break down mosi

17
BREAK DOWN MOSI 3. Masuknya Globalisasi dalam pribadi budaya bangsa Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Globalisasi kebudayaan adalah globalisasi yang mempengaruhi kebudayaan-kebudayaan yang ada dimasyarakat yang telah dibawa oleh nenek moyang/leluhur sejak dahulu kala. >> Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab. >> Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi). Positif (PRO) Pengaruh positif globalisasi terhadap budaya berpolitik adalah tumbuhnya kesadaran untuk menjalankan pemerintahan secara terbuka dan demokratis sebagaimana yang telah dijalankan oleh negara-negara demokratis di seluruh dunia. Pada sektor ekonomi, dengan terbukanya pasar internasional, budaya bersaing secara positif sudah mulai mempengaruhi pola pikir mayoritas pengusaha di Indonesia. Budaya tersebut memotivasi para pelaku usaha untuk

Upload: mursal-fajar-hakim

Post on 06-Feb-2016

224 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Break Down Mosi Break Down MosiBreak Down Mosi Break Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down MosiBreak Down Mosi

TRANSCRIPT

Page 1: Break Down Mosi

BREAK DOWN MOSI

3. Masuknya Globalisasi dalam pribadi budaya bangsa

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.

Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.

Globalisasi kebudayaan adalah globalisasi yang mempengaruhi kebudayaan-kebudayaan yang ada dimasyarakat yang telah dibawa oleh nenek moyang/leluhur sejak dahulu kala.

>> Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.

>> Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).

Positif (PRO)

Pengaruh positif globalisasi terhadap budaya berpolitik adalah tumbuhnya kesadaran untuk menjalankan pemerintahan secara terbuka dan demokratis sebagaimana yang telah dijalankan oleh negara-negara demokratis di seluruh dunia. Pada sektor ekonomi, dengan terbukanya pasar internasional, budaya bersaing secara positif sudah mulai mempengaruhi pola pikir mayoritas pengusaha di Indonesia. Budaya tersebut memotivasi para pelaku usaha untuk menciptakan produk barang dan jasa yang mampu bersaing di masyarakat international. Pada bidang sosial, globalisasi menularkan budaya berpikir global, etos kerja dan disiplin yang tinggi serta semangat untuk maju yang pada akhirnya mencipatkan identitas bangsa yang lebih positif di tingkat dunia.

Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan .

Banyak yang tidak mengetahui jikalau salah satu dampak positif yang diberikan globalisasi kebudayaan yang dapat mempengaruhi dalam kehidupan masyarakat kita yaitu bisa mendapatkan banyak informasi dan ilmu pengetahuan baik secara langsung maupun secara tidak langsung .

Secara langsungnya adalah jika kita pergi keluar kota yang ada diindonesi ataupun keluar negeri kita datang ke suatu tempat yang sedang mengadakan acara-acara festival dan dipertunjukan di depan umum kita bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan lebih tentang kota/Negara tersebut.

Page 2: Break Down Mosi

Secara tidak langsungnya adalah kita dapat mengetahui tentang informasi dan ilmu pengetahuan lebih serta keaneka ragaman budaya yang ada diluar kota indonesia /diluar negeri yaitu dengan cara lewat media cetak,media elektronik dan jejaring social tanpa harus pergi jauh-jauh keluar kota atau bahkan keluar negeri yang dapat menghabiskan banyak uang .

Mempermudah proses pembuatan alat-alat musik tradisional

Selain dampak positif dari globalisasi kebudayaan adalah dapat memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan dan dampak positif lainnya adalah dapat mempermudah proses pembuatan alat-alat musik tradisional,kebanyakan masyarakat indonesia membuat alat musik tradisional secara manual dan hasilnya pun cukup banyak membuang-buang waktu dan tenaga adanya globalisasi kebudayaan sekarang masyarakat indonesia tidak perlu membuat alat-alat musik tradisional secara manual .karna dengan adanya globalisasi kebudayaan ini masyarakat indonesia dengan mudah membuat dengan bantuan mesin-mesin yang berteknologi canggih dan modern,dan hasilnya pun terbukti lebih menghemat tenaga dan alat-alat musik tradisionalnya pun bisa sekali pembuatan langsung mendapatkan hasi-hasil yang banyak dan kualitasnya pun terjamin.

Banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain

Banyaknya turis mancanegara yang sengaja berimigrasi dikarnakan tertarik/suka dengan kebudayaan-kebudayaan yang beraneka ragaman yang ada didunia ini,mungkin itulah salah satu faktor terjadinya imigrasi dari suatu negara ke nagara lain .bahkan banyak juga turis mancanegara yang suka dengan kebudayaan-kebudayaan negara tersebut samapai rela menjadi imigrasi gelap.mungkin itu salah satutejadinnya imigrasi gelap yang sering terjadi didunia ini.

Berkembangnya turisme dan pariwisata

Banyak negara-negara didunia ini yang mendongkrak keuntungan untuk negaranya dengan cara meningkkatkan tempat pariwisata.contohnya dinegara indonesia pariwisata yang terkenalnya adalah dibali,diindonesia lewat menteri kebudayaan dan pariwisata,banyak yang tidak mengetahui bahwa indonesia kaya akan alam dan pariwisata yang indah-indah dan jika dimanfaatkan dengan baik pasti bisa memajukan bangsa dan tidak kalah bersaing dengan negara-negara maju didunia .banyak turis mancanegara yang datang ke indonesia untuk menikmati pariwisata diindonesia dan bahkan banyak pula yang mencantumkan jadwal liburannya untuk bersenang-senang dengan keluargannya .

Negatif (KONTRA)

globalisasi juga memberi pengaruh negatif pada budaya nasional Indonesia. Pada percaturan politik, globalisasi yang didukung faham demokasi dan liberalisme lambat laun mengikis nilai-nilai budaya luhur dalam Pancasila. Budaya voting yang mengabaikan semangat musyawarah untuk mufakat adalah contoh nyata dari pengaruh negatif globalisasi berfaham demokrasi. Pada bidang ekonomi, budaya cinta produk dalam negeri yang digalakkan sejak Orde Baru sudah terkikis dengan maraknya produk luar negeri (misalnya Coca Cola, Pizza Hut, Apple, dan Dolce and Gabbana). Pada bidang sosial, sebagian besar mayarakat Indonesia, terutama generasi muda, mulai lupa dengan identitas diri bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan begitu mudahnya mereka

Page 3: Break Down Mosi

meniru budaya dan gaya hidup negara lain, misalnya K-Pop, Rap, Hip-Hop, Punk, Harajuku, Capoeira, dan lain-lain.

Tercampurnya kebudayaan dalam negeri dengan kebudayaan luar

Turis mancanegara yang datang ke indonesia terkadang membawa dampak positif dan negatif tergantung dari kita sendiri bagaimana cara menanggapinya.banyak masyarakat indonesia yang suka mencampur-campurkan budaya luar dengan budaya dalam negeri .contoh dari pakaian,segi bahasa,bahkan prilaku yang dengan sengaja menggabungkannya untuk bisa diterima diindonesia.

Lebih senang dengan kebudayaan luar dibanding dengan budaya dalam negeri

Perlu kita sadari bahwa anak-anak remaja saat ini lebih senang dengan budaya luar dibanding budaya dalam negeri. Contoh : segi pakaian, segi musik dan segi bahasa.

a. Segi pakaian

Anak-anak remaja saat ini lebih senang/dikatakan lebih gaul bila menggunakan pakaian-pakaian dari luar negeri. Contohnya celana jeans dan baju-baju yang langsung diimport, apakah mau anak-anak remaja saat ini memakai blankon, pakaian adat daerah pasti mereka menjawabnya malu bahkan ada yang bilang gengsi. Itulah jawaban-jawaban dari anak-anak remaja diindonesia saat ini. Untuk itu mulailah dari sekarang jangan menunda-nunda kebaikan.

