bukti audit.docx

23
SIFAT BUKTI Bukti audit telah didefinisikan dalam bab 1 sebagai setiap informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit telah dinyatakan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.informasi ini sangat bervariasi sesuai dengan kemampuannya dalam meyakinkan auditor bahwa laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip prinsip akuntansi yang berlaku umum. KEPUTUSAN BUKTI AUDIT Keputusan penting yang dihadapi para auditor adalah menentukan jenis dan jumlah bukti audit yang tepat yang diperlukan untuk memenuhi keyakinan bahwa komponen laporan keuangan klien an keseluruhan laporan telah disajikan secara wajar dan bahwa klien menyelenggarakan penggendalian internal yang efektif atas pelaporan keuangan. Ada empat keputusan mengenai bukti apa yang harus dikumpulkan dan berapa banyak 1. Prosedur audit yang akan digunakan. 2. Berapa Ukuran sampel yang akan dipilih untuk prosedur tersebut. 3. Item-item mana yang akan dipilih dari populasi 4. Kapan melaksanakan prosedur tersebut.

Upload: jessica-surya-d

Post on 20-Dec-2015

68 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKTI AUDIT.docx

SIFAT BUKTI

Bukti audit telah didefinisikan dalam bab 1 sebagai setiap informasi yang

digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit

telah dinyatakan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.informasi ini sangat

bervariasi sesuai dengan kemampuannya dalam meyakinkan auditor bahwa

laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip prinsip akuntansi

yang berlaku umum.

KEPUTUSAN BUKTI AUDIT

Keputusan penting yang dihadapi para auditor adalah menentukan jenis dan

jumlah bukti audit yang tepat yang diperlukan untuk memenuhi keyakinan

bahwa komponen laporan keuangan klien an keseluruhan laporan telah

disajikan secara wajar dan bahwa klien menyelenggarakan penggendalian

internal yang efektif atas pelaporan keuangan.

Ada empat keputusan mengenai bukti apa yang harus dikumpulkan dan

berapa banyak

1. Prosedur audit yang akan digunakan.

2. Berapa Ukuran sampel yang akan dipilih untuk prosedur tersebut.

3. Item-item mana yang akan dipilih dari populasi

4. Kapan melaksanakan prosedur tersebut.

PERSUASIVITAS BUKTI

Standar pekerjaan lapangan ketiga mewajibkan auditor untuk

mengumpulkan bukti audit yang tepat dan mencukupi untuk mendukung

pendapat yang akan diterbitkan. Karena sifat bukti audit serta

pertimbangan biaya dalam melaksanakan audit,tidak mungkin bagi auditor

untuk memperoleh keyakinan 100% bahwa pendapatnya benar.Namun

auditor harus yakin bahwa pendapatnya benar dengan tingkat kepastian

yang tinggi dengan menggabungkan semua bukti yang diperoleh dari suatu

audit auditor mampu memutuskan kapan ia merasa yakin untuk

menerbitkan suatu laporan audit.

Page 2: BUKTI AUDIT.docx

Ketepatan Bukti

Ketepatan bukti adalah ukuran mutu bukti yang berarti relevansi dan

relibilitasnya memenuhi tujuan audit untuk kelas transaksi saldo akun dan

pengungkapan yang berkaitan. Jika suatu bukti dianggap sangat tepat,hal itu

akan sangat membantu dalam meyakinkan auditor bahwa laporan keuangan

telah disajikan secara wajar.

Relevansi Bukti

Bukti audit harus berkaitan atau relevan dengan tujuan audit yang akan diuji

oleh auditor sebelum bukti tersebut dianggap tepat. Sebagai

contoh,anggaplaah auditor prihatin bahwa klien belum menagih pelanggan

atas barang yang dikirim. Jika auditor memilih suatu sampel dari salinan

faktur penjualan dan menelusuris etiap salinan tersebut ke dokumen

pengiriman terkait,bukti tersebut tidak relevan dengan tujuan kelengkapan

dan dengan demikian bukan merupakan bukti yang tepat untuk tujuan

tersebut.prosedur yang relevan adalah menelurusi sampel dokumen

pengiriman ke salinan faktur telah ditagihkan.

