buku saku di lingkungan lembaga ilmu pengetahuan...

28
Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Upload: dodien

Post on 31-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

1Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

Buku Saku

diLingkungan Lembaga Ilmu

Pengetahua n Indonesia

Page 2: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

2 Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

Hak Cipta 2017 pada Inspektorat LIPIPenanggung Jawab : Inspektur LIPIPenyusun dan Editor : Tim Inspektorat LIPI

Page 3: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

3Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

Kata Pengantar

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan nikmat dan rezekinya sehingga Inspektorat LIPI dapat me­nye lesaikan Buku Saku Panduan Pelaksanaan Pengadaa n Langsung di Lingkungan Lembaga Ilmu Peng etahuan Indonesia (LIPI).

Buku Saku ini kami ketengahkan pada satuan kerja di lingkungan LIPI sebagai wujud tanggungjawab kami dalam rangka pelaksanaan pembinaan dan penjaminan mutu (quality assurance) atas pelaksanaan pengelolaan keuangan negara di lingkungan LIPI.

Besar harapan kami, buku saku ini dapat bermanfaat dan menjadi panduan bagi pelaksanaan tugas dalam pengelolaan dana DIPA. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan buku ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kontribusi yang konstruktif akan selalu kami respon dalam rangka perbaikan kualitas materi dan penyajian.

Jakarta, Mei 2017

Inspektur LIPI

Page 4: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

4 Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

Page 5: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

5Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

Latar BelakangBeberapa pegawai LIPI yang memiliki Sertifikat

Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan telah ditunjuk sebagai Pejabat Pengadaan pada unit kerja tempatnya bekerja, dalam melaksanakan tugas sehari­hari sebagai Pejabat Pengadaan terkadang masih merasa ragu dalam menafsir­kan dan/atau melaksanakan peraturan yang ada. Keraguan ini terjadi terutama menyangkut doku­men pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang nilainya sampai dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), dan/atau yang nilainya sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), dan/atau yang nilainya sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

Kondisi ini mengakibatkan dokumen pendukung dalam proses Pengadaan Barang/Jasa menjadi ti­dak seragam bahkan ada beberapa diantaranya cenderung berlebihan, karena dokumen yang se­sungguhnya tidak dibutuhkan dalam suatu proses pengadaan tetapi oleh Pejabat Pengadaan doku­men dimaksud diadakan. Berdasarkan kondisi tersebut, Inspektorat LIPI melalui buku saku ini mencoba memberikan pemahaman yang men­dasar tentang Pengadaan Barang/Jasa melalui metode Pengadaan Langsung, dengan harapan agar dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

Page 6: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

6 Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

dengan metode Pengadaan Langsung pada setiap satuan kerja di lingkungan LIPI tidak ada lagi penaf­siran yang berbeda terhadap peraturan yang ada.

Dasar Hukuma. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 ten­

tang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang telah beberapa kali diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 jo. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 jo. Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 dan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015.

b. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Peng­adaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Peraturan Presiden 70 tahun 2012 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/jasa Pemerintah beserta lampirannya.

Page 7: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

7Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

Definisia. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah peja­

bat yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran (PA) untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.

b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah peja­bat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

c. Pejabat Pengadaan adalah personil yang ditun­juk untuk melaksanakan Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung, dan E-Purchasing.

d. Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah peja­bat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.

e. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya.

f. Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melaku­kan kolusi, korupsi, dan nepotisme dalam Penga daan Barang/Jasa.

Page 8: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

8 Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

g. Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang ditetapkan oleh Pejabat Pengadaan yang memuat informasi dan ketentuan yang harus di­taati oleh para pihak dalam proses Pengadaan Barang/Jasa.

h. Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa adalah tanda bukti pengakuan dari pemerintah atas kompetensi dan kemampuan profesi di­bidang Pengadaan Barang/Jasa.

i. Pengadaan secara elektronik atau E­Procure­ment adalah Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan dengan menggunakan teknologi infor masi dan transaksi elektronik sesuai de­ngan ketentuan perundang­undangan.

j. E-Purchasing adalah tata cara pembelian Baran g/Jasa melalui sistem katalog elektronik.

k. Pengadaan Langsung adalah Pengadaan Ba­rang/Jasa langsung kepada Penyedia Barang/Jasa, tanpa melalui Pelelangan/Seleksi/ Penun­jukan Langsung.

