buku saku di lingkungan lembaga ilmu pengetahua n...
TRANSCRIPT
1Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
Buku Saku
diLingkungan Lembaga Ilmu
Pengetahua n Indonesia
2 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
Hak Cipta 2017 pada Inspektorat LIPIPenanggung Jawab : Inspektur LIPIPenyusun dan Editor : Tim Inspektorat LIPI
3Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
Kata Pengantar
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan nikmat dan rezekinya sehingga Inspektorat LIPI dapat menyelesaikan Buku Saku Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dina s di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesi a (LIPI).
Buku Saku ini kami ketengahkan pada satuan kerja di lingkungan LIPI sebagai wujud tanggungjawab kami dalam rangka pelaksanaan pembinaan dan penjaminan mutu (quality assurance) atas pelaksanaan pengelolaan keuangan negara di lingkungan LIPI.
Besar harapan kami, buku saku ini dapat bermanfaat dan menjadi panduan bagi pelaksanaan tugas dalam pengelolaan dana DIPA. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan buku ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kontribusi yang konstruktif akan selalu kami respon dalam rangka perbaikan kualitas materi dan penyajian.
Jakarta, Mei 2017
Inspektur LIPI
4 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
5Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
Latar Belakang
Perjalanan dinas adalah sebuah keharusan, dan sering melekat pada pelaksanaan tugas dan fungs i satuan kerja. Oleh karena itu disediakan dana dalam APBN untuk keperluan belanja perjalanan dinas. Petunjuk pelaksanaan juga sudah diterbitkan sebagai pengaturan pelaksanaan perjalanan dinas dan pembayarannya. Akan tetapi masih ditemu kan berbagai permasalahan yang perlu dicari penyelesaiannya. Buku saku ini adalah opini dalam menentukan solusi permasalahan perjalanan dinas. Penyelesaian masalah pada perjalanan dinas seyog yanya tetap mengacu pada prinsipprinsip: selektif, ketersediaan anggaran, efisiensi, dan akuntabilitas.
Ruang Lingkup
Penyusunan Buku Saku ini dibatasi pada Perjalanan dinas jabatan dalam dan Luar Negeri serta pelaksanaan Paket Meeting.
6 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 227/PMK.05/2016 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 164/PM K . 0 5 / 2015 ten tang Tata Cara Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Negeri
3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER22/PB/2013 tentang Peraturan Lebih Lanjut Pelaksanaan Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap
Definisi
1. Perjalanan Dinas Dalam Negeri yang selanjutnya disebut Perjalanan Dinas adalah perjalanan ke luar Tempat Kedudukan yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia untuk kepentingan negara.
2. Pejabat Negara adalah pimpinan dan anggota lembaga tertinggi/tinggi negara sebagaimana
7Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
dimaksud dalam UndangUndang Dasar Tahun 1945 dan Pejabat Negara lainnya yang ditentukan oleh UndangUndang.
3. Perjalanan Dinas Jabatan adalah PerjalananDinas melewati batas Kota dan/atau dalam Kotadari tempat kedudukan ke tempat yang dituju,melaksanakan tugas, dan kembali ke tempatkedudukan semula di dalam negeri.
4. Perjalanan Dinas Pindah adalah PerjalananDinas dari tempat kedudukan yang lama ketempat kedudukan yang baru berdasarkan suratkeputusan pindah.
5. Surat Perjalanan Dinas yang selanjutnya disingkat SPD adalah dokumen yang diterbitkanoleh Pejabat Pembuat Komitmen dalam rangkapelaksanaan Perjalanan Dinas Pejabat Negara,Pegawai Negeri, Pegawai Tidak Tetap, dan Pihak Lain.
6. Pelaksana SPD adalah Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap yangmelaksanakan Perjalanan Dinas.
7. Biaya Riil adalah biaya yang dikeluarkan sesuaidengan bukti pengeluaran yang sah.
8. Perhitungan Rampung adalah perhitunganbiay a Perjalanan Dinas yang dihitung sesuaikebutuhan riil berdasarkan ketentuan yang berlaku.
