bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/jurnal 5.doc · web viewnilai beta menunjukkan...

33
PREFERENSI KONSUMEN PRODUK KEFIR SUSU KAMBING DI MALANG Oleh : Zaenal Fanani 1) dan Imam Thohari 2) 1) Dosen Fakultas Peternakan Bagian Sosial Ekonomi Peternakan Universitas Brawijaya Malang 2) Dosen Fakultas Peternakan Bagian Teknologi Hasil Ternak Universitas Brawijaya Malang Abstrak Suatu penelitian menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian kefir susu kambing dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap preferensi konsumen kefir susu kambing. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen kefir susu kambing yang ada di Kabupaten Malang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen kefir susu kambing di Kabupaten Malang, sedangkan populasi targetnya adalah konsumen kefir susu kambing di Jawa Timur. Pengambilan sampel dilakukan melalui 3 tahap yaitu penentuan sampel lokasi dilakukan dengan metoe Purposive Sampling. Pengambilan sampel responden dilakukan secara aksidental Sampling sebanyak 100-200 orang. Data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner dengan skala Likert. Sumbangan variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian dan preferensi konsumen diuji menggunakan regresi linier berganda, secara matematis adalah Y = a+β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + ......+ β n X n +e. Hasil penelitian bahwa Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pembelian kefir susu kambing adalah faktor jaminan keamanan, kepuasan fisiologis, kepuasan sosiologis, kepuasan harga diri, dan aktualisasi dengan persamaan regresi berganda Y=0,629+0,056X 1 +0,159X 2 +0,080X 3 -0,053X 4 +0,048X 5 . Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap preferensi konsumen adalah faktor halal, ingredient, nilai gizi,

Upload: others

Post on 02-Mar-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

PREFERENSI KONSUMEN PRODUK KEFIR SUSU KAMBING DI MALANG

Oleh :Zaenal Fanani 1) dan Imam Thohari 2)

1) Dosen Fakultas Peternakan Bagian Sosial Ekonomi Peternakan Universitas Brawijaya Malang

2) Dosen Fakultas Peternakan Bagian Teknologi Hasil TernakUniversitas Brawijaya Malang

AbstrakSuatu penelitian menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap keputusan pembelian kefir susu kambing dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap preferensi konsumen kefir susu kambing.

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen kefir susu kambing yang ada di Kabupaten Malang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen kefir susu kambing di Kabupaten Malang, sedangkan populasi targetnya adalah konsumen kefir susu kambing di Jawa Timur. Pengambilan sampel dilakukan melalui 3 tahap yaitu penentuan sampel lokasi dilakukan dengan metoe Purposive Sampling. Pengambilan sampel responden dilakukan secara aksidental Sampling sebanyak 100-200 orang. Data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner dengan skala Likert. Sumbangan variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian dan preferensi konsumen diuji menggunakan regresi linier berganda, secara matematis adalah Y = a+β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4+ ......+ βnXn+e.

Hasil penelitian bahwa Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pembelian kefir susu kambing adalah faktor jaminan keamanan, kepuasan fisiologis, kepuasan sosiologis, kepuasan harga diri, dan aktualisasi dengan persamaan regresi berganda Y=0,629+0,056X1+0,159X2+0,080X3-0,053X4+0,048X5.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap preferensi konsumen adalah faktor halal, ingredient, nilai gizi, kesehatan, kebiasaan, dan faktor nature produc dengan persamaan regresi berganda Y=1,857+0,065X1+0,082X2

+0,112X3+ 0,123X4 +0,067X5 +0,045X6.

Page 2: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

I. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang

Kefir adalah susu terfermentasi yang berasal dari Kaukasus dan telah diproduksi ratusan tahun yang lalu Fermentasi pada kefir sebagai akibat kerja bakteri dan ragi yang terdapat pada grain kefir. Selama proses pembuatan kefir akan terjadi perubahan komposisi zat gizi dan unsur-unsur yang lain. Komposisi kimia kefir menurut Codex Standard For Fermented Milks Codex Stan 243-2003 yang dikeluarkan oleh FAO/WHO (2001) adalah : protein minimal 2,8 % (w/w), lemak susu < 10 % (m/m), keasaman tertitrasi yang dinyatakan sebagai % asam laktat minimal 0,6 % (m/m), jumlah mikroorganisme spesifik yang merupakan kultur stater minimal 107 (cfu/g) dan ragi minimal 104 (cfu/g).

Selama proses fermentasi akan terjadi hidrolisis protein dalam susu menjadi peptida dan asam-asam amino. Pembentukan asam amino selama proses fermentasi adalah valin, leusin, lisin, dan serin sedangkan kadar alanin dan asam aspartat mengalami peningkatan dibandingkan dengan yang terdapat dalam susu segar (Bottazzi et al., 1994).

Kefir merupakan bahan pangan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Menurut Farnworth (2005), bahan pangan fungsional adalah salah satu bahan pangan yang dikonsumsi sebagai bagian dari makananan, dan diharapkan mempunyai manfaat secara psikologi dan atau mengurangi resiko penyakit kronik diluar dasar fungsi-fungsi nutrisional. Konsumen berharap dengan mengkonsumsi kefir ada manfaat tertentu bagi tubuh.

Sebagai salah satu bahan pangan fungsional dan merupakan bagian dari bahan pangan probiotik, kefir mengandung komponen-komponen bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Bioaktif yang ada dalam kefir adalah mikroorganime (hidup atau mati), metabolit-metabolit yang terbentuk selama fermentasi (antibiotik atau bakterisida), atau produk-produk sebagai akibat pemecahan dari matriks bahan pangan seperti peptida.

Konsumen dalam menjatuhkan pilihan terhadap produk-produk bahan pangan tidak terlepas dari pandangan tentang atribut yang ada pada bahan pangan, dan atribut tersebut akan berpengaruh terhadap preferensi suatu produk. Preferensi konsumen terhadap kefir merupakan bagian penting dari perilaku konsumen, dan dapat dijadikan sebagai salah satu pijakan produsen dan pemasar untuk merancang produk secara tepat, karena kefir menurut Otes and Cagindi (2003) merupakan produk yang mempunyai karakteristik organoleptik yang unik yaitu fizzy, terasa asam dan menyegarkan. Menurut Granato et al. (2010), peningkatan respon konsumen terhadap bahan pangan fungsional berkaitan dengan kesehatan, dan pihak industri telah merespon dengan mengembangkan produk-produk bahan pangan fungsional untuk memenuhi permintaan pasar.

Page 3: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

Preferensi merupakan output dari kegiatan yang mempertimbangkan atau mengevaluasi beberapa atribut produk yang mengarah kepada jenis produk, karakteristik, organoleptik produk, dan manfaat produk terhadap kesehatan konsumen. Preferensi itu sendiri secara umum dipengaruhi motivasi konsumen yang berasal dari internal dan eksternal. 1.3. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :1. Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan

pembelian kefir susu kambing.2. Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap preferensi

konsumen kefir susu kambingII. METODE PENELITIAN

II.1. Tempat PenelitianLokasi penelitian adalah konsumen kefir susu kambing yang ada di wilayah Kabupaten dan Kota Malang di Kecamatan Kedungkandang, Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Blimbing.

II.2. Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen kefir susu kambing di 3 Kecamatan sebanyak 95 responden, sedangkan populasi targetnya adalah konsumen kefir susu kambing di Jawa Timur.