Page 9: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

9Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

Prosedur dan Mekanisme Pengadaan Langsung

Sebelum pelaksanaan Pengadaan/Barang Jasa dilaksanakan, ada hal­hal yang perlu diperhatikan/dipahami oleh Pejabat Pengadaan, sebagaimana disebutkan di bawah ini:

a. Melalui Pengadaan Langsung dapat diper­oleh beberapa keuntungan yaitu : proses lebih cepat; harga barang lebih murah; barang yang di peroleh sesuai dengan yang diinginkan; dan kualitas barang lebih terjamin.

b. Pengadaan Langsung dapat dilakukan ter­hadap Pengadaan Barang/Pekerjaan Kon­struksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), de­ngan ketentuan:b.1. kebutuhan operasional K/L/D/I;b.2. teknologi sederhana;b.3. risiko kecil; b.4. dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa

usaha orang­perorangan dan/atau badan usaha kecil serta koperasi kecil, kecual i untuk paket pekerjaan yang menuntut kompetensi teknis yang tidak dapat di­penuhi oleh usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi kecil; dan/atau

Page 10: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

10 Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

b.5. bahwa nilai Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) tersebut bukan merupakan ha­sil pemecahan paket untuk menghindari lelang.

c. Pengadaan Langsung juga dapat dilakukan ter­hadap Pengadaan Jasa Konsultansi yang ber­nilai paling tinggi Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

d. Pengadaan Langsung harus dilakukan ber­dasarkan harga pasar, karena itu harus dida­hului dengan Survey Harga dan penyusunan HPS, kecuali untuk Pengadaan Langsung yang menggunakan Bukti Pembelian, yakni Peng­adaan Barang/Jasa yang nilainya paling tinggi Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

e. Dalam Pengadaan Langsung tidak ada tahapan Pascakualifikasi, tetapi yang ada adalah taha­pan prakualifikasi dan itupun hanya untuk Peng­adaan Langsung Pekerjaan Konstruksi dan/atau Pengadaan Langsung Jasa Konsultansi. Setelah ketentuan sebagaimana tersebut di atas telah dipahami, maka selanjutnya Pejabat Pengadaan melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa dengan prosedur/mekanisme sebagai beriku t:

Page 11: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

11Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

a. Pengadaan Barang/Jasa yang nilainya sam­pai dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

a.1. Pejabat Pembuat Komitmen memerintah­kan Pejabat Pengadaan untuk melakukan proses pengadaan langsung;

a.2. Pejabat Pengadaan dapat memerintahkan seseorang untuk melakukan proses peng­adaan langsung untuk barang/jasa lainnya yang harganya sudah pasti dan tidak bisa dinegosiasi, dalam bentuk memesan ba­rang/jasa lainnya atau mendatangi lang­sung ke penyedia barang/jasa lainnya.

a.3. Pekerjaan yang dilakukan Penjabat Peng­adaan atau pegawai lain yang diperintah oleh Pejabat Pengadaan meliputi:

• Melakukan transaksi;• Menerima barang;• Melakukan pembayaran;• Menerima bukti pembelian.

a.4. Tanda bukti perjanjian pada pengadaan ini adalah “bukti pembelian” yakni dapat berup a faktur/struk pembelian dari penyedia barang/jasa.

