buku panduan keperawatan

126
BUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSU PURI RAHARJA DENPASAR i

Upload: ramayu

Post on 24-Dec-2015

99 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

TEST

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Panduan Keperawatan

BUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSU

PURI RAHARJA DENPASAR

i

Page 2: Buku Panduan Keperawatan

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJADENPASAR

NOMOR 78 TAHUN 2013

TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN KEPERAWATAN

PADA RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJA DENPASAR

Menimbang a. Bahwa dalam rangka menuju Rumah Sakit Kelas Dunia, manajemen Rumah Sakit Umum Puri Raharja berupaya meningkatkan kualitas layanan di segala lini sesuai dengan standar Akreditasi Internasional, meliputi pelayanan keperawatan;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, dibutuhkan suatu Pedoman Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Puri Raharja yang diberlakukan dengan keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kesehatan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5063);

2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Penglolaan Keuangan

Badan Layanan Umum (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 48,

Tambahan Lembaran Negara RI nomor 4502)

4. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 659/Menkes/Per/VII/2009 tentang

Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia.

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 775/Menkes/Per/IV/2011 tentang

penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

i

Page 3: Buku Panduan Keperawatan

Menetapkan KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN

PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJA

DENPASAR

Pertama Memberlakukan buku Pedoman Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Puri

Raharja Denpasar, disusun oleh Bidang Pelayanan Keperawatan Tahun 2013

Kedua Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan bertanggung jawab untuk mensosilalisasikan

buku dimaksud pada dictum Kedua Keputusan ini ke unit-unit terkait di lingkungan

RSU Puri Raharja

Ketiga Direktur Medik & Keperawatan agar memantau pelayanan keperawatan di lingkungan

RSU Puri Raharja untuk selanjutnya dilaporkan ke Direktur Utama.

Keempat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dilakukan perbaikan

sebagaimana mestinya apabila kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan

ini.

Ditetapkan di DenpasarPada tanggal, 13 Februari 2014

DirekturRumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar

Dr. I Nym Sutedja ,MPH

ii

Page 4: Buku Panduan Keperawatan

SAMBUTAN

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar

Om Swastiastu,Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa,Tuhan Yang

Maha Esa, mengiringi terwujudnya “Buku Pedoman Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar” Buku ini diharapkan dapat dipakai sebagai pedoman/rujukan bagi semua petugas Rumah Sakit Umum Puri Raharja, khususnya bagi Bidang Pelayanan Keperawatan, Meningkatnya taraf pengetahuan masyarakat disertai kemajuan di bidang komunikasi sebagai konsekuensi logis adalah peningkatan tuntutan masyarakat akan berbagai hal, termasuk pelayanan rumah sakit yang lebih bermutu, ramah, terjangkau dan sanggup memenuhi standar kebutuhan. Rumah sakit sabagai institusi palayanan kesehatan yang komplek, padat pakar dan padat modal dengan berbagai fungsi, antara lain fungsi pelayanan pendidikan dan penelitian serta mencakup barbagai tingkat maupun jenis disiplin keilmuan. Guna mampu melaksanakan fungsi tersebut, disamping rumah sakit harus memiliki sumber daya manusia yang professional, rumah sakit harus menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan dengan memiliki ukuran yang mampu menjamin mutu disemua tingkatan pelayanan sehingga kinerja rumah sakit secara nyata dapat diukur dengan memakai indikator pengukur mutu pelayanan rumah sakit.

Pelayanan keperawafan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang mempunyai peranan yang besar dalam mencapai tujuan pembangunan dibidang kesehatan. Keperawatan sebagai profesi dan perawat sebagai tenaga professional bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien berdasarkan kompetensi dan kewenangan yang dimiliki secara mandiri maupun bekerjasama dengan anggota tim kesehatan lain.

Penyelenggaraan Pelayanan Keperawatan di RS merupakan suatu proses penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam pelayanan/asuhan keperawatan yaitu : perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan pengawasan. Jika fungsi-fungsi ini dilaksanakan dengan baik, maka kualitas pelayanan keperawatan akan meningkat, perawat sebagai pemberi pelayanan akan terus meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya serta adanya inovasi perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan di RS.

Buku pedoman ini diharapkan menjadi acuan bagi praktisi dan seluruh SDMRS Puri Raharja Denpasar khususnya bagi tenaga keperawatan dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan keperawatan, dengan harapan tercapainya peningkatan mutu pelayanan secara terus menerus. Tentunya buku ini masih perlu dikembangan lagi untuk kesempumaanya sehingga nantinya dapat menjadi pedoman yang pasti tentang upaya menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan kesehalan di RS Puri Raharja Denpasan.Terima kasih atas perhatiannya, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa, TuhanYang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita sekalian,Om Shanti Shanti Shanti Om

Denpasar, 20 Februari 2013Direktur Utama RS Puri Raharja Denpasar

dr. I Nyoman Sutedja,MPH

iii

Page 5: Buku Panduan Keperawatan

KATA PENGANTAR

Om swastiastu,

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang

Widhi Wasa, karena atas berkat ralmmat-Nya, kami dapat menyelesaikan "BUKU PEDOMAN

PENYELENGGARAAN PELAYANAN KEPERAWATAN DI RS PURI RAHARJA

DENPASAR”. Pedoman ini berisikan tentang Visi, Misi, Tujuan dan Falsafah Rumah Sakit dan

keperawatan yang sangat diperlukan dalam mengupayakan penyamaan persepsi dalam

mencapai tujuan pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan secara umum di RS Puri

Raharja Denpasar.

Buku ini merupakan pedoman dalam pengelolaan pelayanan keperawatan termasuk di

dalamnya pengelolaan SDM., mahasiswa praktek, pasien baru serta pengelolaan fasilitas dan

kualitas keperawatan. Keberadaan buku ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi guna

mendukuug peningkatan kualitas SDM yang ada, serta dapat meningkatan kualitas pelayanan

keperawatan di rumah sakit. Aspek koordinasi internal-eksternal dalam pelaksanaan asuhan

keperawatan sangat penting, oleh karena itu buku pedoman ini akan sangat bermanfaat untuk

mendukung kelancaran proses asuhan keperawatan.

Terimakasih kami ucapkan pada teman sejawat atas kontribusi dalam

penyusunan buku ini, dan akhirnya masukan dan saran dari berbagai pihak sangat kami

harapkan agar buku pedoman ini menjadi semakin memenuhi harapan kita bersama.

Om Santi Santi Santi Om

Denpasar, 12 Mei 2014

Manager Keperawatan

Ns. Ni Nyoman Sriani,S.Kep

iv

Page 6: Buku Panduan Keperawatan

DAFTAR ISI

SK Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Keperawatn di RSU Puri Raharja......... i

Sambutan Direktur RSU Puri Raharja Denpasar................................................. iii

KATA PENGANTAR......................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................... 1

B. Tujuan...................................................................................................... 1

C. Sasaran..................................................................................................... 1

D. Ruang Lingkup......................................................................................... 2

E. Dasar Hukum........................................................................................... 2

BAB II MANAJEMEN STRATEGIS PELAYANAN KEPERAWATAN RSU

PURI RAHARJA DENPASAR

A. Pengertian................................................................................................ 3

B. Renstra RSU Puri Raharja Tahun 2010-2014.......................................... 3

C. Isu Strategid dan Strategi Pengembangan................................................ 7

BAB III ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

A. Organisasi Bidang Keperawatan.............................................................. 12

B. Komite Keperawatan............................................................................... 23

C. Organisasi dan Uraian Tugas Fungsional Keperawatan.......................... 24

D. Ketenagaan Dalam Manajemen Pelayanan Keperawatan........................ 31

E. Manajemen Logistik Keperawatan.......................................................... 51

F. Manajemen Mutu Pelayanan Keperawatan............................................. 52

G. Pengembangan Kebijakan dan Prosedur.................................................. 53

H. Akuntabilitas dan Legal........................................................................... 53

I. Aplikasi Pendekatan Manajemen Dalam Proses Keperawatan............... 53

BAB IV PENUTUP............................................................................................. 10

v

Page 7: Buku Panduan Keperawatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan masyarakat

yang semakin kritis sehingga menuntut pelayanan yang bermutu tinggi. Untuk itu nunah

sakit sebagai unit pelayanan berkewajiban melakukan upaya peningkatan dan inovasi

pelayanan secara kontinyu agar tetap dapat memenuhi tuntutan masyamkat akan pelayanan

keperawatan. Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan salah satunya dapat

ditunjang oleh mutu SDM yang ada. Peningkatan mutu SDM dapat dilakukan dengan

beberapa cara sepeni pelatihan-pelatihan, diskusi-diskusi kelompok, case study, dan

sebagainya.

SDM Tenaga keperawatan di RS Puri Raharja Denpasar perannya sangat strategis,

dalam upaya mendulrung peningkatan mutu pelayanan kesehatan khususnya dalam

pemberian asuhan keperawatan, Oleh karena itu perlu adanya persamaan persepsi tentang

visi, misi, falsafah dan tujuan dalam memberikan pelayanan keperawatan. Untuk

mewujudkan hal tersebut diperlukan adanya penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam

pelayananl asuhan keperawatan yaitu: perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan,

pengarahan dan pengawasan. Jika fungi-fungsi ini dilaksanakan dengn baik, maka kualitas

pelayanan keperawatan akan meningkat, Tenaga keperawatan sebagai pemberi pelayanan

akan terus meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya serta adanya inovasi

perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan di RS.

B. Tujuan

Umum :

Mengembangkan dan meningkatkan mutu SDM Tenaga keperawatan yang

berdampak terhadap peningkamn mutu/ kualitas pelayanan keperawatan di RS Puri Raharja

Denpasar

Khusus :

1. Terselenggaranya perencanaan sumber daya, sarana dan prasarana dengan penerapan

manajemen strategik.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 8: Buku Panduan Keperawatan

2

2. Terselenggaranya perencanaan tenaga keperawatan yang mampu memberikan

pelayanan keperawatan berbasis pasient safety, efisien, efektif dan berkeadilan.

3. Menyiapkan tenaga Keperawatan professional yang berkompeten dalam menghadapi

era globalisasi dan mmutan masyarakat akan pelayanan keperawatan.

4. Meningkatkan kepuasan kerja tenaga keperawatan.

C. Sasaran:

Sasaran Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Keperavvatan di RS Puri Raharja

Denpasar adalah:

1. Direkmr Medik dan Keperawatan

2. Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan

3. Para Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan

4. Para Kepala Unit Pelaksana Perawatan

5. Para Kepala Ruangan

6. Seluruh staf tenaga kepemwatan RSUILSang|ah Denpasar

D. Ruang Lingkup

1. Sumber Daya Manusia

a. Sistem rekrutment bidang pelayanan Keperawatan

b. Orientasi pelayanan keperawatan

c. Pengembangan SDM keperawatan

d. Rotasi dan mutasi pelayanan keperawatan

e. Sistem jaga dan metode penugasan perawatan

2. Sarana dan Prasarana Bidang Keperawatan

a. Pedoman Perencanaan Barang Inventaris Ruangan,

b. Pedoman Pemakaian dan Pemeliharaan alat medis,

c. Pedoman Pengelolaan alat Tenun.

d. Pedoman Pengelolaan Barang Habis Pakai dan Bahan Pelaporan,

e. Pedoman Pengelolaan Alat-Alat Rumah Tangga

3. Indikator Mutu Pelayanan Keperawatan

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 9: Buku Panduan Keperawatan

3

a. Indikator klinik pelayanan keperawatan

b. Penilaian Standar Asuhan Keperawatan

c. Pemilihan Perawat Teladan

d. Konveksi Gugus Kendali Mutu

E. Dasar Hukum

1. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor |234/Menkes/SK/VIII/2005 tentang Standar

Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis, junto Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1333/Menkes/SK/XII/I999 tentang Standar

Pelayanan Rumah Sakit

2. Direktorat Pelayanan Keperawatan, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik

Departemen Kesehatan Tahun 2002, Tentang Standar. Tenaga Keperawatan Di

Rumah Sakit.

3. Direktorat Pelayanan Keperawatan, Direkturat Jenderal Pelayanan Medik

Departemen Kesehatan Tahun 2002, Tentang Standar Peralamn Di Rumah Saki.

4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1676/Menkes/Per/XII/2005 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 10: Buku Panduan Keperawatan

4

BAB II

MANAJEMIN STRATEGIS PELAYANAN KEPERAWATAN

RS PURI RAHARJA DENPASAR 2010- 2014

Manajemen strategis diperlukan agar pelayanan keperawatan di rumah sakit dapat

dilaksanakan secara efektif dan efisien Penyusunan manaiemen strategis menggunakan sumber-

sumber yang tersedia baik di dalam maupun dari luar organisasi, Pimpinan Keperawalan

benanggung jawab dalam penyusunannya Manajemen strategis pelayanan keperawatan

diturunkan dari visi rumah sakit.

A. Pengertian

Manjemen Strategik adalah suatu proses perumusan, pelaksanaan dan evaluasi keputusan

lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan, termasuk di dalamnya mengenai

dan menganalisa lingkungan, memfornulasi strategik, mengimplemmtasikan strategik dan

melakukan evaluasi/pengendalian,

Pelayanan keperawatan adalah suatu upaya penyelenggaraan kegiatan dalam

mengakomodir ketersediaan praktek keperawatan yang benar dan baik berupa kegiatan

manajemen, kepemimpinan dan pengendalian mutu praktek keperawatan di tatanan pelayanan

kesehatan.

Manajemen strategik pelayanan keperawatan adalah keputusan dan tindakan yang

menentukan kinerja organisasi keperawatan dalam jangka panjang, termasuk menganalisa

lingkungan intermal dan eksternal, memformulasi strategik, mengimplememasikan strategik dan

melakukan evaluasi/pengendalian kegiatan manajemen, kepemimpinan dan mutu praktek

keperawatan di tatanan pelayanan kesehatan.

Manajemen strategik sangat menekankan pentingnya pembahasan mengenai visi dan

analisis faktor internal yang dapat menunjukan kekuatan dan kelemahan yang ada pada program,

serta faktor eksternal yang menggambarkan hambatan dan peluang dari luar organisasi.

Manajemen stralegik pelayanan keperawatan disusun agar seluruh bagian-bagian atau unit kerja

keperawawn mempunyai kesamaan berpikir, bertindak dan berpandangan kedepan serta

mempertahankan konsistensi kegiatan keperawatan secara berkesinambungan, menyeluruh

dalam mencapai visi rumah sakit dengan efektif dan efisien.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 11: Buku Panduan Keperawatan

5

B. Renstra RS Puri Raharja Denpasar tahun 2010 - 2014

1. Analisis SWOT

Untuk merumuskan strategi pengembangan RS Puri Raharja perlu dilakukan

analisis lingkungan internal dan eksternal. Analisis dilakukan menggunalum pendekatan

SWOT yaitu STRENGTHS (kekuatan) dan WEAKNESS (kelemahan) yang bersumber

dari lingkungan intemal rumah sakit. OPPORTUNITIES (peluang) dan THREATS

(ancaman) yang dikaji dari lingkungan eksternal rumah sakit. Analisis SWOT dilakukan

terhadap faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan rumah sakit

ditinjau dari Sumber Daya Manusia (SDM), Pelayanan, Keuangan dan Sarana/Prasarana.

