brs inflasi bulan juni 2014
DESCRIPTION
Berita resmi statistik mengenai Inflasi Bulan Juni 2014 di Jawa BaratTRANSCRIPT
-
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 30/07/32/Th. XVI, 1 Juli 2014 1
No. 30/07/32/Th. XVI, 1 Juli 2014
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
JUNI 2014 INFLASI SEBESAR 0,38 PERSEN
BPS PROVINSI JAWA BARAT
Juni 2014 IHK Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota yaitu Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota
Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Sukabumi dan Kota Depok mengalami kenaikan indeks. IHK
dari 111,00 di Bulan Mei 2014 menjadi 111,42 di Bulan Juni 2014; dengan demikian terjadi inflasi sebesar
0,38 persen.
Laju inflasi tahun kalender 2014 year to date sebesar 1,77 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun
year on year selama dua belas bulan terakhir (Juni 2014 terhadap Juni 2013) tercatat sebesar 6,08
persen.
Dari tujuh kelompok pengeluaran, seluruhnya mengalami inflasi antara lain Kelompok Bahan Makanan
sebesar 1,39 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,23 persen,
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,13 persen, Kelompok Sandang sebesar
0,03 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,13 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
sebesar 0,09 persen dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,09 persen.
Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Juni 2014, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi
di Kota Sukabumi sebesar 0,48 persen, diikuti Kota Bekasi sebesar 0,47 persen, Kota Depok dan Kota
Tasikmalaya masing-masing sebesar 0,43 persen, Kota Cirebon sebesar 0,33 persen, dan Kota Bandung
sebesar 0,20 persen.
Kelompok Bahan Makanan menjadi penyumbang inflasi tertinggi. Sub kelompok yang mengalami inflasi
tertinggi pada kelompok ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan dan sub kelompok daging dan hasil-
hasilnya. Komoditi yang meyumbang inflasi tertinggi dari kelompok pengeluaran ini adalah daging ayam
ras, bawang merah dan telur ayam ras
-
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 30/07/32/Th. XVI, 1 Juli 2014 2
Dari hasil pendataan harga yang meliputi tujuh kota pantauan IHK Gabungan di Jawa Barat
tercatat bahwa pada Juni 2014 mengalami inflasi sebesar 0,38 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga
Konsumen (IHK) dari 110,00 pada Mei 2014 menjadi 111,42 pada Juni 2014. Dengan demikian laju
inflasi tahun kalender 2014 year to date sebesar 1,77 persen dan laju inflasi tahun ke tahun year on
year (Juni 2014 terhadap Juni 2013) sebesar 6,08 persen.
Inflasi Juni 2014 dipicu oleh naiknya harga barang/jasa yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks
pada beberapa kelompok pengeluaran antara lain Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,39 persen,
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,23 persen, Kelompok Perumahan,
Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,13 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,03 persen,
Kelompok Kesehatan sebesar 0,13 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga dan Kelompok
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan masing-masing sebesar 0,09 persen.
Pada Grafik 1 di bawah ini terlihat pergerakan inflasi dari Juni 2013 sampai dengan Juni 2014.
Grafik 1
Perkembangan Inflasi Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat
Sementara pada Tabel 1 terlihat pergerakan IHK selama dua belas bulan terakhir terjadi inflasi
sebesar 6,08 persen. Selama dua belas bulan terakhir dari tujuh kelompok pengeluaran, yang mengalami
inflasi tertinggi adalah Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 9,90 persen diikuti
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 6,81 persen, Kelompok Bahan
Makanan sebesar 5,80 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 4,89
persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 4,60 persen, Kelompok Kesehatan sebesar
4,47 persen, dan Kelompok Sandang sebesar 2,54 persen.
