buku panduan guru pendidikan usia dini

Upload: billy

Post on 07-Jul-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    1/28

    Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

    Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270Telepon. (021) 5703151, laman: www.paud.kemdikbud.go.id

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    2/28

    iKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

    Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

    Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia DiniTahun 2015

    PEDOMAN PENYUSUNANKURIKULUM TINGKAT SATUAN

    PENDIDIKAN (KTSP) 

    PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    3/28

    ii iiiKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    Kata Sambutan

    Diterbitkan oleh:

    Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

    Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

     Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    vi+ 46 hlm + foto; 21 x 28,5 cm

    ISBN:

    978-602-73704-0-1

    Pengarah:Ir. Harris Iskandar, Ph. D.

    Penyunting:

    Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.

    Dra. Enah Suminah, M. Pd

    Dra. Kurniati Restuningsih, M. Pd

    Tim Penulis:

    Ali Nugraha

    Nurmiati

    Sri Wahyuningsih

    Wujiati

    Desain/Layout:

    Surya Evendi

    Rulnaidi

    Kontributor:

    Ebah Suhaebah

    Dumaria Simanjuntak

    Foto-foto:

    Dokumen Penulis

    Sekretariat:Arika Novrani

    Sari Rahayu

    PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN

    PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

    Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

    menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

    mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

    pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

    tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensi kurikulum. Dimensi

    pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,

    sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

    Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada aspek

    struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan penilaian

    yang bersifat autentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan pembelajaran

    konstruktivisme yang lebih bersifat fleksibel dalam pelaksanaan sehingga memberi ruangpada anak untuk mengembangkan potensi dan bakatnya. Model pendekatan kurikulum

    tersebut berlaku dan ditetapkan di seluruh tingkat serta jenjang pendidikan sejak

    Pendidikan Anak Usia Dini hingga Pendidikan Menengah. Keajegan model pendekatan

    di semua jenjang ditujukan untuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan

    peserta didik yang lebih konsisten sejak awal sehingga diharapkan peserta didik mampu

    berkembang menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sikap beragama,

    kreatif, inovatif, dan berdaya saing dalam lingkup yang lebih luas.

    Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan

    menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang

    pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan

    tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi

     juga dalam keseluruhan aspek perkembangan. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama

    antara pemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua, serta masyarakat.

    Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD,

    guna perlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan sebagai

    rujukan para pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di

    satuan pendidikannya.

    Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD

    merupakan suatu keniscayaan jika dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen.

    Terima kasih.

    Jakarta, Oktober 2015

    Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini

    dan Pendidikan Masyarakat,

    Ir. Harris Iskandar, Ph.D.

    NIP 196204291986011001 

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    4/28

    iv vKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    Daftar IsiKata Pengantar

    Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

    merupakan acuan pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 sesuai dengan teori,

    filosofi, dan landasan pengembangan kurikulum tersebut yang disertai

    dengan contoh-contoh penerapannya.

    Pedoman disusun secara sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat

    dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD

    yang kondisi dan potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan sesuai dengan

    kajian-kajian yang melandasinya.Pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini merupakan contoh yang

    memungkinkan penyesuaian lebih lanjut degan kondisi, potensi, dan budaya

    setempat. Hal penting dalam Kurikulum 2013 PAUD adalah keterbukaan

    dalam menerima perubahan, baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan,

    sikap, maupun cara kerja. Perubahan tersebut akan berimbas pada perubahan

    sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Buku ini sangat terbuka

    untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami

    mengundang para pembaca memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dan

    penyempurnaan.

    Saya mengucapkan terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting, dan

    semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan pedoman implementasi

    Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini. Semoga Allah SWT senantiasa

    melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat memberikan

    yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini.

    Jakarta, Oktober 2015

    Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini,

    Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.

    NIP 195804091984022001

    Kata Sambutan ...................................................................................................... iii

    Kata Pengantar ..................................................................................................... iv

    Daftar Isi ................................................................................................................ v

    Apa, Mengapa dan Bagaimana KTSP? ................................................................ 1

    Apa Pengertian Kurikulum? ........................................................................... 1

    Apa itu KTSP? .................................................................................................. 1

    Mengapa KTSP? .............................................................................................. 1

    Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Mengembangkan KTSP ............... 2

    Bagaimana Menyusun KTSP PAUD? ...................................................................... 3

    Perhatikan Prinsip - Prinsip Penyusunan KTSP ............................................... 4

    Alur Penyusunan KTSP  ................................................................................... 7

    Apa Saja Isi Dokumen (KTSP) PAUD ..................................................................... 8

    Apa Komponen Dokumen 1 KTSP? ............................................................... 8

    Apa Saja Dokumen II KTSP PAUD ................................................................... 20

    Bagaimana Sistematika KTSP PAUD? ............................................................ 23

    Pengesahan, Pemberlakuan dan Masa Peninjauan Ulang KTSP PAUD .................... 24

    Siapa yang Berwenang Mengesahan KTSP PAUD? ....................................... 24

    Berapa Lama Masa Pemberlakuan KTSP PAUD? .......................................... 24

    Kapan Dilakukan Peninjauan Ulang KTSP PAUD? ........................................ 25

    Penutup ................................................................................................................. 26

    Lampiran ................................................................................................................ 27

    Daftar Pustaka ....................................................................................................... 45

    i i i i

    Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.

    I

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    5/28

    vi 1KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    Apa Pengertian Kurikulum?

    Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan

    bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

    pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Undang-undang Nomor 20

    tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 angka 19)

    Apa itu KTSP?

    Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk PAUD adalah kurikulum operasional

    yang dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan karakteristik satuan PAUD. Artinya,

    kurikulum ini dibuat oleh satuan pendidikan disesuaikan dengan karakteristik satuan

    PAUD seperti keadaan lingkungan, peserta didik, pendidik, sarana dan prasarana, biaya,

    dan nilai-nilai yang mendasari, serta program yang akan dilakukan oleh satuan PAUD.

    Mengapa KTSP?

    KTSP diperlukan sebagai acuan atau panduan lembaga untuk:

    1. menyelenggarakan program lembaga

    2. melaksanakan berbagai layanan dilembaga

    3. melaksanakan proses pembelajaran dan melakukan evaluasi hasil belajar

    Apa, Mengapa, danBagaimana KTSP?

    Guru-guru sedang rapat penerapan pengembangan dokumen KTSP.

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    6/28

    2 3KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    Berpusat pada Anak

    Kontekstual

    Kompetensi dan DimensiPerkembangan

    Pembentukan Kepribadian

    Sesuai Tahap Perkembangan

    Sesuai dengan Cara Belajar

    Holistik Integratif

    Melalui Bermain

    Membangun Pengalaman Belajar

    Konteks Sosial Budaya

    Prinsip-

    prinsip

    penyusunan

    KTSP

    Faktor-faktor Apa Saja yang HarusDiperhatikan dalam Mengembangkan KTSP?

    Dalam melakukan pengembangan KTSP memperhatikan:

    • keragaman geografis,

    • keragaman potensi sumber daya,

    • ketersediaan sarana dan prasarana yang berbeda

    antarsatuan pendidikan,

    • keragaman latar belakang dan kondisi sosial

    budaya,

    • karakteristik lembaga (misal: lingkungan, sosial ,

    peserta didik, visi, misi, keagamaan, inklusif),

    • dll. Anak-anak sedang karnaval 

     Anak-anak sedang melakukan kegiatan senam 

     Anak-anak sedang bermain di sentra bahan alam Lingkungan sekolah 

    Sarana bermain outdoor 

    BagaimanaMenyusun KTSPPAUD

    Prinsip - Prinsip Penyusunan KTSP

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    7/28

    4 5KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    Perhatikan prinsip - prinsip penyusunan KTSP!

    1. Berpusat pada anak dengan mempertimbangkan potensi, bakat, minat,

    perkembangan, dan kebutuhan anak, termasuk kebutuhan khusus.

    • Kurikulum menempatkan anak sebagai pusat tujuan.

    • Kurikulum yang disusun memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan

    anak sesuai dengan tingkat usia (age appropriateness), selaras dengan potensi,

    minat dan karakteristik termasuk kebutuhan khusus anak secara individu

    (individual appropriateness).

    • Kurikulum juga bersifat inklusif dengan mengakomodir kebutuhan dan

    perbedaan anak baik dari aspek jenis kelamin, sosial, budaya, agama, fisik,

    maupun psikis sehingga semua anak terfasilitasi sesuai dengan potensi masing-

    masing tanpa ada diskriminasi aspek apa pun.

     Kurikulum dirancang untuk membangun

    sikap spiritual dan sosial bukan menjawab

    tes-tes, ujian, kuis, atau pengetahuan jangka

    pendek lainnya. Sikap spiritual dan sosial yang

    dimaksud adalah  perilaku yang mencerminkan

    sikap beragama, hidup sehat, rasa ingin tahu, sikap

    estetis, bersikap kreatif, percaya diri, sabar, mandiri,

    peduli, menghargai dan toleran, mampu bekerja

    sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, tanggung

     jawab, rendah hati dan santun dalam berinteraksi

    dengan keluarga, teman, dan orang dewasa lainnya

    di lingkungan rumah, tempat bermain, dan satuan

    PAUD.

    5. Memperhatikan tingkat perkembangan anak

    Kurikulum disusun dengan memperhatikan

    kesinambungan secara vertikal (antara tujuan

    pendidikan nasional, tujuan lembaga, tujuan

    pembelajaran, metode pembelajaran) dan

    kesinambungan horizontal (antara

    tahap perkembangan anak: usia lahir

    – 2 tahun, usia  2-4 tahun dan usia  4-6

    tahun merupakan rangkaian yang saling

    berkesinambungan).2. Kurikulum dikembangkan secara Kontekstual

    Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan:

    • karakter daerah,

    • kondisi satuan PAUD, dan

    • kebutuhan anak.

    3. Mencakup semua dimensi kompetensi dan program pengembangan

    Kurikulum PAUD untuk mengembangkan kompetensi sikap,

    pengetahuan, dan keterampilan yang mencakup semua program

    pengembangan nilai agama dan moral, fisik-motorik (motorik

    kasar, motorik halus, kesehatan dan perilaku keselamatan), kognitif

    (belajar dan pemecahan masalah, berfikir logis, berfikir simbolik),

    bahasa (memahami bahasa reseptif, mengekspresikan bahasa,

    keaksaraan), sosial-emosional (kesadaran diri, rasa tanggungjawab

    untuk diri dan orang lain, perilaku prososial) dan seni (kemampuan

    mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimajinasi dengan

    gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya).

    6. Mempertimbangkan cara anak belajar

    Kurikulum mengakomodasi pelaksanaan pembelajaran yang

    memungkinkan anak membentuk pengalaman belajar dengan

    cara belajar anak. Anak belajar mulai dari dirinya kemudian ke

    luar dirinya, dari konkrit ke abstrak, sederhana ke kompleks,

    mudah ke sulit yang dilakukan dengan cara melakukannya

    sendiri (hands on experience).

    7. Holistik – integratifKurikulum mengembangkan semua aspek

    perkembangan secara seimbang melalui layanan

    pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan,

    kesejahteraan ataupun layanan perlindungan anak.

    Layanan pedagogis berfokus pada stimulasi

    perkembangan anak terutama pada stimulasi

    perkembangan mental-intelektual dan sosial-

    emosional.