Reliabilitas bukti

Reliabilitas tergantung pada enam karakteristik bukti yang dapat

diandalkan berikut :

1. Independensi penyedia bukti. Bukti yang diperoleh dari sumber luar

entitas lebih dapat diandalkan ketimbang yang diperoleh dari dalam

entitas komunikasi dari bank,pengacara atau para pelanggan

umumnya diangggap lebih dapat diandalkan ketimbang jawaban

yang diperoleh dari wawancara dengan klien.Demikian pula

dokumen yang berasal dari luar organisasi klien seperti polis

asuransi ,dianggap lebih dapat diandalkan ketimbang dokumen yang

berasal dari dalam perusahaan serta tidak pernah dikirim ke luar

organisasi seperti permintaan pembelian.

2. Efektivitas pengendalian internal klien Jika pengendalian internal

klien efektif,bukti audit yang diperoleh lebih dapat diandalkan

ketimbang jika pengendalian internalnya lemah.

Page 3: BUKTI AUDIT.docx

3. Pengetahuan langsung auditor.Bukti audit yang diperoleh langsung

oleh auditor melalui pemeriksaan fisik,observasi,penghitungan

ulang,dan inspeksi akan lebih dapat diandalkan ketimbang informasi

yang diperoleh secara tidak langsung

4. Kualifikasi individu yang menyediakan informasi .Meskipun

informasi bersifat independen,bukti audit tidak akan dapat

diandalkan kecuali individu yang menyediakan informasi tersebut

memenuhi kualifikasi untuk itu.

5. Tingkat Objektivitas . Bukti yang objektif lebih dapat diandalkan

ketimbang bukti yang memerlukan pertimbangan tertentu untuk

menentukan apakah bukti tersebut benar. Contoh-contoh bukti yang

objektif meliputi konfirmasi piutang usaha dan saldo

bank,perhitungan fisik sekuritas dan kas,serta pejumlahan saldo

utang usaha untuk menentukan apakah data tersebut sesuai dengan

saldo pada buku besar.

6. Ketepatan waktu . ketepatan waktu bukti auditt dapat merujuk pada

kapan bukti itu dikumpulkan maupun pada periode yang tercakup

oleh audit itu.Bukti ini biasanya lebih dapat diandalkan untuk akun

akun neraca . sebagai contoh , perhitungan auditor atas sekuritas

pada tanggal neraca akan lebih dapat diandalkan ketimbang jika

perhitungan dilakukan 2 bulan sebelumnya.

Hubungan Antara Keputusan dan persuasivitas Bukti Audit.

Keputusan

Bukti Audit

Kualitas yang Mempengaruhi

Persuasivitas Bukti

Prosedur Audit

dan penetapan

waktu

Ketepatan

Relevansi

Reliabilitas

Independensi penyedia bukti

Efektiitas pengendali internal

Pengetahuan langsung auditor

Page 4: BUKTI AUDIT.docx

Kualifikasi penyedia bukti

Objektivitas bukti

Ketepatan waktu

Kapan prosedur dilaksanakan

Bagian periode yang diaudit

Ukuran sampel

dan item yang

dipilih

Kecukupan

Ukuran sampel yang memadai

Memilih item popuasi yang tepat

Jenis-Jenis Bukti Audit

Dalam memutuskan prosedur audit mana yang akan digunakan auditor

dapat memilihnya dari delapan kategori bukti yang luas yang disebut

sebagai jenis-jenis bukti. Setiap prosedur audit mendapat satu atau lebih

jenis-jenis bukti berikut :

1. Pemeriksaan fisik ( physical examination)

a. Inspeksi atau perhitungan yang dilakukan oleh

auditor atas aktiva yang berwujud (tangible asset)

b. Pengujian fisik, yang secara langsung berarti

verifikasi atas aktiva yang benar-benar ada (tujuan

keberadaan), dianggap sebagai salah satu jenis bukti

audit yang paling terpercaya dan berguna

c. Bukan merupakan bukti yang cukup untuk

memverifikasi bahwa aktiva yang ada memang

dimiliki oleh klien (tujuan hak dan kewajiban)

d. Auditor tidak memiliki kualifikasi untuk menimbang

berbagai faktor kualitatif, seperti keusangan atau

keaslian aktiva (tujuan nilai terealisasi)

e. Penilaian yang tepat bagi berbagai tujuan dalam

penyajian laporan keuangan umumnya tidak dapat

ditentukan oleh pengujian fisik (tujuan akurasi)