8 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
9. Uang Persediaan yang selanjutnya disingka tUP adalah uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada Bendahara Pe ngeluaranuntuk membiayai kegiatan operasiona l seharihari satuan kerja, yang tidak mungkin dilakukanmelalui mekanisme pembayaran langsung.
10. Standar Biaya adalah satuan biaya yangditetapkan sebagai acuan penghitungan kebutuhan anggaran dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, baik berupaStandar Biaya Masukan maupun Standar BiayaKeluaran.
11. Tempat Bertolak Di Dalam Negeri adalah kotatertentu dimana dilakukan pemeriksaan imigrasiyang diterakan dalam dokumen Perjalanan Dinas sebelum meninggalkan wilayah RepublikIndonesia.
12. Tempat Kedatangan Di Dalam Negeri adalahkota di dalam negeri tempat kedatangan dariluar negeri.
13. Tempat Kedudukan Di Luar Negeri adalah kotatempat satuan kerja/kantor berada di luar negeri.
14. Tempat Tujuan Di Luar Negeri adalah kota diluar negeri tempat tujuan Perjalanan Dinas diluar negeri.
9Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
15. Tempat Tujuan Di Dalam Negeri adalah kota didalam negeri tempat tujuan Perjalanan Dinas dariluar negeri.
16. Tempat Tujuan Pindah Di Luar Negeri adalahkota tempat tujuan pindah di luar negeri.
17. Tempat Tujuan Pindah Di Dalam Negeri adalahkota tempat tujuan pindah di dalam negeri.
18. Pengumandahan (Detasering) adalah penugasan sementara waktu di luar negeri.
19. Moda Transportasi adalah alat angkutan yangdigunakan dalam melaksanakan Perjalanan Dinas.
20. Surat Tugas adalah surat penugasan Perjalanan Dinas yang diterbitkan oleh Menteri/PimpinanLembaga atau pejabat yang ditunjuk kepadaPelaksana SPD di lingkup Kementerian Negara/Lembaga berkenaan atau oleh Menteri/Pimpinan Lembaga atau pejabat yang ditunjuk yangpejabat/pegawainya diikutsertakan.
21. Surat Persetujuan Perjalanan Dinas yang selanjutnya disebut Surat Persetujuan adalah suratpemberian izin untuk melaksanakan PerjalananDinas yang diterbitkan oleh Presiden atau ‘pejabat yang ditunjuk atau izin untuk meninggalkanwilayah kerja di luar negeri yang diterbitkan olehMenteri Luar Negeri atau Kepala Perwakilan.
10 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
22.Exit Permit Atau Izin Berangkat Ke Luar Neger iadalah izin yang diberikan kepada WargaNegar a Indonesia pemegang paspor RepublikIndonesia yang akan melakukan Perjalanan Dinas yang diterbitkan oleh Menteri Luar Negeriatau pejabat yang ditunjuk.
23. Misi/Delegasi Republik Indonesia adalah perutusan resmi Pemerintah Republik Indonesiayang diberi tugas tertentu atau ke suatu Konferensi Internasional oleh Pemerintah Indonesiauntuk kepentingan Negara Indonesia.
Prosedur/Mekanisme
Perjalanan Dinas meliputi: Perjalanan Dinas Jabatan dan Perjalanan Dinas Pindah. Perjalanan Dinas Jabatan menurut PMK 113/PMK.05/2012 digolongkan menjadi:
a. Perjalanan Dinas Jabatan yang melewati batasKota; dan
b. Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan didalam Kota.
11Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
Perjalanan Dinas Jabatan Luar Negeri terdiri atas:
a. Perjalanan Dinas dari Tempat Bertolak Di DalamNegeri ke 1 (satu) atau lebih Tempat Tujuan DiLuar Negeri dan kembali ke Tempat Bertolak DiDalam Negeri;
b. Perjalanan Dinas dari Tempat Kedudukan DiLuar Negeri ke Tempat Tujuan Di Luar Negerilainnya dan kembali ke Tempat Kedudukan DiLuar Negeri;
c. Perjalanan Dinas dari Tempat Kedudukan DiLuar Negeri ke Tempat Tujuan Di Dalam Neger idan kembali·ke Tempat Kedudukan Di LuarNegeri atau
d. Perjalanan Dinas dari Tempat Kedudukan DiLuar Negeri ke Tempat Tujuan Di Dalam Negeri dilanjutkan ke Tempat Tujuan Di Luar Negerilainnya dan kembal ke Tempat Kedudukan DiLuar Negeri.
