bm56.files.wordpress.com … · web viewpandangan tentang sistem akuntabilitas kinerja instansi...

7
Pandangan tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(SAKIP) (Setelah keluarnya Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014) Setelah Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja berusia kurang lebih 9 Tahun ( Dua periode pemerintahan SBY), baru keluar Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sepanjang belum keluarnya Perpres teserbut, maka acuannya adalah Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan peraturan pelaksanaannya adalah Surat Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan disempurnakan dengan Peraturan Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Terdapat perubahan-perubahan dari yang sebelumnya ke Perpres No 29 Tahun 2014 yaitu : N o Substansi Perpres No 29 Tahun 2014 Sebelumnya 1 Kinerja Keluaran/Hasil dari kegiatan/program yang telah atau hendak dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kualitas dan kuantitas terukur Tingkat pencapaian sasaran atau tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari Visi, Misi dan strategi Instansi Pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan 2 Indikator Kinerja Ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari kinerja program dan kegiatan telah Ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari kinerja telah direncanakan

Upload: dodat

Post on 06-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: bm56.files.wordpress.com … · Web viewPandangan tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(SAKIP) (Setelah keluarnya Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014) Setelah Peraturan

Pandangan tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(SAKIP)

(Setelah keluarnya Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014)

Setelah Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja berusia kurang lebih 9 Tahun ( Dua periode pemerintahan SBY), baru keluar Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sepanjang belum keluarnya Perpres teserbut, maka acuannya adalah Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan peraturan pelaksanaannya adalah Surat Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan disempurnakan dengan Peraturan Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Terdapat perubahan-perubahan dari yang sebelumnya ke Perpres No 29 Tahun 2014 yaitu :

No

Substansi Perpres No 29 Tahun 2014 Sebelumnya

1 Kinerja Keluaran/Hasil dari kegiatan/program yang telah atau hendak dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kualitas dan kuantitas terukur

Tingkat pencapaian sasaran atau tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari Visi, Misi dan strategi Instansi Pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

2 Indikator Kinerja Ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari kinerja program dan kegiatan telah direncanakan

Ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari kinerja telah direncanakan

3 Indikator Kinerja Utama

Ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar berbagai program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi

Indikator kinerja utama adalah indikator kinerja sasaran yang digunakan untuk mengukur keberhasilan organisasi

4 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Perwujudan suatu kewajiban Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan

Perwujudan kewajiban Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

5 Penyelenggaraan SAKIP

PemerintahSatuan KerjaUnit Kerja (Eselelon 1)

Pemerintah :Satuan KerjaUnit Kerja (Eselelon 1)

Page 2: bm56.files.wordpress.com … · Web viewPandangan tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(SAKIP) (Setelah keluarnya Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014) Setelah Peraturan

Kementrian/LembagaPemerintah Daerah:SKPD

Kementrian/LembagaPemerintah Daerah:PemdaSKPD

6 Perjanjian Kinerja Pemerintah :Satuan Kerja Indikator Kegiatan dan/atau indikator utama Unit Kerja Indikator Kinerja Program dan indikator kinerja UtamaKementrian/Lembag Indikator Kinerja UtamaPemerintah Daerah:SKPD Indikator kinerja kegiatan dan/atau Indikator kinerja program dan/atau indikator kinerja utama

Untuk Pemerintah propinsi, Kota dan Kabupaten mengihktisarkan PK SKPD

Pemerintah:Kementrian, Lembaga Non Kementrian, eselon 1, eselon 2 indikator kinerja sasaran dan atau indikator kinerja utama

Pemerintah DaerahPemerintah Daerah, SKPD ---Indikator kinerja sasaran dan atau Indikator Kinerja Utama

7 Pelaporan Kinerja Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang sdh dialokasikan

Laporan KInerna Instansi Pemerintah (LAKIP) melaporkan pencapaian sasaran instansi pemerintah

Satuan KerjaBerdasarkan Satuan Kerja disusun Laporan Kinerja Unit KerjaBerdasarkan unit kerja disusun Laporan Kinerja KementrianUntuk PemdaLaporan Kinerja SKPDPemda … Berdasarkan Laporan Kinerja SKPD disusun Laporan Kinerja Pemda(Ringkasan Keluaran dari Kegiatan dan hasil dari program

Setiap Instansi Pemerintah menyusun menyusun Lakip berdasarkan Perjanjian Kinerja masing-masing instansi termasuk Pemerintah Daerah

