buku forensik

7
DAFTAR ISI Identitas Pemilik................................................4 Kata Pengantar...................................................5 Daftar Penyusun Buku Panduan.....................................6 Daftar Pembimbing Klinik.........................................7 Daftar Isi.......................................................8 Bab 1 PENJELASAN UMUM 1.1. Penjelasan tentang pendidikan klinik........................9 1.2. Tata tertib dokter muda.....................................9 BAB 2 Kegiatan Pembelajaran 2.1. Kompetensi dan level kompetensi.............................12 2.1.a. Kompetensi yang akan dicapai..............................12 2.1.b. Daftar problem utama......................................14 2.1.c. Daftar penyakit yang harus dikuasai.......................15 2.1.d. Daftar ketrampilan yang harus dikuasai....................15 2.1.e. Matriks masalah...........................................17 2.2. Macam – macam proses pembelajaran...........................29 2.2.a. Bedside teaching.......................................... 29 2.2.b. Tutorial klinik...........................................29 2.2.c. Refleksi kasus............................................29 2.2.d. Case Report Session.......................................29 2.2.e. Simulasi kasus............................................29 2.2.f. Clinical Scientific Session...............................30 2.3. Kegiatan....................................................30 2.3.1 Jadwal kegiatan............................................30

Upload: bobby-setiawan

Post on 27-Sep-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Forensik

TRANSCRIPT

DAFTAR ISIIdentitas Pemilik4

Kata Pengantar5

Daftar Penyusun Buku Panduan6

Daftar Pembimbing Klinik7

Daftar Isi8

Bab 1 PENJELASAN UMUM

1.1. Penjelasan tentang pendidikan klinik9

1.2. Tata tertib dokter muda9

BAB 2 Kegiatan Pembelajaran

2.1. Kompetensi dan level kompetensi12

2.1.a. Kompetensi yang akan dicapai12

2.1.b. Daftar problem utama14

2.1.c. Daftar penyakit yang harus dikuasai15

2.1.d. Daftar ketrampilan yang harus dikuasai15

2.1.e. Matriks masalah17

2.2. Macam macam proses pembelajaran29

2.2.a. Bedside teaching 29

2.2.b. Tutorial klinik29

2.2.c. Refleksi kasus29

2.2.d. Case Report Session29

2.2.e. Simulasi kasus29

2.2.f. Clinical Scientific Session30

2.3. Kegiatan302.3.1 Jadwal kegiatan302.4. Sistem penilaian31

2.4.1. Metode penilaian31

2.4.2. Standar kelulusan33

2.5. Referensi Pembelajaran35

Lampiran36BAB I. PENJELASAN UMUM

A. Penjelasan tentang pendidikan klinik

Kedokteran forensic dan Medikolegal adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang terkait dengan ilmu kedokteran terutama yang terkait dengan aspek medikolegal dan tatalaksan barang bukti hidup maupun jenazah untuk kepentingan pembuktian di peradilan.

B. Tata Tertib Dokter Muda

Ketentuan Umum

Setiap dokter muda selama mengikuti kepaniteraan diwajibkan mengikuti peraturan yang diterapkan oleh bakordik RSUAM, diantaranya :

Dokter muda wajib datang pukul 07:00 WIB dan pulang pukul 14:00 WIB.

Memakai seragam dokter muda yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dari Bakordik RSUAM.

Memakai badge name ( tanda pengenal) sesuai ketentuan.

Diwajibkan mengikuti apel setiap senin pagi dan hari besar nasional lainnya.

Diwajibkan mengikuti orientasi pra kepaniteraan sevelum melakukan kepaniteraaan klinik di RSUAM. Bagi mahasiswi tidak diperbolehkan memakai celana panjang/ rok mini/T-shirt.

Bagi mahasiswa tidak diperkenankan memakai celana JEANS/T-shirt dan berambut rapih.

Dilarang membawa senjata tajam, memakai NARKOBA dan minuman ber- alcohol. Dokter muda tidak diperkenankan merokok, minum alcohol, berbuat asusila selama bertugas di rumah sakit.

