blok endokrin
TRANSCRIPT
PENUNTUN PRAKTIKUM
HISTOLOGI BLOK ENDOKRIN DAN
METABOLISME
DITERBITKAN OLEH :BAGIAN HISTOLOGI
JURUSAN KEDOKTERANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPURWOKERTO
2009
KATA PENGANTAR
Buku Petunjuk Praktikum Histologi ini diterbitkan dengan tujuan untuk
menuntun dan mempermudah mahasiswa memahami materi praktikum Histologi. Hal-
hal yang penting dijelaskan dalam bentuk penjelasan tertulis maupun sketsa
gambar/slide pada saat acara asistensi sebelum seluruh kegiatan praktikum dari
semua acara dimulai.
Dengan Buku Petunjuk Praktikum ini diharapkan mahasiswa Program
Pendidikan Dokter Unsoed dapat memahami struktur anatomi mikroskopis organ tubuh
normal, sehingga mahasiswa akan memperoleh gambaran perbandingan dengan
jaringan dari organ tubuh yang sakit kelak di semester lanjut, maupun kaitannya
dengan ilmu-ilmu klinik.
Harapan kami semoga buku petunjuk praktis ini dapat bermanfaat bagi yang
memerlukan.
“SELAMAT BELAJAR DAN SELAMAT MELAKSANAKAN PRAKTIKUM”
Tim Pengampu
MK.Histologi JUR. KEDOKTERAN FKIK Unsoed
Petunjuk Praktikum BLOK ENDOKRIN DAN METABOLISMEJurusan Kedokteran, FKIK UNSOED
ii
TATA TERTIB PRAKTIKUM HISTOLOGI
A. Persiapan praktikum
1. Mahasiswa harus mempelajari terlebih dahulu teori yang berhubungan
dengan materi yang akan dipraktikumkan. Sebelum semua acara praktikum
dilaksanakan akan diadakan asistensi/penjelasan umum mengenai seluruh
materi praktikum dan didahului pre test/responsi awal (teori ).
2. Praktikan bertanggung jawab serta menjaga keutuhan dan kebersihan baik
mikroskop maupun preparat, sejak praktikum dimulai sampai selesai.
3. Setiap praktikan mendapat satu buku gambar dan satu buku petunjuk
praktikum CBMA (Cara Belajar Mahasiswa Aktif). Sebelum praktikum
diharapkan praktikan telah menggambar sketsa materi praktikum sesuai
dengan jadual yang tertera dalam buku petunjuk praktikum.
4. Setiap rombongan praktikum mendapat fasilitas pelayanan berupa :
- 1 set preparat Histologi
- Beberapa textbook dan atlas Histologi (color/black white)
5. Setiap praktikan harus membawa 1 set pensil dan pensil berwarna, serta
kain flannel lunak untuk membersihkan mikroskop (tidak dibenarkan untuk
saling meminjam peralatan, karena akan menyebabkan kegaduhan di
ruangan).
6. Setiap praktikan harus mengenakan jas laboratorium/jas praktikum sebelum
acara dimulai, sepatu sandal/sandal tidak diperkenankan, juga kaos oblong
dan bahan celana jeans.
B. Pada saat praktikum
1. Sebelum semua acara praktikum dilaksanakan akan diadakan
asistensi/penjelasan umum mengenai seluruh materi praktikum dan didahului
pre test/responsi awal (teori). Bagi yang tidak lulus pre-test keikutsertaan
pada acara hari itu akan dipertimbangkan, boleh dan tidaknya mengikuti
praktikum.
2. Praktikan yang datangnya terlambat lebih dari 10 menit tidak diperkenankan
mengikuti praktikum.
3. Semua materi yang dipraktikumkan harus digambar. Gambar-gambar
tersebut harus sudah mendapat pengesahan dari dosen pembimbing
sebelum praktikum berikutnya. Bagi praktikan yang tidak memenuhi
ketentuan tersebut tidak diperkenankan mengikuti acara pratikum berikutnya.
Petunjuk Praktikum BLOK ENDOKRIN DAN METABOLISMEJurusan Kedokteran, FKIK UNSOED
iii
4. Preparat demonstrasi dari semua materi yang dipraktikumkan hari itu yang
telah dipasang secara tetap pada mikroskop, tidak diperkernankan untuk
digeser atau diperbesarkecilkan lapang pandangnya.
5. Setiap praktikan harus melakukan pengamatan terhadap preparat yang telah
disediakan untuk acara pada hari itu. Preparat demonstrasi bisa ditonton bila
praktikan sudah mencoba pengamatan sendiri tetapi belum ditemukan
kejelasan obyek preparat yang dimaksud.
6. Praktikan yang memecahkan/menghilangkan preparat harus mengganti
preparat tersebut.
7. Pada waktu praktikum selesai, praktikan tidak boleh meninggalkan ruangan
praktikum sebelum preparat dan mikroskop jumlahnya lengkap.
