buku panduan · 2021. 3. 21. · 36 puji syukur kita panjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa atas...
TRANSCRIPT
34
35
BUKU PANDUAN
MAHASISWA
BLOK 13 KOMPROMIS MEDIS
(SETARA 8 SKS)
Infeksi Bakteri, Kelainan Genetik, Efek Samping Radioterapi dan Kemoterapi, serta Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
Kelainan Hormonal, Gangguan Gastrointestinal, dan Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
Penyakit Kardiovaskular, Serebrovaskular, Neuromuskular, Ginjal, dan
Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
Kelainan Imun, Penyakit Darah, dan Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2021
Kata Pengantar
36
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya sehingga Buku Panduan Blok 13 (Kompromis Medis) dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam
mengikuti proses pembelajaran di Blok 13 pada semester 4. Metode pembelajaran yang
digunakan adalah Student Centered Learning (SCL) yang terdiri atas tugas kelompok,
diskusi kelompok, kuliah pakar, dan skill’s lab. Blok 13 terdiri atas 4 modul yang diupayakan
terintegrasi dari berbagai cabang ilmu, yaitu Ilmu Penyakit Mulut, Periodonsia, Ortodonsia,
Radiologi Dental, Ilmu Kesehatan Gigi Anak, Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf,
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Patologi Klinik, dan Ilmu Kesehatan Anak.
Akhirnya kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun
fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas
Buku Panduan ini di masa mendatang.
DENTAL UNIT EDUCATION
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
37
TIM PENYUSUN
Ketua Blok : Aida Fadhilla Darwis, drg., MDSc
Sekretaris Blok : Pocut Astari, drg., M.Biomed
Anggota Blok : Sayuti Hasibuan,drg., Sp.PM
Dr. Wilda Hafni Lubis, drg.M.Si
Nurdiana, drg., Sp.PM
Indri Lubis, drg., MDSc
Dr. Trelia Boel, drg., M. Kes., Sp. RKG (K)
Armia Syahputra, drg.,Sp.Perio (K)
Dr. Essie Octiara, drg., Sp. KG
Erna Sulistyawati, drg., Sp. Ort (K)
Prof. Hj. Bidasari Lubis, dr., Sp. A (K)
Katharine, dr., M. Ked (PD), Sp. PD, FINASIM
Nindia Sugih Arto, dr., M. Ked (Clin-Path), Sp. PK
R.A. Dwi Pujiastuti, dr., M. Ked (Neuro)., Sp. S
Cut Putri Hazlianda, dr., M. Ked (DV), Sp. DV
Anggota DEU
Koordinator : Dewi Kartika, drg., M. DSc
Kurikulum : Febby Revita Sari, drg.
SDM : Aida Fadhilla Darwis, drg., M.DSc
Assesment : Indri Lubis, drg., M. DSc
Sekretariat : Nur Hasanah
EDITOR
Dr. Wilda Hafny Lubis, drg., M.Si
Daftar Isi
38
KATA PENGANTAR………………………………………………………………. 2
TIM PENYUSUN…………………………………………………………………… 3
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… 4
MATRIKS KOMPETENSI BLOK KOMPROMIS MEDIS…………………….. 5
BAB 1 INFORMASI UMUM………………………………………………. 11
1.1 Nama Blok……………………………………………………….. 11
1.2 Tujuan Blok………………………………………………………. 11
1.3 Uraian Blok………………………………………………………. 11
1.4 Metode Pebelajaran………………………………………………. 11
BAB 2 MODUL……………………………………………………………... 12
2.1 Pembagian Modul………………………………………………... 12
2.2 Topic Tree Modul………………………………………………… 31
2.3 Skenario Modul…………………………………………………... 32
BAB 3 DAFTAR PUSTAKA 42
BAB 4 JADWAL KEGIATAN BLOK 13 44
LAMPIRAN
1. Petunjuk Diskusi Kelompok…………………………………….. 49
2. Tata Tertib Fasilitator dan Narasumber…………………………. 50
3. Petunjuk Penilaian Laporan Tugas Individual Diskusi Kelompok 51
4. Tata Cara Persiapan Penilaian, Jenis dan Waktu Pelaksanaan Ujian
dan Pengumuman Hasil Ujian Blok……………………….. 52
5. Pelaksanaan Ujian Remedial……………………………………... 53
6. Petunjuk Ujian Remedial Blok…………………………………… 55
7. Petunjuk Pembuatan Soal Ujian Blok……………………………. 57
8. Petunjuk Penilaian Blok………………………………………… 58
9. Daftar Nilai Modul………………………………………………. 59
10. Daftar Peserta Nilai Akhir Blok………………………………… 61
11. Jadwal Tutorial Briefing………………………………………… 62
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 13 KOMPROMIS MEDIS
39
MATA AJAR TERKAIT
KOMPETENSI
UTAMA PENUNJANG
1. Ilmu Penyakit Mulut
2. Periodonsia 3. Ortodonsia 4. Radiologi
Dental 5. Ilmu Kesehatan
Gigi Anak 6. Ilmu Penyakit
Dalam 7. Ilmu Penyakit
Saraf 8. Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin
9. Patologi Klinik 10. Ilmu Kesehatan
Anak
1.1 Menerapkan etika kedokteran gigi serta hukum yang berkaitan dengan praktek kedokteran gigi secara professional.
1.1.1. Mampu menerapkan etika kedokteran gigi secara professional (C3, P3, A4).
1.1.2. Mampu menjaga kerahasiaan profesi dalam hubungannya dengan teman sejawat, staf dan pasien (C3, P3, A4).
1.1.3. Mampu membedakan hak dan kewajiban dokter dan pasien (C3, P3, A4).
1.2 Melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan kode etik.
1.2.1 Mampu memberikan pelayanan kedokteran gigi yang manusiawi dan komprehensif (C3, P5, A3).
1.2.1 Mampu menjaga hubungan terbuka dan jujur serta saling menghargai dengan pasien, pendamping pasien dan sejawat (C3, P3, A3).
1.2.1 Mampu memperkirakan keterbatasan kemampuan diri untuk kepentingan rujukan (C3, P3, A4).
1.3 Memahami masalah-masalah yang berhubungan dengan hukum yang berkaitan dengan praktik kedokteran gigi.
1.3.1 Mampu membedakan tanggung jawab administrasi, pelanggaran etik, disiplin dan hokum yang diberlakukan bagi profesi KG berdasarkan ketentuan hokum yang berlaku (C2, P1, A1).
1.3.2 Mampu memahami peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan praktik kedokteran
40
MATA AJAR TERKAIT
KOMPETENSI
UTAMA PENUNJANG
gigi di Indonesia (C2, P2, A2).
1.3.3 Mampu mengetahui pemanfaatan jalur organisasi profesi (C1, P2, A2).
2.1. Menganalisis secara kritis kesahihan informasi.
2.1.1 Mampu menggunakan teknologi ilmiah mutakhir untuk mencari informasi yang sahih secara professional dari berbagai sumber (C3, P3, A3).
2.1.2 Mampu menggunakan teknologi ilmiah mutakhir untuk menilai informasi yang sahih secara professional dari berbagai sumber (C3, P3, A3).
2.2. Mengelola informasi kesehatan secara ilmiah, efektif, sistematis dan komprehensif.
2.2.1. Mampu menyusun karya ilmiah sesuai dengan konsep, teori dan kaidah penulisan ilmiah (C3, P3, A3).
2.2.2. Mampu menyajikan karya ilmiah kesehatan secara lisan dan tertulis (C3, P3, A3).
2.3 Berfikir kritis dan alternatif dalam mengambil keputusan.
2.3.1 Mampu menyusun pemecahan masalah berdasarkan prioritas (C3, P3, A3).
2.3.2 Mampu menilai kualitas produk dan teknologi kedokteran gigi (C4, 3, A3).
2.4 Menggunakan pendekatan evidence based
2.4.1 Mampu menapis sumber rujukan yang sahih untuk
41
MATA AJAR TERKAIT
KOMPETENSI
UTAMA PENUNJANG
dentistry dalam pengelolaan kesehatan gigi dan mulut.
kepentingan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut (C3, P3, A3).
2.4.2 Mampu menggunakan informasi kesehatan secara professional untuk kepentingan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut (C3, P3, A3).
3.1. Mampu melakukan komunikasi, informasi dan edukasi secara efektif dan bertanggung jawab baik secara lisan maupun tertulis dengan pasien, keluarga atau pendamping pasien serta masyarakat, teman sejawat dan profesi kesehatan lain yang terkait.
3.1.1 Mampu berdialog dengan pasien dalam kedudukan yang setara (C3, P3, A3).
3.1.2 Mampu bersikap empati terhadap pasien akan keluhan kesehatan gigi dan mulut yang mereka kemukakan (C3, P3, A3).
3.1.3 Mampu menuliskan surat rujukan pasien kepada sejawat dan atau penyelenggara kesehatan lain jika diperlukan sesuai dengan standard operating procedure yang berlaku (C3, P3, A3).
3.1.4 Mampu berdialog dengan teman sejawat, praktisi kesehatan, dan praktisi lain terkait (C3, P3, A3).
4.1. Mampu mengelola dan menghargai pasien dengan keanekaragaman sosial, ekonomi, budaya, agama, dan ras melalui kerjasama dengan
4.1.1 Mampu memahami adanya keanekaragaman social, ekonomi, budaya, agama dan ars berdasarkan asal usul pasien (C2, P2, A2).
42
MATA AJAR TERKAIT
KOMPETENSI
UTAMA PENUNJANG
pasien dan berbagai pihak terkait untuk menunjang pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang bermutu
4.1.2 Mampu memperlakukan pasien secara manusiawi tanpa membeda-bedakan satu sama lainnya (C3, P3, A3).
4.1.3 Mampu bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menunjang peningkatan kesehatan gigi dan mulut (C2, P3, A4).
6.1 Seorang dokter gigi harus memahami ilmu kedokteran klinik yang relevan sebagai pertimbangan dalam melakukan perawatan penyakit pada mukosa dan periodontal pasien kompromis medis.
6.1.1 Mampu
menghubungkan tatalaksana kedokteran klinik untuk mengembalikan fungsi optimal sistem stomatognati (C4, P3, A4).
6.1.2 Mampu memahami kelainan/penyakit sistemik yang bermanifestasi di rongga mulut pada pasien medik kompromis (C2, P3, A4).
6.1.3 Mampu memahami cara pengelolaan pasien dengan kelainan/penyakit sistemik yang bermanifestasi di rongga mulut pada pasien medik terkompromis secara holistik dan komprehensif (C2, P2, A2).
6.1.4 Mampu memahami cara merujuk pasien medik komromis secara professional (C2, P3, A4).
43
MATA AJAR TERKAIT
KOMPETENSI
UTAMA PENUNJANG
8.1. Seorang dokter gigi harus memahami prinsip ilmu kedokteran gigi klinik sebagai dasar untuk melakukan pelayanan klinis penyakit pada mukosa dan periodontal yang efektif dan efisien.
8.1.1. Mampu menghubungkan berbagai tatalaksana kedokteran gigi klinik untuk membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam mengembalikan fungsi optimal sistem stomatognati (C4, P3, A4).
10.1. Seorang dokter gigi harus mampu menegakkan diagnosis dan menetapkan prognosis penyakit-penyakit mukosa dan periodontal melalui interpretasi, analisis dan sintesis hasil pemeriksaan pasien.
10.1.1. Mampu menegakkan diagnosis sementara dan diagnosis kerja berdasarkan hasil pemeriksaan riwayat penyakit, temuan klinis, temuan laboratories, temuan radiografis dan temuan alat bantu yang lain (C4, P4, A4).
10.1.2. Mampu memastikan adanya manifestasi penyakit sistemik pada rongga mulut (C4, P3, A4).
10.1.3. Mampu menganalisis dan menentukan derajat resiko penyakit rongga mulut dalam segala usia guna menetapkan prognosis. (C2, P3, A2)
10.1.4. Mampu memastikan kelainan kongenital dan herediter dalam rongga mulut. (C3, P4, A3)
11.1. Seorang dokter gigi harus mampu menganalisis rencana perawatan penyakit mukosa
11.1.1. Mampu merencanakan perawatan dengan memperhatikan kondisi sistemik pasien. (C3, P3,A3)
11.1.2. Mampu mengembangkan
44
MATA AJAR TERKAIT
KOMPETENSI
UTAMA PENUNJANG
dan periodontal yang didasarkan pada kondisi, kepentingan dan kemampuan pasien.
rencana perawatan yang komprehensif dan rasional berdasarkan diagnosis. (C3, P3, A3)
12.1. Seorang dokter gigi harus mampu mengendalikan rasa sakit dan kecemasan pasien disertai sikap empati.
12.1.1. Mampu mengatasi rasa sakit, rasa takut dan ansietas dengan pendekatan farmakologik dan non farmakologik. (C3, P3, A3)
13.1. Melakukan perawatan non bedah pada lesi jaringan lunak mulut.
13.1.1. Mampu memelihara kesehatan jaringan lunak mulut pada pasien dengan kompromis medik ringan. (C4, P4,A4)
45
BAB 1
INFORMASI UMUM
1.1 NAMA BLOK: KOMPROMIS MEDIS
1.2 TUJUAN BLOK
Setelah mengikuti blok ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menganalisis infeksi bakteri, kelainan genetik, efek samping radioterapi dan
kemoterapi, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
2. Menganalisis kelainan hormonal dan gangguan gastrointestinal, serta hubungannya
kedokteran gigi.
