web viewtidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di aceh. hutan dan gunung menjadi ......

24
TUGAS KELOMPOK PENGUNGSI Konsep, Masalah, Kebutuhan, dan Pelayanan Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah PELAYANAN SOSIAL TERHADAP KORBAN BENCANA DAN PENGUNGSI Dosen : Dra. Milly Mildawati, MP Disusun oleh : Kelas 4-C REHSOS Joko Setiawan (08.04.100) Saida Mawia (08.04.) Dwi Prasetyo (08.04.172) SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL 1 | Page

Upload: hatu

Post on 30-Jan-2018

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

TUGAS KELOMPOK

PENGUNGSIKonsep, Masalah, Kebutuhan, dan Pelayanan

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

PELAYANAN SOSIAL TERHADAP KORBAN BENCANA DAN PENGUNGSI

Dosen :

Dra. Milly Mildawati, MP

Disusun oleh :

Kelas 4-C REHSOSJoko Setiawan (08.04.100)

Saida Mawia (08.04.)

Dwi Prasetyo (08.04.172)

SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL

BANDUNG 2011

1 | P a g e

Page 2: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

PENGUNGSI

Konsep, Masalah, Kebutuhan, dan Pelayanan

A.DEFINISI DAN KONDISI PENGUNGSI

United Nation High Commissioner for Refugees (UNHCR) memberikan definisi tentang pengungsi adalah setiap orang yang berada di luar negara warga negaranya atau jika ia tidak memiliki warga negara, negara dimana dia bertempat tinggal sebelumnya, karena ia memiliki atau pernah memiliki rasa takut akan persekusi karena alasan ras, agama, kewarganegaraan atau pendapat politik dan tidak dapat, atau karena suatu ketakutan, tidak bermaksud untuk mendapatkan dirinya perlindungan dari pemerintah negara kewarganegaraanya atau jika dia tidak memiliki kewarganegaraan, untuk kembali ke negara dimana dia pernah bertempat tinggal sebelumnya.

Pengertian pengungsi menurut Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) adalah orang yang dipaksa untuk keluar dari rumah atau wilayah yang merupakan tempat mereka tinggal, mencari nafkah, berkeluarga, dan lain-lain.

Pengungsi adalah orang atau kelompok orang yang terpaksa atau dipaksa keluar dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk bencana. (UU RI No. 24 Tahun 2007)

Sedangkan dalam Ensiklopedia Indonesia pengungsi adalah seseorang atau sekelompok orang yang meninggalkan suatu wilayah guna menghindari suatu bencana atau musibah. Bencana ini dapat berbentuk banjir, tanah longsor, tsunami,

2 | P a g e

Page 3: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

kebakaran, dan lain sebagainya yang diakibatkan oleh alam. Dapat pula bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia secara langsung. Misalnya perang, kebocoran nuklir dan ledakan bom.

Berdasarkan Konvensi tahun 1951 di Jenewa, United Nation High Commissioner for Refugees (UNHCR) mengelompokkan pengungsi menjadi dua jenis yaitu pengungsi internal disebut Internal Displace Persons (IDPs) dan pengungsi lintas batas atau Refugee:

1. Pengungsi Internal

Adalah orang-orang atau kelompok-kelompok orang yang dipaksa atau terpaksa melarikan diri atau meninggalkan rumah mereka atau tempat tinggal, sebagai akibat pertikaian bersenjata, perselisian internal, tindak kekerasan yang meluas, pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia, bencana alam atau bencana akibat ulah manusia, dan yang tetap berada dalam wilayah kekuasaan mereka itu sendiri.