Hasil analisis SWOT digunakan sebagai salah satu altematif perumusan strateg

pengembangan program RS Puri Raharja.

a. Analisa Internal

PERSPEKTIF NO STRENGTHS (KEKUATAN)PELANGGAN 1. Jumlah dokter spesialis lengkap

2. Jenis spesislis lengkap yang berpengalaman dibidangnya masing-masing serta memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelayanan

3. Fasilitas tenaga perawat dan tenaga lainnya memadaiPROSES INTERNAL

1. Lokasi rumah sakit strategis dan berada pada lingkungan pendidikan dan perumahan masyarakal ekonomi menengah keatas dengan akses yang sangat baik dari berbagai jurusan

2. Penampilan gedung baik yang mampu menarik minatPelanggan.

3. Peralatan medis canggih tersedia4. Sistem informasi rumah sakit terpadu yang mampu

memberikan efisiensi waktu5. Pelayanan yang ramah6. Respon time pelayanan cepat

PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN

1. Kompetenai tenaga medis dan perawat cukup2. Komitmen pegawai tinggi

3. Inovasi karyawan memadai

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 12: Buku Panduan Keperawatan

6

PERSPEKTIF NO WEAKNESSES (KELEMAHAN=W)

PELANGGAN 1. Pemanfaatan tenaga profesionaRS Puri Raharja oleh

rumah sakit lain selama jam kerja

2. Jumlah tenaga perawat kurang

PROSES INTERNAL

1. Lahan parkir terbatas yang dapat mengurangi kenyamanan pelanggan terutama pada pagi hari

2. Masih ada gedung lama yang tidak representative

3. Peralatan media canggih belum lengkap

4. Sistem informasi manajemen yang belum lengkap dan

perlu pengembangan

5. Tidak semua isi rekam medis pasien lengkap dan benarPERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN

1. Belum semua tenaga pefawat mempunyai kom etensi yang sesuai dengan job

2. Belum semua karyawan mempunyai mind set yang

costumer focus

3. Tata kelola keuangan yang kurang transparan

b. Analisa Ekstemal

PERSPEKTIF NO OPPORTUNITIES (PELUANG = O)PELANGGAN 1. RS Puri Raharja berada di Bali yang merupakan daerah

tujuan wisata nusantara maupun dunia, dan lokasinyn hanya berjarak 5-20 km dari kawasan wisata

2. Pangsa pasar yang besar (3.504.018 jiwa) yang sebagian besar usia produkif dan potensial

PROSES INTERNAL

1. Rumah sakit sum rujukan di Bali, NTB,NTT dan Timor Leste

2. Program pemerintah Prov Bali bempa JKBM3. Pembahan mindset pada masyarakat dimasa mendatang

yang mcmbutuhkan pelayanan yang berkualims tingg1 dan pelayanan dengan service yang mampu menyenangkan pelanggan

PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN

1. Sudah terbentuknya jaringan kerjasama dengan asuransi,perusahaan dan hotel yang bertaraf internasional

2. Penerapan PPK-BLU Rumah Saki.3. Penerapan INA-DRG

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 13: Buku Panduan Keperawatan

7

PERSPEKTIF NO THREAT (ANCAMAN = W)

PELANGGAN 1. Tumbuhnya dan berkembangnya rumah sakit pesaing

2. Belum semua pelanggan ditanggung pembiayaannya

oleh asumnsi

PROSES INTERNAL

1. Pemberlakuann A1-TA 2010 di Asia2. Rumah sakit tidak bisa selalu mengikunti

perkembangan teknologi yang semakin canggih

3. Kerjasama dengan FK UNUD yung belum optimal

PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN

1. Pindahnya pelanggnn ke rumah sakil pesaing2. Usulan untuk pengembangan investasi tidak sesuai baik

dalam hal jumlah muupun rencana waktu

3. Semakin mahalnya biaya investasi peralatan medis

Tabel Analisis faktor strategis Internal RS Puri Raharja Denpasar

No Objek Strenght Weakness1. Jumlah spesialis lengkap 0,6 -2. Jenis spesialsis lengkap 0.4 -3. Kualitas tenaga perawat dan tenaga

lainnya memadai 0,8 -

4. Penampilan Gedung rumah sakit 0,3 -5. SIM RS terpadu 0,2 -6. Lokasi rumah sakit stralegis 0,1 -7. Peralatan medis canggih tersedia 0,15 -8. Pelayanan yang ramah 0,8 -9. Jumlah tenagn perawat kurang 0,610. Pemanfaatan SDM professional di

dalam jam kerja oleh RS lain 0,05

11. Lahan parkir terbatas 0,212. Kelengkapan alat medis canggih 0,413. Sistem Infomfasi Manajemen belum

lengkap0,05

14. Penempatan tenaga belum sesuai Job spesifikasi

0,2

15. Tata kelola barang belum baik 0,316. Tata kelola keuangan kurang 0,8

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 14: Buku Panduan Keperawatan

8

TransparanScore 3,35 2,6

Total Score (S-W) +0,75Tabel Analisis faktor strategis Eksternal RS Puri Raharja Denpasar

No Objek Opprtunity Threats1. RS Puri Raharja berada di Bali sebagai tujuan

wisata0,3

2. Prospek pangsa pasar 0,23. RS Rujukan 0,34. Program JKBM 0,85. Perubahan mind set masyarakat yang lebih kritis 06. Jaringan kerjasama dengan asuransi dan

perusahaan0,3

7. Penerapan PPK-BLU rumah sakit 1,28. Tumbuh dan berkembanganya rumah sakit

pesaing0,15

9. Pemberlakuan AFTA 2010 Asia 0,210. Pembiayaan belum semua oleh asuransi 0,911. Perkembangan teknologi yang semakin canggih 0,412. Mahalnya biaya peralatan medis 0,213. Kerjasama dengan FK UNUD belum memadai 0,114. Pindahnya pelanggan ke rs pesaingh 0,4

Score 3,1 2,35Total Score (O-T) +0,75

Gambar Posisi di RS Puri Raharja Denpasar

Strength

Threat Opprtunity

Weaknes

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

0,75

0,75

Offensive / Agressive

Page 15: Buku Panduan Keperawatan

9

Berdasarkan analisa SWOT, RS Puri Raharja Denpasar berada dalam kuadran I

yaitu kondisi agresif yang mengandung arti bahwa RS Puri Raharja memiliki kekuatan

yang cukup untuk mengembangkan pelayanan yang mengarah kepada keberhasilan

menjadi market leader.

Analisis SWOT lingkunan rumah sakit didasarkan atas logikan untuk

memaksimalkan kekuatan (strengths) rumah sakit untuk merebut peluang pasar rumah

sakit (opportunities) yang tersedia. Secara bersamaan, manajemen rumah sakit juga wajib

mewaspadai dan meminimalkan kelemahan (weaknesses) rumah sakit sambil menjadikan

ancaman (Threats) lingkungan eksternal rumah sakit yang diprediksi akan mengganggu

pertumbuhan bisnis rumah sakil, menjadi peluang_ Untuk menggambarkan kekuatan dan

kelemahan rumah sakit Sanglah, analisis dilakukan terhadap keempat varaibel utama

bersama kepala SMP, kepala Instalasi darn pihak direksi rumah sakit Sanglah. Setiap

variabel kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman diberikan bobot dan nilai (rating).

C. Isu Strategis Dan Strategi Pengembangan

1) Isu strategis

Mengantisipasi perkembangan perumahsakitan baik di tingkat global, nasional

maupun lokal, manajemen RS Puri Raharja perlu memperhatikan otonomi pengelolaan

pendapatan dan belanja rumah sakit sesuai dengan status rumah sakit sebagai BLU,

Selain itu, perkembangan rumah sakit juga harus memperhatikan visi rumah sakit, yaitu

menjadi rumah sakit yang benaran internasional (world class hospital), hasil analisis

SWOT, dan kajian karakter rumah sakit dan permasalahannya. Berdasarkan analisis

tersebut, berbagai isu strategis terkait dengan pengembangan pelayanan rumah sakit

dirumuskan. Isu strategis ini perlu diantisipasi oleh manajemen rumah sakit Sanglah

untuk mengembangkan terus kinerja rumah sakit. Beberapa isu strategis terkait dengan

pengembangan RS Puri Raharja dirumuskan di bawah ini :

a. Isu global, nasional dan pola penyakit

1) Perkembangan pesat IPTEKS di bidang kedokteran dan farmasi

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 16: Buku Panduan Keperawatan

10

2) Berbagai peraturan dan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah,

yang terkait dengan pelayanan untuk masyarakat yang kurang mampu, praktek

kedokteran, perlindungan konsumen, jaminan pembiayaan kesehatan dsb.

3) Berkembangnya penyakit bam seperti HIV/AIDS, SARS, Flu burung dsb

menuntut kewaspadaan dan kesiapan rumah sakit untuk mengembangkan

pelayanannya.

4) Dibukanya globalisasi bidang jasa pada tingkat Asean pada tahun 20l0, akan

mempertajam persaingan dibidang industri rumah sakit, sehingga perlu

peningkatan sistem manajemen untuk mengantisipasi situasi tersebut.

b. Sumber Daya Manusia

1) Optimal sehingga menghambat upaya pengembangan mutu pelayanan. Dokter

spesialis lengkap dari berbagai jenis keahlian, tenaga pendukung secara kuantitas

sudah memenuhi kebutuhan, namun kualitas tenaga pendukung dan peralatan

kedokteran masih perlu ditingkatkan, sehingga hal ini merupakan suatu hambatan

yang dapat mempersulit pelayanan yang diberikan oleh para dokter spesialis di

RS Puri Raharja Denpasar.

2) Terdapat kecenderungan semakin banyak dokter speslalis yang memberikan

pelayanan di rumah sakit swasta terutama pada jam kerja dinas. Kondisi ini akan

mengganggu kelancaran, mutu dan citra pelayanan di RS Puri Raharja.

3) Jumlah dan kompetensi tenaga perawat belum memadai sesuai dengan standar

jumlah tempat tidur yang tersedia.

4) Penilaian terhadap staf berbasis kinerja belum pernah dilakukan

5) Team work belum berkembang.

6) Bangunan yang memadai dan berlokasi strategis merupakan peluang besar,namun

sistem managerial belum optimal, bisa menyebabkan terjadinya berbagai keluhan

yang tidak menguntungkan rumah sakit dan dapat memperlambat pembentukan

branding rumah satelit

c. Kapasitas Dan Kinerja Rumah Sakit

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 17: Buku Panduan Keperawatan

11

1) Sepuluh keyakinan dasar ruma.h sakit belum dijaharkan ke dalam system reward

and punishment yang akan menjamin citra dan integritas pelayanan publik RS

Puri Raharja.

2) Sistem infonnasi manajemen rumah sakit belum optimal untuk mendukung

terwujudnya sebagai rumah sakit kelas dunia

3) Koordinasi dan komunikasi internal antar direktorat, antar SMF dengan instalasi,

dan dengan FK UNUD perlu ditingkatkan untuk mendukung terwujudnya rumah

sakit kelas dunia.

4) Pemanfaatan teknologi komunikasi dan infonnasi untuk mendukung manajemen

pelayanan rumah sakit belum optimal.

5) Sarana dan prasarana pelayanan belum memadai untuk mendukung pelayanan

yang bermutu tinggi.

6) Ikatan Kerjasama dengan berbagai perusahaan swasta dan hotel-hotel yang

bertaraf internasional cukup besar, namun costumer maintain dalam bentuk

kerjasama belum terpupuk dengan baik dan pemasaran yang belum optimal,

sehinggga RS berpeluang akan kehilangan captive marker.

7) Mindset masyarakat pengguna semakin matang dan dewasa dalam hal pelayanan

kesehatan, pada sisi lain mindset karyawan dengan orientasi terhadap pelanggan

belum maksimal, sehingga ada kemungkinan kemungkinan bisa terjadinya

ketidak-puasan pelanggan berkaitan dengan service yang diberikan berdasarkan

mindset karyawan.

d. Sumber Daya Keuaugan

1) Transparansi dan akuntabilitas manajemen keuangan perlu ditingkatkan.

2) Penerapan billing system menggunakan komputer masih terbatas,

3) Sistem remunerasi belum dikembangkan secara menyeluruh untuk memacu

motivasi keria staf.

2) Strategi Pengembangan

Strategi pengembangan atau strategi dasar rumah sakit dirumuskan untuk

dijabarkan ke dalam tujuan dan sasaran rumah sakit yang selanjutnya dijabarkan

lagi ke dalam kebiakan dan program rumah sakit.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 18: Buku Panduan Keperawatan

12

Strategi merupakan uaraian pemikiran yang disusun secara rasional,

konsepsual, komprehensif, analitis, dan sistematis tentang langkah-langkah yang akan

diambil untuk mempercepat tercapainya tujuan dan sasaran. Kebijakan disusun

untuk bisa dijadikan petunjuk, prinsip-prinmsip dasar, dan rambu-rambu dalam

menyusun program sehingga program yang akan dilaksanakan akan sesuai dengan

kebijakan yang teiah ditetapkan dan sasaran yang ingin dicapai. Program merupakan

kumpulan kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu yang dilaksanakan oleh semua unit

pelayanan rumah sakit atau yang dilaksanakan bersama stakeholders internal dan

eksternal rumah sakit. Berdasarkan hasil analisis SWOT dan karakter rumah sakit dan

permasalahnnya, maka dirumuskan sasaran strategi pengembangan rumah sakit

a. Sasaran Strategi RS Puri Raharja :

1) Terciptanya tata keloia sumber daya rumah sakit yang berhasil guna dan

berdaya guna.

2) Terciptanya pelayanan rumah sakit kelas dunia,

3) Terselenggaranya pendidikan dokter umum, dokter spesilalis yang terakreditasi

disemua SMF/Bagian dan pendidikan tenaga kesehatan lainnya

4) Terselenggaranya penelitian kesehatan berbasis rumah sakit yang berkualitas,

terdokumentasi dan dipublikasikan ke seluruh dunia.

5) Terciptanya paradigma kinerja seluruh jmaran rumah sakit yang customer

focus dan customer value

b. Tujuan :

1) Meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan auditabilitas tata kelola rumah

sakit sehingga tercipta tata kelola rumah sakit yang berhasil guna dan berdaya

guna

2) Mewujudkan rancang bangun pelayanan rumah sakit yang berkelas dunia

3) Meningkatkan integrasi dan sinkronisasi pendidikan, pelayanan dan penelitian

4) Reinventing dan publikasi hasil-hasil penelitian ketingkat internasional.

5) Mengubah paradigma kineja seluruh jajaran rumah sakit yang lebih

customer focus dan customer value.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 19: Buku Panduan Keperawatan

13

6) Arah pengembangan rumah sakit ke riepan ditujukan untuk menjadikan rumah

sakit ini menjadi rumah sakit kelas dunia.

c. TARGET 2014

1) Terwujudnya tara kelola rumah sakit yang baik (transparan, auditable dan

akuntabel), berhasii guna dan berdaya guna.

2) Terwujudnya pelayanan rumah sakit kelas dunia sesuai standar RSI-KD

(Permenkes 659/MENKES/PER/VIII/2009).

3) Terselenggaranya pendidikan dokter umum, dokter spesialis disemua

SMF/Bagian, Dokter spesialis Konsultan

4) Terselenggaranya penelitian kesehatan yang terstruktur, terdokumentasi dan

dipublikasikan keseluruh dunia.

d. Program Strategis

1) Terwujudnya transparansi, akuntabilitas dan auditabilitas tata kelola rumah

sakit sehingga tercipta tata kelola rumah sakit yang berhasil guna dan berdaya

guna, melalui :

a) Meningkatkan tara kelola keuangan rumah sakit

b) Meningkatkan lata kelola SDM rumah sakit (remunerasi, evaluasi kinenja)

c) Meningkatkan tata kelola pengadaan barang jasa rumah sakit

d) Meningkatkan tara kelola assets rumah sakit

e) Meningkatkan tara kelola kefarmasian rumah sakit

2) Terwujudnya rancang bangun pelayauan rumah sakit yang berkelas dunia

a) Meningkatkan keselamatan pasien

b) Meningkatkan pemakaian obat dan sediaan farmasi lainnya

c) Mengendalikan infeksi Rumah sakit, PPRA dan Pengendalian Resiko

Mengembangkan penerapan INA DRG

d) Meningkatkan mutu pelayanan secara berkelanjutan

e) Defrensiasi pelayanan dengan reevaluasi program unggulan

f) Meningkatkan kerja sama intemasional dalam pelayanan

3) Terwujudnya integrasi dan sinkronisasi pendidikxn, pelayanau dan penelitian

a) Meningkatkan kerja sama dengan FK UNUD dalam pendidikan

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 20: Buku Panduan Keperawatan

14

b) Menguatkan peran dan fungsi TKPPDS, KPS dan Kordik

c) Menguatkan peran Diklal rumah sakit

d) Meningkntkun kerja sama internasional dalam pendidikan.

e) Meningkatkan akreditasi Rumah Sakit dan akreditasi Perguruan Tinggi

f) Meningkatkan peran Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP)

4) Publikasi hasil-hasil penelitian ketingkat internasional

a) Meningkatkan peran Litbang rumah sakit

b) Meningkatkau kerja sama internasional dalam penelitian

c) Inventarisasi dan publikasi hasil-hasil penelitian melalui web site rumah

sakit dan publikasi lainnya.

d) Pemberian penghargaan untuk peneliti rumah sakit

e) Memanfaatkan hasil-hasil penelitian untuk peningkatan kualitas pelayanan

5) Terwujudnya Paradigma kinerja seluruh jajaran rumah sakit yang lebih

customer focus dan customer value.

a) Meningkatkan Budaya kerja RSUP Sauglah

b) Meningkatkan kompetensi karyawan

c) Meningkatkan produktivitas karyawan

d) Mengembangkan manajemen komptensi.

e)

e. Renstra Bidang Pelayanan Keperawatan RSUP Sanglah 2010 - 2014

Visi Keperawatan:

Mewujudkan asuhan dan pelayanan keperawatan yang berkelas dunia dengan

pendekatan etis professional dan menjadi tujuan utama masyarakat Bali,

Indonesia dan masyarakat Internasional untuk mewujudkan masyarakat sehat

yang mandiri dan berkeadilan

Misi Keperawatan:

1. Menyelenggarakan asuhan dan pelayanan keperawatan yang paripurna,

bermutu dan berkeadilan untuk seluruh masyarakat

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 21: Buku Panduan Keperawatan

15

2. Menciptakan lingkungan ruang perawatan yang bersih, aman, indah dan

tertata rapi

3. Menyelenggarakan bimbingan dan praktek keperawatan/ kebidanan

professional sesuai dengan kompetensi yang diharapkan

4. Menyelenggarakan penelitian keperawatan

Falsafah Keperawatan

1. Keberadaan pasien di Rumah Sakit Puri Raharja membuat perawat merasa

berguna dan diperlukan oleh masyararat luas.

2. Keberadaan pasien di Rumah Sakit Puri Raharja memberikan kesempatan

kepada kami untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan.

3. Pendekatan individual bagi pasien untuk pemecahan masalahnya mengingat

manusia adalah individu yang unik, berbeda satu dengan yang lain.

4. Perawatan terhadap pasien dilakukan secara paripurna, baik fisik, mental,

sosial dan spiritual.

