lampiran 1: artikel tingkat inflasi · dengan laju inflasi tersebut maka inflasi tahun kalender...
TRANSCRIPT
94
Lampiran 1: Artikel Tingkat Inflasi
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada hari ini, 6 Juli 2006, memutuskan untuk menurunkan BI Rate menjadi 12,25% atau turun 25 basis poin (bps) dari tingkat sebelumnya. Keputusan tersebut diambil setelah memperhatikan hasil evaluasi terhadap kondisi makroekonomi Indonesia dan prospek ekonomi moneter ke depan serta memperhatikan upaya pencapaian sasaran inflasi ke depan yaitu 8%±1% untuk tahun 2006.
Dewan Gubernur menilai bahwa kestabilan makroekonomi hingga Juni 2006 semakin membaik yang ditunjukkan oleh kecenderungan inflasi yang terus menurun dan tekanan eksternal yang cenderung mereda. Inflasi pada bulan Juni tercatat sebesar 0,45%. Dengan laju inflasi tersebut maka inflasi tahun kalender (Januari-Juni) mencapai 2,87% sedangkan inflasi year on year (Juni 2006 terhadap Juni 2005) adalah sebesar 15,53%. Berlanjutnya trend penurunan tekanan inflasi tersebut disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang secara rata-rata tetap stabil dan menguat, dampak administered price yang minimal, serta kondisi permintaan domestik yang masih lemah. Secara khusus, sumber utama tekanan inflasi pada triwulan II-2006 berasal dari kenaikan harga emas, kenaikan HJE rokok dan tarif PAM.
RDG memandang bahwa perekonomian Indonesia belum tumbuh sebagaimana yang diharapkan. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2006 ini diperkirakan sebesar 4,6%-5,1% yang utamanya ditopang oleh peningkatan ekspor yang cukup besar. Melambatnya pertumbuhan ini terutama karena rendahnya permintaan domestik yang dipengaruhi oleh belum meningkatnya daya beli masyarakat sebagaimana tercermin pada upah riil yang masih menurun, belum membaiknya iklim investasi dan dampak multiplier pengeluaran pemerintah yang masih relatif rendah. Konsumsi rumah tangga dan investasi swasta diperkirakan tumbuh masing-masing sebesar 3-3,5% dan 1,4-1,9%, lebih rendah dari triwulan yang sama tahun sebelumnya. Rendahnya pertumbuhan konsumsi dan investasi ini mengakibatkan permintaan kredit relatif terbatas, yaitu selama Jan-Mei 2006 hanya tumbuh sebesar 2,4%. Ekspor barang dan jasa diperkirakan tumbuh sebesar 11,8-12,3% terutama didukung oleh meningkatnya ekspor bahan-bahan mineral dan industri pengolahan seperti kelapa sawit, karet dan kertas, seiring dengan meningkatnya permintaan dunia. Sementara itu, pengeluaran pemerintah dalam semester I-2006 diperkirakan baru mencapai 33% dari APBN. Dengan perkembangan tersebut, untuk keseluruhan tahun 2006, pertumbuhan ekonomi diperkirakan bergerak ke arah bawah dari proyeksi 5,0-5,7%.
Kinerja neraca pembayaran pada triwulan II-2006 secara keseluruhan diperkirakan mencatat surplus sebesar $3,3 miliar, lebih tinggi dari perkiraan semula. Peningkatan surplus NPI pada triwulan II-2006 terutama terjadi di sisi transaksi berjalan akibat kinerja ekspor yang membaik sementara impor tumbuh lebih rendah dari perkiraan semula. Sementara itu, di sisi neraca modal dan finansial masih mencatat surplus sebesar US$2,17 miliar walaupun terjadi aliran modal keluar sejak pertengahan Mei 2006. Sementara itu, dengan percepatan pembayaran sebagian utang IMF sebesar US$3,8 miliar pada tanggal 30 Juni 2006, cadangan devisa mencatat sedikit penurunan dari triwulan sebelumnya menjadi sekitar US$40 miliar atau setara 4,5 bulan impor dan pembayaran ULN pemerintah.
Meskipun perkembangan neraca pembayaran menunjukkan perkembangan yang positif, berlanjutnya tightening cycle dari perekonomian global, terutama kenaikan Fed Fund, telah menyebabkan meningkatnya tekanan terhadap stabilitas makroekonomi pada triwulan II-2006. Rupiah melemah terhadap US dollar sejak pertengahan bulan Mei 2006. Meskipun demikian, secara rata-rata nilai tukar Rupiah triwulan II-2006 masih menguat yakni mencapai Rp9.111 per dolar AS atau mencatat apresiasi sekitar 2% dibandingkan triwulan I-2006. Penguatan kurs rupiah tersebut diikuti oleh menurunnya volatilitas.