3. Menganalisis penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular, dan ginjal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
4. Menganalisis kelainan imun dan penyakit darah, serta hubungannya dengan kedokteran
gigi.
1.3 URAIAN BLOK
Blok kompromis medis (blok 13) mempelajari tentang pengertian pasien kompromis
medis. Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari penyakit infeksi bakteri, kelainan genetik,
efek samping radioterapi dan kemoterapi, serta hubungannya dengan kedokteran gigi yang
meliputi pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga
mulut dan manajemen dental.
Mahasiswa akan mempelajari pasien kompromis medis lainnya seperti kelainan
hormonal, dan gangguan gastrointestinal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
Mahasiswa akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan,
manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.
Pada blok ini mahasiswa juga akan mempelajari pasien kompromis medis berupa
penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular,dan ginjal, serta hubungannya
dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran
klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan
penyakit-penyakit tersebut.
Pada blok ini mahasiswa juga akan mempelajari tentang pasien kompromis medis
lainnya seperti kelainan imun dan penyakit darah, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
Mahasiswa akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan,
manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.
1.4 METODE PEMBELAJARAN:
1. Kuliah Interaktif
2. Diskusi Kelompok (Collaborative Learning)
3. Tugas Kelompok
4. Sidang Pleno
5. Skill’s Lab
BAB 2
MODUL
2.1 PEMBAGIAN MODUL
46
Blok 13 terdiri atas 4 modul sebagai berikut:
Modul 1 : Infeksi bakteri, kelainan genetik, efek samping radioterapi dan kemoterapi, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi.
Modul 2 : Kelainan hormonal, gangguan gastrointestinal, dan hubungannya dengan
kedokteran gigi.
Modul 3 : Penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular, ginjal, dan
hubungannya dengan kedokteran gigi.
Modul 4 : Kelainan imun dan penyakit darah, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
MODUL 1. Infeksi Bakteri, Kelainan Genetik, Efek Samping Radioterapi dan
Kemoterapi, serta Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis infeksi bakteri, kelainan genetik,
efek samping radioterapi dan kemoterapi, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan pasien kompromis medis.
2. Menjelaskan pengertian pasien kompromis medis dan hubungannya dengan kedokteran
gigi.
Materi: Pasien kompromis medis di bidang kedokteran gigi.
3. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan
pasien penderita sifilis.
Materi: Sifilis
4. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan pasien
penderita gonorrheae.
Materi: Gonorrheae
5. Menganalisis manifestasi sifilis di mukosa mulut.
6. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan sifilis.
7. Menganalisis manifestasi gonorrheae di mukosa mulut.
8. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan gonorrheae.
Materi: Sifilis dan gonorrheae, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
9. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien dengan
penyakit pernafasan bagian atas.
10. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien dengan penyakit pernafasan bagian atas.
11. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit
pernafasan bagian atas.
Materi: Penyakit pernafasan bagian atas dan hubungannya dengan kedokteran
gigi
12. Menjelaskan pengertian etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien dengan
penyakit pernafasan bagian bawah.
47
13. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien dengan penyakit pernafasan bagian
bawah.
14. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit
pernafasan bagian bawah.
Materi: Penyakit pernafasan bagian bawah dan hubungannya dengan kedokteran
gigi
15. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis dan penatalaksanaan
pasien dengan tuberkulosis.
Materi: Tuberkulosis
16. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien penderita tuberkulosis.
17. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan
tuberkulosis.
Materi: Tuberkulosis dan hubungannya dengan kedokteran gigi
18. Menjelaskan gambaran radiografi di rongga mulut sebagai manifestasi penyakit
tuberkulosis.
Materi : Radiografi dental tuberkulosis
19. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi kelainan genetik.
20. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Down Syndrome.
21. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Papillon Le Ferve
Syndrome.
22. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Sediac-Higashi
Syndrome.
23. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Achondroplasia.
24. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Turner Syndrome.
25. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Kabuki Syndrome.
26. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Cleidocranial Dysostosis.
27. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Craniodentofacial.
28. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Sindrom Wajah Adenoid.
Materi: Kelainan genetik dan hubungannya dengan kedokteran gigi
29. Menjelaskan pemeriksaan radiografi dental pada kondisi kelainan genetik.
Materi: Pemeriksaan radiografi pada kelainan genetik
30. Menjelaskan pengertian, prinsip dasar, klasifikasi, dan efek samping radioterapi daerah
kepala dan leher.
31. Menganalisis manifestasi rongga mulut akibat efek samping radioterapi daerah kepala
dan leher.
32. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien akibat efek samping
radioterapi daerah kepala dan leher.
Materi: Radioterapi kepala dan leher, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
33. Menjelaskan pengertian, prinsip dasar, jenis, dan efek samping kemoterapi.
34. Menganalisis manifestasi rongga mulut akibat efek samping kemoterapi.
35. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien akibat efek samping
kemoterapi.
Materi: Kemoterapi dan hubungannya dengan kedokteran gigi
48
36. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien geriatri
Materi: Geriatri
37. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien geriatri
38. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien geriatri
Materi : Geriatri dan hubungannya dengan kedokteran gigi
39. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita down syndrom, autism, attention
deficiency disease (ADD) / attention deficiency hyperactive disease (ADHD), retardasi
mental, cerebral palsy, dan epilepsi.
Materi : Tatalaksana perawatan gigi anak berkebutuhan khusus (special
need patient)
49
C. Materi Kuliah
No. Materi Bidang
Ilmu
Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam)
1. Pasien kompromis
medis di bidang
kedokteran gigi
Ilmu
Penyakit
Mulut
IPM 1.1 Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
1
2. Sifilis Ilmu
Kesehatan
Kulit dan
Kelamin
KK 1.1 Richard
Hutapea,
dr.,Sp.KK(K),
FINSDV,
FAADV
1
3. Gonorrheae Ilmu
Kesehatan
Kulit dan
Kelamin
KK 1.2 Richard
Hutapea,
dr.,Sp.KK(K),
FINSDV,
FAADV
1
4. Sifilis dan
gonorrheae, serta
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu
Penyakit
Mulut
IPM 1.2 Nurdiana,
drg.,Sp. PM
1
5. Penyakit
Pernafasan Bagian
Atas dan
hubungannya
dengan Kedokteran
Gigi
Ilmu
Penyakit
Mulut
IPM 1.3 Pocut Astari,
drg.,M.Biomed
1
6. Penyakit
Pernafasan Bagian
Bawah dan
hubungannya
dengan Kedokteran
Gigi
Ilmu
Penyakit
Mulut
IPM 1.4 Aida Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
1
7. Tuberkulosis Ilmu
Penyakit
Mulut
IPM 1.5 Aida Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
1
8. Tuberkulosis dan
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu
Penyakit
Mulut
IPM 1.6 Aida Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
1
9. Radiografi dental
tuberkulosis
Radiologi
Dental
RD 1.1 Dr. Trelia
Boel,
drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
1
10. Kelainan genetik
dan hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ortodonsia Orto 1.1 Erna
Sulistyawati,
drg.,Sp.Ort(K)
3
50
No. Materi Bidang
Ilmu
Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam)
11. Pemeriksaan
radiografi pada
kelainan genetik
Radiologi
Dental
RD 1.2 Dr. Trelia
Boel, drg., M.
Kes., Sp. RKG
(K)
2
12. Radioterapi kepala
dan leher, serta
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu
Penyakit
Mulut
IPM 1.7 Dr. Wilda
Hafny Lubis,
drg.,M.Si
1
13. Kemoterapi dan
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu
Penyakit
Mulut
IPM 1.8 Dr. Wilda
Hafny Lubis,
drg.,M.Si
1
14. Geriatri Ilmu
Penyakit
Mulut
IPM 1.9 Dr. Wilda
Hafny Lubis,
drg.,M.Si
1
15. Geriatri Dan
Hubungannya
Dengan
Kedokteran Gigi
Ilmu
Penyakit
Mulut
IPM
1.10
Dr. Wilda
Hafny Lubis,
drg.,M.Si
1
16. Tatalaksana
perawatan gigi
anak berkebutuhan
khusus (special
need patient)
Ilmu
Kesehatan
Gigi Anak
IKGA1.
1
Dr. Essie
Octiara,
drg.,Sp.KGA
2
Total Waktu
20
MODUL 2. Kelainan Hormonal dan Gangguan Gastrointestinal, serta
Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan hormonal, nutrisi, dan
gangguan gastrointestinal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan pengertian dan fisiologis kehamilan.
2. Menganalisis rencana perawatan kondisi mukosa mulut wanita hamil.
3. Menganalisis penatalaksanaan dental wanita hamil.
Materi: Kehamilan dan hubungannya dengan kedokteran gigi
4. Menjelaskan pengaruh radiasi di kedokteran gigi terhadap wanita hamil.
Materi: Radiasi pada kehamilan
5. Menjelaskan pengertian dan proses menopause.
51
6. Menganalisis rencana perawatan kondisi mukosa mulut wanita menopause.
7. Menganalisis penatalaksanaan dental wanita menopause.
Materi: Menopause dan hubungannya dengan kedokteran gigi
8. Menjelaskan pengertian dan patogenesis osteoporosis.
9. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental osteoporosis.
Materi: Osteoporosis dan hubungannya dengan kedokteran gigi
10. Menjelaskan gambaran radiografi dental pada menopause.
Materi: Radiografi pada menopause
11. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, gejala klinis, skrining, komplikasi dan
penatalaksanaan diabetes melitus.
Materi: Diabetes mellitus
12. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, gejala klinis, skrining, komplikasi dan
penatalaksanaan diabetes melitus pada anak.
Materi: Diabetes mellitus pada anak
13. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium diabetes mellitus.
Materi: Pemeriksaan laboratorium diabetes mellitus
14. Menganalisis manifestasi diabetes melitus di mukosa mulut.
15. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita diabetes melitus.
Materi: Diabetes mellitus dan hubungannya dengan kedokteran gigi
16. Menjelaskan pengertian, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan penyakit
kelenjar adrenal.
Materi: Penyakit kelenjar adrenal
17. Menjelaskan pengertian, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan Congenital
Adrenal Hyperplasia (CAH) pada anak.
Materi: Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH) pada anak
18. Menganalisis manifestasi penyakit kelenjar adrenal di mukosa mulut.
19. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita penyakit kelenjar
adrenal.
Materi : Kelenjar adrenal dan hubungannya dengan kedokteran gigi
20. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan penyakit tiroid dan paratiroid.
Materi: Penyakit tiroid dan paratiroid
21. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan
penatalaksanaan penyakit tiroid pada anak.
Materi: Penyakit tiroid pada anak
22. Menganalisis manifestasi penyakit tiroid dan paratiroid di mukosa mulut.
23. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit
tiroid dan paratiroid.
52
Materi: Penyakit tiroid dan paratiroid, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
24. Menganalisis pemeriksaan laboratorium penyakit kelenjar adrenal, tiroid dan paratiroid.
Materi: Pemeriksaan laboratorium penyakit kelenjar adrenal, tiroid dan paratiroid
25. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, patogenesis, gejala klinis, dan
penatalaksanaan hepatitis.
26. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan sirosis
hepatis.
Materi: Hepatitis dan sirosis hepatis
27. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita hepatitis dan sirosis hepatis.
Materi: Hepatitis dan sirosis hepatis, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
28. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium pada hepatitis dan sirosis hepatis.
Materi: Pemeriksaan laboratorium pada hepatitis dan sirosis hepatis
29. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan
penyakit inflammatory bowel disease.
30. Menganalisis manifestasi penyakit inflammatory bowel disease di mukosa mulut.
31. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit
inflammatory bowel disease.
Materi: Inflammatory Bowel Disease (IBD)
32. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan
penyakit crohn’s dan celiac.
Materi: Penyakit crohn’s dan celiac
33. Menganalisis manifestasi penyakit crohn’s dan celiac di mukosa mulut.
34. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit
crohn’s dan celiac.
Materi: Penyakit crohn’s dan celiac, dan hubungannya dengan Kedokteran Gigi
35. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan
penyakit Gastrointestinal syndrome.
