budgeting

10
BUDGETING BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lata r Bela kang Peny usunan angg aran mer upakan proses pembua tan rencana ker ja dalam rangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satu moneter dan satuan kuantati f orang lain. Penyus unan anggar an serin g diart ikan sebagai  perencanaan laba. Anggar an menjamin pel aks anaan rencana ker ja deng an bia ya yan g sesuai dengan yang dire nca nakan dal am anggaran. Den gan demi ki an,  penyusunan anggaran dimaksudkan untuk memberikan jaminan pencapaian  blue print tentang program jangka panjang, yang mencakup pangsa pasar,  produk dan teknologi produksi, kepegawaian, keuangan, citra perusahaan, system informasi management, budaya perusahaan dengan biaya yang sesuai dengan yang diangg arkan sebelumny a. Ang garan disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun membawa perusahaan kekondisi tertentu yang diingi nkan dengan sumber day a yang di per ki ra kan .dengan anggar an, manajemen mengarahkan jalannya perusahaan setiap organisasi didalamnya terdiri dari kumpulan variable untuk mencapai tujuan, variable tersebut dapat terdiri dari: manusia, mesin, atau organisasi.dalam mencapai maksud tersebut diperl ukan sua tu pengendali an, merupakan suatu pro ses yang terdiri atas tat anan org ani sasi, wewenan g dan tan ggung jawab ser ta inf ormasi untuk memungkinkan pelaksanaan pengendalian dan untuk memproses sekumpulan tindakan yang memastikan bahwa organisasi bekerja mencapai tujuan. 1.2 Tu juan Tujuan disusunnya suatu anggaran adalah: . !eny atakan harapan perusa haan secara jelas den f orma l. ". !engko munika sikan harapan mana jemen ke pada pi hak#pihak te rkait . $. !eny ediakan rencan a sec ara t erper inci mengenai aktiv itas.

Upload: dinanti-nur-ameliah

Post on 12-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

BUDGETING

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satu moneter dan satuan kuantatif orang lain. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba.

Anggaran menjamin pelaksanaan rencana kerja dengan biaya yang sesuai dengan yang direncanakan dalam anggaran. Dengan demikian, penyusunan anggaran dimaksudkan untuk memberikan jaminan pencapaian blue print tentang program jangka panjang, yang mencakup pangsa pasar, produk dan teknologi produksi, kepegawaian, keuangan, citra perusahaan, system informasi management, budaya perusahaan dengan biaya yang sesuai dengan yang dianggarkan sebelumnya. Anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun membawa perusahaan kekondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya yang diperkirakan.dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya perusahaan setiap organisasi didalamnya terdiri dari kumpulan variable untuk mencapai tujuan, variable tersebut dapat terdiri dari: manusia, mesin, atau organisasi.dalam mencapai maksud tersebut diperlukan suatu pengendalian, merupakan suatu proses yang terdiri atas tatanan organisasi, wewenang dan tanggung jawab serta informasi untuk memungkinkan pelaksanaan pengendalian dan untuk memproses sekumpulan tindakan yang memastikan bahwa organisasi bekerja mencapai tujuan. 1.2 Tujuan Tujuan disusunnya suatu anggaran adalah:

1. Menyatakan harapan perusahaan secara jelas den formal.

2. Mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait.

3. Menyediakan rencana secara terperinci mengenai aktivitas.

4. Mengkoordinasikan cara yang akan ditempuh untuk memaksimalkan sumber daya.

5. Menyediakan alat ukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompokBAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Definisi

Menurut Hansen dan Mowen :

Anggaran adalah rencana keuangan yang disusun untuk masa depan, yang sesuai dengan tujuan perusahaan dan meliputi tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Menurut National Committee on Governmental Accounting (NCGA) : Anggaran adalah rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu tertentu.2.2 Fungsi Anggaran Sektor PublikAnggaran berfungsi sebagai berikut: Perencanaan terpadu Pedoman pelaksanaan perusahaan Alat pengkoordinasian Alat pengawasan kerja Alat evaluasi perusahaan2.3 Karakteristik Anggaran Anggaran mempunyai karakteristik:

Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.

Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau beberapa tahun.

Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajeman untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.

Usulan angggarn ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusunan anggaran.

Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.2.4 Prinsip Anggaran Sektor PublikPrinsip-prinsip didalam anggaran sektor publik meliputi:

Otorisasi oleh legislatif.

Anggaran publik harus mendapatkan otorisasi dari legislatif terlebih dahulu sebelum eksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut. Komprehensif.

Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana non budgetair pada dasarnya menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif.

Keutuhan anggaran.

Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana umum.

Nondiscretionary Appropriation.

Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis, efisien dan efektif.

Periodik.

Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, bisa bersifat tahunan maupun multi tahunan.

Akurat.

Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi, yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong pemborosan dan in efisiensi anggaran serta dapat mengakibatkan munculnya understimate pendapatan dan over estimate pengeluaran.

Jelas.

Anggaran hendaknya sederhana, dapat difahami masyarakat dan tidak membingungkan. Diketahui publik.

Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.

2.5 Jenis AnggaranAnggaran OperasionalAnggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan pemerintah. Pengeluaran pemerintah yang dapat dikategorikan dalam anggaran operasional adalah "belanja rutin". Belanja rutin adalah pengeluaran yang manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah aset atau kekayaan bagi pemerintah. Disebut "rutin" karena sifat pengeluaran tersebut berulang-ulang ada setiap tahun. Secara umum, pengeluaran yang masuk kategori anggaran operasional antara lain belanja Administrasi Umum dan Belanja Operasi dan pemeliharaan.

