‖ di
Buku Siswa? Jelaskan!
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 - 100
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 73
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan saintifik.
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
74 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
Proses pendidikan tidak akan dapat berjalan
dengan baik tanpa dukungan dan bantuan dari orang
tua. Oleh karena itu hubungan baik antara sekolah,
guru dengan orang tua mutlak diperlukan. Pendidikan
yang berlangsung di sekolah relatif lebih sedikit jika
dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan siswa
dalam keluarga. Pada saat siswa di rumah tanggung
jawab pendidikan sepenuhnya di tangan orang tua.
Berkaitan dengan pengembangan potensi siswa
maka guru harus senantiasa menjalin interaksi dengan
orang tua. Sebagai contoh tugas-tugas pekerjaan
rumah dari guru di sekolah harus dikontrol oleh orang
tua. Orangtua harus memberikan arahan, bimbingan,
dan mengecek sejauh mana putra-putrinya telah
mengerjakan tugas.
Untuk mengendalikan kegiatan interaksi antara
guru dan orang tua tersebut biasanya mengguanakan
buku penghubung. Buku ini sangat bermanfaat untuk
menjalin komunikasi antara orangtua dengan guru
tanpa harus bertemu langsung, karena disadari bahwa
C. Interaksi dengan Orangtua
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 75
masing-masing banyak kesibukan. Media interaksi
dengan buku hanyalah sebuah contoh. Dewasa ini
dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih
interaksi guru dengan orang tua dapat di jalin melalui
telepon, HP, internet, dll.
76 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1) Kompetensi Dasar
3.6 Membandingkan teks pantun baik melalui lisan
maupun tulis.
4.6 Memproduksi teks pantun, yang sesuai dengan
karakteristik yang dibuat, baik secara lisan
maupun tulis.
2) Indikator
3.6.1 Menjelaskan kekurangan-kekurangan dalam
teks pantun berjudul ―Pantun Nasihat‖ dan
teks pantun berjudul ―Pantun Jenaka‖.
3.6.2 Menjelaskan kelebihan-kelebihan dalam teks
pantun berjudul ―Pantun Nasihat‖ dan teks
pantun berjudul ―Pantun Jenaka‖.
3.6.3 Menjelaskan persamaan-persamaan dalam
teks pantun berjudul ―Pantun Nasihat‖ dan
teks pantun berjudul ―Pantun Jenaka‖.
A. Pembelajaran
Kegiatan 2
Membandingkan dan Memproduksi
Teks Pantun
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 77
3.6.4 Menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam teks
pantun berjudul ―Pantun Nasihat‖ dan teks
pantun berjudul ―Pantun Jenaka‖.
4.6.1 Memilih memilih tema yang tepat untuk
menulis teks pantun.
4.6.2 Memilih sampiran yang cocok untuk menulis
teks pantun.
4.6.3 Memilih isi yang tepat untuk menulis teks
pantun yang baik.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,
kerja sama, dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks cerita pendek.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita
pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.
78 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
6) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa membaca dan membandingkan contoh
kumpulan teks pantun berjudul ―Pantun
Nasihat‖ dan ―Pantun Jenaka‖.
(2) Siswa secara kelompok membandingkan dua
buah teks pantun, ‖Pantun Nasihat‖ dengan
‖Pantun Jenaka‖.
(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
mencari persamaan dan perbedaan antara dua
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 79
buah teks pantun, ‖Pantun Nasihat‖ dengan
‖Pantun Jenaka‖.
(4) Siswa memilih dan menentukan tema untuk
menulis teks pantun.
(5) Siswa memilih sampiran yang tepat untuk
menulis teks pantun.
(6) Siswa memilih dan menentukan isi yang tepat
untuk menulis teks pantun.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan teks pantun.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks
pantun yang diberikan oleh guru.
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks pantun yang diberikan oleh
guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
80 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran
dan di akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses,
guru melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis
dengan instrumen soal seperti berikut.
Bacalah dan bandingkan dua buah teks pantu berjudul
―Pantun Nasihat‖ dengan teks pantun berjudul ―Pantun
Jenaka‖ pada Buku Siswa!
1) Jelaskan persamaan antara kedua buah teks pantun
tersebut!
2) Jelaskan perbedaan antara kedua buah teks pantun
tersebut!
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 81
3) Jelaskan perbandingan tema dalam kedua buah teks
pantun tersebut!
4) Jelaskan perbandingan amanat (pesan moral) dalam
kedua buah teks pantun tersebut!
5) Jelaskan perbandingan sudut pandang dalam kedua
buah teks pantun tersebut!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
Penilaian Keterampilan
1) Pilihlah sebuah tema umum yang cocok dan bagus
untuk dikembangkan menjadi sebuah teks pantun!
2) Tulislah dua baris isi dari setiap bait pantun yang
akan kalian buat!
3) Tulislah dua baris sampiran dari setiap bait pantun
yang akan kalian buat!
4) Sesuaikan sajak dalam bait pantun yang kalian tulis
sehingga memenuhi syarat sebuah pantun!
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 25.
82 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
berkisar antara 10 - 15.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan saintifik.
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 83
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
C. Interaksi dengan Orangtua
84 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 85
1) Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis teks pantun, baik melalui lisan
maupun tulis.
4.7 Menyunting teks pantun, sesuai dengan struktur
dan kaidah, baik secara lisan maupun tulis.
2) Indikator
3.7.1 Memahami isi teks pantun berjudul ―Pantun
Anak Sekolah‖.
3.7.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dalam
teks pantun berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖.
3.7.3 Menjelaskan perbedaan antara pantun dan
syair.
4.7.1 Membetulkan kaidah tanda baca dalam teks
pantun berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖.
4.7.2 Membetulkan kaidah ejaan dalam teks cerita
pendek berjudul ―Hadiah dari Kakek‖ karya
Dwiyanto Susilo.
A. Pembelajaran
Kegiatan 3
Menganalisis dan Menyunting
Teks Pantun
86 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
4.7.3 Membetulkan kaidah diksi dalam teks cerita
pendek berjudul ―Hadiah dari Kakek‖ karya
Dwiyanto Susilo.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,
kerja sama, dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks cerita pendek.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita
pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 87
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa mendengarkan pembacaan teks pantun
berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖.
(2) Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan teks pantun berjudul
―Pantun Anak Sekolah‖.
(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
merumuskan unsure-unsur teks pantun
berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖.
88 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
(4) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan ejaan teks pantun
berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖.
(5) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan tanda baca teks pantun
berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖.
(6) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan diksi teks pantun
berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait denganmenganalisis dan
menyunting teks pantun.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks
pantun yang diberikan oleh guru.
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks pantun yang diberikan oleh
guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 89
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di
akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru
melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan
instrumen soal seperti berikut.
1) Jelaskan sampiran dan isi dalam teks pantun
berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖!
2) Jelaskan tema dalam teks pantun berjudul ―Pantun
Anak Sekolah‖!
3) Jelaskan amanat (pesan moral) dalam teks pantun
berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖!
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
90 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
4) Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur intrinsik
dalam teks pantun berjudul ―Pantun Anak
Sekolah‖!
5) Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur ekstrinsik
dalam teks pantun berjudul ―Pantun Anak
Sekolah‖!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
Penilaian Keterampilan
1) Suntinglah penggunaan kata baku dalam teks
pantun berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖!
2) Suntinglah penulisan ejaan dalam teks pantun
berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖!
3) Suntinglah pemilihan diksi dalam teks pantun
berjudul ―Pantunak Sekolah‖!
4) Suntinglah penggunaan istilah dalam teks pantun
berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖!
5) Suntinglah penggunaan kalimat efektif dalam teks
pantun berjudul ―Pantun Anak Sekolah‖!
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 91
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
berkisar antara 10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan saintifik.
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
92 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
C. Interaksi dengan Orangtua
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 93
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
94 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1) Kompetensi Dasar
3.8 Menilai teks pantun, berdasarkan struktur dan
kaidah-kaidah, baik melalui lisan maupun tulis.
4.8 Menyusun kembali teks pantun ke dalam bentuk
lain sesuai dengan struktur dan kaidah, baik
secara lisan maupun tulis.
2) Indikator
3.8.1 Memahami isi teks pantun berjudul ―Pantun
Nasihat Rajin Belajar‖.
3.8.2 Menjawab pertanyaan yang berhubungan
dengan isi teks pantun berjudul ―Pantun
Nasihat Rajin Belajar‖.
3.8.3 Menjelaskan kekurangan dan kelebihan dalam
teks pantun berjudul ―Pantun Nasihat Rajin
Belajar‖.
4.8.1 Memaparkan kekurangan teks pantun
berjudul ―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖.
A. Pembelajaran
Kegiatan 4
Menilai dan Menyusun Kembali
Teks Pantun
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 95
4.8.2 Memaparkan kelebihan teks pantun berjudul
―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖.
4.8.3 Mengubah teks pantun berjudul ―Pantun
Nasihat Rajin Belajar‖ ke dalam bentuk puisi
bebas.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,
kerja sama, dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks pantun.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks pantun ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita
pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
96 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa mendengarkanmembaca teks pantun
berjudul ―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖.
(2) Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan teks pantun berjudul
―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖.
(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
merumuskan unsur intrinsik dan ekstrinsik
teks pantun berjudul ―Pantun Nasihat Rajin
Belajar‖.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 97
(4) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan ejaan teks pantun
berjudul ―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖.
(5) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan tanda baca teks pantun
berjudul ―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖.
(6) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan diksi teks pantun
berjudul ―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan menganalisis dan
menyunting teks pantun.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks
pantun yang diberikan oleh guru.
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks pantun yang diberikan oleh
guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
98 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran
dan di akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses,
guru melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan
instrumen soal seperti berikut.
1) Jelaskan tema dalam teks pantun berjudul
―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖!
2) Mngapa ilmu itu diibaratkan sebagai harta yang
kekal?
3) Mengapa siswa yang malas sekolah akan menyesal
kelak jika sudah besar (dewasa)?
4) Jelaskan amanat (pesan moral) dalam teks pantun
berjudul ―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖!
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 99
5) Bagaimana kewajiban seseorang mencari ilmu yang
digambarkan dalam teks pantun tersebut?
Jelaskan!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
Penilaian Keterampilan
1) Uraikan kekurangan-kekurangan dalam teks pantun
berjudul ―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖ di Buku
Siswa!
2) Uraikan kelebihan-kelebihan dalam teks pantun
berjudul ―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖ di Buku
Siswa!
3) Simpulkanlah isi kumpulan teks pantun berjudul
―Pantun Nasihat Rajin Belajar‖ tersebut, ke dalam
sebuah paragraf persuasif!
4) Bagaimana syarat-syarat pantun yang baik itu?
Jelaskan!
5) Ubahlah teks pantun berjudul ―Pantun Nasihat Rajin
Belajar‖ tersebut ke dalam bentuk puisi bebas!
100 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
berkisar antara 10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan saintifik.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 101
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
C. Interaksi dengan Orangtua
102 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 103
MARI MENULIS
CERITA ULANG BIOGRAFI
PAHLAWAN NASIONAL
Sumber: https://twitter.com/mrsoekarno)
Teks Cerita Ulang
Memahami
Membandingkan
Menganalisis
Menilai
Menginterpretasi
Memproduksi
Menyunting
Menyusun
Peta Konsep
104 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1) Kompetensi Dasar
3.9 Memahami struktur dan kaidah teks cerita ulang
baik melalui lisan maupun tulis.
4.9 Menginterpretasikan makna teks cerita ulang baik
secara lisan maupun tulis.
2) Indikator
3.9.1 Menjelaskan pengertian struktur teks cerita
ulang.
3.9.2 Menyebutkan bagian-bagian dari struktur teks
cerita ulang.