36. Menganalisis manifestasi penyakit Gastrointestinal syndrome di mukosa mulut.
37. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit
Gastrointestinal syndrome.
Materi: Gastrointestinal syndrome
C. Materi Kuliah
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam) 1. Kehamilan dan
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.1 Indri Lubis,
drg.,MDSc 2
53
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam) 2. Radiasi pada
kehamilan Radiologi
Dental RD 2.1 Dr. Trelia Boel,
drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
1
3. Menopause dan
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.2 Aida Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
1
4. Osteoporosis dan
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.3 Aida Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
1
5. Radiografi pada
menopause Radiologi
Dental RD 2.2 Dr. Trelia Boel,
drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
1
6. Diabetes mellitus Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.4 Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si 1
7. Diabetes mellitus
dan hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.5 Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si 2
8. Diabetes mellitus
pada anak Ilmu
Kesehatan
Anak
Anak
2.1 Karina Sugih
Arto,
dr.,M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
1
8. Pemeriksaan
laboratorium
diabetes mellitus
Patologi
Klinik PK 2.1 Almaycano
Ginting, dr., M.
Kes.,M.
Ked.(Clin.Path),
Sp. PK
1
10. Penyakit kelenjar
adrenal Ilmu Penyakit
Dalam IPD 2.1 dr. M. Aron
Pase, M.Ked.,
Sp. PD
1
11. Kelenjar adrenal dan
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.6 Nurdiana,
drg.,Sp.PM 1
12. Congenital Adrenal
Hyperplasia (CAH)
pada anak
Ilmu
Kesehatan
Anak
Anak
2.2 Karina Sugih
Arto,
dr.,M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
1
13. Penyakit tiroid pada
anak Ilmu
Kesehatan
Anak
Anak
2.3 Karina Sugih
Arto,
dr.,M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
1
14. Penyakit tiroid dan
paratiroid, serta
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.7 Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si 2
54
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam) 15. Pemeriksaan
laboratorium
penyakit kelenjar
adrenal, tiroid dan
paratiroid
Patologi
Klinik PK 2.2 Almaycano
Ginting, dr., M.
Kes.,M.
Ked.(Clin.Path),
Sp. PK
2
20. Hepatitis dan sirosis
hepatis Ilmu Penyakit
Dalam IPD 2.2 Taufik Sungkar,
dr.,M.Ked (PD),
Sp. PD
1
21. Hepatitis dan sirosis
hepatis, serta
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.8 Nurdiana,
drg.,Sp.PM 1
22. Pemeriksaan
laboratorium pada
hepatitis dan sirosis
hepatis
Patologi
Klinik PK 2.3 Ranti
Permatasari,
dr.,Sp.PK(K)
1
23. Inflammatory Bowel
Diseases (IBD),
serta hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 2.9 Nurdiana,
drg.,Sp.PM 1
24. Penyakit crohn’s
dan celiac Ilmu Penyakit
Dalam IPD 2.3 Taufik Sungkar,
dr.,M.Ked (PD),
Sp. PD
1
25. Penyakit crohn’s
dan celiac, serta
hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM
2.10 Nurdiana,
drg.,Sp.PM 1
26. Gastrointestinal
Syndrome Ilmu Penyakit
Mulut IPM
2.11 Pocut Astari.,
drg., M.Biomed 1
Total Waktu
26
D. Tugas Kelompok (Laporan Pemicu 1 dan 2).
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dengan jumlah mahasiswa 20–24 orang
perkelompok. Pembagian anggota kelompok sesuai dengan nomor urut anggota diskusi
kelompok yang sudah ada.
Masing-masing kelompok menyerahkan laporan pemicu 1 pada Hari Senin/ 06 April
2021 sebelum Jam 12.30 WIB dan laporan pemicu 2 pada Hari Kamis/ 09 April 2021
sebelum Jam 12.30 WIB melalui sekretaris blok 13 (Indri Lubis, drg., MDSc) untuk dinilai
oleh narasumber. Bobot penilaian masing-masing tugas kelompok: 3%.
55
MODUL 3. Penyakit Kardiovaskular, Serebrovaskular, Neuro-Muskular, dan
Ginjal, serta Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan kardiovaskular,
serebrovaskular, neuromuskular, dan ginjal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi kelainan kardiovaskular.
2. Menjelaskan pengertian, etiologi dan patogenesis, faktor risiko, klasifikasi, gejala
klinis, serta penatalaksanaan jantung koroner.
Materi: Penyakit kardiovaskular dan jantung koroner
3. Menganalisis manifestasi jantung koroner di mukosa mulut.
4. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita jantung koroner.
Materi: Penyakit jantung koroner dan hubungannya dengan kedokteran gigi
5. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan
penyakit jantung bawaan dan didapat pada anak.
6. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan
penyakit infective endocarditis pada anak.
Materi: Penyakit jantung bawaan dan didapat pada anak
7. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, patogenesis, gejala klinis dan
penatalaksanaan hipertensi.
Materi: Hipertensi
8. Menganalisis rencana perawatan manifestasi hipertensi di mukosa mulut.
9. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita hipertensi.
Materi: Hipertensi dan hubungannya dengan kedokteran gigi
10. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan dari
infective endocarditis.
Materi: Infective endocarditis
11. Menganalisis kaitan infective endocarditis dengan mukosa mulut.
12. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita infective endocarditis.
Materi: Infective endocarditis dan hubungannya dengan kedokteran gigi
13. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi kelainan serebrovaskular.
14. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan stroke.
Materi: Stroke
15. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan stroke di mukosa mulut.
16. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita stroke.
Materi: Stroke dan hubungannya dengan kedokteran gigi
17. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan
cerebral palsy.
56
Materi: Cerebral palsy
18. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan penatalaksanaan bell’s
palsy.
Materi: Bell’s palsy
19. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan cerebral palsy di mukosa mulut.
20. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita cerebral palsy.
21. Menganalisis rencana perawatan manifestasi bell’s palsy di mukosa mulut.
22. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita bell’s palsy.
Materi: Cerebral palsy dan Bell’s palsy, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
23. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan
epilepsi.
Materi: Epilepsi
24. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan
parkinson disease.
Materi: Parkinson disease
25. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan epilepsi di mukosa mulut.
26. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita epilepsi.
27. Menganalisis rencana perawatan manifestasi parkinson di mukosa mulut.
28. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita parkinson disease.
Materi: Epilepsi dan Parkinson disease, serta hubungannya dengan kedokteran
gigi
29. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan
alzheimer’s disease.
Materi: Alzheimer’s disease
30. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan alzheimer’s disease di mukosa
mulut.
31. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita alzheimer’s disease.
Materi: Alzheimer’s disease dan hubungannya dengan kedokteran gigi
32. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan penatalaksanaan
penyakit ginjal kronis.
Materi: Penyakit ginjal kronis
33. Menjelaskan pengertian penyakit ginjal kronis dan hubungannya dengan kedokteran
gigi.
34. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan penyakit ginjal kronis di mukosa
mulut.
35. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita penyakit ginjal kronis.
Materi: Penyakit ginjal kronis hubungannya dengan kedokteran gigi
36. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan penatalaksanaan
penyakit Uremic syndrome
57
37. Menjelaskan pengertian Uremic syndrome dan hubungannya dengan kedokteran gigi.
38. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan Uremic syndrome di mukosa mulut.
39. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita Uremic syndrome.
Materi: Uremic syndrome
40. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium pada penyakit kardiovaskular dan ginjal.
Materi: Pemeriksaan laboratorium penyakit kardiovaskular dan ginjal
41. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan penyakit jantung.
42. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan diabetes mellitus.
43. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan kelainan sistemik
PLBW (Premature Low Birth Weight).
44. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan Stroke.
45. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan penyakit ginjal.
Materi: Periodontal Medicine
46. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal yang berkaitan dengan penyakit
jantung.
47. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan diabetes mellitus.
48. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan kelainan sistemik PLBW
(Premature Low Birth Weight).
49. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan stroke.
50. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan penyakit ginjal.
Materi: Perawatan periodontal pada pasien kompromis medis
51. Menjelaskan gambaran radiografi plak arteri karotis sebagai faktor resiko pada
penderita periodontitis kronis.
Materi : Radiografi plak arteri karotis
C. Materi Kuliah
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam) 1. Penyakit
kardiovaskular dan
jantung koroner
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.1 Sayuti Hasibuan,
drg.,Sp.PM 1
2. Penyakit jantung
koroner dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.2 Sayuti Hasibuan,
drg.,Sp.PM 1
3. Penyakit jantung
bawaan dan didapat
pada anak
Ilmu Kesehatan
Anak Anak 3.1 Tina Christina L.
Tobing, dr.,
M.Ked(Ped).,
Sp.A(K)
1
4. Hipertensi Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.3 Pocut Astari,drg.,
M.Biomed 1
5. Hipertensi dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.4 Sayuti Hasibuan,
drg.,Sp.PM 1
58
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam) 6. Infective endocarditis Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.5 Sayuti Hasibuan,
drg.,Sp.PM 1
7. Infective endocarditis
dan hubungannya
dengan kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.6 Sayuti Hasibuan,
drg.,Sp.PM 1
8. Stroke Ilmu Penyakit
Saraf Neuro
3.1 Iskandar
Nasution, dr.,
Sp.S(K), FINS
1
9. Stroke dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.7 Indri Lubis,
drg.,MDSc 1
10. Cerebral Palsy Ilmu Penyakit
Saraf Neuro
3.2 R.A. Dwi
Pujiastuti, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
1
11. Bell’s palsy Ilmu Penyakit
Saraf Neuro
3.3 Irina K. Nasution,
dr., M.Ked(Neu).,
Sp.S
1
12. Cerebral palsy dan
Bell’s palsy serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.8 Aida Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
1
13. Epilepsi Ilmu Penyakit
Saraf Neuro
3.4 Chairil Amin
Batubara, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
1
14. Parkinson disease Ilmu Penyakit
Saraf Neuro
3.5 Haflin Soraya
Hutagalung, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
1
15. Epilepsi dan Parkinson
Disease, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.9 Aida Fadhilla
Darwis,
drg.,MDSc
1
16. Alzheimer’s disease Ilmu Penyakit
Saraf Neuro
3.5 Fasihah Irfani
Fitri, dr.,
M.Ked(Neu).,
Sp.S
1
17. Alzheimer’s disease
dan hubungannya
dengan kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.10 Indri Lubis, drg.,
MDSc 1
18. Penyakit Ginjal Kronis
dan uremic syndrome Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.11 Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si 2
19. Penyakit Ginjal Kronis
dan uremic syndrome,
serta hubungannya
dengan kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 3.12 Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si 1
20. Pemeriksaan
laboratorium penyakit
kardiovaskular dan
ginjal
Patologi Klinik PK 3.1 Nindia Sugih
Arto.,
dr.,M.Ked(Clin-
Path), Sp.PK
2
59
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam) 21. Periodontal medicine Periodonsia PE 3.1 Irma Ervina,
drg.,Sp.Perio(K) 2
22. Perawatan periodontal
pada pasien kompromis
medis
Periodonsia PE 3.2 Armia Syahputra,
drg.,Sp.Perio(K) 2
23. Radiografi plak arteri
karotis Radiologi
Dental RD 3.1 Dr. Trelia Boel,
drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
1
Total Waktu 27
D. Tugas Kelompok (Laporan Pemicu 3)
Tugas kelompok, mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dengan jumlah mahasiswa
20 – 24 orang perkelompok. Pembagian anggota kelompok sesuai dengan nomor urut anggota
diskusi kelompok yang sudah ada.
Masing-masing kelompok menyerahkan laporan pemicu 3 pada Hari Selasa/ 21 April
2021 sebelum Jam 12.30 WIB melalui sekretaris blok 13 (Indri Lubis, drg., MDSc) untuk
dinilai oleh narasumber. Bobot penilaian masing-masing tugas kelompok: 3%.
MODUL 4. Kelainan Imun dan Penyakit Darah, serta Hubungannya dengan
Kedokteran Gigi
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan imun dan penyakit
darah serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi penyakit alergi dan imunologi.
Materi: Penyakit alergi dan imunologi
2. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, pemeriksaan
penunjang, diagnosis banding, dan penatalaksanaan pasien dermatitis kontak alergi.
Materi: Dermatitis Kontak I
3. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, pemeriksaan
penunjang, diagnosis banding, dan penatalaksanaan pasien dermatitis kontak iritan.
Materi: Dermatitis Kontak II
4. Menganalisis rencana perawatan dari alergi obat di mukosa mulut.
5. Menganalisis rencana perawatan dari stomatitis kontak di mukosa mulut.
Materi: Alergi obat dan stomatitis kontak
6. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, dan penatalaksanaan
lupus eritematosus.
Materi: Lupus eritematosus
60
7. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan lupus eritematosus di mukosa mulut.
8. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita lupus eritematosus.
