blok 6

18
Mengetahui Mekanisme Persyafaran pada Tubuh Manusia Mariana Astuti Dam NIM : 102013128 (PBL D6) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna utara No. 6 Jakarta Barat 11510. Tlp. 5666952 [email protected] Pendahuluan Sistem saraf merupakan suatu struktur yang terdiri dari komponen- komponen sel saraf ( neuron). Fungsinya ialah mengkoordinai seluruh kegiatan organ di seluruh tubuh, seperti denyut jantung, sekresi, pencernaan, pernafasan, pergerakan, sekresi dan lain- lain.Semua kegiatan tubuh manusia dikendalikan dan diatur oleh sistem saraf.Sebagai alat pengendali dan pengatur kegiatan alat- alat tubuh, susunan saraf mempunyai kemampuan menerima dan mengirimkan pesan-pesan rangsangan atau impuls saraf ke pusat saraf dan selanjutnya memberikan tanggapan atau reaksi terhadap rangsangan tersebut. Sehingga jika terjadi kelumpuhan di bagian tubuh terdapat kerusakan pada persyarafan. Pada makalah ini akan membahas mekanisme impuls syaraf, struktur anatomi pada otak serta persyarafan pada tubuh manusia. Skenario 1

Upload: juni

Post on 04-Dec-2015

231 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

ju

TRANSCRIPT

Page 1: blok 6

Mengetahui Mekanisme Persyafaran pada Tubuh Manusia

Mariana Astuti Dam

NIM : 102013128 (PBL D6)

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Arjuna utara No. 6 Jakarta Barat 11510. Tlp. 5666952

[email protected]

PendahuluanSistem saraf merupakan suatu struktur yang terdiri dari komponen-komponen sel saraf ( neuron). Fungsinya ialah mengkoordinai seluruh kegiatan organ di seluruh tubuh, seperti denyut jantung, sekresi, pencernaan, pernafasan, pergerakan, sekresi dan lain-lain.Semua kegiatan tubuh manusia dikendalikan dan diatur oleh sistem saraf.Sebagai alat pengendali dan pengatur kegiatan alat-alat tubuh, susunan saraf mempunyai kemampuan menerima dan mengirimkan pesan-pesan rangsangan atau impuls saraf ke pusat saraf dan selanjutnya memberikan tanggapan atau reaksi terhadap rangsangan tersebut. Sehingga jika terjadi kelumpuhan di bagian tubuh terdapat kerusakan pada persyarafan. Pada makalah ini akan membahas mekanisme impuls syaraf, struktur anatomi pada otak serta persyarafan pada tubuh manusia.

Skenario

Seorang perempuan umur 40 tahun diantar oleh anaknya ke UGD karena mengeluh tadi pagi secara secara mendadak merasa kelumpuhan di bagian tubuh sebelah kanan, lidahnya mencong dan bicaranya menjadi tidak jelas. Anaknya menerangkan bahwa ibunya sudah 4 tahun menderita tekanan darah tinggi tetapi tidak teratur minum obat dari dokter, melainkan lebih sering minum obat tradisional.

Tujuan Pembelajaran

1. Mengetahui struktur mikroskopis dan makroskopis Otak2. Mengetahui Persyarafan ekstremitas superior pada plexus brachialis3. Mengetahui mekanisme impuls syaraf4. Mengetahui kerja neutransmiter

1

Page 2: blok 6

Rumusan Masalah

Seorang perempuan umur 40 tahun mendadak merasa kelumpuhan di bagian tubuh sebelah kanan, lidahnya mencong dan bicaranya tidak jelas.

