budidaya padi organik di polybag

Upload: prihadmojo

Post on 20-Jul-2015

190 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Budidaya padi organik di polybagEka novia endriany Nur maulidiah aripin Anggita Prihadmojo Muhammad Rheza Oleh : 150510090010 150510090063 150510090058 150510090087

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa setiap tahunnya kita kehilangan ribuan hektar lahan pertanian yang dialih fungsikan menjadi sarana perumahan, pertokoan, dan lain-lain. Hal ini tentu sedikit besarnya akan berpengaruh terhadap menurunnya hasil produksi pertanian terutama makanan pokok seperti padi/beras.

Pendahuluan

Menanam padi dengan media polybag atau ember plastik walaupun tidak menjadi solusi bagi penambahan lahan pertanian dan peningkatan hasil pertanian tapi diharapkan menjadi salah satu alternatif kalau terus diperdalam dan dikembangkan

Padi termasuk genus Oryza L yang meliputi lebih kurang 25 spesies, tersebar didaerah tropik dan daerah sub tropik seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Menurut Chevalier dan Neguier padi berasal dari dua benua Oryza fatua Koenig dan Oryza sativa L berasal dari benua Asia, sedangkan jenis padi lainya yaitu Oryza stapfii Roschev dan Oryza glaberima Steund berasal dari Afrika barat.Padi yang ada sekarang ini merupakan persilangan antara Oryza officinalis dan Oryza sativa f spontania.

Apa itu Padi?

Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih, dengan distribusi selama 4 bulan, curah hujan yang dikehendaki per tahun sekitar 1500 -2000 mm.Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi 23 C. Tinggi tempat yang cocok untuk tanaman padi berkisar antara 0 -1500 m dpl. Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah yang kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan diperlukan air dalam jurnlah yang cukup. Padi dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang ketebalan lapisan atasnya antara 18 -22 cm dengan pH antara 4 -7.

Syarat Tumbuh Padi

Bahan yang dibutuhkan: Tanah Polybag/ember plastik dengan diameter 3040 cm Pupuk organik/kompos Benih padi

Menanam Padi

H-6 Penyemaian Benih Masukkan benih kedalam air, benih yang mengapung/ mengambang dibuang, yang tenggelam biarkan rendam 24 jam. Benih diperam/bungkus daun/kain/kertas koran 24 jam. Buatlan persemaian: 1 bagian tanah kering subur halus : 1 bagian Pupuk Organik Padat, aduk merata, diayak. Wadah persemaian dilapisi plastik. Tinggi lahan semai 5-7cm. Semaikan benih. Tutup benih dengan media semai tadi, tipis saja sekira 1-2mm. Pertahankan kelembaban benih dengan cara menyemprotnya dengan air biasa, tiap 4-6 jam. Simpan di tempat yang tidak terkena matahari langsung/teduh

H-1 menyiapkan Media Tanam Buatlah media tanam: 60% tanah : 40% Pupuk Organik/kompos. Aduk rata. Masukkan ke dalam ember atau polybag tidak berlubang minimal 20ltr, volume 30ltr lebih baik. Media tanam agak dibukitkan untuk menanam benih ditengahnya, dan pengairan di pinggirannya.

Hari H Penanaman Tanamkan benih pada usia 5-7 hari. Tarik pangkal benih menggunakan tangan kanan, jaga agar butir padi (gabah) yang masih menempel tidak rusak (butir padi berfungsi sebagai ari-ari nutrisi akar & daun benih muda). Dorong pangkal benih secara horizontal dari pinggir hingga pangkal benih terbenam 1cm dengan butir padi menancap ke dalam tanah secara horizontal (pinggir), biarkan akar tergerai di permukaan tanah (jangan ditekan). Hanya 1 batang benih, daun tidak dipotong. Simpan di tempat terbuka-matahari penuh.

Panen Lakukan panen seperti pada umumnya. Jerami dapat digunakan untuk bahan baku Pupuk Organik Padat . Tanah/ media tanam dapat digunakan untuk musim tanam berikutnya. Caranya: airi media tanam hingga lembek, kemudian balikkan/telungkupkan sisa bonggol padi Campur dan adukkan Pupuk Organik Padat biarkan 1 minggu tanami kembali benih dari persemaian seperti diatas.

Pembasmian hama padi dalam polibeg tidak akan terlalu sulit. Karena memang penanaman padinya skala kecil untuk pekarangan. Dianjurkan menggunakan pestisida nabati yaitu cairan pembasmi hama yang dibuat dari bahan-bahan alami. Sebagai contoh, semut dan walang sangit bisa dibasmi dengan menggunakan campuran bawang putih dan jahe yang dihaluskan kemudian dicampur dengan air

Pengendalian hama