Materi: Lupus eritematosus dan hubungannya dengan kedokteran gigi
9. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, dan penatalaksanaan
pasien dengan HIV/AIDS.
Materi: HIV/AIDS
10. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan HIV/AIDS di mukosa mulut.
11. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita HIV/AIDS.
Materi: HIV/AIDS dan hubungannya dengan kedokteran gigi
12. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium Lupus eritematosus.
13. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium HIV/AIDS.
Materi: Pemeriksaan laboratorium Lupus eritematosus dan HIV/ AIDS
14. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, faktor predisposisi, dan gejala klinis dari
penyakit darah.
15. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi gangguan eritrosit.
16. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan
pasien penderita Anemia.
17. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penataksanaan pasien
penderita Polisitemia.
18. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penataksanaan pasien
penderita Thalasemia.
19. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi gangguan leukosit.
20. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan
pasien penderita Leukemia.
21. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan
pasien penderita Granulositosis.
22. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan
pasien penderita Neutropenia.
23. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi penyakit dengan gangguan trombosit.
24. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan
pasien penderita Trombositopenia.
Materi: Kelainan darah
25. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan kelainan darah,
yaitu bleeding disorder dan onkologi pada anak.
Materi: Kelainan darah pada anak: Bleeding disorder dan onkologi
26. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, faktor predisposisi dan gejala klinis dari
penyakit darah dan hubungannya dengan kedokteran gigi.
27. Menganalisis manifestasi Anemia di mukosa mulut.
28. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien penderita Anemia.
29. Menganalisis manifestasi Polisitemia di mukosa mulut.
30. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien penderita
Polisitemia.
31. Menganalisis manifestasi Thalasemia di mukosa mulut.
61
32. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien penderita
Thalasemia.
Materi: Anemia, polisitemia, dan thalasemia, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi
33. Menganalisis manifestasi Leukemia di mukosa mulut.
34. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien penderita
Leukemia.
35. Menganalisis manifestasi Granulositosis di mukosa mulut.
36. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien penderita
Granulositosis.
Materi: Leukemia, granulositosis, dan neutropenia, serta hubungannya dengan
kedokteran gigi
37. Menganalisis rencana perawatan manifestasi Trombositopenia di mukosa mulut.
38. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita Trombositopenia.
Materi: Trombositopenia dan hubungannya dengan kedokteran gigi
39. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium kelainan darah.
Materi: Pemeriksaan laboratorium kelainan darah
40. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita kelainan jantung kongenital,
hematologi, sistem imunitas, endokrin, sistem respirasi dan sistem urinari.
Materi: Tatalaksana perawatan kelainan rongga mulut pada anak dengan kompromis
medis
C. Materi kuliah
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam) 1. Penyakit alergi dan
imunologi Ilmu Penyakit
Dalam IPD 4.1 Zuhrial Zubir.,
dr.,Sp.PD-KAI 1
2. Dermatitis kontak I Ilmu
Kesehatan
Kulit dan
Kelamin
KK 4.1 Cut Putri
Hazlianda,
dr.,M.Ked(DV),
Sp.DV
1
3. Dermatitis kontak II Ilmu
Kesehatan
Kulit dan
Kelamin
KK 4.2 Cut Putri
Hazlianda,
dr.,M.Ked(DV),
Sp.DV
1
4. Alergi obat dan
stomatitis kontak Ilmu Penyakit
Mulut IPM 4.1 Indri Lubis,
drg.,MDSc 2
6. Lupus eritematosus
dan hubungannya
dengan kedokteran
gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 4.2 Indri Lubis,
drg.,MDSc 2
7. HIV/AIDS Ilmu Penyakit
Mulut IPM 4.3 Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
1
8. HIV/AIDS dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 4.4 Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
2
62
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu
(Jam) 9. Pemeriksaan
laboratorium lupus
eritematus dan HIV/
AIDS
Patologi
Klinik PK 4.1 Almaycano
Ginting, dr., M.
Kes.,M.
Ked.(Clin.Path),
Sp. PK
1
10. Kelainan darah Ilmu Penyakit
Dalam IPD 4.2 Dairion Gatot,
dr., M.Ked.,
Sp.PD, K-HOM
2
11. Kelainan darah pada
anak: Bleeding
disorder dan
onkologi
Ilmu
Kesehatan
Anak
Anak
4.1 Prof. Hj.
Bidasari Lubis,
dr., Sp.A(K)
2
12. Anemia, Polisitemia,
dan thalasemia serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 4.5 Nurdiana,
drg.,Sp.PM 2
13. Leukemia,
granulositosis, dan
neutropenia, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 4.6 Nurdiana,
drg.,Sp.PM 2
14. Trombositopenia dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi
Ilmu Penyakit
Mulut IPM 4.7 Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
1
15. Pemeriksaan
laboratorium
kelainan darah
Patologi
Klinik PK 4.2 Malayana R.
Nasution, dr., M.Ked(ClinPath),
Sp.PK
2
16. Tatalaksana
perawatan kelainan
rongga mulut pada
anak dengan
kompromis medis
Ilmu
Kesehatan
Gigi Anak
IKGA
4.1 Dr.Essie
Octiara,
drg.,Sp.KGA
1
Total Waktu 23
D. Tugas Kelompok (Laporan Pemicu 4 dan 5)
Tugas kelompok, mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dengan jumlah mahasiswa
20 – 24 orang perkelompok. Pembagian anggota kelompok sesuai dengan nomor urut anggota
diskusi kelompok yang sudah ada.
Masing-masing kelompok menyerahkan laporan pemicu 4 pada Hari Senin/ 27 April
2021 sebelum Jam 12.30 WIB dan laporan pemicu 5 pada Hari Senin/ 11 Mei 2019 sebelum
Jam 12.30 WIB melalui sekretaris blok 13 (Indri Lubis, drg., MDSc) untuk dinilai oleh
narasumber. Bobot penilaian masing-masing tugas kelompok: 3%.
.
E. Skill’s Lab
63
Topik skills lab Ilmu Penyakit Mulut: Penulisan Resep dan Surat Rujukan (Lihat di
buku panduan Skills Lab).
64
Kelainan imun dan darah serta
hubungannya dengan kedokteran
Alergi Obat
Stomatitis Kontak
Lupus erithematosus
HIV/AIDS
Gangguan Eritrosit
Gangguan Leukosit
Gangguan Trombosit
Infeksi bakteri, kelainangenetik, efek
samping radioterapi dan kemoterapi serta
hubungannya dengan kedokteran gigi
Sifilis
Gonorhoe
Lepra
TBC
Down Syndrome
Papillon Le FevreSyndrome
Cleidocranial Dysostosis
Achondroplasia
TurnerSyndrome
Craniodentofacial
Sindrom Wajah Adenoid
Kabuki Syndrome
Sediac-Higashi Syndrome
Efek samping radioterapi
daerah kepala dan leher
Efek samping kemoterapi
Penyakit kardiovaskular,
cerebrovaskular,neuromuskular, dan
ginjal serta hubungannya dengan
kedokteran gigi
Jantung koroner
Hipertensi
Infective Endocarditis
Stroke
Cerebral Palsy
Epilepsi
Parkinson
Bell’s Palsy
Gagal Ginjal Kronis
Kelainan hormonal, nutrisi, dan
gangguan gastrointestinal serta
hubungannya dengan kedokteran gigi
Kehamilan
Menopause
Diabetes Mellitus
Kelenjar Adrenal
Tiroid dan Paratiroid
Nutrisi dan Malnutrisi
Hepatitis
Sirosis Hepatis
Crohn’s dan Celiac Disease
2.2 TOPIC TREE
KOMPROMIS MEDIS
65
2.3 SKENARIO MODUL
1. Blok 13 mempunyai 5 pemicu yaitu:
Pemicu 1 : Hidung Berair Membuat Sakit
Pemicu 2 : Ibu Omah Sering Haus
Pemicu 3 : Aku Terkena Sakit Jantung
Pemicu 4 : Gusi Tiba-Tiba Berdarah Sendiri
Pemicu 5 : Gigi yang Rusak, Dicabut Atau Tidak
2. Pemicu dan learning issue :
Pemicu 1
Nama pemicu : Hidung Berair Membuat Sakit
Penyusun
Hari/Tanggal
Jam
:
:
:
Pocut Astari, drg., M.Biomed; Armia Syahputra, drg., Sp.
Perio; Dr. Trelia Boel, drg., M. Kes., Sp. RKG (K)
Jumat/ 26 Maret 2021
07.30 – 09.30 WIB
Seorang perempuan 26 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan nyeri
pada daerah gigi-gigi kanan rahang atas sejak 3 bulan yang lalu. Rasa nyeri
menyebar hingga daerah bawah mata sebelah kanan dan terasa semakin nyeri jika
pasien menunduk dan mengunyah. Pasien memiliki riwayat rhinitis alergi sejak
kecil dengan gejala hidung berair, batuk dan sulit bernafas menyebabkan pasien
sering bernafas lewat mulut. Pada pemeriksaan ekstra oral pada daerah ocular
inferior terasa sakit pada palpasi. Pada pemeriksaan intra oral, fetid odor: (+);
OHIS: 3,7; tidak ada kehilangan perlekatan; terdapat pocket gingiva; gingiva RB
BOP: (+).
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam
bentuk ms. word. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta
mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya:
1. Apakah diagnosis kasus pada keluhan nyeri pasien? Jelaskan alasannya!
2. Jelaskan klasifikasi dari diagnosis kasus diatas ditinjau dari lama penyakit,
dan termasuk klasifikasi manakah kasus ini?
3. Jelaskan patofisiologi dari kasus nyeri pada kasus diatas!
4. Pemeriksaan penunjang apa yang dapat dilakukan untuk menegakkan
diagnosa kasus nyeri tersebut?
5. Sebutkan diagnosis pada keadaan gingiva pasien, dan jelaskan alasannya!
6. Jelaskan rencana perawatan pada keadaan RM pasien!
7. Bagaimana prognosis pada kasus tersebut?
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan
sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
66
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Selasa/ 30 Maret 2021
sebelum Jam 12.30 WIB kepada Narasumber Pemicu 1 (Pocut Astari, drg., M.
Biomed) untuk dinilai.
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber Pembelajaran:
- Text book Ilmu Penyakit Mulut
- Text book Periodonsia
- Text book Radiologi Kedokteran Gigi
Learning issue:
1. Prosedur diagnosa dan perawatan Penyakit Mulut
2. Prosedur diagnosa dan perawatan kelainan periodontal
3. Pemeriksaan penunjang dalam penegakan diagnosa
Pemicu 2
Nama pemicu : Ibu Omah Sering Haus
Penyusun
:
Dr. Wilda Hafny Lubis, drg., M.Si; Almaycano Ginting, dr.,
M. Ked (Clin-Path), Sp. PK; Irma Ervina, drg., Sp. Perio (K)
67
Hari/Tanggal
Jam
:
:
Selasa/ 30 Maret 2021
13.30 – 15.30 WIB
Ibu Omah 67 tahun dengan IMT>27, datang dengan keluhan mulut kering ,
sering haus dan sukar menelan, gusi bengkak dibeberapa tempat dan mudah
berdarah, gigi goyang dan banyak karang gigi. Pasien mengaku menderita
kencing manis sudah 5 tahun. Keluarga pasien yaitu kedua orang tuanya,
juga menderita kencing manis. Pasien pernah periksa gula darah pertama kali
270 mg/dl dengan kadar HbA1C : 10 mg/dl. Beberapa bulan yang lalu
pernah 300mg/dl. Terakhir periksa 200 mg/dl. Perawatan kencing manis
dengan minum obat tetapi tidak teratur. Kalau merasa badannya sakit baru
ke Puskesmas minta obat. Pasien mengaku banyak makan , banyak minum,
sering merasa kebas, badan lemas, sering ngantuk, penglihatan kabur, pening
kepala.
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam
bentuk ms. word. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta
mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya:
1. a. Jelaskan penyakit sistemik apakah yang diderita ibu Omah! (IPM)
b. Jelaskan tipe dari penyakit sistemik tersebut dan beri alasannya! (IPM)
2. a. Jelaskan klasifikasi penyakit sistemik tersebut! (IPM)
b. Jelaskan manfaat drg mengetahui klasifikasi penyakit ini! (IPM)
c. Bagaimana distribusi ke dua tipe penyakit tersebut? (IPM)
3. a. Jelaskan gejala penyakit sistemik tersebut! (IPM)
b. Jelaskan gejala yang ditemukan pada pasien tersebut! (IPM)
4. Bagaimana cara menginterpretasi hasil laboratorium diatas? dan Jelaskan
apakah penderita termasuk kedalam kelompok terkontrol! (PK dan IPM)
5. Jelaskan apakah penderita mempunyai manifestasi oral, beri alasannya!
(IPM dan Perio)
6. Bagaimana cara mendiagnosa penyakit sistemik tersebut? (IPM, Perio)
7. Jelaskan penanggulangan kasus tersebut! (IPM dan Perio)
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok
lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Kamis/ 01 April 2021
sebelum Jam 12.30 WIB kepada Narasumber Pemicu 2 (Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg., M.Si) untuk dinilai.
