sistem carotis blok 6
DESCRIPTION
vaskularisasiTRANSCRIPT
Vaskularisasi Sistem Carotis
1. Peredaran Darah Arteri
Otak menerima darah yang dipompakan dari jantung melalui arkus aorta yang
mempunyai 3 cabang, yaitu arteri brakhiosefalik (arteri innominata), arteri karotis
komunis kiri dan arteri subklavia kiri. Arteri brakhiosefalik dan arteri karotis
komunis kiri berasal dari bagian kanan arkus aorta. Arteri brakhiosefalik selanjutnya
bercabang dalam arteri karotis komunis kanan dan arteri subklavia kanan. Arteri
karotis komunis kiri dan kanan masing-masing bercabang menjadi arteri karotis
interna dan eksterna (kiri dan kanan) dan arteri subklavia kiri dan kanan masing-
masing mempunyai salah satu cabang yaitu vertebralis kiri dan kanan. Aliran darah
ke otak yang melalui arteri vertebralis berserta cabang-cabangnya disebut sistem
vertebrobasiler, dan yang melalui arteri karotis interna beserta cabang-cabangnya
disebut sistem karotis.1,2 Sistem karotis terdiri dari tiga arteri mayor, yaitu arteri
karotis komunis, karotis interna, dan karotis eksterna.3
Berikut ini merupakan gambar dari peredaran darah arteri mulai dari aorta
sampai ke arteri karotis interna.4
Gambar 1. Anatomi Peredaran Darah Arteri. 4
1
2. Anatomi Sistem Karotis
Sistem karotis memperdarahi mata, ganglia basalis, sebagian besar
hipotalamus, dan lobus frontalis, lobus parietalis, serta sebagian besar lobus temporal
serebrum.6 Pada tingkat kartilago tiroid, arteri karotis komunis terbagi menjadi arteri
karotis eksterna dan interna.7
Arteri Karotis Interna
Batang arteri karotis interna terbagi menjadi empat bagian, yaitu: 7
1. Pars servikalis
Berasal dari arteri karotis komunis dalam trigonum karotikum sampai ke
dasar tengkorak.
2. Pars petrosa
Terletak di dalam os petrosum bersama-sama dengan pleksus venosus
karotikus internus. Setelah meninggalkan kanalis karotikus, di sisi depan
ujung puncak piramid pars petrosa hanya dipisahkan dari ganglion trigeminal
yang terletak disisi lateral oleh septum berupa jaringan ikat atau menyerupai
tulang pipih.
3. Pars kavernosa
Melintasi ujung sinus kavernosus, membentuk lintasan berliku menyerupai
huruf "S" yang sangat melengkung, dinamakan Karotissphon. Di sisi medial,
pars kavernosa terletak berdekatan badan tulang baji di dalam suatu slur
mendatar yang membentang sampai dengan dasar prosesus klinoidesus
anterior.
4. Pars serebralis
Dalam lamela duramater kranial arteri ini membentuk cabang arteri oftalmika,
yang segera membelok ke rostral dan berjalan di bawah nervus optikus dan ke
dalam orbita.
Pembuluh darah ini berakhir pada cabang-cabang yang memberi darah
kulit dari dahi, pangkal hidung dan kelopak mata dan beranastomosis dengan
arteri fasialis serta arteri maksilaris interna, yang merupakan cabang dari arteri
karotis eksterna.2
2
Cabang-cabang arteri karotis interna beserta fungsinya yaitu sebagai berikut:1,7
1. Pars petrosa
Arteri karotikotimpani, memperdarahi bagian anterior dan medial dari
telinga tengah.
2. Pars kavernosa
Arteri kavernosa, memperdarahi hipofisis dan dinding sinus kavernosus.
Arteri hipofise, memperdarahi hipofise.
Arteri semilunaris, memperdarahi ganglion semilunaris.
Arteri meningea anterior, memperdarahi duramater, fossa kranialis
anterior.
3. Pars supraklinoid
Arteri oftalmika, memperdarahi orbita, struktur wajah yang berdekatan.
Arteri khoroidalis anterior, memperdarahi pleksus khoroideus, ventrikulus
lateral dan bagian yang berdekatan.
Arteri komunikans posterior, dengan cabang-cabang ke hipotalamus,
talamus, hipofise, khiasma optika. Arteri ini merupakan arteri
penghubung antara arteri karotis interna dan arteri serebri posterior.
4. Pada bagian akhir arteri karotis interna.
a. Arteri serebri anterior, memperdarahi korteks orbitalis, frontalis dan
parietalis serta cabang sentralis. Cabang-cabang dari arteri serebri anterior
yaitu :
Arteri striate medial / arteri rekuren Heubner, mengurus bagian
rostroventral nukleus kaudatus, putamen dan kapsula interna.