Page 5: BUKTI AUDIT.docx

2. Konfirmasi ( confirmation)

– Penerimaan tanggapan tertulis maupun lisan dari pihak

ketiga yang independen yang memverifikasi keakuratan

informasi sebagaimana yang diminta oleh auditor

– Permintaan ditujukan bagi klien, klien meminta pihak ketiga

yang independen memberikan tanggapannya secara langsung

kepada auditor

• Konfirmasi Positif à Meminta penerima untuk

merespon dalam semua keadaan :

a) Meminta penerimanya untuk memberikan informasi

(formulir kosong/blank form)

b) Informasi dan permintaan responden untuk

menunjukkan apakah ia setuju dengan informasi itu

(sering digunakan, namun kurang diandalkan)

• Konfirmasi Negatif à penerima diminta untuk

merespon hanya saat informasi tidak benar (kurang

kompeten daripada konfirmasi positif)

3. Dokumentasi ( documentation)

a. Pengujian auditor atas berbagai dokumen dan catatan

klien untuk mendukung informasi yang tersaji atau

seharusnya tersaji dalam laporan keuangan

i. Dokumen internal à disiapkan dan

digunakan dalam organisasi klien, tidak

pernah disampaikan kepada pihak diluar

organisasi (dalam pengendalian intern bukan

merupakan bukti yang layak)

ii. Dokumen eksternal à dokumen yang pernah

berada dalam genggaman seseorang diluar

organisasi yang mewakili pihak klien dalam

melakukan transaksi, tetapi dokumen tersebut

saat ini berada di tangan klien, dokumen ini

berasal dari luar organisasi klien dan berakhir

Page 6: BUKTI AUDIT.docx

di tangan klien (memiliki tingkat

keterpercayaan/kompetensi yang lebih tinggi

dibanding dokumen internal)

iii. Digunakan sebagai alat pendukung

pencatatan transaksi/nilai transaksi à

Vouching (penelusuran)

iv. Dalam bentuk formulir elektronik à

Electronic Data Interchange (EDI)

4. Prosedur analitis ( analytical procedures)

a. Menggunakan berbagai perbandingan dan hubungan

untuk menilai apakah saldi akun atau data lainnya

nampak wajar

b. Dibutuhkan selama fase perencanaan dan

penyelesaian atas semua audit

c. Tujuan :

i. Memahami industri dan bisnis klien

ii. Menilai kemampuan keberlanjutan bisnis

entitas

iii. Menunjukkan munculnya kemungkinan

kesalahan penyajian dalam laporan keuangan

iv. Mengurangi ujian audit rinci

5. Wawancara dengan klien ( inquires of the client )

a. Upaya untuk memperoleh informasi baik secara lisan

maupun tertulis dari klien sebagai tanggapannya atas

berbagai pertanyaan yang diajukan oleh auditor

6. Pelaksanaan ulang ( reperformance)

a. Melibatkan pengujian kembali berbagai perhitungan

dan transfer informasi yang dibuat oleh klien pada

suatu periode yang berada dalam periode audit pada

sejumlah sampel yang diambil auditor

Page 7: BUKTI AUDIT.docx

7. Observasi ( observation)

a. Penggunaan panca indera untuk menilai aktivitas

tertentu

b. Bukti audit ini jarang dipenuhi, karena terdapat suatu

resiko bahwa para karyawan klien yang terlibat

dalam aktivitas itu telah menyadari kehadiran sang

auditor

Jenis Bukti Audit

• Biaya atas jenis bukti

– Bukti audit yang paling rendah biayanya :

• Observasi à dilakukan bersamam dengan prosedur

audit lain

• Wawancara à dilakukan setiap proses audit

• Hitung Uji à hanya menghitung dan menelusuri,

setiap saat dilakukan

– Bukti audit yang biayanya moderat :

• Dokumentasi à jika karyawannya telah menyusun

dengan apik

• Prosedur Analitis à justru membutuhkan waktu

yang banyak

– Bukti audit yang paling mahal biayanya :