Pengungsi Internal atau Internally Displace Persons (IDPs) adalah pengungsi yang keluar dari wilayah tertentu dan menempati wilayah lain tetapi masih dalam satu daerah kekuasaaan satu negara. Pengungsi internal biasanya merupakan penduduk migran terpaksa akibat konflik bersenjata atau akibat dari situasi-situasi rawan lainnya (seperti tindak kekerasan, bencana alam, bencana akibat ulah manusia) yang tidak melintasi perbatasan negaranya. Pengungsi internal juga dapat diartikan sebagai seseorang atau kelompok masyarakat yang berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain sebagai akibat dari bencana alam dan atau bencana sosial yang menimbulkan kecemasan dan

3 | P a g e

Page 4: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

ketakutan yang dapat mengancam setiap jiwa individu dan kelompok. Berbagai pertikaian dan kekerasan, baik yang disebabkan oleh prasangka etnis (etnocentris), dan agama (religiosentris), maupun sebagai dampak kecemburuan penduduk lokal dengan pendatang yang berbasis ketimpangan dan perbedaan akses atas penguasaan sumber-sumber daya ekonomi, telah berakibat pada pengungsian besar-besaran warga masyarakat dari berbagai daerah.

Definisi tersebut menjelaskan bahwa istilah IDPs atau pengungsi internal diperuntukkan bagi mereka yang mengungsi antar daerah tetapi masih di dalam wilayah negra yang bersangkutan. Pengungsi yang ada Maluku, Maluku Tengah, Sampit, Sambas, dan yang ada di NAD serta Nias, sebagai imbas dari adanya konflik horisontal dan vertikal, serta bencana alam merupakan contoh dari pengungsi internal (IDPs).

Kondisi Pengungsi Internal di Ind0nesia

Aceh. Sejak Aceh menjadi Daerah Operasi Militer (DOM) dari 1989 hingga 1998, jumlah pengungsian di Aceh terus meningkat. Hilangnya rasa aman mereka dan berbagai tekanan telah menyebabkan

mereka harus meninggalkan tempat tinggal mereka. Tidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi salah satu alternatif tempat pengungsian walaupun sebenarnya juga tetap tidak aman. Namun, tidak sedikit juga memilih untuk meninggalkan Aceh, seperti pengungsi Aceh yang berada di Jakarta.

4 | P a g e

Page 5: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

Mereka sampai saat ini tidak tercatat dalam pendataan pemerintah.

Sangat sulit untuk memberikan kilasan tentang pengungsi yang berada di Aceh, apalagi yang berada di hutan. Faktor keamanan telah menyulitkan para pekerja kemanusiaan untuk membantu mereka. Hingga saat ini yang dapat diketahui bahwa kondisi beberapa wilayah yang dapat dijangkau sangat memprihatinkan. Kondisi kesehatan yang memburuk, keterbatasan pangan dan gangguan keamanan adalah permasalahan yang kini mereka hadapi. Data di bawah ini diperoleh dari UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) berdasarkan informasi dari Dinas Kesejahteraan Sosial per 1 Mei 2002: 13.087.

Ambon. Ratusan ribu penduduk Maluku telah meninggalkan tempat tinggal mereka setelah terjadinya kerusuhan yang berkepanjangan hingga saat ini. Sejak awal tahun 1999 hingga saat ini tercatat lebih

dari 400 ribu jiwa masih tinggal diberbagai tempat pengungsian. Terdapat dua daerah pengungsian, yaitu pengungsian untuk Muslim dan Kristen. Kondisi ini masih terus berlangsung hingga saat ini, walapun telah ada usaha dari para pekerja kemanusiaan yang berada disana untuk mencoba melakukan rekonsiliasi.

Dapat dikatakan kondisi mereka telah sedikit membaik walaupun gejolak-gejolak tetap ada. Mereka saat tengah terbentur dengan permasalahan ekonomi. Selama mereka berada di Pengungsian, otomatis mereka tidaka dapat

5 | P a g e

Page 6: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Apa lagi bantuan yang mereka terima makin lama makin berkurang.

Poso. Kerusuhan SARA yang terjadi di Poso telah menyebabkan sekitar 85 ribu jiwa menjadi pengungsi. Kerusuhan yang terjadi pada pertengahan tahun 2000 masih berlangsung hingga saat ini. Kendala keamanan mejadi salah satu kesulitan untuk membantu para pengungsi yang berada daerah tersebut. Kedatangan Laskar Jihad makin memperparah konflik yang terjadi.