2.3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah survey (Nasir, 2005). Pengambilan

sampel dilakukan melalui 3 tahap yaitu :1. Penentuan sampel lokasi dilakukan dengan metode Purposive Sampling

(Nasir, 2005).2. Pengambilan sampel responden yang mengkonsumsi kefir susu kambing

dilakukan secara aksidental ( Nasir , 2005). 3. Jumlah konsumen kefir yang diambil antara 100-200 orang (Ghozali, 2004).II.3. Metode Pengambilan Data

Data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung dengan konsumen kefir susu kambing, dan data sekunder berasal dari data statistik kependudukan tempat penelitian. Instrumen penelitian ini adalah berupa kuisioner dengan skala Likert (Nasir, 2005) dengan menggunakan 5 item skor tingkatan.a. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian

Faktor-faktor dan indikator-indikator perilaku konsumen dalam pembelian kefir susu kambing adalah :1. Jaminan Keamanan (X1)

1. Halal (X11)2. Self life (X12)3. Ingredient (X13)4. Kemasan (X14)5. Brand name (X15)

Page 4: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

6. Freshness (X16)7. Hygieness (X17)

2. Kepuasan Fisiologis (X2)1. Nilai gizi (X21)2. Flavour (X22)3. Kesehatan (X23)

3. Kepuasan Sosiologis (X3)1. Sosialisasi (X31)3. Gengsi (X32)4. Tren (X33)5. lifestyle (X34)6. Kebiasaan (X35)

4. Kepuasan Harga Diri (X4)1. Produk eksklusif (X41)2. Nature Product (X42)3. Konsumen tertentu (X43)4. Produk organik (X44) 5. Produk terbatas (X45)

5. Kepuasan Aktualisasi (X5)1. Pergaulan (X51)2. Terpandang (X52)3. Pendidikan (X53)

Pertimbangan Pembelian (X6)1. Kualitas fisiko-kimia (nilai gizi) (X61)2. Harga (X62)3. Promosi (X63)4. Tempat penjualan (X64)

b. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Preferensi Konsumen Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prefenrensi konsumen adalah :

1. Kehalalan (X1)2. Ingredient (X2)3. Nilai gizi (X3)4. Kesehatan (X4)5. Kebiasaan (X5)6. Nature product (X6)Indikator yang yang berpengaruh terhadap preferensi konsumen adalah :1. Organoleptik (X1)2. Fisiko-kimia (X2)3. Tempat penjualan (X3)4. Kepraktisan (X4)5. Manfaat produk (X5)

2.4. Analisis DataAnalisis faktor dalam penelitian ini adalah analisis faktor eksploratori. Suatu

penelitian bersifat ekploratif yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyusunnya.

Page 5: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

Sumbangan variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian kefir dan preferensi konsumen diuji dengan menggunakan regresi linier berganda. Hubungan sebab akibat dari variabel secara matematis adalah:Y = a+β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4+ ......+ βnXn+e

Reliabilitas dan validitas alat ukur dilakukan dengan uji Statistic Packet for Social Science (SPSS).

III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Keputusan PembelianPendidikan konsumen yang paling banyak adalah SMA sebesar

38,36%. Partisipan responden wanita yang mengkonsumsi kefir lebih banyak dibandingkan dengan pria. Wanita kebanyakan mengatur peranan dalam keuangan rumah tangga dibandingkan dengan pria. Menurut Aktas and Cebirbay (2010), faktor demografi seperti gender, umur, pekerjaan, dan pendidikan sangat berpengaruh terhadap akseptabilitas bahan pangan fungsional. Begitu juga dengan manfaat bahan pangan tersebut terhadap kesehatan (Hasler, 2002). Keputusan pembelian oleh konsumen terhadap kéfir susu kambing menggunakan pendekatan análisis faktor. Menurut Sharma (1996), análisis faktor dapat digunakan manakala variabel yang digunakan memiliki tingkat keterkaitan yang tinggi, dan indikasi tingkat keterkaitan tersebut dapat ditentukan dengan Uji Keiser Meyer Olkin (KMO) dan Mesuares Sampling of Adequacy (MSA)

Hasil pengujian terhadap 5 variabel yang diteliti yaitu jaminan keamanan, kepuasan fisiologis, kepuasan sosial, kepuasan harga diri, dan aktualisasi (variabel X) mempunyai nilai Cronbach alpha 0,719 dan untuk variabel Y mempunyai nilai Cronbach alpha 6,15 yang berarti instrument yang digunakan mempunyai keandalan, karena nilai alfa lebih besar 0,6. Menurut Sakaran (2003), suatu instrument dikatakan reliable jika mempunyai nilai Cronbach alpha lebih besar 0,6.

Hasil pengujian validitas terhadap 5 variabel didapatkan nilai Kaiser Meyer Olkin (KMO) sebesar 0,793. Nilai KMO tersebut lebih dari 0,5 yang berarti bahwa jumlah sampel sudah memenuhi kecukupan dalam uji factor. Uji Bartlett’s Test of Sphericity didapatkan nilai sebesar 154,830 dengan signifikansi 0,00, serta faktor loading terkecil 0,619 dan terbesar 0,722 yang menunjukkan bahwa secara keseluruhan terjadi korelasi secara signifikan antar variabel pada taraf 0,00. Hair et al. (2006) dan Wijaya (2010) melaporkan bahwa instrumen analisis faktor dikatakan valid apabila mempunyai nilai Kaiser Meyer Olkin lebih dari 0,50 dengan nilai loading lebih besar 0,4 karena sampel yang diambil telah memenuhi persyaratan kecukupan.

Uji regresi berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang diwujudkan dengan pembelian kefir susu kambing

Page 6: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

seperti pada Tabel 1. Faktor kepuasan fisiologis mempunyai nilai koefisien regresi dan t hitung terbesar masing-masing 0,159 dengan 3,739, sedangkan aktualisasi mempunyai nilai koefisien regresi dan t hitung terkecil masing-masing 0,048 dan 1,615.

ModelUnstandardized

CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta(Constant) 0,629 0,461 1,365 0,175Jaminan keamanan 0,056 0,023 0,207 2,391 0,019Kepuasan fisiologis 0,159 0,043 0,349 3,739 0,000Kepuasan sosiologis 0,080 0,024 0,309 3,332 0,001Kepuasan harga diri -0,053 0,027 -0,202 -1,977 0,051Aktualisasi 0,048 0,029 0,155 1,615 0,109

Tabel 1. Hasil Regresi Berganda Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Pertimbangan Pembelian

a. Dependent variabel: Pertimbangan pembelian

Analisis varian dengan prediktor antara variabel independent (kepuasan fisiologis, kepuasan sosiologis, jaminan keamanan, kepuasan harga diri, dan aktualisasi) dengan variabel dependent didapatkan F hitung > F tabel yang berarti secara bersama-sama kelima faktor berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian kefir susu kambing. Hasil persamaan regresi pada penelitian ini adalah Y=0,629+0,056X1+0,159X2+0,080X3-0,053+0,048X5.

Tabel 1 menunjukkan bahwa faktor jaminan keamanan, kepuasan fisiologis, kepuasan sosiologis, dan aktualisasi mempunyai hubungan positif dengan keputusan pembelian konsumen, sedangkan kepuasan harga diri mempunyai hubungan negatif. Hubungan positif menunjukkan bahwa faktor jaminan keamanan, kepuasan fisiologis, kepuasan sosiologis, dan aktualisasi searah dengan keputusan pembelian kefir susu kambing, dan menunjukkan trend yang terus meningkat dalam mengkonsumsi kefir susu kambang, sedangkan kepuasan harga diri menunjukkan sebaliknya.