Page 12: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

12 Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

a.5. Sebagai tanda bukti bahwa pembelian telah dilaksanakan, maka pada “bukti pembelian” dicantumkan pernyataan bahwa barang/pe­kerjaan telah diterima dengan kondisi baik, dicantumkan tanggal barang diterima, dan ditandatangani oleh Pejabat Penerima Ha­sil Pekerjaan atau dalam keadaan tertentu (lokasi pengadaan dan penerimaan barang berada di luar kota) dapat ditandatangani oleh pegawai yang melakukan pembelian dan diketahui oleh koordinator kegiatan.

b. Pengadaan Barang/Jasa yang nilainya di atas Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

b.1. Pejabat Pengadaan melakukan survei harga pasar dengan cara membandingkan minimal dari 2 (dua) penyedia barang/jasa yang berbeda. Hasil survei harga pasar di­jadikan bahan bagi PPK dalam menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS).

b.2. Atas dasar HPS yang disusun oleh PPK, Pejabat Pengadaan dapat melakukan pengadaa n barang/jasa dengan 2 (dua) cara, yaitu:

Page 13: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

13Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

• Pejabat Pengadaan melakukan pem­belian barang/jasa secara langsung kepada penyedia barang/jasa dengan melakukan klarifikasi teknis dan nego­siasi harga/biay a;

• Pejabat Pengadaan mengundang Pe­nyedia Barang/Jasa untuk mengajukan penawaran atas barang/jasa yang akan diadakan. Selanjutnya harga penawaran dimaksud dibandingkan dengan HPS dan dilakukan klarifikasi teknis dan nego­siasi harga/biaya.

b.3. Tanda bukti perjanjian pada pengadaan ini adalah “kuitansi” dari penyedia barang/jasa dan/atau dalam kondisi tertentu tanda bukti perjanjiannya dapat berupa Surat Pesanan/SPMK untuk pekerjaan konstruksi (misal­nya: barang/jasa yang memerlukan proses terlebih dahulu/bukan barang jadi).

b.4. Sebagai tanda bukti bahwa pembelian telah dilaksanakan, maka pada “kuitansi” dicantumkan pernyataan bahwa barang/pe­kerjaan telah diterima dengan kondisi baik, dicantumkan tanggal barang diterima, dan ditandatangani oleh Pejabat Penerima Ha­sil Pekerjaan atau dalam keadaan tertentu (lokasi pengadaan dan penerimaan barang

Page 14: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

14 Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

berada di luar kota) dapat ditandatangani oleh pegawai yang melakukan pembelian dan diketahui oleh koordinator kegiatan.

Sedangkan apabila tanda bukti perjanjian berupa Surat Pesanan maka bukti tanda terima barang/hasil pekerjaan adalah berupa Berita Acara Serah Terima Barang/Hasil Pekerjaan yang ditandatan­gani oleh Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

c. Pengadaan Barang/Jasa yang nilainya di atas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

c.1. PPK menyusun spesifikasi teknis dan gam­bar sesuai dengan hasil pengkajian ulang spesifikasi teknis dan gambar brosur, ter­masuk perubahan yang telah disetujui oleh PA/KPA.

c.2. PPK menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) paling lama 28 (dua puluh delapan) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran atau paling lama 28 (dua pu­luh delapan) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran ditambah dengan waktu lamanya proses prakualifikasi untuk pemilihan dengan prakualifikasi.

Page 15: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

15Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

c.3. PPK memerintahkan Pejabat Pengadaan untuk melaksanakan pengadaan.

c.4. Pejabat Pengadaan melaksanakan peng­adaan dengan terlebih dahulu melakukan survei harga dan/atau mencari informasi ter­kait pekerjaan yang akan dilaksanakan, an­tara lain melalui media elektronik dan/atau non­elektronik dengan membandingkan harga paling sedikit dari 2 (dua) penyedia/sumber informasi yang berbeda.

c.5. Pejabat Pengadaan mengundang 1 (satu) calon Penyedia Barang/Jasa (dari hasil survei/penelusuran) yang diyakini mampu mengadakan barang/jasa yang dibutuh­kan dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan dan dengan harga yang wajar. Undangan dilampiri spesifikasi teknis dan/atau gambar serta dokumen­dokumen lain yang menggambarkan jenis pekerjaan yang dibutuh kan.

