buku pedoman mui ttg syiah 4

11
Ringkasan Isi Buku (4) Oleh: Feizal Karim Nov 2013

Upload: feizal-karim

Post on 30-Jun-2015

230 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah mengeluarkan buku pedoman tentang penyimpangan ajaran Syi'ah. Yang ingin mengetahui isi Buku Pedoman MUI ttg Syiah ini, sudah dibuat ringkasan dalam bentuk paparan Power Point dalam 9 seri. Silakan download di sini. taglines: spiritual, MUI, fatwa MUI, Syi'ah.

TRANSCRIPT

Page 1: Buku  Pedoman MUI ttg Syiah 4

Ringkasan Isi Buku (4)

Oleh:Feizal Karim

Nov 2013

Page 2: Buku  Pedoman MUI ttg Syiah 4

2

PAPARAN-4PENYIMPANGAN AJARAN SYI’AH

TENTANG ORISINILITAS AL-QURAN

1.ORISINILITAS AL-QURANa.Faham Syi’ah Tentang Orisinilitas Al-

Quranb.Pandangan Para Ulamac. Kutipan Pernyataan Para Ulama

2.PENEGASAN ALI TENTANG MUSHAF3.BUKTI KEASLIAN AL-QURAN

MELALUI QIRAAT4.KESIMPULAN TENTANG KEASLIAN

AL-QURAN

Page 3: Buku  Pedoman MUI ttg Syiah 4

3

FAHAM SYI’AH TENTANGORISINILITAS AL-QURAN (1)

1.Ulama Syiah al-Mufid dlm kitab Awail al-Maqalat: Al-Quran yang ada saat ini tidak orisinil, sudah mengalami distorsi, penambahan, dan pengurangan.

2.Kitab Mir’atul ‘Uqul Syarh al-Kafi: “Al-Quran telah mengalami pengurangan dan perubahan.”

3.Mufassir Syi’ah al-Qummi dlm mukaddimah tafsirnya: “Ayat2 Al-Quran ada yang dirubah sehingga tidak sesuai dengan ayat aslinya seperti ketika diturunkan Allah.”

4.Abu Manshur Ahmad bin Alial-Thabarsi (tokoh Syi’ah abad ke 6H) dlm kitab al-Ihtijaj: “Al-Quran yang sekarang adalah palsu, tidak asli, dan telah terjadi pengurangan.”

Page 4: Buku  Pedoman MUI ttg Syiah 4

4

FAHAM SYI’AH TENTANGORISINILITAS AL-QURAN (2)

1. Ni’matullah al-Jazairi dlm al-Anwar an-Nu’maniyah:a. Semua imam Syi’ah menyatakan adanya tahrif (perobahan) Al-Quran

kecuali pendapat Murtadha, al-Shaduq, dan al-Thabarsi;b. Ulama yang menyatakan tidak ada tahrif pada Al-Quran itu sedang

bertaqiyah;

2. Alasan para ulama Syiah yg muktabar al-Mufid, al-Jazairi, & al-Majlisi memakai Al-Quran yang ada saat ini:“Sungguh kaum Syi’ah disuruh membaca Al-Quran yang ada di antara 2 sampul dan tidak menyatakan adanya tambahan atau pengurangan sampai datangnya al-Qaim (Mahdi), pada saat itu barulah al-Qaim membacakan kepada manusia wahyu Allah yang dikumpulkan oleh Ali bin Abi Thalib. Mereka melarang kita untuk membaca riwayat-riwayat yang bertambah dari yang sudah ada di mushaf sekarang ini karena sumbernya tidak mutawatir alias ahad dan seorang bisa salah dalam menukilnya. Di sisi lain, jika orang Syi’ah membaca selain dari pada yang ada di mushaf saat ini menyebabkan dirinya tertipu dan menyeretnya pada kehancuran, oleh sebab itulah para imam maksum melarang kita membaca selain dari yang ada di mushaf saat ini.”

Page 5: Buku  Pedoman MUI ttg Syiah 4

5

Dalam publikasi Syi’ah Indonesia:1. Transkrip ini (mushaf Ali) berisi komentar dan tafsiran yang bersifat

hermeneutic dari Rasulullah yang beberapa diantaranya telah diturunkan sebagai wahyutapi bukan bagian dari teks Quran. Sejumlah kecil teks-teks seperti itu bisa ditemukan dalam beberapa hadits dalam Ushul al-Kafi. Ini merupakan penjelasan Ilahi atas teks Quran yang diturunkan bersama ayat-ayat Quran.Jadi, ayat-ayat penjelasan dan ayat-ayat Quran jika dijumlahkan mencapai 17.000 ayat.

2. Yang dimaksud Imam Ali dengan ‘penjelasannya’ adalah tafsiran Tuhan yang khusus. Amirul Mukminin kemudian menyembunyikan transkrip tersebut, dan sepeninggalnya transkrip itu diberikan kepada para imam yang juga menyembunyikannya hingga saat ini karena mereka berharap hanya ada satu Quran diantara kaum muslimin. Quran dan tafsirnya yang dikumulkan Imam Alitidak terdapat di kalangan Syi’ah di duniakecuali Imam Mahdi a.s. Jika transkrip Ali dulu diterima, maka sekarang ininQuran dengan tafsir khusus itu sudah berada di tangan umat, tetapi kenyataannya tidak begitu.