3.9.3 Menyebutkan majas (gaya bahasa) dalam teks
cerita ulang.
4.9.1 Menjelaskan unsur intrinsik teks cerita ulang.
4.9.2 Menjelaskan unsur ekstrinsik teks cerita ulang.
4.9.3 Menjelaskan pesan moral dalam teks cerita ulang.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
Kegiatan 1
Memahami Struktur, Kaidah
Kebahasaan, dan Mengintrepretasikan
Makna Teks Cerita Ulang
A. Pembelajaran
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 105
a. Pengembangan sikap teliti, kerja keras, kerja sama,
dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks cerita ulang.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks cerita ulang ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita
pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
106 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa membaca teks cerita ulang berjudul
―Biografi Ki Hajar Dewantara‖
(2) Siswa secara kelompok mencermati uraian yang
berkaitan dengan struktur teks cerita ulang
berjudul ―Biografi Ki Hajar Dewantara‖.
(3) Siswa mencermati ciri-ciri teks cerita ulang
berjudul ―Biografi Ki Hajar Dewantara‖
berdasarkan isi dan strukturnya.
(4) Siswa menjawab latihan pertanyaan yang
beruhungan dengan teks cerita ulang berjudul
―Biografi Ki Hajar Dewantara‖
(5) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
mencari pesan-pesan moral yang terdapat
dalam teks cerita ulang berjudul ―Biografi Ki
Hajar Dewantara‖.
(6) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk hal-
hal yang tidak masuk akal dalam teks cerita
ulang berjudul ―Biografi Ki Hajar Dewantara‖
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 107
(7) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan keteladanan Ki Hajar Dewantara
dalam teks cerita ulang berjudul ―Biografi Ki
Hajar Dewantara‖.
(8) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan alur yang digunakan pengarang
dalam teks cerita ulang berjudul ―Biografi Ki
Hajar Dewantara‖.
(9) Siswa secara kelompok mencari jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang
struktur dan kata ulang dalam teks cerita ulang
berjudul ―Biografi Ki Hajar Dewantara‖.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan teks cerita ulang.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita
ulang yang diberikan oleh guru.
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks cerita ulang yang diberikan
oleh guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
108 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di
akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru
melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis
dengan instrumen soal seperti berikut.
1) Jelaskan tema teks cerita ulang berjudul ―Ki Hajar
Dewantara‖ pada Buku Siswa!
2) Jelaskan silsilah keluarga Ki Hajar Dewantara
dalam teks cerita ulang berjudul ―Ki Hajar
Dewantara‖ pada Buku Siswa!
3) Jelaskan riwayat pendidikan tokoh Ki Hajar
Dewantara dalam teks cerita ulang berjudul ―Ki
Hajar Dewantara‖ pada Buku Siswa!
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 109
4) Jelaskan keteladanan tokoh Ki Hajar Dewantara
dalam teks cerita ulang berjudul ―Ki Hajar
Dewantara‖ pada Buku Siswa!
5) Jelaskan isi artikel yang ditulis Ki Hajar Dewantara
yang berjudul ―Als lk een Nederlander”!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa.
Penilaian Keterampilan
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik
dalam teks cerita ulang?
2) Mengapa Ki Hajar Dewantara akhirnya di Buang ke
negeri Belanda?
3) Tulislah struktur teks cerita ulang berjudul ―Ki
Hajar Dewantara‖ pada Buku Siswa!
4) Jelaskan sudut pandang yang digunakan pengarang
dalam teks cerita ulang berjudul ―Ki Hajar
Dewantara‖ tersebut!
5) Jelaskan sumbangan-sumbangan pemikiran Ki Hajar
Dewantara yang masih mewarnai dunia pendidikan
kita hingga sekarang!
110 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa.
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan saintifik.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 111
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
Proses pendidikan tidak akan dapat berjalan
dengan baik tanpa dukungan dan bantuan dari orang
tua. Oleh karena itu hubungan baik antara sekolah,
guru dengan orang tua mutlak diperlukan. Pendidikan
yang berlangsung di sekolah relatif lebih sedikit jika
dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan siswa
C. Interaksi dengan Orangtua
112 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
dalam keluarga. Pada saat siswa di rumah tanggung
jawab pendidikan sepenuhnya di tangan orang tua.
Berkaitan dengan pengembangan potensi siswa
maka guru harus senantiasa menjalin interaksi dengan
orang tua. Sebagai contoh tugas-tugas pekerjaan
rumah dari guru di sekolah harus dikontrol oleh orang
tua. Orangtua harus memberikan arahan, bimbingan,
dan mengecek sejauh mana putra-putrinya telah
mengerjakan tugas.
Untuk mengendalikan kegiatan interaksi antara
guru dan orang tua tersebut biasanya mengguanakan
buku penghubung. Buku ini sangat bermanfaat untuk
menjalin komunikasi antara orangtua dengan guru
tanpa harus bertemu langsung, karena disadari bahwa
masing-masing banyak kesibukan. Media interaksi
dengan buku hanyalah sebuah contoh. Dewasa ini
dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih
interaksi guru dengan orang tua dapat di jalin melalui
telepon, HP, internet, dll.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 113
1) Kompetensi Dasar
3.10 Membandingkan teks cerita ulang baik melalui
lisan maupun tulis.
4.10 Memproduksi teks cerita ulang, yang sesuai
dengan karakteristik yang dibuat, baik secara
lisan maupun tulis.
2) Indikator
3.10.1 Menjelaskan kekurangan-kekurangan dalam
teks cerita ulang biografi berjudul ―Cut Nyak
Dien‖ dan teks cerita ulang berjudul ―Robert
Wolter Mongin Sidi‖.
3.10.2 Menjelaskan kelebihan-kelebihan dalam teks
cerita ulang biografi berjudul ―Cut Nyak Dien‖
dan teks cerita ulang berjudul ―Robert Wolter
Mongin Sidi‖.
3.10.3 Menjelaskan persamaan-persamaan dalam
teks cerita ulang biografi berjudul ―Cut Nyak
A. Pembelajaran
Kegiatan 2
Membandingkan dan Memproduksi
Teks Cerita Ulang
114 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
Dien‖ dan teks cerita ulang berjudul ―Robert
Wolter Mongin Sidi‖.
4.10.1 Menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam teks
cerita ulang biografi berjudul ―Cut Nyak Dien‖
dan teks cerita ulang berjudul ―Robert Wolter
Mongin Sidi‖.
4.10.2 Memilih biografi tokoh nasional untuk
dikembangkan menjadi teks cerita ulang.
4.10.3 Membuat kerangka teks cerita ulang
berdasarkan biogradi yang telah dibaca.
4.10.4 Mengembangkan kerangka teks cerita ulang
menjadi teks cerita ulang yang baik.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,
kerja sama, dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks cerita pendek.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 115
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita
pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.
6) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa membaca contoh teks cerita ulang
biografi berjudul ―Cut Nyak Dien‖ dan teks
116 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
cerita ulang berjudul ―Robert Wolter Mongin
Sidi‖.
(2) Siswa secara kelompok membandingkan dua
buah teks cerita ulang biografi berjudul ―Cut
Nyak Dien‖ dan teks cerita ulang berjudul
―Robert Wolter Mongin Sidi‖.
(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
mencari persamaan dan perbedaan antara dua
buah teks cerita ulang biografi berjudul ―Cut
Nyak Dien‖ dan teks cerita ulang berjudul
―Robert Wolter Mongin Sidi‖.
(4) Siswa memilih dan menentukan tokoh untuk
menulis teks cerita ulang.
(5) Siswa Siswa mengembangkan tema menjadi
kerangka teks cerita ulang.
(6) Siswa mengembangkan kerangka teks cerita
ulang menjadi teks cerita ulang yang baik.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan teks cerita ulang.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita
ulang yang diberikan oleh guru.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 117
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks cerita ulang yang diberikan
oleh guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di
akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru
melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis
dengan instrumen soal seperti berikut.
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
118 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
Bacalah dan bandingkan dua buah teks cerita ulang
berjudul ―Biografi Cut Nyak Din‖ dengan teks cerita
ulang berjudul ―Biografi Robert Wolter Monginsidi‖!
1) Jelaskan persamaan antara kedua buah teks cerita
ulang tersebut!
2) Jelaskan perbedaan antara kedua buah teks cerita
ulang tersebut!
3) Jelaskan perbandingan tema dalam kedua buah teks
cerita ulang tersebut!
4) Jelaskan perbandingan amanat (pesan moral) dalam
kedua buah teks cerita ulang tersebut!
5) Jelaskan perbandingan latar dalam kedua buah teks
cerita ulang tersebut!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
Penilaian Keterampilan
1) Pilihlah sebuah teks yang cocok dan bagus untuk
direproduksi menjadi sebuah teks cerita ulang!
2) Buatlah kerangka teks cerita ulang berdasarkan teks
asli yang telah kalian pilih!
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 119
3) Buatlah judul yang singkat, padat, jelas, menarik,
dan menimbulkan rasa ingin tahu!
4) Kembangkanlah kerangka teks cerita ulang tersebut
menjadi sebuah teks cerita ulang yang bagus dan
menarik!
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 25.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
berkisar antara 10 - 15.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
120 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan saintifik.
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
C. Interaksi dengan Orangtua
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 121
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
122 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1) Kompetensi Dasar
3.11 Menganalisis teks cerita ulang, baik melalui lisan
maupun tulis.
4.11 Menyunting teks cerita ulang, sesuai dengan
struktur dan kaidah, baik secara lisan maupun
tulis.
2) Indikator
3.11.1 Memahami isi teks cerita ulang berjudul
―Biografi Muhammad Hatta‖.
3.11.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dalam
teks cerita ulang berjudul ―Biografi
Muhammad Hatta‖.
3.11.3 Menjelaskan unsur-unsur ekstrinsik dalam
teks cerita ulang berjudul ―Biografi
Muhammad Hatta‖.
4.11.1 Membetulkan kaidah tanda baca dalam teks
cerita ulang berjudul ―Biografi Muhammad
Hatta‖.
A. Pembelajaran
Kegiatan 3
Menganalisis dan Menyunting
Teks Cerita Ulang
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 123
4.11.2 Membetulkan kaidah ejaan dalam teks cerita
ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖.
4.11.3 Membetulkan kaidah diksi dalam teks cerita
ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,
kerja sama, dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks cerita pendek.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita
pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.
124 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa mendengarkan pembacaan teks cerita
ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖.
(2) Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan teks cerita ulang
berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖.
(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
merumuskan unsure intrinsik dan ekstrinsik
dalam teks cerita ulang berjudul ―Biografi
Muhammad Hatta‖.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 125
(4) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan ejaan dalam teks cerita
ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖.
(5) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan tanda baca dalam teks
cerita ulang berjudul ―Biografi Muhammad
Hatta‖.
(6) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan diksi dalam teks cerita
ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan menganalisis dan
menyunting teks cerita ulang.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks
cerita ulang yang diberikan oleh guru.
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks cerita ulang yang diberikan
oleh guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
126 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di
akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru
melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan
instrumen soal seperti berikut.
1) Jelaskan tema dalam teks cerita ulang berjudul
―Biografi Muhammad Hatta‖!
2) Jelaskan Keteladanan tokoh utama dalam teks
cerita ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖!
3) Jelaskan amanat (pesan moral) dalam teks cerita
cerita ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖!
4) Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur intrinsik cerita
ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖!
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 127
5) Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur ekstrinsik
cerita ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
Penilaian Keterampilan
1) Suntinglah penggunaan tanda baca dalam teks
cerita ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖, di
Buku Siswa!
2) Suntinglah penulisan ejaan dalam teks cerita ulang
berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖, di Buku Siswa!