68
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber Pembelajaran:
- Text book Ilmu Penyakit Mulut
- Text book Periodonsia
Learning issue:
-
Pemicu 3
Nama pemicu : Aku terkena sakit jantung
Penyusun
Hari/Tanggal
Jam
:
:
:
drg. Sayuti Hasibuan, Sp. PM; Irma Ervina, drg., Sp. Perio (K);
Pocut Astari, drg., M. Biomed
Selasa/ 06 April 2021
07.30 – 09.30 WIB
69
Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun dirujuk oleh dokter spesialis penyakit jantung
ke dokter gigi untuk dilakukan pencabutan gigi geraham atas kanan yang berlubang.
Dari anamnesis diperoleh bahwa gigi tersebut pernah sakit tetapi saat ini tidak sakit
lagi. Selain itu pasien juga mengatakan mulutnya agak terasa kering. Pasien
mengatakan bahwa apabila naik tangga terkadang mengalami sakit di dadanya, rasa
sakit tersebut tidak lama, hanya sekitar 1 menit dan hilang kalau dia istirahat. Dari
rekam medik diperoleh bahwa pasien menderita penyakit jantung koroner sudah
lebih kurang 2 tahun. Riwayat obat-obatan pasien rutin mengonsumsi obat
antihipertensi (norvasc) dan antiagregasi (plavix) sampai saat ini dibawah
pengawasan dokter spesialis jantung tersebut. Pemeriksaan tekanan darah adalah
140/90 mmHg. Pemeriksaan ekstra oral tidak dijumpai kelainan. Pemeriksaan intra
oral terlihat gigi 17 karies profunda dengan pulpa terbuka. Mulut terlihat kering,
saliva kental dan pada pemeriksaan dengan cara menempelkan kaca mulut ke
mukosa pipi kaca mulut terasa lengket ketika ditarik. Terlihat pembesaran gingiva
hampir seluruh gigi dengan konsistensi fibrous, dengan warna gingiva pucat
.
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam
bentuk ms. word. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta
mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya:
1. Jelaskan tentang penyakit sistemik pasien ditinjau dari pengertian dan
etiologi!
2. Faktor-faktor apa saja yang dapat membuat seseorang beresiko terkena
penyakit sistemik yang diderita pasien ?
3. Jelaskan manifestasi klinis penyakit sistemik pasien tersebut dan pasien
termasuk ke dalam manifestasi yang mana?
4. Jelaskan tentang klasifikasi tekanan darah dan pasien termasuk ke dalam
klasifikasi yang mana?
5. Jelaskan perawatan apa saja yang dapat dilakukan terhadap penyakit sistemik
pasien tersebut!
6. Jelaskan hubungan antara penyakit sistemik yang diderita pasien dengan
bidang kedokteran gigi.
7. Jelaskan diagnosis kelainan jaringan lunak pada kasus tersebut!
8. Jelaskan patogenesis terjadinya pembesaran gingiva dan mulut kering pada
pasien tersebut!
9. Jelaskan rencana perawatan pada kasus rongga mulut pasien tersebut!
10. Jelaskan pertimbangan dental ketika akan melakukan pencabutan gigi 17.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok
lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Kamis/ 08 April 2021
70
sebelum Jam 12.30 WIB kepada Narasumber Pemicu 3 (Sayuti Hasibuan,
drg., Sp. PM) untuk dinilai
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 %
Sumber Pembelajaran:
- Text book Ilmu Penyakit Mulut
- Text book Periodonsia
Learning issue:
- Prosedur diagnosa dan perawatan Penyakit Mulut
- Prosedur diagnosa dan perawatan Periodonsia
Pemicu 4
Nama pemicu
Penyusun
Hari/Tanggal
Jam
:
:
:
:
Gusi Tiba - Tiba Berdarah Sendiri
Armia Syahputra, drg., Sp. Perio (K); Prof. Bidasari, dr.Sp. A
(K); dr. Nindia Sugih Arto.,M.Ked(Clin-Path), Sp.PK
Jumat/ 09 April 2021
07.30 – 09.30 WIB
Seorang pasien, pria, usia 16 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan
gusi berdarah sendiri dan bengkak. Dari anamnesis diperoleh bahwa hal itu telah
berlangsung selama 2 bulan ini. Kondisi umum pasien demam, pucat, lemah, berat
badan berkurang. Pemeriksaan intra oral ditemukan adanya perdarahan pada
gingiva yang cenderung spontan, pembesaran gingiva gigi 34 35 hampir menutupi
seluruh mahkota gigi. Pada pemeriksaan ekstra oral, kelenjar limfe submandibula
71
terasa kenyal dan sakit. Dokter gigi merujuk pasien untuk pemeriksaan darah
lengkap.
Skor Indeks Debris = 1,8; Skor Indeks Kalkulus=1,1.
Pemeriksaan Darah: …
LED: 155 mm/jam; Hb: 6 g %; Ht: 13%; eritrosit: 1,51 jt/mm3; leukosit: 4100/mm3;
trombosit: 90.000/mm3; retikulosit 16%; sel blast: 49%
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam
bentuk ms. word. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta
mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya:
1. Bagaimanakah prosedur penegakan diagnosis kasus tersebut ?
2. Apa saja pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan
diagnosis kelainan sistemik pada pasien tersebut?
3. Jelaskan interpretasi hasil laboratorium tersebut!
4. Jelaskan diagnosis kelainan sistemik kasus tersebut dan alasannya!
5. Jelaskan diagnosis kelainan jaringan lunak mulut pada kasus tersebut.
6. Jelaskan patogenesis kasus tersebut!
7. Jelaskan penatalaksanaan pada kasus sistemik pasien tersebut!
8. Jelaskan penatalaksanaan kelainan jaringan lunak mulut pada kasus
tersebut!
9. Jelaskan prognosis kasus sistemik pasien tersebut!
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitas 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih
secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Selasa/ 13 April 2021
72
sebelum Jam 12.30 WIB kepada Narasumber Pemicu 4 (Armia Syahputra,
drg., Sp. Perio) untuk dinilai
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi.
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3%
Sumber Pembelajaran:
- Text book Periodonsia
- Text book Ilmu Kesehatan Anak
- Text book Ilmu Patologi Klinik
Learning issue:
- Kelainan darah
- Prosedur diagnosis penyakit mulut
- Pemeriksaan laboratorium kelainan darah
- Penatalaksanaan dental pada pasien kelainan darah
Pemicu 5
Nama pemicu
Penyusun
Hari/Tanggal
Jam
:
:
:
:
Gigi yang Rusak, Dicabut Atau Tidak
Nurdiana, drg., Sp. PM; Dr. Trelia Boel, drg., M. Kes., Sp.
RKG (K); Henny Syahrini Lubis, dr., Sp. PD (KHOM)
Selasa/ 13 April 2021
13.30 – 15.30 WIB
Perempuan, 20 tahun, datang dengan keluhan gigi geraham kiri bawah yang sudah
rusak dan sering sakit. Pasien meminta giginya untuk dicabut. Pada anamnesis
diketahui pasien menderita thalasemia dan menurut pasien dirawat dengan transfusi
darah berulang setiap bulan. Pasien kontrol terakhir 1 bulan yang lalu dengan hasil
pemeriksaan laboratorium hemoglobin 10 mg/dl dan hematokrit 30%. Kurang lebih
2 minggu ini, pasien merasa mudah lelah, lemas & pusing. Pada pemeriksaan umum
tekanan darah 100/70 mmHg dan denyut jantung 110 per menit. Pemeriksaan ekstra
oral dijumpai kulit dan palpebra inferior pucat. Pemeriksaan intra oral gigi 16 radiks
dan indikasi untuk dilakukan ekstraksi
Produk:
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam
bentuk ms. word. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta
mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya:
1. Manifestasi oral apa saja yang dapat terjadi pada pasien dengan
Thalassemia?
2. Kelainan radiologis apakah yang dapat terjadi pada rongga mulut pasien ini?
3. Jelaskan komplikasi sistemik pada kelainan darah pada pasien ini?
4. Pemeriksaan penunjang apa yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis? 5. Jelaskan klasifikasi dari kelainan darah dan termasuk klasifikasi yang mana
kasus pasien tersebut?
6. Apa yang harus dipertimbangkan dalam perawatan kelainan intra oral dan
bagaimana perawatan rongga mulut pada kasus tersebut?
7. Persiapan apa yang sebaiknya dilakukan sebelum tindakan pencabutan gigi
pada kasus tersebut?
8. Komplikasi apa yang dapat terjadi jika dilakukan tindakan ekstraksi pada
pasien ini?
73
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitas 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih
secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Jumat/ 16 April 2021
kepada Narasumber Pemicu 5 (Nurdiana, drg., Sp. PM) sebelum Jam 12.30
WIB untuk dinilai oleh Narasumber
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka
nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: 3%
Sumber pembelajaran:
- Text book Ilmu Penyakit mulut
- Text book Penyakit Dalam
- Text book Radiologi Kedokteran Gigi
Learning issue :
74
BAB 3
DAFTAR PUSTAKA
ILMU PENYAKIT MULUT
1. Bowers LM, Fox PC, Brennann MT. Burket’s oral medicine 12h ed. Connecticut, PMPH-
USA; 2015.
2. Cawson RA, Odell EW. Cawson’s Essentil of Oral Pathology and Oral Medicine. 8th ed.
London : Churchill Livingstone Elsevier; 2012.
3. Scully C. Medical Problem in Dentistry. 6th ed. Singapore: Elsevier. 2010.
4. Little JW, Falace DA, Miller CS, Rhodus NL. Dental management of the Medically
Compromised Patient. 7th ed. St. Louis: Mosby; 2008.
PERIODONSIA
1. Rose LF, Genco RJ, Cohen DW, Mealey BL. Periodontal Medicine. BC. Decker Inc: Saint
Louis; 2000.
2. Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FA. Carranza’s clinical periodontology,
10th ed. Saunders: Elsevier; 2012.
RADIOLOGI DENTAL
75
1. Pharaoh W. Oral Radiology Principles and interpretation 7th ed. CV. Mosby; 2014
2. Joen MI. Dental Radiography Principles and Technique 3rd ed. Saunders; 2006.
3. Whaites E. Essential of Dental Radiography and Radiology, 4th ed. Churchill Livingstone;
2007.
PENYAKIT DALAM
1. Jameson, J.L, Kasper, D. L, Longo, D.L, et al. Harrison’s principles of internal medicine 20th
ed. New York, McGraw Hill Education; 2018
2. Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., et al. Buku ajar ilmu penyakit dalam edisi 6. Jakarta,
Interna Publishing; 2017
ILMU KESEHATAN ANAK
1. Nadas' Pediatric Cardiology, 2nd edition, Saunders Elsevier, philadelphia, 2006.
2. Lanzowsky P, Lipton J M, Fish J D. Manual of Pediatric Hematology and Oncology. Philip
Lanzkowsky, 6th ed. London : Academic Press; 2016
3. Nelson Textbook of Pediatrics. 18th ed, Saunders.
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
1. Rietschel RL, Fowler JF. Contact stomatitis and cheilitis. In: Fisher’s contact dermatitis. 6th
ed; 2008.
2. Cohen DA, Jacob SE. Allergic contact dermatitis. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI,
Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editor. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine.
8th edition. New York: McGraw Hill; 2008.
3. Amado A, Taylor JS, Sood A. Irritant contact dermatitis. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz
SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editor. Fitzpatrick’s dermatology in general
medicine. 7th edition. New York: McGraw Hill; 2008.
ILMU PENYAKIT SARAF
1. Adams and Victor's Principles of Neurology 10th edition, 2014
2. Aninditha T, Wiratman W. Buku Ajar Neurologi I. 1st ed. Jakarta: Penerbit Kedokteran
Indonesia; 2017.
3. Han MH. Adams and Victor’s Principles of Neurology, 11th Edition. Vol. 68, Journal of
Neuropathology and Experimental Neurology. 2019.
4. Waxman SG. 2020. Clinical Neuroanatomy. 29th Edition. Lange.
5. Perdossi (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia). Buku Panduan Tatalaksana
Penyakit Parkinson dan Gangguan Gerak Lainnya. Kelompok Stud Mov Disord
Perhimpun Dr Spes Saraf Indones. 2013;166.
6. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran – Tatalaksana Stroke.
7. Kusumastuti K, Gunadharma S, Kustiowati E. 2019. Pedoma Tata Laksana Epilepsi.
Kelompok Studi Epilepsi Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia.
8. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. 2015. Panduan Praktik Klinik –
Diagnosis dan Penatalaksanaan Demensia.
76
PATOLOGI KLINIK
1. Wintrobe’s Clinical Hematology, edit Greer J et all, 11th ed, vol. 1, Lipincott Williams and
Wilkins, Philadelphia, 2004.
2. Manual of Laboratory & Diagnostic Tests. New York. The McGraw-Hill companies Inc,
2008.
3. Henry JB. Clinical diagnosis and management by laboratory methods. 22th ed.
Philadelphia: WB Saunders, 2011.
4. Fody EP. Gastrointestinal function. In: Bishop ML, Duben-Engelkirk, Fody EP. Eds.
Clinical chemistry. Principles, procedures, correlation. 7th ed. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins.
77
BAB 4
JADWAL KEGIATAN BLOK 13
(22-MARET-2021 s/d 23-APRIL-2021)
MINGGU I
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
(WIB) 22/03/2021 23/03/2021 24/03/2021 25/03/2021 26/03/2021
07.30 - 08.30
Pengantar Blok 13
Aida Fadhilla
Darwis, drg., M.DSc
Kelainan genetik dan
hubungannya dengan kedokteran gigi (Orto
1.1) Erna
Sulistyawati, drg.,
Sp.Ort(K)
Tatalaksana perawatan gigi anak
berkebutuhan khusus
(IKGA 1.1) Dr. Essie
Octiara, drg.,Sp.KG
Tuberkulosis (IPM 1.5)
Aida Fadhilla
Darwis, drg.,MDSc
Diskusi Kelompok
Pemicu I
08.30 - 09.30
Pasien kompromis
medis di bidang kedokteran gigi (IPM
1.1)
Aida Fadhilla
Darwis, drg., M.DSc
Kelainan genetik dan
hubungannya dengan kedokteran gigi (Orto
1.1) Erna
Sulistyawati, drg.,
Sp.Ort(K)
Tatalaksana perawatan gigi anak
berkebutuhan khusus
(IKGA 1.1) Dr. Essie
Octiara, drg.,Sp.KG
Tuberkulosis dan hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM
1.6) Aida Fadhilla
Darwis, drg.,MDS
Diskusi Kelompok
Pemicu I
09.30 - 10.30 Mandiri Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
10.30 - 11.30
Sifilis (KK 1.1)
Richard Hutapea,
dr., Sp.KK(K),
FINSDV, FAADV
Pemeriksaan
radiografi pada
kelainan genetik (RD
1.2)
Dr. Trelia Boel, drg.,
Sp.RKG (K)
Radiografi dental
tuberkulosis (RD 1.1)
Dr. Trelia Boel,
drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
Geriatri (IPM 1.9) Dr.
Wilda Hafny Lubis,
drg.,M.Si
Menopause dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM 2.2) Aida Fadhilla
Darwis, drg.,MDSc
11.30 – 12.30
Gonorrheae (KK 1.2)
Richard Hutapea,
dr., Sp.KK(K),
FINSDV, FAADV
Pemeriksaan
radiografi pada
kelainan genetik (RD 1.2)
Dr. Trelia Boel, drg.,
Sp.RKG (K
Mandiri
Geriatri Dan
Hubungannya Dengan
Kedokteran Gigi (IPM 1.10)
Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
Osteoporosis dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM 2.3) Aida Fadhilla
Darwis, drg.,MDSc
12.30 - 13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30 - 14.30
Sifilis dan gonorrheae, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM
1.2) Nurdiana,
drg.,Sp. PM
Penyakit Pernafasan Bagian Atas dan
hubungannya dengan
Kedokteran Gigi
(IPM 1.3)
Pocut Astari, drg.,
M. Biomed
Radioterapi kepala dan leher, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM
1.7)
Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
Kehamilan dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM
2.1) Indri Lubis,
drg.,MDSc
Radiasi pada
kehamilan (RD 2.1)
Dr. Trelia Boel,
drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
14.30-15.30
Kelainan genetik dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi (Orto
1.1) Erna
Sulistyawati, drg.,
Sp.Ort(K)
Penyakit Pernafasan
Bagian Bawah dan
hubungannya dengan
Kedokteran Gigi (IPM 1.4)
Aida Fadhilla
Darwis, drg.,MDSc
Kemoterapi dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM
1.8)
Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
Kehamilan dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM 2.1) Indri Lubis,
drg.,MDSc
Radiografi pada
menopause (RD 2.2)
Dr. Trelia Boel,
drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
MINGGU II
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
(WIB) 29/03/2021 30/03/2021 31/03/2021 01/04/2021 02/04/2021
78
07.30 - 08.30
Diabetes mellitus
(IPM 2.4)
Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH)
pada anak (Anak 2.2)
Karina Sugih Arto,
dr., M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
Penyakit tiroid dan paratiroid, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM
2.7)
Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
Hepatitis dan sirosis hepatis, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM 2.8) Nurdiana,
drg.,Sp.PM
Wafat Isa Almasih
08.30 - 09.30
Diabetes mellitus pada
anak (Anak 2.1)
Karina Sugih Arto,
dr., M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
Penyakit tiroid pada
anak (Anak 2.3)
Karina Sugih Arto,
dr., M.Ked(Ped)
Sp.A(K)
Penyakit tiroid dan paratiroid, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM
2.7)
Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
Penyakit crohn’s dan celiac, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM 2.10) Nurdiana,
drg.,Sp.PM
09.30 - 10.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.30 - 11.30
Pemeriksaan
laboratorium diabetes mellitus (PK 2.1)
Almaycano Ginting,
dr., M. Kes., M. Ked
(Clin Path), Sp.PK
Hepatitis dan sirosis hepatis (IPD 2.2)
Taufik Sungkar,
dr.,M.Ked (PD), Sp.
PD
Sidang Pleno Pemicu
1
Pemeriksaan
laboratorium pada hepatitis dan sirosis
hepatis (PK 2.3)
Ranti Permatasari,
dr.,Sp.PK(K)
11.30 – 12.30
Penyakit kelenjar
adrenal (IPD 2.1)
Dr. M. Aron Pase,
M.Ked., Sp. PD
Penyakit crohn’s dan celiac (IPD 2.3)
Taufik Sungkar,
dr.,M.Ked (PD), Sp.
PD
Sidang Pleno Pemicu
1
Gastro-intestinal Syndrome (IPM 2.11)
Pocut Astari, drg.,
M.Biomed
12.30 - 13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30 - 14.30
Kelenjar adrenal dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM 2.6) Nurdiana,
drg.,Sp.PM
Diskusi Kelompok Pemicu 2
Pemeriksaan
laboratorium penyakit
kelenjar adrenal, tiroid
dan paratiroid (PK 2.2)
Almaycano Ginting,
dr., M. Kes., M. Ked
(Clin Path), Sp.PK
Inflammatory Bowel
Diseases (IBD), serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM 2.9) Nurdiana,
drg.,Sp.PM
14.30-15.30 Mandiri
Diskusi Kelompok Pemicu 2
Pemeriksaan
laboratorium penyakit
kelenjar adrenal, tiroid
dan paratiroid (PK 2.2)
Almaycano Ginting,
dr., M. Kes., M. Ked
(Clin Path), Sp.PK
Mandiri
MINGGU III
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
(WIB) 05/04/2021 06/04/2021 07/04/2021 08/04/2021 09/04/2021
07.30 - 08.30 Sidang Pleno Pemicu
2
Hipertensi dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM
3.4) Sayuti Hasibuan,
drg.,Sp.PM
Alzheimer’s disease
dan hubungannya
dengan kedokteran
gigi (IPM 3.10) Indri
Lubis, drg., MDSc
Penyakit Ginjal Kronis dan uremic syndrome,
serta hubungannya
dengan kedokteran
gigi (IPM 3.12)
Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
Diskusi Kelompok
Pemicu 4
79
08.30 - 09.30 Sidang Pleno Pemicu
2
Stroke (Neuro 3.1)
Iskandar Nasution,
dr., Sp.S(K), FINS
Cerebral Palsy (Neuro
3.2)
R.A. Dwi Pujiastuti,
dr., M.Ked(Neu).,
Sp.S
Parkinson disease
(Neuro 3.5)
Haflin Soraya
Hutagalung, dr.,
M.Ked(Neu)., Sp.S
Diskusi Kelompok Pemicu 4
09.30 - 10.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.30 - 11.30
Penyakit kardiovaskular dan
jantung koroner (IPM
3.1)
Sayuti Hasibuan,
drg.,Sp.PM
Stroke dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM
3.7) Indri Lubis,
drg.,MDSc
Bell’s palsy (Neuro
3.3)
Irina K. Nasution,
dr., M.Ked(Neu).,
Sp.S
Pemeriksaan laboratorium penyakit
kardiovaskular dan
ginjal (PK 3.1) Nindia
Sugih Arto., dr.,
M.Ked(Clin-Path),
Sp.PK
Periodontal medicine
(PE 3.1) Irma Ervina,
drg., Sp.Perio(K)
11.30 – 12.30
Penyakit jantung
koroner dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM 3.2) Sayuti Hasibuan,
drg.,Sp.PM
Alzheimer’s disease
(Neuro 3.5) Fasihah
Irfani Fitri, dr.,
M.Ked(Neu)., Sp.S
Epilepsi (Neuro 3.4)
Chairil Amin
Batubara, dr.,
M.Ked(Neu)., Sp.S
Pemeriksaan
laboratorium penyakit
kardiovaskular dan
ginjal (PK 3.1) Nindia
Sugih Arto., dr.,
M.Ked(Clin-Path),
Sp.PK
Periodontal medicine
(PE 3.1) Irma Ervina,
drg., Sp.Perio(K)
12.30 - 13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30 - 14.30
Penyakit jantung
bawaan dan didapat
pada anak (Anak 3.1)
Tina Christina L.
Tobing, dr.,
M.Ked(Ped).,
Sp.A(K)
Diskusi Kelompok
Pemicu 3
Penyakit Ginjal Kronis
dan uremic syndrome
(IPM 3.11)
Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
Cerebral palsy dan
Bell’s palsy serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM 3.8) Aida Fadhilla
Darwis, drg.,MDSc
Lupus eritematosus
dan hubungannya
dengan kedokteran gigi (IPM 4.2) Indri
Lubis, drg.,MDSc
14.30-15.30 Hipertensi (IPM 3.3)
Pocut Astari, drg.,
M. Biomed
Diskusi Kelompok Pemicu 3
Penyakit Ginjal Kronis
dan uremic syndrome (IPM 3.11)
Dr. Wilda Hafny
Lubis, drg.,M.Si
Epilepsi dan
Parkinson Disease,
serta hubungannya dengan kedokteran
gigi (IPM 3.9) Aida
Fadhilla Darwis,
drg.,MDSc
Lupus eritematosus
dan hubungannya dengan kedokteran
gigi (IPM 4.2) Indri
Lubis, drg.,MDSc
MINGGU IV
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
(WIB) 12/04/2021 13/04/2021 14/04/2021 15/04/2021 16/04/2021
07.30 - 08.30
Sidang Pleno Pemicu 3
HIV/AIDS (IPM 4.3)
Sayuti Hasibuan,
drg.,Sp.PM
Sidang Pleno Pemicu 4
Kelainan darah pada
anak: Bleeding
disorder dan onkologi
(Anak 4.1)
Prof. Hj. Bidasari
Lubis, dr., Sp.A(K)
Trombo-sitopenia dan
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM
4.7) Sayuti Hasibuan,
drg.,Sp.PM
08.30 - 09.30
Sidang Pleno Pemicu 3
Pemeriksaan
laboratorium lupus
eritematus dan HIV/ AIDS (PK 4.1)
Almaycano Ginting,
dr., M.Kes.,
M.Ked(ClinPath), Sp.
PK
Sidang Pleno Pemicu 4
Kelainan darah pada
anak: Bleeding disorder dan onkologi
(Anak 4.1)
Prof. Hj. Bidasari
Lubis, dr., Sp.A(K)
Tatalaksana perawatan
kelainan rongga mulut pada anak dengan
kompromis medis
(IKGA 4.1) Dr.Essie
Octiara, drg.,Sp.KGA
80
09.30 - 10.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.30 - 11.30
Infective endocarditis
(IPM 3.5)
Sayuti Hasibuan,
drg.,Sp.PM
Penyakit alergi dan
imunologi (IPD 4.1)
Zuhrial Zubir.,
dr.,Sp.PD-KAI
HIV/AIDS dan
hubungannya dengan kedokteran gigi (IPM
4.4) Sayuti Hasibuan,
drg.,Sp.PM
Kelainan darah (IPD
4.2)
Dairion Gatot, dr.,
M.Ked., Sp.PD, K-
HOM
Pemeriksaan
laboratorium kelainan
darah (PK 4.2)
Malayana R.
