blj

8
Bakteri yang merugikan dan menguntungkan bagi manusia 1. Bakteri yang merugikan bagi manusia Nama Bakteri dan Peran Gambar Clostridium tetani, menyebabkan penyakit tetanus. Staphylococcus aereus, menyerang saluran pernapasan. Hemophylus influenza, menyebabkan influenza. Salmonella typhosa, menyebabkan penyakit tifus. Streptococcus pyogenes, menyerang sistem pernapasan.

Upload: deviana-aditya-putri-ii

Post on 03-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

fileee

TRANSCRIPT

Page 1: BLJ

Bakteri yang merugikan dan menguntungkan bagi manusia

1. Bakteri yang merugikan bagi manusia

Nama Bakteri dan Peran GambarClostridium tetani, menyebabkan penyakit tetanus.

Staphylococcus aereus, menyerang saluran pernapasan.

Hemophylus influenza, menyebabkan influenza.

Salmonella typhosa, menyebabkan penyakit tifus.

Streptococcus pyogenes, menyerang sistem pernapasan.

Page 2: BLJ

2. Bakteri yang menguntungkan bagi manusia

Nama Bakteri dan peran GambarAcetobacter xylinum berperan dalam pembuatan nata de' coco.

Candida krussei berperan dalam pembuatan cokelat.

Streptococcus termophylus berperan dalam pembuatan mentega.

Escherichia coli. Bakteri ini berperan dalam proses pembusukkan sisa makanan dan membentuk vitamin K dan vitamin B12 yang berada dalam usus besar.

Lactobacillus bulgaricus berperan dalam pembuatan yoghurt.

Page 3: BLJ

Saccharomyces cerevisiae dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual.

Perkembangbiakan aseksual diawali dengan menonjolnya dinding sel ke luar

membentuk tunas kecil. Tonjolan membesar dan sitoplasma mengalir ke dalamnya,

sehingga sel menyempit pada bagian dasarnya. Selanjutnya nucleus dalam sel induk

membelah secara mitosis dan satu anak inti bergerak ke dalam tunas tadi. Sel anak

kemudian memisahkan diri dari induknya atau membentuk tunas lagi hingga membentuk

koloni. Dalam keadaan optimum satu sel dapat membentuk koloni dengan 20 kuncup.

Perkembangbiakan seksual terjadi jika keadaan lingkungan tidak

menguntungkan. Pada prosesnya, sel  Saccharomyces cerevisiae  berfungsi sebagai

askus. Nukleus nya yang diploid (2n) membelah secara meiosis, membentuk empat sel

haploid (n). Inti-inti haploid tersebut akan dilindungi oleh dinding sel sehingga mem-

bentuk askospora haploid (n). Dengan perlindungan ini askospora lebih tahan terhadap

lingkungan buruk. Selanjutnya, empat askospora akan tumbuh dan menekan dinding

askus hingga pecah, akhirnya spora menyebar. Jika spora jatuh pada tempat yang

sesuai, sel-sel baru akan tumbuh membentuk tunas, sebagaimana terjadi pada fase

aseksual. Dengan demikianSaccharomyces cerevisiae mengalami fase diploid (2n) dan

fase haploid (n) dalam daur hidupnya.

Page 4: BLJ
Page 5: BLJ
Page 6: BLJ

Jamur pada tempe

Jamur tempe terdiri atas tiga tipe  hifa yaitu :a. Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat (misalnya roti)b. rizoid, hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makananc. sporangiofor, hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki sporangium globuler di ujungnya.

Page 7: BLJ