     Anak bermain sesuai minat masing-masing 

    Permainan outdoor sebagai wahanabangan berbagai aspek perkembangan 

     Anak dan guru sedang bermain motorik kasardi halaman 

    Lembaga PAUD dengan jumlah anak didik yang banyak dan ruang yang terbatas 

    Pemeriksaan kesehatan sebagai bagian darilayanan holistik integratif 

     Anak bermain sesuai tingkat perkembangan 

    Pengembangan nilai spritual di sentra Imtaq 

     Anak bermain dengan beragam cara 

    4. Program pengembangan sebagai dasar pembentukan kepribadian anak

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    8/28

    6 7KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    10. Memperhatikan dan melestarikan

    karakteristik sosial budaya

     Kurikulum mempertimbangkan

    lingkungan fisik dan budaya ke

    dalam proses pembelajaran untuk

    membangun kesesuaian antarapengalaman yang sudah dimiliki

    anak dengan pengalaman baru untuk

    membentuk konsep baru tentang

    Layanan kesehatan dan gizi terutama ditujukan untuk membantu pertumbuhan

    anak. Layanan perlindungan ditujukan untuk  memberi dukungan kondisi dan

    lingkungan yang nyaman dan aman, yaitu bebas dari kecemasan, tekanan dan rasa

    takut. Untuk melaksanakan layanan Holistik-Integratif tersebut, Satuan PAUD harus

    bekerjasama antara lain dengan puskesmas, posyandu, bina keluarga balita (BKB),

    dan Komisi Pelayanan dan Perlindungan Anak Indonesia (KPPAI).

    Alur Penyusunan KTSP

    Perhatikan Alur Penyusunan KTSP

    PengesahanPenyusunanAnalisis Konteks

    1. Analisis Konteks

    a. Satuan PAUD membentuk Tim Pengembang Kurikulum Satuan PAUD (TPKS

    PAUD). Tim dapat terdiri atas: kepala sekolah, guru, ketua yayasan, pengawas,

    komite sekolah

    b. TPKS PAUD melakukan analisis konteks mempelajari, dan menganalisis:

    • dokumen perundang-undangan,

    • kondisi, peluang, dan tantangan yang terkait dengan peserta didik, pendidik,sarana, prasarana, biaya, dan nilai-nilai yang mendasari, serta program yang

    akan dilakukan.

    2. Penyusunan Dokumen KTSP PAUD

    • Satuan PAUD melakukan rapat kerja penyusunan kurikulum dengan

    memperhatikan hasil analisis konteks yang telah dilakukan.

    • Rapat kerja dipimpin oleh kepala sekolah.

    • Peserta rapat kerja adalah seluruh warga yang ada di satuan pendidikan (misalnya

    guru, petugas TU, petugas kebersihan).

    • Rapat kerja dapat melibatkan komite sekolah, narasumber dan pihak lain yang terkait

    • Draf kurikulum dapat dikaji ulang (di-review ) dan direvisi .

    3. Pengesahan Dokumen KTSP PAUD

    Dokumen KTSP yang telah disusun oleh setiap satuan PAUD perlu disahkan oleh

    pejabat yang berwenang seperti dinas pendidikan setempat dan/atau ketua

    yayasan/pengelola.

    Cara pengesahan dapat dilakukan dengan cara:

    a. Pengawas/penilik setempat melihat kelayakan KTSP yang disusun

    b. Kepala Satuan PAUD mengajukan Kurikulum yang sudah ditetapkan oleh SatuanPAUD/Ketua Yayasan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk disahkan atau

    setidaknya diketahui.

    c. Dinas Pendidikan atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan kewenangannya

    mengesahkan dokumen kurikulum yang bersangkutan.

    4. Pelaksanaan KTSP

     KTSP yang telah disusun harus dilaksanakan dan menjadi tanggung jawab bersama

    seluruh warga yang ada pada satuan PAUD tersebut.

    8. Belajar melalui bermain

    Proses membangun pengalaman

    bersifat aktif. Anak terlibat langsung

    dalam kegiatan bermain yang

    menyenangkan. Selama bermain anak

    menggunakan ide-ide baru mereka,

    belajar mengambil  keputusan, dan

    memecahkan masalah sederhana.

    9. Memberi pengalaman belajar

    Penyusunan kurikulum memberikan

    pengalaman belajar anak tentang

    berbagai konsep keilmuan,

    teknologi, dan seni secara dinamis

    melalui kegiatan pembelajaran

    yang menyenangkan, sesuai dengan

    tahapan perkembangan anak,

    nilai moral, karakter yang ingin

    dibangun, dan budaya Indonesia.

     Anak antusias membereskan mainan setelah bermain 

     Anak belajar melalui bermain dan dukungan guru 

    Satuan PAUD menjadi wahana melestarikan budaya nasional 

    lingkungan dan norma-norma komunitas di dalamnya. Lingkungan sosial dan

    budaya berperan tidak sebagai objek dalam kurikulum melainkan sebagai sumber

    pembelajaran bagi anak usia dini. Pengenalan sosial budaya sejak usia dini dalam

    rangka memupuk rasa nasionalis dan cinta budaya.

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    9/28

    8 9KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    Apa SajaIsi Dokumen KTSP?

    Visi

    Misi

    Visi merupakan cita-cita jangka panjang yang ingin diwujudkan atau diraih oleh satuan

    PAUD. Berisi gagasan besar yang ingin dicapai oleh satuan PAUD yang berorientasi ke

    depan (jangka panjang), tidak untuk dicapai pada kondisi saat ini.

    Contoh Rumusan Visi

    “Membentuk generasi yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, ceria dan berakhlak mulia”

    Contoh Rumusan Misi

    1. Menyelenggarakan layanan pengembangan holistik integratif.

    2. Memfasilitasi kegiatan belajar yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan tahapan

    perkembangan, minat, dan potensi anak.

    3. Membangun pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat dan berakhlak mulia secara mandiri.

    4. Membangun kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan lingkup terkait dalam rangkapengelolaan PAUD yang professional, bertanggung jawab dan berdaya saing nasional.

    Misi adalah upaya yang harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah dirumuskan

    setiap satuan pendidikan.

    Visi perlu disusun oleh satuan PAUD untuk:

    1. menjadi arah yang ingin dicapai oleh satuan.

    2. membangun kesamaan pemahaman pada semua pelaksanaan (pendidik dan tenaga

    kependidikan) yang ada di satuan PAUD sebagai cita-cita bersama yang ingin

    diwujudkan.

    3. membangun motivasi pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk meraih

    cita-cita bersama.

    Misi digunakan oleh satuan PAUD untuk:

    1. acuan/rujukan dalam penyusunan program.

    2. memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan di satuan pendidikan

    3. menggambarkan kekhasan atau keunggulan layanan di satuan PAUD

    Cara penyusunan misi:

    1. menjabarkan indikator dari setiap nilai atau cita-cita yang ada dalam visi.

    2. menetapkan fasilitasi yang harus dilakukan satuan PAUD untuk mendukung indikator

    yang ada dalam visi.

    3. menjabarkan strategi yang akan diambil satuan PAUD untuk mencapai visi.Apa Komponen Dokumen 1 KTSP?

    Dokumen I KTSP adalah dokumen yang

    bersifat umum berisi berbagai informasi yang

    berhubungan dengan karakteristik satuan PAUD.

    Komponen minimal Dokumen I PAUD berisi:

    • visi,

    • misi,

    tujuan satuan pendidikan,

    • muatan Pembelajaran,

    • pengaturan beban belajar dan

    • kalender pendidikan.

    KTSP

    DOKUMEN 1 DOKUMEN 2

    Dokumen KTSP terdiri dari dua dokumen, yaitu

    Dokumen 1 dan Dokumen 2.

    Tujuan

    Tujuan berisi rumusan hasil keluaran/ output   yang dicapai pada waktu tertentu. Visi

    dirumuskan untuk pencapaian jangka waktu panjang, sedangkan tujuan dirumuskan

    untuk pencapaian misi jangka waktu pendek atau dikaitkan dengan lulusan yang

    diharapkan.

    Contoh rumusan tujuan:

    1. Mewujudkan anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri

    2. Mewujudkan anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri sendiri, teman, dan

    lingkungan sekitarnya.

    3. Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak produktif dan kreatif

    melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan sederhana.

    4. Menjadikan anak beragama sejak dini.

    5. Menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi penyelenggaraan pendidikan, perawatan,

    pengasuhan, dan perlindungan anak.

    6. Menjadi lembaga rujukan PAUD tingkat kabupaten/kota /propinsi/nasional.

    Muatan Pembelajaran

    Muatan pembelajaran adalah cakupan materi yang ada pada KD sebagai bahan yang

    akan dijadikan kegiatan-kegiatan untuk mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap

    sosial, pengetahuan dan keterampilan\berisi kumpulan materi yang akan dikenalkan

    pada anak untuk mendukung pencapaian kompetensi dasar dan kompetensi inti pada

    setiap anak.

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    10/28

    10 11KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    Bagaimana menentukan muatan pembelajaran?

    • Lakukan analisis setiap KD, temukan kata kunci yang diharapkan dicapai dari setiap KD

    • Jabarkan dari setiap materi yang ada pada KD

    • Kembangkan materi menjadi kegiatan yang sesuai dengan tema/subtema

    Muatan pembelajaran yang ditetapkan oleh satuan PAUD untuk dijadikan kegiatan

    perlu memperhatikan:

    1. tahapan perkembangan dan kebutuhan anak

    2. kompetensi Dasar yang ingin dicapai

    3. visi, misi dan tujuan lembaga

    4. kearifan lokal

    5. keunggulan lembaga

    Muatan Pembelajaran/Materi berisi konsep-konsep yang akan dikenalkan pada anak

    untuk mencapai pemenuhan Kompetensi yang diharapkan. Muatan pembelajaran/ 

    Materi merujuk pada Kompetensi Dasar dan dikembangkan oleh satuan PAUD. Satuan

    PAUD dapat mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai dengan visi dan misinya.

    Misalnya, jika satuan PAUD yang memiliki visi pengembangan entrepreneurship atau

    kepemimpinan atau budaya dapat memperkaya materi di atas.

    Contoh penjabaran materi pembelajaran pada setiap kompetensi dasar dapat dilihat

    pada tabel berikut.

    Contoh

    Contoh Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran

    Kurikulum Paud Tk “Kenanga”

    ProgramPengembangan

    Kompetensi yangDicapai

    Materi Pembelajaran

    Nilai Agama danMoral

    1.1 Mempercayai adanyaTuhan melaluiCiptannya

    • Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta, mengenalciptaan-ciptaan Tuhan, membiasakan mengucapkankalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan

    1.2 Menghargai dirisendiri, orang lain,dan lingkungansekitar sebagai rasasyukur kepada Tuhan

    • Terbiasa saling menghormati (toleransi)agama, mengucapkan keagungan Tuhan sesuaiagamanya, merawat kebersihan diri, tidakmenyakiti diri atau teman, menghargai teman(tidak mengolok-olok), hormat pada guru danorang tua, menjaga dan merawat tanaman,binatang peliharaan dan ciptaan Tuhan

    2.13 Memiliki perilakuyang mencerminkansikap jujur

    • Terbiasa berbicara sesuai fakta, tidak curangdalam perkataan dan perbuatan, tidakberbohong, menghargai kepemilikan orang lain,mengembalikan benda yang bukan haknya,mengerti batasan yang boleh dan tidak bolehdilakukan, terus terang, anak senang melakukansesuatu sesuai aturan atau kesepakatan, danmengakui elebihan diri atau temannya.