Penerbitan Surat Tugas
a. Perjalanan dinas jabatan oleh pelaksana SPDdilakukan sesuai perintah atasan pelaksanaSPD yang tertuang dalam Surat Tugas;
12 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
b. Surat Tugas dimaksud diterbitkan oleh:
1) Kepala satuan kerja untuk Perjalanan DinasJabatan yang dilakukan oleh Pelaksana SPDpada satuan kerja berkenaan;
2) Atasan langsung kepala satuan kerja untukPerjalanan Dinas Jabatan yang dilakukanoleh kepala satuan kerja;
3) Pejabat Eselon II untuk Perjalanan Dinas Jabatan yang dilakukan oleh Pelaksana SPDdalam lingkup unit eselon II/setingkat uniteselo n II berkenaan; atau
4) Menteri/Pimpinan Lembaga/Pejabat Eselon Iuntuk Perjalanan Dinas Jabatan yang dilakukan oleh Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Pejabat Eselon I/ Pejabat Eselon II.
c. Kewenangan penerbitan Surat Tugas dapatdidelegasikan kepada pejabat satu tingkatdibawah Kepala Satuan Kerja.
d. Surat Tugas paling sedikit mencantumkan :1) Pemberi tugas;2) Pelaksana tugas;3) Waktu pelaksanaan tugas; dan4) Tempat pelaksanaan tugas.
13Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
e. Perjalanan dinas jabatan di dalam kota yangdilaksanakan sampai dengan 8 (delapan) jamdapat dilakukan tanpa penerbitan SPD.Berdasarkan Surat Tugas, Surat Persetujuan,paspor, dan Exit Permit Atau Izin Berangkat KeLuar Negeri, PPK pada Kementerian Negara/Lembaga/satuan kerja menerbitkan SPD.
Komponen Biaya Perjalanan Dinas Jabatan
a. Uang harian dibayarkan secara lumpsum denganbesaran sesuai Standar Biaya dan merupakanbatas tertinggi. Uang Harian dibayarkan sesuaijumlah hari riil pelaksanaan perjalanan dinasdeng an mengacu jumlah hari yang tercantumdalam Surat Tugas. Uang harian terdiri atas: uangmakan; uang transpor lokal; dan uang saku.
b. Biaya transpor adalah biaya perjalanan dinasdari Tempat Kedudukan sampai Tempat Tujuankeberangkatan dan kepulangan termasuk biayake terminal bus/stasiun/bandara/pelabuhan keberangkatan; retribusi yang dipungut di terminalbus/stasiun/bandara/pelabuhan keberangkatandan kepulangan.
14 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
c. Biaya Penginapan diperlukan untuk menginap di Hotel atau tempat menginap lainnya.Bagi yang tidak menginap di Hotel maka diberikan 30% dari tarif hotel di Kota tujuan dandibayarkan lumpsu m dengan menggunakanPernyataan Riil. Biay a Riil adalah biaya yangdi keluarkan sesuai dengan bukti pengeluaranyang sah. Biay a pe nginapan merupakan biayayang diperlu kan untu k menginap: di hotel; ataudi tempat mengina p lainnya.
d. Uang representasi merupakan uang yang dapatdiberikan kepada Pejabat Negara, dan dibayarkan secara lumpsum dan merupakan batastertinggi sebagaimana diatur dalam PeraturanMenteri Keuangan mengenai Standar Biaya.
e. Sewa kendaraan dalam Kota.
Biaya Transport termasuk didalamnya karcis, tiket PP, taxi dari dan ke bandara, retribusi yang dipungut bandara, stasiun, tol.
15Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
Perjalanan Dinas Luar Negeri:Perhitungan waktu perjalanan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas pergipulang sebagai beriku t:
a. Lama perjalanan 1 (satu) sampai dengan 24(dua puluh empat) jam dihitung 1 (satu) hari;
b. Lama perjalanan 25 (dua puluh lima) sampaidengan 48 (empat puluh delapan) jam dihitung2 (dua) hari; dan
c. Lama perjalanan 49 (empat puluh sembilan)sampai dengan 72 (tujuh puluh dua) jam dihitung 3 (tiga) hari.
Waktu perjalanan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas pergipulang, meliputi:
a. waktu yang digunakan oleh Moda Transportasi;
b. waktu transit; dan/ atau
c. waktu tempuh dari bandara/stasiun/pelabuhan/Terminal bus ke Tempat Tujuan Di Luar Negeriatau Tempat Tujuan Di Dalam Negeri dan kembali ke Tempat Bertolak Di Dalam Negeri atauTempat Kedudukan DiLuar Negeri .
Jumlah hari yang tercantum dalam SPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan memperhitungkan:
16 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
a. waktu perjalanan;
b. lamanya waktu pelaksanaan kegiatan.
Catatan: Uang harian diberikan untuk waktu perjalanan paling tinggi sebesar 40% (empat puluh persen) dari tarif uang harian.
Cara pembayaran Biaya Perjalanan Dinas:
a. Dengan cara lumpsum yaitu: Pembayaran sekaligus di awal uang perjalanan dinas berdasarkanyang telah dihitung terlebih dahulu (pre-calculat-ed amount).
b. Dengan cara reimbursement/penggantian yaitu:penggantian biaya yang telah dikeluarkan pegawai berdasarkan buktibukti.
c. Dengan cara pemberian uang muka.
17Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
Biaya Perjalanan Dinas Jabatan digolongkan dalam 3 (tiga) tingkat, yaitu:
1. Tingkat A untuk Ketua/Wakil Ketua dan Anggotapada Majelis Permusyawaratan Rakyat, DewanPerwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,Badan Pemeriksa Keuangan, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Menteri, Wakil Menteri, Pejabat setingkat Menteri, Gubernur, WakilGubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, WakilWalikota, Ketua/Wakil Ketua/ Anggota Komisi,Pejabat Eselon I, serta Pejabat lainnya yang setara;
2. Tingkat B untuk Pejabat Negara Lainnya, Pejabat Eselon II, dan Pejabat Lainnya yang setara;dan
3. Tingkat C untuk Pejabat Eselon III/PNS Golongan IV, Pejabat Eselon IV/PNS Golongan III, PNSGolongan II dan I/Pegawai Tidak Teta
18 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
CONTOH PROSEDUR PENGAJUANPERJALANAN DINAS
No
Ura
ian
Keg
iata
n
Pela
ksan
a
Buk
ti Pe
nduk
ung
Out
put
Peg
awi
TU
(Kas
ubag
. K
epeg
aw
aian
)
Ka.
P
uslit
Ben
da
hara
wan
1.M
enug
aska
n pe
gaw
ai y
ang
kom
pete
n un
tuk
men
ghad
iri
unda
ngan
/ ko
ordi
nasi
keg
ia
tan
bala
i yan
g di
tulis
pad
a le
mba
r dis
posi
si
Sur
at
Und
anga
n,
lem
bar
disp
osis
i
Dis
po
sisi
Kep
ala
Pus
lit/B
alai
2.M
ener
ima
dan
men
ugas
kan
petu
gas
TU u
ntuk
men
gin
form
asik
an k
epad
a pe
gaw
ai
yang
ditu
gask
an
Dis
posi
si
Kep
ala
Bal
aiIn
form
asi
sam
pai
kepa
da
pega
wai
3.M
enug
aska
n pe
tuga
s Ta
ta
Usa
ha u
ntuk
men
getik
Sur
at
Tuga
s
Dra
ft S
urat
Tu
gas
Sur
at T
uga
s su
dah
di p
araf
4.M
ener
ima,
mem
erik
sa d
an
mem
para
f Sur
at T
ugas
Sur
at
Tuga
s S
udah
D
ipar
af
ST
di
tand
ata
ngan
i Ka.