IsiStruktur Makroskopis dan Mikroskopis OtakLapisan Pelindung OtakSelaput Otak (meninges)

Meninges merupakan jaringan ikat pembungkus otak dan medulla spinalis.Lapisan ini terdiri dari rangka tulang bagian luar dan tiga lapisan jaringan ikat. Lapisan meniges terdiri dari piamater, aracnoid dan duramater.1

Duramater, merupakan Selubung keras pembungkus otak yang berasal dari jaringan ikat tebal dan kuat dibagian tengkorak terdiri atas selaput tulang  tengkorak dan durameter propia dibagian dalam. Didalam kanal vertebralis kedua lapisan ini terpisah. Duramater pada tempat tertentu mengandung rongga yang mengalirkan darah vena dari otak. Rongga ini dinamakan sinus longitudinal superior. Rongga ini terletak diantara hemisfer otak.

Arachnoid (lapisan Tengah), merupakan selaput halus yang memisahkan duramater dengan piamater. Selaput membentuk sebuah kantong atau balon berisi cairan otak yang meliputi seluruh sususnan syaraf sentral. Medula spinalis terhenti dibawah lumbar I-II yang terdapat sebuah kantong berisi cairan, berisi saraf perifer yang keluar dari medula spinalis dapat dimanfaatkan untuk mengambil cairan otak yang disebut fungsi lumbar.

Piamater, merupakan selaput tipis yang terdapat pada permukaan jaringan otak piamater berhubungan dengan arakhnoid melalui struktur-struktur jaringan ikat yang disebut trabekel.

Gambar no.1 stuktur lapisan cerebrum2

Otak manusia secara anatomis dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

2

Page 3: blok 6

Ensefalon

Ensefalon merupakan otak besar yang terdiri dari:3

a. Hemispherium cerebri

Hemispherium cerebri secara embriologik berasal dari telencephalon yaitu bagian bagian

paling central dari vesikel otak.hemispherium merupakan bayangan cermin, terdiri atas

lipatan cortex (substansia gricea) dengan substansia alba di bawahnya dan kumpulan

neuron – neuron profunda yang disebut ganglia basal.

Pada daerah frontal dan occipital pemisahan ini sempurna tetapi di bagian central fissura

longitudinalis hanya sampai ke serabut commisura interhemispherik. Serabut commisura

interhemispherik yang terbesar disebut corpus callosum.

Masing – masing hemispherium cerebri terbagi menjadi lobus – lobus utama oleh

berbagai sulcus. Lobus – lobus utama tersebut di beri nama sesuai dengan tulang

calvarium yang menutupinya.Substansia gricea cortex cerebri manusia sangat berlipat –

lipat. Satu sisi lipatan cortex disebut gyrus sedangkan parit yang memisahkan gyrus

serebri disebut sulcus serebri.Cerebrum dibagi menjadi enam lobi yaitu lobus frontalis,

lobus temporalis, lobus parientalis, lobus occipitalis, lobus insularis, lobus limbicus.

Lobus limbicus terdapat pada aspectus medialis hemispherium cerebri, yang terdiri dari

sebagian lobus frontalis, sebagian lobus parientalis, sebagian lobus occipitalis dan

sebagian lobus temporalis yang mengelillingi bagian central truncus encephali.

b. Truncus encephali( batang otak)

Truncus encephali terdiri dari 4 bagian yaitu:

Diencephalon

Diencephalon ialah bagian cerebrum yang terjepit di antara kedua belahan otak dan

merupakan kumpulan nucleus yang terletak mulai commisura ephithalamica( posterior)

membentang ke depan sampai foramen interventriculare Monroi. Di sebelah lateral

dibatasi oleh crus posterius capsulae interna, septa nuceli caudate dan stria terminalis,

ventriculus tertius memisahkan kedua belahan diencephalon kanan dan kiri yang simetris,

diencephalon terdiri dari ephitalamus yang merupakan pita ciut pada atap

diensephalon.Thalamus dimana pada potongan transversal melalui bagian tengah

diencephalon dapat terlihat tiga bagian utama yaitu thalamus, hypothalamus dan

3

Page 4: blok 6

subthalamus.Pada permukaan ventriculus tertius terdapat parit dangkal disebut sulcus

hypothalamicus.Sulcus ini memisahkan thalamus di sebelah dorsal dengan hypothalamus