0.98
0.180.450.38
3.87
-0.13-0.01
-0.71
1.281.50
-0.32
0.09
0.38
-1.50
-0.50
0.50
1.50
2.50
3.50
4.50
Juni'
13Ju
li'13
Ags'1
3
Sep'1
3Ok
t'13
Nov'1
3
Des'1
3
Jan'1
4
Feb'1
4
Mar'1
4Ap
r'14
Mei'1
4
Juni'
14
0.98
0.180.450.38
3.87
-0.13-0.01
-0.71
1.281.50
-0.32
0.09
0.38
-1.50
-0.50
0.50
1.50
2.50
3.50
4.50
Juni'
13Ju
li'13
Ags'1
3
Sep'1
3Ok
t'13
Nov'1
3
Des'1
3Ja
n'14
Feb'1
4
Mar'1
4Ap
r'14
Mei'1
4
Juni'
14
-
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 30/07/32/Th. XVI, 1 Juli 2014 3
Tabel 1 IHK dan Laju Inflasi Gabungan 7 Kota di Jawa Barat Bulan Juni 2014
Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran IHK
Juni 2014
Inflasi Juni
2014*)
Inflasi
Tahun 2014
**)
Inflasi
Tahun ke
Tahun ***)
Andil
Inflasi/Deflasi
Tahun 2014*)
[1] [2] [3] [4] [5]
Umum 111.42 0.38 1.77 6.08 1.74
1. Bahan Makanan 117.63 1.39 3.66 5.80 0.73
2 2. Makanan Jadi,Minuman, Rokok & Tembakau
111.26 0.23 2.41 6.81 0.47
3 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
109.03 0.13 1.62 4.89 0.40
4 4. Sandang 102.44 0.03 0.80 2.54 0.04
5 5. Kesehatan 106.71 0.13 2.24 4.47 0.09
6 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 107.27 0.09 0.36 4.60 0.13
7 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 115.03 0.09 0.25 9.90 0.03
Keterangan : *) Perubahan IHK Juni 2014 terhadap IHK Mei 2014
**) Perubahan IHK Juni 2014 terhadap IHK Desember 2013
***) Perubahan IHK Juni 2014 terhadap IHK Juni 2013
Bila dilihat menurut andilnya terhadap inflasi/deflasi Januari Juni 2014, pada Tabel 1 tampak
andil inflasi terbesar diberikan oleh Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,73 persen diikuti Kelompok
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & tembakau sebesar 0,47 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik,
Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,40 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,13
persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,09 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,04 persen, dan
Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan deflasi sebesar 0,03 persen.
Perbandingan besarnya inflasi Januari Juni dalam kurun waktu tahun 2010 sampai 2014 terlihat
pada Tabel 2. Inflasi gabungan Januari Juni di Jawa Barat tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar
4,26 persen, sementara terendah terjadi pada tahun 2011 sebesar 0,57 persen.
Tabel 2 Inflasi Januari - Juni Gabungan 7 Kota Jawa Barat
Tahun 2010 2014
Tahun Inflasi Januari - Juni
[1] [2]
2010 2,46
2011 0,57
2012 1,53
2013 4,26
2014* 1,77
*) IHK 2012=100
-
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 30/07/32/Th. XVI, 1 Juli 2014 4
BERAS
BAWANG PUTIH
ROKOK KRETEK FILTER
SEMEN
TOMAT SAYUR
KETIMUN
CABE MERAH
KEMEJA PENDEK
BATU BATA
IKAN MAS
KANGKUNG
UDANG BASAH
TELUR AYAM RAS
BAWANG MERAH
TARIF LISTRIK
CABE RAWIT
TONGKOL
LABU SIAM
DAGING AYAM RAS
-0.10 -0.08 -0.06 -0.04 -0.02 0.00 0.02 0.04 0.06 0.08 0.10
Hasil pemantauan harga barang dan jasa selama Juni 2014 tercatat beberapa komoditas
mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi cukup siginifikan. Komoditas yang mengalami
kenaikan harga dan memberikan andil inflasi antara lain daging ayam ras sebesar 0,07 persen, bawang
merah sebesar 0,06 persen, telur ayam ras sebesar 0,04 persen, beras sebesar 0,03 persen, bawang putih
dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,02 persen, semen, tomat sayur, tarif listrik, ketimun dan
jeruk masing-masing sebesar 0,01 persen.
Adapun komoditas yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil deflasi antara lain
cabe merah, cabe rawit dan labu siam masing-masing sebesar 0,01 persen.
Grafik 2 Andil Inflasi/Deflasi Barang & Jasa Juni 2014 (persen)
Besarnya andil inflasi/deflasi per kelompok pengeluaran pada Juni 2014 terlihat pada Grafik 3.
Andil inflasi disumbang oleh Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,27 persen, Kelompok Makanan Jadi,
Minuman, Rokok & Tembakau dan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar masing-
masing sebesar 0,04 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,01 persen, Kelompok
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,02 persen. Untuk Kelompok Sandang dan Kelompok
Kesehatan memberikan andil sangat kecil terhadap gabungan Jawa Barat Juni 2014.
