birokrat dan penulis su -...

2
I(OMPAS Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu 2 3 4 5 6 "/ 8 9 1(1 11 12 13 14 15 19 20 @) 22 23 24 25 26 27 28 29 3Q OPeb o Mar OApr OMei O.fun OJul 0 Ags OSep OOkt ONov Birokrat dan Penulis Su U ngkapan lama mengatakan, kehilangan bahasa berarti kehilangan bangsa dan budaya. Oleh karena itu, memelihara bahasa untuk kelang- sungan bangsa merupakan kewajiban semua warga, Kewajiban memelihara bahasa sejatinya diperintahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Perintah ini, setidaknya bagi umat Islam, terkandung dalam ayat suci nan mulia AI Quran. Surat AI Hujurat Ayat 13 ber- firman, Hai manusia, sesungguh- nya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorangpe- rempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersu- ku-suku supaya kamu saling me- ngenal. Sesungguhnya orangyang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang pa- ling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Me- ngetahui lagi Maha Mengenal. Tentu saja perintah untuk sa- ling mengenal itu merupakan sa- lah satu cara agar manusia tetap menjalin silaturahim di antara sesama manusia Namun, upaya , silaturahim tidak cukup berke- nalan dengan yang bersifat ra- gawi. Kita juga dituntut mem- pelajari sesuatu yang hakiki. De- ngan mempelajari budaya suatu bangsa, kita akan mengenal ka- rakter dan kemandirian setiap bangsa, Ketika kita menelaah ka- rakteristik suatu bangsa, disadari atau tidak kita juga sedang me- lihat, merenungi, dan mempel- ajari jati diri kita sendiri. Konon . sing saha nu apal ka dirina pasti apal ka Gustina. Salah satu suku bangsa yang ada di dunia adalah suku Sunda. Namun, seperti bahasa-bahasa daerah lain di wilayah Nusantara, bahasa Sunda juga dalam an- caman kepunahan. Bahasa ini mulai ditinggalkan bangsanya sendiri. Ketertarikan kaum muda Sunda dalam menggunakan ba- hasa Sunda sudah sangat meng- khawatirkan. Atas hal itu, sudah selayaknya kita turut serta memelihara dan mengembangkan bahasa Sunda agar tidak punah karena tak ku- asa melawan perubahan zaman. Guna mengantisipasi perubahan zaman, banyak cara dapat kita lakukan. Setiap individu, lembaga pemeritah, dan swasta bisa ber- partisipasi sesuai dengan kema- uan, kemampuan, dan kewe- nangannya Kurang dukungan Kemauan untuk turut serta mengupayakan bahasa Sunda tetap ada hingga ayeuna sesung- O/eh DJASEPUDIN guhnya terus digeder oleh ber- bagai komunitas dan media Di antara pelbagai media Sunda, ada tiga media Sunda yang layak kita apresiasi dengan penuh hormat. Media yang dimaksud adalah ma- jalah Cupumanik, surat kabar mingguan (SKM) Galura, dan majalah Mangle. Dalam setiap terbitan, ketiga media tersebut memberikan tempat bagi generasi terkini un- tuk menulis fiksi dan nonfiksi. Upaya mulia ini sangat tepat agar anak-anak terbiasa dengan bu- daya baca dan tulis. Tidak cukup menyediakanrubrik khusus, un- tuk merangsang minat murang- kalih agar daek menulis dalam bahasa Sunda, majalah Mangle saban tahun mengadakan sayem- bara mengarang untuk tingkat SD/SMP dan SMAjmahasiswa SKM Galura, meski tidak rutin saban tahun, kerap mengadakan pasanggiri carpon, sajak, atau me- nulis surat. Lain lagi yang di- Kliping Humas Unpad 2010

Upload: dinhtuong

Post on 01-May-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Birokrat dan Penulis Su - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/.../12/kompas-20101221-birokratdanpenulissunda.pdf · jalah Cupumanik, surat kabar mingguan (SKM) ... kalih agar daek

I(OMPAS• Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu

2 3 4 5 6 "/ 8 9 1(1 11 12 13 14 1519 20 @) 22 23 24 25 26 27 28 29 3Q

OPeb oMar OApr OMei O.fun OJul 0 Ags OSep OOkt ONov

Birokrat dan Penulis Su

Ungkapan lama mengatakan, kehilangan bahasaberarti kehilangan bangsa dan budaya. Olehkarena itu, memelihara bahasa untuk kelang-

sungan bangsa merupakan kewajiban semua warga,Kewajiban memelihara bahasa sejatinya diperintahkanoleh Tuhan Yang Maha Esa. Perintah ini, setidaknyabagi umat Islam, terkandung dalam ayat suci nanmulia AI Quran.