P
uslit
/Ka.
B
alai
5.M
ener
ima,
mem
erik
sa d
an
men
anda
tang
ani S
urat
Tu
gas
19Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
CONTOH PROSEDUR PENGAJUANPERJALANAN DINAS
6.M
ener
ima
dan
mem
bubu
hka
n st
empe
l
7.M
enye
rahk
an S
T da
n S
PD
ke
pada
peg
awai
yan
g ak
an
mel
akuk
an p
erja
lana
n
8.M
eman
jar u
ang
perja
lana
n at
au
mem
baya
r se
jum
lah
uang
har
ian
sela
ma
perja
la
nan
kepa
da P
UM
K
Sur
at T
ugas
su
dah
dita
nda
tang
an i
Men
erim
a ua
ng m
uka/
la
ngsu
ng
9.M
elak
ukan
per
jala
nan
dina
s da
n ba
g. K
epeg
awai
an
mem
berik
an c
atat
an D
L kp
d pe
gaw
ai te
rseb
ut
Per
jala
na
n di
lak
sana
kan
10.
Mel
apor
kan
hasi
l per
jala
nan
dina
s (li
san
dan
tertu
lis)
kepa
da k
epal
a P
uslit
Lapo
ran
Has
il P
er
jala
nan
11.
Men
yera
hkan
SP
D, S
urat
Tu
gas
dan
Lapo
ran
Per
jala
na
n di
nas
Pro
ses
SP
j
12.
Men
anda
tang
ani S
PJ
dan
men
yele
saik
an a
dmin
istra
siP
eny
eles
aian
ad
min
istra
si
No
Ura
ian
Keg
iata
n
Pela
ksan
a
Buk
ti Pe
nduk
ung
Out
put
Peg
awi
TU
(Kas
ubag
. K
epeg
aw
aian
)
Ka.
P
uslit
Ben
da
hara
wan
20 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
CONTOH LEMBAR 1SURAT PERJALANAN DINAS
21Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
CONTOH LEMBAR 2
SURAT PERJALANAN DINAS
22 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
CONTOH LEMBAR RINCIAN BIAYA
PERJALANAN DINAS
23Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
Komponen yang terlibat
Kegiatan rapat di luar kantor (paket meeting), komponen terdiri dari:
a. honor narasumber (jika ada);
b. transpor;
c. penginapan;
d. uang saku rapat.
Komponen Biaya Perjalanan Dinas Pindah adalah:
a. biaya transpor pegawai;
b. biaya transpor keluarga;
c. biaya pengepakan dan angkutan barang;dan/atau uang harian.
Rincian biaya SPD dalam rangka rapat, seminar dan sejenisnya (konsinyering) sesuai dengan ketentuan biaya paket fullboard, fullday atau halfday dengan ketentuan:
a) Akun 521 untuk biaya akomodasi dan konsumsi(paket fullday atau halfday) sesuai standar biaya;dan
24 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
b) Akun 524 untuk biaya selain akomodasi dankonsumsi. Penambahan jumlah hari bagi pelaksana SPD dan berhak mendapatkan biaya akomodasi dan uang harian secara penuh dilakukandengan ketentuan sebagai berikut:
- Sebanyak 1 (satu) hari sebelum dan/atau 1(satu) hari sesudah hanya dapat diberikanbagi pelaksana SPD karena adanya kendalatransportasi atau daerah terpencil; atau
- Sebanyak 1 (satu) hari sebelum atau 1 (satu)hari sesudah bagi pelaksana SPD dalam halrapat/pertemuan dimulai sebelum Jam 09.00waktu setempat atau selesai setelah jam22.00 waktu setempat.
25Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
CEKLIST KOMPONEN PERJALANAN DINAS MELEWATI BATAS KOTA
26 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
CEKLIST KOMPONEN PERJALANAN DINAS MELEWATI BATAS KOTA
27Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
CEKLIST KOMPONEN PERJALANAN DINAS
DI DALAM KOTA (> 8 JAM)
28 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
CEKLIST KOMPONEN PERJALANAN DINAS
DI DALAM KOTA (> 8 JAM)
29Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
CEKLIST KOMPONEN PERJALANAN DINAS
DI DALAM KOTA S.D. 8 JAM
30 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
CEKLIST KOMPONEN PERJALANAN DINAS DI DALAM KOTA S.D. 8 JAM
31Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
Bukti /Data Pendukung PelaksanaanPerjalanan Dinas
Dokumen yang dijadikan dasar pembayaran uang harian/transpor perjadin kepada seorang pegawai melalui mekanisme UP adalah :1. Surat Tugas.2. SPD Rampung.3. Bukti riil pengeluaran yang sah.
Dokumen yang dijadikan dasar pembayaran uang harian/transport perjadin kepada seorang pegawai melalui mekanisme LS melalui Bendahara Pengeluaran adalah :
1. Daftar normatif perjalanan dinas yang ditandatangani oleh KPPN
2. Surat Tugas.3. SPD Rampung.4. Bukti Riil Pengeluaran yang sah.
Dokumen Bukti Perjalanan Dinas Jabatan:
1. Surat Tugas yang jelas tanggal dan jumlah haripelaksanaan Perjalanan Dinas.
2. Surat Perjalanan Dinas (SPD) yang ditanda tanganioleh PPK dan ditandatangani oleh yang berwenangdi daerah Tujuan (SPD lembar 1 dan 2 ).
32 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
3. Tiket, karcis, moda transportasi, retribusi(boardin g pass/airport tax), print out taxi dari danke bandara (jika ada, jika tidak ada diganti dengan Surat Pernyataan Riil).
4. Kuitansi hotel resmi/sah atau surat pernyataanriil bagi yang tidak menginap di hotel.
5. Kuitansi dan perhitungan SPD rampung yangberisi jumlah biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan dinas tersebut sesuai dengan bukti danketentuan yang berlaku.
6. Laporan Perjalanan.
Dokumen Bukti Belanja Perjalanan Paket Meeting:
1. Surat Tugas.
2. Kuitansi penggunaan paket meeting bermateraidan distempel dari tempat lokasi/hotel.
3. Daftar penerima uang harian dan paket meetingyang sudah ditandatangani peserta.
4. Jadual acara pelaksanaan meeting.
33Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
Tanya Jawab
1. Dalam hal pelaksana perjalanan dinas melakukan survei de ngan perjalanan dinas dalam kotakurang dari 8 jam, apakah bisa diberikan uangharian?
Jawaban :Sesuai PMK 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas dalam Negeri pada lampiranIII mengatur bahwa pelaksana SPD dalamkota kurang dari 8 jam hanya dapat diberikanbiay a uang tranport dalam kota sesuai SBMsepanjang tidak menggunakan kendaraandinas dan disertai dengan Surat Tugas dantidak bersifat rutin.
2. Terkait ketentuan pada PMK 164/PMK.05/2015,apabila seorang pejabat melakukan perjalanandinas ke Singapura. Bertolak dari Jakarta pukul 10.00 dan tiba di Singapura pukul 11.30 hariyang sama. Berdasarkan lamanya waktu perjalanan ybs diberikan 40%, namun begitu tibaybs faktanya harus menginap di hotel. Apakahdapat diberikan uang harian penuh agar hak2ybs tidak dirugikan khususnya untuk membayarbiaya penginapan?
34 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
Jawaban :Pada surat tugas disebutkan waktu perjalanan dan waktu pelaksanaan tugas. Ketika surat tugas menyebutkan pada hari itu langsung melaksanakan tugas, maka pada yang bersangkutan dapat diberikan uang harian penuh. Mengingat lama perjalanan ke singapur a hanya 1,5 jam, maka kepada PPK agar memperhatikan tingkat efisiensi dan efektifitas dalam pembayaran biaya perjadin luar negeri tersebut.