5. Memandang pasien secara adil dan menghormati martabatnya dalam berbagai

kondisi.

6. Pasien dan keluarganya merupakan evaluator terpercaya atas mutu hasil kerja

kami.

7. Keberhasilan perawatan pasien merupakan hasil kerja sama pasien/

keluargnnya, tim perawat/ bidan maupun tim medis dan tim lain di Rumah

Sakit Puri Raharja

8. Sikap ramah, cepat tanggap serta menggunakan komunikasi terapiutik

membuat pasien/ keluarganya merasa dihargai.

9. Asuhan keperawatan profesional dilaksanakan dengan menggunakan 5 tahap

proses keperawatan : Pengkajian, Diagnosa keperawatan, Perencanaan,

Pelaksanaan dan Evaluasi

10. Pendidikan berkelanjutan dilaksanakan secara terus menerus untuk

pengembangan staf dalam memberikan asuhan/ pelayanan keperawatan sesuai

dengan perkembangan iptek

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 22: Buku Panduan Keperawatan

16

11. Pembinaan etika moral secara berkesinambungan kepada perawat/ bidan akan

turut meningkaikan kinerja keperawatan.

Tujuan Keperawatan :

1. Tujuan Umum :

Memberikan asuhan dan pelayanan kepemwatan yangberkualitas

2. Tujuan Khusus :

a. Memberikan asuhan keperawatan yang komprehensii aman nyaman, etis,

esthetis dan ekonomi.

b. Mencegah terjadinya komplikasi atau kecacatan selama perawatan.

c. Menyelengamkan program kolaborasi dengan tim lain untuk kepentingan

pasien.

d. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan (penyuluhan) kepada

pasien/ keluarga sesuai kebutuhan individu pasien.

e. Meningkatkan keamanan dan kemampuan pasien untuk merawal diri

Secepat mungkin

f. Mengembangkan potensi pasien/ keluarga seoptimal mungkin dalam

pemeliharaan kesehatan.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 23: Buku Panduan Keperawatan

17

BAB III

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN

Pelayanan keperawatan di Rumah Sakit dapat disdenggarakan dengan baik, perlu didukung oleh

fungsi-fungsi manajemen. Pada pedoman ini akan diatur tentang organisasi di bidang

keperawatan, ketenagaan perawat, pembiayaan pelayanan keperawatan, dan alokasi sumber

daya, logistik keperawatan, mutu pelayanan keperawatan, dan pengembangan keperawatan serta

aplikasi manajemen dalam proses keperawatan

A. Organisasi Bidang Keperawatan

Organisasi rumah sakit menurut undang-undang no 44 tahun 2009 tentang rumah sakit

pasal 33 ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit, unsur pelayanan

medik, unsur keperawatan dan unsur penunjang medik, komite medik dan saruan pemeriksaan

internal serta administarasi umum dan keuangan. Dalam rangka pengorganisasian tugas pokok

dan fungsi seluruh perawat di Rumah Sakit, maka organisasi keperawatan harus dipandang

sebagai organisasi yang bersifat operasional, Organisasi menggambarkan struktur, posisi jabatan,

uraian pekerjaan, tanggung jawab, dan otonomi pelayanan keperawatan. Organisasi yang tepat

untuk keperawaian adalah organisasi keperawatan yang dapat mengatur operasional pelayanan

keperawamn secara komprehensif

Pimpinan organisasi keperawatan adalah seorang perawat sebagai pemimpin tertinggi

keperawatan di rumah sakit, yang kedudukannya dalam organisasi rumah sakit menjadi anggota

pengambil keputusan penatalaksanaan pelayanan kesehatan rumah sakit. Dalam setiap Rumah

Sakit terdapat 2 (dua) komponen Organisasi keperawatan yaitu struktural : Pimpinan tertinggi

keperawatan (Direktur Medik/Kabid/Kasi) sesuai dengan kelas dan besarnya organisasi rumah

sakit dan fungsional yaitu: Komite keperawatan dan staf fungsional keperawatan.

1. Pengertian Bidang Keperawatan

Bidang Keperawatan adalah suatu wadah struktural berfungsi mengelola kelancaran

pelayanan keperawatan di rumah sakit, dipimpin oleh seorang perawat profesional yang memiliki

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 24: Buku Panduan Keperawatan

18

kualifikasi pendidikan dan keprofesian yang handal dibidang penatalaksanaan pelayanan serta

memiliki kemampuan manajerial di bidang keperawatan.

2. Struktur dan Kedudukan

Struktur Organisasi Keperawatan di Rumah Sakit Puri Raharja Denpasar terdiri dari:

Kepala Bidang/ Kasi keperawatan Pimpinan keperawatan membawahi seksi yang menjalankan

fungsi perencanaan, penyelenggaraan, pengembangan, pengendalian dan evaluasi pelayanan

keperawatan.

Unit pelayanan non struktural (instalasi) yang memungkinkan berada di bawah Pimpinan

tertinggi Keperawatan adalah instalasi/ unit/ ruang yang erat kaitannya dengan pelayanan

keperawatan seperti: rawat inap, rawal jalan,perawatan sehari (one day care), dan melakukan

koordinasi ke unit perawatan khusus.

3. Tugas dan Fungsi Pimpinan Keperawatan

Dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit, Pimpinan keperawatan

mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana strategis pelayanan keperawatan

b. Merencanakan dan mengelola tenaga keperawatan

c. Merencanakan jenjang karir keperawatan

d. Merencanakan pengembangan staf keperawatan melalui pendidikan dan pelatihan dalam

bidang keperawatan.

e. Merencanakan, mengelola dan mengembangkan kebuluhan fasilitas dan sarana pelayanan

keperawatan.

f. Mengorganisasikan penyelenggaraan pelayanan keperawatan.

g. Menfasilitasi pembelajaran klinik dalam program pendidikan dan pelatihan serta penelitian

bidang keperawatan.

h. Memastikan keamanan, kesehatan dan kesejahteraan pemwat.

i. Memastikan lingkungan kerja yang memungkinkan perawat dapat bekerja secara efektif.

j. Mengembangkan sistem informasi pelayanan keperawatan.

k. Menjamin /menjaga keselamatan pasien (pasien safety) dalam area pelayanan keperawatan.

l. Mengevaluasi penyelenggaraan pelayanan keperawatan.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 25: Buku Panduan Keperawatan

19

m. Mengendalikan pelaksanaan pelayanan keperawatan sesuai dcngan standar asuhan

keperawatan (SAK) dan standar prosedur operasional (SPO).

n. Mengendalikan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan berbasis bukti.

o. Memberi masukan kepada pimpinan rumah sakit tentang pengembangan pelayanan

keperawatan.

4. Kewenangan

a. Mengelola penyelenggaraan pelayanan keperawatan dengan insralasi/ unit/ ruang

pelayanan terkait, termasuk dengan Komite Keperawatan.

b. Berperan dalam rekrutmen ketenagaan keperawatan, mengatur penempatan perawat

c. Mengatur anggaran yang di alokasikan untuk pengembangan keperawatan.

d. Mengatur pengawasan, pengendalian dan penilaian penyelenggaraan pelayanan

Keperawatan

Bagan struktur organisasi Bidang Pelayanan Keperawatan Rumah Sakit Puri Raharja sebagai

berikut :

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR MEDIK DAN KEPERAWATAN

BIDANG KEPERAWATAN

SEKSI YANWATRAWAT JALAN

SEKSI YANWATRAWAT INAP

SEKSI YANWATRAWAT KHUSUS

KOMITEKEPERAWATAN

Page 26: Buku Panduan Keperawatan

20

5. URAIAN TUGAS BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN

1) NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN

2) NAMA ORGANISASI :

ESELON II.a : Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar

ESELON II.b : Direktur Medik dan keperawatan

3) TUGAS POKOK :

Melaksanakan pengelolaan pelayanan keperawatan,pelaksanaan asuhan

keperawatan, utilitas fasilitas keperawatan dan bimbingan pelaksanaan serta peningkatan

mutu pelayanan rawat jalan, rawat inap serta rawat khusus.

4) FUNGSI :

1) Menyusun rencana kebutuhan pelayanan dan pengembangan pelayanan, tenaga

keperawatan

2) Mengkoordinir pelaksanaaan,pengendalian,pengawasan,monitoring, supervisi, dan

evaluasi pelaksanaan dan mutu pelayanan keperawatan

3) Mengumpulkan dan mengolah data utilitas serta mengkoordinasikan pengusulan

peralatan keperawatan

5) HASIL KERJA

a) Rencana kerja Bidang Pelayanan Keperawatan.

6. HASIL KERJA :

a) Rencana kerja Bidang Pelayanan Keperawatan;

b) Usulan program dan anggaran Bidang Pelayanan Keperawatan;

c) Usulan kebutuhan tenaga Bidang Pelayanan Keperawatan;

d) Usulan kebutuhan fasiliias di Bidang Pelayanan Keperawatan;

e) Usulan kebutuhan pemelihaman fasilitas di Bidang Pelayanan Keperawatan;

f) Usulan kebutuhan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan di

Bidang Pelayanan Keperawatan;

g) Usulan Standar Prosedur Operasional di Bidang Pelayanan Keperawatan;

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 27: Buku Panduan Keperawatan

21

h) Laporan kegiatan pelayanan keperawatan;

i) Laporan penggunaan fasilitas pelayanan keperawatan;

j) Laporan ketenagaan keperawatan

k) Laporan kestatausahaan dan kerumahtanggaan di lingkungan Bidang Pelayanan

Keperawatan;

l) Laporan Berknla Bidang Pelayumn Keperawatan ;

m) Nilai DP3 Pegawai di Lingkungan Bidang Pelayanan Keperawatan,

n) Laporan pelaksanaan Tugas Kedinasan lainnya.

7. URAIAN TUGAS :

a) Menyusun Rencana Kerja Bidang Pelayanan Keperawaran sesuai dengan Rencana

Stranegi (Renstra) dan Rencana Bisnis dan Anggaran RSU Puri Raharja Denpasar;

b) Menyusun usulan Program dan Anggaran Bidang Pelayanan Keperawatan RSU Puri

Raharja Denpasar

c) Menyusmm usulan kebutuhan tenaga keperawatan, berdasarkan data yang diolah oleh

Kepala-kepala Seksi di Lingkungan Bidang Pelayanan Keperawamn;

d) Menyusun usulan kebaruhan alkes non medis dan fasilitas keperawatan Bidang

Pelayanan Keperawatan berdasarkan data yang diolah oleh Kepala-kepala Seksi di

Lingkungan Bidang Pelayanan Keperawatan;

e) Menyusun kebutuhan pemeliharaan peralatan di Bidang Pelayanan Keperawatan

berdasarkan data yang diolah Kepala Seksi di Lingkungan Bidang Pelayanan

Keperawatan;

f) Menyusun kebaruhan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan di

bidang keperawatan berdasarkan data yang diolah oleh Kepala-kepala Seksi di

Lingkungan Bidang Pelayanan Keperawatan;

g) Menyusun Standar Prosedur Operasional di Bidang Pelayanan Keperawatan;

h) Melaksanakan pemantauan dan pengawasan kegiatan pelayanan keperawatan, dengan

cara menganalisis data yang diolah oleh Kepala Seksi di Lingkrmgan Bidang Pelayanan

Keperawatan, dan/atau Iaporan tertulis yang disampaikan oleh Kepala lnstalasi serta

peninjauan langsung ke Insfalasi terkait;

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 28: Buku Panduan Keperawatan

22

i) Menyusun Laporan penggunaan fasilitas pelayanan keperawatan;

j) Menyusyn laporan pengelolaan ketenagaan keperawatan;

k) Melaksanakan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan di lingkungan Bidang

Pelayanan Keperawatan, dengan cara mengkoordinasikan dan membimbing agar

pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Kepala Seksi di Bidang Pelayanan

Keperawatan;

l) Mengevaluasi kegiatan bawahan dengan menilai hasil pelaksanaan tugas Serta menilai

prestasi kerja bawahan ke dalam DP3 untuk pengembangan dan pembinaan karir Pegawai

di Lingkungan Bidang Pelayanan Keperawalan;

m) Me1aksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas RSU Puri Raharja Denpasar.

8. PERSYARATAN JABATAN :

a) Pendidikan : SI Keperawatan

b) Pangkat/Gol : Minimal III/c

c) Pendidikan dan Pelatihan

I) Teknis : Keperawatan

2) Penjenjangan : Diklat Pim Tk III

d) Pengalaman Kerja :

Pernah menjahat sebagai kepala pada eselon yang setingkat Iebih rendah atau setara

dengan jabatan tersehut.

B. URAIAN TUGAS KEPALA SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN RAWAT

JALAN.

1. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN

RAWAT JALAN

2. UNIT ORGANISASI :

ESELON IIa : Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar

ESEIJON II.b : Direktur Medik dan Keperawatan

ESELON III.a : Bidang Pelayanan Keperavwtan

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 29: Buku Panduan Keperawatan

23

3. TUGAS POKOK : Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebutuhan sumber daya

pelayanan keperawatan rawat jalan dan IRD

4. HASILKERJA

a) Rencana kerja Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan

b) Data usulan program dan anggaran Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan;

c) Data usulan kebutuhan tenaga Seksi Pelayanau Keperawatan Rawat Jalan;

d) Data usulan kebutuhan fasilitas di Lingkungan Seksi Pelayanan

e) Keperawatan Rawat Jalan;

f) Data usulan kebutuhan pemeliharan fasilitas di Linglnmgan Seksi Pelayanan

Keperawatan Rawat Jalan;

g) Data usulan kebutuhan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan

tenaga keperawatan di Lingkungan Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan;

h) Data usulan Prosedur Operasional di Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan;

i) Laporan kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan pada Instalasi Rawat Jalan dan

Instalasi Rawat Darurat;

j) Laporan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat

Jalan;

k) Laporan Berkala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan;

l) Nilai DP3 Pegawai di Lingkungan Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan;

m) Laporan pelaksanaan Tugas Kedinasan lainnya.

5. URAIAN TUGAS :

a) Menyusun Rencana Kerja Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan

sesuai dengan Rencana Strategi (Renstra) dan Rencana Bisnis dan Anggaran RSU

Puri Raharja Denpasar

b) Menyiapkan data usulan Program dan Anggaran Seksi Pelayanan Keperawatan

Rawat Jalan.;

c) Menyiapkan data usulan kebutuhan tenaga keperawatan, berdasarkan data

yang diolah oleh Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Darurat;

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 30: Buku Panduan Keperawatan

24

d) Menyiapkan data usulan kebumhan fasilitas keperawatan berdasarkan data yang

diolah oleh Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Darurat;

e) Menyiapkan data kebutuhan pemeliharaan sarana dan prasarana serta fasilitas

keperawatan pada Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Darurat.

f) Menyiapkan data kebutuhan pendidikan dan pelatihan sena penelitian dan

pengembangnn tenaga keperawatan pada lnstalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat

Darurat;

g) Menyiapkan data dalam rangka penyusunan Standar Prosedur Operasional di Seksi

Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan;

h) Menyiapkan data dalam rangka penyusunan Laporan kegiatan pelayanan dan

asuhan Keperawatan pada Instlasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Darurat;

i) Melaksanakan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan di lingkungan Seksi

Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan, dengan cara mengkoordinasikan dan

membimbing agar pelaksanaan ketalausahaan dan kerumahtanggaan berjalan

lancar dan tepat waktu;

j) Menyusun Laporan Kegiatan Berkala pelayanan, fasilitas dan ketenagaan

keperawatan di bawah Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat jalan;

k) Mengevaluasi kegiatan bawahan dengan menilai hasil pelaksanaan tugas serta

menilai prestasi kerja bawahan ke dalam DP3 untuk pengembangan dan

pembinaan karir Pegawai di Lingkungan Seksi Pelayanan Kcperawatan Rawat

Jalan;

l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas RSU Puri Raharja Denpasar.