Catatan: Khusus untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan/atau Pengadaan Jasa Konsul­tansi, sebelum Penyedia Barang/Jasa diun­dang untuk mengajukan penawaran, terlebih dahulu Penyedia Barang/Jasa dimaksud di­undang untuk mengikuti proses prakualifikasi.

Page 16: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

16 Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

c.6. Penyedia Barang/Jasa yang diundang, menyampaikan dokumen penawaran (ter­diri dari dokumen administrasi, teknis dan harg a) secara langsung kepada Peja­bat Peng adaan sesuai jadwal yang telah ditentu kan dalam undangan.

c.7. Pejabat Pengadaan membuka penawaran dan mengevaluasi administrasi dan teknis dengan sistem gugur, melakukan klarifikasi teknis dan negosiasi harga untuk mendapat­kan kualitas barang/pekerjaan yang kehen­daki dan harga yang wajar. Negosiasi harg a dilakukan mengacu pada HPS. Apabila dalam hal negosiasi harga tidak menghasil­kan kesepakatan, Pengadaan Langsung dinyatakan gagal dan dilakukan Pengadaan Langsung ulang dengan mengundang Pe­nyedia lain.

Apabila Penyedia Barang/Jasa yang mengi­kuti proses prakualifikasi oleh Pejabat Peng­adaan dinyatakan lulus, maka selanjutnya Penyedia Barang/Jasa dimaksud diundang untuk menyampaikan dokumen penawaran.

Page 17: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

17Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

c.8. Pejabat Pengadaan membuat Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung.

c.9. Pejabat Pengadaan menyampaikan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung kepada PPK.

c.10. PPK melakukan perjanjian dan mendapat­kan bukti perjanjian berupa Surat Perintah Kerja (SPK).

c.11. Setelah pengadaan barang/jasa selesai di­laksanakan, maka dibuat Berita Acara Se­rah Terima Barang/Hasil Pekerjaan yang ditandatangani oleh Pejabat Penerima Ha­sil Pekerjaan.

d. Pengadaan Langsung Barang/Jasa secara elektronik atau E-Procurement.

d.1. Pengadaan Langsung Barang/Jasa secara elektronik atau E-Procurement dijelaskan melalui alur atau mekanisme sebagai berikut:

Page 18: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

18 Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

Proses pengadaan langsung Barang/Jasa secara elektronik ini sudah difasilitasi oleh Lembaga Kebi­jakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dalam bentuk aplikasi e­katalog https://e­katalog.lkpp.go.id/

d.2. Pejabat Pengadaan menyampaikan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung kepada PPK;

d.3. PPK melakukan perjanjian dan mendapat­kan bukti perjanjian dengan ketentuan:

• Bukti pembelian dapat digunakan untuk pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);

• Kwitansi dapat digunakan untuk pen­gadaan yang bernilai sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);

• Surat Perintah Kerja (SPK) dapat digu­nakan untuk pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);

• Surat pesanan dapat digunakan untuk pengadaan barang/jasa melalui E­Pur­chasing dan pembelian secara online.

Page 19: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

19Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

Bukti Pendukung Pengadaan Langsung

a. Pengadaan Barang/Jasa yang nilainya sam­pai dengan Rp 10.000.000,00

1. Formulir Permintaan dari pengguna; 2. Surat Jalan; atau Berita Acara Serah Terima

Hasil Pekerjaan, untuk Pengadaan Jasa; atau

3. Berita Acara Serah Terima Barang, untuk Pengadaan Barang;

4. Kuitansi dan Invoice/Faktur.

b. Pengadaan Barang/Jasa yang nilainya di atas Rp 10.000.000,00 sampai dengan Rp 50.000.000,00

