buku pertanian modern

9
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGRIBISNIS ”BINA USAHA PERTANIAN MODERN” Oleh : DWIYANA ANELA K (115040100111061) UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGRIBISNIS MALANG 2013 KATA PENGANTAR Buku ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat. Penulis memilih judul buku tersebut karena dalam kehidupan sehari- hari, antara manusia yang satu dengan yang lain selalu berkomunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Buku ini mengkaji tentang sumber komunikasi, sebagai contoh adalah Ilmuwan. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya buku ini. Selain itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sugiyanto selaku dosen pembimbing Pemberdayaan Masyarakat Dalam Agribisnis. PG.2-

Upload: muhammad-igoj-iggs

Post on 02-Jan-2016

50 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Buku Pertanian Modern

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Pertanian Modern

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGRIBISNIS

”BINA USAHA PERTANIAN MODERN”

Oleh :

DWIYANA ANELA K

(115040100111061)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

MALANG

2013

KATA PENGANTAR

Buku ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas

terstruktur mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat. Penulis memilih

judul buku tersebut karena dalam kehidupan sehari-hari, antara

manusia yang satu dengan yang lain selalu berkomunikasi, baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Buku ini mengkaji tentang sumber komunikasi, sebagai

contoh adalah Ilmuwan. Penulis mengucapkan terimakasih kepada

Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya buku ini. Selain itu,

penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sugiyanto

selaku dosen pembimbing Pemberdayaan Masyarakat Dalam

Agribisnis.

Saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan-

kekurangan dalam penyusunan buku ini, untuk itu saya mengharap

saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan buku ini. Terima

kasih.

Malang, 18 September 2013

Penulis

PG.2-5

Page 2: Buku Pertanian Modern

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................ i

Daftar isi ......................................................................... ii

Sistem Pertanian Modern ............................................... 1

Konsep Pertanian Modern .............................................. 3

Menuju Pertanian Modern ............................... .............. 5

Daftar Pustaka ................................................................ 7

Sistem Pertaniaan Modern

Pertanian modern yang bertumpu pada pasokan eketernal berupa

bahan-bahan kimia buatan (pupuk dan pestisida), menimbulkan

kekhawatiran berupa pencemaran

dan kerusakan lingkungan hidup,

sedangkan pertanian tradisional

yang bertumpu pada pasokan

internal tanpa pasokan eksternal

menimbulkan kekhawatiran

berupa rendahnya tingkat produksi pertanian, jauh di bawah

kebutuhan manusia. Kedua hal ini yang dilematis dan hal ini telah

membawa manusia kepada pemikiran untuk tetap mempertahankan

penggunaan masukan dari luar sistem pertanian itu, namun tidak

mebahayakan kehidupan manusia dan lingkungannya (Mugnisjah,

2001). Pertanian modern dikhawatirkan memberikan dampak

pencemaran sehingga membahayakan kelestarian lingkungan, hal ini

dipandang sebagai suatu krisis pertanian modern.

Sebagai alternatif penanggulangan krisis pertanian modern

adalah penerapan pertanian organik. Kegunaan budidaya organik

menurut Sutanto (2002) adalah meniadakan atau membatasi

kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh budidaya

Page 3: Buku Pertanian Modern

kimiawi. Pemanfaatan pupuk organik mempunyai keunggulan nyata

dibanding dengan pupuk kimia. Pupuk organik dengan sendirinya

merupakan keluaran setiap budidaya pertanian, sehingga merupakan

sumber unsur hara makro dan mikro yang dapat dikatakan cuma-

cuma. Pupuk organik berdaya amliorasi ganda dengan bermacam-

macam proses yang saling mendukung, bekerja menyuburkan tanah

dan sekaligus menkonservasikan dan menyehatkan ekosistem tanah

serta menghindarkan kemungkinan terjadinya pencemaran

lingkungan. Dengan demikian penerapan sistem pertanian organik

pada gilirannya akan menciptakan pertanian yang berkelanjutan..

Dunia pertanian modern adalah dunia mitos keberhasilan

modernitas. Keberhasilan diukur dari berapa banyaknya hasil panen

yang dihasilkan. Semakin banyak, semakin dianggap maju. Di

Indonesia, penggunaan pupuk dan pestisida kimia merupakan bagian

dari Revolusi Hijau,

sebuah proyek ambisius

Orde Baru untuk

memacu hasil produksi

pertanian dengan

menggunakan teknologi

modern.

Konsep Pertanian Modern

Konsep pertanian modern bukan hanya membahas usaha

untuk pemenuhan kebutuhan pangan manusia dan pemuliaan spesies

pertanian, tetapi sudah lebih ke arah bagaimana cara optimalisasi

usahatani untuk menghasilkan bahan pangan yang bermutu, baik dari

segi kualitas maupun kuantitas. Di dalamnya juga termasuk usaha

peningkatan teknologi pertanian agar pertanian berjalan lebih efektif

dan efisien. Inilah perkembangan konsep pertanian selanjutnya.

Konsep ini merupakan penggabungan dari dua konsep awal yang

terkesan berjalan sendiri-sendiri Pada awalnya terlihat kurang

adanya keterkaitan yang erat antara riset dan pengembangan

teknologi pertanian dengan peningkatan hasil panen di lapangan.