    ProgramPengembangan

    Kompetensi yangDicapai

    Materi Pembelajaran

    3.1 Mengenal kegiatanberibadah sehari-hari

    4.1. Melakukan kegiatanberibadah sehari-haridengan tuntunanorang dewasa

    • Doa-doa (doa sebelum dan sesudah belajar,doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelumdan bangun tidur, doa untuk kedua orang tua),mengenal hari-hari besar agama, hari-hari besaragama, cara ibadah sesuai hari besar agama,tempat ibadah, tokoh keagamaan.

    3.2 Mengenal perilakubalk sebagaicerminan akhlakmulia

    4.2. Menunjukkanperiaku santunsebagai cerminanakhlak mulia

    • Perilaku baik dan santun disesuaikan denganagama dan adat setempat; misalnya tatacara berbicara secara santun, cara berjalanmelewati orang tua, cara meminta bantuan,cara menyampaikankan terima kasih setelahmendapatkan bantuan, tata cara beribadah sesuaiagamanya misalnya; berdoa, tata cara makan, tatacara memberi salam, cara berpakaian, menolongteman, orang tua dan guru.

    Fis ik Motorik 2.1 Memil iki perilakuyang mencerminkanhidup sehat

    • Kebiasaan anak makan makanan bergiziseimbang, kebiasaan merawat diri misalnya;mencuci tangan, menggosok gigi, mandi,berpakaian bersih,menjaga kebersihanlingkungan misalnya; kebersihan tempat belajardan lingkungan, menjaga kebersihan alat maindan milik pribadi.

    3.3. Mengenal anggotatubuh, fungsi, dangerakannya untukpengembanganmotorik kasar danmotorik halus

    4.3. Menggunakananggota tubuh untukpengembanganmotorik kasar danhalus

    • Nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh,cara merawat, kebutuhan agar anggotatubuh tetap sehat, berbagai gerakan untukmelatih motorik kasar dalam kelenturan,kekuatan, kestabilan, keseimbangan,kelincahan, kelenturan, koordinasi tubuh.

    • Kegiatan untuk latihan motorik kasar antaralain merangkak, berjalan, berlari, merayap,berjinjit, melompat, meloncat, memanjat,bergelantungan, menendang, berguling denganmenggunakan gerakan secara terkontrol,seimbang dan lincah dalam menirukan berbagaigerakan yang teratur (misal: menirukan gerakanbenda, senam, tarian, permainan tradisional, dip.

    • Keterampilan motorik halus untuk melatihkoordinasi mata dan tangan, kelenturanpergelangan tangan, kekuatan dan kelenturan jari-jari tangan, melalui kegiatan antara lain;

    meremas, menjumput, meronce, menggunting,menjahit, mengancingkan baju, menalisepatu, menggambar, menempel, makan, dll

    • Permainan motorik kasar atau halus dengan aturan.

    3.4. Mengetahui carahidup sehat

    4.4 Mampu menolongdiri sendiri untukhidup sehat

    • Cara merawa k ebersihan diri (misal: mencucitangan, berlatih toilet, merawat gigi, mulut,telinga, hidung, olahraga, mandi 2x sehari;memakai baju bersih), memilih makanan danminuman yang sehat, makanan yang diperlukantubuh agar tetap sehat,

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    11/28

    12 13KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    ProgramPengembangan

    Kompetensi yangDicapai

    Materi Pembelajaran

    • Cara menghindarkan dir dari bahaya kekerasan(melindungi anggota tubuh yang terlarang :mulut, dada, alat kelamin, pantat; waspadaterhadap orang asing/tidak dikenal),

    • Cara menghindari diri dari benda-bendaberbahaya misalnya pisau, listrik, pestisida,kendaraan saat di jalan raya

    • Cara menggunakan toilet dengan benar tanpabantuan

    • Kebiasaan buruk yang harus dihindari (permen,nonton tv atau main game lebih dari 1 jam setiaphari, tidur terlalu larut malam, jajan sembarang).

    Kognitif 2.2 Memiliki perilakuyang mencerminkansikap ingin tahu

    • Membiasakan eksploratif,• Cara bertanya• Cara mendapatkan jawaban.

    2.3 Memiliki perilakuyang mencerminkansikap kreatif

    • Pemahaman tentang kreatif,• Membiasakan kerja secara kreatif,

    3.5 Mengetahui caramemecahkan masalahsehari-hari danberperilaku kreatif

    4.5 Menyelesaikanmasalah sehari-harisecara kreatif

    • Cara mengenali masalah,• Cara mengetahui penyebab masalah,• Cara mengatasi masalah,• Menyelesaikan kegiatan dengan berbagai cara

    untuk mengatasi masalah.

    3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya(nama, warna,bentuk, ukuran, pola,sifat, suara, tekstur,fungsi, dan ciri-cirilainnya)

    4.6 Menyampaikantentang apa danbagaimana benda-benda di sekitar yangdikenalnya (nama,warna, bentuk,ukuran, pola, sifat,suara, tekstur, fungsi,dan ciri-ciri lainnya)melalui berbagai hasilkarya

    • bentuk dua dimensi (persegi, segi tiga, bulat,segi panjang),

    • bentuk tiga dimensi (kubus, balok, limas,tabung), ukuran (panjang-pendek,

    • besar-kecil, berat-ringan, sebentar-lama),bilangan (satuan, puluhan),

    • tekstur (kasar-halus, keras-lunak),• suara (cepat-lambat, keras-halus, tinggi rendah),• pengelompokkan (berdasarkan warna, bentuk,

    ukuran, fungsi, warna-bentuk, warna-ukuran,ukuran-bentuk, warna ukuran-bentuk),

    • membandingkan benda berdasarkan ukuran“lebih dari — kurang dari”, “paling/ter)

    • mengurutkan benda berdasarkan seriasi(kecil-sedang-besar)

    • mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi (sangatkecil- lebih kecil- kecil- besar- lebih besar- paling besar),

    • pola ABC-ABC, ABCD-ABCD berdasarkan urutanwarna, bentuk, ukuran, bunyi, warna, fungsi,sumber, dll.

    • Mencocokkan lambang bilangan dengan jumlahbilangan

    • Hubungan satu ke satu, satu ke banyak,kelompok ke kelompok

    • Lambang bilangan• Mencocokkan

    ProgramPengembangan

    Kompetensi yangDicapai

    Materi Pembelajaran

    3.7 Mengenallingkungan sosial(keluarga, teman,tempat tinggal,tempat ibadah,budaya, transportasi)

    4.7 Menyajikanberbagai karya yangberhubungan denganlingkungan sosial(keluarga, teman,tempat tinggal,tempat ibadah,budaya, transportasi)dalam bentuk

    gambar, bercerita,bernyanyi, dan geraktubuh

    • Keluarga (hubungan dalam keluarga, peran,kebiasaan, garis keturunan, dst),

    • teman (nama, ciri-ciri, kesukaan,tempat tinggal dst),

    • lingkungan geografis (pedesaan/ pantai/pegunungan/kota),

    • kegiatan orang-orang (di pagi/sore hari, dst),pekerjaan (petani, buruh, guru, di!),

    • budaya (perayaan terkait adat,pakaian, tarian, makanan, dst),

    • tempat-tempat umum (sekolah, pasar, kantorpos, kantor polisi, terminal, dst),

    • berbagai jenis transportasi (transportasi darat,air, udara, transportasi dahulu, dan sekarang).

    • Lambang negara

    3.8 Mengenallingkungan alam(hewan, tanaman,cuaca, tanah, air,batu- batuan, dip

    4.8 Menyajikanberbagai karya yangberhubungan denganlingkungan alam(hewan, tanaman,cuaca, tanah, air,batu-batuan, dipdalam bentukgambar, bercerita,bernyanyi, dan geraktubuh

    • Hewan misalnya; jenis (nama, ciri-ciri, bentuk),

    • Kelompok hewan berdasarkan makanan(herbivora, omnivora, karnivora,

    • kelompok hewan berdasarkan manfaat(hewan ternak/peliharaan/buas),

    • tanaman dikenalkan dengan jenis (tanamandarat/air, perdu/batang, buah/hias/kayu,semusim/tahunan),

    • bermacam bentuk dan warna daun danbermacam akar),

    • berkembang biak (biji/ stek/ cangkok/beranak/membelah diri/daun),

    • cara merawat tanaman, dst,

    • gejala alam (angin, hujan, cuaca, siangmalam, mendung, siklus air, dst), tanah, batu,

    • sebab akibat kejadian, dst.

    3.9 Mengenalteknologi sederhana(peralatan rumahtangga, peralatan

    bermain, peralatanpertukangan, dip

    4.9 Menggunakanteknologisederhana untukmenyelesaikan tugasdan kegiatannya(peralatan rumahtangga, peralatanbermain, peralatanpertukangan, dip

    • Nama benda,• bagian-bagian benda,• fungsi,• cara menggunakan secara tepat, dan cara

    merawat. Alat dan benda yang dimaksuddapat berupa peralatan ekolah, perabot rumahtangga, perkakas kerja, peralatan elektronik,barang-barang bekas pakai.

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    12/28

    14 15KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    ProgramPengembangan

    Kompetensi yangDicapai

    Materi Pembelajaran

    Sosial emosional 2.5 Memiliki perilakuyang mencerminkansikap percaya diri

    • Cara memberi salam pada guru atau teman,• Cara untuk berani tampil di depan teman,

    guru, orang tua dan lingkungan sosial lainnya,• Ara menyampaikan keinginan dengan santun.

    2.6 Memiliki perilakuyang mencerminkansikap taat terhadapaturan sehari-hariuntuk melatihkedisiplinan

    • Aturan bermain,• Aturan di satuan PAUD• Cara mengatur diri sendir misalnya membuat jadwal atau garis waktu

    • Cara mengingatkan teman bila bertindak tidaksesuai aturan

    2.7 Memiliki perilakuyang mencerminkansikap sabar (maumenunggu giliran,mau mendengar ketikaorang lain berbicara)

    untuk melatihkedisiplinan

    • Ciri did dan orang lain• Cara antri• Cara menyelesaikan gagasannya hingga tuntas,• berusaha tidak menyakiti atau membalas

    dengan kekerasan

    2.8 Memiliki perilakuyang mencerminkankemandirian

    • Pemahaman tentang mandiri,• Perilaku mandiri,• Cara merencanakan, memilih, memiliki inisiatif

    untuk belajar atau melakukan sesuatu tanpaharus dibantu atau dengan bantuan seperlunya

    2.9 Memiliki perilakuyang mencerminkansikap peduli danmau membantu jikadiminta bantuannya

    • Keuntungan mengalah• Cara menawarkan bantuan pada teman atau guru,• Cara menenangkan diri dan temannya dalam

    berbagai situasi,• senang berbagi makanan atau mainan.

