biologi - virus

21
VIRUS Aldo Ammara Fathina Asep Fathya Febiola Nur Indah Yosep

Upload: ammara-fathina

Post on 17-Jul-2015

243 views

Category:

Education


9 download

TRANSCRIPT

VIRUSAldo

Ammara Fathina

Asep

Fathya

Febiola Nur Indah

Yosep

Pengertian VIRUS

VIRUS adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi organismebiologis, sehingga virus bersifat racun. Hampir semua virus dapat menimbulkanpenyakit pada organisme, tetapi ada juga virus yang menguntungkan, misalnyavaksin.

Virus HIVVaksin

Sejarah VIRUS

Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitianmengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhantanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memilikibercak-bercak.

1. Pada tahun 1883 Adolf Meyer, ilmuwan Jerman melakukan penelitian tentangpenyebab penyakit mozaik pada tembakau, yang menyebabkan tumbuhantembakau menjadi kerdil dan daunnya belang-belang. Ia menyemprotkan ekstrakdaun tembakau yang sehat, hasilnya tembakau yang sehat tertular. Iamenyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan bakteri yang sangat kecil.

2. Tahun 1892, Dimitri Ivanovsky ilmuwan Rusia, dia membuat saringan agar bakteri tidak lolos dalam penyaring tersebut, saringan digunakan untukmenyaring ekstrak daun tembakau yang sakit, dihasilkan filtrat. Filtratdisemprotkan ke daun yang sehat hasilnya tertular. Ia menyimpulkan sepertiAdolf Meyer.

3. Tahun 1897, Martinus Beijerinck, ilmuwan Belanda. Ia melanjutkan percobaanDmitri Ivanovsky, ia berpendapat bahwa ada agen yang menginfeksi tanamantembakau dan menyebutkan agen penginfeksi tersebut adalah virus lolos yang sering, yang tidak mati jika dimasukkan ke dalam alkohol dan tidak bisa dilihatdengan mikroskop cahaya.

4. Tahun 1935, Wendell Stanley, ilmuwan Amerika. Mengkristalkanpartikel tersebut, dan diberi nama TMV (Tobacco Mozaic Virus).

Ciri-ciri VIRUSVirus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel) 2. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentukseperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris. 3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA) 4. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukanmikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.

Mikroskop Elektron

5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isitubuh, dan serabut ekor. 6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Sepertisel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup padamanusia.8. Virus tidak dapat membelah diri. 9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapidapat dikristalkan.

Ciri-ciri tubuh Virus

Untuk mengetahui ukuran virus, ada beberapa cara yang dapat dilakukan: 1. Observasi langsung menggunakan mikroskop elektron2. Filtrasi melalui selaput kolodion yang mempunyai porositas bertingkat. 3. Sedimentasi dalam ultrasentrifugasi.4. Pengukuran perbandingan.

Ciri-ciri tubuh VIRUSBentuk virus bervariasi, antara lain berbentuk batang, bulat, oval(peluru), filamen(benang), persegi banyak(polihedral), dan seperti huruf T.

Struktur VIRUSTubuh virus tidak memiliki sel (aseluler). Selain ukuran tubuhnya sangat kecil, virus memiliki sifat benda

mati karena terdiri atas partikel yang dapat dikristalkan. Virus bakteriofag yang berbentuk huruf T memiliki bagian tubuh yaitu kepala, leher, dan ekor.

1. Kapsid dan Selubung EkorKapsid merupakan selubung terluar virus yang tersusun atas banyak subunit protein yang disebut

kapsomer. Kapsid inilah yang memberi bentuk virus. Jenis penyusun kapsid tidak terlalu banyak. Beberapa virus memiliki selubung tambahan berupa sampul membran dan lipid, karbohidrat atau

glikoprotein. Selubung tambahan berfungsi sebagai pelindung yang berkaitan dengan antigen dan sistem imun virus. Lipid yang membentuk sampul diperoleh ketika nukleokapsid virus melakukan pertunasan melalui membran sel inang; protein khusus virus disisipkan ke dalam membran sel inang. Hal ini merupakan strategi virus untuk menghasilkan virus baru dengan perantaraan sel inang. Sedangkan virus yang tidak memiliki sampul disebut virus telanjang.

2. Asam NukleatVirus hanya mengandung satu jenis asam nukleat; DNA atau RNA. DNA atau RNA pada virus merupakan penyusun genom yang berfungsi sebagai informasi genetik pada saat replikasi. Sel hidup organisme lain memiliki genom dari DNA untau ganda, tetapi genom virus dapat berupa DNA untai ganda, DNA untai tunggal, atau RNA untai tungga. Genom membentuk molekul asam nukleat linear tunggal, sirkuler, bersegmen atau tak bersegmen.

Cara Hidup VIRUSVirus hanya dapat hidup di dalam sel hidup organisme tertentu yang

cocok sehingga disebut parasit intraseluler obligat. Sel hidup yang ditumpanginya disbut sel inang. Jenis sel inang yang dapat ditumpangi virus disebut kisaran inang.

Virus yang menyerang sel eukariota (yg memiliki membran inti) biasanya hanya menyerang jaringan tertentu. Penularan virus secara langsung dapat terjadi melalui udara, air, darah, lendir, dan media lain. Beberapa virus yang menyebabkan penyakit pada tanaman biasanya menular melalui vektor serangga.