Di sektor perbankan, sebagaimana telah diperkirakan, kinerja perbankan nasional mulai membaik pada Triwulan II 2006. Hampir seluruh indikator utama
95
Lampiran 1: Artikel Tingkat Inflasi (sambungan)
Bulan Tahun Tingkat Inflasi Oktober 2006 6.29 %
September 2006 14.55 %
Agustus 2006 14.90 %
Juli 2006 15.15 %
Juni 2006 15.53 %
Mei 2006 15.60 %
April 2006 15.40 %
Maret 2006 15.74 %
Februari 2006 17.92 %
Januari 2006 17.03 %
Desember 2005 17.11 %
November 2005 18.38 %
Oktober 2005 17.89 %
September 2005 9.06 %
Agustus 2005 8.33 %
Juli 2005 7.84 %
Juni 2005 7.42 %
Mei 2005 7.40 %
April 2005 8.12 %
Maret 2005 8.81 %
Lihat Data
www.bi.go.id
96
Lampiran 2: Format Kuesioner
Nama :
Alamat :
Usia :
1. Apakah anda biasa menggunakan Hand body lotion ?
a. ya b. tidak
Jika menjawab tidak, berhenti sampai sini
2. Seberapa sering dalam 1 hari anda memakai hand body lotion ?
a. 1 kali sehari b. 2 – 3 kali sehari
c.> 3 kali
3. Apakah alasan anda menggunakan hand body lotion ?
a. Agar kelembapan kulit terjaga
b. Agar harum
c. Lain – lain ……
4. Apakah Merek hand body lotion apa yang biasa anda pakai ?
a. Nivea b. Vaseline
c. Citra d. Body shop
e. lain – lain, sebutkan…….
5. Apakah Pertimbangan anda dalam membeli hand body lotion?
a. Aroma b. harga
c. kemasan d. Manfaat
6. Dimana biasanya anda membeli hand body lotion ?
a. Supermarket b. counter produk
c. Toko kelontong d. lain - lain ……..
97
Lampiran 2: Format Kuesioner (sambungan)
7. Berapa besarnya pengeluaran yang anda keluarkan untuk beli hand body
lotion dalam 1 bulan ?
a. Rp. 10.000 – Rp. 25.000 b. Rp. 25.000 – Rp. 50.000
c. Rp. 50.000 – Rp. 100.000 d. > Rp. 100.000
8. Apa masalah yang anda alami selama menggunakan hand body lotion ?
a. Kemasan tidak praktis b. Tidak cocok di kulit
c. Harganya mahal d. lain - lain……….
9. Apabila ada hand body lotion dalam kemasan tisu apakah anda akan
membelinya ?
a. Ya b. Tidak
10. Berapa kira – kira harga yang pantas untuk tisu lotion tersebut ?
a. Rp. 5.000 – 10.000 b. Rp. 10.000 – 20.000
b. Rp. 20.000 – 25.000 d. > Rp. 25.000
Terima kasih atas kesediaan saudari untuk mengisi dan menjawab seluruh
pertanyaan kami.
98
Lampiran 3: Tarif Iklan Jawa Pos
99
Lampiran 4: Artikel Personal Care Masih Cukup Aman
100
Lampiran 5: Artikel Dampak Cuaca Panas Terhadap Kulit
101
Lampiran 5: Artikel Dampak Cuaca Panas Terhadap Kulit (sambungan)
102
Lampiran 6: Hasil Riset Pasar Kosmetik dan Skincare Indonesia
103
Lampiran 7: Artikel Peta Persaingan Produk Kategori Skincare
104
Lampiran 8: Gambar Mesin-mesin Pembuat XuLotion
Pharmtech Exports India javascript:alitalkEncryptNew('8pctgRBMALNwyuORWuN2QN3cu/jg8bHu','0','13960041')http://trademanager.alibaba.com/
Sell Ointment Cream Manufacturing Plant
View Larger Picture Detailed Selling Lead Description
Cream/gel/lotion mfg. Plant Shampoo mfg. Plant Hair oil mfg. Plant Shaving cream mfg. Plant Hair dye/telcum powder mfg. Plant Toothpast mfg. Plant Tube/jar filling machine Pouch packing machine Catoning machine Decotion vessels Extractors Boiling kettles Syrup mfg. Plant Tablet section Capsule section Fluid bed dryer Tray dryer Rapid mixer granulator Planatary mixers Mass mixer Oscillating granulator Communiting/fritz mill Vibro sifters/mechanical sifter Coating pan mini cota autocoater Blenders Material handling lifting & fluid bed tipper blister packing machine strip packing machine packing conveyor belt turbo sifter Cream ointment section Vessels & tanks Mixers & reactors Cutomize fabrication