Arteri komunikans anterior, yang menghubungkan arteri serebri
anterior kedua sisi satu dengan lain.
Arteri frontopolaris, memperdarahi korpus kalosum, lobus frontalis
pada permukaan median dan superior dan superior permukaan lateral.
Arteri kallosomarginalis,
Arteri perikallosal, memperdarahi permukaan dorsal korpus kalosum.
Arteri parietalis, mengurus bagian permukaan medial lobus parietalis.
b. Arteri serebri media, memperdarahi korteks orbitalis, lobus frontalis,
parietal dan temporal serta cabang sentralis. Cabang-cabang dari arteri
3
serebri media yaitu. :
1. Arteri lentikulostriata dengan cabang kecil ke ganglia basalis.
2. Arteri orbitofrontalis lateralis, memperdarahi girus frontalis inferior
dan bagian lateral girus orbitalis.
3. Arteri pre-rolandika (arteri sulkus presentralis) arteri rolandika (arteri
sulkus sentralis). Kedua arteri ini mangurus vaskularisasi girus
frontalis inferior, girus frontalis medius, dan girus presentralis
4. Arteri parietalis posterior, memperdarahi girus postsentralis, lobulus
parietalis superior dan lobulus parietalis inferior.
5. Arteri angularis, memperdarahi girus angularis.
6. Arteri parietotemporalis, memperdarahi kulit kepala dan regio
parietal.
7. Arteri temporalis posterior dan anterior memperdarahi kortek
permulaan lateral dari lobus temporalis.
4
Gambar 2. arteri carotis interna.4
3. Sistem Anastomose
Sirkulus arteri Willisi berasal dari karotis interna dan sistem arteri vertebralis.
Pada putaran ini arteri mernberikan cabang arteri komunikans posterior. Yang
5
bergabung dengan tunggul proksimal dari arteri serebri posterior dan membentuk
bersama dengan arteri ini dan arteri basilaris rostral, arkus posterior dari sirkulus
Willisi
Karotis interna juga memberi cabang aa. Khoroidalis anterior sebelum karotis
berakhir dan terbagi menjadi aa. Serebri anterior dan media. Tunggul dari aa. Serebri
anterior segera mencembung ke garis tengah dan saling berhubungan melalui arteri
komunikans anterior. Jadi, arkus anterior dari sirkulus Willisi tertutup.7
Gambar 3. Sirkulus Arteriosus Willisi Dan Cabang-Cabangnya. 4
6
A. karotis A. Karotikotimpani : bagian anterior dan medial telinga
interna tengah
A. kavernosa : hipofise dan dinding sinus kavernosus
A. hipofise : hipofise
A. semilunaris : ganglion semilunaris
A. meningea anterior : duramater, fosa kranialis
anterior
A. oftalmika : mata dan struktur wajah yang
berdekatan.
A. khoroidalis anterior : pleksus khoroideus, ventrikel
lateral dan bagian yang berdekatan.
A. komunikans posterior beserta cabang-cabangnya:
hipotalamus, talamus, hipofise, khiasma optikum
A. serebri anterior beserta cabang-cabangnya: korteks
orbitalis, lobus frontalis pada permukaan medial dan
A. karotis superior, dan superior permukaan lateral, korpus
komunis kalosum, dan lobus parietalis.
A. serebri media: lobus frontalis bagian lateral dan
inferior termasuk area motorik 4 dan 6, dan area
motorik brocca; lobus parietal termasuk korteks
sensorik dan supramarginal; lobus temporalis superior
dan insula- termasuk area sensorik Wernicke
A. karotis eksterna
Skema 1. Percabangan arteri karotis interna. 7
7
DAFTAR PUSTAKA
1. Rumantir CU. Pola Penderita Stroke. Bandung: Universitas Padjadjaran, 1986;
22-28.
2. Baehr, M. Frotscher,M. Duus Topical Diagnosis in Neurology. 4th Completely
Revised Edition. New York. Thieme. 2005. Page 419-427, 463-466
3. Ropper, H.Alan. Adams and Victors-Principles of Neurology. 8th Edition.
McGraw-Hill.2005. Page 667-673.
4. Peter R. www.neurologyimage.com diakses pada tanggal 22 maret 2010
5. Netter FH. Atlas of Human Anatomy, 4th edition. USA : Saunders, 2006. 136.
6. Tools JF. Cerebrovascular Disease. 829-837
7. Mardjono M, Sidharta P. Sistem Vaskularisasi Otak. Jakarta: PT. Dian Rakyat,
2004. 398-404.
8