Konsumen selalu konsisten terhadap bahan pangan yang dibelinya, terutama terhadap resiko keamanan pangan, indikasinya adalah keputusan pembelian dimotivasi untuk melindungi kesehatan (Baker, 2003). Konsumen dalam memutuskan pembelian terhadap produk melalui tahapan pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan kebutuhan. Menurut Mangkunegara (2006), teori Maslow meliputi semua kebutuhan yang diperlukan manusia.. Dikatakan pula bahwa kebutuhan manusia secara hirarki meliputi kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial, aktualisasi, dan kebutuhan harga diri.

Page 7: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara hirarki faktor kepuasan fisiologis menempati urutan pertama dengan nilai beta 0,159, kepuasan sosiologis urutan kedua dengan nilai beta 0,080, jaminan keamanan urutan ketiga dengan nilai beta 0,058, kepuasan harga diri urutan keempat dengan nilai beta 0,53, dan aktualisasi urutan kelima dengan nilai beta 0,048. Nilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai dengan teori kebutuhan Maslow bahwa konsumen dewasa mampu memuaskan kebutuhan fisiologisnya kira-kira 85%, jaminan rasa aman 70%, kepuasan sosiologis 50%, kepuasan harga diri 40%, dan aktualisasi 10% (Mangkunegaran, 2005).

Kelima variabel yang merupakan faktor yang berpengaruh terhadap keptusan pembelian seyogyanya terpenuhi sebagai atribut produk secara umum. Kepuasan fisiologis merupakan faktor pertama yang berpengaruh yang akan menjadi jaminan bahwa kefir susu kambing benar-benar produk yang bermanfaat secara fisiologis sebagai bahan pangan fungsional. Sebagian masyarakat mempercayai kefir sebagai minuman yang bermanfaat bagi kesehatan, dan kefir merupakan salah satu bahan pangan fungsional, sehingga produk tersebut oleh konsumen sudah dianggap sebagai kebutuhan fisiologis karena berkaitan dengan kesehatan. Engel (2006) menyatakan bahwa kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi sebelum kebutuhan-kebutuhan yang lain terpenuhi, terutama yang menyangkut kelangsungan hidup seseorang termasuk kesehatan, dan kebutuhan ini sangat dominan dibandingkan dengan kebutuhan-kebutuhan yang lain.

Pengertian bahan pangan fungsional menurut Anonymous (2004) dalam Farnworth (2005) adalah salah satu bahan pangan yang dikonsumsi sebagai bagian dari makananan, dan diharapkan mempunyai manfaat secara psikologi dan atau mengurangi resiko penyakit kronik diluar dasar fungsi-fungsi nutrisional. Konsumen berharap dengan mengkonsumsi kefir ada manfaat tertentu bagi kesehatan tubuh.

Manfaat suatu produk atau fungsi utilitas produk atau jaminan fungsional produk merupakan faktor yang penting pada keputusan pembelian kefir susu kambing. Hosono, et al. (1990) melaporkan bahwa kefir telah diklaim sebagai bahan pangan fungsional yang mampu menyembuhkan penyakit. Fungsi utilitas yang dimiliki kefir maka, perilaku konsumen bisa diarahkan ke pertimbangan pembelian kefir.

Memahami perilaku konsumen didasarkan pada pemikiran bahwa konsumen merupakan pasar produk. Jika produk menurut konsumen mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya, konsumen akan memutuskan membeli yang diinginkan. Produsen dalam rangka memenuhi keinginan konsumen, perlu strategi pemasaran yang dikaitkan dengan keunggulan atas produk. Frewer et al. (2003) melaporkan bahwa produsen bahan pangan saat

Page 8: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

ini telah menggunakan kriteria kesehatan pada produk bahan pangan fungsional yang diproduksinya dengan harapan memiliki nilai tambah yang positif bagi kesehatan.

Menurut Asseal (1998), tiga faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan untuk memilih suatu produk oleh konsumen yaitu faktor individu yang meliputi pendidikan dan pengahasilan, faktor lingkungan, dan faktor strategi pemasaran. Anonimous (2004) menambahkan bahwa permintaan konsumen terhadap produk yang aman dikonsumsi merupakan faktor yang harus dipenuhi karena memberikan rasa aman pada konsumen.

Pengaruh perilaku konsumen yang besar terhdap keputusan pembelian adalah demografi, sosial, ekonomi, budaya, psikologis dan faktor pribadi lainnya, sebagian besar faktor-faktor di luar kendali dan pengaruh pemasar. (Czinkota et al., 2000;. Czinkota and Kotabe; 2001; Dibb et al., 2001; Boyd et al., 2002.; Salomon and Stuart, 2003). Namun demikian alat pemasaran yang paling menonjol selama ini menggunakan kaidah 4P yaitu product, price, place, dan promotion ( produk, harga, tempat dan promosi ), yang dikenal sebagai bauran pemasaran, dan sebagai alat yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen adalah termasuk interaksi konsumen-penjual (Kotler and Armstrong, 2001; Kotler, 2003; Brassington and Pettitt, 2003). Khusus terhadap bahan pangan, Traill (1999) menyatakan bahwa proses terjadinya keputusan pembelian terhadap bahan pangan sangat dipengaruhi kepuasan fisiologis dan persepsi organoleptis.

Produk kefir oleh sebagian masyarakat masih merupakan bahan pangan fungsional yang relatif asing, sehingga bauran pemasaran sebagai indikator keputusan pembelian seperti produk, harga, tempat, promosi, sangat berpengaruh. Namun menurut Ettenson et al. (1988), penerimaan konsumen yang tinggi terhadap produk asing (baru) dipengaruhi oleh income yang tinggi dan pendidikan. Ditambahkan oleh Grazyna (2005) bahwa konsumen membeli suatu produk tergantung pada budget yang dimiliki, dan budget tersebut diperoleh dari keluarganya. Hasil penelitian Watanabe et al. (1998) menunjukkan bahwa pengaruh demografi, sosio-ekonomi dan gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsumen yang peduli terhadap kesehatan cenderung memilih produk susu tawar (plain) dan susu fermentasi dibandingkan dengan minuman ringan (soft drink), sedangkan pria cenderung memilih minuman ringan dan susu yang beraroma.

Income pada konsumen akan berpengaruh terhadap perubahan sosial ekonomi, dan akan berdampak pada keputusan pembelian oleh konsumen, baik untuk kebutuhan primer maupun skunder. Hasil penelitian Tedjakusuma dkk. (2001) tentang keputusan pembelian air minum mineral menunjukkan bahwa keputusan pembelitian dipengaruhi oleh faktor pendidikan, penghasilan konsumen, pengaruh lingkungan, sosial, dan strategi pemasaran. Dikatakan

Page 9: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

pula bahwa pendidikan berkaitan dengan daya beli, karena pendidikan berkorelasi positip terhadap pendapatan.

Harga kefir susu kambing termasuk bahan pangan fungsional yang berharga cukup mahal yaitu Rp 100.000,- Rp 120.000,-/liter, sehingga konsumen tidak mudah menjatuhkan keputusan pembelian. Menurut Kottler (1997), untuk barang-barang yang berharga mahal memerlukan keterlibatan yang tinggi dari konsumen. Hal ini disebabkan konsumen perlu mengumpulkan dan mengevaluasi sejumlah informasi yang berkaitan dengan produk yang dibelinya. Informasi yang berkaitan dengan keputusan pembelian kefir susu kambing adalah informasi yang sesuai dengan kebutuhan, yaitu faktor jaminan keamanan, kepuasan fisiologis, kepuasan sosiologis, kepuasan harga diri, dan kepuasan aktualisasi. Kelima keputuhan tersebut yang paling dominan adalah kepuasan fisiologis yang mempunyai indikator kesehatan.3.2. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Preferensi Konsumen

Hasil pengujian reliabilitas terhadap 6 faktor yaitu halal, ingredient, nilai gizi, kesehatan, kebiasaan, dan nature product yang merupakan variabel X mempunyai nilai Cronbach alpha 0,604 dan untuk variabel Y mempunyai nilai Cronbach alpha 0,660 yang berarti instrument yang digunakan mempunyai keandalan dan sesuai dengan persyaratan. Sakaran (2003) melaporkan bahwa suatu instrument dikatakan reliable jika nilai Cronbach alpha lebih besar 0,6.