6. PERSYARATAN JABATAN :

a) Pendidikan : SI Keperawatan/DIV Keperawatan/DIV

Kebidanan dengan latar belakang pendidikan DIII Keperawatan

b) Pangkal/Gol. : Minimal III/c

c) Pendidikan dan Pelatihan;

a. Teknis : Keperawatan

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 31: Buku Panduan Keperawatan

25

b. Penjenjangan : Diklat Pim Tk.IV

d) Pengalaman Kerja : Pemah menjabat sebagai kepala pada eselon yang

setingkat lebih rendah atau setara dengan jabaian tersebut

C. URAIAN TUGAS KEPALA SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN RAWAT INAP

1. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN RAWAT

INAP

2. UNIT ORGANISASI :

ESELON ll.a : Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar

ESELON Il.b : Direktur Medik dan Keperawatan

ESELON IILB : Bidang Pelayanan Kepemwatan

3. TUGASPOKOK : Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebutuhan sumber daya

pelayanan kepemwatan rawat inap A,B, C, D, Instalasi Geriatri

dan Unit Stroke

4. HASIL KERJA :

a) Rencana kerja Seksi Pelayanan Kepaawatan Rawat Inap;

b) Danta usulan program dzm anggaran Seksi PeIayanan Kepemwaizm Rawal Inap;

c) Data uslan keburuhan tenaga Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap;

d) Data usulan kebutuhan fasilitas di Lingkungan Seksi Pelayanan Keperawatan

Rawat Inap;

e) Data usulan kebutuhan pemeliharaan fasilitas di Lingkungan Seksi Pelayanan

Keperawatan Rawat Inap;

f) Data usulan kebutuhan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan

pengembangan keperawatan di Lingkungan Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat

Inap;

g) Data usulan Prosedur Operasional di Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap;

h) Laporan kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan Rawat Inap A, Rawat Inap B,

Rawat Inap C, dan Rawat Inap D; Instalasi Geriaui dan Uni Stroke.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 32: Buku Panduan Keperawatan

26

i) Laporan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat

lnap;

j) Laporan Berkala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap;

k) Nilai DP3 Pegawai di Lingkungan Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat lnap;

l) Laporan pelaksanaan Tugas Kedinasan lainnya

5. URAIAN TUGAS:

a) Menyusun Rencana Kerja Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap sesuai

dengan Rencana Strategi (Renstra) dan Rencana Bisnis dan Anggaran Puri

Raharja Denpasar;

b) Menyiapkan data usulan Program dan Anggaran Seksi Pelayanan Keperawatan

Rawat inap;

c) Menyiapkan data usulan kebutuhan tenaga keperawatan, berdasarkan data yang

diolah oleh Instalasi Rawat Inap A, Rawat lnap B, Rawat Inap C, dan Rawat Inap

D; Instalasi Geriatri dan Unit Stroke

d) Menyiapkan data dalam rangka penyusunan usulan kebutuhan fasilitas

keperawatan, berdasarkan data yang diolah oleh instalasi Rawat lnap A, Rawat

lnap B, Rawat inap C, dan Rawat lnap D; lnstalasi Geriatri dan Unit Stroke

e) Menyiapkan data dalam rangka penyusunan kebutuhan pemeliharaan fasilitas

keperawatan pada lnstalasi Rawat Inap A, Rawat Inap B, Rawat Inap C, dan

Rawat imap D; Instalasi Geriatri dan Unit Stroke

f) Menyusun kebutuhan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan

pengembangan tenaga keperawatan pada Instmasi Rawat hiap A, Rawat Inap B,

Rawat Inap C, dan Rawat Inap D; instalasi Geriatri dan Unit Stroke

g) Menyiapkan data daiam rangka penyusunan Standar Prosedur Operasional di

Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap;

h) Menyusun Laporan penggunaan fasilitas pelayanan keperawatan dan ketenagaan

keperawatan

i) Melaksanakan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan di lingkungan Seksi

Pelayanan Keperawatan Rawat imap, dengan cara mengkoordinasikan dan

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 33: Buku Panduan Keperawatan

27

membimbing agar pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan berjalan

lancar dan tepat waktu;

j) Menyusun Laporan Kegiatan Berkala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap;

k) Mengevaluasi kegiatan bawahan dengan menilai hasil pelaksanaan tugas serta

menilai prestasi kerja bawahan ke dalam DP3 untuk pengembangan dan

pembinaan karir Pegawai di Lingkungan Seksi Pclayanan Keperawatan Rawat

Inap;

l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas RSU Puri Raharja Denpasar.

6. PERSYARATAN JABATAN :

a) Pendidikan : SI Keperawatan/ D IV Keperawatan/ D IV

Kebidanan yang berlatarbelakang pendidikan D III Keperawatan

b) Pangkat/Gol : minimal III/c

c) Pendidikan dan Pelatihan:

a) Teknis :Keperawatan

b) Penjenjangan:Dik1at Pim Tk. IV

d) Pengalaman Kerja : pemah menjabat sebagai kepala pada eselon yang

setingkat lebih rendah atau setara denganjabatan tersebut.

D. PELAYANAN KEPERAWATAN SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN RAWAT

KHUSUS

1. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN RAWAT

KHUSUS

2. UNIT ORGANISASI :

ESELON II.a : Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar

ESELON II.b : Direktur Medik dan Keperawatan

ESELON IIIa : Bidang Pelayanan Keperawatan

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 34: Buku Panduan Keperawatan

28

3. TUGAS POKOK :

Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebutuhan sumber daya pelayanan keperawatan

rawat khusus di Instalasi Rawat Intensif, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Wing

Internasional, Instalasi Jantung Terpadu

4. HASIL KERJA :

a) Rencana kerja seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Khusus;

b) Data usulan program dan anggaran Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Khusus;

c) Data usulan kebutuhan tenaga Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Khusus;

d) Data usulan kebutuhan fasilitas di Lingkungan Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat

Khusus;

e) Data usulan kebutuhan pemeliharaan fasilitas di Lingkungan Seksi Pelayanan

Keperawatan Rawat Khusus;

f) Data usulan kebutuhan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembanagan

keperawatan Lingkungan Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Khusus;

g) Data usulan Prosedur Operasional di Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Khusus;

h) Laporan kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan pada instalasi Rawat Intensif,

Instalasi Bedah Sentral, Wing Internasional;

i) Laporan ketatatusahaan dan kerumahtanggaan Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat

Khusus;

j) Laporan berkala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Khusus;

k) Nilai DP3 Pegawai di Lingkungan Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Khusus;

l) Laporan pelaksanaan pelaksanaan Tugas Kedinasan lainnya.

5. URAIAN TUGAS :

a) Menyususn Rencana Kerja Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Khusus sesuai

dengan Rencana Strategi (Renstra) dan Rencana Bisnis Anggaran RSU Puri Raharja;

b) Menyiapkan data usulan Program dan Anggarn Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat

Khusus;

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 35: Buku Panduan Keperawatan

29

c) Menyiapkan usulan kebutuhan tenaga perawat, berdasarkan data yang diolah oleh

Instalasi instalasi Rawat Intensif, Instalasi Bedah Sentral, Wing Internasional;

d) Menyiapakan data dalam rangka penyusunan usulan kebutuhan fasilitas berdasarkan

data yang diolah oleh Instalasi Rawat Intensif, Instalasi Bedah Sentral, Wing

Internasional;

e) Menyiapkan data dalam rangka penyusunan kebutuhan pemeliharaan fasilitas

keperawatan pada Instalasi Rawat Intensif, Instalasi Bedah Sentral, Wing

Internasional;

f) Menyusun kebutuhan pendidikan dan pelatihan serta penelitian danvpengembangan

tenaga keperawatan pada Instalasi Rawat Intensif, Instalasi Bedah Sentral, Wing

Internasional;

g) Menyiapkan data dalam rangka penyusunan Standar Prosedur Operasional di Seksi

Pelayanan Keperawatan Rawai Khusus;

h) Menyusun Laporan penggunaan fasilitas pelayanan keperawatan pada Instalasi Rawat

Intensif, Instalasi Bedah Sentral, Wing Internasional;

i) Melaksanakan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan di lingkungan Seksi

Pelayanan Keperawatan Rawat Khusus, dengan cara mengkoordinasikan dan

membimbing agar pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan berjalan lancar

dan tepat waktu;

j) Menyusun Laporan Kegiatan Berkala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Khusus;

k) Mengevaluasi kegiatan bawahan dengan menilai hasil pelaksanaan tugas serta menilai

prestasi kerja bawahan ke dalam DP3 untuk pengembangan dan pembinaan karir

Pegawai di Lingkungan Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Khusus;

l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas RSU Puri Raharja Denpasar.

6. PERSYARATAN JABATAN :

a) Pendidikan : SI Keperawatan

b) Pangkat/Gol : minimal III/c

c) Pendidikan dan Pelatihan:

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 36: Buku Panduan Keperawatan

30

c) Teknis :Keperawatan

d) Penjenjangan:Dik1at Pim Tk. IV

d) Pengalaman Kerja : pemah menjabat sebagai kepala pada eselon yang setingkat

lebih rendah atau setara denganjabatan tersebut.

B. KOMITE KEPERAWATAN

Pelayanan keperawatan di Indonesia sudah diterapkan sebagai pelayanan

profesional sejak tahun 1983. Rumah sakit sebagai lembaga yang mengelola perawat

professional yang pekerjaannya ilmiah dan sangat teknis sifatnya harus menekankan pada

pengambilan keputusan secara partisipatif dan mendorong terjadinya komunikasi dari bawah

ke atas. Hal ini karena semua yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh keputusan harus

mempunyai suara dalam membuat keputusan.

Kepemimpman keperawatan yang baru harus bisa memotivasi dan menginspirasi

perawat untuk mencapai visi rumah sakit dengan memuaskan kebutuhan dasar untuk

pencapaian, kepemilikan, pengakuan, otonomi dan self esteem Gaya kepemimpinan dan cara

mengelola profesional yang demikian diperlukan dirumah sakit pada saat ini. Hal ini dapat

terwujud dengan komite keperawatan.

1. Pengertian

Komite adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi

dibentuk untuk memberikan penimbangan strategis kepada pimpinan rumah sakit dalam

rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Komite

Keperawatan merupakan perwakilan kelompok profesi perawat bertugas membantu direksi

dalam melakukan kredensial pembinaan etik dan disiplin profesi keperawatan serta

pengembangan profesional berkelanjutan (continuing professional development /CPD)

termasuk didalamnya menetukan asuhan keperawatan dan standar operasional keperawatan.

2. Staf Keperawatan Fungsional

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 37: Buku Panduan Keperawatan

31

Staf Keperawatan Fungsional adalah tenaga perawat fungsional yang bekerja

langsung pada tatanan pelayanan keperawatan di rumah sakit. Staf fungsional

dikelompokkan berdasarkan pada peminatan dan bidang keahlian yang dimikinya.

3. Peer Group ( Kelompok Staf Keperawatan Fungsional )

Peer group adalah satuan kelompok - kelompok dari staff keperawatan fungsional

(KSKF) seperti : KSKFAnak, Bedah, Matemitas dan sebagainya. Penjabaran tentang komite

keperawatan mengacu pads pedoman komite keperawatan rumah sakit.

C. ORGANISASI DAN URAIAN JABATAN FUNGSIONAL KEPERAWATAN RUMAH

SAKIT UMUM PURI RAHARJA DENPASAR.

1. Dasar Hukum

Permenkes No, 1676/M 005 tanggal 27 Desember 2005 tentang Tatalaksana Organisasi

dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Puri Raharja\

2. Susunan Organisasi

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 38: Buku Panduan Keperawatan

32

3. Uraian Jabatan

a. Nama Jabatan : Kepala Unit Pelaksanaan Perawat

1) Kualifikisi Jabatan

a. Pangkat/Golongan : Minimal Penata Muda/IIIa

b. Pendidikan : SI Keperawatan, D IV Keperawatan/Kebidanan, DII

Keperawatan/kebidanan

c. Pelatihan : Manajemen Keperawatan

d. Pengalaman : Sebagai Kepala Ruangan 3-5 Tahun.

2) Uraian Tugas

a. Mengatur, mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan dan pelayanan

keperawatan serta penempan etika perawatan pada lingkup umum kerjanya.

b. Menyusun program perencanaan dan pengembangan staf,kebutuhan sarana ,

prasarana, alat , fasilitas dan peningkatan mutu asuhan / pelayanan keperawaian

pada unit kerjanya

c. Mengadakan supervisi secara berkala / insidentil dan mengatur tenaga sesuai

beban kerja pada unit kerjanya

d. Mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pimpinan dan mengkaji masukan untuk

peningkatan mutu asuhan/pelayanan keperawatan.

e. Melakukan pembinaan penhaian staf dan penerapan etika keperawatan

f. Mengadakan koordinasi dengan semua pihak terkait untuk meningkatkan mutu

asuhan /pelayanan keperawatan

g. Membuat laporan rutin/insidentil kepada Ka. Instalasi tentang pelayanan

kesehatan secara umum dan Ka.Bidang pelayanan Keperawatan tentang

penyelenggman asuhan/pelayanan keperawatan.

h. Memantau dan menilai pelaksanaan program yang telah disusun pada lingkup unit

kerja.

3) Tangguug Jawab :

a. Memantau kebenaran dan ketepatan kebijakan Direksi dan Ka.Bidang

Keperawatan,Kepala Instalasi

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 39: Buku Panduan Keperawatan

33

b. Memantau kebenaran dan ketepaian rencana kerja Ka.UPP

c. Mematau kebenaran pelaksanaan standar yang ada

d. Memantau penerapan SAK dan evaluasinya

e. Memantau kebenaran efektifitas dan efisiensi kebersihan serta ketertiban

pelayanan keperawatan di unitnya.

f. Memamntu kebenaran laporan kegiatan asuhan/pelayanan dan penerapan etika

g. Memantau ketepatan usulan angka kredit dan DP3 tenaga keperawatan

diunitnya

b. Nama Jabatan : Kepala Ruangan Perawatan

1) Kualifikisi Jabatan

a. Pangkat/Golongan : Minimal Penata Muda/IIIa

b. Pendidikan : SI Keperawatan, D IV Keperawatan/Kebidanan, DII

Keperawatan/kebidanan

c. Pelatihan/khursus : Administrasi Keperawatan, Instruktur Klinik

Keperawatan, managemen Bangsal dan Proses Keperawatan

d. Pengalaman : Sebagai Pengawas/Pengamat Keperawatan atau wakil

Kepala Ruangan minimal 3 atau 2 tahun.

2) Uraian Tugas :

a. Mengatur dan mengendalikan pelalsanaan asuhan/pelayanan keperawatan

ruanganya

b. Menyusun dan mengembangkan staf,kebutuhan alat, fasilitas, sarana dan

prasarana

c. Mengatur dinas dan pembagian tugas staf bulanan/mingguan dan harian secara

tertulis

d. Memonitor absensi harian

e. Memantau dan membina penempan etika keperawatan pada tiap individu staf

f. Melakukan bimbingan dan pengawasan pelaksanaan asuhan keperawatan pada

setiap individu pasien

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 40: Buku Panduan Keperawatan

34

g. Mensosialisasikan peraturan / kebijakan pimpinan dan mengkaji masukan-

masukan dalam meningkaikan mutu asuhan/pelayanan keperawatan

h. Mengawasi dan menilai sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan

tiap-tiap pasien.

i. Mengendalikan penyelenggaaaan tata usaha ruangan

j. Mengatur pemanfaatan alat / fasilitas dan sumber-sumber untuk efisiensi

k. Mebuat laporan rutin dan insidentil tentang pelaksanaan asuhan/pelayanam

keperawatan dan etika kepemratan.

3) Tangugg Jawab:

a. Memantau pelaksanaan program kerja tahunan dan penjabarannya dalam bentuk

POA

b. Memantau penerapan standar asuhan keperawatan

c. Memantau penerapan etika profesi keperawatan

d. Melakukan bimbingan dan pembinaan pada staf sesuai program

e. Memantau kebenaran pengisian BCP

f. Memantau kebenaran catatan keperawatan pada rekam medis

g. Memamau kebenaran dan pengelolaan bangsal sesuai sistem evaluasi

h. Memantau kebenaran usulan kerja yang dituangkan dalam angka kredit

i. Mematnau kebenaran pencatatan dalam "Anecdotal Note" atau pada buku pribadi

masing-masing staf

j. Memantau kebenaran penilaian DP3 atas dasar Anecdotal Note dan penilaian

kinerja staf

k. Memantau kebenaran pencatatan bahan/alai/fasilitas secara etisien dan cara

pemeliharaannya.

c. Nama Jabatan : Inventaris Ruangan

4) Kualifikisi Jabatan

a. Pangkat/Golongan: Minimal Pengatur Tk/IId

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 41: Buku Panduan Keperawatan

35

b. Pendidikan : DIII Keperawatan/kebidanan

c. Pelatihan : Manajemen bangsal

d. Pengalaman : Sebagai Pelaksana Perawatan (PP/PA) minimal 5 tahun.