3) Suntinglah pemilihan diksi dalam teks cerita ulang
berjudul ――Biografi Muhammad Hatta‖, di Buku
Siswa!
4) Suntinglah penulisan istilah dalam teks cerita ulang
berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖, di Buku Siswa!
5) Suntinglah penggunaan kalimat efektif dalam teks
cerita ulang berjudul ―Biografi Muhammad Hatta‖, di
Buku Siswa!
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
128 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
berkisar antara 10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan saintifik.
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 129
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
C. Interaksi dengan Orangtua
130 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 131
1) Kompetensi Dasar
3.12 Menilai teks cerita ulang, berdasarkan
struktur dan kaidah-kaidah, baik melalui
lisan maupun tulis.
4.12 Menyusun kembali teks cerita ulang ke dalam
bentuk lain sesuai dengan struktur dan
kaidah, baik secara lisan maupun tulis.
2) Indikator
3.12.1 Memahami isi teks cerita ulang berjudul
―Biografi Jenderal Sudirman‖.
3.12.2 Menjawab pertanyaan yang berhubungan
dengan isi teks cerita ulang berjudul ―Biografi
Jenderal Sudirman‖.
3.12.3 Menjelaskan kekurangan dan kelebihan dalam
teks cerita ulang berjudul ―Biografi Jenderal
Sudirman‖.
A. Pembelajaran
Kegiatan 4
Menilai dan Menyusun Kembali
Teks Cerita Ulang
132 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
4.12.1 Memaparkan kekurangan dan kelebihan
dalam teks cerita ulang berjudul ―Biografi
Jenderal Sudirman‖.
4.12.2 Menulis resensi teks cerita ulang berjudul
―Biografi Jenderal Sudirman‖.
4.12.3 Mengubah teks cerita ulang berjudul ―Biografi
Jenderal Sudirman‖.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,
kerja sama, dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks cerita ulang.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks cerita ulang ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
biografi, media massa yang memuat teks cerita ulang,
perpustakaan, internet dan sebagainya.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 133
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa mendengarkan pembacaan teks ulang
berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖.
(2) Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan teks ulang berjudul
―Biografi Jenderal Sudirman‖.
(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
merumuskan unsur intrinsik dan ekstrinsik
dalam teks ulang berjudul ―Biografi Jenderal
Sudirman‖.
134 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
(4) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan ejaan dalam teks ulang
berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖.
(5) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan tanda baca dalam teks
ulang berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖.
(6) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan diksi dalam teks ulang
berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait denganmenganalisis dan
menyunting teks cerita ulang.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita
ulang yang diberikan oleh guru.
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks cerita ulang yang diberikan
oleh guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 135
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran
dan di akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses,
guru melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan
instrumen soal seperti berikut.
1) Jelaskan tema dalam teks cerita ulang berjudul
―Biografi Jenderal Sudirman‖!
2) Jelaskan konflik yang terdapat dalam teks cerita
ulang berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖!
3) Jelaskan amanat (pesan moral) dalam teks cerita
ulang berjudul ―Biografi Jenederal Sudirman‖ !
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
136 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
4) Jelaskan para tokoh dan wataknya dalam teks
cerita ulang berjudul ―Biografi Jenederal
Sudirman‖!
5) Jelaskan riwayat singkat karir (jabatan) Jenderal
Sudirman yang terdapat dalam teks cerita ulang
berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖ tersebut!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
Penilaian Keterampilan
1) Uraikan kekurangan-kekurangan dalam teks cerita
ulang berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖!
2) Uraikan kelebihan-kelebihan dalam teks cerita ulang
berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖!
3) Buatlah ringkasan teks cerita ulang dalam teks cerita
ulang berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖!
4) Buatlah resensi teks cerita ulang berjudul ―Biografi
Jenderal Sudirman‖!
5) Ubahlah teks cerita ulang dalam teks cerita ulang
berjudul ―Biografi Jenderal Sudirman‖ tersebut ke
dalam bentuk puisi bebas!
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 137
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
berkisar antara 10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan saintifik.
138 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
C. Interaksi dengan Orangtua
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 139
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
140 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
TEKS EKSPLANASI
(Sumber: http://hadwan.mywapblog.com)
Teks Eksplanasi
Memahami
Membandingkan
Menganalisis
Menilai
Menginterpretasi
Memproduksi
Menyunting
Menyusun
A. Peta Konsep
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 141
1) Kompetensi Dasar
3.13 Memahami struktur dan kaidah teks eksplanasi
baik melalui lisan maupun tulis.
4.13 Menginterpretasikan makna teks eksplanasi baik
secara lisan maupun tulis.
2) Indikator
3.13.1 Menjelaskan pengertian struktur teks
eksplanasi.
3.13.2 Menyebutkan bagian-bagian dari struktur teks
eksplanasi.
3.13.3 Menyebutkan majas (gaya bahasa) dalam teks
eksplanasi.
4.13.1 Menjelaskan unsur intrinsik teks eksplanasi.
4.13.2 Menjelaskan unsur ekstrinsik teks eksplanasi.
4.13.3 Menjelaskan pesan moral dalam teks eksplanasi.
Kegiatan 1
Memahami Struktur, Kaidah
Kebahasaan, dan Mengintrepretasikan
Makna Teks Eksplanasi
A. Pembelajaran
142 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap teliti, kerja keras, kerja sama,
dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks eksplanasi.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks cerita eksplanasi ini guru
harus berusaha menggunakan media pembelajaran
yang bersifat visual baik manual maupun berbasis
teknologi agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi
untuk belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita
pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 143
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa membaca contoh teks eksplanasi
berjudul ―Bencana Tanah Longsor di Banjar
Negara‖.
(2) Siswa secara kelompok mencermati uraian yang
berkaitan dengan struktur teks eksplanasi
berjudul ―Bencana Tanah Longsor di Banjar
Negara‖.
(3) Siswa mencermati ciri-ciri teks eksplanasi
berjudul ―Bencana Tanah Longsor di Banjar
Negara‖ berdasarkan isi dan strukturnya.
(4) Siswa menjawab latihan pertanyaan yang
berhubungan dengan teks eksplanasi berjudul
―Bencana Tanah Longsor di Banjar Negara‖.
(5) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk hal-
hal-hal yang menyebabkan tanah longsor dalam
144 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
teks eksplanasi berjudul ―Bencana Tanah
Longsor di Banjar Negara‖.
(6) Siswa secara kelompok berdiskusi mencari lima
buah kalimat tunggal dan lima buah kalimat
majemuk dalam teks eksplanasi berjudul
―Bencana Tanah Longsor di Banjar Negara‖.
(7) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan pesan-pesan yang ingin
disampaikan penulis dalam teks eksplanasi
berjudul ―Bencana Tanah Longsor di Banjar
Negara‖.
(8) Siswa secara kelompok mencari jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang hal-
hal apa yang sebaiknya dilakukan siswa apabila
terjadi bencana tanah longsor di sekitarnya,
sesuai dengan teks eksplanasi berjudul
―Bencana Tanah Longsor di Banjar Negara‖.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan teks cerita
eksplanasi.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita
eksplanasi yang diberikan oleh guru.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 145
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks cerita eksplanasi yang
diberikan oleh guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di
akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru
melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis
dengan instrumen soal seperti berikut.
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
146 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1) Jelaskan tema teks cerita eksplanasi berjudul
―Bencana Tanah Longsor di Banjar Negara‖, pada
Buku Siswa!
2) Jelaskan urutan kejadian dalam teks cerita
eksplanasi berjudul ―Bencana Tanah Longsor di
Banjar Negara‖, pada Buku Siswa!
3) Jelaskan hal-hal apa saja yang menyebabkan
terjadinya tanah longsor di Banjar Negara, pada
Buku Siswa!
4) Bagaimanakah cara mengatasi agar bencana tanah
longsor di Banjar Negara tidak terulang kembali?
5) Apa yang akan kalian lakukan apabila di desamu
terjadi bencana seperti tanah longsor di Banjar
Negara? Jelaskan!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa.
Penilaian Keterampilan
1) Sebutkan lima buah kalimat tunggal dalam teks
eksplanasi berjudul ―Bencana Tanah Longsor di
Banjar Negara‖, pada Buku Siswa!
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 147
2) Sebutkan lima buah kalimat majemuk dalam teks
eksplanasi berjudul ―Bencana Tanah Longsor di
Banjar Negara‖, pada Buku Siswa!
3) Jelaskan tema dalam teks cerita eksplanasi berjudul
―Bencana Tanah Longsor di Banjar Negara‖, pada
Buku Siswa!
4) Tulislah struktur teks cerita eksplanasi berjudul
―Bencana Tanah Longsor di Banjar Negara‖, pada
Buku Siswa!
5) Jelaskan pesan-pesan yang ingin disampaikan
penulis dalam teks eksplanasi berjudul ―Bencana
Tanah Longsor di Banjar Negara‖, pada Buku Siswa!
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa.
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
148 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan sistesis dari paedagogiek
genre, saintifik, dan CLIL.
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 149
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
C. Interaksi dengan Orangtua
150 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1) Kompetensi Dasar
3.14 Membandingkan teks eksplanasi baik melalui
lisan maupun tulis.
4.14 Memproduksi teks eksplanasi yang sesuai
dengan karakteristik yang dibuat, baik secara
lisan maupun tulis.
2) Indikator
3.14.1 Menjelaskan kekurangan-kekurangan dalam
teks eksplanasi berjudul ―Banjir‖ dan
―Gunung Meletus‖ pada Buku Siswa.
3.14.2 Menjelaskan kelebihan-kelebihan dalam teks
eksplanasi berjudul ―Banjir‖ dan ―Gunung
Meletus‖ pada Buku Siswa.
3.14.3 Menjelaskan persamaan-persamaan dalam
teks eksplanasi berjudul ―Banjir‖ dan
―Gunung Meletus‖ pada Buku Siswa.
A. Pembelajaran
Kegiatan 2
Membandingkan dan Memproduksi
Teks Eksplanasi
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 151
3.14.4 Menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam teks
eksplanasi berjudul ―Banjir‖ dan ―Gunung
Meletus‖ pada Buku Siswa.
4.14.1 Memilih tema untuk dikembangkan menjadi
teks eksplanasi.
4.14.2 Mengembangkan tema menjadi kerangka teks
eksplanasi.
4.14.3 Mengembangkan kerangka teks eksplanasi
menjadi teks eksplanasi yang baik.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,
kerja sama, dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks eksplanasi.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks eksplanasi ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
152 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
berita, media massa yang memuat teks eksplanasi,
perpustakaan, internet dan sebagainya.
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa membaca teks eksplanasi berjudul
―Banjir‖ dan ―Gunung Meletus‖ pada Buku
Siswa.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 153
(2) Siswa secara kelompok membandingkan dua
buah teks eksplanasi berjudul ―Banjir‖ dan
―Gunung Meletus‖ pada Buku Siswa.
(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
mencari persamaan dan perbedaan antara dua
buah teks eksplanasi berjudul ―Banjir‖ dan
―Gunung Meletus‖ pada Buku Siswa.
(4) Siswa memilih dan menentukan tema untuk
menulis teks eksplanasi.
(5) Siswa Siswa mengembangkan tema menjadi
kerangka teks eksplanasi.
(6) Siswa mengembangkan kerangka teks
eksplanasi menjadi teks eksplanasi yang baik.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan teks eksplanasi.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks
eksplanasi yang diberikan oleh guru.
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks eksplanasi yang diberikan
oleh guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
154 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1. Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di
akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru
melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis
dengan instrumen soal seperti berikut.
Bacalah dan bandingkan dua buah teks eksplanasi
berjudul ―Banjir‖ dengan teks eksplanasi berjudul
―Gunung Meletus‖!