Kondisi lokasi pengungsian tidak jauh berbeda dengan Maluku, para pengungsi terbagi kedalam dua wilayah yaitu wilayah Islam dan Kriten. Kondisi pengungsian yang cukup memprihatinkan telah menyebabkan sekitar 80 persen dari jumlah tersebut mengalami tekanan mental. Kemudian yang lebih memprihatinkan lagi, ditemukan beberapa kasus perkosaan yang dilakukan oleh anggota Brimob yang bertugas di sana.

Kalimantan Barat dan Tengah. Kerusuhan Etnis Sambas yang pecah pada pertengahan Januari 1999 telah menyebabkan terjadinya pengungsian etnis madura yang cukup besar. Mereka mengungsi ke beberapa daerah yang cukup aman seperti di Pontianak dan daerah sekitarnya. Sedangkan sebagian lagi menuju ke Jawa Timur atau tepatnya ke Pulau Madura. Mereka yang mengungsi di Pontianak ditampung di berbagai tempat. Mulai dari Gedung Sekolah, Hall olah raga hingga ke Stadion Sepak bola. Berbagai permasalahan yang kerap mereka hadapi seperti kekurangan bahan makanan hingga terancam jiwa mereka terus datang silih berganti. Selama di tempat pengungsian, mereka banyak dibantu oleh partisipasi masyarakat yang

6 | P a g e

Page 7: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

mencoba membantu melalui para relawan mahasiswa. Pada pertengahan 2001, Pemerintah daerah setempat kemudian menawarkan kepada pengungsi untuk ditransmigrasikan secara lokal. Namun, setelah mengetahui bahwa lokasi penempatan mereka yang sangat buruk dan mereka menolak re-alokasi dan meminta untuk ditempatkan dilokasi yang lebih baik. SP III Tebang Kacang merupakan salah satu tempat relokasi yang berada di lahan gambut.

Kemudian Kerusuhan Sampit yang terjadi pada awal tahun 2001 juga telah menyebabkan warga etnis Madura harus meninggalkan daerah Kalimantan Tengah. Tidak jauh berbeda dengan pengungsi Sambas, mereka awalnya mengungsi ke hutan-hutan untuk menyelamatkan jiwanya. Namun, kali ini pemerintah melakukan evakuasi etnis madura ke Pulau Madura. Kabupaten Sampang, salah satu kabupaten yang menampung pengungsi terbanyak. Sampai saat ini, masih terdapat sekitar 72 ribu jiwa yang tersebar dihampir seluruh pelosok Sampang. Pada pertengahan Maret 2001, jumlah pengungsi yang berada di sampang mencapai 102 ribu jiwa.

Para pengungsi datang dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Para pengungsi hingga saat harus berjuang melawan kondisi alam yang kurang bersahabat kemudian berbagai kekurangan lainnya. Pada akhir tahun 2001, sebagian kecil pengungsi meninggalkan pulau Madura untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Sebagian lainnya telah kembali ke Kalimantan Tengah karena kondisi keamanan yang telah pulih

2. Pengungsi Internasional

7 | P a g e

Page 8: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

Menurut Konvensi Jenewa 1951 tentang status Pengungsi, Pengungsi Internasional dapat didefinisikana sebagai berikut :

Pengungsi lintas batas adalah seseorang yang oleh karena rasa takut yang wajar akan kemungkinan dianiaya berdasarkan ras, agama, kebangsaan, keanggotaan pada suatu kelompok sosial tertentu, atau karena pandangan politik, berada di luar negeri kebangsaannya, dan tidak bisa atau karena rasa takut itu, tidak berkehendak berada di dalam perlindungan negeri tersebut (UNHCR : 2001).

Definisi tersubut menunjukan bahwa istilah pengungsi diperuntukkan bagi orang-orang yang melintas batas negaranya, dalam arti melarikan diri atau meninggalkan negerinya dan memasuki negara lain untuk menghindarkan diri dari bahaya yang mengancamnya. Dalam pandangan umum mereka dikategorikan sebagai pengungsi internasional atau yang disebut sebagai Refugees.