Seiring berjalannya waktu mulai ada harmonisasi keduanya dan hal

ini sudah mulai terlihat di tahun 2008 ini. Triwulan II 2008 ini PDB

sektor pertanian meningkat 5,1% dari Triwulan I. Hal ini seiring

dengan tingginya nilai ekspor hasil pertanian periode Januari-Juni

2008 yang meningkat 50,13% dibanding periode yang sama tahun

lalu. Inilah bukti dari optimalisasi usahatani di Indonesia berhasil.

Tingginya nilai ekspor hasil pertanian indonesia juga menandakan

bahwa kualitas produk pertanian kita sudah sesuai dengan standar

kualitas internasional. Baiknya kualitas dan kuantitas produk

Page 4: Buku Pertanian Modern

pertanian Indonesia merupakan hasil dari konsep pertanian modern

yang diterapkan di Indonesia.

Konsep optimalisasi usahatani ini dijabarkan oleh sebuah

sistem terpadu yang mampu melingkupi semua sektor, termasuk

industri, dan mengaitkannya menjadi sebuah rantai perekonomian

Indonesia. Sistem ini merupakan penerapan dari konsep pertanian

modern, yaitu agribisnis. Sistem agribisnis merupakan sistem yang

terdapat keterkaitan erat antar subsistem agribisnis mulai dari hulu

hingga jasa penunjang dan menopang satu sama lain. Sistem

agribisnis merupakan konsep yang lebih konkrit dan komprehensif

untuk pengembangan sektor pertanian ke arah yang lebih baik.

Dengan adanya sistem ini, pengembangan komoditas-komoditas

pertanian Indonesia pun menjadi lebih fokus karena setiap komoditas

memiliki subsistem agribisnis yang berbeda-beda. Sistem ini juga

mampu menggerakkan pemerintah untuk lebih giat mengeluarkan

kebijakan yang pro terhadap pertanian rakyat dan dunia perbankan

agar lebih ‘ramah’ terhadap petani dalam hal kredit karena keduanya

masuk sebagai salah satu subsistem agribisnis, yaitu subsistem jasa

penunjang yang bergerak bersama-sama subsistem yang lainnya.

Setelah perjuangan penuh manusia untuk merancang konsep

pertanian modern untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tanpa

batas, kini berkembang lagi konsep pertanian baru yang semakin

menunjukkan kebutuhan manusia yang tanpa batas. Pengembangan

sektor pertanian ke arah yang lebih lanjut adalah untuk usaha

pemenuhan energi. Sumber daya alam yang semakin terbatas,

terutama sumber energi, membuat manusia kembali mengandalkan

pertanian sebagai penghasil sumber energi alternatif. Belakangan

sudah dikembangkan biofuel di Brazil dengan memanfaatkan

tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas) dan sudah mulai

dikembangkan pula oleh negara lain.

Menuju Pertaniaan Modern

Pertanian modern meliputi pertanian organik, hidroponik,

holtikultura, dll. metode

ini akan dapat membawa

keuntungan bagi para

petani dengan banyak

cara. Salah satu contoh pertanian modern adalah pertanian organik.

Menghidupkan kembali kearifan lokal seperti ritual tanam, kalender

musim/ pronoto mongso, kecocokan tanaman dengan karakteristik

petani dan kondisi topografi/geografi setiap daerah seharusnya tidak

Page 5: Buku Pertanian Modern

dilupakan pertanian organik. Kearifan lokal dengan berbagai ragam

pengetahuan manusia dihapus oleh pertanian modern, menjadi hanya

satu pola bentuk pertanian. Bibit lokal, kearifan pengetahuan

pertanian lokal dicap “primitif” oleh penggiat pertanian modern.

Julukan primitif ini diikuti promosi besar-besaran jenis padi hibrida

unggul, tahan terhadap segala jenis penyakit dan hama, produksi

lebih tinggi, dan waktu panen yang cepat.

Praktik pertanian organik seharusnya membawa perubahan

mendasar dalam kehidupan sosial yang dulu pernah ada dan hidup di

komunitas pedesaan. Dulu, hubungan antara pemilik tanah dan

penggarap tidak hanya didasarkan pada ikatan ekonomis saja, tetapi

mereka juga menjalin hubungan yang mengandung ikatan solidaritas

sosial. Contohnya, bila salah seorang keluarga petani ditimpa

musibah atau gagal panen, maka beban ini ditanggung oleh anggota

komunitas yang lain, termasuk oleh pemilik tanah. Solidaritas

masyarakat desa ini pulalah yang mencegah dan menyelamatkan

keluarga-keluarga petani miskin dari bencana kelaparan yang

disebabkan oleh kerawanan ekologis. Apabila pendekatan pertanian

organik tidak holistik, maka pertanian organik tidak ubahnya seperti

revolusi hijau.

DAFTAR PUSTAKA

Ardian, 2012. Pertanian Modern. http://solokuro. blogspot.com/2011/

12/pertanian-organik-solusi-pertanian.html (diunduh pada 17

september 2013)

Bagus, 2012. Hidroponik http://www.rmol. co/read/ 2012 /11/04/83969/

Hidroponik-Solusi-Pertanian-Modern-Masa-Depan- (diunduh pada

17 september 2013)

Mirza, 2011. Kawasan pertanian Modern. http://www. Distanakanbartim

.com/tag/kawasan-pertanian-modern/ (diunduh pada 17 september

2013)

Zarnani, 2013 Pertanian Sehat dan Modern. http://www.linkedin. com/

company/pertanian-sehat-indonesia (diunduh pada 17 september

2013)