b. Segi musik

Mayoritas musik-musik diindonesia didominasi musik-musik yang berasal dari Amerika, Eropa. Contohnya aliran musiknya adalah punk, rock dan pop. Kita ambil contoh misalkan salah satunya punk anak-anak remaja saat ini tidak lengkap jika suka dengan aliran musik tersebut tanpa mengikuti stylenya. Pasti anda sendiri bisa menilainya style punk itu gimana, sangatlah tidak patut dicontoh bukan tapi entah kenapa anak-anak remaja saat ini sangat menyukainya dan bahkan yang sengaja menjadi punk jalanan yang hidup dijalanan dan tidak mempunyai pekerjaan tetap .

c. Segi bahasa

Kita pasti sudah tidak asing lagi mendengar bahasa-bahasa daerah ditelinga kita, itulah beraneka ragaman bahasa yang ada di indonesia dan tentu kita tahu bahasa-bahasa daerah di indonesia sangatlah banyak dan asik bila kita mempelajarinya, tapi entah kenapa anak-anak remaja saat ini lebih suka bahasa dari luar contohnya bahasa inggris, memang kita perlu juga kalau bahasa inggris itu harus kita pelajari karena bahasa inggris itu adalah bahasa internasional tapi tidak seharusnya kita belajar bahasa inggris tetapi bahasa daerah di indonesia kita tidak pelajari bahkan kita lupakan begitu saja.

d. Memperburuk citra indonesia dimata dunia

Jika kebudayaan indonesia telah tercampur dengan kebudayaan asing dan bahkan masyarakat indonesia sudah tidak mau memperdulikan/melestarikan kebudayaannya sendiri bukan tidak mungkin nama baik indonesia dimata dunia akan tercoreng karena dianggap tidak bisa melestarikan/menjaga kebudayaannya. Untuk itu mulailah dari sekarang kita

Page 4: Break Down Mosi

jaga/lestarikan kebudayaan-kebudayaan indonesia salah satunya dengan cara mengadakan acara-acara tradisional/daerah yang dapat menjaga/melestarikan kebudayaan-kebudayaan indonesia.

6. Skripsi sebagai syarat kelulusan mempersulit mahasiswa dalam menyelesaikan studi

Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

PRO

Athens, Ohio. Ujian skripsi bukanlah hal yang wajib untuk menjadi sarjana. Untuk menjadi sarjana disana ada tiga pilihan: 1. Ujian skripsi ; 2. Profesional Project ; 3. Ujian Komprehensif.

Beberapa orang mempertanyakan kenapa harus ada skripsi? Skripsi itu membuat mahasiswa stress, bukankah mahasiswa itu masih dalam taraf belajar mengenali paradigma riset serta mengimplementasikannya di lapangan? Nyatanya yang terjadi skripsi itu sebagian besar hanya kopi-paste atau bahkan mengandalkan jasa orang lain. Atau malah dibuat asal-asalan, tanpa menghasilkan rekomendasi yang bagus di dunia akademik.

Di Indoneisa, Skripsi dan sidangnya seperti menjadi ajang bagi para pengajar untuk menunjukkan superioritas akademiknya. Tujuannya adalah mencari sebanyak mungkin kesalahan mahasiswa, apakah itu kesalahan menulis, menganalisis atau lainnya. Pendidikan kita seperti dibangun di atas satu landasan yang memosikan para penguji sebagai dewa penentu segala hasil kerja mahasiswa.

Permasalahan yang biasanya dihadapi mahasiswa dalam proses penulisan skripsi diantaranya kesulitan mencari literatur, dana yang terbatas, tidak terbiasa menulis dalam arti menulis karya ilmiah, kurang terbiasa dengan sistem kerja terjadwal dengan pengaturan waktu sedemikian ketat dan masalah dengan dosen pembimbing skripsi (Darmono dan Hasan, 2005). Banyaknya mahasiswa yang tidak mempunyai kemampuan dalam tulis menulis, adanya kemampuan akademis yang kurang memadai, serta kurang adanya ketertarikan mahasiswa dalam penelitian (Slamet, 2003). Kesulitan–kesulitan tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan stress rendah diri, frustrasi, kehilangan motivasi, menunda penyusunan skripsi dan bahkan ada yang memutuskan untuk tidak menyelesaikan skripsinya.

KONTRA (Pentingnya Skripsi)

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya.