C. Latihan identifikasi dan Responsi Akhir
1. Setelah jadual praktikum Histologi selesai, diselenggarakan latihan praktikum
wajib (terpimpin) sebanyak satu kali dan latihan bebas dua kali/inhall.
Dilaksanakan setiap hari kerja di luar jadual praktikum, mahasiswa dapat
memakai (meminjam) mikroskop guna menyelesaikan tugas praktikumnya,
dengan menggunakan preparat paket pinjaman, textbook dan buku Atlas
Histologi.
2. Pada akhir praktikum, setelah diberi tenggang waktu penyelesaikan laporan
gambar dan pengesahan, akan dilaksanakan Responsi Akhir. Ujian praktikum
ini terdiri atas ujian pengamatan terhadap preparat yang telah pernah diamati
(setiap preparat ditutup labelnya) dan ujian teori komprehensif dari semua
materi praktikum.
D. Sanksi dan lain-lain
1. Praktikan yang jumlah daftar hadirnya kurang dari 100% tidak diperbolehkan
mengikuti ujian semester, ketidakhadiran harus diganti dengan penjadwalan
ulang yang telah disepakati oleh praktikan dan pengelola praktikum di hari
yang lain.
2. Pinjaman Paket Histologi dan semua urusan administrasi harus sudah
diselesaikan setelah ujian dan sebelum judicium.
Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan tersebut tidak dapat
mengikuti judicium.
Petunjuk Praktikum BLOK ENDOKRIN DAN METABOLISMEJurusan Kedokteran, FKIK UNSOED
iv
1. PANKREAS
Preparat No. : EN – 6
Pewarnaan : Victoria blue
Bahan/Sediaan : Kel. Pankreas
Type : Eksokrin dan Endokrin
100 X
Pankreas terlihat seperti tidak mempunyai kapsul / bungkus karena kapsulnya
sangat tipis. Kapsul ini berlanjut ke dalam parenkin pancreas dan membagi
pankreas menjadi lobulus-lobulus. Dapat juga daiamati jaringan ikat dengan arteri
dan vena berisi eritrosit, saraf dan reseptor Vater Paccini. Parenkim kelenjar
pankreas tersusun atas pars exokrin dan pars endokrin. Pars exokrin menyusun
sebagian besar dari jaringan pancreas dan mengambil warna yang merah sekali.
Pars exokrin ini berperan pada produksi enzim-enzim pencernaan. Pars endokrin
pancreas tampak sebagai daerah terisolir yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel.
Daerah ini disebut pulau-pulau Langerhans atau insula Langerhans/insula
pancreatica. Pada pewarnaan khusus ini pulau Langerhans tampak berwarna
kebiruan.
Diantara lobulus sering terlihat saluran-saluran antara lain : pembuluh darah
dan duktus ekstra lobulus yang dikelilingi jaringan ikat, kadang-kadang terlihat juga
reseptor Vater Pacini. Sistem saluran intra lobulus tidak sama jelas terlihat kecuali
yang besar-besar.
400 X
Terlihat asini berwarna merah dibangun oleh 4 atau 6 sel yang berbentuk
piramid mengelilingi lumen. Di puncak sel terdapat butir-butir merah zimogen.
Kadang-kadang lumen asini sampai tidak terlihat karena tertutup zimogen. Inti sel
terlihat lebih ke basal, bulat, pucat. Pada beberapa asini lumen diisi oleh sel kecil
bulat yang disebut sel sentro asiner (asalnya dari salah satu sel saluran
interkalatus). Asini tersusun sangat rapat hingga sulit mencari duktus
interkalatus.asini pankreas pada pars eksokrin ini akan menghasilkan enzim-enzim
pencernaan.
Vater Pacini terlihat berupa benda konsetris, pucat dengan pusatnya berwarna
agak merah, yaitu “Inerbulb” dan yang dikelilingi oleh lamela-lamela yang
konsentris dan mengandung sel fibroblast.
Pada pewarnaan khusus dengan Victorian blue, Pulau-pulau Langerhans
berupa daerah berisi sel alpa, beta dan gamma. Sel alpha berwarna merah
menghasilkan gllukagon. Sel beta yang ungu menghasilkan insulin, sel delta
berwarna pucat menghasilkan somatostatin. Pada manusia, sel alfa sering dijumpai
di tepi pulau, sel beta sering dijumpai di dekat sinusoid di tengah pulau
Langerhans. Pada daerah insula Langerhans ini juga dapat ditemui kapiler
sinusoid.
Petunjuk Praktikum BLOK ENDOKRIN DAN METABOLISMEJurusan Kedokteran, FKIK UNSOED
v
2. GLANDULA SUPRARENALIS
Preparat No. : EN – 1
Pewarnaan : HE
Bahan : Suprarenalis
100 X
Penampang kelanjar tampak bulat dengan lapisan-lapisan sebagai berikut (dari
luar ke dalam):
1. Capsula fibrosa, merupakan jaringan ikat yang membungkus kelenjar
2. Cortex glandula terdiri atas sel-sel yang tersusun rapat. Pada korteks sel-sel
bentuk lebih kurang kuboid hanya susunannya yang berbeda. Pada lapisan ini
dapat diamati 3 lapis zona yang berbeda gambarannya tetapi tidak dapat
dibedakan secara tegas.