Surat AI Hujurat Ayat 13 ber-firman, Hai manusia, sesungguh-nya Kami menciptakan kamu dariseorang laki-laki dan seorangpe-rempuan dan menjadikan kamuberbangsa-bangsa dan bersu-ku-suku supaya kamu saling me-ngenal.Sesungguhnya orangyangpaling mulia di antara kamu disisi Allah adalah orang yang pa-ling bertakwa di antara kamu.Sesungguhnya Allah Maha Me-ngetahui lagi Maha Mengenal.

Tentu saja perintah untuk sa-ling mengenal itu merupakan sa-lah satu cara agar manusia tetapmenjalin silaturahim di antarasesama manusia Namun, upaya ,silaturahim tidak cukup berke-nalan dengan yang bersifat ra-gawi. Kita juga dituntut mem-pelajari sesuatu yang hakiki. De-ngan mempelajari budaya suatubangsa, kita akan mengenal ka-rakter dan kemandirian setiapbangsa, Ketika kita menelaah ka-rakteristik suatu bangsa, disadariatau tidak kita juga sedang me-lihat, merenungi, dan mempel-ajari jati diri kita sendiri. Konon

.sing saha nu apal ka dirina pastiapal ka Gustina.

Salah satu suku bangsa yangada di dunia adalah suku Sunda.Namun, seperti bahasa-bahasadaerah lain di wilayah Nusantara,bahasa Sunda juga dalam an-caman kepunahan. Bahasa inimulai ditinggalkan bangsanyasendiri. Ketertarikan kaum mudaSunda dalam menggunakan ba-hasa Sunda sudah sangat meng-khawatirkan.

Atas hal itu, sudah selayaknyakita turut serta memelihara danmengembangkan bahasa Sundaagar tidak punah karena tak ku-asa melawan perubahan zaman.Guna mengantisipasi perubahanzaman, banyak cara dapat kitalakukan. Setiap individu, lembagapemeritah, dan swasta bisa ber-partisipasi sesuai dengan kema-uan, kemampuan, dan kewe-nangannya

Kurang dukunganKemauan untuk turut serta

mengupayakan bahasa Sundatetap ada hingga ayeuna sesung-

O/eh DJASEPUDIN

guhnya terus digeder oleh ber-bagai komunitas dan media Diantara pelbagai media Sunda, adatiga media Sunda yang layak kitaapresiasi dengan penuh hormat.Media yang dimaksud adalah ma-jalah Cupumanik, surat kabarmingguan (SKM) Galura, danmajalah Mangle.

Dalam setiap terbitan, ketigamedia tersebut memberikantempat bagi generasi terkini un-tuk menulis fiksi dan nonfiksi.Upaya mulia ini sangat tepat agaranak-anak terbiasa dengan bu-daya baca dan tulis. Tidak cukupmenyediakanrubrik khusus, un-tuk merangsang minat murang-kalih agar daek menulis dalambahasa Sunda, majalah Manglesaban tahun mengadakan sayem-bara mengarang untuk tingkatSD/SMP dan SMAjmahasiswa

SKM Galura,meski tidak rutinsaban tahun, kerap mengadakanpasanggiri carpon,sajak, atau me-nulis surat. Lain lagi yang di-

Kliping Humas Unpad 2010

Page 2: Birokrat dan Penulis Su - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/.../12/kompas-20101221-birokratdanpenulissunda.pdf · jalah Cupumanik, surat kabar mingguan (SKM) ... kalih agar daek

lakukan majalah Cupumanik.Media rintisan Ajip Rosidisaparakanca ini dengan meng-gandeng beberapa inohong Sundamemberikan honor tambahanbagi muranqkalili yang karyanyadimuat di rubrik Taman Pame-kar.