    2.10 Memiliki perilakuyang mencerminkansikap kerjasa ma

    • Perilaku anak yang menerima perbedaanteman dengan dirinya,

    • Cara menghargai karya teman,• Cara menghargai pendapat teman, mau berbagi,

    mendengarkan dengan sabar pendapat teman,• Cara berterima kasih atas bantuan yang diterima

    2.11 Memiliki perilakuyang dapatmenyesuaikan diri

    • Kegiatan transisi,• Cara menghadapi situasi berbeda• Cara menyesuaikan did dengan cuaca dan

    kondisi alam.

    2.12 Memiliki perilakuyang mencerminkan

    sikap tanggungjawab

    • Pemahaman tentang tanggung jawab

    • Pentingnya bertanggung jawab

    • Cara bertanggung jawab (mau mengakuikesalahan dengan meminta maaf),

    • Cara merapihkan/membereskan mainan padatempat semula,

    • mengerjakan sesuatu hingga tuntas,

    • mengikuti aturan yang telah ditetapkanwalaupun sekali-kali masih harus diingatkan,

    • senang menjalankan kegiatan yang jaditugasnya (misalnya piket sebagai pemimpinharus membantu menyiapkan alat makan, dst).

    ProgramPengembangan

    Kompetensi yangDicapai

    Materi Pembelajaran

    3.13 Mengenal emosi diridan orang lain

    4.13 Menunjukkan reaksiemosi diri secarawajar

    • Cara menghadapi orang yang tidak dikenal,• Penyebab sedih, marah, gembira, kecewa,

    atau mengerti jika ia menganggu temannyaakan marah, jika ia membantu temannya akansenang, mengendalikan emosi secara wajar

    3.14 Mengenalikebutuhan,keinginan, dan minatdiri

    4.14 Mengungkapkankebutuhan,keinginan dan minatdid dengan cara yangtepat

    • Cara mengungkapkan apa yang dirasakannya(lapar ingin makan, kedinginan memerlukanbaju hangat, perlu payung agar tidakkehujanan, kepanasan, sakit perut perlu obat),

    • Teknik mengambil makanan sesuai kebutuhan,menggunakan alat main sesuai dengan gagasanyang dimilikinya,

    • membuat karya sesuai dengan gagasannya, dst

    Bahasa 2.13. Memiliki perilakuyang mencerminkan

    sikap rendah hati dansantun kepada orangtua, pendidik, danteman

    • Cara berbicara secara santun, menghargaiteman dan orang yang lebih tua usianya

    • Pemahaman sikap rendah hati• Contoh perilaku rendah hati dan santun

    3.10 Memahami bahasareseptif (menyimakdan membaca)

    4.10 Menunjukkankemampuanberbahasa reseptif(menyimak danmembaca)

    • cara menjawab dengan tepat ketika ditanya,• cara merespon dengan tepat saat mendengar

    cerita atau buku yang dibacakan guru,• melakukan sesuai yang diminta dengan

    beberapa perintah,• menceritakan kembali apa yang sudah

    didengarnya

    3.11 Memahamibahasa ekspresif(mengungkapkanbahasa secara verbaldan non verbal)

    4.11 Menunjukkankemampuanberbahasa ekspresif(mengungkapkanbahasa secara verbaldan non verbal)

    • Mengungkapkan keinginannya, menceritakankembali,

    • bercerita tentang apa yang sudah dilakukannya,• mengungkapkan perasaan emosinya dengan

    melalui bahasa secara tepat.• Menggunakan buku untuk berbagai kegiatan

    3.12 Mengenal keaksaraan

    awal melalui bermain4.12 Menunjukkankemampuankeaksaraan awaldalam berbagaibentuk karya

    • membaca gambar, membaca symbol,

    • menjiplak huruf,• mengenali huruf awal di namanya,menuliskan huruf-huruf namanya,

    • menuliskan pikirannya walaupun hurufnyamasih terbalik atau tidak lengkap,

    • hubungan bunyi dengan huruf• mengucapkan kata yang sering diulang ulang

    tulisannya pada buku cerita,• mengeja huruf,• membaca sendiri• hubungan angka dan bilangan

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    13/28

    16 17KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    ProgramPengembangan

    Kompetensi yangDicapai

    Materi Pembelajaran

    Seni 2.4 Memiliki perilakuyang mencerminkansikap estetis

    • cara menjaga kerapihan did, dan• cara menghargai hasil karya baik dalam bentuk

    gambar, lukisan, pahat, gerak, atau bentuk senilainnya,

    • cara merawat kerapihan-kebersihan-dankeutuhan benda mainan atau milik pribadinya.

    3.15 Mengenal berbagaikarya dan aktivitas seni

    4.15 Menunjukkankarya dan aktivitasseni denganmenggunakanberbagai media

    • Membuat berbagai hasil karya dan aktivitas senigambar dan lukis, seni suara, seni musik, karyatangan dan lainnya

    • Menampilkan hasil karya seni

    Bagaimana Pengaturan Lama Belajar

    Alokasi Waktu Penerapan Kurikulum PAUD1. Alokasi waktu dimaksudkan adalah jumlah jam kegiatan yang dilaksanakan setiap

    hari dan setiap minggu di satuan PAUD.

    2. Alokasi waktu kegiatan dihitung dari jumlah jam tatap muka saja.

    3. Alokasi waktu kegiatan minimal untuk setiap kelompok usia anak berbeda

     jumlahnya, dengan ketentuan sebagai berikut:

    a. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia lahir – 2 tahun jumlah jam belajar

    paling sedikit 120 menit (2 jam) dalam seminggu.

    b. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia 2 – 4 tahun jumlah

     jam belajar paling sedikit 360 menit (6 jam) dalam seminggu

    c. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia 4 – 6 tahun

     jumlah jam belajar paling sedikit 900 menit (15 jam) dalam

    seminggu.

    Apa Kalender Pendidikan itu?

    Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu kegiatan pembelajaran selama satu

    tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, waktu belajar efektif,

    minggu efektif belajar, dan hari libur yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan.

    Kalender akademik ini dapat digabungkan dengan kalender akademik yang telah

    ditetapkan oleh dinas pendidikan setempat, misalnya penentuan hari libur sekolah

    ataupun kegiatan daerah yang akan dilakukan bersamaan seperti acara keagamaan

    ataupun budaya.

    Mengapa Kalender Pendidikan perlu disusun ?

    • Kalender sebagai acuan bagi pendidik dan pengelola menyusun kegiatan

    pembelajaran dalam setahun.

    • Kalender merupakan Informasi bagi orang tua tentang berbagai kegiatan yang akan

    dilaksanakan dan diikuti peserta didik dalam kurun waktu setahun.• Kalender disusun supaya terdapat kesesuaian dengan waktu pelaksanaan pendidikan

    yang ditetapkan di wilayahnya.

    Apa kaitan kalender pendidikan dengan program tahunan?

    Kalender pendidikan dapat juga dijadikan sebagai program tahunan.

    Bagaimana menyusun kalender pendidikan?

    • Kalender pendidikan disusun disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi setiap

    lembaga.

    • Kalender pendidikan disusun oleh guru dan tenaga kependidikan di satuan PAUD,

    serta disosialisasikan kepada seluruh orang tua peserta didik.

    Kegiatan apa yang ada pada kalender pendidikan?

    1. kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum

    a. Permulaan tahun ajaran

    b. Kegiatan puncak tema

    c. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tiap bulan

    d. Hari-hari libur

    e. Waktu belajar efektif

    2. Kegiatan Khusus

    a. Kegiatan yang mendatangkan narasumber

    b. Mengunjungi tempat yang terkait dengan tema,

    c. Kegiatan bazar anak,

    d. Pentas seni anak,

    e. Perayaan hari-hari besar, atau

    f. Kegiatan lainnya

    Ketentuan:

    Contoh:

    Satuan PAUD yang menyelenggarakan layanan untuk kelompok usia 4-6 tahun sekurang-

    kurangnya menyelenggarakan kegiatan pembelajaran selama 540 menit (9 jam) setiap

    minggu dan ditambah dengan kegiatan pengasuhan terprogram oleh orang tua di rumahselama 360 menit (6 jam) setiap minggu.

    Alokasi pembelajaran di Satuan PAUD Taman Kanak-Kanak Kenanga adalah 21 jam @ 60

    menit (1.260 menit) dalam seminggu. Kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan

    selama 5 hari dimulai dari pukul 7.30 – 11.45. Jadwal kegiatan harian dilampirkan dalam

    lampiran KTSP.

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    14/28

    18 19KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    3. Kegiatan Pendukung

    a. Pertemuan orang tua,

    b. Open house 

    c. Hari keluarga, dan sebagainya.

    Bagaimana bentuk kalender pendidikan?

    Kalender pendidikan dapat dibuat oleh satuan pendidikan berbentuk format,

    daftar atau bentuk lainnya, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari setiap

    satuan pendidikan.

    Contoh Program Tahunan TK Kenanga

    No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN

    1 Pelaksanaaan kurikulum

    a. Permulaan tahun ajaran

    b. Kegiatan puncak tema

    c. Hari-hari libur

    • Libur semester 1

    • Libur semester 2

    • Libur hari raya idul fitri

    d. Pembagian laporan perkembangan anak

    • Semester 1

    • Semester 2

    Penerimaan peserta didik baru

    14 Juli 2015

    Hr Jumat Minggu ke 4 di bulan genap (setiap 2

    bulan sekali)

    20 – 30 desember 2015

    20 – 30 juni 2015

    28 Juli – 3 Agustus 2015

    19 desember 2015

    18 Juni 2015

    Januari – Juli 2016

    2 Kegiatan Pendukung

    • Kegiatan mendatangkan nara sumber

    • Kunjungan ke belajar,

    • Kegiatan bazaar anak,

    • Pentas seni anak,

    • Perayaan hari-hari besar

    3 kali sesuai tema

    kali sesuai tema

    akhir ramadhan, hari jadi satuan PAUD

    2 kali saat pembagian laporan perkembangan

    3 Kegiatan Keorangtuaan

    • Pertemuan orang tua,

    • Open house,

    • Hari keluarga

    Setiap hari rabu minggu ke 4

    Untuk calon wali murid di minggu ke 3 bulan Juni

    Setiap akhir tahun ajaran

    Contoh

    JULI

    MINGGU   6 13 20 27

    SENIN 7 14 21 28

    SELASA 1 8 15 22 29

    RABU 2 9 16 23 30

    KAMIS 3 10 17 24 31

    JUMAT 4 11 18 25  

    SABTU 5 12 19 26  

    14 - 19  Orientasi peserta didik baru dan

    pengenalan visi misi

    25  Bhakti sosial

    28 - 29 Hari raya idul fitri

    21 - 31 Libur hari raya idul fitri

    AGUSTUS

    MINGGU   3 10 17 24 / 31

    SENIN 4 11 18 25

    SELASA 5 12 19 26

    RABU 6 13 20 27

    KAMIS 7 14 21 28

    JUMAT 1 8 15 22 29

    SABTU 2 9 16 23 30

    4 - 9 Bermain bersama bunda (masa

    transisi)

    11 -23  Tema 17 agustus di sekolah baruku

    30 Puncak tema lomba 17 agustusan

    SEPTEMBER

    MINGGU 7 14 21 28

    SENIN 1 8 15 22 29

    SELASA 2 9 16 23 30

    RABU 3 10 17 24KAMIS 4 11 18 25

    JUMAT 5 12 19 26

    SABTU 6 13 20 27

     Tema: keluargaku

     27 Puncak Tema bermain dengan keluarga

    Contoh Kalender Pendidikan Taman Kanak-Kanak

    Dokumen I dapat dilengkapi dengan profil lembaga, SOP, tata tertib dan hal-hal lain

    yang dianggap perlu.