Hasil pengujian validitas terhadap 6 faktor menunjukkan bahwa nilai Kaiser Meyer Olkin (KMO) sebesar 0,678, Bartlett’s Test of Sphericity sebesar 71,705 dengan signifikansi 0,00, dan faktor loading lebih besar 0,4. Analisis tersebut menunjukkan bahwa faktor halal, ingredient, nilai gizi, kesehatan, kebiasaan, dan nature product tergolong valid dengan nilai Kaiser Meyer Olkin (KMO) lebih besar 0,6 dengan faktor loading lebih besar dari 0,4. Menurut Wijaya (2009), persyaratan suatu instrumen dikatakan valid apabila mempunyai faktor loading lebih besar dari 0,4,

Uji regresi berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang diwujudkan dengan pembelian kefir susu kambing seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Regresi Berganda Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Preferensi

Konsumen

Model Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta(Constant) 1,857 0,243 7,646 0,000Halal 0,065 0,029 0,170 2,291 0,024Ingredient 0,082 0,035 0,174 2,358 0,020Nilai Gizi 0,112 0,034 0,255 3,282 0,001

Page 10: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

Kesehatan 0,123 0,031 0,299 3,926 0,000Kebiasaan 0,067 0,025 0,215 2,680 0,009Nature Product 0,045 0,038 0,086 1,181 0,240

a. Dependent variabel: Pertimbangan pembelianAnalisis varian dengan prediktor antara variabel independent (halal,

ingredient, nilai gizi, kesehatan, kebiasaan, dan nature product) dengan variabel dependent didapatkan F hitung > F tabel yang berarti secara bersama-sama keenam faktor tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap preferensi konsumen kefir susu kambing. Persamaan regresi pada penelitian ini adalah Y=1,857+0,065X1+0,082X2+0,112X3+0,067+0,045X5. Koefisien regresi variabel halal, ingredient, nilai gizi, kesehatan, kebiasaan, dan nature product menunjukkan angka positif atau searah dengan dengan preferensi konsumen (Y). Semakin konsumen percaya bahwa produk yang dibelinya mempunyai efek terhadap kesehatan maka preferensi terhadap kefir susu kambing akan semakin meningkat, begitu juga terhadap variabel-variabel yang lain. Namun, besaran nilai koefisien regresi dan t hitung diantara variabel terjadi perbedaan.

Faktor kesehatan mempunyai nilai koefisien regresi dan t hitung terbesar dibandingkan dengan faktor lain yaitu masing-masing 0,132 dan 3,926, sedangkan nature product mempunyai nilai koefisien regresi dan t hitung terkecil masing-masing 0,045 dan 1,181. Semakin tinggi nilai koefisien regresi dan t hitung, semakin besar pengaruhnya terhadap preferensi konsumen. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Humayun and Hasnu (2009) terhadap konsumen produk-produk susu menunjukkan bahwa faktor kesehatan dianggap sebagai kebutuhan fungsional dan merupakan faktor utama yang berpengaruh terhadap preferensi konsumen, sedangkan faktor citarasa produk dan faktor lingkungan merupakan faktor kedua dan ketiga yang berpengaruh terhadap preferensi konsumen. Dikatakan pula bahwa tidak ada hubungan antara faktor kesehatan dengan citarasa produk.

Kefir sebagai bahan pangan fungsional dipercaya mampu menyembuhkan penyakit (Farnworth, 2005). Kepercayaan terhadap bahan pangan yang bermanfaat terhadap kesehatan merupakan motivator penting terhadap perilaku konsumen (Stanton et al., 2001). Semua faktor yang berpengaruh terhadap preferensi konsumen mempunyai image positif yang ditunjukkan dengan koefisien regresi positif. Image positif pada suatu produk akan memberikan pengaruh terhadap preferensi konsumen. Menurut (Siro et al., 2008), keberhasilan pengembangan produk-produk susu probiotik sangat dipengaruhi oleh kesan yang baik terhadap konsumen.

Penerimaan konsep bahan pangan fungsional seperti kefir susu kambing oleh konsumen merupakan faktor yang berpengaruh terhadap preferensi konsumen. Faktor kesehatan, nilai gizi, nature product, dan

Page 11: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

ingredient merupakan faktor kebutuhan fisiologis (physiological needs) yang berkaitan dengan kepentingan kelangsungan hidup secara biologis (biological life) (Assadi,, 2003), dan juga kehalalan produk. Penerimaan oleh konsumen terutama ditentukan oleh kepedulian terhadap kesehatan, keakraban dengan bahan pangan fungsional, functional ingredients, dan natural product (Siro et al., 2008).

Proses terjadinya preferensi konsumen terhadap kefir sama dengan bahan pangan yang bersifat consumer goods (bahan pangan untuk konsumsi sehari-hari), yaitu melalui tahapan coba-coba yang dipengaruhi oleh promosi, pergaulan dan lain-lain. Setelah melalui pembelian dan mengalami kepuasan, pembelian produk tersebut akan dilakukan secara berulang.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1. KesimpulanFaktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

pembelian kefir susu kambing adalah faktor jaminan keamanan, kepuasan fisiologis, kepuasan sosiologis, kepuasan harga diri, dan aktualisasi dengan persamaan regresi berganda Y=0,629+0,056X1+0,159X2+0,080X3-0,053X4+0,048X5.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap preferensi konsumen adalah faktor halal, ingredient, nilai gizi, kesehatan, kebiasaan, dan faktor nature produc dengan persamaan regresi berganda Y=1,857+0,065X1+0,082X2

+0,112X3+ 0,123X4 +0,067X5 +0,045X6.

4.2. Saran-saranPerlu desain rekayasa untuk produk kefir yang disesuaikan dengan

kebutuhan konsumen, dan adanya penelitian lebih lanjut tentang bagaimana memproteksi bioaktif yang ada dalam kefir, terutama β-laktoglobulin yang dikaitkan dengan peta kesehatan konsumen, dan adanya edukasi terhadap konsumen tentang menfaat kefir susu kambing.

DAFTAR PUSTAKAAaker D.A, Kumar, V. and Day, G.S., 1995. Marketing Research. John, Wiley

and Sons, Inc. New York.

Adamczyk, G. 2005. Food Preference of Young Consumers on The Example of Milk. Roezniki Akademii Rolniezej W Posnantu.Ccclxvii.

Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen. Cetakan I. Graha Ilmu. Jakarta.

Asseal, H., 1998. Consumer Behaviour and Marketing Action. Vol I. Kent Publishin Company. Boston.

Page 12: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

Engel , J.F., Blackwell, R.D. and Miniard, P.W., 2006. Consumer Behaviour. 8th Ed. The Dryden Press. Philadelphia.

Gasperz, V., 1997. Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa.PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kotler, P., 2003. Marketing Management. 11th Ed. Prentice Hall international Editions. Englewood Cliffs, New York.

Kotler, P. and Armstrong, G., 2002. Principles of Marketing, Prentice Hall. Englewood Cliffs, New York.

Krasaekoopt, W. and Kitsawad, K., 2010. Sensory Characteristics and Consumer Acceptance of Fruit Juice Containing Probioitcs Beads in Thailand. Au J.T., 14(1): 33-38.