Page 5: Break Down Mosi

Tujuan dari penulisan skripsi, tidak lain untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan memanfaatkan apa yang telah dipelajarinya. Misalnya saja dalam ilmu ekonomi, kita belajar Pengantar Ekonomi 1 dan 2 yang simpel dan mudah dimengerti, Mikroekonomi 1 dan Makroekonomi 1 yang rumit dengan berbagai hitungan, hingga Mikroekonomi 2 dan Makroekonomi 2 yang abstrak dan dipenuhi aljabar. Progres dalam pembelajaran ilmu ekonomi ini bertujuan agar mahasiswa mendapatkan kerangka berpikir konseptual yang memungkinkan mereka membahas dan mendalami sebuah isu spesifik terkait ekonomi, misalnya isu tentang masalah kemiskinan, desentralisasi, dan sebagainya. Ibaratnya, mahasiswa tingkat akhir telah dipersenjatai dengan berbagai perangkat analisis ilmu ekonomi dan skripsi merupakan medan pertempuran yang harus mereka hadapi.

Manfaat penyusunan karya ilmiah (skripsi) bagi penulis adalah berikut: 1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif; 2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber; 3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan; 4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis; 5. Memperoleh kepuasan intelektual; 6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan; 7. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya

7. UAN sebagai tolak ukur kemampuan seorang siswa

Ujian Nasional biasa disingkat UN / UNAS adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

PRO (UN benar menjadi tolak ukur kemampuan)

UN sebagai assesmen (evaluasi). Dalam buku Suarsimi Arikunto, dijelaskan (2009:3), penilaian adalah evaluasi yang berarti menilai (tetapi dilakukan dengan mengukur terlebih dahulu), selanjutnya Arikunto menjelaskan bahwa pengertian evaluasi pendidikan selalu diakaitkan dengan prestasi belajar siswa. Definisi yang yang pertama dikembangkan oleh Ralp Tyler (1950). Ahli ini mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya.

Lewat ujian nasional, kemampuan siswa terhadap mata pelajaran yang sudah dipelajari selama masa pendidikan dapat terlihat, apakah sudah berhasil dikuasai atau belum. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa berhasilnya ujian nasional seorang siswa menandakan keberhasilan pendidikan yang diberikan para guru.

Ujian yang berstandar Nasional itu perlu. Kita memiliki sebuah sistem pendidikan yang berstandar nasional. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang

Page 6: Break Down Mosi

sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional tersebut mencakup Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses

pendapat yang berasal dari mantan wakil presiden Republik Indonesia yang mengatakan bahwa ujian nasional dianalogikan dengan prinsip bisnis atau dagang maka dalam hal ini siswa hasil pendidikan diibaratkan produk, dan apabila produk tersebut tidak sesuai standar maka produk tersebut dinyatakan jelek atau cacat atau gagal.

KONTRA (Tidak perlu UN)

Sementara dalam Ujian nasional yang diutamakan adalah hasil akhir bukan proses. Jelaslah permasalahannya terletak pada kesalahfahaman dalam menafsirkan Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa yang menentukan kelulusan siswa adalah sekolah dan guru.

Berdasarkan Undang-Undang tersebut, maka tidak diperlukan adanya Ujian Akhir Nasional. Namun, dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang merupakan aplikasi dari UU Sisdiknas, yang dalam hal ini pemerintah berpendapat bahwa yang menentukan kelulusan siswa adalah Ujian Nasional (40% pada tahun 2015). Apakah dengan angka kelulusan yang tinggi, mutu pendidikan juga meningkat? Sampai saat ini, tidak ditemukan adanya keterkaitan yang jelas antara pelaksanaan Ujian Nasional dengan peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan kemampuan peserta didik. Untuk itu, karena evaluasi merupakan bagian dari proses pendidikan, maka keputusan yang akan diambil wajib mempertimbangkan nilai-nilai edukatif. Oleh karena itu, kontradiksi yang terjadi pada Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai pedoman pelaksanaan Ujian Nasional tersebut perlu direvisi melalui berbagai penelitian-penelitan yang valid dan akuntabel.