Nasution, dr.,
M.Ked(ClinPath),
Sp.PK
11.30 – 12.30
Infective endocarditis
dan hubungannya dengan kedokteran gigi
(IPM 3.6) Sayuti
Hasibuan,
drg.,Sp.PM
Alergi obat dan stomatitis kontak (IPM
4.1)
Indri Lubis,
drg.,MDSc
HIV/AIDS dan hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM
4.4) Sayuti Hasibuan,
drg.,Sp.PM
Kelainan darah (IPD 4.2)
Dairion Gatot, dr.,
M.Ked., Sp.PD, K-
HOM
Pemeriksaan
laboratorium kelainan darah (PK 4.2)
Malayana R.
Nasution, dr.,
M.Ked(ClinPath),
Sp.PK
12.30 - 13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30 - 14.30
Radiografi plak arteri
karotis (RD 3.1)
Dr. Trelia Boel,
drg.,M.Kes.,
Sp.RKG(K)
Diskusi Kelompok
Pemicu 5
Dermatitis kontak I
(KK 4.1)
Cut Putri Hazlianda,
dr., M.Ked(DV),
Sp.DV
Anemia, Polisitemia,
dan thalasemia serta hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM
4.5) Nurdiana,
drg.,Sp.PM
Mandiri
14.30-15.30
Perawatan periodontal
pada pasien kompromis medis (PE
3.2) Armia
Syahputra, drg.,
Sp.Perio(K)
Diskusi Kelompok
Pemicu 5
Dermatitis kontak II
(KK 4.2)
Cut Putri Hazlianda,
dr., M.Ked(DV),
Sp.DV
Anemia, Polisitemia,
dan thalasemia serta hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM
4.5) Nurdiana,
drg.,Sp.PM
Mandiri
81
MINGGU V
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
(WIB) 19/04/2021 20/04/2021 21/04/2021 22/04/2021 23/04/2021
07.30 - 08.30 Sidang Pleno Pemicu
5
08.30 - 09.30 Sidang Pleno Pemicu
5
09.30 - 10.30 Mandiri
10.30 - 11.30 Mandiri Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 Ujian Modul 3 Ujian Modul 4
11.30 – 12.30 Mandiri
12.30 - 13.30 ISHOMA
13.30 - 14.30
Leukemia,
granulositosis, dan
neutropenia, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM 4.6) Nurdiana,
drg.,Sp.PM
14.30-15.30
Leukemia,
granulositosis, dan
neutropenia, serta
hubungannya dengan
kedokteran gigi (IPM
4.6) Nurdiana,
drg.,Sp.PM
82
LAMPIRAN 1
PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK
TUGAS MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK:
1. Mahasiswa berkoordinasi dengan bagian pendidikan tentang pembagian kelompok
2. Mahasiswa mengubah nama di zoom dengan ketentuan menggunakan No Kelompok-
Nama (Contoh : 1-Gunadi)
3. Mahasiswa harus mampu bekerjasama dalam kelompok.
4. Bekerjasama antar mahasiswa di luar diskusi kelompok
5. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya.
6. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/ usulan kelompok dan
membantu ketua kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok.
7. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat kawan,
mencatat hal-hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/ pandangan kawan,
bersikap kritis terhadap literatur, belajar secara mandiri, mampu menggunakan sumber
belajar secara efektif, dan memiliki ketrampilan dalam presentasi.
TUGAS FASILITATOR:
1. Setiap fasilitator (utama dan second line) wajib mengikut tutorial briefing
2. Setiap fasilitator wajib memiliki akun gmail
3. Setiap fasilitator yang berhalangan hadir wajib mengonfirmasi kepada Divisi SDM H-
1 pelaksanaan diskusi kelompok
4. Setiap fasilitator berhak mendapatkan jawaban dari narasumber
5. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir.
6. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok (process expertise) dan bukan
cakap dalam subject area (content expertise).
7. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/ penjelasan yang berkaitan dengan
content blok/ modul pada mahasiswa pada diskusi kelompok.
8. Dengan kata lain, fasilitator berperan sebagai penjaga atau pemelihara proses diskusi
kelompok (fasilitator mendengarkan/ memperhatikan secara aktif, meningkatkan
motivasi, dan refleksi kritis), sekaligus pemandu untuk pencarian dan bukannya sebagai
pemberi informasi.
9. Fasilitator harus dapat memastikan apakah mahasiswa telah memanfaatkan masalah
(pemicu) secara tepat, untuk memastikan apakah mahasiswa telah merefleksikan atau
menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi, dan untuk mengetahui
apakah kelompok telah memahami apa yang telah mereka pelajari selama diskusi.
10. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper.
11. Hubungan antara mahasiswa dan fasilitator harus dikembangkan sebagai hubungan
antarkolega. Sikap fasilitator terhadap mahasiswa harus diubah secara radikal, tidak lagi
bersikap paternalistik (boss, cop, judge) melainkan sikap kolegial.
12. Menentukan materi/ learning issues yang belum tercapai dalam kelompoknya,
melaporkannya pada tim blok dan mengusulkan klarifikasi dari nara sumber jika
diperlukan.
Menyerahkan hasil penilaian diskusi kelompok segera setelah diskusi berakhir
83
LAMPIRAN 2
LEMBAR PENILAIAN FASILITATOR TERHADAP MAHASISWA
TUTORIAL PEMICU Ke- : .........................................
Nama Blok : ............................
No.Kelompok : ............................ Fasilitator : ..........................
Hari / Tanggal : ............................ Pukul : ..........................
Petunjuk Pengisian :
1. Isilah kolom Kualitas Kontribusi dengan angka 1 (Tally Method)
2. Jumlah tally skor pada setiap skor contoh: skor 4 ada 3 kali maka dituliskan jumlahnya
3, skor 2 ada 3 kali maka dituliskan 3
NO NIM NAMA KUALITAS KONTRIBUSI
Sangat
Berarti
(skor 4)
Penting
(skor 3)
Meragukan
(skor 2)
Tidak
relevan
(skor 1)
TOTAL
1 111=3 111=3
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Keterangan :
Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan
Mengetahui,
Pengelola Tutorial, Fasilitator,
NAMA/NIP._____________________ NAMA/NIP. ____________________
LAMPIRAN 3
84
TATA CARA PERSIAPAN PENILAIAN, JENIS UJIAN DAN WAKTU
PELAKSANAAN UJIAN DAN PENGUMUMAN HASIL UJIAN BLOK
1. Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Blok:
a. Tipe soal ujian modul blok dapat MCQ test atau essay test dalam bentuk kasus (vignette).
b. Pengampu mata kuliah pada modul menyusun soal ujian modul blok dengan
perbandingan jumlah soal : waktu kuliah, yang akan didiskusikan pada rapat blok.Jumlah
minimal soal/bobot dalam satu modul adalah 50 soal/bobot dan jumlah maksimal
soal/bobot adalah 100 soal/bobot.
c. Alokasi waktu ujian blok disesuaikan dengan jumlah soal ujian modul blok. Alokasi
waktu ujian maksimal dalam satu modul adalah 2 jam
d. Soal ujian modul blok diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy kepada
ketua/sekretaris/ divisi Penilaian dan Evaluasi/ Assesment Tim blok selambat-lambatnya
7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaaan ujian modul blok. Apabila soal ujian diserahkan
melalui e-mail, maka alamat e-mail hanya dikirimkan melalui alamat e-mail dari divisi
assessment blok.
e. Soal ujian modul blok diketik / diperbanyak oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok
DEU FKG USU.
f. Jadwal ujian blok diatur oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
g. Pelaksanaaan ujian modul blok diawasi oleh semua dosen pengampu blok dikoordinir
oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.Pengawas ujian wajib hadir
10-15 menit sebelum waktu ujian berlangsung
2. Hasil Nilai Blok terdiri atas nilai:
a. Laporan tugas kelompok diskusi kelompok
b. Laporan tugas kelompok makalah
c. Attitude dan keaktifan dalam diskusi kelompok
d. Ujian blok, berasal dari materi kuliah per-modul
3. Waktu pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh divisi Penilaian dan
Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
4. Ujian blok dilaksanakan secara daring.
5. Pengawas ujian adalah pengampu kuliah, anggota Tim blok dan atau tim yang ditunjuk oleh
divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok FKG USU.
6. Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Blok.
a. Setelah ujian blok selesai, penanggung jawab modul dari setiap blok menyerahkan nilai
masing-masing modul (nilai ujian tulisan), nilai tugas individual, nilai laporan tugas
kelompok, attitude/keaktifan dalam diskusi kelompok, praktikum, skill’s lab kepada
Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok.
b. Ketua dan Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menghitung nilai dari masing-masing
modul menjadi nilai blok.
c. Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menyerahkan nilai DPNA Blok yang
terdiri atas nilai ujian setiap modul dan nilai Blok, kepada Wakil Dekan I FKG USU
selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah ujian blok berakhir.
d. Subbagian Pendidikan FKG USU mengumumkan nilai DPNA blok kepada mahasiswa.
7. Bentuk formulasi penilaian PAP sebagai berikut:
A : ≥80
75≤ B+ : <80
85
70≤ B : <75
65≤ C+ : <70
60≤ C+ : <65
50≤ D : <60
E : <50
LAMPIRAN 4
PETUNJUK PEMBUATAN SOAL UJIAN BLOK
1. Ujian blok terdiri atas soal-soal ujian dari beberapa modul.
2. Jenis soal dapat berupa soal pilihan berganda, esai atau gabungan.
3. Setiap modul menetapkan waktu untuk ujian misalnya 1 jam.
4. Setiap modul merencanakan jumlah soal esei yang dapat dijawab mahasiswa selama 1
jam. Misalnya 5 atau 6 soal.
5. Contoh soal esai, buat soal-soal tersebut dan tentukan skor maksimal setiap soal
Caranya:
a. Buat pedoman skoring soal, yaitu kunci jawaban soal
b. Misalnya: soal No. 1 ada 5 jawaban maka untuk setiap jawaban diberi skor 1, atau bila
86
ada jawaban yang penting boleh beri skor 2, sehingga skor maksimal soal menjadi 5
atau 6
c. Lakukan untuk setiap soal, sehingga dapat diperoleh skor maksimum untuk 5/6 soal
tersebut.
d. Tuliskan skor maksimum untuk setiap soal dibelakang soal, sesuai pedoman scoring
Contoh: Soal No. 1, ……………………….... (5)
Soal No. 2, ………………………… (6)
Soal No. 3, ………………………… .(4)
Soal No. 4, ……………………… ...(10)
Soal No. 5, ………………………… (8)
Jumlah skor maks 33
6. Pada waktu pemeriksaan jawaban, gunakan pedoman skoring jawaban, sehingga dapat
diperoleh skor setiap soal, kemudian skor setiap soal dijumlah.
Misalnya: diperoleh 27
Maka mahasiswa tersebut memperoleh nilai: 27 x 100 = 81,81
33
7. Bila ujian terdiri atas soal esei dan pilihan ganda maka bobot ujian soal esei dan pilihan
ganda adalah 1: 1.
Contoh: Nilai ujian esei : 85
Nilai ujian pilihan ganda : 78
Nilai ujian modul : 85 + 78 = 81,5
2
8. Semua angka/nilai mahasiswa yang terdaftar ditulis dan daftar nilai tersebutdiserahkan ke
sekretaris blok.
