bst ulkus atheromatosis
DESCRIPTION
Pembentukan parut akibat ulserasi kornea adalah penyebab utama kebutaan dan ganguan penglihatan di seluruh dunia. Kebanyakan gangguan penglihatan ini dapat dicegah, namun hanya bila diagnosis penyebabnya ditetapkan secara dini dan diobati secara memadai.TRANSCRIPT
Manis Marni
38 tahun
Pariaman
Ibu rumah tangga
Datang dengan keluhan mata kiri kabur sejak 1 bulan yang lalu.
2 tahun yang lalu juga dirasakan hal yang sama, mata kabur mendadak yang semakin lama semakin kabur bersamaan dengan penyakit kulit. Kemudian dilakukan operasi flab amnion dan penglihatan membaik. Tetapi 1 tahun kemudian penglihatan kembali kabur dan dilakukan operasi flab amnion yang kedua, dan penglihatan kembali membaik. Setelah 4 bulan, mata kembali kabur.
Mata nyeri, Gatal, berair dan bersekret.
Tidak ada riwayat memakai kaca mata sebelumnya.
Pasien pernah mengalami keadaan yang sama sebelumnya dan telah dioperasi flab amnion 2 kali
Pasien menderita penyakit kulit pemfigus.
Tidak ada riwayat trauma mata dan penyakit mata yang lain.
Tidak ada riwayat alergi.
Tidak ada riwayat dm dan hipertensi.
Keluarga tidak ada menderita penyakit yang sama
Keluarga tidak ada riwayat dm dan hipertensi
STATUS OFTALMIKUS OD OS
Visus tanpa koreksi 5/7 1/~ proyeksi baik
Visus dengan koreksi - -
Refleks fundus + -
Silia / supersilia - Bulu mata tumbuh sejajar tersusun rapi
- Bulu mata tumbuh sejajar ersusun rapi ke arah luar.
ke arah luar.
- Alis cukup tebal, berskuama, dan tidak ada bagian yang rontok.
- Alis cukup tebal, berskuama, dan tidak ada bagian yang rontok.
Palpebra superior Edema (-), Tanda Radang (-), nyeri tekan (-)
Edema (+), Tanda Radang(+), nyeri tekan (+)
Palpebra inferior Edema (-) , Tanda Radang (-)
Edema (+) , Tanda Radang (+)
Margo Palpebra Entopion (-), ekstropion (-)
Entopion (-), ekstropion (-)
Aparat lakrimalis kering kering
Konjungtiva Tarsalis Hiperemis (-), Papil (-), folikel (-), sikatrik (-)
Hiperemis (-), Papil (-), folikel (-), sikatrik (-)
Konjungtiva Forniks Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Konjungtiva Bulbii Injeksi siliar (-)
Injeksi konjunktiva (-)
Injeksi siliar (-)
Injeksi konjunktiva (-)
Sklera putih putih
Kornea Bening Ulkus di sentral ukuran diameter 5 mm, sikatrik (+)
Kamera Okuli Anterior Cukup dalam Dangkal, sikatrik
Iris Coklat , Rugae (+) Cokelat, Rugae (+)
Pupil Refleks cahaya (+/+), diameter 3 mm, Bulat, letak sentral
Sulit dinilai
Lensa Bening Sulit dinilai
Korpus vitreum Bening Sulit dinilai
Fundus : Sulit dinilai
- Media - Media bening -
- Papil optikus - Papil bulat
c/d = 0,3-0,4
-
- Makula - Refleks fovea (+) -
- aa/vv retina - aa : vv = 2 : 3 -
- Retina - Eksudat (-), perdarahan (-)
Tekanan bulbus okuli Normal palpasi Normal palpasi
Posisi bulbus okuli Ortho Ortho
Gerakan bulbus okuli Bebas Bebas
Gambar
Diagnosis: Ulkus Kornea Atheromatosis OS
Pemfigus
Terapi : Kloramfenikol eo 3x1 ODS
Cendolyteers ed 6x1 ODS
Cenfresh ed 6x1 OS