Apakah UN dapat memberikan gambaran kualitas pendidikan secara komprehensif di sebuah sekolah (atau daerah)? Tidak. UN hanya menunjukkan hasil pengukuran dari materi yang diujikan saja. UN tidak dapat memberikan informasi tentang keimanan dan ketakwaan peserta didik terhadap Tuhan Yang Maha Esa. UN juga tidak menguji tingkat kreativitas dan kemandirian peserta didik. UN tidak tahu bagaimana tanggung jawab anak dalam kehidupan di sekolah. UN tidak mau tahu apakah siswa mampu berkejasama dalam tim atau tidak. UN tidak memberikan semua informasi tentang tingkat ketercapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. UN hanya mengukur pemahaman kognitif siswa pada materi yang diujikan

Ujian Nasional (ujian yang berstandar atau berlevel nasional) itu diterapkan di seluruh Indonesia (berskala nasional)?Tentu saja tidak! Hanya daerah-daerah yang telah mampu menerapkan semua standar nasional tersebut yang perlu diuji dengan sebuah ujian nasional. Sekolah-sekolah yang belum bisa menerapkan ke delapan standar pelayanan minimum tersebut tentu tidak perlu diuji dengan sebuah ujian yang berstandar nasional. Ujian yang berstandar nasional SEMESTINYA hanya boleh diberikan JIKA instrumen masukan dan proses pendidikannya SUDAH berstandar nasional juga. Jadi Ujian Nasional itu UJUNG dari sebuah proses panjang dari sebuah upaya peningkatan kualitas pendidikan yang berstandar nasional pula. Jika instrumen masukan dan proses yang diberikan tidak

Page 7: Break Down Mosi

berstandar nasional maka mengukurnya dengan sebuah ujian nasional adalah kesalahan fatal. Menjadikannya sebagai syarat kelulusan adalah sebuah kekejaman dan ketidakadilan (bagi mereka yang tidak memperoleh pelayanan pendidikan yang berstandar nasional).Di negara-negara maju dan besar seperti Amerika Serikat, Australia, New Zealand, dan China TIDAK ADA ujian nasional yang diterapkan pada semua siswa di semua negara bagian mereka. Negara dengan kualitas pendidikan terbaik seperti Finlandia malah tidak punya ujian nasional dan kelulusan siswa mereka ditentukan oleh sekolah masing-masing.

8. Buku digital mempunyai efek negatif untuk anak

Buku elektronik (disingkat Buku-e atau ebook) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku. Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar. Dewasa ini buku elektronik diminati karena ukurannya yang kecil bila dibandingkan dengan buku, dan juga umumnya memiliki fitur pencarian, sehingga kata-kata dalam buku elektronik dapat dengan cepat dicari dan ditemukan. Terdapat berbagai format buku elektronik yang populer, antara lain adalah teks polos, pdf, jpeg, doc lit dan html. Masing-masing format memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan juga bergantung dari alat yang digunakan untuk membaca buku elektronik tersebut.

Salah satu usaha untuk melestarikan literatur berbentuk buku yang banyak jumlahnya dan memerlukan biaya perawatan yang mahal adalah dengan melakukan transfer dari bentuk buku ke bentuk buku elektronik. Dalam hal ini akan banyak ruang dan juga upaya yang dihemat untuk merawat literatur-literatur tersebut.

PRO (Buku digital berdampak negatif)

TEMPO.CO, Surakarta - Membanjirnya buku digital tidak selamanya baik untuk masyarakat, khususnya anak-anak. “Karena minim pengawasan, terkadang anak-anak membaca buku yang tidak sesuai usianya,” kata Presiden Rotary Club Solo Kartini, Febri Dipokusumo, pada acara "Gerakan Kembali Membaca Buku" di ndalem Wuryaningratan Surakarta, Ahad, 2 Maret 2014.

Dampak negatif lainnya, kata Febri, anak-anak menjadi terpaku pada layar komputer, tablet, atau telepon seluler saat membaca buku digital. Saking asyiknya, sering kali mereka tak peduli terhadap lingkungan kala membaca hingga ratusan halaman. Hal ini bisa mengganggu penglihatan.