FAHAM SYI’AH TENTANGORISINILITAS AL-QURAN (3)

Page 6: Buku  Pedoman MUI ttg Syiah 4

6

PANDANGAN PARA ULAMA

Secara tegas para ulama menyatakan:1.Al-Quran yang dipegang dan diamalkan

ummat Islam (aswaja) saat ini di seluruh dunia adalah asli, tidak ada pengurangan maupun penambahan;

2.Allah Swt langsung yang menjamin keaslian dan keterpeliharaannya dari tahrif (distorsi dan interpolasi):“Sungguh Kami yang telah menurunkan Al-Quran dan Kami pula yang akan menjaganya.” (QS al-Hijr: 9)

Page 7: Buku  Pedoman MUI ttg Syiah 4

7

KUTIPAN PERNYATAANPARA ULAMA (1)

1. Al-Qadhi ‘Iyadh menukil pernyataan Abu Utsman al-Hadad: “Semua ahli tauhid bersepakat atas kekafiran orang yang mengingkari satu huruf dari Al-Quran”

2. Ibnu Qudamah al-Maqdisi: “Tidak ada perbedaan di antara kaum muslimin bahwa orang yang mengingkari satu surah atau ayat atau kata, atau huruf dari Al-Quran, disepakati telah kafir.”

3. Imam Ibnu Hazm: “Mengatakan diantara dua sampul Al-Quran ada perobahan adalah kekufuran yang nyata dan mendustai Rasulullah SAW.”

4. Abdul Qahir al-Baghdadi: “Ahlussunnah mengkafirkan orang Rafidhah yang beranggaan Al-Quran saat ini tidak menjadi hujjah disebabkan klaimnya bahwa para sahabat Nabi SAW telah merobah sebagian Al-Quran dan mentahrif sebagian lainnya.”

Page 8: Buku  Pedoman MUI ttg Syiah 4

8

KUTIPAN PERNYATAANPARA ULAMA (2)

1. Al-Imam al-Hafizh Abu ‘Amr al-Dani: “Orang yang menolak atau mengingkari satu huruf dalam Al-Quran adalah kafir. Orang meyakini terjadinya perubahan dalam Al-Quran adalah sesat, menyesatkan, kafir, dan bermaksud membatalkan ajaran Islam.”

2. Syaikh Nawawi: “Orang yang mengingkari satu ayat atau satu huruf Al-Quran, atau menambahkan satu huruf ke dalam Al-Quran, adalah murtad ‘itiqadi.”

3. Imam al-Bukhari meriwayatkan penolakan Sayidina Ali atas tuduhan orang-orang yang menyangka bahwa ia tellah menerima wahyu selain Al-Quran:

Dari Abu Juhaifah, bahwa ia bertanya kepada Ali, “Apakah anda menyimpan wahyu selain Al-Quran?” Ali menjawab, “Tidak, demi Allah yang membedah biji dan menciptakan jiwa, aku tidak mengetahui hal itu, kecuali pemahaman Al-Quran yang diberikan Allah keada seseorang, dan isi lembaran ini.” Ia bertanya: “Apa isi lembaran itu?” Ali menjawab: “diyat aqilah, pelepasan tawanan, dan seorang muslim tidak dibunuh sebab orang kafir.”

Page 9: Buku  Pedoman MUI ttg Syiah 4

9

PENEGASAN ALITENTANG MUSHAF

1.Kitab Fathul Bari: Ali menegaskan bahwa ahlul bait tidak punya kitab suci selain Al-Quran.

2. Ibnu Abi Dawud al-Sijistani meriwayatkan:a. 5 atsar dari Ali bin Abi Thalib yang memuji Abu Bakr

as-Shiddiq r.a. sebagai orang yang pertama melakukan pengumpulan Quran ke dalam suhuf;

b. 2 atsar dari Ali bin Abi Thalib yang memuji kebijakan Khalifah Ustman bin Affan r.a. yang membakar mushaf-mushaf selain kodifikasi mushaf Utsmani. “Jika Utsman tidak melakukannya, maka saya yang akan melakukan itu.”

Ini membuktikan ijma’ para sahabat Nabi SAW, termasuk Ali dan ahlulbaitnya, dan seluruh ummat Islam atas kodifikasi Mushaf Al-Imam (Utsmani).

Page 10: Buku  Pedoman MUI ttg Syiah 4

10

BUKTI KEASLIAN AL-QURANMELALUI QIRAAT

1.Qiraat Sab’ah: ada 7 ragam qiraat Al-Quran yang populer, mutawatir dari Rasulullah SAW dengan syarat sesuai qiraat dengan sistem penulisan (rasm) Mushaf Utsmani.

2.Ibnu al-Jazari mengutip riwayat Ali bin Abi Thalib dan ahlulbait, ada 4 jalur sanad qiraat sab’ah ahlulbait tidak keluar dari ijma’ kaum muslimin yang sepakat pada Mushaf Utsmani.

Page 11: Buku  Pedoman MUI ttg Syiah 4

11

KESIMPULAN TENTANG KEASLIAN AL-QURAN

1.Terbantahkan keyakinan Syi’ah bahwa Al-Quran yang dijadikan pedoman ummat Islam di seluruh penjuru dunia adalah palsu dan tidak tidak sempurna, meski secara de facto tetap mereka gunakan.

2.Rasulullah SAW: “Ummatku tidak akan bersepakat dalam kesesatan.” (hadits shahih)

3.Syiah telah menyimpang karena mengingkari autentisitas (keaslian) dan kebenaran Al-Quran, sesuai dengan Fatwa MUI nomor 4 dan 10 kriteria pedoman identifikasi aliran sesat (Rakernas Tahun 2007).