1) Jelaskan persamaan antara kedua buah teks
eksplanasi tersebut!
2) Jelaskan perbedaan antara kedua buah teks
eksplanasi tersebut!
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 155
3) Jelaskan perbandingan tema dalam kedua buah teks
eksplanasi tersebut!
4) Jelaskan perbandingan amanat (pesan moral) dalam
kedua buah teks eksplanasi tersebut!
5) Jelaskan perbandingan latar dalam kedua buah teks
eksplanasi tersebut!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
Penilaian Keterampilan
1) Pilihlah sebuah peristiwa alam/sosial yang cocok dan
bagus untuk dijadikan sebuah teks eksplanasi!
2) Buatlah kerangka teks eksplanasi berdasarkan
peristiwa alam/sosial yang telah kalian pilih!
3) Buatlah judul yang singkat, padat, jelas, menarik,
dan menimbulkan rasa ingin tahu, untuk teks
eksplanasi yang akan kalian tulis!
4) Kembangkanlah kerangka teks eksplanasi tersebut
menjadi sebuah teks eksplanasi yang bagus dan
menarik!
156 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 25.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
berkisar antara 10 - 15.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
2. Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan sintesis antara
paedagogik genre, saintifik, dan CLIL.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 157
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
C. Interaksi dengan Orangtua
158 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 159
1) Kompetensi Dasar
3.15 Menganalisis teks ekspalasi, baik melalui lisan
maupun tulis.
4.15 Menyunting teks eksplanasi, sesuai dengan
struktur dan kaidah, baik secara lisan
maupun tulis.
2) Indikator
3.15.1 Memahami isi teks eksplanasi berjudul
―Tragedi Tsunami Aceh Paling Hebat di Dunia
Pada Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa.
3.15.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dalam
teks eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami
Aceh Paling Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖
pada Buku Siswa.
3.15.3 Menjelaskan gempa bumi berpotensi tsunami
dalam teks eksplanasi berjudul ―Tragedi
Tsunami Aceh Paling Hebat di Dunia Pada
Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa.
A. Pembelajaran
Kegiatan 3
Menganalisis dan Menyunting
Teks Eksplanasi
160 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
4.15.1 Membetulkan kaidah tanda baca dalam teks
eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh
Paling Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada
Buku Siswa.
4.15.2 Membetulkan kaidah ejaan dalam teks
eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh
Paling Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada
Buku Siswa.
4.15.3 Membetulkan kaidah diksi dalam teks
eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh
Paling Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada
Buku Siswa.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,
kerja sama, dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks ekspalasi.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks eksplanasi ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 161
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita
pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa mendengarkan pembacaan teks
eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh
162 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
Paling Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada
Buku Siswa.
(2) Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan teks eksplanasi berjudul
―Tragedi Tsunami Aceh Paling Hebat di Dunia
Pada Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa.
(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
merumuskan gempa bumi yang berpotensi
menimbulkan tsunami dalam teks eksplanasi
berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh Paling Hebat di
Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa.
(4) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan ejaan dalam teks
eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh
Paling Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada
Buku Siswa.
(5) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan tanda baca dalam teks
eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh
Paling Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada
Buku Siswa.
(6) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan diksi dalam teks
eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh
Paling Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada
Buku Siswa.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 163
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan menganalisis dan
menyunting teks eksplanasi.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks
eksplanasi yang diberikan oleh guru.
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks eksplanasi yang diberikan
oleh guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di
akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru
melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
164 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan
instrumen soal seperti berikut.
1) Sebutkan hal-hal yang menyebabkan terjadinya
tragedi tsunami di Aceh tahun 2004? Jelaskan!
2) Jelaskan akibat yang ditimbulkan oleh tragedi
tsunami di Aceh tahun 2004!
3) Tidak semua gempa bumi berpotensi menimbulkan
tsunami. Jelaskan gempa bumi yang bagaimana
yang berpotensi menimbulkan tsunami!
4) Selain Indonesia negara mana saja yang juga
terkena dampak tragedi tsunami tahun 2004?
Jelaskan!
5) Mengapa penanganan korban tragedi tsunami di
Indonesia relatif agak terlambat? Jelaskan!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 165
Penilaian Keterampilan
1) Suntinglah penggunaan tanda baca dalam teks
eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh Paling
Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa!
2) Suntinglah penulisan ejaan dalam teks eksplanasi
berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh Paling Hebat di
Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa!
3) Suntinglah pemilihan diksi dalam teks eksplanasi
berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh Paling Hebat di
Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa!
4) Suntinglah penulisan istilah dalam teks eksplanasi
berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh Paling Hebat di
Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa!
5) Suntinglah penggunaan kalimat efektif dalam teks
eksplanasi berjudul ―Tragedi Tsunami Aceh Paling
Hebat di Dunia Pada Abad Ke-21‖ pada Buku Siswa!
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
berkisar antara 10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
166 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan saintifik.
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 167
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
C. Interaksi dengan Orangtua
168 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 169
1) Kompetensi Dasar
3.16 Menilai teks eksplanasi berdasarkan struktur
dan kaidah-kaidah, baik melalui lisan
maupun tulis.
4.16 Menyusun kembali teks eksplanasi ke dalam
bentuk lain sesuai dengan struktur dan
kaidah, baik secara lisan maupun tulis.
2) Indikator
3.16.1 Memahami isi teks eksplanasi berjudul
―Bencana Banjir‖ pada Buku Siswa.
3.16.2 Menjawab pertanyaan yang berhubungan
dengan isi teks eksplanasi berjudul ―Bencana
Banjir‖ pada Buku Siswa.
3.16.3 Menjelaskan kekurangan dan kelebihan dalam
teks eksplanasi berjudul ―Bencana Banjir‖
pada Buku Siswa.
4.16.1 Membuat ringkasan teks eksplanasi berjudul
―Bencana Banjir‖ pada Buku Siswa.
A. Pembelajaran
Kegiatan 4
Menilai dan Menyusun Kembali
Teks Eksplanasi
170 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
4.16.2 Menulis resensi teks eksplanasi berjudul
―Bencana Banjir‖ pada Buku Siswa.
4.16.3 Mengubah teks eksplanasi berjudul ―Bencana
Banjir‖ pada Buku Siswa ke dalam bentuk
eksposisi.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,
kerja sama, dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks eksplanasi.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita
pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 171
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa mendengarkan pembacaan teks
eksplanasi berjudul ―Bencana Banjir‖ pada
Buku Siswa.
(2) Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan teks eksplanasi berjudul
―Bencana Banjir‖ pada Buku Siswa.
(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
merumuskan upaya yang bisa kita lakukan
172 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
untuk mencegah banjir sesuai dengan isi teks
eksplanasi berjudul ―Bencana Banjir‖ pada
Buku Siswa.
(4) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan ejaan dalam teks
eksplanasi berjudul ―Bencana Banjir‖ pada
Buku Siswa.
(5) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan tanda baca dalam teks
eksplanasi berjudul ―Bencana Banjir‖ pada
Buku Siswa.
(6) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan diksi dalam teks
eksplanasi berjudul ―Bencana Banjir‖ pada
Buku Siswa.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait denganmenganalisis dan
menyunting teks eksplanasi.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks
eksplanasi yang diberikan oleh guru.
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks eksplanasi yang diberikan
oleh guru. (Pekerjaan Rumah)
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 173
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran
dan di akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses,
guru melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan
instrumen soal seperti berikut.
1) Apakah tema teks eksplanasi berjudul ―Bencana
Banjir‖ pada Buku Siswa?
2) Jelaskan hal-hal yang menyebabkan terjadinya
banjir dalam teks eksplanasi berjudul ―Bencana
Banjir‖ pada Buku Siswa!
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
174 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
3) Jelaskan akibat yang bisa ditimbulkan oleh banjir
di Jakarta dalam teks eksplanasi berjudul
―Bencana Banjir‖ tersebut!
4) Upaya apa saja yang bisa kita lakukan untuk
mencegah bencana banjir dalam teks eksplanasi
berjudul ―Bencana Banjir‖ tersebut?
5) Jika diminta untuk memperbaiki teks eksplanasi
berjudul ―Bencana Banjir‖ tersebut, saran apa yang
bisa kalian berikan? Jelaskan!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
Penilaian Keterampilan
1) Uraikan kekurangan-kekurangan dalam teks
eksplanasi berjudul ―Bencana Banjir‖ pada Buku
Siswa!
2) Uraikan kelebihan-kelebihan dalam teks eksplanasi
berjudul ―Bencana Banjir‖ pada Buku Siswa!
3) Buatlah ringkasan teks cerita ulang dalam teks
eksplanasi berjudul ―Bencana Banjir‖ pada Buku
Siswa!
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 175
4) Buatlah resensi dalam teks eksplanasi berjudul
―Bencana Banjir‖ pada Buku Siswa!
5) Ubahlah teks cerita ulang dalam teks eksplanasi
berjudul ―Bencana Banjir‖ pada Buku Siswa
tersebut ke dalam bentuk puisi bebas!
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
berkisar antara 10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
176 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan sintesis dari
paedagogiek genre, saintifik, dan CLIL.
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
C. Interaksi dengan Orangtua
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 177
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
178 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
MARI MENGULAS
FILM/ DRAMA
(Sumber: http://life.viva.co.id)
Teks Ulasan
Memahami
Membandingkan
Menganalisis
Menilai
Menginterpretasi
Memproduksi
Menyunting
Menyusun
Peta Konsep
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 179
1) Kompetensi Dasar
3.17 Memahami struktur dan kaidah teks ulasan
baik melalui lisan maupun tulis.
4.17 Menginterpretasikan makna teks ulasan baik
secara lisan maupun tulis.
2) Indikator
3.17.1 Menjelaskan pengertian struktur teks
reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.
3.17.2 Menyebutkan bagian-bagian dari struktur teks
reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.
3.17.3 Menyebutkan majas (gaya bahasa) dalam teks
reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.
4.17.1 Menguraikan unsur intrinsik teks reviu/ulasan
film ―Laskar Pelangi‖.
4.17.2 Menguraikan unsur ekstrinsik teks reviu/ulasan
film ―Laskar Pelangi‖.
4.17.3 Menjabarkan pesan moral dalam teks
reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.
Kegiatan 1
Memahami Struktur, Kaidah
Kebahasaan, dan Mengintrepretasikan
Makna Teks Ulasan
A. Pembelajaran
180 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap teliti, kerja keras, kerja sama,
dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks ulasan.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks ulasan ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
teks ulasan, media massa yang memuat teks ulasan,
perpustakaan, internet dan sebagainya.
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 181
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa membaca contoh teks reviu/ulasan film
―Laskar Pelangi‖.
(2) Siswa secara kelompok mencermati uraian yang
berkaitan dengan struktur teks reviu/ulasan
film ―Laskar Pelangi‖.
(3) Siswa mencermati ciri-ciri teks teks
reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.
(4) Siswa menjawab latihan pertanyaan yang
beruhungan dengan teks reviu/ulasan film
―Laskar Pelangi‖.
(5) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
mencari pesan-pesan moral yang terdapat
dalam teks reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.
182 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
(6) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menemukan kekurangan-kekuranan dalam teks
reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.
(7) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan kelebihan-kelebihan dalam teks
reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.
(8) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
menyimpulkan tokoh protagonist dan antagonis
serta karakternya dalam teks reviu/ulasan film
―Laskar Pelangi‖.
(9) Siswa secara kelompok mencari jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang
struktur dan majas dalam teks reviu/ulasan
film ―Laskar Pelangi‖.
(10) Siswa secara kelompok berdiskusi mencari
nilai-nilai moral, budaya, dan pendidikan dalam
teks reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan teks ulasan.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks
ulasan yang diberikan oleh guru.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 183
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks ulasan yang diberikan oleh
guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di
akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru
melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis
dengan instrumen soal seperti berikut.