"Buku fisik terutama dibutuhkan misalnya untuk membaca materi pelajaran, karena secanggih apapun teknologi pasti ada keterbatasan dan dampaknya bagi anak,"

Salah satu keterbatasan yang dimiliki buku digital adalah ketergantungan pada koneksi internet. Faktor inilah yang membuat akses buku digital tidak semudah menggunakan buku fisik. Tak hanya itu, penggunaan keduanya juga harus dilihat dari segi prioritas.

KONTRA (Positif buku digital)

Page 8: Break Down Mosi

Pemerintah akan mengganti buku pelajaran dengan sabak elektronik (e-sabak) berbenti tablet. E-sabak dinilai mampu meningkatkan efisiensi dalam distribusi buku ke sekolah. Sebab, selama ini biaya pengiriman buku baik di wilayah Jawa maupun luar Jawa sangat besar. Demikian diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dalam telewicara dengan radio Elshinta, Jumat (9/1/2015),

Mendikbud mengatakan, dalam fase pertama ini, e-Sabak belum tersambung dengan fasilitas internet. Materi yang ada di tablet itu adalah materi yang dikirimkan atau ditransfer, biasanya kepada sekolah, melalui akses langsung kemudian difungsikan di tablet tersebut. “Intinya adalah (e-Sabak) ini membuat familiar kita kepada penggunaan teknologi, dan secara bertahap membuat kita bisa belajar menggunakan teknik yang lebih interaktif,” katanya.

11. kebebasan berekspresi di situs jejaring sosial dapat meningkatkan kreativitas anak bangsa.

Kebebasan berekspresi terkadang juga dikenal sebagai kebebasan berbicara. Dua konsep ini sebenarnya sama. Kebebasan berekspresi amat terkait erat dengan konsep lain yang disebut dengan kebebasan pers. Kebebasan berekspresi mencakup ekspresi yang lebih luas, termasuk kebebasan berekspresi melalui cara lisan, tercetak maupun materi audiovisual, serta ekspresi budaya, artistik maupun politik. Kebebasan pers lebih difokuskan pada media cetak dan penyiaran, khususnya yang terkait dengan jurnalisme dan jurnalis.

Kebebasan berekspresi adalah suatu hak yang kompleks. Hal ini karena kebebasan berekspresi tidak absolut dan diiringi dengan tugas dan tanggung jawab khusus dan karenanya “wajib mematuhi sejumlah pembatasan, sejauh pembatasan tersebut ditetapkan oleh hukum dan diperlukan”3. Hak ini juga kompleks karena “hak ini melindungi hak pembicara sekaligus hak pendengar4”. Kedua sisi hak yang sama ini kadang dapat bertentangan dan sulit untuk didamaikan. Kedua hak ini terkadang mengalami ketegangan karena tidak selalu mudah menemukan keseimbangan yang tepat antara hak atas kehormatan, keselamatan dan privasi. Sebagian batasan dibuat setelah terjadi ketegangan-ketegangan semacam ini.

PRO (berekspresi di jejaring sosial meningkatkan kreativitas)

Kebebasan berekspresi seharusnya membuat kita lebih menyadari bahwa kita memerlukan orang lain. Kita tak bisa hidup tanpa orang lain. Kita membutuhkan mereka untuk saling melengkapi kekurangan kita masing-masing. Dengan begitu hidup semakin nyaman dan damai, karena semua diri menyadari akan kelemahannya masing-masing. Kita pun tak melulu membanggakan diri kita yang terhebat. Justru kita tertantang untuk menjadi orang yang kreatif dengan membuat kontent-kontent yang bermanfaat untuk orang banyak, seperti blog rumahinspirasi.com, dan masih banyak lagi contoh lainnya.

“Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan

Page 9: Break Down Mosi

menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.” (Pasal 28F, UUD 1945 Indonesia, Amandemen ke-2)

Generasi muda sebagai tonggak kemajuan zaman sudah seharusnya mulai peduli dengan pemanfaatan media sosial untuk berekspresi dan berkreasi. Dengan berekspresi kita dapat menyampaikan pendapat-pendapat kita agar dapat didengar oleh orang lain. Dengan berkreasi kita dapat menunjukkan hasil kerja dan upaya kita agar dapat diterima oleh orang lain. Kombinasi keduanya dapat kita manfaatkan untuk mengajak dan menularkan semangat kepada saudara-saudara kita yang lain dengan aksi-aksi positif.Indonesia adalah negara demokrasi yang warga negaranya bebas berpendapat dengan etika-etika luhur. Di zaman seperti sekarang, perjuangan tidak harus dilakukan dengan menggelar aksi demo di jalanan. Jejaring sosial adalah media sosial baru berbasis jaringan internet yang bisa dimanfaatkan untuk menghimpun massa. Kita sudah melihat sendiri bagaimana sebuah media sosial telah mengakibatkan revolusi di beberapa negara Timur Tengah beberapa saat yang lalu.Generasi muda juga harus tetap dididik menjadi netizen yang bertanggung jawab sejak dini. Masih ada saja pemuda pemudi Indonesia yang memanfaatkan media sosial untuk memberitakan hal-hal yang tidak perlu. Menyebar aib, fitnah, atau pembodohan yang jelas-jelas tidak pantas diberikan secara broadcast justru menimbulkan pikiran-pikiran dangkal di antara generasi muda.Entah sudah berapa banyak grup-grup anti kelompok tertentu berbau manipulasi, adu domba, rasisme, kebohongan publik, cuci otak, dan sebagainya. Untungnya jejaring sosial dan informasi seperti Facebook dan Twitter sudah cukup mempunyai sistem kontrol yang baik dalam menangani hal-hal semacam itu. Tinggal bagaimana kesadaran kita sebagai pengguna untuk ikut memberantas kerikil-kerikil tersebut dimulai dari diri sendiri.Setiap individu boleh-boleh saja menggunakan akun jejaring sosial mereka untuk tujuan apa pun. Indonesia masih bermimpi, jika suatu saat para pengguna media sosial tersebut mulai peduli dengan tujuan mulia bangsa ini. Bagaimana peran generasi muda agar bisa memberi sumbangsih kepada bangsa dan negara, konflik-konflik internal, serta solusi terbaiknya. Saling mengingatkan sesama dalam memahami perbedaan, Bhinneka Tunggal Ika, nilai-nilai luhur Pancasila, dan tertib hukum Indonesia. Bangsa Indonesia masih membutuhkan suara-suara lantang pemuda pemudi Indonesia untuk membangun kedaulatannya yang makin rapuh dimakan kekuasaan.Kita tentu bangga ketika Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-66 kemarin, ada sekelompok pemuda yang mempunyai ide untuk menyelenggarakan Kerek Bendera Online dan Upacara Virtual melalui media sosial online. Mereka mengajak netizen untuk ikut berpartisipasi memperingati sejenak detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia di dunia maya. Sebuah gerakan dan kreativitas generasi muda Indonesia yang masih cinta tanah airnya.Aksi-aksi sosial semacam inilah yang harus ditumbuhkembangkan dalam penggunaan media sosial. Berbagai bentuk solidaritas, perayaan, dan inovasi lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, diharapkan dapat andil dalam menumbuhkan rasa bangga kita terhadap bangsa sendiri, Indonesia. Karakter penggunaan media sosial oleh generasi muda Indonesia senantiasa diberdayakan ke arah yang sehat dan positif.

Page 10: Break Down Mosi

Meskipun Indonesia masih dilanda berbagai macam masalah dan bencana, itu tidak menyurutkan kita yang masih muda untuk ikut membuktikan diri menjadi bangsa yang kuat. Suatu saat negeri yang termasuk di jajaran peringkat jumlah penduduk terbanyak di dunia ini dapat menjadi contoh bagi bangsa lain. Peran media sosial sebagai ladang untuk berekspresi dan berkreasi bagi setiap netizen sangat bermanfaat untuk menentukan jati diri bangsa di mata dunia pada masa yang akan datang.

Internet sebagai media komunikasi : merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia

Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.

Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan : Dengan kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan karena dapat di lakukan lewat internet.

KONTRA Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat

pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.

Situs jejaring social akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.

Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di situs jejaring social dan dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.

Situs jejaring social adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru di kenal anak kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.

Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.

Page 11: Break Down Mosi

Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

Carding : Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

Perjudian : Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.