Kris-Etherton, P.M. and Yu, S., 1997. individual Fatty Acids Effects on Plasma Lipids and Lipoproteins: Human Studies. Am. J. Clin. Nutr., 65: 1628-1644.

Kristo, E., C. G. Biliaderis, and Tzanetakis, N., 2003. Modelling of The Acidification Process and Rheological Properties of Milk Fermented With A Yogurt Starter Culture Using Response Surface Methodology. Food Chem., 83(3):437-446.

Kurmann J.A., 1984. Aspects of The Production of Fermented Milks. in: Fermented Milks, Bulletin. Brussels, Int. Dairy Fed., 176: 16-26.

Kwak, H. S., Park, S. K. and Kim, D. S., 1996. Biostabilization of Kefir with a Nonlactose-

Fermenting Yeast. Journal of Diary Science, 79(6): 937–942.

Lamb, H. McD., 2001. Marketing. Alih bahasa: David Octarevia, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2001

Lamb, Ch. W., Hair, J.F, and Mc. Daniel, C., 2001, Pemasaran, Edisi I. Salemba Empat. Jakarta.

Lee, B.H., 1996. Fundamental of Food Biotechnology. Vch Publishers.Inc. New York.

Lee, Y.R. and Hong, Y.H., 2001. Electrophoretic Behaviors of α-Lactalbumin and β-Lactoglobulin Mixtures Caused by Heat Treatment. Department of Food and Nutrition and Human Ecology Research Institute. Chonnam National University. 1041- 1045

Lee, W. J. and Lucey, J. A., 2010. Formation and Physical Properties of Yogurt. Asian Aust. J. Anim. Sci., 23(9):1127-1136

Page 13: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

Libudzisz, Z. and Piatkiewicz, A., 1990. Kefir Production in Poland. Dairy Ind. Int., 55:31-32.

Li, X., Luo, Z.L., Chen, H.B. and Cao, Y.S., 2008. Isolation and Antigenicity Evaluation of Β-Lactoglobulin From Buffalo Milk. Afr. J. Biotech., 7 (13): 2258-2264.

Liljander, V and Strandvik,T., 1996. Emotions in Service Satisfaction. Int. J. Service Industry Manag., 8(2): 148 169.

Liu, J.R. and Lin, C.W., 2000. Production of Kefir From Soymilk With Or Without Added Glucose, Lactose, or Sucrose. J. Food Sci., 65(4): 716-719.

Liu, H. C., Chen, W. L. and Mao, S. J. T., 2007. Antioxidant Nature of Bovine Milk β-Lactoglobulin. J. Dairy Sci. 90:547–555.

Livia, A.L.M., 1982., Effect of Fermentation on L(+) and D(-) Lactic Acid in Milk. J. Dairy. Sci., 65:515-520.F

Longo, M.A. and Sanroman, M.A., 2006. Production of Food Aroma Compounds: Microbial and Enzymatic Methodologies. J. Biotech., 44:335-353.

Lopez-Aliaga, I., Alferez, M.J.M., Nestares, M.T., Ros, P.B., Barrionuevo, M. and Campos. M.S., 2005. Goat Milk Feeding Causes An increases in Biliary Secretion of Cholesterol and A Decrease in Plasma Cholesterol Levels in Rats. J. Dairy Sci., 88:1024-1030.

Loudon, D.L. and Bitta, A.J.D., 1988. Consumer Behaviour : Concept and Aplications, 2nd Edition. McgrawHill Book Company, Singapore.

Lucas, A., Sodini, I., Monnet, P., Jolivet, P. and Corrieu, G., 2004. Probiotic Counts and Acidifacation in Fermented Milks Supplemented with Milk Protein Hydrolysates. Int. Dairy J., 14(1):47-53.

Lund, B.M. and Eklund, T., 2000. The Microbiological Safety and Quality of Food: Control of pH and Use of Organic Acids. Ed. Lund, B.M., Baird Parker, T.C. and Gould, G.W. Aspen Publishers Inc., Maryland.

Magalhaes, K.T., Pereira, G.V.M., Campos, C.R., Dragone, G., and Schwan, R.F., 2011. Brazilian Kefir: Structure, Microbial Communities and Chemical Composition. Brazilian J. Microbiol, 42: 693-702.

Maholtra, N.K., 1993. Marketing Research: An Applied Orientation. Printice Hall. Upper Saddle Rive, New Jersey.

Mangkunegara, A.P., 2005. Perilaku Konsumen. Ed. Revisi. PT. Revika, Bandung.

Mcgee, L.W. and Spiro, R.L., 1991. Salesperson and Product Countryoforigin Effects on Attitudes and intentions To Purchase. J. Bus. and Res., 22: 21-32.

Page 14: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

Menrad, K., 2003. Market and Marketing of Functional Food in Europe. J. Food Eng., 56:181-189.

Meisel, H., 1997. Biochemical properties of bioactive peptides derived from milk proteins: Potential nutraceuticals for food and pharmaceutical applications. Livestock Prod. Sci., 50: 125-138.

Mercier, J.C., Chobert, J.M. and Addeo, F., 1976. Comparative analysis of the amino Acid Sequences of Caseinomacropeptides from Seven Species. FEBS. Lett., 72: 208-214.

Monroe, K.B., and Grewal, P., 1991. The Evaluating of Price, Perceived Quality, and Customer Perceptions of Products Quality, J. Mark. Res., 42:331-349.

Moslehi-Jenabian, S., Pedersen, L.P., and Jespersen, L., 2010. Beneficial Effects of Probiotic and Food Borne Yeasts on Human Health. Nutrients, 2: 449-473.

Motaghi, M. Mazaheri, N. Moazami, A. Farkhondeh, Fooladi, M.H. and Goltapeh, E.M. 1997. Kefir Production in Iran. World J. Microb. and Biotechnol., 13: 579-581.

Muhaimin, Liang, O.B. Ratnaningsih, E. dan Purwantini, E., 2005. Purifikasi Protein Fusi MbpMga Streptoccocus Pyrogenes Heterolog Di Escherichia Coli. J. Matematik dan Sains, 10(1): 31-38.

Murofushi, M., Mizuguchi, J., Aibara, K. and Matuhasi, T., 1986. Immunopotentiative Effect of Polysaccharide From Kefir Grain, Kgfc, Administered Orally in Mice. Immunopharmacology, 12:29-35.

Mutlu, S., 2007. Consumer Attitute and Behaviour Towards Organic Food: Cross-culture study of Turky and Germany. Institute for Agricultural Policy and Markets. Stuttgart-Hohenheim. Germany.

Nasir, M., 2005. Metod Penelitian. Cet. 6. Ghalia Indonesia. Bogor.

Nagaoka, S. Futamura, Y. Miwa, K. Awano, T. Yamauchi, K. and Kanamaru, Y., 2001. Identification of Novel Hypocholesterolemic Peptidesderived From Bovine Milk Β-lactoglobulin. Bioch. and Biophy. Res. Communications, 218: 11-17.

Ninane, V., Berben, G., Romnee, J.M. and Oger, R., 2005. Variability of The Microbial Abundance of A Kefir Grain Stater Cultivated in Partially. Controlled Conditions. Biotechnol. Agron. Soc. Environ., 9:191-194.

Nudda, A., Feligini, M., Battacone, G., Macciotta,N.P.P., and Pulina, G., 2003. Effects of Lactation Stage, Parity, ΒLactoglobulin Genotype and Milk Scc on Whey Proteincomposition in Sarda Dairy Ewes. Ital. J. Sci., 2: 29-39

Page 15: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

Oliveira, M. N., Sodini, I., Remeuf, F. and Corrieu, G., 2001. Effect of Milk Supplementation And Culture Composition On Acidification, Textural Properties And Microbiological Stability of Fermented Milks Containing Probiotic Bacteria. Int. Dairy J., 11: 935-942.