Sayang, upaya mulia mediaSunda itu kurang mendapat du-

. kungan dari para pemimpin JawaBarat.

Renqrenqan pejabat Pemerin-tah Provinsi Jabar seakan alpadan lupa dengan kenyataan di.lapangan. Aranjeunna malah si-buk mengadakan pencitraan diridengan mengadakan seminaratau kongres yang biasanya ha-nya berujung pada rekomendasi.Padahal, sudah sangat berjibunrekomendasi hasil dari pelbagaidiskusi. Namun, rekomendasi ituhanya memenuhi Iernari.

Yang dibutuhkan masyarakatSunda adalah buktos, sanes waos.Tak perlu mengedepankan gigi,tetapi aksi dan inovasi yang takpernah henti. Dengan kata lain,rekomendasi teh sing aya laju-ning lakuna.

Bukti kealpaan para pejabatJabar yang terhormat memuncakpada Sabtu, 20 November, di Ge-dung Yayasan Pusat Kebudayaan(YPK), Jalan Naripan Nomor 7,Bandung. Harita, majalahMangle dan YPK menyelengga-rakan acara penyerahan piala, pi-agam, dan uang pembinaan bagijuara Sayembara Mengarang

Carpon Mangle Alit dan Rumaja20lo.

Kehadiran Wakil Ketua DPRDJabar Uu Rukmana dalam acaratersebut, saya pikir, lebih sebagaipribadi yang mendukung per-kembangan bahasa Sunda, Di-akui atau. tidak, Uu telah me-larapkan prinsip pok, pek, prak.Namun, tidak seorang pun pe-jabat Gedung Sate menghadiriacara tersebut. Malah tidak adaperwakilan dari Dinas Pendidik-an Jabar, Dinas Pariwisata danKebudayaan Jabar, atau DisdikKota Bandung.

Tidakkah aranjeunna isin kumurid, guru PNS dan honorer,atau orangtua peserta sayembarayang datang jauh-jauh denganongkos sendiri dari Sumedang,Garut, Bogor, atau Sukabumi?Apakah aranjeunna masih me-miliki sedikit empati untukmengapresiasi panitia, murid,dan guru yang saya pikir satusemangat guna memelihara danmengembangkan bahasa Sunda?

Jangan padamBoro-boro memberikan ban-

tuan dana kepada panitia pe-nyelenggara, menghadiri acarapuncak saja hoream bin embung.Lantas, di mana implementasiPeraturan Daerah Nomor 5 Ta-hun 2003 tentang PemeliharaanBahasa, Sastra, dan Aksara Da-erah? Tidakkah Pemprov Jabarjuga melupakan Peraturan Pe-merintah No 19/2005 Pasal 7

Ayat 3-8? Kejadian seperti itubukan pertama kali.

Beberapa tahun lalu SKMGalura mengalami hal serupa,tetapi tak sama. Dengan penuhsemangat, karena konon men-dapat angin segar dari pejabatpuncak Disbudpar, awak SKMGalura menyelenggarakan lombamengarang dalam bahasa Sundauntuk remaja .

Namun, lomba tersebut teupuguh bule hideungna karenapengumuman juara selalu ditun-da-tunda, Ternyata penundaanitu disebabkan pejabat yangmancen di Disbudpar ingkar janji.Konon mau mendukung, sing-horenq ukur nqaqedekeun wadul.

Ah, rasanya kurang elok jikaterus membeberkan kurangnyaperhatian Pemprov Jabar dalamurusan kesundaan. Kacape-capehate. Toh saran, harapan, ataudesakan apa pun seperti tidakmemiliki arti.

Namun, arti perjuangan parapejuang Sunda dalam memeli-hara dan mengembangkan ba-hasa dan budaya karuhun Sundajangan sampai padam hanya ga-ra-gara kurangnya perhatian parapemimpin.

Perjuangan yang telah dan se-dang dilaksanakan sejumlah me-dia merupakan bukti nyata bagiregenerasi penulis dan pembacaSunda.

DJASEPUDINAlumnus Program Studi

Sastra Sunda Unpad