-
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 30/07/32/Th. XVI, 1 Juli 2014 5
Inflasi Gabungan Juni 2014 di Jawa Barat, berdasarkan kelompok pengeluaran dan jenis
komoditas yang memberikan andil inflasi atau deflasi dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Kelompok Bahan Makanan
Kelompok Bahan Makanan mengalami penurunan IHK dari 116,03 pada Mei 2014 menjadi
117,63 pada Juni 2014 atau terjadi inflasi sebesar 1,39 persen. Inflasi pada kelompok ini dipicu oleh
kenaikan harga komoditi pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,90 persen,
sub kelompok daging & hasil-hasilnya sebesar 2,92 persen, sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,44
persen, sub kelompok telur, susu & hasil-hasilnya sebesar 2,08 persen, sub kelompok sayur-sayuran
sebesar 1,32 persen, sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,04 persen, sub kelompok buah-buahan
sebesar 1,27 persen, sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 3,95 persen, sub kelompok lemak & minyak
sebesar 0,35 persen. Sementara sub kelompok lainnya mengalami deflasi antara lain sub kelompok ikan
segar sebesar 0,32 persen dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,47 persen.
Andil inflasi gabungan Jawa Barat untuk Kelompok Bahan Makanan pada Juni 2014 sebesar 0,27
persen. Adapun komoditas pada Kelompok Bahan Makanan yang mengalami kenaikan harga diantaranya
adalah daging ayam ras, bawang merah, telur ayam ras, beras, bawang putih, tomat sayur, ketimun,
jeruk..
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
Pada Juni 2014 Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau mengalami inflasi
sebesar 0,23 persen, inflasi tersebut dikarenakan IHK naik dari 111,01 pada Mei 2014 menjadi 111,26
pada Juni 2014. Dari tiga sub kelompok yang ada, semuanya mengalami inflasi antara lain sub kelompok
makanan jadi terjadi inflasi sebesar 0,04 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar
0,33 persen, dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,77 persen.
0.38
0.04
0.04
0.00
0.00
0.01
0.02
0.27
UMUM
Bahan Makanan
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
Sandang
Kesehatan
Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan
Grafik 3
Andil Inflasi / Deflasi Kelompok Pengeluaran Juni 2014 (persen)
-
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 30/07/32/Th. XVI, 1 Juli 2014 6
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau menyumbang andil inflasi sebesar 0,04
persen terhadap inflasi gabungan Jawa Barat Juni 2014. Adapun komoditi yang mengalami kenaikan
harga diantaranya rokok kretek filter, nasi, rokok kretek, kopi manis, eskrim, minuman kesegaran.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar mengalami kenaikan IHK dari 108,89 pada
Mei 2014 menjadi 109,03 pada Juni 2014 atau terjadi inflasi sebesar 0,13 persen. Inflasi terjadi pada
semua sub kelompok pengeluaran antara lain sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,11 persen, sub
kelompok bahan bakar, penerangan & air sebesar 0,26 persen, sub kelompok perlengkapan rumah tangga
sebesar 0,04 persen, dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,11 persen.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,04
persen terhadap gabungan Jawa Barat di Juni 2014. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga
diantaranya semen, tarif listrik, keramik, cat tembok, ongkos binatu/laundry.
4. Sandang
Kelompok Sandang pada Juni 2014 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen, inflasi tersebut
dikarenakan IHK Kelompok Sandang mengalami kenaikan dari 102,41 pada Mei 2014 menjadi 102,44
pada Juni 2014. Inflasi terjadi pada sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya sebesar 0,23 persen,
dan sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,05 persen. Sementara deflasi terjadi pada sub kelompok
sandang laki-laki sebesar 0,17 persen.
Kelompok Sandang pada Juni 2014 memberikan andil inflasi sangat kecil terhadap inflasi
gabungan Jawa Barat.
5. Kesehatan
Kelompok Kesehatan pada Juni 2014 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Inflasi tersebut
dikarenakan kenaikan IHK dari 106,57 pada Mei 2014 menjadi 106,71 pada Juni 2014. Adapun sub
kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok jasa kesehatan sebesar 0,06 persen, sub kelompok
obat-obatan sebesar 0,10 persen, sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,04 persen, dan sub
kelompok perawatan jasmani & kosmetika sebesar 0,25 persen.