Kondisi Pengungsi Lintas Batas Pengungsi Timor Leste

Awal terjadinya pengungsian besar-besaran di Timor Lorosae berawal dari terjadinya ketegangan pra jajak pendapat. Mereka kemudian meninggalkan Timor lorosae menuju ke beberada daerah disekitarnya seperti NTT dan NTB. Sampai akhir tahun 2001, masih terdapat sekitar 142.284 jiwa pengungsi yang berada di NTT.

Seperti permasalahan di pengungsian lainnya, mereka juga menghadapi berbagai permasalahan kekurangan bahan

8 | P a g e

Page 9: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

pangan, sandang dan papan. Tidak hanya itu saja, mereka juga mendapat ganguan tekanan dari milisi pro-integrasi yang banyak berada di pengungsian. Mereka menempati berbagai tempat penampungan mulai dari gedung olehraga hingga ke tempat penampungan yang mereka buat sendiri.

Saat ini pemerintah Indonesia, mencoba untuk memulangkan para pengungsi tersebut ke Timor Lorosae. Sebagian dari para pengungsi itu dulunya dipaksa masuk ke wilayah Indonesia segera setelah hasil jajak pendapat di Timor Lorosae dimenangkan oleh rakyat Pro kemerdekaan.

Pengungsi Afghanistan (Timur Tengah)

Tidak banyak informasi yang dapat memberikan gambaran tentang kondisi pengungsi lintas batas yang berasal dari di Indonesia. Sampai tahun 2002, tercatat sekitar 1500 jiwa pengungsi lintas batas yang mayoritas berasal dari Asia Barat dan Selatan. UNHCR sampai saat ini mencatat 800 jiwa. Dalam berbagai pernyataan, Pemerintah Indonesia dengan tegas menolak keberadaan mereka sehingga status mereka terus terkatung. Seperti pengungsi asal Afghanistan yang telah berada selama satu tahun di suatu tempat penampungan di Bogor. Mereka berada dalam kondisi yang menyedihkan, bantuan yang mereka peroleh hanya dari UNHCR yang sangat jauh dari cukup. Kemudian sekitar 314 jiwa pengungsi yang berada di Lampung hingga saat ini tidak jelas keberadaannya.

Memang sangat menyedihkan jika melihat bahwa negeri kita yang makmur ini ternyata menyimpan berbagai permasalahan. Pemerintah masih dirasakan sangat lambat dalam melakukan penanganan permasalahan ini. Tidak

9 | P a g e

Page 10: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

dapat dipungkiri bahwa selama ini yang bekerja membantu para pengungsi adalah masyarakat sendiri. Peranan NGO lokal maupun internasional sangat besar namun belum tentu memberikan efek yang positif

B. MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI PENGUNGSI 

Beberapa permasalahan yang di alami para pengungsi yaitu :

1. Kehilangan mata pencaharian

2. Kehilangan tempat tinggal (untuk sementara atau bisa terjadi untuk seterusnya apabila letusan gunung Kelud sangat merusak)

3. Sebagian berpisah dengan Kepala Keluarga karena ayah atau suami banyak yang memilih untuk tetap tinggal di rumahnya masing-masing dengan alasan menjaga rumah (harta) miliknya dan tetap bekerja (petani, berkebun atau peternak).

4. Pemenuhan kebutuhan fisik (makan, minum, tempat tinggal sementara/kamp penampungan, sarana air bersih, dll) yang tidak memadai.

5. Anak-anak tidak bisa sekolah.

6. Tingginya resiko penyakit-penyakit ringan (batuk, flu) ataupun penyakit menular (misalnya diare) karena kondisi kamp dan lingkungan penampungan yang kurang bersih dan tidak kondusif serta sarana pelayanan kesehatan yang kurang memadai.

7. Terganggunya fungsi dan peranan keluarga karena dalam satu kamp tinggal beberapa keluarga sekaligus.

8. Hilangnya harga diri dan kemampuan baik sebagai individu maupun sebagai keluarga karena dalam kamp pengungsian

10 | P a g e

Page 11: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

mereka menerima belas kasihan dari pihak lain dan bahkan seringkali menjadi tontonan.