Anggaran Modal/InvestasiAnggaran modal menunjukan rencana jangka panjang dan pembelnjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya. Pengeluaran modal yang besar biasanya dilakukan dengan menggunakan pinjaman. Belanja investasi / modal adalah pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan pemerintah, dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaan. Anggaran berfungsi sebagai alat politis yang digunakan untuk memutuskan prioritas dan kebutuhan keuangan pada sektor tersebut.

2.6 Proses Penyusunan Anggaran Sektor Prisip-prinsip pokok dalam siklus anggaran

Tahap persiapan anggaran.

Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar taksiran pendapatan yang tersedia. Terkait dengan masalah tersebut, yang perlu diperhatikan adalah sebelum menyetujui taksiranj pengeluaran, hendaknya terlebih dahulu diulakukan penaksiran pendapatan secara lebih akurat. Selain itu, harus disadari adanya masalah yang cukup berbahaya jika anggaran pendapatan diestimasi pada saat bersamaan drengan pembuatan keputusan tentang angggaran pengeluaran

Tahap ratifikasi

Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses politik yang cukup rumit dan cukup berat. Pimpinan eksekutif dituntut tidak hanya memiliki managerial skill namun juga harus mempunyai political skill, salesman ship, dan coalition building yang memadai. Integritas dan kesioapan mental yang tinggi dari eksekutif sangat penting dalam tahap ini. Hal tersebut penting karena dalam tahap ini pimpinan eksekutif harus mempunyai kemampuan untuk menjawab dan memberikan argumentasi yang rasional atas segala pertanyaan-pertanyaan dan bantahan- bantahan dari pihak legislatif.

Tahap implementasi/pelaksanaan anggaran.

Dalam tahap ini yang paling penting adalah yang harus diperhatikan oleh manajer keuangan publik adalah dimilikinya sistem (informasi) akuntansi dan sistem pengendalian manajemen.

Tahap pelaporan dan evaluasi.

Tahap pelaporan dan evaluasi terkait dengan aspek akuntabilitas. Jika tahap implementasi telah didukung dengan sistem akuntansi dan sistem pengendalian manajemen yang baik, maka diharapkan tahap budget reporting and evaluation tidak akan menemukan banyak masalah.

2.7 Batasan-Batasan AnggaranBatasan-batasan yang harus diperhatikan dalam menyusun anggaran adalah:

1. Angka-angka yang dipergunakan dalam anggaran hanya bersifat taksiran dan tidak mutlak. Semua yang tercantum dalam anggaran itu belum tentu terjadi.

2. Anggaran harus terus disesuaikan dengan keadaan, sesuai dengan perubahan lingkungan.

3. Penyusunan anggaran harus melibatkan seluruh jenjang manajemen.

4. Anggaran hanya sebagai alat bantu manajemen, jadi tidak boleh menghilangkan kebutuhan akan manajer yang cakap.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyusunan budget, dapat dibedakan menjadi dua kelompok, antara lain :

1.Faktor-faktor Intern

Yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam perusahaan sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa :

- Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat pembayaran barang yang dijual, pemilihan saluran distribusi dan sebagainya.

- Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan

- Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan, baik jumlahnya (kuantitatif) maupun keterampilan dan keahliannya (kualitatif).

- Modal kerja yang dimiliki perusahaan

- Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan

- Kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perusahaan, baik dibidang pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi maupun personalia.

2. Faktor-faktor Ekstern

Yaitu data,informasi dan pengalaman yang terdapat diluar perusahaan, tetapi dirasa mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa :

- Keadaan persaingan

- Tingkat pertumbuhan penduduk

- Tingkat penghasilan masyarakat

- Tingkat pendidikan masyarakat

- Tingkat penyebaran penduduk

- Agama, adat-istiadat dan kebiasaaan masyarakat

- Berbagai kebijakan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun keamanan.

- Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan sebagainya.2.8 Keuntungan & kelemahan Anggaran Keuntungan

1. Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu dapat diproyeksikan sebelum rencana tersebut dijalankan.

2. Dalam penyusunan anggaran, diperlukan analisis yang sangat teliti terhadap semua tindakan yang dilakukan.

3. Anggaran merupakan penelitian untuk kerja sehingga dapat dijadikan patokan untuk menilai baik buruknya suatu hasil yang diperoleh

4. Anggaran memerlukan adanya dukungan organisasi yang baik sehingga setiap manajer mengetahui kekuasaan, kewenangan, dan kewajibannya.

5. Mengingat setiap manajer dan/atau penyelia dilibatkan dalam penyusunan anggaran, maka memungkinkan terciptanya perasaan ikut berperan serta (sense of participation)

Kelemahan

1. Dalam penyusunan anggaran, penaksiran yang dipakai belum tentu tepat dengan keadaan yang sebenarnya.

2. Seringkali keadaan yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran mengalami perkembangan yang jauh berbeda daripada yang direncanakan, sehingga perlunya penyesuaianBAB III

KESIMPULAN

Anggaran berperan sebagai panduan berjalannya suatu perusahaan/ organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA1.http://www.dahlanforum.wordpress.com

2. http://www.cermin dunia kedokteran.com

3.http://www.anggaran sektor publik.com

4.http://www.ilmukeperawan.com5.http://www.wikipedia.org.id.2