Laporan Kinerja tersebut paling sedikit memuat :Pencapaian Tujuan dan sasaran Kementirian Negara/Lembaga/SKPDRealisasi pencapaian target kinerja Kementrian Negara/Lembaga/SKPDPenjelesan yang memadai atas pencapaian kinerja

Page 3: bm56.files.wordpress.com … · Web viewPandangan tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(SAKIP) (Setelah keluarnya Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014) Setelah Peraturan

Pembandingan capaian kinerja kegiatan dan program sampai dengan tahun berjalan dengan taget kinerja lima Tahun

8 Reviu dan Evaluasi Laporan Kinerja Kementrian/Lembaga sebelum diserahkan ke Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara direviu oleh aparat pengawasan intern PemerintahLaporan Kinerja SKPD sebelum diserahkan ke Gubernur/Walikota/Bupati direviu oleh Aparat Pengawasan Intern PemerintahLaporan Kinerja Propinsi, Kota dan Kabupaten sebelum diserahkan ke Gubernur (untuk kota dan Kabupaten), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasiona, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Menteri Dalam Negeri direviu oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

Aparat Pengawasan Intern Pemerintah melakukan evaluasi atas SAKIP dan/atau evaluasi kinerja pada Kementrian Negara/Lembaga/pemerintah daerah sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kewenangannya

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara yang bekerja sama dengan BPKP melakukan evaluasi implementasi SAKIP Pemda

9 Laporan Kinerja Pemerintah Pusat

Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melakukan kompilasi dan perangkuman Laporan Kinerja yang diterima Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai bahan penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Pusat

Page 4: bm56.files.wordpress.com … · Web viewPandangan tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(SAKIP) (Setelah keluarnya Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014) Setelah Peraturan

BPKP melakukan reviu Laporan Kinerja tsb sebelum diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi ke Menteri KeuanganLaporan Kinerja tersebut menjadi lampiran Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

Bila melihat perbandingan diatas, antara SAKIP Perpres Nomotr 29 Tahun 2014 dengan yang sebelumnya ada perubahan yang mendasar, yaitu :

1. Kinerja tidak lagi mengacu kepada sasaran strategis, namum kepada program dan kegiatan.

2. Indikator Kinerja Utama sebagai pengukuran keberhasilan organisasi belum jelas posisinya, artinya posisi indikator belum jelas, karena kinerja pendekatannya adalah program Kegiatan. Menurut hemat saya, kalau untuk keberhasilan organisasi seharusnya sasaran

3. Penyelenggaraan SAKIP pada tingkat Pemerintah Daerah, sebelumnya pada level Pemda dan SKPD, namun Perpres menetapkan pada level SKPD.

4. Perjanjian Kinerja yang sebelum penekanannya pada sasaran, namun perpres menekankan pada program dan kegiatan

5. Pelaporannya, sebelumnya namanya LAKIP, Perpres menggunakan Laporan Kinerja . Laporan Kinerja, sebelumnya berdasarkan Perjanjian Kinerja masing-masing Instansi. Perpres menetapkan Untuk Laporan Knerja Unit kerja eselon satu berdasarkan Laporan Kinerja Satuan Kerja dan Laporan Kinerja Kementrian/Lembaga berdasarkan laporan kinerja unit eselon satu. Laporan Kinerja Pemda berdasarkan laporan kinerja SKPD

Lakip memuat capaian sasaran, termasuk realisasi indikator kinerja Utama. Perpers menetapkan, Laporan Kinerja paling sedikit berisi :

1) Pencapaian Tujuan dan sasaran Kementirian Negara/Lembaga/SKPD2) Realisasi pencapaian target kinerja Kementrian Negara/Lembaga/SKPD3) Penjelesan yang memadai atas pencapaian kinerja4) Pembandingan capaian kinerja kegiatan dan program sampai dengan tahun berjalan

dengan taget kinerja lima Tahun

Pengungkapan Tujuan dan Sasaran dalam Lakip menunggu petunjuk lanjut dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Page 5: bm56.files.wordpress.com … · Web viewPandangan tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(SAKIP) (Setelah keluarnya Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014) Setelah Peraturan

6. Sebelumnya hanya mengenal evalauasi implementasi SAKIP melakukan adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan dibantu oleh BPKP. Perpres menetapkan Reviu dan Evaluasi. Baik Reviu maupun dilaksankan oleh Apararat intern Pengawas Pemerintah.