1) Jelaskan tema teks ulasan/reviu berjudul ―Laskar
Pelangi‖ pada Buku Siswa!
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
184 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
2) Jelaskan latar (tempat kejadian) dalam teks
reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖ pada Buku
Siswa!
3) Siapa sajakah tokoh dalam teks reviu/ulasan film
―Laskar Pelangi‖ pada Buku Siswa?
4) Bagaimanakah watak para tokoh dalam teks
reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖ pada Buku
Siswa?
5) Gaya bahasa apa sajakah yang terdapat dalam teks
reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖ pada Buku
Siswa? Jelaskan!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa.
Penilaian Keterampilan
1) Carilah hal-hal yang tidak masuk akal dalam teks
reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖ pada Buku Siswa!
2) Carilah nilai-nilai moral, budaya, dan pendidikan
dalam teks reviu/ulasan film ―Laskar Pelangi‖ pada
Buku Siswa!
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 185
3) Siapakah tokoh sentral dalam teks reviu/ulasan film
―Laskar Pelangi‖ tersebut! Jelaskan jawabanmu!
4) Jelaskan pesan moral yang ingin disampaikan
pengarang dalam teks reviu/ulasan film ―Laskar
Pelangi‖ tersebut!
5) Kata ―pelangi‖ dalam judul teks reviu/ulasan film
―Laskar Pelangi‖ tersebut melambangkan apa?
Jelaskan!
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa.
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
186 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan sintesis antara
paedagogik genre, saintifik, dan CLIL.
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 187
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
C. Interaksi dengan Orangtua
188 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1) Kompetensi Dasar
3.18 Membandingkan teks ulasan baik melalui
lisan maupun tulis.
4.18 Memproduksi teks ulasan, yang sesuai
dengan karakteristik yang dibuat, baik secara
lisan maupun tulis.
2) Indikator
3.18.1 Menjelaskan kekurangan-kekurangan dalam
teks reviu/ulasan film berjudul ―Tanah Sorga,
Katanya‖ dan teks reviu/ulasan film berjudul
―Sang Pemimpi‖.
3.18.2 Menjelaskan kelebihan-kelebihan dalam teks
reviu/ulasan film berjudul ―Tanah Sorga,
Katanya‖ dan teks reviu/ulasan film berjudul
―Sang Pemimpi‖.
3.18.3 Menjelaskan persamaan-persamaan dalam
teks reviu/ulasan film berjudul ―Tanah Sorga,
A. Pembelajaran
Kegiatan 2
Membandingkan dan Memproduksi
Teks Ulasan
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 189
Katanya‖ dan teks reviu/ulasan film berjudul
―Sang Pemimpi‖.
3.18.4 Menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam teks
reviu/ulasan film berjudul ―Tanah Sorga,
Katanya‖ dan teks reviu/ulasan film berjudul
―Sang Pemimpi‖.
4.18.1 Memilih film bertema pendidikan untuk
diubah menjadi teks reviu/ulasan.
4.18.2 Mengembangkan film bertema pendidikan
menjadi kerangka teks reviu/ulasan.
4.18.3 Mengembangkan kerangka teks reviu/ulasan
menjadi teks reviu/ulasan yang baik.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,
kerja sama, dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks reviu/ulasan film.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks reviu/ulasan film ini guru
harus berusaha menggunakan media pembelajaran
yang bersifat visual baik manual maupun berbasis
teknologi agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi
190 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
untuk belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita
pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa membaca teks reviu/ulasan film berjudul
―Tanah Sorga, Katanya‖ dan teks reviu/ulasan
film berjudul ―Sang Pemimpi‖.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 191
(2) Siswa secara kelompok membandingkan dua
buah teks reviu/ulasan film berjudul ―Tanah
Sorga, Katanya‖ dan teks reviu/ulasan film
berjudul ―Sang Pemimpi‖.
(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
mencari persamaan dan perbedaan antara dua
buah teks reviu/ulasan film berjudul ―Tanah
Sorga, Katanya‖ dan teks reviu/ulasan film
berjudul ―Sang Pemimpi‖.
(4) Siswa memilih film bertema pendidikan untuk
diubah menjadi teks reviu/ulasan.
(5) Siswa mengembangkan film bertema
pendidikan menjadi kerangka teks
reviu/ulasan.
(6) Siswa mengembangkan kerangka teks
reviu/ulasan film menjadi teks reviu/ulasan
film yang baik.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait dengan teks reviu/ulasan.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks
reviu/ulasan yang diberikan oleh guru.
192 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks reviu/ulasan yang diberikan
oleh guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
1. Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di
akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru
melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tugas tes tulis
dengan instrumen soal seperti berikut.
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 193
Bacalah dan bandingkan dua buah teks ulasan/reviu
film berjudul ―Tanah Sorga, Katanya‖ dengan teks
ulasan/reviu film berjudul ―Sang Pemimpi‖!
1) Jelaskan persamaan antara kedua buah teks
ulasan/reviu film tersebut!
2) Jelaskan perbedaan antara kedua buah teks
ulasan/reviu film tersebut!
3) Jelaskan perbandingan tema dalam kedua buah teks
ulasan/reviu film tersebut!
4) Jelaskan perbandingan amanat (pesan moral) dalam
kedua buah teks ulasan/reviu film tersebut!
5) Jelaskan perbandingan latar dalam kedua buah teks
ulasan/reviu film tersebut!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
Penilaian Keterampilan
1) Tulislah persamaan kedua teks reviu/ulasan
film/drama tersebut!
2) Tulislah perbedaan kedua teks reviu/ulasan
film/drama tersebut!
194 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
3) Dari kedua teks reviu/ulasan film/drama tersebut,
mana yang bahasanya lebih komunikatif? Jelaskan
jawaban kalian!
4) Rumuskan ciri-ciri teks reviu/ulasan film/drama
yang baik!
5) Dari kedua teks cerita pendek tersebut, mana yang
lebih bagus? Jelaskan alasan kalian!
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
berkisar antara 10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
2. Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 195
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan sintesis antara
paedagogik genre, saintifik, dan CLIL..
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
196 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
C. Interaksi dengan Orangtua
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 197
1) Kompetensi Dasar
3.19 Menganalisis teks reviu/ulasan, baik melalui
lisan maupun tulis.
4.19 Menyunting teks reviu/ulasan, sesuai dengan
struktur dan kaidah, baik secara lisan
maupun tulis.
2) Indikator
3.19.1 Memahami isi teks reviu/ulasan film/drama
berjudul ―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖
karya HAMKA.
3.19.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dalam
teks reviu/ulasan film/drama berjudul
―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya
HAMKA.
3.19.3 Menjelaskan unsur-unsur ekstrinsik dalam
teks reviu/ulasan film/drama berjudul
―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya
HAMKA.
A. Pembelajaran
Kegiatan 3
Menganalisis dan Menyunting
Teks Reviu/Ulasan
198 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
4.19.1 Membetulkan kaidah tanda baca dalam teks
reviu/ulasan film/drama berjudul
―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya
HAMKA.
4.19.2 Membetulkan kaidah ejaan dalam teks
reviu/ulasan film/drama berjudul
―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya
HAMKA.
4.19.3 Membetulkan kaidah diksi dalam teks
reviu/ulasan film/drama berjudul
―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya
HAMKA.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,
kerja sama, dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks ulasan.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 199
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita
pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa mendengarkan pembacaan teks
reviu/ulasan film/drama berjudul
200 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya
HAMKA.
(2) Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan teks reviu/ulasan
film/drama berjudul ―Tenggelamnya Kapal Van
Der Wijk‖ karya HAMKA.
(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
merumuskan unsur intrinsik dan ekstrinsik
dalam teks reviu/ulasan film/drama berjudul
―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya
HAMKA.
(4) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan ejaan dalam teks
reviu/ulasan film/drama berjudul
―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya
HAMKA.
(5) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan tanda baca dalam teks
reviu/ulasan film/drama berjudul
―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya
HAMKA.
(6) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan diksi dalam teks
reviu/ulasan film/drama berjudul
―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya
HAMKA.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 201
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait denganmenganalisis dan
menyunting teks ulasan.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks
ulasan yang diberikan oleh guru.
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks ulasan yang diberikan oleh
guru. (Pekerjaan Rumah).
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan di
akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses, guru
melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
202 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan
instrumen soal seperti berikut.
Bacalah teks ulasan/reviu film berjudul ―Tenggelamnya
Kapal Van Der Wijk‖ karya HAMKA.
1) Apakah tema film ―Tenggelamnya Kapal Van Der
Wijk‖ karya HAMKA tersebut?
2) Sebutkan latar peristiwa mana saja yang
digunakan dalam film ―Tenggelamnya Kapal Van
Der Wijk‖ karya HAMKA tersebut?
3) Jelaskan pesan moral dalam film ―Tenggelamnya
Kapal Van Der Wijk‖ karya HAMKA tersebut?
4) Jelaskan nilai-nilai dalam film ―Tenggelamnya
Kapal Van Der Wijk‖ karya HAMKA tersebut, yang
masih relevan dengan perkembangan jaman
sekarang!
5) Film ―Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ karya
HAMKA tersebut termasuk tragedy atau
komedikah? Jelaskan jawabanmu!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 203
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
Penilaian Keterampilan
1) Suntinglah penggunaan tanda baca dalam teks
ulasan/reviu film "―enggelamnya Kapal Van Der Wijk‖
pada Buku Siswa!
2) Suntinglah penulisan ejaan dalam teks ulasan/reviu
film "―enggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ pada Buku
Siswa!
3) Suntinglah pemilihan diksi dalam teks ulasan/reviu
film "―enggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ pada Buku
Siswa!
4) Suntinglah penulisan istilah dalam teks ulasan/reviu
film "―enggelamnya Kapal Van Der Wijk‖ pada Buku
Siswa!
5) Suntinglah penggunaan kalimat efektif dalam teks
ulasan/reviu film "―enggelamnya Kapal Van Der Wijk‖
pada Buku Siswa!
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
berkisar antara 10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
204 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan sintesis antara
paegagogik genre, saintifik, dan CLIL.
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 205
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
B. Interaksi dengan Orangtua
206 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 207
1) Kompetensi Dasar
3.20 Menilai teks reviu/ulasan berdasarkan
struktur dan kaidah-kaidah, baik melalui
lisan maupun tulis.
4.20 Menyusun kembali teks reviu/ulasan ke
dalam bentuk lain sesuai dengan struktur dan
kaidah, baik secara lisan maupun tulis.
2) Indikator
3.20.1 Memahami isi teks reviu/ulasan film berjudul
―Di Timur Matahari‖.
3.20.2 Menjawab pertanyaan yang berhubungan
dengan isi teks reviu/ulasan film berjudul ―Di
Timur Matahari‖.
3.20.3 Menjelaskan kekurangan dan kelebihan dalam
teks reviu/ulasan film berjudul ―Di Timur
Matahari‖.
A. Pembelajaran
Kegiatan 4
Menilai dan Menyusun Kembali
Teks Reviu/Ulasan
208 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
4.20.1 Memaparkan kekurangan dan kelebihan
dalam teks reviu/ulasan film berjudul ―Di
Timur Matahari‖.
4.20.2 Menulis resensi teks reviu/ulasan film
berjudul ―Di Timur Matahari‖.
4.20.3 Mengubah teks reviu/ulasan film berjudul ―Di
Timur Matahari‖ ke dalam bentuk puisi bebas.
3) Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang akan ditumbuhkan kepada
para siswa adalah:
a. Pengembangan sikap kreatif, teliti, kerja keras,
kerja sama, dan toleransi.
b. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
dalam mengamati, menanya, mendiskusikan, dan
mengomunikasikan hal-hal yang telah dipelajari
dari teks reviu/ulasan.