3. Medulla, merupakan bagian pusat dari kelenjar dengan susunan sel-sel yang
agak jarang.
400 X
Capsula fibrosa terdiri atas jaringan ikat, didalam capsula ini dapat ditemui
struktur pembuluh darah baik arteri maupun vena, Di kapsula fibrosa sering
ditemukan ganglion dari saraf otonom.
Cortex terdiri dari 3 lapis zona sel, berturut-turut dari luar:
a. Zona glomerulosa: merupakan zona paling luar, terletak persisi di
bawah capsula. Zona ini tidak terlalu tebal dan terdiri atas sel-sel yang
mempunyai susunan menyerupai glomerulus ginjal. Sel-sel pada
lapisan ini tersusun dalam kelompok membentuk bangunan bulat. Inti
sel terpulas gelap. Sel-sel pada lapisan ini adalah erdapat sel-sel yang
berkelompok dibawah kapsula seperti glomerulus ginjal.sel pada
lapisan ini menghasilkan hormon mineralokortikoid.
b. Zona fassiculata: merupakan zona yang paling luas, terdiri atas sel-sel
yang tersusun berbaris radial dan sejajar seperti batang fascikulus. Sel-
sel ini memiliki sitoplasma bervakuola yang berisi tetes lipid. Kadang
dapat diamati struktur kapiler sinusoid yang juga berjalan radial berisi
eritrosit.
c. Zona reticularis: merupakan lapisan cortex yang paling dalam,
berbatasan dengan medulla. Sel-sel tersusun secara tidak teratur dan
pada beberapa sel dapat mengandung pigmen lipofuchsin berwarna
coklat.
Medulla menyusun pusat kelenjar, dan terdiri dari sel besar-besar dengan
sitoplasma berwarna terang/bening dengan granula-granula halus berwarna
coklat. Sel-sel pada medulla ini menghsailkan hormon epinefrin dan norepinefrin.
3. GLANDULA THYROID
Preparat No. : EN – 2
Petunjuk Praktikum BLOK ENDOKRIN DAN METABOLISMEJurusan Kedokteran, FKIK UNSOED
vi
Pewarnaan : HE
Bahan : Glandula Thyroid
100 X
Tampak kelenjar tiroid tersusun atas folikel-folikel bulat berbagai ukuran berisi
massa koloid berwarna merah muda. Pada beberapa tempat tampak kapsula jaringan
ikat yang masuk ke dalam parenkim kelenjar membentuk septa. Pada septa ini dapat
diamati struktur pembuluh darah.
400 X
Tampak folikel berisi zat koloid berwarna jambon. Dinding folikel tiroid merupakan
epitel kuboid selapis. Dalam hal koloid penuh maka sel-sel jadi skuamous simpleks.
Dalam hal / kondisi hiperaktif kelenjar, sel-sel menjadi bentuk kolumner. Pada kelenjar
ini juga dapat ditemui kapiler dengan eritrosit pada jaringan ikat di antara folikel-folikel.
4. GLANDULA HYPOPHYSE
Preparat No. : EN – 4
Pewarnaan : Hematoksilin Orange G
Bahan : Hipofise
32X/100X
Tampak kelenjar hipofisis dibungkus oleh kapsula fibrosa dan dapat dibedakan
menjadi dua bagian besar, yaitu:
1. Pars anterior :
Terletak di sebelah depan dan merupakan bagian yang paling besar dari
kelenjar ini. Pars ini juga disebut sebagai adenohipofisis. Pada pars anterior
terlihat banyak sel-sel /kelenjar, pars anterior ini berwarna agak kecoklatan.
Pada bagian ini banyak terlihat sinusoid.
2. Pars posterior :
Terletak disebelah belakang, pars posterior berupa serat-serat saraf sehingga
disebut juga pars nervosa. Bagian ini juga disebut sebagai neurohipofisis.
3. Pars intermedia : pada sediaan ini tidak dapat diamati, hanya tampak sebagai
ruangan kosong antara pars anterior dan posterior.
400 X
Pars Anterior terlihat :
1. Banyak sinusoid dengan eritrosit yang tersebar
2. Dapat dilihat sel yang dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
- Sel kromofil: sel yang mengambil warna orange kecoklatan, menyusun
populasi terbesar sel.
- Sel Gamma : khromofob, tidak mengambil warna apa-apa, hanya sedikit
dari keseluruhan populasi sel.
Pars Posterior : Hanya terlihat pucat oleh karena terdiri dari serat-serat saraf
Petunjuk Praktikum BLOK ENDOKRIN DAN METABOLISMEJurusan Kedokteran, FKIK UNSOED
vii