9. Terhambatnya pelaksanaan fungsi dan peranan sosial dalam kekerabatan serta pelaksanaan tugas-tugas kehidupan dalam kemasyarakatan, misalnya : kegiatan arisan, kegiatan adat atau budaya yang tidak dapat dilaksanakan di lokasi pengungsian.

10. Kejenuhan akibat ketidakpastian berapa lama harus mengungsi, perasaan tidak berdaya, ketakutan dan bahkan perasaan putus asa menghadapi kemungkinan bencana yang tidak mungkin dihindari (tidak dapat melawan kehendak Tuhan).

11. Berfikir tidak realistis dan mencari kekuatan supra natural untuk mencegah terjadinya bencana.

C.KEBUTUHAN BAGI PENGUNGSI

Didalam pemenuhan kebutuhan bagi para pengungsi terutama kebutuhan fisik (makan, minum, tempat tinggal sementara/kamp penampungan, sasaran air bersih, kesehatan, dan lain-lain) yang tidak memadai.

Kebutuhan pengungsi yang dirilis Posko Utama Pengungsian berupa:

Kebutuhan Fisik. Adapun kebutuhan fisik merupakan hal utama yang diperlukan oleh para pengungsi korban bencana alam/sosial. Antara lain:

- Minyak tanah - Lampu darurat - Makanan ringan untuk anak

- Bahan lauk pauk segar - Kasur lipat untuk lansia

11 | P a g e

Page 12: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

- Susu bayi - Handuk - Selimut

- Pasta gigi -Sabun - Gula pasir

- Teh - Kopi - Susu anak

- Susu dewasa - Minuman isotonik - Bantal

- Tikar - Peralatan mandi

Kebutuhan Psikososial. Pengungsi anak-anak, wanita dan lansia merupakan kelompok rentan yang patut diperhatikan, terutama mengenai kondisi psikososialnya. Tentu banyak diantara mereka yang merasa trauma dan menyebabkan kekhawatiran yang berlebihan. Maka, di sinilah letak kebutuhan pengungsi kelompok ini, yaitu pelayanan konseling psikoosial.

Kebutuhan Rohani. Masyarakat Indonesia memiliki karakteristik yang percaya bahwa segala bencana yang menimpa adalah datangnya dari Tuhan Yang Maha Esa, maka pendampingan dan siraman-siraman rohani juga menjadi titik acuan yang penting untuk memenuhi kebutuhan rohani para pengungsi.

D.PELAYANAN BAGI KELOMPOK PENGUNGSI

Secara umum, permasalahan pengungsi sejak masa pra bencana sampai dengan pasca bencana hampir sama namun model-model pelayanan yang diberikan tidak dapat diseragamkan.  Pemberian pelayanan dapat diberikan secara generalis untuk jenis masalah tertentu namun untuk kasus-kasus tertentu diperlukan model pelayanan yang khusus pula.  Model-model pelayanan bagi pengungsi korban bencana alam dalam masing-masing tahapan adalah sebagai berikut : 

1. Tahap Pra Bencana

12 | P a g e

Page 13: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

Pada tahap ini, pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah dan semua pihak termasuk profesi Pekerjaan Sosial bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana yang sudah diperkirakan.  Langkah-langkah dan kegiatan yang dilaksanakan antara lain :

Pendataan daerah rawan bencana

Pendataan masyarakat

Inventarisasi dan penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana penanggulangan bencana (bahan makanan, bahan sandang, kamp penampungan, sarana pelayanan kesehatan dan sarana penunjang lainnya)

Memberikan penyuluhan mengenai bahaya dan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana serta upaya meminimalisir kerugian yang mungkin timbul.

Memberikan latihan dan simulasi bagi masyarakat dalam menghadapi kejadian bencana

Menetapkan daerah atau lokasi evakuasi

Memindahkan atau mengevakuasi masyarakat ke lokasi yang telah ditetapkan.