Reproduksi VIRUS

Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari:a. Daur litik (litic cycle)1) Fase Adsorbsi (fase penempelan)Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus mengeluarkanenzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untukmemasukkan asam inti virus.2) Fase Injeksi (memasukkan asam inti) / PenetrasiSetelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) kedalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.3) Fase Sintesis (pembentukan)DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehinggaterbentuklah bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus danprotein yang dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.4) Fase Asemblin (perakitan)Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik.5) Fase Litik (pemecahan sel inang)Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzimlisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru.

b. Daur lisogenik (lisogenic cycle)1) Fase PenggabunganDalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip diantara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri terkandungmateri genetik virus.2) Fase PembelahanSetelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi untukmelakukan pembelahan.3)Fase SintesisDNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian virus4. Fase PerakitanSetelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan membentukvirus baru5. Fase LitikSetelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepasdari inang akan mencari inang baru

Klasifikasi VIRUSMenurut klasifikasi Bergey, virus termasuk ke dalam divisio Protophyta, kelas

Mikrotatobiotes dan ordo Virales (Virus). Pada tahun 1976 ICTV (International Commite on Taxonomy of Virus) mempublikasikan bahwa virus diklasifikasikan struktur dan komposisitubuh, yakni berdasarkan kandungan asam. Pada dasarnya virus dibedakan atas duagolongan yaitu virus DNA dan virus RNA.

a. Virus DNA mempunyai beberapa famili:1. Famili Parvoviridae seperti genus Parvovirus2. Famili Papovaviridae seperti genus Aviadenovirus3. Famili Adenoviridae seperti genus Mastadenovirus4. Famili Herpesviridae seperti genus Herpesvirus5. Famili Iridoviridae seperti genus Iridovirus6. Famili Poxviridae seperti genus Orthopoxvirus

b. Virus RNA mempunyai beberapa famili:1. Famili Picornaviridae seperti genus Enterivirus2. Famili Reoviridae seperti genus Reovirus3. Famili Togaviridae seperti genus Alphavirus4. Famili Paramyvoviridae seperti genus Pneumovirus5. Famili Orthomyxoviridae seperti genus Influensavirus6. Famili Retroviridae seperti genus Leukovirus7. Famili Rhabdoviridae seperti genus Lyssavirus8. Famili Arenaviridae seperti genus Arenavirus

Klasifikasi VIRUS

1. Jenias asam nukleat.2. Ukuran, morfologi, jenis simetri, jumlah kapsomer, dan ada atau tidaknya

membran.3. Kerentanan terhadap pengaruh kimia dan fisika.4. Kandungan enzim tertentu yang dimiliki.5. Sifat imunologiks.6. Jenis sel inang.7. Cara penularan secara alamiah.8. Simtomatologi

Peran Virus Terhadap Kebutuhan Manusia

a. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:1. Membuat antitoksin2. Melemahkan bakteri3. Memproduksi vaksin4. Menyerang patogen

Vaksin

b. Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:a. Menyebabkan penyakit pada manusiaOrthomyxovirus , yang menyebabkan influenza. Paramyxovirus, menyebabkan penyakit campak. Herpesvirus varicella , menyebabkan cacar air. Corona, menyebabkan SARS (Severe Accute Respiratory Syndroms) , merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan. Virus Cikungunya, menyebabkan penyakit cikungunya. Virus hepatitis A dan hepatitis B , menyebabkan penyakit hepatitis. Virus Onkogen , menyebabkan kanker. Tagovirus ( flavovirus ), menyebabkan demam berdarah. HIV ( Human Imunodeficiency Virus ), menyebabkan AIDS ( Acquired Imunodeficiency Syndrome ). b. Menyebabkan penyakit pada hewanPolyma , penyebab tumor pada hewan. Rous Sarcoma Virus (RSV), penyebab kanker pada ayam. Rhabdovirus, penyebab rabies pada vertebrata (anjing, kera, dan lainlain).Tetelo pada ayam atau NCD ( New Castle Disease ). Penyakit kuku dan mulut pada ternak, seperti sapi dan kambing. c. Menyebabkan penyakit pada tumbuhanVirus mozaik penyebab mozaik (bercak kuning) pada tembakau. CVPD ( Citrus Vein Phloem Degeneration ) penyebab penyakit pada jeruk. Virus tungro, penyebab penyakit pada tanaman padi. Vektornya adalah wereng hijau dan werengcokelat.

Orthomvxovirus

Pertahanan Diri Terhadap Serangan Virus

Kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi. Virulensi virus ditentukan oleh:a. keberadaan dan aktivitas reseptor pada permukaan inang yang memudahkan

virus untuk melekatb. kemampuan virus menginfeksi selc. kecepatan replikasi virus dalam sel inangd. kemampuan sel inang dalam menahan serangan virus

Sebagian besar virus masuk ke tubuh manusia melalui mulut danhidung, kulit yang luka. Jika ada virus yang masuk, sel tubuh akanmempertahankan dengan menghasilkan sel fagosit, antibodi, dan interferon (protein khas).

Pembiakan VIRUS

Virus dikembangbiakkan untuk berbagai tujuan dalam penelitian dan percobaan, antara lain sebagai berikut.1. Mengetahui ciri-ciri fisik dan kimiawi struktur tubuh virus.2. Mempelajari perilaku dan cara virus menginfeksi tubuh inang.3. Mengetahui masa inkubasi dan siklus reproduksinya.4. Mengetahui kemungkinan penyebarannya.5. Untuk pembuatan vaksin