4) Media dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran teks cerita pendek ini guru harus
berusaha menggunakan media pembelajaran yang
bersifat visual baik manual maupun berbasis teknologi
agar siswa lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk
belajar lebih aktif. Sumber belajar yang dapat
digunakan diberdayakan seperti buku-buku kumpulan
cerita pendek, media massa yang memuat teks cerita
pendek, perpustakaan, internet dan sebagainya.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 209
5) Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
(1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari
guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
(2) Siswa bersama guru secara klasikal berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
(3) Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
(5) Siswa menerima pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun, jujur,
kerjasama, tanggung jawab, dan cinta damai.
B. Kegiatan Inti
(1) Siswa membaca teks reviu/ulasan film berjudul
―Di Timur Matahari‖.
(2) Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan teks reviu/ulasan film
berjudul ―Di Timur Matahari‖.
(3) Siswa secara kelompok berdiskusi untuk
merumuskan unsur-unsur intrinsik dan
210 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
ekstrinsik dalam teks reviu/ulasan film
berjudul ―Di Timur Matahari‖.
(4) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan ejaan dalam teks
reviu/ulasan film berjudul ―Di Timur Matahari‖.
(5) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan tanda baca dalam teks
reviu/ulasan film berjudul ―Di Timur Matahari‖.
(6) Siswa secara berkelompok menyunting
kesalahan-kesalahan diksi dalam teks
reviu/ulasan film berjudul ―Di Timur Matahari‖.
C. Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran terkait denganmenganalisis dan
menyunting teks reviu/ulasan.
(2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
(3) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks
reviu/ulasan yang diberikan oleh guru.
(4) Siswa mengerjakan tugas-tugas tambahan
terkait dengan teks reviu/ulasan yang diberikan
oleh guru. (Pekerjaan Rumah)
(5) Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 211
1) Penilaian
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran
dan di akhir satu kegiatan. Penilaian dalam proses,
guru melakukan pengamatan perkembangan sikap yang
secara tidak langsung ditumbuhkan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Contoh dalam kegiatan
mencermati gambar atau teks, guru menumbuhkan
sikap teliti dan berani. Penilaian dalam proses juga
harus dilakukan dalam bentuk catatan harian guru
(jurnal). Guru harus melakukan pencatatan
perkembangan kemampuan spontan yang muncul pada
setiap aktivitas siswa.
Penilaian Pengetahuan
Pada akhir kegiatan, siswa diberikan tes tulis dengan
instrumen soal seperti berikut.
Bacalah teks ulasan/reviu film berjudul ―Di Timur
Matahari‖ pada Buku Siswa.
1) Apakah tema teks reviu/ulasan film berjudul ―Di
Timur Matahari‖ tersebut?
2) Jelaskan konflik yang terdapat dalam teks
reviu/ulasan film berjudul ―Di Timur Matahari‖
tersebut!
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
212 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
3) Sebutkan para tokoh dan wataknya dalam teks
reviu/ulasan film berjudul ―Di Timur Matahari‖
tersebut!
4) Jelaskan amanat yang terdapat dalam teks
reviu/ulasan film berjudul ―Di Timur Matahari‖
tersebut!
5) Dalam teks reviu/ulasan film berjudul ―Di Timur
Matahari‖, kata timur merupakan lambang
(metafor). Jelaskan metafor dari kata timur
tersebut!
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
Penilaian Keterampilan
1) Uraikan kekurangan-kekurangan dalam teks
ulasan/reviu film berjudul ―Di Timur Matahari‖ pada
Buku Siswa!
2) Uraikan kelebihan-kelebihan dalam teks
ulasan/reviu film berjudul ―Di Timur Matahari‖ pada
Buku Siswa!
3) Buatlah ringkasan dalam teks ulasan/reviu film
berjudul ―Di Timur Matahari‖ pada Buku Siswa!
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 213
4) Buatlah resensi teks eksplanasi berjudul ―Bencana
Banjir‖ pada Buku Siswa!
5) Ubahlah dalam teks ulasan/reviu film berjudul ―Di
Timur Matahari‖ pada Buku Siswa tersebut ke
dalam bentuk puisi teks cerita pendek!
Rubrik Penilaian Keterampilan:
1) Jawaban yang benar nilainya 20.
2) Jawaban yang kurang lengkap tetapi benar, nilainya
berkisar antara 10.
3) Jawaban yang salah nilainya 0.
4) Nilai keseluruhan adalah total nilai dari seluruh
jawaban siswa, dalam rentang 0 – 100.
2) Tindak Lanjut
a) Remedial
Guru perlu mengingat kembali tentang
konsep ketuntasan belajar siswa. Pada prinsipnya
semua siswa mampu menuntaskan belajarnya,
mereka hanya membutuhkan waktu yang berbeda-
beda, ada yang cepat ada pula yang lambat.
Siswa yang lambat menuntaskan belajarnya
wajib mendapatkan perlakuan khusus berupa
remedial. Remedial dalam konsep ini harus
dilakukan secara individual seduai dengan kadar
kompetensi dasar dan indikator yang belum
dituntaskan oleh siswa. Jadi tidak dibenarkan
perlakuan yang hanya memberikan tes ulang.
214 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
Seharusnya mereka mendapat pembelajaran ulang
sesuai dengan pendekatan sintesis antara
paedagogik genre, saintifik, dan CLIL.
b) Pengayaan
Kurikulum 2013 sangat menghargai
perbedaan kompetensi individual siswa dalam kelas
klasikal. Pada prinsipnya semua siswa akan
mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang dipersyaratkan. Akan tetapi hampir
setiap siswa membutuhkan waktu yang berbeda
dalam pencapaian ini, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Siswa yang lebih cepat dalam mencapai
ketuntasan belajar harus difasilitasi agar mereka
tidak jenuh dalam pembelajaran.
Siswa dengan kompetensi istimewa tersebut
hendaklah diberikan pengayaan dalam
pembelajaran. Materi pengayaan bisa berupa
pendalaman danperluasan materi. Teknik
penyampaiannya bisa melalui penugasan dan
portopolio.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 215
1. Interaksi secara Langsung
Guru harus mengusahakan adanya interaksi langsung
dengan orangtua untuk membahas berbagai hal
terkait dengan kemajuan belajar anaknya. Interakasi
langsung ini bisa dalam bentuk pertemuan langsung
baik di sekolah, di rumah, atau di tempat lain.
Interaksi langsung juga dapat dilakukan melalui
pembicaraan lewat telepon.
2. Interaksi secara Tidak Langsung
Dalam keadaan tertentu guru mengalami kesulitan
interaksi langsung denganorangtua, guru juga dapat
melakukan intaraksi tidak langsung. Interaksi tidak
langsung dapat dilakukan melalui surat, SMS, BBM,
WA, email, saudara atau pembantunya. Kelemahanya
pada interaksi tidak langsung ini selain merasa kurang
puas, kadang-kadang informasi yang disampaikan
berkurang, bertambah, salah penafsiran, salah paham,
tidak tersampaikan karena lupa, dll. Resikonya
permasalahan yang sedang dialami oleh guru dan
siswa tidak dapat dipecahkan secara tuntas.
C. Interaksi dengan Orangtua
216 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
KUNCI JAWABAN BUKU SISWA
BAB I LEMBAR AKTIVITAS SISWA
A. Uji Pengetahuan
1. Unsur-unsur intrinsik:
a) Tema : kemiskinan
b) Alur : maju
c) Amanat : hendaklah kita ikhlas menerima nasib.
Bantulah teman yang membutuhkan
pertolongan.
d) Latar: : di rumah, di halaman, di kebun
e) Sudut pandang: orang ketiga serba tahu.
2. Unsur-unsur ekstrinsik:
a) Latar belakang ekonomi: masyarakat yang miskin.
b) Latar belakang pendidikan: masyarakat yang kurang
terdidik.
c) Latar belakang sosial: sikap peduli pada orang lain.
3. Majas-majas yang ada:
a) Personifikasi: matahari mulai menyengat.
b) Hiperbola: air matanya menganak sungai.
c) Hiperbola: sejuta Tanya hadir dalam benaknya.
4. Pesan moral:
a) Bantulah teman yang sedang mengalami kesulitan.
b) Bendaklah kita ikhlas dalam menerima nasib.
5. Penggunaan bahasa:
a) masih banyak penggunaan kata yang tidak baku.
b) Masih banyak penggunan kalimat yang tidak baku.
B. Uji Keterampilan
1. Isi ceritanya cukup bagus, menyentuh perasaan, dan
inspiratif.
2. Ada seorang anak kecil bernama Iin. Ia tinggal bersama
Ibunya, yang hidupnya serba kekurangan. Ibunya sakit-
sakitan, dan ada peristiwa yang menyebabkan sandal
japitnya putus. Iin hampir putus asa. Tapi sahabat
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 217
baiknya yang bernama Ginna, memahami hal itu. Ia
mengumpulkan sebagian uang jajannya untuk
membelikan sandal japit sahabatnya, Iin.
BAB II LEMBAR AKTIVITAS SISWA
A. Uji Pengetahuan
1. Unsur intrinsik pantun: bait, sajak, sampiran, dan isi.
2. Unsur teks ―Pantun Budi Pekerti‖:
a) Terdiri dari 9 bait
b) Bertema perilaku baik dan budi pekerti yang tinggi.
c) Kadang-kadang menggunakan kosa kata daerah yang
sudah tidak lazim.
3. Majas-majas:
a) Metafora: kalau padang sedang membara
b) Hiperbola: ambil belati belah batu
c) Repetisi: raja hutan raja alas
4. Pesan moral:
a) Sebaiknya banyaklah berpikir dan sedikit bicara.
b) Jangan suka mencela orang, sebaiknya bimbinglah.
c) Orang yang rendah hati dan suka membantu itu
pertanda baik budi.
d) Pekerja keras itu tidak pernah malas.
e) Orang yang ulet dalam berusaha, masa depannya akan
cerah.
5. Kelebihan:
a) Isinya bagus.
b) Pendeskripsian sampirannya tepat.
c) Hubungan sampiran dan isi selaras.
Kekurangannya: a) Kadang menggunakan kosa kata daerah.
b) Kadang ada sampiran yang kurang logis.
218 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
B. Uji Keterampilan
1. Bagus, sebab:
a) sebab banyak nilai moral yang digambarkan
secara bagus.
b) Sebab banyak metaphor-metafor yang
digambarkan secara bagus dan menarik
2. Mengubah pantun menjadi puisi:
CAHAYA HATI
Sebab hidup bukan sekedar berkata-kata
Kerna di sana banyak hutang dan dusta
Lebih baik sedikit bicara
Tapi tunjukkan dengan kerja dan karya
Sebab hidup selalu menuai yang kita tanam
Mari tanamkan budi agar mendapat ridhi Illahi
Berjalanlah dengan suluh mentari
Maka dirimu akan senantiasa diberkati
BAB III LEMBAR AKTIVITAS SISWA
A. Uji Pengetahuan
1. Kekurangan-kekurangannya:
a) Tidak mengungkapnya sisi Soekarno sebagai
sebuah keluarga.
b) Tidak detil kenapa Mohammad Hatta
mengundurkan diri.
2. Kelebihan-kelebihannya:
a) Bahasanya mengalir dan komunikatif.
b) Alurnya mengalir dengan runtut
3. Jenis-jenis kata ulang:
a) Kata ulang sejati: rumah-rumah, pohon-pohon,
orang-orang, mobil-mobil, dll.
b) Kata ulang semu: cumi-cumi, pundi-pundi, laba-
laba, dll.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 219
c) Kata ulang suku depan: tetangga, lelaki, kekasih,
dll.
d) Kata ulang berimbuhan: mobil-mobilan, pukul-
memukul, rumah-rumahan, dll.