di sebelah ventral. Thalamus merupakan subdivisi diencephalon yang terbesar,

merupakan massa nucleus berbentuk telur, oblique. Terletak di antara ventriculus tertius

di medial dan crus posterius capsulae internae di sebelah medial dan di superior dari

sulcus hypothalamicus. Permukaan medial thalamus kanan dan kiri dihubungkan oleh

substansia gricea, dimana pada 70- 80 % otak manusia tanpa fungsi bermakna,

subthalamus, merupakan zona perpindahan di ventral thalamus dan di lateral

hypothalamus. Nucleus terbesar disini adalah nucleus subthalamus (corpus Luysi)

Subthalamus dilewati oleh jaras- jaras- jaras penting seperti lemniscus medialis, tractus

spinothalamicus dan tractus trigeminothalamicus yang dalam perjalanannya menuju

thalamus dan hypothalamus merupakan bagian dari systerna nervosun central yang paling

kompleks karena kaya dengan hubungan dengan telencephalon, systerna limbic dan

batang otak. Hypothalamus berperan dalam pengontrolan fungsi visceral, autonomy

endokrin dan tingkah laku afektif.

Mesencephalon

Mesencephalon merupakan bagian encephalon yang terkecil yang ,menghubungkan diencephalon dengan pons. Pada permukaan dorsal mesenchepalon terlihat empat tonjolan kecil yaitu colliculus rostalis( superior) yang menghubungkan colliculus rostalis dengan corpus geniculatum laterale. Nervus trochlearis (N. IV) muncul di caudal dari sepasang colliculus caudalis( inferior), kemudian mengelilingi mesencephalon. Pada permukaan ventral terdapat kedua belah pedunculus cerebri. Nervus acculomotorius ( N. III) mucul pada sisi medial pedunculus cerebri.3

Pons

Pons merupakan bagian rostral dari rhombencephalon.Pada permukaan ventral pons didapatkan sulcus bulbopontinus dan foramen cecum yang memisahkan pons dari medulla oblongata.Pada linea mediana terdapat sulcus basilaris yang ditempati oleh arteria basilaris.Tempat perlekatan nervus trigeminus merupakan tanda perbatasan pons dengan pedinculus cerebeliaris medius. Permukaan dorsal pons tertutup olej cerebellum dan akan dibicarakan pada ventriculus quartus.3

Medula Oblongata

4

Page 5: blok 6

Medula oblongata merupakan bagian paling caudal dari enchephali, membentang dari foramen sampai sulcus bulbopontinus. Perubahan medulla spinalis ke medulla oblongat ditandai dengan obliterasi fisura mediana ventralis( anterior) dan adanya decussatio pyramedium yang merupakan persilangan tractus coiticospinalis lateralis, munculnya tuberculum cuneatum dan tuberculum gracile, hilangnya nervi spinales dan muculnya cranioles dan terbentuknya ventriculus quartus.Pada permukaan lateral sebelah inferior didapatkan lobus coeruleus inferior, dimana sebelah profundalnya ditempati oleh nucleus spinalis nervi trigemini yang Nampak dari luar( terutama pada bayi) karena tractus spinalis nervi trigemini belum mengalami myelinisasi. Pada aspectus dorsalis dari medulla oblongata terlihat aadanya tuberculum gracile dan tuberculum cuneatum yang mengandung nucleus gracilis dan nucleus cuneatus.Di sebelah rostral dari bangunan ini didapatkan pedunculus cerebellaris inferior. Di sebelah dorsal dari nucleus ambiguous. Nucleus ini mensyarafi otot larynx dan pharynx, melalui serabut somatomator N. IX dan N. X. Substansia gricea contrails melapisi lantai ventriculus quartius.Pedunculus cerebellaris inferior Nampak jelas pada potongan ini.Bagian paling ventral ditempati oleh tractus pyramidalis, sebelah dorsalnya ditempati lemniscus medialis yang dibentuj oleh serabut neuron kedua kontslateral. Substantia gricea centralis ditempati oleh nucleus nervi hypoglossi yang memberikan serabut somatomotor umum untuk otot lidah, nucleus dorsalis nervi vagi dan nucleus solitaries. Bangunan utama yang tampak adalah decussatio pyramidum serabut ascendes dan descendes yang ada di medulla spinalis masih didapatkan di substansia alba.1

