brain protection

5
TUGAS BACA IGG. ANOM SUBAMIA BRAIN PROTECTION Brain protection adalah serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mencegah atau mengurangi kerusakan sel otak yang diakibatkan oleh keadaan iskemik. Cerebral protection harus dibedakan dengan cerebral resuscitation, yang pertama adalah intervensi yang dilakukan sebelum kejadian iskemia agar toleransi otak meningkat dalam keadaan iskemia. Yang kedua adalah intervensi yang dilakukan setelah kejadian iskemia. Tujuan cerebral protection adalah mencegah atau mengurangi proses patofisiologis yang terjadi akibat iskemia, sedangkan cerebral resuscitation adalah usaha untuk menginterupsi proses tadi. DASAR-DASAR CEREBERAL PROTECTION Ada empat hal yang paling utama sebagai dasar brain protection, yakni : 1

Upload: adi-chand

Post on 20-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

anestesi

TRANSCRIPT

TUGAS BACA

IGG. ANOM SUBAMIABRAIN PROTECTION

Brain protection adalah serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mencegah atau mengurangi kerusakan sel otak yang diakibatkan oleh keadaan iskemik. Cerebral protection harus dibedakan dengan cerebral resuscitation, yang pertama adalah intervensi yang dilakukan sebelum kejadian iskemia agar toleransi otak meningkat dalam keadaan iskemia. Yang kedua adalah intervensi yang dilakukan setelah kejadian iskemia. Tujuan cerebral protection adalah mencegah atau mengurangi proses patofisiologis yang terjadi akibat iskemia, sedangkan cerebral resuscitation adalah usaha untuk menginterupsi proses tadi. DASAR-DASAR CEREBERAL PROTECTION

Ada empat hal yang paling utama sebagai dasar brain protection, yakni :

1. Pemulihan keseimbangan metabolic supply dan demand selama iskemia dengan menggunakan obat-obatan yang menurunkan CMR

2. Peranan hypothermia sebagai salah satu cara untuk proteksi otak

3. Efek dari glukosa terhadap otak yang mengalami iskemia4. Konsep glutamate excitotoxicity/kaskade pelepasan glutamate

METODE UNTUK BRAIN PROTECTION

Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan/dilaksanakan untuk tujuan Brain Protection:

1. Metode basik : a. Menjaga airway/jalan nafas tetap bebas

b. Oksigenasi yang cukup

c. Mencegah terjadinya hiperkapni

d. Kontrol terhadap tekanan darah

e. Kontrol terhadap tekanan intrakranial

f. Kontrol terhadap kejang epileptic

2.Monitoring khusus :

a. Monitoring elektrofisiologik, yaitu: EEG dan Evoked Potential

b. Pada operasi fossa posterior harus dideteksi adanya interferensi terhadap pusat vital

3. Proteksi secara farmakologik

a. Barbiturate

Barbiturate merupakan obat yang telah lama diketahui mempunyai sifat Brain Protector. Mekanisme kerja adalah sesuai dengan sifat farmakologisnya:

Menurunkan CMR

Menurunkan TIK

Menurunkan sekresi cairan serebrospinal

Menurunkan/mencegah terjadinya odema cerebri

Mencegah terjadinya kejang

Memperbaiki aliran darah otak (CBF) secara regional

Stabilisasi membrane sel

Membersihkan radikal bebas

Mencegah Ca++ influx

Mengubah metabolism asam lemak sehingga tidak terbentuk asam lemak bebas

Walaupun banyak mekanisme kerjanya yang mendukung sifat Brain Protection, namun tingkat efektifitas barbiturate sebagai Brain Protection sampai saat ini masih kontroversi. Yang masih direkomendasikan untuk memakai barbiturate sebagai Brain Protection adalah apabila kita mengantisipasi terjadinya episode iskemik yang transient seperti pada carotid endarterectomy atau operasi aneurysma. b. Sejumlah obat lama maupun baru telah diteliti secara klinis untuk mencegah/mengurangi cascade glutamate. Obat-obat tersebut antara lain: Methionine Sulfoximine Dizocipine Dextromethorphane Nimodipine Vitamin E Dihidrolipoat LidocaineSUMBER

Bisri T, Wargahadibrata AH.,Surahman E., Neuroanestesi. Edisi 2. FK Unpad. 1997.p.69-71

Morgan, G.E., Mikhail, M.S., Murray, M.J. Clinical Anesthesiology, 4th Ed. United States: McGraw-Hill Companies. 2006. p. 623-6264