Post Date: Nov 01, 2006
Expiry date: Dec 01, 2006
See Product Details
105
Lampiran 8: Gambar Mesin-mesin Pembuat XuLotion (sambungan)
Wet Tissue Folding and Packing Machine
Wet Tissue Folding and Packing Machine
Model No.: A04, DXD-ZB-II
Product Origin: China
Price Terms: FOB
Payment Terms: L/C
Minimum Order: 1 set
Delivery Lead Time: 40 days
Certification(s): ISO9002 See the most recent posting for this Wet Tissue Folding and Packing Machine (Nov 22, 2006)
Detailed Product Description
Features: 1) Processes: folding, cutting napkin, printing, counting 2) Seals bags on 4 sides 3) Combines folding and packing into one machine Specifications: 1) Size of wet tissue: a) Length: 80 - 220mm b) Width: 70 - 200mm 2) Size of bag: a) Length: 75 - 125mm b) Width: 60 - 110mm 3) Capacity: 50 - 90bags/min
106
Lampiran 8: Gambar Mesin-mesin Pembuat XuLotion (sambungan)
Pad Printing and Coding Machine
Mesin untuk membuat tanggal kedaluwarsa, tanggal produksi, dll
READY STOCK
Mesin ini ADA STOK-nya !!! Segera pesan sekarang juga !!!
Mesin Pad Printing dan Coding adalah mesin printer yang bisa Anda gunakan untuk membuat kode dan tanggal pada pada produk Anda.
Anda bisa menggunakan mesin untuk pada kemasan kaleng, plastik, gelas, nilon, dll
Contoh hasil dari kerja mesin ini, lihat gambar :
107
Lampiran 8: Gambar Mesin-mesin Pembuat XuLotion (sambungan)
Bukti Kualitas Mesin
Sertifikat ISO 9001 - 2000
Sertifikat Kualitas (Dari Asosiasi Teknologi Prancis)
Spesifikasi
Model DDYM-520A
Kecepatan printing 0-60 kali / menit
Printer hight 0-300 mm
Mould size 85x175 mm
Berat mesin 40 kg
Ukuran mesin 60x38x61 cm http://www.tokomesin.com/Mesin_Pad_Printing_Coding_Mesin_Kode_Kedaluwarsa.html
108
Lampiran 9: Gambar Desain produk
109
Lampiran 10 : Gambar Desain poster
110
Lampiran 11: Gambar Story Board
111
Lampiran 11: Gambar Story Board (sambungan)
112
Lampiran 11: Gambar Story Board (sambungan)
113
Lampiran 11: Gambar Story Board (sambungan)
114
Lampiran 11: Gambar Story Board (sambungan)
115
Lampiran 12: Cerita dari Gambar Story Board
Scene 1 : Ada 3 orang wanita yaitu Anita, Rini dan Sherly yang bekerja di sebuah
perkantoran yang terletak di pusat kota Surabaya.
Scene 2 : Pada saat tiba waktu istirahat mereka pergi keluar bersama untuk
makan.
Scene 3 : Pada saat makan itulah, Rini baru sadar bahwa ternyata tangannya terasa
kering sekali akibat pengaruh AC yang terus menerus dan juga paparan sinar
matahari.
Scene 4 : “ Aduh tanganku kering sekali ya? Jangan – jangan kena pengaruh AC
dan sinar matahari ini “
Scene 5 : Rini ingat bahwa di tasnya ada hand body lotion yang biasa dipakainya.
Scene 6: Pada saat akan mengambil hand body lotion itulah, Rini merasa malu
karena hand body lotion yang dimilikinya berukuran besar sehingga akan menarik
perhatian orang – orang di sekitarnya maupun teman – temannya.
Scene 7 : Sherly yang mengetahui hal itu kemudian memberitahu Rini bahwa
sekarang ada produk baru yaitu Xulotion yaitu tissue lotion yang mudah dipakai
dan dibawa kapan saja dan dimana saja karena bentuknya yang praktis dan trendy.
Scene 8 : Rini langsung mencoba Xulotion yang diberikan oleh Sherly, dan
ternyata memang benar, tangan Rini menjadi terasa lembut dan halus selain itu,
juga tidak menyebabkan lengket di tangan.
Scene 9 : Akhirnya mereka bertiga tertawa riang karena menemukan produk
lotion yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.