Vaskularisasi Cerebri

Anatomi vaskular otak dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu anterior (carotid systems) dan posterior (vertebrobasilaris). Darah dari arteri yang ke otak berasal dari arkus aorta. Di sisi kiri, arteri karotis komunis dan arteri subklavia berasal langsung dari arkus aorta. Di kanan, arteri trunkus brakiosefalika (inominata) berasal dari arkus arkus aorta dan bercabang menjadi arteri arteri subklavia dextra dan arteri karotis komunis destra. Di kedua sisi, sirkulasi darah arteri ke otak di sebelah anterior dipasok oleh dua arteri karotis interna dan di posterior oleh dua arteri vertebralis.1

Sistem Carotis

Pada vaskularisasi cerebri, sistem carotis terletak di bagian anterior dan terdiri dari arteria carotis interna.

Arteria carotis interna muncul dari sinus cavernosus pada sisi medial processus clinoideus anterior. Kemudian arteri ini membelok ke belekang menuju ke sulcus cerebri lateralis. Di sini, arteri ini bercabang menjadi arteri arteri cerebri anterior dan arteri cerebri media.

Cabang-cabang bagian arteri carotis interna meliputi arteri opthalmica, arteri communicans, arteri choroidea, arteri cerebri anterior, arteri cerebri media. Arteri opthalmica dipercabangkan sewaktu arteri carotis interna keluar dari sinus carvenosus. Arteri ini masuk orbita melalui canalis opticus, dibawah dan lateral terhadap N.opticus. A. Opthalmica mendarahi mata dan

5

Page 6: blok 6

struktur orbita lainnya, dan cabang-cabang terminalnya mendarahi kulit kepala, sinus ethmoidales dan frontalis, serta dorsum nasi. Srteri communicans posterior adalah pembuluh kecil yang berjalan ke belakang bergabug dengan arteri cerebri posterior. Arteri choroiea, sebuah cabang kecil, berjalan ke belakang, masuk ke dalam cornu inferior ventriculus lateralis, dan berakhir dalam plexus choroideus. Arteri cerebri anterior berjalan ke depan dan medial dan masuk ke dalam fissura longitudinalis cerebri. Pembuluh ini bergabung dengan arteri yang sama dari sisi yang lain melalui arteri communicans anterior. Arteri ini membelok ke belakang diatas corpus callosum, dan cabang-cabang corticalnya mendarahi permukaan medial kortex cerebri sampai ke sulcus parieto-occipitalis. Pembuluh ini juga mendarahi sebagian cortex selebar 1 inci pada permukaan lateral yang berdekatan. Dengan demikian A.cerebri anterior mendarahi tungkai di gyrus precentralis. Cabang-cabang central menembus substansi otak dan mendarahi massa substansia grisea di bagian dalam hermispherium cerebri. Arteri cerebri media, cabang terbesar dari Arteri carotis interna, berjalan ke lateral di dalam sulcus lateralis cerebri. Cabang-cabang cortical mendarahi seluruh permukaan lateral hemisphere, kecuali daerah sempit yang disuplai oleh arteri cerebri anterior, polus occipitalis dan permukaan inferolateral hemisphere yang disuplai oleh arteri cerebri posterior. Dengan demikian arteri ini mensuplai seluruh area motoris kecuali area tungkai pada hemispherium cerebri. Cabang-cabang central masuk ke substantia perforata anterior dan mensuplai massa substantia grisea di bagian dalam hemispherium cerebri.1

Sistem Vertebrobasilaris

Sistem vertebrobasilaris terletak di sebelah posterior pada vaskularisasi cerebri. Sistem ini terdiri dari arteri vertebralis dan arteri basilaris.