Kelompok Kesehatan memberikan andil inflasi sangat kecil terhadap laju inflasi gabungan Jawa
Barat Juni 2014.
6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
IHK Kelompok Pendidikan, rekreasi dan Olahraga mengalami kenaikan dari 107,17 pada Mei
2014 menjadi 107,27 pada Juni 2014, dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,09 persen. Kenaikan pada
kelompok pengeluaran ini dipengaruhi oleh kenaikan sub kelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 0,37
persen, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,11 persen, dan sub kelompok rekreasi
sebesar 0,32 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen
terhadap laju inflasi gabungan Jawa Barat Mei 2014. Adapun komoditi yang mengalami kenaikan antara
lain televisi berwarna, kursus bahasa asing, rekreasi.
-
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 30/07/32/Th. XVI, 1 Juli 2014 7
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan pada Juni 2014 terjadi inflasi sebesar 0,09
persen, atau mengalami kenaikan IHK dari 114,93 pada Mei 2014 menjadi 115,03 pada Juni 2014. Inflasi
pada Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan merupakan akumulasi dari kenaikan harga-
harga barang/jasa pada sub kelompok biaya transport sebesar 0,07 persen, dan sub kelompok sarana dan
penunjang transport sebesar 0,43 persen.
Andil inflasi Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,02 persen terhadap
inflasi gabungan Jawa Barat Juni 2014. Komoditas yang mengalami kenaikan yaitu harga mobil, harga
sepeda motor.
Perbandingan Inflasi 82 Kota IHK di Indonesia Bulan Juni 2014
-
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 30/07/32/Th. XVI, 1 Juli 2014 8
Dari 82 kota IHK pada Maret 2014, inflasi terjadi di 76 kota, sedangkan 6 kota lainnya terjadi
deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bima sebesar 1,49 persen, dan tertinggi kedua terjadi di Kota
Ternate sebesar 1,29 persen. Sementara Inflasi terendah terjadi di Kota Tual sebesar 0,06 persen.
Kota yang mengalami deflasi tertinggi terjadi di Kota Maumere sebesar 0,72 persen dan Kota
Singaraja sebesar 0,61 persen. Sementara yang mengalami deflasi terendah yaitu Kota Pematang Siantar
sebesar 0,09 persen.
Perbandingan inflasi di Pulau Jawa 26 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota
Cilacap sebesar 1,07 persen diikuti Kota Semarang sebesar 0,85 persen, dan inflasi terendah di Pulau
Jawa terjadi di Kota Jember sebesar 0,12 persen
-
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 30/07/32/Th. XVI, 1 Juli 2014 9
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen Bulan Juni 2014 dan Perubahannya
di 82 kota di Indonesia (IHK 2012=100)
Kota IHK Juni 2014 Inflasi
Juni 2014* Tahun 2014 ** Tahun ke tahun***
[1] [2] [3] [4] [5]
1 MEULABOH 112.75 0.20 1.19 5.76
2 BANDA ACEH 108.61 0.40 1.98 5.33
3 LHOKSEUMAWE 108.61 0.17 2.07 5.26