4. Nilai keteladanan:
a) Kegigihan: Soekarno, anak muda dari daerah yang
gigih dan bercita-cita luhur.
b) Nasionalisme: Soekarno rela dipenjara demi cita-
citanya Indonesia Merdeka.
c) Senang berorganisasi untuk tujuan mulia, yakni
Indonesia Merdeka.
5. Penggunaan kalimat efektif:
Kalimat-kalimatnya cukup efektif dan komunikatif. Hal
ini ditunjukkan dengan mudahnya dipahami dan tidak
menimbulkan perbedaan interpretasi.
6. Riwayat pendidikan Soekarno:
a) SR di Tulungagung.
b) HBS di Surabaya.
c) Technische Hoge School di Bandung.
7. Riwayat karir Soekarno:
a) Anggota organisasi Jong Java.
b) Mendirikan Algemene Studie Club
c) Mendirikan PNI
d) Anggota Partindo (Partai Indonesia)
e) Presiden Republik Indonesia.
8. Penggunaan bahasa:
Bahasa yang digunakan sangat komunikatif.
Menggunakan kalimat-kalimat sederhana yang mudah
dipahami. Hirarki alurnya juga runtut, mengalir, serta
komunikatif.
B. Uji Keterampilan
1. Bagus, sebab
a) Bisa menginspirasi pembacanya
b) Bisa mengembangkan nilai-nilai perjuangan
220 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
c) Bisa mengemangkan nilai-nilai nasionalisme.
d) Bisa mengembangkan nilai-nilai cinta tanah air
e) Bisa mengembangkat nilai-nilai patriotism dab
perjuangan.
2. Menceritakan kembali
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD
hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian
melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920,
pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang
sekarang menjadi IT.Ia berhasil meraih gelar ―Ir‖ pada 25 Mei 1926.
Pembelaannya itu membuat Belanda makin
marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung
dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun
kemudian dipindahkan ke Bengkulu. .Setelah melalui perjuangan yang cukup
panjang, Bung Karno dan Bung Hatta
memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945,
Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia
yang pertama.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 221
BAB IV LEMBAR AKTIVITAS SISWA
A. Uji Pengetahuan
1. Pendapat:
Sebuah teks Jawa Kuno yang berjudul Pustaka Raja Parwa yang diperkirakan berasal dari tahun 416 Masehi. Isinya antara lain menyatakan:
―Ada suara guntur yang menggelegar berasal dari Gunung Batuwara. Ada pula goncangan bumi yang
menakutkan, kegelapan total, petir dan kilat. Kemudian datanglah badai angin dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia. Sebuah
banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir ke timur menuju Gunung Kamula.... Ketika air
menenggelamkannya, pulau Jawa terpisah menjadi dua,
menciptakan pulau Sumatera.” 3. Letusan Krakatau sangat dahsyat:
a) Ada suara untur yang sangat menggelegar.
b) Ada guncangan bumi yang sangat menakutkan. c) Kemudian datanglah badai angin yang mengerikan.
d) Seluruh badai menenggelamkan seluruh dunia. 4. Kalimat tunggal:
a) Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya.
b) Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
c) Gunung Krakatau yang meletus, getarannya terasa
sampai Eropa d) Gunung ini disusun dari bebatuan andesitik.
e) Ada suara guntur yang menggelegar berasal dari Gunung Batuwara.
Kalimat majemuk:
a) Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika,
4.653 kilometer b) Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh pada
masa ketika populasi manusia masih sangat sedikit.
c) Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut.
222 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
d) Akibat ledakan yang hebat itu, tiga perempat tubuh
Krakatau Purba hancur menyisakan kaldera (kawah besar) di Selat Sunda.
e) Ledakan tersebut telah membentuk perisai atmosfer setebal 20-150 meter, menurunkan temperatur sebesar 5-10 derajat selama 10-20 tahun.
5. Nilai-nilai: a) Nilai religius: mempercayai bahwa semua bencana
alam merupakan takdir Tuhan, mungkin sebagai hukuman atas perilaku manusia yang banyak berdosa.
b) Nilai pendidikan: bahwa bencana alam dapat merusak peradaban manusia.
c) Nilai sejarah: Letusan ini juga dianggap turut andil
atas berakhirnya masa kejayaan Persia purba, transmutasi Kerajaan Romawi ke Kerajaan
Byzantium, berakhirnya peradaban Arabia Selatan, punahnya kota besar Maya, Tikal dan jatuhnya peradaban Nazca di Amerika Selatan yang penuh
teka-teki. 6. Penggunaan kalimat:
Kalimat-kalimatnya mudah dipahami dan tidak akan menimbulkan salah interpretasi.
7. Struktur teks:
Pernyataan umum: Krakatau (bahasa Inggris: Krakatoa) adalah
kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawadan Sumatra yang termasuk dalam kawasan cagar alam. Nama ini pernah
disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883.
Deretan penjelasan: Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim
global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan
debu tampak di langit Norwegia hinggaNew York. Interpretasi:
Melihat kawasan Gunung Krakatau di Selat Sunda, para ahli memperkirakan bahwa pada masa purba terdapat
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 223
gunung yang sangat besar di Selat Sunda yang akhirnya
meletus dahsyat yang menyisakan sebuah kaldera (kawah besar) yang disebut Gunung Krakatau Purba,
yang merupakan induk dari Gunung Krakatau yang meletus pada 1883. Gunung ini disusun dari bebatuan andesitik
8. Akibat yang ditimbulkan Akibat ledakan yang hebat itu, tiga perempat tubuh
Krakatau Purba hancur menyisakan kaldera (kawah besar) di Selat Sunda. Sisi-sisi atau tepi kawahnya dikenal sebagai Pulau Rakata, Pulau Panjang dan Pulau
Sertung, dalam catatan lain disebut sebagai Pulau Rakata, Pulau Rakata Kecil dan Pulau Sertung. Letusan gunung ini disinyalir bertanggung-jawab atas terjadinya
abad kegelapan di muka bumi. 9. Penggunaan bahasa:
Bahasa yang digunakan cukup komunikatif, mudah dipahami. Cara penyampaiannya pun runtut sehingga tidak membingungkan.
B. Uji Keterampilan
1. Bagus, sebab:
a) Isinya tentang peristiwa alam yang mahadahsyat.
b) Bahasanya komunikatif, sehingga mudah dipahami.
c) Memiliki berbagai nilai, nilai religius, nilai
pendidikan, nilai sejarah, dsb.
2. Mengungkapkan kembali:
Gunung Krakatau yang tidur panjang selama 200
tahun menggeliat. Ia tak sekadar meletus, melainkan
meledakkan diri hingga hancur berkeping-keping.
Puncaknya terjadi Senin, 27 Agustus 1883, tepat
pukul 10.20, Krakatau meletus dahsyat. Kekuatannya
setara 150 megaton TNT, lebih 10.000 kali kekuatan
bom atom yang meluluhlantakkan Hiroshima dan
Nagasaki di Jepang. Melenyapkan pulau dan memicu
dua tsunami, dengan tinggi 40 meter, menewaskan lebih
dari 35 ribu orang. Itu versi resmi.
224 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
Sejumlah laporan menyebut, korban mencapai
120 ribu. Kerangka-kerangka manusia ditemukan
mengambang di Samudera Hindia hingga pantai timur
Afrika sampai satu tahun setelah letusan.Suara ledakan
dan gemuruh letusan Krakatau terdengar sampai radius
lebih dari 4.600 km hingga terdengar sepanjang
Samudera Hindia, dari Pulau Rodriguez dan Sri Lanka
di barat, hingga ke Australia di timur.
Letusan tersebut masih tercatat sebagai suara
letusan paling keras yang pernah terdengar di muka
bumi. Siapapun yang berada dalam radius 10 kilometer
niscaya menjadi tuli. The Guiness Book of
Records mencatat bunyi ledakan Krakatau sebagai
bunyi paling hebat yang terekam dalam sejarah.
BAB V LEMBAR AKTIVITAS SISWA
A. Uji Pengetahuan
1. Unsur-unsur intrinsik:
Tema: duka lara dan perjuangan orang yang ingin
sukses hidupnya.
Alur: maju, menggunakan urutan ruang dan waktu.
Latar: di dalam masyarakat.
Amanat: orang yang ingin sukses harus rajin, ulet,
bekerja keras, dan berkomitmen.
2. Tokoh protagonis: Nio, Apin, Damar, dan Ardi
Tokoh antagonis: Badung
3. Pesan moral: apabila kalian ingin sekes dalam
kehidupan haruslah rajin bekerja, ulet, disiplin,
berkomitmen, dan bekerja kerasa,manfaaatkan semua
peluang!
4. Penggunaan bahasa
Penggunaan bahasanya cukup komunikatif, walau
kadang penyusunannya kurang memadai
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 225
B. Uji Keterampilan
1. Bagus, sebab:
a) Dapat menginspirasi para pembaca akan makna
sebuah perjuangan dalam kehidupan.
b) Memberikan pesan moral bahwa gagal dan berhasil
harus kita terima dan jalani dengan ikhlas.
c) Bahasa yang digunakan komunikatif sehingga
mudah dipahami.
2. Cerita kembali:
Film ini berkisah tentang persahabatan Ardi, Damar, Nino dan Apin yang terjalin sejak mereka
masih kanak-kanak. Suatu hari mereka melihat Obet membunuh seorang anak dan melaporkannya ke polisi.
Sementara itu, di tengah mereka datanglah gadis cantik bernama Rara yang kemudian dekat dengan Ardi. Kedekatan Ardi dan Rara menjadikan
persahabatan mereka retak. Sejak kecil mereka punya ritual bermain yang unik yang mereka namakan
mengejar Matahari. Mereka akan berlari dari satu titik ke titik lain di kompleks rumah susun tempat tinggal mereka, saling bersaing siapa yang akan sampai
terlebih dulu. Konflik bukan hanya seputar persahabatan
mereka, tetapi juga masing-masing pribadi. Nino adalah anak orang kaya, paling dewasa dan pendiam. Damar tinggal hanya dengan ibunya yang jarang di
rumah. Ia tumbuh menjadi anak yang amat pemarah dan gemar berkelahi. Ardi anak pensiunan polisi yang tertekan oleh kekerasan sikap bapaknya. Sementara
Apin adalah yang paling jenaka di antara mereka. Ia selalu bermimpi kelak akan menjadi sutradara dan
merekam seluruh aspek kehidupan yang tak mungkin terulang lagi.
226 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
GLOSARIUM
Abstrak tidak berwujud; tidak berbentuk; mujarad; niskala: kebaikan dan kebenaran adalah pengertian yg --;
alur rangkaian peristiwa yang membentuk suatu cerita dalam cerpen, novel, dsb.
Analitis bersifat (menurut) analisis: kesimpulan ini tidak dida-
sarkan pd pandangan yg –
artikel tulisan yang mengupas sesuatu permasalahan dari
sudut pandang penulisnya. cerita pendek cerita yang mengungkap satu peristiwa
monumental kehidupan pelakunya.
cerita ulang mengungkapkan kembali cerita/ kisah/ biografi seorang tokoh dengan bahasa sendiri.
Chekslist semacam lembaran isian yang pilihannya tingggal memberikan tanda chek (√)
Clipping guntingan atau potongan berita dan artikel dari media massa untuk kepentingan pembelajaran.
Deklamasi penyajian/ penampilan sajak yg disertai lagu dan
gaya.
dimensi sudut pandang.
drama karya sastra yang berbentuk dialog yang dipentaskan.
Efektif 1 ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya); 2 manjur atau mujarab (tt obat); 3 dapat membawa hasil; berhasil guna (tt usaha, tindakan);
mangkus; 4 mulai berlaku (tt undang-undang, peraturan).