    1. Profil lembaga

      Profil lembaga berisi sejarah singkat perjalanan lembaga mulai dibentuk hingga

    perkembangan saat ini, termasuk prestasi yang telah dicapainya. Sejarah singkat

    diperlukan untuk mengingatkan rangkaian panjang perkembangan satuan PAUD.

    Profil dapat dilengkapi dengan identitas lembaga dan struktur organisasi

    2. Standar Operasional Prosedur (SOP)

      Standar operasional prosedur (SOP) adalah suatu prosedur tertulis atau tatacara

    atau langkah-langkah yang harus dilakukan pada suatu jenis kegiatan sesuai dengan

    tujuan yang akan dicapai. SOP ini dimaksudkan untuk pengembangan sikap yang

    diterapkan secara rutin dan dituangkan dalam jadwal kegiatan rutin harian.

    SOP menjadi sistem yang memberikan pedoman kerja, kapan, di mana, oleh siapa

    dan cara bagaimana pembelajaran dijalankan terutama dalam mengatur program

    pembelajaran yang bersifat rutin dan habituasi.

    SOP ini merupakan panduan guru dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka

    pembentukan sikap.

    OKTOBER

    MINGGU 5 12 19 26

    SENIN 6 13 20 27

    SELASA 7 14 21 28

    RABU 1 8 15 22 29

    KAMIS 2 9 16 23 30

    JUMAT 3 10 17 24 31

    SABTU 4 11 18 25

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    15/28

    20 21KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)

     RPPM dikembangkan dari kegiatan semester.

    Dokumen RPPM ini berisi perencanaan kegiatan yang disusun untuk melaksanakan

    kegiatan pembelajaran selama satu minggu.

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPPM adalah:

    • RPPM dikembangkan untuk setiap tema atau subtema.

    • Alokasi waktu setiap RPPM sesuai dengan alokasi waktu untuk setiap tema yang

    telah ditentukan dalam program semester. Jika ada suatu tema yang alokasi

    waktunya lebih dari satu minggu, RPPM dapat dipecah menjadi dua RPPM.

    • RPPM dapat berbentuk jaringan tema ataupun format lain yang ditentukan

    lembaga

    • Untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran, kegiatan-kegiatan yang 

    dikembangkan dikemas untuk pelaksanaan per hari.• Kegiatan yang disusun harus merupakan kegiatan belajar seraya bermain

    • Pada akhir satu atau beberapa tema dapat dilaksanakan kegiatan puncak tema.

    Puncak tema dapat berupa kegiatan antara lain membuat kue/makanan, makan

    bersama, pameran hasil karya, pertunjukan, panen tanaman, dan kunjungan.

    Langkah-langkah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan

    dijelaskan dalam pedoman perencanaan pembelajaran.

    Apa saja komponen dokumen II KTSP?

    Dokumen II disebut juga dokumen program. Dokumen ini merupakan dokumen yang berisi

    perencanaan yang akan dilaksanakan oleh pendidik selama satu tahun ke depan. Komponen

    dokumen ini mencakup:

    • Program Semester (Prosem),

    • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM),

    • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) ,

    • Penilaian perkembangan anak.

    1. Program Semester

    Dokumen Program Semester merupakan dokumen perencanaan

    yang berisi daftar tema satu semester termasuk alokasi waktu setiap

    tema dengan menyesuaikan hari efektif kalender pendidikan.

    Tujuan Program semester adalah membagi habis seluruh kompetensi dasar pada tema-

    tema yang sesuai sehingga tidak ada kompetensi yang terlewat.

    Tema berfungsi sebagai wadah yang berisi bahan kegiatan untuk mengembangkan

    potensi anak. Tema juga menyatukan program pengembangan, bahan pembelajaran,

    serta kompetensi dalam satu kesatuan yang lebih berarti, memperkaya wawasan

    dan perbendaharaan kata anak sehingga capaiannya menjadi lebih bermakna.

    Dalam menyusun perencanaan program semester, lembaga diberi keleluasaan dalam

    menentukan format dan disesuaikan dengan kebutuhan lembaga masing-masing.

    Penjelasan mengenai apa, mengapa dan bagaimana penyusunan dan contoh program

    semester terdapat pada dokumen pedoman perencanaan pembelajaran.

    SOP TAMAN KANAK-KANAK NRGERI CENTEH

    Aturan ke Toilet

    1. Anak didampingi oleh guru

    2. Menggunakan kamar mandi sesuai dengan jenis kelamin

    3. Berdoa (doa masuk WC)

    4. Utamakan kaki kiri terlebih dahulu

    5. Tidak bernyanyi atau berteriak-teriak di toilet

    6. Menyiram toilet sebanyak 3 kali setelah digunakan

    7. Menggunakan air/sabun secukupnya (tidak menghamburkan air

    8. Membuang tisu/pantiliner/ pembalut ke tempat sampah

    9. Memelihara kebersihan toilet

    10. Utamakan kaki kanan terlebih dahulu ketika keluar dari WC

    11. Berdoa (doa keluar WC)

      Bandung, Juli 2014Kepala TK Negeri Centeh

      RENNI KUSNAENI

    Contoh SOP

     Anak-anak sedang bermain pasir disentra bahan alam 

    3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) adalah unit perencanaan yang

    akan memandu kegiatan dalam satu hari. RPPH disusun berdasarkan RPP Mingguan.

    Komponen RPPH antara lain memuat identitas lembaga, tema/subtema, kelompok

    usia, alokasi waktu, kegiatan belajar (pembukaan, inti, penutup) indikator

    pencapaian pembelajaran, media dan sumber belajar yang digunakan.

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan RPPH antara lain:

    (contoh program

    semester dapat

    mengambil dari

    lampiran halaman 39)

    Format program

    semester bersifat

    fleksibel sesuai

    kebutuhan lembaga.

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    16/28

    22 23KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    Bagaimana Sistematika KTSP PAUD?

    • Sistematika atau outline KTSP PAUD ditentukan oleh setiap satuan PAUD

    • Beberapa contoh sistematika/kerangka KTSP PAUD

    • RPPH disusun dengan memperhatikan model pembelajaran yang dipilih oleh

    satuan pendidikan. Model pembelajaran tersebut antara lain model pembelajaran

    kelompok dengan pengaman, model pembelajaran kelompok dengan sudut, model  

    pembelajaran sentra, dan model pembelajaran area

    • Pemilihan model pembelajaran yang akan digunakan disesuaikan dengan

    karakteristik satuan PAUD berdasarkan hasil analisis konteks.

    • Kegiatan yang dikembangkan merupakan kegiatan yang mendorong anak untuk

    aktif melakukannya.

    Langkah-langkah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran harian dijelaskan

    dalam pedoman perencanaan pembelajaran.

    4. Dokumen Penilaian Perkembangan Anak

    Seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik

    perlu dinilai sehingga diperoleh berbagai informasi mengenai

    keberhasilan kompetensi dan gambaran tumbuh kembang

    anak. Penilaian mencakup seluruh lingkup perkembangan

    yang terkait dengan Kompetensi Dasar (KD), yakni kompetensi

    sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.

    Informasi hasil penilaian dicatat pada dokumen penilaian yang

    disusun oleh setiap satuan PAUD. Dokumen tersebut antara

    lain dokumen penilaian harian, penilaian bulanan, dokumen

    portofolio anak, dan dokumen lain yang diperlukan oleh setiap

    satuan PAUD untuk mencatat seluruh informasi yang akan

    dapat membantu guru untuk memantau kemajuan belajar, hasil

    belajar dan melakukan perbaikan hasil kegiatan belajar anak.

    Catatan:

    • Dokumen KTSP bersifat luwes, peletakan komponen yang akan diinformasikan

    dapat ditentukan sendiri oleh satuan pendidikan. Misalnya Kalender Pendidikan,

    Standar Operasional Prosedur (SOP), dan Tata Tertib Satuan PAUD dapat diletakkan

    sebagai lampiran ataupun dalam badan/sebagai bagian dari KTSP yang disusun.

    • Dokumen I dapat dilengkapi dengan berbagai informasi yang berhubungan dengan

    penialaian perkembangan anak yang akan dilakukan (misalnya instrumen yang

    akan digunakan, strategi pelaporan kepada orang tua, contoh-contoh format yang

    akan digunakan).

    • Komponen Dokumen II dapat dipisahkan sesuai dengan jenis dokumen yang akan

    digunakan. Misalnya dokumen II A adalah program semester, Dokumen II B adalah

    RPPM dan Dokumen III C adalah RPPH.

    • Dokumen II dapat dilengkapi dengan hasil penilaian perkembangan anak, misalnya

    dalam bentuk dokumen perkembangan setiap anak

    Guru sedang mencatat perkembangan anak

    Contoh Outline KTSP TK/KB...

    Naskah akhir KTSP PAUD yang akan dihasilkan sesuai dengan sistimatika sebagai berikut:

    Halaman Judul

    Kata Pengantar

    Lembar Pengesahan

    Daftar Isi

    BAGIAN I . PROFIL LEMBAGA

    A. Sejarah singkat Satuan lembaga PAUD

    B. Struktur Kepengurusan Satuan Lembaga PAUD (penyelenggara, pengelola dan guru dan

    Uraian Tugas

    C. Alamat Dan Peta Lokasi Satuan lembaga PAUD

    D. Status Satuan lembaga PAUD (negeri/swasta, izin operasional, akreditasi, dll)

    BAGIAN II. DOKUMEN I

    A. Pendahuluan

    1. Latar Belakang

    2. Dasar Operasional Penyusunan KTSP PAUD

    3. Tujuan Penyusunan KTSP PAUD

    B. Visi, Misi Dan Tujuan Satuan Paud

    1. Visi Satuan PAUD

    2. Misi Satuan PAUD

    3. Tujuan Satuan PAUD

    C. Karakteristik KTSP

    D. Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran

    E. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan

    F. Standar Operasional Prosedur

    BAGIAN III. DOKUMEN II

    A. Program Semester

    B. Rencana Pelaksanaan Program Mingguan

    C. Rencana Pelaksanaan Program Harian

    D. Penilaian Perkembangan Anakembelajaran

    BAGIAN IV. PENUTUP

    BAGIAN V. LAMPIRAN

    1. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan

    2. Program Semester

    3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)

    4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

    5. Penilaian Perkembangan Anak

    5.6. Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan anak

    6.7. Tata Tertib, Kode Etik dll yang dianggap perlu

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    17/28

    24 25KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    Contoh Pengesahan KTSP

    Pengesahan, Pemberlakuandan Masa Peninjauan UlangKTSP PAUD

    Kurikulum adalah bagian dari kontrak satuan pendidikan dengan segenap pemangku

    kepentingan, terutama dengan orang tua dan masyarakat yang menitipkan anaknya di

    satuan pendidikan tersebut. Begitu pula KTSP PAUD sesungguhnya merupakan bagian

    dari kontrak antara satuan pendidikan PAUD, orang tua, dan pemerintah, dalam hal ini Dinas

    Pendidikan. Oleh karena itu, dalam hal pengesahan, pemberlakuan, dan masa peninjauan

    ulang hendaklah mempertimbangkan dan mendapat persetujuan dari pihak-pihak terkait.