3. Satker merencanakan untuk melakukan workshopselama 3 hari dimulai pukul 12:00 dan selesai pukul 12:00. Pertanyaan, apakah satker dapat menggunakan paket meeting fullboard (2 hari) menginga tpada hari pertama dan terakhir acara hanya berlangsung sekitar 4 jam, namun jika dijumlahkanhari pertama dan terakhir menjadi 8 jam?
Jawaban:Sesuai dengan Perdirjen 22/PB/2013 tentangperjalanan dinas untuk biaya paket meetingfullboard sudah termasuk penginapan, namundemikian penetapan pelaksanaan kegiatan menjadi kewenangan PPK, sesuai dengan prinsipketersediaan anggaran dan penyesuaian de ngan
35Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
pencapaian output, efisiensi dan akuntabilitas da lam pembebanan biaya perjalanan dinas.
4. Apakah Perjalanan Dinas Jabatan untuk mengantar jenazah pegawai tidak tetap dapat dibebankan pada anggaran satker jika dananyatersedia?, karena dalam PMK 113/PMK.05/2012,pasal 5, poin j dan k spesifik menyebutkan jenazah Pejabat Negara/Pegawai Negeri. bagai manajika yang meninggalnya pegawai tidak tetap?
Jawaban :Sesuai PMK 113/PMK.05/2012, PerjalananDinas Jabatan dilakukan dalam rangka menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah Pejabat Negara/Pegawai Negeriyang meninggal dunia. Tidak termasuk untukpegawai tidak tetap.
5. Kegiatan rapat di luar kantor, terdapat komponenterdiri dari: a. honor; b. transpor; c. penginapan; d.uang saku rapat. Jika satker mengadakan rapatdi luar kota (misal: Yogyakarta), komponen manasaja kah yang dapat dibayarkan kepada: 1) narasumber; 2) moderator; 3) panitia; 4) peserta rapat?
36 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
Jawaban :Terkait dengan rapat di luar kantor dan melewati batas kota, sesuai dengan PMK No. 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap, Lampiran VI, Romawi I maka kepada:
1. Peserta, panitia/moderator berhak atasuang saku paket fullboard, uang transpor,biaya penginapan, dan uang harian*).
2. Narasumber berhak atas uang transpor,biay a penginapan, dan uang harian**).
Keterangan*): Dengan catatan uang haria n tersebut diberikan hanya untuk Pelaksana SPD yang mengalami kesulitan transportasi sehingga memerlukan waktu 1 (satu) hari sebelum dan/atau sesudah jadwal pelaksanaan kegiatan. Selama pelaksanaan kegiatan hanya diberikan uang saku paket fullboard.
Keterangan**): Dengan catatan uang harian tersebut diberikan hanya untuk Narasumber yang mengalami kesulitan transportasi sehingga memerlukan waktu 1 (satu) hari sebelum dan/atau sesudah jadwal pelaksanaan kegiatan. Selama pelaksanaan kegiatan hanya diberikan honor narasumber.
37Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
6. Kegiatan rapat di dalam kota pada acara rapathalfday dilaksanakan selama 5 jam di luar kantor (contoh: FGD), peserta sebanyak 35 orang.pertanyaannya, berapakah jumlah narasumberuntuk kegiatan rapat dimaksud? mungkinkahjika narasumber kegiatan tersebut sebanyak 12orang?
Jawaban :Terkait dengan jumlah narasumber, sesuaidengan Standar Biaya Masukan, tidak adaketentuan mengenai batasan untuk jumlahnarasumber. Namun, jika dilihat dari kasus diatas maka dirasa kurang realistis jika jumlahnarasumber 12 orang karena pelaksanaankegiatan hanya 5 jam. Dalam standar biayamasukan, honorarium narasumber memilikisatuan O/J (orang per jam) dimana 1 jamadalah minimal 60 menit.
7. Dalam kegiatan Sosialisasi menggunakan paketfullday, apakah boleh panitia merangkap jugasebagai peserta, sehingga selain menerimahonor panitia juga menerima uang saku dantranspor peserta?