Arteri vertebralis, cabang dari bagian pertama arteri subclavia, berjalan ke atas melaui foramina pada processus tranversus vertebrae cervicalis I sampai IV. Pembuluh ini masuk tengkorak melalui foramen magnum dan berjalan ke atas, depan dan medial medulla oblongata. Pada pinggri bawah pons, erteri ini bergabung dengan arteri dari sisi lainnya membentuk arteria basilaris. Sebeum menjadi arteri basilaris, arteri vertebralis memberi cabang-cabang menjadi arteri meningeae, arteri spinalis anterior dan posterior, arteri cerebelli posteroinferior, arteri medullares. Arteri meningea memberi darah pada mening di fossa cranial post. Arteri spinal inferior berasal dari ujung rostral arteri vertebralis kanan dan kiri. Arteri cerebellar inferior posterior mendarahi corpus restiformis, inferior dan posterior cerebellum dan leminskus medial dan lateral medula oblongata.1

Arteri basilaris, dibentuk oleh gabungan kedua arteri vertebralis, berjalan naik di dalama alur pada permukaan anterior pons. Pada pinggir atas pons bercabang dua menjadi arteri cerebri posterior. Cabang-cabang pada arteri basilaris adalah cabang-cabang untuk pons, cerebellum dan telingan dalam serta arteri cerebri posterior.

6

Page 7: blok 6

Arteri cerebri posterior pada masing-masing sisi melengkung ke lateral dan belakang di sekeliling mesencephalon. Cabang-cabang cortical mendarahi permukaan inferolateral lobus temporalis dan permukaan lateral dan medial lobus occipitalis. Jadi arteri ini mendarahi cortex visual. Cabang-cabang central menembus substansi otak dan mendarahimassasubstanta grisea di dalam hemispherium cerebri dan mesencephalon.

Lingkaran/Circulus Willis (Circulus Arteriosus Cerebri)

Hasil anastomosis cabang-cabang arteri karotis interna dengan cabang- cabang arteri karotis inerna dengn cabang-cabang serebri posterior arteri basilaris dinamakan “lingkaran willis”.2

Lingkaran/circulus willis dinamakan juga circulus arteriosus cerebri.1 Lingkaran willis memberi otak alternatif aliran darah yang potensial pada pembuluh karotis atau vertebralis utama, yang menjadi tertutup atau menyempit oleh penyakit.2

Circulus willis terletak di dalam fossa interpeduncularis basis crani. Circulus ini dibentuk oleh anastomosis antara kedua arteri carotis interna dan kedua arteri vertebralis. Arteri communicans anterior, arteri cerebri posterior, arteri carotis interna, arteri communicans posterior, arteri cerebri posterior, dan arteri basilaris ikut membentuk circulus ini. Circulus willis memungkinkan darah yang masuk melalui arteri carotis interna dan arteri vertebralis untuk didistribusikan ke setiap bagian dari kedua hemispherium cerebri. Cabang-cabang cortical dan central dari circulus ini mendarahi substansi otak.1

Drainase Vena/ aliran vena otak

Vena-vena otak tidak mempunyai jaringan otot di dalam dindingnya yang sangat tipis dan tidak mempunyai katup. Vena-vena ini muncul dari otak dan bermuara ke dalam sinus venosus cranialis. Terdapat vena-vena cerebri, cerebelli, dan batang otak.vena cerebri magna dibentuk oleh gabungan kedua vena cerebri imterna dan bermuara kedalam sinus rectus, seperti gambar dibawah ini.

7

Page 8: blok 6

Gambar 2. Bagian dalam Tengkorak Memeperlihatkan Duramater dan Sinus Venosusnya.