5) Uraian Tugas

a. Menyusun dan mengajukan kebutuhan alal/ fasilitas, sarana/prasarana atas

persetujuan Ka.Ruangan sesuai standar yang berlaku

b. Mengatur dan mengendalikan permanfaatan alat/fasilitas untuk efisien

c. Mengatur dan mengawasi penempatan, pemeliharan/ perbaikan alat-alat

keperawatan dan alat lain yang menjadi tanggung-jawabnya

d. Turut melaksanakan asuhan/pelayanan keperawatan sesuai penugasan.

e. Bimbingan dan pelaksanaan kebersihan, ketertiban dan keamanan ruangan

dan lingkungannya.

f. Mengkoordinasikan pengadaan alat/fasilitas yang diperlukan untuk

meningkatkan asuhan/pelayanan keperawatan.

g. Mengadakan invetarisasi alat/ fasilitas melalui pengecekan langsung secara

berkala (3 bulan sekali),

h. Membuat laporan yang berkaitan dengan inventaris,kebersihan,ketertiban

dau keamanan ruang perawatan

d. Nama Jabatan: Perawat Primer

1) Kualifikisi Jabatan

a. Pangkat/Golongan: Minimal Pengatur Tk. I/IId

b. Pendidikan : SI Keperawatan, D IV Keperawatan/Kebidanan,

DII

Keperawatan/kebidanan

c. Pelatihan : Manajemen Bangsal dan proses Keperawatan dan

pelatihan teknis sesuai dengan tempat tugas

d. Pengalaman : Sebagai Perawat assosiane minimal 3 tahun

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 42: Buku Panduan Keperawatan

36

2) Uraian Tugas :

a. Bertugas pada pagi hari (sesuai situasi ruangan)

b. Bersama PA menerima operan tugas jaga dari PA yang tugas jaga alam

c. Bersama PA melakukan konfirmasi/supervisi tentang kondisi pasien segera

setelah selesai operan tugas jaga setiap pasien

d. Bersama PA melakukan doa bersama sebagai awal dan akhir tugas,dilakukan

setelah operan tugas jaga malam.

e. Melakukan pre conference dengan semua PA yang ada dalam grupnya pada

setiap awal dinas pagi

f. Membagi tugas/pasien kepada PA sesuai kemampuan dan beban kerja

g. Melakukan pengkajian,penetapan masalah/ diagnose dan perencanaan

keperawatan kepada semua pasien yang menjadi tanggung jawabnya dan ada

bukti di rekam keperawatan

h. Memonitor dan membimbing tugas PA

i. Membantu tugas PA untuk kelancaran pelaksanaan asuhan pasien

j. Mengoreksi,merevisi dan melengcapi catatan askep yang dilakukan oleh PA

yang ada dibawah tanggungjawabnya

k. Melakukan evaluasi hasil kepada setiap pasien scsuai tujuan yang ada dalam

perencanaan asuhan keperawaran dan ada bukti dalam rekam keperawatan.

l. Melaksanakan post conferen pada setiap akhir dinas dan menerima laporan

akhir tugas dari PA untuk persaiapan operan tugas berikutnya.

m. Mendampingi PA dalam operan tugas jaga kepada PA yang tugas jaga

berikutnya

n. Memperkenalkan PA yang ada dalam satu group yang akan merawat selama

pasien di rawat kepada pasien / keluarga baru.

o. Mendelegasikan tugas kepada PA pada Sore/Malam/hari libur.

p. Melaksanakan pendelagasian Ka.Ru bila pagi hari tidak bertugas

q. Menyelenggarakan diskusi kasus/conference dengan dokter/tim kesehatan lain

setiap minggu sekali.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 43: Buku Panduan Keperawatan

37

r. Menyelenggarakan diskusi kasus/conference dalam pertemuan rutin minimal

sebulan sekali.

s. Menyelenggarakan diskusi kasus/conference sesuai prosedur

t. Melaksanaan tugas lain sesuai uraian tugas.

e. Nama Jabatan : Perawatan Assosiate

1) Kualifikisi Jabatan

a. Pangkat/Golongan: Minimal /IIa

b. Pendidikan : DIII Keperawatan/kebidanan,SPK

c. Pelatihan : Manajemen Bangsal dan proses Keperawatan

d. Pengalaman : -

2) Uraian Tugas :

a. Melaksanakan operan tugas setiap awal dan akhir jaga dari dan kepada PA

yang ada dalam satu grup.

b. Melakukan konfimmasi / supervisi tentang kondisi pasien segera setelah

selesai operan setiap pasien.

c. Melakukan doa bersama setiap awal dan akhir tugas yang dilakukan setelah

selesai serah terima operan tugas jaga.

d. Mengikuti pre conference yang dilakukan PP setiap awal tugas pagi.

e. Melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien yang menjadi tanggung

jawabnya dan ada bukti dalam rekam keperawatan

f. Menerima keluhan pasien / keluarga dan berusaha untuk mengatasinya

g. Melengkapi catatan asuhan keperawatan pada semua pasien yang menjadi

tanggung jawabnya

h. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan setiap akhir tugas pada semua pasien

yang menjadi tanggung jawaonya dan ada bukti di rekam keperawatan

i. Mengikuti post confexence yang diadakan oleh PP pada setiap akhir tugas

melaporkan kondisi / perkembangan semua pasien yang menjadi tanggung

jawabnya kepada PP.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 44: Buku Panduan Keperawatan

38

f. Nama Jabatan : Pengawas/Pengamat Keperawatan

1) Kualifikisi Jabatan

a. Pangkat/Golongan: Minimal Penata Muda/IIIa

b. Pendidikan : SI Keperawatan, D IV Keperawatan/Kebidanan,

DII

Keperawatan/kebidanan

c. Pelatihan : Administrasi Keperawatan, struktur klinik keperawatan,

managemen bangsal dan Proses Keperawatan

d. Pengalaman : Sebagai Perawat primer minimal 3 tahun

2) Uraian Tugas :

a. Mewakili kepala Bidang Keperawatan pada waktu sore, malam dan hari libur

b. Mengawasi dan membimhing pelaksanaan asuhan dan pelayanan keperawatan

disemua IRNA dan IRD

c. Melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan dan kebijakan dari Kepala Bidang

Keperawatan setiap peraturan Rumah Sakit yang berlaku

d. Mengadakan supervisi ke semua sub unit Keperawatan

e. Mengatasi masalah yang timbul terutama tentang kegiatan pelayanan dan

kalau perlu melaporkan langsung kepada Kepala Bidang Keperawatan/Kepala

Instalasi/pimpinan Rumah Sakit

f. Mengawasi dan menilai kemampuan dan ketrampilan serta pelaksanaan etika

profesi keperawatan

g. Mengawasi dan mengarahkan kelancaran program pendidikan keperawatn di

IRNA/ IRD (praktek klinis siswa/mahasiswa)

h. Meneliti daftar hadir dari tenaga keperawatan yang bertugas dan memantau

kegiatannya, mengkoordinasikan dan mengatasi kesenjangan ketenagaan pada

beberapa tempat sesuai dengn beban kerja

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 45: Buku Panduan Keperawatan

39

i. Mengawasi pemeliharaan kebersihan, ketertiban dan keamanan di semua unit

perawatan melalui kerjasama dengan petugas keamanan

j. Mengadakan cros-check langsung kepada pasien terhadap asuhan dan

pelayanan keperawatan yang telah diberikan sesuai dengan catatan

keperawatan dengan cara yang ethis

k. Menghadiri rapat-rapat yang diadakan oleh Kepala Bidang Keperawatan

l. Membuat laporan secara keseluruhan pada waktu sore,malam dan hari libur

khususnya tentang kegiaian asuhan dan pelayanan keperawatan kepada

Kepala Bidang Keperawatan

m. Mengadakan timbang terima pada waktu pergamian dinas

n. Menerima tugas yang diberikan oleh Kepala Bidang Keperawatan/ Direksi

g. Perawat Penanggnng Jawab Shift

1) Kualifikisi Jabatan

a. Pangkat/Golongan: Minimal Pengatur Tk. I/IId

b. Pendidikan : SI Keperawatan, D IV Keperawatan/Kebidanan,

DII

Keperawatan/kebidanan

c. Pelatihan : Administrasi Keperawatan, struktur klinik keperawatan,

managemen bangsal dan Proses Keperawatan

d. Pengalaman : Sebagai Perawat primer minimal 1 tahun

2) Uraian Tugas:

a. Mewakili Kepala Bidang Ruangan pada waktu sore malam dan hari libur

b. Menerima operan dari tim jaga sebelunmnya

c. Bersama-sama PA memperkenalkan diri pada pasien baru atau yang belum

dikenal

d. Mengkaji kebutuhan pasien sccara menyeluruh bersama PA

e. Mengatur pembagian tugas bersama

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 46: Buku Panduan Keperawatan

40

f. Mengendalikan, membimbing dan mengarahkan pelaksanaaan asuhan

keperawatan

g. Ikut melaksanakan asuhan keperawatan

h. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan kesehatan dengan tim kesehatan lain

sesuai dengan kebutuhan pasien

i. Meneliti hasil kerja PA dan meneliti BCP sesuai aktivitasnya

j. Bersama-sama PA membimbing mahasiswa keperawatan yang sedang

praktek klinik dan mengevaiuasinya

k. Melanjuikan kegiatan asuhan keperawatan yang belum terselesaikan

l. Barsama PA yang lain menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungannya

m. Meneliti dan memeriksa pemanfaatan alat / fasilitas dan pemeliharaannya

untuk efisiensi

n. Membuat laporan tentang hal-hal penting baik masalah ataupun usulan untuk

peningkatan mutu asuhan dan pelayanan keperawatan secara menyeluruh.

o. Melaksanakan serah terima tanggung jawab kepada Perawat Primer atau tim

Jaga berikumya.

h. Instruktur Klinik Keperawatan

1) Kualifikisi Jabatan

a. Pangkat/Golongan: Minimal Pengatur Tk. I/IId

b. Pendidikan : SI Keperawatan, D IV Keperawatan/Kebidanan,

DII

Keperawatan/kebidanan

c. Pelatihan : Administrasi Keperawatan, struktur klinik keperawatan,

managemen bangsal dan Proses Keperawatan

d. Pengalaman : Minimal sebagai sebagai Perawat primer dan atau perawat

penanggung jawab shif 1 tahun

2) Uraian Tugas :

a. Menerima dan mengorientasikan siswa/mahasiswa

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 47: Buku Panduan Keperawatan

41

b. Membuat program bimbingan sesuai dengan kompetensi praktek

c. Melakukan pre dan post conference

d. Memberi bimbingan tennis kepada mahasiswa :

Demonstrasi

Supervisi

Eva1uasi

e. Memberi penilaian pada akhir praktek klinik keperawatan

D. KETENAGAAN DALAM MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN

Fungsi ketenagaan, meliputi kebijakan yang mengatur hubungan antara SDM

Keperawatan dengan Rumah Sakit. Fungsi ketenagaan mengatur standar

ketenagaan, rekruitmen, orientasi, rotasi, mutasi, cuti, melakukan studi pendidikan formal /

non formal, promosi dan lain-lain.

Adapun fungsi ketenagaan mencakup: rekrutmen, seleksi dan orientasi, penempatan,

pengembangan, promosi dan terminasi.

1. Standar Tenaga Keperawatan RSU Puri Raharja Denpasar

a. Latar Belakang

Setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan

memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat

kesehatan. Oleh karena itu semua orang termasuk tenaga kesehatan mempunyai

kewajiban untuk melaksanakan dan memelilmra dan meningkatkan pelayanan kesehatan

dengan pendekalan preventif, promotif, kuratif dan rehabiitatif.

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan berfungsi untuk melaksanakan

upaya kesehatan. Didalam menjalankan fungsinya diharapkan memperhatikan fungsi

sosial dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Keberhasilan rumah

sakit menjalankan fungsinya ditandai dengan peningkafan mutu pelayanan rumah sakit.

Mutu rumah sakit sangat dipengaruhi oleh SDM baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Sejalan dengan peningkatan teknologi, pengetahuan, kebutuhan dan tuntutan

masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu, RSU Puri Raharja berusaha untuk

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 48: Buku Panduan Keperawatan

42

melakukan perbaikan dalam segala bidang salah satunya dengan menyediakan tenaga

keperawatan berdasarkan standar yang ditetapkan. Oleh karena itu, Bidang Keperawatan

RSU Puri Raharja Denpasar menyusun “Standar Kebutnhan Tenaga Keperawatan” yang

ditetapkan oleh Direktur Utama RSU Puri Raharja. Standar kebutuhan tenaga

keperawatan ini akan digunakan sebagai acuan dalam menyusun rencana ketenagaan

yang diperlukan sesuai dengan pengembangan - pengembangan unit dan pemenuhan

kebutuhan tenaga dimasing - masing unit keperawatan di RSU Puri Raharja Denpasar.

b. Tujuan

a. Tujuan umum.

Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di RSU Puri Raharja.

b. Tujuan Khusus.

a. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di RSU Puri Raharja

b. Sebagai acuan pengusulan kebutuhan tenaga kepada Direksi RSU Puri

Raharja

c. Sebagai Dasar untuk pengembangan tenaga keperawatan

c. Sasaran

1. Kepala Seksi keperawamn

2. Kepala Unit Pelaksana Perawatan

3. Kepala Ruangan

d. Pengertian

Standar tenaga keperawatan adalah penempatan kebutuhan tenaga

keperawatan (perawat dan bidan) baik jumlah, kualifikasi maupun kualitas untuk

melaksanakan pelayanan keperawatan / kebidanan yang telah ditetapkan.

e. Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 49: Buku Panduan Keperawatan

43

Perhitungan tenaga keperawatan dilakukan setiap tahun oleh bidah keperawatan.

Perhitungan kebutuhan tenaga di RSU Puri Raharja berdasarkan pada jenis penyakit

dan memperhatikan jenis ruangan.

1. Rawat Inap

Cara perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan :

a. Rata-rata jam perawatan pasien/hari berdasarkan jenis penyakit.

No Jenis / Kategori Rata-Rata jam perawatan

Pasien/Hari

1. Pasien Penyakit Dalam 3.5

2. Pasien Bedah 4

3. Pasien Gawat 10

4. Pasien Anak 4.5

5. Pasien Kebidanan 2.5

Rata-rata jam perawatan pasien/hari berdasarkan tingkat ketergantungan

pasien

b. Rata-rata jumlah pasien perhari

No Jenis / Kategori Rata-Rata jam perawatan

Pasien/Hari

1. Askep Minimal 2

2. Askep Sedang 3.08

3. Askep Agak Berat 4.15

4. Askep Maksimal 6.16

c. Jam kerja pershif yaitu 6 jam

Rata-rata jumlah pasien perhari dikalikan dengan jam perawatan perhari akan

menghasilkan jumlah jam perawatan.

Rumus :

Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut ditambah factor koreksi yaitu :

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Jumlah jam perawatan

Jam kerja efektif pershif

Page 50: Buku Panduan Keperawatan

44

a. Hari libur / cuti / hari besar ( Loss day )

Rumus :

52 + 12 + 30 = 94 x jumlah perawat yang tersedia

265

b. Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas-tugas non keperawatan

seperti : membuat perincian pasien pulang, kebersihan lingkungan alat-alat

makan pasien dan lain-lain, diperhatikan 25 % dari jam pelayanan

keperawatan.

Rumus :

Jadi Jumlah kebutuhan tenaga = Tenaga yang tersedia + Faktor Koreksi

2. Critical Care

Rumus :

3. Rawat Jalan

Rumus :

4. Kamar Bersalin

Rumus :

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Jumlah hari minggu + cuti + hari besar x jumlah perawat yang tersedia

Jam kerja efektif

Jumlah Tenaga Keperawatan + Loss Day x 25

100

Rata-rata jumah pasien/hari x jumlah jam perawatan/hari (12 jam)

Jam kerja efektif /hari (6 Jam)

Rata-rata jumah pasien/hari x jumlah jam perawatan/hari (15menit/0,25 jam)

Jam kerja efektif /hari (6 Jam)

Rata-rata jumah pasien/hari x jumlah jam pertolongan persalian / pasien (4 jam)

Jam kerja efektif /hari (6 Jam)

Page 51: Buku Panduan Keperawatan

45

5. Gawat Darurat

Rumus :

6. Kamar Operasi

a. Dikamar operasi.

Dasar perhitungan tenaga dikamar operasi :

1) Jumah dan jenis operasi

2) Jumlah kamar operasi

3) Pemakaian kamar operasi

4) Tugas perawat dikamar operasi : Instrumentator, Perawat, Sirkulasi

(2 orang / Tim)

5) Ketergantungan pasien :

Operasi besar : 5 jam / 1 operasi

Operasi sedang : 2 jam / 1 operasi

Operasi kecil : 1 jam / 1 operasi

Rumus :

b. Di ruang Penerimaan dan RR

Ketergantungan pasien di ruang penerimaan : 15 menit

Ketergantungan pasien di RR : 1 jam

Rumus :

f. Kualifikasi Tenaga Keperawatan

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Rata-rata pasien/hari x jumlah jam perawatan (4 jam)

Jam kerja efektif /hari (6 Jam)

Jumlah Jam Perawatan / Hari x Jumlah Operasi x Jumlah Perawat Dalam satu Tim

Jam kerja efektif /hari (6 Jam)

(Ketergantungan di R Penerimaan+ketergantungan di RR) x jumlah pasien operasi

Jam kerja efektif /hari (6 Jam)

Page 52: Buku Panduan Keperawatan

46

Tenaga keperawatan di masing-masing unit keperawatan dibedakan menurut

tugasnya masing-masing. Adapun kualifikasi masing-masing tenaga keperawatan di

RSU Puri Raharja adalah sebagai berikut :

1) Kepala Unit Pelaksanaan Keperawatan

Pangkat/Golongan : Minimal Penata Muda/IIIa

Pendidikan : SI Keperawatan, D IV Keperawatan/Kebidanan, DII

Keperawatan/kebidanan

Pelatihan : Manajemen Keperawatan

Pengalaman : Sebagai Kepala Ruangan 3-5 Tahun.

2) Kepala Ruangan Perawatan

Pangkat/Golongan : Minimal Penata Muda/IIIa

Pendidikan : SI Keperawatan, D IV Keperawatan/Kebidanan, DII

Keperawatan/kebidanan

Pelatihan/khursus : Administrasi Keperawatan, Instruktur Klinik

Keperawatan, managemen Bangsal dan Proses Keperawatan

Pengalaman : Sebagai Ruangan 3-5 tahun.

3) Perawat Primer

Pangkat/Golongan : Minimal Pengatur Tk. I/IId

Pendidikan : SI Keperawatan, D IV Keperawatan/Kebidanan, DII

Keperawatan/kebidanan

Pelatihan : Manajemen Bangsal dan proses Keperawatan dan

pelatihan teknis sesuai dengan tempat tugas

Pengalaman : Sebagai Perawat assosiane minimal 3 tahun

4) Perawat Inventaris Ruangan

Pangkat/Golongan : Minimal Pengatur Tk/IId

Pendidikan : DIII Keperawatan/kebidanan

Pelatihan : Manajemen bangsal

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 53: Buku Panduan Keperawatan

47

Pengalaman : Sebagai Pelaksana Perawatan (PP/PA) minimal 5 tahun.

