bst - bph

19
Annisa Rizki Rustandi - 12100113010 Pramadio Bambang Nugroho - 12100113017 Preseptor: dr. Riri Risanti, Sp. An BAGIAN ANESTESI PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG RSUD AL IHSAN KABUPATEN BANDUNG 2014 BED SIDE TEACHING BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH)

Upload: pramadio-bambang-nugroho

Post on 24-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

BST - BPH

TRANSCRIPT

Page 1: BST - BPH

Annisa Rizki Rustandi - 12100113010

Pramadio Bambang Nugroho - 12100113017

Preseptor:

dr. Riri Risanti, Sp. An

BAGIAN ANESTESIPROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNGRSUD AL IHSAN KABUPATEN BANDUNG

2014

BED SIDE TEACHINGBENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH)

Page 2: BST - BPH

Nama : Tn. ARUmur : 66 tahunJenis kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Pensiun Status : MenikahAlamat : BandungAgama : IslamSuku : Sunda Tanggal Pemeriksaan : 22 Maret

2014No. Rekam Medis : 413519

Identitas Pasien

Page 3: BST - BPH

Sulit buang air kecil

Keluhan Utama

Page 4: BST - BPH

Pasien datang ke RSUD AL Ihsan dengan keluhan sulit buang air kecil sejak 3 minggu yang lalu yang semakin lama semakin terasa sulit. Keluhan ini belum pernah dirasakan sebelumnya oleh pasien.

Keluhan sulit buang air kecil ini disertai dengan harus mengedan ketika ingin buang air kecil, pancarannya lemah, merasa tidak puas, dan menetes setelah buang air kecil. Selain itu, pasien mengatakan bahwa keinginan untuk buang air kecilnya semakin sering kira-kira 10 kali dalam sehari, susah tidur karena sering ingin buang air kecil pada malam hari, dan tidak bisa menahan perasaan untuk buang air kecil.

Anamnesa

Page 5: BST - BPH

Pasien menyangkal adanya demam, kencing berdarah, pernah menggunakan selang dalam jangka waktu panjang, dan mual muntah sebelumnya. Tidak ada riwayat penurunan berat badan secara drastis. Tidak ada riwayat benturan pada perut.

Page 6: BST - BPH

Pasien belum pernah menjalani operasi ataupun penggunaan obat bius sebelumnya. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak 20 tahun yang lalu dan tidak terkontrol dengan obat. Tekanan sistol tertinggi pernah mencapai 200 mmHg. Terdapat riwayat darah tinggi pada orang tua, anak, keponakan, dan cucu pasien. Tidak ada riwayat stroke, kencing manis, dan penyakit jantung sebelumnya. Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan ataupun obat. Pasien menggunakan gigi palsu yang ditanam pada gigi bagian depan. Saat ini pasien telah dipasang selang kateter.

Page 7: BST - BPH

Keadaan Umum : Sakit sedang

Kesadaran : Compos mentis

Tanda-tanda Vital• Tekanan Darah : 160/94 mmHg• Nadi : 102x/menit, regular, equal, isi

cukup• Respirasi : 88x/menit• Suhu : 37,0°C

PEMERIKSAAN FISIK

Page 8: BST - BPH

KepalaMata : conjuctiva anemik, sklera non

ikterikToraks

CardioBunyi jantung S1-S2 murni, regular,

murmur (-), gallop (-)Pulmo

VBS kanan = kiri, wheezing -/-, ronki -/-, stridor -/-, crackles -/-

Pemeriksaan Fisik

Page 9: BST - BPH

Abdomen : Cembung, terdapat massa di suprapubis, 2 jari diatas simpisis

pubis, soepel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan suprapubis (+), pekak suprapubis

Ekstremitas : CRT > 2 detik, akral hangat

Genitalia: tidak ada kelainan

Pemeriksaan Fisik

Page 10: BST - BPH

DRE:Ampula: kolapsSulcus: terabaMukosa: lembut, nodule (-)Fundus tidak teraba, prostat kira-kira > 60

gram

Page 11: BST - BPH

Refleks fisiologis : +/+Refleks patologis : -/-

Status neurologis

Page 12: BST - BPH

Tn AR 66 tahun datang ke RSUD AL Ihsan dengan keluhan sulit buang air kecil sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan ini belum pernah dirasakan sebelumnya oleh pasien. Keluhan sulit buang air kecil ini disertai dengan harus mengedan ketika ingin buang air kecil, pancarannya lemah, merasa tidak puas, dan menetes setelah buang air kecil. Selain itu, pasien mengatakan bahwa keinginan untuk buang air kecilnya semakin sering kira-kira 10 kali dalam sehari, susah tidur karena sering ingin buang air kecil pada malam hari, dan tidak bisa menahan perasaan untuk buang air kecil.

Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak 20 tahun yang lalu dan tidak terkontrol dengan obat. Tekanan sistol tertinggi pernah mencapai 200 mmHg. Terdapat riwayat darah tinggi pada orang tua, anak, keponakan, dan cucu pasien.

Resume

Page 13: BST - BPH

Pada pemeriksaan, tampak tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan abdomen terlihat cembung, terdapat massa di suprapubis , 2 jari diatas simpisis pubis dan nyeri tekan suprapubis (+). Pada pemeriksaan ekstremitas didapatkan CRT > 2 detik.Dilakukan pemeriksaan DRE, dengan hasil :

Ampula: kolapsSulcus: terabaMukosa: lembut, nodule (-)Fundus tidak teraba, prostat kira-kira > 60 gram

Page 14: BST - BPH

Benign Prostatic HyperplasiaBatu di bladderProstatitis Stenosis urethraStriktur urethraBatu urethraUrethritisCa prostateTumor buli-buliVesiculolithiasisUreterolithiasis

DIAGNOSA BANDING

Page 15: BST - BPH

Pemeriksaan darah rutinPemeriksaan gula darah sewaktuProstate-Specific Antigen (PSA) Test

(Nilai normal: 4,0 ng/ml)Pemeriksaan radiologi: USG

USULAN PEMERIKSAAN

Page 16: BST - BPH

Benign Prostatic Hyperplasia

DIAGNOSA KERJA

Page 17: BST - BPH

Open Suprapubic Transvesical ProstatectomySpinal anasthesi

Obat-obatan anasthesiDecain spinaln 0,5 % 1 ampulEphedrine 1 ampulRativol 2 ampul02Asam traneksamatDicynone 1 ampul

PENATALAKSANAAN

Page 18: BST - BPH

Quo Ad vitam : ad bonamQuo Ad fungsionam : dubia ad

bonam

PROGNOSIS

Page 19: BST - BPH

Terimakasih