Drainase vena extremitas atas. Seperti pada extremitas bawah drainase vena terdiri dari superfisialis dan profunda yang saling berhubungan. Sistem superfisialis terdiri dari vena sefalika dan vena basilika. Vena sefalika berawal dari ujung lateral jarinan vevna dorsalis yang terletak di atas snuffbox anatomis. Vena ini naik pada aspek lateral, kemudian anterolateral lengan bawah dan lengan serta akhirnya berjalan pada sutura deltopektoralis untuk menembus fasia klavipektoralis dan mengalir ke vena aksilaris. Vena basilika dimulai pada ujung medial jaringan vena dorsalis. Vena ini naik sepanjang aspek medial kemudian anterolateral lengan bawah dan lengan untuk menemnus fasia profunda (pada regio pertengahan lengan) untuk bergabung dengan vena komitans dari arteri brakialis membentuk vena aksilaris. Kedua vena superfisialis ini biasanya dihubungkan oleh vena mediana kubiti di fosa kubiti. Vena profunda terdiri dari vena-vena komitans (vena yang menyertai arteri).3

Mekanisme Impuls saraf

Teori-teori awal menyamakan aliran impuls saraf dengan aliran arus listrik dalam sebuah kabel. Menurut teori tersebut, saraf memainkan peranan yang relatif pasif dalam propagasi impuls. Akan tetapi, sejumlah penelitian mengenai akson raksasa yang ditemukan pada cumi-cumi memperoleh hasil yang tak konsisten dengan interpretasi tersebut. Teori-teori awal memperkirakan terjadinya penurunan tegangan seiring berjalannya impuls sepanjang akson., tetapi hasil penelitian menunjukkan kalau kekuatan impuls takkan berubah dari awal sampai akhir setelah dibangkitkan. Lebih lanjut, menurut teori-teori awal, akson tidak mungkin

8

Page 9: blok 6

merupakan penghantar listrik yang baik, sebab komposisi lipid (mielin) akson akna lebih bersifat mengisolasi, dan bukannya menghantarkan muatan listrik.4

Ketika sebuah neuron tidak sedang menghantarkan impuls, neuron disebut dalam keadaan istirahat, seperti gambar dibawah. Pada kondisi tersebut, terdapat sebuah potensial istirahat (perbedaan muatan) antara bagian dalam dan bagian luarmembran. Terdapat konsentrasi ion natrium yang lebih tinggi di luar membran, sedangkan di dalam terdapat konsentrasi ion kalium yang lebih tinggi, sebagau tambahan, terdapat sejumlah protein bermuatan negatif di sebelah dalam. Gradien konsentrasi itu dipertahankan oleh dua faktor yaitu impermeabilitas membran yang sedang berada dalam kondisi istirahat terhadap Na+dan kerja pompa Na+/ K+ yang dengan dorongan ATP, mentransfer Na+ keluar dan memompa K+ ke dalam. Karena gradien tersebut, bagian dalam neuron relatif negatif terhadap bagian luar; terdapat suatu perbedaan potensial yang kira-kira sebesar -60 milivolt (mV) di antara kedua sisi membran. Kecendrungan alamiah untuk mengoreksi ketidakseimbangan yang tidak stabil secara energi itu adalah kekuatan pendorong terjadinya impuls saraf.

Gambar 3. Jalannya Impuls Saraf 4

Ketika sebuah neuron distimulasi, titik stimulasi tiba-tiba menjadi permeabel terhadap ion-ion natrium, yang mengalir masuk dan mendepolarisasi membran (dengan kata lain menghilangkan perbedaan potensial), seiring diseimbangkannya uatan internal yang negatif oleh ion-ion positif yang mengalir masuk. Cukup banyak Na+ yang masuk hingga bagian dalam membran menjadi positif selama beberapa milidetik.

9

Page 10: blok 6

Pergeseran muatan itu menjadi dasar impuls neural, atau potensial aksi. Walaupun hanya terjadi di satu tempat saja di neuron. Pergeesran muatan itu memicu depolarisasi si area yang bersebelahan, dan dengan demikian menginisiasi potensial aksi baru. Proses tersebut berlanjut sebagai suatu gelombang depolarisasi sepanjang akson. Karenanya impuls sebenarnya tidak ditranspor ke mana-mana, tetapi seperti sebuah gelombang air diciptakan ulang di setiap titik.