1. Formulir Permintaan dari pengguna; 2. Harga Perkiraan Sendiri (HPS);3. Surat Permintaan Penawaran Harga dan

lampirannya; 4. Surat Penawaran Harga dari Penyedia Ba­

rang/Jasa; 5. Berita Acara Negosiasi Harga dan Klarifikasi

Teknis serta lampirannya;6. Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan,

untuk Pengadaan Jasa; atau

Page 20: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

20 Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

7. Berita Acara Serah Terima Barang, untuk Pengadaan Barang; dan

8. Kuitansi dan Invoice/Faktur.

c. Pengadaan Barang di atas Rp 50.000.000,00 sampai dengan Rp 200.000.000,00

1. Form Permintaan dari pengguna;2. Harga Perkiraan Sendiri (HPS);3. Surat Permintaan Penawaran Harga dan

lampirannya;4. Surat Undangan untuk mengikuti Prakualifi­

kasi bagi calon Penyedia Pengadaan Peker­jaan Konstruksi dan/atau Pengadaan Jasa Konsultansi

5. Berita Acara Hasil Prakualifikasi6. Surat Penawaran Harga dari Penyedia Ba­

rang /Jasa;7. Berita Acara Negosiasi Harga dan Klarifikasi

Teknis serta lampirannya;8. Surat Perintah Kerja dan lampirannya;9. Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan,

untuk Pengadaan Jasa; atau10. Berita Acara Serah Terima Barang untuk

peng adaan Barang.

Page 21: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

21Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

Tanya Jawab

1. Apakah tugas dan kewenangan pejabat pengadaa n?

Jawab:Menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk:a. Pengadaan Langsung atau Penunjukan

Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah); dan/atau

b. Pengadaan Langsung atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);

b. Menyampaikan hasil Pemilihan dan salina n Dokumen Pemilihan Penyedia Baran g/Jasa kepada PPK;

c. Menyerahkan dokumen asli pemilihan Penyedi a Barang/Jasa kepada PA/KPA; dan

d. Membuat laporan mengenai proses Pengadaa n kepada PA/KPA.

Page 22: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

22 Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

2. Bagaimana prosedur pembelian di toko secara langsung / supermarket atau sejenisnya?

Jawab:

Catatan: Toko/Penyedia Barang mempunyai NPWP sebagai dasar untuk pemotongan dan penyetoran PPN dan PPH.

3. Bagaimana pembelian ketika pelaksanaan tu­gas penelitian di lapangan/di daerah lain?

Jawab:Berdasarkan BAB II Bagian B Angka 12 huruf c Perka LKPP Nomor 14 Tahun 2012, dalam hal pengadaan secara langsung yang dilak­sanakan di lapangan, dapat dilaksanakan tanpa melalui pejabat pengadaan. Dengan catatan pengadaan tersebut diketahui oleh

Page 23: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

23Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

Pejabat Pengadaan dan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan

4. Pembelian atau Pengadaan yang dilakukan secara mendadak/tidak ada dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP)?

Jawab:RUP tidak bersifat kaku dan bisa direvisi sesuai dengan kondisi. PPK berinisiatif un­tuk melakukan kaji ulang RUP bila terdapat perubahan dalam pelaksanaannya. PPK dapat pula mengundang pejabat pengadaan, tim teknis, dan pihak terkait lainnya untuk melakukan rapat kaji ulang RUP.

5. Apakah dalam Pengadaan Barang/Jasa secara langsung harus mengundang penyedianya?

Jawab:Untuk pengadaan barang di atas Rp10.000.000,00, pejabat pengadaan dapat ke tempat usaha Penyedia Barang, sedan­gkan untuk pengadaan selain barang dapat dilakukan dengan mengundang Penyedia.

Page 24: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

24 Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

6. Apakah dalam pengadaan barang/jasa dengan metode pengadaan langsung calon Penyedia harus lebih dari satu?

Jawab:Pengadaan langsung dilakukan hanya ke­pada satu Penyedia yang memenuhi kom­petensi sebagai Penyedia. Bilamana tidak memenuhi ke penyedia yang lain.