• Pengujian Fisik à mewajibkan kehadiran auditor

saat klien melakukan perhitungan aktiva yang

seringkali dilakukan pada tanggal neraca

• Konfirmasi à auditor melaksanakan sejumlah

prosedur secara berhati-hati dalam rangka

Page 8: BUKTI AUDIT.docx

mempersiapkan konfirmasi, pengiriman dan

penerimaan kembali serta tindak lanjut konfirmasi

yang tidak direspon

Dokumentasi

Adalah inspeksi oleh auditor atas dokumen dan catatan klien untuk

mendukung informasi yang tersaji atau seharusnya tersaji dalam laporan

keuangan dokumen yang diperiksa oleh auditor adalah catatan yang

digunakan klien untuk menyediakan informasi bagi pelaksanaan bisnis

dengan cara yang terorganisasi yang bisa juga dalam bentuk kertas,bentuk

elektronik atau media lain . Karena setiap transaksi dalam organisasi klien

biasanya didukung paling tidak oleh selembar dokmen,janis bukti audit ini

tersedia dalam jumlah besar, sebagai contoh klien sering kali menyimpan

pesanan pelanggan,dokumen pengiriman serta salinan faktur penjualan atas

setiap transaksi penjualan.

Dokumen yang sama ini adalah bukti yang berguna bagi auditor untuk

memverifikasi keakuratan catatan klien tentang transaksi

penjualan.Dokumentasi telah digunakan secara luas sebagai bukti audit

karena jenis bukti ini biasanya tersedia dengan biaya yang relatif rendah

Dokumen dapat dengan mudah diklasifikasikan sebagai dokumen internal

dan eksternal.Dokumen internal adalah dokumen yang disiapkan dan

digunakan dalam organisasi klien dan disimpan tanpa pernah disampaikan

kepada pihak luar dokumen internal mencakup salinan faktur penjualan

laporang jam kerja karyawan dan laporan penerimaan persediaan.

Dokumen Eksternal adalah dokumen yang ditangani oleh seseorang

diluar organisasi klien yang merupakan pihak yang melakukan

transaksi,tetapi dokumen tersebut saat ini berada di tangan klien atau

dengan segera dapat diakses oleh klien. Dalam beberapa kasus dokumen

eksternal berasal dari luar organisasi klien dan berakhir di tangan klien.

Contoh-contoh dokumen eksternal adalah faktur dari pemasok wesel bayar

yang dibatalkan,dan polis asuransi. Beberapa dokumen,seperti cek yang

dibatalkan ,diterbitkan oleh klien,dikirimkan ke pihak luar dan akhirnya

kembali lagi ke tangan klien.

Page 9: BUKTI AUDIT.docx

Karena dokumen eksternal berada di tangan klien maupun pihak lain yang

terlibat transaksi ada beberapa indikasi bahwa kedua pihak telah sepakat

tentang informasi serta kondisi yang dinyatakan dalam dokumen . karena

itu dokumen eksternal dianggap sebagai bukti yang lebih dapat diandalkan

ketimbang dokumen internal. Beberapa dokumen eksternal seperti sertifikat

tanah polis asuransi perjanjian utang dan kontrak memiliki reliabilitas yang

sangat tinggi karena dokumen tersebut hampir selalu disiapkan dengan

penuh pertimbangan dan sering kali telah direview oleh pengacara atau

pakar lainnya yang memenuhi syarat.

Prosedur Analitis

Menggunakan perbandingan dan hubungan untuk menilai apakah

saldo akun atau data lainnya tampak wajar dibandingkan dengan harapan

auditor. Sebagai contoh auditor dapat membandingkan persentase marjin

kotor tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.Prosedur analitis telah

digunakan secara luas dalam praktik dan penggunaannya semakin

meningkat dengan tersedianya komputer untuk melakukan

perhitungan.Auditing standars Board ( ASB) telah menyimpulkan bahwa

prosedur analitis begitu penting sehingga dibutuhkan selama fase

perencanaan dan penyelesaian pada semua audit

Prosedur analitis yang digunakan untuk tujuan yang berbeda pada

suatu audit akan dibahas berikut ini :

Memahami industri dan Bisnis Klien Auditor harus memperoleh

pengetahuan tentang industri dan bisnis klien sebagai bagian dari

perencanaan audit dengan melakukan prosedur analitis dimana informasi

tahun berjalan yang belum di audit dibandingkan dengan informasi tahun

sebelumnya yang sudah diaudit atau data industri,perubahannya akan

disoroti

Menilai Kemampuan entitas untuk terus going concern

Prosedur analitis sering kali menjadi indikator yang berguna untuk

menentukan apakah perusahaan klien memiliki masalah keuangan.Prosedur

Page 10: BUKTI AUDIT.docx

analitis tertentu dapat membantu auditor dalam menilai kemungkinan

terjadinya kegagalan bisnis. Sebagai contoh jika rasio utang jangka panjang

terhadap kekayaan bersih yang lebih tinggi dari normal digabung dengan

rasio laba terhadap total aktiva yang lebih rendah dari rata-rata risiko

kegagalan keuangan yang relatif tinggi dapat diindikasika.