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 227
Efisien 1 tepat atau sesuai untuk mengerjakan
(menghasilkan) sesuatu (dng tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya); 2mampu menjalankan tugas dng
tepat dan cermat; berdaya guna; bertepat guna; sangkil. eksplanasi jenis teks yang menerangkan atau menjelaskan
mengenai proses fenomena alam maupun sosial.
ekstrinsik hal-hal di luar karya sastra tetapi ikut mempengaruhi karya sastra tersebut.
Emosional 1 menyentuh perasaan; mengharukan; 2 dng emosi; beremosi; penuh emosi.
Esensial perlu sekali; mendasar; hakiki: gerak badan, udara segar, dan makanan bergizi adalah sesuatu yg -- untuk pemeliharaan kesehatan badan.
Faktual berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran:
laporan yg tidak -- tidak dapat dipertanggungjawabkan.
fiktif bersifat fiksi; hanya terdapat dl khayalan: cerita “Pengantin Kali Ciliwung” ini adalah cerita -- belaka; bulan ini ia terpaksa membuat laporan -- kegiatan yg dikelolanya.
Global 1 secara umum dan keseluruhan; secara bulat; secara garis besar: memberikan penjelasan secara -- saja; 2 bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia.
Hierarki 1 urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan); 2 organisasi dng tingkat wewenang dari
yang paling bawah sampai yg paling atas; 3 Bio deretan tataran biologis, seperti famili, genus, spesies.
humanisme 1 aliran yg bertujuan menghidupkan rasa perikemanusiaan dan mencita-citakan pergaulan hidup
yg lebih baik; 2 paham yg menganggap manusia sbg objek studi terpenting; 3 aliran zaman Renaissance yg
228 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
menjadikan sastra klasik (dl bahasa Latin dan Yunani)
sbg dasar seluruh peradaban manusia; 4 kemanusiaan.
Imajinatif mempunyai atau menggunakan imajinasi; bersifat khayal
imperalis penjajah bangsa lain.
Indikator sesuatu yg dapat memberikan (menjadi) pe-tunjuk atau keterangan: seseorang yg akan melakukan suatu pekerjaan sebaiknya menggunakan – yg sudah ada; kenaikan harga dapat menjadi – adanya inflasi.
Instrumen 1 alat yg dipakai untuk me-ngerjakan sesuatu (spt
alat yg dipakai oleh pekerja teknik, alat-alat kedokteran,
optik, dan kimia); perkakas; 2 sarana penelitian (berupa
seperangkat tes dsb) untuk mengumpul-kan data sbg
bahan pengolahan; 3 alat-alat musik (spt piano, biola,
gitar, suling, trompet); 4 ki orang yg dipakai sbg alat
(diperalat) orang lain (pihak lain); 5 dokumen resmi spt
akta, surat obligasi.
Intelektual 1 a cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan; 2 n (yg) mempunyai
kecerdasan tinggi; cendekiawan; 3 n totalitas pengertian atau kesadaran, terutama yg menyangkut pemikiran
dan pemahaman.
intrinsik unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam, terkandung di dalamnya (tt kadar logam mulia dl mata uang, harkat seseorang, atau suatu
peristiwa): nilai -- mata uang, nilai logam yg terkandung di dalamnya, biasanya kurang dr nilai yg tertera di
atasnya; harkat -- seseorang, harkat yg dimiliki oleh seseorang spt kehormatan atau keberanian.
IP Indeks Prestasi, kriteria (grade) penilaian pada mahasiswa. Jurnal 1 (buku) catatan harian; 2 surat kabar
harian; 3 Dag buku yg dipakai sbg buku perantara
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 229
antara buku harian dan buku besar; 4Dag buku yg
dipakai untuk mencatat transaksi berdasarkan urutan
waktu; 5 majalah yg khusus memuat artikel dl satu
bidang ilmu tertentu;
kaidah norma, patokan, hal-hal yang harus dijadikan
pedoman, umusan asas yg menjadi hukum; aturan yg sudah pasti; patokan; dalil (dl matematika).
Kompetensi 1 kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu); 2 Ling kemampuan menguasai
gramatika suatu bahasa secara abstrak atau batiniah. Kompleks rumit lawan kata dari simpleks: sederhana.
Komprehensif 1 bersifat mampu menangkap (menerima) dng
baik; 2 luas dan lengkap (tt ruang lingkup atau isi);3 mempunyai dan memperlihatkan wawasan yg luas.
Komunikatif 1 dl keadaan saling dapat berhubungan (mudah
dihubungi); 2 mudah dipahami (dimengerti): bahasanya sangat -- sehingga pesan yg disampaikannya dapat diterima dng baik.
Konseptual berhubungan dng (berciri spt) konsep.
Kriteria ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapan
sesuatu; ukuran yang menjadi dasar penilaian atau
penetapan dicoretnya (dikeluarkannya) suatu lembaga
atau badan dari papan bursa efek.
Kronologis berkenaan dng kronologi; menurut urutan waktu
(dl penyusunan sejumlah kejadian atau peristiwa). lembing 1 tombak pandak (dapat ditohokkan, dapat
dilemparkan); 2 tombak kayu atau bambu kecil panjang yg ujungnya berlapis logam yang runcing untuk berolahraga (dengan cara melemparkannya jauh-jauh).
230 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
mengabstraksi membuat ringkasan sebuah teks.
menganalisis penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yg
tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
mengasosiasi menggabungkan dari beberapa unsur. mengeksplorasi menggali sebuah informasi dari berbagai
sumber. mengevaluasi memberikan penilaian, pertimbangan atas
kelebihan dan kekurangan sesuatu hal.
menginspirasi menyebabkan seseorang mendapatkan ide. menginterpretasi menafsirkan, memberikan pemaknaan
terhadap sesuatu hal/ peristiwa.
mengomunikasi menyampaikan pesan/ ide/ gagasan, baik secara lisan maupun tulisan.
mengonversi mengubah suatu bentuk teks ke dalam bentuk teks yang lain.
Meninabobokkan mengantarkan untuk tidur.
Menyunting mengedit, mencari kesalahan-kesalahan suatu teks untuk kemudian membetulkannya.
Metakognitif adalah kemampuan untuk mengontrol ranah atau aspek kognitif. Meta kognitif mengendalikan
enam tingkatan aspek kognitif yang didefinisikan oleh Benjamin Bloom dalam taksonomi Bloom yang terdiri dari tahap ingatan, pemahaman, terapan,
analisis dan sintetis dan evaluasi. Pada tahun 1991 taksonomi ini direvisi oleh David Krathwohl menjadi mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, danmencipta (creating).
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 231
Observasi peninjauan secara cermat; sebelum praktik mengajar, para calon guru mengadakan -- ke sekolah-sekolah.
pesan moral muatan-muatan kebaikan yang terdapat pada karya sastra.
Portopolio dokumen-dokumen yang bernilai yang digunakan untuk menilai pencapaikan kompetensi siswa.
Prosedural sesuai dengan tata urutan tertentu yang urutannya tidak boleh dibolak-balik.
Refleksi 1 gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran)
sbg jawaban suatu hal atau kegiatan yg datang dr
luar: penyair pd hakikatnya adalah suatu -- dr masyarakat sekelilingnya; 2 gerakan otot (bagian
badan) yg terjadi krn suatu hal dr luar dan di luar kemauan atau kesadaran;3 ki cerminan; gambaran:
penggunaan bahasa merupakan -- dr kecintaan thd bahasa itu.
Regional bersifat daerah; kedaerahan: dialek -- Melayu yg
tidak baku pun ada, msl dialek Melayu Langkat. Religius bersifat religi; bersifat keagamaan; yang bersangkut-
paut dengan religi: ia sangat terkesan akan kehidupan -- di Indonesia.
Representasi 1 perbuatan mewakili; 2 keadaan diwakili; 3 apa yang mewakili; perwakilan.
reproduksi membuat produksi ulang sebuah genre teks.
review mengulas kembali sebuah genre teks tertentu. Saintifik dibenarkan menurut kaidah keilmuan (ilmiah).
Sistematis teratur menurut sistem; memakai sistem; dng cara
yang diatur baik-baik.
232 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
Substansi hal-hal yang utama atau bersifat pokok dari sebuah perkara atau permasalahan.
Universal umum (berlaku untuk semua orang atau untuk
seluruh dunia); bersifat (melingkupi) seluruh
dunia; ruang lingkup tanggung jawab mahasiswa adalah personal, nasional, dan --; kebudayaan itu bersifat --.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 233
DAFTAR PUSTAKA
Maryanto, dkk. 2013. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan
Akademik. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.
Purwo, Bambang Kaswanti. 1984. Pragmatik dan Pengajaran
Bahasa: Menyimak Kurikulum 1984. Yogyakarta:
Kanisius.
Pusat Bahasa (sekarang Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa). 2001. Kamus Besar Bahasa
Indonesia, edisi kedua. Jakarta: Pusat Bahasa.
Rakhmat,J. 1999. Retorika Modern: Pendekatan Praktis.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumarlam, dkk. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana.
Surakarta: Pustaka Cakra.
Tarigas, H.G. 1986. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
---------------. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Sumber dari internet:
https://www.pahlawanindonesia.com
http://materidelaru.blogspot.com/
http://cerpenmu.com
234 (Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa)
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : Sri Satata
Telp Kantor/HP : 021 54371930/ 081574787878
E-mail : [email protected] Alamat Kantor : Jalan Satu Maret No 49
Kalideres Jakarta Barat.
Bidang Keahlian : Bahasa Indonesia
Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1. Guru SMA Negeri 84 Jakarta, dari tahun 2000 s.d. tahun 2015.
2. Guru SMA Negeri 95 Jakarta, dari tahun 2015 s.d.
sekarang. 3. Dosen Universitas Mercubuana dari tahun 2005 s.d.
sekarang. 4. Dosen Universitas Buddhi Dharma dari tahun 2004 s.d.
sekarang.
5. Pengembang Kurikulum 2013 di Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud dari 2011 s.d. sekarang.
6. Penulis Modul Bahasa Indonesia SMA Terbuka,
Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Kemendikbud dari tahun 2012 s.d.
sekarang. 7. Penulis Media Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA, di
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekom)
Kemendikbud dari 2012 s.d. sekarang.
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar: 1. S2: Magister Manajemen STIE International Golden
Institute, Jakarta. 2. S1: FKIP Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir): 1. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, 2012, Mitra
Wacana, Jakarta. 2. Bahasa Indonesia, Wahana Ekspresi Siswa SMA Kelas 10
(Buku Siswa) , 2014.
(Buku Guru | Bahasa Indonesia Kelas XI, Wahana Ekspresi Siswa) 235
3. Bahasa Indonesia, Wahana Ekspresi Siswa SMA Kelas 10
(Buku Guru) , 2014. 4. Bahasa Indonesia, Wahana Ekspresi Siswa SMA Kelas 11
(Buku Siswa) , 2015. 5. Bahasa Indonesia, Wahana Ekspresi Siswa SMA Kelas 11
(Buku Guru) , 2015.
Informasi lain tentang penulis
Sri Satata dilahirkan di sebuah kota kecil antara Yogyakarta dan Surakarta. Tepatnya di Klaten, pada tanggal 02 Maret 1965. Menamatkan pendidikan SD,
SMP, dan SPG di kota kelahirannya. Pendidikan S-1 ditempuhnya di Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 1984. Pendidikan S-2 diselesaikan pada
tahun 2004 di STIE International Golden Institute Jakarta. Aktif sebagai narasumber nasional kurikulum
2013, menulis buku paket Bahasa Indonesia untuk siswa SMA Terbuka, dan SMA PKLK, serta menulis berbagai media pembelajaran di Pustekkom Kemendikbud. Saat ini
penulis menjadi pengajar mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Mercubuana Jakarta, dan di Universitas
Buddhi Dharma Tangerang.