Dalam tahap ini praktek Pekerjaan Sosial perlu melakukan intervensi terhadap keluarga-keluarga yang enggan untuk mengungsi karena berbagai alasan. Penguatan kapabiltas kelompok dengan menggunakan pengaruh stakeholder juga sangat diperlukan.  Pada kasus pra bencana di gunung Kelud, sebagian masyarakat menolak untuk dievakuasi sekalipun sudah dihimbau oleh Tokoh Masyarakat yang ada. 

13 | P a g e

Page 14: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

Bagi masyarakat yang bersedia untuk dievakuasi ke daerah yang aman diberikan pelayanan-pelayanan yang sesuai, antara lain :

Advokasi

Yaitu memberikan perlindungan dan mewakili kepentingan pengungsi melakukan koordinasi dengan pihak terkait (utamanya Pemerintah) agar hak-hak pengungsi dan kebutuhan dasarnya terpenuhi dengan layak.

Mediasi

Yaitu membantu pengungsi dalam berhubungan dengan sistem sumber yang berkompeten dalam memenuhi kebutuhannya.

Membentuk Kelompok-kelompok Bantu Diri (Self Help)

Pembentukan kelompok ini dimaksudkan agar pengungsi dapat saling mendukung di antara mereka sendiri dalam menghadapi situasi dan kondisi kehidupan di kamp penampungan, memikirkan dan merencanakan alternatif-alternatif pemecahan masalah dan langkah-langkah yang ditempuh apabila bencana benar-benar terjadi dan menginventarisasi kebutuhan maupun sistem sumber yang diharapkan dapat membantu untuk pelaksanaannya.

Partisipasi

Yaitu melibatkan pengungsi dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di kamp pengungsian, seperti dapur umum, membangun fasilitas umum atau perbaikan sanitasi lingkungan atau menciptakan

14 | P a g e

Page 15: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

beberapa kegiatan baru, misalnya latihan-latihan keterampilan yang sederhana, melibatkan para orang tua untuk ikut mendirikan dan mengajar di sekolah tenda dan sebagainya.  Kegiatan ini bertujuan agar pengungsi dapat mengalihkan perasaan-perasaannya yang negatif (cemas, takut, dll) menjadi perasaan positif dalam kegiatan yang sifatnya gotong royong dan konstruktif.

2. Tahap Kejadian Bencana(Tanggap Darurat)

Pada tahap ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah :

Evakuasi

Pemberian bantuan bahan makanan, sandang dan penampungan sementara, dll bagi masyarakat yang sebelumnya menolak dievakuasi.

Menambah stok kebutuhan pengungsi

Meningkatkan pelayanan kesehatan.

3. Tahap Pasca Bencana

Tahap Rehabilitasi dan Pemulihan

Tahap ini dilakukan pada saat pengungsi masih berada dalam kamp penampungan apabila mereka harus tinggal cukup lama di kamp karena mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana susulan.  Apabila menurut pihak yang berkompeten bencana (letusan

15 | P a g e

Page 16: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

gunung) sudah selesai maka pelayanan rehabilitasi dan pemulihan dapat dilanjutkan di daerah asal masing-masing pengungsi atau di tempat tinggal mereka yang baru apabila mereka direlokasi.

Pasca kejadian bencana, Pekerja Sosial perlu membiarkan para korban bencana alam atau pengungsi untuk beberapa waktu (1 – 3 hari) untuk meluapkan perasaan-perasaannya (marah, sedih, kecewa), mencari atau dikunjungi kerabatnya, menenangkan diri dan mulai beradaptasi dengan situasi dan kondisi di kamp penampungan.  Model pelayanan yang dilakukan oleh Pekerja Sosial yaitu :

a.   Advokasi

Yaitu memastikan agar semua kebutuhan pengungsi dapat terpenuhi secara layak dan memadai. Kebutuhan-kebutuhan yang belum mencukupi dikomunikasikan dengan pihak Pemerintah dan pihak-pihak lainnya agar dapat disediakan.

