BUKTI AUDIT LAPORAN KEUANGAN

KELOMPOK 9:

INDRIYANTI KUSUMANINGRUM ( C1C013021)PUTRI WIDIA NINGRUM (C1C013024)

RIA PUSPITA ( C1C013027)DEWI WAHYUNI (C1C013032)

Sejak awal telah disebutkan bahwa tujuan umum suatu audit atas laporan keuangan adalah menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan klien telah disajikan secara wajar, dalam segala hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi umum berlaku umum. Untuk itu, auditor harus memperoleh bahan bukti yang cukup dan kompeten sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat.

TUJUAN AUDIT

Dalam memperoleh bukti untuk mendukung pendapat atas laporan keuangan, auditor mengembangkan tujuan audit spesifik bagi setiap akun dalam laporan keuangan. Tujuan spesifik ini berasal dari asersi-asersi yang dibuat manajemen dalam laporan keuangan.Lima asersi manajemen yang digariskan dalam standar auditing yang berlaku umum adalah sbb:

Keberadaan dan keterjadian (Existense and Occurence) Kelengkapan (Completeness) Hak dan kewajiban (Rights and Obligations) Penilaian atau alokasi (Valuation or Allocation) Penyajian dan pengungkapan (Presentation and Disclosure)

PERTIMBANGAN AUDITOR TENTANG BUKTI AUDITdipengaruhi oleh:

Cukup atau Tidaknya Bukti Audit Materialitas dan risiko Faktor-faktor ekonomi Ukuran dan karakteristik populasi

Kompetensi Bukti Relevansi Sumber Ketepatan waktu objektivitas

BUKTI AUDIT

Data Akuntansi Buku jurnal Buku besar dan buku pembantu Pedoman akuntansi terkait Catatan informal, dan

memorandum, seperti kertas kerja, rekonsiliasi, dan perhitungan

Informasi Penguat Dokumen, seperti cek, faktur,

kontrak, dan notulen Konfirmasi dan pernyataan tertulis

lainnya Informasi yang diperoleh dari

permintaan keterangan, pengamatan, inspeksi, dan pemeriksaan.

Informasi lain yang diperoleh atau dikembangkan auditor.

Jenis-jenis informasi penguat Bukti analitis Bukti dokumen Konfirmasi Pernyataan tertulis Bukti perhitungan Bukti lisan Bukti fisik Bukti elektronik

Audit Top-down Audit Bottom-up

PENDEKATAN AUDIT

Uji langsung transaksi Uji langsung akun Sistem pencatatan transaksi yang

menghasilkan saldo akun Hasil berupa sampling individu yang

mendukung transaksi atau kaun Evaluasi kewajaran suatu jumlah atau

akumulasi jumlah

Memahami bisnis dan industri Tujuan dan sasaran manajemen Bagaimana mgt menggunakan sumber

daya untuk mencapai tujuan Keungulan bersaing org di pasar Proses inti bisnis Laba dan arus kas Mengembangkan ekspektasi

sehubungan dengan laporan keuangan perusahaan

Diagnosa bidang audit yang memerlukan tambahan perhatian

PROSEDUR AUDITProsedur audit adalah metode atau tekhnik yang digunakan oleh para auditor untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti yang mencukupi dan kompeten.Berikut ini adalah sepuluh jenis prosedur audit yang biasa dilakukan oleh auditor, yakni:

Prosedur analitis (analytical procedures) Inspeksi (inspecting) Konfirmasi (confirming) Pengajuan pertanyaan (inquiring) Penghitungan (counting) Penelusuran (tracing) Pemeriksaan bukti pendukung (vouching) Pengamatan (observing) Pelaksanaan ulang (reperforming) Tekhnik audit berbantuan komputer (computer-assisted audit techniques)

HUBUNGAN ANTARA PROSEDUR AUDIT, JENIS BUKTI AUDIT, DAN ASERSI

PENGGOLONGAN PROSEDUR AUDIT Prosedur-prosedur untuk mendapatkan pemahaman

Auditor diharuskan mengetahui tentang struktur pengendalian intern pada perusahaan klien yang memadai untuk merencanakan audit.

Pengujian pengendalianPengujian pengendalian dilakukan untuk mendapatkan bukti tentang keefektifan rancangan dan pengoperasian kebijakan dan prosedur struktur pengendalian intern.

Pengujian substantif- Pengujian analitis- pengujian detil transaksi- pengujian detil saldo-saldo

EVALUASI ATAS BUKTI AUDIT YANG DIPEROLEHMendapatkan bukti melalui prosedur

audit

Pengujian pengendalian

Memberi pendapat wajar, atau wajar dg pengecualian

atau pendapat tdk wajar sesuai dg

keadaannya

Menolak atau wajar dg pengecualian sesuai dengan

kedaannya

Pengujian substantif:

-Prosedur analitis-Detail transaksi

-Detail saldo-saldo

Prosedur u/ mendapatkan

pemahaman ttg struktur

pengendalian intern

Evaluasi kecukupan dan kompetensi

Diperoleh dasar yg layak

untuk memberi pendapat

YaTidak

DAFTAR PUSTAKABoynton,dkk.2002.Modern Auditing.Jakarta:Erlangga.Jusuf,Al.Haryono.2001.Auditing (Pengauditan).Yogyakarta:YKPN.