4 SIBOLGA 111.90 0.20 1.55 4.75
5 PEMATANG SIANTAR 115.04 -0.09 1.81 8.14
6 MEDAN 112.96 0.60 1.31 6.03
7 PADANGSIDIMPUAN 111.00 0.55 0.79 5.79
8 PADANG 113.89 0.31 1.12 6.26
9 BUKITTINGGI 110.17 0.09 1.80 5.44
10 TEMBILAHAN 117.61 0.81 4.34 10.64
11 PEKANBARU 111.89 0.54 1.57 6.17
12 DUMAI 112.62 0.66 2.20 6.78
13 BUNGO 110.63 0.80 1.27 4.58
14 JAMBI 112.09 0.14 1.52 6.47
15 PALEMBANG 109.00 0.54 1.00 4.47
16 LUBUKLINGGAU 107.66 0.47 1.07 3.19
17 BENGKULU 113.00 0.38 0.57 5.79
18 BANDAR LAMPUNG 110.79 0.78 1.39 5.47
19 METRO 121.29 0.45 1.80 11.51
20 TANJUNG PANDAN 116.28 0.83 3.74 9.77
21 PANGKAL PINANG 111.10 0.24 0.34 4.14
22 BATAM 109.61 0.27 0.80 5.86
23 TANJUNG PINANG 112.00 0.12 0.89 7.05
24 DKI JAKARTA 112.07 0.41 2.25 7.09
25 BOGOR 112.59 0.46 1.51 5.84
26 SUKABUMI 113.19 0.48 2.80 8.06
27 BANDUNG 110.91 0.20 2.05 5.55
28 CIREBON 111.66 0.33 2.09 6.35
29 BEKASI 110.67 0.47 1.43 5.68
30 DEPOK 112.31 0.43 1.47 6.94
31 TASIKMALAYA 111.07 0.43 2.63 6.63
GABUNGAN JAWA BARAT 111.42 0.38 1.77 6.08 32 CILACAP 114.85 1.07 2.54 9.65
33 PURWOKERTO 111.90 0.48 2.11 6.42
34 KUDUS 117.48 0.52 2.75 9.54
35 SURAKARTA 110.78 0.51 2.40 6.63
36 SEMARANG 112.15 0.85 2.51 7.13
37 TEGAL 108.95 0.60 1.99 5.68
38 YOGYAKARTA 111.62 0.43 1.82 6.35
39 JEMBER 111.35 0.12 1.88 6.53
40 BANYUWANGI 112.59 0.37 1.99 7.17
41 SUMENEP 110.55 0.70 1.82 6.00
42 KEDIRI 112.51 0.52 1.66 6.54
43 MALANG 112.46 0.31 2.06 6.91
44 PROBOLINGGO 112.94 0.47 1.59 7.04
45 MADIUN 110.95 0.43 1.99 6.42
46 SURABAYA 111.76 0.37 2.36 6.57
47 TANGERANG 116.34 0.25 2.56 9.08
48 CILEGON 112.97 0.75 2.70 6.38
49 SERANG 114.20 0.66 3.25 7.69
50 SINGARAJA 116.35 -0.61 2.30 9.56
51 DENPASAR 110.15 -0.20 2.20 5.77
52 MATARAM 111.03 0.45 1.30 6.20
-
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 30/07/32/Th. XVI, 1 Juli 2014 10
Tabel 3 (lanjutan)
Indeks Harga Konsumen Bulan Juni 2014 dan Perubahannya di 82 kota di Indonesia (IHK 2012=100)
Kota IHK Juni 2014
Inflasi
Juni 2014* Tahun 2014 ** Tahun ke tahun***
[1] [2] [3] [4] [5]
53 BIMA 115.10 0.31 2.75 8.94
54 MAUMERE 110.93 -0.72 1.91 6.70
55 KUPANG 113.63 0.81 2.52 8.31
56 PONTIANAK 115.88 0.90 3.71 9.20
57 SINGKAWANG 110.69 1.03 3.16 6.86
58 SAMPIT 112.03 1.03 3.11 6.15
59 PALANGKARAYA 112.40 0.91 3.18 6.78
60 TANJUNG 111.79 0.98 4.02 7.02
61 BANJARMASIN 110.84 0.79 2.42 6.81
62 BALIKPAPAN 113.64 0.49 2.66 7.31
63 SAMARINDA 114.42 0.24 1.62 7.78
64 TARAKAN 116.58 0.54 3.03 8.29
65 MANADO 110.28 0.67 1.97 6.26
66 PALU 113.64 0.94 2.90 10.37
67 BULUKUMBA 118.31 0.49 3.09 14.10
68 WATAMPONE 111.58 0.69 2.90 8.14
69 MAKASSAR 109.26 0.25 1.77 5.38
70 PARE-PARE 109.33 0.39 1.59 5.57
71 PALOPO 110.28 0.41 3.09 7.36
72 KENDARI 108.71 0.94 0.51 4.21
73 BAU-BAU 112.72 0.49 2.99 6.58
74 GORONTALO 109.32 0.45 0.67 5.82
75 MAMUJU 110.28 0.66 1.82 6.65
76 AMBON 111.85 0.18 3.84 9.14
77 TUAL 113.36 0.06 0.83 5.68