    Siapa yang Berwenang Mengesahan KTSP PAUD?

    Produk KTSP PAUD hendaknya disepakati oleh pihak-pihak yang terkait. Hal ini penting

    agar kurikulum mendapatkan dukungan penuh sehingga dalam penerapannya dapat

    optimal. Pihak-pihak yang diharapkan dapat menyetujui hasil pengembangan KTSP PAUD

    dan diminta membubuhkan tanda tangannya sebagai tanda bukti pengesahan di antaranya:

    1. Ketua penyelenggara atau ketua bidang pendidikan yayasan atau satuan pendidikan.

    2. Pengelola, yaitu kepala satuan PAUD; baik pada satuan PAUD terpadu maupun

    pada Satuan PAUD tersendiri.

    3. Disahkan oleh dinas pendidikan setempat, yaitu kepala UPTD pendidikan tingkat

    kecamatan atau oleh penilik/pengawas PAUD.

    Berapa Lama Masa Pemberlakuan KTSP PAUD?

    Masa pemberlakuan KTSP PAUD yang telah dikembangkan oleh para tim pengembang

    akan diberlakukan setelah disahkan oleh pihak-pihak sebagaimana yang telah dipaparkan

    di atas. Pemberlakuan KTSP dapat disesuaikan dengan harapan satuan pendidikan atau para

    pengembang, misalnya menunggu tahun pelajaran baru, menunggu dukungan sarana-prasarana, menunggu dukungan SDM tambahan, dan menunggu dukungan anggaran.

    Masa berlaku KTSP PAUD bersifat relatif, biasanya tidak melebihi batas waktu lima

    atau sepuluh tahun. Masa berlakunya kurikulum dapat mengacu pada tenggang waktu

    masa akreditasi yang diatur dan diberlakukan di daerah tertentu, baik secara lokal maupun

    nasional.

     SURAT PENGESAHAN PEMBERLAKUKAN KTSP SATUAN PAUDNo. ................(menggunakan no surat dari satuan)

    Berdasarkan pengajuan permohonan pengesahan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disiapkan

    oleh:

    Nama Satuan PAUD :

    Penyelenggara :

    Izin Operasiona :

    Alamat :

    maka UPTD Kecamatan........ dinas pendidikan kota/kabupaten ..................... dengan mempertimbangkan:

    1. Dasar-dasar hukum dan acuan yang digunakan dalam pengembangan KTSP di satuan PAUD

    tersebut;

    2. Tatacara pengembangan KTSP yang dilakukan oleh tim penyusun di satuan PAUD tersebut;

    3. Bukti fisik seluruh dokumen KTSP yang telah disusun oleh Tim dari satuan PAUD tersebut.

    maka dengan ini menyatakan, bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada satuan PAUD tersebutdapat diterapkan/dilaksanakan sebagaimana mestinya; dengan catatan satuan PAUD tersebut tetap berupaya

    secara terus-menerus dapat meningkatkan mutu KTSP di lembaganya.

    Jakarta,.................................

    Yang mengajukan pengesahan:

    Kepala Satuan PAUD, Perwakilan Komite,

    ----------------------------------------------- ----------------------------------------------

    Tanda pengesahan:

    Penilik/Pengawas Dinas Pendidikan

    Kecamatan...............Kab/Kota............,

     -----------------------------------------------

    NIP.

    Kapan Dilakukan Peninjauan Ulang KTSP PAUD?

    Kurikulum yang telah dikembangkan harus siap untuk selalu di-review   baik

    secara berkala maupun insidental. Beberapa pertimbangan dasar untuk merevisi atau

    memperbaiki kurikulum, antara lain:

    1. perubahan kebijakan dalam pendidikan, terutama dalam bidang PAUD

    2. perubahan jenis program layanan dalam satuan pendidikan PAUD.

    3. perubahan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan PAUD

    4. perubahan kondisi dan standar input-output  satuan pendidikan PAUD

    5. perubahan sarana dan prasarana penunjang di satuan pendidikan PAUD

    6. perubahan IPTEK yang signifikan terhadap bidang PAUD

    7. perubahan sosial budaya anak dan masyarakat

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    18/28

    26 27KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    Ketua YayasanMahardika

    Kepala SekolahTK Kenanga

    Guru TK A Guru TK B

    TenagaAdministrasi

    66 MA   N S NPE

    Penutup

    Pengembangan KTSP PAUD merupakan kegiatan strategis dan berdampak sangat

    menentukan terhadap kualitas layanan program di satuan PAUD. Semua pihak yang terkait

    dengan satuan PAUD, terutama penyelenggara, pengelola dan guru, serta orang tua

    hendaknya dapat berperan secara optimal dalam proses pengembangan KTSP PAUD. KTSP

    PAUD berisi karakteristik satuan PAUD yang mewarnai program-program layanan PAUD di

    satuan tersebut. Oleh karena itu, tidak mungkin KTSP dibuat massal apalagi dicetak untuk

    diperjualbelikan. Lembaga dan pendidik baru kemungkinan mengalami kesulitan dalam

    pengembangan KTSP untuk satuannya. Bimbingan dan bantuan dari satuan PAUD lainnya

    yang terkumpul dalam satu gugus akan sangat membantu, di samping bimbingan daripenilik/pengawas PAUD.

    Tidak ada pendidikan tanpa ada kurikulum PAUD, oleh karena itu setiap satuan PAUD

    harus mengembangkan KTSP. Jika semua pihak dapat berpartisipasi dengan baik memiliki

    KTSP, akan memberi dampak yang positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak

    di satuan PAUD bersangkutan. Akumulasi dari dampak tersebut akan mengantarkan anak-

    anak Indonesia kelak menjadi anak yang cerdas secara komprehensif.

    Semoga bermanfaat. Amin.

    CONTOH UTUH KTSP

    BAGIAN I .

    PROFIL LEMBAGA

    A. Sejarah singkat Satuan lembaga PAUD

    Taman Kanak-Kanak Kenanga didirikan pada tahun 2005 dibawah naungan Yayasan

    Mahardika. Tokoh yang paling berjasa dalam membidani lahirnya Taman Kanak-Kanak Kenanga

    adalah tiga serangkai yakni Ibu Haryono, Ibu Astiti, dan Bapak Badrudin. Ibu Haryanto yang saat

    itu tercatat sebagai Ibu Lurah merasa prihatin melihat banyak anak-anak usia 4-6 tahun yang

    berkerumun tanpa ada aktivitas pembelajaran. Bu Haryanto menyampaikan kegundahannya

    kepada dua tokoh masyarakat yakni Bapak Badrudin dan Ibu Haryono yang kemudian disepakati

    untuk membuat kelompok bermain untuk mengelola kegiatan bermain anak hingga lebih

    terprogram. Kegiatan awal dilaksanakan di halaman kantor kelurahan dengan menggunakan

    alat permainan seadanya yang digelar bongkar pasang. Ternyata sambutan masyarakat sangat

    antusias. Tanggal 21 Mei 2005 kelompok bermain berubah nama dengan nama Taman Kanak-

    Kanak Kenanga dengan diresmikan oleh Bapak Camat Kedoya didampingi 3 pendiri. Sebagai

    kepala sekolah pertama ditunjuk Bapak Badarudin dan Ibu Haryono sebagai guru untuk peserta

    didik yang berjumlah 20 orang. Langkah berikutnya dilembagakan dan mengajukan perizinan

    ke Dinas Kabupaten. Surat Izin Operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Abal-Abal nomor

    10 A/kep/2006 tercantum mulai berlaku tanggal 12 Maret 2006.

    Selanjutnya kami terus berbenah dan mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan

    dan belajar mandiri. Perubahan kami lakukan dari menggunakan pemnelajaran klasikal ke

    kelompok hingga kini menerapkan model sentra. Tahun 2010 kami menambah program

    layanan dengan Kelompok Bermain, dan tahun 2013 kami

    mendapatkan akreditasi A dari BAN PAUDNI. Tahun 2015

    Satuan PAUD kami terpilih menjadi PAUD percontohan

    tingkat kabupaten, dst.

    Lampiran

    B. Struktur Kepengurusan Satuan Lembaga

    Struktur Kepengurusan Taman Kanak-

    Kanak Kenanga 

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    19/28

    28 29KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    1. Ketua Yayasan Mahardika bertanggung jawab dalam:

    • Pengembangan pendidikan di TK Kenanga

    • Beker jasama dengan berbagai pemangku kebijakan dalam rangka

    optimalisasi sumber belajar dan sumber dana

    • Dst.

    2. Kepala TK Kenanga, bertanggung jawab dalam:

    • Pengembangan program Taman kanak-Kanak

    • Mengkoordinasikan guru-guru Taman kanak-kanak

    • Mengelola administratif Taman kanak-Kanak

    • Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap kinerja guru Taman

    Kanak-Kanak

    • Melakukan evaluasi terhadap program pembelajaran di Taman Kanak-

    Kanak

    3. Guru bertanggung jawab dalam:

    • Menyusun rencana pembelajaran

    • Mengelola pembelajaran sesuai dengan kelompoknya

    • Mencatat perkembangan anak

    • Menyusun pelaporan perkembangan anak

    • Melakukan kerjasama dengan orang tua dalam program parenting.

    4. Tenaga Administrasi , bertanggungjawab dalam:

    • Memberikan pelayanan administratif kepada guru, orangtua dan

    peserta didik

    • Memperlancar administrasi penerimaan peserta didik

    • Mengelola sarana dan prasarana Taman Kanak-Kanak

    • Mengelola keuangan

    C. Alamat Dan Peta Lokasi Satuan lembaga PAUD

    Taman Kanak-Kanak Kenanga  terletak di Jalan Kenanga Nomor 25 Rt 12

    Rw 17 Kelurahan Balangbong Kecamatan Kedoya Kabupaten Abal-Abal Provinsi

    Mercury.

    D. Status Satuan lembaga PAUD

    Taman Kanak-Kanak Kenanga merupakan satuan PAUD yang dikelola dengan

    management berbasis masyarakat dibawah naungan Yayasan Mahardika, telah

    memiliki izin operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Abal-Abal nomor 10

    A/kep/2006 untuk program Taman kanak-Kanak dan telah telah lulus akreditasi

    dari BAN PNF tahun 2013 dengan Nomor sertifikat ……..

    BAGIAN II

    DOKUMEN I KURIKULUM SATUAN PAUD TK KENANGA  

    A. PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan

    sumber daya manusia yang berkualitas di masa datang. Oleh karena itu

    layanan PAUD harus dirancang dengan seksama dengan memperhatikan

    perkembangan anak, perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

    budaya yang berkembang. Memahami kondisi tersebut, maka Taman

    Kanak-Kanak Kenanga … (sesuai nama satuan PAUD) memandang perlu

    untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan PAUD.

    Kurikulum Tingkat Satuan PAUD Taman Kanak-Kanak Kenanga disusun oleh

    Tim Pengembang Lembaga yang terdiri dari Kepala Sekolah, Yayasan, Tim

    Guru dan Komite orang tua dengan bimbingan Penilik PAUD. Kurikulum

    Taman Kanak-Kanak Kenanga disusun sebagai acuan penyelenggaraan

    dan pengelolaan keseluruhan program dan pelaksanaan pembelajaran.

    Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga juga dijadikan sebagai patokan

    untuk melaksanakan pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan,

    program dan keseluruhan kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai tolok

    ukur untuk peningkatan dan perbaikan mutu satuan pendidikan secara

    bertahap dan berkesinambungan. Dst.....

    2. Dasar Operasional Penyusunan KTSP PAUD

    a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

    Nasional

    b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2013 tentang

    Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif

    c. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan AtasPeraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

    Pendidikan

    d. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

    Atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

    Pendidikan

    e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 tahun 2014

    tentang Standar Nasional Pendidikan PAUD

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    20/28

    30 31KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    f. Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013

    Pendidikan Anak usia Dini

    g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014

    tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pasal 7

    h. Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD Tahun 2014

    i. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan ….

    B. Tujuan Penyusunan KTSP PAUD

    Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga disusun sebagai:

    1. Acuan bagi Pengelola dan Pendidik dalam menyusun program layanan,

    kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung pencapaian

    keberhasilan belajar anak.

    2. Informasi tentang program layanan PAUD yang diberikan oleh satuan

    PAUD kepada peserta didik.

    3. Dokumen program yang diperlukan untuk pemberian pembinaan.

    4. Dst.

    C. Visi, Misi dan Tujuan Satuan PAUD

    1. Visi Taman Kanak-Kanak Kenanga

    “Membentuk generasi yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, ceria dan

    berakhlak mulia”

    2. Misi Taman Kanak-Kanak Kenanga

    a. Menyelenggarakan layanan pengembangan holistik integratif.

    b. Memfasilitasi kegiatan belajar yang aktif dan menyenangkan sesuai

    dengan tahapan perkembangan, minat, dan potensi anak.

    c. Membangun pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat dan berakhlak

    mulia secara mandiri.

    d. Membangun kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan lingkup

    terkait dalam rangka pengelolaan PAUD yang professional, akuntabel,

    dan berdaya saing nasional.

    3. Tujuan Taman Kanak-Kanak Kenanga

    a. Mewujudkan anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri

    b. Mewujudkan anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri

    sendiri, teman, dan lingkungan sekitarnya.

    c. Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak

    produktif dan kreatif melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan

    sederhana.

    d. Menjadikan anak beragama sejak dini.

    e. Menciptakan iklim belajar yang kondus if bagi penyelenggaraan

    pendidikan, perawatan, pengasuhan, dan perlindungan anak.

    f. Menjadi lembaga rujukan PAUD tingkat Kabupaten/Kota/Propinsi/nas ional. 

    D. Karakteristik Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga

    Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kenanga disusun dengan mengusung nilai-

    nilai islami sebagai dasar untuk pengembangan karakter peserta didik. Nilai-nilai

    karakter yang dikembangkan antara lain: kepemimpinan, jujur, kreativitas, dst…

    Penerapan nilai-nilai dilakukan melalui pembiasaan rutin yang diterapkan selama

    anak berada di satuan PAUD Taman Kanak-Kanak Kenanga.

    Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan

    partisipatif, Taman Kanak-Kanak Kenanga menerapkan model pembelajaran

    sentra, dimana kelompok anak dalam satu hari bermain dalam satu sentra yang

    didalamnya berisi berbagai aktivitas sebagai pemenuhan densitas main. Sentra

    yang disiapkan adalah: sentra imtaq, sentra balok, sentra bahan alam, sentra

    persiapan, dan sentra main peran. Untuk kelompok usia 4-6 tahun bermain di

    sentra persiapan sebanyak 2 kali dalam seminggu dalam rangka membantu

    kematangan keaksaraan anak … dst.

    Contoh Program Pengembangan Dan Muatan Pembelajaran Kurikulum Paud Tk

    “Kenanga”

    ProgramPengembangan

    Kompetensi yangDicapai

    Materi Pembelajaran

    Nilai Agama danMoral

    1.1 Mempercayai adanyaTuhan melaluiCiptannya

    • Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta, mengenalciptaan-ciptaan Tuhan, membiasakan mengucapkankalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan

    1.2 Menghargai dirisendiri, orang lain,dan lingkungansekitar sebagai rasasyukur kepada Tuhan

    • Terbiasa saling menghormati (toleransi)agama, mengucapkan keagungan Tuhan sesuaiagamanya, merawat kebersihan diri, tidakmenyakiti diri atau teman, menghargai teman(tidak mengolok-olok), hormat pada guru danorang tua, menjaga dan merawat tanaman,

    binatang peliharaan dan ciptaan Tuhan2.13 Memiliki perilaku

    yang mencerminkansikap jujur

    • Terbiasa berbicara sesuai fakta, tidak curangdalam perkataan dan perbuatan, tidakberbohong, menghargai kepemilikan orang lain,mengembalikan benda yang bukan haknya,mengerti batasan yang boleh dan tidak bolehdilakukan, terus terang, anak senang melakukansesuatu sesuai aturan atau kesepakatan, danmengakui elebihan diri atau temannya.

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    21/28

    32 33KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    ProgramPengembangan

    Kompetensi yangDicapai

    Materi Pembelajaran

    3.1 Mengenal kegiatanberibadah sehari-hari

    4.1. Melakukan kegiatanberibadah sehari-haridengan tuntunanorang dewasa

    • Doa-doa (doa sebelum dan sesudah belajar,doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelumdan bangun tidur, doa untuk kedua orang tua),mengenal hari-hari besar agama, hari-hari besaragama, cara ibadah sesuai hari besar agama,tempat ibadah, tokoh keagamaan.

    3.2 Mengenal perilakubalk sebagaicerminan akhlakmulia

    4.2. Menunjukkanperiaku santunsebagai cerminanakhlak mulia

    • Perilaku baik dan santun disesuaikan denganagama dan adat setempat; misalnya tatacara berbicara secara santun, cara berjalanmelewati orang tua, cara meminta bantuan,cara menyampaikankan terima kasih setelahmendapatkan bantuan, tata cara beribadah sesuaiagamanya misalnya; berdoa, tata cara makan, tatacara memberi salam, cara berpakaian, menolongteman, orang tua dan guru.

    Fis ik Motorik 2.1 Memil iki perilaku

    yang mencerminkanhidup sehat

    • Kebiasaan anak makan makanan bergizi

    seimbang, kebiasaan merawat diri misalnya;mencuci tangan, menggosok gigi, mandi,berpakaian bersih,menjaga kebersihanlingkungan misalnya; kebersihan tempat belajardan lingkungan, menjaga kebersihan alat maindan milik pribadi.

    3.3. Mengenal anggotatubuh, fungsi, dangerakannya untukpengembanganmotorik kasar danmotorik halus

    4.3. Menggunakananggota tubuh untukpengembanganmotorik kasar danhalus

    • Nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh,cara merawat, kebutuhan agar anggotatubuh tetap sehat, berbagai gerakan untukmelatih motorik kasar dalam kelenturan,kekuatan, kestabilan, keseimbangan,kelincahan, kelenturan, koordinasi tubuh.

    • Kegiatan untuk latihan motorik kasar antaralain merangkak, berjalan, berlari, merayap,berjinjit, melompat, meloncat, memanjat,bergelantungan, menendang, berguling denganmenggunakan gerakan secara terkontrol,seimbang dan lincah dalam menirukan berbagaigerakan yang teratur (misal: menirukan gerakanbenda, senam, tarian, permainan tradisional, dip.

    • Keterampilan motorik halus untuk melatihkoordinasi mata dan tangan, kelenturanpergelangan tangan, kekuatan dan kelenturan jari-jari tangan, melalui kegiatan antara lain;

    meremas, menjumput, meronce, menggunting,menjahit, mengancingkan baju, menalisepatu, menggambar, menempel, makan, dll

    • Permainan motorik kasar atau halus dengan aturan.

    3.4. Mengetahui carahidup sehat

    4.4 Mampu menolongdiri sendiri untukhidup sehat

    • Cara merawa kebersihan diri (misal: mencucitangan, berlatih toilet, merawat gigi, mulut,telinga, hidung, olahraga, mandi 2x sehari;memakai baju bersih), memilih makanan danminuman yang sehat, makanan yang diperlukantubuh agar tetap sehat,

    ProgramPengembangan

    Kompetensi yangDicapai

    Materi Pembelajaran

    • Cara menghindarkan dir dari bahaya kekerasan(melindungi anggota tubuh yang terlarang :mulut, dada, alat kelamin, pantat; waspadaterhadap orang asing/tidak dikenal),

    • Cara menghindari diri dari benda-bendaberbahaya misalnya pisau, listrik, pestisida,kendaraan saat di jalan raya

    • Cara menggunakan toilet dengan benar tanpabantuan

    • Kebiasaan buruk yang harus dihindari (permen,nonton tv atau main game lebih dari 1 jam setiaphari, tidur terlalu larut malam, jajan sembarang).

    Kognitif 2.2 Memiliki perilakuyang mencerminkansikap ingin tahu

    • Membiasakan eksploratif,• Cara bertanya• Cara mendapatkan jawaban.

    2.3 Memiliki perilaku

    yang mencerminkansikap kreatif

    • Pemahaman tentang kreatif,

    • Membiasakan kerja secara kreatif,

    3.5 Mengetahui caramemecahkan masalahsehari-hari danberperilaku kreatif

    4.5 Menyelesaikanmasalah sehari-harisecara kreatif

    • Cara mengenali masalah,• Cara mengetahui penyebab masalah,• Cara mengatasi masalah,• Menyelesaikan kegiatan dengan berbagai cara

    untuk mengatasi masalah.

    3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya(nama, warna,bentuk, ukuran, pola,sifat, suara, tekstur,fungsi, dan ciri-cirilainnya)

    4.6 Menyampaikantentang apa danbagaimana benda-benda di sekitar yangdikenalnya (nama,warna, bentuk,ukuran, pola, sifat,suara, tekstur, fungsi,

    dan ciri-ciri lainnya)melalui berbagai hasilkarya

    • bentuk dua dimensi (persegi, segi tiga, bulat,segi panjang),

    • bentuk tiga dimensi (kubus, balok, limas,tabung), ukuran (panjang-pendek,

    • besar-kecil, berat-ringan, sebentar-lama),bilangan (satuan, puluhan),

    • tekstur (kasar-halus, keras-lunak),• suara (cepat-lambat, keras-halus, tinggi rendah),• pengelompokkan (berdasarkan warna, bentuk,

    ukuran, fungsi, warna-bentuk, warna-ukuran,ukuran-bentuk, warna ukuran-bentuk),

    • membandingkan benda berdasarkan ukuran“lebih dari — kurang dari”, “paling/ter)

    • mengurutkan benda berdasarkan seriasi(kecil-sedang-besar)

    • mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi (sangatkecil- lebih kecil- kecil- besar- lebih besar- paling besar),• pola ABC-ABC, ABCD-ABCD berdasarkan urutan

    warna, bentuk, ukuran, bunyi, warna, fungsi,sumber, dll.