Menunjukkan Adanya Kemungkinan salah saji dalam laporan

keuangan Perbedaan signifikan yang tidak diharapkan antara data

keuangan tahun berjalan yang belum diaudit dan data lainnya yang

digunakan dalam perbandingan biasanya disebut fluktasi tiiasa. Fluktasi

tidak bisa terjadi apabila perbedaan yang signifikan tidak diperkirakan

terajdi tetapi terjadi atau apabila perbedaan yang signifikan diperkirakan

terjadi tetapi pada kenyataannya tidak terjadi.

Mengurangi Pengujian audit yang terinci Apabila prosedur

analitis tidak mengungkapkan fluktasi tidak biasa ini menyiratkan bahwa

sala saji yang material mungkin telah diminimalkan dalam kasus semacam

ini,prosedur analitis memberikan bukti substantif dalam mendukung

pernyataan yang wajar atas saldo akun terkait.

Observasi apa itu observasi ?

Observasi adalah pnggunaan indera untuk menilai aktivitas klien

selama menlani penugasan dengan klien,auditor mempunyai banyak

kesempatan untuk menggunakan inderanya penglihatan pendengaran

perasaan dan penciuman guna mengevaluasi berbagai item .

Dokumentasi Audit

à Catatan yang disimpan oleh auditor dari prosedur yang diterapkan,

ujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh dan kesimpulan

yang berhubungan

Page 11: BUKTI AUDIT.docx

à Semua informasi yang dianggap perlu oleh auditor untuk melakukan

audit secara memadai, untuk memberikan pendukung bagi laporan

audit

• Tujuan dokumentasi audit

– Membantu auditor menyediakan jaminan wajar bahwa audit

yang memadai telah dilakukan sesuai dengn standar audit

yang umum diterima

• Kepemilikan arsip audit

– Disiapkan selama waktu pekerjaan, termasuk jadwal yang

disiapkan oleh klien untuk auditor, dimiliki oleh auditor

• Kerahasiaan arsip audit

– Aturan 301 Kode Perilaku Profesional

• Isi dan organisasi

– KAP membuat pendekatannya sendiri untuk menyiapkan

dan mengatur arsip audit

• Arsip permanen

– Data yang sifatnya historis atau berlanjut, sbb.:

• Ekstrak atau salinan dari dokumen perusahaan yang

terus menerus penting sebagai artikel inkorporasi,

anggaran rumah tangga, perjanjianobligasi dan

kontrak

• Analisis dari tahun sebelumnya dari akun yang

senantiasa penting bagi auditor

Page 12: BUKTI AUDIT.docx

• Informasi yang berhubungan dengan pemahaman

akan pengendalian internal dan penilaian resiko

pengendalian

• Hasil dan prosedur analitis atas audit tahun

sebelumnya

– Prosedur analitis, pemahaman tentang pengendalian internal

dan penilaian resiko pengendalian oleh banyak KAP

disiapkan sebagai arsip periode sekarang

• Arsip sekarang à Semua dokumentasi audit yang bisa diterapkan

ke tahun audit . ada suatu set file permanen untuk klien dan satu set

file tahun berjalan untuk audit setiap tahun

Berikut ini adalah jenis informasi untuk arsip tahun berjalan:

– Program audit

Standar auditing mewajibkan program audit tertulis

setiap audit.Program ini biasanya dicatat dalam file

terpisah untuk memperbaiki koordinasi dan integrasi

semua bagian audit,meskipun beberapa kantor

akuntan juga menyertakan salinan program audit

untuk setiap bagian audit pada dokumentasi audit.