b.   Intervensi Keluarga

Pelayanan ini utamanya dilakukan apabila keluarga yang bersangkutan mengalami kehilangan anggota keluarga (meninggal) atau ada anggota keluarga yang sakit fisik (karena terkena material letusan gunung atau benda-benda lainnya) atau mengalami keguncangan.

c.   Terapi Krisis

16 | P a g e

Page 17: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

Pelayanan ini diberikan kepada individu-individu yang mengalami stress atau trauma karena kejadian bencana itu sendiri, karena kehilangan harta bendanya atau karena kehilangan anggota keluarganya.

d.  Partisipasi

Seperti halnya pada tahap pra bencana maka pada masa pasca bencana pengungsi perlu dilibatkan dalam berbagai kegiatan di kamp penampungan (dapur umum, latihan keterampilan, dll) untuk mengalihkan perasaan-perasaannya yang negatif. 

e.  Menyusun Rencana Pemulihan bersama-sama dengan Pengungsi

Kegiatan ini adalah penyusunan alternatif rencana pemulihan yang akan dilakukan pengungsi pada saat kembali ke tempat tinggalnya semula atau ke lokasi yang baru.  Pekerja Sosial perlu memberi gambaran dan membantu pengungsi untuk meningkatkan kesiapan mental dan sosialnya dalam menghadapi situasi terburuk yang mungkin akan dihadapi di daerah asalnya atau di lokasi yang baru.  Umumnya pengungsi korban bencana alam telah mengetahui dan pasrah kehilangan tempat tinggal di daerah asalnya namun pada saat mereka melihat sendiri kerusakan yang terjadi maka tidak dapat dihindari akan timbul perasaan-perasaan kecewa, sedih yang mendalam dan putus asa.

f.   Mediasi

17 | P a g e

Page 18: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

Pekerja Sosial melakukan mediasi antara pengungsi dan Pemerintah atau pihak-pihak lain agar rencana pemulihan yang telah disusun oleh pengungsi dapat dilaksanakan secara sinkron dengan rencana pemulihan yang disusun oleh Pemerintah. 

g.  Fasilitasi

Apabila pengungsi dipindahkan ke lokasi yang baru (relokasi) maka Pekerja Sosial perlu melakukan fasilitasi agar pengungsi dapat beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat di daerah yang baru.  Demikian pula sebaliknya, Pekerja Sosial perlu melakukan pendekatan, penyuluhan dan fasilitasi terhadap masyarakat di daerah tujuan yang baru agar dapat menerima kehadiran para pengungsi yang direlokasi ke daerah mereka.

Pelayanan-pelayanan yang diberikan pada tahap rehabilitasi dan pemulihan ini menggunakan metoda Pekerjaan Sosial dengan Individu (Social Case Work), Pekerjaan Sosial dengan Kelompok (Social Group Work) serta Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat (CO/CD).

E.LEMBAGA/PELAKU PEMBERI PELAYANAN PADA PENGUNGSI

Lembaga-lembaga yang peduli pada pemberian pelayanan terhadap pengungsi ini diantaranya:

18 | P a g e

Page 19: Web viewTidak ada data yang pasti tentang kondisi pengungsian di Aceh. Hutan dan gunung menjadi ... Seperti permasalahan di pengungsian ... yang berasal dari di Indonesia

UNHCR (United Nation High Commissioner for Refugees), melayani para pengungsi dengan taraf jangkauan secara internasional.

UN – OCHA (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs)

Kementerian Sosial. Melalui salah satu bidangnya juga memberikan pelayanan terhadap pengungsi.

IOM (International Orgaization for Migration)

Jesuit Refugee Service (JRS), Roma Italia

Church World Service (CWS),

F.DAFTAR PUSTAKA

http://ferryefendi.blogspot.com/2007/12/konsep-pengungsi.html diakses pada Senin, 03 Oktober 2011

http://sekitarkita.com/2001/01/kilasan-tentang-pengungsi-di-indonesia/ pada Senin, 03 Oktober 2011

19 | P a g e