5) Perawat Penanggnng Jawab Shift

Pangkat/Golongan : Minimal Pengatur Tk. I/IId

Pendidikan : SI Keperawatan, D IV Keperawatan/Kebidanan, DII

Keperawatan/kebidanan

Pelatihan : Administrasi Keperawatan, struktur klinik keperawatan,

managemen bangsal dan Proses Keperawatan

Pengalaman : Sebagai Perawat primer minimal 1 tahun

6) Perawatan Assosiate

Pangkat/Golongan : Minimal /IIa

Pendidikan : DIII Keperawatan/kebidanan,SPK

Pelatihan : Manajemen Bangsal dan proses Keperawatan

Pengalaman : -

g. Monitoring Dan Evaluasi

1) Monitoring

Kegiatan monitoring terhadap standar tenaga keperawatan dilakukan setiap 3

(tiga)bulan sekali oleh Ka UPP masing-masing unit keperawatan. Adapun hal-hal

yang dimonitor adalah: kesesuaian jumlah dan kualifikasi tenaga keperawatan dan

bidan yang ada dengan standar yang telah ditetapkan pada tahun tersebut.

2) Evaluasi

Evaluasi merupakan penilaian terhadap standar yang dibuat. Out put dari evaluasi

ini adalah laporan kebutuhan tenaga ,pola tenaga keperawatan, serta kesesuaian

antara standar dengan pola. Laporan dibuat setipa 3 bulan oleh kepala runagan

dan disampaikan ke Ka. UPP.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 54: Buku Panduan Keperawatan

48

2. Rekruitment

a. Latar Belakang

Institusi yang besar seperti halnya RSU Puri Raharja Denpasar harus

mempunyai proses rekruitmen yang jelas sehingga RSU Puri Raharja Denpasar dapat

didukung oleh keperawatan yang handal dalam memberikan pelapayan dibidang

kesehatan.

Rekruitment tenaga keperawatan adalah merupakan suatu cara didalam

menyeleksi tenaga baru di bidang kesehatan yang professional dengan harapan

mendapat sumber daya manusia keperawatan sesuai kompetensi professional yang

dibutuhkan. Persyannan umum dan khusus rekruiitmen disesuaikan dengan ketentuan

seleksi penerimaan pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan

dan dengan SK Dirut tentang rekruitmen tenaga kontrak. Ada dua jalur yang

dilaksanakan dalam proses rekruitmen di RSU Puri Raharja Denpasar yaitu calon

pegawai negeri sipil dan penerimaan tenaga kontrak.Rekruitmen adalah penerimaan

tenaga baru melalui sistem seleksi rumah sakit. Proses rekruitmen adalah suatu proses

dimana kita berusaha menemukan karyawan yang memenuhi kriteria yang kita

inginkan melalui serangkaian tahapan. Untuk mengantisipasi hal tersebut diatas maka

perlu suatus proses rekruitmen yang baik. Agara apat melakukan rekruitmen dengan

baik maka perlu adanya pedoman dalam proses rekruitmen.

b. Tenaga Keperawatan Baru

1) Tujuan Umum : untuk memperoleh kwalitas dan kualitas tenaga keperawatan

yang professional.

2) Tujuan Khusus :

2.1 Untuk mendapatkan sumber daya manusia keperawatan yang berkualitas

sesuai dengan kompetensi dan kualifikasl yang dibutuhkan.

2.2 Tersedianya sumber daya manusia keperawatan untuk memenuhi kebutuhan

ketenaga ahli dimasing-masing ruangan.

2.3 Mendapafkan tenaga keperawatan yang siap pakai didalam usaha

meningkmkan mutu pelayanan.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 55: Buku Panduan Keperawatan

49

c. Pengertian

Rekruitmen tenaga keperawatan adalah penerimaan tenaga keperawatan baru

melali sistem seleksi rumah sakit. Rekruitmen tenaga keperawatan adalah suatu cara

didalam menyeleksi tenaga baru di bidang keperawatan pofessional dengan harapan

mendapatkan sumber daya manusia keperawatan sesuai kompetensi dan kualifikasi

professional yang dibutuhkan.

Rekruitmen tenaga keperawatan di RSU Puri Raharja Denpasar menggunakan

2 (dua) jalur yaitu :

1) Seleksi Calon Pegawai negeri sipil

2) Seleksi tenaga komrak

d. Tahap – tahap Rekrutmen

Ada beberapa tahapan-tahapan yang harus dikerjakan pada proses rekrutmen tenaga

keperawatan yaitu :

1) Pembentukan Tim Rekrutment

2) Bidang keperawatan mengajukan kebutuhan tenaga keperawatan setiap tahun

kepada direktur SDM sebagai bahan untuk penerimaan pegawai baru.

3) Pembentukan panitia penerimaan calon perawat RSU Puri Raharja Denpasar

4) Penitia penerimaan calon keperawatan menginformasikan kepada masyarakat

umum rencana rekrutmen tenaga baru RSU Puri Raharja Denpasar termasuk

tenaga keperawatan.

5) Menerima surat lamaran calaon pegawai baru

6) Melakukan seleksi calon pegawai baru sesuai dengan ketentuan yang yang

ditetapkan

7) Menetapkan nama-nama calon pegawai baru RSU Puri Raharja Denpasar

e. Persyaratan

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap pelamar khususnya untuk tenaga

keperawatan adalah sebagai berikut :

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 56: Buku Panduan Keperawatan

50

1) Persyaratan umum :

Mengajukan surat lamaran kerja

Berbadan sehat baik jasmani maupun rohani

Berkelakuan baik dengan melampirkan SKCK (Surat Keterangan Catatan

Kepolisian )

Tidak sedang berkedudukan sebgai PNS / CPN

2) Persyaratan khusus :

Fotokopi ijasah D III keperawatan atau Kebidanan, D IV Keperawatan, S I

keperawatan yang sudah dilegalisir.

Fotokopi transkrip nilai yang sudah dilegalisir

Lapiran sertifikat-sertifikat pelatihan yang pernah diikuti (bila ada )

Pas foto berukuran 4x6

Melampirkan surat pengalaman kerja (bila ada).

Rekrutmen tenaga kepcrawatan adalah merupakan suatu cara didalam menyeleksi

tenaga baru di bidang keperawatan yang professional dengan sumber daya

manusia keperawatan sesuai kompetensi professional yang dibutuhkan. Proses

rekruitment melalui tahapan mulai dari pembentukan tim sampai dengan

penetapan nama-nama calon pegawai baru.

3. Seleksi Tenaga Keperawatan

a. Pengertian

Seleksi merupakan kegiatan untuk memilih calon keerawatan yang tepat dan

mengeliminasi pelamar yang dianggap kurang tepat untuk diterima dalam suatu

pekerjaan di rumah sakit,seleksi dilakukan dengan cara sistematis guna menjamin

tenaga keperawatan yang diterima dianggap paling sesuai kriteria yang telah

ditetapkan ataupun jumlah yang dibutuhkan.

b. Metode Seleksi

Seleksi tenaga keperawatan di RSU Puri Raharja Denpasar dilakukan secara

sistimatis oleh Bagian SDM bekerjasama dengan Bidang Pelayanan Keperawatan

yang meliputi:

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 57: Buku Panduan Keperawatan

51

1) Seleksi administratif/ telaah dokumen

2) Test Intelegensi / TPA (jika diperlukan)

3) Test Wawancara

4) Test Kompetensi

5) Psiko Test / Test Minnesota Multiphasic Personality Inventory / MMPI (jika

diperlukan)

6) Test Kesehatan

c. Seleksi dokumen

Pada seleksi dokumen, staf SDM melakukan seleksi persyatatan sesuai dengan

kriteria tersebut diatas.

d. Test Wawancara

Test wawancara dilakukan oleh tim seleksi perawat yang ditetapkan berdasarkan

surat keputusan Direktur Utama RSU Puri Raharja Denpasar, Adapun kriteria/aspek

yang dinilai pada saat wawancara calon perawat tersebut adalah sebagai berikut

penampilan/Sikap, pengalaman kerja, motivasi, dorongan/semangat, kepercayaan diri,

komunikasi, inisiatif kerjasama, kepemimpinan. Penampilan Umum yang dinilai

meliputi : tatakrama, disiplin, postur tubuh, pakaian, sikap waktu berkomunikasi,

pemakaian Bahasa Indonesia, kebersihan perorangan, perhatian, suasana perasaan

(mood), rasa percaya diri.

e. Asesmen Kompetensi

Asesment kompetensi dilakukan oleh tim seleksi perawat yang ditetapkan

berdasarkan surat keputusan Direktur Utama RSU Puri Raharja Denpasar. Asesmen

kompentensi dipersiapkan oleh Komite Keperawatan sub Komite Kredential minimal

memcakup materi dan instrumen assesmen kompetensi (ujii tulis, uji keterampian,

dan sikap). Kompetensi kunci keperawatan meliputi :

1) Komunikasi interpersonal dalam melakukan intervensi keperawatan

2) Implementasi prinsip etik keperawatan

3) Implememasi prinsip pengendalian infeksi nosokomial

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 58: Buku Panduan Keperawatan

52

4) Analisa, interpretasi dan dokumentasi data secara akurat

5) Menciptakan dan mempertahankan lingkungan keperawatan yang arnan melalui

pengendalian mutu dan manajemen resiko

4. Program Orientasi Pegawai Baru Bidang Keperawatan RSU Puri Raharja

Denpasar

a. Pengertian

Program Orientasi pegawai baru adalah serangkai kegiatan yang diberikan

kepada setiap tenaga baru baik PNS baru, kontrak baru, pindahan dari RS lain yang

masuk RSU Puri Raharja Denpasar dan akan menjadi sebagai keluarga besar rumah

sakit ini wajib dnyerikan orientasi mengenai semua kebijakan dan aturan-aturan yang

ada di rumah sakit ini sehinnga dalam kelak dalam melaksanakan kegiatannya tenaga

tersebut sudah tahu apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus di cegah sehingga

terdapat persepsi yang sama untuk semua karyawan.

b. Tujuan

1) Tujuan Umum :

Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di RSU Puri Raharja Denpasar

2) Tujuan Khusus :

a) Menyamakan persepsi tentang visi, misi dan tujuan tentang pelayanan di RSU

Puri Raharja Denpasar, khususnya pelayanan keperawatan.

b) Meningkatkan kepuasan kerja tenaga keperawatan

c) Meningkatkan ketrampilan tenaga keperawatan

d) Membina sikap professional tenaga keperawatan.

c. Pelaksanaan kegiatan :

1) Penerimaan Pegawai Baru

Di bidang keperawatan, pegawai baru diterima oleh Kepala Bidang

Keperawatan, apabila Kepala Bidang Keperawamn berhalangan maka yang

bertanggung jawab adalah Kepala Seksi Keperawatan untuk di berikan orientasi

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 59: Buku Panduan Keperawatan

53

tingkat bidang selama 2 hari dan untuk selanjutnya diterimakan dengan Kepala Unit

Pelaksana Perawatan (Ka.UPP), Selanjutnya oleh Kepala Ruangan (Ka.Ru) diberikan

penjelasan dan diserah terimakan kepada ruang terkait.

Setiap pegawai baru akan diorientasikan secara bersamaan selama 7 hari yang

dikelola oleh Bidang Keperawatan bekerjasama dengan Bidang Diklit. 5 (lima) hari

dilakukan pelatihan pegawai baru RSU Puri Raharja Denpasar yang dikelola Bidang

Diklit dan 2 (dua) hari selanjutnya dilakukan orientasi di Bidang Keperawatan untuk

tenaga keperawatan dan kebidanan (termasuk Perawat gigi dan anastesi)

2) Pelaksanaan Pemberian Materi

Dalam memberikan materi pada program orienfasi pegawai baru dibagi

menjadi beberapa bagian yaitu :

a) Materi Orientasi Tingkat Rumah Sakit

Dalam memberikan materi orientasi pada ditingkat rumah sakit maka materi-

materi yang tercakup di dalamnya adalah : Kebijakan dan pengembangan RSU Puri

Raharja Denpasar, Dinamika kelompok, pengelolaan SDM RS, pelayanan prima,

infomuasi SPI, pengelolaan RSU Puri Raharja Denpasar, pengelolaan ketertiban &

keamanan, K3RS, komunikasi terapiutik patient safety, pengelolaan rekam medis

etika rumah sakit, pengendalian infeksi nosokomial, IKS dan penanganan pasien

miskin, pembinaan pegawai, PKMRS, GKM & PSBH, Universal Precaution, dan

materi lain yang dianggap perlu sesuai pekembangan kebutuhan.

b) Materi Orientasi Tingkat Bidang

Materi yang diberikan pada tingkat Bidang Keperawatan meliputi : Struktur

organisasi rumah sakit dan bidang keperawatan, falsafah dan tujuan RS dan

pelayanan keperawatan, fasilitas/sarana yang tersedia dan cara penggunaannya,

kebijakan dan prosedur yang berlaku di RS/Pelayanan keperawatan, metoda

pemberian asuhan keperawatan di RS, pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 60: Buku Panduan Keperawatan

54

keperawatan, prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di RS, hak dan kewajiban

tenaga keperawatan.

c) Materi Orientasi di Tingknt Ruangan

Materi yang diberikan meliputi fasilitas, sarana dan Cara penggunaamiya serta

pengenalan protap asuhan keperawatan dan SOP (Standar Operasional Prosedur),

falsafah dan tujuan unit keperawatan masing-masing yang diberikan selama 1 hari

oleh Kepala Unit atau Kepala Ruangan, untuk selanjutnya dilakukan orientasi

pelaksanaan asuhan keperawatan selama satu bulan.

Pelaksanaan program orientasi ruangan bagi pegawai baru dilakukan untuk

lebih memahami situasi dan kondisi pelayanan di seluruh unit keperawalan RSU Puri

Raharja Denpasar Orientasi dilakukan di 4 bagian besar di salah satu ruangan

perawatarmya. Empat bagian besar yang dimaksud adalah Ruang Bedah, Penyakit

Dalam, Penyakit Anak, dan Ruang Kebidanan yang pelaksanaan orientasinya

dilaksanakan selama satu bulan di flap tiap ruangan yang selanjutnya ditempatkan

secara difinitif di suatu ruangan sesuai kebutuhan, kemampuan, dan perminatan.

Untuk tenaga baru kebidanan, gigi dan anastesi orientasi hanya dilakukan di

unit terkait dan khusus untuk tenaga perawat laki-laki tidak dioriemasikan di unit

kebidanan. Bila tenaga tersebut belum menyelesaikan masa orientasi namun

dibutuhkan di ruangan tertentu maka proses orientasi di beberapa ruangan dapat

dihentikan.

d) Sasaran

Semua PNS baru, kontrak baru, pindahan dari RS lain yang akan bekerja di RSU

Puri Raharja Denpasar wajib diberikan orientasi sebelum di serahkan ke ruangan.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 61: Buku Panduan Keperawatan

55

e) Jadwal Pelaksanaan Orientasi Pegawai Baru.

No KegiatanWaktu

Ket1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

I. Pelaksanaan orientasi pegawai baru tingkat Rumah Sakit

II. Pelaksanaan orientasi pegawai baru tingkat Bidang Keperawatan meliputi :- Struktur organisasi RS dan

Bidang Keperawatan- Falsafah dan tujuan RS dan

pelayanan keperawatan- Kebijakan dan prosedur yang

berlaku di RS / pelayanan keperawatan

- Metode pemberian asuahan keperawatan di RS

- Penglolaan pelayanan keperawatan

- Proses keperawatan- Pelayanan Prima- Hak dan kewajiban tenaga

keperawatanIII. Orientasi tingkat ruangan :

- Fasilitas / sarana yang tersedia dan cara penggunaanya

Dilakukan selama 3 bulan di masing-masing ruangan

- Pelaksanaan pelayanan tiap unit Dilakukan 3 bulan memberikan askep ke pasien

f) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

Setiap pegawai baru yang dilakukan orientasi dilakukan evaluasi melalui

beberapa tahapan yaitu evaluasi dalam proses pelatihan pegawai baru dengan

metode post test, evaluasi tingkat bidang perawatan melalui evaluasi respon pada

saat pemberian materi melalui proses tanya jawab. Evaluasi di tingkat ruangan

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 62: Buku Panduan Keperawatan

56

dilakukan oleh kepala ruangan masing-masing. Evaluasi meliputi pengtahuan,

sikao dan ketrampilan, komunikasi dan disiplin. Evaluasi yang dilakukan oleh

Kepala Ruangan Masing-masing selanjutnya dilaporkan ke Ka.UPP dan Bidnag

Pelayanan Keperawatan dengan menggunakan format evaluasi pegawai baru

(format terlampir).

g) Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan

Pelaporan pelaksanaan program orientasi dilaporkan pada akhir tahun dari

Bagian Diklit RSU Puri Raharja Denpasar yang ditembuskan ke Bidang

Pelayanan Keperawatan.

h) Pencatatan, Pelaporau Dan Evaluasi Kegiatan

Setiap pelaksanaan kegiatan akan ditulis dalam buku kegiatan orientasi

pegawai baru, Sedangkan evaluasi kegiatan akan dilakukan setiap 3 bulan selama

sam tahun. Hasil evaluasi dituliskan pada buku catalan pribadi (buku putih) untuk

dijadikan catalan kinerja dan rencana tindak lanjut, Hasil evaluasi juga digunakan

sebagai dasar pembinaan, pengembanagan dan penempatan dan pemulusan atau

perpanjangan kontrak bagi pegawai kontrak. Pelaporan hasil kegiatan orientasi

dibuatkan laporan pada akhir tahun yang nantinya akan dilaporkan ke Kepala

Bidang Keperawatan dan ditembuskan ke Bagian SDM.