– Informasi umum

Beberapa fle audit mencakup informasi periode

berjalan yang bersifat umum,bukannya bukti yang

dirancang untuk mendukung jumlah laporan

keuangan tertentu

– Neraca Saldo Berjalan

Karena acuan untuk menyiapkan laporan keuangan

adalah buku besar jumlah yang dicantumkan dalam

Page 13: BUKTI AUDIT.docx

catatan tersebut akan menjadi pusat perhatian audit

sedini mungkin setelah tanggal neraca auditor harus

memperoleh atau menyiapkan daftar akun buku besar

umum dan saldo akhir tahunnya skedul ini disebut

sebagai neraca saldo berjalan.

– Menyesuaikan dan Reklasifikasi Ayat Jurnal

Apabila auditor menemukan salah saji yang material

dalam catatan akuntansi,laporan keuangan harus

dikoreksi sebagai contoh,jika klien lalai untuk

menurunkan nilai persediaan bahan baku yang

usang,auditor dapat mengusulkan untuk membuat

ayat jurnal penyesuaian guna mencerminkan nilai

persediaan yang dapat direalisasikan.walaupun ayat

jurnal penyesuaian yang ditemukan dalam audit

sering kali dibuat oleh auditor,hal itu harus disetujui

oleh klien karena tanggung jawab utama manajemen

adalah menyajikan laporan secara wajar.

– Jadwal pendukung

Bagian terbesar dari dokumentasi audit meliputi skedul

pendukung ( supporting schedules) terinci , yang

disiapkan oleh klien atau auditor untuk mendukung

jumlah yang spesifik pada laporan keuangan.Auditor

harus memilih jenis skedul yang tepat bagi aspek audit

tertentu untuk mendokumentasikan kecukupan audit dan

memenuhi tujuan lain dari dokumentasi audit.

• Analisis

Analisis dirancang untuk memperlihatkan

aktivitas dalam akun buku besar umum

selama keseluruhan periode audit,yaitu

menghubungkan salso awal dan akhir.jenis

skedul ini biasanya digunakan untuk akun

Page 14: BUKTI AUDIT.docx

seperti sekuritas,wesel tagih,penyisihan untuk

piutang tak tertagih ,properti,pabrik,dan

peralatan,utang jangka panjang dan semua

akun ekuitas

• Neraca saldo atau daftar

Jenis skedul ini terdiri dari rincian yang

membentuk saldo akhir tahun dari akun buku

besar umum. Skedul ini berbeda dengan

analisis yang hanya meliputi pos pos yang

membentuk saldo akhir periode.Contohnya

yang umum meliputi neraca saldo atau daftar

yang mendukung piutang usaha, utang

usaha,biaya perbaikan dan

pemeliharaan,beban hukum,dan pendapatan

rupa-rupa.

• Rekonsiliasi jumlah

Rekonsiliasi yang mendukung jumlah tertentu

dan biasanya diharapkan akan mengaitkan

jumlah yang dicatat dalam catatan klien

dengan sumber informasi lainnya.Contohnya

meliputi rekonsiliasi saldo kas dengan

rekening koran.rekonsiliasi saldo piutang

usaha dengan konfirmasi dari pelanggan,dan

rekonsiliasi saldo utang usaha dengan

pernyataan vendor atau pemasok.

• Ujian kewajaran

Seperti yang tersirat dari namanya berisi

informasi yang memungkinkan auditor untuk

mengevaluasi apakah saldo klien tampak

mengandung salah saji dengan

mempertimbangkan situasi penugasan.

Page 15: BUKTI AUDIT.docx

• Ringkasan prosedur

Skedul ikhtisar mendokmentasikan luas

pengujian salah saji ditemukan dan

kesimpulan auditor berdasarkan pengujuan

• Penyelidikan dokumen pendukung

Sejumlah skedul bertujuan khusus yang

dirancang untuk memperlihatkan pengujian

terinci yang dilaksanakan seprti dokumen

yang diperiksa selama pengujian

pengendalian dan pengujian susbtantif atas

transaksi.

• Informasional

Jenis skedul ini berisi informasi yang

berlawanan dengan bukti audit.skedul ini

berisi informasi tentang spt pajak dan data

formulir 10-K sec

• Dokumen luar

Sebagian besar isi file audit ini terdiri dari

dokumentasi luar yang dikumpulkan oleh

auditor seperti jawaban konfirmasi dan

salinan perjanjian dengan klien.