78 TERNATE 114.28 1.29 2.17 9.75
79 MANOKWARI 107.39 0.36 0.83 3.80
80 SORONG 109.88 -0.26 1.16 5.76
81 MERAUKE 113.74 0.09 3.10 8.89
82 JAYAPURA 112.27 -0.44 0.85 6.87
NASIONAL 112.01 0.43 1.99 6.70
Keterangan : *) Perubahan IHK Juni 2014 terhadap IHK Mei 2014 **) Perubahan IHK Juni 2014 terhadap IHK Desember 2013
***) Perubahan IHK Juni 2014 terhadap IHK Juni 2013
-
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 30/07/32/Th. XVI, 1 Juli 2014 11
Tabel 4 IHK Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat Bulan Juni 2014 serta Perubahannya, Andil Inflasi /
Deflasi Menurut Kelompok / Sub Kelompok Pengeluaran (IHK 2012=100)
Kelompok dan Sub Kelompok
Gabungan 7 Kota IHK di Jawa Barat
IHK
Mei14
IHK
Juni14
Perubahan
Indeks (%)
Andil
Inflasi/Deflasi (%)
[1] [2] [3] [4] [5]
Umum 111.00 111.42 0.38 0.38
I. Bahan Makanan 116.03 117.63 1.39 0.27
1. Padi2-an. Umbi2-an dan hasil-hasilnya 105.48 106.42 0.90 0.03
2. Daging & Hasil-hasilnya 115.31 118.66 2.92 0.08
3. Ikan segar 128.95 128.55 -0.32 -0.01
4. Ikan diawetkan 123.49 124.04 0.44 0.00
5. Telur. susu & hasil-hasilnya 113.37 115.69 2.08 0.04
6. Sayuran 125.66 127.35 1.32 0.03
7. Kacang-kacangan 122.44 122.48 0.04 0.00
8. Buah-buahan 132.27 133.91 1.27 0.02
9. Bumbu-bumbuan 111.86 116.14 3.95 0.06
10. Lemak dan minyak 107.07 107.44 0.35 0.00
11. Bahan Makanan Lainnya 111.21 110.68 -0.47 0.00
II. Makanan Jadi. Minuman. Rokok & Tembakau 111.01 111.26 0.23 0.04
1. Makanan Jadi 110.94 110.99 0.04 0.01
2. Minuman yang Tidak Beralkohol 108.33 108.68 0.33 0.01
3. Rokok. Tembakau & Minuman Beralkohol 114.29 115.16 0.77 0.02
III. Perumahan 108.89 109.03 0.13 0.04
1. Biaya tempat tinggal 107.32 107.44 0.11 0.02
2. Bahan bakar. penerangan & air 117.09 117.41 0.26 0.01
3. Perlengkapan rumah tangga 105.57 105.62 0.04 0.00
4. Penyelenggaraan rumah tangga 107.14 107.26 0.11 0.00
IV. Sandang 102.41 102.44 0.03 0.00
1. Sandang laki-laki dewasa 104.60 104.42 -0.17 0.00
2. Sandang wanita dewasa 103.88 103.89 0.00 0.00 3. Sandang anak-anak 101.77 101.81 0.05 0.00
4. Barang pribadi dan sandang lainnya 100.10 100.31 0.23 0.00
V. Kesehatan 106.57 106.71 0.13 0.00
1. Jasa Kesehatan 104.83 104.90 0.06 0.00
2. Obat-obatan 102.93 103.03 0.10 0.00
3. Jasa Perawatan jasmani 113.66 113.70 0.04 0.00
4. Perawatan jasmani dan kosmetik 108.25 108.53 0.25 0.00
VI. Pendidikan. Rekreasi & Olahraga 107.17 107.27 0.09 0.01
1. Jasa pendidikan 110.20 110.20 0.00 0.00
2. Kursus-kursus/pelatihan 103.20 103.57 0.37 0.00
3. Perlengkapan/Peralatan pendidikan 103.54 103.64 0.11 0.00
4. Rekreasi 103.91 104.24 0.32 0.01
5. Olah raga 103.40 103.40 0.00 0.00
VII. Transpor. Komunikasi & Jasa Keuangan 114.93 115.03 0.09 0.02
1. Transpor 123.30 123.39 0.07 0.01
2. Komunikasi dan pengiriman 99.25 99.25 0.00 0.00
3. Sarana dan penunjang transpor 105.32 105.77 0.43 0.01
4. Jasa Keuangan 101.07 101.07 0.00 0.00