38 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
Jawaban:Kepada panitia yang merangkap sebagai peserta tidak dapat dibayarkan uang saku paket meeting karena telah dibayarkan honor panitia. Sedangkan transpor dibayarkan baik kepada peserta maupun panitia.
8. Saya dan seorang teman (Gol III) melakukanperjalanan dinas ke daerah selama 5 hari. Selama di daerah kami menyewa satu kamar hotelsaja dengan tarif per hari masih dibawah SBUpegawai Gol III dan diSPJkan atas nama teman saya. Sehingga pada saat menSPJkannya, SPD saya tanpa biaya hotel. Apakah sayaberhak atas 30% dari tarif hotel di kota tersebut(PMK 113/2012 Pasal 8 ayat 5a)?
Jawaban:Perjalanan dinas dilaksanakan dengan memperhatikan prinsipprinsip perjalanan dinas,antara lain efisiensi penggunaan belanjanegara. Apabila biaya penginapan dimaksuddapat diSPJ kan cukup 1 (satu) kamar untuk2 (dua) orang (dengan memperhatikan jeniskelaminnya sama), maka biaya penginapansebesar 30% tidak dapat diberikan kepada
39Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
salah satu pelaksana perjadin. Namun hal tersebut perlu diatur secara internal dalam bentuk SOP pelaksanaan perjalanan dinas.
9. Dalam hal pelaksanaan perjadin dengan mengguna kan kendaraan pribadi, bagaimana perlakuannya? apakah semua pengeluarannya dapat dispjkan (dengan mengumpulkan bukti pengeluaran)?
Jawaban:Biaya transpor dalam perjalanan dinasadalah biaya dari tempat kedudukan sampaitempat tujuan keberangkatan dan kepulangan termasuk biaya ke terminal bus/stasiun/bandara/pelabuhan keberangkatan dan kepulangan. Dengan demikian penggantianbiay a transpor dalam rangka perjalanan dinas hany a mengakomodir untuk penggunaanmoda transportasi umum (bukan kendaraanoperasional)
40 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
10. Kegiatan Fullday, dilakukan dengan cara UPdi sebuah hotel, pertanyaan kami dan setelahsemua selesai ada beberapa yang mengatakanbahwa kegiatan fullday harus melalui mekanisme LS. Pertanyaanya:
1. Apakah kami harus melakukan kontrak perjanjian dengan pihak hotel?
2. Apakah ada peraturan yang mengharuskanpaket fullday menggunakan SPK dan lain sebagainya?
3. Bagaimana dengan pelaksanaan kegiatanHalfday?
4. Lalu bagaimana dengan kegiatan yang sudah terlanjur dilaksanakan ini?
Jawaban :
1. Setiap pembayaran atas beban APBNharus didasari atas komitmen yangdapat berupa perjanjian/kontrak untukpengadaan barang/jasa dan/atau penetapan keputusan. Kegiatan fullday dihotel yang dilaksanakan oleh satkerSaudara termasuk ke dalam pengadaanbarang/jasa sehingga komitmen yangdibuat harus berupa perjanjian/kontrakantara PPK di satker Saudara denganhotel.
41Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
2. Bentuk dari perjanjian/kontrak tergantung dari nilai kontrak termasuk untukpengadaan paket meeting fullday danmengacu pada ketentuan mengenaipengadaan barang/jasa pemerintah.
3. Demikian juga untuk paket meeting halfday, sama seperti jawaban nomor 2 diatas.
4. Untuk kegiatan yang telah dilaksanakan, dapat dibayarkan dengan mekanismeLS maupun UP. Akan tetapi untuk pembayaran dengan UP dibatasi maksimaladalah sebesar Rp 50.000.000, kepada1 penerima pembayaran/penyedia barang/jasa. Se lanjutnya untuk melengkapi dokumen tagihan, perlu dilengkapidengan dokumen perjanjian/kontrakdengan pihak hotel sesuai dengan ketentuan me ngenai pengadaan barang/jasa pemerintah.
42 Panduan Pelaksanaan Perjalanan Dinas