Oliver, R. L., 1999, Whence Loyalty, J. Marketing, (Special Issues 1999), 63: 33-44.

Onge, M.P., Farnworth E.R., Savard, T., Chabot, D., Mafu, A. and Jones, P.J.H., 2002. Kefir Consumption Does Not Alter Plasma Lipid Levels Or Cholesterol Fractional Syntesis Rates Relative To Milk in Hiperlipedemic Men. Bmc. Complementary Alternative Medicine. Http://Www.Biomedcentral.Com. Akses 01-06-2009.

Oner, Z., Karahan, A.G., and Cakmakcı, M.L., 2009. Effects of Different Milk Types and Starter Cultures on Kefir. Gida, 20(3): 1-6.

Ottogalli, G., Ottogalli, A., Rasmii, P. and Volonterio, G., 1973. Composizione Microbiologica, Chemiced Ultrastruttura Dei Granuli Di Kefir. An. Di Microb., 23: 109-121.

Otles, S. and Cagindi, O., 2003. Kefir: Probiotic DairyryComposition, Nutritional and Therapeutic Aspects. Pakistan J. of Nutr., 2 (2): 54-59.

Otles, S., Çagındı,O., and Akçiçek. E., 2003. Probiotics and Health, Asian Pacific J. Cancer Prev., 4: 369-372

Parodi, P.W., 1997. Cows’ Milk Fat Components As Potential Anticarcinogenic Agents. J. Nutr., 127:1055-1060.

Park Y.W., Ju´Arez, M., Ramosc, B.M. and Haenlein, G.F.W., 2007. Physico Chemical Characteristics of Goat and Sheep Milk. Small Rumin. Res., 68:88-113.

Park, Y.W., 1994. Hypo-Allergenic and Therapeutic Significance of Goat Milk. Small Rumin. Res., 14:151-161.

Park, Y.W., 2009. Overview of Bioactive Components in Milk and Dairy Products. In Bioactive Components in Milk and Dairy Products. Wiley Blackwell, Singapore.

Patil, S.V., Bathe, G.A., Patil, A.V., Patil, R.H. and Salunkea, B.K., 2009. Production of Bioflocculant Exopolysaccharide by Bacillus subtilis. Advanced Biotech. Research Article. 5-7.

Patrizia, R., 2004. Goat Milk Allerginicity. Journal of Pediatric Gastroenterology & Nutrition, 39(4): 323-324.

Paucean, A., Rotar, MA, Jimborean, M., Mudura, E. and Socaciu, C. 2009. A Study on Sensory Characteristics of A Kefir Type Produced Using Starter Cultures and Brewer’s Yeast. J. Agroalim. Proc. and Tech., 15(2), 267-272.

Pavlovic, H., Hardi, J., Slacanac, V., Halt, M., and Kocevski. D., 2006. inhibitory Effect of Goat and Cow Milk Fermented By Bifidobacterium

Page 16: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

Longum on Serratia Marcescens and Campylobacter Jejuni. Czech J. Food Sci., 24: 164-171.

Pearson, D., 2002. Marketing Organic Food: Who Buys It and What Do They Purchase? Food Aust., 54:31-34.

Pellisier, J.P. and Manchon, P., 1976. Comperative Study of The Bitter Taste of Enzymic Hydrolysates From Cow, Ewe, and Goat Caseins. J. Food Sci., 41: 2-31.

Philanto-Leppala, A., Koskinen, P., Piilola, K., Tupasela, T., and Orhonen, H., 2000. Angiotensin Iconverting Enzyme inhibitory Properties of Whey Protein Digests: Concentration and Characterisation of Active Peptides. J. Dairy Res., 67:53-64.

Pigeon, R.M., Cuesta, E.P. and Glliland S.E., 2002. Binding of Free Bile Acids By Cells of Yoghurt Stater Culture Bacteria. J. Dairy Sci., 85:2705-2710.

Posati, L.P. and Orr, M.L., 1976. Composition of Foods. Dairy and Egg Products. Agriculture Hand Conomics Institute Publishers, Washinton, Dc. 77-109.

Prabakaran, S. and Damodaran, S., 1997. Thermal Unfolding of ΒLactoglobulin: Characterization of initial Unfolding Events Responsible for Heatinduced Aggregation. J. Agric. and Food Chem., 45: 4303-4308.

Price, S. A., and Wilson, L.Mc., 1986. Pathophysiology. Clinical Concepts of Disease Processes. Ed. 4th. Mc Graw-Hill, Inc. New York.

Qin, B. Y., M. C. Bewley, L. K. Creamer, H. M. Baker, E. Baker, and G. B. Jameson. 1998. Structure basis of the Tanford transition of bovine β-lactoglobulin. Biochemistry 37:14014–14023.

Radiosunu, 1987. Managemen Pemasaran. Suatu Pendekatan Analisis. BPFE. Yogyakarta.

Rahardja, P. dan Manurung, M. 2001. Teori Ekonomi Makro : Suatu Pengantar. Edisi II. Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia. Jakarta.

Rangkuti, F., 2001. Riset Pemasaran. Pt. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Rao, A.R and Monroe, K. B., 1989. The Effect of Price, Brand Name, and Store Name Buyers Perceptions of Products Quality: An integration Review. J. Marketing Res., 26:351-357.

Page 17: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

Ray, B., 2004. Fundamental of Food Microbiology. 3rd Ed. Crc Press. New York.

Regula, A., 2007. Free Fatty Acid Profiles of Fermented Beverages Made from Ewe’s Milk. INRA, EDP Sci., 87: 71-77.

Remeuf, F. and Lenoir, J., 1986. Relationship Between The Physicochemical Characteristics of Goat’s Milk and Its Rennetability. Int. Dairy Bull., 202: 68.

Ribar, S., Mesaric, M. and Sedic, M., 2003. Sphingoid Bases As Possible Diagnostic Parameters. J. Croat Med., 44:165-170.

Riihimaki-Lampen, L., 2009. Interactions of Natural Products With β-Lactoglobulins, Members of The Lipocalin Family. Disertation. Division of Pharmaceutical Biology and Centre for Drug Research Faculty of Pharmacy University of Helsinki, Helsinki.

Rudrello, F., 2004. Health Trends Shape Innovation for Diary Products. Euromonitor International Archive. http://www.euromonitor.com. Akses 12-7- 2011.

Rodriguez, M.B.S., Meg´Ias, S.M. and Baena, B.M., 2003. Alimentos Funcionales Nutrici´on ´Optima. Rev Esp Salud P´Ublica 77:317-31.

Roininen, K. and Tuorila, H., 1999. Health and Taste Attitudes in The Prediction of Use Frequency and Choice Between Less Healthy and More Healthy Snacks. Food Qual Prefer 10:357-365

Rombaut, R., Camp, J.V. and Dewettinck, K., 2005. Analysis of Phospho and Spingolipids in Dairy Products By A New Hplc Method. J. Dairy Sci. 88:482-488.

Ross, B. and Spalding, T. L., 1994. Concepts and Categories. in Handbook of Perception and Cognition. ed. R. Sternberg. Academic Press, San Diego.

Rombaut, R., Camp J.V. and Dewettinec, 2005. Analysis of Phosphoand Sphingolipids in Dairy Product S By New HPLC Method. J. Dairy Sci., (88): 482-488.