Pada titik maupun di neuron saat potensial aksi mencapai nilai maksimum (sekitar +40 mV) di bagian interior relatif terhadap eksterior, membran mendadak kembali menjadi impermeabel terhadap Na+ . di saat yang sama, K+ dipompa keluar, sampai pada dasarnya menyeimbangkan jumlah ion natrium yang mengalir masuk dan membran pun mengalami repolarisasi. Aliran keluar ion-ion positif itu mengembalikan potensial istirahat sebesar -60 mV (walaupun dengan ion-ion kalium, bukannya ion-ion natrium); dan pada kenyataanya, aliran positif itu bekerja sangat baik dalam pengembalian potensial istirahat, sampai-sampai ada negativitas berlebih sejenak. Setelah potensial istirahat kembali, pompa Na+/K+ mengembalikan gradien natrium dan kalium seperti sebelum inisisasi potensial aksi. Sebelum membran mencapai potensial istirahatnya lagi, membran tak mampu mengembangkan potensial aksi baru; dalam kondisi itu, membran disebut berada dalam periode refraktoris.

Sebagai tambahan bagi pompa Na+/K+, tampaknya ada saluran-saluran ion di membran yang spesifik bagi Na+ atau K+. Saluran-saluran itu dijaga oleh protein-protein sensitif-tegangan yang, dengan cara berubah bentuk sebagai respons terhadap tegangan spesifik, bekerja sebagai gerbang untuk membuka dan menutup saluran-saluran itu. Saluran kalium tampaknya hanya punya satu gerbang, akan tetapi saluran satrium barangkali memiliki lebih dari satu gerbang masing-masing ujungnya,yaitu sebuah gerbang aktivasi dan gerbang inaktivasi. Pada keadaan istirahat, gerbang aktivasi tertutup dan gerbang aktivasi terbuka. Ketika neuron terstimulasi, gerbang aktivasi Na+

membuka dan Na+ bebas mengikuti gradiennya menuju ke dalam neuron. Ketika gelombang depolarisasi memuncak pada +40 mV, gerbang inaktivasi tertutup, dan membran kembali menjadi impermeabel terhadap Na+; dan juga, gerbang K+ membuka, memungkinkan ion kalium keluar untuk mengembalikan potensial istirahat. Ketika potensial istirahat tercapai, seluruh gerbang memperoleh kembali konfigurasi awalnya, dan pompa ion Na+/K+ pun sibuk mengembalikan gradien ion awalnya.

Setiap neuron memiliki ambang batas stimulasi. Di bawah ambang batas itu, neuron taka akn menembakkan impuls. Di atas ambang batas itu, semua stimulus, tak peduli seberapa besarnya, menyebabkan depolarisasi (potensial aksi) dengan intensitas yang sama. Fenomena tersebut dikenal sebagai prinsip semua-atau-tidak-sama-sekali (all-or-none-principle).Alih-alih menyebabakan potensial aksi yang lebih besar, stimulus dengan kkuatan yang makin meningkat akan menyebabkan penembakan berulang kali, dengan frekuensi yang makin meningkat seiring makin meningkatnya kekuatan stimulasi.4

10

Page 11: blok 6

Neutransmiter

Neutransmiter merupakan zat kimia yang disintetis dalam neuron dan disimpan dalam gelembung sinaptik pada ujung akson.Zat kimia ini dilepaskan dari akson terminal melalui eksositosis dan juga direabsorpsi untuk daur ulang. Neutransmiter merupakan cara komunikasi antar neuron. Zat- zat kimia ini menyebabkan perubahan permeabilitas sel neuron, sehingga neuron menjadi lebih kurang dapat menyalurkan impuls, tergantung dari neuron dan transmitter teersebut. Contoh- contoh neutrasmiter adalah norepinerin, acetikolin, dopamine, serotonin, asam gama amino butirat( GABA), glisin.5