5. Pedoman Rotasi Dan Mutasi Tenaga Keperawatan RSU Puri Raharja Denpasar

1. Pendahuluan

Kesuksesan sebuah organisasi sangat tergantung pada kualitas SDM (sumber

daya rnanusia), pengelolaan surnber daya manusia memerlukan ketrampilan

manajemen. Pelayanan keperawatan di rumah sakit perlu didukung oleh fungsi-fungsi

manajemen, karena manajemen keperawatan merupakan suatu rangkaian kegiatan

manajemen yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Salah satu fungsi

manajemen tersebut adalah aspek ketenagaan.

Program mutasi/rotasi tenaga keperawatan merupakan salah sam program

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 63: Buku Panduan Keperawatan

57

pengembangan SDM baik dari sisi pemenuhan kuantitas maupun kualitas, terkait

kompetensi, jumlah SDM yang dibutuhkan dalam pelayanan asuhan keperawatan di

suatu unit ruang rawat / pelayanan. Hal ini dilakukan agar tercapainya tujuan

pemberian ,asuhan keperawatan yang sistematis baik kebijakan/peraturan, situasi

atau kondisi unit pelayanan RSU Puri Raharja Denpasar.

Program mutasi dan rotasi di RSU Puri Raharja Denpasar dilakukan dengan

alasan – alasan pemberian reward bagi perawat yang mempunyai prestasi dan kinerja

yang baik ataupun untuk melakukan suatu pembinaan terhadap karyawan atau

perawat tertentu, Bidang keperawatan RSU Puri Raharja Denpasar juga memiliki

program rotasi dan mutasi yang dilakukan 3 tahun sekali, dan tidak tertutup

kemungkinan rotasi dan mutasi dilakukan secara insidentil sehubungan dcngan

kebutuhan pelayanan keperawatan termasuk situasi darurat/ kejadian luar biasa di

RSU Puri Raharja Denpasar.

Pelaksanaan program mutasi dan rotasi didasarkan pada kebijakan Bidang

keperawatan untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan pelayanan di RSU Puri

Raharja Denpasar.

2. Tujuan

1) Tujuan Umum

Tercapainya peningkatan mutu pelayanan asuhan keperawatan melalui

penempatan SDM Keperawatan yang sesuai kompetensi dan kecukupan jumlah

tenaga keperawatan di RSU Puri Raharja Denpasar.

2) Tujuan Khusus

a) Meningkatkan kompetensi SDM Keperawatan tentang asuhan/ pelayanan

keperawatan diunit - unit keperawatan RS.

b) Mencegah kejenuhan tenaga keperawatan pada suatu ruang keperawatan.

c) Meningkatkan jenjang karir bagi tenaga keperawaran RS

d) Melakukan pembinaan terhadap tenaga keperawatan yang melakukan

kesalahan

e) Memberikan penyegaran dan suasana yang baru terhadap tenaga keperawatan

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 64: Buku Panduan Keperawatan

58

f) Ketersedian SDM keperawatan dari sisi kuantitas dan kualitas/kompetensi

sesuai standar dan keilmuan yang berlaku untuk pemberian asuhan

keperawatan yang aman bagi pasien.

3. Pengertian

Mutasi adalah pengalihan tugas bagi tenaga keperawatan dari unit atau

Jajaran keperawatan keluar jajaran keperawatan ataupun sebaliknya, yang masih

dalam lingkup/lingkungan keperawaian RSU Puri Raharja Denpasar. Mutasi dapat

dilakukan untuk memberikan reward bagi tenaga yang mempunyai prestasi kerja baik

dan adanya peluang untuk mengisi salah satu jabatan di bagian lain atau instalasi.

Punishment diberikan bagi tenaga keperawatan yang karena alasan tertentu, tidak

memungkinkan lagi untuk bekerja di unit keperawatan setelah dilakukan evaluasi dan

pembinaan. Mutasi ini dilakukan oleh Ka. Bid. keperawatan melalui Ka. Seksi

kepemwatan setelah berkoordinasi dengan Bagian SDM.

Rotasi adalah pengalihan tempat tugas bagi tenaga keperawatan dari satu

ruangan/unit keperawatan ke ruangan/unit keperawalan yang lain dalam lingkungan

RSU Puri Raharja Denpasar. Rotasi dilakukan secara regular dalam jangka waktu 3-5

tahun, atau sewaktu-waktu bila diperlukan termasuk dalam kondisi darurat/KLB.

Rotasi dalam satu instalasi dilakukan oleh Ka UPP dan di infommsikan ke

Bidang Keperawatan, sedangkan rotasi antar instansi dilakukan oleh Ka. Bidang

Keperawatan melalui Seksi Keperawatan. Untuk kasus darurat/KLB diluar jam kerja

difasilitasi oleh pengamat/supervisor dengan koordinasi sebelumnya dengan Bidang

Keperawatan.

1. Kegiatan

1) Ka UPP / Kepala ruangan :

a) Membuat usulan rencana rotasi setiap tahun

b) Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap staf dijajaranya sehubungan

dengan pelaksanaan rotasi / mutasi

c) Menginformasikan kepada staf di jajaranya terkait dengan rotasi dan

mutasi tenaga keperawatan.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 65: Buku Panduan Keperawatan

59

d) Menginformasikan ke bidang keperawatan bahwa tenaga yang akan

dirotasi telah disiapkan

2) Ka. Seksi keperawatan

a) Menyusun program mutasi berdasarkan masukan dari Ka. UPP setiap

tahun.

b) Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap perawatan/ bidan yang akan

di mutasi/rotasi.

c) Menginfonnasikan kepada Ka UPP terkait dengan pengalihan tenaga

keperawatan

2. Cara Melaksanakan Kegiatan

Berikut ini adalah cara-cara melaksanakan kegiatan rotasi :

1) K UPP dari masing-masing unit pelayanan keperawatan menyampaikan

usulan rotasi dan penilaiaan tenaga kepada Bidang Keperawatan.

2) Kasie atau Kabid membahas usulan mtasi dan permintaan tenaga.

3) Memanggil tenaga yang akan dimtasi.

4) Memberi surat penugasan sementara ke ruangan yang dituju

5) Memberi tembusan surat ke Bagian SDM.

6) Mencatat ke dalam buku rotasi dan mutasi.

3. Strategi Melakukan Rotasi Bila Ruangan Kekurangan Tenaga Secara

Mendadak

Bila ruangn kekurangan tenaga disebabkan kondisi darurat / KLB atau karena

situasi dimana jumlah perawat tidak mencukupi untuk memberikan pelayanan

asuhan keperawatan dalam suatu unit, maka untuk mengatasi agar pelayanan

dapat berjalan secara optimal dilakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Bila Kejadian Didalam Jam Kerja

a) Kepala ruangan yang mendapat laporan bahwa ada perawat yang tidak

masuk, maka kepala ruangan akan memanggil perawat ruangan tersebut

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 66: Buku Panduan Keperawatan

60

yang sedang libur untuk menggantikan dan akan diberikan libur pada hari

lain.

b) Bila hal tersebut tidak bisa dilakukan, ka ruangan akan melaporkan ke

Ka.UPP, Ka.UPP akan mencarikan perawat pengganti dari ruangan lain

yang masih diwilayah instalasinya sesuai dengan kompetensi yang

dibutuhkan,bila Ka UPP tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut maka

dilaporkan ke Bidang Keperawatan.

c) Ka. Bidang Keperawatan akan berkoordinasi dan meminta bantuan dengan

Ka.UPP yang mempunyai tenaga keperawatan yang sesuai dengan

kompetensi yang dibutuhkan untuk ditugaskan sementara.

2. Bila Kejadian Diluar Jam Kerja

a) Bila Ruangan kekurangan tenaga keperawatan, maka penanggung jawab

b) shif akan melaporkan kepeda pengamat

c) Pengamat akan mencarikan perawat dari ruangan lain yang sesuai dengan

kompetensi yang dibutuhkan dengan melihat BOR ruangan

d) Bila tidak memungkinkan, pengamat akan melaporkan ke Ka. Bid.

Keperawatan

e) Ka. Bidang Kepemwatan akan berkoordinasi dan meminta bantuan dengan

Ka.UPP yang mempunyai tenaga keperawatan yang sedang libur dan

mempunyai kompetensi yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan

untuk ditugaskan sementara.

3. Bila Kondisi Darurat/KLB

Bila ada kejadian Darurat/KLB dimana dibutuhkan jumlah SDM

Keperawatan yang cukup banyak, yang tidak dimungkinkan hanya melakukan

moving rotasi SDM Keperawatan internal RSU Puri Raharja Denpasar, maka:

a) Kepala Bidang Keperawatan, setelah menerima laporan diaktifkannya

disaster system melakukan koordinasi dengan Direktur Medik dan

Keperawatan, Direktur SDM akan kebutuhan SDM Keperawatan.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 67: Buku Panduan Keperawatan

61

b) Menghubungi institusi pelayanan kesehatan lain dalam hal ini RS,

Puskesmas sekitar untuk meminta bantuan tenaga untuk

membantubpelayanan, dan bila masih diperlukan dapat menghubungi

institusi pendidikan Keperawatan/ Kebidanan yang ada di sekitar RS,

4. Sasaran

Tenaga yang dirotasi pada tahun 2012 adalah 1 Di IRNA A 80% dari usulan,

IRNA B 80% dari usulan, IRNA C 80% dari usulan, IRNA D 80% dari usulan,

IRNA E 80% dari usulan,Wir1g Ameda 80% dari usulan, Unit Rawat Jalan 80%

dari usulan, Unit Rawat Darurat 80% dari usulan, IRIT 80% dari usulan, Instalasi

Geriatri 80% dari usulan.

5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No KEGIATANBULAN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

1. Pengusulan rotasi dari KUPP X

2. Pembahasan usulan oleh

Kasie/Kabid

X

3. Pemanggilan tenaga yang akan di

rotasi

X X X X

4. Pemberian surat penugasan

sementara ke ruangan yang dituju

dan dicatat ke dalam buku rotasi dan

mutasi

X X X X

5. Pemberian tembusan surat ke bagian

SDM

X X X X

a) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan

1) Evaiuasi pelaksanaan kegiatan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap akhir trimester oleh Bidang

Keperawatan.

2) Pelaporan pelaksanaan kegiatan

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 68: Buku Panduan Keperawatan

62

Laporan dibuat setiap akhir trimester dan ditujukan kepada Kepala Bidang

Keperawatan

b) Pencatatan, Pelaporan,Dan Evaluasi Kegiatan

Setiap pelaksanaan kegiatan akan ditulis pada buku pelaksanaan kegiatan

mutasi/rotasi. Sedangkan evaluasi kegiamn rotasi/mutasi akan dilakukan setiap

akhir tahun dan dibuat pelaporannya yang nantinya akan diserahkan kepada

Kepala Bidang Keperawatan dan ditembuskan ke Bagian SDM.

6. Program Pengembangan Stal Keperawatan Dan Kebidanan Di Rumah Sakit

Umum Puri Raharja Denpasar.

a. Pengertian

1) Pengembangan dan pemberdayaan staf merupakan suaru kegiatan institusi

untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia khususnya tenaga

keperawatan dan kebidanan yang bekerja di lingkungan Rumah Sakit

Umum Puri Raharja Denpasar untuk memenuhi kebutuhan SDM

kesehatan yang bermutu, merat dan terjangkau bagi seluruh lapisan

masyarakat untuk mencapai tujuan organisasi.

2) Pendidikan berkelanjutan stafckeperawatan dan kebidanan adalah

pendidikan lanjutan bagi SDM kesehatan untuk meningkatkan

kompetensinya dalam bentuk pendidikan formal dan pelatihan profesi.

3) Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat,

berjenjang yang berorientasi akademis dan umum, program spesialis, dan

latihan profesional yang dilaksanakan dalam watu terus menerus

4) Tugas belajar adalah penugasan secana resmi oleh institusi kepada

karyawan/bstaff yang dinilai memiliki potensi atau konstribusi terhadap

institusi untuk menempuh pendidikan lanjutan dengan bantuan dari

institusi terkait.

b. Tujuan

1) Tujuan Umum :

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 69: Buku Panduan Keperawatan

63

Untuk mengembangkan dan Meningkatkan kualitas Sumber Daya

ManusiacKeperawatan dan Kebidanan dalam memberikan pelayanan

keperawata/ kebidanan di Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar.

2) Tujuan Khusus :

a) Memenuhi kebutuhan tenaga dengan kualifikasi sesuai dengan standar

b) Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme melalui

pengembangan staff keperawatan/ kebidanan untuk mendukung

peningkatan kualitas dan pengembangan karier staff keperawatan dan

kebidanan Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar.

c. Kegiatan

Kegiatan pengembangan staf keperawatan/ kebidanan di Rumah Sakit Umum

Puri Raharja Denpasar dalam rangka meningkatkas kualitas dan kompetensi

tenaga keperawatan / Kebidanan dilakukan melalui dna jalur yaitu baik

melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal.

d. Jenis Pengembangan Staff

1) Pendidikan Formal adalah mempakan pendidikan berkelanjutan bagi

tenaga keperawatan dan kebidanan ke jenjang pendidikan formal yang

lebih tinggi yang ada kaitannya dengan pendidikan formal sebelumnya

atau pekerjaannya

2) Pendidikan Non Formal adalah merupakan kegiatan pelatihan bagi tenaga

keperawatan dan kebidanan yang diselenggarakan baik di lingkungan

kerja Rumah Sakit sendiri maupun yang diselenggarakan oleh institusi lain

di luar rumah sakit untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan

perubahan perilaku para tenaga keperawatan dan kebidanan sesuai

kompetensi yang diharapkan dan untuk meningkatkan keamanan dan

kenyamanan petugas dalam memberikan pelayanan keperawatan/

kebidanan.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 70: Buku Panduan Keperawatan

64

e. Rincian kegiatan

1) Untuk pendidikan Formal

a) Untuk staf perawat yang tamat SPK diberikan kesempatan untuk

melanjutkan pendidikan ke Jenjang D3 Kepenawam/ D3 Kebidanan.

b) Dari staf keperawatan yang sudah tamat D3 keperawatan di berikan

kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke DIV Keperawatan atau

Sl Keperawatan.

c) Untuk staf Kebidanan tamatan D3 Kebidanan di berikan kesempatan

untuk melanjutkan pendidikan ke DIV kebidanan.

d) Staf keperawatan yang sudah menyelesaikan Sl Keperawaran di

promosikan untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke S2

Keperawatan.

2) Pendidikan Non Formal

Untuk semua unit pelayanan yang memerlukan peningkatan pengetahuan

dan ketrampilan sehingga benar-benar menjadi perawat / bidan yang

profesional dalam perawatan pasien tertentu sesuai dengan kebutuhan

unitnya.

f. Tata Cara Seleksi Penentuan Nominasi

Tata cara pengembangan staf keperawatan dan Kebidanana di lingkungan

Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar meliputi beberapa proses seleksi.

Adapun rata cara seleksi tersebut diatur sebagai berikut :

1) Setiap ruangan membuat usulan pengembangan staf baik berupa usulan

pendidikan formal maupun non formal berdasarkan kebutuhan ruangan

masing-musing (Usulan Pengembangn staff mikro).

2) Ka. UPP merekap dan menilai usulan pengembangan staff masing-masing

ruangan untuk diajukan ke Bidang Pelayanan Keperawatan,

3) Bidang Pelayanan Keperawatan merekap usulan pengembangan staf dari

masing-masing ruangan

4) Bidang Pelayanan Keperawatan membuat perencanaan pengembangan staf

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 71: Buku Panduan Keperawatan

65

formal maupun non formal berdasarkan prioritas dan standar kebutuhan

jangka pendek dan jangka panjang,

5) Bidang Pelayanan Keperawatan membuat usulan pendidikan dan pelatihan

ke Bagian Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Umum Puri Raharja

Denpasar berdasarakan kriteria yang telah ditentukan dan disesuaikan

dengan tata cara mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai dengan

jenjang dan jenis pendidikan/ pelatihan.

g. Tata Cara Mengikuti Pendidikan Formal dan Non Formal

1) Tata cara mengikuti pendidikan lanjutan :

a) Calon mengajukan permohonan ke atasannya langsung dan dilanjutkan

permohonan tersebut ke Bidang Pelayanan Keperawalan

b) Bidang Pelayanan Keperawatan mengajukan permuhonan

PengembanganvSDM dari masing-masing unit ke Bidang Sumber

Daya Manusia,

c) Bidang Pelayanan Keperawatan juga menembuskan

rencanavpengembangan staf ini ke Bagian SDM dan Bid Diklit.

d) Calon peserta didik melampirkan bukti kelulusan dari institusi

pendidikan yang dituju,

e) Bidang Diklit menyiapkan surat ijin Direksi untuk mengikuti

pendidikan kepada calaon peserta yang ditembuskan ke Keuangan dan

Kepegawaian rumah sakit.

f) Menyiapknn bantuan dana sesuai RKAP

g) Membual SK Direksi tentang bantuan dana pendidikan kepada yang

bersangkutan.

h) Meminta surat pernyataan kepada calon peserta tentang :

i) Kesediaan bekerja kembali ke RSUP Sanglah setelah selesai

mengikuii pendidikan dengan ketentuan 2n+l ( n = lama tahaun

belajar).