Rosa, F. 2009. Structuring Consumer Preferences With The Sem Method. 10th European Congress of Agricultural Economists , Zaragoza, Spain Exploring Diversity in The European AgriFood System. Www.Google.Com. Akses 10-5-2009.

Rosado J.L., Solomons, N.W. and Allen, L.H.1992. Lactose Digestion From Unmodified, LowFat and LactoseHydrolysed Yogurt in Adult Lactose Maldigesters. European Journal of Clinical Nut., 46: 61–67.

Page 18: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

Ross, J.E. 1994. Total Quality Management: Tex, Cases, and Reading. Kogan. London.

Ruas-Madiedo, P., Tuinier, R., Kanning, M. and Zoon, P., 2002. Role of Exopolysaccharides Produced by Lactococcus lactis subsp. Cremoris on the Viscosity of Fermented Milks. J. Int., Dairy. 12:689–695.

Rystad, G., Knutsen, W.J. and Abrahamsen, R.K. 1990. Effect of Threonine and Glycine on The Acetaldehyde formation in Goat’s Milk Yoghurt. J. Dairy Res., 57:401-411.

Rytkonen, J., 2006. Effect of Heat Denaturation of Bovine Milk β-Lactoglobulin on Its Epithelial Transport and Allergenicity. Faculty of Medicine, Laboratory of Biotechnology, University of Oulu, Oulu.

Ruyter, K.D. , Wetzels, M. and Lemmink, J., 1996, The Power of Perceived Service Quality in international Marketing Channels, European J. Mark., 30: 22-38.

Sady, J. Domagala, T. Grega and Najgebauer-Lejko, D., 2007. Sensory and PhycoChemical Properties of Comercially Available Kefir. J. Biotech. in Animal Husbandry, 23:199-206.

Safronofa, A.I., Sorvacheva, T.N. , Kurkova, V., Toboleva, M.A., Kuznetsova, G.G. Efimof, B.A., Pikina, A.P. and Kon.Y., 2001. A Comparative Studyof The influence of Various Cultured Milk Products on The intestinal Microflora of infants. Voprosy Pitaniya., 70:15-20.

Saleh, E., 2004. Dasar Pengolahan Susu Dan Hasil Ikutan Ternak. Digitized By Usu Digital Library. Medan, 1-24.

Salminen, S., Wright, A.V., and Ouwehand, A., 2004. Lactic Acid Bacteria: Microbiology and Functional Aspects. 3th Ed. Marcel Dekker, Inc., New York.

Salim, S.A., Elsayed, El-Agamy, E.I., Salama, F.A. and Abo-Solaiman,N.H., 2009. Isolation, Molecular and Biochemical Characterization of Goat Milk Casein and Its Fractions. Trop. and Subtrop. Agroecos., 11:29-35.

Sastrosupadi, A., 2006. Rancangan Percobaan Bidang Pertanian. Cet. 6. Kanisius, Jakarta.

Sanz Sampelayo, M.R., Perez, L., Martin Alonso, J.J., Amigo, L. and Boza, J. 2002. Effects Concentrates With Diffrennt Contents of Protected Fat Rich in Pufas on The Performance Lactating Granadina Goat. Part Ii. Milk Production and Composition. Small Ruminan. Res., 43: 141-148.

Sanchez S., Bravo V., Moya A.J., Castro E. and Camacho F., 2004, influence of Temperature on The Fermentation of DXylose By Pachysolen

Page 19: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

Tannophilus To Produce Ethanol and Xylitol, Proc. Biochem. 39, 673-679.

Sanzo, M.J., del Rio, A.B. Iglesias, V. and Varquez, R., 2003. Attitute and satisfaction in a traditional food product. Brit. Food J., 105: 771-778.

Savino, F. and Pelle, E., 2005. infantile Colic in Newborn and Lactobacillus Reuteri.in Probiotics and New Foods. Universita Urbaniana Rome. Rome.

Sakaran, U. 2003. Research Methods for Bussiness: Skill-Building Approach. 4th ed. John Wiley and Sons Inc., New York.

Schiffman, L.G. and Kanuk, L.L., 2000. Consumer Behavior.7th Ed. Prentice Hall, New Jersey.

Schmelz, E.M., and Merill, A.H., 1998. Ceramides and Ceramide Metabolites in Cell Regulation: Evident for Dietarysphingolipids As inhibitors of Colon Carcinogenesis. Nutrition, 14:717-719.

Schlegel, Hg. 1994. Mikrobiologi Umum. Edisi Keenam. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Schoevers, A. and Britz, T.J. 2003. Influence of Different Culturing Conditions on Kefir

Grain Increase. In. J. Dairy Tech., 56(3): 183-187.Shavit, E., 2008. Renewed Interest in Kefir, the Ancient Elixir of Longevity.

Volume 1:2 Summer Bul., 1(2): 14-18. Sharma, S., 1996. Applied Multivariate Techniques. John Wiley and Sons, Inc.,

New York.

Shihata, A. and Shah, N.P., 2000. Proteolytic Profiles of Yogurt and Probiotic Bacteria. Int. Dairy J., 10: 401-408.

Simamora, B., 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka, Jakarta.

Simova, E., Beshkova, D., Angelov, A., Hristozova, T., Frengova, G. and Spasov, Z., 2002. Lactic Acid Bacteria and Yeasts iIn Kefir Grains and Kefir Made from Them, J Ind Microbiol Biotechnol., 28:1-6.

Siro, I., Kapolna, E., Kapolna, B. and Lugasi, A., 2008. Functional Food, Product Development, Marketing, and Consumer. J. Appetite, 51:456-467.

Slater, S.F. and Narver, J.C., 2000. The Positive Effect of Market Orientation on Business Profitability: Balanced Replication. J. Business Res., 48:69-73.

Solomon, M.R. and Stuart, E.W., 2003. Marketing, Real People, Real Choices, 3rd Ed., PrenticeHall, Englewood Cliffs, New York.

Page 20: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

Soomro, A.H., Masud, T., and Anwaar, K., 2002. Role of Lactic Acid Bacteria (LAB) in Food Preservation and Human Health – A Review. Pakistan J. Nut., 1(1): 20-24.

Song, C. Y., Chen, W. L., Yang, M. C., Huang, J. P. and Mao. S. J. T. 2005. Epitope mapping of a monoclonal antibody specific to bovinedry milk: Involvement of residues 66–76 of strand D in thermal denatured β-lactoglobulin. J. Biol. Chem. 280:3574–358

Spitsberg, V.L., 2005. Bovine Milk Fat Globule Membrane As A Potential Nutraceutical. J.Dairy Sci., 88:2289-2294.

Stanton, W.J., 1978. Fundamental of Marketing. McgrawHill Book Company. Inc. New York.

Stanton, C., Gardiner, G., Meehan, H., Collins K., Fitzgeral, G., Lynch, P.B. and Ross, R.P., 2001. Market Potential for Probiotics. Am. J. Nutr., 73: 763-838.

Susrini, I., 2003. Indeks Efektivitas. Edisi II. Program Studi Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.

Sutiman, B.S., Rahayu, S., Fatchiyah, Widyarti, S. dan Laras, 1996. Teknik Biologi Molekuler. Fakultas MIPA. Universitas Brawijaya. Malang.

Suutari, T.J., Valkonen, K.H., Karttunen, T.J., Ehn, BM., Ekstrand, B. Bengtsson, U., Virtanen, V., Nieminen, M., and Kokkonen, J., 2006. Ige Cross Reactivity Between Reindeer and Bovine Milk ΒLactoglobulins in Cow’s Milk Allergic Patients. J. Alergol. Clin. Immunol., 16 (5): 296-302.