9. Sekretaris blok akan menjumlahkan angka-angka setiap modul dari seorang mahasiswa
dan membagi rata dengan jumlah modul, hasilnya adalah angka ujian blok
Contoh: Nilai Ujian Modul I : 81,81
Nilai Ujian Modul II : 75,50
Nilai Ujian Modul III : 80,19
Jumlah : 227,50
Nilai ujian mahasiswa : 227,50 dibagi 3 = 79,16 (B+)
87
LAMPIRAN 5
DAFTAR NILAI MODUL
BLOK 13 (KOMPROMIS MEDIS) T.A 2020 / 2021
NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :
NO NIM NAMA
NILAI
Modul Modul Modul Modul NILAI AKHIR
1 2 3 4 MODUL
20% 28 % 28 % 24% 100 %
88
LAMPIRAN 6
DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR BLOK
SEMESTER GENAP T.A 2020 / 2021
NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :
NO NIM NAMA
NILAI
Laporan Attitude Skill’s Nilai NILAI AKHIR
Disk.Kel. Lab Modul Angka Huruf
15 % 15 % 30 % 40 %
89
LAMPIRAN 7
JADWAL TUTORIAL BRIEFING BAGI FASILITATOR
Jadwal
Tutorial
Briefing
Nama Pemicu / Fasilitator / Jadwal Diskusi
Kelompok / Jadwal Sidang Pleno
Kelompok/Break
Out Room
Hari/
Tanggal
Kamis,
25 Maret
2021
12.00 WIB-
selesai
Pemicu 1 (Hidung Berair Membuat Sakit)
Fasilitator :
1. drg. Pocut Astari, M.Biomed
2. Dr. Trelia Boel, drg., M. Kes., Sp. RKG (K)
3. drg. Armia Syahputra., Sp.Perio (K)
4. Dr. Wilda Hafni Lubis., drg., M.Si
5. drg. Sayuti Hasibuan., Sp.PM
6. drg. Nurdiana.,Sp.PM
7. drg. Indri Lubis, MDSc
8. drg. Aida F Darwis., MDSc
9. drg. Irma Ervina., Sp.Perio (K)
10. drg. Zulkarnain.,M.Kes
11. drg. Aini Hariyani Nasution., Sp.Perio (K)
12. Erna Sulistyawati, drg., Sp. Ort (K)
Fasilitator cadangan:
1. Dr. Pitu Wulandari, drg., S.Psi., Sp.Perio (K)
2. drg. Cek Daramanja.,Sp.RKG
3. drg. Martina Amalia.,Sp.Perio (K)
4. drg. Dewi Kartika.,MDSc
4. drg. Siti Wahyuni.,MDSc
Waktu diskusi kelompok: Hari/Tanggal : Jumat, 26 maret 2021
Jam : 07.30 – 09.30 WIB
Sidang Pleno :
Hari/Tanggal : Rabu/31 Maret 2021
Pukul : 10.00-12.00 WIB
Zoom Meeting:
Narasumber: 1. drg. Pocut Astari, M.Biomed
2. Dr. Trelia Boel, drg., M. Kes., Sp. RKG (K)
3. drg. Armia Syahputra., Sp.Perio (K)
1. Room 1
2. Room 2
3. Room 3
4. Room 4
5. Room 5
6. Room 6
7. Room 7
8. Room 8
9. Room 9
10. Room 10
11. Room 11
12. Room 12
90
Kamis,
25 Maret 2021
13.00 WIB-
selesai
Pemicu 2 (Ibu Omah Sering Haus)
Fasilitator :
1. Dr. Wilda Hafni Lubis., drg., M.Si
2. dr. Almaycano Ginting, M. Ked (Clin-Path),
Sp. PK
3. drg. Irma Ervina., Sp.Perio (K )
4. dr. Nindia Sugih Arto.,M.Ked(Clin-Path),
Sp.PK
5. drg. Rini Octavia., Sp. Perio (K).,M.Kes
6. drg. Martina Amalia.,Sp.Perio (K)
7. drg. Armia Syahputra., Sp.Perio (K)
8. drg. Sayuti Hasibuan., Sp.PM
9. drg. Nurdiana.,Sp.PM
10. drg. Indri Lubis, MDSc
11. drg. Aida F Darwis., MDSc
12. drg. Pocut Astari, M.Biomed
Fasilitator cadangan:
1. drg. Dewi Kartika.,MDSc
2. drg. Siti Bahirrah.,Sp.Ort (K)
3. drg. Aditya Rachmawati.,Sp.Ort (K)
4. drg. Mimi Marina Lubis.,Sp.Ort (K)
5. drg. Mutia Amalia Nst., M.Biomed.,Sp.Ort
Waktu diskusi kelompok: Hari/Tanggal : Selasa, 30 Maret 2021
Jam : 13.30 – 15.30 WIB
Sidang Pleno :
Hari/Tanggal : Senin/ 05 April 2021
Pukul : 07.30-09.30 WIB
Zoom Meeting:
Narasumber: 1. Dr. drg.Wilda Hafni Lubis.,M.Si
2. Almaycano Ginting, dr., M. Ked (Clin-Path),
Sp. PK
3. drg. Irma Ervina., Sp.Perio (K )
1. Room 1
2. Room 2
3. Room 3
4. Room 4
5. Room 5
6. Room 6
7. Room 7
8. Room 8
9. Room 9
10. Room 10
11. Room 11
12. Room 12
Pemicu 3 (Aku Terkena Sakit Jantung)
Fasilitator :
1. drg. Sayuti Hasibuan., Sp.PM
2. drg. Irma Ervina., Sp.Perio (K)
3. drg. Pocut Astari, M.Biomed
4. drg. Nurdiana.,Sp.PM
5. Dr.Wilda Hafni Lubis., drg., M.Si
6. drg. Indri Lubis, MDSc
7. drg. Aida F Darwis., MDSc
8. drg. Armia Syahputra., Sp.Perio (K)
9. drg. Minasari., MM
1. Room 1
2. Room 2
3. Room 3
4. Room 4
5. Room 5
6. Room 6
7. Room 7
8. Room 8
9. Room 9
91
Senin,
05 Apil 2021
12.00 WIB-
selesai
10. drg. Yendriwati., M.Kes., Sp.OF
11. drg. Ika Astrina., MDSc
12. Dr. Pitu Wulandari, dr.g, S.Psi., Sp. Perio (K)
Fasilitator cadangan:
1. drg. Dewi Kartika., MDSc
2. drg. Sefty Aryani Harahap M.Si
3. drg. Darmayanti Siregar, MKM
4. drg. Luthfiany.,MDSc
5. drg. Zulfi Amalia.,MDSc
Waktu diskusi kelompok: Hari/Tanggal : Selasa, 06 April 2021
Jam : 07.30 – 09.30 WIB
Sidang Pleno :
Hari/Tanggal : Senin/ 12 April 2021
Pukul : 07.30-09.30 WIB
Zoom Meeting:
Narasumber: 1. drg. Sayuti Hasibuan., Sp.PM
2. drg. Irma Ervina., Sp.Perio (K)
3. drg. Pocut Astari, M.Biomed
10. Room 10
11. Room 11
12. Room 12
\
Senin,
05 April 2021
13.00 WIB-
selesai
Pemicu 4 (Gusi Tiba-tiba Berdarah Sendiri)
Fasilitator :
1. drg. Armia Syahputra., Sp.Perio (K)
2. Prof. Bidasari, dr.,Sp.A (K)
3. dr. Nindia Sugih Arto.,M.Ked(Clin-Path),
Sp.PK
4. dr. Almaycano Ginting, M. Ked (Clin-Path),
Sp. PK
5. dr. Malayana R. Nasution, M.Ked(ClinPath),
Sp.PK
6. dr. Karina Sugih Arto.,M.Ked(Ped) Sp.A(K)
7. drg. Irma Ervina., Sp.Perio (K )
8. Dr. Essie Octiara, drg.,Sp.KGA
9. drg. Siti Salmiah., Sp.KGA
10. drg. Sayuti Hasibuan, Sp.PM
11. Dr. Wilda Hafny lubis., drg.,M.Si
12. drg. Nurdiana.,Sp.PM
Fasilitator cadangan:
1. drg. Indri Lubis., MDSc
2. Drg. Aida Fadhilla Darwis, MDSc
3. drg. Pocut Astari., M.Biomed
4. drg. Dewi Kartika.,MDSc
5. drg. Ika Devi.,MDSc
1. Room 1
2. Room 2
3. Room 3
4. Room 4
5. Room 5
6. Room 6
7. Room 7
8. Room 8
9. Room 9
10. Room 10
11. Room 11
12. Room 12
92
Waktu diskusi kelompok: Hari/ Tanggal : Jumat, 09 April 2021
Pukul : 07.30 – 09.30 WIB
Sidang Pleno :
Hari/Tanggal : Rabu/ 14 April 2021
Pukul : 07.30-09.30 WIB
Zoom Meeting:
Narasumber: 1. drg. Armia Syahputra., Sp.Perio (K)
2. Prof. Bidasari, dr.,Sp.A (K)
3. dr. Nindia Sugih Arto.,M.Ked(Clin-Path),
Sp.PK
Senin,
12 April 2021
12.00 WIB-
selesai
Pemicu 5 (Gigi yang Rusak, Dicabut Atau
Tidak)
Fasilitator :
1. drg. Nurdiana.,Sp.PM
2. Dr. Trelia Boel.,drg., M.Kes., Sp.RKG (K)
3. Henny Syahrini Lubis, dr., Sp. PD (KHOM)
4. dr. Katharine, dr., M. Ked (PD), Sp. PD,
FINASIM
5. dr. M. Aron Pase., M.Ked., Sp. PD
6. drg. Sayuti Hasibuan.,Sp.PM
7. Dr. Wilda Hafny lubis., drg.,M.Si
8. drg. Indri Lubis., MDSc
9. drg. Aida F Darwis., MDSc
10. drg. Pocut Astari, M.Biomed
11. drg. Cek Daramanja.,Sp.RKG
12. drg. Dewi Kartika.,MDSc
Fasilitator cadangan:
1. drg. Maria Novita H. Sitanggang.,MDSc
2. drg. Sefty Ariyani H.,M.Sc
3. drg. Luthfiany.,MDSc
4. drg. Darmayanti Siregar, MKM
5. drg. Siska E. Natasya.,MDSc
Waktu diskusi kelompok: Hari/ Tanggal : Selasa, 13 April 2021
Pukul : 13.30-15.30 WIB
Sidang Pleno :
Hari/Tanggal : Senin/ 19 April 2021
Pukul : 07.30-09.30 WIB
Zoom Meeting:
Narasumber:
1. Room 1
2. Room 2
3. Room 3
4. Room 4
5. Room 5
6. Room 6
7. Room 7
8. Room 8
9. Room 9
10. Room 10
11. Room 11
12. Room 12
93
1. drg. Nurdiana.,Sp.PM
2. Dr. Trelia Boel.,drg., M.Kes., Sp.RKG
(K)
3. Henny Syahrini Lubis, dr., Sp. PD
(KHOM)
NB: 1. Fasilitator yang tidak menghadiri jadwal tutorial briefing, tidak dapat menjadi
fasilitator diskusi kelompok
2. Bagi Narasumber diharap telah mempersiapkan dan membawa jawaban dari
Pemicu pada saat Tutorial briefing untuk dibagikan pada fasilitator lainnya
94
DAFTAR EMAIL FASILITATOR
No NAMA EMAIL
1 Sayuti Hasibuan, drg., Sp. PM [email protected]
2 Dr. Wilda Hafny Lubis, drg., M. Si [email protected]
3 Nurdiana, drg., Sp. PM [email protected]
4 Indri Lubis, drg., M.DSc [email protected]
5 Aida Fadhilla Darwis, drg., M.DSc [email protected]
6 Pocut Astari, drg., M. Biomed [email protected]
7 Zulkarnain, drg., M.Kes [email protected]
8 Irma Ervina, drg., Sp. Perio (K) [email protected]
9 Rini Octavia Nasution, drg., SH., M. Kes., Sp.
Perio(K) [email protected]
10 Aini Hariyani Nasution, drg., Sp. Perio (K) [email protected]
11 Dr. Pitu Wulandari, drg., S. Psi, Sp. Perio (K) [email protected]
12 Armia Syahputra, drg., Sp. Perio [email protected]
13 Martina Amalia, drg., Sp. Perio [email protected]
14 Essie Octiara, drg., Sp. KGA [email protected]
15 Siti Salmiah, drg., Sp. KGA [email protected]
16 Dr. Trelia Boel, drg., M.Kes., Sp. RKG (K) [email protected]
17 Dewi Kartika, drg., M.DSc [email protected]
18 Cek Dara Manja, drg., Sp. RKG [email protected]
19 Erna Sulistyawati, drg., Sp. Ort [email protected]
20 Minasari Nasution, drg., MM [email protected]
21 Yendri Wati, drg., M.Kes., Sp. OFK yendri@[email protected]
22 Ika Astarina, drg. [email protected]
23 Nindia Sugih Arto, dr., M. Ked (ClinPath)., Sp. PK [email protected]
24 Malayana R. Nst, dr., M. Ked (ClinPath), Sp. PK [email protected]
25 Almaycano Ginting, dr., M. Kes., M. Ked
(Clin.Path), Sp. PK [email protected]
26 Katharine, dr., M. Ked (PD), Sp. PD [email protected]
27 Henny Syahrini Lubis, dr., Sp. PD (KHOM) [email protected]
28 M. Aron Pase, dr., M. Ked., Sp. PD [email protected]
29 Prof. Hj. Bidasari Lubis, drg., Sp A(K) [email protected]
30 Karina Sugih Arto, dr, M. Ked (Ped) Sp. A (K) [email protected]
95
LAMPIRAN 8
REKAPITULASI TENAGA PELAKSANA PRAKTIKUM KBK FKG USU SEMESTER 4 TA 2019/2020
BLOK 5 : Biologi Molekuler, Sel dan Jaringan
No MATA AJAR
TOPIK KEL. TGL JAM
PEMBIMBING LABORAN REKAPITULASI
KEHADIRAN
Nama Gol Nama Gol Nama Jumlah
1. A 1.
2.
1.
B
C
D
E
Medan,.........................................
Ketua Departemen
------------------------------------------
NIP.
39