budidaya melon

2

Click here to load reader

Upload: bio-perforasi

Post on 18-Jun-2015

344 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Budidaya Melon

BUDIDAYA MELON FASE PENERAPAN TEKNOLOGI BIO P 2000 Z

Umur TK/HOK Kegiatan Keterangan

Pemilihan lokasi - Ketinggian tempat akan

berpengaruh pada rasa melon

- < 300 m dpl, ukuran buah besar tetapi kopong, tidak tahan lama & kurang manis, karena umur tanaman lebih singkat shg pembentukan gula blm maks. > 500 mdpl, buah lebih manis ttp ukuran kecil. Yg ideal pd ketinggian 400 m dpl

- Ketersediaan air - Ketersediaan air merupakan faktor penting - Dekat dengan jalan raya

- 30 Pengolahan lahan Membuat bedengan atau

guludan t = 30 - 50 cm, l = 90 - 120 cm, utk parit 40 - 50 cm, sedangkan panjang bedeng disesuaikan, biasanya 12-15 m

- 15 Pemberian ppk kandang Dosis 20 - 24 ton/ha utk ppk kandang, dosis kapur 1,5 ton/ha + pengapuran atau kalmag

- 12 - Penyemaian benih - Dapat dilakukan di rumah semai, bak semai atau polybag - Pengisian polybag - Tanah ditambah furadan + ppk kandang + NPK - Perlakuan benih - Benih direndam dlm air hangat selama 12 jam kmd benih

ditebar diatas kapas yg telah dibasahi air. Disimpan di oven dgn suhu 30 - 310 C selama 24 jam

0

- 10 - Penanaman benih di polybag

- Melatih benih beradaptasi terkena cahaya matahari. Setiap pagi hingga pkl 10.00 plastik sungkup dibuka. Pkl 14.00 lakukan penyiraman

- Perawatan bibit - Penyiraman setiap hari - Aplikasi Bio P & PHPT - Dosis 0,5-1 liter/Ha. Pestisida yang digunakan Decis,

Antracol dan Dithane dengan konsentrasi 0,5 ml/l air - Pemupukan - NPK (15 : 15 : 15) 1 kg / 200 L air, tiap tanaman 100 cc

- 7 Aplikasi Bio P utk tanah Dosis 1,5 l/ha

- 5 Pemasangan mulsa Mulsa dijepit dengan bambu pada ujung-ujungnya

- 3 Pembuatan lubang tanam Jarak tanam 60 x 60 cm, 60 x 70 cm, dibuat zigzag.

0 Penanaman Bibit siap ditanam pada umur 8-10 hst, tanam sore hari

1-7 Penyulaman Penyulaman segera pada tanaman yang mati

4 Aplikasi Bio P & PHPT Dosis 0,5-1 liter/Ha. Pestisida yang digunakan Decis, Antracol dan Dithane dengan konsentrasi 0,5 ml/l air

5 Pemupukan NPK (15 : 15 : 15) 2 kg / 200 L air, tiap tanaman 200 cc

7 Pemasangan turus Dipasang 15-20 cm dari tepi bedengan, p = 200-225 cm, l = 3,5 - 4 cm, t = 1-2 cm

12 Pemupukan NPK (15 : 15 : 15) 3 kg / 200 L air, tiap tanaman 200 cc

13 - Aplikasi Bio P - Dosis 0,5-1 liter / Ha. - Pengendalian HPT - Decis, Antracol & Dithane dgn konsentrasi 1 ml/l air - Pupuk multimicro - Pupuk yang mengandung Mg dan Kalsium

Page 2: Budidaya Melon

15 Penyiangan Pembersihan lahan agar bebas gulma

19 Pemupukan NPK (15 : 15 : 15) 3 kg / 200 L air, tiap tanaman 200 cc. Kandungan P dan K lebih besar dibanding N

20 - Aplikasi Bio P - Dosis 0,5-1 liter / Ha. - Pengendalian HPT - Decis, Antracol & Dithane dgn konsentrasi 1 ml/l air - Pupuk multimicro - Pupuk yang mengandung Mg dan Kalsium

21 Perempelan Tunas yang terbentuk di ketiak daun pada ruas 1-9 dihilangkan, tunas pada ruas ke 10-14 dipertahankan (dari tunas itu akan keluar tunas bunga)

26 Pemupukan NPK (15 : 15 : 15) 3 kg / 200 L air, tiap tanaman 200 cc. Kandungan P dan K lebih besar dibanding N

27 Pemangkasan Ujung cabang tempat buah dipelihara, dipangkas menyisakan 1 lembar daun. Ujung tanaman dipangkas, secara keseluruh-an 25-30 lembar daun dipelihara.

28 - Aplikasi Bio P - Dosis 0,5-1 liter / Ha. - Pengendalian HPT - Decis, Antrocol & Dithane dgn konsentrasi 1 ml/l air - Pupuk multimicro - Pupuk yang mengandung Mg dan Kalsium

30 Penyiangan Pembersihan lahan agar bebas gulma

33 Pemupukan NPK (15 : 15 : 15) 3 kg / 200 L air, tiap tanaman 200 cc. Kandungan P dan K lebih besar dibanding N + 1 kg KNO3

37 - Aplikasi Bio P - Dosis 0,5-1 liter / Ha. - Pengendalian HPT - Decis, Antrocol & Dithane dgn konsentrasi 1 ml/l air - Pupuk multimicro - Pupuk yang mengandung Mg dan Kalsium

40 Pemupukan NPK (15 : 15 : 15) 2 kg / 200 L air, tiap tanaman 200 cc. Kandungan P dan K lebih besar dibanding N + 2 kg KNO3

45-60 Panen Panen tergantung pada ketinggian lokasi tanam Dataran rendah, umur 55 hari dapat dipanen, sedang untuk

dataran tinggi panen dapat dilakukan pada umur 60-75 hari Ciri-ciri : buah berjaring, lingkaran rekah seputar tangkai buah,

jika varietas kulit kuning dipanen setelah warna merata.

Tambahan (untuk kegiatan penyiraman) :

Pada fase vegetatif, penyiraman dilakukan setiap 3 hari dengan volume 200 cc per tanaman.

Jika sumber air mudah tersedia, dilakukan penggenangan dan dilanjutkan dengan penyiraman batang.

Pada minggu ke 3 setelah tanam, pemberian air 5-7 hari sekali untuk merangsang pembungaan.

Selama pemeliharaan buah, interval penyiraman 3-4 hari sekali. Penyiraman dikurangi menjadi 5-7 hari sekali apabila net mulai terbentuk, bila hujan

turun air tidak boleh tergenang di saluran (kondisi lembab rawan jamur dan cendawan).

Setelah net atau jaring terbentuk sempurna, tanaman disiram setiap 3-4 hari sekali.