Asetilkolin merupakan substansi transmitter yang disintesis diujung presinap dari koenzim asetil

A dan kolin dengan menggunakan enzim kolin asetiltransferase. Asetilkolin adalah salah satu

neurotransmitter yang umum ditemukan pada invertebrata maupun pada vertebrata. Pada

persambungan neuromuskular vertebrata, yaitu sinapsis antara neuron motoris dan sel otot ragka,

asetilkolin dilepaskan dari terminal sinaptik neuron motoris tersebut. Asetilkolin ini akan

berikatan dengan reseptor yang merangsang membran plasma sel otot.Amina biogenik adalah

neurotransmitter yang disintesis dari asam amino. Satu kelompok, yang dikenal sebagai

katekolamina. Dihasilkan dari asam amino tirosin. Kelompok ini meliputi epinefrin dan

norepinefrin, yang juga berfugsi sebagai hormon, dan sebuah senyawa yang berhubungan erat

dengan dopamin. Amina biogenik lainnya, serotonin, sisintesus dari asam amino triptofan.

Amina biogenik umumnya berfungsi sebagai transmitter di dalam SSP. Akan tetapi, norepinefrin

juga berfungsi dalma cabang sistem saraf tepi yang disebut sistem saraf otonom. Dopamin dan

serotonin tersebar luas dalam otak dan mempengaruhi keadaan tidur, suasana hati, perhatian dan

pembelajaran.Empat asam amino dikenal sebagai neurotransmitter SP adalah asam gamma

aminobutirat (gamma aminobutyric acid, GABA), glisin, glutamat, dan aspartat. GABA diyakini

menjadi transmitter pada sebagian besar sinapsis inhibitoris di otak, menghasilkan IPSP dengan

cara meningkatkan permeabilitas ion klorida membran pascasinaptik.5

Struktur Mikroskopik Otak Besar (Cerebrum) Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan neutransmiter.Otak besar tersusun atas dua belahan (cerebral hemisphere) kiri dan kanan. Di bagian tepi luar (korteks) terdapat substansia grisea, lalu semakin ke dalam dibatasi dengan substansia alba, dan di bagian paling dalam terdapat nukelus yang merupakan substansia grisea.5

11

Page 12: blok 6

Ekstremitas Superior

Plexus Brachialis

Plexus brachialis adalah plexus di dalam lengan bagian bawah dan axilia dibentuk oleh cabang anterior C5-8, T1. Dari plexus ini keluar nervus pectoralis untuk muskulus pectoralis di bagian depan dada, nervus circumflexa untuk muskulus deltoideus, sendi bahu dan kulit di atas bahu, nervus musculotaneous untuk biceps dan otot lain dan untuk kulit sisi luar lengan bawah, nervus radialis dimana untuk otot triseps, brachioradialis dan ekstensor lengan bawah, dan untuk kulit pada sisi luar lengan dan bagian belkang lengan bawah. Nervus medianus untuk sebagian besar otot fleksor lengan bawah dan untuk banyak otot kecil tangan, kulit pada sisi lateral tangan. Nervus ulnaris untuk otot lengan bawah dan tangan dan kulit pada sisi medial lengan bawah dan tangan.3

Kesimpulan

Gangguan pada mekanisme impuls syaraf serta neutransmiter pada otak sehingga tidak mampumenggerakkan tubuh atau terjadi kelumpuhan menyebabkan pada persyarafan.

Daftar pustaka

1. Snell RS. Neuroanatomi klinik. Jakarta: EGC; 2006.

2. Basmajian JV . Grant anatomi klinik. Tangerang selatan : Binarupa aksara; 2008

3. Faiz O, Moffat D. At a glance anatomi. Jakarta: Erlangga; 2008.h.93-8

4. Syaifuddin H. Anatomi fisiologi. Jakarta: EGC ; 2012. h. 22- 8

5. Murray K, Granner D K. Biokimia harper. Jakarta : EGC ; 2009. h. 502

12