Tamai, Y., Yoshimitsu, N., Watanabe, Y., Kuwabara, Y. and Nagai, S., 1996. Effects of Milk Fermented By Culturing With Various Lactid Acid Bacteria and A Yeast on Serum Cholesterol Level in Rats. J. Ferment. Bioeng., 81:181-182

Tamime, A. Y., Muir, D.D. and Wszolek, M., 1999. Kefir, Koumiss and Kishk. Dairy Ind. Int., 64:32-33.

Tamime, A.Y., Skriver and. Nelson, L.E., 2006. Stater Culture. in: Fermented Milk. Tamime, A. Blackwell Publishing Company. Oxford.

Tedjakusuma, R. dan Muryani, S.H., 2001. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Air Minum Mineral Di Kota Surabaya. J. Pen. Dinamika Sosial, 2: 50-58.

Tobing, E. 2002. Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi. http://www.theindonesian institute.org/janeducfile.htm. Akses 15-3-2012.

Torii, M.S., Damasceno, J.C., Ribeiro, L.R. Sakaguti, E.S., Santos, G.T.,

Matsushita, M. and Fukumoto, N.M., 2004. Physical-Chemical Characteristics and Fatty Acids Composition in Dairy Goat Milk in Response to Roughage Diet. An I n t. J. Brazilian Archives of Biology and Technol., 47(6) : 903-909.

Page 21: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

Trachoo, N., 2002. Yogurt: The Fermented Milk. J. Sci. Technol., 24 (4): 727-737.

Traill, W.B., 2004. Prespect for The Future: Nutritional Environmental and Sustainable Food Production Consideration Changes in Cultural and Consumer Habits. FAO Conference on international Food Trade Beyond Sciense Base Decision. Melboune

Ulusoy, B.H., Çolak. H, Hampikyan.H, and Erkan, M.E., 2007. An in Vitro Study on The Antibacterial Effect of Kefir Against Some FoodBorne Pathogens. Turk Mikrobiyol Cem Derg., 37 (2): 103-107.

Umar, H., 2005. Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Research Center. Jakarta.

Usmiati, S. dan Sudono, A. 2004. Pengaruh Starter Kombinasi Bakteri Dan Khamir. Terhadap Sifat Fisiko-kimia dan Sensori Kefir. J. Pascapanen, I(1): 12-21.

Valkonen, K. H.,. Marttinen, N., Malinen, H.L., Jaakola, V.P. and. Alatossava, T., 2011. Purification and Characterization of β-Lactoglobulin Genetic Variant A and B By Using Preparative Elution Electrophoresis and Isoelectric Focusing. Preparative Electrophoresis. Bulletin Bio Rad,. Tech. Note no. 2262, Hercules.

Van den Berg, J.T.C., 1987. Higiene Susu dan Teknologi Produk Susu. Diterjemahkan oleh Purnomo, H., Padaga, M.C. dan Sawitri, M.E. Program Studi Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya, Malang.

Van Hekken, D.L., Tunick,M.H. and. Parks, Y.W., 2006. Rheological and Proteolytic Properties of Monterey Jack Goat’s Milk Cheese During Aging. J. Agric. Food Chem., 52: 5372-5377.

Van Wechel, T., Wachenheim, C.J., Schuck, E. and Lambert D.K., 2003. Consumer Valuation of Genetically Modified Foods and the Effect of Information Bias. Agribussness and Applied Economic Report. No. 513. Department of Agribusiness and Applied Economics, North Dakota State University. North Dakota.

Vasbinder, A.J., de Velde, F.V., de Kruif, C.G., 2004. Gelation of Casein-Whey Protein Mixtures. J. Dairy Sci., 87 (5): 1167-1176.

Viljoen, B.C., 2001. The ineraction Between Yeasts and Bacteria in Dairy Environments. International J. Food Microb., 69: 37-44.

Virdi, S.S., Bhatnagar, D. and Kaur, H., 2007. Consumer Behaviour Regarding Branded Milk VisAVis Unbranded Milk. J. Indian Managemen Studies, 11: 105-125.

Page 22: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

Walter, E.H.M. 2007. Testing The Sensory Acceptability of Biltong formulated With Different Spces. J. Agric. Res., 2: 574-577.

Wang, Y., Zheng, Y, Jiang, M., Liang, C. and Liu, Z.L., 2011. Comparison of The Biochemical Components and Characteristic of Milk Between Tibetan Sheep Goat in Neighboring Area. Afr. J. Biotech.10(11): 2092-2100.

Ward, O.P., 1989. Fermentation biotechnology: Principles, Processes And Products. Open University Press, Michigan.

Watson, D.G., 2010. Analisis Farmasi. Alih Bahasa Syarif, W.R. EGC, Jakarta.

Watanabe, Y. , Suzuki, N. and Kaiser, H.M., 1998. Factors Affecting Consumers Choice of Beverages in Japan. J. Agribusiness, 14:147-156.

Wijaya, T., 2010. Analisis Multivariat. Universitas Atma Jaya. Yogyakarta.

Willaert, R., 2006. Biochemistry and Fermentation of Beer. in: Food Biochemistry and Food Processing, Hui, Y.H. Ed. Blackwell Publishing Asia,Victoria.

Wilm, K.H., 2011. Ourfood Database of Food and Related Sciences. Faculty of Pharmacy of The University of Belem Do Pará, Belem.

Wszolek, M., KupiecTeahan, B., Skov-Guldager, H. and Tamine, A.Y., 2006. Production of Kefir, Koumiss and Other Related Products. Dalam Fermented Milk. Edited By Tamime. A., Blackwell Science Ltd. Oxford.

Wood, B.J.B and Hodge, M.H., 1985.Yeast-Lactic Acid Bacteria Interactions and their Contribution of Fermented Foodstufs in Microbiology of Fermented foods. Ed. by Wood, B.J.B., Elsevier Applied Science Publishers, Amsterdam.

Xiao, J.Z., Kondo, S., Takahashi, N., Miyaji, K., Oshika, K., Hiramatsu, A. Iwatsuki, K., Kokubo, S. and Hosono, A., 2003. Effect of Milk Products Fermented by Bifidobacterium Longum on Blood Lipids in Rats and Healthy Adult Male Volunteers. J. Dairy Sci., 86:2452-2461.

Xu, Z. M., Emmanouelidou, D. G., Raphaelides, S. N. and Antoniou, K. D., 2008. Effects of Heating Temperature and Fat Content on The Structure Development of Set Yogurt. J. Food Eng., 85(4):590-597.

Yoshida, Sh., 1990. Isolation of lactoglobulin an lactalbumun by Gel Filtration Using Sephacryl S-200 and Purification by Diethylaminoethyl Ion-Exchange Chromatography. J. Dai. Sci., 73:2292-2298.

Younus, S., Tariq, M., and Tariq, A., 2002. Quality Evaluation Of Market Yoghurt/Dahi. Pak. J. Nutr., 1(5): 226-230.

Page 23: bpm.umg.ac.idbpm.umg.ac.id/aset/images/download/Jurnal 5.doc · Web viewNilai beta menunjukkan besarnya kekuatan pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini menyerupai

Yuksekdag, Z.N., Beyath, Y. and Aslim, B., 2004. Determination of Some Characteristics Coccoid Forms of Lactic Acid Bacteria Isolated from Turkish Kefirs With Natural Probiotic. Lebensm Wiss Technol., 37 (6):663–667.

Zacconi, C., Parisi, M.G., Sarra, P.G., Dallavalle, P. and Bottazzi, V.,1995. Competitive Exclusionof Salmonella Kedougou in Kefir Fed Chicks. Micribiol. Alim. Nutr., 12: 387-390.