    • Mencocokkan lambang bilangan dengan jumlahbilangan

    • Hubungan satu ke satu, satu ke banyak,kelompok ke kelompok

    • Lambang bilangan• Mencocokkan

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    22/28

    34 35KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    ProgramPengembangan

    Kompetensi yangDicapai

    Materi Pembelajaran

    3.7 Mengenallingkungan sosial(keluarga, teman,tempat tinggal,tempat ibadah,budaya, transportasi)

    4.7 Menyajikanberbagai karya yangberhubungan denganlingkungan sosial(keluarga, teman,tempat tinggal,tempat ibadah,budaya, transportasi)dalam bentukgambar, bercerita,

    bernyanyi, dan geraktubuh

    • Keluarga (hubungan dalam keluarga, peran,kebiasaan, garis keturunan, dst),

    • teman (nama, ciri-ciri, kesukaan,tempat tinggal dst),

    • lingkungan geografis (pedesaan/ pantai/pegunungan/kota),

    • kegiatan orang-orang (di pagi/sore hari, dst),pekerjaan (petani, buruh, guru, di!),

    • budaya (perayaan terkait adat,pakaian, tarian, makanan, dst),

    • tempat-tempat umum (sekolah, pasar, kantorpos, kantor polisi, terminal, dst),

    • berbagai jenis transportasi (transportasi darat,air, udara, transportasi dahulu, dan sekarang).

    • Lambang negara

    3.8 Mengenallingkungan alam(hewan, tanaman,cuaca, tanah, air,batu- batuan, dip

    4.8 Menyajikanberbagai karya yangberhubungan denganlingkungan alam(hewan, tanaman,cuaca, tanah, air,batu-batuan, dipdalam bentukgambar, bercerita,bernyanyi, dan geraktubuh

    • Hewan misalnya; jenis (nama, ciri-ciri, bentuk),

    • Kelompok hewan berdasarkan makanan(herbivora, omnivora, karnivora,

    • kelompok hewan berdasarkan manfaat(hewan ternak/peliharaan/buas),

    • tanaman dikenalkan dengan jenis (tanamandarat/air, perdu/batang, buah/hias/kayu,semusim/tahunan),

    • bermacam bentuk dan warna daun danbermacam akar),

    • berkembang biak (biji/ stek/ cangkok/beranak/membelah diri/daun),

    • cara merawat tanaman, dst,

    • gejala alam (angin, hujan, cuaca, siangmalam, mendung, siklus air, dst), tanah, batu,

    • sebab akibat kejadian, dst.

    3.9 Mengenalteknologi sederhana(peralatan rumahtangga, peralatanbermain, peralatanpertukangan, dip

    4.9 Menggunakanteknologisederhana untukmenyelesaikan tugasdan kegiatannya(peralatan rumahtangga, peralatanbermain, peralatanpertukangan, dip

    • Nama benda,• bagian-bagian benda,• fungsi,• cara menggunakan secara tepat, dan cara

    merawat. Alat dan benda yang dimaksuddapat berupa peralatan ekolah, perabot rumahtangga, perkakas kerja, peralatan elektronik,barang-barang bekas pakai.

    ProgramPengembangan

    Kompetensi yangDicapai

    Materi Pembelajaran

    Sosial emosional 2.5 Memiliki perilakuyang mencerminkansikap percaya diri

    • Cara memberi salam pada guru atau teman,• Cara untuk berani tampil di depan teman,

    guru, orang tua dan lingkungan sosial lainnya,• Ara menyampaikan keinginan dengan santun.

    2.6 Memiliki perilakuyang mencerminkansikap taat terhadapaturan sehari-hariuntuk melatihkedisiplinan

    • Aturan bermain,• Aturan di satuan PAUD• Cara mengatur diri sendir misalnya membuat jadwal atau garis waktu

    • Cara mengingatkan teman bila bertindak tidaksesuai aturan

    2.7 Memiliki perilakuyang mencerminkansikap sabar (maumenunggu giliran,mau mendengar ketikaorang lain berbicara)

    untuk melatihkedisiplinan

    • Ciri did dan orang lain• Cara antri• Cara menyelesaikan gagasannya hingga tuntas,• berusaha tidak menyakiti atau membalas

    dengan kekerasan

    2.8 Memiliki perilakuyang mencerminkankemandirian

    • Pemahaman tentang mandiri,• Perilaku mandiri,• Cara merencanakan, memilih, memiliki inisiatif

    untuk belajar atau melakukan sesuatu tanpaharus dibantu atau dengan bantuan seperlunya

    2.9 Memiliki perilakuyang mencerminkansikap peduli danmau membantu jikadiminta bantuannya

    • Keuntungan mengalah• Cara menawarkan bantuan pada teman atau guru,• Cara menenangkan diri dan temannya dalam

    berbagai situasi,• senang berbagi makanan atau mainan.

    2.10 Memiliki perilakuyang mencerminkansikap kerjasa ma

    • Perilaku anak yang menerima perbedaanteman dengan dirinya,

    • Cara menghargai karya teman,• Cara menghargai pendapat teman, mau berbagi,

    mendengarkan dengan sabar pendapat teman,• Cara berterima kasih atas bantuan yang diterima

    2.11 Memiliki perilakuyang dapatmenyesuaikan diri

    • Kegiatan transisi,• Cara menghadapi situasi berbeda• Cara menyesuaikan did dengan cuaca dan

    kondisi alam.

    2.12 Memiliki perilakuyang mencerminkan

    sikap tanggungjawab

    • Pemahaman tentang tanggung jawab

    • Pentingnya bertanggung jawab

    • Cara bertanggung jawab (mau mengakuikesalahan dengan meminta maaf),

    • Cara merapihkan/membereskan mainan padatempat semula,

    • mengerjakan sesuatu hingga tuntas,

    • mengikuti aturan yang telah ditetapkanwalaupun sekali-kali masih harus diingatkan,

    • senang menjalankan kegiatan yang jaditugasnya (misalnya piket sebagai pemimpinharus membantu menyiapkan alat makan, dst).

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    23/28

    36 37KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN

    ProgramPengembangan

    Kompetensi yangDicapai

    Materi Pembelajaran

    3.13 Mengenal emosi diridan orang lain

    4.13 Menunjukkan reaksiemosi diri secarawajar

    • Cara menghadapi orang yang tidak dikenal,• Penyebab sedih, marah, gembira, kecewa,

    atau mengerti jika ia menganggu temannyaakan marah, jika ia membantu temannya akansenang, mengendalikan emosi secara wajar

    3.14 Mengenalikebutuhan,keinginan, dan minatdiri

    4.14 Mengungkapkankebutuhan,keinginan dan minatdid dengan cara yangtepat

    • Cara mengungkapkan apa yang dirasakannya(lapar ingin makan, kedinginan memerlukanbaju hangat, perlu payung agar tidakkehujanan, kepanasan, sakit perut perlu obat),

    • Teknik mengambil makanan sesuai kebutuhan,menggunakan alat main sesuai dengan gagasanyang dimilikinya,

    • membuat karya sesuai dengan gagasannya, dst

    Bahasa 2.13. Memiliki perilaku

    yang mencerminkansikap rendah hati dansantun kepada orangtua, pendidik, danteman

    • Cara berbicara secara santun, menghargai

    teman dan orang yang lebih tua usianya• Pemahaman sikap rendah hati• Contoh perilaku rendah hati dan santun

    3.10 Memahami bahasareseptif (menyimakdan membaca)

    4.10 Menunjukkankemampuanberbahasa reseptif(menyimak danmembaca)

    • cara menjawab dengan tepat ketika ditanya,• cara merespon dengan tepat saat mendengar

    cerita atau buku yang dibacakan guru,• melakukan sesuai yang diminta dengan

    beberapa perintah,• menceritakan kembali apa yang sudah

    didengarnya

    3.11 Memahamibahasa ekspresif(mengungkapkanbahasa secara verbaldan non verbal)

    4.11 Menunjukkankemampuanberbahasa ekspresif(mengungkapkanbahasa secara verbaldan non verbal)

    • Mengungkapkan keinginannya, menceritakankembali,

    • bercerita tentang apa yang sudah dilakukannya,• mengungkapkan perasaan emosinya dengan

    melalui bahasa secara tepat.• Menggunakan buku untuk berbagai kegiatan

    3.12 Mengenal keaksaraan

    awal melalui bermain4.12 Menunjukkan

    kemampuankeaksaraan awaldalam berbagaibentuk karya

    • membaca gambar, membaca symbol,

    • menjiplak huruf,• mengenali huruf awal di namanya,

    menuliskan huruf-huruf namanya,• menuliskan pikirannya walaupun hurufnya

    masih terbalik atau tidak lengkap,• hubungan bunyi dengan huruf• mengucapkan kata yang sering diulang ulang

    tulisannya pada buku cerita,• mengeja huruf,• membaca sendiri• hubungan angka dan bilangan

    ProgramPengembangan

    Kompetensi yangDicapai

    Materi Pembelajaran

    Seni 2.4 Memiliki perilakuyang mencerminkansikap estetis

    • cara menjaga kerapihan did, dan• cara menghargai hasil karya baik dalam bentuk

    gambar, lukisan, pahat, gerak, atau bentuk senilainnya,

    • cara merawat kerapihan-kebersihan-dankeutuhan benda mainan atau milik pribadinya.

    3.15 Mengenal berbagaikarya dan aktivitas seni

    4.15 Menunjukkankarya dan aktivitasseni denganmenggunakanberbagai media

    • Membuat berbagai hasil karya dan aktivitas senigambar dan lukis, seni suara, seni musik, karyatangan dan lainnya

    • Menampilkan hasil karya seni

    Keterangan:

    Pengembangan Sikap diterapkan secara rutin yang dituangkan dalam

     jadwal kegiatan rutin harian. Pengembangan sikap dilakukan melalui

    keteladanan dari guru secara konsisten. Untuk membentuk konsistensi

    pembentukan sikap maka kegiatan rutin dipandu dalam Standar

    Operasional Prosedur (SOP). Penyusunan SOP kegiatan rutin dilampirkan

    dalam KTSP ini.

    E. Program Khusus dan Pendukung

    Taman Kanak-Kanak Kenanga mengembangkan program khusus sebagai

    program unggulan dari Satuan PAUD ini berupa:

    1. Pengenalan alam sekitar

    2. Pengenalan seni daerah

    3. Pengembangan bakat dan minat anak

    4. Kegiatan parenting

    5. Kegiatan pentas seni dari dan oleh anak, dst.

    F. Alokasi Pembelajaran

    Alokasi pembelajaran di Satuan PAUD Taman Kanak-Kanak Kenanga sebanyak

    21 jam @ 60 menit (1.260 menit) dalam seminggu. Kegiatan pembelajaran tatap

    muka dilaksanakan selama 5 hari dimulai dari pukul 7.30 – 11.45. Jadwal kegiatan

    harian dilampirkan dalam lampiran KTSP

  • 8/18/2019 Buku Panduan Guru Pendidikan Usia Dini

    24/28

    38 39KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPEDOMAN PENYUSUNAN38 MAN PENYUSUNANOPE

    ContohContoh Program Tahunan TK Kenanga

    No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN

    1 Pelaksanaaan kurikuluma. Permulaan tahun ajaranb. Kegiatan puncak tema

    c. Hari-hari libur• Libur semester 1• Libur semester 2• Libur hari raya idul fitri

    d. Pembagian laporan perkembangan anak• Semester 1• Semester 2

    Penerimaan peserta didik baru

    14 Juli 2015Hr Jumat Minggu k