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 72: Buku Panduan Keperawatan

66

ii) Bidang Diklat mencatat dan melaporkan ke Direktur setelah

peserta didik selesai mengikuti pendidikan yang ditembuskan ke

kepegawaian dan keuangan.

2) Tata Cara Mengikuti Pendidikan Non Formal (Pelatihan)

a) Instalasi / Divisi mengajukan permohonan pelatihan sesuai kebutuhan

rumah sakit

b) Bidang Diklit membuat perencanaan pelatihan sesuai rencana

pengembangan SDM rumah Sakit dan RKAP.

c) Bidang Diklit menyiapkan perangkat pelatihan berupa :

Jadwal

Pengajar

MediaPembelajaran

Tempat pembelajaran / pelatihan

Surat menyurat memanggil peserta dan menyiapkan perangkat

pelatihan

Mengkoordinir pembelajaran/pelatihan

Membuat pertanggungjawaban setelah selesai pelatihan

Penyususnan rencana anggan belanja pelatihan.

d) Bidang Diklit melaporkan kepada Direksi bahwa pelatihan telah

selesai.

e) Mengembalikan para peserta ke Institusi/ instalasi dimana yang

bersangkutan bertugas

3) Seleksi Mengikuti Pengembangan Tenaga Keperawatan (Pendidikan dan

Peilatihan),

a) Pendidikan Formal

i) Pendidikan DIII ( Keperawatan, Kebidanan, gigi)

Tamat jenjang pendidikan kesehatan menengah (SPK, PZB,

SPRG)

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 73: Buku Panduan Keperawatan

67

Pangkat serendah-rendahnya IIc

PNS dengan masa kerja 5 tahun

Mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap RS dan pekerjaan

DP3 dalam 2 tahun terakhir bernilai baik

Tidak Pindah sebelum masa kerja Zn + l setelah pendidikan

Usia tidak lebih dari 35 tahun

Level kinerja minimal level 3

Menanda tangani perjanjian tugas belajar / ijin belajar diatas

materai yang memuat hak, kewajiban dan sanksi\

ii) Pendidikan DIV ( Keperawatan, Kebidanan dan Gigi, Anastesi)

Tamat jenjang Pendidikan D-III

PNS dengnn masa kerja minimal 2 ( dua) tahun sejak diangkat

sebagai PNS terhitung saat seleksi administrasi

Minimal 3 tahun sejak selesai mengikuti pendidikan DII

Keperawatan

Usia tidak lebih dari 40 tahun

Pangkat serendah-rendahnya IIc

DP3 dalam 2 tahun terakhir bernilai baik

Bersedia untuk kembali bekerja di RS

Tidak Pindah sebelum masa kerja Zn + 3 setelah pendidikan

Level kinerja minimal level 3

Menanda tangani peijanjian tugas belajar / ijin belajar diatas

materai yang memuat hak, kewajiban dan sanksi

iii) Pendidikan S1 (Jenjang Sarjana)

Tamat jenjang Pendidikan D-III

PNS dengan masa kerja minimal 2 ( dua) tahun sejak diangkat

sebagai PNS terhitung saat seleksi administrasi

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 74: Buku Panduan Keperawatan

68

Minimal 3 tahun sejak selesai mengikuti pendidikan DIII

Keperawatan

Usia maksimal 45 tahun

Pangkat serendah-rendahnya IIc

DP3 dalam 2 tahun terakhir bernilai baik

Tidak Pindah sebelum masa kerja Zn + 3 setelah pendidikan

Level kinerja minimal level 3

Menanda tangani peijaniian tugas belzgar/ ijin belajar diatas

materai yang memuat hak, kewajiban dan sanksi.

iv) Pendidikan S-2 (Jenjang Spesialist, Master)

Tamat jenjang Pendidikan D-IV/Sl

PNS dengan masa kerja minimal 2 ( dua) tahun sejak diangkat

sebagai PNS terhitung saat seleksi administrasi

Minimal 3 tahun sejak selesai mengikuti pendidikan Sl

Keperawatan

Usia maksimal 45 tahun

Pangkat serendah-rendahnya IIIa

DP3 dalam 2 tahun terakhir bernilai baik

Tidak Pindah sebelum masa kerja Zn + 3 setelah pendidikan

Level kinerja minimal level 4

Menanda tangani perjanjian tugas belajar/ ijin belajar diatas

materai yang memuat hak, kewajiban dan sanksi

b) Pendidikan Non Formal (Pelatihan)

i) Pelatihan Dalam Negeri

Masa kerja 2 - 3 tahun

Masa kerja diruangan terakhir 5 lahun

Loyal dan dedikasi tinggi

Cakap ( Pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang baik)

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 75: Buku Panduan Keperawatan

69

Mempunyai kemampuan untuk membagi pengalaman dengan

perawat lain.

Tidak ada catatan pelanggaran disiplin

Level kinerja minimal level 3

ii) Pelatihan Di Luar Negeri

Masa kerja > 5 mliun

Loyal dan dedikasi tinggi

Tidak ada catatan pelanggaran disiplin

Cakap ( Pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang baik)

Mempunyai kernampuan berbahasa asing (Inggris, Jepang)

TOEFL >450

Mempunyai kemampuan untuk membagi pengalaman dengan

perawat lain.

Level kinerja minimal level 3

4) Sasaran

Semua tenaga perawat dan bidan yang mempunyai dedikasi dan inovasi

yang tinggi untuk kemajuan rumah sakit dan berminat untuk

meningkatkan level pendidikannya kejenjang karier yang lebih tinggi.

5) Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No KEGIATANBULAN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

1. Pengusulan nama-nama dari Ka.

UPP

X

2. Pembahasan usulan oleh Ka. Sie /

Ka.Bid

X

3. Test seleksi bagi yang akan X

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 76: Buku Panduan Keperawatan

70

mengikuti pendidikan berkelanjutan

4. Pemanggilan tenaga yang akan

dikembangkan.

X

5. Pemberian surat tembusan nama-

nama perawat/bidan yang akan

melanjutkan pendidikan atau

pelatihan kepada bagian SDM

Pendidikan formal

Pelatihan

X X X X X X X X X X X X

6. Pemanggilan dari bagian SDM

untuk melengkapi administrasi

X

7. Pembuatan surat tugas dari Diklat. X X X X X X X X X X X X

6) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

Evaluasi kegiatan pengembangan tenaga perawat / bidan di laporkan

setahun sekali dalam laporan realisasi tahunan program pengembangan

BidangbKeperawatan

E. MANAJEMEN LOGISTIK KEPERAWATAN

1. Pengertian

Manajemen logistik keperawatan adalah proses mengenai perencanaan, penentuan

kebutuhan pengadaan, penyimpanan, penyaluran, dan pemelihaman serta penghapusan

material alat-alat kesehatan / keperawatan yang diperlukan dalum penyelenggaraan

pelayanan keperawatan.

2. Tujuan

Tujuan manajemen logistik keperawatan adalah menyampaikan barang jadi dan

bermacam-macam material dalam jumlah yang tepat pada waktu ibutuhkan dan dengan

total biaya yang terendah.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 77: Buku Panduan Keperawatan

71

3. Fungsi

Fungsi manajemen logistik mencakup: perencanaan, penganggaran, pengadaan,

penyimpanan, pendistribusian, penghapusan serta pengendalian.

4. Mekanisme Manajemen Logistik Keperawatan

Manajemen logistik keperawatan dikelola oleh pimpinan keperawatan/bidang

perawatan berdasarkan usulan dari unit pelayanan. Data kebutuhan logistik yang

diperoleh dari unit-unit kerja direkap dan diajukan kepada pimpinan Rumah Sakit.

Manajemen logistik pada unit ruang rawat minimal mencakup: alat tenun, alat

keperawatan dan kesehatan, alat rumah tangga, serta alat komumkasi dan pencatatan -

pelaporan sesuai dengn kelas rumah sakit mengacu buku standar peralatan keperawatan

dan kebidanan di sarana kesehatan

F. MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN

Manajemen mutu pelayanan keperawatan merupakan bagian dari manajen

pelayanan keperawatan di Runah Sakit. Mutu pelayanan keperawatan adalah derajat

kesempumaan pelayanan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien akan asuhan

keperawatan yang sesuai dengnn standar profesi dan standar praktik keperawatan dengan

menggunakan potensi sumber daya yang tersedia secara wajar, efisien dan efektif

diberikan secara aman dan memuaskan sesuai dengan norma kode etik profesi dan

budaya.

Lingkup Mutu Pelayanan Keperawatan mencakup pengendalian mutu klinik

pelayanan keperawatan, mutu pembiayaan dan mutu kinerja perawat.

1. Mutu Klinik Pelayanan Keperawatan

Mutu klinik pelayanan keperawatan ditentukan dengan indikator klinik keperawatan

dan merupakan indikator mutu minimal yang dapat dilaksanakan oleh perawat di

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 78: Buku Panduan Keperawatan

72

rumah sakit. Indikator klinik adalah ukuran kuantitas sebagai pedoman untuk

mengukur dan mengevaluasi kualitas asuhan pasien dan berdampak terhadap

pelayanan. Indikator klinik pelayanan keperawatan terdiri dari : Keselamatan pasien

(patient safety), angka dekubitus, pasien jatuh, pengikatan, kesalahan dalam

pemberian chat, keterbatasan perawatan diri (self care), kenyamanan (bebas nyeri),

kecemasan, pengetahuan dan keluarga Serta kepuasan pasien (Telah disusun buku

pedoman Indikator Mutu Pelayanan Keperawatan di sarana kesehatan), Keperawatan

perlu secara bersinambungan meningkatan mutu pelayanan secara komprehensif

sehingga indikator mutu klinik dapat tercapai.

2. Mutu Pembiayaan Pelayaman Keperawatan

Mutu pembiayaan pelayanan keperawatan ditentukan dengan indikalor meliputi:

a. Penggunaan anggaran sesuai dengan perencanaan

b. Tingkat penyerapan anggaran

c. Tingkat efisiensi anggaran

3. Mutu Kinerja Perawat

Mutu kinerja perawat ditentukan dengan indikator sebagai berikut:

a. Tingkat produktivitas kerja perawat.

b. Tingkat kompetensi karier perawat sesuai dengn jenjang karier

c. Tingkat kepatuhan perawat terhadap penerapan standar opemsional prosedur dan

standar asuhan keperawatan

d. Pencapaian pelaksanaan tugas sesuai tupoksi.

Untuk mengetahui mutu kinerja keperawatan perlu dilakukan penilaian kinerja

Penilaian kerja adalah evaluasi yang sistematis, terstandar terhadap pegawai yang

dilaksanakan oleh assessor/ supervisor ditunjukkan untuk mempertimbangkan nilai

kontribusi kerja, kualitas kerja dan kemungkinan untuk peningkatannya. Instrumen

penilaian kinerja mengacu pada level kompetensi, Penilaian kinerja dilakukan dengan

cara: supervisi, dan penilaian kinerja.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 79: Buku Panduan Keperawatan

73

G. PENGEMBANGAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

Pengembangan kebijakan dan prosedur disusun bersdasarkan kemajuan ilmu pengetahuan

dan prinsip praktek keperawatan dan tujuan pelayanan keperawatan dan harus ditetapkan

atau disahkan oleh pimpinan Rumah Sakit. Kebijakan dan Prosedur pelayanan Keperawatan

meliputi:

a. Kebijakan dan Prosedur asuhan keperawatan meliputi prosedur asuhan keperawatan dan

asuhan kebidanan

b. SPO lengkap mencakup prosedur asuhan keperawatan (langkah-langkah melakukan

intervensi/ tindakan keperawatan); ketenagaan (berbagai ketentuan yang mengatur

hubungan antara perawat sebagai karyawan dengan institusi seperti standar ketenagaan,

rekrutmen, orientasi, rotasi, mutasi, cuti, melanjutkan srudj, promosi dan lain-lain);

peralatan (standar peralatan, mekanisme perencanaan, pengadaan, penggunaan,

pemeliharaan dan perbaikan/penggantian alat, cara penanggulangan kedaruratan /

anaphyilaktik shock, KLB, kebakamn).

H. AKUNTABILITAS DAN LEGAL

Dalam memberikan pelayanan Keperawatan seorang perawat yang professional harus

menerapkaan prinsip Etik dan Moral yang dianut sepanjang hidupnya dan disesuaikan

dengan prinsip etik profesi keperawatan dan peka budaya untuk menghasilkan pelayanan

yang akuntable. Pelayanan Akuntable adalah pelayanan yang dilakukan dalam batas

kewenangannya. Akuntabilitas pelayanan harus memenuhi :

a. Individu perawat (terjaganya kompetensi, memiliki keputusan etik, komitmen terhadap

profesi keperawatan, dan integritas pemwat);

b. Institusi/ profesi (mematuhi standar yang diterapkan oleh organisasi profesi, falsafah dan

tujuan dari direktorat/bidang keperawatan, serta telaah sejawat melalui audit pasien);

c. Masyarakat luas (mengikuti Peraturan perundangan yang mengatur tentang keperawatan

dan Badan Akreditasi Rumah Sakit).

Tanggung jawab perawat dalam melaksanakan tindakan keperawatan harus mengacu

kepada Standar Asuhan Keperawatan (SAK) berdasarkan buku pedoman Standar Asuhan

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 80: Buku Panduan Keperawatan

74

Keperawatan Depkes dan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditetapkan oleh

pimpinan Rumah Sakit sebagai Pedoman baku dalam melaksanakn tindakan keperawatan.

I. APLIKASI PENDEKATAN MANAJEMEN DALAM PROSES KEPERAWATAN

Sesuai dengan tahapan yang ada dalam manajemen, dalam penerapan proses

keperawatan tidak terlepas dari fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari :

a. Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan dalam penerapan proses keperawatan, perawat harus

menyusun perencanaan asuhan sesuai dengan filosofi, tujuan, sasaran pelayanan

keperawatan, kebijakan, peraturan dan prosedur yang berlaku, dan mengantisipasi jika

terjadi perubahan terhadap rencana yang telah disusun.

b. Penggorganisasian (Organizing)

Implementasi pengorganisasian dalam penerapan prosss keperawatan adalah melalui

struktur yang disusun dalam melaksanaan perencanaan dan kegiatan kelompok untuk

mencapai tujuan. Contoh metode penugasan yang di gunakan, metode pemberian asuhan

keperawatan tim, primer atau manajemen kasus, Fungsi lain pengorganisasian dalam

penerapan proses keperawatan adalah meliputi penggunaan wewenang yang sesuai.

Seperti pembagian tugas yang sesuai mulai dari kepala ruangan sampai keperawat

pelakasana sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya

c. Pengelolaan staf (Staffing)

Fungsi staffing dalam penempan proses keperawatan, harus sudah dimulai sejak

pelaksanaan rekrutmen, orientasi, penjadwalan, dan pengembangan staf. Karena jenis dan

kualitas tenaga sangat menentukan mutu pelayanan yang diberikan, Contoh: pengaturan

jadwal dinas perawat harus sesuai dengn pemerataan kemampuan perawat di setiap shif,

jumlah dan tingkai ketergantungan pasien, sehingga proses keperawatan dapat

dilaksanakan dengan baik.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 81: Buku Panduan Keperawatan

75

d. Pengarahan (Directing)

Fungsi pengarahan dalam penerapan proses keperawatan, pengelolaan sumber daya

manusia keperawatan, melipuli memberikan motivasi dalam pelaksanaan asuhan

kepcerawatan, pendelegasian tugas, melakukan komunikasi terapeutik dan melakukan

kolaborasi dengan tim kesehatan lain. Misalnya menfasilitasi penyelesaian masalah

apabila timbul konflik sesama perawat dengan terhadap perubahan jadual dinas.

e. Pengendalian (Contraling)

Fungsi pengendalian dalam penerapan proses keperawatan meliputi panilaian penampilan

kerja dan member asuhan yang telah diberikan, penanggungjawaban terhadap kelayakan

keuangan, pengendalian mutu asuhan, pengendalian etika dan hukum, Serta pengendalian

profesional dan kesejawatan. Evaluasi penilaian kinerja dilaksanakan kepada seluruh

perawat, pada setiap tahapan dari fungsi manajemen.

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a

Page 82: Buku Panduan Keperawatan

76

BAB IV

PENUTUP

Dengan diterbitkannya buku " Pedoman Pelayanan Keperawatan Revisi ke IV tahun 2013" yang

terdiri dari empat Bab, diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam memberikan

pelayanan asuhan keperawatan / kebidanan di Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar.

Dengan acuan dari buku ini diharapkan dapan mengandalikan mutu, keamanan, kenyamanan dan

biaya sehingga VISI Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar menjadi : " Rumah Sakit Kelas

Dunia Untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan " dapat tercapai,

B u k u P e d o m a n P e n y e l e n g g a r a a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n d i R S U P u r i R a h a r j a