7. Bagaimana pembayaran pengadaan barang/jasa dengan metode pengadaan langsung?

Jawab:Pembayaran pengadaan langsung dapat di­lakukan dengan:a. Uang Persediaan (UP) yang dibawa oleh

Pejabat Pengadaan, kemudian bukti berup a transaksi pengadaan langsung oleh Pejabat Pengadaan diserahkan ke­pada Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) dan PPK; atau

b. Memakai pembayaran langsung (LS) kepada Penyedia, yaitu setelah bukti transaks i diserah­kan oleh Pejabat Pengadaan kepada PPHP dan PPK kemudian memprosesnya untuk se­lanjutnya pembayaran akan diterima langsung ke rekening Penyedia yang bersangkutan.

Page 25: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

25Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

8. Apakah pengadaan barang/jasa dengan metode pengadaan langsung memakai prakualifikasi atau pascakualifikasi?

Jawab:Untuk pengadaan barang tidak termasuk pra­kualifikasi maupun pascakualifikasi, namun dapat disederhanakan data yang diminta, misalkan Penyedia cukup memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan khu­sus untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan/atau Pengadaan Jasa Konsultansi, se­belum Penyedia Barang/Jasa diundang un­tuk mengajukan penawaran, terlebih dahulu Penyedia Barang/Jasa dimaksud diundang untuk mengikuti proses prakualifikasi.

9. Bagaimana untuk pembelian barang dengan nila i yang kecil, sedangkan Penyedia tidak me­miliki NPWP?

Jawab:Bila penyedia tidak memiliki NPWP, sedan­gkan pengadaan tersebut harus dikenakan pajak, maka pajak dihitung lebih sesuai per­aturan perpajakan.

Page 26: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

26 Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

10. Mengapa Pejabat Pengadaan perlu melakukan survei harga?

Jawab:Data HPS yang diberikan oleh PPK, sering mengacu kepada pagu anggaran atau data­data pengadaan yang telah lalu. Mengingat jumlah pengadaan langsung sangat banyak dan sering, maka diperlukan survei harga yang lebih tepat oleh Pejabat Pengadaan.

11. Apakah dalam pengadaan barang/jasa dengan metode pengadaan langsung harus dilakukan negosiasi harga?

Jawab:Pengadaan langsung dilaksanakan ber­dasarkan harga yang berlaku di pasar, se­hingga perlu dilakukan negosiasi harga. Ne­gosiasi harga tidak dilakukan apabila harga barang adalah harga resmi yang dikeluarkan oleh produsen/distributor atau Penyedia ba­rang selalu menjual dengan harga yang pasti (misalnya: membeli barang di toko retail dengan harga pasar yang wajar, yang pada umumnya harga yang tercantum tidak bisa dinegosiasi).

Page 27: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

27Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung

12. Apakah ada jaminan penawaran atau jaminan pelaksanaan di pengadaan barang/jasa dengan metode pengadaan langsung?

Jawab: Jaminan penawaran maupun jaminan pelak­sanaan tidak dipergunakan dalam pengadaan langsung.

13. Untuk pengadaan pekerjaan konstruksi dengan metode pengadaan langsung, apakah diperlu­kan dukungan bank?

Jawab:Dukungan bank tidak diperlukan dalam pen­gadaan langsung.

14. Apakah sertifikat garansi diperlukan dalam pen­gadaan barang/jasa dengan metode pengadaan langsung?

Jawab: Untuk pengadaan barang yang memerlukan jaminan purna jual diperlukan adanya sertifikat garansi.

Page 28: Buku Saku di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesiainspektorat.lipi.go.id/.../2.-Buku-Saku_Panduan-Pengadaan-Langsung.pdf · Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung 3 Kata Pengantar

28 Panduan Pelaksanaan Pengadaan Langsung