Dokter muda akan dikembalikan ke institusi pendidikan yang bersangkutan dan mendapatkan sanksi yang tegas apabila diketahui menggunakan narkoba atau melakukan perbuatan asusila.

Dokter muda yang sudah masuk dalam siklus kepaniteraan klinik di RSUD. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, tidak diperbolehkan pindah siklus/ rumah sakit.

Apabila terjadi perbedaan pendapat/ selisih paham, harus diselesaikan melalui ketua SMF/ Koordinator pendidikan kepaniteraan klinik.

Semua kegiataan kepaniteraan klinik bagi dokter muda kebijakan RSUD. DR. H. Abdul Moeloek provinsi Lampung hanya dilaksanakan di lingkungan kebijakan RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek provinsi lampung, tidak diperkenankan dilaksanakan di tempat lain kecuali rumah sakit pendidikan jejaring.

Pada saat kepaniteraan klinik, seluruh dokter muda harus membawa peralatan medis yang sesuai denga tempat stase (stetoskop, tensimeter, thermometer, alat uji reflek/ sensasi, kaca pembesar, set THT, dll.)

Mematuhi tata tertib program pendidikan dokter (P3D) dan SMF.

Bagi dokter muda yang membawa kendaraan roda empat pada pukul 07:00 s.d. 14:00 WIB harus parker pada tempat yang telah ditentukan (di bagian belakang RS dan didepan gedung VVIP). Ketentuan lain yang ditetapkan oleh masing masing bagian.

Ketidakhadiran

Setiap mahasiswa diwajibkan hadir disetiap kegiatan kepaniteraan klinik (100%), tapi apabila berhalangan dapat mengajukan permohonan izin. Adapun ketentuan ketidakhadiran dokter muda di RSUAM adalah sebagai berikut :

Tanpa alasan selama 3 hari atau lebih (kumulatif) dianggap mengundurkan diri.

Izin dengan alasan penting maksimal 3 hari dan harus mengganti kepaniteran klinik.

a. Sakit atau kecelakan

Sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses penyembuhan lama, yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter spesialis atau rumah sakit pemerintah/swasta,

Vak kecil :

Bila 1 s/d 3 hari harus mengganti kepaniteraan

Bila lebih dari 3 hari harus mengulang kepaniteraan

b. Keluarga inti yang meninggal maka izin diberikan maksimal 7 hari. Lebih dari waktu yang ditentukan, maka harus mengganti kepaniteraan sesuai dengan dengan kekurangan. Force Majeur : Bencana Malam

Cuti

Cuti dari kepaniteraan klinik hanya diberikan maksimal 1 ( satu) siklus kecil ( 3 minggu) dengan mecantumkan alasan yang jelas.

Setiap pergantian dan mengulang rotasi di SMF yang bersangkutan harus mendapat surat keterangan dari Ka. SMF dan atau kordinator pendidikan yang ditunjukan ke tim P3D, dan Tim P3D akan membuat surat pengantar kembali ke SMF.

Putus Studi Dokter Muda

Dokter muda dinyatakn putus studi untuk program profesi dokter bila masa kepaniteraan klinik melebihi waktu 132 minggu (diluar cuti dan stagnasi).

BAB III. KEGIATAN PEMBELAJARAN

2.1. Kompetensi dan level kompetensi

2.1.a. Kompetensi yang akan dicapai

Berdasarkan SKDI, Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter muda setelah pendidikan kepaniteraan klinik mencakup pengetahuan penyakit (knowledge) dan keterampilan klinik (psikomotor). Berikut level kompetensi yang harus dicapai pada akhir pendidikan dokter :

1. Tingkat kemampuan 2 : mendiagnosis dan merujukLulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhapa penyakit dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindkalanjuti sesudah kembali dari rujukan.

2. Tingkat kemampuan 3 : Mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk.

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluaan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganaan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

3. Tingkat kemampuan 4 : mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas.

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.

4A. kompetensi yang dicapai saat lulus dokter

4B. Proefisensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internshipdan atau pendidikan kedokteran berkelanjutan (PKB).